SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres,...

99
SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973): 104 Orang Miskin Baru Per Jam BERDASARKAN data yang dimuat di berbagai media cetak disebutkan bahwa angka kemiskinan hingga Juli 2005 yaitu sebesar 54 juta orang. Apakah angka ini benar atau tidak masih perlu diperdebatkan sebab kriteria kemiskinan antara BPS dan PT Askes dan pihak-pihak lain juga berbeda. Sudah 60 tahun Indonesia merdeka. Kalau saat sekarang negara kita memiliki 54 juta rakyat miskin, maka tiap tahun angka kemiskinan bertambah 900 ribu orang atau tiap bulan bertambah 75000 orang atau tiap hari bertambah 2500 orang atau tiap jam bertambah 104 orang. Luar biasa! Bisa ditarik kesimpulan bahwa sejak Indonesia merdeka hingga sekarang belum ada pemerintah yang mampu membuat konsep dan target yang jelas mengenai program pengentasan kemiskinan. Pemerintah lebih mudah mengeluarkan uang untuk membeli mobil-mobil baru yang mahal dan rumah dinas yang mahal untuk presiden, menteri, gubernur, bupati atau walikota daripada menciptakan lapangan kerja yang layak bagi orang-orang miskin. Warganegara miskin masih menjadi objek politik daripada subjek politik. Hariyanto Imadha Jl. AIS Nasution 5 Bojonegoro SURAT PEMBACA (RALAT) Capres sipil atau militer? MENJELANG pilpres,banyak wacana yang bermunculan.Politisi A berpendapat,kalau capresnya militer,maka cawapresnya harus sipil.Politisi B punya wacana,kalau capresnya nasionalis,cawapresnya harus dari partai Islam.Politisi C punya gagasan,kalau capres suku Jawa,maka cawapresnya harus dari suku non-Jawa.Lantas

Transcript of SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres,...

Page 1: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

104 Orang Miskin Baru Per Jam

BERDASARKAN data yang dimuat di berbagai media cetak disebutkan bahwa angka kemiskinan hingga Juli 2005 yaitu sebesar 54 juta orang. Apakah angka ini benar atau tidak masih perlu diperdebatkan sebab kriteria kemiskinan antara BPS dan PT Askes dan pihak-pihak lain juga berbeda.

Sudah 60 tahun Indonesia merdeka. Kalau saat sekarang negara kita memiliki 54 juta rakyat miskin, maka tiap tahun angka kemiskinan bertambah 900 ribu orang atau tiap bulan bertambah 75000 orang atau tiap hari bertambah 2500 orang atau tiap jam bertambah 104 orang. Luar biasa!

Bisa ditarik kesimpulan bahwa sejak Indonesia merdeka hingga sekarang belum ada pemerintah yang mampu membuat konsep dan target yang jelas mengenai program pengentasan kemiskinan. Pemerintah lebih mudah mengeluarkan uang untuk membeli mobil-mobil baru yang mahal dan rumah dinas yang mahal untuk presiden, menteri, gubernur, bupati atau walikota daripada menciptakan lapangan kerja yang layak bagi orang-orang miskin. Warganegara miskin masih menjadi objek politik daripada subjek politik.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (RALAT)

Capres sipil atau militer?

MENJELANG pilpres,banyak wacana yang bermunculan.Politisi A berpendapat,kalau capresnya militer,maka cawapresnya harus sipil.Politisi B punya wacana,kalau capresnya nasionalis,cawapresnya harus dari partai Islam.Politisi C punya gagasan,kalau capres suku Jawa,maka cawapresnya harus dari suku non-Jawa.Lantas politisi D punya usul lain,kalau capresnya dari Pulau Jawa,maka cawapresnya harus dari luar Pulau Jawa.Cukup banyak wacana-wacana tentang hal tersebut.

Di era demokrasi,semua orang boleh punya wacana,namun wacana yang kita cari adalah yang wacana yang memiliki tingkat kebenaran yang optimal dan bisa diterima sebagian besar pihak.Saya setuju kalau kriteria-kriteria di atas dikatakan sebagai hal yang bias dan kuno.Menurut saya,kriteria capres dan cawapres tidak tergantung dari kriteria suku,militer,agama,dll.Kriteria capres dan cawapres yang tepat yaitu berdasarkan kriteria kualitas.Kualitas di sini mencakup kemampuan mengatasi permasalahan bangsa dan negara (memperbaiki perekonomian,menciptakan lapangan kerja,mengurangi kemiskinan,memberantas KKN,dll).Jadi,siapapun capres/cawapresnya,apakah dari militer atau sipil tak jadi soal.Apakah capres/cawapresnya dari nasionalis

Page 2: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

atau agamais tidak masalah.Kalau memang mereka memenuhi kriteria kualitas,ya kita pilih saja.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Minyak Bojonegoro untuk Siapa?

MASYARAKAT Kabupaten Bojonegoro merasa gembira ketika mengetahui daerahnya ternyata kaya minyak. Bahkan ada pejabat yang mengatakan kabupaten ini merupakan Texas-nya Jawa Timur.

Namun saya agak kecewa juga ketika membaca salah satu harian Jakarta yang mengatakan bahwa angka terakhir kemiskinan di Bojonegoro berkisar 27%. Memang sudah ada penurunan namun belum signifikan. Lebih memprihatinkan lagi kalau kita melihat angka kemiskinan di Aceh yang mencapai angka 40% padahal daerah ini kaya akan sumber daya alam.

Kalau saudara-saudara kita di Aceh menuntut bagian 70% dari bagian kekayaan alamnya, menurut saya angka tersbut terlalu tinggi. Sejak dulu saya berpendapat bahwa bagi hasil antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sebaiknya harus berdasarkan parameter angka kemiskinan, misalkan 1 x angka kemiskinan. Dengan demikian bagian Aceh bukan 70% tetapi cukup 40% (sebab angka kemiskinannya 40%). Sebaliknya Bojonegoro tidak cukup 10%, tetapi 27% (sebab angka kemiskinannya 27%). Kalau masyarakat Bojonegoro cuma menerima 10% saya yakin tak akan mampu mengurangi kemiskinan secara signifikan. Kalau begitu, minyak Bojonegoro sebenarnya buat siapa? Dengan bagi hasil 10% masyarakat Bojonegoro masih banyak yang menjadi ‘kere’.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution No.5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Minyak Goreng atau Boediono yang Turun?

APA yang tidak antri di negeri yang katanya “gemah ripah loh jinawi” ini? Mulai dari antri minyak tanah, BBM, pupuk, beras, gas elpiji, minyak goreng, dll. Kelangkaan kebutuhan masyarakat terutama sembako merupakan fenomena yang sangat mengecewakan masyarakat. Apalagi segala macam operasi pasar tidak pernah berhasil menurunkan harga ke harga semula. Semua akibat pemerintah tidak memiliki regulasi (undang-undang atau peraturan pemerintah) yang jelas dan tegas

Page 3: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Lihat saja, harga minyak goreng yang semula sekitar Rp 6.500, hanya dalam waktu singkat telah melambung pada kisaran Rp 10.000. Katanya, kenaikantersebut dipacu oleh mahalnya harga minyak goreng internasional sehingga memacu para produsen CPO mengekspor komiditi tersebut dalam jumlah besar sehingga pasokan dalam negeri berkurang. Target untuk menormalkan harga yang semula ditetapkan akhir Mei ternyata meleset jauh. Alasannya macam-macam.

Pemerintahpun mengumpulkan para produsen CPO agar menyediakan pasokan dalam negeri dengan pasokan yang cukup. Bahkan disertai ancaman ini dan itu tanpa ada dasar hukum yang jelas. Bahkan akan menaikkan pajak ekspor yang justru berpotensi memunculkan ekspor ilegal, merugikan petani kelapa sawit dan ujung-ujungnya harga minyak goreng justru tidak bisa turun. Mungkin ada baiknya Boediono dan tim ekonominya saja yang turun dari jabatannya. Mereka telah gagal menurunkan harga minyak tanah, pupuk, beras, gas epliji dan minyak goreng, dll.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA:

Misteri daripada Soeharto

Mei lima tahun yang lalu,Soeharto telah me'lengser'kan diri dari kursi kepresidenan dan meninggalkan banyak misteri yang belum terungkap dengan jelas hingga hari ini,antara lain:

Pertama:Misteri peristiwa Mei. Peristiwa Mei berdarah yang terjadi di Jakarta sangat jelas dilakukan secara sistematis.Pasti ada perencananya,Masalahnya,sampai hari ini tak terungkap siapa para perencananya tersebut.

Kedua:Misteri kekayaaan Soeharto.Sebelum 'lengser',Soeharto pernah mengatakan tidak punya uang satu sen pun.Artinya,Soeharto ingin membuktikan dirinya bersih dan tidak melakukan korupsi.Pertanyaannya adalah,dari mana dan bagaimana caranya anak-anak Soeharto memiliki uang dan kekayaan yang jumlahnya hingga triliunan rupiah?

Ketiga:Misteri sakitnya Soeharto.Setiap Soeharto akan diadili,beliau selalu masuk Rumah Sakit Pertamina dan tim dokter mengatakan mantan orang nomor satu tersebut dalam kondisi sakit dan tidak layak untuk diadili.Kabarnya,alat-alat kedokteran milik rumah sakit tersebut merupakan sumbangan dari keluarga Cendana,Apakah alat-alat rumah sakit tidak bisa direkayasa? Soeharto dikatakan tidak bisa hadir di persidangan,tetapi anehnya beliau bisa 'jalan-jalan' ke Solo dan pulau Nusakambangan menengok Tommy.

Keempat:Misteri hasil pemeriksaan tim dokter.Tim dokter Soeharto pernah mempresentasikan hasil pemeriksaannya bahwa Soeharto mengalami sakit pada otak terutama menyangkut memori.Setahu saya,mantan penguasa orde baru ini

Page 4: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

masih bisa membedakan mana Tommy mana Tutut,mana nasi goreng dan mana nasi kebuli.Banyak orang meragukan bukti-bukti yang dipresentasikan oleh tim dokter tersebut,benarkah itu hasil pemeriksaan terhadap Soeharto dan bukan hasil pemeriksaan dari orang lain? Apakah tim tersebut tidak menerima "money politics" atau intimidasi? Sulit pembuktiannya.

Kelima:Misteri Supersemar.Soeharto juga punya misteri sekitar Supersemar.Siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya naskah Supersemar yang asli?

Keenam:Peristiwa G-30-S/PKI juga penuh teka-teki.Siapa sebenarnya yang akan melakukan kudeta terhadap Soekarno? PKI ataukah Soeharto dengan TNI-AD nya?

Ketujuh:Misteri asal-usul Soeharto.Banyak masyarakat yang mengatakan orang tua Soeharto masih keturunan Cina/Tionghoa.Sementara itu masyarakat lain mengatakan Soeharto memang keturunan Jawa asli.Mana yang benar?

Masih banyak misteri-misteri lain yang sampai hari ini belum dijelaskan kepada masyarakat secara mendetail dan bisa dipertanggung jawabkan.Sampai hari ini juga belum ada media massa yang mengungkap dengan jelas misteri-misteri tersebut.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Misteri Terbunuhnya Munir

SIAPA pembunuh Munir? Siapa di belakang pembunuhan tersebut? Apa motivasinya? Sulitkah mengungkapkan misteri tersebut? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di masyarakat. Walaupun tidak ada hubungan saudara ataupun kekerabata dengan aktivis HAM tersebut, namun kasus tersebut menarik perhatian masyarakat luas. Bahkan sebagian masyarakat bersikap pesimis, mereka yakin kasusnya akan lenyap begitu saja seperti kasus terbunuhnya aktivis buruh Sidoarjo Marsinah dan Udin, wartawan Bernas Yogyakarta.

Sulitkah mengungkap kasus-kasus seperti itu? Kenapa kasus pembunuhan yang melibatkan institusi tertentu atau yang bernuansa politis sulit diungkap? Sebenarnya tidak sulit. Masalahnya adalah tidak ada keseriusan dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas masalah tersebut secara objektif. Di sini pihak berwenang tidak hanya dituntut bekerja secara profesional, tetapi juga harus memiliki keberanian dan kejujuran yang tinggi.

Jika kasus-kasus tersebut tidak diusut tuntas, maka di masa-masa mendatang akan terulang lagi dan menjadi sederetan pembiaran-pembiaran tanpa kejelasan. Masyarakat sekarang ini tidak butuh janji. Tetapi, ingin melihat bagaimana hasil akhirnya. Soalnya, walaupun seribu kali dibentuk tim pencari fakta, seribu kali tidak ada keseriusan untuk mengungkapkan kasus tersebut, maka hasilnya adalah sederetan basa-basi yang tidak memuaskan masyarakat.

Page 5: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Sudah saatnya pihak yang berwenang menunjukkan profesionalitas sejatinya. Soalya, tolok ukur profesionalisme adalah keberhasilan. Tidak ada pembunuhan yang sempurna. Yang ada adalah profesionalisme yang tidak sempurna.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Mudik dan Budaya Pamer

SEBENARNYA hakekat daripada mudik yaitu untuk bersilaturakhim bersama keluarga, kerabat, teman lama atau sesama muslim yang sudah lama tidak bertemu. Acara tahunan ini sudah menjadi tradisi. Dengan segala cara mereka merayakan kemenangan atas puasa yang telah dijalankan selama bulan Ramadan.

Namun tradisi itu juga disisipi dengan tujuan sampingan yang terlajur membudaya, yaitu kesempatan untuk pamer. Mulai dari mobil baru, sepeda motor baru, ponsel, kamera digital, “notebook computer”, baju baru, perhiasan, dll. Disadari atau tidak, sengaja atau tidak, hal-hal seperti itu pasti terjadi. Bahkan saat-saat demikian merupakan saat untuk ‘membalas dendam’ atas kemiskinan yang mereka alami selama di kampung halaman. Saatya mereka dipandang sebagai ‘orang sukses’ yang datang dari kota-kota besar.

Harus diakui secara jujur bahwa ‘budaya’ pamer merupakan fenomena yang biasa-biasa saja. Hal demikian sudah sejak dulu dimiliki oleh sebagian bangsa kita. Namun dampaknya justru luar biasa. Orang-orang yang tinggal di kampung halamanpun disadari atau tidak juga ingin menjadi ‘orang sukses’ seperti para pemudik. Akibatnya, sehabis lebaran kota-kota besar di Indonesia diserbu pendatang baru. Jakarta misalnya, tiap tahun kebanjiran sekitar 300 ribu pendatang baru. Pada lebaran mendatang mereka akan mudik dan ‘membalas dendam’ untuk pamer ke kampung halamannya. Mereka lupa bahwa tujuan mudik sesungguhnya adalah untuk bersilaturakhim dengan sesama muslim. Bukan untuk pamer.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Mungkinkah Harga BBM Tidak Naik?

Page 6: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

JIKA ada sebuah survei menanyakan, mungkinkah harga BBM tidak naik sampai hari kiamat? Penulis yakin, 99, 99 persen responden akan menjawab tidak mungkin. Memamng, sebuah harga bisa pada posisi, turun, tetap atau naik. Hal ini karena banyak faktor yang mempengaruhi. Posisi hargapun sifatnya sementara. Apalagi, minyak merupakan cadangan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui.

Banyak pengamat ekonomi tidak setuju harga BBM dinaikkan. Banyak opsi ditawarkan. Antara lain, menaikkan pajak kendaraan mewah, mencabut subsidi listrik bagi rumah mewah, mengenakan pajak ekspor atas komoditas yang sedang booming, penjadwalan ulang pembayaran utang luar negeri, sebaiknya Pertamina membeli minyak langsung ke produsen tanpa melalui trader (perantara), produksi minyak harus dioptimalkan, dan setumpuk opsi lainnya.

Namun kalau penulis cermati, semua opsi mengandung unsur delay atau penundaan waktu. Soalnya, banyak opsi yang mengakibatkan berbagai undang-undang (UU) harus direvisi, harus ada negosiasi ulang, perlu perpu baru, dll. Semua itu butuh waktu berbulan-bulan. Untuk merevisi sebuah UU saja harus melalui perdebatan bertele-tele, karena belum tentu semua anggota DPR setuju.

Sementara itu, perubahan harga minyak mentah dunia berubah setiap detik. Oleh karena itu pemerintah perlu mengambil keputusan yang cepat, tepat dan akurat tanpa ada unsur delay. Yaitu menaikkan harga BBM dan menyiapkan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi dampaknya.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA (Target 5.000 sura pembaca sejak 1973):

Nama Pemimpin dan Pengaruhnya

SAYA tertarik dengan pendapat Permadi,SH yang mengatakan bahwa menurut Ilmu Kejawen nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan M.Jusuf Kalla (MJK) sebenarnya tidak menguntungkan untuk memimpin negeri ini.Karena nama Yudhoyono dalam bahasa Jawa berarti perang.Sedangkan nama Kalla berarti Bethoro Kolo yang suka memangsa anak kecil (Harian Surya,Jumat 31 Desember 2004).

Saya sependapat.Bahkan sesungguhnya nama-nama pemimpin bangsa juga ada pengaruhnya (positif maupun negatif) terhadap bangsa yang dipimpinnya.Nama SBY pun ada positifnya.Nama Susilo berarti kesusilaan yang artinya beliau ingin menegakkan nilai-nilai kesusilaan (antara lain pemberantasan korupsi).Sedangkan negatifnya pada kata “Yudho” yang berarti perang atau musibah.Artinya,sepanjang pemerintahannya rakyat selalu akan ditimpa musibah besar (termasuk bencana tsunami Aceh).Bahkan rombongan beliau juga mendatangkan musibah sewaktu melalui tol Jagorawi.Nama MJ Kalla tidak hanya berarti Bethoro Kolo,namun juga berarti ‘kalabendu’ dan ‘kalatida’ dimana menurut pujangga Raden Ngabehi Ronggowarsito disebutkan bahwa

Page 7: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

jaman kalabendu dan kalatida merupakan jaman keraguan dan jaman hukuman (Harian Surya,Jumat 24 Desember 204).

Kalau begitu,berhasilkan SBY dan MJK melakukan perubahan dalam arti menuju ke arah yang lebih baik?Ronggowarsito meramalkan bahwa ‘Ratune ratu utama,patihe patih linuwih,pra nayaka tyas raharja,panekare becik-becik,paranedene tan dadi,paliyasing Kala Bendu,mandar mangkin andadra,rubeda angrebedi,beda-beda ardaning wong saknegara...’ (Sebenarnya rajanya termasuk raja yang baik,Patihnya juga cerdik, semua anak buah hatinya baik, pemuka-pemuka masyarakat baik,namun segalanya itu tidak menciptakan kebaikan,karena daya jaman Kala Bendu,Bahkan kerepotan-kerepotan makin menjadi-jadi.Lain orang lain pikiran dan maksudnya.).Artinya,SBY MJK tidak akan berhasil melakukan perubahan ke arah yang lebih baik karena musibah dan bencana akan berdatangan terus menerus.Benarkah? Hanya Tuhan Yang Maha Tahu.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA:

Nasib 30.000 calon jemaah haji tambahan

INI peristiwa besar (namun jangan dibesar-besarkan).Sekitar 30.000 CJH (calon jemaah haji) tambahan mengalami rasa kecewa luar biasa manakala tahu bahwa mereka batal ke tanah suci.Mereka sebenarnya korban manajemen Depag yang kurang profesional.Paling tidak menterinya.Seharusnya Menag tidak usah berspekulasi terhadap adanya kuota tambahan.Seharusnya seorang menteri mempunyai cara berfikir begini:”if yes then,if no then”.Artinya,jika kuota tambahan dikabulkan,maka tak akan ada masalah.Namun jika kuota tersebut tidak dikabulkan pemerintah Saudi Arabia,maka....Nah,bapak menteri kita tidak berfikir sejauh itu.

Saya cuma punya saran.Sebaiknya Depag yang ‘sukses’ mendapat predikat ‘juara umum’ di bidang korupsi,supaya segera membenahi manajemennya.Undang-undang haji yang memberi wewenang terlalu besar kepada depag/menag juga perlu direvisi.Pemerintah sebaiknya sebagai fasilitator saja.Jangan seperti sekarang ini,sudah menelantarkan ribuan umat,alasannya enteng saja.Teganya...teganya...teganya...

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

Page 8: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

SURAT PEMBACA:

Nasib lulusan fakultas 'kering'

Ketika saya masih menjadi mahasiswa saya sering mewawancarai beberapa mahasiswa dari fakultas/jurusan 'kering' (filsafat,arkeologi,antropologi,sastra Jawa,perpustakaan,dll) yaitu menanyakan motivasi mereka memilih fakultas/jurusan tersebut.Sekitar 95% menjawab bahwa yang penting mereka bisa kuliah di perguruan tinggi terutama perguruan tinggi negeri atau yang penting dapat gelar sarjana.Jawaban yang kurang rasional.Ketika saya tanya,setelah lulus mereka akan kerja di mana,99% menjawab tidak tahu.Tetapi ada satu mahasiswa (dari keluarga Islam fanatik) Jurusan Sastra Cina yang jawabannya rasional.Katanya,setelah lulus sebagai sarjana di bidang bahasa Cina,akan berwiraswasta dengan Cina baik yang ada di Indonesia maupun di negara Cina.Jawaban yang cukup rasional.Sekarang dia benar-benar telah sukses mewujudkan cita-citanya.

Barangkali ada baiknya para pakar pendidikan mengikuti cara berfikir para pemulung sampah.Kenapa? Mereka ini tahu mana sampah yang laku dijual dan mana yang tidak.Pakar pendidikan harus tahu,mana fakultas/jurusan yang laku di pasar kerja dan mana yang tidak.

Menurut saya,fakultas/jurusan 'kering' ditutup saja kecuali pihak perguruan tinggi memberikan jaminan kerja bagi para lulusannya.Misalkan sebagai tenaga pengajar pada fakulta/jurusan 'kering' tersebut.Sudah saatnya perguruan tinggi tidak berfungsi sebagai produsen pengangguran intelektual tetapi juga harus punya tanggung jawab moral terhadap masa depan para lulusannya.Sudah saatnya perguruan tinggi mempunyai bursa kerja yang dikelola secara profesional dengan cara bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang relevan dengan bidang ilmu pengetahuan dari jurusan/fakultasnya.Kalau tidak sanggup mengelola bursa kerja,sebaiknya perguruan tinggi meniru cara berfikir para pemulung bahwa sampah yang tidak laku di jual sebaiknya dibuang saja.Dengan kata lain,fakultas/jurusan 'kering' sebaiknya ditutup atau dibubarkan saja.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Nasib pasar tradisional

SEORANG pengusaha selalu memberi nasehat kepada kita “ Kalau takut bersaing,jangan jadi wiraswastawan”.Ungkapan tersebut memang ada benarnya.Namun sungguh menyakitkan kalau persaingan itu kurang sehat di mana pengusaha kecil harus berhadapan dengan pengusaha besar.

Dulu,orang berbelanja ke pasar tradisional.Sekarang, bermunculan pesaing-pesaing yang merupakan pasar modern (supermarket,pasar

Page 9: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

swalayan,plasa,mal,dan nama-nama lain).Banyak orang lebih suka berbelanja ke pasar modern karena di samping suasananya nyaman,maka harganya juga sering lebih murah dan bahkan kualitasnya lebih bagus.Sementara kalau berbelanja di pasar tradisional,tempatnya sering tak nyaman,bau pengap,tidak ada AC dan harga pun harus melalui proses tawar-menawar yang cukup melelahkan.

