Surat Dakwaan (PLKH)

10
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN Jalan Ampera Raya No. 133 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan “UNTUK KEADILAN” SURAT DAKWAAN No. Reg. Perk: 001/PID.B/2014/PN.JKT.SEL a. Terdakwa : Nama : Wiyoto bin Fullan alias oto Tempat Lahir : Jakarta, 31 Januari 1979 Umur : 35 tahun Jenis Kelamin : Laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Bangka, Tebet Jakarta Selatan Agama : Islam Pekerjaan : - b. Penahanan : Terdakwa tidak ditahan c. Dakwaan : Primer Bahwa ia terdakwa Wiyoto bin Fullan alias Oto, pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2014 sekitar pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain tetapi masih dalam bulan Januari di Gang Bedeng, Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan atau setidak- tidaknya pada tempat lain tetapi masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah dengan sengaja melakukan pembunuhan yang direncanakan sebelumnya terhadap Septiawan (22) karena didorong rasa cemburu dan dendam karena

description

surat dakwaan

Transcript of Surat Dakwaan (PLKH)

KEJAKSAAN NEGERI BANDAR LAMPUNG

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATANJalan Ampera Raya No. 133 Ragunan Pasar Minggu Jakarta SelatanUNTUK KEADILANSURAT DAKWAAN

No. Reg. Perk: 001/PID.B/2014/PN.JKT.SELa. Terdakwa :

Nama

: Wiyoto bin Fullan alias otoTempat Lahir

: Jakarta, 31 Januari 1979Umur

: 35 tahun

Jenis Kelamin

: LakiKebangsaan

: Indonesia

Tempat Tinggal: Bangka, Tebet Jakarta SelatanAgama

: Islam

Pekerjaan

: -b. Penahanan :

Terdakwa tidak ditahanc. Dakwaan :

Primer

Bahwa ia terdakwa Wiyoto bin Fullan alias Oto, pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2014 sekitar pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain tetapi masih dalam bulan Januari di Gang Bedeng, Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada tempat lain tetapi masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah dengan sengaja melakukan pembunuhan yang direncanakan sebelumnya terhadap Septiawan (22) karena didorong rasa cemburu dan dendam karena korban dianggap pernah melakukan hubungan suami istri diluar nikah dengan istrinya berinisial M menurut penuturan istrinya. Dalam melakukan perbuatannya, terdakwa dibantu satu orang yakni Kelik Safari (34) dan korban adalah bukan seseorang yang dicari oleh terdakwa sehingga terdakwa salah sasaran. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Pada Senin 27 Januari 2014, bahwa sang istri dari terdakwa mengaku bahwa M pernah berhubungan intim dengan pria yang berinisal DAS dua tahun yang lalu, kemudian terdakwa menginterogasi istrinya untuk mendapatkan ciri-ciri dari DAS.

Pada keesokan harinya Selasa 28 Januari 2014, terdakwa memanggil bantuan dari sepupu dari istrinya yaitu Kelik untuk meminta agar mencari sosok seseorang seperti yang diceritakan oleh istrinya tersebut dan menghilangkan nyawa korbannya. Dengan diiming-imingi oleh terdakwa uang sejumlah Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) maka Kelik mau untuk membantu terdakwa dengan uang muka sejumlah Rp.1.500.000,- (Satu Juta lima ratus ribu rupiah) sisanya akan diberikan ketika perkerjaannya selesai.

Pada hari Jumat 31 Januari 2014 Kelik menemukan korban yang dianggap mempunyai ciri-ciri fisik yang sama seperti keterangan terdakwa sedang makan di warung pecel lele. Kelik selanjutnya menghubungi terdakwa dan menunggu selesai makan kemudian mebuntuti korban yang tengah berjalan pada sebuah gang, di jalan saharjo, Tebet Jakarta Selatan Terdakwa dan Kelik langsung membacok korban dengan menggunakan golok hingga korban kehilangan nyawa. Melihat keadaan korban, Terdakwa dan Kelik melarikan diri menggunakan kendaraan roda dua merk Yamaha Mio dengan nomor polisi B 3508 SCF

Korban kemudian sekarat dengan luka bacok di kepala belakang, tangan kanan, bahu kanak dan punggung, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Agung, Jakarta Selatan

Terdakwa dan Kelik kemudian ditangkap oleh Polisi dirumah masing-masing yaitu Terdakwa di kawasan Bangka, Jakarta Selatan dan Kelik ditangkap di daerah Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat Pengakuan dari terdakwa dan Kelik, korban bukanlah orang yang dicari oleh keduanya, berdasarkan pengakuan lebih lanjut dari M istri terdakwa korban bukan pria yang pernah selingkuh dengannya.

