SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan...

65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN TENGGULANGHARJO KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG SKRIPSI Oleh: EDY WINARSO X4710032 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan...

Page 1: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASING MENGGUNAKAN

KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM PERMAINAN

SEPAK BOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA

KELAS V SDN TENGGULANGHARJO KECAMATAN SUBAH

KABUPATEN BATANG

SKRIPSI

Oleh:

EDY WINARSO

X4710032

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASING MENGGUNAKAN

KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM PERMAINAN

SEPAK BOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA

KELAS V SDN TENGGULANGHARJO KECAMATAN SUBAH

KABUPATEN BATANG

SKRIPSI

Oleh:

EDY WINARSO

X4710032

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

i

Page 3: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Edy Winarso

Nim : X4710032

Jurusan / Program Studi : Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan /

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR PASING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN

PUNGGUNG KAKI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN

PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN

TENGGULANGHARJO KECAMATAN SUBAH KABUPATEN

BATANGTAHUN PELAJARAN 2011/2012“ ini benar – benar merupakan

hasil karya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Batang, Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

Edy Winarso

ii

Page 4: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASING MENGGUNAKAN

KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM PERMAINAN

SEPAK BOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN

PADA SISWA KELAS V SDN TENGGULANGHARJO

KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

Skripsi

Oleh:

EdyWinarso

X4710032

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

iii

Page 5: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Drs. BambangWijanarko, M.Kes

NIP. 19620518 198702 1 001

Pembimbing II

DjokoNugroho, S.Pd. M.Or

NIP. 19730305 200501 1 001

iv

Page 6: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Hari :

Tanggal : Juli 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang, Tanda Tangan

Ketua :Waluyo, S.Pd. M.Or ………………...

Sekretaris :DeddyWhinata K, S.Or. M.Pd ………………...

Anggota 1 : Drs. BambangWijanarko, M. Kes …………………

Anggota 2 : DjokoNugroho, S.Pd. M.Or …………………

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

a.n PembantuDekan I,

Prof. Dr. rer.nat Sajidan, M.Si

NIP19600415 199103 1 002

v

Page 7: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

EdyWinarso.UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASING

MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM

PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA

SISWA KELAS V SDN TENGGULANGHARJO KECAMATAN SUBAH

KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN2011/2012. Skripsi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012.

Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

passing bawah dalam perrmainan sepak bola melalui pendekatan bermain pada

siswa kelas V SDN Tenggulangharjo Kecamatan subah Kabupaten Batang Tahun

Pelajaran 2011/2012

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK).

Subjek Penelitian adalah siswa kelas V SDN Tenggulangharjo Kecamatan Subah

Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 34 orang, terdiri dari 18 orang siswa

laki-laki dan16 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data adalah teknik

tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan skor unjuk kerja yang

ditunjukkan siswa pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Teknik non tes

dilakukan dengan menggunakan observasi/pengamatan, dan wawancara.

Observasi/ pengamatan dilakukan terhadap aktivitas belaja rsiswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung, aktivitas guru pada saat mengelola

pembelajaran. Analisis yang digunakan adalah analisis daskriptif, yaitu data

kuantitatif dianalisis/diolah menggunakan desktiptif persentase. Nilai hasil belajar

siswa dirata-rata untuk ditemukan keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal

sesuai dengan target yang telah ditetapakan. Data kualitatif yang berasal dari hasil

observasi/pengamatan yang diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang

diljadikan fokuspenelitian. Data antar siklus maupun dengan indicator kinerja,

dan pada akhirnya dibuat deskripsi keberhasilan pelaksanaan pembelajaran

dengan ditandai semakin meningkatkan keterampilan siswa melakukan teknik

dasar sepak bola.

vi

Page 8: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan data-data hasil penelitian dapat disimpulkan: penerapan

pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam

sepak bola pada siswa kelas V SDN Tenggulangharjo Kecamatan Subah

Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012. Peningkatan keterampilan siswa

ditunjukan dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap akhir

pembelajaran dalam dua siklus. Pada akhir siklus I mengalami peningkatan

sebesar 29,41 %, yaitu dari nilai rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 63,97

menjadi 74,04. Pada akhir siklus II hasil belajar siswa mengalami kenaikan

sebesar 38,23 %, yaitu dari nilai rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 63,97

menjadi 77,27. Pada akhir siklus II sebanyak 32 orang (94%) dapat menuntaskan

kompetensi dasar yang dipelajari. Artinya siswa tersebut nilai ulangan harian pada

akhir pembelajaran adalah sama dengan atau lebih dari kriteria ketuntasan

minimal (KKM) yang di tetapkan, yaitu 70.

Kata kunci: pendekatan bermain, hasil belajar passing bawah, permainan sepak

bola

vii

Page 9: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Edy Winarso. PASING IMPROVEMENT EFFORTS OF LEARNING IN

PART BY USING THE LEG AND FOOT BACK IN THE GAME TO PLAY

SOCCER WITH THE APPROACH TO THE STUDENT CLASS V SDN

TENGGULANGHARJO SUBAH SUB DISTRICT STUDY OF STEM

2011/2012. Thesis, Faculty of Education and Pedagogy University of Surakarta of

March. July 2012.

The purpose of this action research is to improve learning outcomes

perrmainan passing under the approach to playing football through the fifth grade

students of SDN Tenggulangharjo Batang District Subah Lessons Year 2011/2012

This study uses Action Research class (PTK). The study subjects were

students in grade V SDN Tenggulangharjo Subah district Lessons Year 2011/2012

which amounted to 34 people, consisting of 18 male students and 16 female

students. Data collection technique is the technique of test and non test. Test

techniques used to obtain performance scores indicated students in pratindakan,

cycle I, and II cycles. Mechanical tests were performed using non-observation /

observation, and interviews. Observation / observation made to the learning

activities of students during the learning process progresses, the activity of

teachers in learning to manage time. The analysis used is daskriptif analysis, the

quantitative data analyzed / processed using desktiptif percentage. The value of

student learning outcomes were averaged for individual success and success is

found in accordance with the classical ditetapakan targets. Qualitative data

derived from observations / observations that are classified based on the

diljadikan aspects of research focus. Data associated with the qualitative data

between cycles and the performance indicators, and ultimately made a description

of the successful implementation of a marked increase learning skills of students

to the basic techniques of soccer.

Based on these data we can conclude the results of research: application

of approaches to improve learning outcomes play passing football down in the

fifth grade students of SDN Tenggulangharjo Batang District Subah Lessons Year

2011/2012.

viii

Page 10: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Improvement of student skills demonstrated by improving student

learning outcomes at each end of the lesson in two cycles. At the end of the cycle

I had an increase of 29.41% from the average value prasiklus class, amounting to

63.97 to 74.04. At the end of the second cycle learning outcomes of students has

increased by 38.23% from the average value prasiklus class, amounting to 63.97

to 77.27. At the end of the second cycle as many as 32 people (94%) could

complete the basic competencies learned. This means that students at the end of

the daily tests of learning is equal to or more than minimal completeness criteria

(KKM) is the set of 70.

Keywords: approaches to play, learn the results of passing down a football game

ix

Page 11: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal

yang bermanfaat untuk dirisendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Ingat hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada Dia-lah tempat

meminta dan memohon.

x

Page 12: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini untuk :

» PardandanDaryunah, bapak dan ibuku dalam memori perjalanan

sambungan jiwaku.

» Agus Efiyanti, istrit ercinta yang selalu memberikan motivasi dan

semangat belajar.

» Akhmad Faisal Huda dan Jihan Hasna Hanifa – anak-anakku tercinta,

keberadaanmu memacuku menyelesaikan Skripsi ini.

» H.Masrur –NgasriSuswiyadi – Hrlin Tri Koraeni – Suprianto –

Sustianingsih –– ,Kakak dan Adik-adik tersayang – teman-teman tercinta,

Bersamamu, sharing di antara kita sungguh memperkaya hati, spiritualitas,

intelektualitas.

» FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, tercinta kampus tempat

kutimba aneka ilmu untuk kiprah pada bidang Olahraga dan Kesehatan

yang penuh Edukasi.

xi

Page 13: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rakhmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi dimana kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri

Tenggulangharjo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan Skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Drs. Bambang Wijanarko, M. Kes, sebagai pembimbing I yang telah

memberikan motivasi dan arahan dalam penyusunan skripsi.

5. Djoko Nugroho, S.Pd. M.Or, sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen FKIP JPOK Surakarta yang secara tulus memberikan

ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

7. Bapak H. Masrur, S.Pd, Kepala Sekolah SD Negeri Tenggulangharjo,

Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, yang telah memberikan izin untuk

mengadakan PKM di sekolah yang dipimpin.

8. Dasuki, Guru Penjasorkes SD Negeri Wonotunggal 01, Kecamatan

Wonotunggal, Kabupaten Batang yang telah menjadi kolabolator

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran, dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Batang, Juli 2012

Penulis

xii

Page 14: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL …………………………………………………….....................

PERNYATAAN ………………………………………….....................ii

PENGAJUAN ……………………………………………...................... iii

PERSETUJUAN …………………………………………...................... iv

PENGESAHAN …………………………………………...................... v

ABSTRAK ………………………………………………....................... vi

MOTTO …………………………………………………........................ x

PERSEMBAHAN ………………………………………....................... xi

KATA PENGANTAR ………………………………………………....xii

DAFTAR ISI …………………………………………………………..xiv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….....xvi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………...xvii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..... 1

A. LatarBelakangMasalah ……………………………..…........

B. PerumusanMasalah ……………………………………….... 3

C. TujuanPenelitian ………………………………………….... 3

D. ManfaatPenelitian …………………………………………... 4

BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………. 5

A. KajianPustaka ……………………………………………….. 5

B. KerangkaBerfikir …………………………………………....

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………….. 22

A. TempatdanWaktuPenelitian ………………………………..

B. BentukdanStrategiPenelitian………………………………...

C. Sumber Data ……………………………………………….....

D. TeknikPengumpulan Data …………………………………...

xiii

1

1

23 3

23 3

23 4

23

5

1

23

23

5

23 20

23

22

23

22

23 22

23 22

23

23

23

xviii

xvii

xvi

Xiv

xii

xi

x

vi

v

iv

iii

ii

i

Page 15: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

E. Validitas Data ……………………………………………… 23

F. TeknikAnalisis Data ………………………………………. 24

G. ProsedurPenelitian ………………………………………… 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………33

A. DeskripsiPratindakan ……………………………………… 33

B. DeskripsiHasilPenelitian …………………………………. 34

1. Siklus I …………………………………………………. 34

2. Siklus II………………………………………………… 37

3. AntarSiklus ……………………………………………. 40

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ………………….. 45

A. Kesimpulan ………………………………………………… 45

B. Implikasi ……………………………………………………. 45

C. Saran ………………………………………………………... 45

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 47

LAMPIRAN ……………………………………………………………. 49

xiv

Page 16: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Halaman.

