Tulisan Kaki

117
Allah SWT menciptakan manusia, perempuan dan laki2 dalam kondisi dan kodrat yang berbeda. Ada beberapa istilah menarik dalam tatanan masyarakat sunda terkait dengan kondisi dan kodrat laki2 dan perempuan yg mungkin menjadi ilmu di dalam kehidupan masayarakat sunda secara umum : Macam-macam istri : 1. Istri-istri padati : Perumpamaannya seperti roda (padati) yang bisa dibawa kemana saja tanpa memberikan opini. Dibawa kemana saja ikut, ke kanan, ke kiri, ato bahkan ke jurang sekalipun pun akan ikut. 2. Istri-istri kunti : Kunti adalah istilah untuk hantu perempuan dalam bahasa sunda, sebagaimana hantu kunti pada umumnya yang keluar di tengah malam, tidak suka berada di tempat terang tetapi lbh menyukai berada di tempat-tempat gelap, jika sudah sepakat mengenai harga, istri kunti cenderung lari ke tempat yg gelap, bila ada yg meraba istri kunti diam 3. Istri japati : Japati ato merpati merupakan burung yang setia pada pasanganna bila sudah berkomitmen namun dalam pendekatannya seperti merpati, yang klo kita berikan makanan (kalo jauh) dia akan mendekat namun bila kita berusaha untuk menangkapnya (mendekati) merpati itu akan terbang dan menjauh. 4. Istri sejati : Sejati itu istilah yang maknanya secara umum melekat dengan kebaikan, yaitu istri yg tumut (menurut) kepada suami, taat kepada perintah Allah (Tuhanna) …..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216) Macam-macam Laki-laki : 1. Laki-laki lahang : Lahang itu minuman yang keluar dari pohon nira, kalo diambil sekarang dan diminum langsung setelah pengambilan dari pohon dia akan terasa enak dan menyegarkan, tetapi klo diminum

description

Al that i have read

Transcript of Tulisan Kaki

Page 1: Tulisan Kaki

Allah SWT menciptakan manusia, perempuan dan laki2 dalam kondisi dan kodrat yang berbeda. Ada beberapa istilah menarik dalam tatanan masyarakat sunda terkait dengan kondisi dan kodrat laki2 dan perempuan yg mungkin menjadi ilmu di dalam kehidupan masayarakat sunda secara umum :

Macam-macam istri :

1. Istri-istri padati : Perumpamaannya seperti roda (padati) yang bisa dibawa kemana saja tanpa memberikan opini. Dibawa kemana saja ikut, ke kanan, ke kiri, ato bahkan ke jurang sekalipun pun akan ikut.

2. Istri-istri kunti : Kunti adalah istilah untuk hantu perempuan dalam bahasa sunda, sebagaimana hantu kunti pada umumnya yang keluar di tengah malam, tidak suka berada di tempat terang tetapi lbh menyukai berada di tempat-tempat gelap, jika sudah sepakat mengenai harga, istri kunti cenderung lari ke tempat yg gelap, bila ada yg meraba istri kunti diam

3. Istri japati : Japati ato merpati merupakan burung yang setia pada pasanganna bila sudah berkomitmen namun dalam pendekatannya seperti merpati, yang klo kita berikan makanan (kalo jauh) dia akan mendekat namun bila kita berusaha untuk menangkapnya (mendekati) merpati itu akan terbang dan menjauh.

4. Istri sejati : Sejati itu istilah yang maknanya secara umum melekat dengan kebaikan, yaitu istri yg tumut (menurut) kepada suami, taat kepada perintah Allah (Tuhanna)

…..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)

Macam-macam Laki-laki : 

1. Laki-laki lahang : Lahang itu minuman yang keluar dari pohon nira, kalo diambil sekarang dan diminum langsung setelah pengambilan dari pohon dia akan terasa enak dan menyegarkan, tetapi klo diminum keesokan harinya dia berubah rasa menjadi asam. Hari ini dia baik, esok hari dia akan berubah begitulah karakteristiknya

2. Laki-laki lohong : Lohong itu istilahnya mendekati pembicaraan, sekarang dia berbicara baik setelah satu jam lewat pembicarannya akan berubah menjadi tidak baik. Pembicaraanna cenderung berbohong.

3. Laki-laki leheung : Leuheung (sunda) yang berarti mending dalam bahasa Indonesia. Karakteristiknya segala dipaju (dilakoni), mengaji ok, maling ok, zina ok. apa saja tanpa dipikir baik ato buruknya. Namun karakter ini lebih baik, karena sebagai laki2 harus memiliki rasa tanggung jawab yg besar, daripada lohong dan lahang. Karena karakter mending pada laki2 ini lbh baik daripada laki2 yg tidak memiliki kemauan dan hanya bermalas2an dan karakter laki2 mending ini mendekati sejati.

4. Laki2 sejati (Luhung) : Luhur ku elmu (Tinggi dalam ilmu), jembar ku panalar (Luas dalam wawasan), pinuh ku pangabisa (penuh dengan keahlian): Sugih pangerti (kaya akan pemahaman), estuning tumut ka gusti (Taat pada Tuhan), pasrah sumerah ka gusti (Ikhlas dan tawakal pada Tuhan).

Page 2: Tulisan Kaki

Karakteristik ini hanyalah pendekatan untuk kita berintrospeksi bila kita wanita ato laki2 manakah karakter yang kita inginkan terdapat pada pasangan kita. Bukankah pasangan kita adalah cerminan dari diri kita sendiri, oleh karena itu marilah kita berintrospeksi dan mempebaiki diri kita, sehingga memperoleh jodoh yang telah Allah tetapkan dan (terbaik) untuk kita Wallahu wa nabiyyahu rasululluhu alam. Nah itulah sebagian ilmu yg saya peroleh dari Pak Deden Saeful, warga Cikalong Wetan. Mudah2an menjadi amal dan bermanfaat bagi kita semua manakala saya upload dalam situs ini.

Berikut adalah karakteristik pimpinan yg dipahami oleh pak Deden (sunda), dimana menurut pak Deden pimpinan itu hrs memiliki 3 karakteristik. Karakteristik yg dimaksud adalah :

1. Nurus bumi, bukan berarti masuk ke dalam bumi namun dapat diartikan masuk ke dalam hati rakyat, dimana sosok seorang pemimpin itu minimal mengetahui keinginan rakyatnya (yg dipimpin), pimpinan itu harus memiliki kemampuan untuk melihat dan mendalami hati rakyatnya.

2. Napak sancang bukan berarti bisa berjalan di atas air, tapi hrs napak (memijakan kaki) di setiap golongan. Rakyat terdiri atas banyak golongan, jgn Cuma membela satu golongan.

3. Bisa terbang, bukan berarti terbang ke atas langit dan memiliki sayap, tapi cita2nya hrs melebihi rakyat, rakyat ingin jalan agar diaspal, sebagai seorang pimpinan harus menginginkan lebih dimana jalan tersebut hrs di hotmix ato bahkan jalan layang.

Bahkan sebelum berpisah pak Deden sempat memberikan hadist dalam logat sundanya : “ liyana katimal ilmi mal naun” yang artina setemen2na manusa anu nyumputkeun elmu mal naun maka dilaknat, serendah2nya manusia yang menyembunyikan ilmu maka dilaknat Allah. “Undur mankola walatandur mankola” : Jgn melihat orangnya tetapi lihat kata2nya, walaupun keluar dr mulut seekor anjing tetapi kata2 itu syahadat hrs kita percayai, namun bila kata2nya anjing keluar dr mulut manusia, tidak harus kita percayai bahkan dari sesama kita sekalipun.

Page 3: Tulisan Kaki

Pernahkah anda melihat sebuah alur cerita yang menceritakan seorang laki2 yang mengenal 2 orang wanita yang masing-masing wanita memberikan kesan terdalam di hati laki2 itu dan manakala sang laki2 menikah kemudian memiliki seorang putri yg diberi nama sesuai dgn nama calon ibunya kemudian, perjuangan dilakukan dan harus berakhir dengan titian air mata kebahagiaan manakala pernikahan diserahkan kepada sang laki2 dari mempelai laki2 calon ibunya…ada juga alur cerita yang lain dimana seorang ibu guru berjuang untuk memberikan pendidikan buat anak2 miskin di sekitar lingkunganna di sebuah pulau terpencil. Ada juga cerita dimana seorang prajurit berjuang untuk mengembalikan kekuasaan kepada penerus tahta yang hak dari tangan kaisar yang dzalim dengan jalan bertarung di dalama arena ato bahkan cerita seorang guru olah raga di sekolah korea yang terpaksa berjuang untuk berubah menjadi seorang guru bahasa inggris bagi murid2nya agar tetap dapat memberikan kasih sayangna bagi murid2na.

Mungkin tanpa kita sadari atau bahkan kita sadari, kita tertawa, marah, merenung ato bahkan menitikkan air mata manakala kita menyaksikan dan menyimak sebuah alur cerita. Entah itu cerita komedi, romantis, hikayat, roman ato bahkan epik cerita dalam film kolosal dll, entah cerita itu berasal dari dalam negeri atau berasal dari Negara lain, dalam bahasa kita sendiri atau bahkan bahasa Negara lain, namun emosional dan rasa itu bersifat universal. Alur cerita itu begitu menarik sehingga kita terlena entah alurnya bersifat deduktif atau induktif atau juga flashback, namun memberikan kesan khusus kepada kita yang mengikuti dan mencoba memahami jalan ceritanya. Pernahkah anda menonton film2 korea dgn berbagai macam judul, diantaranya My Teacher is a Gangster, ET (English teacher) dan Accelerate Speed atau mungkin film hongkong Rob be Hood (jackie chan) dll atau bahkan mungkin film barat The Patriot, Wo Wants to Be a MIllinoaire versi India atau cerita dalam novel seperti Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih dll, yang masing-masing memberikan kesan dan pesan tersendiri serta memberikan inspirasi dan mendorong emosi kita untuk ikut terlibat ke dalam cerita.

Tanpa kita sadari, hati dan pikiran kita terpacu emosinya serta indera kita bergerak sendiri sesuai dengan jalan cerita yang sedang kita simak. Hal tersebut berlangsung setiap saat kita sadari atau tidak, namun bila kita berhadapan dengan sebuah alur cerita yang dikemas sedemikian rupa begitu terasa menggugah dan melibatkan emosional kita. Semua emosional dan rasa itu tidak muncul begitu saja, namun merupakan nilai serta pendidikan yang pernah kita kenal dan pernah kita temui atau bahkan pernah kita lalui dalam kehidupan kita.

Semua emosional itu terekam dengan baik dan dapat muncul pada waktu yang tidak kita tentukan, mungkin manakala kita membaca cerita, mengikuti biografi nabi dan para sahabat, biografi seorang sukses atau bahkan catatan pribadi kita di masa lampau. Semua itu terekam tanpa kita ketahui letak tempat rekaman, kapan waktu kita merekam dan dimana letak tempat kita menyimpannya (subhanallah), namun semua itu muncul dan menjadi respon manakala kita melihat sesuatu yang kita identifikasi seperti itulah perasaan serta emosinya.

Semua itu merupakan rahmat dari Allah SWT yang Maha Mengetahui dan Maha Memberikan Rahmat, karena hal itu merupakan fitrah yang diberikan agar manusia dapat membedakan rasa kebaikan dengan rasa keburukan serta mensyukuri nikmat, dan kemudian mengendalikan rasa dan emosi itu. Perasaan emosional juga timbul bisa berupa simpati, empati, senang, cinta, benci dan lain2nya yang tak terhingga, namun kadangkala kita lupa bahwa semua itu semata mata Allah SWT

Page 4: Tulisan Kaki

berikan kepada kita agar kita bersyukur dan dapat mengenal serta mengendalikan semua perasaan itu semata-mata untuk melayani dan memenuhi semua perintah dan larangan-Nya. Selamat menikmati dan mengendalikan emosional dan rasa yang merupakan nikmat yang tak terhingga…………....Wallahu alam bis shawab

Cinta kah atau nyaman kah?

Suatu waktu dalam kehidupan pekerjaan kita mendapatkan panggilan dari atasan yang mengatakan bahwa manajemen telah memutuskan untuk menjalankan rotasi dalam manajemen dalam rangka pengembangan SDM. Keputusan yang secara sepihak harus kita patuhi dan taati, hal tersebut berdasarkan pada lembaran penandatanganan kontrak dimana tercantum bersedia untuk ditempatkan dimana saja.

Di awal kedatangan kita dalam sebuah tim, kita telah melakukan silaturahmi awal, komunikasi dan interaksi, dimana tercipta dan terbentuk suatu hubungan yang harmonis atau bahkan ironis. Adaptasi dalam tim kita lakukan agar terbentuk suatu kerjasama dan yang paling utama yaitu tercapainya tujuan bersama ‘tujuan perusahaan “Profit”. Ada pengertian, gurauan, candaan, teriakan, makian, dan umpatan serta semua hal yang membuat kita merasa nyaman atau bahkan sebal dengan kondisi tim kita saat ini. Kita berusaha agar setiap individu dalam tim memiliki kepercayaan dan pemahaman yang sama akan tujuan yang hendak kita capai bersama sebagai sebuah tim dengan mengenal dan mengidentifikasi setiap karakter dan kejiwaan anggota tim. Sehingga terbentuklah sebuah tim yang solid yang akan mampu menghadapi setiap tantangan dan hambatan yang menghadang tercapainya tujuan keberadaan tim dalam perusahaan.

Suatu hari dimana semua itu telah menyatu dan menjadi suatu karunia tersendiri dimana kita telah jatuh cinta dengan setiap karakter dan kejiwaan setiap anggota serta telah merasa nyaman dengan kekurangan dan kelebihan yang tim kita miliki. Tiba tiba datang panggilan yang menyatakan bahwa manajemen telah melakukan penilaian dan memberikan pertimbangan untuk melakukan rotasi, yang berarti kita akan membuka tali silaturahmi yang baru. Semua pikiran dan perasaan menjadi tidak karuan, bahkan menjadi suudzhan terhadap manajemen.

Semuanya itu merupakan cobaan yang harus kita jalani sebagai karyawan, bukankah dahulu ketika kita berpindah dari sekolah dasar ke tingkat sekolah menengah, dari sekolah menengah pertama ke sekolah menengah umum hingga ke perguruan tinggi kita telah melakukan silaturahmi yang baru dan baru lagi. Dan hal tersebut memberikan pengalaman dan tantangan yang subhanallah bahkan mungkin dalam pikiran kita memiliki niatan untuk dapat mengulangi kegiatan dan aktivitas yang telah dan pernah kita lakukan dalam sebuah tim baik itu semasa SD, SMP atau SMA atau bahkan Perguruan Tinggi. Namun itu kan karena memang tahapan yang harus kita lalui dalam kehidupan berpendidikan, jelas jenjangnya dan tingkatanna dan telah diketahui secara umum bahwa setiap jenjang pendidikan memiliki batasan waktu, dan itu telah kita pahami (argumentasiku). Dalam pekerjaan hal tersebut berbeda, merupakan suatu hal yang tidak kita ketahui, hanya manajemen yang

Page 5: Tulisan Kaki

mengetahui dan melakukan pengaturan sesuai dengan parameter penilaian yang telah mereka tetapkan Yaa Allah tidak pernah hamba meminta untuk dipindahkan ke tempat lain, hamba hanya meminta yang terbaik atas kehidupan dunia dan akhiratku dari-Mu.. Bukankah kita memiliki kemampuan untuk melakukan itu semua tanpa terkendala dengan semua prasangka kita akan tim baru yang akan menerima kita di unit lain, bukankah kita dituntut untuk menjadi profesional dalam hal pekerjaan.

Dimanapun kaki berpijak, disitu langit dijunjung sebuah peribahasa yang mengatakan bahwa kita harus memiliki kemampuan untuk beradapatasi dengan membawa bekal ilmu yang kita miliki. Namun perasaan cinta kah atau nyaman kah, sehingga berat hati dan pikiran kita meninggalkan tim yang telah terbentuk dan sehingga mendorong kita untuk bersuudzhan terhadap tim baru yang menunggu kita. Dengan berucap basmalah, kuiikuti dan kujalani kehendak-Mu.

Ha..ha..ha..tawa ku atas ku

Suatu hari ada seorang saudara yang memberi komentar agar kita menjadi lebih salih dalam kehidupan nyata daripada mencari2 kesempatan dan menjadi salih hanya bagi orang tertentu saja. Hal ini berawal dari komentar seorang sahabat pria terhadap seorang wanita, yang dalam komentnya sang pria memberikan nasihat agar perempuan itu mengikuti jalan kebaikan yang islam telah ajarkan, komentnya “Subhanallah” baik. Kemudian muncul seorang sahabat laki2 lainnya yang menyarankan agar kita jangan hanya memberikan nasihat padahal kita blm pernah mengamalkan kebaikan yang kita hendak coba tularkan terhadap sesama terutama pada wanita karena terkesan hendak menjadi ato ingin tampil salih di depan wanita tersebut.

Gelakan tawa “Ha..ha..ha…” terlontar dari mulut ini, merasa kasihan pada sahabat yang memiliki niatan itu. Namun, Tunggu! Perasaan ngga enak nih… hati…seketika, malu, kesal dan tertawa terhadap koment dari sahabat itu. Karena koment sang sahabat juga berlaku atasku, benar juga adanya bila kita memberikan nasihat hanya kepada mereka yang kita kenal sesuai dengan kepentingan itu sih ‘politik’.

Inilah contoh nyata dari gelakan tawa yang kutujukan untuk orang lain namun malah kembali kepadaku. Di sekitar lingkungan tempat kerjaku ada seorang bapak tua yang menurut warga kurang waras, namun sang bapak hafal nama dari setiap karyawan yang bekerja untuk perusahaan dan seringkali memanggil nama karyawan satu persatu manakala karyawan hendak memasuki lingkungan tempat kerja. Dia bernama kang Sidin, kami biasa memanggilnya begitu. Dia tinggal sebatang kara, sebelumnya menurut warga dia memiliki istri yang cantik dan anak yang lucu pastina. Namun entah kenapa kang sidin lebih memilih untuk tinggal di jalanan dan memulai petualanganna sendiri, istri dan anak ditelantarkan dan hubunganna berakhir dengan perceraian. Masih menurut warga Kang sidin bukan berasal dari daerah lingkungan perusahaan, namun beliau merasa nyaman dan kerasan tinggal di sekitar perusahaan hingga hari ini, beliau membabat rumput dan gulma di halaman depan kantor dan depan rumah warga untuk mengisi kesehariannya. Sehari-harinya kang sidin tinggal di depan gerbang pintu masuk rumah peristirahatanku, beliau tidur tanpa alas, atap

Page 6: Tulisan Kaki

dan selimut, yang ada hanya badan yang semakin hari semakin berbau menyengat. Setiap kali hendak memasuki gerbang otomatis bertemu dengan beliau, dan beliau seringkali berkata “Kang nyuhunkeun tuang kang!” atau “Wios kang di emam da kang!” celotehnya.

Pada awalnya seringkali setiap ada permintaan begitu tak pernah ku pikirkan klo ada yaa kuberi klo ngga ada yaa punten, bukankah ada hadist nabi yang menyebutkan bahwa tangan di atas lbh baik daripada tangan di bawah namun pikiranku selalu terarah untuk rencana pertemuan minggu ini. Untuk setiap rencana pertemuan minggu, tidak sedikit uang kuhabiskan untuk berkenalan atau hanya untuk sekedar mengenal dan melakukan pertemuan dengan seorang wanita setiap minggunya dalam rangka ikhtiar. Untuk satu hari minggu saja puluhan hingga ratusan ribu kuhabiskan untuk berjalan dan berkenalan dengan seorang wanita yang belum pernah kukenal dan hanya kenal melalui YM atau media maya lainnya.