Mampukah mereka bersaing?Tentu saja tidak.Untuk menghindari pasar-pasar tradisional gulung tikar,barangkali perlu dipikirkan solusinya.Misalnya,lokasi antara pasar tradisional dan pasar modern harus berjauhan.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

NB:Mohon bantuan redaksi/pembaca untuk mengirimkan surat pembaca ini ke alamat saya.Terima kasih.SURAT PEMBACA (Juga dimuat di www.bojonegoro.cjb.net):

Nasib Pengemudi Becak

Sarana transportasi yang saya gunakan selama ini yaitu becak.Akhir-akhir ini tidak jarang beberapa pengemudi becak mengeluh penghasilannya menurun drastis.Katanya,dengan diresmikannya terminal baru,maka tidak ada lagi bis melintas dan berhenti di Jl.Gajah Mada atau Jl.Untung Suropati.Padahal,biasanya tiap hari ada ratusan penumpang turun di jalan tersebut.Penghasilan mereka lebih merosot lagi dengan baru beroperasinya MPU (Mobil Penumpang Umum) yang melewati berbagai jalan-jalan di kota Bojonegoro.Warga kota ini lebih suka naik MPU yang biayanya jauh lebih murah daripada becak.Akibatnya cukup parah,kalau biasanya para pengemudi becak rata-rata berpenghasilan Rp 10.000 perhari,sekarang hanya sekitar Rp 5.000 per hari.Bahkan ada yang hanya dapat Rp 2.500 saja.Jumlah becak di kota ini terlalu banyak,dan celakanya penumpangnya beralih ke MPU.

Itulah resiko pembangunan.Pengemudi becak sebagai “wong cilik” tidak mampu berbuat apa-apa.Pembangunan hanya menguntungkan pejabat-pejabat tertentu dan pengusaha-pengusaha tertentu pula.Maklum,komisi proyeknya cukup besar.Barangkali ada baiknya para pimpinan LSM,aktivis mahasiswa,anggota DPRD dan partai politik (yang katanya selalu memperjuangkan rakyat kecil) untuk memperhatikan masalah ini dan mencari jalan keluar yang cukup adil. Usul saya,para MPU di dalam kota hanya boleh menurunkan penumpang dan hanya boleh mengangkut penumpang dari terminal atau dari pangkalan akhir MPU.

Hariyanto Imadha

Page 10: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

<[email protected]>SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Nasionalisme Amien Rais Perlu Dihargai

SOSOK Amien Rais adalah sosok politisi yang masih konsekuen dengan semangat nasionalisme. Pendapat-pendapat beliau tentang negara dan bangsa kalau ditelaah dari sudut logika cukup rasional dan mudah dipahami. Misalnya, komentar beliau tentang Blok Cepu, Freeport, dll. Kenyataan membuktikan bahwa sampai SDA (sumber daya alam) Indonesia akan habis, ternyata tidak mampu mengentaskan kemiskinan. Mungkin ada baiknya di masa mendatang investor asing di bidang SDA kita tolak saja.

Nasionalisme penting agar Indonesia tidak menjadi negara pecundang. Nasionalisme harus dipahami sebagai faham lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan asing. Nasionalisme tidak otomatis kita tidak membutuhkan negara asing. Pergaulan internasional tidak memungkinkan kita bersikap seperti katak dalam tempurung. Kita masih membutuhkan negara asing namun dalam batas-batas tidak ketergantungan. Misalnya, pembelian senjata tidak selalu dari Amerika, bisa 50 persen Amerika 50 persen Rusia atau negara lain. Utang luar negeri boleh saja asal negara-negara donor bersedia mengirim para auditor independennya ke seluruh provinsi atau kabupaten. Maklum, auditor bangsa sendiri mudah diatur dan direkayasa serta bermoral koruptif. Dengan demikian kepentingan nasional bisa terlindungi.

Amien Rais juga manusia. Kalau beliau kecewa karena tidak bisa bertemu SBY itu sah-sah saja. Kalau SBY sibuk dan tidak sempat menerima Amien Rais itu juga sah-sah saja. Itu cuma masalah protokoler saja. Andaikan Amien Rais jadi presiden dan sedang sibuk, mungkin beliau juga tidak bisa menerima tamu. Yang penting kita harus menghargai semangat nasionalisme yang tinggi dari Amien Rais dkk. terlepas kita suka atau tidak suka terhadap beliau.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro(E-mail:[email protected])

Juga dimuat di http://www.geocities.com/indodataSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Nepotisme Caleg

NEPOTISME caleg sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Namun akhir-akhir ini jumlahnya semakin banyak. Antara lain, anaknya Amien Rais, Gus Dur, Megawati, SBY dan lain-lain. Di negara demokrasi memang setiap warganegara mempunyai hak memilih dan dipilih. Oleh karena itu ada dalih untuk untuk membenarkan adanya fenomena nepotisme politik.

Page 11: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Ada yang mengatakan bahwa nepotisme merupakan akronim dari (ne)nek, ke(po)nakan, (t)ante, (is)tri dan (me)nantu. Namun kita tidak boleh lupa bahwa salah satu agenda reformasi yaitu memberantas praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Lebih jauh lagi praktek nepotisme caleg juga merugikan uang rakyak dan para kader parpol. Kalau mereka duduk di DPR, berapa ratus juta atau bahkan berapa ratus milyar uang rakyat yang harus dibayarkan untuk mereka? Di samping itu juga menghambat para kader parpol untuk maju sebagai caleg.

Namun lagi-lagi tak ada salahnya kalau caleg merupakan jenjang karir politik. Artinya, nepotisme boleh saja asal mereka memiliki pengalaman berpolitik di parpol. Sama seperti yang dilakukan oleh para kader lainnya.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroEmail:[email protected]

SURAT PEMBACA (Target 5.000 surat pembaca sejak 1973)

Nepotisme di BUMN

SEBENTAR lagi pemerintah akan menerima PNS baru. Tahun lalu tes CPNS katanya sudah disempurnakan yaitu dipusatkan. Katanya, pemusatan tes tersebut bisa mengurangi praktek-praktek KKN. Namun sesudah saya cermati, kemungkinan KKN masih bisa terjadi apalagi proses penilaiannya (walaupun sudah menggunakan “scanner”) masih ditangani secara manual.

Bagaimana tes masuk BUMN? Tahun 1988 saya pernah bekerja di salah satu BUMN di Jakarta. Kesempatan itu saya gunakan untuk melakukan penelitian kecil dengan metode wawancara informal. Hasilnya, 99 persen karyawan yang satu unit dengan saya ternyata diterima melalui praktek nepotisme, yaitu melalui pertolongan orang dalam yang masih ada hubungan famili. Memang ada tes masuk, namun tes ini hanya formalitas saja. Hanya jenis-jenis pekerjaan tertentu yang terbuka untuk umum. Coba, pernahkan Anda membaca pengumuman penerimaan pegawai baru PT Telkom, PT Pos atau PT PLN? Kalau ada, hanya untuk posisi tertentu saja.

Demi keadilan, pemerintah wajib membuat sistem perekrutan karyawan baru BUMN lebih terbuka dan transparan. Misalnya, informasi lowongan harus diumumkan melalui media massa, tes masuk harus diselenggarakan oleh lembaga rekrutmen independen dan hasil tes harus diumumkan secara terbuka.Selama seleksi masuk masih diproses secara manual (tes tertulis, menggunakan lembar jawaban komputer dan memprosesnya di “scanner” secara manual), maka kemungkinan terjadinya nepotisme masih terbuka sangat lebar.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

Page 12: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Nikmatnya Memakai “Software” Linux

SAYA tertarik membaca rubrik Salam berjudul “Mengapa Harus Membajak” (“Harian Surya”, 30 Agustus 2006) yang kabarnya Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara pembajak “software” (terutama dari Microsoft).

Sebenarnya ada dua solusi yang bisa dilakukan pemerintah. Pertama, penjualan produk Microsoft boleh dibeli dengan cara diangsur (kerjasama antara pemerintah dengan Microsoft). Kedua, bermigrasi ke Linux. Untuk migrasi ke Linux harus dimulai dari pemerintah yaitu dengan mewajibkan seluruh instansi pemerintah, sekolah dan kampus untuk menggunakan IGOS (Indonesia Go Open Source) yang masih satu kelas dengan Linux. Juga, perlu penegakan UU HaKI secara konsekuen.

Salah satu distro Linux yang terbaik (menurut saya) yaitu Red Hat atau Fedora. Kenikmatan menggunakan Red Hat antara lain, gratis, sulit terkena virus (berarti pula lebih cepat jika digunakan untuk internet) dan sekali instalasi ratusan program yang bisa kita nikmati.

Beberapa program yang setara dengan milik Mocrosoft antara lain Write (sama dengan Word pada Microsoft), Calc (Excel), Impress (Power Point), Mozila (Internet Explorer), Draw (Corel Draw), IRC Client (mIRC), The Gimp (Photoshop), Xfig (AutoCAD) dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk jaringan bisa menggunakan ICW (Wingate/WinRoute) dan NDC (LAN). Bayangkan, sekali “install”, ratusan program yang merupakan kembarannya ratusan program Microsoft bisa kita nikmati secara gratis. Oleh karena itu peran pemerintah dan komunitas Linux sangat diperlukan untuk menyosialisasikan Linux ke berbagai elemen masyarakat terutama para pelajar dan mahasiswa.

Hariyanto ImadhaPengguna Linux

Jl. AIS Nasution 5Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Nilai Kontrak David Beckham

DAVID Beckham yang terkenal dengan umpan silang dan tendangan bebas melengkung akhirnya setuju bergabung dengan klub Los Angeles (LA) Galaxi. Nilai kontraknya 2500 juta dolar AS selama lima tahun. Jika sekarang satu dolar bernilai Rp 9.100, maka 2500 juta dolar AS nilainya sama dengan Rp 2.275.000.000.000 atau Rp 2,7 triliun. Berarti satu tahun nilai kontraknya Rp 445.000.000.000. Atau per bulan Rp 37.916.666.667. Atau per hari Rp 1.263.888.889. Atau per jam Rp 52.662.037. Atau per menit Rp 877.701 atau kalau dibulatkan Rp 878.000 per menit dan ini sama dengan gaji seorang buruh Indonesia yang bekerja selama satu bulan.

Page 13: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Profesionalisme memang mahal. Amerika yang semula katrok dengan sepak bola, pada akhirnya mulai tertarik dengan olah raga ini. Dengan bergabungnya Beckham dalam klub LA Galaxi maka diharapkan klub tersebut akan memperoleh kemenangan di berbagai pertandingan.

Hikmah yang bisa dipetik yaitu, LA Galaxi melakukan seleksi kualitas berdasarakan sistem penilaian terhadap seseorang pemain dan bukan atas dasar seleksi per kesebelasan. Alasannya, di dalam satu kesebelasan mungkin hanya ada satu dua pemain yang bermain dengan kualitas tinggi dengan predikat “top score”. Sistem seleksi perseorangan ini tentu lebih masuk akal dibandingkan sistem seleksi per kesebelasan seperti yang selama ini berlaku di Indonesia.

Hariyanto [email protected]

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

No-to-na-go-ro

SIAPA yang tak kenal Joyoboyo? Berdasarkan analisis saya,beliau adalah seorang mikrokosmos (manusia) yang akrab berkomunikasi dengan makrokosmos (alam semesta).Beliau percaya akan adanya keteraturan dan hukum alam.Beliau juga bisa membaca rencana-rencana alam dan tahu apa yang akan terjadi.Beliau mempunyai kemampuan metafisika yang luar biasa.Di dalam psikologi,beliau dianggap memiliki ESP (“extra sensory perception”) yang sangat tinggi.

Atas dasar itu,salah satu ramalannya beliau mengatakan bahwa bangsa Indonesia akan memiliki lima presiden dengan nama akhir “no-to-na-go-ro” di mana masing-masing akan memerintah minimal lima tahun.Buktinya,Soekarno (akhiran ‘no’) dan Soeharto (akhiran ‘to’) mempunyai jabatan yang cukup lama.Mereka yang nama akhirnya bukan ‘no-to-na-go-ro’,jika terpilih sebagai presiden maka akan memiliki masa jabatan kurang dari lima tahun (BJ Habibie,Abdurahman Wahid dan Megawati).Meskipun demikian,capres yang mempunyai nama akhir ‘no’ dan ‘to’ juga tak akan terpilih sebagai presiden,sebab akhiran ‘no’ sudah dipakai Soekarno dan akhiran ‘to’ telah digunakan Soeharto.Itulah sebabnya,Wiranto tak terpilih.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Page 14: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Oemar Bakrie dan Oemar Badroen

SOSOK Oemar Bakrie yang tertuang dalam sebuah lagu yang dibawakan Iwan Fals memang sampai hari ini masih mewakili kondisi nyata para guru Indonesia. Oemar Bakrie sosok seorang pahlawan tanda jasa yang setiap hari harus mengendarai sepeda bututnya agar bisa sampai ke sekolah tempatnya mengajar. Sosok guru yang penuh pengabdian namun tubuhnya kurus ibarat tulang dibalut kulit belaka. Gajinya tidak cukup untuk makan sebulan. Namun Oemar Bakrie merupakan sosok guru yang masih beruntung karena statusnya sudah PNS.

Lain halnya Oemar Badroen. Sebagai guru dia menyandang banyak sebutan. Mulai dari GTT (guru tidak tetap), guru bantu, guru sukwan (sukarelawan), guru honorer, atau istilah-istilah lain yang tidak menggambarkan jenjang karir yang jelas. Oemar Badroen, sudah mengabdi puluhan tahun sebagai guru namun belum juga diangkat sebagai PNS. Seorang menteri pernah menjanjikan semua guru tidak tetap akan diangkat sebagai PNS secara bertahap. Namun dalam pelaksanaanya disodori syarat-syarat yang memojokkan mereka. Misalnya faktor usia.

Seorang menteri juga berjanji, katanya profesi guru akan diangkat setingkat profesi dokter. Namun janji tinggallah janji. Sangat banyak nasib buruk menimpa

para Oemar Badroen lainnya. Untuk menambah penghasilannya terpaksa mencari pekerjaan sambilan sebagai tukang becak, tukang ojek, kuli bangunan atau apa saja. Para Oemar Badroen tidak pernah mengerti, kenapa Indonesia

yang “gemah ripah loh jinawi” ini, kok nasib para Oemar Badroen sangat mengenaskan. Itulah nasib Oemar Badroen yang mengabdi di Republik Seribu

Janji. Harapan untuk diangkat menjadi PNS hanya ada di dalam mimpi-mimpi buruknya.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Operasi Pasar yang Gagal Melulu

KETIKA beras menjadi mahal, maka pemerintah melakukan operasi pasar. Sebuah operasi yang terlambat dan harga beras terlanjur naik. Hanya turun sebentar, kemudian melambung lagi dan hingga kini tak pernah bisa turun. Dengan alasan stock beras kurang lantas pemerintah impor beras tanpa rasa malu.

Lantas disusul meroketnya harga minyak goreng. Target pemerintah untuk menurunkan harga minyak tersebut pada akhir Mei 2007 juga gagal. Harga minyak terus meluncur ke atas tanpa kendali.

Page 15: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Bagi para pakar ekonomi, sebenarnya peristiwa-peristiwa ekonomi merupakan peristiwa yang bisa diprediksi. Apalagi berdasarkan pengalaman maka setiap peristiwa ekonomi didahului dengan adanya peristiwa yang mendahuluinya.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa tim ekonomi pemerintah kurang memiliki kepekaan di dalam membaca gejala-gejala ekonomi, baik yang terjadi di luar maupun di dalam negeri. Harus dipahami bahwa naiknya harga-harga kebutuhan pokok terutama sembako akan memicu kenaikan harga-harga lain. Akibatnya, angka kemiskinanpun akan terus bertambah.Oleh karena itu tim ekonomi tidak cukup hanya membaca gejala ekonomi secara rasional saja, melainkan perlu juga memiliki intuisi ekonomi yang jernih, tajam dan bersifat preventif. Jika tidak, operasi pasar akan menjadi mubazir.

Hariyanto ImadhaJl. A.I.S. Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Orang Indonesia Gila Gelar

DULU, seusai wisuda, salah seorang teman saya langsung membagi-bagikan kartu nama. Semula saya mengira teman saya pindah alamat. Ternyata, cuma ingin menunjukkan gelar sarjananya. Dia bangga menjadi sarjana. Bahkan, ketika menikahpun gelar sarjananyapun dicantumkan di dalam undangan pernikahannya. Bahkan ketika pulang dari naik haji, di kartu namanya langsung tercantum huruf H (haji). Sepuluh tahun kemudian teman saya meninggal karena kecelakaan. Lucunya, gelar sarjananya juga tercantum di batu nisannya. Apa sih hubungan gelar sarjana dengan pesta pernikahan? Tidak ada. Apa pula hubungan kematian seseorang dengan gelar sarjana? Tidak ada.

Memakai gelar sarjana memang merupakan hak seseorang. Namun memakai gelar sarjana ada tempatnya. Kalau untuk kepentingan ilmiah semisal diskusi ilmiah, seminar ilmiah, atau membuat karya ilmiah, bolehlah. Pemakaian gelar juga sebaiknya ada hubungannya dengan profsi, misalnya dokter, akuntan, konsultan, notaris, dll. Gelar yang dipakai pun harus ada relevansinya.

Gelar hajipun perlu dipertanyakan. Lembaga mana yang memberi gelar haji? Kapan wisudanya? Berdasarkan hadis yang mana? Paling-paling gelar H atau Hj adalah gelar yang diberikan oleh dirinya sendiri. Ini merupakan cermin tradisi yang menyimpang dari logika. Jangan lupa, Nabi Muhammad saw seumur hidup tidak pernah memakai gelar H.

Kalau mau jujur, sekitar 99% sarjana Indonesia tergolong gila gelar. Rasa-rasanya kalau memakai gelar dirinya merasa hebat. Ingin dianggap pandai. Ingin dihargai. Seolah-olah pendapatnya paling benar sendiri. Padahal, di Indonesia ini

Page 16: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

banyak sarjana sampah. Gelar yang diperolehnya ternyata melalui perguruan tinggi gurem, gelar beli,dll.

Kita tentu kenal denga teori-teori terkenal dari Albert Einstein, James Watt, Isac Newton, Pascal,dll. Apa gelar mereka? Banyak yang tidak tahu.Sebaliknya di Indonesia banyak yang memakai gelar S1,S2,dan S3. Apa karya ilmiah mereka? Apa hasil inovasi mereka? Berhasil membuat teori apa mereka? Nah, orang Indonesia bangga mamakai gelar sarjana namun mereka tak menyadari bahwa mereka tak sehebat Albert Einstein,dll. Orang yang suka pamer gelar biasanya memiliki gejala kejiwaan “minder wardig” (rendah diri).

Hariyanto ImadhaAlumni 6 PTN/PTSJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Orang Miskin Dilarang Jadi PNS

CERITA lama, setiap ada tes CPNS pasti muncul kekecewaan-kekecewaan dari para pesertanya. Mereka merasa sudah mengerjakan soal-soal tes dengan benar, namun tidak lulus juga.Sudah menjadi rahasia umum juga bahwa supaya bisa diterima menjadi PNS harus ada upeti antara Rp 25 juta hingga Rp 100 juta tergantung basah tidaknya posisi,kecuali untuk posisi tukang ‘ngelap’ meja.

Tes CPNS yang dijaga polisi,diproses memakai komputer dan scanner khusus,rasa-rasanya hanya basa-basi saja. Karena di luar sepengetahuan publik, penentuan mereka yang diterima toh dipilih-pilih secara manual.Tentu, yang amplopnya tebal bisa diterima.

Nah,sekarang kita sudah ganti pemerintahan yang menawarkan adanya perubahan.Mari kita tunggu apakah SBY-Kalla mampu mewujudkan janjinya untuk memberantas praktik-praktik KKN,terutama dalam proses penerimaan CPNS.Jika gagal, maka perlu dibuat pengumuman di kantor pemda yang berbunyi:”Maaf,orang miskin dilarang jadi PNS!”.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Parpol harus punya lembagai survei

BERDASARKAN wawancara yang dilakukan oleh salah satu TV terhadap masyarakat, ternyata hasil-hasil survei yang ditayangkan melalui TV mempunyai pengaruh terhadap masyarakat.Artinya, hasil survei tersebut mampu menggiring opini masyarakat lain agar mengikuti hasil tersebut.

Page 17: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Atas dasar itu saya berpendapat, sebaiknya tiap parpol memiliki lembaga survei sendiri.Paling tidak, balitbang yang ada di tiap parpol perlu dikembangkan dalam bentuk lembaga survei.Ada beberapa tujuan adanya lembaga survei milik parpol.Pertama,sebagai survei tandingan untuk menguji hasil survei lembaga survei lain.Kedua,sebagai lembaga yang meng”counter” hasil survei lembaga lain yang dinilai salah atau kurang tepat.Ketiga,sah-sah saja jika lembaga survei milik parpol juga bertujuan menggiring opini masyarakat agar memilih parpol atau capres tertentu.

Kenapa saya punya seperti ini? Saya khawatir,ada lembaga-lembaga survei nonparpol yang dibiayai parpol tertentu dengan tujuan mempengaruhi opini publik.Bisa saja hasil sebuah servei merupakan hasil rekayasa.Toh,sampai hari ini tidak ada undang-undang yang bisa menjerat lembaga survei yang ternyata hasilnya salah (sengaja atau tidak).

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

NB:Mohon bantuan redaksi/pembaca untuk mengirmkan surat pembaca ini ke alamat saya.Terima kasih.

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973)

Partai GAM, Siapa Takut?

BEBERAPA hari yang lalu Partai Gerakan Aceh Merdeka (GAM) meresmikan kantor pusatnya dengan memasang bendera GAM sebagai bendera partainya. Namun karena mendapat himbauan dari penguasa setempat yang berwenang, akhirnya atribut GAM pun tidak ditampilkan ke masyarakat. Reaksi pun muncul dari berbagai penjuru, termasuk wapres Jusuf Kalla.

Dua tahun yang lalu saya menulis surat pembaca di salah satu harian Jawa Timur. Isinya, saya memprediksikan bahwa GAM akan mendirikan Partai GAM. Sekarang terbukti. Kalau aktivis GAM cerdik, sebaiknya warna dasar bendera GAM diganti warna hijau dan GAM bukan lagi singkatan gerakan Aceh merdeka, tetapi gerakan Aceh membangun. Selanjutnya partai GAM berdiri sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku dan tetap di dalam kerangka NKRI,. Saya yakin pemerintah tidak punya alasan dan tidak bisa melarang berdirinya Partai gerakan Aceh membangun (GAM) dengan bendera warna dasar hijau tua.

Pemerintah tidak perlu takut bahwa Nangroe Aceh Darussalam (NAD) akan pisah dengan pemerintah pusat. Jangka Jayabaya pernah meramalkan bahwa

Page 18: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

negarane ambane sapra-walon. Artinya, Indonesia suatu saat akan menjadi negara federal dengan delapan negara bagian. Kemungkinannya yaitu negara bagian NAD, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Bali Plus (Lombok, Sumbawa, Flores dan sekitarnya).

Hariyanto Imadha SURAT PEMBACA:

Partai-partai politik "brekele"

Istilah "brekele" semula berasal dari iklan minuman ringan yang dibintangi Eddy Brokoli.Namun dalam perkembangannya istilah ini mempunyai konotasi "mengejek tapi lucu".Lantas,apa hubungannya dengan partai politik?