1. Macam-macamTeknikDasarshort passing ………...…………

2. Teknik Go Passing.......................................................................

3. Skema Kerangka Berfikir.............................................................

4. Grafik Target Pencapaian.............................................................

5. Grafik Hasil Belajar Kondisi Awal Siklus I.................................

7

7

24

29

36

xv

Page 17: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman.

1. RincianKegiatanWaktudanJenisPenelitian ………...…………

2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data..............................................

3. Indikator Kinerja Penelitian...........................................................

4. Data Hasil Pra Siklus......................................................................

5. Data Hasil Siklus 1.........................................................................

6. Data Hasil Siklus 2 ........................................................................

7. Data Perbandingan Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2....................

25

27

33

34

35

39

42

xvi

Page 18: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. RPP Siklus 1……………………………………………............

2. RPP Siklus 2…………………………………………….............

3. Daftar Presensi Siswa...................................................................

4. DaftarNilaiAwalSiswa ……………………...……….............

DaftarNilaiKognitifSiklus 1……………..……………..................

Daftar Nilai Kognitif Siklus 2………………………..…………..…….…......................

DaftarNilaiAfektifSiklus 1 danSiklus 2………………..................

DaftarNilaiPsikomotorSiklus 1 danSiklus 2……………...............

Daftar Nilai Produk/Hasil……………….…………………..............

Daftar Nilai Siklus 1 dan Siklus 2…………………………..............

Lembar Observasi...............…………………………………............

Alokasi Waktu Siklus 1 dan Siklus 2.................................................

Format Observasi Pembelajaran Siklus 1 dan Siklus 2..……............

Foto Kegiatan Pembelajaran ………………………….....….............

Surat Ijin Penyusunan Skripsi……………...…..……………………

Surat Permohonan IjinPenelitian .......................................................

Surat Keterangan Dekan FKIP Tentang Ijin Penyusunan Skripsi .....

Surat Permohonan Ijin Observasi.......................................................

49

60

70

71

72

73

74

76

78

80

82

86

88

90

95

96

97

98

xvii

Page 19: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat (PP No.19 tahun

2005). Salah satu perwujudannya melalui pendidikan bermutu pada setiap satuan

pendidikan di Indonesia.Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 pasal 1 ayat 1 menyatakan

bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, masyarakat,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan adanya perubahan sikap pada

diri siswa dan dikuasainya materi pembelajaran sesuai dengan indikator yang

telah ditetapkan oleh guru dalam rencana pembelajaran. Tingkat penguasaan

siswa dinyatakan dengan nilai.Penjaskes merupakan bagian integral dari

pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek

kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan

sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat

dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan

kesehatan.

Sepak bola merupakan suatu permainan yang membutuhkan komponen

kondisi fisik dan juga keterampilan teknik yang baik dari setiap individu di

samping kemampuan taktik dan mental. Hal ini didasari dengan setiap

keberhasilan atau prestasi yang dicapai setiap atlet dalam permainan ini tidak

terlepas dari kemampuan baik atau tidaknya komponen tersebut di atas.Sepak

bola sebagai salah satu olahraga yangbanyak digemari masyarakat maupun siswa

pada pelaksanaanya baru pada tataran permainan yang menyenangkan, belum ke

tataran prestasi. Kenyataan tersabut perlu ada kajian yang mendalam pada

Page 20: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

perhatian yang serius dari pihak-pihak yang terkait, terutama dalam pemerintah.

Kajian dan perhatian tersebut dapat dimulai dari sektor yang terkecil yakni pada

pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat.

Aspek komponen kondisi fisik yang dibutuhkan oleh seorang pemain sepakbola

di antaranya adalah kelincahan. Kelincahan dibutuhkan oleh atlet pada permainan

sepak bola karena untuk merubah gerakan ke segala arah dengan cepat dan tepat

dalam mengisi ruang dan menempati ruang yang kosong di lapangan, sehingga

pemain lawan akan mudah untuk dilewati pada setiap segala pergerakan dan

menjaga pemain dalam setiap penguasaan bola pada permainan.Berdasarkan

pengamatan hasil belajar siswa kelas V SDNTenggulangharjo diketahui bahwa

pencapaian nilai pasing permainan sepak bola masih rendah. Nilai rerata yang

diperoleh 63,97sedangkan KKM yang harus dicapai adalah 70. Hasil nilai

belajarnya yang tuntas hanya 10 anak atau 29%, perolehan nilai belajarnya sangat

memprihatinkan.Penyebab rendahnya hasil belajar siswa terkait dengan faktor

intern dan ekstern. Faktor intern muncul dari dalam individu sendiri atau interen,

misalnya seperti:motivasi dan antusiasme siswa terhadap materi pembelajaran.

Sedangkan faktor ekternal mencangkup masalah keluarga dan lingkugan sekitar,

seperti: guru, ligkungan, materi, mediadan metode serta pendekatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru kurangnya partisipasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran akan menurunkan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.

Fenomena hasil pra pembelajaran diatas, faktor-faktor yang diduga sebagai

penyebab rendahnya hasil pembelajaran tersebut. adalah: (1) kurang kreatif pada

pembelajaran, (2) guru masih menjadi pusat atau sebagai agen pembelajaran, (3)

kurangnya guru dalam menerapkan model pembelajaran, (4) gaya mengajar yang

monoton dan kurang, memodifikasi media pembelajaran,(5) rendahnya

penggunaan media pembelajaran. Dugaan sementara ini diperkuat oleh hasil

wawancara dengan beberapa teman guru dan pernyataan dari beberapa siswa

SDNTenggulangharjo terkait dengan rendahnya perolehan hasil belajar passing

bawah dalam permainan sepak bola. Berdasarkan latar belakang masalah maka

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimanakah melalui penerapan

Page 21: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

modifikasi bermain dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran

penjasorkes materi permainan sepak bola di kelas V SDNTenggulangharjo?

Dalam memilih pendekatan pembelajaran pasing bawah siswa, pengajar harus

menyesuaikan dengan karakteristik siswa yang dihadapi dan materi penjas orkes

yang diajarkan sehingga hasil dari penerapan pendekatan bermain penjas orkes

yang ditentukan dapat lebih optimal sehingga harapan akan prestasi pada mata

pelajaran penjasorkes bagus dan seimbang dibandingkan dengan prestasi pada

mata pelajaran lainnya dapat terwujud. Salah satu pendekatan dalam

pembelajaranyang dapat digunakan dalam permasalah passing bawah adalah

pendekatan pembelajaran bermain, bermain ini sebagai upaya optimis dalam

pendekatan untuk membantu siswa mempelajari ketrampilan dan teknik dasar

permainan sepak bola.Model pembelajaran dan pendekatan bermain tersebut

dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar dan pengetahuan sepak

bola secara prosedural dan terstruktur dengan baikserta selangkah demi

selangkah.Dari uraian latar belakang masalah tersebut maka peneliti ingin

melakukan penelitian kelas dengan judul ; “UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR PASING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN

PUNGGUNG KAKI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN

PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SDN

TENGGULANGHARJO KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, disusun rumusan

masalah sebagai berikut:Bagaimanakah upaya penerapan pendekatan bermain

dapat meningkatkan hasil belajarpassing bawah dalam permainan sepak

bolapada siswa kelas VSDNTenggulangharjo Kecamatan Subah Kabupaten

Batang Tahun Pelajaran 2011/2012?

Page 22: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian tindakan

kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pasing menggunakan kaki

bagian dalam dan punggung kaki permainan sepak bola melalui penerapan

pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri Tenggulangharjo Kecamatan

Subah Kabupaten Batang.

1. IndikatorPenelitian

Pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar pasing

menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki pada siswa kelas

VSDNTenggulangharjoKecamatan Subah Kabupaten Batangdengan indikator

sebagai berikut:

a) Aktivitas siswa dalam pembelajaran pasing bawah permainan sepak bola

menggunakan pendekatanbermain dapat meningkat minimal baik

b) Aktivitas guru dalam pembelajaran pasing bawahpermainan sepak bola

menggunakanpendekatan bermain meningkat dengan baik.

c) 94 % siswa kelas VSDN TenggulangharjoKecamatan Subah Kabupaten

Batang dalam pembelajaran pasing bawah permainan sepak bola

mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 70

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian di SD Negeri Tenggulangharjo Kecamatan Subah

Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/ 2012 memberi manfaatbagiguru, siswa,

sekolah dan peneliti.

1. Manfaat bagi siswa

a. Menumbuhkan minat belajar siswa pada pembelajaran sepak bola, sehingga

sepak bola menjadi mata pelajaran yang menarik bagi siswa.

b. Meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran.

c. Melatih siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan menggunakan

pemikiran logis dan sistematis.

Page 23: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2. Manfaatbagiguru

a. Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasiterhadap

pembelajaranyang sudah berlangsung.

b. Membantu guru untuk menyelesaikanmasalah-masalah pembelajaran.

c. Membuat guru lebih kreatif dalam pelaksanaanproses pembelajaran.

