survei khusus triwulanan neraca produksi sektor barang
Transcript of survei khusus triwulanan neraca produksi sektor barang
2014
BADAN PUSAT STATISTIK
SURVEI KHUSUS TRIWULANAN
NERACA PRODUKSI SEKTOR
BARANG
i
KATA PENGANTAR
Pertumbuhan ekonomi mengindikasikan adanya perubahan kondisi ekonomi yang
lebih baik dan adanya keberhasilan pembangunan ekonomi. Dalam menyatakan pertumbuhan
ekonomi, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS-RI) menggunakan Produk
Domestik Bruto (PDB) untuk nasional atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk
provinsi/kabupaten/kota. Penyusunan PDB/PDRB memerlukan data dasar dan pendukung
dari tiap sektor kegiatan ekonomi. Data sektoral yang diperlukan antara lain data produksi
(indikator produksi) dan data harga (indikator harga). Survei Khusus Triwulanan Neraca
Produksi Sektor Barang dirancang untuk memenuhi kebutuhan data tersebut.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang (SKTNB) tahun 2014
merupakan kelanjutan dari SKTNB tahun 2013. Keberlangsungan SKTNB dibutuhkan
mengingat kebutuhan akan data triwulanan mendesak dan diperlukan. SKTNB dilakukan
pada perusahaan/usaha di sektor barang dengan cakupan usaha peternakan, pertambangan
dan penggalian serta produksi dan pendistribusian air. Data yang didapatkan dari survei ini
dapat memenuhi kebutuhan data yang memuat informasi jangka pendek dan dapat menjadi
bahan pendukung untuk jangka panjang.
Diharapkan kegiatan SKTNB 2014 dapat berjalan sesuai dengan jadwal sehingga
hasilnya dapat digunakan secara maksimal dalam penyusunan PDB Indonesia dan PDRB
provinsi/kabupaten/kota.
Jakarta, Maret 2014
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................................ ii
1. Pendahuluan ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................................ 2
1.3 Cakupan Sampel ................................................................................................ 3
1.4 Referensi Waktu................................................................................................. 4
2. Pelaksanaan .................................................................................................................... 5
2.1 Metodologi ......................................................................................................... 5
2.2 Organisasi .......................................................................................................... 7
2.3 Jadwal Pelaksanaan Lapangan ........................................................................... 7
3. Kuesioner ..................................................................................................................... 10
3.1 Keterangan yang Dikumpulkan ....................................................................... 10
3.2 Tata Cara Pengisian Kuesioner ........................................................................ 10
4. Penjelasan .................................................................................................................... 14
4.1 Konsep dan Definisi ......................................................................................... 14
4.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan ..................................................................... 15
Lampiran ............................................................................................................................. 16
iii
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator ekonomi yang menjadi dasar
pertimbangan pengambilan keputusan. Dalam konteks pemerintahan, keputusan merujuk erat
pada kebijakan. Kebijakan yang tidak salah arah atau sasaran akan menjadi pendongkrak
pertumbuhan ekonomi. Adanya pertumbuhan ekonomi mengindikasikan adanya perubahan
kondisi ekonomi yang lebih baik dan adanya keberhasilan pembangunan ekonomi. Dalam
menyatakan pertumbuhan ekonomi, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS-RI)
menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk nasional atau Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) untuk provinsi/kabupaten/kota. PDB/PDRB juga banyak digunakan dalam
analisis jangka panjang maupun jangka pendek oleh institusi-institusi untuk memantau
berhasil atau tidaknya, tepat atau tidaknya dan layak atau tidaknya suatu program atau
kebijakan. Penyusunan PDB/PDRB dilakukan oleh BPS-RI tiap triwulanan dan atau tahunan.