Coba kita perhatikan.Apa yang dilakukan parpol ketika banyak orang miskin kelaparan selama musim kemarau? Tidak ada.Bagaimana sikap mereka menghadapi para PKL diobrak-abrik? Parpol diam seribu bahasa.Apakah mereka punya konsep untuk memberantas praktik-praktik KKN? Tidak ada.Apa tanggapan mereka terhadap mahalnya biaya pendidikan? Tidak ada.Apa langkah kongkrit mereka terhadap anjloknya harga gabah? Tidak ada.

Partai politik,pada dasarnya hanya memikirkan bagaimana caranya jadi anggota DPR/DPRD,bupati,gubernur atau menteri.Mereka hanya berpikir bagaimana caranya menang dalam pemilu.Pada dasarnya parpol hanya mengobral janji.Ketika mereka menang,mereka tak mampu merealisasikan semua janjinya.Oleh karena itu,pemilu 2004 nanti Anda jangan memilih partai yang banyak mengobral janji.Partai yang mengobral janji pada dasarnya adalah partai "brekele".

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Pemakaian Gelar Sarjana yang Keliru

SEKITAR 1980, saya menulis surat pembaca di salah satu harian yang terbit di Jakarta. Isinya, saya mengusulkan perlunya penertiban dan pengindonesiaan gelar sarjana. Intinya, untuk sarjana dimulai dengan huruf S dan diikuti huruf pertama,kedua,ketiga atau sampai huruf keempat bidang ilmu pengetahuan yang dikuasai. Misalnya, sarjana sosial (SSos), sarjana pendidikan (S.Pend), sarjana teknik S.Tek atau cukup S.T saja). Sedangkan untuk sarjana muda dimulai dengan huruf Sm. Misalnya, sarjana muda filsafat (Sm.Fil), sarjana

Page 19: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

muda akuntansi (Sm.Ak), dst. Jika memiliki lebih dari satu gelar, maka gelar yang lebih tinggi harus didahulukan. Misalnya, SE, Sm.Fil.

Pada 2001 terbit SK Mendiknas No.178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi. Isinya hampir sama dengan tulisan surat pembaca saya. Sayang SK ini tidak memuat ketentuan cara pembuatan gelar (harus berdasar huruf pertama, kedu, ketiga, keempat seperti yang saya usukan). Maka menurut saya, gelar-gelar yang salah antara lain M.Hum (seharusnya M.H atau M.Huk), M.Si (seharusnya M.S atau M.Sa), MPd (seharusnya M.P atau M.Pend), Ahli Muda A..Ma (seharusnya A..Mu), Ahli Madya –A.Md (seharusnya A.Ma). Bahkan di Wikipedia Online ada yang perlu saya koreksi. Untuk sarjana komputer bukan SKom tetapi S.Komp, sedangkan untuk sarjana komunikasi yaitu S.Kom. Untuk sarjana sains bukan S.Si tetapi S.Sa. Gelar lama (Drs, Dra, Ir, dll) harus menyesuaikan dengan ketentuan baru.

Sedangkan untuk pemakaian dua gelar atau lebih, gelar yang lebih tinggi yang harus didahulukan. Misalnya S.H,M.M (seharusnya M.M,S,H). Jika gelar S-2 merupakan kelanjutan (ada hubungannya) dengan gelar S-1, maka yang dipakai cukup gelar S-2 saja. Jika gelar S-2 tidak merupakan kelanjutan (tidak ada hubungannya) dengan gelar S-1, maka gelar yang dipakai cukup S-1.

Hariyanto ImadhaPengusul Pengindonesiaan Gelar sarjana

Jl. A.I.S Nasution 5Bojonegoro

[email protected]

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Pemilu = WC Umum ?

SAYA mencoba mengganti judul tersebut dengan judul yang ‘halus’, namun tidak menemukan.Bahkan kalau diganti judulnya, orang akan punya kesan yang keliru. Oleh karena itu, judul di atas tidak saya ganti. Yang pasti terjadi adalah pergantian presiden.

Indonesia sudah berkali-kali ganti presiden. Ketika Soekarno berkuasa, maka beliau dilengserkan dengan isu perubahan,walaupun menggunakan kata lain. Soehartopun diturunkan dengan isu yang sama, yaitu perubahan. Isu tersebut bergulir hingga menimpa BJ Habibie, KH Abdurahman Wahid dan akhirnya Megawati. Semua capres baru selalu menggunakan isu perubahan.Selalu, presiden yang sedang berkuasa dikatakan gagal,tidak mampu,dan semacamnya.

Saya jadi ingat.Seorang teman saya pernah bilang bahwa pemilu atau pilpres itu ibarat WC Umum. Ketika Si A akan masuk WC, dia bilang “Huh!Bau busuk!”.Tak lama kemudian setelah si A keluar, datanglah Si B.Ketika Si B akan masuk, diapun bilang “Huh!Bau busuk!.Kemudian datang Si C,Si D,Si E,dst.Semua mengucapkan kata yang sama.

Page 20: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA:

Pemilu cukup satu putaran

BARU sekali ini Indonesia menyelenggarakan pemilu hingga tiga putaran.Sebuah pemilu yang bertele-tele dengan hasil yang belum pasti bermanfaat bagi rakyat banyak.Menurut saya,sebenarnya pemilu cukup diadakan satu putaran saja.

Caranya mudah.Buat pasal di UU Pemilu yang menyatakan bahwa presiden, wapres dan anggota legislatif dipilih bersamaan waktu.Presiden dan wapres terpilih adalah mereka yang terpilih dengan suara terbanyak dengan ketentuan perolehan suara di legislatif mencapai angka minimal sesuai yang telah ditetapkan (misalnya 3% dari jumlah suara yang masuk).

Ada beberapa alasan kenapa pemilu cukup satu putaran.Pertama:Di dunia ini tidak ada presiden yang didukung 100% rakyatnya.Kedua:Rakyat merasa tidak efisien kalau harus berkali-kali datang ke TPS.Ketiga:Selama ini pemilihan gubernur,bupati dan kades cukup satu kali putaran dan tidak pernah diprotes masyarakatnya.Keempat:Untuk dana pemilu tiga putaran sekitar Rp 3,9 triliun atau rata-rata Rp 1,3 triliun tiap putaran.Jika p

emilu cukup satu putaran,maka bisa dihemat dana sekitar Rp 2,6 triliun rupiah.Kelima:Sisa dana Rp 2,6 triliun tersebut bisa digunakan untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah (banjir,tanah longsor,kebakaran,gempa bumi,penggusuran,angin ribut,kasus flu burung) dan musibah-musibah lainnya.Pemilu tiga putaran hanya menghambur-hamburkan uang.Ya,nggak?

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution No.5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Pemilu dan Pilkada Indonesia Boros

KPU yang baru saja terbentuk, sudah membuat kejutan. Yaitu, mengajukan anggaran pemilu 2009 sebesar Rp 47,9 triliun. Sebuah angka yang cukup besar, di mana anggaran pendidikan nasionalpun tidak sebesar itu. Apalagi kalau ditambah dengan biaya pilkada se-Indonesia.

Demokrasi memang perlu biaya. Namun demokrasi tidak identik dengan pemborosan. Memang ada kotak suara yang dipakai pemilu 2004 yang rusak atau hilang, namun jumlahnya tak seberapa.

Page 21: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Ada juga tambahan pemilih, tapi persentasenya kecil. Juga, ada pertambahan propinsi dan pertambahan jumlah TPS, namun jumlahnya juga tidak berlebihan.

Mungkin ada baiknya mulai pemilu 2014 diadakan pemilu gabungan. Yaitu, presiden, gubernur, bupati dan walikota dipilih bersamaan waktunya. Bagi gubernur, bupati dan walikota yang masa jabatannya habis, bisa diperpanjang hingga saat pemilu.

Sebaliknya yang masa jabatannya terpotong, mendapatkan kompensasi berupa gaji, tunjangan, dll. sesuai dengan sisa masa jabatannya yang terpotong. Dengan cara seperti ini, biaya pemilu dan pilkada bisa dihemat hingga sekitar Rp 100 triliun. Penghematan ini bisa digunakan untuk biaya pendidikan nasional sebesar 20 persen sesuai amanat UUD 1945.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA:

Pemilu Online Solusi Cerdas

SEKARANG para wakil rakyat di DPR sedang sibuk membahas RUU Pilpres. Salah satu isu yang dibahas yaitu pemilu mendatang menggunakan sistem mencoblos ataukah sistem menconteng. Sebuah isu yang kurang cerdas. Lebih baik memikirkan bagaimana menyelenggarakan pemilu yang murah, cepat dan akurat.

Solusinya yaitu pemilu online (untuk pemilu 2014). Syaratnya, semua calon pemilih harus sudah memiliki KTP nasional. Idealnya KTP nasional dilengkapi barcode yang merupakan manifestasi dari nomor KTP nasional. Harus ada jaminan tidak ada KTP ganda dan harus didukung database kependudukan yang akurat.

Tiap TPS terpasang satu perangkat pemilu online (komputer, telepon kabel/nirkabel, jaringan internet, handy-scanner dll). Pemilih cukup menyodorkan KTP ke petugas, petugas memasukkan nomor KTP ke komputer online (idealnya KTP bersidikjari fan ber-barcode), kemudian pemilih masuk ke bilik suara.

Di dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan foto/nama, bel berbunyi (untuk meyakinkan pemilih telah memilih) Tidak dimungkinkan memilih lebih dari satu capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD. Pemilu capres dan caleg bisa sekaligus. Capres yang tidak memenuhi kuota suara langsung tereliminasi. Didesain sedemikian rupa sehingga para tunanetra penyandang cacat berkursi roda bisa memilih dengan mudah.

Hasil pemilu secara nasional bisa dilihat perdetik sedangkan hasil TPS bersangkutan bisa dilihat tiap 15 menit. Pemilu online sangat menghemat biaya.

Page 22: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Antara lain tidak perlu mencetak kertas suara. Sedangkan perangkat pemilu online juga bisa digunakan untuk kegiatan pilkada. Di samping itu juga bisa mengurangi secara signifikan konflik-konflik pemilu/pilkada yang bersumberkan pada perbedaan jumlah suara. Sekitar dua tahun yang lalu negara Estonia telah sukses menyelenggarakan pemilu online.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA:

Penerimaan CPNS Bojonegoro tidak transparan

Adalah cita-cita bagi setiap warga Bojonegoro untuk menjadi PNS,walaupun gajinya kecil namun masa depannya terjamin.Apalagi kalau bisa diterima di tempat yang 'basah'.Namun sudah menjadi rahasia umum bahwa sampai sekarang untuk menjadi PNS tidaklah mudah.Walaupun pandai,mempunyai IQ tinggi,bermoral baik,taat beribadah,namun kalau tidak punya uang banyak atau kenalan pejabat,rasa-rasanya cita-cita menjadi PNS hanya merupakan impian di siang bolong.

Baru-baru ini pemkab Bojonegoro membuka lowongan untuk CPNS.Pengumumannya cukup gencar.Kabarnya,pemkab ini membutuhkan 200 PNS baru.Cuma,sangat tidak jelas,berapa kebutuhan untuk lulusan SMP,SMA,Sarjana,dst.Kelihatannya ini tidak ada masalah.Namun sebenarnya ini masalah besar karena dengan tidak jelasnya jumlah kebutuhan maka sangat dimungkinkan para CPNS berlomba-lomba untuk diterima sebagai PNS dengan segala cara.

Sejak dulu saya menilai sistem penerimaan CPNS tidak bermutu.Coba,yang membuat soal orang pemkab,yang mengoreksi juga orang pemkab.Jelas,dengan cara seperti ini penerimaan CPNS bisa menjadi kesempatan untuk melakukan praktek-praktek tercela.Menurut saya,untuk menjadi PNS tidak perlu harus pandai.Siapkan saja uang Rp 30 juta jika Anda lulusan SMP,Rp 40 juta jika Anda lulusan SMA dan Rp 50 juta jika Anda lulusan sarjana.Lebih tinggi nilai uangnya,semakin tinggi kemungkinan Anda diterima.Itupun Anda harus bersaing dengan para CPNS yang merupakan 'titipan' dari pejabat eksekutif,legislatif maupun yudikatif.Saran saya,percuma Anda melamar jadi CPNS kalau tidak punya uang banyak.Hal-hal yang demikian membuat saya menjadi prihatin.Betapa tidak,warga Bojonegoro yang pandai tapi tidak punya uang banyak harus menjadi pengangguran.Buat apa buang-buang uang untuk fotokopi ini itu,buat mengurus ini itu,keluar uang transpor ke sana ke sini,toh akhirnya

Page 23: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Anda tidak diterima.Jangan lupa,tes-tes penerimaan CPNS di kota mana saja sebenarnya hanya formalitas belaka.Berkas-berkas lamaran kerja CPNS yang tidak punya uang banyak langsung dibuang ke keranjang sampah!Memprihatinkan!

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Pengadilan Ad Hoc Sengketa Tanah

ADA banyak sengketa tanah. Mulai dari kasus Meruya Selatan, Pamekasan, Cibeureum, Rumpin, Wonosari, Sei Rampah, hingga kasus Pasuruan yang baru terjadi beberapa hari yang lalu. Menurut BPN, ada sekitar 2810 sengketa tanah antara warga dengan negara. Bahkan di Jawa Timur masih ada sekitar 23 kasus tanah yang masih disengketakan secara hukum.

Sengketa tanah bisa terjadi berbagai sebab. Antara lain adanya sertifikat ganda, sertifikat tumpang tindih, sertifikat aspal, sertifikat palsu, atau tanah ditelantarkan hingga bertahun-tahun oleh pemilik yang sah. Di samping itu proses peradilan di lembaga peradilan umum yang bertahun-tahun juga menyebabkan kedua belah pihak yang bersengketa menjadi tidak sabar.

Dalam kasus sengketa tanah di Pasuruan, pihak TNI-AL mengklaim memiliki sertifikat sedangkan warga mengklaim memiliki bukti “letter C” dan “pethok D”. Bagaimana bisa begitu? Itulah persoalan manajemen pertanahan kita. Sejak dulu pemerintah (Badan Pertanahan Nasional) belum memiliki “data base” pertanahan yang benar-benar akurat.

Apapun alasannya, sengketa tanah harus diselesaikan secara hukum dan selama belum ada keputusan hukum yang kuat maka kedua pihak yang bersengketa harus bisa menahan diri. Sengketa harus diselesaikan dengan menggunakan otak kiri (akal sehat) dan bukan dengan otak kanan (emosi). Di samping itu perlu dibentuk lembaga pengadilan ad.hoc khusus sengketa tanah yang mampu menyelesaikan sengketa tanah kurang dari satu tahun.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

http://www.geocities.com/indodataSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Pengibaran Bendera RMS

Page 24: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

PARA pemirsa televisi terhenyak ketika melihat tayangan televisi beberapa hari yang lalu. Kedatangan SBY ke Ambon ternyata disambut para penyusup yang masuk ke lapangan dengan menyamar sebagai kelompok penari cakalele. Lebih mengejutkan lagi ketika di antara mereka ada yang berupaya membentangkan bendera RMS. Padahal, jarak mereka dengan SBY hanya sekitar belasan meter. Bayangkan, apa jadinya apabila mereka membawa pistol? Walaupun terlambat, petugas keamanan akhirnya bisa menghalau dan menangkap mereka.

Itu merupakan sebuah peristiwa yang sangat memalukan. Keamanan yang diadakan secara berlapis-lapis ternyata mudah ditembus. Di mana letak kesalahannya? Tentu, ada kekurangan dalam mengantisipasi. Barangkali pula para petugas keamanan tidak memiliki daftar acara sehingga mereka mengira tarian tersebut merupakan bagian dari acara keseluruhan.

Terlepas dari siapa yang bersalah, tentu harus ada pihak yang bertanggung jawab. Di samping itu perlu dipetik hikmahnya bahwa di masa mendatang seluruh personil keamanan harus mengetahui atau paling tidak memiliki daftar acara. Kalau perlu tiap pengisi acara harus mengenakan tanda khusus sehingga para petugas keamanan bisa membedakan mana pengisi acara dan mana penyusup.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Penulis Surat Pembaca Digugat Rp 17 Milyar

SURAT pembaca (SP) sebenarnya merupakan salah satu bentuk realisasi demokrasi di mana tiap warga negara memiliki kemerdekaan untuk mengemukakan pendapat sesuai yang termuat dalam konstitusi UUD 1945. Namun kebebasan menulis ini sering berbenturan dengan cara pandang yang berbeda dari pihak lain. Misalnya, ada seorang penulis -- SP Khoe Seng Seng -- penulis surat pembaca itu menulis di Kompas, Suara Pembaruan dan Warta Kota. Dalam surat pembaca itu, penulis mengaku tertipu oleh pengembang karena harga dan kondisi kios yang dibelinya tidak sesuai dengan perjanjian awal. Penggugatnya PT Duta Pertiwi.

Dalam kasus tersebut di atas, maka penulis SP tidak perlu takut sejauh memiliki bukti-bukti yang secara yuridis cukup kuat. Bahkan, penulis bisa menggugat balik PT Duta Pertiwi. Tapi akan menjadi konyol apabila seorang penulis SP bersifat asal menulis. Tidak didukung fakta dan bukti. Sedangkan hak jawab yang dimiliki pihak yang merasa dirugikan, tidak harus digunakan. Hak jawab dan wajib jawab merupakan dua istilah hukum yang sangat berbeda.

Saya, sebagai penulis SP (sejak 1973) sudah cukup banyak memiliki pengalaman yang enak ataupun yang tidak enak. Enaknya, saya menerima surat, e-mail atau SMS yang bernada mendukung. Bahkan ada yang datang ke rumah saya secara langsung (mereka dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dll).

Page 25: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Tidak enaknya, saya pernah menerima ancaman pembunuhan lewat SMS, caci-maki lewat telepon, dibodoh-bodohkan lewat surat, dll. Namun semuanya berjalan aman-aman saja sebab semua yang saya tulis berdasarkan fakta. Paling tidak, isi SP harus merupakan kenyataan yang masyarakat sendiri sudah mengetahuinya.Oleh karena itu, menulis SP harus objektif dan faktual.

Hariyanto Imadhahttp://hariyantoimadha.wordpress.com

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Peranan BNP2TKI Perlu Disempurnakan

UNTUK melindungi para TKI di luar negeri, maka pemerintah membentuk Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Tugas pokoknya tentu meliputi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan proses penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. Masalahnya adalah, badan ini terkesan bersifat tidak preventif. Artinya, ketika peristiwa telah terjadi (misalnya penganiayaan TKI) badan tersebut baru aktif. Sedangkan tindakan pencegahan atau pemantauan para TKI sangat kurang menonjol. Bahkan, mungkin proses pemantauannya tidak ada.

Idealnya, BNP2TKI (pemerintah) membuat peraturan yang mewajibkan semua perusahaan PJTKI agar melengkapi semua calon TKI-nya dengan sarana “hi-tech”, yaitu ponsel yang bisa digunakan di negara tujuan para TKI dan isi ulang bisa dilakukan dari Indonesia. Dalam hal ini BNP2TKI harus memiliki data seluruh TKI lengkap dengan nomor ponselnya. Setiap Minggu seluruh TKI wajib mengirim informasi (wajib lapor) lewat SMS ke BNP2TKI. Untuk manajemen SMS tentu BNP2TKI perlu dilengkapi komputer online. Dengan masuknya ratusan ribu atau jutaan SMS dari TKI di berbagai negara , bisa dipantau aktivitas dan kondisi para TKI. Tentu, perlu dibuat “software” atau program khusus untuk keperluan tersebut.

Kegiatan pemantauan jauh lebih penting dibandingkan kegiatan penempatan dan perlindungan. Oleh karena itu kegiatan pemantauan harus merupakan prioritas utama dan merupakan kegiatan online 24 jam sepanjang hari sepanjang waktu. Atas dasar itu nama BNP2TKI perlu disempurnakan menjadi Badan Nasional Penempatan, Pemantauan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI).

Hariyanto ImadhaBojonegoro

E-mail:[email protected] PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Perda Macan Ompong

Page 26: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

KABARNYA, Pemprov DKI Jakarta memiliki perda tentang ketertiban umum. Tujuannya, untuk menertibkan Jakarta dari para pengamen, pengemis, gelandangan, PKL dan semacamnya. Alasannya, di samping mereka mengganggu ketertiban umum, berpotensi menimbulkan kriminalitas juga mengurangi keindahan kota. Memang, apa jadinya kalau tanpa perda seperti itu. Jumlah mereka akan bertambah terus dan akan menjadi masalah sosial yang serius.

Katanya, barangsiapa yang memberikan uang kepada pengamen, pengemis, gelandangan, PKL dan semacamnya, akan dikenakan denda yang lumayan besarnya. Diharapkan pemberian-pemberian tersebut sebaiknya disalurkan lewat lembaga-lembaga sosial yang ada atau langsung ke BAZIS.

Persoalannya adalah, negara kita sudah terlalu banyak memiliki perda yang sifatnya mengatur dan menertibkan masyarakat. Namun pelaksanaannya hanya sekilas saja. Lihat, perda larangan merokok di tempat umum yang baru saja diberlakukan beberapa waktu yang lalu, akhirnya menjadi imune. Bisa dipastikan bahwa perda ketertiban umum yang melarang memberikan uang kepada pengamen, pengemis, gelandangan, PKL dan semacamnya, akan bernasib sama. Yaitu, menjadi perda macan ompong saja.

Hariyanto ImadhaBojonegoro

E-mail:[email protected] PEMBACA:

Perguruan tinggi sebagai “the problem solver centre”

BETAPA banyak masalah yang dihadapi negara kita.Mulai dari kualitas pendidikan yang rendah, utang luar negeri dan dalam negeri,masalah kemacetan lalu lintas,rumah-rumah liar,banjir,dll.Negara kita yang besar ini punya masalah yang tidak habis-habisnya.Apalagi,praktik-praktik KKN (termasuk “money politics” dan pungli) tiap hari semakin menghebat.Pantaslah kalau ada salah satu tokoh politik yang mengatakan bahwa rakyat sudah putus asa memberantas korupsi.

Benarkah kita harus putus asa? Tidak! Masih ada cara-cara lain untuk mengurangi praktik-praktik KKN tersebut antara lain pihak PT (perguruan tinggi) harus mengambil peranan yang lebih aktif lagi.Dharma ke tiga dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat harus diperluas artinya dan lebih dikongkritkan lagi.PT tidak cukup melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan para mahasiswa belum cukup demo-demo saja.PT harus berperanan sebagai “the problem solver centre” (pusat pemecahan masalah).Caranya yaitu mengadakan diskusi,seminar,dan semacamnya yang juga boleh diikuti umum.Misalnya tentang konsep pemberantasan KKN.Hasil diskusi,seminar,dll.harus diformalkan dan merupakan alternatif solusi yang harus disampaikan ke pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat.Pihak PT harus mempunyai kemampuan untuk melakukan persuasi dan meyakinkan pejabat-pejabat terkait,mulai dari bupati,gubernur,menteri hingga presiden.Misalnya,pihak PT mendesak ke

Page 27: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

pemerintah/DPRRI akan segera mengeluarkan UU tentang pemilihan gubernur dan bupati secara langsung oleh rakyat,UU tentang seleksi CPNS yang transparan dan obyektif dan konsep-konsep lain yang bersifat konstruktif.

