Survai kesehatan gigi dan mulut

35
Disusun Oleh : Shindy Mashita 2011-16-138 Sirtha Noor Suci 2011-16-139 Syazuwani Abdul Rahman 2011-16-144 Syed Azlan Syed Omar 2011-16-145 Wan M. Hazim Wan Isa 2011-16-148

Transcript of Survai kesehatan gigi dan mulut

Disusun Oleh :

Shindy Mashita 2011-16-138

Sirtha Noor Suci 2011-16-139

Syazuwani Abdul Rahman 2011-16-144

Syed Azlan Syed Omar 2011-16-145

Wan M. Hazim Wan Isa 2011-16-148

PENDAHULUA

N

• Survai -bersifat kuantitatif

untuk meneliti

masalah/kebutuhan pada

suatu kelompok.

• mendiagnosis keadaan

kesehatan gigi dan mulut

SURVAI KESEHATAN GIGI

DAN MULUT

A. Definisi Survai

B. TujuanSurvai

C. Jenis-jenisSurvai

D. Tahap-tahapSurvai

E. Indeks-indeksSurvai

F. Formulir-formulirSurvai

B. Tujuan Survai

dasarsuatu

program pencegaha

n

Survai Deskriptif(Exploratory

Study)

D. Tahap-tahapSurvai

PenjelasanTujuan danPenetapan

JudulLangkah

Pertama

- tujuan

survai

Langkah

Kedua

- metode.

Langkah

Ketiga -

jadwal

kegiatan

Langkah

Keempat

-

organisasi

alokasi

biaya.Langkah

Kelima

- laporan.

Perkara yang perlu

diperhatikan dalam

merencanakan metode:

POPULASI VARIABEL

SURVAI

METODE

PENGUMPULAN

DATA

Pengambilan sampel

•Acak(random)

•Tidak acak(non random)•Primer

•Sekunder

E. Indeks-indeksSurvai

def-t

CPITN

DMF-T dan def-t

Kekurangan indeks DMF-T dan def-t:1

•Tidak dapat menggambarkan

banyaknya karies yang sebenarnya

•Tidak dapat membedakan kedalaman

karies.

•Tidak dapat membedakan keadaan

gigisurface protection dan pit fissure sealant.

DMF-T dan def-t

• Kode status

gigi geligi

dalam DMF-

T dan def-t,

dari WHO:

KONDISI STATUS GIGI TETAP GIGI

SUSU

Sehat 0 A

Berkaries/berlubang 1 B

tumpatan dengan karies 2 C

tumpatan tanpa karies 3 D

Gigi dicabut/telah dicabut karena karies 4 E

Gigi dicabut karena hal lain,bukan karena karies 5 -

Fissure sealant 6 F

Bridge abutment,mahkota khusus,veneer/implant 7 G

Gigi belum erupsi/tidak tumbuh 8 -

Tidak termasuk kriteria di atas/tidak tercatat/tidak

terukur

9 -

DMF-T dan def-t

DMF-T 4 + 3 + 9 = 16, berarti terdapat 4 gigi yang mempunyai karies, 3 gigi

telah hilang dan 9 gigi yang telah ditambal.

Rata-rata DMF = Total jumlah DMF semua anggota populasi

Total jumlah anggota populasi

def-t 3 + 2 + 4 = 9, berarti terdapat 3 gigi yang mempunyai karies,

2 gigi telah dicabut dan 4 gigi telah ditambal.

Oral Hygiene Index (OHI)

oleh John C Greene

dan Jack R Vermillion

(1960)

Skorsecaratunggal ataukombinasi.

dua komponenindeks debris indeks kalkulus

Gambar 2

Segmen gigi untuk penilaian OHI

Oral Hygiene Index (OHI)

Oral Hygiene Index (OHI)

SKOR KRITERIA

0 Tidak terlihat adanya debris dan stain.

1 Debris lunak menutupi gigi kurang dari sepertiga permukaan

gigi, atau tampak stain ekstrinsik tanpa debris, terlepas dari

permukaan yang tertutupi.