Penyusunan PDB/PDRB memerlukan data dasar dan pendukung dari tiap sektor
kegiatan ekonomi. Data sektoral yang diperlukan antara lain data produksi (indikator
produksi) dan data harga (indikator harga). Direktorat Neraca Produksi sebagai penanggung
jawab penyusunan PDB menurut lapangan usaha atau menurut sektoral masih menemui
kesulitan dalam memperoleh data-data tersebut, khususnya untuk periode triwulanan. Oleh
sebab itu, perlu adanya survei yang bertujuan meminimalisir kesulitan dalam pemenuhan
kebutuhan data sektoral. Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang
(SKTNB) dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. SKTNB adalah survei yang
dilakukan setiap tiga bulan untuk dapat memantau perkembangan perusahaan/usaha melalui
indikator produksi dan indikator harga.
SKTNB tahun 2014 merupakan kelanjutan dari SKTNB tahun 2013.
Keberlangsungan SKTNB dibutuhkan mengingat kebutuhan akan data triwulanan mendesak
dan diperlukan dalam pemahaman dan penyusunan PDB/PDRB. SKTNB dilakukan pada
perusahaan/usaha di sektor barang dengan cakupan usaha peternakan, pertambangan dan
penggalian serta produksi dan pendistribusian air. Data yang didapatkan dari survei ini dapat
memenuhi kebutuhan data yang memuat informasi jangka pendek dan dapat menjadi bahan
pendukung untuk jangka panjang. Selang waktu yang lebih pendek (triwulanan)
1
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 2
memungkinkan informasi kegiatan usaha di sektor barang akan tersedia secara lebih rinci dan
gejolak yang terjadi di dalam usaha tersebut akan tercatat secara lebih cepat.
1.2 Maksud dan Tujuan
Kegiatan yang menjadi fokus utama SKTNB tahun 2014 adalah kegiatan-kegiatan
di sektor barang dan jasa yang ketersediaan datanya belum lengkap di BPS maupun di
luar BPS. SKTNB tahun 2014 sebagai kelanjutan dari SKTNB tahun 2013 dilaksanakan
dengan maksud :
1. Ketersediaan indikator produksi barang sebagai data dasar yang mendukung
penghitungan Nilai tambah lapangan usaha barang triwulanan.
2. Ketersediaan pola musiman (pola kegiatan) yang representatif bagi penyusunan
dan penghitungan nilai tambah lapangan usaha barang triwulanan.
3. Penyiapan infomasi kualitatif berkaitan dengan kecenderungan perubahan
ekonomi sektoral.
4. Memperoleh informasi pendukung lainnya dalam rangka penyusunan PDB
triwulanan.
SKTNB tahun 2014 akan menghasilkan data dan informasi mengenai pola produksi
dan pendapatan triwulanan perusahaan/usaha yang melakukan aktivitas di bidang peternakan
ayam ras pedaging, peternakan unggas (ayam dan itik) untuk diambil telurnya, penggalian,
produksi es dan pengadaan air untuk mendukung penyusunan Produk Domestik Bruto (PDB)
atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulanan. Tujuan dari SKTNB 2014 adalah
sebagai berikut :
1. Menghitung/menghasilkan data Nilai Tambah menurut lapangan usaha khususnya
barang triwulanan untuk skala nasional.
2. Melakukan rekonsiliasi data PDB baik antar lapangan usaha maupun subject
matter.
Indikator utama yang didapat dari survei ini adalah indikator produksi dan indikator
harga untuk tiap lapangan usaha. Sebagai contoh, indikator produksi sebagai hasil dari survei
ini akan diperoleh dengan cara melihat perkembangan perusahaan/usaha di sektor barang
dalam periode triwulanan.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 3
1.3 Cakupan Sampel
Dasar klasifikasi produk atau usaha yang menjadi cakupan SKTNB 2014 mengikuti
konsep standar BPS. Klasifikasi yang digunakan adalah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI). KBLI yang terakhir diterbitkan adalah KBLI 2009 sesuai dengan
Keputusan Kepala BPS No.57 Tahun 2009.
Tabel 1.1
Cakupan dan Deskripsi Kegiatan Usaha SKTNB 2014
KBLI 2009 Kegiatan Deskripsi
01461 Ayamraspedaging
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang
menyelenggarakan pembibitan ayam ras pedaging
untuk menghasilkan ayam bibit dan telur tetas dan
peternakan yang menyelenggarakan budidaya
ayam ras untuk menghasilkan ayam pedaging dan
lainnya.