Kenapa harus PT? Pertama:Tinggal PT-lah yang mendapat kepercayaan dari masyarakat.Kedua:PT sebagai “civitas academica” memiliki SDM-SDM yang memiliki idealisme yang tinggi.Ketiga:PT,terutama para mahasiswanya telah terbukti merealisasikan dirinya sebagai “pressure group” terhadap pemerintah/DPRRI.Nah,kalau republik ini ingin menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,maka “starting point”nya harus dari pihak PT.Setuju?

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Perlu Jajak Pendapat tentang Blok Cepu

PRO dan kontra seputar peranan ExxonMobile sebagai “operator leader” di Blok Cepu. Mereka yang pro berpendapat bahwa andaikata dikelola sendiri oleh Pertamina, belum tentu hasilnya optimal. Katanya, banyak perusahaan-perusahaan milik negara menjadi bangkrut karena dikelola bangsa sendiri, termasuk puluhan BUMN, BUMD, termasuk PT DI, dll. Sebaliknya yang kontra ExxonMobile berpendapat bahwa jika Blok Cepu dikelola sendiri maka hasilnya bisa dua kali lipat (tanpa harus berbagi dengan perusahaan asing). Bahkan kalangan ahli geologi berpendapat bahwa sebenarnya Pertamina mempunyai kemampuan untuk mengelola sendiri Blok Cepu yang kaya minyak dan gas tersebut.

Memang masih ada beberapa tanda tanya yang belum terjawab secara memuaskan. Misalnya, berapa persen batas total “cost recovery” yang harus dibayar? Apakah dengan adanya Blok Cepu angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro bisa menurun secara signifikan dari sekitar 27 persen menjadi nol persen? Kalau ganti rugi tanah milik warga harus sesuai dengan NJOP (nilai jual objek pajak) dan ini diperkuat dengan perda, apakah tidak merugikan warga? Dll.

Mungkin ada baiknya LSI (Lembaga Survei Indonesia) melakukan survei dengan responden warga di sekitar Blok Cepu, khususnya warga Kabupaten Bojonegoro. Survei sifatnya tentu mencakup persoalan pokok, misalnya setuju atau tidak jika ExxonMobile berperan sebagai “operator leader”. Percayakah bahwa Pertamina tidak mampu mengelola sendiri? Dll. Saya yakin, dengan adanya survei tersebut masyarakat luas akan mengetahui berapa persen masyarakat Bojonegoro yang setuju atau tidak terhadap permasalahan Blok Cepu tersebut.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Page 28: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Perlu,Badan Pelayanan Masyarakat

DI DUNIA internasional, kata ‘Indonesia’ identik dengan kata korupsi, kolusi,”nepotisme”,”money politics” dan pungli.Sebuah “trade mark” yang tidak perlu dipatenkan.Segala urusan,mulai dari mengurus KTP,Kartu Keluarga,rekomendasi, perijinan,dll.harus mengeluarkan biaya ekstra alias pungli.Akibatnya, banyak calon investor asing mundur.Akibat lain,harga-harga produk dan jasa menjadi mahal.

Andaikan saya jadi presiden, saya akan bentuk BPM (Badan Pelayanan Masyarakat).Semua jenis pelayanan birokrat disatukan di sini.Kenapa harus disatukan?Tentu,untuk memudahkan pengawasan.Tenaga “internal auditor”, teknisi komputer dan “programmer” harus “standby” tiap hari kerja sehingga tidak ada proses manual dengan alasan program/komputer rusak Segala hal yang berhubungan dengan syarat,biaya,lama proses,dll.dipasang di papan tulis.Badan ini dilengkapi sarana komputer dengan program-program “queueing” dan “antiskip”..Misalnya:Kalau Si A mendapat nomor urut 100,tidak mungkin akan mendahului Si B yang bernomor 65.Harus ada dua jenis pelayanan,yaitu biasa dan kilat.Biaya kilat 300% dari biaya biasa.Dari 300% yang 200% disetor ke instansi yang berwenang untuk kesejahteraan para karyawannya.Pembayaran biaya ke bank mini yang ada di gedung BPM tersebut.Tiap pembayar harus diberi bukti pembayaran.

Gaji karyawan BPM harus setara karyawan BUMN atau lebih tinggi.Karyawan BPM minimal berpendidikan S1 dan berstatus PNS.Harus ada sanksi tegas bagi karyawan yang tidak disiplin.Badan ini bertanggung jawab langsung ke presiden.Untuk operasionalnya harus di dukung UU Pelayanan Publik yang memberikan kepastian tentang biaya dan jangka waktu prosesnya.Tanpa BPM,pungli akan berjalan terus hingga kiamat!

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution No.5

Bojonegoro

Interupsi Cak!

Perlu,fatwa MUI tentang KKN

Page 29: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Baru-baru ini MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan fatwa bahwa membeli barang-barang bajakan (kaset,video,CD,buku,dll) hukumnya haram karena hak cipta merupakan kekayaan seseorang.Fatwa tersebut mempunyai makna yang sangat berarti karena dengan demikian umat Islam mempunyai kepastian tentang hukumnya.

Menurut saya,ada hal yang lebih penting lagi untuk diberikan fatwa,yaitu menyangkut praktik-praktik KKN atau korupsi,kolusi dan nepotisme (termasuk pungli,”money politic”,”mark up”,dll).Bagaimana hukumnya bagi umat Islam jika melakukan hal-hal tersebut? Halal,mubah,makruh ataukah haram? Jika tergolong dosa,dosa besar ataukah dosa kecil?

Kalau kita mau jujur,pelaku KKN Plus tersebut sebagian besar adalah umat Islam.Barangkali,banyak di antara mereka yang belum mengetahui hukumnya berdasarkan agama.Bahkan sahabat saya berpendapat,korupsi itu dosa kecil.Sahabat saya lainnya mengatakan kalau korupsi karena terpaksa (untuk makan) maka hukumnya tidak berdosa.Tampaknya mereka membuat definisi sendiri-sendiri.

Karena tidak adanya ketegasan itulah,maka banyak oknum-oknum birokrat yang melakukan KKN dan celakanya sebagian besar beragama Islam.Atas dasar itulah saya mengusulkan agar MUI mengeluarkan fatwa tentang KKN.Jika fatwa tersebut sudah ada,maka perlu dimasyarakatkan secara luas,baik melalui media massa maupun dalam kotbah/dakwah/ceramah agama.Maklum,masyarakat kita sekarang sedang mengalami masa ‘jaman edan’.Kerusakan moral sebagian bangsa kita,terutama di kalangan yudikatif,eksekutif dan legislatif sudah termasuk kategori ‘super jahiliyah’.

Hariyanto Imadha<[email protected]>

SURAT PEMBACA:

Perlu,Poros Oposisi

SEBENTAR lagi bangsa Indonesia akan menghadapi pilpres (pemilihan presiden) secara langsung yang baru pertama kali diadakan.Tentu,berbagai pihak mengharapkan agar pilpres tersebut bisa menghasilkan pemerintahan baru yang lebih efektif dan mampu melakukan perubahan yang signifikan.

Berkali-kali Indonesia mengadakan pemilu,namun belum menghasilkan perubahan yang berarti.Bahkan agenda reformasipun tampaknya hanya berjalan di tempat.Oleh karena itu sudah saatnya bangsa Indonesia memiliki “group pressure” atau kelompok penekan yang bersikap mengritisi berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak populer.Selama itu kelompok penekan masih didominasi demo-demo mahasiswa.

Oleh karena itu,ada baiknya parpol-parpol yang tidak memiliki wakilnya di lembaga legislatif maupun eksekutif untuk membentuk kelompok penekan.Saya mengusulkan kelompok itu diberi nama ‘Poros Oposisi”.Ini penting agar partai-partai kecil mempunyai “power” untuk menyuarakan aspirasinya.Jika partai-partai

Page 30: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

kecil mau bersatu di dalam poros tersebut,maka hal tersebut akan merupakan langkah strategis untuk menghadapi pemilu 2009 mendatang.Sedangkan untuk jangka pendeknya poros tersebut merupakan kelompok efektif yang akan selalu mengoreksi kebijakan-kebijakan yang dianggap menyimpang dari rel reformasi.Dengan kata lain,keberadaan ‘Poros Oposisi’ diharapkan mampu mencegah munculnya pemerintahan yang ‘semau gue’.Jangan lupa,salah satu penyebab gagalnya agenda reformasi adalah karena selama ini tidak adanya kelompok penyeimbang,yaitu ‘Poros Oposisi’.Setuju?

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA:

Perlu,UAN perguruan tinggi!

Setelah saya pelajari,status PTS (perguruan tinggi swasta) Terdaftar,Diakui,Disamakan,tidak ada hubungan signifikan dengan kualitas lulusannya.Sebaliknya,tidak ada tolok ukur yang signifikan untuk menentukan PTN (perguruan tinggi negeri) mana yang paling berkualitas.Pertanyaannya adalah,apakah lulusan PTN lebih berkualitas dari lulusan PTS? Apakah lulusan PTS Disamakan lebih hebat dibandingkan lulusan PTS Diakui dan lulusan PTS Diakui lebih bagus daripada lulusan PTS Terdaftar? Tidak ada jawaban yang signifikan.Semua kriteria itu perlu,namun hanya berlaku untuk kualitas lembaganya.Tidak untuk kualitasnya mahasiswanya.

Atas dasar itu melalui harian ini saya mengusulkan kepada pemerintah (Depdiknas) agar mulai tahun depan bisa diadakan UAN-PT (Ujian Akhir Nasional Perguruan Tinggi) yang berlaku untuk PTN maupun PTS (apapun status lembaganya).Bagi mereka yang lulus,berhak mendapatkan No.Reg. (Nomor Registrasi) dari Depdiknas Pusat dan wajib mencantumkan kode ® di belakang gelarnya.Misalkan:MM®,MSi®,SE®,ST®,SH®,dll.

Bagi sarjana lulusan dari PT-LN (Perguruan Tinggi Luar Negeri) berhak mendapatkan No.Reg.dengan syarat menunjukkan ijasah aslinya (hanya berlaku untuk PT-LN ternama,misalkan Harvard University,Queensland University,dll.Depdiknas tentu punya nama PT-LN yang berkualitas).Kalau pemerintah mempu menyelenggarakan UAN untuk tingkat SLTP dan SMU/SMK,maka konsekuensinya juga harus bisa mengadakan UAN-PT.Dengan demikian,hanya sarjana yang benar-benar berkualitas yang mampu memiliki No.Reg.tersebut.Jangan seperti sekarang ini,banyak sarjana pamer gelar,tapi kualitasnya sangat meragukan!

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution No.5

Bojonegoro

Page 31: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Perlukah debat capres ?

KABARNYA,acara debat capres yang rencananya akan digelar KPU terpaksa dibatalkan dengan alasan Tim Sukses Capres Mega-Hayim menyatakan tidak bersedia ikut.Alasannya tidak jelas.Namun banyak masyarakat menilai bahwa capres Mega tidak memiliki kepandaian untuk berdebat.Sementara salah satu orang dekat Mega mengatakan pilpres mendatang bukan memilih presiden yang pandai berdebat tetapi presiden yang bisa berbuat.

Jika benar acara debat capres dibatalkan,maka saya merasa kecewa.Sebab,acara debat capres merupakan ‘uji nyali’ di mana para capres akan memaparkan visi dan misi mereka sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian.

Memang,debat capres ada sisi negatifnya.Antara lain,masing-masing bisa saling memojokkan lawan,saling menyerang dan saling membuka hal-hal yang negatif seperti yang sekarang sedang berlangsung di Amerika.

Namun,kalau tujuannya memang memaparkan atau menajamkan visi dan misi,bisa saja debat capres diganti dengan acara semacamnya.Misalnya,acara pemaparan dan penajaman misi dan misi di mana kedua capres tidak perlu berhadap-hadapan secara frontal.Pelaksanaannya pun bisa berbeda jam atau hari.Hasilnya toh sama saja.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

NB:Mohon bantuan redaksi/pembaca untuk mengirimkan surat pembaca ini ke alamat saya.Terima kasih.

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Perlukah Quick Count Dilarang?

PANSUS RUU Pemilu DPR-RI punya rencana memasukkan pasal yang melarang adanya kegiatan quick count (perhitungan cepat) atas hasil pemilu sebelum KPU mengumumkannya secara resmi. Salah satu alasannya yaitu KPU merupakan institusi resmi yang paling kompeten mengumumkan hasil pemilu.

Quick count sebenarnya merupakan salah satu metode statistik yang diambil berdasar sejumlah sample yang dianggap representatif yang kemudian dituangkan dalam bentuk kesimpulan. Tujuan quick count sendiri di samping memenuhi hak-hak masyarakat atas informasi, juga mencegah adanya kecurangan perhitungan yang mungkin dilakukan oleh KPU. Jadi, tidak mungkin

Page 32: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

quick count dilakukan sesudah KPU mengumumkan hasil pemilu.Quick count memang harus dilakukan pascapemilu. Sejauh sesuai dengan metodologi ilmiah, maka keberadaan quick count sah-sah saja.

Namun yang perlu dilarang justru hasil survei pra-pemilu. Hasil survei ini walaupun secara metodologi ilmiah bisa dibenarkan, namun dampak psikososial politiknya cukup efektif. Kalau kita setuju bahwa kampanye capres-cawapres yang dilakukan di berbagai media masa dianggap penting dan efektif, maka hasil survei capres-cawapres terpopuler juga mempunyai dampak yang sama, yaitu mempengaruhi pola pikir para pemilih untuk memilih capres-cawapres tertentu. Sebaiknya RUU Pemilu tidak melarang hasil survei pascapemilu tetapi justru terhadap hasil survei prapemilu (paling tidak enam bulan sebelum pelaksanaan pemilu).

Hariyanto ImadhaAlumni 6 PTN/PTSJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA:

Perlunya perlindungan hukum Bagi TKI dan PRT

SEBENARNYA kasus penyiksaan terhadap Nirmala yang terjadi di Malaysia bukanlah hal baru.Dari sekitar 3 hingga 4 juta TKI di luar negeri,ada sekitar 10% yang mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan,mulai dari tidak menerima gaji,kerja keras tanpa istirahat,dicaci maki,disiksa,diperkosa,bunuh diri atau bahkan dibunuh.Tidak hanya di Malaysia,tetapi hampir di berbagai negara.Upaya melindungi para TKI memang sudah ada.Antara lain menyediakan tenaga advokasi di negara-negara tempat para TKI berada.Namun semua usaha belum memadai.Kalau mereka yang memiliki kasus ada sekitar 300.000 s/d 400.000,berapa tenaga pelindung,pendamping,pengawas ataupun pembela yang dibutuhkan? Sulit dibayangkan! Selama ini memang ada kesan bahwa pemerintah lebih mementingkan devisa daripada kepentingan jutaan TKI.Devisa yang diterima belum seimbang dengan usaha-usaha pemerintah dalam melakukan perlindungan para TKI yang sebagian besar dari mereka bekerja sebagai PRT (pembantu rumah tangga).Khusus PRT,di Indonesia jumlahnya ada jutaan orang.Mereka adalah pekerja-pekerja yang tidak jelas jam kerjanya.Mulai subuh hingga larut malam,hari Minggu maupun hari libur tetap bekerja.Banyak majikan yang tidak memberikan tunjangan.Ketika PRT sakit,bukan dibawa ke rumah sakit,tetapi dipulangkan ke kampung,dll. Ada baiknya pemerintah segera membuat dan mensahkan UU Buruh Migran maupun UU PRT.Menurut saya,PRT-PRT yang tidak dilindungi undang-undang boleh digolongkan sebagai perbudakan modern.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Page 33: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Bojonegoro

INTERUPSI CAK (juga dimuat di www.bojonegoro.cjb.net):

Persaamaan pajak dan zakat

Saya ingin menjawab 9 (sembilan) buah surat yang saya terima sebagai berikut.Rasa-rasanya diskusi ini menjadi tidak obyektif kalau hanya menonjolkan perbedaannya saja.Persamaan antara istilah pajak dan zakat juga banyak ditulis oleh berbagai penulis.Salah satu pendapat yang mengatakan persamaan istilah pajak dan zakat adalah sebagai berikut (saya kutip sesuai aslinya):

1."Zakat is liable to be collected by force like tax,if the payer does not pay it willingly.This position is applicable where the state compulsorily collects zakat,and in modern days,has legislated accordingly.The Quran and the Sunnah make it very clear that it is the obligation of an Islamic state which follows Islam to collect zakat.An important proof in this regard in the decision of Hazrat Abu Bakar (R.A.) ,the first head of the state of the Islamic Khilafat,to wage war against those who denied to pay zakat to the state."

2."Zakat collected in an Islamic state has to be kept in the state treasury,in a separate account ,like tax.Zakat is collected by the state through zakat officials. However,zakat is collected by non-government organizations of communities,there should be kept safely as in the case of public fund."

3."Zakat,like tax,is paid trough there is no direct and equivalent economic benefit is obtained by the payer.This the different matter that zakat payer expects return in the life hereafter and the tax payer may receive some service from the state in return but there is no direct co-relation.(Amelina Alaiha,,Former Secretary Ministry of Finance.Govt.of the People's Republic of Bangladesh). "

Ada yang menarik dan mungkin banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa di Propinsi NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) bahwa zakat merupakan salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah),sedangkan di propinsi lain PAD hanya diambil dari pajak dan retribusi.Di Serambi Mekah ini berlaku ketentuan yaitu barangsiapa yang membayar zakat dapat mengurangi kewajiban membayar pajak .

Antara pajak dan zakat berlaku pengertian bahwa di dalam perbedaan ada persamaan dan di dalam persamaan ada perbedaan.Pajak dan zakat memang mempunyai persamaan (titik temu) yaitu sama-sama merupakan kewajiban.Bahkan ada yang mengatakan bahwa zakat adalah "alms tax","obligatory charity tax",dan "the poor tax".Barangkali,pelaksanaan zakat sebagai salah satu pemasukan PAD di Propinsi NAD suatu saat nanti juga bisa dilaksanakan di propinsi-propinsi lain secara nasional.Meskipun demikian penggunaan pajak dan zakat harus sesuai fungsinya masing-masing.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Page 34: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

BojonegoroSURAT PEMBACA:

“Petheng Dhedhet” di Jawa Timur

USTAD Aa Gym pernah mengtakan bahwa menurut hasil penelitian ilmiah yang dilakukannya, ternyata air bisa mengerti atau memahami bahasa manusia. Artinya, kalau manusia memberlakukan air secara baik-baik, maka air juga akan membalasnya dengan kebaikan. Begitu juga sebaliknya. Namun satu hal yang perlu kita pahami bahwa kita sebagai manusia seharusnya juga mampu memahami bahasa alam. Kalau kita pernah belajar metafisika, maka kita akan mengerti bahwa alam semesta juga memiliki karakter. Alam bisa diam atau marah tergantung dari bagaimana sikap manusia terhadap alam. Banyak yang belum tahu bahwa aura manusia bisa mempengaruhi aura alam.

Sejak di bangku SMP, saya sering membuat prediksi (spontanitas) yang ternyata 70% benar-benar terjadi. Salah satunya, saya pernah meramalkan hari,tanggal,bulan dan tahun meninggalnya ibu saya. Saudara-saudara sudah saya beri tahu tapi saya ditertawakan. Ternyata benar. Ibu saya meninggal tepat pada tanggal yang saya prediksikan. Memang, menurut agama Islam ,meramalkan kematian seseorang itu dilarang. Pengalaman lain, saya pernah kuliah di 6 PTN/PTS sekaligus. Entahlah, semua prediksi saya tentang materi ujian yang akan keluar ternyata terbukti. Memang, tingkat akurasinya cuma 70%. Tidak ada orang yang mampu membuat prediksi dengan akurasi 100% terus menerus. Prediksi ilmiah pun bisa meleset.

Nah, sesudah saya mempelajari kondisi alam di Jawa Tmur. Sesudah “berdialog” dengan alam beberapa bulan, saya memprediksikan bahwa Jawa Timur akan mengalami “3 petheng dhedhet”, yaitu “peteng dhedhet” darat, udara dan laut. “Petheng dhedhet” artinya gelap gulita atau warna-warna hitam.

“Petheng dhedhet” darat sudah terjadi yaitu kasus lumpur Sidoarjo. Bukankah warna lumpur kehitam-hitaman? “Petheng dhedhet” udara yaitu meletusnya salah satu gunung di Jawa Timur sehingga awan menjadi gelap gulita akibat semburan gunung tersebut. Peristiwanya mirip meletusnya Gunung Agung, Bali sekitar tahun 1965 yang lalu. “Petheng dhedhet” laut berupa gulungan ombak sangat tinggi di pantai Selatan Jawa Timur. Biasa kita sebut bencana tsunami yang tentu saja disertai gempa hebat. Semua itu terjadi pada tahun 2006 ini juga.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

NB:Saya juga akan membuat prediksi (akan dimuat di surat kabar) bahwa pemenang pemilu 2009 nanti bukan SBY dan bukan Megawati, tetapi Jusuf Kalla.

SURAT PEMBACA:

Page 35: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Pilih capres perempuan haram hukumnya?

MENJELANG pilpres menggelinding beberapa isu yang menarik.Antara lain demo anti capres/cawapres dengan latar belakang militer,demo anti capres/cawapres reformis gadungan,dll.Terakhir muncul fatwa yang dikeluarkan oleh beberapa kiai di Jawa Timur yang mengatakan kepemimpinan perempuan haram untuk dipilih.Tentu muncul beberapa reaksi baik yang pro maupun kontra.Kalau kita benar-benar ingin berdemokrasi.maka pendapat-pendapat tersebut sah-sah saja.Perbedaan pendapat tidak perlu dipertajam dengan bentrok fisik.Biasa-biasa sajalah.

Saya tidak pro dan tidak kontra pendapat-pendapat mereka.Saya juga tidak pro mapun kontra terhadap fatwa yang mengharamkan pemimpin perempuan.Boleh-boleh saja rakyat memilih atau tidak memilih pemimpin perempuan.Khusus capres Megawati,apakah akan dipilih atau tidak itu terserah rakyat.Kalaupun ada yang ragu-ragu mencoblos gambar Megawati karena takut berdosa (karena dianggap haram),maka sebaiknya coblos saja gambar Hasyim Muzadi.Toh,memilih pemimpin pria hukumnya tidak haram.Iya,khan?

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

PNS 1 Persen dan TNI/Polri 0,5 Persen

KABARNYA, mulai 2007 pemerintah tidak lagi menerima lulusan SMA sebagai PNS. Alasannya, jumlah tenaga administrasi terlalu besar. Hingga 31 Desember 2006 jumlah PNS sekitar 3,725 juta orang dan 40 persen merupakan guru. Sedangkan jumlah TNI/Polri sekitar 300 ribu hingga 400 ribu orang.Sekitar lima tahun yang lalu saya menulis surat pembaca. Isinya, mengusulkan agar jumlah PNS dikurangi dan TNI/Polri ditambah. Idealnya, jumlah PNS cukup 1 persen dari jumlah penduduk yaitu sekitar 2,2 juta saja. Perlu ada program pensiun dini bagi tenaga-tenaga yang tidak efisien. Sedangkan jumlah TNI/Polri idealnya 0,5 persen dari jumlah penduduk, yaitu sekitar 1,1 juta orang. Logikanya, satu PNS melayani 100 penduduk dan satu TNI/Polri melayani 200 penduduk. Bandingkan dengan Malaysia yang luas wilayahnya cuma sekitar Jawa Timur namun memiliki tentara/polisi sekitar 275 ribu orang.Dengan berkembangnya teknologi informasi komputer, maka tugas lima hingga sepuluh tenaga administrasi bisa digantikan sebuah komputer. Sedangkan Indonesia yang memiliki wilayah laut, udara dan darat yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau, perlu personil TNI/Polri dalam jumlah yang banyak. Apalagi, Indonesia berbatasan dengan sekitar sepuluh negara.