Besaran pemberianku semakin hari semakin berkurang karena pikiran picik yang kumiliki, dari sepiring makanan pagi dan semangkuk baso di malam hari menjadi sebungkus mie instant di malam hari saja. Kemudian kembali teringat dengan sebuah hadist yang menyebutkan bahwa tidak diterima amalan seseorang muslim bila membiarkan tetangganya tidur dalam keadaan lapar…..astagfirullah hal adzhim. Setiap pagi kang Sidin kelaparan, setiap siang dia juga kelaparan, setiap malam dia juga………….ahhh, sedangkan tidurku lelap dan lapar tidak pernah kurasakan manakala tidur lelap di sore atau malam hari…

Pikiran picikku selalu memiliki argument bahwa gaji bersih ini kuperoleh dengan keringat dan perjuangan, sehingga boleh kunikmati sepuasnya tanpa harus menyisihkan lbh lagi, tentu saja setelah potongan pajak dll, hak orang tua dan adik, untuk zakat biasanya kuambil puluhan ribu dan kuberikan pada siapa saja atau ke mesjid sehingga sisanya hanya untukku, dan terserah mau kuapakan juga toh uangku. Namun bukankah Allah telah memuliakanku dengan ilmu, pekerjaan, uang yg kuterima setiap tanggal 28, amanah yg diberikan perusahaan, penghormatan dari bapak2 karyawan, nikmat shalat dan puasa dan yang terutama nikmat sadar akan rasa dan pikiranku yang telah membiarkan saudaraku (?) terbengkalai dan tersia2kan..astagfirullah hal adzhim…mudah2an kang sidin mau memaafkan. Namun hanya ada satu hal yang ada sekarang “yaa Allah klo memang ini amanah-Mu untuk hambamu, sebelum hamba memiliki amanah yang lebih besar…..”Bismillah…..” mudah2an bisa ‘amanah’ hamba-Mu ini. .

Islam “Rahmatan lil alamin”, mungkin aku dan temanku yang terkena statement sang sahabat bijak sedang melakukan “politik khalwat” he..he…. Islam akan semakin memudar keindahanna bila selalu dipolitisir untuk setiap kepentingan individu, di tengah kehidupan yang semakin mendunia dengan instant.

Inspirasi di Setiap Inci

Page 7: Tulisan Kaki

Teknologi, sesuatu yang kita kagumi walaupun tak kita pahami dan mengerti…seperti dunia ini kita kagumi dan tercenung manakala sebuah hal besar terjadi. Wanita atau lelaki, makhluk pintar denga

Sadarkah kita ? ”Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan!”

Dalam kehidupan yang kita jalani terdapat kehidupan yang lebih kecil dan cepat, terdapat 100 triliun sel dalam tubuh kita yang menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida tanpa pernah kita perintahkan atau pun kita sadari, yang ada hanya segala sesuatu berjalan setelah Allah SWT perintahkan. Denyut nadi yang berjalan tanpa henti, pergantian sel darah merah dan putih dan fagositas darah putih terhadap mikroba yang menjaga tubuh agar dalam keadaan sehat.

Semua indera kita berjalan sesuai dengan kehendak Allah SWT, kita sadari ataupun tidak kita sadari. Tidak ada sehelai rambutpun jatuh tanpa Allah ketahui, sehingga mengapa kita masih berpikir bahwa Allah telah meninggalkan kita yang telah berdoa dan memohon kepadanya. Allah yang Maha Mulia tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, hanya saja kita yang telah hilap dengan semua nikmat dan karunia yang telah Allah berikan.

Kesalahan sebesar apapun Allah akan selalu maafkan kecuali syirik, itulah iman. Namun hal tersebut tidak berlaku ketika Allah tidak mengabulkan permintaan dan doa kita, padahal hanya Allah yang Maha Berdiri Sendiri (Al-Qayyum). Kita sadar betul bahwa hanya atasan (mereka yang telah Allah berikan segala kelebihan atas kita, yang bisa mengambil keputusan atas sebuah kebijakan) dan terkadang kita mengumpat di belakangnya bila ajuan proposal atau bahkan ide kita ditolak oleh atasan dan hal tersebut kita sebut wajar, karena atasan kita adalah hamba juga yang memiliki keterbatasan sedangkan Allah Maha Tahu = Al-alim.

Pantaskah kita melakukan hal yang sama walau hanya terbersit terhadap Zat yang telah menggerakkan denyut nadi, darah, semua organ dalam, otot, dll. Tidak saudaraku, kita hanya bisa berdoa dan memohon kepada Zat yang Maha Melihat dan Mendengar (As-Sami dan Al-Basiir) agar kita memperoleh ridha-Nya atas kebaikan kahidupan dunia dan akhirat. Semakin kita tingkatkan intensitas sujud kita, keikhlasan kita akan segala karunia dan kekurangan yang terdapat dalam diri kita dan kesadaran kita akan segala Rahmat dan Rahiim-Nya atas kita, akan mendorong kita atas rasa malu dan semakin malu atas-Nya. “Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan!” begitulah sebuah Firman Allah atas kesadaran dan rasa syukur kita yang semakin jauh dari tuntunan-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam….atas semua yang hamba sadari ataupun hamba tak sadari..

Page 8: Tulisan Kaki

Hamba tak pernah berdiri melainkan Engkau karuniakan dgn kekuatanHamba tak pernah mengerti melainkan Engkau karuniakan dgn ilmuHamba tak pernah bersyukur melainkan Engkau karuniakan lisan dan pikiran Hamba tak pernah memberi melainkan engkau karuniakan inderaHamba tak pernah mencari melainkan Engkau karuniakan dgn rezekiHamba tak pernah ? melainkan Engkau karuniakan dgnHamba tak pernah hidup melainkan engkau karuniakan hamba dengan kematian

Hamba sadar dgn perintah-Mu dan larangan-MuHamba sadar dgn surga dan neraka-MuHamba sadar dgn adzab dan siksa-MuHamba sadar dgn Rahmat dan Rahiim-MuHamba sadar dgn maaf dan ampunan-Mu

kan menghalangi jodoh anak

Beberapa waktu belakangan terdapat sebuah bacaan dalam sebuah blog yang membuat hati galau dan risau, karena menyebutkan firman dan hadist sebagai berikut :

Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).

Membaca hadist ini, tergelitik hati dan perasaanku, betapa meruginya diri yang masih perjaka jika dibandingkan dengan yang telah berumah tangga atau berkeluarga dihadapan Allah Yang Maha Pemurah. Keinginan untuk menikah pun meletup dengan dukungan pernyataan dari Nabi Muhammad rasulullah Saw, menyempurnakan agama adalah kewajiban setiap muslim apalagi bagi mereka yang telah memiliki kemampuan. Aku adalah laki2 yang wallahu, apakah telah berkemampuan ataukah belum (katana orang lain yg menilai, tp kata ortu sih udah), namun setiap kali hendak melaksanakan niatan itu, rasanya ada perasaan takut dan malu yang menghinggapi manakala hendak melontarkan perasaan berupa ajakan (khitbah). Takut karena pengalaman yang terdahulu dan malu karena kondisi yang dibayangkan akan mendatangi ku setelah berumah tangga.Inilah argumen yang kumiliki, bukannya setiap muslim yang masih perjaka/perawan memilih kesendirian sebagai suatu pilihan hidup, begitu pula diri ini, namun jalan yang sesuai dengan ketentuan alquran dan alhadistlah yang menjadi pilihan hidup satu2nya bagiku dengan belajar dan mensyukuri hidup ini, agar selamat di kehidupan dunia dan akhirat. Bukannya memaksakan pernikahan pula bagiku, dengan bersegera menikah dengan seseorang yang memiliki kelebihan dan kekurangan yang kita dapat lihat dari luar ataupun yang tidak dapat kita lihat. Kecantikan fisik menjadi hal pertama yang menarik hati ini, sedangkan kecantikan ruh menjadi tidak utama karena sulit tuk diterawang paling2 dalam perjalanan. Padahal setelah kita menikah mungkin kecantikan ruhiah lah yang menjadi tolak ukur pertama, yang mana akan memberikan nasihat, menerima arahan, memberikan dorongan, meningkatkan semangat manakala jatuh, bahkan memberikan hadiah

Page 9: Tulisan Kaki

kebahagiaan di malam-malam yang sunyi, dll dan itu semua bukan karena kecantikan fisik semata.

…..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)

Namun semua argumenku terbantahkan dengan benar karena pernikahan yang Allah ridhai lah yang menjadi prinsip utama dalam menjalankan sunnatullah bukan pemikiran, bangunan rumah tangga yang pondasinya kuat, dinding nya kokoh, atapnya solid dan lantainya nyaman (mau kapan klo begini?). "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).

Kata orang tua sih banyak pertimbanganna, tetapi mereka tidak menjembarkan pertimbanganna secara detail hanya berdasarkan penerawangan masa lalu dan pengalaman pribadi, rekan dan keluarganya. Kata-kata orang tua kita terima sebagai nasihat dan ilmu, namun prinsip utama lah yang harus kita kejar…kebahagiaan dunia akhirat….tanpa menafikan kondisi lingkungan yang semakin serba terbuka….klo lihatnya sekali sih tak pa kan..hadiah dari Allah Ar-Rahman.Bagaimana bila dengan kesendirian yg dijalani ini, lebih banyak ilmu yang dapat kuperoleh bukankah Allah senang dengan manusia yang berilmu. Allah dan nabinya yang lebih mengetahui.

Allah maha luas Rahmat dan Rahiimnya, tak ada muslim yang meragukan ataupun mempertanyakan hal tersebut karena ini merupakan bagian dari keimanan. Niat baik itu bisa menjadi tidak baik manakala sang perempuan/lelaki diburu rasa khawatir yang terlalu sehingga memaksakan menikahi seorang wanita/lelaki yang dia tak cintai atau sukai (karena perasaan bukan mencari ridha Allah semata). Bukankah cinta akan tumbuh seiring waktu perjalanan pernikahan, benar adanya bagi mereka yang beriman namun bagi mereka yang hanya memiliki pemikiran duniawi bagaimana jadinya….Rasa khawatir dan terburu2 itu kan datangnya dari Makhluk Allah juga yang terbuat dari api, sedangkan tergesa gesa itu kan sifatnya manusia, kita. Semoga Allah mudahkan langkah kaki pemuda dan pemudi yang hendak menjalankan sunnatullah,….sebagai bekal mari tingkatkan ilmu dengan mengikuti kajian2, perbanyak shalat malam, istikharah bila sudah ada tujuan, dan berdoalah, mintalah pada Allah yang Maha Mendengar dan tak lupa pergiat ikhtiarnya!. Awalilah niat baik kita dengan berucap basmalah….

MENCARI SEBAB SERTA MENCARI ALASAN

Suatu saat dalam pekerjaan yang kujalani ada masanya semua berjalan tidak seperti yang diharapkan, dimana kondisi dan situasi yang kita hadapi

Page 10: Tulisan Kaki

sangat tidak menyenangkan dan dinikmati. Pada saat2 itulah, kita berada dalam kondisi sangat rapuh dan sensitif, rapuh dengan rasa bersalah karena kurang bisa melakukan apapun dengan kondisi saat ini (melenceng dari targetan) dan peran kontrol yang terbatas serta sensitif karena setiap masukan yang diberikan akan menjadi bahan pikiran dan kita coba aplikasikan agar perjalanan berlanjut kembali mengikuti track yang telah ditetapkan. Semua berbalik beberapa derajat dari arahan target, untung beberapa derajat bayangkan kalo 360 derajat waduh…waduh… kembali lagi dong ke titik nol, namun tak ada yang sia2, insyaAllah.

Oh iya, perkenalkan nama saya pengawas (pekerjaanna nganggur dan was was) begitulah klo tidak memiliki ilmu mumpuni seperti perawat atau dokter mungkin. Tugas utama saya dalam perusahaan yaitu menjadi jembatan komunikasi antara ayah dan anak dimana dalam hal ini ayah (manager) dan anak (mandor), sama2 berawalan man (keluarga yang aneh). Inilah cerita keluarga kecil produksi dari sebuah perusahaan kenamaan di negara besar dan berkembang (katana) yang bernama Indonesia.Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang tidak menganut system belanda (bekerja berlandaskan atasan anda) namun system korea (kerja dan bermain aja), pekerjaannya tidak mengikat namun semua harus tetap sesuai dengan planning atau jika tidak carilah sebab serta alasan untuk menjelaskannya. Perusahaan yang sangat hemat dengan kebijakan dan hiburan, hasil pekerjaan menjadi utama dan manusia hanyalah mesin-mesin yang hanya cukup dimaintenance (perawatan) dan isi bensin atau solar (diesel). Setingkat lbh tinggi dalam jabatan adalah anaknya bawahan saya yang bernama mandor (man=manusia laki2, dor=kedodoran, karena tanggung jawab langsungna terhadap anak buah yang banyaknya itu, 25 orang) beliaulah keturunan langsung dari bawahan saya yang bekerja di bidang analisa data dan arahan, yang bernama manager (man=manusia laki2, ager=lebih tua atau singkatnya manusia laki2 yang lebih tua terlepas dari bijaksana atau keras). Manager bertanggung jawab atas kerjasama seluruh keturunan dan anggota keluarganya, terutama terhadap GM (General Manager= Generasi Rasional dari manusia laki2 yang lbh tua). GM inilah yang selalu memberikan pressure atau tekanan terhadap setiap anggota keluarga tanpa pandang siapa dia, berapa umurnya, pengalamannya banyak atau tidak. Semuana harus rasional dengan beliau, tidak ada yang tidak masuk akal dimana satu perubahan dapat diterapkan secara langsung sesuai dengan kehendakna dan harus memberikan hasil yaitu kebaikan produksi. Jika ada yang tidak sesuai dengan yang diharapkanna dan planningna, langsung deh meletus tuh gunung krakatau. Di atas GM dengan watak krakataunya…kalem namun siap meletus kapan saja, ada lagi keluarga tertua yaitu direktur dan presiden. Direktur dan presiden tidak terlalu banyak bersentuhan dengan keluarga kecil bahagia kami, namun semua keluarga takut dengan telunjuk sakti milik keduana yang dapat meluluh lantakan sebuah keluarga..wkkwkkw. Sedangkan yang termuda di dalam keluarga produksi ini, terdapat 25 anak yang masing2 diberi nama sama yaitu operator (orang penuh rasa dan pikiran kotor). Operator ini sehari2nya klo ngga ngemeng jorok paling ejekan ato makian yang keluar dari mulut manisnya meski tak jarang bahasa surga dan kebaikan terlontar, namun dibalik itu semua ada kebaikan yang senantiasa terpancar dari kerja keras dan senyuman tulusnya..he..he..

Page 11: Tulisan Kaki

Produksi tidak sesuai dengan standard dan target, sudah deh……….udah..............,manager akan berusaha mencari sebab dan alasan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan timbul dari GM, Direktur dan Presiden belum lagi dari keluarga supporting. Pengawas dan mandor memberikan penyebab dan alasan penyimpangan yang terjadi, namun tidak selalu memuaskannya dan hal tersebut berarti kinerja yang menjadi sorotan. Bila tidak terdapat jawaban yang memuaskan dan mentok, semua akan dikembalikan pada pengawas dan mandornya! Hebatnya keluargaku! Subhanallah! Semua saling menyalahkan, hingga waktu berlalu dan Komite penilaian dikeluarkan…hasilna tentu saja kurang memuaskan.Industri modern merupakan gabungan dari semua ilmu yang mencakup di dalamnya semua disiplin yang menjadi sebuah kesatuan. Industri modern harus memiliki karakter skala besar, efektif, efisien dan strategis, bukannya saling menyalahkan tapi mungkin saja itu bagian dari strategi perusahaan besar. Kalo jawaban yang diberikan berkaitan dengan jalannya sebuah Ketentuan Tuhan tentu bukan sebuah keluarga industri, semua harus ada sebab dan alasan yang masuk akal (rasional), bukankah 1 + 1 = 2 (matematika) tentu berbeda dgn IPS dalam ilmu, tentu saja 1 faktor ditambah 1 faktor akan menjadi 2 faktor produksi, namun tidak tentu menjadi hasil, bisa jadi hasilna, -1, 0, ½, 1 atau bahkan lebih dari 2. Itulah gambaran sebuah keluarga kecil bahagia yang tak akan pernah berhenti untuk mencari sebab dan alasan, hingga habis kata-kata dan pemikiran!

ILMU UNGGAS

Unggas termasuk ordo hewan aves yang memiliki sayap, terdiri dari banyak spesies diantaranya burung dengan segala ragamnya termasuk ayam. Ayam merupakan unggas yang telah mengalami domestikasi atau penjinakan untuk keperluan manusia. Ayam di Indonesia dibagi ke dalam 2 kelas ayam kampung/lokal dan ayam negeri/kota/non local, apapun istilahnya. Ayam kampung cenderung dipelihara secara tradisional, skala kecil sedangkan ayam negeri dipelihara dalam skala industri dan intensif (pengaturan yang terus menerus). Ayam negeri dipelihara dengan system pemeliharaan yang intensif, dimana tempat mkn, tempat minum, pengganti, luasan/m2, pakan, obat dan lingkungan semuana dalam pengaturan untuk kepentingan keuntungan yang besar.Kehidupan seekor ayam diawali dalam bentuk telur, kemudian menetas dan menghasilkan anak ayam umur sehari (Day Old Chicken/DOC/kutuk). Dipelihara sedari kecil, hingga umur dewasa biasanya sampai umur 40 hari (tujuanna pedaging) dan ada juga yang hingga umur 65 minggu (tujuanna petelur) serta ada juga hingga bertahun tahun sesuai dengan tujuan pengelola. Biasana ayam-ayam ini di set untuk bangun dan beraktivitas mulai dari jam 4 pagi, namun tak jarang kejadian dimana jam 1 malam ayam-ayam jantan telah mengumandangkan seruan untuk bangun dan mendirikan shalat. Kejadian yang sama terus berulang, sehingga pikiran tak keruan, apakah ini ayam jantan yang kuurus ataukah ayam jadi2an, masa jam 1 dah berkokok sih. Bias

Page 12: Tulisan Kaki

Pagi itu seperti biasa, ayam-ayam ini melakukan aktivitas perkawinan di pagi hari setelah mereka bangun karena sorotan cahaya lampu. Sebelum mereka mendapatkan makanan hari itu, mereka akan beraktivitas main, memperebutkan wilayah antara jantan, kawin dll. Kemudian mereka akan makan dan mengkonsumsi jatah makanan untuk hari itu, mereka tidak menghabiskan makanan sekali namun berselang dengan kegiatan bertelur mereka. Mereka akan naik ke sarang, kemudian bertelur, dan kemudian makan lagi setelah minum. Setelah selesai aktivitas itu mereka akan membersihkan tubuh mereka dengan mandi dalam alas yang disediakan