3, Manfaat bagi SD

a.Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak posififpada kualitas

pembelajaran disekolah.

b.Menambah khasanah keilmuan tentang pendekatan bermain dalam

pembelajaran penjasorkes.

c. Menambah Khasanah Perpustakaan di SD Negeri Tenggulangharjo,

Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

Page 24: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Kajian teori dan hasil penelitian yang relevan

a. Pengertian sepak bola

Sepak bola merupakan permainan beregu, dan masing-masing regu terdiri dari

sebelas pemain yang lazim disebut sebagai kesebelasan, dan salah satunya adalah

penjaga gawang.Permainan sepak bola lebih dominan dimainkan dengan

menggunakan tungkai dan tidak boleh menggunakan lengannya kecuali penjaga

gawang yang diperbolehkan di daerah tendangan hukuman.Tujuan utama dari

permainan sepak bola adalah masing-masing regu berusaha memasukkan bola

atau mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahanakan

gawang sendiri agar tidak kemasukan. Satu regu dinyatakan menang apabila regu

tersebut memasukkan bola terbanyak ke gawang lawan, apabila sama dalam

perolehan gol maka dinyatakan seri.

Permainan sepak bola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang

dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 pemain, dan

untuk itu biasanya satu tim disebut juga kesebelasan. Dalam permainan sepak

bola masing-masing regu harus mempunyai pemain yang memiliki kemampuan

fisik dan kemampuan teknik untuk bermain selama 90 menit, agar dapat

menampilkan permainan tim yang menyeluruh dan terpadu serta konsisten

Permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak dalam durasi 2 x 45 menit, di

antara babak pertama dan kedua diberikan selingan waktu istirahat 10 menit,

apabila pada babak penentuan (final atau system gugur) terjadi seri atau draw

akan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Pada babak perpanjangan

waktu tersebut juga dibagi menjadi dua babak, tetapi di antara babak pertama dan

babak kedua tanpa ada waktu istirahat dan hanya berganti atau berpindah tempat

saja, masing-masing babak perpanjangan waktu 15 menit, jadi permainan sepak

bola dimainkan dalam waktu minimal 90 menit sampai 120 menit. Dalam waktu

tersebut, pemain sepak bola dituntut untuk selalu bergerak, baik berlari dengan

cepat maupun lambat, dengan bola maupun tanpa bola. Pergerakan tersebut

Page 25: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

dimaksudkan agar setiap pemain mampu membuka kesempatan bagi dirinya

maupun kawannya untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan,

karena dalam permainan futsal itu sama halnya dengan permainan sepak bola

yaitu mampu mencetak gol ke gawang lawan merupakan bagian terpenting dalam

setiap pertandingan. Hal ini seperti ditegaskan bahwa tujuan utama dalam

permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan sebanyak-

banyaknya (Batty, 2003:1). Dalam mencetak gol ke gawang lawan, maka jelaslah

bahwa pemain sepak bola dituntut untuk menguasai beberapa teknik, taktik, dan

mempunyai semangat bertanding yang tinggi dan tidak kalah pentingnya adalah

memiliki kesegaran jasmani atau kondisi fisik yang prima, karena seorang

pemain sepak bola tidak dapat bermain sampai puncak prestasi, apabila tidak

didukung dengan kondisi fisik yang diperlukan untuk bermain selam jangka

waktu pertandingan atau lebih (Soekarman, 1987:27).

b. Teknik Sepak Bola

Teknik dasar bermain sepak bola menurut Soekatamsi (2001:24) adalah semua

gerakan-gerakan tanpa bola dan gerakan-gerakan dengan bola yang diperlukan

untuk bermain sepak bola, jadi teknik dasar bermain sepak bola adalah

merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan

sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepak bola. Pengertian di atas

mempunya maksud bahwa seorang pemain sepak bola yang professional harus

bisa menguasai teknik dasar bermain sepak bola terlebih dahulu sebelum bermain

dalam bermain sepak bola. Jadi intinya bahwa ketrampilan teknik bermain sepak

bola (skill) adalah menerapkan teknik-teknik dasar dalam bermain sepak bola,

contoh gerakan tanpa bola yaitu: lari secapt-cepatnya mencari posisi yang kosong

dari lawan untuk menerima operan atau umpan dari teman yang menguasai bola,

melompat setinggi tingginya untuk berebut bola dengan pemain lawan, lari zig

zag dan gerak tipu badan mencari posisi kosong menghindari hadangan pemain

lawan. Contoh gerakan dengan bola yaitu keterampilan menendang bola dengan

kura-kura kaki bagian luar untuk melakukan tendangan ke sasaran (gawang).

Keterampilan menyundul bola kea rah kaki kawan yang sedang berlari, atau

Page 26: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

menyundul bola kea rah mulut gawang untuk mencatak gol. Untuk dapat bermain

sepak bola dengan baik, seorang pemain perlu menguasai teknik yang baik pula,

tanpa menguasai teknik yang baik, seorang pemain tidak akan mungkin dapat

menguasai atau mengontrol bola dengan baik. Dan tanpa kemampuan menguasai

bola dengan baik, tidak mungkin seorang pemain dapat melakukan kerjasama

dengan pemain lain, sedangkan kerja sama adalah merupakan inti dari permainan

sepak bola.Adapun beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki dan dikuasai oleh

pemain sepak bola adalah:

1)Teknik badan:

a) Cara berlari

b) Cara melompat

c) Gerak tipu badan

2) Teknik Sepak bola :

a)Teknik menendang bolae) Teknik merebut bola.

b)Teknik menahan bola f) Teknik lemparan ke dalam

c)Teknik menggiring bola.g) Teknik menjaga gawang(Muchtar, 1992:28)

d) Teknik menyundul bola.

.

Gambar 1.1 Macam-Macam Teknik Dasar Sepak Bola

Dari teknik dasar di atas, salah satu teknik dasar penting dan harus dimiliki

dengan tingkat keterampilan yang tinggi oleh setiap pemain sepak bola adalah

teknik menendang bola ke gawang lawan (shooting) merupakan suatu bagian

Page 27: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

penting dari permainan sepak bola yang bertujuan untuk menghasilkan suatu

prestasi. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari

suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki

(Sarumpaet, 1992:20)

c. Passing bawah

Passing bawah dalam permainan sepak bola merupakan suatu teknik memainkan

bola dengan bola tetap menggelinding di atas permukaan lapanganyang

dilakukan oleh seorang pemain dengan tujuan untuk mengarahkan bola ke suatu

tempat atau teman satu team untuk selanjutnya dimainkan kembali. Istilah lain

yang dipakai dalam permainan sepak bola adalah operan atau bahasa Indonesia

disebut umpan. Jika umpan dimaksud adalah sajian yang diberikan kepada teman

team untuk diterima dengan tujuan melakukan serangan ke petak permainan,

sedangkan passing tujuannya agar bola dimainkan selanjutnya untuk mengatur

serangan.Passing dapat dilakukan, seperti: (1) passing bawah: sikap permulaan,

gerakan pelaksanaan, gerakan lanjutan.(2) passing atas: sikap permulaan,

gerakan pelaksanaan, gerakan lanjutan.

Gambar 1.2. Teknik Dasar Passing Bawah

Pemain yang memiliki teknik menendang bola dengan baik, akan dapat bermain

secara efisien. Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaan bola diam,

menggelinding maupun melayang ke udara. Dilihat perkenaan bola, menendang

Page 28: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

dibedakan beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside),

kaki bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian

dalam (inside of the instep).

1. Menendang dengan kaki bagian dalam: Pada umumnya teknik menendang

dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak pendek (Short

passing)

2. Menendang dengan kaki bagian luar: Pada umumnya teknik menendang

dengan teknik bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short

passing)

3. Menendang dengan punggung kaki: Pada umumnya menendang dengan

punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang (shooting of the

goal)

4. Menendang dengan punggung kaki bagian dalam: Pada umumnya digunakan

untuk umpan jarak jauh (long passing) (Sucipto, 200:17-21).

Teknik menendang bola yang digunakan untuk parameter untuk mengetahui

kemampuan menendang adalah menggunakan teknik menendang dengan

menggunakan kaki bagian dalam ( short passing )

Analisis menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam adalahsebagai

berikut:

1) Badan di belakang bola sedikit condong ke depan kaki tumpu diletakkan di

samping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit

ditekuk

2) Kaki tendang berada di belakang bola dengan kaki bagian dalam

menghadap ke depan

3) Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai

bola

4) Perkenakan kaki dengan bola tepat pada kaki bagian dalam penuh dan tepat

pada tengah-tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan kaki

ditegakkan

5) Gerak kaki lanjut tendang diarahkan dan diangkat ke sasaran.

6) Pandangan mengikuti jalannya bola dan diangkat kea rah sasaran.

Page 29: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. HakekatPembelajaran

Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang (guru atau yang

lain) untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pada pendidikan formal (sekolah),

pembelajaran pembelajaran merupakan tugas yang dibebankan kepada guru,

karena guru merupakan tenaga profesional yang dipersiapkan untuk itu.

Menurut Winatapura dkk, (2007), pembelajaran merupakan kegiatan untuk

menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan intesitas dan kualitas belajar pada

diri peserta didik. Menurut pasal 1 butir 20 Butir Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas yakni, “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Dalam konsep

tersebut terkandung 5 konsep, yaitu interaksi peserta didik, pendidik, sumber

belajar dan lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan melalui usaha-usaha

yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses-

proses belajar. Pembelajaran pada intinya merupakan suatu proses menciptakan

kondidi yang konduktif agar terjadi interaksi pembelajaran. Konsep pembelajaran

pada dasarnya terbagi kedalam dua konsep yang berlangsung secara bersamaan,

yaitu proses belajar yang dilakukan oleh siswa dan proses mengajar yang

dilakukan oleh guru.Beberapa pengertia di atas dapat disatukan bahwa hakekat

pembelajaran adalah suatu kegiatan dalam proses belajar dan mengajar dimana

terjadi komunikasi yang berarti antara siswa dengan guru yang didukung oleh

sumber belajar dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan.