01462 Telurayamras
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang
menyelenggarakan pembibitan ayam ras petelur
untuk menghasilkan ayam bibit dan telur tetas dan
peternakan yang menyelenggarakan budidaya
ayam ras untuk menghasilkan telur konsumsi dan
lainnya.
01464 Teluritik
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang
menyelenggarakan pembibitan itik, untuk
menghasilkan ternak bibit itik dan atau telur tetas
dan peternakan yang menyelenggarakan budidaya
itik untuk menghasilkan itik potong, telur konsumsi
dan lainnya.
08 Pertambangan&penggalianlainnya
Golongan pokok ini mencakup pengambilan
mineral dari tambang dan galian, juga pengerukan
tanah endapan, penghancuran batu dan
pengambilan garam. Sebagian besar hasil
pertambangan dan penggalian mineral ini
digunakan pada bidang konstruksi (pasir, batu dan
lain-lain), industri bahan galian (tanah liat, gips,
kapur dan lain-lain), industri bahan-bahan kimia
dan lain-lain. Golongan pokok ini juga mencakup
kegiatan penghancuran, pengasahan, pemotongan,
pembersihan, pengeringan, sortasi dan
pencampuran bahan-bahan mineral tersebut.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 4
KBLI 2009 Kegiatan Deskripsi
35302
Produksies
Kelompok ini mencakup kegiatan produksi dan
distribusi air yang didinginkan untuk kebutuhan
pendinginan dan produksi es, termasuk es untuk
kebutuhan makanan atau minuman dan kegunaan
lain (misal pendinginan).
36 Pengadaan air
Golongan pokok ini mencakup kegiatan
pengumpulan, pengolahan danpendistribusian air
untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
Pengumpulan air berasal dari berbagai sumber,
seperti halnya pendistribusian melalui berbagai
saluran pipa, tercakup di sini.
1.4 Referensi Waktu
Pelaksanaan lapangan SKTNB 2014 dilakukan sebanyak 4 (empat) tahap. Empat
tahap tersebut masing-masing mencakup periode 2 (dua) triwulan. Waktu pelaksanaan
diberikan selama 1 (satu) bulan. Akhir dari tiap tahapan adalah minggu terakhir dari waktu
pelaksanaan lapangan yang dimaksud.
Tabel 1.2
Pelaksanaan Lapangan SKTNB 2014 Menurut Tahap dan Periode
Tahap Waktu pelaksanaan
lapangan Periode data yang dicakup
1 Januari 2014 Triwulan III-2013 dan Triwulan IV-2013
2 April 2014 Triwulan IV-2013 dan Triwulan I-2014
3 Juli 2014 Triwulan I-2014 dan Triwulan II-2014
4 Oktober 2014 Triwulan II-2014 dan Triwulan III-2014
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 5
PELAKSANAAN
2.1 Metodologi
Unit statistik dalam SKTNB 2014 adalah establishment dengan sasaran variabel yang
diteliti yaitu perkembangan produksi, pendapatan dan tenaga kerja. Agar keterwakilan dari
berbagai karakteristik perkembangan produksi, pendapatan dan tenaga kerja untuk setiap
jenis kegiatan dapat teridentifikasi maka pengalokasian sampel dilakukan dengan
memerhatikan basis wilayah jenis usaha dan profil provinsi yang terpilih. Pengalokasian
sampel SKTNB 2014 dilakukan pada 11 provinsi berdasarkan purposive sampling atau non-
probability sampling. Penentuan responden (perusahaan/usaha) yang akan disurvei melihat
pada :
1. Potensi perusahaan/usaha yang berpengaruh terhadap perekonomian wilayah;
2. Memiliki skala usaha yang besar;
3. Perusahaan/usaha yang dimiliki oleh daerah sendiri, bukan perusahaan cabang
yang dimiliki oleh daerah lain.