HIdup dari kue bolu

Kue bolu, hmmm…kue yang saat ini akan sangat lezat untuk disantap dan dinikmati dengan ditemani segelas susu coklat kental hangat. Kue bolu terbuat dari campuran bahan-bahan yang diantaranya telur, gula pasir dan terigu, bila bahan yang digunakan untuk membuat adonan kue bolu tersebut berasal dari bahan kurang baik hasilnya juga akan kurang baik for example bila bahan telur2na kualitasna kurang baik makana akan menghasilkan kue bolu dengan bentuk bantat kata Aa Gym. Bila saya menganalogi kue bolu tersebut dengan kehidupan ini, juga bisa dimaknai kurang lebihnya. Terkadang kita menginginkan sesuatu secara instant dan tergesa-gesa (mauna bisa dapat kue bolu siap saji, dlm hal ini jodoh), sehingga seringkali kita saksikan dalam kehidupan…………………………………, kurang baik bagi kita pejuang membicarakanna. Ada seorang lajang yang menginginkan pasangan hidup bagi dunia akhirat, dia telah berusaha maksimal menurutnya dan pemikiranna. Segala macam cara kebaikan telah dilakoni untuk mencapai tujuanna, dr kenalan SMP, SMA, PT, dunia kerja hingga dunia maya…dihubungi..hmm bisa yaa, namun belum membuahkan hasil. Bisa jadi kriteria atau pilihanna yang kurang tepat, atau kendala ortu dgn seleranya, atau kenangan dan memori sebelumna, atau bahkan juga pemikiranna yang selalu resah dan was-was atau juga justru bimbang dengan segala masukan yang datang silih berganti setiap harinya, dan dirasakan rasional. Hati menginginkan pasangan yang benar-benar salih atau salihah, atau yaa minimal tampan/cantik, atau juga yaa..yaa..minimal bertanggung jawab atau juga..yaa…yaa….yaa…(masukkan criteria anda sendiri). Hal tersebut bisa kita artikan bahwa kita menginginkan pasangan yang telah jadi padahal untuk memperoleh pasangan yang telah jadi itu tak mudah. Telah jadi disini diartikan telah memiliki kadar keimanan yang baik, salih atau salihah, baik rupa dan hatina, memiliki pekerjaan dan penghasilan bila seorang laki2 piihanna serta bertanggung jawab.Bila dianalogikan dengan kue bolu tadi diumpamakan kita ingin kue bolu utuh, ada beberapa cara untuk memperolehnya, kita buat sendiri, meminta atau dengan jalan memiliki nilai lebih sebagai alat tukarnya atau mencurinya yg tentu saja dilarang. Bila kita ingin membuatna sendiri minimal kita harus memiliki atau menyediakan bahan2 mentahna, bisa diartikan minimal setiap karakter2 nilai jadi yang kita inginkan harus kita miliki terlebih dahulu dan tahu bagaimana mengelola karakter tersebut agar kita bisa membentuk karakter yang kita inginkan ada pada diri

Page 13: Tulisan Kaki

pasangan kita kelak. Bila kita ingin memperolehnya dengan meminta, minimal kita harus memiliki niatan ikhlas dan cita2 tinggi di atas segalanya atau kita telah melakukan kebaikan terhadap yang kita mintai, disini bisa diartikan kita memiliki alasan dan akhlak mulia terhadap personal secara langsung atau tidak langsung yang kita inginkan telah memiliki nilai2 jadi tadi. Bila kita ingin memperoleh kue bolu tadi dengan nilai lebih sebagai alat tukarnya, bisa diartikan setiap karakter yang kita ingin miliki itu akan dapat diakses dengan mudah oleh setiap personal pencari nilai jadi atau memiliki sesuatu yang lebih dari personal tersebut atau ada jalan Allah dengan mengenalkan dan mendekatkan kita. Bila tak memiliki semua itu apakah harus berhenti berharap akan pasangan yang diidamkan……tidak, Demi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang…setelah semua ikhtiar kita lakukan, namun belum juga kunjung tiba pangeran atau puteri impian tidak lantas menyurutkan langkah kita. Allah maha Luas Rahmat dan Rahiiimnya…”Hanya kepada engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan”, menyembah terlebih dahulu baru meminta pertolongan bukan sebalikna. Menyembah diartikan melakukan suatu kegiatan yang mana termasuk menyempurnakan ikhtiar dari yang sebelumna di dalam batasan normal menjadi tidak normal (dari sebelumna menunggu sinyalemen dari pasangan (pasif) sekarang kita rubah menjadi aktif dan agresif…laki2 atau wanita, tentu saja terhadap personal yg kita sukai. Pertanyaan akan muncul manakala terlalu agresif..itu perkara nanti, sekarang kita coba dulu prosesnya yang kita pelajari.., masih juga tak berhasil…kita minta bantuan ustadz/ustadzah, orang tua, sodara, tetangga, baru berdoa kalau sudah ikhlas, menyerah dan berpangku tangan. Kita merasa telah melakukan semua yang kita bisa, tapi tak pernah kita catat hanya diingat ingat sedangkan Allah maha mengingat dan mencatat setiap perbuatan kita, so selama dalam kebaikan laksanakan!. Wallahu alam bis shawab.

Menunggu merupakan sesuatu yang membosankan, namun erbeda cerita bila kita menunggu sesuatu yang memang menyangkut kepentingan kita. Ketika kita berada dalam perjalanan, alagnkah menyenangkan bila kita ingat masa muda kita dimana semua kegiatan menunggu memiliki kesan yang sangat berbeda dengan kegiatan menunggu seperti di usia tua. Menunggu sebuah perjalanan liburan merupakan sesuatu yang menyenagkan, menunggu pasangan atau kekasih yang kita idamkan juga merupakan sesuatu yang menyenangkan atau menunggu pemberitahuan ttg pemberian reward - 70atau penghargaan juga merupakan sesuatu yagn menyenangkkan. Hal tersebut berbeda dengan kegiatan menunggu kita bila tentang pengumuman nilai jelek kita, menunggu seseorang yang memiliki nilai kurang baik di mata kita juga menunggu sesuatu yang tidak menyangkut kepentingan kita secara langsung. Semua kegiatan menunggu terasa kan oleh akal dan pikiran kita, bila kita memulainya dengan hal yg positif, hati yang bersih, pikiran yang jernih dan ikhlas semata2 karena mengharapkan ridho Allah SWT akan memberikan suatu kekuatan yang tidak dapat digantikan dengan kenikmatan apapun. Kasih sayang dan rahmat merupakan sumber kekuatan kita yang tak dimiliki oleh orang lain yg tidak mengharapkan ridho-Nya, hanya melakukan sesuatu untuk mengisi perjalanan hidup yang didasarkan hanya kepada pemikiran dan ilmu. Bukankah banyak diantara

Page 14: Tulisan Kaki

orang pandai di jepang atau rusia yang menakhiri hidupnya karena lelah dan bosan dengan proses menunggu perjalanan hidup. Hidup kita sendiri tidak lama hanya hitungan tahun, di Indonesia sendiri angka rata2 kehidupan sendiri hanya berkisar 50 – 60 tahun, di ameriak lebih baik 60 – 70 tahun. Bukankah angka itu sangat kecil bila dibandingkan umur elang yang memiliki angka hidup 90 tahun, bukankah angka hidup itu lbh kecil bila dibandingkan dengan angka hidup mamoth atau dinaosaurus, bukankah angka itu lbh kecil bia dibandingkan dgn umur bumi ini dan angka2 tersebut tidak akan memiliki arti bila dihadapkan dengan Yang Maha Kekal Robb.Proses kegiatan perjalanan hidup terus berganti seiring dengan pergantian generasi, setiap generasi memiliki tantangan tersendiri yang diciptakan sesuai dgn zamannya. Perjalanan hidup dari 1 orang dgn yg lainnya tidaklah sama, ada yg baik, buruk dan biasa saja, namun kehidupan itu sendiri sangatlah menyenangkan dan indah untuk manusia nikmati. Allah tidak cipatakan langit dan bumi melainkan agar manusia mengelola dan meamnfaatkannya untuk mengharapkan ridha-Nya. Pernah suatu hari seorang kawan berkata bahwa dia ingin mengakhiri kehidupannya dikarenakan semua permasalahan yg dihadapinya, terlilit hutang karena gaya hidunnya,cinta yang tak kunjung berakhir, masalah keluarga dll. Masalahnya adalah dia tidak memiliki kesiapan terhadap ilmu kehidupan, gaya hidupnya telah menggiring dia ke dalam kehidupan yang berorientasi dunia, dmn semua dinilai dengan penilaian manusia. Ilmu yg dimilikinya juga hanya sebatas ilmu yang diberikan dari guru kepada murid, atau dari orangtua kepada anaknya..sedangkan ilmu yang dapat membimbing hati dan pikiranna dia tidak cari dan merasa cukupkan dengan yang telah ada sehingga dlm kehidupanna dia selalu merasa ada yg kurang padahal bila secara kasat mata teman2na akan mengatakan apakah yang kau rasa kurang. Tidak sedikit orang yang bosan dengan perjalanan hidupnya dan berkahir dengan jalan kesuksesan, begitu banyak cerita inspiratif yang telah dihadirkan dalam majalah yang menceritakan tentang kesuksesan seseorang yang diawali dengan kejenuhan dengan kegiatan rutinitasnya, namun tak sedikit pula yang terjatuh dala jurang dengan kejenuhan kehidupannya. Stiap insan diciptakan berbeda dengan insan lainnnya, tak ada yang diciptakan sama, bahkan kembar siam sekalipun memiliki perbedaan yang tampak enatah dari sifat atau dari fisik. Perbedaan itulah yang membuat setipa insan membutuhkan insan yang lainnya, untuk saling melengkapi dan menyempurnakan. Sebuah analogi yang bisa saya kemukakan adalah bila semua orang adalah Pegawai Negeri Sipil, apakah jadinya negara ini bila semua orang mendapatkan fasilitas dari negara dan tidak membayar pajak hanya emngandalkan pemberian dari negara. Apakah sebuah negar yang akan berdiri tegak.

Tulus

Mentari bersinar menembus tirai utara jendelaCahaya menyapa sepasang mata berdosa,Berdosa dgn keindahan dan kenikmatannyaKegelapan tlah menjauh setelah dekapan erat,Dekapan dlm rimba tak berkesudahanHarapan dan kenyataan telah membentang

Page 15: Tulisan Kaki

Akan datangnya pilihan

Gemericik air membersihkan kulitSebagian yang berarti keselamatanUntaian bahasa surga dipanjatkanMemohon ampunan dan RahmatBuih menyapu kotoran Percikan kesegaran bersahutanSemangat baru telah berkobar

Aroma menyapaSelera bergejolakEnzim bertalu-taluEnergi hangat meresap

Koreksi diri sebelum Allah SWT yang mengkoreksi

Dalam keseharian, menerima koreksi merupakan sesuatu yg biasa. Terkadang kita senantiasa berpikir bahwa benar apa yang telah kita pikirkan atau bahkan perbuat, bahkan tak jarang ketika kita dalam keadaan tersudutkan atau terpojokkan kita sering berlari menyalahkan orang lain karena koreksi yang kita terima, naudzubillah. Koreksi merupakan hal yang paling dihindarkan oleh mereka yg merasa memiliki informasi lbh banyak dari orang lain, padahal tiadalah ilmu seluruh makhluk bila dikumpulkan sejak zaman Adam a.s. melainkan hanya setetes di antara luas dan dalamnya air lautan bila dibandingkan dengan ilmu sang Pencipta, Allahhu akbar. Ketika koreksi dikemukakan, entah oleh keluarga, kawan, rekan, hewan bawahan dan atasan, hewan, lingkungan sekitar atau bahkan orang yg kita sayangi, terkadang kita memberikan argumentasi atau pembelaan terhadap koreksi yang diberikan. Berbagai alasan kita kemukakan dalam membumbui pembelaan atas tindakan atau ucapan yg telah kita lakukan atau kemukanan agar kita selalu tampak benar di hadapan orang2 atau sekitar kita, dan hal itu dapat berlaku benar atau salah di mata makhluk yang menerima argumentasi kita sesuai dengan informasi dan ilmu yang dimilikinya.Koreksi yang diterima akan disesuaikan dengan informasi yang telah terkumpul dan kita terima selama menjalani masa kehidupan, informasi2 itulah yang membantu dalam menentukan sikap terhadap koreksi yang telah diberikan oleh sekitar. Informasi itu diterima secara bertahap dan terus menerus, selama nadi bergerak memompa darah ke seluruh tubuh hingga waktu yang telah Allah ta’ala tentukan. Setiap informasi diperoleh tanpa mengenal waktu, tempat, rasa, selera, mood atau bahkan amarah. Informasi itu dapat berupa rasa, inspirasi, semangat atau ghirah (bener ngga ya?), amarah, rangsangan, dan tindakan serta jalan keluar terhadap suatu hal.

Hal tersebut akan berbeda dimana akan tiba suatu masa dimana manusia hanya memiliki rasa tunduk dan malu, bahkan takut karena setiap manusia akan dikoreksi oleh Allah Azza wa jalla dan tidak akan mampu untuk memberikan pembelaan terhadap koreksi yang diberikan. Dialah

Page 16: Tulisan Kaki

Allah yang Maha Mengetahui yang akan memberikan koreksi, dan hanya indera kita yang akan membenarkan koreksi yang Alah ta’ala berikan, kaki, tangan, mata, telinga dan lidah. Tiap-tiap diri akan mempertanggungjawabkan, amal salih dan perbuatan yang telah dilakukan selama masa kehidupan dunia yang sementara, alangkah malu dan hina diri kita manakala di hadapan-Nya kita diperlihatkan sebuah rapor penuh dengan goresan warna merah karena nilai kita yang buruk. Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahiim senantiasa membukakan pintu ampunan bagi hamba-Nya, penulis mengajak diri pribadi untuk senantiasa memohon ampunan-Nya, karena Allah berfirman bila hamba-ku mendekat selangkah Aku mendekat seribu langkah padanya subhanallah..maha suci engkau yaa Allah.....hamba hina mendekat hanya selangkah, Engkau yang mulia mendekat seribu langkah Maha Suci Engkau Yaa Allah, Segala Puji Bagi Engkau, Tuhan Semesta Alam.

Shalat lima waktu

Shalat lima waktu memiliki fungsi dan peranan dalam kehidupan seorang muslim diantaranya :

1. adfjdsfj2. lksajdgfsd3. adgjdsaj

Shalat fardhu yang dilaksanakan menjadi penghapus segala amal buruk kita di hari itu nabi Muhammad SAW bersabda “” Banyak orang berlomba dalam memperoleh nikmat shalat dengan khusyu, penulis pribadi tidak dpt mendapati nikmat shalat seperti yg diungkapkan dalam buku-buku yang telah ditulis,

Malam itu tiba2 anid terbangun, karena masalah2 yang menjadi pikirannya tidak memberikan ketentraman dalam tidurnya. Masalah pekerjaan yg membuatnya merasa tidak keruan dengan job desk yang tidak beraturan bahkan tidak ada dalam peraturan, masalah kehidupannya dimana dia merasa kesepian walaupun berada di tengah keramaian bersama teman2nya, belum lagi masalah keluarga dimana dia merasa dikucilkan dan masalah dengan sosial dimana dia lbh suka dengan kesendiriannya namun ternyata masyarakat menganggapnya suatu abnormalitas. Anid berusaha memejamkan mata, semua trik yang diketahuinya coba diamalkana malam itu, dari membaca dzikir, segala macam posisi dan gerakan dilakukan untuk membantu kembali terlelap dan melupakan semua masalah, membaca hafalan hingga artiannya, namun masih tidak dapat memejamkan kembali matanya. Hingga anid mengingat bahwa......rabb tidak akan memberikan beban melainkan sesuai dengan kemampuannya.........bahwa rabb akan mendekat 1000 kali dari langkah hambanya yang mendekat padanya.........bahwa rabb akan menghapus dosa dan mengangkat derajat setiap hambanya yang bersujud pada-Nya. Anid bergegas dari sandaran lelah dan peluhnya, menuju kamar mandi untuk mensucikan kembali dirinya. Setelah berwudlu anid bergegas berniat melaksanakan shalat malam, lantas, mengangkat tangan dan selanjutnya...dan selanjutnya...namun alangkah luar biasa perasaan yg anid rasakan manakala anid berdiri di atas sejadah memohon dengan segala kerendahan dan kehinaan di hadapan-Nya, bersyukur atas karunia dan rahiim-Nya sehingga anid dapat berdiri dan bersujud di haribaan-Nya,

Page 17: Tulisan Kaki

mengakui dan merasakan keagungan dan kebesaran-Nya, memohon ampunan atas kealpaan dan kesalahan anid, memohon perlindungan atas diri dan keluarga dari siksa dan adzab api neraka yang panas dan kekal, memohon limpahan karunia dan rezeki agar beroleh kebahagiaan dunia akhirat, memohon limpahan kesehatan dan dihindarkan dari penyakit serta diberikan kesembuhan atasnya, memohon perlindungan dari segala marabahaya dan malapetaka serta godaan syetan yg terkutuk, memohon agar diberikan petunjuk sesuai dengan takaran-Nya dalam menjalani kehidupan ini, memohon agar tidak termasuk ke dalam golongan orang yang diterima buku amalannya dari sebelah kiri dan dimasukkan ke dalam golongan orang yg diterima buku amalannya dari kanan dan terakhir anid memohon agar diberikan petunjuk serta jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapinya. Semula hanya diniatkan mencari jalan keluar atas banyak masalahyang ternyata begitu kecil, setelah anid disadarkan oleh dirinya sendiri akan nikmat-nikmat sujud, berdiri, sehat, dan nikmat bersyukur.Itulah sedikit gambaran dari doa dan ratapan seorang anid yg tidak memiliki tempat mengadu, bila mengadu pada ibu dan bapak malaha anid rasakan akan memberikan beban tambahan bagi ruang pikir kedua orang tua yang semakin menyempit karena usia yg tua dan lanjut, mengadu pada teman terkadang menyenangkan namun tidak jarang menemui kebuntuan, entah hrs mengadu pada siapa lagi..bila bukan pada yg Maha Suci “Allah hushamaad” Allah tempat bergantung segala makhluk...dan Anid kembali memejamkan mata setelah lelah memohon pada Zat yang Maha Mendengar dan Melihat.Anid beroleh hal2 yang lebih dari yg diinginkannya, dari sekedar jalan keluar dari permasalahan menjadi motivasi dan rasa syukur atas nikmat-Nya...nikmat yang begitu kecil namun tak terelakkan berada dalam diri setiap insan manusia yang hidup, nikmat yang bila satu saja hilang akan terasa sia2 hidup ini bila tdk diikuti dengan keikhlasan dan Syukur atas-Nya. Alhamdulillah hi rabbil alamiin.

“...dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (Thahaa: 14)

Ibnu mas’ud berkata, “Aku telah mengamati kaum muslimin; tidak seorang pun meninggalkan shalat kecuali orang munafik yg telah diketahui kemunafikannya, atau orang sakit. Namun orang yg sakit akan berjalan di antara dua orang (dipapah) untuk melaksanakan shalat’ (h.r. Muslim dan Abu Dawud)..astagfirullah....apakah saya muslimin atau munafik karena tak jarang saya meninggalkan shalat dengan alasan2 sederhana.Muslimin wal muslimat memiliki kewajiban yg harus ditunaikan dengan ikhlas dan khusyu setiap hari sebanyak lima kali, di waktu tertentu dan diutamakan berjamaah bagi pria. Termasuk rukun setelah shahadatain, kewajiban ini menjadi satu tiang agama yg menancap kokoh dalam setiap diri muslim. Pelaksanaan kegiatannya mengikuti sunah sebagaimana yg telah dicontohkan rasulullah saw dan diteruskan melalui para sahabat, hingga hari ini. Terdiri atas, takbiratul ihram, membaca alfatihah, ruku dan itidal, sujud dan duduk di antara 2 sujud dan diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam..serta disempurnakan dengan shalat sunat rawatib.

Page 18: Tulisan Kaki

Batasan terendah dalam menegakkan shalat adalah melaksanakan kewajibannya. “Seorang dari nejd datang kepada Rasulullah saw., dengan rambut terurai, kami mendengar berisik suaranya tetapi kami tidak memahaminya, sehingga ia mendekat kepada rasulullah. Dan ternyata ia bertanya tentang islam. Maka Rasulullah menjawab, ‘shalat lima kali sehari semalam’ ia bertanya, ‘Apakah ada kewajiban bagiku selain itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak, kecuali jika kamu mengerjakan (shalat) sunah.’ Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Dan puasa Ramadhan.’ Orang itu bertanya, ‘apakah ada lagi puasa yg wajib bagiku selain itu?’ Rasulullah mejawab, ‘Tidak, kecuali jika kamu puasa sunah’. Kemudian Rasulullah saw menerangkan kewajiban zakat. Maka ia bertanya, ‘Apakah ada kewajiban selain itu?’ Rasulullah menjawab, ‘ Tidak, kecuali jika kamu bersedekah sunah.’ Kemudian pergilah orang itu sambil berkata, ‘Demi Allah saya tidak akan melebihi atau mengurangi dari itu.’Maka Rasulullah saw. Bersabda,’sungguh bahagia ia, jika jujur (dalam ucapannya itu) (h.r. Bukhari-Muslim)

Tidak ada alasan karena kondisi sulit yg kita hadapi lantas kita meninggalkan shalat, karena telah diberikan rukhsah (keringanan) dalam pelaksanaan shalatnya. Untuk musafir ada keringanan mengqashar, bagi yg sakit boleh semampunya, duduk, berdiri, berbaring dll, bagi yg tidak mendapati air atau terkena air dibolehkan tayamum. Lantas mengapa diri ini masih melanggar perintah Allah SWT, yang Maha Melihat dan Maha mengetahui...padahal untuk melanggar suatu aturan (kriminal) yg nota bene buatan manusia, diri ini seringkali berpikir dua kali karena takut akibatna...sedangkan untuk meninggalkan disiplin lahir dan batin terhadap pencipta kita yang jelas balasannya msh sering kulakukan.

