Surat Perjanjian Sewa

37
Surat perjanjian sewa – menyewa tanah Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Bapak Supadi No. KTP : Alamat : Pekerjaan : Tani Yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA 2. Nama : Hafifah, SP MP No. KTP : Alamat : Pekerjaan : Mahasiswa Program Strata 3 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA Bahwa, kedua pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa tanah dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Pihak Pertama menyewakan tanah seluas 450 (empat ratus lima puluh) meter persegi kepada Pihak Kedua yang berada di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan batas : Utara : Barat : Selatan : Timur : 2. Pihak Pertama menyewakan tanah kepada Pihak Kedua selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (tanggal satu bulan maret tahun dua ribu tiga belas) sampai dengan 31 Agustus 2013 (tanggal tiga puluh satu bulan agustus tahun dua ribu tiga belas) SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERKEBUNAN Leave a comment SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERKEBUNAN Pada hari Rabu tanggal 29 Desember 2008, kami yang bertanda tangan dibawah: N a m a : Thaleb

Transcript of Surat Perjanjian Sewa

Page 1: Surat Perjanjian Sewa

Surat perjanjian sewa – menyewa tanah

Yang bertanda tangan di bawah ini :1. Nama : Bapak Supadi No. KTP : Alamat : Pekerjaan : Tani Yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : Hafifah, SP MP No. KTP : Alamat : Pekerjaan : Mahasiswa Program Strata 3 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Yang selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA

Bahwa, kedua pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa tanah dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pihak Pertama menyewakan tanah seluas 450 (empat ratus lima puluh) meter persegi kepada Pihak Kedua yang berada di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dengan batas :Utara :Barat :Selatan:Timur :

2. Pihak Pertama menyewakan tanah kepada Pihak Kedua selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (tanggal satu bulan maret tahun dua ribu tiga belas) sampai dengan 31 Agustus 2013 (tanggal tiga puluh satu bulan agustus tahun dua ribu tiga belas)

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERKEBUNAN   Leave a comment

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERKEBUNANPada hari Rabu tanggal 29 Desember 2008, kami yang bertanda tangan dibawah:N a m a : ThalebU m u r : 30 tahunPekerjaan : Pegawai Negeri SipilA l a m a t : Jl. T Iskandar No. 32 Lamteh Banda AcehPemilik tanah kebun dan selanjutnya, sebagai pihak pertama, dan—————-N a m a : IsmailU m u r : 40 tahunPekerjaan : PengusahaA l a m a t : Jl. T Umar No.1 Setui banda AcehPenyewa selanjutnya disebut sebagai pihak kedua,———————Bahwa pihak pertama benar telah menyewakan sepetak tanah perkebunan beserta tanaman diatasnya yang terletak dijalan Inoeng Balee Darussalam, dengan luas 5000 meter persegi kepada pihak kedua terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009 dengan harga sewa setiap tahun menurut keadaan dan ketentuan – ketentuan yang berlaku——————-perjanjian sewa menyewa ini oleh pihak pertama

Page 2: Surat Perjanjian Sewa

dan pihak kedua telah mengadakan suatu perjanjian atau persetujuan dengan ketentuan sebagai berikut,———————-

Pasal 1Pihak Pertama menyewakan tanah kebun kepada Pihak kedua selama 3 (tiga) tahun, dengan harga sewa tanah Rp.5.000.000 (Lima juta rupiah) per tahun, yang dibayar oleh pihak Kedua setiap tahunnya selama penyewaan berlangsung.

Pasal 2Harga sewa tanah kebun setiap tahunnya meningkat sebesar 10 (sepuluh) persen dari harga sewa per tahun yang dibayar pihak kedua setiap tahun berjalan selama penyewaan berlangsung

Pasal 3Pihak kedua selama masa penyewaan ini berlangsung wajib memberikan hasil kebun dengan sistim bagi hasil sebesar 15 (lima belas) persen setiap tahunnya dari panen yang dihasilkan kepada pihak pertama.

Pasal 4Pihak kedua selama masa penyewaan ini berlangsung tidak dapat memindahkan haknya atau mengalihkan tanah atau kebun beserta hasilnya kepada pihak yang lain tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak pertama, demikian juga pemindahan hak menyewa berikutnya harus disetujui oleh pihak pertama,

Pasal 5Jika suatu ketika ternyata tanah kebun yang disewakan tersebut telah dialihkan oleh pihak kedua kepada pihak yang lain tampa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak pertama, maka tanah kebun yang disewakan tersebut dapat diambil alih oleh pihak pertama yang menjadi hak milik tanpa mengganti kerugian apapun kepada pihak kedua.