2. PengertianPembelajaranPenjasorkes

Arti Pendidikan Jasmani:Pendidikan jasmani terdiri dari kata pendidikan dan

jasmani, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan sesorang atau kelompok orang

dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan

(KBBI, 1989), jasmani adalah tubuh atau badan (fisik). Namun yang dimaksud

jasmani di sini bukan hanya badan saja tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya),

Page 30: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

karena antara jasmani dan rohani tidak dapat dipisah-pisahkan. Jasmani dan

rohanai merupakan satu kesatuan yang utuh yang selalu berhubungan dan selalu

saling berpengaruah.Pengertian Pendidikan JasmaniPendidikan Jasamani adalah

suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun angota

masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan

jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan

jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

Pengertian Olahraga: Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang

terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka

memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.PengertianOlahraga

mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi

hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi,

kultural dan sebagainya.Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang

dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang

memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam

kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan

jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total,

daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik

dan mentalnya.

Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang

sungguh luas.Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus

lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah

pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan

jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah

pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah yang

menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan

jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia.

Pendidikan jasmani diartikan dengan berbagai ungkapan dan kalimat.

Namun esensinya sama, yang jika disimpulkan bermakna jelas, bahwa

pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangan keutuhan

Page 31: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui fisik, aspek mental dan

emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan penekanan yang cukup

dalam. Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang

penekanannya benar-benar pada perkembangan moral, tetapi aspek fisik tidak

turut terkembangkan, baik langsung maupun secara tidak langsung.Karena hasil-

hasil kependidikan dari pendidikan jasmani tidak hanya terbatas pada manfaat

penyempurnaan fisik atau tubuh semata, definisi penjas tidak hanya menunjuk

pada pengertian tradisional dari aktivitas fisik. Kita harus melihat istilah

pendidikan jasmani pada bidang yang lebih luas dan lebih abstrak, sebagai satu

proses pembentukan kualitas pikiran dan juga tubuh

3. TujuanPembelajaranPenjas orkes diSekolah Dasar

Secara sederhana, pendidikan jasmani memberikan kesempatan

kepada siswa untuk:

a. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan

aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.

b. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai

keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka

aktivitas jasmani.

c. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal

untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.

d. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas

jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.

e. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan

keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif

dalam hubungan antar orang.

f. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk

permainan olahraga.

Diringkaskan dalam terminologi yang populer, maka tujuan pembelajaran

pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik,

domain kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain afektif.

Page 32: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Pengembangan domain psikomotorik secara umum dapat diarahkan pada

dua tujuan utama, pertama mencapai perkembangan aspek kebugaran jasmani,

dan kedua, mencapai perkembangan aspek perseptual motorik.Ini menegaskan

bahwa pembelajaran pendidikan jasmani harus melibatkan aktivitas fisik yang

mampu merangsang kemampuan kebugaran jasmani serta sekaligus bersifat

pembentukan penguasaan gerak keterampilan itu sendiri.

Kebugaran jasmani merupakan aspek penting dari domain psikomotorik,

yang bertumpu pada perkembangan kemampuan biologis organ

tubuh.Konsentrasinya lebih banyak pada persoalan peningkatan efisiensi fungsi

faal tubuh dengan segala aspeknya sebagai sebuah sistem (misalnya sistem

peredaran darah, sistem pernapasan, sistem metabolisme, dll.)

Dalam pengertian yang lebih resmi, sering dibedakan konsep kebugaran

jasmani ini dengan konsep kebugaran motorik. Keduanya dibedakan dalam hal:

kebugaran jasmani menunjuk pada aspek kualitas tubuh dan organ-organnya,

seperti kekuatan (otot), daya tahan (jantung-paru), kelentukan (otot dan

persendian); sedangkan kebugaran motorik menekankan aspek penampilan yang

melibatkan kualitas gerak sendiri seperti kecepatan, kelincahan, koordinasi,

power, keseimbangan, dll. Namun dalam naskah ini, penulis akan menggunakan

konsep kebugaran jasmani tersebut untuk menunjuk pada keseluruhan aspek di

atas.

Pengembangan keterampilan gerak merujuk pada proses penguasaan suatu

keterampilan atau tugas gerak yang melibatkan proses mempersepsi rangsangan

dari luar, kemudian rangsangan itu diolah dan diprogramkan sampai terjadinya

respons berupa tindakan yang sesuai dengan rangsangan itu.

Penekanan proses pembelajarannya lebih banyak ditujukan pada proses

perangsangan yang bervariasi, sehingga setiap kali anak selalu mengerahkan

kemampuannya dalam mengolah informasi, ketika akan menghasilkan gerak.

Dengan cara itu, kepekaan sistem saraf anak semakin dikembangkan.

Domain kognitif mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, dan lebih

penting lagi adalah penalaran dan kemampuan memecahkan masalah.Aspek

kognitif dalam pendidikan jasmani, tidak saja menyangkut penguasaan

Page 33: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pengetahuan faktual semata-mata, tetapi meliputi pula pemahaman terhadap

gejala gerak dan prinsipnya, termasuk yang berkaitan dengan landasan ilmiah

pendidikan jasmani dan olahraga serta manfaat pengisian waktu luang.

Domain afektif mencakup sifat-sifat psikologis yang menjadi unsur

kepribadian yang kukuh.Tidak hanya tentang sikap sebagai kesiapan berbuat

yang perlu dikembangkan, tetapi yang lebih penting adalah konsep diri dan

komponen kepribadian lainnya, seperti intelegensia emosional dan watak.Konsep

diri menyangkut persepsi diri atau penilaian seseorang tentang

kelebihannya.Konsep diri merupakan fondasi kepribadian anak dan sangat

diyakini ada kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka setelah

dewasa kelak.

Intelegensia emosional mencakup beberapa sifat penting, yakni

pengendalian diri, kemampuan memotivasi diri, ketekunan, dan kemampuan

untuk berempati.Pengendalian diri merupakan kualitas pribadi yang mampu

menyelaraskan pertimbangan akal dan emosi yang menjadi sifat penting dalam

kehidupan sosial dan pencapaiannya untuk sukses hidup di masyarakat.Demikian

juga dengan ketekunan; tidak ada pekerjaan yang dapat dicapai dengan baik

tanpa ada ketekunan. Ini juga berlaku sama dengan kemampuan memotivasi diri,

kemandirian untuk tidak selalu diawasi dalam menyelesaikan tugas apapun.

Adapun tujuan lain dari pembelajaran penjasorkes adalah :

a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat

melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik

c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-

nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,

kerjasama, percaya diri dan demokratis

f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,

orang lain dan lingkungan

Page 34: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih

sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola

hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

4. Ruang LingkupPendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan

a. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.

Eksplorasigerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,danmanipulatif,atletik,

kasti, rounders, kippers, sepak bola, bolabasket, bola voli, tenis meja,tenis

lapangan, bulu tangkis, danbeladiri, serta aktivitas lainnya.

b. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,komponen

kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh sertaaktivitas lainnya

c. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasantanpa alat,

ketangkasandengan alat, dan senam lantai, sertaaktivitas lainnya

d. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dansenam aerobic

sertaaktivitas lainnya

e. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,keterampilan

bergerakdi air, dan renang serta aktivitas lainnya

f. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalanlingkungan,

berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

g. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalamkehidupan sehari-

hari,khususnya yang terkait dengan perawatantubuh agar tetap sehat,

merawat lingkungan yang sehat, memilihmakanan dan minuman yang sehat,

mencegahdan merawat cidera,mengatur waktu istirahat yang tepatdan

berperan aktif dalamkegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan

aspektersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek

5. PengertianPrestasiBelajar

Untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materiyang diberikan guru

dan untuk mengetahui tingkat ketercapaian kurikulum digunakan alat ukur yang

dikenal dengan istilah “prestasi belajar”. Menurut Slameto (2006:12), prestasi

belajar adalah pernyataan khusus tentang apa yang diketahui dan dapat dilakukan

Page 35: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

oleh siswa, sebagai hasil kegiatan belajar, biasanya berupa pengetahuan

(knowlegde), keterampilan (skill), atau sikap (attitude) atau pencapaian

kompetensi siswa.

Menurut Slameto (2006), prestasi belajar menunjuk pada kecakapan dan

unjuk kerja siswa yang multi dimensi, terkait dengan perkembangan manusia :

kognitif, emosi, sosial, dan fisik yang merefleksikan keutuhan siswa. Lebih

lanjut, batasan tentang prestasi belajar sebagai hasil pengukuran tentang apa yang

diketahui atau yang dapat dilakukan seseorang setelah belajar. Pengukuran yang

dimaksud adalah sebagai alat yang dipakai untuk menyediakan balikan bagi

siswa dan pihak lainnya, untuk menentukan posisi siswa dalam hubungannya

dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, menyimpulkan bahwa

prestasi belajar siswa adalah pernyataan tentang tingkat keberhasilan siswa dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sekolah, setelah usai satu satuan

program pengalaman pembelajaran, dalam satu periode waktu tertentu (semester

atau tahun ajaran). Tujuan pembelajaran dapat berupa penguasaan pengetahuan,

pemahaman, ketrampilan, dan sikap akademik. Pencapaian tujuan pembelajaran

sering diukur dengan skor tes/ulangan/ujian standar atau buatan guru, dan tugas-

tugas lain, termasuk pekerjaan rumah (PR) atau mata pelajaran tertentu. Skor tes,

tugas, dan PR mencerminkan perilaku hasil pengalaman, berkaitan dengan

konsep, topik, atau masalah tertentu dalam mata pelajaran yang diikuti.

Pengalaman yang memungkinkan terbentuknya hasil belajar siswa tersebut dapat

berupa pengetahuan siswa dan apa yang ingin diketahuinya, apa yang telah

dipelajari, serta apa yang benar-benar dapat dilakukan, dari apa yang telah

diketahuinya. Selain itu, dapat juga berupa kepercayaan diri dan motivasinya

dalam mendemonstrasikan apa yang dapat dilakukannya. Pada akhirnya, ciri hasil

belajar tersebut bersifat baru, menetap, positif, disadari, dan fungsional.

Prestasi belajar adalah aktivitas psikis yang berlangsung dalam lingkungan

untuk menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan

dan sikap yang akan diperoleh hasil yang baru atau penyempunaan dari hasil

yang diperoleh sebelumnya. Prestasi belajar siswa berhubungan dengan kinerja

Page 36: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

akademik yang dalam Bahasa Inggris disebut Academic Performance berupa

hasil belajar siswa. Prestasi belajar adalah hasil dari usaha, kemampuan dan sikap

siswa dalam menyelesaikan kegiatan dalam bidang pendidikan. Menurut

Arikunto (2008 : 238), prestasi belajar juga diartikan sebagai hasil hasil yang

mencerminkan sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan

pada setiap jenjang studi. Gambaran prestasi siswa dinatakan dengan angka 0

sampai dengan 10. Prestasi belajar adalah bukti usaha yang dapat dicapai atau

perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan

sikap sebagai hasil proses belajar. Prestasi belajar merupakan hasil-hasil

kemampuan nyata sebagai akibat keaktifannya dalam kegiatan belajar yang

dinyatakan dengan simbol angka atau huruf. Dengan kata lain, prestasi belajar

merupakan bukti dari hasil yang telah dicapai.

Dari definisi-definisi prestasi belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan pernyataan tentang tingkat keberhasilan siswa sebagai

hasil kegiatan belajar, biasanya berupa pengetahuan (knowlegde), keterampilan

(skill), atau sikap (attitude) atau pencapaian kompetensi siswa. Prestasi belajar

dapat diwujudkan dengan angka atau huruf. Kata hasil belajar sering disebut

prestasi belajar. Kata prestasi berasal dari Belanda yaitu “ prestatie”kemudian

dalam bahasa Indonesia disebut prestasi yang artinya hasil usaha. Kata prestasi

juga bararti kemampuan ketrampilan, sikap seseorang dalam menyelesaikan

sesuatu.Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah

mengalami aktifitas belajar).

6. PengertianMetodePembelajaran

Guru yang profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi

pembelajaran, tetapi juga terampil dalam menggunakan metode pembelajaran

yang tepat dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran serta situasi pada saat

materi tersebut harus disajiakan. Selain itu, guru juga harus memilih metode yang

tepat agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

Page 37: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Atau

metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai cara menyajikan isi pembelajaran

kepada peserta didik untuk mencapai kompetensi.

Metode mengajar merupakan prosedur/cara yang harus dilakukan oleh

seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga proses belajar

berjalan baik dalam arti kompetensi atau tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh

pendidik, maka perlu mengetahui,dan mempelajari beberapa metode mengajar,

serta dipraktekkan pada saat mengajar. Dalam proses belajar mengajar (PBM)

peranan metode dalam strategi pembelajaran sangat menentukan berhasil atau

tidaknya seorang guru menyampaikan pesan kepada peserta didiknya. Memilih

metode yang tepat untuk menciptakan suasana proses belajar mengajar yang

menarik. Penilaian metode dari segi penerapannya sangat tergantung kepada

jumlah peserta didik yang besar atau kecil. Beberapa metode mengajar yang

dapat divariasikan oleh pendidik diantaranya.

Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran Penjasorkes diantaranya: (1)

ceramah; (2) demonstrasi; (3) eksperimen (4) diskusi (5) kerja kelompok (6)

simulasi (7) permainan. Pada pelaksanaannya metode ini dapat dipilih guru

sesuai dengan topik-topik dalam pembelajaran Penjas orkes di SD. Metode yang

dipilih harus mempermudah para peserta didik menyerap materi ajar dan

mempermudah guru menyajikan bahan ajar tersebut. Masing-masing metode

mempunyai ciri, keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan

7. Pendekatan Bermain

Menurut Wahjoedi (1999: 121) bahwa ”pendekatan bermain adalah

pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan”. Sedangkan

Yoyo Bahagia dan Adang Suherman (1999/2000: 35) berpendapat,”strategi

pembelajaran permainan berbeda dengan strategi pembelajaran skill, namun bisa

dipastikan bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau pengembangan

Page 38: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

agar sesuai dengan prinsip DAP (developmentally Appropiate Pactice) dan body

scalling (ukuran fisik termasuk kemampuan fisik)”.

Berdasarkan pendapat dari ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa,

pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam

bentuk permainan. Dalam pelaksanaan pembelajaran bermain menerapkan suatu

teknik cabang olahraga ke dalam bentuk permainan. Melalui permainan,

diharapkan akan meningkatkan motifasi dan minat siswa untuk belajar menjadi

lebih tinggi, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

Pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang

mengaplikasikan teknik ke dalam suatu permainan. Tidak menutup kemungkinan

teknik yang buruk atau rendah mengakibatkan permainan kurang menarik. Untuk

itu seorang guru harus mampu mengatasinya. Rusli Lutan dan Adang Suherman

(2000: 35-36) menyatakan, manakala guru menyadari bahwa rendahnya kualitas

permainan disebabkan oleh rendahnya kemampuan skill, maka guru mempunyai

beberapa pilihan sebagai berikut:

1) Guru dapat terus melanjutkan aktivitas permainan untuk beberapa lama

sehingga siswa menangkap gagasan umum permainan yang dilakukannya.

2) Guru dapat kembali pada tahapan belajar yang lebih rendah dan membiarkan

siswa berlatih mengkombinasikan keterampilan tanpa tekanan

untuk menguasai strategi.

3) Guru dapat merubah keterampilan pada level yang lebih simpel dan lebih

dikuasai sehingga siswa dapat konsentrasi belajar strategi bermain.

Petunjuk seperti di atas harus dipahami dan dimengerti oleh seorang guru. Jika

dalam pelaksanaan permainan kurang menarik karena teknik yang masih

rendah, maka seorang guru harus dengan segera mampu mengatasinya.

Selama pembelajaran berlangsung seorang guru harus mencermati kegiatan

pembelajaran sebaik mungkin. Kesalahan-kesalahan yang dibiarkan selama

pembelajaran berlangsung akan mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak

tercapai.

Page 39: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

PendekatanBermain adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan

permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian

anak. Selanjutnya Andang Ismail (2009 : 26) menurutkan bahwa permainan ada

dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni

mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan

diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari

kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian menang-kalah. Menurut

Kapraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009:26) mengatakan bahwa definisi

permainan adalah usaha olah diri, olah pikiran dan olah fisik yang sangat

bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi

dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.

Pendekatan permainan adalah cara mengajar yang dilaksanakan dalam bentuk

permainan. Sedangkan metode permainan dalam pembelajaran matematika

adalah cara untuk menyampaikan pelajaran matematika dengan sarana

bermain.Pendekatanbermain dalam pembelajaran dapat memberikan kesempatan

bagi siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran dan membuat siswa

merasa senang terhadap matematika.

Bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar penjasorkes, tidak

berminat, dan tidak mudah untuk menguasai penjasorkes dengan metode

permainan dapat membantu proses kegiatan belajar penjasorkes. Berdasarkan

alasan di atas maka dilakukan penelitian mengenai penggunaan metode

pendekatan bermain dalam pembelajaran sepak bola di kelas V SD

Tenggulangharjo agar siswa dapat menguasai materi dengan baik. Pembelajaran

penjas orkes dengan pendekatan bermain dilakukan dengan menggunakan benda-

benda di sekitar anak sehingga lebih mudah untuk dikenali. Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui

penerapan pendekatan bermain dalam pembelajaran sepak bola di kelas V SD

Tenggulangharjo yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri

dari 2 kegiatan pembelajaran. Adapun uraian hasil penelitian akan disajikan

dalam 3 sub bab yaitu tindakan, deskripsi pelaksanaan dan refleksi serta

pembahasan. Pada setiap kegiatan siswa melakukan permainan, dan evaluasi

Page 40: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

formatif untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman siswa dilihat dari

hasil prestasinya.

B. Kerangka Berfikir

Tidak ada pendekatan pembelajaran yang lebih baik dari pendekatan

pembelajaran yang lain. Tiap-tiap pendekatanpembelajaran memiliki kelebihan

dan kekurangan. Ada yang tepat saat digunakan pada pembelajaran bidang studi

tertentu, ada yang tepat digunakan saat di dalam maupun di luar kelas dan

sebagainya.

Guru dalam memilih pendekatam pembelajaran yang tepat terkait dengan

efektifitas pengajaran harus memperhatikan faktor-faktor dalam penetapan

pendekatan pembelajaran. Faktor-faktor tersebut yaitu : tujuan yang hendak

dicapai, keadaan siswa, materi pembelajaran, situasi dan kondisi sekolah, serta

kemampuan guru itu sendiri.

Dengan mengkaji faktor-faktor di atas yang dikaitkan dengan kondisi yang

ada di kelas V SDN Tenggulangharjo Kecamatan Subah, Kabupaten Batang,

maka penulis menetapkan pendekatan bermain digunakan penulis untuk

meningkatkan hasil belajar passing bawah dan control bola siswa dalam materi

permainan sepak bola. Dengan demikian diharapkan penggunaan pendekatan

bermain dalam materi permainan sepak bola, dapat memecahkan permasalahan

yang ada dalam pembelajaran penjasorkes

Optimalisasi kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor,

diantaranya faktor metode atau teknik dan model mengajar guru. Guru dapat

menggunakan pendekatan dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga

siswa tidak jenuh dalam kegiatan pembelajaran. Guru dapat mengaitkan materi

yang terdapat dalam kurikulum dengan kondisi lingkungan atau sesuai dengan

dunia nyata sehingga siswa merasa pembelajaran menjadi lebih bermakna atau

memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari.Dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran, siswa dibantu oleh guru melibatkan diri dalam proses

pembelajaran. Proses ini mencangkup kegiatan untuk menyiapkan fasilitas atau

alat bantu pembelajaran, menerima informasi tentang materi/bahan belajar dan

Page 41: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

prosedur pembelajaran, membahas materi/bahan belajar dan melakukan saling

tukar pengalaman dan pendapat dalam membahas materi atau memecahkan

masalah.

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sesuai

dengan konsep yang dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam

pembelajaran pendidikan jasmani,khususnya pada model atau cara guru

menyampaikan materi pelajaran. Sering kali materi yang diajarkan oleh guru

kurang tertanam kuat dalam benak siswa. Khususnya dalam praktek

pembelajaran passing bawah permainan sepak bola. Siswa kurang mampu

menganalisis gerakan yang diajarkan oleh guru, sebab guru hanya

menyampaikan secara verbal, adapun memberikan informasi kurang ditangkap

oleh siswa secara optimal.

Penerapan pendekatan bermain yang menyenangkandan secara langsung

dapat dilakukan oleh siswa memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam

kegiatan belajar.Pendekatan bermain dengan macam-macam permainan yang

menyenangkan sebagai sarana untuk membantu guru dalam menjelaskan teknik

dasar passing bawah pada siswa. Melalui alat bantu sederhana tersebut guru

dapat memperlihatkan dan memberikan penjelasan teknik dasar passing bawah.

Dari penjelasan di atas, secara sederhana kerangka pemikiran dalam

penelitian inidapat digambarkan sebagai berikut:

Page 42: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 3:

Skema Kerangka Berfikir

Kondisi

Awal

Guru kurang

kreatif dan inovatif

dalam proses

pembelajaran

penjas

a) Siswa kurang tertarik dan

cepat bosan terhadap

mapel penjasorkes

b) Tingkat motivasi belajar

rendah

c) Hasil belajar tehnik passig

bawah tdk spt yg

diharapkan.

Tindakan

Menerapkan

pendekatan

pembelajaran dengan

permainan yang

menyenangkan

Siklus 1: guru dan peneliti

menyusun bentuk pengajaran

untuk meningkatkan

kemampuan dan ketrampilan

dasar passing bawah melalui

pendekatan bermain.

Kondisi

Akhir

Melalui penerapan

pendekatan bermain (

berburu kijang, 4-2 )

dapat meningkatkan

kesegaran jasmani siswa

(siswa lebih

bersemangat dan

prestasi belajar

meningkat) serta

partisipasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran

meningkat

Siklus II : perbaiakan dari

siklus I untuk meningkat

kemampuan dan

ketrampilan dasar teknik

passing bawah melalui

penerapan pendekatan

bermain .

Page 43: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SD Tenggulangharjo Kecamatan Subah

Kabupaten Batang.

2. Waktu Penelitian.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dari bulan April 2012 sampai

dengan bulan Juni 2012.

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Penelitian

No Rencana Kegiatan Tahun 2011 – 2012

Pebr Mart Aprl Mei Juni Juli Agst

1 Persiapan

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah

c. Penentuan Tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Penyusunan Proposal

f. Pengajuan Ijin

Penelitian

2 Pelaksanaan

a. Seminar Proposal

b. Pengumpulan Data

3 Penyusunan Laporan

a. Pemulisan Laporan

b. Ujian Skripsi

B. Subyek Penelitian

Siswa yang diteliti adalah para siswa kelasV SD Negeri

TenggulangharjoKecamatan Subah Kabupaten Batangsejumlah 34 siswa.

Page 44: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Subyek penelitian terdiri dari anak laki-laki18 siswa dan perempuan 16

siswa.

C. Sumber Data

a. Siswa

Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara

sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua,

hasil evaluasi dan hasil wawancara guru pengamat (observer).

b. Guru

Sumber data guru berasal dari lembar observasi aktivitas guru oleh

observer.

c. Data dokumen

Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes, hasil pengamatan,

dan catatan lapangan selama proses pembelajaran dan hasil foto.

d. Catatan lapangan

Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama

proses pembelajaran.

2. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar penjasorkes yang

diperoleh siswa.

b. Data Kualitatif

Diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa, keterampilan guru,

wawancara serta catatan lapangan dengan menerapkan pendekatan

dengan menggunakan pendekatan bermain.

D.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode

observasi, metode tes dan dokumentasi.

Variabel atau Faktor yang Diselidiki

Faktor-faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 45: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

a. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran penjasorkes dengan penerapan

pendekatan bermain.

b. Keterampilan guru dalam pembelajaranpenjasorkes dengan penerapan

pendekatan bermain.

c. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjasorkes dengan

penerapanpendekatan bermain.

E. ValiditasData

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

terdiri dari : tes dan observasi

1. Tes : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil pembelajaran

siswa dalam passing bawah dan control bola yang dilakukan siswa.

2. Observasi : dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran pada penerapan

modifikasi bermain dapat meningkatkan hasil belajar passing bawahdan

control bola pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tenggulangharjo,

Kecamatan Subah, Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2011 / 2012

Sedangkan alat pengumpul data yang digunakan penelitian adalah sebagai berikut

:

Tabel 2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

N

o

Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan Instrumen

1 Siswa

Hasil pembelajaran passing

bawahdan control bola melalui

pendekatan bermain

Tes Praktik Tes

ketrampila

n gerak

2 Siswa

Kemampuan melakukan

gerakan rangkaian macam-

macam kegiatan bermain

Praktik dan

unjuk kerja

Melalui

lembar

observasi

Page 46: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

a) Data berupa hasil belajar penjas orkes yang dianalisis dngan menggunakan

teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun

penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Rumus

presentase tersebut sebagai berikut:

= ∑n x 100%

N

Keterangan:

∑n = jumlah frekuensi yang muncul.

N = jumlah total siswa

= presentase frekuensi

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar

siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas,

dengan kriteria sebagai berikut:

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

70 Tuntas

< 70 Tidak Tuntas

b) Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas guru dalam

pembelajaran kontekstual, serta hasil catatan lapangan dan angket dianalisis

dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam

kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh

kesimpulan.

G. Prosedur Penelitian

Untukmenentukan ketercapaian tujuan perludirumuskan indicator

keberhasilantindakan yang disusun secara realistis (mempertimbangkan kondisi

sebelum dan jumlah siklus tindakan yang akan dilakukan) dan dapat diukur.

Page 47: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Hasil pembelajaran diobservasi tentang kognitif, afektif dan psikomotor dalam

melakukan gerakan menendang bola saat passing bawah, dan serta bermain

sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.

Indikator keberhasilan tindakan

Aspek yang diukur

Prosentase target capaian

Cara mengukur Kondisi

awal

Siklus

I

Siklus

II

1.Kemampuan

melakukan passing

bawah dan kontrol

bola

2. Hasil belajar passing

bawah dan kontrol

bola

50% 60% 77% diamati saat guru

memberikan materi

passing bawah dan

kontrol bolapermainan

sepak bola

Grafik Hasil Belajar Kondisi Awal atau Prasiklus

H. Prosedur Penelitian

Rancangan yang ditetapkan dalam penelitianiniadalah

penelitiantindakankelas. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1

Series 2

Series 3

Page 48: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Perencanaan

Pada bagian rencana tindakan ini digambarkan rencana tindakan yang akan

dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

a. Siklus 1 dan siklus 2

1) Siklus 1 dan 2 dilaksanakan selama 2 kali pertemuan (6 x 35 menit) dengan

tahapanPersiapan

a) Mempelajari dan mengkaji teori-teori yang mendukung/ kepustakaan.

b) Menyusun penyusunan Proposal Pembelajaran (RPP untuk kegiatan belajar

mengajar, LKS, instrumen penelitian, dan menyiapkan media/alat/bahan

praktikum).

c) Menyusun pertanyaan-pertanyaan bimbingan

d) Menyusun instrumen penelitian

e) Mendiskusikan dengan rekan guru sejawat yang akan diminta menjadi

observer.

2). Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut

a) Menelaah materi pembelajaran penjasorkes kelas V semester 2 yang akan

dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator

pelajaran.

b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang

telah ditetapkan.

c) Menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam penelitian.

d) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

e) Menyiapkan alat evaluasi yang berupa pre test dan post test.

3) Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran penjas orkes siklus I

peneliti menggunakan metode demonstrasi dan kerja kelompok dengan

melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran penjas orkes di kelas

V dengan mengacu pada rencana pelaksanaaan perbaikan yang telah disusun

bersama teman sejawat melalui tahapan berikut :

1) Siswa diajak mengingat pelajaran yang telah lalu.

Page 49: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2) Guru memperagakan media untuk menjelaskan materidengan alat peraga

bola menggunakan metode demonstrasi

3) Tanya jawab guru dan siswa tentang permainan sepak bola

4) Guru menyuruh beberapa siswa untuk maju mendemonstrasikan seperti

contoh

5) Siswa dibagi beberapa kelompok untuk bekerja kelompok

6) Siswa dibimbing untuk bekerja kelompok

7) Guru mengoreksi hasilbekerja kelompok dan memberikan komentar

tentang hasil kerja kelompok.

8) Guru dan siswa membahas hasil kerja kelompok

Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah

dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode demonstrasi dan kerja kelompok.

Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus

pertama dilaksanakan pembelajaran dengan penggunaan metode demonstrasi dan

kerja kelompok. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu

yang belum baik.

2. Observasi

Tahap pengamatan dilakukan bersama dengan tahapan tindakan, guru peneliti

sebagai penyampai materi. Dalam tahap ini dilakukan pula pengumpulan data-

data. Setiap tindakan-tindakan yang dilakukan guru dan siswa akan diamati oleh

guru sebagai peneliti dan teman sejawat dengan menggunakan pedoman

pengamatan. Pengamatan juga dilakukan ketika siswa mengerjakan latihan

permainan sepakbola.

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk

mengamati tingkah laku siswa dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran

penjas orkes yang menerapkan penggunaan metode demonstrasi dan kerja

kelompok. Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menerapkan

penggunaan metode demonstrasi dan kerja kelompok.

Page 50: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3. Refleksi

Setelah melaksanakan pelaksanaan tindakan dan pengamatan peneliti kembali

mengadakan diskusi dengan teman sejawat. Tujuannya adalah untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas permainan sepak bola.

Dan jika hasil pembelajaran siklus I belum mencapai yang penulis targetkan

maka berdasarkan diskusi dengan rekan sejawat menyimpulkan bahwa perbaikan

pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus II.Setelah mengkaji hasil belajar

penjas orkes siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, serta melihat

ketercapaian indikator kinerja maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus

dua agar pelaksanaannya lebih efektif.Peneliti juga melihat apakah indikator

kinerja yang telah diterapkan sebelumnya telah tercapai. Bila belum tercapai

maka peneliti melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator kinerja.

