Surat Dakwaan Jaksa
-
Upload
hendritanjung -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Surat Dakwaan Jaksa
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 1/16
Kejaksaan Negeri Simpang Empat
“Untuk Keadilan”
SURAT DAKWAAN
No.Reg. Perkara : PDS-08 / SPEM / 12 / 2014
A.
Identitas Terdakwa :
Nama lengkap : Drs. HENDRI, MM.
Tempat lahir : Lubuk Basung
Umur /tanggal : 43 Tahun / 20 Mei 1971
lahir
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat tinggaal : Jalan Melati No. 20 Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih
Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala BAPEDA Kabupaten Pasaman Barat / KPA pada Pengadaan
Kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati dari Dana APBD-P
Tahun 2010 / Mantan Kabag. Umum Setda Kab. Pasaman Barat
Pendidikan : S2
B.
Penahanan
Dalam Rumah Tahanan Negara :
Oleh Penyidik : Sejak tanggal 04 November 2014 s/d tanggal 23 November
2014Perpanjangan Oleh
Penuntut Umum : Sejak tanggal 24 November 2014 s/d tanggal 02 Januari 2015
Oleh Penuntut Umum : Sejak tanggal 31 Desember 2014 s/d tanggal 19 Januari 2015
C. Dakwaan
Primair :
Bahwa ia terdakwa Drs. HENDRI, MM. selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai dengan suratKeputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 188.45/489/Bup-Pasbar/2010 tanggal 06
Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukan Pengelola Anggaran Satuan Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010, yang juga
menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat
sesuai Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 821/42/Bup-Pasbar/2010 tanggal
23 Desember 2010, bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio (dilakukan
pemberkasan secara terpisah), Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 27
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 2/16
Desember 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu dalam tahun 2010, bertempat
di Kantor Bupati Pasaman Barat di Jl. Soekarno Hatta, Simpang Empat Kabupaten
Pasaman Barat atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam
wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Provinsi Sumatera Barat pada
Pengadilan Negeri Klas IA Padang, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara
ini, sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamalakukan perbuatan secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian
Negara, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa bersama-sama dengan Vitarman dan
Arifin Argosurio dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa dalam APBD Tahun 2010 Kabupaten Pasaman Barat pada pos anggaran
Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat terdapat kegiatan pengadaan kendaraan
Dinas / Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh)
unit. Bahwa sampai bulan Agustus 2010, kegiatan pengadaan kendaraan dinas /
Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit
tersebut belum terlaksana. Bahwa kemudian sekitar tahun 2010 dan berkaitan dengan
pengadaan belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit
berdasarkan permohonan perubahan APBD dari ketua TAPD (Sekda Kab. Pasbar)
dirubah menjadi pengadaan 1 (satu) paket kendaraan untuk mobil dinas Bupati masing-
masing sebanyak 1 (satu) unit, dengan harga total Rp. 1.400.000.000,- (satu milyar
empat ratus juta rupiah). Setelah dilakukan pembahasan antara DPRD Pasaman Barat
dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan kemudian dituangkan dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 04 Tahun 2010 tentang APBD Tahun Anggaran
2010.
Bahwa selanjutnya terdakwa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada BagianUmum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, membuat telaahan staf, Kepada
Bupati Pasaman Barat tertanggal 11 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Asisten III
pada Sekda Pasaman Barat (Ir. Zalmi) perihal Survey Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala
Daerah Tahun 2010 yang isinya bahwa di dalam DPA Perubahan Bagian Umum Setda
Pasaman Barat TA 2010 telah dianggarkan pengadaan mobil Dinas sebanyak 2 (dua) unit
yaitu untuk Bupati dan Wakil Bupati maka demi memenuhi maksud tersebut, perlu
diadakan survey dengan produsen maupun distributor mengenai harga, spesifikasi dan
hal teknis lainnya dan hal tersebut disetujui oleh Bupati Pasaman Barat. Selanjutnya
terdakwa bersama dengan Hendri Piterson, A.Md. pergi ke Jakarta dengan tujuan
melakukan survey khusus untuk spesifikasi teknis dan harga kendaraan Merk ToyotaLand Cruiser Prado dan Toyota Fortuner Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan
16 Oktober 2010. Pada tanggal 16 oktober 2010 direktur CV. Makna Motor Sdr. Arifin
Argosurio melalui surat menawarkan kepada terdakwa selaku KPA berupa kendaraan
mobil dinas Toyota Prado 2.7 TX seharga Rp. 875.000.000,- (delapan ratus tujuh puluh
lima juta rupiah) dan Toyota Prado 2.7 TX-L seharga Rp. 923.000.000,- (sembilan ratus
dua puluh tiga juta rupiah).
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 3/16
Setelah selesai melaksanakan survey, terdakwa membuat dan menandatangani
sendiri surat telaahan staf tertanggal 18 Oktober 2010 yang isinya menyatakan bahwa
setelah dilakukan survey untuk kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil
Bupati Pasaman Barat maka kendaraan yang layak dan pantas serta sesuai dengan pagu
anggaran adalah merk Toyota Land Cruiser Prado type 2.7 A/T tahun pembuatan 2010
(TX Limited) untuk Bupati dan toyota Fortuner Typ V (4x4) tahun pembuatan 2010 untukWakil Bupati, dengan disposisi Sekda “mohon kiranya persetujuan” dan disetujui Oleh
Bupati Pasaman Barat dengan disposisi “setuju dilaksanakan”.