Pasal 6Pihak kedua wajib memelihara, merawat, mengelola, dan memamfaatkan tanah kebun tersebut termasuk hasil – hasilnya tersebut dengan selayaknya.

Pasal 7Jika terjadi kerusakan – kerusakan atau matinya tanaman yang terletak diatas sepetak tanah kebun tersebut karena kelalaian pihak kedua selama masa penyewaan ini berlangsung, pihak kedua berkewajiban menggantikan kerugian kepada pihak pertama

Pasal 8Apabila pihak pertama membatalkan perjanjian sewa tanah kebun sebelum habis masa penyewaannya, maka pihak pertama wajib mengganti kerugian sebesar dua puluh lima persen dari harga sewa tanah kebun pertahun kepada pihak kedua.

Pasal 9Bilamana diantara kedua belah pihak terjadi perselihan pendapat mengenai penafsiran dan pelaksanaan surat perjanjian sewa menyewa ini langkah pertama kami ambil dengan musyawarah, jika hal ini tidak selesai, maka kami memilih daerah hukum pengadilan Negeri Banda Aceh sebagai tempat penyelesaian yang mengikat.

Page 3: Surat Perjanjian Sewa

Pasal 10Hal–hal yang tidak termuat dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut oleh kedua belah pihak dengan dasar tidak merugikan salah satu pihak.

Pasal 11Surat ini dibuat dalam rangkap dua (2) masing–masing berbea materai Rp.3000,00 (tiga ribu rupiah ), satu (1) lembar untuk pihak pertama dan satu (1) lembar lagi untuk pihak kedua.

Demikian surat perjanjian ini kami perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan seperlunya.

Banda aceh, 29 Desember 2008

Pihak kedua Pihak pertama

(Ismail) (Thaleb)

Mengetahui saksi-saksi :1. Edy Rezkina ZA ( )2. Benny Mardinata ( )3. Afrijal ( )4. Rahmad Saputra ( )

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Pada hari ini (hari) tanggal (hh) (bulan) (tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini:1. H. M. Amien Noer, Lc. Ketua Umum Yayasan Attaqwa Ujungharapan Bahagia Bekasi dalam

hal ini bertindak untuk dan atas nama Yayasan Attaqwa Ujungharapan, selanjutnya disebut pihak kesatu.

2. H. Hasan bin H. Awal, Pekerjaan tani, Alamat Nurul Huda Desa Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya disebut pihak kedua.

Menerangkan bahwa pihak kesatu telah menyewakan sebidang tanah sawah milik Yayasan Attaqwa yang terletak di desa Bahagia nomor C (Kelompok) 4 seluas 1863 Ha, terletak di block BAMPENG, kepada pihak kedua dengan syarat-syarat dan perjanjian sewa menyewa sbb.:

1. Tempo sewa-menyewa tiga tahun, terhitung mulai tanggal 13 Desember 1987 M sampai dengan 13 Desember 1990 M.

2. Besarnya sewa adalah 2900 Kg. gabah kering untuk setiap kali panen, dibayar di musim panen dengan mengantarkannya ke pool – gudang.

3. Pembayaran urunan desa dipikul oleh pihak kedua, dibayarkan bersamaan dengan pembayaran sewa.

4. Pihak kedua harus melapor kepada pihak kesatu, setiap kali sawah garapannya akan dipanen.5. Apabila terjadi serangan hama yang sangat dahsyat, maka usul pengurangan sewa dari pihak

kedua akan dipertimbangkan oleh pihak kesatu lewat team khusus yang terdiri dari Pengurus Yayasan dan Pemerintah Desa.

6. Apabila padi sewa tersebut tidak dapat dibayarkan pada waktu yang telah ditentukan; LIMA BELAS HARI SETELAH SAWAH GARAPANNYA DIPANEN maka perjanjian sewa menyewa ini menjadi batal, sedang pihak kedua tetap bertanggungjawab atas pembayaran sewa sawah garapannya apabila belum terlunasi.

Page 4: Surat Perjanjian Sewa

7. Pihak kedua tidak diperkenankan menanam tanaman yang berumur lebih dari satu tahun diatas tanah tersebut atau mendirikan bangunan diatasnya tanpa seizin pihak kesatu.

