Surat Gugatan Kasus

7

Click here to load reader

description

bentuk surat gugatan dari kasus yang ada secara imajiner

Transcript of Surat Gugatan Kasus

Kepanjen, 1061

TUGAS HUKUM ACARA PRAKTIK PERDATA

SURAT GUGATAN DALAM KASUS KEPERDATAAN

OLEH:THERISYA KARMILA (1103005101)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2013

Kasus Imaginer:

Made Sadra (45 Tahun) bertempat tinggal di Banjar Kedaton, Sumerta, Denpasar, mengaku membeli sebidang tanh seluas 40 are, terletak di Banjar Peken Desa Renon, Denpasar (identitas objek selanjutnya dapat diisi sesuai keinginan sendiri) seharga delapan ratus rupiah, kepada seorang yang bernama I Wayan Karang(55 Tahun), bersaudara kandung dengan I Made Darma (48 tahun) dan I Nyoman Karta (45tahun).

Tanah dimaksud belum bersertifikat, karena merupakan tanah warisan dari orang tua mereka yang bernama I Ketut Ruruh (alm). Namun Karena dikuasai oleh I Wayan Karang, maka akta jual beli dilakukan hanya dengan I Wayan Karang. Sebenarnya tidak ada keinginan I Wayan Karang untuk menjual tanah dimaksud. Namun masalahnya berawal dari I Wayan Karang meminjam uang pada I Made Sadra sebesar Rp. 300.000.000,-

Namun oleh notaris tanah, yang berkedudukan di Kota Denpasar, entah bagaimana caranya, tanah dimaksud dibuatkan akta jual beli dan terbitlah sertifikat atas nama Made Sadra. Tanah tersebut dijadikkan jaminan kredit pada bank Tabungan Nasional sebesar Rp. 1.500.000.000,-Oleh sarda, pinjaman tersebut sama sekali tidak pernah dibayar, sehingga menjadi kredit macet. Tanah yang dijadikan jaminan tersebut sampai saat ini tetap masih dikuasai oleh I Wayan Karang dan saudaranya.

Ketentuan!

Buat pendapat hukum

Buat gugatan siapa yang akan anda dudukkan sebagai penggugat dan sebagai tergugat, dan saudara sendiri berkedudukan sebagai kuasa penggugat dengan menggunakan individualisering theory!

Pendapat Hukum dari kasus diatas:

Menurut saya, proses jual beli dari kasus diatas tidak sah walaupun notaris telah mengeluarkan sertifikat atas nama pembeli, dikarenakan dalam hal ini perbuatan orang yang menjual tanah para ahli waris tanpa persetujuan ahli waris merupakan perbuatan yang melanggar hak subjektif para ahli waris. Hal ini didukung juga dengan adanya Pasal 834 KUHPer, yang memberikan hak kepada ahli waris untuk memajukan gugatan guna memperjuangkan hak warisnya terhadap orang-orang yang menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan, baik orang tersebut menguasai atas dasar hak yang sama atau tanpa dasar sesuatu hak pun atas harta peninggalan tersebut. Hal ini disebut dengan hereditas petitio.Perlu diketahui bahwa dalam hal jual beli tanah, perbuatan hukum jual beli tersebut dilakukan dengan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagaimana terdapat dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah dan Pasal 95 Peraturan Penteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 TentangPendaftaran Tanah (Permen Agraria 3/1997). Akta PPAT tersebut adalah bukti adanya peralihan hak atas tanah karena jual beli tersebut (Pasal 73 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah).Dalam proses jual beli tersebut PPAT akan meminta dokumen-dokumen sebagai berikut:

Perihal : Gugatan warisanKepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Denpasar di

DENPASARDengan hormat, kami yang bertanda tangan di bawah ini: -------------------------------- I MADE DARMA, berumur 48 tahun, beragama Hindu, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan dagang, bertempat tinggal di Jalan Tukad Irawadi Nomor 1, Panjer, Denpasar Selatan, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT I.----- I NYOMAN KARTA, berumur 45 tahun, beragama Hindu, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan dagang, bertempat tinggal selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT II.----------------------------- melawan--------------------------------I WAYAN KARANG berumur 55 tahun, beragama Hindu, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan guru, bertempat tinggal di Jalan Raya Niti Mandala Nomor 44A Renon, Denpasar Selatan, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I.

MADE SADIA berumur 45 tahun, beragama Hidnu, pendidikan terakhir S1, peerjaan dosen, bertempat tinggal di Banjar Kedaton, Seumerta, Denpasar Selatan, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II.

Bahwa gugatan ini diajukan berdasarkan peristiwa - peristiwa sebagai berikut : -----1. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II merupakan saudara kandung dari TERGUGAT I.2. Bahwa TERGUGAT I tenah menjual sebidang tanah yang selanjutnya disebut objek sengketa seluas 40 are dan tanah tersebut dijual kepada TERGUGAT II seharga delapan ratus juta rupiah.

3. Bahwa objek sengketa tersebut belum bersertifikat, karerna merupakan tanah warisan dari orang tua PENGGUGAT dan TERGUGAT I yang bernama I Ketut Ruruh (alm) dan baik PENGGUGAT dan TERGUGAT I merupaan ahli waris dari tanah tersebut.4. Bahwa proses jual beli hanya dilakukan oleh pihak TERGUGAT tanpa mengikutsertakan pihak PENGGUGAT.

5. Bahwa oleh Notaris Tanah yang berkedudukan di Kota Denpasar, objek sengketas tersebut dibuatkan akta jual beli dan terbitlah sertifikat atas nama TERGUGAT II.6. Bahwa objek sengketa tersebut dijadikan jaminan kredit pada Bank Tabungan Nasional sebesar satu milyar lima ratus juta rupiah oleh pihak TERGUGAT II, namun terjadi kredit macet akibat dari TERGUGAT II tidak pernah membayar pinjaman.

7. Bahwa tanah dimaksud hingga saat ini masih tetap dikuasai oleh para PENGGUGAT dan TERGUGAT I sebagai tanah warisan.

Bahwa atas dasar alasan dan peristiwa tersebut diatas tidak dapat kami selesaikan secara damai dan baik, maka PENGGUGAT dengan sangat terpaksa, mengajukan gugatan ini diajukan kepada Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Denpasar C.q Majelis Hakim dalam waktu yang tidak terlalu lama agar memanggil kedua belah pihak hadir dalam persidangan dan setelah memeriksa perkara ini secara seksama berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:---------------PRIMAIR: ---------------------------------------------------------------------------------------

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT ;----------------------------------------2. Menyatakan bahwa perbuatan TERGUGAT adalah perbuatan melawan hukum yang merugian PENGGUGAT.

3. Mengembalikan hak para PENGGUGAT sebagai ahli waris dari objek sengketa yang dimaksud.

4. Menyatakan bahwa tanah yang menjadi sengketas diatas sebagai tanah warisan yang belum terbagi dari Almarhum I Ketut Ruruh.

5. Membebankan kepada para TERGUGAT untuk membayar biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

SUBSIDAIR:-----------------------------------------------------------------------------------Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon menjatuhkan putusan yang seadil adilnya (Ex Aequo Et Bono). -----------------------Demikian dibuat surat surat gugatan ini dan atas terkabulnya, PENGGUGAT mengucapkan terima kasih. --------------------------------------------------------------------Negara, 12 November 2013

Kuasa Penggugat,

THERISYA KARMILA, S.H.