Hariyanto [email protected]

Page 36: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Polemik Kasus Soeharto

LAGI-LAGI Soeharto masuk rumah sakit, dan lagi-lagi masuk rumah sakit saat ada isu kasus Soeharto akan disidangkan. Artinya, setiap kasus Soeharto diungkit, saat itu juga Soeharto sakit. Entah kebetulan atau sandiwara, hanya Tuhan yang tahu. Selama ini tim medis Soeharto mengatakan bahwa Soeharto mengalami kerusakan permanen di otaknya. Akibatnya, selama bertahun-tahun kasus Soeharto mengambang.

Jaksa Agung tetap ngotot akan membuka lagi kasus Soeharto. Artinya, kasus hukum harus diselesaikan secara hukum betapapun kecilnya kesalahan Soeharto. Sementara itu tokoh-tokoh Golkar mengatakan kasus Soeharto ditutup saja dengan alasan Soeharto sudah berusia lanjut, sakit dan banyak jasanya. Artinya, harus ada keputusan politik dari pemerintah untuk menutup kasus Soeharto.Namun, mengampuni Soeharto secara politis berarti melanggar TAP MPR No.XI/MPR/1998 tentang Penyelesaian Secara Hukum Kasus Soeharto dan kroni-kroninya.

Sebenarnya polemik itu tidak perlu. Sebaiknya Kejaksaan Agung membentuk tim medis sendiri yang independen. Pada saat Soeharto kembali pulih, tim medis ini mulai memeriksa kesehatan Soeharto. Jika kondisinya normal, ajukan saja Soeharto ke pengadilan. Jika terbukti jawaban-jawaban Soeharto secara hukum tidak bisa dipertanggung jawabkan (karena lupa/pikun, tidak nyambung,dll), maka bisa saja kasusnya ditutup secara hukum dan politis untuk selama-lamanya. Mungkin pengadilan akherat merupakan pengadilan yang paling tepat untuk Soeharto.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Polemik Kenaikan Tarif Tol

KENAIKAN harga, biaya, tarif adalah suatu peristiwa ekonomi yang wajar sejauh besarnya dan waktunya tepat. Kenaikan tarif tol yang sekarang ini waktunya tidak tepat karena bisa memicu naiknya biaya transportasi yang mengangkut sembako yang pada akhirnya akan meningkatkan harga sembako dan kebutuhan lainnya. Peninjauan tarif tol tiap dua tahun sekali juga merupakan keputusan politik yang keliru karena mengabaikan aspek sosio-psikologis. Akan bijaksana jika penianjauan tarif dilakukan setahun sekali. Peninjauan bisa berarti

Page 37: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

tarif naik, tetap atau turun. Besarnya kenaikanpun sebaiknya maksimal 10 persen.

Di pihak konsumen, kenaikan tarif dianggap tidak pernah meningkatkan pelayanan. Jalan tol tetap macet dan padat merayap. Untuk ini sebaiknya pemerintah mengambil kebijakan. Misalnya, khusus di jalan tol yang padat (seperti di Jakarta), maka khusus truk hanya boleh melewati tol pada malam hari saja (pukul 21:00 s/d 05:00 WIB).

Perlu juga pemerintah (khususnya Jakarta dan kota-kota besar) memberlakukan ketentuan masuk sekolah dan kerja tidak secara bersamaan. Misalnya, masuk sekolah pukul 07:00 WIB , masuk kantor pemerintah pukul 08:00 WIB dan masuk kantor/toko/perusahaan swasta pukul 09:00 WIB. Kenyataan sekarang, puluhan ribu karyawan PLN masuk pukul 07:00 WIB. Itu berarti puluhan ribu mobil milik karyawan PLN turut andil memacetkan lalulintas Jakarta. Untuk mengatasi kemacetan di jalan tol pemerintah harus kreatif dan berani mengambil keputusan.

Hariyanto ImadhaBojonegoro

E-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA: (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Polemik Rencana Busway Pondok Indah

WARGA perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan menolak rencana Pemprov DKI Jakarta untuk membangun jalur busway di Pondok Indah. Alasannya antara lain, akan menambah kemacetan. Sementara Pemprov DKI tetap akan membangun jalur tersebut dengan alasan demi kepentingan umum.

Jujur saja. Perumahan Pondok Indah bukan perumahan cluster. Bukan perumahan eksklusif melainkan perumahan umum. Artinya, jalan yang akan digunakan jalur busway adalah jalur umum. Masalahnya adalah, bagaimana supaya kepentingan Pemprov DKI dan warga Pondok Indah tetap bisa terpenuhi tanpa ada pihak yang dirugikan?

Salah satu solusinya yaitu, untuk arah ke Utara, jalur busway sebaiknya melalui Jl. Ciputat Raya. Sedangkan untuk arah balik ke Selatan melalui jalur Pondok Indah (cukup satu jalur baru). Jalur ini menggunakan tanah yang sekarang ini ditanami pohon palem. Pohon palem bisa dipindahkan ke tempat lain, misalnya di sisi kiri-kanan jalan. Sedangkan kedua jalur asli cukup dilebarkan sedikit saja. Untuk jalan tapak atau trotoar tetap dipertahankan atau diperkecil mengingat jarang sekali digunakan para pejalan kaki. Dengan demikian kepentingan Pemprov DKI dan warga Pondok Indah bisa terealisasi.

Hariyanto ImadhaBojonegoro

E-mail: <[email protected]>SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Page 38: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Polemik Yusri dan Ruki

KASUS Yusril-Ruki akhir-akhir ini menjadi pembicaraan di mana-mana, yaitu menjangkut PLTT (pengadaan barang/jasa langsung tanpa tender). KPK telah memanggil Yusril (sebagai saksi) dalam kasus PLTT AFIS (automatic fingerprint identification system) Kabarnya, pimpronya sudah diperiksa KPK. Sementara itu

Yusril balik mempersoalkan PLTT alat penyadap ponsel yang dilakukan oleh KPK. Keduanya menggunakan alasan yang sama, yaitu waktu yang sangat mendesak, sehingga tidak mungkin dilakukan tender. Bahkan KPK menambahkan bahwa PLTT yang dilakukan sudah seijin presiden.

Sebenarnya, substansi persoalannya bukan ada ijin atau tidak ada ijin dari presiden. Apakah kalau ada ijin presiden lantas PLTT dinyatakan bersih tanpa ada indikasi adanya kemungkinan korupsi? Apakah kalau yang dibeli KPK merupakan alat rahasia lantas tidak diperlukan audit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)?

Oleh karena itu, polemik Yusril-Ruki tentang PLTT sebaiknya ditindaklanjuti, yaitu harus dilakukan audit di kedua proyek PLTT tersebut. Artinya, walaupun PLTT yang dilakukan KPK sudah mendapat ijin atau persetujuan presiden, KPK tetap harus diaudit BPK. Kalau memang Yusril-Ruki merasa bersih, maka keduanya harus siap diperiksa secara transparan. Persoalannya sekarang adalah, apakah ada jaminan bahwa KPK bisa memeriksa dirinya sendiri secara objektif?

Hariyanto ImadhaE-mail:[email protected]

Jl. AIS Nasution 5Bojonegoro

Situs:http://www.geocities.com/indodataHP:081-330-070-330

SURAT PEMBACA:

Polisi Tidur untuk Lintasan Kereta Api

TERLALU sering kita mendengar atau membaca berita tentang tertabraknya kendaraan di lintasan kereta api terutama yang tanpa pintu. Banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan itu.

Antara lain tidak ada petugas penjaga pintu lintasan kereta, pengemudi kendaraan bermotor terburu-buru (tidak sabar), kurang konsentrasi sehingga tidak tahu kalau di depannya adalah lintasan kereta api dan karena kurang hati-hati.

Solusi terbaik, seharusnya memang tiap lintasan kereta api dipasang pintu otomatis. Tapi, ini butuh biaya besar. Atau, memasang pintu lintasan dan petugas penjaga. Namun untuk jenis pintu tertentu masih mudah diterobos terutama oleh pengemudi sepeda motor.

Page 39: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Mungkin ada baiknya semua pintu lintasan kereta dipasang polisi tidur di kedua arah jalan raya. Fungsi polisi tidur ini yaitu untuk memperlambat laju kendaraan bermotor.

Pada saat berjalan pelan itulah, secara psikologis pengemudi menyadari bahwa di depannya ada lintasan kereta api dan otomatis akan menengok ke kanan dan kekiri untuk melihat ada tidaknya kereta api yang akan lewat.

Polisi tidur itu cocok untuk perlintasan kereta api tanpa pintu dan tanpa penjaga. Biayanya relatif murah dan pembuatannya juga mudah.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA (Juga dimuat di www.bojonegoro.cjb.net):

Politikus “asereje”

BAGI para politisi atau politikus,pemilu 2004 sudah dianggap relatif dekat.Mereka sudah pasang kuda-kuda,melakukan konsolidasi dan mengatur strategi untuk memenangkan pesta demokrasi tersebut.Mereka semua punya tujuan yang sama yaitu memenangkan pemilu.Para politikus mengincar jabatan-jabatan “enak”,antara lain menjadi anggota atau ketua DPRD,DPR,menteri,wakil presiden dan bahkan tidak sedikit yang berambisi untuk menjadi presiden.

Bagi mereka,berpolitik adalah kegiatan yang mengasyikkan dan menyenangkan.Bahkan tidak jarang untuk mencapai tujuan mereka menghalalkan segala cara,mulai dari “money politics” sampai intimidasi baik yang terbuka maupun yang terselubung.Bahkan kalau perlu di dalam kegiatan kampanye mereka mengobral janji selangit.

Semua orang tahu,prioritas utama para politikus yaitu memperebutkan jabatan-jabatan enak tersebut .Prioritas kedua yaitu memperkaya diri sendiri.Banyak anggota DPRD yang berasal dari keluarga miskin tiba-tiba menjadi OKM (orang kaya mendadak),punya sepeda motor,mobil,rumah dan deposito.Gaya hidupnya berubah drastis.Mereka adalah politikus-politikus “asereje”,yaitu (a)syik dan (se)nang (re)butan (j)abatan (e)nak.(Catatan:Asereje adalah lagu populer yang dibawakan kelompok Las Ketchup).

Walaupun mereka pada pemilu 2004 nanti akan dipilih langsung,namun akan menghasilkan anggota-anggota DPRD yang memiliki kualitas moral yang sama dengan yang ada sekarang ini.Memang benar,mereka juga akan memperjuangkan aspirasi rakyat,namun bagi mereka kegiatan ini merupakan prioritas ke-999.Soalnya,mereka adalah politikus-politikus “asereje”.Jangan lupa,pemilu 2004 yang berubah adalah sistem pemilunya,sedangkan moral dan mental para politkus masih sama saja.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

Page 40: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

SURAT PEMBACA

Politisi bisanya cuma ‘eker-ekeran’?

KALAU saya membaca koran atau menonton TV,sebagian besar isinya tentang polah-tingkah para politisi kita yang belum dewasa.Sedikit-sedikit protes!Ada perpu tentang pemilu susulan/lanjutan,protes!Ada surat suara tertukar,ribut!Suara PDIP ternyata masih lebih tinggi dari Partai Golkar,curiga!Selama sekitar empat hingga lima jam ada kevakuman penghitungan suara di Pusat Tabulasi Nasional,mereka ‘koar-koar’.Ketika mereka mereka dapat suara sedikit,menuduh KPU/pemerintah curang!Kelihatannya tidak ada sedikitpun komentar positif dari mereka-meeka yang merasa ‘kalah’.Yang inilah yang itulah.

Cobalah para politisi itu besikap kooperatif dan ‘positive thinking”.Tiap masalah toh pasti ada solusinya.Solusinya tentu yang positif.Bukan malahan meminta pemilu ulang secara nasional.Rakyat ini tidak sabar menunggu pemerintahan baru yang diharapkan lebih baik daripada pemerintahan sebelumnya (walaupun toh orangnya ‘dia-dia’ juga).Cobalah tengok negara-negara tetangga kita:Singapura,Brunei Darussalam,Malaysia,Pilipina,Vietnam,Myanmar,dll.Walaupun mereka berbeda pendapat antar lawan politik,tetapi mereka tetap membangun dan membangun terus.Sementara di Indonesia para politisinya ‘eker-ekeran’ terus dan tidak sempat membangun apa-apa.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Popularitas SBY yang Merosot

LEMBAGA Survei Indonesia mengumumkan hasil surveinya bahwa dalam kurun waktu tiga bulan ini popularitas SBY telah merosot secara paralel dan signifikan. Pada awal masa pemerintahannya, popularitas SBY mencapai angka 80 persen. Akhir 2006 menurun menjadi 67 persen. Akhirnya hasil survei Maret 2007 popularitas SBY merosot menjadi 49,7 persen. Artinya, masyarakat mulai kehilangan kepercayaan atas kemampuan SBY mengelola bangsa dan negara ini. Masyarakat menilai SBY tidak mampu merealisasikan janji-janji kampanyenya dulu.

Semboyan SBY Bersama Kita Bisa ternyata dalam kenyataan berarti bisa antri beras, bisa antri gas elpiji, bisa antri minyak, bisa antri BLT, bisa antri pupuk, dll. Artinya, kemajuan-kemajuan SBY tidak menyentuh kepentingan masyarakat banyak. Walaupun ekonomi makro baik, nilai rupiah stabil,

Page 41: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

pemberantasan korupsi cukup gencar, utang ke IMF dilunasi, sukses menangkap teroris, perdamaian di Aceh dan sederetan keberhasilan lainnya. Namun semua itu tidak mampu mengurangi kesulitan hidup masyarakat. Di negara manapun, keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuannya mengurangi kesulitan hidup masyarakatnya.

Kebenaran hasil sebuah survei memang tidak ada yang 100 persen benar. Tergantung jumlah sample, kualitas responden (pendidikan, budaya, pandangan hidup, fanatisme terhadap tokoh, keyakinan agama, dll), situasi dan kondisi saat diadakan survei, bentuk pertanyaan yang diajukan, metodologi yang dipakai, dll. Oleh karena itu kita tidak bisa mempercayai 100 persen bilamana survei tersebut hanya dilakukan oleh satu-dua lembaga survei saja. Apabila survei dilakukan oleh 10 atau lebih lembaga survei, maka kita bisa mengambil nilai rata-ratanya. Semakin banyak hasil survei, maka cara pandang kita akan semakin luas. Jika rata-rata trend menunjukkan angka penurunan, maka hasil survei tersebut bisa dipercaya. Demikian juga sebaliknya. Meskipun demikian, nasib SBY akan ditentukan pada pemilu 2009, tidak pada hasil survei.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegorohttp://www.geocities.com/indodata

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Pro Kontra PLTN

UNTUK mengantisipasi kebutuhan pasokan listrik yang sangat besar di masa yang akan datang, pemerintah merencanakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Semenanjung Muria, Jawa Tengah. Rencana ini mendapat protes keras dari warga setempat. Mereka mengadakan demo dengan orasi yang menyebutkan kekhawatiran mereka tentang kemungkinan munculnya resiko bahaya nuklir. Bahkan WALHI dengan tegas juga menolak rencana kehadiran PLTN tersebut.

Kekhawatiran masyarakat bisa dimaklumi. Peristiwa jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 dan kasus bencana nuklir Chernobyl pada 1986 membuat trauma bagi seluruh bangsa.

Meskipun demikian, sebenarnya Indonesia sudah lama memiliki reaktor nuklir (dalam skala kecil) yaitu untuk kepentingan bidang industri, kesehatan, pertanian, peternakan, sterilisasi produk farmasi dan alat kedokteran, pengawetan bahan makanan, dan bidang hidrologi,dll.

Kenapa harus PLTN? Karena relatif murah, aman, dan tidak mencemari lingkungan. Sudah bertahun-tahun para ilmuwan nuklir menyempurnakan sistem keamanan nuklir sehingga kasus Chernobyl hingga sekarang belum pernah terulang. Bahkan sekarang ada sekitar 443 unit PLTN tersebar di sekitar 31 negara. Pembangkit listrik yang ada di Indonesia sekarang ini, yang

Page 42: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

menggunakan bahan bakar batubara, minyak, dan gas mempunyai potensi yang dapat menimbulkan dampak lingkungan, antara lain efek pemanasan global.

Jika pemerintah benar-benar akan menerapkan PLTN mulai 2016, maka pemerintah punya waktu sekitar sembilan tahun untuk melakukan sosialisasi, diskusi, atau pencerahan kepada masyarakat sekitar Semenanjung Muria. Bahkan mulai sekarang daerah radius 10 kilometer dari rencana PLTN harus dinyatakan sebagai “zero area” di mana di area tersebut tidak boleh ada permukiman.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973)

Program S-2 Perlu Ditertibkan

SEWAKTU saya di Jakarta, saya tertarik dengan iklan tentang program MBA yang dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan di Jakarta. Sayapun mengambil brosur dan meminta informasi. Sesudah saya pelajari, ternyata lembaga tersebut bukan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Melainka merupakan lembaga pendidikan semacam kursus.

Dalam perkembangannya, sekarang ini, hampir semua PTN/PTS memiliki program S-2. Namun menurut pengamatan saya, sekitar 99 persen program S-2 menyalahi logika pendidikan. Misalnya, dari S-1 Teknik bisa ke S-2 Manajemen, dari S-1 Ekonomi bisa ke S-2 Hukum, dari S-1 Sastra bisa ke S-2 Pendidikan. Jelas, tujuan program tersebut hanya mencari uang saja. Artinya, unsur komersialisasinya lebih besar dibandingkan unsur kualitas pendidikannya.

Sebagai seorang usahawan, saya pernah merekrut empat karyawan berpendidikan S-2. Hasilnya, S-2 Komputer yang berasal dari S-1 Komputer hasil kerjanya lebih baik dibandingkan S-2 Komputer yang berasal dari S-1 Ekonomi. Begitu pula S-2 Manajemen hasil kerjanya lebih sempurna dibandingkan S-2 Manajemen yang berasal dari S-1 Teknik. Atas dasar itu saya mengimbau pemerintah (Depdiknas) untuk mengeluarkan SK Penertiban Penyelenggaraan Program Pasca Sarjana. Tanpa ketegasan dari depdiknas, maka citra pendidikan di Indonesia akan semakin terpuruk. Semoga mendiknas membaca usul saya ini.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973)

Page 43: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Pro-Kontra Resolusi DK PBB 1747

ADA rencana DPR akan mengadakan interpelasi atas sikap pemerintah yang menyetujui keluarnya resolusi DK PBB 1747 yang menjatuhkan beberapa sanksi terhadap Iran. Demo antisikap pemerintah Indonesia pun muncul di berbagai daerah karena dianggap tidak aspiratif dan melukai perasaan umat agama tertentu. Apalagi, sebelumnya pemerintah telah bersikap mendukung nuklir Iran.

Menurut Menhan Juwono Sudarsono, sikap bersikeras Iran selama ini dengan mengabaikan desakan DK PBB untuk menunda sementara waktu program pengayaan nuklirnya, justru berdampak dijatuhkannya sanksi terhadap Iran.Iran juga dinilai berniat secara terang-terangan untuk mengarahkan tuntutannya atas hak untuk ikut mengembangkan persenjataan nuklir. Dalam Resolusi DK PBB 1737, yaitu Iran segera menghentikan aktivitas pengayaan uranium dan bekerja sama penuh dengan IAEA.

Sikap pemerintah Indonesia sebenarnya sudah benar. Mendukung nuklir Iran sejauh itu untuk kepentingan yang positif. Misalnya untuk PLTN, ilmu pengetahuan atau kesehatan. Tetapi, Indonesia juga berhak menolak nuklir tersebut jika ditujukan untuk persenjataan karena Indonesia menginginkan adanya zona bebas nuklir.

Masalahnya adalah, DK PBB tidak adil. Iran ditekan, tetapi AS membantu India dalam pengembangan nuklir. Inggris pun dengan bebas akan memperbarui kekuatan kapal selam pengangkut senjata nuklir. Israel juga telah memiliki senjata nuklir, tetapi juga tidak pernah diutak-atik DK PBB. Resolusi DK PBB 1747 pun hanya berdasarkan dugaan, tidak berdasarkan hasil investigasi dan fakta-fakta. Seharusnya, pemerintah Indonesia bersikap abstain (netral) sehingga tidak melukai perasaan masyarakat Iran dan Indonesia sendiri

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

PSSI Internasional

Page 44: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

DUA kali penggemar sepakbola Indonesia merasa kecewa. Yaitu ketika melawan kesebelasan Arab Saudi dan Korsel. Walaupun permainan timnas Indonesia bagus, namun terlalu sering membuat pelanggaran. Di samping itu juga masih terdapat beberapa kelemahan, antara lain kurang mampu membaca arah bola umpan. Di samping itu postur tubuh yang rata-rata di bawah 180 cm juga merupakan kendala.

Sudah saatnya Indonesia memiliki PSSI internasional. Artinya, PSSI perlu merekrut ulang pemain-pemain baru yang memenuhi standar internasional. Misalnya, usia antara 17-19 tahun. Tinggi minimal 175 cm, mampu berbahasa Inggeris, lulus tes IQ dan tes fisik, sehat jasmani dan rohani. Saya yakin dari 222 juta penduduk Indonesia ada yang memenuhi kriteria tersebut. Sediakan perumahan khusus untuk para pemain.

Adakan latihan-latihan yang ketat. Karena targetnya internasional, ada baiknya mengundang atau datang ke berbagai negara untuk bertanding. Jika perlu latihan di luar negeri yang memiliki peralatan olah raga yang lengkap. Misalnya, alat untuk mengukur kemampuan menendang, pernafasan, stamina, dll.

Walaupun Indonesia memiliki 1000 Ivan Kolev, kalau para pemainnya masih berstandar lokal, maka harapan untuk menjadi pemain internasional hanya merupakan mimpi. Jangan lagi menampilkan PSSI kualitas lokal yang dipaksakan bermain internasional seperti sekarang ini.

Hariyanto [email protected]

BojonegoroSURAT PEMBACA

PT Pos Bojonegoro mengecewakan

Salah satu hobi saya yaitu berkirim surat dan e-mail.Paling tidak seminggu sekali mengirim surat dan tiap hari mengirim e-mail.Sewaktu masih tinggal di Jakarta,pernah surat yang saya kirim ternyata nilai perangkonya kurang.Surat-surat tersebut dikembalikan ke alamat saya tiga hari kemudian.

Bagaimana pengalaman saya di kota Bojonegoro? Enam tahun yang lalu (Februari tahun 1997) saya mengirim beberapa surat ke Jakarta,Kediri,Bekasi,dll.Karena surat yang saya kirim banyak,bisa jadi beberapa di antaranya nilai perangkonya kurang.

Nah,saya betul-betul terkejut karena ada empat surat yang dikembalikan tahun sekarang (Februari 2003).Itu artinya surat tersebut dikembalikan setelah enam tahun berjalan atau sekitar 2.000 hari baru dikembalikan (di Jakarta,surat saya dikembalikan hanya dalam waktu tiga hari).Surat-surat tersebut tidak perlu saya kirim ulang karena isinya sudah basi (masih saya simpan).Saya benar-benar kecewa dan punya kesan bahwa PT Pos Bojonegoro benar-benar tidak profesional.PT Pos bisanya hanya menaikkan tarif pos sementara pelayanannya menurun tajam.