Bahwa selanjutnya terdakwa mengirimkan surat nomor : 027/8010//Umum/1010
tanggal 15 Oktober 2010 Kepada ketua Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Pasaman
Barat perihal spesifikasi pengadaan kendaraan dinas bagian umum, dengan permintaan
untuk dapat dilakukan proses pelelangan terhadap kegiatan pengadaan Kendaraan
Dinas tersebut sesuai dengan spesifikasi sebagi berikut :
Kendaraan Dinas Bupati :
1. Type Mesin : 2.7 L 2 TR-FE DOHC 1 Unit
2. Isi silinder : 2693 cc
3. Torsi maksimum : 246 Nm/ 3.800 rpm
4. Daya maksimum : 20 kW (163 PS) / 5.200 rpm
5.
Fuel Consumption : 8.8km/L
6. Panjang : 4.820 mm
7. Lebar : 1.880 mm
8. Tinggi : 1.890 mm
9. 265/60 R 17 inch alloy wheel
10.
Tourgue sensor type LSD (Limited Slpm Def)With transfer level
11. Spare tire under the floor
12. Opitiron meter with bright control
13.
8 seater
14. Jok kulit
15. Elektric seat pada kursi sopir interior black
16. 1 TV +1 Camera ( Pasangan)
17. Reclining seat
18. 8 Speaker
19.
Sunroof20. Xenon Lamp
21. Engine Star Button
22. ABS
23.
Automatic Seat
24. Roof real
25. Foot Step
26. Sent Lamp + Electrik Mirror
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 4/16
27. Styling Package
28. Kaca Film Perfection / 3 M
29. Karpet
30. Air Bag
31. Parking Sensor
32.
Central Lock33. Tool Seat
34. VR 17”
Kendaran Dinas Wakil Bupati :
Dimensi 1 Unit
Panjang, 4.695 mm
Lebar, 1.840 mm
Jarak Sumbu, 2.750
Jarak Terendah, 220 Mm
Jarak Pijak Depan, 1.540 mm
Jarak Pijak Belakang 1.540 mm
CHASSIS
Sistem penggerak roda, penggerak 4 roda
Transmisi Otomatis 4 Kecepatan, ECT
Perbandingan Gigi 1st 2.804
Perbandingan Gigi 2nd 1.531
Perbandingan Gigi 3rd 1.000
Perbandingan Gigi 4th 0.753
Reverse 2.393
Suspensi depan Double Wishbon dengan
pagas koil dan stabilizerSuspensi belakang 4 link dengan lateral rod dan
pegas koil
System rem depan, cakram berventilasi
System rem belakang, tromol
System rem tambahan ABS & EBD
Velg, Ukuran Ban, Alloy Whell 265/65 R 17
Mesin
Tepi mesin, 41L 16 Katup DOHC VVT-i
Isi Slinder, 2.689 CC
Diameter X Langkah, 95.0 mm x 95.0 mmDaya Maksimum, 160.4 ps/5.200 rpm
Torsi Maksimum, 24.6 kgm/3.800 rpm
Kapasitas Tangki 65 Ltr
Bahan bakar, bensin tanpa timbale
Bahan bakar system injeksi elektronik
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 5/16
Interior & Eksterior
Material kursi
Front headlamp
Front design
Rear lamp
Roof raailMulti Information display
Steering switch control
2 DIN Audio Video System Compatible with steering Switch
Selanjutnya berdasarkan surat tersebut Panitia Lelang menyusun rencana jadwal
pelaksanaan pelelangan dan panitia pengadaan barang dan jasa membuat dokumen
lelang termasuk membuat Harga Perkiraan Sendiri ( HPS ) yang diperoleh berdasarkan
survey yang dilakukan Terdakwa. Selanjutnya kegiatan pelelangan umum tersebut
diumumkan melalui media cetak Koran Tempo tanggal 1 November 2010 namun tidak
ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga lelang dinyatakan gagal.
Menindaklanjuti hal tersebut Unit Layanan Pengadaan membuat Laporan Hasil
Pelelangan dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa kepada Terdakwa dengan nomor surat
14.4/ULP.B.1/LPH/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010 lalu terdakwa membuat
telaahan staf Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 10 Nopember 2010 yang
ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat ( Ir. Zalmi N) perihal Tindak
Lanjut Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010 yang pada
pokoknya menjelaskan bahwa penyebab tidak adanya rekanan yang mendaftar
dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud ( Toyota Prado TX
Limited dan Toyota Fortuner Type V Matic 4x4 Bensin ) tidak mencukupi dengan pagu
dana yang tersedia. Oleh karena itu, demi kelancaran proses tender berkaitan denganpagu dana maka Tim Panitia 1 ( Satu ) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan
pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan
perubahan spesifikasi : Untuk 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited
dirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan 1 ( satu ) Unit
Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Bensin dirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Fortuner
Type G Luxury 4 x 2 Bensin. Kemudian telaahan staf tersebut didisposisi oleh Sekda
kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 Nopember 2010 yang isinya “mohon
persetujuan Bapak sesuai saran”. Kemudian telaahan staf beserta disposisi dari Sekda
tersebut didisposisi oleh Wakil Bupati tanggal 10 Nopember 2010 kepada Bupati yaitu
"berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaraan4x4, cukup kendaraan Bupati saja dulu, Wabup tahun 2011 kita anggarkan lagi". Setelah
itu telaahan staf beserta disposisi dari Sekda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati
kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Barat Tanggal 10 Nopember 2010 kepada
Sekda yang isinya “Setuju Saran Wabup”. Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11
November 2010 Bupati membuat disposisi tambahan yang isinya adalah “limited” yang
maksudnya adalah 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited.