8. Pihak kedua berkewajiban memelihara keutuhan tanah, batas-batasnya serta tidak diperkenankan mengadakan perubahan tanah, sehingga tanah menjadi berubah sifatnya; seperti tanah basah menjadi tanah kering atau sebaliknya atau membuat kolam/empang kecuali seizin pihak kesatu.

9. Karena pelanggaran atas perjanjian-perjanjian ini atau salah satu daripadanya dapatlah diputuskan sewa menyewa ini dengan seketika dengan tidak mengambil jalan seperti yang dimaksud dengan pasal 1265 dan 1266 dari KUHP, sedang pihak kedua tidak mendapat pergantian sesuatu apapun.

Ujungharapan 13 Desember 1987Tanda tangan pihak kesatu

H. M. AMIEN NOER, LC.

Tanda tangan pihak kedua

H. HASAN H. AWALMengetahui/Menyaksikan

Kepala Desa Bahagia

ABD. SHOMAD MURDANI

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA–MENYEWATANAHYang bertanda tangan di bawah ini:1.Nama: ----------------------------------------------------Umur: ----------------------------------------------------Pekerjaan: ----------------------------------------------------Alamat:

Page 5: Surat Perjanjian Sewa

----------------------------------------------------Nomer KTP / SIM: ----------------------------------------------------Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA2.Nama: ----------------------------------------------------Umur: ----------------------------------------------------Pekerjaan: ----------------------------------------------------Alamat: ----------------------------------------------------Nomer KTP / SIM: ----------------------------------------------------Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUAPara pihak menerangkan terlebih dahulu: ---------------------------------------------------1.Bahwa PIHAK PERTAMAadalah yang paling berhak penuh dan pemilik sah sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( ---------nomer sertifikat tanah--------

Page 6: Surat Perjanjian Sewa

-), yang terletak di ( ---------alamat lengkap lokasi tanah---------), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( ---------nomer gambar situasi---------), seluas [( ---) (---luas tanah dalam huruf---)] meter persegi, dengan batas-batas:Utara: ( ---------------------------------------------------------------------------)Selatan: ( ---------------------------------------------------------------------------)Barat: ( ---------------------------------------------------------------------------)Timur: (

Page 7: Surat Perjanjian Sewa

---------------------------------------------------------------------------)Dan untuk selanjutnya disebut TANAH.

22.Bahwa PIHAK PERTAMAakan menyewakan TANAHtersebut di atas kepada PIHAK KEDUAdan PIHAK KEDUAbenar-benar telah menyatakan persetujuannya untuk menyewa TANAHdari PIHAK PERTAMA. 3.Bahwa para pihak menerangkan, bahwa PIHAK PERTAMAdengan ini menyewakan kepada PIHAK KEDUA, yang dengan ini menyewa TANAHdari PIHAK PERTAMA

Page 8: Surat Perjanjian Sewa

, yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak dengan materei cukup serta dilampirkan dalam perjanjian ini. 4.Selanjutnya para pihak menerangkan bahwa sewa-menyewa TANAHini dilangsungkan dan diterima dengan syarat-syarat ketentuan-ketentuan yang diatur dalam 13(tiga belas) pasal, seperti berikut di bawah ini : Pasal 1JANGKA WAKTU1.Sewa-menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu [(------) ( ---waktu dalam huruf---)], terhitung sejak tanggal ( ------tanggal, bulan, dan tahun------

Page 9: Surat Perjanjian Sewa

) dan berakhir pada tanggal ( ------tanggal, bulan, dan tahun------). 2.Setelah jangka waktu tersebut berakhir dan PIHAK KEDUAbermaksud untuk memperpanjang, maka PIHAK KEDUAharus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMAsecara tertulis, selambat-lambatnya [(------) ( ---waktu dalam huruf---)] bulan sebelum berakhirnya perjanjian ini. 3.Syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan perihal perpanjangan sewa tanah tersebut akan ditentukan dalam Surat Perjanjian tersendiri.PASAL 2HARGA SEWA1.