Jumlah sampel SKTNB 2014 adalah 80 sampel tiap triwulan di tiap-tiap provinsi
terpilih. Pengalokasian sampel awal dilakukan di BPS-RI. Tabel 2.1 memberikan gambaran
rinci tentang alokasi sampel SKTNB 2014 menurut provinsi dan kegiatan usahanya.
Selain jumlah sampel dan alokasi per provinsi, metode penelitian di lapangan juga
menjadi tahapan yang penting dalam mencapai tujuan dilaksanakannya SKTNB 2014.
Metode tersebut adalah sebagai berikut :
a. Merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi kuantitatif dari sumber
data.
b. Pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun
sebagai panduan perolehan data aktual.
c. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan cara mengisi
kuesioner.
d. Penggantian sampel dilakukan jika responden yang dituju pindah atau tidak
dapat ditemui hingga batas akhir waktu pencacahan.
2
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 6
Tabel 2.1
Tabel Sebaran Sampel SKTNB Menurut Provinsi Tahun 2014
No Provinsi
01461 01462 01464 08 35302 36
Jumlah
Sampel Ayam ras
pedaging
Telur
ayam
ras
Telur itik
Pertambang
an&penggali
anlainnya
Produk
sies
Pengadaa
n air
1 Sumatera Utara 12 8 8 20 16 16 80
2 Bengkulu 20 24 24 4 4 4 80
3 Kep. Riau 24 24 24 - 4 4 80
4 DKI Jakarta 24 24 16 - 8 8 80
5 DI Yogyakarta 16 16 12 28 4 4 80
6 Bali 20 20 16 8 8 8 80
7 Kalimantan Barat 20 16 16 4 12 12 80
8 Kalimantan Timur 24 24 20 4 4 4 80
9 Sulawesi Selatan 16 16 16 16 8 8 80
10 Gorontalo 24 24 20 4 4 4 80
11 Papua 24 24 20 4 4 4 80
Jumlah 224 220 192 92 76 76 880
Dalam hal penggantian sampel, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
a. Sampel pengganti memiliki skala usaha yang relatif sama dengan sampel utama
b. Sampel pengganti memiliki kategori yang sama dengan sampel utama
c. Sampel pengganti memiliki kategori terdekat dalam satu kelompok barang atau
jasa dengan sampel utama
d. Penggantian sampel dilakukan atas persetujuan Kepala Bidang Neraca dan
Analisis Statistik
e. Setiap penggantian sampel harus dicatat di dalam form Penggantian Sampel
SKTNB 2014 (tersedia di Lampiran)
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 7
2.2 Organisasi
2.2.1 Organisasi Teknis
1. Direktur Neraca Produksi sebagai penanggungjawab
2. Kepala Subdirektorat di Lingkungan Direktorat Neraca Produksi (DNP) sebagai
penanggung jawab teknis
2.2.2 Organisasi Lapangan
1. Kepala BPS Provinsi sebagai penanggungjawab
2. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi sebagai
penanggung jawab lapangan
3. Kasi Neraca Produksi di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab harian teknis
pelaksanaan, pengawasan, dan entri data serta pengiriman data ke BPS Pusat.
4. Staf teknis BPS Provinsi /Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan
(KSK)/ Mitra Statistik sebagai tenaga pencacah.
2.2.3 Petugas Lapangan
Koordinator : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS
Provinsi
Pengawas : Kasi Neraca Produksi
Petugas Pencacah : Staf BPS Provinsi/Kabupaten/Kota atau KSK/Mitra Statistik
Petugas Entri Data : Staf BPS Provinsi
2.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan SKTNB 2014 dimulai dengan persiapan oleh DNP. Tahapan persiapan
meliputi perumusan kuesioner dan pedoman, penyusunan kuesioner dan pedoman,
penentuan dan alokasi sampel, pencetakan kuesioner dan buku pedoman, persiapan paket
entri data, pelatihan instruktur dan pengolahan (tabulasi).