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 6/16
Setelah telaahan staf berserta disposisi tersebut diterima, terdakwa tetap
mengirimkan surat No : 027/216/KPA/Umum-2010 kepada Ketua Panitia I Pengadaan
Barang Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) Kabupaten Pasaman Barat yang berisi penetapan
Pelelangan Ulang yang di tandatangani oleh terdakwa, meskipun terdakwa telah
mengetahui bahwa prosedur perubahan jumlah output unit pengadaan kendaraan tidak
bisa serta merta dilakukan tanpa melalui mekanisme perubahan APBD yang dibahasbersama DPRD sebagaimana pernah dilakukan pada proses perubahan APBD 2010 yang
merubah pengadaan 7 ( tujuh ) unit microbus menjadi 2 ( dua ) unit kendaraan dinas
Bupati dan Wakil Bupati.
Selanjutnya Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada ULP melakukan Pelelangan
ulang dengan HPS baru tanggal 10 Nopember 2010 untuk 1 ( satu ) unit kendaraan Toyota
Land Cruiser Prado Type TX Limited sebesar Rp. 1.074.900.000,- (satu milyar tujuh puluh
empat juta Sembilan ratus ribu rupiah ). Bahwa pada pelelangan ulang tersebut juga tidak
ada rekanan yang mamasukkan Penawaran sehingga pelelangan ulang dinyatakan gagal
dan ULP mengirim Laporan Hasil Pelelangan Ulang Nomor : 14U.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas-
Bar/2010 tanggal 23 Nopember 2010 kepada terdakwa.
Selanjutnya terdakwa mengirim surat nomor : 027/217/KPA/ Umum-2010
tertanggal 23 Nopember 2010 yang isinya meminta ULP untuk melaksanakan Penunjukan
Langsung terhadap paket pekerjaan tersebut. Selanjutnya Panitia Unit I ULP
melaksanakan proses penunjukan langsung. Di dalam pelaksanaan pemilihan rekanan
untuk penunjukan langsung tesebut Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tidak bisa
menunjuk rekanan mana yang akan ditunjuk karena pada pelelangan tidak ada yang
memasukkan penawaran. Selanjutnya terdakwa merekomendasikan CV. Makna Motor
sebagai rekanan yang di tunjuk, namun CV. Makna Motor sendiri tidak memenuhi
kualifikasi dalam pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut karena
tergolong perusahaan kecil. Oleh karena itu Direktur CV. Makna Motor Srd Arifin
Argusorio menghubungi Vitarman (Direktur PT. Baladewa Indonesia) untuk mengikutiproses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil
Bupati tersebut dan disetujui oleh Vitarman dengan kesepakatan segala biaya yang timbul
menjadi tanggung jawab Arifin Argosurio
Bahwa setelah seluruh kelengkapan adminsitrasi untuk mengikuti proses
penunjukan langsung telah dilengkapi, Vitarman menyerahkannya kepad ULP melalui
perantaraan terdakwa. Dalam proses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit
kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati, VItarman mengajukan penawaran sebesar Rp.
1.072.500.000,- ( satu milyar tujuh puluh dua juta lima ratus ribu rupiah ) dan selanjutnya
setelah negosiasi, disepakati nilai sebesar Rp. 1.072.000.000,- ( satu milyar tujuh puluh
dua juta rupiah ).Selanjutnya terdakwa mengeluarkan Surat nomor 027/218/KPA/Umum-2010
tangal 3 Desember 2014 yang ditujukan kepada ULP yang menetapkan PT. Baladewa
Indonesia memenuhi syarat dan lulus evaluasi sebagai rekanan kegiatan pengadaan 1 (
satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil Bupati. Kemudian diterbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (Gunning) Nomor 027/176/SP/2010 tanggal 13
Desember 2010 yang dibuat dan ditandatangani oleh terdakwa. Setelah itu dilaksanakan
penandatanganan kontrak antara Vitarman ( Direktur PT. Baladewa Indonesia ) dengan
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 7/16
terdakwa ( Kuasa Pengguna Anggaran ) dan juga pada tanggal yang sama diterbitkan Surat
perintah Mulai Kerja ( SPMK ) dengan masa kerja selama 10 ( sepuluh hari ) kalender.
Mengenai proses pembelian kendaraan dinas tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh
Arifin Argosurio, dan Vitarman hanya menerima kendaraan tersebut untuk selanjutnya
pada tanggal 20 Desember 2010 atas nama PT. Baladewa Indonesia menyerahkan 1 ( satu
) unit mobil Toyota Land Cruiser Prado 2.7 4 WD A/T dengan logo “TX Limited” padaha lfaktanya mobil tersebut bukan tipe TX Limited melainkan tipe TX standar edition.
Perbedaan tipe tersebut tidak diketahui oleh Tim Pemeriksa Barang karena terkdakwa
sengaja menunjuk anggota tim yang tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam
melakukan pemeriksaan sehingga pada saat itu tim langsung berkesimpulan bahwa
kendaraan yang datang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi pada kontrak. Terdakwa
juga tidak melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap 1 (satu) unit kendaraan dinas
Bupati dan Wakil Bupati yang diserahkan PT. Baladewa Indonesia tersebut.
