Surat Tolak Jatigede Ke Presiden Ke-2 Thn 2005

download Surat Tolak Jatigede Ke Presiden Ke-2 Thn 2005

of 8

Transcript of Surat Tolak Jatigede Ke Presiden Ke-2 Thn 2005

Bandung, 10 Mei 2005 Nomor Perihal : 12/DPKLTS/V/05 : Penolakan pembangunan waduk Jatigede dan pemulihan DAS di Jawa Barat

Kepada: Yth. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA di JAKARTA

Berkenaan dengan kebijakan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Barat, terutama DAS-DAS besar seperti: Cimanuk, Citanduy dan Citarum, dengan hormat kami melaporkan kepada Bapak bahwa kami, Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), pada tanggal 28 April 2005 menyampaikan materi presentasi DPKLTS kepada jajaran pejabat Departemen Pekerjaan Umum dilanjutkan dengan diskusi, dengan hasilnya sebagai berikut:

1. Landasan filosofi Mengemban aspirasi lingkungan no forest no water no future atau tepatnya leuweung ruksak cai beak manusa balangsak dari berbagai lapisan masyarakat Jawa Barat yang sangat peduli dengan upaya pemulihan hutan dan lingkungan, DPKLTS sangat mendasarkan pendekatan kiprahnya pada pemahaman kekhasan alam dan kearifan budaya Jawa Barat, sehingga bukan saja akan diperoleh langkah-langkah yang efisien dan efektif namun juga dijamin kesinambungannya. Rusaknya hutan Jawa Barat sangat kami fahami sebagai penyebab utama hancurnya sistem pengelolaan air dan timbulnya bencana lingkungan maupun sosial di Jawa Barat. Serta sangat kami fahami bahwa solusi fisiknya adalah upaya yang fokus, utuh dan terpadu dari semua sektor pembangunan fisik di Jawa Barat pada pemulihan kondisi hutan dan lingkungan. Dalam hal ini infrastruktur alam (hutan dan sungai) tidak boleh tidak harus dibangun kembali dengan cara-cara yang paling tepat dan bebas dari risiko penyimpangan baik yang bersifat teknis maupun administratif. Bila hutan sehat, pasti sungainya juga sehat. Tidak bisa menyembuhkan sungai sakit tanpa terlebih dahulu menyembuhkan hutan sepanjang DAS terlebih dahulu. 2. DAS CIMANUK a. Panjang sungai Cimanuk 180 km, dengan luas DAS 347.697 ha, mencakup wilayah pemerintahan Kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka, dan Indramayu. Curah hujan 1500-3000 mm/tahun. Kawasan lindung Cimanuk hulu terdiri atas Hutan konservasi, Hutan lindung, dan Kawasan lindung di luar hutan. Luas kawasan lindung 161.472 ha (47%), memiliki lahan kritis hutan 28.414 ha, non hutan 141.221 ha, total 169.639 ha. Diperlukan anggaran rehabilitasi hutan dan lahan DAS Cimanuk 169.639 ha x Rp 4.298.320/ ha = Rp 729.162.706.480,- Bandingkan dengan rencana proyek waduk Jatigede, yang mencakup bendungan dll. US$ 361 juta, irigasi US$ 280 juta, 1

permukiman US$ 24 juta, lain-lain US$ 23 juta, bunga utang US$ 104 juta, jumlah US$ 792 juta (COLENCO/ BBV/ 2000). b. Sebaiknya pemerintah membatalkan rencana pembangunan waduk Jatigede, karena sebagian besar warga di wilayah genangan menolak pembangunan waduk baik secara terang-terangan maupun secara diam-diam. Dalam jangka panjang, pandangan dan sikap warga yang bersedia menerima pembangunan waduk Jatigede dengan syarat, belum tentu konsisten, sewaktu-waktu mereka bisa berubah sikap. Sehingga jika rencana pembangunan waduk Jatigede tetap berlanjut, pemerintah akan menanggung ongkos sosial yang sangat besar. c. Berdasarkan aspek teknis saat ini DAS Cimanuk sedang sakit karena kawasan lindungnya banyak yang beralih fungsi. Koefisien rejim sungai Cimanuk saat ini 251 (ideal