Apakah yg memasukkanmu ke dalam neraka (saqar)?. Mereka menjawab ‘Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,......’ (Al-Mudatsir: 42-43)Bismillah....hamba berniat memperbaiki diri...dan tak kan meninggalkan shalat!Inspirasi dalam tiap pribadi

Petang itu seperti petang sebelumnya, berangkat menuju mushalla untuk menunaikan shalat maghrib dan isya berjamaah. Badan kurasakan dalam kondisi kurang enak, namun teringat dgn hadist yang menyebutkan bahwa..... yg sakit pun akan berada diantara dua orang (dipapah) karena keutamaan dari shalat berjamaah bagi seorang muslim, subhanallah...malu ah ama god the almighty klo udah nyari ilmu tidak diamalkan biar dikit dan kecil namun kucoba bila bisa diamalkan akan kuamalkan.Petang itu dalam perjalanan menuju mushalla, terdengar anak2 kecil melantunkan shalawat atas Rasulullah saw dan pujian2 atas-Nya. Lantunan suara para perhiasan2 surga itu biasa saja ‘nothing special, suara rata2 orang indonesia’ namun berpadu sekali dengan pemandangan alam desa sekitar menuju mushalla yang kulihat, lokasi mushalla itu berada di bawah lembah sehingga harus menuruni turunan dengan pemandangan pedesaan yg asri. Wangi asap pembakaran tungku entah sampah, namun khas di hidung yang menciumnya sensasional ‘Ndeso banget’.

Page 19: Tulisan Kaki

Memasuki mushalla kulihat beberapa orang tua, yah kakek2 tepatnya sedang melaksanakan shalat sunat dan kulihat perhiasan2 surga berebut microphone menyenandungkan pujian dan shalawat (deuh....jd ingat masa kanak2). Perbandingan usia jamaah begitu jauh, dengan kata lain hanya ada dominasi generasi tua dan anak2, ‘kemana generasi angkatanku’ tanyaku dalam hati. Imam pun datang, dan shalat maghrib berjamaah pun didirikan. Selesai shalat, dzikir dipimpin imam berlanjut dan diakhiri dengan salam berkeliling diiringi dengan lantunan shalawat. Ketika hendak bersalaman dengan seorang pemuda yg kira2 seusia, dengan perawakan yang lebih besar dariku. Namun mengapa tangannya hanya menunggu, tidak bergerak mengambil tanganku makanya tanganku yang menghampiri tangannya. Shalat sunat rawatib kulaksanakan, dalam shalat (hati dan pikiran) berulang-ulang bertanya “kenapa dgn akang yang barusan?” (udah sok kritis nih pikiran ditambah bukan pada tempat dan waktu seharusnya lagi...yeei).Selesai shalat kuhampiri akang tersebut, dengan senyuman terbaikku kuhampiri ci akang, kuperkenalkan namaku dan beliau pun memperkenalkan namanya. Namanya kang Babah, usianya lbh tua dariku dan kami sama2 anak pertama, kang babah dari tiga bersaudara beda dikit kang, ane 4. Setelah kuperhatikan dengan seksama, kutanyakan kondisi fisik kang babah terutama bagian matanya yg memang sudah kurang dapat melihat dengan awas bahkan cenderung buram, mungkin tak bisa melihat sama sekali (lebay nih). Menurut beliau, dahulu mata kanannya normal dan hanya mata sebelah kirinya saja yg kurang optimal. Lantas ketika berusia sekolah dasar keluarga kang babah mendorong kang babah untuk melakukan operasi terhadap mata kiri kang babah, awalnya setelah operasi mata kirinya berfungsi dengan baik. Namun tak beberapa lama, matanya kembali bermasalah bahkan mata kanannya ikut2an bermasalah dan kini kedua matanya tidak dapat melihat lbh baik lagi. Karena kurang enak badan, kutanyakan apa kang babah bisa merancet (memijat) dan dengan simple ‘insyaAllah bisa’ timpalnya. Mulailah jemari kang babah menapaki kulit coklat yang jauh dari kata mulus. Sambil menikmati pijatan, obrolan kulemparkan sekali, dua kali, bahkan berkali kali dan selalu bersambut dengan jawaban sederhana serta sekali kali smash diiringi tawa kecilnya. Hingga kang babah balik bertanya padaku ‘Shalat subuh suka dmn? disini saja biar bisa berjamaah!’ dalam hati menangggapi pertanyaan sekaligus ajakan itu malu....subuh palingan di mess (itu juga jam 6 atau setengah 7, ha..ha..ha..tawaku malu dalam hati). Ajakan itu menurut kang babah dikarenakan imamnya itu kadang datang (itu juga telat sekali mendekati waktu dhuha) dan kadang tidak datang sehingga terpaksa kang babah shalatnya munfarid (sendirian), sedangkan untuk shalat munfarid kang babah tidak harus ke mesjid, di rumah saja toh Allah swt maklum dengan kondisi fisiknya (rukhsah)..namun semangatnya..subhanallah.Kang babah yg jelas2 kurang awas dalam penglihatan masih diberikan kekuatan melihat yang jauh.......jauh.....lbh jauh dan lbh indah dari sekedar kemampuan yg dapat dicapai dengan indera, lebih hebat dari ilmu yang telah kubaca dan kuhafalkan dengan indera penglihatanku bahkan kebanyakan penglihatan anak2 generasiku. Sejak hari itu, niatnya sih tiap subuh mo nemenin kang babah untuk shalat berjamaah..dan dikit2 berjalan meski berselang2, namun insyaAllah tidak akan membiarkan kang babah sendirian lagi subuhnya, istiqamah.

Page 20: Tulisan Kaki

Obrolan terus berlanjut, jemari kang babah menari tak terhenti, hingga adzan isya berkumandang dan jamaah isya didirikan. Lantas bubar barisan....kembali ke dunia masing2. Oh iya maaf kang babah lupa, ngutang dulu yaa hadiahna besok!

Hari libur itu tak ada hal yang luar biasa, hanya saja perasaan belum puas klo belum bertemu dengan kedua orang tua pada saat berlibur, kebetulan ketika saya pulang ayah dan ibu sedang pergi ke luar kota.

Dengan alasan itu, hari ini sepulang kerja saya berniat untuk kembali pulang ke rumah. Biasanya sepulang kerja, saya langsung rebahan di mess yang disediakan perusahaan. Jarak dari tempat kerja ke rumah sekitar 20 km bahkan lebih sepertinya, biasanya ditempuh dalam 1 jam namun bila lagi pengen pelan yaa 1,5 jam itu juga dah nyampe. Biasanya setiap kali pulang dalam rangka liburan, selalu kusempatkan untuk mampir dan berlama-lama di rumah keluarga anid, gadis yang kucintai dan kusayangi. Namun karena hari kemarin sudah bertemu dan kangen2an, makanya hari itu niat kepulanganku semata2 untuk bertemu dan melihat kondisi kedua orang tuaku, tidak yang lain.

Siang hari sebelum pulang, kuterima sebuah sms dari anid yang mengajakku untuk makan bakso di rumah uwaknya, namun karena niatku dah lurus makanya tak kuhiraukan. Sore hari aku pulang ke rumah dan bertemu dengan kedua orang tuaku, tak ada rencana untuk pergi kemanapun. Sepulang dari mesjid, kulihat di inbox ada sebuah pesan, kubuka dan kubaca, yang bunyinya meminta konfirmasi untuk pergi makan bakso dan lokasi kali ini dirubah di DU, namun masih tak kuhiraukan. Tak lama sebuah pesan kembali masuk, dan bunyinya agar menelepon klo jadi dari situlah luluh niatan hati ini.

Page 21: Tulisan Kaki

Rasa lelah badan setelah bekerja seharian dan berkendaraan tak kuhiraukan, demi kebahagiaannya yang sedang menunaikan ibadah menyelesaikan skripsinya, ‘barangkali dia kelelahan dengan skripsinya’ pikirku. Rencananya setelah selesai skripsinya, kami akan melangsungkan pernikahan. Malam itu anid kujemput di rumahnya, setelah meminta izin dari kedua orang tuanya kami pun berangkat. Sesampainya di DU, kami dapati tukang bakso yang menjadi langganan anid sedang tutup. Lantas ide untuk makan bakso di rumah uwaknya pun terlontar kembali dan kami pun berangkat kesana. Sesampainya disana, tak butuh waktu lama bertegur sapa dengan keluarganya, lantas memesan bakso. Dia memesan bakso kesukaannya, sedangkan aku sudah terlalu kenyang dengan angin. Setelah ngobrol sedikit dengan keluarga uwaknya kami pun bergegas pamit, dalam perjalanan pulang. Tepatnya di perempatan kulihat lampu lalu lintas masih hijau dan gas agak kutancap agar bisa menyeberang sebelum lampu lalu lintas berubah warna. Di tengah2 perempatan kulihat lampu mulai berubah menjadi kuning dan tiba2 gelap semua.....

Mengenal anid semasa SMP, selalu membuatku terkenang akan keluguan dan kesederhanaannya.

Alkisah dulu aku tak mengenal anid, seorang teman menawarkan bantuan “barangkali mo saya kenalin ma cewe, 2 orang ada tuh” kata angga sambil tersenyum waktu itu. Angga ialah teman main band dan bermainku pada waktu SMP bersama Romi, Iyang, Sugih dan Dani. Aku hanya tersenyum karena malu dengan tawaran angga, di sekolah aku jarang berkenalan. bahkan dengan seorang perempuan secantik apapun kalo suka yaa dipendam...memalukan memang. Teman2 band tidak semuanya memiliki pacar bahkan Angga sendiri tak punya, ko malahan nawarin aneh kan. Hanya Romi dan Sugih yang sering bergunta ganti pacar, maklum mereka tajir. SMP saja mereka sudah memegang uang saku 50.000 itu juga klo ngga salah tahun 1996, bayangkan dengan uang sakuku yang hanya 1500 itu juga untuk seminggu...mupeng tiap mereka makan tapi inilah rahmat-Nya. Teman-temanku adalah teman yang baik, biasanya romi sisihkan uang 1000 – 5000 rupiah untuk jajan aku..baikkan romi.

Senyuman yang kulontarkan pada waktu angga bertanya diartikan sebagai jawaban iya dan sinyal itu ditangkap dengan baik oleh angga, yang akan memperkenalkanku dengan anid yang masih satu sekolah dengan kami. Waktu pertama mo diperkenalkan, agak ragu dan malu. Lokasinya di sekitar laboratorium sekolah dengan waktu pertemuan pada jam istirahat..deuh malunya yaa. Ternyata perkenalan itu tidak hanya dengan anid saja, dia berada diantara 5 temanna yang memang manis2 tp dia yang paling lugu sepertinya dan seperti aku he..he...singkat kata angga memperkenalkan aku dengan anid. Perkenalan yang terbilang singkat, selain karena jumlah anggota geng yang mengiringinya juga karena perkenalan dilakukan waktu istirahat.

Keesokan harinya aku berniat untuk mulai mendekatinya dengan mendatangi kelasnya, kelas 2E...’kan dah dikenalin so langsung aja yaa’ jawab Angga, saat kuminta untuk mengantarkanku. Niat dah bulat tak boleh ditunda atau dibatalkan, melangkah menuju kelasnya dengan agak ragu karena malu. ‘Mo ketemu yaa?’ tanya salah seorang cewek yagn kukenali sebagai anggota gengnya yang kebetulan berpapasan di lorong sekolah menuju kelasnya, aku tak menjawab dan hanya tersenyum karena malu..deuh perasaaan, malu juga yaa klo diketahui tujuan dan niatna, dasar anak laki.

Page 22: Tulisan Kaki

Dari kejauhan di depan pintu kelasnya, terlihat sekelompok anak laki2 dengan seseorang berperawakan besar yaitu hengki berdiri di samping pintu, tapi tak kuanggap orang lagi mo nyari cinta...yang kemarin dikenalin. Sebelum masuk ke kelasna, pintunya dihalangi oleh hengki, dengan nada yang kurang sopan hengki bertanya ‘mo ngapain nih?’, karena jujur atau entah karena takut, kujawab dengan lugas klo aku mo bertemu dengan anid. Eh hengki malah memberikan ancaman dengan dukungan dari temannya yg berkumpul di sekitarku. ‘Dia itu pacar saya, klo km macam2 dengan dia, lihat saja!’ katanya sambil mendorong badanku yang kecil. Dorongan hengki membuatku mundur beberapa langkah, sambil menatap hengki dan kawan2 lantas aku buang niatan. ‘Angga...angga ko ngenalin cewe yang dah punya pacar..ckckck...hufff...” bisikku dalam hati kecewa, sambil melangkah berbalik arah.

Perasaan marah atas perlakuan Hengki bercampur dengan perasaan kecewa atas pernyatannya menyatu menjadi satu, namun kusadari bahwa apa yang hengki lakukan wajar. Dengan perasaan malu, kaki kulangkahkan kembali menuju kelas tercinta, dimana teman2 seperjuangan menunggu untuk menghiburku pastina. He..he...perasaan malu karena mo mengambil hak Hengki, mendorongku untuk tertawa sendiri, tertawa kecil sambil berjalan. ‘Yah angga..angga...’ bisikku dalam hati tak henti menyalahkannya atas apa yg baru saja terjadi. ‘deuh senengnya yang dah ketemuan’ celetuk salah satu anggota gengnya yang tadi berpapasan pada saat berangkat, kembali tanpa jawaban hanya senyuman kecil yang dapat kuberikan karena dia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Sesampainya di kelas, kulihat hanya ada Mita, teman sekelasku yang berkerudung sedangkan teman2 bandku yang kuharapkan akan menghibur dan berbagi denganku masih berada di kantin ngobrol dan bersenda gurau dgn yang lainnya. Mita adalah salah seorang penggemarku..cieh pedenya..tapi beneran ko, karena sebelumnya Mita pernah bilang suka padaku melalui teman sebangkunya yang bernama fitria..dan mita pernah bilang klo cinta pertama mita adalah aku. Duh senangnya waktu itu, lagi laku2 nya tuh.

Di dalam kelas, posisiku duduk di meja kedua dari belakang biasanya klo kelas reguler yaa duduk bareng romi. Sambil berharap romi dan teman2 yang sedang di kantin agar segera kembali, sambil duduk kucoba memikirkan kembali apa yg baru saja terjadi..sekilas kulihat mita di depan dan pandangan terus bergerak menjelajahi ruangan kelas guna mencoba menyesuaikan dengan mood dan yang terlihat hanya ada mita dan mita lagi, dasar laki2 yang lagi kecewa usaha terus.

Saat melamun itulah terdengar suara yang tidak asing, suara seorang teman lelaki dari kelas lain..ya..suara dayat. Dayat itu teman dari kelas sebelah, yaitu kelas 2H sedangkan aku kelas 2G, perkenalan kami juga serupa dengan perkenalan dengan anid, yaitu dari angga juga dimana kebetulan mereka dahulu teman main bersama semasa SD. Perkenalan dengan dayat terus berlanjut karena jual beli obat2an murah, lantas berlanjut dengan pertemanan yang akrab karena dayat dan teman2 band juga sudah lebih dahulu akrab.

‘Kenapa bos?’ sapanya, dan kujawab dengan senyuman. ‘Ngga da pa2 ko’ jawabku, ‘Pa kbr yat?’ tanyaku mencoba mengalihkan perhatianna. Namun penjual obat murah ini tau ada urusan yg ngga biasanya, belum pertanyaanku dijawabnya. Dayat kembali bertanya padaku karena rupanya dia telah diberitahu angga klo aku sedang jatuh cinta. ‘Dah ketemu belum hari ini?’ lantas kujawab ‘dia dah punya pacar

Page 23: Tulisan Kaki

yat’ timpalku, namun dayat tidak percaya dengan pernyataanku lantas ditariknya dan didorongnya aku dari singgasanaku. Penarikan lengan dan penolakan yg kutunjukkan, dayat terus memaksa tuk mengantarkannya ke kelas gadis yg kumaksud. Tentu saja aku terus menolak, ‘orang tadi juga udah yat’ tukasku agar dayat menghentikan niatannya. ‘Terus?’ tanya dayat kembali mengemuka ‘yaa dicegat ma pacarnya yat, si hengki’ dan kuceritakan cerita lengkapna (kesanna pengadu banget nih). Daripada malu kesana lagi, ‘udahlah yat, lupakan ntar cari lagi saja’ seruku pada dayat.

Dayat berhenti menarik lenganku dan berbicara dengan lembut, mengajakku untuk mencoba bertanya langsung pada gadis yang kumaksud dan ajakan dayat menarik hati untuk mencobanya. Seperti percobaan pertama, pintu kelasna dijaga ketat bodyguard, Hengki dan teman2na masih berkumpul disana. Melihatku berjalan bersama dayat hengki bergeser dari pintu dan sepertinya berniat masuk ke dalam kelas. Namun sebelum itu terjadi, dayat mengejar dan menangkapnya, dan mendorong hengki ke pintu dan kelihatannya hengki serta teman2na ketakutan karena dayat memang terkenal badung di sekolah maklum penjual obat murah. ‘Kamu yang pacarnya?’ gertak dayat pada hengki dan gerakan kepala hengki ke kanan dan ke kiri seakan menjawab tidak...lantas sebuah hantaman bogem mentah dari tangan kecil pelajar SMP mendarat di muka hengki yang terlihat kesakitan. ‘Jangan macam2 lah’ gertak dayat, kemudian hengki kembali didorong dan terjatuh menabrak pintu. Kegaduhan itu mengundang seisi kelas 2E untuk mengetahui kejadian itu, lantas semua anak yg berada di dalam kelas keluar dan menyaksikan kejadian itu. Di antara para pelajar yang menyaksikan, kulihat sosok yang menggetarkan hati dan meronakan pipi ini. Iya itulah sosok yang kemarin diperkenalkan angga, sosok dengan perawakan sederhana, lugu dan menyenangkan hati itulah anid. Pandangan tak dapat kulepaskan, dan tak kuhiraukan pandangan teman-teman yang lainnya yang menyaksikan kejadian itu.

namun ahwa klo masih juga dateng kesitu lagi katanya akan dipukuli klo ngga salah SMP. Berangkat dari rumah pagi-pagi sekali, hanya untuk memarkir sepeda di tempat parkir sekolah yang selalu penuh sesak dengan sepeda dan orang klo pagi. karena untuk sampai ke sekolah harus menggunakan sebuah sepeda yang bapak belikan. Jarak rumah ke sekolah kurang lebih 15 menit dengan sepeda yang bapak belikan, Tiap pagi kutunggu dia di depan gang rumahnya hanya untuk menjemputnya, itu juga jalan kaki

Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai Tuhan yang mempunyai kuasa pemerintahan! Engkaulah yang memberi kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang mencabut kuasa pemerintahan dari sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang memuliakan sesiapa yang Engkau kehendaki dan Engkaulah yang menghina sesiapa yang Engkau kehendaki. Dalam kekuasaan Engkaulah sahaja adanya segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Page 24: Tulisan Kaki

Engkaulah (wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati dan Engkaulah yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang memberi rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dengan tiada hitungan hisabnya.Q.s Al’Imran ayat 26, 27

Sore itu budi berlari menuju mushalla, mengejar keterlambatan untuk mengikuti pengajian anak2 di kampungnya. Kampung banjar nama desanya, disini anak2 biasanya pergi mengaji setelah shalat ashar. Budi seorang anak kampung banjar, lugu, salih dan tidak suka berbicara kasar.