Bahwa pada tanggal 27 Desember 2010 Vitarman menerima pembayaran untuk
pengadaan 1 (satu) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut sesuai dengan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) No : 6064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember
2010 setelah dipotong pajak yaitu Rp. 959.927.273,- (sembilan ratus lima puluh sembilan
juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) melalui
rekening PT. Baladewa di Bank Nagari Cabang Utama Padang No.2100.0103.01295-8
Bahwa setelah uang masuk ke rekening PT. Baladewa Indonesia, Vitarman
menyerahkan 4 (empat) lembar cek kepada Arifin Argosurio untuk mencairkan uang
tersebut dan Vitarman mendapatkan uang sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) dari Arifin Argosurio sebagai imbalan kerena telah meminjamkan perusahaan
kepada Arifin Argosurio.
Bahwa tindakan terdakwa melaksanakan kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati
dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 yang hanya dilaksanakan
sebanyak 1 (satu) unit padahal didalam DPPA SKPD TA 2010 adalah untuk 1 (satu) paketyaitu sebanyak 2 (dua) unit, adalah tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 160 ayat (1) : Pergeseran
Anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 154 ayat (1) huruf b serta pergeseran antar objek belanja dalam
jenis belanja dan antar rincian obyek belanja diformulasikan dalam DPPA-SKPD. Bahwa
perubahan dari 2 unit menjadi 1 unit mobil tersebut seharusnya diawali dengan adanya
persetujuan dari DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan perubahan terhadap Perda No. 04
tahun 2010 tentang perubahan APBD tahun anggaran 2010 yang menjadi dasar DPPA-
SKPD.
Bahwa kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barattahun 2010 berpedoman kepada Kepres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, namun proses
pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang dilaksanakan dengan cara
penunjukan langsung kepada PT. Baladewa telah bertentangan dengan Keppres Nomor
80 tahun 2003, karena PT. Baladewa tidak pernah ikut dalam proses pelelangan
sebelumnya. Didalam pasal 28 ayat 8 yang menyatakan “ Apabila dalam pelelangan
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 8/16
ulang, jumlah penyedia barang / jasa yang memasukan penawaran hanya 1 (satu) maka
dilakukan negosiasi seperti pada proses penunjukan barang” . Apabila pada saat
pelelangan ulang tidak ada satupun perusahaan yang memasukan penawaran.
Bahwa proses penunjukan langsung yang dilakukan atas kegiatan pengadaan
Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat tahun 2010 adalah bertentangan dan
tidak memenuhi kriteria sebagaimana yang diatur dalam Lampiran I Keppres Nomor 80tahun 2003 Bab I huruf C angka 1 yang berbunyi: “Penunjukan Lansung dapat
dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan
masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda segera; dan/ atau
2) penyedia jasa tunggal; dan/ atau
3) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan
negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan/atau
4) pekerjaan yang berskala kecil dengan ketentuan : untuk keperluan sendiri ,
mempunyai resiko kecil, menggunakan teknologi sederhana, dilaksanakan oleh
penyedia jasa usaha orang perorangan dan badan usaha kecil, dan/atau bernilai
sampai dengan Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah); dan/atau
5) pekerjaan yang dapat dilakukan oleh pemegang hak paten atau pihak yang telah
mendapat ijin.”
Bawah perbuatan terdakwa Drs. HENDRI, MM. yang tidak melakukan pemeriksaan
dan penilaian terhadap 1 (satu) unit mobil dinas Bupati yang diserahkan PT. Baladewa
Indonesia merupakan perbuatan melawan hukum, yang bertentangan dengan Pasal
36 ayat (2) dan (3) Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2007 sebagai berikut :
(2) Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telahdiselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan dan menugaskan penyedia
barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan
sebagaimana yang diisyaratkan dalam kontrak .
(3) Pengguna barang/jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah selesai seluruh
hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.
Berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Negara oleh BPKP Perwakilan
Provinsi Sumatera Barat Nomor : SR-1422/PW03/V/2013 tanggal 3 Juni dengan
kesimpulan bahwa akibat pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang
tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.