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 8
Gambar 2.1
Alur Tahapan Pelaksanaan Kegiatan SKTNB 2014
Setelah tahap Persiapan, tahap berikutnya dilakukan oleh BPS Provinsi sebagai inti
dari pelaksanaan SKTNB 2014 yaitu tahapan Pelaksanaan. Tahapan Pelaksanaan meliputi
pelatihan petugas lapangan, pelaksanaan lapangan, entri data dan pengiriman hasil entri data
ke pusat. Tahap akhir yaitu tahap Penyelesaian yang dilakukan oleh DNP. Tahapan
Penyelesaian meliputi Pengolahan (tabulasi) dan penyusunan laporan akhir. Laporan
akhir antara lain berisi rekapitulasi pemasukan dokumen, tabulasi data dan analisis hasil
tabulasi data.
Tabel 2.1
Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan SKTNB 2014
Tahap Waktu
Persiapan Desember 2013 – Januari 2014
Pelaksanaan
Tahap I : Desember 2013 - Januari 2014
Tahap II : Maret – April 2014
Tahap III :
Juni – Juli 2014
Tahap IV : September - Oktober 2014
Persiapan
•Perumusan Kuesioner dan Pedoman
•Penyusunan Kuesioner dan Pedoman
•Penentuan dan Alokasi Sampel
•Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman
•Persiapan Paket Entri Data
•Pelatihan Instruktur
•Pelatihan Pengolahan
Pelaksanaan
•Pelatihan Petugas
•Pelaksanaan di Lapangan
•Entri Data
•Pengiriman Hasil Entri Data
Penyelesaian •Pengolahan (tabulasi)
•Penyusunan Laporan Akhir
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 9
Tahap Waktu
Penyelesaian
Tahap I : Januari – Februari 2014
Tahap II : April – Mei 2014
Tahap III : Juli – Agustus 2014
Tahap IV : Oktober – November 2014
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 10
KUESIONER
3.1 Keterangan yang dikumpulkan
Keterangan yang dikumpulkan dirinci atas delapan blok, yaitu:
BLOKI. PENGENALANTEMPAT
BLOKII. KETERANGANPETUGAS
BLOKIII. INFORMASI UMUM
BLOKIV. KETENAGAKERJAAN
BLOKV. PRODUKSI DAN PENDAPATAN
BLOKVI. CATATAN
3.2 Tata Cara Pengisian Kuesioner
a. Blok I. Pengenalan Tempat
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas dan lokasi kegiatan usaha.
Rincian 1. Tuliskan nama propinsi beserta kode dengan jelas dan benar.
Rincian 2. Tuliskan nama kabupaten/kota beserta kode dengan jelas dan benar.
Rincian 3. Tuliskan nama kecamatan beserta kode dengan jelas dan benar.
Rincian 4. Tuliskan nama kelurahan/desa beserta kode dengan jelas dan benar.
b. Blok II. Keterangan Petugas
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas pencacah dan pemeriksa.
Rincian 5. Tuliskan nama petugas pencacah dan pemeriksa dengan jelas dan lengkap.
Rincian 6. Tuliskan tanggal pelaksanaan kegiatan pencacahan dan pemeriksaan dengan
format yang sesuai yaitu tanggal-bulan-tahun, contoh : 12-01-2014.
Rincian 7. Bubuhkan tandatangan pencacah dan pemeriksa dengan benar.
c. Blok III. Informasi Umum
Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi umum mengenai periode data yang
dicakup dan keterangan perusahaan/pengusaha yang lengkap dan jelas seperti nama, alamat
dan nomor telepon/faksimili usaha. Kegiatan utama yang dilakukan perusahaan/pengusaha
juga terdapat di blok ini sehingga secara unik dapat diberi kode KBLI 2009 5 digit.
Rincian 8. Beri tanda centang (√) pada kotak sebelah kanan yang menyatakan periode data
3
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 11
yang dicakup.
Rincian 9. Tuliskan nama perusahaan/pengusaha dengan lengkap dan jelas. Jika tidak
memiliki nama perusahaan maka tuliskan nama pengusahanya. Contoh:
“Peternak ayam ras pedaging H. Usman”.
Rincian 10. Tuliskan alamat perusahaan/usaha dengan lengkap dan jelas.