Untuk mencapai mushalla budi harus melewati sebuah danau, yang biasanya menjadi tempat para penggemar ikan memancing. Ketika melewati danau, budi melihat seorang bapak sedang memancing dan keingintahuan budi mendorongnya untuk berhenti sejenak dan bertanya pada salah seorang bapak. ‘pak udah dapet belum ikannya?’ tanya budi pada bapak yg sedang memancing, ‘kelihatannya gimana’ jawab si bapak dengan nada datar. Karena belum puas dengan jawaban yg diberikan si bapak, budi kembali bertanya sambil bercanda, ‘pak udah dapeeee....et belum ikannya?’. Dengan nada sedikit kesal sang bapak menjawab ‘kelihatannya......udah dapet belum?’.Melihat mimik dan nada kesal si bapak, budi bergegas melanjutkan perjalanannya ke mushalla. Sepulang dari mushalla, kembali budi melewati danau itu. Dengan rasa penasaran tinggi budi menghampiri bapak yang sama yang disapanya td sebelum berangkat mengaji. ‘pak udah dapet belum ikannnya?’, sang bapak kaget dan menoleh ke arah budi. Kesal masih belum memperoleh ikan hingga sore hari, dengan berteriak sang bapak menjawab dengan jawaban yang sama....’keliatanna udaaahh belum....’. Budi kaget dengan jawaban dari si bapak dan berlari ke arah rumah. Menjelang maghrib, budi kembali ke arah danau dengan sebuah rencana. Di danau, budi mendapati sang bapak sedang menghisap sebatang roko. Lantas budi kembali menghampiri sang bapak yang masih kesal, dan mengatakan ‘pak belum dapet ikan yaa pak?’ tanya budi. ‘anak ini lagi’ gerutu sang bapak ‘Tapi ko tahu yaa klo aku belum dapet ikan seharian ini’ gumam sang bapak. ‘gini pak, klo mancing disini harus pake biji salak sebagai umpannya, ini saya bawakan beberapa biji salak untuk bapak.’ Dengan tangan menjulur memberikan biji salaknya pada sang bapak, terheran sang bapak menerima pemberian budi dengan tersenyum dan lantas bertanya ‘makasih ya de, tapi apakah benar kalau mancing di danau ini harus menggunakan biji salak de?’ tanya sang bapak pada budi. Dengan berteriak budi menjawab, ‘yaa engga dong, bodoh banget sih’ kemudian budi berlari dan tertawa karena puas telah mengerjai si bapak...’1 sama pak’ teriakna

Malam itu kulihat wajah adik laki-lakiku masih ceria, candaan dan gurauan senantiasa dilontarkannya. Walaupun kudengar darinya kalau badannya kurang enak malam itu, tetapi dengan tawa dan semangatnya mungkin sedang ingin diperhatikan saja. Malam semakin larut, namun adikku masih belum bisa tertidur dan kulihat kegelisahan menyelimutinya. Lantas

Page 25: Tulisan Kaki

kuhampiri adikku yang sedang terbaring dengan kegusaran dan kemudian duduk di bagian kakinya. Perlahan mulai kupijiti kakinya, kebetulan kakaknya walaupun tidak pandai memijit namun pernah dipijit sama orang yang ahli sehingga sedikit banyak tahu lah. Makanya malam itu adikku kuberikan pelayanan ekstra dari kakak tercintanya.Kondisi kaki dan seluruh bandannya terasa sangat panas, kupikir karena demam biasa saja. Pijatan kulakukan dari bagian ujung kaki, betis, paha, pinggul, punggung, bahu dan kepala, tanpa terasa mataku juga mulai mengantuk. Setelah menyikat gigi dan mengambil air wudlu, kubaringkan badan di sebelah ranjang adikku dan terlelap sepanjang malam.Keesokan paginya, adikku kulihat sudah tidak berada di atas ranjangnya namun tak kuhiraukan. Setelah menunaikan shalat subuh dan meminum segelas susu hangat yag disediakan ibuku, baru kutanyakan pada ibuku, ‘mah, ade kemana yaa ma?’ tanyaku. ‘ada di kamar mama’ jawab ibuku, ‘semalam ade pindah ke kamar mama, sudah tau ranjangnya sempit buat mama dan bapa juga, ditambah lagi ade yang besar perawakannya’ lanjut mama

Kebersihan sebagian daripada iman

Bersihkanlah gigimuJika tidak, tunggulah sakit gigimuBersihkanlah keti’muJika tidak, tunggulah bau badanmu

Bersihkanlah anggota wudlumuJika tidak, tunggulah api neraka menjilati tubuhmuBersihkanlah shalatmuJika tidak, tunggulah shalat itu dilemparkan padamu

Bersihkanlah badanmuJika tidak tunggulah sakit kulit dan lain2na menimpamuBersihkanlah pikiranmuJika tidak, tunggulah akal dan budimu hancur

Bersihkanlah hatimuJika tidak, tunggulah penyakit hati menggerogoti akhlak dan lisanmuBersihkanlah niatmuJika tidak, tunggulah kehancuran amalmu

Bersihkanlah lisanmuJika tidak, tunggulah amarah sahabat dan keluargamuBersihkanlah matamuJika tidak, tunggulah hilangnya keindahan dari pandanganmu

Bersihkanlah pakaianmuJika tidak, tunggulah orang2 disekitarmu menjauhimuBersihkanlah tempat tinggalmuJika tidak, tunggulah sanak keluargamu direnggut darimu

Bersihkanlah lingkunganmuJika tidak, tunggulah kehancuran tatanan sosialmu

Page 26: Tulisan Kaki

Bersihkanlah negaramuJika tidak, tunggulah adzab menimpamu

Bersihkanlah.......Masihkah kebersihan sebagai bagian kecil saja dari hidup atau sudah kah kebersihan menjadi nilai tatanan yg tak bisa saya lepaskan dalam kehidupan saya sebagai seorang muslim.

Islam sangat memperhatikan keluarga, bahwa keluarga harus diwarnai dengan rasa cinta dan kasih sayang. Tidak hanya sekedar teori, dari adanya kecenderungan ketertarikan antara lelaki dan perempuan dan kemudian melampiaskan nafsunya seperti menurut anggapan beberapa falsafah yang ada. Pernikahan adalah sebuah ikhtiar untuk membentuk keluarga yang harus memperhatikan hak-hak Allah guna melahirkan keturunan dengan menjaga nilai” serta prinsip islam.

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu, dan Kami memberikan kepada mereka istri” dan keturunan.”(Ar-Ra’d:38)

Sebuah hadits yg bersumber dari Abu Ayyub Radhiyallahu Anhu dan diriwayatkan At-Tirmidzi disebutkan, “Empat hal yang termasuk sunnah para rasul ialah memakai pacar, memakai parfum siwak dan nikah.”

Betapa islam memandang dan memahami akan fitrah manusia, sehingga ada pengaturan hubungan antara laki” dan wanita. Terdapat batasan yang tidak boleh dilanggar, berdua-duaan antara laki’ dan perempuan yang bukan muhrimnya, melihat secara berkelanjutan pun tak diperkenankan bahkan dituntun untuk menundukkan pandangan kita bila melihat lawan jenis hingga perlunya keberadaan muhrimnya bila ada laki” yang datang ke rumah perempuan.

Pernikahan merupakan sesuatu yang tidak boleh dihalang-halangi, ‘Tidak ada yang menghalangi dari pernikahan kecuali kelemahan dan kezhaliman” (Umar bin Al-Khattab r.a.).

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang2 yang layak (berkawin) dari hamba2 sahayamu yang lelaki dan hamba2 sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (An-Nuur:38)

Beberapa atsar yang menganjurkan pernikahan, ‘Sekalipun Hari Kiamat hanya tinggal satu malam, saya masih merasa senang jika pada malam itu saya punya seorang istri” (Ibnu Mas’ud r.a.)

Page 27: Tulisan Kaki

‘Shalat satu kali orang yang sudah menikah, lebih baik dari shalat empat puluh kali orang yang belum menikah’(Mu’adz bin Jabal r.a.)

MANFAAT PERNIKAHAN

Terdapat manfaat dalam di dalam pernikahan :1. Dikarunianya anak (keturunan)

Melestarikan keturunan, agar jangan sampai dunia ini kosong dari jenis makhluk manusia.Kesinambungan terhadap anak merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah, ha tersebut dapat ditinjau dari empat segi. Dan itulah yang pokok dalam mendorong pernikahan ketika keadaan aman dari godaan-godaan nafsu syahwat. Oleh karena itulah, ada salah seorang sahabat yang tidak suka jika harus bertemu dengan Allah dalam keadaan masih membujang.Empat segi yang dimaksud :

a. Mencari cinta Allah dengan berusaha mendapatkan keturunan demi melestarikan jenis makhluk manusia

b. Mencari cinta Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam dengan cara memperbanyak keturunan, karena beliau akan membanggakan kita pada umat-umat lain pada Hari Kiamat.“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Nikahilah wanita yang penuh kasih sayang dan bisa memberikan banyak anak, karena sesungguhnya aku merasa bangga atas banyaknya jumlah kalian pada hari Kiamat kelak”

c. Mencari keberkahan, yaitu dengan doa anaknya yang salihRaulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Apabila seorang manusia meninggal dunia, praktis amalnya terputus. Kecuali dari yang tiga perkara; yakni shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.”

d. Mencari syafaat dengan kematian anak kecil yang meninggal dunia sebelum orang tuanya“Setiap orang muslim yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya yang belum mencapai usia baligh, lalu ia dijilat api neraka, itu tidak lain karena ia suka sekali bersumpah”Diriwayatkan dari Abu Hasan, ia berkata, “Kedua putraku meninggal dunia. Aku lalu bertanya Abu Hurairah Radiyallahu, ‘Apakah kamu pernah mendengar sebuah hadits dari Rasulullah yang dapat menghibur diriku karena kematian anak-anakku itu?” Abu Hurairah menjawab, “Ya, yaitu sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang mengatakan ; ‘Anak-anak kecil mereka merupakan simpanan-simpanan surga. Salah seorang akan menemui ayahnya. Dia akan berkata kepada kedua oran tuanya sambil memegang pakaiannya dengan tangannya, seperti aku memegang pakaianmu sekarang ini. Dan dia tidak akan melepaskan sampai Allah memasukkannya berikut ayahnya ke dalam surga”

Page 28: Tulisan Kaki

2. Dapat melindungi dari setan, mengatasi keinginan hawa nafsu yagn meletup-letup, menjaga pandangan mata, dan menjaga kehormatan.“Barangsiapa yang oleh Allah dikaruniai seorang istri yang salihah, berarti Allah telah membantunya atas separo agamanya. Maka, hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separo yang lainnya.”

3. Dapat menghibur dan memanjakan diri dengan duduk bersantai memandang dan bercanda dengan mereka, hal itu dapat menyenangkan hati dan membangkitkan semangat untuk beribadah kepada Allah. Istirahat dengan istri adalah termasuk istirahat yang dapat menghilangkan kesedihan dan menghibur hati. Jiwa orang-orang bertakwa perlu diistirahatkan dengan hal-hal yang diperbolehkan oleh syariat. Itulah sebabnya Allah ta’ala dalam surat Al-A’raf ayat 189 berfirman : “Agar dia merasa senang kepadanya.”

4. Memberi keleluasaan hati dalam mengatur rumah tangga, memasak, menyapu, mencuci dan menyediakan sarana-sarana penghidupan.

5. Berjuang melatih diri dengan cara mengurus serta melaksanakan hak-hak istri, sabar mendidik akhlaknya, ikut menanggug penderitaannya, berusaha membimbingnya ke jalan yang lurus, bekerja kerasa mencari rezeki yang halal untuknya, dan mendidik anak-anak.Disebutkan dalam sebuah hadits shahih, “Apa yang dinafkahkan oleh seseorang kepada istrinya merupakan shadaqah. Sesungguhnya seseorang itu diberi pahala atas suapan yang ia masukkan ke mulut istrinya.”

Menanti Sebuah Jawaban

Sebuah syair dari band papan atas di Indonesia “padi”, itulah yang terbayang di pikiran manakala melihat kepalamu. Menanti adalah sebuah hal yang kurang menyenangkan dalam segala kondisi dan situasi, membosankan umumnya adalah jawaban dari mereka yang ditanya tentang kata menanti. Namun bagaimana bila dengan menanti sebuah jawaban dari seorang wanita yang kita harapkan dapat menjadi seorang pendamping kehidupan dunia akhirat.Diawali dengan sebuah keindahan yang terlihat dari paras dan gaun yang Allah ridhai, kemudian semangat dan ilmumu yang kusimak sekilas dari caramu menjawab pertanyaan. Dilanjutkan dengan silaturahmi, dan permohonan-permohonan petunjuk dari Yang Maha pemurah dan Maha Memberi petunjuk, Allah swt hingga kehadiran greget hati dan kulontarkan sebuah tanya padamu ‘sebuah lamaran’. “Bila dalam dirimu terdapat kekurangan dari harapanku dan pikiranku, biarkanlah ia menjadi berkah darimu atasku. Bila dalam dirimu terdapat kelebihan dari harapanku dan pikiranku, biarkan ia menjadi Rahmat dan Karunia Allah swt padamu atasku.” Karena niatanku dan telah kuikhlaskan segalanya yg ada padamu. “Bila dalam rupaku ada kurang dari harapan dan pikiranmu, pikirkanlah dua kali, tiga kali bahkan berkali-kali sehingga kau ikhlas atasku. Bila dalam diriku ada kurang atas harapan dan pikiranmu, pertimbangkanlah berkali-kali karena aku hanyalah

Page 29: Tulisan Kaki

hamba yang tak mengenal diriku sebaik Rabb penciptaku mengenalku.” Pikirkanlah dan renungkanlah.....karena akan lebih banyak ajakan yang kau terima dari mereka yang lebih baik dari diri ini.Ketahuilah niat dan ajakan ini telah kupelihara dari iri, dan ketahuilah sejak niatan ini kutanyakan padamu pandangan mataku lebih terarah dan terjaga. Dan ketahuilah sejak niat dan ajakan ini, hati dan pikiranku kembali terisi dan fokus.....apapun jawabmu terima kasih kuucapkan walau tak kuucapkan langsung padamu. Karena selama beberapa saat menanti jawaban darimu aku telah beroleh ketentraman hati hingga bisa menulis ini. Menjadi hamba yang malu bila harus mati membujang, Allah Azza wa Jalla telah ridha kutanyakan dirimu atasku. Tak kan kaudapati kekuranganku secara sengaja karena pasti akan ku tutupi karena aku adalah pasanganmu, yang kan memuliakan dan melindungimu dari segala hal yang menyakitimu dan itu adalah janjiku padamu.Pedang berlumur darah yang menempel di leher, tak kan kuhiraukan meski aku jijik dan takut akan kematian namun Allah azza wa Jalla telah ridha atas tanyaku.....Itulah yang mampu kutuliskan dalam menanti sebuah jawaban....Barakallahulaka wa baraaka alaika bainakuma fi khair

Ciri-ciri rumah tangga muslim

Hendaklah melihat pada perilaku-perilaku terpuji dari keluarga wanita, jangan terkecoh dengan penampilan lahiriah dari sebuah keluarga. Pada hakekatnya manusia itu akan terlihat dari keturunannyaAktsam bin Shafi mengatakan, “Wahai Bani tamim, janganlah kalian terkecoh oleh kecantikan seorang wanita sehingga mengabaikan keturunan. Sesungguhnya pernikahan yang mulia itu harus memperhatikan nasab, karena di dalamnya ia tumbuh.” Ibnu Ad-Daminah mengatakan,

“Jika kamu ingin mengenali lebih jauh seorang gadis yang tinggal di tengah-tengah masyarakat yang tidak kamu ketahui maka perhatikan, siapa ayah dan bibinya karena ia berasal dari mereka, dan mereka pun berasal darinya, jangan mencari lingkungan keluarga yang rendah, jangan abaikan wanita yang pintar walaupun miskin karena orang yang mengharap harta ia akan menjadi korbannya.”

Ciri-ciri rumah tangga muslim,1. Ayah si gadis yang hendak dipinang adalah orang muslim yang

benar-benar memiliki akhlak islami (jujur, bisa memegang amanat, pemberani, menepati janji, tidak berkhianat dll)

2. Ayahnya Rajin pergi ke mesjid, selidiki dulu keadaan mereka dengan cara meminta informasi dari tetangga mereka, teman-teman dekat mereka seelum menemui mereka secara langsung. Jangan terburu-buru datang menemui keluarga gadis yang ditaksir sebelum diperoleh informasi tentang keadaannya dan keluarganya.

3. Ayah si gadis adalah seorang ayah yang penuh tanggung jawab dalam memimpin rumah tangga, berwibawa dan disegani oleh segenap anggota keluarganya.

Page 30: Tulisan Kaki

4. Ibu si gadis bukanlah seorang ibu yang mengambil alih peran suaminya dalam mengatur serta mengurus rumah tangga, sehingga ia bisa berbuat apa saja. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila para pemimpin kalian adalah orang-orang yang jahat, para hartawan kalian adalah orang-orang yang kikir, dan urusan kalian diserahkan kepada istri-istri kalian, makan kalian lbh baik mati di kolong tanah daripada masih hidup di atasnya.”

5. Ibunda si gadis adalah seorang yang taat menjalankan ajaran syariat, memiliki akhlak-akhlak islam, tidak mau menyakiti tetangga, sopan tutur katanya dan memiliki citra yang baik di mata Allah dan masyarakat.

6. ia perlu meminta informasi dan kesaksian orang lain, bahwa keluarga yang akan ia masuki adalah keluarga baik-baik

7. Keluarga yang akan ia masuki adalah keluarga harmonis dan saling pengertian di antara sesama anggotanya. Artinya yang tua menyayang yang muda dan yang muda menghargai yang tua.

8. Seluruh anggotanya adalah orang-orang dermawan, bukan orang yang telah dikenal sebagai orang kikir

Asas dalam memilih Suami

1. Lelaki yang saleh dan taat beragama, walaupun miskin“Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walapun dia menarik hatimu.”(Al-Baqarah: 221)Seorang lelaki menemui Al-Hasan dan bertanya, “Putriku dilamar oleh beberapa orang. Dengan siapa aku nikahkan putriku?” Al-Hasan menjawab, “Dengan orang yang selalu bertakwa kepada Allah. Jika sedang senang ia memuliakan istrinya, dan jika sedang marah ia tidak berbuat zhalim terhadapnya.”Seorang mukmin sejati akan menjaga istrinya dan memperlakukannya dengan patut seperti yang diperintahkan oleh Allah, “Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka) bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kepadanya kebaikan yang banyak.”(An-Nisa’:19)Jika terdapat lelaki yang taat beragama walaupun miskin, datang melamar kepada wali seorang wanita, maka ia harus menikahkannya tanpa terpengaruh dan silau oleh harta. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila datang kepadamu orang yang telah kamu sukai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika kamu tidak mau melakukannya, maka akan timbul fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas.”Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga orang dimana Allah berkewajiban membantu mereka: yakni budak mukatab yang ingin membayar tanggungannya, orang yang ingin menikah untuk mencari kesucian (menjaga kehormatan), dan orang yg berjihad pada jalan Allah.”Pada suatu hari, Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah ditanya, “Jika ada dua orang lelaki meminang putri anda, yang satu miskin tetapi wira’i dan yang satu kaya tetapi tidak wira’i, mana yang anda pilih untuk dinikahkan dengan putri Anda?”. Ia menjawab, “Suami

Page 31: Tulisan Kaki

yang miskin namun wira’i lebih baik bagi putriku dan lebih aku sukai. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menandingi kesalehan.”Di zaman sekarang, seorang pemuda saleh lulusan sebuah perguruan tinggi, dan belum mendapatkan kesempatan menjadi pegawai negeri, jika ia maju untuk meminang seorang gadis, padahal ia punya semangat serta kemampuan untuk menghidupi keluarganya ia akan ditolak mentah-mentah oleh ayah gadis itu seraya mengatakan, “Aku hanya menginginkan menantu seorang pegawai negeri, meskipun dengan gaji bulanan yang pas-pasan.” Innalilahi wa inna ilaihi raji’un

2. Lembut dan sayang kepada istriPikirkan baik-baik, wahai saudara perempuanku tentang lelaki yang akan menjadi teman hidupmu. Jangan sekali-kali tergiur oleh harta benda semata. Saya pernah menyaksikan seorang gadis menolak pinangan seorang lelaki, dengan alasan ia miskin dan tidak punya harta sama sekali. Namun ketika giliran yang datang meminangnya seorang pemuda yang kaya, ia langsung segera menerimanya kemudian bersedia menikah dengannya. Tetapi dua bulan usia perkawinan, terdengar kemana-mana bahwa ia sering dipukuli oleh suaminya dengan kejam. Akibatnya terjadilah perceraian.Hal itu terjadi karena ia berani menolak pemuda yang taat beragama dan lebih memilih pemuda yang kaya.