276.887.273,- (dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus delapan puluh tujuhribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
1. Nilai kontrak / SP2D : Rp. 1.072.000.000,-
2. Potongan
PPn : Rp. 97.454.545,00PPh pasal 22 : Rp. 14.618.182,00
Leges Daerah (0,75%) : Rp. 8.040.000,00
Jumlah Potogan : Rp.120.112.727,00
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 9/16
3. Jumlah peneriamaan bersih : Rp.951.887.273,00
4. Harga pembelian Toyota Prado : Rp.675.000.000,00
5. Keuntungan rekanan / : Rp. 276.887.273,00
(kerugian keuangan negara)
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 2 ayat (1) jo
pasal 18 ayat (1) huruf b, ayat (2), ayat (3) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Subsidair :
Bahwa ia terdakwa Drs. HENDRI, MM. selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat sesuai dengan surat
Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 188.45/489/Bup-Pasbar/2010 tanggal 06
Oktober 2010 tentang Perubahan Penunjukan Pengelola Anggaran Satuan Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010, yang jugamenjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat
sesuai Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor : 821/42/Bup-Pasbar/2010 tanggal
23 Desember 2010, bersama-sama dengan Vitarman dan Arifin Argosurio (dilakukan
pemberkasan secara terpisah), Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 27
Desember 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu dalam tahun 2010, bertempat
di Kantor Bupati Pasaman Barat di Jl. Soekarno Hatta, Simpang Empat Kabupaten
Pasaman Barat atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam
wilayah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Provinsi Sumatera Barat pada
Pengadilan Negeri Klas IA Padang, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara
ini, sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamalakukan perbuatan secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi yang dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian
Negara, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa bersama-sama dengan Vitarman dan
Arifin Argosurio dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa dalam APBD Tahun 2010 Kabupaten Pasaman Barat pada pos anggaran
Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat terdapat kegiatan pengadaan kendaraan
Dinas / Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh)
unit. Bahwa sampai bulan Agustus 2010, kegiatan pengadaan kendaraan dinas /
Operasional untuk belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit
tersebut belum terlaksana. Bahwa kemudian sekitar tahun 2010 dan berkaitan dengan
pengadaan belanja kendaraan roda empat microbus sebanyak 7 (tujuh) unit
berdasarkan permohonan perubahan APBD dari ketua TAPD (Sekda Kab. Pasbar)
dirubah menjadi pengadaan 1 (satu) paket kendaraan untuk mobil dinas Bupati masing-
masing sebanyak 1 (satu) unit, dengan harga total Rp. 1.400.000.000,- (satu milyar
empat ratus juta rupiah). Setelah dilakukan pembahasan antara DPRD Pasaman Barat
dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan kemudian dituangkan dalam Peraturan
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 10/16
Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 04 Tahun 2010 tentang APBD Tahun Anggaran
2010.
Bahwa selanjutnya terdakwa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada Bagian
Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat, membuat telaahan staf, Kepada
Bupati Pasaman Barat tertanggal 11 Oktober 2010 yang ditandatangani oleh Asisten IIIpada Sekda Pasaman Barat (Ir. Zalmi) perihal Survey Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala
Daerah Tahun 2010 yang isinya bahwa di dalam DPA Perubahan Bagian Umum Setda
Pasaman Barat TA 2010 telah dianggarkan pengadaan mobil Dinas sebanyak 2 (dua) unit
yaitu untuk Bupati dan Wakil Bupati maka demi memenuhi maksud tersebut, perlu
diadakan survey dengan produsen maupun distributor mengenai harga, spesifikasi dan
hal teknis lainnya dan hal tersebut disetujui oleh Bupati Pasaman Barat. Selanjutnya
terdakwa bersama dengan Hendri Piterson, A.Md. pergi ke Jakarta dengan tujuan
melakukan survey khusus untuk spesifikasi teknis dan harga kendaraan Merk Toyota
Land Cruiser Prado dan Toyota Fortuner Pada tanggal 13 Oktober 2010 sampai dengan
16 Oktober 2010. Pada tanggal 16 oktober 2010 direktur CV. Makna Motor Sdr. Arifin
Argosurio melalui surat menawarkan kepada terdakwa selaku KPA berupa kendaraan
mobil dinas Toyota Prado 2.7 TX seharga Rp. 875.000.000,- (delapan ratus tujuh puluh
lima juta rupiah) dan Toyota Prado 2.7 TX-L seharga Rp. 923.000.000,- (sembilan ratus
dua puluh tiga juta rupiah).
Setelah selesai melaksanakan survey, terdakwa membuat dan menandatangani
sendiri surat telaahan staf tertanggal 18 Oktober 2010 yang isinya menyatakan bahwa
setelah dilakukan survey untuk kegiatan pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil
Bupati Pasaman Barat maka kendaraan yang layak dan pantas serta sesuai dengan pagu
anggaran adalah merk Toyota Land Cruiser Prado type 2.7 A/T tahun pembuatan 2010
(TX Limited) untuk Bupati dan toyota Fortuner Typ V (4x4) tahun pembuatan 2010 untuk
Wakil Bupati, dengan disposisi Sekda “mohon kiranya persetujuan” dan disetujui OlehBupati Pasaman Barat dengan disposisi “setuju dilaksanakan”.
Bahwa selanjutnya terdakwa mengirimkan surat nomor : 027/8010//Umum/1010
tanggal 15 Oktober 2010 Kepada ketua Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Pasaman
Barat perihal spesifikasi pengadaan kendaraan dinas bagian umum, dengan permintaan
untuk dapat dilakukan proses pelelangan terhadap kegiatan pengadaan Kendaraan
Dinas tersebut sesuai dengan spesifikasi sebagi berikut :
Kendaraan Dinas Bupati :
35. Type Mesin : 2.7 L 2 TR-FE DOHC 1 Unit
36. Isi silinder : 2693 cc
37. Torsi maksimum : 246 Nm/ 3.800 rpm
38.
Daya maksimum : 20 kW (163 PS) / 5.200 rpm
39. Fuel Consumption : 8.8km/L
40. Panjang : 4.820 mm
41. Lebar : 1.880 mm
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 11/16
42. Tinggi : 1.890 mm
43. 265/60 R 17 inch alloy wheel
44. Tourgue sensor type LSD (Limited Slpm Def)
With transfer level
45. Spare tire under the floor
46.