2 Debris lunak menutupi lebih dari sepertiga tetapi tidak lebih

dari dua pertiga dari permukaan gigi yang terlihat.

3 Debris lunak menutupi lebih dari dua pertiga permukaan gigi

yang terlihat.

Indeks Debris (ID) = Total skor debrisBilangan segmen yang dinilai

Oral Hygiene Index (OHI)

SKOR KRITERIA

0 Tidak terlihat adanya kalkulus

1 Kalkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari sepertiga dari

permukaan gigi yang terlihat.

2 Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga

permukaan gigi tetapi tidak lebih dari dua pertiga permukaan

gigi yang terlihat atau adanya kalkulus yang berbintik bintik di

subgingival sekitar servikal gigi.

3 Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari dua pertiga

permukaan gigi yang terlihat, atau seperti kalkulus yang tebal

membaluti servikal gigi.

Skor Kalkulus

Indeks Kalkulus (IK) = Total skor kalkulus

Bilangan segmen yang dinilai

OHI = Indeks Debris + Indeks Kalkulus

OHI-S

John C Greene dan Jack R. Vermillion tahun 1964.

metode yang lebih cepat

kekurangannya terdapatderajat sensitifitas

Perbedaannya dengan OHI danOHI-S:

Jumlah permukaan gigiMetode pemilihan

permukaan gigi.

OHI-S• Skor indeks debris-simplified dan indeks kalkulus-

simplified individu

– 0. 0- 0.6 = baik.

– 0.7-1.8 = cukup baik.

– 1.9-3.0 = buruk.

• Skor OHI-S

– 0.0-1.2 = baik.

– 1.3-3.0 = cukup baik.

– 3.1-6.0 = buruk.

OHI-S

Gambar 4Dental explorer no 5

CPITN

indeks survai

WHO menilai

penyakit

periodontal.

digunakan

dalam

prosedur

screening

memberi

gambaran

perawatan yang

tepat yang harus

diberikan kepada

pasien.

CPITN

CPITN

Gambar 5

Probe periodontal WHO dan cara pengukuran kedalaman poket

Prevalensi dan Insidensi

Insidensi

frekuensi timbulnya penyakit-penyakit baru selama satu jangka waktudi satu kelompok masyarakat.

Prevalensi

frekuensi suatu penyakit pada

suatu jangka waktu tertentu dikelompok masyarakat tertentu.

Indeks Plak

Silness dan Loemenilai ketebalandari plak pada tepiservikal gigi yang dekat dengan gusi.

Empat bidang yang diperiksadistal, fasial atau bukal, mesial, lingual.

IndeksPlak

Gigi yang hilangtidaktersubsitusi.

empat permukaandari gigi (bukal, lingual, mesial, distal) diberi skor 0-3.

Gambar 6 Gambar 7Kaca mulut Disclosing

agent

Indeks PlakSKOR KRITERIA

0 Tidak terdapat adanya plak.

1 Film plak yang melekat pada free gingival margin dan daerah

yang berdekatan dengan gigi. Plak in situ mungkin hanya

terlihat setelah penggunaan disclosing solution atau dengan

menggunakan probe pada permukaan gigi.

2 Akumulasi tingkat moderat deposit lunak dalam saku

gingiva, atau gigi dan gingiva margin, yang dapat terlihat

dengan mata.

3 Materi-materi lembut yang berlimpah yang terdapat di dalam

saku gingiva, gigi serta margin gingiva.

Indeks Plak

F. Formulir-

formulir Survai

Gambar 9

Formulir skor nilai indeks plak

Gambar 10

Formulir indeks CIPTN

Gambar 11

Formulir indeks

gigi lengkap

(Indeks plak, OHI

dan CIPTN)

Langkah penting dalam usaha perencanaan

Program Kesehatan yang sesuai bagi kebutuhansesuatu kelompok masyarakat.

Komponen penting sebagai alat bantu dalam

mendiagnosa status kesehatan individu sertamenentukan perawatan yang bersesuai

Peran mahasiswa kedokteran gigi

KESIMPULAN