Page 45: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Juga dimuat di www.bojonegoro.cjb.net):

Pungli di terminal baru Bojonegoro

Sudah hampir satu bulan ini warga Bojonegoro yang akan naik bis berkeluh kesah.Alasannya,mereka diharuskan membeli karcis peron.Kata mereka,bukan soal nilai uangnya yang cuma Rp 200 itu,tetapi pungutan itu ternyata tidak ada dasar hukumnya alias pungli (pungutan liar).Semula saya tak percaya,namun ketika saya pada tanggal 4 April akan bepergian ke Surabaya,ternyata benar,saya tidak diperbolehkan masuk bis kalau tidak membeli karcis peron.Ketika saya perhatikan ternyata di karcis peron itu tidak tercantum nomor perda (peraturan daerahnya).

Sebagai mantan konsultan pajak Dati II saya cuma mengingatkan yang berwenang di Pemkab Bojonegoro,bahwa segala bentuk pungutan yang ditujukan kepada masyarakat harus mengikuti tahapan.Pertama,harus ada perda yang telah disahkan.Kedua,ada SK Bupati yang menerangkan teknis operasionalnya.Ketiga,mencantumkan nomor perda beserta nilai rupiahnya.Keempat,jika tergolong restribusi maka karcis peron harus diperforasi pihak Dinas Pendapatan Daerah Dati II.Kelima,karcis peron harus dirobek didepan pembawa karcis tersebut.

Urutan tersebut tidak boleh dipertukarkan.Misalnya,sambil menunggu keluarnya perda dan SK Bupati,maka pungutan “diperbolehkan” .Juga tidak bisa hanya berdasarkan SK Bupati (perda belum keluar).Jangan lupa,pungutan liar yang bersifat memaksa justru bisa dikategorikan sebagai tindakan “pemerasan” terhadap para calon penumpang.Saya yakin,kalau Bupatinya “bersih” maka aparat di bawahnya pasti juga “bersih”.

Hariyanto ImadhaMantan Konsultan Pajak Dati II

www.bojonegoro.cjb.net

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Page 46: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Rakyat Miskin Jadi Komoditas Politik

AKHIR-akhir ini muncul iklan layanan masyarakat muncul di berbagai televisi. Isinya mengatasnamakan gerakan moral untuk mengentaskan kemiskinan. Menampilkan sosok wanita tua bernama Sarimi yang terpaksa makan nasi aking karena kemiskinan. Tak lupa, menampilkan sosok politisi bernama Wiranto.

Walaupun menamakan gerakan moral, dan walaupun di situsnya http://www.hanura.com Wiranto membantah itu iklan politik, ataupun mungkin mengatakan itu di dalam rangka mensukseskan Millenium Development Goals (MDG’s), namun orang awampun tahu itu iklan politik. Maklum, 2009 tinggal selangkah dua langkah lagi. Kalau benar itu iklan politik, maka perlu sangat kita sesalkan. Kenapa harus orang miskin yang selalu dijadikan komoditas politik? Toh sejarah membuktikan bahwa sejak Indonesia merdeka hingga sekarang belum ada pemimpin bangsa yang mampu mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.

Masih banyak tema-tema lain. Misalnya, lingkungan hidup, HAM, HAKI, dll. Masyarakat pemilih sudah bosan dengan tema-tema kemiskinan. Bahkan cenderung menganggap itu merupakan janji-janji kosong belaka. Kalau memang Wiranto ingin membantu orang-orang miskin, sebaiknya melakukan aksi pengumpulan dana. Kemudian, disumbangkan ke BAZIS. Itu lebih kongkrit dan berpahala.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA:

Ramalan Jayabaya, Bisikan Setan atau Malaikat?

Oleh: Hariyanto Imadha

BAGI sebagian orang, ramalan Jayabaya dianggap sebagai bisikan setan sebab setan sering mencuri informasi tentang rencana-rencana dari Tuhan. Celakanya, informasi itu tidak orisinal karena di sana sini ditambah-tambahi dan dikurangi. Sebaliknya ada yang berpendapat ramalan tersebut merupakan bisikan malaikat karena hanya malaikat yang berhak mengetahui rencana-rencana Tuhan. Kalau begitu, ramalan Jayabaya merupakan bisikan setan atau malaikat?

PotensiBagi yang pernah belajar metafisika tentu memahami bahwa Tuhan hanya

menciptakan potensi sedangkan semua ciptaannya diberi kebebasan dan keterbatasan.Alam semesta, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, bahkan setan

Page 47: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

dan malaikatpun memiliki kebebasan dan keterbatasan. Ibarat permainan sepak bola, semua pemain mempunyai kebebasan untuk memasukan bola. Namun Tuhan tidak menentukan si A atau si B yang akan memasukkan bola.

Dari sudut psikologi, semua orang memiliki kemampuan-kemampuan ekstra. Misalnya, telepati (melihat kejadian dari jarak jauh ), psikokinesis (menggerakkan benda dengan kekuatan psikis), hipnotis (mempengaruhi orang dengan kata-kata atau sugesti), magnetis (teknik meyakinkan orang), clair voyance (melihat hal-hal yang akan terjadi). Tetapi, kadarnya berbeda-beda. Tiap orang juga memiliki intuisi yang kadarnyapun berbeda. Jayabaya yang hidup di jaman dulu, mendapatkan ilmu memprediksi dari meditasi. Tujuan meditasi yaitu mempertajam kemampuan intuisi. Intuisi itu datangnya secara instan dan harus dijabarkan. Orang awam menyebut intuisi dengan kata firasat. Prediksi datangnya sesuatu yang baik atau tidak baik merupakan anugerah dari Tuhan (seperti halnya bakat). Ramalan Jayabaya bukan bisikan setan atau malaikat sebab setan dan malaikat adalah lambang moral tidak baik dan moral baik. Sedangkan intuisi tak pernah bicara tentang moral. Intuisi adalah sebuah petunjuk tentang apa yang akan terjadi. Kalau begitu, semua kejadian di dunia sudah ditentukan Tuhan? Apakah tidak berdosa mendahului rencana Tuhan? Manusia boleh saja menerjemahkan rencana Tuhan, namun harus secara ilmiah. Bukankah BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) bisa membuat prakiraan cuaca?

Ramalan Jayabaya Meleset?Saya tidak bicara agama ataupun moral, tetapi kenapa Jayabaya bisa

melakukan prediksi yang demikian jauh? Bukankah ramalan Jayabaya tentang lima nama presiden salah? Beliau mengatakan Indonesia akan memiliki lima kali presiden dengan nama akhir no-to-na-go-ro. Akhiran ‘no’ adalah Kusno (nama asli Soekarno), akhiran ‘to’ adalah Soeharto. Nah, presiden ketiga seharusnya memiliki nama akhir ‘na’, kenapa kok yang jadi presiden BJ Habibie (aklhiran ‘bie’)? Justru berikutnya Abdurahman Wahid (akhiran “hid”) dan Megawati (akhiran ‘ti’)? Orang yang tidak memahami ramalan Jayabaya pun bersorak kegirangan. Mereka mengatakan ramalan Jayabaya ternyata salah besar.

Benarkan ramalan Jayabaya salah? Dulu, Jayabaya pernah meramalkan Indonesia akan memiliki ‘sabuk wesi’ (ikat pinggang besi). Banyak yang mencoba menerjemahkan kata-kata tersebut, namun semuanya keliru. Ketika Belanda membangun rel kereta api, orang baru paham bahwa yang dimaksud ‘sabuk wesi’ adalah rel kereta api. Bagaimana dengan no-to-na-go-ro? Notonagoro terdiri dari lima suku kata. Artinya? Hanya presiden yang memiliki nama akhir no-to-na-go-ro yang bisa menjadi presiden minimal lima tahun. Itulah sebabnya BJ Habibie, Abdurahman Wahid dan Megawati menjadi presiden kurang dari lima tahun. Lantas kenapa muncul nama Susilo Bambang Yudhoyono dengan akhiran no lagi? Sebenarnya, jika akhiran no-to-na-go-ro diulangi, maka Indonesia akan tertimpa banyak bencana. Nama SBY di samping mempunyai aura positif juga aura negatif. Jadi, kita tunggu saja bangsa kita memiliki presiden dengan nama akhir na, go dan ro. Mereka akan membawa negara dan bangsa ke arah yang adil dan makmur. Darimana Jayabaya

Page 48: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

mendapatkan nama no-to-na-go-ro? Apakan bisikan dari setan atau malaikat? Sekali lagi, tidak ada hubungannya dengan setan dan malaikat.

Intuisi dan MetafisikaIntuisi yang dimiliki Jayabaya adalah suatu anugerah. Intuisi tak ada

hubungannya dengan moral baik ataupun buruk. Intuisi (tidak rasional) datangnya secara instan dan harus dijabarkan (rasional). Sedangkan metafisika adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum alam, hukum sebab-akibat, yang ada di balik benda-benda fisik (termasuk kejadian alam). Artinya, manusia harus memahami bahasa alam. Tiap tingkah laku alam ada maksudnya.

Telepati, psikokinesis, hipnotis, magnetis, clair voyance, di dalam psikologi disebut dengan istilah ESP (extra sensory perception). Semua orang memiliki tetapi kadarnya berbeda-beda. Jayabayapun memiliki salah satunya, yaitu ‘clair voyance’ (melihat apa yang akan terjadi. Jayabaya yakin bahwa tidak mungkin Tuhan menciptakan sesuatu tanpa rencana dan tanpa tujuan. Kalau Jayabaya bisa membuat prediksi, itu semata-mata karena anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu keliru besar kalau ada yang mengatakn bahwa prediksi Jayabaya merupakan bisikan setan atau malaikat. Bisikan setan dan malaikat hanya mempengaruhi tingkah laku moral manusia dan tidak terhadap apa yang akan terjadi.

Kemajuan TIDi jaman TI (teknologi informasi) yang sudah maju, manusia bisa

memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Pendekatannya berdasarkan fakta-fakta ilmiah, fakta-fakta sejarah, ilmu statistik dan lebih akurat kalau didukung ilmu metafisika. Kalau sekarang ada ilmuwan memprediksikan bahwa 15 tahun lagi cadangan minyak Indonesia akan habis, apa iya itu berdasarkan bisikan setan? Kalau saya pernah memprediksikan bahwa pada 2045 nanti ibukota pemerintahan (Jakarta) akan dipindah ke Pontianak maka apakah itu berdasarkan bisikan malaikat? Tidak! Semua berdasar fakta-fakta empiris yang ada sekarang dan didukung ilmu statistik dan metafisika yang saya miliki. Di jaman sekarang, munculnya tsunami juga bisa diprediksikan secara ilmiah. Di jaman Jayabaya, perangkat TI belum ada. Oleh karena itu orang-orang jaman dulu lebih memilih mempertajam intuisinya (dengan cara bersemedi atau konsentrasi pikiran). Dulu, orang beranggapan bahwa hipnotisme adalah ilmu sihir. Sekarang, banyak orang yang mempelajarinya secara ilmiah. Andapun bisa menjadi Jayabaya modern (tanpa campur tangan setan atau malaikat). Caranya, menguasai fakta (pengetahuan yang luas), ilmu statistik, metafisika dan ketajaman intuisi. Di bidang statistik, sebuah lembaga survei bisa memprediksikan hasil pemilu 2004 hanya dalam waktu yang sangat singkat dengan menggunakan metoda “quick count”. Lembaga suurvei tersebut juga mampu memprediksikan bahwa M. Jusuf Kalla akan menjadi capres pada pemilu 2009 nanti. Nah, Jayabaya menggunakan metode “quick count” versi tempo dulu, yaitu intuisi dan metafisika. Kemampuan memprediksi adalah anugerah

Page 49: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

dari Tuhan. Tidak ada hubungannya dengan setan, jin, hantu, kuntilanak, iblis, tuyul ataupun malaikat (Hariyanto Imadha)

SURAT PEMBACA:

Rancu,pengajaran komputer di sekolah

Ada berita menarik,seorang pelajar SLTP di Perancis digerebek polisi di rumahnya.Pelajar tersebut tertangkap basah karena sedang melakukan "hacking" ke komputer atau situs milik Pentagon,AS.Pengajaran komputer di negara-negara lain memang tergolong maju,termasuk negara Singapura,Malaysia dan Filipina.

Bagaimana di Indonesia? Memprihatinkan dan rancu.Soalnya,materi operator diajarkan di SD,SLTP,SMU/SMK dan di tingkat PT (perguruan tinggi) juga masih belajar materi operator.Menurut saya,pengajaran komputer sekolah yang benar sebagai berikut. TK: "Game" (permainan),menggambar atau mewarnai gambar SD: ITC ("Introduction to Computer") atau Pengenalan

Komputer,DOS,Windows atau Linux Dasar. SLTP:"Operator" (WS/Lotus/Word/Excel/Linux/Internet) SMU/SMK:Pemrograman Dasar.banyak pilihan.Membuat program-program

sederhana..Idealnya,pengajarnya sarjana komputer atau sarjana matematika. PT (Perguruan Tinggi):Pemrograman Lanjutan.Banyak pilihan.Membuat

program aplikasi sederhana sesuai dengan bidang ilmunya di fakultas/jurusan.

Sistem pengajaran yang sekarang ini melahirkan sarjana-sarjana 'gaptek' (gagap teknologi).Punya gelar sarjana membuat pemrograman yang paling sederhana saja tidak bisa. Apa iya,sarjana Indonesia bisanya hanya "chatting"?.

Hariyanto Imadha<[email protected]>

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Realisasi Konversi Terkesan Amburadul

UNTUK mengurangi subsidi ataupun melakukan penghematan dana APBN, maka pemerintah melakukan konversi minyak tanah ke gas. Teorinya, masyarakat pemakai kompor minyak dari kalangan masyarakat miskin (maskin) akan menerima kompor gas secara cuma-cuma. Namun, dalam pelaksanaannya

Page 50: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

terkesan amburadul, di mana masyarakat belum menerima kompor gas, sementara pasokan minyak tanah tersendat. Di samping itu sosialisasinya juga sangat kurang.

Pertama, seharusnya pemerintah melakukan survei terlebih dulu. Misalnya, berapa jumlah kompor minyak yang digunakan maskin. Kedua, buatlah tabung gas sesuai dengan jumlah kompor tersebut. Perlu dibuat tabung ukuran 1 kg dan 2 kg dengan harga gas sekitar Rp 4.000 dan Rp 8.000 Ketiga, distribusikan tabung tersebut lengkap dengan jaringan distribusi gas yang memadai. Keempat, kurangi atau hapus pasokan minyak tanah. Dengan demikian, maskin tidak punya pilihan lain.

Harus dicermati dampak dari konversi ini. Pertama, pengecer gas yang semula merupakan pengecer minyak akan merasakan keuntungannya akan menurun. Karena, berjualan minyak lebih besar untungnya. Kedua, akan memunculkan penjualan tabung gas yang isinya sudah dikurangi (untuk menggandakan keuntungan). Ketiga, munculnya penimbun minyak tanah dalam jumlah besar. Ketiga, pada akhirnya harga gas akan semahal minyak tanah. Artinya, subsidi dicabut, sementara maskin harus membeli gas dengan harga yang mahal (karena tidak disubsidi).

Hariyanto [email protected]

BojonegoroSURAT PEMBACA:

Reformasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

PEMERINTAH sering membuat kebijakan-kebijakan yang tidak didukung penalaran-penalaran sehat. Salah satunya yaitu soal kode tanda nomor kendaraan bermotor.

Misalnya, A merupakan kode Banten, B untuk Jakarta, F untuk Bogor, N untuk Malang, L untuk Surabaya, dst. Kode-kode tanda nomor kendaraan bermotor tersebut hanya berdasarkan alfabet dan tidak berbasiskan logika. Kenapa Banten harus berkode A dan kenapa Jakarta harus berkode B? Tidak ada penalarannya.

Oleh karena itu ada baiknya pemerintah melakukan reformasi kode tanda nomor kendaraan bermotor. Misalnya, BT untuk Banten, JK untuk Jakarta, BG untuk Bogor, ML untuk Malang, SB untuk Surabaya, dst. Ini lebih mudah dikenali, mudah dihafal dan merupakan kebijakan berbasiskan penalaran.

Lebih bagus lagi kalau kendaraan pribadi yang memiliki nomor genap dan nomor ganjil dibedakan. Misalnya untuk nomor genap warna dasar plat nomornya berwarna hijau tua dengan huruf dan angka putih. Untuk nomor ganjil warna dasar plat nomor berwarna cokelat tua dengan huruf dan angka putih.

Hal ini sangat diperlukan, antara lain untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, di mana nomor ganjil dan genap hanya boleh menggunakan jalan pada hari-hari tertentu. Dan untuk Minggu, hari libur nasional (tanggal di kalender berwarna

Page 51: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

merah), tujuh hari sebelum dan sesudah Idul Fitri, dan malam hari tidak ada perbedaan genap dan ganjil.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Republik Mimpi versus Republik Somasi

REPUBLIK mimpi merupakan salah satu konten dari salah satu televisi swasta. Acara tersebut merupakan kritik yang dikemas dalam format parodi yang bernuansa santai, serius tapi humoris. Meskipun merupakan sindiran atas fakta sebenarnya, namun semua diucapkan dalam bahasa yang santun. Menghadapi kritik memang perlu persiapan mental.

Namun, Menkominfo Sofyan Djalil mempunyai pemahaman yang lain. Menteri ini menilai acara tersebut merupakan olok-olok terhadap orang nomor satu di negeri ini. Mungkin, dari perspektif dan persepsi politik, beliaupun bermaksud menyampaikan somasi terhadap konten tersebut. Upaya tersebut merupakan wacana atau upaya yang sah-sah saja sekalian menguji sejauh mana format kritik yang sedang berkembang di negeri ini. Masalahnya adalah, apakah konten sebuah televisi merupakan domainnya Menkominfo ataukah KPI? Kenapa sewaktu masyarakat meributkan konten “Smack Down”, Sofyan Djalil tidak melakukan somasi?

Harus dipahami bahwa krtik merupakan inti daripada demokrasi. Kritik merupakan salah satu cara menyampaikan pendapat tentang fakta yang ada. Kritik bisa dipahami secara berbeda oleh tiap orang. Ada yang menganggap kritik itu olok-olok, perbuatan yang tidak menyenangkan, menyinggung harga diri orang, dll. Di sini kritik telah memasuki kawasan relativitas. Kalau kritik dianggap olok-olok, maka semua penulis (surat pembaca, opini, berita), kartunis, karikaturis, pengamat dan kritikuspun seharusnya disomasi oleh Sofyan Djalil. Kalau setiap kritik diterjemahkan sebagai olok-olok dan disomasi, maka negeri ini layak disebut sebagai Republik Somasi.

Hariyanto [email protected]

Jl. AIS Nasution 5Bojonegoro

http://www.geocities.com/indodata

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Reshuffle atau Face Off?

Page 52: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

DI era Soekarno dan Soeharto isu reshuffle jarang terdengar. Pemerintahan mereka relatif stabil tanpa ada acara reshuffle tahunan. Hal tersebut menjadikan para anggota kabinet benar-benar bisa konsentrasi pada pekerjaannya. Apalagi, Soekarno dan Soeharto memilih para pembantunya benar-benar sesuai dengan prinsip manajemen “the right man on the rigt place”.

Sedangkan di era SBY-Kalla kabar akan adanya reshuffle berembus secara tahunan. Banyak para pengamat politik melihat bahwa SBY kurang bisa memilih para pembantunya. Di awal pemerintahannya ada sekitar 50 persen anggota kabinet dianggap kurang pas. Ketika SBY melakukan reshuffle untuk pertama kalinya, terkesan tidak sungguh-sungguh. Hanya menggeser posisi dari posisi A ke posisi B seolah-olah semua menteri punya keahlian di berbagai bidang. Model kabinet dan reshuffle kabinet versi SBY yaitu mengikuti pertimbangan akomodasi politik. Bukan pertimbangan manajemen.

Sebuah penyusunan ataupun reshuffle kabinet seharusnya berdasarkan keahlian (boleh dari parpol, perguruan tinggi, praktisi atau darimana saja). Di samping keahlian maka sejarah kesehatannya juga harus dipertimbangkan. Jangan seperti sekarang ini yang kabarnya ada sekitar 13 anggota kabinet yang kesehatannya kurang prima. Anggota kabinet yang tersandung masalah harus tegas diganti, jangan dipertahankan atau cuma ganti posisi. Jangan pula reshuffle cuma sekadar melakukan face off, sekadar memberi kesan baru dan pesona baru, tetapi hasil positifnya harus benar-benar dirasakan rakyat secara nyata.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Reshuffle Tak Menyentuh Sektor Riil

RESHUFFLE telah berlalu. Tentu, ada pihak yang senang dan yang kecewa atas adanya reshuffle tersebut. Ada pihak yang merasa diuntungkan dan ada pula yang merasa dirugikan. Namun secara umum reshuffle dilakukan tidak berdasarkan kegagalan di dalam mencapai target tetapi semata-mata berdasarkan pertimbangan politik dan tekanan publik. Meskipun ada satu dua yang berdasarkan pertimbangan profesionalisme. Memang, reshuffle tidak mungkin menyenangkan semua orang. Seorang presiden berhak melakukan reshuffle berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Masalahnya adalah reshuffle terkesan hanya bertujuan ingin mengubah persepsi atau meningkatkan citra. Padahal, selama sisa waktu sekitar dua setengah tahun masalah yang harus ditangani yaitu sektor ekonomi mikro atau sektor riil. Sampai hari ini sektor ini terkesan dalam posisi stagnan. Tidak ada kemajuan. Sementara harga-harga kebutuhan pokok secara bertahap merangkak naik. Padahal, daya beli masyarakat dalam posisi menurun.

Seharusnya, reshuffle tidak berdasar pertimbangan masa lalu dan masa kini tetapi masa depan. Yaitu, perlunya mengurangi angka kemiskinan dan

Page 53: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

pengangguran dan memperbaiki kondisi ekonomi mikro atau sektor riil. Oleh karena itu seharusnya menteri-menteri yang dianggap gagal dalam perekonomian dan kesejahteraan sosial yang seharusnya diganti. Bisa ditarik kesimpulan bahwa reshuffle yang dilakukan beberapa waktu yang lalu tidak akan mengubah kondisi sektor riil dan tak akan mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan.

Harianto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegorohttp://www.geocities.com/indodata

Surat pembaca ini terkirim ke 250 surat kabar dan 75 milis

SURAT PEMBACA:

Reuni Alumni SMAN 1 Bojonegoro

MELALUI media surat pembaca ini kami mengundang seluruh alumni SMAN 1 Bojonegoro (lulusan 1971) untuk menghadiri acara Reuni dan Silaturahim yang akan kami selenggarakan pada Sabtu, 4 Oktober 2008, pukul 10:00 WIB sampai selesai di Bojonegoro.

Hubungi koordinator Bojonegoro (Pulih Subagyo, 0811-359-834), koordinator Surabaya (Ny.Diah Harmani, 0813-3015-1207) dan koordinator Jakarta (Bambang Indriyanto, 0815-928-3303).Situs: http://www.geocities.com/sman1_bjn.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Reuni Online FE Usakti Jakarta

ANDA alumni FE Usakti Jakarta (semua angkatan)?. Jika ya, maka acara reuni online merupakan sarana reuni yang sifatnya setiap saat, tidak terikat waktu. Caranya mudah, yaitu bergabung dalam Milis FE Usakti Jakarta yang sudah cukup lama dibuat. Milis ini merupakan sarana berkomunikasi antaralumni yang cukup efektif.