Opitiron meter with bright control47. 8 seater
48. Jok kulit
49. Elektric seat pada kursi sopir interior black
50. 1 TV +1 Camera ( Pasangan)
51. Reclining seat
52. 8 Speaker
53. Sunroof
54. Xenon Lamp
55. Engine Star Button
56. ABS
57. Automatic Seat
58. Roof real
59. Foot Step
60. Sent Lamp + Electrik Mirror
61. Styling Package
62.
Kaca Film Perfection / 3 M
63. Karpet
64. Air Bag
65. Parking Sensor
66. Central Lock
67.
Tool Seat68. VR 17”
Kendaran Dinas Wakil Bupati :
Dimensi 1 Unit
Panjang, 4.695 mm
Lebar, 1.840 mm
Jarak Sumbu, 2.750
Jarak Terendah, 220 Mm
Jarak Pijak Depan, 1.540 mm
Jarak Pijak Belakang 1.540 mmCHASSIS
Sistem penggerak roda, penggerak 4 roda
Transmisi Otomatis 4 Kecepatan, ECT
Perbandingan Gigi 1st 2.804
Perbandingan Gigi 2nd 1.531
Perbandingan Gigi 3rd 1.000
Perbandingan Gigi 4th 0.753
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 12/16
Reverse 2.393
Suspensi depan Double Wishbon dengan
pagas koil dan stabilizer
Suspensi belakang 4 link dengan lateral rod dan
pegas koil
System rem depan, cakram berventilasiSystem rem belakang, tromol
System rem tambahan ABS & EBD
Velg, Ukuran Ban, Alloy Whell 265/65 R 17
Mesin
Tepi mesin, 41L 16 Katup DOHC VVT-i
Isi Slinder, 2.689 CC
Diameter X Langkah, 95.0 mm x 95.0 mm
Daya Maksimum, 160.4 ps/5.200 rpm
Torsi Maksimum, 24.6 kgm/3.800 rpm
Kapasitas Tangki 65 Ltr
Bahan bakar, bensin tanpa timbale
Bahan bakar system injeksi elektronik
Interior & Eksterior
Material kursi
Front headlamp
Front design
Rear lamp
Roof raail
Multi Information displaySteering switch control
2 DIN Audio Video System Compatible with steering Switch
Selanjutnya berdasarkan surat tersebut Panitia Lelang menyusun rencana jadwal
pelaksanaan pelelangan dan panitia pengadaan barang dan jasa membuat dokumen
lelang termasuk membuat Harga Perkiraan Sendiri ( HPS ) yang diperoleh berdasarkan
survey yang dilakukan Terdakwa. Selanjutnya kegiatan pelelangan umum tersebut
diumumkan melalui media cetak Koran Tempo tanggal 1 November 2010 namun tidak
ada rekanan yang memasukkan penawaran sehingga lelang dinyatakan gagal.Menindaklanjuti hal tersebut Unit Layanan Pengadaan membuat Laporan Hasil
Pelelangan dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa kepada Terdakwa dengan nomor surat
14.4/ULP.B.1/LPH/1/Pas_Bar/2010 tertanggal 10 Nopember 2010 lalu terdakwa membuat
telaahan staf Kepada Bupati Pasaman Barat tertanggal 10 Nopember 2010 yang
ditandatangani oleh Asisten III pada Sekda Pasaman Barat ( Ir. Zalmi N) perihal Tindak
Lanjut Pengadaan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Tahun Anggaran 2010 yang pada
pokoknya menjelaskan bahwa penyebab tidak adanya rekanan yang mendaftar
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 13/16
dikarenakan harga kendaraan operasional Kepala Daerah dimaksud ( Toyota Prado TX
Limited dan Toyota Fortuner Type V Matic 4x4 Bensin ) tidak mencukupi dengan pagu
dana yang tersedia. Oleh karena itu, demi kelancaran proses tender berkaitan dengan
pagu dana maka Tim Panitia 1 ( Satu ) ULP Kab. Pasaman Barat akan mengeluarkan
pengumuman tender kendaraan operasional kepala daerah untuk kedua kalinya dengan
perubahan spesifikasi : Untuk 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limiteddirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX dan 1 ( satu ) Unit
Toyota Fortuner Type V Matic 4 x 4 Bensin dirubah menjadi 1 ( satu ) Unit Toyota Fortuner
Type G Luxury 4 x 2 Bensin. Kemudian telaahan staf tersebut didisposisi oleh Sekda
kepada Bupati Pasaman Barat tanggal 10 Nopember 2010 yang isinya “mohon
persetujuan Bapak sesuai saran”. Kemudian telaahan staf beserta disposisi dari Sekda
tersebut didisposisi oleh Wakil Bupati tanggal 10 Nopember 2010 kepada Bupati yaitu
"berhubung dana kita belum cukup dan medan kita wilayah bergunung perlu kendaraan
4x4, cukup kendaraan Bupati saja dulu, Wabup tahun 2011 kita anggarkan lagi". Setelah
itu telaahan staf beserta disposisi dari Sekda dan Wabup tersebut masuk ke Bupati
kemudian didisposisi oleh Bupati Pasaman Barat Tanggal 10 Nopember 2010 kepada
Sekda yang isinya “Setuju Saran Wabup”. Namun keesokan harinya yaitu pada tanggal 11
November 2010 Bupati membuat disposisi tambahan yang isinya adalah “limited” yang
maksudnya adalah 1 ( satu ) Unit Toyota Land Cruiser Prado Type TX Limited.