Perbutan terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam sesuai dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. -----------------------------------

Subsidair

Bahwa ia terdakwa Wiyoto bin Fullan, pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair di atas, tanpa hak dan melawan hukum, menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada Senin 27 Januari 2014, bahwa sang istri dari terdakwa mengaku bahwa M pernah berhubungan intim dengan pria yang berinisal DAS dua tahun yang lalu, kemudian terdakwa menginterogasi istrinya untuk mendapatkan ciri-ciri dari DAS.

Pada keesokan harinya Selasa 28 Januari 2014, terdakwa memanggil bantuan dari sepupu dari istrinya yaitu Kelik untuk meminta agar mencari sosok seseorang seperti yang diceritakan oleh istrinya tersebut dan menghilangkan nyawa korbannya.

Dengan diiming-imingi oleh terdakwa uang sejumlah Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) maka Kelik mau untuk membantu terdakwa dengan uang muka sejumlah Rp.1.500.000,- (Satu Juta lima ratus ribu rupiah) sisanya akan diberikan ketika perkerjaannya selesai.

Pada hari Jumat 31 Januari 2014 Kelik menemukan korban yang dianggap mempunyai ciri-ciri fisik yang sama seperti keterangan terdakwa sedang makan di warung pecel lele.

Kelik selanjutnya menghubungi terdakwa dan menunggu selesai makan kemudian mebuntuti korban yang tengah berjalan pada sebuah gang, di jalan saharjo, Tebet Jakarta Selatan Terdakwa dan Kelik langsung membacok korban dengan menggunakan golok hingga korban kehilangan nyawa. Terdakwa dibantu Kelik turut serta membacok korban dengan golok milik terdakwa sendiri hingga sekarat.

Melihat keadaan korban, Terdakwa dan Kelik melarikan diri menggunakan kendaraan roda dua merk Yamaha Mio dengan nomor polisi B 3508 SCF

Polisi membekuk tersangka dirumahnya didaerah Bangka, Jakarta Selatan.

Perbutan terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam sesuai dengan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Tidak Berencana. ---------------------------

Jakarta Selatan, 10 Februari 2014

Jaksa/ Penuntut Umum

Mahfud AriefPenata/ NIP 132621311

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATANJalan Ampera Raya No. 133 Ragunan Pasar Minggu Jakarta SelatanUNTUK KEADILANSURAT DAKWAAN

No. Reg. Perk: 001/PID.B/2014/PN.JKT.SELa. Terdakwa :

Nama

: Kelik SafariTempat Lahir

: Bogor, 31 Januari 1980Umur

: 34 tahun

Jenis Kelamin

: Laki

Kebangsaan

: Indonesia

Tempat Tinggal: Gunung Sindur, Bogor, Jawa BaratAgama

: Islam

Pekerjaan

: Tukang Bangunanb. Penahanan :

Terdakwa tidak ditahan

a. Dakwaan :

Bahwa ia terdakwa Kelik Safari, pada hari Jumat 31 Januari 2014 sekitar pukul 23.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain tetapi masih dalam bulan Januari di Gang Bedeng, Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada tempat lain tetapi masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah dengan sengaja melakukan pembantuan pembunuhan berencana terhdap Wiyoto (35), karena didorong oleh keinginan untuk mendapatkan sejumlah uang dari Wiyoto dan rasa dendam karena sepupunya yaitu si M telah berselingkuh dengan laki-laki lain yang berinisial DAS. Perbutan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengn cara-cara sebagai berikut: Pada hari Selasa 28 Januari 2014, terdakwa yang telah dihubungi oleh Wiyoto untuk membatu Wiyoto dalam mencari selingkuhan dari istrinya, kemudian terdakwa menyetujuinya. Dengan bayaran sejumlah Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta rupiah) dengan uang muka diberikan terlebih dahulu Rp. 1.500.000,- (Satu Juta lima ratus ribu rupiah) kemudian terdakwa meminta ciri-ciri dari Selingkuhan instrinya.