Page 10: Surat Perjanjian Sewa

Harga sewa TANAHditetapkan sebesar [(---Rp. ---------,00) (------jumlah uangdalam huruf------)] per tahun atau [(---Rp. ---------,00) (------jumlah uangdalam huruf------)] untuk keseluruhan jangka waktu sewa dan uang tersebut akan diberikan PIHAK KEDUAkepada PIHAK PERTAMAbersamaan denga

Page 11: Surat Perjanjian Sewa

n penandatanganan Surat Perjanjian ini sebagai tanda pelunasan dari seluruh jumlah uang sewa termaksud.2.PIHAK PERTAMAakan memberikan tanda bukti penerimaan tersendiri kepada PIHAK KEDUA.3.PIHAK PERTAMAdalam masa sewa-menyewa ini sama sekali tidak diperbolehkan mengambil uang sewa tambahan lagi dari PIHAK KEDUAdengan mengemukakan dalih atau alasan apapun juga.PASAL 3SERAH TERIMA TANAH1.Pada saat perjanjian ini, PIHAK PERTAMA menyerahkan TANAHkepadaPIHAK KEDUA.2.PIHAK KEDUAmenerima penyerahan TANAHsesuai menurut kondisi nyata pada hari penyerahan tersebut.3.Penyerahan

Page 12: Surat Perjanjian Sewa

TANAHdari PIHAK PERTAMAkepada PIHAK KEDUAdituangkan dalam suatu Berita Acara Serah Terima.Pasal 4PENGGUNAAN TANAH1.PIHAK KEDUAberhak sepenuhnya untuk menggunakan TANAHyang disewanya dengan perjanjian ini untuk ( ----------------------------) atas tanggung jawab PIHAK KEDUAsendiri dan dengan memperhatikan serta mentaati segala peraturan-peraturan hukum yang berlaku.2.PIHAK KEDUA tidak akan mempergunakan TANAH untuk tujuan yang lain dari pada yang disepakati dalam perjanjian ini, kecuali telah mendapat ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA.Pasal 5PEMELIHARAAN TANAH1.PIHAK KEDUAdiwajibkan untuk memelihara TANAH

Page 13: Surat Perjanjian Sewa

yang disewanyadengan sebaik-baiknya dengan ongkos atau biaya pemeliharaan PIHAK KEDUAsendiri.2.PIHAK PERTAMA akan mengambiltindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga keamanan dalam lingkungan wilayah usaha PIHAK PERTAMA, namun PIHAK PERTAMAtidak bertanggung jawab atas tindakan-tindakan PIHAK KETIGAyang dapat menyebabkan kerugian pada PIHAK KEDUA. Pasal 6PENGALIHAN SEWADalam masa berlakunya perjanjian ini, PIHAK KEDUAtidak diperbolehkan untuk menyewakan kembali sebagian atau keseluruhan TANAHyang disewanya kepada PIHAK KETIGA, kecuali jika mendapat ijin tertulis dari

Page 14: Surat Perjanjian Sewa

PIHAK PERTAMAyang dituangkan dalam suatu perjanjian pengalihan sewa menyewa TANAH.Pasal 7PAJAK, IURAN DAN PUNGUTANSegalamacam pajak, iuran, dan pungutan uang yang berhubungan dengan TANAHdi atas diberlakukan ketentuan sebagai berikut: 1.Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA. 2.Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.3.Perbuatan atau tindakan yang melanggar hukum yang dilakukan PIHAK KEDUAsepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.Pasal 8KEWAJIBAN AHLI WARISPerjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, melainkan akan tetap bersifat turun-

Page 15: Surat Perjanjian Sewa

temurun dan harus dipatuhi oleh para ahli waris atau penerima hak masing-masing pihak.Pasal 9PELANGGARAN ATAU KECURANGANApabila salah satu dari kedua belah pihak melakukan kecurangan atau melanggar serta tidak mentaati perjanjian ini, maka diberlakukan peraturan sebagai berikut: 1.Apabila PIHAK KEDUAmelakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini maka PIHAK PERTAMAberhak untuk minta perjanjian ini dibatalkan. 2.Apabila PIHAK PERTAMAmelakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini maka PIHAK PERTAMAwajib memberikan atau membayar ganti rugi kepada PIHAK KEDUA. Besarnya ganti rugi tersebut ditetapkan oleh 3(tiga) orang arbiter yangterdiri dari: a.Seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK PERTAMA

Page 16: Surat Perjanjian Sewa

,b.Seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK KEDUA, dan c.Seorang yang ditunjuk arbiter dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Apabila keputusan para arbiter tidak memuaskan kedua belah pihak, masing-masing pihak bersepakat untuk membawa dan menyerahkan masalah tersebut kepada ( ------Kantor Kepaniteraan PengadilanNegeri------) untuk mengangkat 1 (satu) atau 2 (dua) orang arbiter baru guna melengkapi arbiter-arbiter yang telah ada.Pasal 10PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMAPIHAK PERTAMAberhak untuk memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan perjanjian ini tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUAdalam hal

Page 17: Surat Perjanjian Sewa

-hal berikut:1.Apabila PIHAK KEDUAlalai membayar harga sewa, biaya perawatan, dan/atau tagihan lainnya yang terhutang selama [(------) ( ---waktu dalam huruf---)] bulan setelah pembayaranharga sewa dan/atau tagihan tersebut jatuh tempo.2.Apabila kegiatan tau usaha PIHAK KEDUAdihentikan untuk sementara berdasarkan penetapan dari instansi yang berwenang, atau ijin usahanya dicabut oleh PIHAK PERTAMA.Pasal 11PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUAPIHAK KEDUAberhak untuk memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan perjanjian ini sebelum berakhirnya jangka waktu sewa menyewa dengan syarat-syarat sebagai berkut: 1.