Setelah telaahan staf berserta disposisi tersebut diterima, terdakwa tetap
mengirimkan surat No : 027/216/KPA/Umum-2010 kepada Ketua Panitia I Pengadaan
Barang Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) Kabupaten Pasaman Barat yang berisi penetapan
Pelelangan Ulang yang di tandatangani oleh terdakwa, meskipun terdakwa telah
mengetahui bahwa prosedur perubahan jumlah output unit pengadaan kendaraan tidak
bisa serta merta dilakukan tanpa melalui mekanisme perubahan APBD yang dibahas
bersama DPRD sebagaimana pernah dilakukan pada proses perubahan APBD 2010 yang
merubah pengadaan 7 ( tujuh ) unit microbus menjadi 2 ( dua ) unit kendaraan dinasBupati dan Wakil Bupati.
Selanjutnya Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada ULP melakukan Pelelangan
ulang dengan HPS baru tanggal 10 Nopember 2010 untuk 1 ( satu ) unit kendaraan Toyota
Land Cruiser Prado Type TX Limited sebesar Rp. 1.074.900.000,- (satu milyar tujuh puluh
empat juta Sembilan ratus ribu rupiah ). Bahwa pada pelelangan ulang tersebut juga tidak
ada rekanan yang mamasukkan Penawaran sehingga pelelangan ulang dinyatakan gagal
dan ULP mengirim Laporan Hasil Pelelangan Ulang Nomor : 14U.4/ULP.B.1/LHP/1/Pas-
Bar/2010 tanggal 23 Nopember 2010 kepada terdakwa.
Selanjutnya terdakwa mengirim surat nomor : 027/217/KPA/ Umum-2010
tertanggal 23 Nopember 2010 yang isinya meminta ULP untuk melaksanakan PenunjukanLangsung terhadap paket pekerjaan tersebut. Selanjutnya Panitia Unit I ULP
melaksanakan proses penunjukan langsung. Di dalam pelaksanaan pemilihan rekanan
untuk penunjukan langsung tesebut Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tidak bisa
menunjuk rekanan mana yang akan ditunjuk karena pada pelelangan tidak ada yang
memasukkan penawaran. Selanjutnya terdakwa merekomendasikan CV. Makna Motor
sebagai rekanan yang di tunjuk, namun CV. Makna Motor sendiri tidak memenuhi
kualifikasi dalam pengadaan kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut karena
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 14/16
tergolong perusahaan kecil. Oleh karena itu Direktur CV. Makna Motor Srd Arifin
Argusorio menghubungi Vitarman (Direktur PT. Baladewa Indonesia) untuk mengikuti
proses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil
Bupati tersebut dan disetujui oleh Vitarman dengan kesepakatan segala biaya yang timbul
menjadi tanggung jawab Arifin Argosurio
Bahwa setelah seluruh kelengkapan adminsitrasi untuk mengikuti prosespenunjukan langsung telah dilengkapi, Vitarman menyerahkannya kepad ULP melalui
perantaraan terdakwa. Dalam proses penunjukan langsung pengadaan 1 ( satu ) unit
kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati, VItarman mengajukan penawaran sebesar Rp.
1.072.500.000,- ( satu milyar tujuh puluh dua juta lima ratus ribu rupiah ) dan selanjutnya
setelah negosiasi, disepakati nilai sebesar Rp. 1.072.000.000,- ( satu milyar tujuh puluh
dua juta rupiah ).
Selanjutnya terdakwa mengeluarkan Surat nomor 027/218/KPA/Umum-2010
tangal 3 Desember 2014 yang ditujukan kepada ULP yang menetapkan PT. Baladewa
Indonesia memenuhi syarat dan lulus evaluasi sebagai rekanan kegiatan pengadaan 1 (
satu ) unit kendaran Dinas Bupati dan Wakil Bupati. Kemudian diterbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (Gunning) Nomor 027/176/SP/2010 tanggal 13
Desember 2010 yang dibuat dan ditandatangani oleh terdakwa. Setelah itu dilaksanakan
penandatanganan kontrak antara Vitarman ( Direktur PT. Baladewa Indonesia ) dengan
terdakwa ( Kuasa Pengguna Anggaran ) dan juga pada tanggal yang sama diterbitkan Surat
perintah Mulai Kerja ( SPMK ) dengan masa kerja selama 10 ( sepuluh hari ) kalender.
Mengenai proses pembelian kendaraan dinas tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh
Arifin Argosurio, dan Vitarman hanya menerima kendaraan tersebut untuk selanjutnya
pada tanggal 20 Desember 2010 atas nama PT. Baladewa Indonesia menyerahkan 1 ( satu
) unit mobil Toyota Land Cruiser Prado 2.7 4 WD A/T dengan logo “TX Limited” padaha l
faktanya mobil tersebut bukan tipe TX Limited melainkan tipe TX standar edition.
Perbedaan tipe tersebut tidak diketahui oleh Tim Pemeriksa Barang karena terkdakwasengaja menunjuk anggota tim yang tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam
melakukan pemeriksaan sehingga pada saat itu tim langsung berkesimpulan bahwa
kendaraan yang datang tersebut telah sesuai dengan spesifikasi pada kontrak. Terdakwa
juga tidak melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap 1 (satu) unit kendaraan dinas
Bupati dan Wakil Bupati yang diserahkan PT. Baladewa Indonesia tersebut.