Cara bergabungnya mudah. Kirimkan e-mail kosong ke [email protected]. Atau kunjungi http://www.geocities.com/feusakti atau kirim nama dan tahun masuk (ke Alumni SMAN 6 Sby) ke 081-330-070-330. Bagi alumni yang memiliki situs pribadi, milis,blog, menjadi anggota Friendster, dll boleh mengirimkan alamat http-nya melalui e-mail ke [email protected]

Page 54: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Jika Anda alumni FE-Usakti Jakarta dan kebetulan membaca surat pembaca ini, mohon informasikan ke para alumni lainnya untuk bergabung dalam milis kita tersebut di atas.

Hariyanto ImadhaAlumni FE-Usakti

[email protected] PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Reuni Online SMAN 4 Surabaya

ANDA alumni SMAN 4 Surabaya (semua angkatan). Jika ya, maka acara reuni online merupakan sarana reuni yang sifatnya setiap saat, tidak terikat waktu. Caranya mudah, yaitu bergabung dalam Milis SMAN 4 Surabaya yang sudah cukup lama dibuat. Milis ini merupakan sarana berkomunikasi antaralumni yang cukup efektif.

Cara bergabungnya mudah. Kirimkan e-mail kosong ke [email protected] atau kunjungi http://www.geocities.com/smun4_sby atau http://www.geocities.com/sman4_sby.

Jika Anda alumni SMAN 4 Surabaya dan kebetulan membaca surat pembaca ini, mohon informasikan ke para alumni lainnya untuk bergabung dalam milis kita tersebut di atas.

Hariyanto ImadhaEks-Siswa SMAN 4 Sby

[email protected]. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Reuni Online SMAN 6 Surabaya

SESUDAH saya sukses mengadakan reuni online untuk alumni SMAN 4 Surabaya dan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta, sekarang saya akan mengadakan reuni serupa untuk alumni SMAN 6 Surabaya .Anda alumni SMAN 6 Surabaya (semua angkatan)?. Jika ya, maka acara reuni online merupakan sarana reuni yang sifatnya setiap saat, tidak terikat waktu. Caranya mudah, yaitu bergabung dalam Milis SMAN 6 Surabaya yang sudah dibuat. Milis ini merupakan sarana berkomunikasi antaralumni yang cukup efektif.

Cara bergabungnya mudah. Kirimkan e-mail kosong ke [email protected]. Atau kunjungi http://www.geocities.com/sman6_sby atau kirim nama dan tahun masuk (ke Alumni SMAN 6 Sby) ke 081-330-070-330. Bagi alumni yang memiliki situs pribadi, milis,blog, menjadi anggota Friendster, dll boleh mengirimkan alamat http-nya melalui e-mail ke [email protected]

Page 55: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Jika Anda alumni SMAN 6 Surabaya dan kebetulan membaca surat pembaca ini, mohon informasikan ke para alumni lainnya untuk bergabung dalam milis kita tersebut di atas.

Hariyanto ImadhaAlumni SMAN 6 Sby

[email protected]. AIS Nasution 5

Bojonegoro

http://www.geocities.com/sman6_sby

HP:081-330-070-330

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Saatnya Satpam Dipersenjatai

LAGI, terjadi perampokan uang yang berada di ATM terulang. Kerugian mencapai angka ratusan juta rupiah. Katanya, pelakunya bersenjata api, membawa alat-alat las dan membawa kendaraan roda empat. Sementara itu para satpamnya tidak berdaya karena di samping jumlahnya kalah banyak, juga karena mereka cuma bersenjatakan pentungan.

Ada yang mengatakan bahwa para satpam tidak boleh dibekali senjata api sebab mereka bukan TNI/Polri. Tetapi, kenapa justru orang-orang sipil yang berduit (pejabat, pengusaha, politisi, artis, pengacara, dll) diperbolehkan memiliki dan mendapat izin untuk mempergunakannya senjataapi? Padahal, kepemilikan senjata api itu hanya untuk kepentingan keamanan pribadi semata.

Oleh karena itu perlu dipertimbangkan bahwa para satpampun layak untuk dipersenjatai, minimal pistol. Sebutan untuk mereka yaitu satuan pengamanan khusus (satpamsus). Tentu, idealnya satpamsus hanya untuk para pensiunan TNI/Polri yang selama masa baktinya tidak pernah bermasalah dengan senjata api. Para satpamsus tersebut bertugas di tempat-tempat yang sangat strategis. Kalau gajinya besar, pasti banyak pensiunan TNI/Polri yang bersedia menjadi satpamsus.

Hariyanto [email protected]

Bojonegoro

SURAT PEMBACA:

Page 56: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Togel perlu dilegalkan?

Ada wacana yang datangnya dari salah satu kota di Jawa Timur,bahwa togel sebaiknya dilegalkan saja.Tentu,mereka punya alasan.Ternyata,wacana tersebut dapat tanggapan positip dari salah satu partai politik besar.Ya,di era demokrasi seperti sekarang,setiap orang atau organisasi sah-sah saja punya pendapat.

Saya tidak pro atau kontra.Cuma sebagai orang Jawa saya masih ingat betul petuah orang-orang tua agar kita menghindari "mo-limo" atau "ma-lima,yaitu "madon","main","madat","maling" dan "mabuk" ."Madon" berasal dari kata "wadon" atau perempuan. Artinya,kita harus menghindari prostitusi,berzinah termasuk berselingkuh,lesbi maupun homo."Main",artinya kita tidak boleh berjudi ataupun bertaruh."Madat" artinya kita tidak boleh diperbudak narkoba."Maling" artinya kita tidak boleh mencuri (termasuk korupsi,kolusi,nepotisme,pungli dan "money politics").Terakhir,"mabuk" atau "minum".Artinya,kita tidak boleh mabuk atau meminum minuman yang dilarang agama.Saya cuma khawatir,jangan-jangan nanti ada wacana agar "mo-limo" juga dilegalkan.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Trias Politica Indonesia Belum Ideal

TRIAS POLITICA adalah teori politik yang membagi kekuasaan ke dalam tiga lembaga,yaitu lembaga YEL (yudikatif,eksekutif dan legislatif).Lembaga yudikatif yaitu lembaga-lembaga peradilan,lembaga eksekutif yaitu pemerintah dan lembaga legislatif yaitu lembaga pembuat undang-undang atau peraturan darah (DPR/DPRD).

Di masa Soekarno,lembaga yudikatif lebih dominan-negatif,terutama terhadap orang sipil.Artinya,tanpa proses peradilan,orang bisa dimasukkan ke LP (lembaga Pemasyarakatan).Contoh:Para pemain band Koes Bersaudara.Di era Soekarno,lembaga eksekutif lebih dominan-negatif.Apapun keinginan Soeharto,selalu dipatuhi lembaga legislatif maupun yudikatif.Di era Megawati,justru lembaga legislatif lebih dominan-negatif.Akibatnya,korupsi di DPRD luar biasa besar.Bahkan DPR-RI punya potensi untuk me’lengser’kan presiden jika pemerintah benar-benar melanggar konstitusi.Sekarang ini lembaga mana yang diberi wewenang mengawasi lembaga legislatif? Tidak ada!

Idealnya,lembaga YEL mempunyai wewenang yang seimbang,misalnya dalam hal pengawasan.Lembaga yudikatif berwenang melakukan pengawasan terhadap lembaga legislatif,lembaga eksekutif punya wewenang mengadakan

Page 57: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

pengawasan ke lembaga yudikatif dan lembaga legislatif wewenang mengontrol kinerja lembaga ekskutif.Idealnya,kita perlu memiliki UU Trias Politica yang juga mengatur posisi MPR,DPD.dll.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

NB:Mohon bantuan redaksi/untuk mengirimkan surat pembaca ini ke alamat saya.Terima kasih.

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Trik Menghindari Penculikan Siswa TK

SOAL penculikan, bisa menimpa siapa saja. Mulai dari siswa TK, SD, SMP, SMA ataupun mahasiswa. Namun yang paling rawan adalah kasus penculikan siswa TK seperti yang dialami Raisya, siswa TK Al Ihsan, Jl. Seulawah Raya, Jakarta Timur. Penculikan, motivasinya bisa beragam.

Sebenarnya sistem penjemputan di TK tersebut sudah bagus di mana tiap penjemput harus menunjukkan kartu jemput yang memuat nama siswa yang akan dijemput. Masalahnya, bagaimana jika penculikan justru terjadi di luar sekolah? Tentu, secara hukum pihak sekolah tidak bisa disalahkan.

Di dalam kasus Raisya, siswa tersebut dijemput menggunakan sepeda motor. Namun di tengah jalan dihentikan beberapa orang bersenjata tajam, kemudian korban dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa kabur. Penjemput tidak bisa berbuat apa-apa. Harus diakui, sekitar 99,99 persen penjemput siswa TK terdiri dari kaum wanita.

Barangkali ada baiknya para pimpinan TK punya inisiatif untuk mengumpulkan semua orang tua siswa di mana dianjurkan agar beberapa orangtua bekerja sama menyewa mobil antar jemput. Lebih bagus lagi kalau didampingi satpam. Walaupun cara ini tidak merupakan jaminan, namun jauh lebih aman dibandingkan apabila para siswa dijemput sendiri-sendiri dengan cara jalan kaki, sepeda, becak atau sepeda motor.

Hariyanto ImadhaE-mail:[email protected]

BojonegoroSURAT PEMBACA: 

Tutut presiden,Tommy bebas!        ERA reformasi yang sedang bergulir sekarang ini memang ada segi positipnya.Antara lain,setiap warganegara boleh mencalonkan diri sebagai capres.Demikian juga,kabarnya PKPB (Partai Karya Peduli Bangsa) telah

Page 58: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

mencalonkan mBak Tutut Soeharto sebagai capres pada pemilu 2004 nanti.Tentu,hal tersebut sah-sah saja.Dengan demikian ada sedikit kemajuan di bidang politik.       Andaikan mBak Tutut benar-benar terpilih sebagai presiden,maka saya memprediksikan akan terjadi hal yang menarik.Kita semua tahu bahwa seorang presiden mempunyai berbagai hak prerogatif,antara lain memberikan grasi atau bebas tanpa syarat bagi seorang atau beberapa orang yang telah dijatuhi hukuman terutama hukuman pidana.Bukan tidak mungkin jika mBak Tutut menjadi presiden,maka Tommy Soeharto yang divonis belasan tahun akan meminta grasi dan bisa dipastikan grasi akan dikabulkan.Ini sah-sah saja.Cuma masalahnya,apakah kesempatan tersebut akan benar-benar akan dimanfaatkan Tommy? Salah seorang bintang iklan "shampo" di TV tentu akan memberikan komentar:"Tommy nggak gitu,deh!". 

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution No.5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

UAN/UNAS Cermin Malapetaka Pendidikan

GANTI menteri ganti peraturan. Itulah yang terjadi di negara kita. Kalau ganti peraturan menjadi lebih baik tidak masalah, tapi kalau sebaliknya justru merupakan malapetaka. UAN/UNAS yang diprotes berbagai kalanganpun tetap dipertahankan berdasarkan keyakinan yang sebenarnya keliru. Mendiknas hanya mengejar angka atau standar kelulusan. Mulai dari 5.0, 6.0, 7.0 bahkan kalau mau sampai 10.0. Sebuah ambisi yang baik, tetapi jalannya keliru. UAN/UNAS sekarang ini sebenarnya merupakan standar kelulusan dan bukan standar kualitas. Bahkan merpakan cermin malapetaka pendidikan.

Apakah kualitas pendidikan hanya ditentukan tiga matapelajaran saja? Jika ya, maka konsekuensinya di bangku SMA/SMK sebaiknya diajarkan tiga matapelajaran saja. Analoginya, apakah kualitas sebuah rumah hanya ditentukan kualitas pintu, jendela dan gentengnya saja? Apakah kualitas sebuah mobil hanya ditentukan kualitas mesin, roda dan tempat duduk? Tentu tidak. Kualitas pendidikan ditentukan keseluruhan matapelajaran. Seharusnya, di bangku SD, SMP dan SMA/SMK juga diberlakukan sistem SKS (satuan kredit semester) lengkap dengan IPK (indeks prestasi kumulatif). IPK dibagi menjadi empat kategori, yaitu A (terbaik), B (baik), C (sedang) dan D (kurang atau tidak lulus).. Logikanya, tolok ukurnya adalah kategori kualitas, bukan lulus atau tidak lulus.

UAN/UNAS bisa dikatakan cermin kualitas apabila semua matapelajaran (kecuali ekstra kurikuler) diujikan. Lulusannyapun mengikuti empat kategori IPK tersebut, yaitu A, B, C dan D. Artinya, UAN/UNAS adalah cermin kualitas, bukan cermin lulus atau tidak lulus. Dengan kata lain, UAN/UNAS yang hanya tiga (beberapa) matapelajaran hanya berdasarkan logika parsial yang tidak mencerminkan kualitas sebab banyak kemungkinan di pelajaran lainnya para

Page 59: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

siswa lebih unggul. Apabila semua matapelajaran diujikan, ini mengikuti logika total di mana keseluruhan nilai bisa diambil nilai IPK atau nilai rata-ratanya. Logika total lebih mendekati kebenaran dibandingkan logika parsial.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Umumkan capres penerima dana asing

BERBAGAI media massa memberitakan bahwa salah seorang capres telah menerima dana asing (dari luar negeri) yang nilainya hampir Rp 1 T (triliun).Sebuah jumlah yang sangat besar.

Dana sebesar itu bisa saja digunakan keperluan “:money politic”.Misalkan dengan cara melakukan politik “devide et impera” (memecah belah dan mengadu domba),yaitu dengan cara menyuap beberapa oknum parpol supaya memberikan dukungan kepada capres tertentu.Tentu dengan imbalan sekian M (miliar) rupiah.Pantaslah,akhir-akhir ini banyak terjadi ‘perpecahan’ parpol.

Atas dasar itu,sesuai dengan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan informasi dan demi terselenggaranya pemilu yang luber dan jurdil,sudah merupakan kewajiban bagi instansi yang berwenang untuk mengumumkan capres penerima dana asing tersebut dan sekaligus dikenakan sanksi diskualifikasi.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

UN Bukan Cermin Kualitas Pendidikan

GANTI menteri ganti peraturan. Itulah yang terjadi di negara kita. Kalau ganti peraturan menjadi lebih baik tidak masalah, tapi kalau sebaliknya justru merupakan malapetaka. UN yang diprotes berbagai kalanganpun tetap dipertahankan berdasarkan keyakinan yang sebenarnya keliru. Mendiknas hanya mengejar angka atau standar kelulusan. Mulai dari 3 koma, 4 koma, 5 koma, bahkan kalau mau sampai 10.0. Sebuah ambisi yang baik, tetapi jalannya keliru. UN sekarang ini sebenarnya merupakan standar kelulusan dan bukan standar kualitas. Bahkan merupakan cermin malapetaka pendidikan.

Apakah kualitas pendidikan hanya ditentukan tiga matapelajaran saja? Jika ya, maka konsekuensinya di bangku SMA/SMK sebaiknya diajarkan tiga matapelajaran saja. Analoginya, apakah kualitas sebuah rumah hanya ditentukan kualitas pintu, jendela dan gentengnya saja? Tentu tidak. Kualitas pendidikan ditentukan keseluruhan matapelajaran. Seharusnya, di bangku SD,

Page 60: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

SMP dan SMA/SMK juga diberlakukan sistem SKS (satuan kredit semester) lengkap dengan IPK (indeks prestasi kumulatif). IPK dibagi menjadi empat peringkat, yaitu A (terbaik), B (baik), C (sedang) dan D (kurang).. Logikanya, tolok ukurnya adalah peringkat kualitas, bukan lulus atau tidak lulus.

UN bisa dikatakan cermin kualitas apabila semua matapelajaran (kecuali ekstra kurikuler) diujikan. Hasil UN mengikuti empat peringkat IPK tersebut, yaitu A (terbaik, sesuai standar UN), B (baik, satu point di bawah standar), C (cukup, dua point di bawah standar) dan D (kurang, tiga point atau lebih di bawah standar). Artinya, UN adalah cermin kualitas pendidikan secara nasional dan per SMA/SMK, bukan cermin lulus atau tidak lulus. Kelulusan tetap ditentukan masing-masing sekolah (sesuai UU Sisdiknas) Dengan kata lain, UN yang hanya tiga (beberapa) matapelajaran hanya berdasarkan logika parsial yang tidak mencerminkan kualitas sebab banyak kemungkinan di pelajaran lainnya para siswa lebih unggul. Apabila semua matapelajaran diujikan, ini mengikuti logika total di mana keseluruhan nilai bisa diambil nilai IPK atau nilai rata-rata terukur. Logika total lebih banyak memiliki nilai kebenaran dibandingkan logika parsial.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroSitus:http://www.geocities.com/indodata

E-mail:[email protected]:0813-30070330

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

UN dan Beban Psikologis

TUJUAN Ujian Nasional (UN) untuk meningkatkan kualitas pendidikan memang tujuan yang mulia. Namun, substansi pendidikan bukan hanya siswa, tetapi juga guru, fasilitas dan kurikulum. Artinya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus juga harus meningkatkan kualitas empat substansi tersebut.

UN yang telah dipraktekkan selama ini cenderung semakin menimbulkan beban psikologis. Tidak hanya untuk siswa, tetapi juga guru dan orang tua. Di satu sisi siswa ditunntut lulus dengan standar kelululsan yang terus dinaikkan, di sisi lain guru punya tanggung jawab untuk mencapai tingkat kelulusan 100 persen. Pihak orang tuapun harap-harap cemas.

UN memang tetap harus dipertahankan. Namun, setiap kenaikan angka standar kelulusan, sebaiknya diikuti pengurangan mata pelajaran (mapel) di dalam kurikulum sehingga siswa bisa lebih banyak konsentrasi pada mapel yang diujikan di UN. Soalnya, jumlah mapel di SMA terlalu banyak dan hanya dikuasai kulit-kulitnya saja.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Page 61: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

BojonegoroE-mail:[email protected]

Juga dimuat di blog http://hariyantoimadha.wordpress.com

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

UN Online Antibocor

KEMUNGKINAN Ujian Nasional (UN) bocor bisa saja terjadi karena terlalu banyak mewlibatkan unsur manusia (hardware)..Kalau mau, dengan sistem UN Online dijamin UN tidak akan bocor. Tiap sekolah cukup menyediakan minimal satu komputer (bisa internet) per 100 peserta UN dan satu printer. Syaratnya, tiap siswa sudah memiliki Nomor Siswa Nasional (NSN).

Tepat pada saatnya, maka soal bisa didownload. Jika satu sekolah ada 100 peserta, maka ada 100 lembar soal yang materi pertanyaannya sama tetapi urutannya berbeda (diacak oleh program komputer). Ada 10.000 variasi acak. Tiap lembar soal ada Kode Materi Ujian (KMU) dan ada Kode Soal Ujian (KSU).

Setelah terkumpul 100 lembar, soal dibagikan dan dikerjakan peserta UN dengan durasi waktu yang telah ditentukan. Jawaban sementara ditulis di Lembar Jawaban Komputer (LJK).

Sesudah waktu ujian habis, maka satu persatu peserta ujian menyalin jawabannya dari LJK ke Lembar Jawaban Online (LJO). Cukup mengisi NSN, KMU, KSU dan jawaban soal ujian sesuai LJK

Durasi mengisi LJO dua menit. Selesai, tekan enter. Penilaian jawaban diproses komputer online secara otomatis. Hasilnya bisa dilihat di internet hari itu juga.

Hariyanto ImadhaPecinta Teknologi Informasi

Jl. AIS Nasution 5Bojonegoro

E-mail:[email protected]

Juga dimuat di blog http://hariyantoimadha.wordpress.com

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973)

Untuk Apa Penulisan IP Address?

SEKITAR dua bulan ini Harian Surya selalu menulis nomor internet protocol atau ip dari beberapa penulis surat pembaca yang menggunakan alamat e-mail. Maksudnya memang baik, supaya kalau ada apa-apa mudah dilacak

Page 62: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

asal-usul e-mail tersebut. Misalnya, bisa diketahui alamat internet service provider (ISP) yang digunakan, dst.

Sebenarnya untuk mengetahui real IP, host IP atau e-mail IP tidak sulit. Banyak software dan trik-trik tertentu yang mudah dipahami. Misalnya, kita bisa mengetahui situs Harian Surya di http://www.surya.co.id menggunakan host IP 202.154.57.xx dan menggunakan ISP Radnet milik PT Rahajasa Media Internet, nomor DNS-nya juga mudah terlacak. Bahkan nomor telepon ISP pusat (62-21-7182xxx) dan fax (+62-21-7182xxx) juga bisa diketahui.

Namun saya pernah membaca nasehat seorang pengelola situs bernama Michael Paul yang mengatakan Are you aware that many websites and most hackers use IP addresses to monitor your personal business and that your home address and other personal information about you can be retrieved once your IP address is known?.Singkatnya, dengan mengetahui ISP, maka seorang hacker pemula pun bisa melihat seluruh isi komputer kita. Bahkan hacker yang rajin bisa membongkar password email. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan justru menyembunyikan nomor ip kita (hide ip).

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 surat pembaca sejak 1973)

Urbanisasi

LEBARAN telah usai. Para pemudikpun kembali ke kota. Celakanya, banyak di antara mereka mengajak saudara atau kerabat untuk datang ke kota besar, terutama Kota Jakarta dan Surabaya. Mereka berurbanisasi. Total setahun Kota Jakarta didatangi sekitar 300 ribu pendatang baru. Bukan hal yang baru. Kota New York pun tiap tahun kebanjiran sekitar 250 ribu urban.

Kenapa harus ke kota besar? Secara umum ada dua alasan utama. Pertama, alasan ekonomi. Mereka mencari kerja atau ingin berusaha. Kedua, alasan nonekonomi. Antara lain ingin melanjutkan pendidikan. Kota besar memang memiliki ekspetasi (harapan) yang terlalu tinggi bagi para pendatang. Apalagi, sekarang ini banyak anak-anak petani yang tidak mau jadi petani.

Mungkinkan Kota Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya menyatakan diri sebagai kota tertutup untuk pendatang baru? Sulit dan tidak mungkin. Paling-paling cuma bisa mengurangi jumlah urbanisasi. Mungkin ada baiknya tiap bupati berusaha menciptakan suasana berusaha yang kondusif. Antara lain hapuskan biaya ekonomi tinggi dan permudah persyaratan perijinan dan jangan terlalu banyak beban pajak. Jangan mongobrak-abrik PKL (berilah para PKL rombong yang menarik dan artistik). Berilah pendidikan ketrampilan gratis bagi warga yang tak mampu. Bea siswa gratis hingga jenjang SMA bagi warga miskin. Juga, tak ada salahnya di tiap daerah dibuka PTN (perguruan tinggi negeri), minimal sebagai PTN cabang atau PTN ekstensi. Ciptakan objek-

Page 63: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

objek wisata yang menarik, walaupun itu merupakan objek wisata “artificial” atau tidak alami (misalnya, mini “Walt Disney Land”).. Perbanyak tempat hiburan yang menarik dan murah. Dengan kata lain, seorang bupati harus mampu menciptakan kotanya sedemikian rupa sehingga warganya merasa betah dan senang tinggal di kotanya masing-masing.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Urbanisasi di AS Vietnam dan Indonesia

AMERIKA merupakan negara yang cerdas, yaitu memisahkan pusat pemerintahan di Washington DC dan pusat ekonomi di New York. Dengan demikian, hanya New York sebagai pusat ekonomi, yang diserbu urbanisasi, yaitu sekitar 250.000 pendatang baru pertahun. (sama dengan Jakarta). Sedangkan Washington DC sebagai pusat pemerintahan, angka urbanisasinya sangat kecil.