Page 18: Surat Perjanjian Sewa

PIHAK KEDUAmemberitahukan secara tertulis perihal keinginannya itu kepada PIHAK PERTAMA, sekurang-kurangnya [(------) ( ---waktu dalam huruf---)] bulan sebelum perjanjian ini putus. PIHAK PERTAMAakan memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK KEDUAperihal permintaan tersebut dengan disertai dengan pemberitahuan hak-hak dan kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi kedua belah pihak.2.PIHAK KEDUAtidak berhak menuntut pengembalian uang sewa dan biaya perawatan yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA.Pasal 12PENYELESAIAN PERSELISIHAN1.Hal-

Page 19: Surat Perjanjian Sewa

hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.2.Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------Kantor Kepaniteraan PengadilanNegeri------). Pasal 13PENUTUPSurat perjanjan sewa –menyewa tanahini dibuat rangkap 2(dua) dan ditandatangani kedua belah pihak di ( -----tempat------) pada hari ( ---------) tanggal [( ------) (

Page 20: Surat Perjanjian Sewa

---tanggal dalam huruf---)] ( ---bulandalam huruf---) tahun [( ----) ( ---tahundalam huruf---)] dimana masing-masing pihak berada dalam keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga. PIHAK PERTAMAPIHAK KEDUA[ -------------------------][ ------------------------]

PERJANJIAN

SEWA MENYEWA TANAH

Nomor: [..........................]

Page 21: Surat Perjanjian Sewa

Perjanjian ini dibuat pada hari [.....................................] tanggal [................................] antara: [...........................] (Sebagai pihak yang menyewakan, untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”),

dan

[...........................] (Sebagai pihak penyewa, untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA”).

MENGINGAT:

Bahwa PIHAK KEDUA berkeinginan untuk menyewa  tanah seluas [.................................] yang terletak di [................................] dengan batas-batas:

Utara         : [................................]

Selatan     : [................................]

Barat          : [................................]

Timur         : [................................]

MAKA, berkenaan dengan keterangan-keterangan tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah (selanjutnya disebut “Perjanjian”) atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

KESEPAKATAN 

PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini pula sepakat untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA sebidang tanah yang berukuran [..........] meter x [..........] meter, atau seluas [..........] meter persegi yang terletak di wilayah [....................................], [...................................],Kecamatan [.........................], Kelurahan [......................] dengan batas:

Utara      : [................................]

Selatan  : [................................]

Barat      : [................................]

Timur     : [................................]

(Selanjutnya disebut “Tanah”)

Pasal 2

TUJUAN 

Page 22: Surat Perjanjian Sewa

Bahwa PIHAK KEDUA akan mempergunakan Tanah tersebut untuk keperluan [..............................................................................................................................],

Pasal 3

SERAH TERIMA TANAH 

Pada saat Perjanjian ini ditandatangani, PIHAK PERTAMA menyerahkan Tanah kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan itu sesuai menurut kondisi yang nyata pada hari penyerahan tersebut yang dituangkan dalam suatu Berita Acara Serah Terima (selanjutnya disebut “Berita Acara Serah Terima”)

Pasal 4

JANGKA  WAKTU 

1. Sewa Menyewa ini dibuat untuk jangka waktu [.......] ([.......]) tahun, dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak

2. Jangka waktu itu dihitung mulai dari tanggal [.......] yang akan berakhir dengan sendirinya menurut hukum pada tanggal [.................].

Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang Jangka Waktu Sewa ini, maka PIHAK KEDUA wajib untuk memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya [.......] bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

Pasal 5

PENGGUNAAN TANAH 

1. PIHAK KEDUA tidak akan mempergunakan Tanah itu untuk tujuan yang lain dari pada yang disepakati dalam perjanjian ini, kecuali mendapat ijin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA wajib mulai melaksanakan [.............] (penggunaan tanah)3. Pihak Kedua wajib menyelesaikan kegiatan pembangunannya sebagaimana yang ada pada

ayat (2) di atas dalam jangka waktu paling lambat [..........] ([...........]) bulan sejak tanggal dimulainya kegiatan pembangunan tersebut.