Rincian 11. Tuliskan nomor telepon/fax perusahaan/usaha dengan benar.
Rincian 12. Tuliskan aktivitas perusahaan/usaha dari pendapatan utama perusahaan/usaha
tersebut dengan jelas dan lengkap. Selanjutnya pemeriksa akan mengisikan
kode KBLI 2009 5 digit. Contoh: Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging, maka
akan dikoding KBLI 2009 5 digitnya yaitu 01461.
d. Blok IV. Ketenagakerjaan
Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah tenaga kerja.
Rincian 13. Tuliskan jumlah orang yang bekerja diperusahaan/usaha selama periode data
yang dicakup. Jumlah tenaga kerja yang dicatat harus termasuk pemilik usaha.
Termasuk didalamnya tenaga kerja dibayar maupun tidak dibayar.
e. Blok V. Produksi dan Pendapatan
Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan nilai produksi/pendapatan yang
dihasilkan dalam satuan yang sudah ditentukan. Dalam laporan keuangan perusahaan,
pendapatan utama biasanya disebut dengan pendapatan usaha atau pendapatan
operasional.
Rincian 14a. Tuliskan produksi dengan jelas dan lengkap, satuan dari hasil produksi (satuan
produksi untuk barang galian dan air bersih dalam m3, ayam pedaging dalam
ekor, telur unggas dalam kg,es batu dalam batang/balok) dan hasil konversi
produk ke kode KBKI 2012. Untuk produksi, disediakan 4 (empat) baris
produk untuk mencatat jika perusahaan/usaha menghasilkan produksi lebih
dari 1 (satu) jenis output.
Pengisian KBKI 2012 berdasarkan aktivitas perusahaan/usaha dari pendapatan
utamanya yang sudah di konversi ke KBLI 2009 5 digit adalah sebagai beikut :
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 12
Tabel 3.1
Contoh Pasangan KBLI 2009 dan KBKI 2012 yang Sesuai
KBLI
2009
KBKI
2012 Keterangan KBKI 2012
01461 02151 Ayam
02330 Telur untuk ditetaskan
01462
02151 Ayam
02310 Telur ayam berkulit, segar
02330 Telur untuk ditetaskan
01464
02320 Telur dari burung lain berkulit, segar, Ytdl
02330 Telur untuk ditetaskan
02154 Bebek
36001 18000 Air alam
35302 17400 Es dan salju
08920 11050 Tanah gemuk
08101
15110 Batu sabak
15120 Marmer dan batu berkapur lainnya untuk monumen atau bangunan
15130 Granit dan batu lainnya untuk membuat monumen atau bangunan
08102 15200 Gips; anhidrit; fluks batu kapur; batu kapur dan batu yang mengandung kapur
lainnya, dari jenis yang digunakan untuk pembuatan kapur atau semen
08106 15200 Gips; anhidrit; fluks batu kapur; batu kapur dan batu yang mengandung kapur
lainnya, dari jenis yang digunakan untuk pembuatan kapur atau semen
08104 15310 Pasir alam
08103 15320 Batu kecil, gravel, batu pecah atau batu tumbuk, makadam; butir, keping dan
bubuk dari batuan
08993 15330 Bitumen dan aspal, alam; asphaltite dan batu karang mengandung aspal
08105 15400 Tanah liat
08912 16110 Kalsium fosfat alam, aluminium kalsium fosfat alam dan kapur fosfat
08919 16120 Pirit besi tak digongseng
08911 16190 Mineral kimia lainnya
08913 16190 Mineral kimia lainnya
08914 16190 Mineral kimia lainnya
08919 16190 Mineral kimia lainnya
08930 16200 Garam dan natrium klorida murni; air laut
08991 16310
Batu permata (termasuk intan, tetapi bukan intan industri) dan batu semi
permata, tidak dikerjakan atau dipotong secara sederhana atau dibentuk
secara kasar
08992 16320
Intan industri, tidak dikerjakan atau dipotong secara sederhana, dibelah atau
dipecah; batu apung; batu asah; korundum alam, garnet alam dan abrasive
alam lainnya
08102 16330 Kapur dan dolomite
08994 16390 Mineral lainnya ytdl
08999 16390 Mineral lainnya ytdl
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 13
Rincian 14b. Tuliskan penjualan/pendapatan dalam rupiah dari produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan/usaha dan hasil konversi produk tersebut ke
KBKI 2012.