3. Tidak cacat dan tidak mandulHal itu berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Larilah kamu dari lelaki yang lemah/terserang penyakit, seperti kamu lari dari seekor singa.”

4. Seorang pemuda yang dapat melindungiSesungguhnya seorang pemuda itu menyimpan kekuatan yang tidak ditemukan pada orang yang sudah tua.

Sa’ad bin Abi Waqqas, Pemimpin perang yang tangguhGajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, sementara manusia meninggalkan nama. Sehingga tampak keutamaan amal saleh semasa hidup seorang manusia...

Sa’ad bin Abi Waqqas adalah seorang pemuda keturunan Mekkah yang berasal dari keluarga yang terhormat. Ketika cahaya Islam memancar di kota Mekkah, Sa’ad sudah berusia belasan tahun. Ia terkenal sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Lagipula Sa’ad sangat mencintai ibunya. Tidak heran jika pada usia 17 tahun ia sudah memperlihatkan kecerdasan dan kejujurannya. Di usianya yang masih muda ia sudah pandai membuat busur panah dan berlatih perang-perangan. Yang lebih mengharukan adalah ia tak merasa puas dengan agama yang dianut penduduk Mekkah saat itu.Perjalanan hidupnya cukup menggembirakan. Betapa tidak ketika Allah memberikan kabar bahwa Sa’ad adalah termasuk salah seorang dari keempat orang yang masuk islam pertama. Ini berarti ia termasuk orrang yang sangat beruntung di sisi Allah. Tetapi masuknya Sa’ad ke dalam Islam membuat banyak orang kafir marah, lantaran ia meninggalkan agama nenek moyangnya.

Page 32: Tulisan Kaki

Tiga malam sebelum Sa’ad masuk islam, ia bermimpi seolah-olah tenggelam dalam kegelapan yang sangat mengerikan. Tetapi anehnya ketika ia masuk dan ia merasakan kegelapan yang amat sangat. Aku melihat sinar yang menerangi bumi Mekkah ini dengan terang sekali. Kemudian ia mengikuti sinar itu dan ia melihat ada 3 orang yang mendahuluinya. Mereka adalah Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Thalib dan Abu Bakar Ash-Shiddiq.Setelah beberapa saat berhenti ia melanjutkan ceritanya, saat ibuku mengetahui bahwa aku masuk Islam, Ibuku marah sekali. Ia memanggilku dan berkata : “Agama apa yang kamu anut itu, hai Sa’ad?”. Sa’ad menjawab dengan mantap : “Agama Islam wahai ibunda”. “Kenapa engkau meninggalkan agama bapak dan ibumu?” tanya ibunya dengan nada marah. Lalu ia melanjutkan kata”nya dengan nada mengancam : “Kalau engkau tidak kembali kepada agama ibumu lagi aku akan mogok makan sampai mati”.Sa’ad berkata menenangkan, “Ibu engkau adalah dambaan hidupku. Jangalah ibu melakukan bunuh dirimu, karena perbuatan itu adalah dosa besar.” Namun ibunya tetap melakukan hal itu dengan harapan Sa’ad mau kembali lagi ke agamanya dan tidak meneruskan memeluk agama yang dibawa Nabi Muhammad.Setelah sekian waktu, ketika Sa’ad menengok, ibunya masih melakukan aksi mogok makan, Sa’ad berkata dengan lembut, “Ibu sebaiknya tidak melakukan hal itu”. “Tidak, biar ibu mati saja, itu lebih baik”. Jawab ibunya. Kemudian Sa’ad melanjutkan kata”nya, “Sebenarnya anakmu mencintaimu wahai ibuku, tetapi anakmu lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya. Seandainya ibu mempunyai seribu nyawa pun, dan nyawa itu keluar dari jasad ibu satu persatu hingga habis, dan memaksa anakmu keluar lagi dari agama islam niscaya tidak akan aku lakukan”. Tegas Sa’ad. Ketika melihat bahwa Sa’ad bersungguh-sungguh, maka ibunya terpaksa mengalah. Begitulah keteguhan dan kesantunan Sa’ad dalam memeluk islam.Pada suatu ketika Rasulullah memerintahkan tentara muslim untuk mempersiapkan perlengkapan perang, beliau bersabda, “Wahai kaum muslimin, sekarang kalianbersiap-siap mengangkat senjata dan menghadapi perang Badar”. “Baik yaa Rasulullah”, kata kaum muslimin serentak.Sebelum berangkat Umair, adik Sa’ad mengendap-endap bersembunyi untuk ikut berperang karena takut Rasulullah tidak mengizinkan lantaran dia masih kecil. Tetapi akhirnya dia diketahui juga oleh rasulullah dan beliau melarangnya. Namun dia merengek-rengek untuk ikut perang. Kata Rasulullah, “Engkau masih terlalu kecil”, maka ia menjawab, “Walaupun masih kecil, aku tidak takut mati, ya Rasulullah”. “Baiklah!” kata Rasulullah mengizinkan. Sementara kakaknya, Sa’ad sudah bersiap memberikan bekal sebilah pedang yang diikatkan di punggungnya.

Mushab bin Umair, menundukkan Abdul Asyhal

Beberapa bulan sebelum Rasulullah melakukan hijrah ke Madinah, penduduk kota itu yang sudah masuk islam berjumlah 12 orang, yakni orang” yang telah berbaia’at kepada Rasulullah di bukit Aqabah.Untuk membina keimanan mereka, maka suatu hari Rasulullah bermusyawarah dengan para sahabat untuk mengutus salah seorang untuk berdakwah ke Madinah. Ketika beliau menawarkan tugas itu kepada

Page 33: Tulisan Kaki

Mush’ab bin Humair dengan rendah hati ia berkata, “Ya Rasulullah di kalangan kami masih banyak yang lebih tua, lebih pintar, lebih berpengaruh dan lebih dekat hubungan kekeluargaannya dengan tuan, aku rasa mereka lebih pantas untuk menjadi duta Islam di Madinah”. Mush’ab melanjutkan kata-katanya. “Sebenarnya apa yang tuan rencanakan dengan memilihku untuk menjadi duta islam?”Maka Rasulullah menjawab, “Semuanya itu tertuju pada bekal kejujuran, keluhuran budi, dan kecerdasan, sehingga akan mampu memikul amanat. Karena itu aku memilih engkau”, tegas beliau. “Kalau memang itu sudah menjadi pilihan, aku setuju, ya Rasulullah”, kata Mush’ab.Setelah Mush’ab menerima perbekalan dari Rasulullah, maka ia segera berangkat ke Madinah utnuk menjalankan tugas suci itu. Sampai di Madinah ia menumpang di rumah salah seorang penduduk Madinah yang telah memeluk Islam, yakni As’ad bin Zararah. Dari sinilah Islam di Madinah itu tersebar. Hal ini menjadikan pemimpin Quraisy menjadi bertambah gerah dan geram karenanya.Pada suatu hari pemimpin mereka bermusyawarah untuk mengusir Mush’ab agar ia tidak meneruskan dakwahnya di Madinah. Salah seorang pemimpin mereka berkata, ”Bagaimana caranya agar Mush’ab tidak lagi menyebarkan Islam di Madinah ini”. “Kita usir saja keluar kota Madinah ini”, kata yang lain. Pendapat yang lain, “Lebih tepat kita bunuh saja dia”, akhirnya mereka sepakat untuk membunuh Mush’ab.Suatu hari ketika Mush’ab sedang melaksanakan tugas dakwahnya, tiba”-tiba seorang kepala kabilah yang bernama Abdul Asyhal datang dengan membawa lembing. Lalu ia mendekati Mush’ab dan menempelkan lembing itu di leher Mush’ab sambil berkata, “Hai orang asing, kami tidak suka kehadiranmu di kota Madinah ini. Karena engkau telah merusak ketentraman kami dan menyebarkan agama baru yang dapat merusakkan agama nenek moyang kami. Karena itu kau harus kami bunuh”.Mendengar itu semua yang hadir menjadi takut dan gemetaran, termasuk As’ad bin Zararah. Namun Mush’ab sendiri kelihatan tenang saja menghadapi ancaman itu. Ia tersenyum dan tidak menampakkan rasa takut sedikit pun. Lalu ia berkata, “Aku datang ke mari untuk menyampaikan pesan Rasulullah Saw. Aku tidak memaksa karena setiap orang mempunyai pilihannya masing-masing”.Kata-kata Mush’ab membuat hati Abdul asyhal menjadi geram. Usaid berdiri sambil merapatkan badannya ke Mush’ab dan menghardik, “Tinggalkan tempat ini jika engkau ingin selamat! Jika tidak nyawamu akan melayang”. Ia tetap tenang lalu ia menawarkan, “Bagaimana bila kita bertaruh sahabat?” “Bertaruh bagaimana maksudmu?”, tanya Abdul Asyhal. “Begini sahabat jika engkau mau duduklah dulu dan dengarlah apa yang akan aku tawarkan kepadamu. Cermatilah baik-baik”, tegas Mush’ab. “Bagaimana jika itu salah?” tanya Abdul Asyhal.“Jika penyampaianku engkau terima, maka biarlah aku tetap disini. Dan jika penyampaianku itu tidak engkau terima, maka secepatnya aku akan meninggalkan tempat ini”, tegas Mush’ab. “Kalau begitu segeralah sampaikan kepadaku?, pinta Usaid.Lalu Mush’ab mulai membacakan ayat” Al-Quran dengan alunan suara yang merdu dan indah. Sesekali diiringi dengan uraian dakwah tentang ajaran dari Rasulullah Saw. Dengan tenang Usaid mendengarkan alunan suara ayat” Al-Quran oleh Mush’ab. Tidak berapa lama, ketika ia mendengarkan uraian, tiba” ia bertanya : “Lalu apa yang dilakukan orang-orang yang hendak mengikuti agama itu. Berapa dia harus membayar?”.

Page 34: Tulisan Kaki

“Oh, tidak. Untuk mengikuti agama kami hanya disyaratkan bersuci baik dari pakaian yang kotor dan hati yang kotor agar terhindar dari Syirik”, Jelas Mush’ab. “Apa syirik itu?” tanya Usaid. “Syirik adalah menyembah selain Allah”, tegas Mush’ab. “Oh itu maksudnya”, timpal Usaid. Lalu ia melanjutkan ucapannya. “Mush’ab, Tuhan kami ada dimana-mana, sehingga kapan pun kita bisa menyampaikan permohonan”.Sementara itu Mush’ab membaca lagi sebuah ayat Al-Quran yang sesuai dengan pertanyaan Usaid. Ketika ia mendengarkan....tangannya menjadi gemetaran dan seketika itu juga ia menjatuhkan lembingnya lalu duduk di hadapan Mush’ab. “Aku insyaf dan menyatakan diri memeluk Islam”, jawabnya singkat.Setelah pemimpin kabilah itu masuk Islam, maka para pengikutnya mengikuti jejaknya memeluk Islam. Seperti halnya tokoh Sa’ad bin Muadz dan Sa’ad bin Ubadah. Mendengar Usaid dan para tokoh-tokoh Madinah telah menyatakan diri masuk Islam, maka rakyat Madinah berbondong-bondong datang menemui Mush’ab dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Kata mereka, “Kalau tokoh-tokoh kita sudah masuk Islam, kenapa kita harus menunggu-nunggu!”.Beberapa saat kemudian warga Madinah yang tidak sabar untuk menyatakan diri masuk Islam itu setelah bertemu dengan Mush’ab mereka berkata, “Wahai sahabatku Mush’ab, kami rombongan warga Madinah ingin menyatakan diri masuk Islam”. “Baiklah aku terima sebagai saudara seiman dan seaqidah”, tegas Mush’ab.Mulai saat itu Islam bersinar terang di kota Madinah yang kelak menyambut Rasulullah Saw berhijrah.

Tarbiyah Hasan Al-Banna, dalam jama’ah AL-Ikhwan Al-MuslimunAspek Rabbaniyyah....

Jamaah Al-Islam Al-Muslimun adalah gerakan dakwah modern yang paling menyedot perhatian orang. Salah satu pencapaian al-ikhwan yang paling signifikan adalah tercapainya generasi muslim yang memahami Islam secara benar, meyakininya secara mendalam, mempraktikkannya dalam dirinya dan keluarganya, berjuang meninggikan kalimatnya, menerapakn syariatnya dan menyatukan umatnya.Salah satu hasil proses pendidikan manusia muslim ada yang menganggap cukup dalam berislam dengan mendirikan shalat, puasa, dzikir dan doa, sementara jika diceritakan tentang kondisi Iskan dan kaum Muslimin, ia hanya bersimpati dengan mengucapkan Hauqalah (Laa Haula walaa Quwwata illa billah) dan Istirja (Inna Lillah wa Inna Ilaihi Raji’un), pendidikan model muslim seperti ini tentu berbeda dengan model muslim yang hatinya penuh gejolak semangat keislaman, seperti air yang yang bergolak ketika dipanaskan di atas tungku api, hatinya pilu jika mengingat kondisi umat Islam, seperti garam yang larut di dalam air, lalu kepiluan itu berubah menajdi kekuatan yang mendorongnya untuk bergerak dan motivasi yang membangkitkannya untuk melakukan perubahan. (Dr Yusuf Al-Qardhawi)Aspek Rabbani atau imani tarbiyah Islamiyah, Tonggak tarbiyah Rabbaniyyah adalah hati yang hidup dan senantiasa berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yakin bahwa suatu saat nanti akan bertemu dengan-Nya dan dihisab oleh-Nya, mengharapkan belas kasih-Nya dan takut akan siksa-Nya.“Sesungguhnya Allah tidak memandang bentuk tubuhmu tetapi memandang hatimu”

Page 35: Tulisan Kaki

“Pada hari (di mana) harta dan anak-anak tidak berguna-kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih” (Asy-Syu’ara [26]:88 – 89)Keadaan hati seorang manusia sama dengan keadaan tubuhnya membutuhkan 3 hal :

1. Tindakan prevensi (pencegahan) agar selamat2. Makanan agar bertahan hidup3. Pengobatan agar sembuh dari penyakit

Perkara paling utama yang harus dicegah dari hati dan dijauhkan dari bahayanya adalah cinta dunia, yang merupakan pangkal segala dosa dan sumber segala penyakit.“Apa yang ada disisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal” (an-Nahl [16]:96)

Ikhwan menjadikan semboyannya : “Allah Mahabesar dan hanya bagi Allah segala puji” juga menjadikan yel yang pertama kali didoktrinkan kepada para pengikutnya dan ditanamkan ke dalam akal, emosi, sasaran, dan pemahaman terpenting mereka adalah : “Allah adalah tujuan kami”Unsur-unsur dasar ibadah yang ditekankan dalam tarbiyah al-ikhwan al muslimun adalah :

1. Berpegang teguh dengan sunah dan menjauhi bid’ah, karena semua bentuk bid’ah adalah sesat.

2. Menjaga perkara-perkara yang fardhu, “Seorang hamba-Ku tidak melakukan qurbah (pendekatan) kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai dari melakukan apa yang telah Ku-wajibkan kepadanya.” (Hadits qudsi, Bukhari)

3. Menganjurkan shalat jamaah4. Menganjurkan pelaksanaan sunah5. Menganjurkan dzikrullah, Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang” (al-Ahzab [33]:41 -42)

“Barangsiapa merasa senang dengan kebaikannya dan merasa sedih karena perbuatan buruknya maka ia adalah orang yang beriman.”

Rukun dalam baiat :1. Fahm (pemahaman)2. Ikhlas : seorang akh muslim mengarahkan mengarahkan ucapan,

perbuatan dan jihadnya hanya untuk Allah, mencapai keridhaan-Nya dan mendapat pahala-Nya yang baik, tanpa memandang keuntungan materi, kebaikan rupa, kehormatan, kelelahan, kemajuan atau kemunduran.

Sang Superhero “The Idol”

“Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah seraya berbuat ihsan, maka baginya ganjarannya disisi Tuhannya dan tiada ketakutan atas mereka, tiada pula mereka akan bersedih.” (Qs. Al-Baqarah 111–112).

Page 36: Tulisan Kaki

Ketika kita kecil seringkali kita mengagumi dan mengidolakan tokoh yang menarik dan menggairahkan untuk kita tiru. Idola-idola itu diperkenalkan dengan ragam yang bervariasi, ada film kartun (Transformers, Doraemon dan Tarzan), ada cerita radio (wa kepoh : tatar sunda, saur sepuh), Film fiksi (Satria baja hitam, gaban dan shariban dll), ada cerita komik (candy-candy, detektif conan, Slam dunk

dll).

Kecerdasan, keajaiban, kekuatan, pujian (dari rekan, teman, sahabat dan masyarakat sekitarnya) dan sifat kepahlawanan yang ada dalam sosok yang kita idolakan tersebut, menggugah kita untuk menyatakan bahwa diri kita tak jauh dan tak bukan adalah mereka yang kita idolakan. Teriakan “Berubah”, “Satria Baja Hitam”, “Kantong ajaib” dan “Kessel” seringkali kita dengar terlontar dari mulut kecil anak-anak bahkan diri kita di usia kanak-kanak tak lepas dari hal demikian. Saking kagum dan mengidolakan sifat-sifat yang ada dalam diri mereka i’ll say “The Idol”.“The Idol” ternyata memang memiliki daya tarik yang luar biasa di masa kanak-kanak, dimana pada masa itu terjadi perkembangan otak dan kegamangan untuk memiliki tujuan. Tak heran bila kini pun, film-film “The Idol” yang diperbarui dan diaktualisasikan oleh mereka para sutradara hebat meraih perhatian dunia dan menghasilkan nilai nominal yang luar biasa.

Audzubillah himinash syaithan nirrajiim..Bismillah hirrahmaan nir rahiim

UنفUعWهUا ت U وUال عUدل مcنهUا WلU Wقب ي U وUال i يئا Uش mفسo ن عUن Uفس ن Uجزcي ت o ال i Uوما ي ` oقWوا وUات Uون WرUنصW ي هWم U وUال فUاعUة Uش

123. Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan [86] seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu

Page 37: Tulisan Kaki

syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.