Vietnam juga cerdas menekan angka urbanisasi. Walaupun pembangunan pada bidang perdagangan, industri, dan properti, gencar dilakukan, terutama di Ho Chi Minh, namun pemerintah mereka tetap melakukan komitmen tinggi terhadap bidang pertanian. Artinya, ada jaminan lahan pertanian tidak akan beralih fungsi (misalnya berubah menjadi perumahan, real estate, dll). Hasilnya, para petani merasa tenang dan bisa konsentrasi bertani tanpa harus menjadi urban di kota.

Jakarta, dan ibukota provinsi lainnya, berperan ganda, yaitu sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat ekonomi. Akibatnya, kepadatan penduduk dan berbagai masalah sosialnya tak pernah bisa terselesaikan. Idealnya, Jakarta dan ibukota provinsi lainnya sebaiknya berperan sebagai pusat pemerintahan saja. Sedangkan pusat ekonomi dan pendidikan harus diperbanyak di kota-kota satelitnya ( daerah tingkat II ). Sedangkan desa tetap memprioritaskan pertanian dan perkebunan.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA

Usul kuis SMS olah raga

SUDAH menjadi rahasia umum bahwa untuk meningkatkan prestasi olah raga dibutuhkan dana yang cukup besar.Berbagai upaya telah dilakukan,mulai

Page 64: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

dari mengadakan lotere/undian berupa Lotto,Porkas,SDSB dan lain-lain.Namun semuanya tidak dilanjutkan karena berdampak negatif dan dinilai bersifat judi.

Atas dasar itu saya mengusulkan agar organisasi olah raga nasional menyelenggarakan kuis SMS olah raga dengan hadiah-hadiah yang cukup menarik.Kuis ini harus dipromosikan secara nasional sehingga pesertanya banyak.Kalau misalnya dalam satu minggu ada 1 juta peserta dengan tarif SMS Rp 3.000 per SMS maka akan terkumpul dana Rp 3.000.000.000.Sesudah dikurangi biaya-biaya operasional maka akan diperoleh dana sekitar Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) per minggu atau Rp 4 miliar per bulan atau Rp 48 miliar per tahun.Kalau jumlah pesertanya lebih dari satu juta orang tentu hasilnya lebih banyak lagi.Kalau hadiahnya menarik,saya yakin kuis SMS olah raga ini banyak peminatnya.

Kuis ini menguntungkan semua pihak.Pihak penyelenggara kuis mendapatkan dana olah raga.Pihak penyelenggara telekomunikasi mendapat keuntungan melalui pemakaian SMS.Pemerintah mendapatkan keuntungan dari pemungutan pajak.Sedangkan peserta kuis tiap minggu selalu mendapatkan peluang emas untuk mendapatkan hadiah.Bagaimana?

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (target 5.000 surat pembaca sejak 1973):

Usul,Seminar tentang Ramalan Joyoboyo

PEMILU sudah usai. Namun masih teringat dalam benak saya, kenapa setiap menjelang pemilu, masyarakat kita (terutama masyarakat Jawa) selalu teringat tentang ramalan Joyoboyo,juga teringat ramalan tentang munculnya “satrio piningit”.Ada beberapa tulisan tentang penafsiran ramalan Joyoboyo, ada yang benar dan ada yang meleset.Hal ini disebabkan karena Joyoboyo menggunakan bahasa Jawa lama dan berisi kiasan-kiasan yang harus ditafsirkan.

Melalui harian ini saya mengusulkan kepada para pakar sastra dan budaya Jawa untuk menyelenggarakan seminar tentang ramalan Joyoboyo.Kenapa? Karena dengan mengetahui ramalan-ramalan Joyoboyo kita akan mempunyai gambaran tentang masa depan bangsa dan negara kita.Kita juga perlu mengetahui kapan kira-kira “satrio piningit” akan muncul.

Memang benar, semua apa yang akan terjadi hanya Tuhan yang tahu. Namun tak ada salahnya kita sebagai manusia berusaha untuk memperoleh gambaran masa depan nusa dan bangsa kita.Soal prediksi yang kita lakukan tentu saja bisa benar dan bisa keliru.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

Page 65: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

SURAT PEMBACA:

Usul: Nomor Pokok Wajib Zakat

INDONESIA yang berpenduduk sekitar 220 juta masih tergolong negara miskin karena jumlah penduduk yang tergolong miskin masih sekitar 40 juta orang.Jangan lupa,sebagian besar orang miskin tersebut ternyata beragama Islam.Pemerintah memang sudah memberi bantuan kepada mereka namun tingkat kemiskinan masih besar.

Sebagai seorang muslim saya punya usul agar dana untuk orang miskin dihimpun dari kaum muslim secara terorganisasi.Caranya yaitu dengan menerapkan NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat).Pembayarannya melalui rekening bank.Kenapa? Pertama:Zakat hukumnya wajib .Kedua:Jujur saja,banyak kaum muslim yang kaya/mampu tidak pernah mengeluarkan zakat.Ketiga:Pengumpulan zakat perlu organisasi yang rapi.

Dengan adanya NPWZ mudah diketahui berapa jumlah wajib zakat di Indonesia.Menurut perhitungan yang saya lakukan,jika seluruh wajib zakat memiliki NPWZ,maka akan terkumpul zakat sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 7 triliun per tahun (belum termasuk sodaqoh,dll). Sebuah angka yang cukup besar untuk membantu orang-orang miskin di bidang pendidikan,kesehatan,sandang dan pangan.Karena zakat itu wajib,maka bagi yang tidak membayar zakat harus dikenakan sanksi (bentuk sanksinya terserah para ulama).Saya percaya,kaum muslim akan merasa bangga kalau memiliki kartu NPWZ seperti halnya mereka memiliki kartu NPWP.Di kemudian hari,umat Islam yang tergolong mampu akan merasa malu kalau tidak memiliki kartu NPWZ.

Benar!Pengeluaran zakat sebaiknya berdasarkan kesadaran.Kalau ini yang kita pilih,kita butuh waktu sekitar 100 tahun sampai 200 tahun lagi.”Kesuwen!”.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution No.5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA: (Target 5.000 judul surat pebaca sejak 1973)

UU Pengendalian Sembako

MENURUT keputusan menteri industri dan perdagangan No. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, sembako terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan margarin, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah dan garam beryodium.

Di dalam kenyataan, seringkali pasokannya langka atau harganya naik secara kurang wajar. Hal tersebut antara lain karena permainan para tengkulak, produsen, distributor, penimbun, pengecer, dll. Siapa saja bisa terlibat dalam hal mempengaruhi harga sembako.

Page 66: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Misalnya, harga minyak goreng yang akhir-akhir naik secara tidak wajar menyebabkan masyarakat menjadi gelisah. Pemerintah mengatakan hal tersebut bukan karena pasokan kurang melainkan karena harga minyak goreng internasional naik. Aas dasar itu pemerintah akan menaikan pungutan ekspor (PE) tambahan atau akan menaikkan pajak ekspor. Masyarakat tentu tahu bahwa pada akhirnya pajak akan dibebankan ke konsumen yang ujung-ujungnya harga minyak goreng tetap akan naik.

Barangkali ada baiknya pemerintah dan DPR membuat UU Pengendalian Sembako. UU ini berlaku mengikat produsen, distributor dan pihak-pihak lain yang terkait. Tujuannya yaitu menjamin tersedianya pasokan dalam negeri dengan harga yang wajar.

Dengan demikian, untuk mengatasi mahalnya harga minyak goreng, tidak cukup dengan mengenakan PE tambahan atau menaikkan pajak, tetapi melakukan pembatasan jumlah yang boleh diekspor. Soalnya, walaupun ada PE tambahan atau kenaikkan pajak, namun kalau ekspor minyak sawit mentah atau CPO masih menguntungkan, tentu pengusaha tetap akan melakukan ekspor. Oleh karena itu UU Pengendalian diperlukan untuk menjamin jumlah pasokan dalam negeri dengan harga yang wajar. Supaya efektif, UU tersebut harus disertai sanksi yang berat.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

UU Perlindungan Pejabat atau Masyarakat Miskin?

PEMERINTAH punya wacana akan membuat UU atau PP tentang Perlindungan Pejabat. Alasannya, dengan adanya gubernur/bupati/walikota yang diduga dan bahkan divonis melakukan tindak pidana korupsi, maka banyak pejabat daerah enggan menjadi pimpro. Akibatnya, banyak proyek yang tidak jalan. Katanya lagi, dengan adanya UU tersebut maka apa yang dilakukan oleh pejabat akan dikategorikan sebagai kesalahan kebijakan belaka dan kasusnya cukup di-PTUN-kan. Saya kawatir, dengan adanya UU tersebut, kasus-kasus korupsi akan diplintir menjadi kesalahan kebijakan belaka.

Wacana tersebut jelas tidak produktif dan mengada-ada. Bukankah tiap pemda mempunyai bagian hukum? Bukankah tiap kebijakan bisa dibicarakan dengan DPRD? Bukankah seorang pejabat harus ‘melek’ hukum?.Andaikan sampai ke pengadilanpun pejabat punya hak untuk didampingi pengacara. Di pengadilanlah tempat pembuktian ada tidaknya kasus korupsi.

Daripada membuat UU Perlindungan Pejabat, lebih baik pemerintah segera mengeluarkan UU tentang Perlindungan Masyarakat Miskin. Selama ini hak-hak masyarakat miskin tak terlindungi. Misalnya, PKL diobrak-abrik tanpa solusi yang menguntungkan, rumah digusur tanpa solusi yang bijaksana, banyak keluarga

Page 67: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

miskin tidak mendapatkan BLT, masih ada masyarakat miskin yang ditolak rumah sakit, dan masih adanya diskriminasi dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dll. Membuat UU Perlindungan Masyarakat Miskin 1000 kali lebih bermanfaat daripada membuat UU Perlindungan Pejabat. Bukankah orang-orang miskin dan terlantar merupakan tanggung jawab pemerintah?

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Valentine’s Day Menurut Literatur

Ada beberapa literatur yang cukup bisa dipercaya tentang sejarah Valentine’s, antara lain:

The World Book Encyclopedia (1998). Pertama: Beberapa sumber mengatakan bahwa Valentine's Day ini merupakan warisan dari upacara perayaan Orang-orang Romawi Kuno yang disebut dengan Lupercalia. Kedua:Para ahli lainnya mengaitkan kejadian ini dengan kisah terbunuhnya beberapa Saint (santo) yang terjadi di gereja Kristen. Ketiga: Masih dari sumber yang lain, kejadian ini erat kaitannya dengan kepercayaan orang-orang Inggris kuno bahwa pada tanggal 14 Pebruari lah burung-burung jantan memilih pasangannya. Keempat:Valentine's Day ini besar kemungkinan berasal dari penggabungan ketiga sumber di atas ditambah dengan kepercayaan bahwa musim semi adalah waktu yang tepat untuk para pejatuh cinta"

.The Encyclopedia Britannica, Sub judul: Christianity disebutkan, ketika Kristen Katolik memasuki kota Roma, upacara Lupercalia tersebut tetap dirayakan dan diadopsi hanya kemudian diwarnai dengan nauansa-nuansa Kristen . The World Book Encyclopedia, pada tahun 496 M, Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini sebagai Hari Resmi Perayaan Kudus Gereja yang disebut dengan Saint Valentine’s Day. Nama ini diambil untuk mengenang jasa Saint atau Santo Valentine yang kebetulan meninggal pada tanggal14 Februari. The Catholic Encyclopedia Vol. XI Disebutkan, dalam tradisi Kristen Katolik dikenal ada 3 nama Valentine yang meninggal pada tanggal 14 Februari, salah satu di antaranya diceritakan meninggal pada masa Romawi Kuno dan Valentine inilah yang dinilai sebagai cikal bakal perayaan Hari Kasih Sayang. The World Book Encyclopedia. Dari sinilah kemudian setiap tanggal 14 Februari dikenal dengan sebutan Valentine's Day.

Page 68: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Hari Kasih Sayang di Indonesia. Valentine’s Day tidak terjemahkan sebagai Hari Valentine tetapi Hari Kasih Sayang (mementingkan sisi kasih sayang). Kasih sayang bukan untuk pacar saja tetapi untuk orang tua, sahabat, guru, dll. Biasanya diadakan di kafe, pub, bar, night club sebagai pesta biasa dan tidak ada simbol-simbol agama apapun.

Jadi, Hari Kasih Sayang di Indonesia sangat berbeda dengan sejarahnya. Mengucapkan kasih sayang memang bisa tiap hari. Tetapi, merayakan Hari Kasih Sayang tidak mungkin tiap hari. Kartu-kartu ucapan Selamat Hari Kasih Sayang juga tidak menyertakan simbol-simbol agama. Hari Kasih Sayang di Indonesia punya versi sendiri. Ada tiga m”moment” Hari Kasih Sayang. Pertama, tiap 14 Februari (untuk semua orang). Kedua, tiap 10 Muharam (ditujukun bagi para yatim-piatu muslim/muslimah).Ketiga, saat hari ulang tahun (dari kekasih untuk kekasih, dari istri untuk suami atau sebaliknya). .Jaman telah berubah.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroSURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Visi Indonesia 2030

YAYASAN Indonesia Forum menetapkan Indonesia pada 2030 akan masuk sebagai lima besar negara yang maju di bidang perekonominan (sesudah China, India, AS, dan Uni Eropa.), dengan pendapatan per kapita 18.000 dollar AS Visi Indonesia 2030 mengasumsikan pencapaian itu terealisasi jika pertumbuhan ekonomi riil rata-rata 7,62 persen, laju inflasi 4,95 persen, dan pertumbuhan penduduk rata-rata 1,12 persen per tahun. Pada 2030, dengan jumlah penduduk sebesar 285 juta jiwa, produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 5,1 triliun dollar AS.

Setiap negara memang layak dan wajar membuat sebuah visi. Namun bagaimana nasib sebuah visi? Kamboja pada 1200 termasuk negara kaya di dunia. Pada 1500, Peru dan Meksiko perekonomiannya maju pesat. Pada 1960-an, Lebanon dianggap Swiss-nya Timur Tengah dan Uganda Swiss-nya Afrika. Sekarang, mereka tidak mengalami kemajuan. Sebaliknya, pada 1800, Amerika Serikat lebih miskin daripada Kuba dan Argentina, tetapi AS kini menjadi kaya raya. Pada 1960-an Jepang adalah negara miskin, dan barang-barang bikinannya sangat dihina. Namun, kini semua mengakui Jepang sebagai negara hebat.

Kerangka dasar visi Indonesia 2030 cukup baik. Masalahnya adalah, visi itu menyepelekan Korea Selatan dan Jepang yang juga punya visi 2030 yang lebih hebat. Oleh karena itu saya meragukan visi Indonesia 2030 tersebut. Kalau soal membuat visi, sejak dulu Indonesia jagonya.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

Page 69: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Bojonegoro

http://www.geocities.com/indodataSMS:0813-30070330

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Polisi Menyerbu Kampus

ERA otoriter sebenarnya sudah berlalu. Namun masih ada kejadian-kejadian yang bernuansa otoriter, kekerasan dan sekaligus melanggar hak-hak orang lain. Terakhir, ketika para mahasiswa Unas Jakarta melakukan demo menentang kenaikan harga BBM, maka seperti biasa terjadilah kericuhan antara para mahasiswa dengan aparat.

Alsi pelemparan batupun terjadi yang dilakukan para mahasiswa. Beberapa poilisipun terkena lemparan tersebut. Saat iutulah pihak kepolisian terpancing untuk melakukan pembalasan. Mereka memasuki kampus dan kerusakan pun terjadi di sana sini.

Seharusnya, dalam situasi seperti itu polisi cukup mundur beberapa meter untuk menghindari lemparan batu tersebut. Mengalah bukan berarti kalah. Walaupun pihak kepolisian mungkin punya alasan bahwa para mahasiswa telah melakukan tindakan kriminal dan oileh karena itu mereka merasa berhak memasuki kampus, namun akan terkesan bahwa pihak kepolisian melakukan penyerbuan. Ini akan memberikan citra yang negatif bagi aparat.

Sebaliknya, tindakan anarki para mahasiswa kampus tersebut juga perlu disesalkan. Sebab, kampus merupakan tempat para kaum intelektual yang diharapokan bisa menyelesaikan berbagai masalah dengan menggunakan akal sehatnya. Bukan dengan cara-cara yang tidak elegan.

Hariyanto ImadhaE-mail:[email protected]

SURAT PEMBACA (Juga dimuat di www.bojonegoro.cjb.net):

Presiden Amerika,banyak yang sarjana

Secara acak,bisa ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar presiden Amerika berpendidikan “college” (setingkat sarjana muda di AS atau setingkat S1 di Indonesia).Sebut saja,John Adams (presiden ke-2) lulusan Harvard College,John Quincy Adams (presiden ke-6) lulusan Union College,James Buchanan (presiden ke-15) lulusan Dickinson College,George Herbert Walker Bush ,bapaknya George W Bush (presiden ke-41) lulusan Phillips Academy ,Jimmy Carter (presiden ke-39) lulusan United States Naval Academy,George W Bush yang menggempur Irak (presiden ke-43) lulusan Yale University dan Harvard University,setingkat S2 di Indonesia,Grover Cleveland (presiden ke-22 dan ke-24) tidak pernah kuliah,William Jefferson Clinton atau

Page 70: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

dikenal sebagai Bill Clinton (presiden ke-42) lulusan George University,Oxford University dan Yale University,Lydon B Johnson (presiden ke-36) lulusan college di Southwest Texas State University,John F Kennedy (presiden ke-35) lulusan college of Harvard University,Ronald Reagan (presiden ke-40) lulusan Eureka College,Richard Nixon (presiden ke-37) lulusan Whittier College dan Duke University dan…masih banyak yang lain yang tidak mungkin ditulis semuanya.

Apa yang menarik? Kalau kita pelajari,banyak presiden Amerika berpendidikan sarjana muda atau sarjana.Tetapi,kenapa mereka hanya terpilih sebagai presiden hanya satu kali? Jawabnya,karena masyarakat Amerika menganggap prestasi mereka kurang bagus.Sebaliknya,kenapa Grover Cleveland yang tidak pernah kuliah,tidak pernah menyandang predikat mahasiswa,kok dipilih menjadi presiden Amerika hingga dua kali (sebagai presiden ke-22 periode 1885-1889 dan ke-24 periode 1893-1897) ? Jawabnya,walaupun Grover Cleveland tidak pernah kuliah,bukan sarjana muda,bukan sarjana,namun masyarakat Amerika menilai prestasi presiden ini cukup cemerlang.Sementara itu George W Bush (yang lulusan dua universitas) yang menyerang Saddam Hussein,justru tindakannya dikutuk dunia internasional!! Jadi,ukuran calon presiden atau presiden bukanlah gelar S1,S2 atau S3,tetapi kemampuannya mengelola negara dan bangsa.Kesimpulannya,di Amerika pun mereka yang bukan sarjana juga boleh mencalonkan diri sebagai calon presiden.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA:

Saatnya partai-partai Islam bersatu

Pemilu tinggal beberapa bulan lagi.Semua sudah ambil ancang-ancang untuk menang (dengan berbagai cara).Ada beberapa capres yang sudah melakukan kampanye secara terselubung.Beberapa di antaranya bisanya cuma menjelek-jelekkan pemerintahan yang sekarang,padahal andaikata mereka menang belum tentu bisa jadi presiden yang baik.

Saya melihat,sejak pemilu 1955 (saya masih berusia tiga tahun) hingga sekarang belum ada perubahan warna politik yang berarti.Walaupun pada tahun tersebut boleh dikatakan partai-partai Islam menang,namun pada kenyataannya presidennya berasal dari partai berhaluan nasionalis.Pasangan presiden yang nasionalis dan wapres yang berasal dari parati Islam berlangsung terus hingga sekarang.

Sebagai warganegara Indonesia,saya mengharapkan adanya pergantian suasana.Saya berharap,pemilu 2004 nanti akan menghasilkan presiden dari partai bernuansa Islam dan wapres dari partai bernuansa nasionalis.Bisakah? Saya yakin bisa asal semua capres dari partai-partai Islam mau duduk bersama untuk menghasilkan hanya satu capres untuk semua partai bernuansa

Page 71: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan

Islam.Saya yakin,kalau partai-partai Islam hanya punya satu capres,partai-partai tersebut akan memenangkan pemilu.Jika benar,maka saya berharap Indonesia akan mengalami perubahan yang mendasar terutama di dalam rangka menciptakan "clean government".Pemerintahan yang bersih dan berwibawa hanya bisa terwujud kalau seluruh jajaran pemerintahan pusat hingga daerah dikemudikan oleh orang-orang yang benar-benar beriman dan berakhlak baik.Sekarang ini bangsa Indonesia berada pada jaman "super jahiliyah" di mana praktek-praktek KKN semakin merajalela.Hanya agama Islam yang bisa mengatasi semua itu.Oleh karena itu saya sangat berharap agar partai-partai bernuansa Islam bersatu dan hanya punya satu calon capres yang benar-benar berkualitas di mata para muslimin.Kepentingan agama Islam jauh lebih penting daripada kepentingan partai-partai Islam itu sendiri.Sudah saatnya partai-partai Islam punya "motto":"Satu Tuhan,Satu Nabi,Satu Islam dan Satu Capres".Amin.

Hariyanto ImadhaJl.AIS Nasution 5

Bojonegoro

SURAT PEMBACA (Target 5.000 judul surat pembaca sejak 1973):

Saatnya Surabaya Memiliki Busway

SURABAYA sebagai kota terbesar kedua tentu akan mengalami kemacetan yang parah seperti di Jakarta.. Sudah saatnya kota pahlawan ini memiliki sarana mass rapid transportation (MRT) yang cepat, nyaman dan tarif terjangkau.

Alternatif monorail memang tidak memakan tempat. Namun nilai investasinya sangat tinggi. Dari segi bisnis kurang menguntungkan. Juga, akan menguras APBD dalam jumlah yang sangat besar (untuk subsidi).

Alternatif termurah yaitu busway. Namun di sini ada sedikit perbedaan dengan busway yang ada di Jakarta. Kalau di Jakarta jalur busway hanya diperuntukkan bus, sedangkan busway yang saya usulkan adalah busway khusus atau busway plus. Jalur ini boleh juga digunakan kendaraan-kendaraan lain (saya sebut dengan istilah followers).

Aturan mainnya, para follower hanya diperbolehkan jalan di belakang bus. Jika bus berhenti di halte, maka follower juga harus berhenti (tidak dimungkinkan menyalip karena jalur busway dan nonbusway dibatasi pembatas beton). Panjang follower juga harus tertentu (misalnya 100 meter). Hanya perlu petugas tambahan atau petugas pengatur (atau pintu palang otomatis) di tiap simpang jalan atau jalur masuk busway.

Dengan demikian pengguna busway bisa sampai ke tempat tujuan dengan cepat, nyaman dan tarif terjangkau dan tidak mengurangi jumlah jalur.

Hariyanto ImadhaJl. AIS Nasution 5

BojonegoroE-mail:[email protected]

Page 72: SURAT PEMBACA (Target 5 · Web viewDi dalam bilik suara pemilih cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan