Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

14
,, ' Retret BPC, BPR & Staf Perkantas Regional Jatim SALAM/ Beberapa saat ini , konflik SARA marak kembali di beberapa kota. Dampak dari konflik di Tolikara memberi pengaruh di berbagai daerah di Indonesia. Bagaimana seharusnya peran kita sebagai warganegara Indonesia yang tinggal di negara yang beragam budaya, suku dan agama, tetapi di satu sisi juga adalah warga negara kerajaan Sorga? Apalagi ada kecenderungan siswa dan mahasiswa Kristen menjadi ekslusif dan jarang bersentuhan dengan saudara-saudara dari agama-agama lainnya. Entah karena tidak nyaman atau merasa takut tidak bisa berapologetika ketika mereka dicecar dengan pertanyaan- pertanyaan soal iman oleh teman. Maka kita perlu belajar dari Tuhan Yesus (Yoh . 4:1-42) yang berinisiatif membangun relasi melampaui rintangan agama, ras , gender, bahkan moral seperti wanita Samaria. Dia berani menyatakan kebenaran ekslusif (exclusive truth claims) sebagai orang Yahudi, Nabi dan Mesias kepada wanita yang dianggap kafir oleh orang Yahudi. Meski demikian la juga menyatakan kasih yang inklusif (inclusive love aims) kepada wanita tersebut. Mari sebagai murid Kristus, kita memperjuangkan kasih yang inklusif di tengah kondisi bangsa kita saat ini. Kasih yang tidak membedakan agama, ras atau suku apa pun, kasih yang juga menghargai umat beragama lainnya. Namun tanpa mengorbankan kebenaran yang eksklusif yang kita percayai. lnilah salah satu wujud kita mengisi kemerdekaan bangsa kita. Dirgahayu Indonesia ke-70. Wahyu Dwijayati, SKM., M.Di v. Pemimpin Cabang Perkantas Jawa Timur MURI D I Surat 8oa Perkantas Jaw a 1 imur I J ul-Agst 2015 1

description

Mari sebagai murid Kristus, kita memperjuangkan kasih yang inklusif di tengah kondisi bangsa kita saat ini. Kasih yang tidak membedakan agama, ras atau suku apa pun, kasih yang juga menghargai umat beragama lainnya. Namun tanpa mengorbankan kebenaran yang eksklusif yang kita percayai. lnilah salah satu wujud kita mengisi kemerdekaan bangsa kita. Dirgahayu Indonesia ke-70

Transcript of Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

Page 1: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

,, '

Retret BPC, BPR & Staf Perkantas Regional Jatim

SALAM/

Beberapa saat ini, konflik SARA marak kembali di beberapa kota. Dampak dari konflik di Tolikara memberi pengaruh di berbagai daerah di Indonesia.

Bagaimana seharusnya peran kita sebagai warganegara Indonesia yang tinggal di negara yang beragam budaya, suku dan agama, tetapi di satu sisi juga adalah warga negara kerajaan Sorga? Apalagi ada kecenderungan siswa dan mahasiswa Kristen menjadi ekslusif dan jarang bersentuhan dengan saudara-saudara dari agama-agama lainnya. Entah karena tidak nyaman atau merasa takut tidak bisa berapologetika ketika mereka dicecar dengan pertanyaan­pertanyaan soal iman oleh teman.

Maka kita perlu belajar dari Tuhan Yesus (Yoh. 4:1-42) yang berinisiatif membangun relasi melampaui rintangan agama, ras, gender, bahkan moral seperti wanita Samaria. Dia berani menyatakan kebenaran ekslusif (exclusive truth

claims) sebagai orang Yahudi, Nabi dan Mesias kepada wanita yang dianggap kafir oleh orang Yahudi. Meski demikian la juga menyatakan kasih yang inklusif (inclusive love aims) kepada wanita tersebut.

Mari sebagai murid Kristus, kita memperjuangkan kasih yang inklusif di tengah kondisi bangsa kita saat ini. Kasih yang tidak membedakan agama, ras atau suku apa pun, kasih yang juga menghargai umat beragama lainnya. Namun tanpa mengorbankan kebenaran yang eksklusif yang kita percayai. lnilah salah satu wujud kita mengisi kemerdekaan bangsa kita. Dirgahayu Indonesia ke-70.

Wahyu Dwijayati, SKM., M.Div. Pemimpin Cabang Perkantas Jawa Timur

MURI D I Surat 8oa Perkantas Jaw a 1 imur I J ul-Agst 2015 1

Page 2: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

'

RENUNGAN Akhung Berithel lna,S. T*)

"Mati adalah Keuntungan" Kunci Menjadi Terang di Tengah Tantangan Kemajemukan Kutipan kata-kata Paulus di Filipi 1 :21, dengan bunyi lengkap "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" tersebut sering dipakai oleh Gubernur Ahok ketika menjelaskan alasan keberaniannya untuk memimpin dengan lurus, walaupun beresiko bagi nyawanya dan keluarganya. Namun ini sebenarnya kunci yang telah terbukti dari kesaksian para raksasa iman.

Satu ciri yang melekat pada para raksasa iman di dalam Alkitab adalah, mereka rela kehilangan apapun, bahkan nyawa mereka sendiri demi pengabdian mereka kepada Al'lah. Abraham rela meninggalkan negeri yang nyaman menuju ke negeri antah berantah. Daud memilih untuk tidak membunuh Saul dengan konsekuensi Saul bisa saja membunuh dia, Daniel memilih untuk tidak makan santapan raja dengan konsekuensi dia kehilangan posisi pentingnya di kerajaan . Sadrakh, Mesakh dan Abednego memilih untuk tidak sujud menyembah kepada raja dengan konsekuensi perapian yang menyala-nyala. Yakobus, Stefanus, memilih untuk tetap memberitakan injil dengan konsekuensi nyawa mereka. Yang dapat disimpulkan adalah cara terbaik untuk berkarya dan menjadi terang di tengah kemajemukan adalah justru dengan

rela untuk "mati" dan kehilangan apapun demi pengabdian kepada Kristus.

Banyak orang (termasuk orang Kristen) berpikir, dia perlu "sedikit" berkompromi dengan dosa atau arus dunia agar dia bisa masuk atau bertahan di dalam posisi-posisi strategis di tengah bangsa yang kurang ramah terhadap para pengikut Kristus. Akibatnya muncul siswa dan mahasiswa yang mungkin tidak nyontek, tapi tetap memberi contekan daripada kehilangan teman, atau alumni yang lebih memilih untuk "sedikit" melanggar integritas demi mempertahankan jabatan/pekerjaan, namun akhirnya justru kehilangan semua kesaksiannya , dan lebih tragis lagi, kehilangan kesempatan untuk melihat Allah berkarya. Mengapa mereka melakukan itu? Karena mereka tidak memandang "mati adalah keuntungan".

Ahok di dalam keberaniannya untuk "mati" justru mengalami Allah sendiri yang mengangkat dia. Ketika seseorang demi pengabdiannya pada Kristos rela untuk "mati" bagi diri dan keinginannya, dia sedang memberi ruang untuk Allah sendiri berkarya, dan apa yang telah diangkat oleh Allah, mungkinkah ada yang dapat menjatuhkannya? (*Penulis melayani pelayanan Mahasiswa di Surabaya)

Jadikan Kami Satu Untuk Misi-Mu (Yohanes 17:21)

Kebaktian Ucapan Syukur HUT Perkantas Surabaya ke-42

Dalam rangka Hari Ulang Tahun Perkantas Surabaya ke-42, Perkantas Surabaya mengadakan kebaktian perayaan hari ulang tahun dengan mengambil tema: Jadikan Kami Satu Untuk Misi-Mu (Yohanes 17:21 ). Firman Tuhan dibawakan oleh Ev. Harry Limanto, M.Div. Sebuah tema yang merupakan ungkapan syukur dari seluruh keluarga besar Perkantas atas anugerah penyertaan dan pemeliharaan Tuhan hingga usia ke-42 tahun pelayanan. Seluruh keluarga besar Perkantas mewujudkan rasa syukur itu dengan bertekun dalam mengasihi Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Firman Tuhan dalam hidup pribadi, karya/pekerjaan, pelayanan dan keseluruhan aspek hidup.

Berbeda dengan perayaan HUT sebelumnya, peringatan HUT kali ini diawali dengan role play tentang perjalanan misi Kalimantan yang menggambarkan tentang kesatuan komponen pelayanan untuk mendukung Misi Kalimantan (MIKA). lni digambarkan dengan pemeran role play yang terdiri dari anak-anak alumni, siswa pembimbing siswa, mahasiswa dan alumni sendiri.

Kebaktian ini dihadiri oleh oleh 247 undangan terdiri dari alumni, mahasiswa dan stat serta undangan dari gereja dan 28 anak-anak. Bersyukur kebaktian ini bisa berjalan dengan baik dan memberi dorongan semangat seluruh komponen untuk makin giat bermisi melayani Tuhan. Soli deo Gloria!

2 MURI DI Surat Doa Perkantas Jaw a Timur I Jul-Agst 2015

Page 3: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

;

I

SURAT SURABAYA

PELAYANAN MAHASISWA Mengawali bulan Agustus ini, tanggal 16 Agustus 2015, divisi misi PMK Kata mengadakan pengobatan gratis di rumah persekutuan Perkantas. PMK Kata akan mengunjungi rumah­ru mah warga untuk menginformasikan acara ini supaya informasi dapat tersampaikan dengan baik dan tepat serta mengenal lebih dekat dengan warga. Dokter, farmasi, apoteker, dan mahasiswa-mahasiswa akan terlibat secara aktif dalam pelaksanaan acara ini. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada pengobatan gratis ini akan diadakan acara untuk anak-anak sekaligus mengawali lagi dibukanya les gratis. Oleh karena itu, PMK Kata juga bekerja sama dengan mahasiswa yang menjadi pengajar serta mahasiswa yang terbeban dengan anak-anak.

Pokok Doa 1. Bersyukur untuk mahasiswa yang mengikuti Konvensi lnjil

Nasional di Jakarta 4-9 Agustus. Doakan agar mereka di bakar semangatnya untuk berjuang bagi lnjil dan makin giat melayani Tuhan.

2. Persiapan dan pelaksanaannya agar segala sesuatu dapat diatur, dikomunikasikan dengan baik, sehingga acara ini dapat berjalan sesuai dengan kehendak TUHAN.

3. Konsep bagi acara anak-anak agar melalui acara ini anak­anak dapat dilayani dan mengenal Tuhan Yesus melalui kegiatan yang akan disusun.

DIPERLENGKAPI UNTUK MENJANGKAU SISWA TPS Surabaya mengawali bulan Juni dengan raker tengah tahun pada 5-6 Juni 2015. Melalui raker ini kami mengevaluasi pelayanan sepanjang semester I. Banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk mengerjakan pelayanan di semester II. Penginjilan dan pemuridan terus mendapat perhatian. Bersyukur di musim liburan sekolah, pada 24-28 Juni ada 8 siswa dan 1 kakak pembimbing yang mengikuti Konvensi lnjil Nasional di Jakarta. Tuhan bekerja melalui acara ini, empat dari rombongan siswa tersebut mengambil keputusan menjadi hamba Tuhan. Perjuangan mereka untuk dibakar semangat Pl-nya diteruskan dengan mengikuti pelatihan EE di Malang pada 30 Juni-4 Juli. Bersyukur ada 13 siswa yang mengikuti pelatihan EE tersebut. Besar harapan kepada mereka agar memiliki semangat yang berkobar dalam memberitakan lnjil dan memegang kuat komitmen yang telah diambil. Bersyukur untuk pemeliharaan Tuhan ketika mereka mengikuti kegiatan yang padat dan cukup lama. Kami juga mengadakan acara untuk menjangkau para calon pembimbing dari lulusan siswa binaan Surabaya maupun luar Surabaya. Kami mengadakan weekend pada

11-12 Juli untuk bersahabat lebih dekat lagi dengan para CTPS sekaligus mengenalkan kepada mereka bagaimana ladang pelayanan siswa Surabaya dan memperlengkapi mereka untuk menjadi pembimbing siswa yang tangguh dan takut akan Tuhan. Bersyukur untuk 6 CTPS yang mengikuti

· kegiatan ini, mereka diajak merenungkan dan mengambil keputusan untuk menjadi pembimbing siswa. Tuhan menjawab doa kami, Corry, Jimmy, dan Yunus memberi diri untuk terlibat menjadi pengurus TPS Surabaya.

Pokok Doa 1. Pl kepada siswa baru, followupnya melalui KPA hingga

membentuk KTB-KTB. 2. Persiapan HDPN, 17 Agustus dengan pembicara Kak A.

Ricky, tema: Berani Melangkah untuk Indonesia (panitia, pe layan, dana, suasana doa, dan peserta).

3. Peringatan HUT Siswa 13 September dan Reuni EE Siswa 27 September 2015.

PELA YANAN ALUMNI Bersyukur untuk Malam Doa Alumni pada 31 Juli 2015 yang sudah berjalan dengan baik. Dalam renungannya yang mengangkat tema: Berdiri Teguh Dalam Goncangan Jaman, Kak Harry Limanto mengajak para alumni melihat kitab Mazmur 73, belajar bagaimana menjaga hati yang bersih di hadapan Tuhan, mensyukuri terus menerus apa yang sudah Tuhan anugerahkan dan mengajak untuk terus maju dan berjuang dengan bergantung pada-Nya ditengah goncangan dan tantangan jaman yang ada. Dalam kegiatan ini alumni diajak juga berdoa dalam kelompok kecil, pokok doa yang didoakan antara lain bagi bangsa dan negara, suku-suku terabaikan, pelayanan Perkantas dan pokok doa pribadi.

Pokok Doa 1 . Kesehatian dan kerjasama pengurus alumni dan penataan

manajerial PA oleh pengurus Alumni. 2. Persiapan Weekend Alumni Bersama, tanggal 5-6 September

2015 dengan tema: Hidupku untuk Misi-Mu di Puncak Ayana Hotel & Resort, Trawas.

MUR I DI Surat Doa Perkantas Jaw a Timur I Jul-Agst 2015 3

Page 4: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

Stand Firm in The Vision Peringatan HUT Perkantas di Jember

Peringatan HUT Perkantas di Jember (ke-44 tahun secara nasional, ke-33 tahun di Jember) dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2015, bertempat di rumah persekutuan Perkantas Jember. Kali ini Perkantas Jember mengangkat tema: "Stand Firm in the Vision," dengan maksud untuk mengingatkan semua bagian dari pelayanan Perkantas Jember untuk tetap teguh dalam visi pelayanan yang Tuhan nyatakan. Pembicara peringatan HUT Perkantas kali ini adalah Bpk. Johan Deretah, staf alumni Perkantas Jember.

Yang menarik dari peringatan HUT Perkantas di Jember kali ini adalah hadirnya beberapa hamba Tuhan (pendeta), yang selama ini secara personal dan kelembagaan mernberikan dukungan untuk pelayanan Perkantas Jember. Perwakilan dan hamba Tuhan Gereja sahabat seperti GKI Jember, GPIA Jember, GPdl Arjasa Jember, dan Gereja Baptis "Sion" Jember hadir dan menghangatkan suasana peringatari HUT Perkantas yang penuh persekutuan yang hangat tersebut. Bahkan seorang saksi sejarah perintisan pelayanan Perkantas di Jember, Pdt. Em. Pinoedja dari GKJW berkenan hadir dan memberikan kata sambutan untuk peringatan HUT Perkantas kali ini. Total undangan dan komponen pelayanan yang hadir dalam peringatan HUT kali ini adalah 44 orang dewasa, dan 6 orang anak­anak. Semoga kehadiran para hamba Tuhan dan perwakilan gereja sahabat ini dapat menjadi dukungan tersendiri untuk Perkantas Jember makin menekuni visi pelayanan yang Tuhan swdah tanamkan.

Pokok Doa BPR dan Alumni 1. Bersyukur untuk pemeliharaan Tuhan sampai

pertengahan tahun 2015 ini. 2. Bersyukur untuk Persekutuan Ucapan Syukur HUT

Perkantas Banyuwangi ke-23 yang diadakan pada hari Sabtu, 25 Juli 2015 yang dihadiri 17 orang.

3. Persiapan kegiatan di bulan Agustus dan September: HDPN tanggal 17 Agustus dan rencana keikutsertaan dalam Week End Alumni Bersama Regional Jatim yang rencananya diikuti 2 orang peserta dari Banyuwangi.

4. Rencana pembentukan kelompok PA alumni baru yang rencananya akan dimulai pada bu lan Agustus ini.

Pokok Doa Alumni-BPR

SURAT JEMBER

1. Bersyukur atas kecukupan dana untuk operasional BPR hingga bulan ini. Doakan Donatur dan Alumni yang mendukung operasional BPR Perkantas Jember.

2. Kesehatian, kesehatan, pekerjaan dan keluarga pengurus BPR dan juga alumni.

3. Donatur, Alumni dan Gereja yang mendukung pelayanan BPR Perkantas Jember.

4. PA Alumni Jember 1, 2, 3 supaya makin menggairahkan Pra Alumni dan Alumni yang ada, juga melalui PA ini menjawab kebutuhan mereka dalam keluarga, pelayanan dan pekerjaan.

Siswa 1. Bersyukur untuk 5 KTB Baru yang terbentuk di tahuh

2015 dari target 8 KTB, doakan untuk 4 Pra KTB yang ada juga semangat penginjilan kepada siswa.

2. Bersyukur untuk 2 orang siswa yg telah mengikuti KIN Remaja pada 24-28 Juni,doakan untuk follow up dari setiap komitmen mereka.

3. Bersyukur untuk 7 orang siswa yang boleh mengikuti EE klinik pada 30 Juni-3 Juli dan pembekalan Pl kepada Kaum M pada 3-4 Juli. Doakan follow up nya , supaya adik-adik terus diberi hikmat dan memiliki kerinduan juga semangat untuk: memberitakan Kabar Baik.

4. Persiapan serangkaian bulan Pl siswa hingga KATA selama akhir bulan September.

Mahasiswa 1. aerSY,JJl<Ur l,mtuk Q mahasiswa yang merespons Jnjil (target

30 orang), dan 2 KTB Baru yang terbentuk di tahun 2015 (dari target 6 KTB).

2. Perekrutan lulusan binaan siswa yg melanjutkan studi di Perguruan Tinggi di Jember. Doakan tindak lanjut KTB utk mereka, dan doakan supaya mereka terbuka untuk dimotivasi dan terus mau dibina dalam KTB.

3. Bersyukur untuk KIN Pemuda dengar1 peserta mahasiswa binaan: Niko, Ali dan Tito tanggal 4-9 Agustus 2015 (bersama 5 mahasiswa lain dari PMK Kampus).

Persekutuan Siswa

SURAT BANYUWAN G I

1. Bersyukur untuk keikutsertaan 2 orang siswa dalam KIN Remaja yang diadakan di Jakarta.

2. Bersyukur untuk kepengurusan PSKB yang baru terbentuk. 3. Penyusunan program pelayanan PSKB dan doakan agar

pengurus PSKB yang baru dapat bekerjasama melayani dengan baik.

4. Persiapan KAT A siswa dan pembentukan KTB baru agar semakin banyak siswa yang memiliki kerinduan untuk dimuridkan.

4 MU RID I Surat Doa Perkantas Jawa Timur I Jul-Agst 2015

Page 5: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015
Page 6: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

OPINI Plural(itas) Doeloe dan Kini Johan Dereta, M.A *)

Sekalipun sebagai warga Indonesia kita hidup dalam keragaman suku, bahasa, agama namun semua berakar dari sejarah · yang sama. Namun satu dengan yang lain bisa saja memiliki cara pandang yang berbeda terhadap sejarah dan keragaman tersebut. Maju menuju Indonesia Raya, penghargaan terhadap keragaman adalah sebuah keniscayaan .

Asal Muasal Mundur jauh ke belakang, semboyan Bhineka Tunggal lka yang sering digunakan untuk mengingatkan tentang keragaman dan kesatuan di antara warga Indonesia, diwariskan oleh sejarah yaitu kutipan dari syair emas Mpu Tantular di Takwin Sotasoma. Dari segi waktu semboyan tersebut terbilang kuno, tetapi memilki wawasan maju jauh melampaui zaman itu. Tepat menyemangati zaman itu, tetapi juga mengisi jiwa ke­lndonesia-an kini.

Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini: Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan: Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal Terpecah be/ah/ah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Sutasoma)

Jika diselami lebih jauh, beberapa pemikiran bisa dimunculkan dari kutipan dan konteks sejarahnya: (1) Penulis syair sedang mengamati riuh rendah beragamnya agama di nusantara tempo itu, yakni Hindu dan Buddha. (2) Kepentingan politis berperan, yakni untuk menjaga kondisi aman di Mojopahit kala itu. (3) Sekilas tampak ada penyatuan (teologi) Buddha dan Hindu, atau upaya harmonisasi keduanya.

Berangkat dari semboyan ini bangsa Indonesia menghargai keragaman menuju kesatuan. Berikutnya, dari tiga pemikiran di atas, tulisan ini dibuat untuk memperkaya paradigma tentang keragaman bangsa dan sikap praktis Kristen seharusnya.

Bhinneka Tunggal lka Apa yang ada kini di tengah-tengah bangsa ini merupakan proses sejarah yang dimulai dari zaman dulu kala. Tak terkecuali dalam hal keragaman agama, sudah ada sejak jaman dulu. Di telatah Mojopahit saat itu, hadir agama Buddha dan Hindu (Siwa). Penguasa berkepentingan membuat keduanya harmonis. lni yang yang kemudian diwujudkan Mpu Tantular dengan hadirnya istilah Bhinneka Tunggal lka.

Bagaimana kini? Oc;llam konteks keragaman agama, praktek warga Indonesia dalam menghayatinya dapat dilihat dalam berbagai bentuk, dalam tataran formal mulai dengan terbentuknya lembaga-lembaga dialog, forum komunikasi di antara pemeluk agama, kunjungan-kunjungan bahkan kerjasama lintas agama. Dalam tataran gerakan (aliran) yang lebih luas, bisa diwakili oleh gerakan yang dikenal dengan istilah plural(isme).

Gerakan plural(isme) memiliki cita-cita hadirnya kesatuan dan keharmonisan. Pada kenyataannya plural(isme) agama bergerak lebih maju lagi, bukan sekadar menghargai perbedaan agama, tetapi berusaha meredam ketegangan teologis maupun umat dengan cara menyusun kesatuan diantara celah-celah ketegangan antar agama.

Logika bahwa Yang Satu diwujudkan dalam banyak merupakan penjelasan paling tua dan paling mutakhir mengenai plural(isme) agama (Harold Coward, Pluralisme, 1992: 169). Tunggal lka dalam sesanti berkebangsaan kita juga memberikan

penjelasan tentangit(esatuan itu. Bisa diduga penjelasan Mpu Tantular juga sedang berupaya untuk menggelar pemikiran tentang plural(isme ). Plural(isme) agama di negeri kita

· tampaknya telah ada setua semboyan itu ada, bahkan bisa lebih tua lagi.

Kalimat Bhineka Tunggal lka yang ditulis pada pita dan dicengkeram burung garuda harus memiliki makna baru, dilepaskan dari kepentingan politis dan agama zaman Mpu Tantular. Semboyan yang dikibarkan bukan semata-mata untuk menjaga keselarasan, tetapi menjadikan itu jati diri Indonesia. Rela berbeda dan pertentangan apapun tetapi dengan satu semangat penghargaan karena hidup dalam satu tanah air dan satu cita-cita, Indonesia Raya.

Plural(itas) bukan Plural(isme) Sekalipun tidak mendapat tempat di dalam kamus bahasa Indonesia, plural(itas) bukan tanpa makna. Dalam kamus bahasa lnggris plurality diberi tempat selayaknya plural(isme). Dalam konteks Indonesia, pokok pikiran plural(itas) seharusnya dimaknai sebagai fakta bahwa keadaan Indonesia penuh keragaman. Plural(itas) dalam sikap bisa diwakili dengan istilah pluralist (dalam bahasa lnggris), harus diartikan sebagai sikap menghargai perbedaan tanpa upaya penyatuan dengan menghilangkan pokok utama dalam jati dirinya.

Plural(itas) dalam keagamaan tidak berupaya membuat kesatuan di antara agama-agama dengan menyusun teologi baru atau dengan menyusun persamaan di antara agama­agama. Keadaan sesungguhnya, para pluralist lebih kepada berupaya memberikan kebebasan dan penghargaan kepada eksklusivitas masing-masing agama dengan mendorong untuk terus hidup dalam inklusivitas bersama di tengah masyarakat kebangsaan kita.

Dalam keadaan sebaliknya, semisal muncul perbedaan tajam dalam teologi, bahkan pertentangan sekalipun-sekali lagi-kedaaan ini tidak berarti harus diselesaikan dengan cara penyatuan pokok perbedaannya. Satu hal saja yang harus dilakukan, penyatuan pemahaman: bersatu dalam perbedaan, saling menghargai dalam pertentangan sekalipun.

Plural(itas), pluralist harus ditonjolkan dalam upaya saling menghargai. Plural(isme) tampaknya bisa jatuh pada melupakan jati diri masing-masing agama. Dengan bahasa yang lebih sederhana, dikaitkan dengan semboyan Bhineka Tunggal lka, plural(itas), pluralist harus didengungkan terus lebih dari pemikiran plural(isme) yang terlanjur menekankan ke-Tunggal lka-annya seakan mengesampingkan ke-Bhinekaan-nya.

Refleksi Kristen Kristen seharusnya tidak memiliki kesulitan apapun untuk hidup dalam keaoaan Indonesia yang beragarn, Tentang semboyan Bhineka Tunggal lka yang tidak diambil dari Alkitab atau bukan hasil karya orang Kristen, Kristen tidak memiliki masalah apapun. Setiap orang Kristen Indonesia menghargai sejarah yang telah menjadi bagian dari Indonesia bahkan setiap pribadi Kristen.

Sikap pluralist bagi orang Kristen berupa penghargaan terhadap perbedaan. Sejarah para rasul dan gereja telah memberikan pelajaran penting tentang hal tersebut. Pemahanaan plural(itas) harus menjadi hidup nyata dengan tetap mengakui eksklusivitas pengajaran Kristen, dan agama lain dengan menjunjung kehidupan sosial yang inklusif.

Eksklusivitas melekat pada setiap agama. Atas nama kesatuan, perlukah disatukan sebagian atau seluruhnya menjadi kebenaran yang sama? Jika plural(isme) mengarah kepada penyatuan dari kekayaan yang bersifat eksklusif dari setiap agama, maka hal merupakan penghilangan jati diri setiap agama! (*Penulis melayani Pelayanan Alumni di Perkantas Jember)

6 MURI DI Surat Doa Perkantas Jawa Timur I Jul-Agst 2015

Page 7: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

KILASAN

. Cuplikan lagu diatas, Indonesia Bagi Kemuliaan-Mu yang digubah dan disesuaikan dengan konteks Desa Tamong, menjadi cerminan kerinduan bagi kami ber-15 untuk melakukan pe~alanan Misi Kalimantan (MIKA) kesepuluh di Desa Tamong, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Perjalanan Dimulai - Betapa Besar dan Agung Allahku! Tepat pada 29 Juni 2015, kami yang berasal dari 4 kota berbeda: Surabaya, Kediri, Jember, dan Denpasar, mengawali perjalanan menuju Desa Tamong. Setelah mendarat di Pontianak, kami menuju Rumah Sakit Bethesda Serukam untuk beristirahat sekaligus berkoordinasi dengan tim Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) mengenai pelayanan kami selama seminggu berikutnya di Tamong. Pak Winarno, seorang anggota tim PKMD bergabung dengan kami untuk bersama-sama melayani.

Perjalanan berikutnya kami tempuh dengan mengendarai mobil, perahu motor, dan berjalan kaki menuju desa Tamong. Mendorong perahu dan tanjakan gunung Basung memang melelahkan kami secara fisik, tapi tidak membuat kami menyerah. Sambutan hangat warga Tamong dan keindahan langit purnama bertabur bintang memberi kami semangat untuk terus berjalan sambil memuji kebesaran Allah kami!

Tuhan Sedang Bekerja 2 Juli 2015, kami mulai melayani suku Dayak Bedayuh ini. Bunyi gong upacara adat Pesiyak malam hari saat kami datang semakin membuat kami berapi-api menolong warga Tamong hanya menyembah Allah Yang Hidup melalui tema besar MIKA kali ini: Yesus Hadir Dalq:m Hidupku. Bersama anak-anak, kami bemyanyi, bermain, 7 mberitakan lnjil melalui

l ,_,/

x "Hatiku rindu melihat kemuliaan-Mu,

hatiku rindu melihat curahan kuasa-Mu, di tanah tercinta, Tamongku, Indonesia

Ku berdoa, Tanah Tamong, penuh kemuliaan-Mu, Tanah Tamong bagi kemuliaan-Mu."

drama dan kelompok kecil, belajar berdoa, menghafalkan Yohanes 3:16, dan mendorong mereka untuk memiliki cita­cita. Kami juga belajar bahasa lnggris secara sederhana pada sore hari yang disambut antusias oleh anak-anak. Selain melalui Baca Gali Alkitab (BGA) yang berfokus pada manusia, Allah, dosa, keselamatan, dan seksualitas dalam pernikahan, Tim Remaja juga mengadakan lomba menghias gereja. Melalui acara ini, diharapkan remaja melihat potensi diri mereka untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan di gereja.

Pelayanan Tim Visitasi dan Pertanian berfokus pada mezbah keluarga, pelatihan menanam sayur hortikultura di polybag, menghidupkan kembali kelompok tani dan pemberdayaan wanita me lalui arisan ibu-ibu.

Kami bersyukur untuk setiap warga yang mendengar lnjil , yang percaya dan diteguhkan imannya, yang mendapat pemulihan baik secara fisik maupun spiritual melalui kehadiran kami, yang juga bersama kami rindu membangun Tamong. Namun lebih dari itu, kami mengucap syukur atas kesempatan yang Tuhan berikan untuk tinggal di tengah-tengah mereka dan belajar tentang ketulusan berbagi, kesederhanaan, kasih, dan iman yang sederhana tapi nyata.

Perjalanan Usai, Tapi Misi ini Belum Usai Kami mengakhiri pelayanan kami di Tamong pada 9 Juli 2015. Memang pelayanan kami telah berakhir, tetapi misi ini masih harus diteruskan dan didoakan dengan setia, supaya sungguh kemuliaan dan kasih Tuhan hadir nyata di desa ini dan di tengah-tengah masyarakatnya. Doakan follow up pelayanan yang akan diadakan akhir Desember tahun ini. To God Be The Glory!

Page 8: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

KILASAN Authentic Self, Authentic Community, Authentic Ministry Liputan Retret BPC, BPR, dan Staf Perkantas Jawa Timur

Kesibukan aktivitas pelayanan di antara siswa, mahasiswa, dan alumni dengan berbagai harapan dan target, serta berbagai tantangan yang makin kompleks seringkali menimbulkan kelelahan, perasaan takut gagal, takut dinilai, memicu konflik, dan pada akhirnya membuat para pelayan-Nya tergoda menampilkan pribadi yang bukan real dirinya. Dengan mengangkat tema "Authentic Self, Authentic Community, Authentic Ministry", Retret BPC, BPR, dan Staf Perkantas Regional Jawa Timur yang diadakan pada tanggal 19-21 Juni 2015 hadir untuk menjawab permasalahan tersebut.

Kak lis Achsa sebagai salah satu pembicara membawakan tiga topik, yakni "Mengenali dan Mengatasi Kelelahan", "Bahaya Konflik yang Tidak Diselesaikan: Membangkitkan Pemberontakan'', serta Eksposisi "Komunitas Yang Membangun". Sedangkan Kak Harry Limanto, di tengah

pemulihan sakitnya, beliau tetap hadir dan menyegarkan para staf dengan dua eksposisi "Melayani Pelayan yang Kelelahan" dan "Bahaya Dosa yang Tidak Diakui: Pembunuh mematikan bagi Seorang Pelayan". Dari sesi-sesi yang ada sangat menolong para staf untuk mengevaluasi dirinya di hadapan Tuhan, dan memberikan kesegaran yang baru di tengah padatnya aktivitas pelayanan.

Retret kali ini juga tidak hanya diikuti peserta dari Jawa Timur namun ada juga beberapa daerah yang berpartisipasi, yaitu tiga orang dari Yogyakarta, empat orang dari Denpasar, satu orang dari Samarinda, satu dari Sumba-NTT, dua dari Papua. Kiranya dengan hadirnya retret ini dapat semakin menolong setiap staf, dan juga board untuk melayani dengan efektif, baik secara pribadi, maupun di dalam komunitas.

Page 9: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

OPINI Tommy lndarto, S.H*)

Bersama Tapi Tak Bercampur: Panggilan Orang Percaya di Tengah Dunia

Terlahir Seda Sejak lahir kita sudah terbiasa dengan perbedaan. Keberbedaan menjadi satu ha! yang alami dalam hidup manusia. Mulai dari fisiologi, bahasa, budaya, bahkan agama yang ada di dunia sangatlah beragam. Sebagai orang percaya pun kita hidup di tengah-tengah keragaman agama dan Kepercayaan. Bagaimana kita menyikapi hal ini? Mari kita lihat beberapa pilihan yang ada: 1. Memisahkan diri dari "yang lain" dengan membentuk

komunitas sendiri, 2. Hidup bersama namun tidak bergaul dengan "yang lain'', 3. Hidup bersama dan bergaul dengan "yang lain", 4. Menjadi sama dengan "yang lain".

Diantara keempat pilihan tersebut manakah yang alkitabiah? Menurut saya pilihan yang alkitabiah adalah pilihan ke-3; hidup bersama dan bergaul del'lgan "yang lain" .

Pilihan yang benar: hidup bersama dan bergaul dengan "yang lain" (namun tidak bercampur) Tuhan Yesus berulang kali mengajarkan hal ini kepada para murid, antara lain: - Matlus 5'. 13, 14, 16: "Kamu adalah garam dunia ... kamu adalah terang dunia .. . Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga" - Matius 10:16: "Lihat aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati"

Dualitas kewargaan orang percaya Orang percaya adalah warga Kerajaan Sorga sekaligus warga dunla. Karena inilah Tuhan Yesus mengatakan "Kamu adalah garam dunia ... kamu adalah terang dunia ... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang ... " Selama kita hidup kita adalah Warga dlinia dan haros l''iidup didalam dunia bersama dengan o~ang laln yang bisa jadi memiliki iman yang berbeda dengan kita. Sehingga tidak mungkin dan tidak boleh kita hidup "diluar dunia", memisahkan diri dari orahg lain (yang be tbeda keyakinah dengan k1ta) .

Tujuan hidup kita akan tercapai ketika kita hidup dalam dunia. Namun dalam perikop yang sama, Tuhan Yesus secara tersirat mengajarkan kepada kita bahwa sekalipun kita hidup dalam dunia namun tidak berarti bahkan tidak boleh kita menjadi sama seperti dunia. Garam dan terang adalah dua objek yang keberadaannya dapat dirasakan/dibedakan sekalipun diletakkan bersama dengan objek yang lain. Kita dapat merasakan adanya garam dalam masakan tanpa kita harus tahu cara memasaknya. Demikian juga terang dapat disebut terang karena ia memancarkan cahaya sekalipun berada di antara kegelapan.

Pelayanan siswa yang menjadi garam dan terang dunia Sedari awal pelayanan Perkantas dikerjakan diatas dasar filosofi student movement. Dalam konteks pelayanan siswa hal ini berarti mewujudkan pelayanan berbasis pemwridalil yang dimotori oleh siswa. Bergerak dari titik ini, maka pemuridan yang ada harus dapat membentuk siswa yang telah jelas identitasnya baik sebagai warga Kerajaan Sorga dan warga dunia. Dan semua diawali dengan penginjilan yang dilakukan dengan tujuan menyadarkan siswa bahwa Yesuslah satu­satunya Tuhan dan Juru Selamat mereka. Keyakinan tersebwt akan mendorong mereka untuk dapat rnenjadi garam dan terang dunia, secara khusus diantara teman-teman sebaya mereka. Siswalah alat yang paling efektif untuk menjangkau "dunia" siswa.

Menjadi garam dan terang dunia yang cerdik dan tutus Tuhan mengutus kita sama seperti domoa l<.etengah serigala sekali lagi menegaskan bahwa suatu keharusan bagi kita untuk hidup bersama dengan orang lain. Dalam perwmpamaan yang sama juga mengandung satu peringatan yang jelas, bahwa hidup bersama dengan orang lain mengandung bahaya yang pasti dan sangat besar bahkan bisa mengancam nyawa kita, ibarat domba yang berada di tengah kawanan serigala. Menyadari hal ini, Tuhan Yesus juga memberikan satu nasihat supaya kita dapat hidup sekalipun di tengah kawalilan serigala.

Nasihat pertama adalah cerdik seperti ular. Bagaimana menghasilkan siswa yang memiliki kecerdikan seperti ular? KTB menjadi senjata utama. Dalam KTB, siswa diasah kecerdlkannya melalui bahan-bahan PA yang ada untuk membentuk pola pikir alkitabiah yang dapat rnenjadi acuan dalam menjalani hidup sehari-hari. Dengan pola pikir alkitat:liati, maka siswa akan mendasarkan semua tindakannya sesuai Firman sehingga tidak terjebak mengikuti oara hidup siswa lain yang tidak mengenal Tuhan. Cerdik bukan, bisa menghindan jebakan.

Nasihat keaua adalah tulus seperti merpati. KTB juga harus menolong siswa memiliki hati yang tulus aa am kesehariannya. Bagaimana dalam tindakanhya, siswa tiaal< ttianipulatif, dan memiliki kerelaan untuk melakukan sest.'f~tu dengan rnak'5imal dan tanpa pamrih. Kunci utama untuk mewujlldkannya adalal'i latihan terus menerus melalui proyek-proyek ketaatan dalam KTB. Bahkan dalam ketulusannya akan memiliki inisiatlf unto!< dapat menjangkau dan melayani siswa yang lain .

Tumbuh bersama Seperti yang dapat kita lihat, KTB menjadi jawaban yang tepat untlik menolong siswa dapat hidu)j IJersama dengan orang lain tanpa bercampur dengan mereka. Sekarang yang diperlukan hanya kesediaan dan kesetiaan Kita semua wntuk mau berfumbuli bersama melalUi KTB, sampai akhirnya " ... mereka melihat perbuatanmu yang balk dan memuliakan Ba pa mu yang di sorga". (*Penu/is melayani Pelayanan Siswa di Banyuwangf)

Page 10: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015
Page 11: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

Pelayanan Alumni Weekend alumni Perkantas Malang tahun ini mengusung tema "Rethinking, Recharge and Reborn for Mission". Terna ini dilatarbelakangi karena alumni adalah satu fase dimana setiap orang memiliki peran strategis yang tidak dimiliki oleh siswa mahasiswa yaitu dalam hal dana, daya dan doa. Alumni memiliki dana yang lebih besar, memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas sehingga secara daya lebih kuat dan bisa mendoakan dan menggumuli sesuatu dengan lebih tajam. Namun, peran tersebut tidak akan tercapai jika alumni til!'.fak mengerti misi.

Dalam tiga sesi yang dibawakan oleh Kak Gunawan, alumni diingatkan harus terlibat dalam misi Allah di tengah dunia, sehingga dunia akan tahu dan mengenal Allah dengan nyata melalui alumni. Di mana tempat orang belum mengenal Tuhan disitulah alumni harus berkarya. Setiap orang percaya memiliki satu peranan yang khusus dalam rangka membawa kembali manusia kepada Allah. Dalam setiap aspek kehidupan alumni memang perlu berperan baik dalam support financial, peran di tengah masyarakat kota, keluarga besar, dsb.

Pokok Doa 1 . Follow up weekend alumni dengan training Kairos di bulan

September dan mission trip alumni bulan Oktober. 2. Sarana pemeliharaan rohani alumni lewat PA, KTB maupun

group whatsapp dan BB supaya Tuhan berkati dan menjadi sarana pemersatu alumni Malang.

3. Departemen beasiswa PKAAM supaya terus diberkati Tuhan sehingga dapat menjadi berkat bagi banyak orang.

Pelay,anan Mahasiswa Beberapa ke depan pela,yanan mahasiswa akan menghadapi penyambutan mahasiswa baru. Mengingat kota Malang adalah kota pendidikan maka dipastikan akan ada ribuan mahasiswa yang kuliah di berbagai universitas akan hadir di kota ini. Secara khusus, doakan persekutuan mahasiswa kampus dan pelayanan mahasiswa kota, untuk menyiapkan diri untuk menyambut kehadiran mereka. Juga doakan supaya proses penyambutan ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan, memperteguh keyakinan mereka akan Kristus. Pelayanan mahasiswa kota Malang juga memasuki tengah tahun pelayanan. Doakan rencana Persekutuan Mahasiswa kota yang akan melakukan evaluasi tengah tahun, pada tanggal 15-16 Agustus 2015, yang akan membahas evaluasi, strategi, pendampingan kampus dan strategi pelayanan mahasiswa ke depan di kota Malang.

Pelayanan Siswa Tahun ajaran baru telah tiba. ltu berarti banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menyambut siswa baru dan untuk memulai pelayanan di semester yang baru. Sebab itu PSKM mengadakan raker tengah tahun pada tanggal 10-12 Juli 2015 bertempat di Villa milik Pak Iman, alumni Perkantas Surabaya. Selain dihadiri oleh 11 MD, raker ini juga dihadiri oleh 14 siswa dan lulusan dari sekolah-sekolah yang kami layani. Doakan supaya setiap keputusan dalam raker ini dapat kami kerjakan dengan baik oleh karena pertolongan dan perkenanan Tuhan.

Aksi pertama dalam penyambutan siswa baru adalah saat MOS yang berlangsung pada tanggal 27-29 Juli lalu. Di semua sekolah yang kami layani kami mengadakan persekutuan singkat yang bertujuan untuk saling mengenal dan memperkenalkan persekutuan siswa. Puji Tuhan, tahun ini jumlah siswa Kristen yang masuk di sekolah-sekolah yang kami layani lebih banyak dari tahun sebelumnya. Doakan supaya proses persahabatan dengan siswa-siswa baru bisa berjalan dengan baik dan mereka merasa persekutuan siswa adalah keluarganya di sekolah.

Selanjutnya kami akan mengadakan penyambutan siswa baru se-kota yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus bertempat di ruper Perkantas Malang. Dalam acara tersebut selain untuk mengenalkan adanya persekutuan sekota (Student Gathering), kami ingin juga memberitakan lnjil kepada siswa baru. Kami berharap pemberitaan lnjil ini dapat dilakukan oleh siswa kepada siswa. Doakan supaya acara ini dapat berjalan dengan baik dan siswa-siswa Kristen baru dapat mendengar lnjil dan bahkan memiliki kerinduan lebih jauh untuk dimuridkan.

Kemudian di bulan September akan ada bulan Pl. Dalam momentum bulan Pl ini kami ingin memfokuskan pada pemberitaan lnjil kepada orang-orang yang belum percaya. Selama sebulan penuh kami akan diajar dan belajar mengenai iman kepercayaan lain dan bagaiamana memberitakan lnjil kepada mereka. Doakan supaya persiapan bulan Pl ini dapat dilakukan dengan baik dan banyak siswa yang memiliki beban untuk memberitakan lnjil kepada orang yang belum percaya.

Page 12: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

SURAT KEDIRI

HUT Perkantas BPR Kediri HUT Perkantas Kediri diadakan pada hari Minggu, 7 Juni 2015 berternpat di rumah Bapak Ananto, Desa Ngancar, Kecamatan Sugihwaras, dengan Kak Candra Putra Ardi Ananta sebagai pembicara. Bersyukur acara ini dihadiri rn1 orang dari berbagai komponen baik siswa, mahasiswa, dan alumni. HUT kali ini mengambil tema, "Unity by Grace for World Mission" (Yohanes 17:21) dengan tujuan siswa, mahasiswa, dan alumni semakin mengerti tentang kesatuan dan pentingnya kesatuan dalam menjalankan misi Tuhan di dalam dunia.

Selain ibadah, dladakan pemotongan tumpeng oleh Kak Ylenrmey (BPR) yang, diberikan kepada masing-rnasing komponen baik siswa, mahasiswa, staf, dan alumni. Pemotongan ini sebagai bentuk ucapan syukur atas kasih dan penyertaan Tuhan terhadc;ip pelayanan yang dikerjakan sampai detik ini. Disisi lain, juga sebagai bentuk kesatuan hati antar komponen Perkantas Kediri dalam mengerjakan pelayanan yang ada. Diingatkan kembali bahwa di dalam ITTengerjal<an pelayanan ini, kita membutuhkan komponen lain sehingga misi Tuhan dapat diwujudnyatakan. Setelah pemoton9an tumpeng, acara dilanjutkan dengan lomba 'cerdas cermat alkitab yang etiikuti 0leh komJ'>onen siswa dan mahasiswa. Acara ditutup dengan doa dan ramah ta mah.

POKOKDOA BPR 1. Kesehatian BPR, Staf, dan Komponen dalam

mengerjakan pelayanan di Perkantas Kediri. 2. Kebutuhan operasional Perkantas Kediri. 3. Proses pengadaan Rumah Persekutuan Perkantas

Kediri.

Alumni 1. Kesetiaan alumni dalam mengikuti PA dan dalam

mendukung pelayanan Perkantas Kediri. 2. Alumni semakin dikuatkan dalam menghadapai

pergumulan kehidupan melalui pembinaan PA yang diadakan.

Mahasiswa 1. Pengurus PMK Kata supaya diberikan hikmat, kesetiaan,

dan kerelaan untuk terus mengerjakan pelayanan mahasiswa.

2. Komitmen dan kesetiaan PKK dan AKK dalam mengerjakan KTB, serta dalam melakukan pekabaran lnjil.

3. Bersyukur mahasiswa yang mengikuti KIN. 4. Rencana penjangkauan mahasiswa baru di masing-masing

kampus yang dilayani. 5. HDPN yang dilaksanakan tanggal 21 Agustus 2015 dengan

pembicara Sdr. Daniel Dwi Cahyo.

Siswa Kediri 1 . Kesetiaan PKK dan AKK dalam melakukan pemuridan dan

Pl. 2. Follow up dari siswa yang mengikuti KIN dan EE dalam

momen-momen Pl. 3. Rencana penjangkauan siswa baru di sekolah-sekolah

yang dilayani. 4. Kesehatian TPS dalam mengerjakan pelayanan siswa

Kediri dan juga kebutuhan SDM untuk membantu melayani siswa Kediri.

5. Persiapan KNPS tanggal 7-11 Agustus 2015. Doakan Diyana, Ria, dan Una yang akan mengikuti KNPS, baik kesehatan, kebutuhan dana, dan hati yang diarahkan pada acara tersebut sehingga semakin diperlengkapi dan digunakan bagi pelayanan siswa di Kediri.

Siswa Tulungagung 1. Antusias siswa dalam Pl dan KTB di tengah-tengah

kepadatan studinya. 2. Kesehatian staf dan alumni selaku pembina siswa dalam

membangun pelayanan yang ada. 3. Follow up dari siswa yang mengikuti KIN dan pelatihan Pl

di EE Malang. 4. Penjangkauan siswa baru di sekolah-sekolah yang dilayani. 5. Hadirnya TPS untuk menolong pelayanan siswa

Tulungagung.

Siswa Pare 1. Semangat , komitmen, dan kesehatian stat, TPS, dan PSK

Pare mengerjakan pelayanan baik Pl dan KTB serta pendampingan di masing-masing sekolah.

2. Penjangkauan dan Pl siswa baru di sekolah yang dilayani. 3. Kebutuhan operasional Perkantas Pare, kiranya Tuhan

mencukupkan setiap kebutuhan yang dibutuhkan. 4. Peserta KNPS: Rista, Septiyan, Abed dan Didik supaya

mereka bisa diperlengkapi dan digunakan untuk menolong pelayanan yang ada di Pare.

12 MURIDISuratDocJPerkanldsJawa limur1Ju l-Agsl2015

Page 13: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

SURAT MATARAM

POKOKDOA BPR &Alumni 1. Bersyukur dukungan alumni dan donatur untuk pelayanan

di Lombok. 2. Kesetiaan dan kehadiran kakak-kakak alumni dalam

Pendalaman Alkitab (PA) bersama. 3. Pengelolaan pelayanan oleh staf ditengah tidak adanya

pengurus BPR maupun pengurus alumni. Serta doakan ada kakak-kakak alumni yang terbeban untuk melayani dalam kepengurusan BPR dan alumni.

4. Persiapan HUT Perkantas Mataram ke-15 yang akan dilaksanakan pada 3 Oktober 2015.

SUR~T MOJOKERTO

Bulan Juni adalah bulan di mana setiap kota memperingati HUT Perkantas. Tidak terkecuali di kota Mojokerto. Pelayanan Siswa di Mojokerto mengadakan acara HUT dengan tema "Berdirilah Teguh, Jangan Goyah, Giatlah dalam Pekerjaan Tuhan" diambil dari 1 Korintus 15:58. Kak Yanti sebagai pembicara mengingatkan seluruh siswa dan mahasiswa yang hadir untuk terus bergiat dalam pekerjaan Tuhan sebagai respon atas anugerah keselamatan yang diterima. Acara diadakan pada hari Sabtu, 13 Juni 2015, dimulai pada pukul 13.30-16.00 yang bertempat di Gereja Baptis Pertama Mojokerto, diikuti oleh siswa dari beberapa sekolah seperti SMAN 1 Kota, SMAN 1 Puri, SMAN 1 Sooko, SMAN 2 Kota, SMA Tamansiswa, SMP 1, SMP 2, SMP 1 Bangsal. Setelah ibadah diadakan juga lomba akustik, dengan lagu Mars Siswa yaitu "Akulah Seorang Siswa" sebagai lagu wajib, untuk mengobarkan semangat pelayanan siswa.

Konvensi lnjil Nasional Remaja juga menjadi agenda selanjutnya bagi siswa Mojokerto. Pada kesempatan ini, PSK Mojokerto mengirimkan empat orang sebagai perwakilan yaitu: Dennis, Evi, Yordan dan Restu. Acara yang diadakan pada tanggal 24-29 Juni 2015 ini bertema "Remaja dan Hidup yang Menang". Terna ini memberikan landasan baru bagi para siswa supaya hidup mereka menjadi hidup yang berkemenangan. Setelah mengikuti KIN selama 6 hari, ada dua siswa (Yordan dan Restu) yang lanjut ikut pelatihan EE Youth di Malang pada tanggal 29 Juni-3 Juli 2015. Dengan memasuki bulan Pl pada bulan Juli, mereka diharapkan juga bisa terlibat pada Pl kepada siswa baru, baik yang dikondisikan maupun tidak. Supaya Pl tidak hanya dilakukan oleh TPS namun juga oleh siswa kepada siswa.

Pelayanan Mahasiswa 1. !mtaq di kampus-kampus selama OSPEK bulan September. 2. Persiapan penyambutan Mahasiswa Baru (MABA) melalui

Kebaktian Awai Tahun Akademik (KATA) pada 4 Oktober 2015. Pembicara: Bp. Anthon Katobba Mapandin, M.Div.

3. Adik-adik pengurus PMK Kota yang sedang PPL-KKN selama 3 bulan ke depan (Juli-Oktober), supaya mereka menjadi berkat di lokasi dan koordinasi dengan staf tetap lancar.

4. Proses pemuridan di Lombok bisa dikerjakan maksimal dan penginjilan tetap giat dikerjakan.

5. KTB-KTB yang ada agar memiliki kualitas rohani yang makin baik.

Pelayanan Siswa 1. Bersyukur untuk masa penerimaan siswa baru dan masa

orientasi siswa yang sudah berlangsung di tiap sekolah. 2. Follow up siswa-siswa baru supaya bisa di Pl. 3. Persiapan KATA siswa tanggal 21 Agustus 2015. 4. Kebutuhan PKK dan pembimbing sekolah di pelayanan

siswa Mataram. 5. Pembinaan di CSF (Christian Student Fellowship) tiap

sekolah.

POKOKOOA 1. Bersyukur atas terselenggaranya HUT Perkantas di

Mojokerto tanggal 13 Juni 2015. 2. Bersy,uk,ur untuk keikutsertaan adik-adik siswa dalam KIN

dan EE. 3. Bulan Pl (Jul1-Agustus) yang dilakukan oleh Mojokerto,

kiranya dengan target 72 orang dapat terpenuhi dan adik­adik siswa yang sudah ikut EE dapat turut memberitakafl kabar baik.

4. SMAN 2 Kota Mojokerto yang juga akan dijangkau dalam Pl tahun iAi, supaya 'fuhan rnembwka jalan.

5. Angga yang akan mengikuti KNPS tanggal 7-11 Agustus.

MUR I DI Sur at Dua Perkantas Jaw a rrmur I Jul-Agst 2015 13

Page 14: Surat Doa Murid Perkantas Jawa Timur, Juli-Agustus 2015

PELAYANAN ALUMNI Bersyukt1r untuk sesi Travelling Staf sekaligus Kamp (Siwa dan Mahasiswa) yang baru pertama kali dilakukan, eksposisi . Nehemia 4 yang disampaikan oleh Kak Harry Limanto yang terus menguatkan alumni (PA wilayah) serta persiapan KP3 bersama rekan staf pe ndamping (Staf Jatim).

PELA YANAN SISWA JAYAPURA Mengucap syukur atas pelaksanaan KAMP KTB SISWA 2015 pertama kali yang diadakan di Pemancingan & Resort Permata Hijau, Koya Barat pada 10-12 Juli lalu yang diikuti 62 siswa diantaranya dari SMPN 2 Jayapura, SMPN 4 Sentani, PSK Kota dan udangan dari Gereja Kristen Kalam Kudus Jayapura dan Kotaraja. Beberapa adik siswa yang belum terjangkau dalam KTB dan akan difo//ow up dalam KTB. Kamp ini semakin menguatkan komitmen adik-adik siswa binaan kami untuk memperjuangkan pertumbuhan rohani mereka melalui firman dan doa, khususnya komitmen untuk setia dibina di dalam KTB. Pembinaan dilanjutkan travelling staf mulai dari 16-18 Juli. Mengucap syukur pembinaan selama 3 hari berjalan dengan baik dan adik-adik dapat diperlengkapi dengan pemahaman yang baru .

PELAYANAN MAHASISWA Murid Yang Teguh, Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah Bagi Kristus! ltulah tema dari Christian Students Dicipleship Camp 2015 (Kamp Pemuridan) yang dilaksanakan oleh Persekutuan Mahasiswa Kristen Kota Jayapura. Eksposisi kitab Efesus disampaikan oleh kak Harry Limanto dan kak Anthon Katobba. Peserta ditantang tidak hidup dalam hidup yang lama yang gelap di luar Kristus melainkan mempergunakan hidup baru yang Allah anugerahkan untuk mempermuliakan Kristus, semakin setia sebagai murid Kristus yang terus berakar di dalam kebenaran dan bertumbuh semakin menyerupai Kristus

NEW RELEASE LITERATUR

JESUS CHRIST, DISCIPLEMAKER (Yesus Kristus, Sang Pembuat Murid) Prinsip-Prinsip Kunci Pemuridan Yesus

Jumlah 260 halaman Harga Rp. 60.000

Ukuran 14 x 21 cm

Buku pegangan standar dalam pemuridan selama lebih dari tiga puluh tahun, Jesus Christ, Disciplemaker menguraikan metode bagaimana Yesus melatih dua belas murid-Nya dan menyajikan pola yang alkitabiah dari strategi Yesus dalam menjangkau mereka yang terhilang. Edisi yang sudah diperbarui ini berisikan berbagai wawasan baru dari penulis selama lebih dari dua puluh tahun menolong gereja dalam membuat murid dari jemaat-jemaat awam menjadi pemimpin­pemimpin gereja.

SURAT PAPUA

dan pada akhirnya menghasilkan buah-buah kebenaran yang akan berdampak bagi Papua dan Indonesia.

Sesi seminar umum diisi materi Okultisme (oleh kak Harry), Visi-Misi Pemuridan (oleh kak Yusuf Deswanto), serta Tantangan KTB di era post modernisme (oleh kak Milhan). Sedangkan sesi kapsel membahas topik seperti : Gambaran besar proses pemuridan, Membangun profil petobat baru (oleh kak Akhung), Membangun profil murid dasar, PA Puisi, Mentoring and Coaching (oleh kak Yusuf), Membangun pertumbuhan iman dan karakter melalui disiplin rohani, Jaminan dasar seorang murid (oleh kak Anthon).

Para peserta merasa sangat terberkati dan mengambil komitment untuk lebih setia lagi dalam KTB yang ada dan memberi diri untuk mengerjakan pemuridan di kampus dan kotanya. Peserta berasal dari enam kampus yang ada di Jayapura yakni Universitas Cenderawas ih , STIKOM Muhammadiyah, STIH Umel Mandiri, Universitas Ottow dan Geissler, Universitas Sains dan Tehnologi Jayapura, STT GKI l.S. Kijne Jayapura. Peserta dari luar Jayapura yakni dua peserta dari Kab. Wamena dan tiga peserta dari Kab. Manokwari-propinsi Papua Barat. Menjadi doa dan kerinduan kami, kamp ini akan berdampak bagi pertumbuhan pemuridan di kampus-kampus dan kota-kota yang ada di Papua, sehingga semakin banyak mahasiswa dijangkau dan dimuridkan bagi Kristus.

MEMPERKUAT JIWA KEPEMIMPINAN ANDA Mencari Allah & Mengalami Spiritualitas Sejati di Tengah Tantangan Kepemimpinan

Jumlah 278 halaman Harga Rp. 60.000 Ukuran 14 x 21 cm

"Saya terlalu le/ah untuk menolong orang lain menikmati Allah"

"Aku hanya ingin menikmati Tuhan untuk diriku sendiri." Dengan pengakuan yang memilukan ini, Ruth Haley Barton mengajak kita untuk secara jujur mengamati apa yang akan terjadi ketika seorang pemimpin kehilangan j iwanya. la menggabungkan uraian dan contoh-contoh kepemimpinan masa kini dengan hikmat dari perjalanan hidup kepemimpinan Musa. Setiap bab terdapat praktik rohani untuk memastikan jiwa Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Melatih dan merawat vitalitas hubungan yang segar dengan Tuhan adalah pilihan terbaik yang dapat Anda lakukan bagi diri Anda sendiri dan orang-orang yang Anda pimpin.