Rincian 14c. Tuliskan jumlah penjualan/pendapatan dalam rupiah dari perusahaan/usaha
selama periode data yang dicakup dari semua kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan/usaha.
f. Blok VII. Catatan
Tujuan blok ini adalah untuk mencatat keterangan tambahan yang perlu
disampaikan untuk memperjelas isian di daftar, ataupun mencatat kesulitan dan
permasalahan yang timbul selama melakukan tugas pencacahan dilapangan,seperti adanya
kejadian yang ekstrim yang dijumpai dilapangan dan sebagainya.
g. Lainnya
Di akhir kuesioner, dituliskan nama responden disertai dengan tanda tangan dan cap
perusahaan/usaha (jika tersedia). Sertakan pula keterangan mengenai BPS
Provinsi/Kabupaten/Kota (nama dan alamat yang dapat dihubungi oleh responden) jika
responden ingin bertanya seputar survei yang dilakukan.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 14
PENJELASAN
4.1 Konsep dan Definisi
Konsep dan definisi adalah hal penting dalam memahami variabel yang ingin
ditangkap dan dipahami dalam suatu kegiatan. Beberapa konsep dan definisi penting dalam
SKTNB 2014 adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan atau Usaha Industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan
kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa terletak pada suatu
bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri
mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang
bertangggungjawab atas usaha tersebut.
b. Kegiatan utama adalah salah satu kegiatan dari perusahaan yang menghasilkan output
paling besar.
c. Kegiatan terbanyak yang dilakukan adalah kegiatan yang menggunakan waktu
terbanyak dibandingkan dengan kegiatan lainnya
d. Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja/karyawan rata-rata perhari kerja baik
pekerja yang dibayar maupun pekerja yang tidak dibayar. Tenaga kerja terdiri dari
pekerja produksi dan pekerja lainnya. Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung
bekerja dalam proses produksi atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang
langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku
yang digunakan dan barang yang dihasilkan. Pekerja lainnya adalah pekerja yang
tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, pekerja ini biasanya sebagai
pekerja pendukung perusahaan, seperti manager (bukan produksi), kepala personalia,
sekretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir perusahaan, dan lainnya.
e. Pendapatan meliputi upah dan gaji atas jam kerja atau pekerjaan yang telah
diselesaikan, upah lembur, semua bonus dan tunjangan, perhitungan waktu-waktu
tidak bekerja, bonus yang dibayarkan tidak teratur, penghargaan; dan nilai
pembayaran sejenisnya. Terdapat dua komponen, yaitu:
1. untuk jam kerja biasa atau untuk pekerjaan yang telah diselesaikan.
2. untuk lembur, semua komponen pendapatan lainnya dikumpulkan secara agregat.
4
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 15
4.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Pengisian kuesioner SKTNB 2014 haruslah sesuai dengan tata cara yang telah
dijelaskan di bab sebelumnya. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan
yaitu:
1. Perhatikan Pengisian KBLI 2009.Pemeriksa harus memastikan KBLI 2009 yang
dicantumkan adalah 5 digit missal untuk Ayam Ras Pedaging harus 01461, Telur
Ayam Ras adalah 01462, dan seterusnya. Untuk jenis kegiatan pertambangan dan
penggalian serta kegiatan produksi air bersih, KBLI 2009 yang dituliskan dalam
kuesioner diperkenankan 2 digit yaitu 08 dan 36.
2. Perhatikan Pengisian KBKI 2012. Pengisian KBKI 2012 adalah 5 digit sesuai
dengan contoh di bab sebelumnya di tabel contoh pasangan KBLI 2009 dan KBKI
2012 yang sesuai.