[86] Maksudnya: dosa dan pahala seseorang tidak dapat dipindahkan kepada orang lain. #Perjanjian dengan Nabi Ibrahim a.s. ( QS. Al Baqarah 2:123 )

Disini penulis hanya ingin mengajak untuk merenungi dan mentafakuri diri, betapa kita telah menyia-nyiakan waktu kita dari masa kanak-kanak hingga dewasa kini, hanya untuk mengikuti sifat dan gaya seorang manusia biasa atau bahkan tokoh fiksi, yang hanya memiliki sedikit kelebihan dari manusia lainnya. Kelebihan itu pun adalah sesuatu yang sifatnya sangat dasar (Iri nih..), diyakini ada dalam setiap diri kita terutama manusia muslim. Bagaimana Allah memerintahkan manusia muslim untuk melindungi mereka yang lemah sekalipun mereka itu adalah kaum kafir, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya semata-mata hanya untuk melakukan kebaikan dan mengingat-Nya, memberikan walau sedikit dari apa yang kita punya untuk mereka yang lebih membutuhkan, melakukan perlawanan ketika melihat tindakan kesewenangan dan kezaliman walau hanya dengan hati, kata-kata, dan tindakan dll. Selain karena hal itu, juga karena the idol memiliki tujuan hidup yang jelas. Begitu juga kehidupan seorang muslim,....memiliki tujuan hidup yang jelas...Allah adalah tujuannya....mati di jalan Allah adalah cita-cita tertingginya. Setiap detik dalam hidupnya diabdikan untuk Allah Azza wa Jalla, bukan memikirkan kesenangannya karena “Ajruki ‘ala qadri nashabiki, Ganjaran manusia tergantung kadar lelahmu”. HR Muslim dari Aisyah.Mengenalkan tujuan hidup bagi adik-adik kita sedari kecil merupakan sebuah penghematan (Efisiensi waktu) bagi genarasi selanjutnya, agar tidak menyia-nyiakan waktu melalaikan hak Allah Azza wa Jalla atas hambanya.

Audzubillah himinash syaithan nirrajiim..Bismillah hirrahmaan nir rahiim

mعضU cب ل Wم UعضWك ب ` cطWوا اهب Uا وUقWلن cيهcف Uا Uان ك مcمoا جUهWمUا UخرU فUأ عUنهUا WانUيط oالش oهWمUا ل UزU فUأ

mينcح cلUى إ Uاع^ وUمUت UقUر� مWست cرضU األ فcي Wم Uك وUل عUدWو�

“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu [38] dan dikeluarkan dari keadaan semula [39] dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” (Al-Baqarah:34)

[38] Adam dan Hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. Yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah Iblis yang disebut dalam ayat 34 surat Al Baqarah di atas.Waktu adalah uang begitu kaum imperialis dan materialis menyebutkan, sedangkan bagi seorang muslim Waktu adalah hidup begitu kata Hasan Al-Banna.

[39] Maksud keadaan semula ialah keni'matan, kemewahan dan kemuliaan hidup dalam surga. ( QS. Al Baqarah 2:36 )

Page 38: Tulisan Kaki

Tugas-tugas seorang suami kepada istrinya :

1.Hendaklah Anda selalu memperlihatkanlah wajah yang menyenangkan ketika masuk ke rumah, ucapkan salam Islam “assalaamu’alaikum” dengan senyuman yang manis, raih tangannya dan peluklah istri Anda

dengan mesra.

2.Ketika berbicara, untaikan kalimat yang manis serta memikat istri Anda. Usahakan istri Anda merasa benar-benar diperhatikan dan menjadikannya wanita paling khusus untuk Anda. Untaian kalimat  yang disampaikan kepadanya hendaknya jelas (ulangi jika perlu) dan panggillah istri Anda dengan sebutan yang dia sukai seperti ; manisku, sayangku, cintaku dan lain sebagainya.

3.Meskipun Anda mempunyai beban kerja yang banyak, luangkanlah waktu untuk beramah tamah dan bercengkerama dengan istri Anda. Hal ini juga  dilakukan oleh Rasulullah SAW dimana beliau juga beramah tamah dan menghabiskan waktu bersama para istri beliau, meskipun pada saat itu beliau juga penuh dengan pekerjaan serta beban tanggung jawab yang sangat besar.

4.Mainkanlah suatu permainan ataupun selingan yang menggembirakan bersama istri Anda. Hal ini dinyatakan dalam suatu hadist bahwa Rasullah SAW bersabda :

“ Semua hal yang  di dalamnya tidak menyebut nama Allah SWT, adalah suatu kesia-siaan, kecuali dalam empat hal : seorang laki-laki yang sedang bermain dengan istrinya, melatih kuda, membidik di antara dua sasaran, serta mengajarkan berenang.”

5.Membantu pekerjaan sehari-hari rumah tangga.  Usahakan Anda membantu dan menolong istri Anda dengan tugas-tugas keseharian rumah tangga Anda, seperti membeli

Page 39: Tulisan Kaki

makanan, mempersiapkan makanan,  membersihkan serta mengatur rumah, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini akan membawa kebahagiaan tersendiri pada diri istri Anda dan tentu saja akan semakin memperkuat cinta Anda dan hubungan Anda bersama sang Istri.

6.Usahakan musyawarah selalu menghiasi rumah tangga Anda. Bermusyawarahlah dengan istri Anda, dalam setiap permasalahan. Pendapat yang di sampaikan Ummu Salamah kepada Rasulullah SAW pada saat perjanjian Hudaibiyyah adalah suatu kejadian yang sangat terkenal. Hal ini merupakan cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk bermusyawarah dengan para istri dan para sahabat beliau.

7.Ketika Istri Anda sedang berkunjung ke tempat saudaranya, teman-temannya, serta orang-orang saleh, maka temanilah istri Anda.

8.Tata cara melakukan perjalanan dan meninggalkan istri di rumah. Jika Anda tidak bisa membawa serta istri Anda dalam perjalanan, maka ucapkanlah selamat tinggal dengan penuh rasa sayang, bekalilah istri Anda dengan persediaan kebutuhan sehari-hari dan uang secukupnya, mintalah istri Anda untuk mendo’akan Anda, sering-seringlah untuk menghubungi istri Anda. Jangan lupa untuk meminta pertolongan kepada orang yang Anda percayai untuk menjaga keluarga Anda selama Anda bepergian. Persingkat perjalanan Anda jika dirasa sudah tidak penting lagi dan pulanglah dengan membawa oleh-oleh. Hindari untuk pulang pada malam hari atau pada saat-saat yang tidak diharapkan.

9.Dukungan keuangan. Tumbuhkanlah sikap dermawan pada diri Anda (tidak pelit) dalam urusan pengeluaran rumah tangga Anda, tentunya harus sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Dukungan keuangan yang baik  (tidak boros tentunya) akan sangat berguna untuk memelihara kestabilan perkawinan Anda.

10.Buatlah diri Anda agar selalu berbau harum dan perindah penampilan Anda . Allah SWT itu indah dan Dia menyukai keindahan. Maka selalu bersihlah Anda, rapi, dan pakailah parfum. Ibnu Abbas r.a. berkata :

Page 40: Tulisan Kaki

 “ saya menyukai keindahan diri saya sendiri untuk istri saya, seperti halnya saya menyukai keindahan istri saya untuk saya.”

11.Tentang hubungan seksual. Merupakan tugas dari suami untuk mencukupi kebutuhan serta hasrat seksual sang istri. Bisa jadi sekali waktu istri Anda sedang berada dalam masa yang sangat prima berkenaan dengan kesehatan fisik dan psikologisnya.

12.Penuh perhatian. Seorang suami muslim harus sangat perhatian dan penuh perasaan terhadap istrinya. Istri Anda pasti mengalami dan melewati bermacam-macam perubahan baik secara fisik dan psikologis. Pada saat-saat seperti itu, istri Anda sangat memerlukan suatu perlakuan yang mesra dan penuh perhatian, agar istri Anda bisa menghapus kesusahan dan kesedihan yang sedang dialaminya, serta menenangkan perasaannya yang mudah tersentuh.

13.Jagalah kerahasiaan perkawinan Anda. Diriwayatkan dalam sebuah hadist oleh Abu Sa’id Al-Khudry bahwa Rasulullah SAW bersabda :

 “ Sungguh di antara orang yang paling buruk di hadapan Allah SWT pada saat hari kebangkitan adalah laki-laki yang mendatangi istrinya untuk melakukan hubungan badan, dan dia membeberkan rahasia itu (tentang hubungan badan) kepada yang lain.”

14.Bekerja sama dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT, sholat berjama’ah dan selalu tingkatkan aktifitas Anda dalam beribadah kepada Allah SWT, seperti bersedekah, dzikir (mengingat Allah SWT), dan sholat pada malam hari (qiyamul lail). Rasulullah SAW bersabda :

 “ Semoga rahmat Allah SWT dilimpahkan kepada laki-laki yang bangun pada malam hari dan membangunkan istrinya untuk sholat bersamanya, dan jika dia menolak maka percikkan air ke wajahnya”.

15.Selalu menunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman istri Anda.

Page 41: Tulisan Kaki

16.Usahakan untuk mendidik istri Anda tentang islam dan berilah istri Anda nasehat-nasehat.

17.Cemburu yang sewajarnya.

18.Bersabar dan berlaku lembutlah kepada istri Anda. Kendalikan amarah Anda dan buatlah sang istri untuk menghilangkan keragu-raguannya terhadap Anda, dan nasehatilah dia ketika melakukan suatu kesalahan.

19.Jadilah pema’af  dan tegurlah istri Anda dengan cara yang baik dan sampaikan pada saat yang benar-benar tepat.

20.Jadilah seorang suami muslim yang sejati, dan terapkan semua yang pernah dibaca dan dipahami tentang Islam,  dengan arif dan bijaksana.

dikutip dari: Almuhajirun

 

Mengambil manfaat dari waktu yang tersisa

Bismillahirrahman nir rahiim

Sesungguhnya....Manusia berada dalam kerugian, Melainkan yang beriman dan beramal saleh..Ingat lima perkara sebelum lima perkara...

cصرUالعU1 و. Demi masa.

c خWسرmإ Uفcي ل Uان Uنسc اإل oن2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

cبرoالصc ب UوUاصUوا وUت cالحUق� ب UوUاصUوا وUت cاتUحc الصoال Wوا وUعUمcل Wوا آمUن Uينcذo ال oالc إ3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Waktu adalah nikmat yang tak terkira, bahkan merupakan karunia kehidupan dimana hidup itu sendiri adalah waktu. Waktu tak dapat diputar kembali, namun dapat kita manage dan siasati. Sesal atau kurang atas waktu lampau, detik ini kita niatkan untuk menghindari terulang kembali

Page 42: Tulisan Kaki

dan bahkan membuatnya menjadi lbh baik. Waktu kehidupan seorang manusia dimulai dengan sebuah denyutan jantung di umur tiga minggu ketika berada dalam kandungan. Dan waktu kehidupan manusia berakhir manakala jantung berhenti berdenyut, darah tak lagi dipompa ke seluruh tubuh dan oksigen terhenti peredarannya. Itulah pandangan secara sederhana dari kehidupan yang dianugerahkan selama masih memiliki waktu.Manusia, Allah Swt mengkaruniakan nikmat waktu kehidupan agar dipergunakan untuk semata-mata mengharap keridhaan-Nya dengan menaati segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan diantara perintahnya ialah agar memperbanyak mengingat dan menyebut Allah Swt. Di pagi dan petang serta di setiap waktu yang kita miliki untuk mengingat-Nya.

i Uصcيال وUأ iة UكرW ب WوهWح� ب UسUو 42. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. ( QS. Al Ahzab 33:42 )

cونWدW Uعب cي ل oالc إ Uنسc وUاإل oنcالج WقتU ل Uخ وUمUا56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ( QS. Adz-Dzaariya 51:56 )

Kerugian bila kita menyia-nyiakan dan tidak memanfaatkan waktu kehidupan yang diberikan Allah Azza wa Jalla, melakukan berbagai tindakan yang mengesampingkan keutamaan muslim di antara manusia lainnya dan bahkan atas hewan dengan berzina, meminum khamar, mencuri, membunuh, ghibah, dll, membuang-buang waktu (berkumpul dalam majelis yg tak jelas arah pembicaraannya dan tidak menambah keimanan kita/kongkow), merokok, bermain PS, chating dan browsing yg mengumbar syahwat, membiarkan hati kita mati dengan tidak memberikan perlawanan atau resistensi minimal dari hati terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan perintah dan larangan Allah Swt, dan membiarkan saudara kita yang lalai dan khilaf dengan tidak memberikan nasihat takwa, dll.Memanfaatkan waktu yang kita miliki sebagai bagian dari rasa syukur atas Rahmat dan Rahiim Allah Azza wa Jalla atas kehidupan kita, merupakan hal yang menyenangkan dimana dapat dilakukan dengan membaca buku-buku yang dapat menambah keimanan dan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, memperbanyak berkumpul di majelis-majelis yang banyak mengingat Allah ta’ala, memperbanyak melakukan shadaqah jariyah sebagai salah satu diantara 3 amalan yang akan dibawa setelah kematian, mempertajam analisis kita atas suatu permasalahan yang diadapi umat dengan berdiskusi dengan para ustadz dan ahli, memperjelas arah dakwah dengan mulai mendefinisikan permasalahan dan solusi yang ditawarkan, memberikan tujuan dan tuntunan yang jelas terhadap generasi muslim selanjutnya dengan mengajar di madrasah-madrasah dll. Waktu kehidupan seorang manusia selama masih hidup tidak lebih dari sebuah permainan dimana ada berbagai tindakan meniru, berkomunikasi, melihat, mendengar, merasa, tertawa, menangis dan lain-lain bila Allah

Page 43: Tulisan Kaki

Azza wa Jalla tidak menjadi tujuan utamanya. Dikatakan sebuah permainan manakala kita melihat 1 hari kehidupan seorang manusia di atas bumi sama dengan 500 tahun kehidupan ruh di alam kubur. Benarlah janji Allah Azza wa Jalla dimana setiap makhluk yang bernyawa akan mati, hingga hari ini berapa banyak keluarga, saudara, teman, tetangga, bahkan hewan peliharaan kita mati, tidak ada yang kekal di dunia fana ini atau sebelum terjadi hari kiamat. Kampung akhiratlah yang bersifat kekal dimana kehidupan baru setelah kematian dan hari kiamat terjadi, dimulai. Disanalah kehidupan abadi yang tiada akhir. Namun bagaimanakah dan apakah yang telah dilakukan untuk kehidupan yang abadi itu, sudahkah kita berubah menuju kebaikan, sudahkah kita bersedekah walau hanya sekedar senyuman untuk sesama saudara muslim atau manusia lainnya pagi ini, mungkin subuh ini ada yang belum berjamaah..niatkan Dzuhur ini atau Jumatan ini berjamaah meskipun kita dalam kondisi yang menjadi rukshah, Allah maha Luas Rahmat..kita mendekat 1 langkah Allah mendekat seribu langkah..subhanallah.Wallahu alam bis showab

Wان Uنسc اإل UانU وUك cير Uالخc ب WاءهUعWد ر� oالشc ب Wان Uنسc اإل WدعU وUيi عUجWوال

“Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” ( QS. Al Israa' 17:11 )

Jalur 2 kendaraan yg menjadi 1 jalur

Page 44: Tulisan Kaki

Inilah gambaran di pagi hari di sebuah sudut kota bandung dimana jalanan ditutup sementara untuk memberikan akses kepada angkutan umum yang membawa lebih banyak umat (perlintasan kereta api). Pagi-pagi yang sangat mengherankan dimana umat dalam kondisi begitu terburu-buru untuk mencapai tempat tujuan masing-masing dengan tidak mengindahkan norma peraturan-peraturan yang ada dan keselamatan mereka yang dibawa (penumpang). Jalur kendaraan yang umumnya dua arah di salah satu sudut kota bandung ini telah berubah menjadi satu arah bila dilihat dari sudut pandang yang penulis ambil, begitu pula dari arah yang berlawanan manakala terjadi penutupan pintu perlintasan kereta api.

cونW ل cعجU Uست ت UالUف cي Uات آي Wم رcيكW أ Uس mلUجUع مcن Wان Uنسc اإل UقcلWخ

“Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.”( QS. Al Anbiyaa' 21:37 )

Tidakkah kita seringkali melihat berbagai berbagai kecelakaan yang terjadi, di televisi, radio, di papan masuk pintu tol, papan reklame dll atau bahkan tidak jarang di depan kita pada saat berkendaraan kita melihat kejadian yang mengingatkan kita akan ketidakberdayaan manusia dengan kecepatan dan kendaraan. Betapa Allah swt maha pelindung setiap hamba-Nya yang berdoa pada-Nya, berdzikir sepanjang perjalanan lebih dapat memberikan peningkatan konsentrasi dan keimanan manakala kita di perjalanan daripada berpikir pelajaran, pekerjaan dll. Mengapa tidak kita sisihkan beberapa menit dalam kehidupan untuk senantiasa berangkat lebih pagi dari jadwal yang kita miliki, kita disiplinkan keluarga kita manakala harus bepergian di hari dan jam kerja karena kita tahu bahwa di waktu-waktu itu semua orang sibuk dengan mengejar waktu tanpa memperdulikan keselamatan. Sehingga kita terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan kelalaian pribadi atau orang lain.Satu detik yang lalu pun manusia tak kan dapat kembalikan melainkan selalu dalam penyesalan bila kita tidak mensyukuri setiap detik kehidupan yang merupakan anugerah dan nikmat dari Allah Azza wa Jalla.

Sorang bapak dengan anaknya yg mencoba melawan arus kendaran lainnya

Page 45: Tulisan Kaki

UونW UعمUل ت U وUال mرآنWق مcن Wنهcم Wو Uتل ت وUمUا mأن Uش فcي WونW Uك ت وUمUاوUمUا cيهcف UونWيضcفW ت cذ` إ i هWودا Wش Wم Uيك عUل oا Wن ك o cال إ mلUمUع مcنفcي U وUال cرضU األ فcي mة oرUذ cالUم�ثق مcن Uك� ب oر عUن Wب WعزU ي mينc مب mابU cت ك فcي o cال إ UرU كب

U أ وUال Uكc ذUل مcن UرUصغU أ U وUال مUاء oالس”Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). “( QS. Yunus 10:61 )

cمUا ب Uه± الل oنc إ cه± الل Uندcع WوهWدcجU ت mير Uخ م�ن Wم ك cسWنفU أل ` WقUد�مWوا ت وUمUا UاةU ك oالز ` Wوا وUآت UةU الصoال ` UقcيمWوا وUأUصcير ب UونWلUعمU ت

“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. “ ( QS. Al Baqarah 2:110 )

SEBELUM KITA MENGELUH...........

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidakdapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidakpunya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada padatingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

Page 46: Tulisan Kaki

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohonkepada Allah untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalucepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat inginmempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakantugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yangmenempuh jarak yang sama dengan berjalan.

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berapa Malaikat Yang Kau Temui Hari Ini????

Ya berapa malaikat yang sudah kau temui hari ini?Atau hari kemarin?Di dalam perjalananmu menuju tempat kerja?Atau dalam perjalananmu menuju ke rumah kembali?Berapa?

Bahkan itu di rumahmu sendiri.Berapa malaikat yang kau temui?

Tidak ada?Tidak mungkin! Siapa bilang? Smile

Mari kita ingat-ingat lagi...

Mungkin dia yang membuatmu marah-marah karenamembuatmu terbangun di tengah malam buta. Membuatmuterjaga dengan tangisan. Dan kau hanya berkata dengan

Page 47: Tulisan Kaki

bersungut-sungut, "Anak siapa sih? Rese amatmalem-malem nangis. Berisik!"

Padahal mungkin ia membangunkanmu untuk sesuatu halbermanfaat yang bisa kau lakukan di tengah malam itu.

Mungkin dia yang membuatmu sewot, ketika kaubertabrakan badan di jalan sehingga membuatmuterjatuh. Dan kau menjadi sedikit sakit dan malu. Dankau membentaknya dengan ucapan, "Pake mata dong kalojalan!"Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berlatih bersabardan malahan justru jika ia tidak menabrakmu kau akansedetik lebih cepat dan mungkin ceritanya akanberbeda. Tertabrak mobil barangkali.