5. Siklus Penelitian

a. Siklus Pertama

1) Perencanaan

a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi

permaianan sepak bola

b) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa bola

c) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

d) Menyiapkan lembar evaluasi yang berupa post tes.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus ini peneliti menggunakan konsep belajar secara kelompok

melalui penggunaan metode demonstrasi dan kerja kelompok.

Pelaksanaannya dilakukan selama satu pertemuan. Prosedur pelaksanaannya

adalah :

a) Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai

b) Guru (peneliti) mendemonstrasikan cara permainan sepak bola

c) Siswa mengamati demonstrasi cara cara permainan sepak bola

d) Tanya jawab tentang cara permainan sepak bola

Page 51: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

e) Siswa dibentuk kelompok untuk melakukan percobaan.Satu kelas dibagi

menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 10 anak.

f) Tiap kelompok melakukan percobaan tentang cara permainan sepak bola

g) Guru membimbing siswa dalam kegiatan cara permainan sepak bola

h) Siswa melaporkan hasil kerja kelompok tentang cara permainan sepak bola

i) Kelompok yang lain memberikan tanggapan hasil percobaan kelompok lain.

j) Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil kerja

kelompok.

k) Refleksi tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

l) Melaksanakan post test.

3) Observasi

a) Mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran (dilakukan oleh observer)

b) Memantau diskusi/kerjasama antar siswa

c) Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran (dilakukan oleh observer)

4) Refleksi

a) Mengevaluasi hasil observasi

b) Menganalisis hasil pembelajaran

c) Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya.

b. Siklus Kedua

1) Perencanaan

Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I ditemukan beberapa

masalah yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk itu maka

perencanaan pembelajaran pada siklus II tetap mengacu pada pelaksanaan

siklus I.

2. Pelaksanaan

Pada dasarnya pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini

sama dengan pelaksanaan pada siklus I dengan melaksanakan Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP terlampir) namun dalam pelaksanaan

menitik beratkan untuk memahami konsep-konsep permainan sepakbola

dengan menggunakan metode demonstrasi dan kerja kelompok

Page 52: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat yang lebih memfokuskan

pada setiap perilaku yang dialami siswa. Kecuali itu penulis juga membuat

catatan penting yang dapat mengacu pada pencapaian kemampuan siswanya

dengan cara mengisi angket tanggapan siswa.

4. Analisis dan Refleksi

Setelah dilakukan tindakan, kita menganalisis dari data yang telah kita

peroleh baik data kuantitatif maupun kualitatif. Hasil analisis beserta

kelebihan dan kekurangan yang ada dipakai untuk merumuskan dan

menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.Analisis data

difokuskan pada satu aktivitas siswa dalam pengamatan dan diskusi dalam

proses pembelajaran. Dan data hasil belajar siswa dianalisis presentasi

pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) baik secara individual

maupun secara klasikal.

Page 53: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

1. Deskripsi Data PraSiklus

Data hasil pengamatan awal berupa hasil belajar siswa kelas V SD Negeri

Tenggulangharjo dengan KD : 6.1 Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu

permainan olahraga bola besar yang dimodifikasi serta nilai-nilai semangat,

percaya diri, dan kejujuran. Namun pemahaman siswa masih kurang, dengan

hasil nilai masih banyak yang dibawah KKM. Dengan demikian akan berdampak

pada penguasaan Kompetensi Dasar berikutnya. Nilai diperoleh dari ulangan

harian yang dilakukan dalam bentuk praktik, diperoleh data-data seperti diuraikan

pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 4. Data hasil Pra siklus

No. Rentang nilai Kategori Frekwensi %

1. 0-59 Kurang 9 26

2. 60-69 Cukup 15 44

3. 70-79 Baik 10 29

4. 80-89 Amat Baik 0 0

5. 90-100 Istimewa 0 0

Jumlah nilai 2.175

Rata-rata nilai pra siklus 63,97

Page 54: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 34 anak, sebanyak 17 siswa ( 50%) belum

dapat menuntaskan kompetensi yang diujikan, artinya siswa-siswa tersebut pada

akhir pembelajaran mendapatkan nilai di bawah KKM yang telah ditetapkan

yaitu 70. Sedangkan rata-rata nilai adalah 63,97 berarti masuk kategori cukup.

Dengan kondisi hasil belajar siswa seperti yang dipaparkan pada tabel,

diketahui bahwa penguasaan siswa kelas V SD Negeri Tenggulangharjo

Kecamatan Subah Kabupaten Batang terhadap Kompetensi Dasar :

Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bola besar

yang dimodifikasi serta nilai-nilai semangat, percaya diri, dan kejujuran pada

materi pelajaran ketrampilan bermain sepak bola dikategorikan cukup, maka

perlu diadakan perbaikan lewat pembelajaran siklus 1.

2. Deskripsi Siklus 1

a. Perencanaan

Kegiatan pada tahap ini meliputi :

1) Tes diagnostik sebagai evaluasi awal

2) Membuat RPP

3) Pengadaan sarana

4) Membuat instrumen penilaian

5) Membuat alat evaluasi

b. Implementasi tindakan

02468

10121416

0-59 60-69 70-79 80-89 90-100

jumlah anak

nilai anak

nilai pra siklus

Page 55: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Kegiatan siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pada

tanggal 10 Mei 2012 sebagai pertemuan 1 dan tanggal 24 Mei 2012 sebagai

pertemuan 2.

c. Observasi dan interpretasi

Selama kegiatan praktik pembelajaran berlangsung dilakukan

pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh kepala sekolah dan observer.

Observasi dan dokumentasi melalui catatan kejadian, kamera video, dan

kamera digital untuk keperluan analisis data lebih lanjut. Data hasil

implementasi tindakan siklus 1 diperoleh data sebagai berikut. Nilai

diperoleh dari ulangan harian yang dilakukan dalam bentuk praktik,

diperoleh data-data seperti diuraikan pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 5. Data hasil siklus 1

No. Rentang nilai Kategori Frekwensi %

1. 0-59 Kurang 1 3

2. 60-69 Cukup 7 20

3. 70-79 Baik 21 62

4. 80-89 Amat Baik 5 15

5. 90-100 Istimewa 0 0

Jumlah nilai 2.518

Rata-rata nilai siklus 1 74,06

Page 56: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Grafik Siklus 1

Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 34 anak, sebanyak 14 siswa ( 40%)

belum dapat menuntaskan kompetensi yang diujikan, artinya siswa-siswa tersebut

pada ulangan harian pada akhir pembelajaran mendapatkan nilai di bawah KKM

yang telah ditetapkan yaitu 70. Sedangkan rata-rata nilai adalah 74,06 berarti

masuk kategori baik.

Dengan kondisi hasil belajar siswa seperti yang dipaparkan pada tabel

siklus 1 di atas, diketahui bahwa penguasaan siswa kelas V SD Negeri

Tenggulangharjo Kecamatan Subah Kabupaten Batang terhadap Kompetensi

Dasar : Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bola

besar yang dimodifikasi serta nilai-nilai semangat, percaya diri, keseriusan dan

kejujuran pada materi pelajaran ketrampilan bermain sepak bola dikategorikan

baik, maka untuk memantapkan peningkatan hasil belajar, maka lebih perlu

diadakan perbaikan lewat pembelajaran siklus 2

d. Refleksi siklus 1

Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh selama pengamatan, maka diperoleh

hasil pembelajaran siklus 1 sebagai berikut:

i. Proses pembelajaran masih agak kaku

ii. Pembelajaran telah sesuai dengan RPP, namun alokasi waktu untuk

pemanasan kurang

0

5

10

15

20

25

0-59 60-69 70-79 80-89 90-100

jumlah anak

nilai anak

nilai siklus 1

Page 57: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

iii. Jenis pemanasan perlu ditambah

iv. Materi pembelajaran perlu dikembangkan untuk revisi RPP berikutnya.

v. Peran aktif anak supaya ditingkatkan.

3. DeskripsiSiklus 2

a.Perencanaan

Perencanaan meliputi :

1) Identifikasi permasalahan pembelajaran :

a) Pada kegiatan siklus 1 untuk proses pembelajaran yang masih dominan

menggunakan metode ceramah.

b) Siswa jarang dengan kegiatan permainan dan kerja kelompok.

c) Hasil belajar subyek penelitiankurang memuaskan.

2) Identifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru

Setiap guru tentunya menghendaki siswa-siswanya berprestasi,namun guru

merasa kesulitan dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang cocok

dan sesuai dengan materi yang diajarkan.

3) Membahas cara-cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh guru

pada siklus 1 tentang perluasan materi dan pendekatan pembelajaran.

Kegiatan perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,

oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Rancangan

harus dilakukan bersama antara guru yang akan melakukan tindakan dan

pengamat yang akan mengamati proses jalannya tindakan. Kegiatan yang

dilakukan pada tahap perencanaan tindakan meliputi:

a) MembuatRencana Pelaksanaan Pembelajaran tentang materi yang akan

diajarkan sesuai dengan model/pendekatan pembelajaran yang digunakan.

b) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi mengenai kemandirian

belajar siswa.

c) Menyusun pedoman wawancara dan lembar angket untuk siswa dan

pengamat.

d) Menyiapkan sarana pembelajaran yang akan digunakan.

e) Menyusun Lembar Soal.

Page 58: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

f) Menyusun soal tes hasil belajar untuk siswa.

b. Implementasi tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan hal-hal yang telah direncanakan pada tahap

sebelumnya, yaitu pelaaksanaan pembelajaran, kegiatan sesuai RPP yang telah

dirancang dan diupayakan dapat berlangsung secara alamiah. Kegiatan

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan I tanggal 31 Mei 2012 dan

pertemuan ke dua tanggal 7 Juni 2012.

Selama kegiatan praktik pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan.