PIHAK PERTAMA wajib mentaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan yang berlaku sekarang maupun akan datang yang ditetapkan oleh pihak yang berwajib mengenai pemakaian bangunan pabrik dan/atau pekarangannya dan segala pelanggaran atas peraturan itu semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.

Pasal 6

HARGA SEWA 

1. Sewa menyewa tanah (selanjutnya disebut “Harga Sewa”) dalam perjanjian ini sebesar [..........] per meter persegi per bulan atau keseluruhannya sebesar [.............] per bulan.

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa penyewaan Tanah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap Tanah dan pajak-pajak lain yang ditetapkan oleh pemerintah yang timbul

Page 23: Surat Perjanjian Sewa

berdasarkan Perjanjian ini serta sepanjang tidak ada peraturan lain mengenai pajak yang akan diterapkan oleh pemerintah menjadi tanggung jawab dan harus dibayar oleh [.........................].

Pasal 7

PEMBAYARAN HARGA SEWA 

Pembayaran Harga Sewa oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah. Untuk bukti penerimaan Harga Sewa dan Biaya Perawatan PIHAK PERTAMA akan memberikan tanda bukti penerimaan tersendiri kepada PIHAK KEDUA.

 [___] (Tata cara Pembayaran sewa):

a. Harga Sewa dibayarkan dimuka untuk setiap periode satu bulan, (misal)

Pasal 8

PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK PERTAMA 

1. PIHAK PERTAMA berjanji untuk setiap saat memelihara dan merawat dengan baik seluruh lingkungan dalam wilayah usaha PIHAK PERTAMA termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana yang digunakan secara bersama-sama.

2. Selanjutnya PIHAK PERTAMA mengambil tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga keamanan dalam lingkungan wilayah usaha PIHAK PERTAMA, akan tetapi PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas tindakan-tindakan pihak ketiga yang dapat mengakibatkan kerusakan dan/atau kerugian pada PIHAK KEDUA.

Pasal 9

PEMELIHARAAN/PERAWATAN OLEH PIHAK KEDUA 

1. PIHAK KEDUA wajib menggunakan dan memelihara Tanah dengan sebaik-baiknya sebagai seorang penyewa yang jujur dan baik serta membayar segala ongkos dan biaya yang ditimbulkan berkenaan dengan pemeliharaan/perawatan dan penggunaan Tanah. Ketentuan di atas berlaku pula bagi bangunan milik PIHAK KEDUA sendiri yang didirikan di atas Tanah yang disewakan sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Perjanjian ini, termasuk pula pengecatan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam [___] ([___]) tahun, penyediaan alat-alat pemadam kebakaran secukupnya serta usaha-usaha lainnya untuk menjaga dan mempertahankan kelestarian lingkungan.

2. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan membuat bangunan, sumur bor atau galian-galian lain di atas Tanah yang disewakan tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK KEDUA wajib mentaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan-undangan yang berlaku sekarang maupun akan datang yang ditetapkan oleh peraturan mengenai pemakaian bangunan pabrik dan/atau pekarangannya dan segala pelanggaran atas peraturan itu semuanya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.

Pasal 10

ASURANSI 

Page 24: Surat Perjanjian Sewa

Selama berlangsungnya Jangka Waktu Sewa Menyewa, PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan bangunan yang didirikan di atas Tanah yang disewanya berikut turutannya serta harta benda yang berada dalam bangunan tersebut terhadap risiko kerugian atau kerusakan karena bahaya kebakaran dan bahaya-bahaya lainnya yang dianggap perlu atas beban dan biaya PIHAK KEDUA.

Pasal 11

JAMINAN PIHAK PERTAMA 

1. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa apa yang disewakan dalam Perjanjian ini adalah merupakan haknya PIHAK PERTAMA, bebas dari sengketa atau sitaan dan tidak dalam keadan disewakan/dijual kepada pihak lain.