Pada tanggal 31 Januari 2014 terdakwa melihat seseorang dengan cir-ciri hampir sama seperti keterangan yang diberikan oleh wiyoto sehingga dia menghubungi wiyoto dan segera untuk mendatangi lokasi yang diberikan oleh terdakwa Pada saat korban selesai makan pada sebuah warung pecel lele, wiyoto dan terdakwa membuntuti orang tersebut sampai pada sebuah gang Bedeng jalan Saharjo Jakarta Selatan, keduanya langsung membacok korban dengan golok sehingga korban tersebut sekarat Mengetahui korban sekarat terdakwa dan wiyoto kabur dengan sebuah kendaraan bermotor merk Yamaha Mio dengan nomor polisi B 3508 SCF

Diketahui korban Septiawan (22) bukanlah orang yang dicari oleh wiyoto dan terdakwa, melalui pengakuan dari Istri wiyoto yang tidak mengenali korban

Sebelumnya korban ditangkap dirumahnya yaitu di daerah Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat

Perbutan terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam dalam pasal 56 KUHP tentang Pembantuan.Jakarta Selatan, 10 Februari 2014Jaksa/ Penuntut Umum

Mahfud AriefPenata/ NIP 132621311

KEJAKSAAN NEGERI BANDAR LAMPUNG

Jalan Wolter Monginsidi No. 24_________________UNTUK KEADILANSURAT DAKWAAN

No. Reg. Perk :PDM-335 / RPK /BDL/ 2008a.Terdakwa :

Nama

: Jaka Darma bin Werdian

Tempat Lahir

: Bandar Lampung, 8 Maret 1988

Umur

: 20 tahun

Jenis Kelamin

: Laki

Kebangsan

: Indonesia

Tempat Tinggal: Jalan Aster No.25 Rawa Laut Tanjung Karang Timur Bandar Lampung

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Pengganguran

b. Penahanan :

1) Penyidik; Rutan: sejak, 13 Oktober 2008 s/d 21 Oktober 2008

2) Perpanjangan PU: sejak, 22Oktober 2008 s/d 29 Oktober 2008

3) Perpanjangan PN Bandar Lampung: sejak, 30 Oktober 2008 s/d 7 November 2008

4) Penuntut Umum: sejak, 8 November 2008 s/d 15 Novembar 2008

c. Dakwaan :

Bahwa ia terdakwa Jaka Darma bin Werdian alias Doyok, pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2008 sekitar pukul 14.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain tetapi masih dalam bulan Oktober di jalan Kopi gang Kelinci RT. 01/ RW 02, Desa/ Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Raja Basa, Kabupaten/ Kota Bandar Lampung atau setidak-tidaknya pada tempat lain tetapi masih dalam daerah hukum Pengadilan Negri Tanjung Karang, telah dengan sengaja membantu Firman dan Eko melakukan pembantuan pembunuhan berencana terhadap Bolot dengan cara-cara sebagai berikut: Pada tanggal 10 Oktober2008, terdakwa ditemui oleh terdakwa Firman dan Eko. Kemudian Eko menceritkan kejadian yang dialami oleh Firman. Bahwa ia terdakwa Jaka Darma, ikut serta dalam perencanaan pembunuhan terhadap korban Bolot.

Bahwa ia terdakwa pada hari senin tanggal 13 oktober 2008, yaitu pada hari kejadian, bertugas mengamankan lokasi agar pembunuhan terhadap Bolot dapat berjalan dengan lancer dan tidak ada orang yang mengetahui.Perbutan terdakwa tersebut diatas diatur dan diancam dalam pasal 56 KUHP tentang Pembantuan.

Bandar Lampung, 10 November 2008

Jaksa/ Penuntut Umum

Penata/ NIP 132621311