Bahwa pada tanggal 27 Desember 2010 Vitarman menerima pembayaran untuk
pengadaan 1 (satu) unit kendaraan Dinas Bupati dan Wakil Bupati tersebut sesuai dengan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) No : 6064/SP2D/LS/2010 tanggal 27 Desember
2010 setelah dipotong pajak yaitu Rp. 959.927.273,- (sembilan ratus lima puluh sembilan
juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) melaluirekening PT. Baladewa di Bank Nagari Cabang Utama Padang No.2100.0103.01295-8
Bahwa setelah uang masuk ke rekening PT. Baladewa Indonesia, Vitarman
menyerahkan 4 (empat) lembar cek kepada Arifin Argosurio untuk mencairkan uang
tersebut dan Vitarman mendapatkan uang sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) dari Arifin Argosurio sebagai imbalan kerena telah meminjamkan perusahaan
kepada Arifin Argosurio.
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 15/16
Bahwa tindakan terdakwa melaksanakan kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati
dan Wakil Bupati Pasaman Barat Tahun Anggaran 2010 yang hanya dilaksanakan
sebanyak 1 (satu) unit padahal didalam DPPA SKPD TA 2010 adalah untuk 1 (satu) paket
yaitu sebanyak 2 (dua) unit, adalah tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 160 ayat (1) : Pergeseran
Anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja sebagaimanadimaksud dalam Pasal 154 ayat (1) huruf b serta pergeseran antar objek belanja dalam
jenis belanja dan antar rincian obyek belanja diformulasikan dalam DPPA-SKPD. Bahwa
perubahan dari 2 unit menjadi 1 unit mobil tersebut seharusnya diawali dengan adanya
persetujuan dari DPRD Kabupaten Pasaman Barat dan perubahan terhadap Perda No. 04
tahun 2010 tentang perubahan APBD tahun anggaran 2010 yang menjadi dasar DPPA-
SKPD.
Bahwa kegiatan pengadaan Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat
tahun 2010 berpedoman kepada Kepres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, namun proses
pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang dilaksanakan dengan cara
penunjukan langsung kepada PT. Baladewa telah bertentangan dengan Keppres Nomor
80 tahun 2003, karena PT. Baladewa tidak pernah ikut dalam proses pelelangan
sebelumnya. Didalam pasal 28 ayat 8 yang menyatakan “ Apabila dalam pelelangan
ulang, jumlah penyedia barang / jasa yang memasukan penawaran hanya 1 (satu) maka
dilakukan negosiasi seperti pada proses penunjukan barang” . Apabila pada saat
pelelangan ulang tidak ada satupun perusahaan yang memasukan penawaran.
Bahwa proses penunjukan langsung yang dilakukan atas kegiatan pengadaan
Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat tahun 2010 adalah bertentangan dan
tidak memenuhi kriteria sebagaimana yang diatur dalam Lampiran I Keppres Nomor 80
tahun 2003 Bab I huruf C angka 1 yang berbunyi: “Penunjukan Lansung dapatdilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut :
6) penanganan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan
masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda segera; dan/ atau
7)
penyedia jasa tunggal; dan/ atau
8) pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan
negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan/atau
9) pekerjaan yang berskala kecil dengan ketentuan : untuk keperluan sendiri ,
mempunyai resiko kecil, menggunakan teknologi sederhana, dilaksanakan oleh
penyedia jasa usaha orang perorangan dan badan usaha kecil, dan/atau bernilai
sampai dengan Rp. 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah); dan/atau10) pekerjaan yang dapat dilakukan oleh pemegang hak paten atau pihak yang telah
mendapat ijin.”
Bawah perbuatan terdakwa Drs. HENDRI, MM. yang tidak melakukan pemeriksaan
dan penilaian terhadap 1 (satu) unit mobil dinas Bupati yang diserahkan PT. Baladewa
Indonesia merupakan perbuatan melawan hukum, yang bertentangan dengan Pasal
36 ayat (2) dan (3) Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
7/23/2019 Surat Dakwaan Jaksa
http://slidepdf.com/reader/full/surat-dakwaan-jaksa 16/16
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2007 sebagai berikut :
(2) Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan dan menugaskan penyedia
barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan
sebagaimana yang diisyaratkan dalam kontrak .(3) Pengguna barang/jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah selesai seluruh
hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.
Berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Negara oleh BPKP Perwakilan
Provinsi Sumatera Barat Nomor : SR-1422/PW03/V/2013 tanggal 3 Juni dengan
kesimpulan bahwa akibat pengadaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati yang
tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.
276.887.273,- (dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus delapan puluh tujuh
ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
1. Nilai kontrak / SP2D : Rp. 1.072.000.000,-
2. PotonganPPn : Rp. 97.454.545,00
PPh pasal 22 : Rp. 14.618.182,00
Leges Daerah (0,75%) : Rp. 8.040.000,00
Jumlah Potogan : Rp.120.112.727,003. Jumlah peneriamaan bersih : Rp.951.887.273,00
4. Harga pembelian Toyota Prado : Rp.675.000.000,00
5. Keuntungan rekanan / : Rp. 276.887.273,00 (kerugian keuangan negara)
Perbuatan terdakwa Drs. Hendri, MM. sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal
3 jo pasal 18 ayat (1) huruf b, ayat (2), ayat (3) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP
Simpang Empat, 5 Januari 2015
PENUNTUT UMUM
IHSAN,SH.MH.
JAKSA PRATAMA NIP. 19780920 200212 1005