2. PIHAK PERTAMA selanjutnya menjamin PIHAK KEDUA bahwa PIHAK KEDUA dapat menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari Tanah tersebut dengan tidak mendapat gangguan dari pihak lain dan, segala kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA sebagai akibat dari gangguan-gangguan itu, jika ada, menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA,

3. Kecuali hal-hal yang terjadi karena Kadaan Kahar (Force Majeure).

Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah keadaan seperti, namun tidak terbatas pada perang, kebakaran, banjir, huru-hara, pemogokan yang timbul dan terjadinya bukan disebabkan oleh kedua belah Pihak dalam Perjanjian ini, bencana alam, atau kejadian-kejadian lainnya yang berada di luar kemampuan para pihak yang ada dalam Perjanjian ini.

Pasal 12

PENGALIHAN 

1. PIHAK KEDUA tidak dapat memindahkan ataupun mengalihkan hak sewa berdasarkan Perjanjian ini baik untuk keseluruhan maupun untuk sebagian kepada pihak lainnya kecuali dengan izin tertulis dari PIHAK

2. PERTAMA, yang dituangkan dalam suatu perjanjian pengalihan sewa menyewa Tanah.3. Sejak perjanjian pengalihan itu ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA

dan pihak ketiga maka pihak ketiga yang menerima pengalihan itu wajib membayar Harga Sewa dan memenuhi kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam Perjanjian ini dan setuju atas perubahan-perubahan Harga Sewa, Uang Jaminan, Jangka Waktu Sewa serta persyaratan khusus lainnya baik yang diatur dalam Perjanjian ini maupun dalam perjanjian pengalihan sewa menyewa tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas.

Pasal  13

PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA 

PIHAK KEDUA berhak setiap saat memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan Perjanjian ini sebelum saat berakhirnya Jangka Waktu Sewa Menyewa dengan syarat sebagai berikut:

1. PIHAK KEDUA terlebih dahulu memberitahukan maksudnya secara tertulis sekurang-kurangnya [___] ([___]) bulan sebelum Perjanjian ini putus. PIHAK PERTAMA akan memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK KEDUA tentang permintaan tersebut disertai dengan pemberitahuan hak-hak dan kewajiban-kewajiban lain yang harus dipenuhi kedua belah pihak, termasuk kewajiban untuk memenuhi biaya penggunaan Fasilitas oleh

Page 25: Surat Perjanjian Sewa

PIHAK KEDUA (dalam hal PIHAK KEDUA menggunakan Fasilitas dari PIHAK PERTAMA).

2. PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa dan biaya perawatan yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA untuk jangka waktu sewa menyewa yang belum dinikmati oleh PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian uang jaminan yang telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 14

PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA 

PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan Sewa Menyewa berdasarkan Perjanjian ini dengan segera tanpa pemberitahuan atau peringatan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA dalam hal-hal sebagai berikut:

1. Apabila PIHAK KEDUA lalai membayar Harga Sewa, Biaya Perawatan dan/atau tagihan lainnya yang terhutang selama [___] ([___]) bulan setelah pembayaran Harga Sewa dan/atau tagihan tersebut jatuh tempo.

2. Apabila kegiatan/usaha PIHAK KEDUA dihentikan untuk sementara berdasarkan instruksi/penetapan dari Instansi yang berwenang, atau izin usahanya dicabut oleh PIHAK PERTAMA.

Segala akibat kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA karena tindakan PIHAK PERTAMA tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban PIHAK KEDUA semata-mata dan dengan ini pula PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tuntutan apapun juga terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pengembalian Harga Sewa, Biaya Perawatan, Uang Jaminan yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dan kerugian lain yang dideritanya.

Pasal 15

PUTUSNYA PERJANJIAN SEWA MENYEWA KARENA KEADAAN MEMAKSA 

Apabila karena Keadaan Kahar Tanah yang disewakan atau bagian daripadanya rusak sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan tujuannya maka Perjanjian Sewa Menyewa ini putus demi hukum terhitung sejak keadaan memaksa itu terjadi. Dalam hal itu PIHAK KEDUA tetap berkewajiban untuk melunasi pembayaran uang sewa, biaya perawatan dan tagihan-tagihan lainnya yang tertunggak.

Pasal 16

PENYERAHAN TANAH PADA SAAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN 

1. Apabila Perjanjian ini berakhir karena telah berakhirnya Jangka Waktu Sewa dan apabila Tanah tidak diserahkan kepada pihak ketiga atau kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib mengosongkan dan menyerahkan kembali Tanah yang disewakan kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu [.......] hari setelah diterimanya permintaan / pemberitahuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk mengosongan dan penyerahan tersebut.