Pengamatan dilakukan oleh kepala sekolah dan observer. Observasi dan

dokumentasi melalui catatan kejadian, kamera video, dan kamera digital untuk

keperluan analisis data lebih lanjut. Data hasil implementasi tindakan siklus 2

diperoleh data sebagai berikut. Nilai diperoleh dari ulangan harian yang

dilakukan dalam bentuk praktik, diperoleh data-data seperti diuraikan pada tabel

dan grafik berikut:

Tabel 6 . Data hasil siklus 2

No. Rentang nilai Kategori Frekwensi %

1. 0-59 Kurang 0 0

2. 60-69 Cukup 2 6

3. 70-79 Baik 24 71

4. 80-89 Amat Baik 8 23

5. 90-100 Istimewa 0 0

Jumlah nilai2,627

Rata-rata nilai siklus 277,27 100%

Page 59: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 34 anak, sebanyak 8 siswa ( 23%) belum

dapat menuntaskan kompetensi yang diujikan, artinya siswa-siswa tersebut pada

ulangan harian pada akhir pembelajaran mendapatkan nilai di bawah KKM yang

telah ditetapkan yaitu 70. Sedangkan rata-rata nilai adalah 77,27 berarti masuk

kategori baik. Perolehan nilai dengan kriteria baik sekali juga meningkat.

Dengan kondisi hasil belajar siswa seperti yang dipaparkan pada tabel siklus 2 di

atas, diketahui bahwa penguasaan siswa kelas V SD Negeri Tenggulangharjo

Kecamatan Subah Kabupaten Batang terhadap Kompetensi Dasar :

Mempraktekkan variasi teknik dasar salah satu permainan olahraga bola besar

yang dimodifikasi serta nilai-nilai semangat, percaya diri, dan kejujuran pada

materi pelajaran ketrampilan bermain sepak bola dikategorikan baik, dan tidak

perlu diadakan perbaikan lewat pembelajaran siklus 3.

c. Observasi dan interpretasi

Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas dengan lembar

observasi yang telah disiapkan. Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan

oleh guru lain sebagai guru pengamat. Dalam melakukan pengamatan, tentang

keaktifan siswa dalam pendekatan permainan, juga mengamati kegiatan guru

dalam menerangkan dan bimbingan pada tugas individu maupun kelompok. Hasil

0

5

10

15

20

25

30

0-59 60-69 70-79 80-89 90-100

jumlah anak

nilai anak

nilai siklus 2

Page 60: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

pengamatan dimasukkan dalam lembar observasi sebagai bahan pertimbangan

untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Observasi merupakan upaya

mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi dilaksanakan secara kolaboratif

antara peneliti dan seorang pengamat lain. Observasi dilakukan selama

pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati

kemandirian belajar siswa saat proses pembelajaran.

d. Refleksi siklus 2

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang

telah dilakukan. Data yang diperoleh pada tahap observasi dianalisis, kemudian

dilakukan refleksi untuk melakukan penilaian proses yang terjadi, masalah yang

muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan.

Berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna

menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi bertujuan untuk mengetahui

tingkat keberhasilan baik secara proses maupun hasil. Proses berkaitan dengan

melihat kemandirian belajar siswa, sedangkan hasil penugasan konsep lewat soal

dan dan hasil tes pada tiap akhir siklus. Analisis dari proses dan hasil ini

kemudian didiskusikan dengan guru sehingga menghasilkan masukan-masukan

yang digunakan untuk perbaikan pembelajaran.Dari hasil observasi tersebut di

atas, guru merefleksi diri apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau belum.Dari hasil post tes

pada siklus pertama sampai siklus kedua dianalisis berapa nilai rata-rata kelas

yang diperoleh siswa pada kelas tersebut. Refleksi direncanakan pada akhir siklus

kedua tahap kedua. Pada penelitian ini ditentukan indikator yang akan diraih

adalah nilai rata-rata kelas 70.

Page 61: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklusberupaya memperbaiki proses

dan hasil belajar.Pengambilan data dilakukan dengan observasi untuk

memperoleh gambaran tentang proses pelaksanaan perbaikan dan proses formatif

untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar yang dicapai siswa. Berdasarkan

hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran sebelum dilakukan

tindakan dan sesudah dilakukan tindakan-tindakan (siklus I dan siklus II)

menunjukkan adanya peningkatan. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada

tabel berikut:

Tabel 7. Data Perbandingan Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2

No. Kategori Rentang

nilai

Pra siklus Siklus 1 Siklus 2

frekwensi % frekwensi % frekwensi %

1. 0-59 Kurang 9 26 1 3 0 0

2. 60-69 Cukup 15 44 7 20 2 6

3. 70-79 Baik 10 29 21 62 24 71

4. 80-89 Amat Baik 0 0 5 15 8 23

5. 90-100 Istimewa 0 0 0 0 0 0

Jumlah nilai 2.175 2.518 2,627

Rata-rata 63,97 74,06 77,27

Page 62: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel perbandingan nilai prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat disajikan

dalam grafik berikut ini:

Setelah diadakan perbaikan pembelajaran sampai dengan siklus II, dari 34 siswa

kelas V SD Negeri Tenggulangharjo tahun pelajaran 2011/2012 Kecamatan

Subah Kabupaten Batang diperoleh rata-rata nilai sebagai berikut dari kondisi

awal sampai dua kali perbaikan :

Tahap awal : 50 %

Siklus I : 60 %

Siklus II : 77 %

Ternyata dengan memberikan contoh-contoh yang bervariasi dan menggunakan

modifikasi bermain dan kerja kelompokyang tepat dapat meningkatkan hasil

pembelajaran. Dari hasil prosentase secara klasikal juga mengalami peningkatan,

yaitu :

Tahap awal = Nilai lebih dari 70 ada 10 anak = 29 %

= Nilai kurang dari 70 ada 24 anak = 70 %

Pada kondisi ini dari 34 siswa diperoleh data bahwa terdapat 24 anak atau

70% anak yang memperoleh nilai kurang dari KKM dan 10 anak (29%) anak

yang nilainya lebih dari KKM, sehingga diperlukan perbaikan pembelajaran.

Siklus I = Nilai lebih dari 70 ada 26 anak = 77%

Nilai kurang dari 70 ada 8 anak = 23%

0

5

10

15

20

25

30

0-59 60-69 70-79 80-89 90-100

jumlah anak

nilai anak

pra siklus

siklus 1

siklus 2

Page 63: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Pada kondisi ini dari 34 siswa diperoleh data bahwa terdapat 8 atau 23 %

anak yang memperoleh nilai kurang dari KKM dan 26 anak atau 77 % anak yang

nilainya lebih dari KKM, sehingga diperlukan perbaikan pembelajaran untuk

memantapkannya.

Siklus II = Nilai lebih dari 70 ada 32 anak = 94%

= Nilai kurang dari 70 ada 2 anak = 6 %

Pada kondisi ini dari 34 siswa diperoleh data bahwa terdapat 2 anak yang

memperoleh nilai kurang dari KKM dan 32 anak yang nilainya lebih dari KKM,

sehingga tidak diperlukan perbaikan pembelajaran.

Setelah dilaksanakan 2 siklus pembelajaran, diperoleh hasil sebagai berikut: (1)

dengan penggunaan pendekatan permainan dalam pembelajaran penjasorkes

dapat membantu siswa lebih menguasai materi sepakbola, (2) alat permainan

yang ada dapat membantu siswa dalam menggunakan media tersebut dengan

baik, (3) model permainan dibuat secara bervariasi sehingga mampu menarik

minat siswa, tidak menimbulkan kejenuhan dan siswa semakin tertantang dalam

mengikut pembelajaran penjasorkes, (4) penjelasan aturan permainan disertai

dengan peragaan terlebih dahulu oleh guru dan dalam penjelasannya

menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, (5) memberi bimbingan bagi

siswa yang mempunyai kemampuan berfikir kurang dan memberi pujian terhadap

siswa yang berani untuk menjawab atau melaksanakan tugas dengan baik.

Page 64: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Data hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan terjadinya peningkatan keterampilan

teknik dasar sepak bola pada setiap akhir pembelajaran yang dilaksanakan dalam

2 (dua) siklus. Pada akhir Siklus I mengalami peningkatan sebesar48%, yaitu dari

nilai rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 63,97 menjadi 74,06. Pada akhir

Siklus II hasil belajar siswa mengalami kenaikan sebesar 65,00%, yaitu dari nilai

rata-rata kelas prasiklus, yaitu sebesar 66 menjadi 77,27. Hasil penelitian

menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa, pada Prasiklus sebanyak 10

orang siswa (29 %) dapat menuntaskan materi pelajaran. Pada Siklus I sebanyak

26 orang (77 %) tuntas belajar,dan pada akhir Siklus II sebanyak 32 orang (94 %)

dapat menuntaskan kompetensi dasar yang dipelajari.

Berdasarkan data hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

pendekatan bermain dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar pasing bawah

permainan sepak bola pada siswa kelas V SD Negeri Tenggulangharjo

Kecamatan Subah, KabupatenBatang, Tahun Pelajaran 2011/2012

B. Implikasi

Pendekatan bermain sepak bola, yaitu permainan sepak bola yang

dilaksanakan ke dalam permainan kecil sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

akan dicapainya. Pendekatan permainan terbukti efektif meningkatkan

keterampilan teknik dasar sepak bola, sehingga dapat dikembangkan pada materi

pelajaran yang lain, karena siswa tidak merasa terpaksa dan lebih menikmati

pembelajaran.

Page 65: SURAKARTA 2012 - digilib.uns.ac.id fileupaya peningkatan hasil belajar pasing menggunakan universitas sebelas maret commitito user kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

C. Saran

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan , dalam

pembelajaran permainan sepak bola pada kelas V diharapkanuntuk

menerapkan modifikasi bermain yang menarik.

Berikutsaran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk meningkatkan pembelajaran pasing bawah dalam hal ini untuk permainan

sepak bola, antaralain :

1. Bagi SD Negeri Tenggulangharjo

Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran ditambah atau

dilengkapi, sehingga guru dalam hal ini dapat mengajar dengan baik dan siswa

dapat menerima materi dengan optimal.

2.Bagi Guru SD Negeri Tenggulangharjo

Sebaiknya pembelajaran permainan sepak bola dalam penyampaian

materinya ditambah dengan permainan, yaitu permainan yang mengarah pada

teknik dasar atau materi yang akan dilaksanakan.

3.Bagi Siswa SD Negeri Tenggulangharjo

Bersikap aktif dalam mengkuti pembelajaran, sehingga pembelajaran

yang diikuti akan lebih bermanfaat.