3. Perhatikan satuan produksi. Satuan produksi untuk barang galian dan air bersih
dalam m3, ayam pedaging dalam ekor, telur unggas dalam kg, dan es batu dalam
batang/balok.
4. Penggantian sampel harus atas persetujuan koordinator survei. Sampel yang akan
diganti harus memerhatikan ketentuan penggantian sampel. Sampel pengganti
tidak diperkenankan diluar KBLI 2009 yang telah ditentukan dalam alokasi sampel
kecuali sudah ada konfirmasi sebelumnya dengan BPS-RI.
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner SKTNB 2014
Perhatian :
1. Provinsi : ……………………………………………………………..........................
2. Kabupaten/Kota*) : ……………………………………………………………..........................
3. Kecamatan : ……………………………………………………………..........................
4. Kelurahan/Desa*) : ……………………………………………………………..........................
*)coret yang tidak sesuai
5.
6. Tanggal pelaksanaan kegiatan
7. Tanda tangan
8. Beri centang (P) pada kotak
a. 1 Juli - 30 September 2013 / Triwulan III - 2013
b. 1 Oktober - 31 Desember 2013 / Triwulan IV - 2013
c. 1 Januari - 31 Maret 2014 / Triwulan I - 2014
d. 1 April - 30 Juni 2014 / Triwulan II - 2014
e. 1 Juli - 30 September 2014 / Triwulan III - 2014
9. Nama Perusahaan/Pengusaha : ……………………………………………………………................
10. A l a m a t : ……………………………………………………………................
11. No Telp /Fax : ……………………………………………………………................
12. Tuliskan aktivitas perusahaan/usaha dari pendapatan utamanya
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
RAHASIA SKTNB 2014
REPUBLIK INDONESIA
BADAN PUSAT STATISTIK
SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA BARANG
TAHUN 2014
1. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui pola produksi dan pendapatan triwulanan perusahaan/usaha
2. Hasil survei ini akan digunakan untuk bahan penyusunan PDB/PDRB Triwulanan
BLOK III. INFORMASI UMUM
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
(1) (2)
BLOK II. KETERANGAN PETUGAS
3. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
4. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Rincian
Nama petugas
(1) (2) (3)
5. Survei ini tidak ada hubungannya dengan pajak, dan tidak dipungut biaya.
Pencacah Pemeriksa
Periode data yang dicakup
KBLI 2009
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 17
Lanjutan
Triwulan ................ Triwulan ................
13. Jumlah orang yang bekerja di perusahaan/usaha selama
periode data yang dicakup (termasuk pemilik)
Triwulan ................ Triwulan ................
14. Produksi dan pendapatan perusahaan/usaha selama periode
data yang dicakup dari kegiatan:
a. Produksi Satuan*)
...........................................................
...........................................................
...........................................................
...........................................................
b. Penjualan/Pendapatan (rupiah)
............................................
............................................
............................................
............................................
c. Jumlah Penjualan/Pendapatan (rupiah)
*) Satuan produksi untuk barang galian dan air bersih dalam m3, ayam pedaging dalam ekor, telur unggas dalam kg,
es batu dalam batang/balok.
Untuk hal-hal yang kurang jelas, harap hubungi BPS Propinsi/Kabupaten/Kota…………………….
Nama : ………………………………………………………
Alamat/ No. Telp. : ……………………………………………………..
………………………………………………………
BLOK IV. KETENAGAKERJAAN
BLOK V. PRODUKSI DAN PENDAPATAN
KBKI 2012
BLOK VI. CATATAN
Nama, Tanda tangan dan Cap Perusahaan
KBKI 2012
Diisi dengan sebenarnya,
……………………………….., 2014
(………………………………………….)
Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 18
Lampiran 2. Form Penggantian Sampel
FORM PENGGANTIAN SAMPEL
SKTNB 2014
Provinsi :
Kode Kabupaten/Kota KBLI 2009 Lama
Keterangan KBLI 2009 KBLI 2009 Baru
Keterangan KBLI 2009 Penjelasan
..........................,........2014
Kabid Nerwilis
Provinsi .........
.................................