2. Apabila setelah PIHAK KEDUA mengosongkan dan menyerahkan Tanah kepada PIHAK PERTAMA masih juga terdapat barang-barang/mesin-mesin/peralatan-peralatan milik

Page 26: Surat Perjanjian Sewa

PIHAK KEDUA yang tertinggal di atas Tanah yang disewakan, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menyingkirkan barang-barang / mesin-mesin / peralatan-peralatan tersebut dengan cara yang dianggapnya baik dan wajar. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan dan/atau keberatan-keberatan yang mungkin dapat diajukan terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan penyingkiran barang-barang/mesin-mesin/peralatan-peralatan tersebut di atas.

3. Apabila PIHAK KEDUA lalai untuk mengosongkan dan menyerahkan Tanah yang disewakan pada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu yang ditentukan dalam ayat (1) di atas maka PIHAK PERTAMA berhak membongkar bangunan yang ada di atas tanah tersebut dan menguasainya dengan cara yang dirasa baik oleh PIHAK PERTAMA tanpa perlu minta izin dari Pengadilan atau instansi yang berwenang.

4. Hak untuk melakukan sendiri pengosongan Tanah berikut segala sesuatu yang berada di atas tanah adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, sehingga untuk itu suatu Surat Kuasa Khusus tidak diperlukan lagi, jika PIHAK KEDUA cidera janji dan PIHAK PERTAMA akan menggunakan haknya.

5. PIHAK KEDUA tidak berhak, setelah penyerahan Tanah kepada PIHAK PERTAMA atau sesudahnya, untuk mengajukan tuntutan pembayaran uang pindah ataupun pembayaran atau pengganti lainnya dari biaya-biaya yang mungkin telah dikeluarkannya untuk peningkatan, memperbaiki atau merawat Tanah.

6. Kewajiban-kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam ayat-ayat di atas akan tetap berlaku meskipun Perjanjian ini telah berakhir atau diputuskan.

Pasal 17

PENYELESAIAN PERSELISIHAN 

1. Perselisihan yang terjadi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai Perjanjian ini atau setiap bagian dari padanya akan diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak.

2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak dengan ini memilih tempat kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri [.............................................]

Pasal 18

HUKUM YANG BERLAKU 

Perjanjian ini tunduk pada hukum serta peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia. Selanjutnya yang berkaitan dengan Perjanjian ini kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan kuasa yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini merupakan kuasa yang tidak dapat dicabut kembali karena alasan apapun termasuk alasan yang termuat dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 19

KETENTUAN LAIN-LAIN 

1. Jika terjadi perubahan terhadap syarat-syarat yang menyimpang dari Perjanjian ini dilihat dalam konteksnya secara menyeluruh maka hal demikian tidak dapat diartikan bahwa seolah-

Page 27: Surat Perjanjian Sewa

olah PIHAK PERTAMA telah melepaskan haknya untuk mengajukan tuntutan terhadap PIHAK KEDUA berkenaan dengan cidera janji oleh PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

2. Perubahan dan/atau tambahan atas ketentuan-ketentuan serta pengaturan atas hal-hal yang belum/belum cukup diatur dalam Perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan suatu addendum yang disepakati oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA                                PIHAK KEDUA

(…………………………     )                               ( ……………………..)

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : …………Pekerjaan : …………Alamat : …………

Disebut pihak pertama sebagai pemilik tanah,

Nama : …………Pekerjaan : …………Alamat : …………Disebut pihak kedua sebagai penyewa tanah,

Bahwa, kedua pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa tanah dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Bahwa, pihak I memiliki tanah yang terletak di …...................... Sedang pihak ke II hendak menyewa tanah milik pihak per 1 tersebut.

2. Bahwa, masa sewa tanah tersebut terhitung mulai dari tanggal 12 April 2012 dan berakhir tanggal 12 April 2014 (selama 2 tahun), dengan sejumlah uang Rp 15.000.000,- ketentuan dibayar secara lunas pada saat perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua pihak.

3. Bahwa, hal-hal yang tidak diatur secara rinci dalam perjanjian ini sudah dibicarakan secara lisan oleh kedua pihak.

Page 28: Surat Perjanjian Sewa

Demikian perjanjian ini dibuat oleh kedua pihak tanpa ada tekanan, ancaman ataupun paksaan serta tipu muslihat dari pihak manapun.Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di ….……, pada hari rabu tanggal 10 April 2012.

…………, 10 April 2012

Pemilih / Pihak I; Penyewa / Pihak II;

Materai Rp 6000,

(Tanda Tangan & Nama Terang) (Tanda Tangan & Nama Terang)

Saksi-saksi;

(Tanda Tangan & Nama Terang)