Mungkin dia yang membuatmu berpikir buruk, sebabsetiap hari ia selalu menengadahkan tangan padamudengan pakaian compang-camping dan baju dekilnya.Sehingga membuat ini terbersit di pikiranmu, "Malesamat sih ini orang. Badan masih seger gitu loh?"Padahal mungkin ia mengajakmu untuk berpikir positifdan lebih bermurah rejeki, setidaknya bermurah senyum.

Ya. Cobalah ingat-ingat lagi. Berapa kali dalam seharikau membentak, menghardik, membenci, berprasangka,mencibir, memaki orang lain?

Berapa kali?

Sebab mungkin sebanyak itu pulalah kau berlaku tidaksepantasnya pada malaikat.

Senyumlah setiap hari pada siapapun yang kau jumpai.Berpikirlah positif pada setiap orang yang kau temui.Perlakukanlah orang lain dengan cara yang sama sepertikau mengharapkan orang lain memperlakukanmu. Tuhanselalu "bekerja" dengan cara yang misterius.Maka, selalu lah peka dalam menyikapi semua ini. Smile

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. ( QS. Al Baqarah 2:83 )

Page 48: Tulisan Kaki

"Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". "HR. HR. Ahmad

DElapan kebohongan seorang ibu..Delapan kebohongan seorang ibu dalam hidupnya Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : "Makanlah nak, aku tidak lapar" KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping ku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah adik dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat

Page 49: Tulisan Kaki

mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA Setelah aku, kakakku dan adikku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan adikku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang airmata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : "Terima kasih ibu ! " Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi........ . ...... Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.

Zaid Al-Khair

[Sabar dan Santun] Dua Karakter yang Disukai Allah

Manusia bagai barang tambang. Mereka yang terbaik pada masa Jahiliyyah, juga terbaik pada masa Islam. Orang yang memiliki dua karakter yang telah diterapkan oleh seorang sahabat pada masa Jahiliyyah, ditonjolkan pula pada masa Islam. Sahabat tersebut pada masa Jahiliyyah dipanggil Zaid al-Khail dan pada masa Islam dipanggil oleh Rasulullah Zaid Al-Khair.

Page 50: Tulisan Kaki

Suatu masa pada masa Jahiliyyah, Zaid menggembalakan unta-unta milik saudara perempuannya dimana jumlahnya kira-kira seratus ekor. Menjelang maghrib, Zaid yang dibantu oleh dua orang sahayanya menambatkan unta-untanya di dekat sebuah tenda yang terbuat dari kulit. Di dalam tenda itu tinggal seorang tua bernama Muhalhil, ayah Zaid Al-Khail.Zaid maupun kedua pembantunya tidak menyadari kehadiran seorang tamu yang tak diundang yang sejak tadi mengintai dari balik semak. Malam kian larut, dingin dan pekat. Zaid dan kedua pembantunya tertidur kelelahan setelah seharian menggembalakan unta. Begitupun dengan ayahnya Muhalhil.Dalam kegelapan malam, sesosok bayangan berkelebat mendekati tempat unta jantan ditambatkan. Ia lepaskan ikatan unta itu dan menungganginya meninggalkana tenda. Unta-unta lainnya mengikuti unta jantan itu.Zaid baru menyadari unta-untanya raib ketika bangun pagi hari. Tanpa pikir panjang ia raih tali kuda dan memacunya mengejar si pencuri. Menjelang tengah malam, zaid baru menemukan jejak si pencuri. Ia pun makin cepat memacu kudanya. Akhirnya zaid berhasil menemukan pencuri.Merasa dirinya dikejar, si pencuri segera turun dari unta jantan yang ditungganginya dan menambatkannya pada sebatang pohon kering. Si pencuri mengeluarkan anak panah dan membidikkannya pada zaid. “Lepaskan unta jantan itu” perintah Zaid dari atas kudanya. “Tidak,” jawab si pencuri. “Aku meninggalkan keluargaku di Hiran (Irak) dalam kondisi kelaparan. Aku telah bersumpah tidak akan kembali kepada mereka sebelum berhasil membawakan mereka makanan atau aku mati karenanya.“Lepaskan unta jantan itu!” bentak Zaid mengulangi perintahnya. “Jika tidak, aku bunuh kau”, “Tidak aku tidak akan melepaskan unta itu apapun yang terjadi”, tantang si pencuri seraya tetap membidikkan anak panah ke arah Zaid.Zaid Al-Khail berkata, “Kalau begitu, renggangkanlah tali unta jantan itu. Di situ terdapat tiga simpul. Tunjukkan kepadaku simpul yang mana yang harus aku panah”. Sang pencuri memenuhi permintaan Zaid, dan memintanya untuk memanah simpul yang tengah. Zaid membidikkan anak panah dan melepaskannya tepat mengenai sasaran. Si pencuri penasaran dan menunjuk dua simpul lainnya untuk dipanah. Zaid pun segera melepaskan anak panah dan lagi-lagi tepat mengenai sasaran. Melihat kenyataan itu si pencuri segera memasukkan anak panahnya dan menyerah.Masih di atas kudanya, Zaid menghampiri si pencuri dan melucuti pedang dan panahnya. “Kamu naik di belakangku!” perintah Zaid pada pencuri itu. Setelah membonceng di belakangnya, Zaid bertanya ”Hukuman apa yang akan aku jatuhkan padamu?”, “Tentu hukuman yang berat”, jawab pencuri. “Mengapa demikian?” tanya Zaid. “Karena perbuatanku telah menyusahkanmu. Allah memenangkan kamu dan mengalahkanku”, jawab pencuri.Setelah berdialog panjang, si pencuri akhirnya menyadari bahwa saat ini yang memboncengnya adalah Zaid Al-Khail bin Muhalhil yang dikenal sebagai penawan yang baik. Dalam perjalanan ke perkemahan, Zaid berkata kepada si pencuri, “Demi Allah seandainya unta-unta ini adalah milikku sendiri, sungguh akan aku berikan semuanya kepadamu.

Page 51: Tulisan Kaki

Tinggallah di kemahku dua atau tiga hari. Tak lama lagi akan terjadi peperangan di mana aku akan memperoleh harta rampasan”.Benar apa yang dikatakan Zaid. Pada hari ketiga ia menyerang Bani Numair dan memperoleh harta rampasan sebanyak seratus ekor unta. Unta rampasan itu diberikan kepada si pencuri. Itulah karakter Zaid Al-Khail pada masa jahiliyyah.Berita tentang kenabian Muhammad Saw. Dengan agama yang dibawanya, sampai ke telinga Zaid. Satu delegasi besar yang terdiri dari para pemimpin kaum Thayi’ kaumnya Zaid berangkat ke Madinah hendak menemui Rasulullah Saw. Mereka langsung menuju mesjid Nabawi, tempat Rasulullah Saw. mengajarkan islam.Melihat kedatangan mereka, nabi menyampaikan pidatonya kepada kaum muslimin yang ada di mesjid. “Aku lebih baik bagi tuan-tuan daripada ‘Uza dan sejumlah berhala yang tuan sembah. Aku lebih baik baik bagi tuan-tuan daripada unta hitam dan daripada segala yang tuan-tuan sembah selain Allah”.Setelah beliau selesai berpidato, Zaid berdiri di antara jama’ah kaum muslimin dan berkata, “Ya Muhammad, aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah Rasulullah”.Rasulullah menoleh ke arahnya dan bertanya, “Siapakah anda?” “Aku adalah Zaid Al-Khail bin Muhalhil”, jawabnya.Rasulullah Saw. Bersabda, “Anda Zaid Al-Khair bukan Al-Khail. Segala puji bagi Allah yang membawa anda ke sini dari kampung anda, dan melunakkan hati Anda menerima Islam”.Sejak itu Zaid Al- Khail dikenal dengan nama Zaid Al-Khair. Rasulullah membawanya ke rumah beliau di dampingi Umar bin Khattab dan beberapa sahabat lainnya. Mereka membentuk majlis halaqah. Pada kesempatan itu Nabi bersabda, “Belum pernah aku mengenal orang yang memiliki karakter seperti Anda, Wahai Zaid! Dalam diri anda terdapat dua sifat yang disukai Allah dan Rasul-Nya.”“Apa itu, ya Rasulullah?” tanya Zaid penasaran. Nabi bersabda, “Sabar dan santun”. Segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku memiliki sifat-sifat yang disukai oleh Allah dan Rasul-Nya”, ujar Zaid.Zaid berkata kepada Rasulullah, “Berilah aku tiga ratus penunggang kuda yang cekatan. Aku berjanji akan menyerang negeri Romawi dan mengambil negeri itu dari tangan mereka.”Rasulullah mengagumi cita-cita Zaid itu. Beliau berkata, alangkah besarnya cita-cita Anda, wahai Zaid. Belum ada seorang yang seperti anda”.Sebelum memenuhi cita-citanya itu, Allah berkehendak lain terhadap Zaid Al-Khair. Selama berada di Madinah, Zaid terkena wabah demam tubuhnya panas tinggi. Tidak lama kemudian ia menghembuskan nafas yang terakhir. Menghadap sang Khaliq. Sedikit sekali waktu yang terluang baginya setelah masuk Islam, sehingga tidak ada peluang baginya untuk berbuat dosa. Zaid wafat tidak lama setelah menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah Saw.

Page 52: Tulisan Kaki

Khutbah Rasulullah saw menjelang bulan RamadhanSumber: Shaum Best of the Best, oleh KH Abdullah Gymnastiar. 2005. Bandung:Khas. Hal.10-12.

Berikut ini, mari kita simak kutipan hadits tentang khutbah Rasulullah saw menjelang bulan Ramadhan. Khutbah ini diriwayatkan oleh Imam Ali ra.

 ”Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan

Allah yang membawa berkah, rahmat, dan maghfirah, bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malam pada bulan Ramadhan adalah malam-malam paling utama, jam demi jamnya adalah yang paling utama.             Inilah bulan yang ketika engkau diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini nafasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Rabbmu dengan hati yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shaum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.

Page 53: Tulisan Kaki

             Kenanglah rasa lapar dan hausmu sebagaimana kelaparan dan kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakan orangtuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persaudaraan, jaga lidahmu, tahan pandangan dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan tahan pula pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.             Kasihanilah anak yatim, niscaya anak yatim akan dikasihi manusia. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa di waktu shalatmu karena saat itulah saat paling utama ketika Allah ’Azza Wajalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih sayang. Dia menjawab ketika mereka menyeru-Nya. Dia menyambut ketika mereka memanggil-Nya, dan Dia mengambil doa ketika mereka bermunajat kepada-Nya.             Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian, maka bebaskanlah dengan istigfar. Punggung-punggungmu berat karena beban dosamu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah bahwa Allah Swt bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang bersujud, tidak mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul ’Aalamin.             Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi makan untuk berbuka kepada kaum mukminin yang melaksanakan shaum pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.”

 Para sahabat bertanya,”Kami semua tidak akan mampu

berbuat demikian.” Lalu Rasulullah melanjutkan khutbahnya, “Jagalah diri kalian

dari api neraka walau hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan setitik air.

 Wahai manusia, barangsiapa yang membaguskan akhlaqnya

pada bulan ini, ia akan berhasil melewati ‘siraathal mustaqiim’, pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya dan membantunya pada bulan ini, maka Allah akan meringankan pemeriksaannya pada hari kiamat.

 Barangsiapa yang menahan kejelekannya pada bulan ini, Allah

akan menahan murkanya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah

Page 54: Tulisan Kaki

akan memuliakannya pada hari berjumpa dengan-Nya, barangsiapa menyambung tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari berjumpa dengan-Nya. Dan barangsiapa yang memutuskan silaturrahmi pada bulan ini, Allah akan memutuskan dia dari rahmat-Nya.

 Barangsiapa melakukan shalat sunat pada bulan Ramadhan,

Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa yang melalukan shalat fardhu, baginya ganjaran seperti 70 shalat fardhu pada bulan lain.

 Barangsiapa yang memperbanyak shalawat kepadaku pada

bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa yang pada bulan ini membaca satu ayat al-Quran, ganjarannya sama dengan mengkhatamkan al-Quran pada bulan-bulan lain.

 Wahai manusia, sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan

bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya kembali. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonkanlah kepada Rabbmu agar tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar mereka tidak pernah lagi menguasaimu.”

 Lalu amirul mukminin, Ali bin Abi Thalib ra., berdiri dan

berkata, “Ya Ralulullah! Amal apa yang paling utama pada bulan ini?”

 Rasul yang mulia menjawab,”Ya Abul Hasan, amal yang paling

utama pada bulan ini adalah menjaga diri dari yang diharamkan Allah Swt.”

Tulisan asli dg judul Mengenal bendera Islam (islamic.xtgem.com)

Kaum Muslimin hanya hidup untuk Allah Swt dan mati untuk Allah Swt. Mereka benar-benar memahami ayat-ayat Allah Swt. bahwa mereka dicipta hanya untuk beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu, mereka tidak ragu-ragu untuk menyerahkan nyawa mereka di jalan Allah Swt. Mereka menyertai peperangan demi peperangan untuk menyebarkan risalah Allah Swt. dan rahmat-Nya. Mereka membuka negeri demi negeri untuk menyatukannya ke dalam Daulah Islam. Dalam setiap peperangan dan pembukaan negeri-negeri, mereka tidak pernah lalai dari membawa bendera Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam. Itulah bendera yang mereka warisi dari Nabi mereka dan mereka sanggup mati dengan bendera di tangan. Di antara peperangan yang begitu mengiris hati kita umat Islam, ialah Perang Mutah yang berlaku pada bulan Jamadil Awal tahun ke-8 H. Di dalam perang ini, Rasulullah mengantarkan 3,000 pahlawan elit Islam untuk bertempur dengan pasukan Roma. Baginda mengangkat Zaid bin Haritsah sebagai panglima perang dan bersabda, Jika Zaid gugur, maka Jafar bin Abi Thalib akan menggantikan tempatnya, jika Jafar gugur, maka Abdullah bin Rawahah akan menggantikan tempatnya. Pasukan pun berangkat dengan disertai Khalid bin Al-Walid yang baru memeluk Islam setelah

Page 55: Tulisan Kaki

Perjanjian Hudaibiyyah. Di dalam perjalanan, mereka telah mendapat maklumat bahwa pasukan kafir Malik bin Zafilah telah mengumpulkan 100,000 tentara sementara Heraklius sendiri datang dengan 100,000 tentara. Berita ini menyebabkan pasukan Islam berbeda pendapat apakah harus terus berperang atau mengirim utusan untuk meminta bantuan tambahan dari Rasulullah.

Namun Abdullah bin Rawahah terus maju ke hadapan kaum Muslimin dan berkata dengan lantang dan berani,

”Wahai sekelompok kaum! Demi Allah! Sesungguhnya apa yang kalian benci justru itulah yang kalian cari, yaitu syahid! Kita keluar memerangi musuh bukan karena jumlah atau kekuatan atau berdasarkan bilangan, tetapi kita memerangi mereka demi Dienul Islam, yang Allah Swt. telah memuliakan kita dengannya. Oleh itu berangkatlah! Sesungguhnya di tengah kita ada dua kebaikan; menang atau syahid.” Kata-kata ini telah membakar semangat mereka, lalu mereka pun berangkat dengan penuh keimanan untuk menggempur musuh semata-mata karena Allah Swt. Maka terjadilah peperangan di tempat yang bernama Mut’ah, di mana di tempat inilah Allah Swt. telah membeli beberapa jiwa kaum Muslimin untuk dibayar dengan surga-Nya. Sejumlah 3,000 pasukan Islam berjuang habis-habisan melawan 200,000 tentara musuh. Satu hal yang tidak masuk akal jika difikirkan secara logis, yang secara kasar 1 orang muslim harus melawan 66 orang kafir, betapa Allah telah memuliakan mereka dengan keimanan demi tegaknya kalimah tauhid di bumi ini.Itulah hakikat umat Islam, umat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Taala dan dibantu oleh-Nya pada setiap peperangan. Umat yang hidup di dunia ini hanya untuk Allah Swt. Zaid bin Haritsah yang merupakan panglima perang terus maju menggempur pasukan musuh dengan membawa bendera Nabi Sallallahu alaihi wa Sallam di tangan. Akhirnya sebatang tombak menembus tubuhnya dan beliau gugur. Bendera segera diambil oleh Jafar bin Abi Thalib, seorang pemuda yang baru berusia 33 tahun. Ketika musuh telah mengepung kudanya dan mencederakan tubuhnya, Jafar justru turun dan terus menuju ke tengah-tengah musuh menghayunkan pedangnya. Tiba-tiba seorang tentara Roma datang dan berhasil memukulnya dari arah tepi. Pukulan itu menyebabkan tubuh Jafar terbelah dua dan beliau terus syahid menemui Tuhannya. Bendera lalu disambar oleh Abdullah bin Rawahah dan terus dibawa dengan menunggang kuda menuju ke tengah musuh. Beliau juga turut syahid menyusul kedua sahabatnya. Bendera lalu diambil oleh Tsabit bin Arqam seraya menjerit, Wahai kaum Muslimin! Berkumpullah disekeliling seseorang. Lalu kaum Muslimin pun berkumpul mengelilingi Khalid bin Al-Walid dan benderaNabi terus diserahkan kepada Khalid yang kemudian terus mengetuai pasukan.

Wahai kaum Muslimin! Begitulah sepenggal kisah perjuangan golongan awal yang merupakan generasi terbaik umat Islam dengan membawa bendera Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam. Bendera yang menjadi rebutan para sahabat untuk memegangnya di setiap peperangan. Bendera yang menyaksikan berapa banyak sahabat telah syahid demi mempertahankannya. Bendera yang dipegang erat oleh para sahabat agar ia tidak jatuh memecah bumi. Bendera yang benar-benar dipertahankan oleh para pemimpin dan pejuang dari kaum Muslimin yang mulia sebagai syiar Islam. Bendera yang bagi setiap orang yang mengucap syahadat, ia sanggup mati karenanya di dalam setiap perjuangan, semata-mata karena Allah Swt. Inilah bendera kalian wahai saudaraku. Inilah bendera kita, umat Muhammad Saw. yang dimuliakan!

Page 56: Tulisan Kaki

Wahai kaum Muslimin! Marilah kita kembali mengibarkan bendera kita, bendera Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam, bendera yang dicipta atas perintah Allah,bukannya ciptaan akal manusia, apalagi dicipta hanya melalui satu pertandingan. Inilah bendera yang selayaknya bagi umat Islam. Kita adalah umat Rasulullah, maka tunjukkanlah rasa kasih dan sayang kita kepada Rasul kita dengan kembali mengibarkan bendera Rasulullah Sallallahu alaihi wa Sallam. Bayangkan wahai kaum Muslimin, jika Rasulullah ada bersama kita, sanggupkah kita berada di belakang Rasulullah dan mengibarkan bendera selain dari bendera Rasulullah? Padahal dengan bendera inilah Rasulullah telah menyatukan seluruh umat manusia yang mengucap kalimah yang tertera padanya.

Beberapa hal yg dapat kita ambil sebagai hikmah :1. Muslimin wal muslimat mari kita bersama-sama menancapkan bendera islam

yang berlafadzkan syahadat dalam hati kita, minimal kita berazzam (niat) untuk menegakkan kalimat syahadat mulai dari diri kita dan apabila datang panggilan untuk menegakkannya dengan cara berjihad (perang) marilah kita sambut perdagangan yang lebih menguntungkan dari keuntungan penjualan seluruh kekayaan bumi itu.

2. Muslimin wal muslimat, kita dukung seruan yang memuliakan Allah Swt dan hanya untuk kemuliaan-Nya kita mendukung dan demi tegaknya kembali khilafah (Suatu dunia yang tak pernah generasi kita cicipi ataupun alami hanya terceritakan dan tergambarkan, yang terakhir khilafah utsmaniyah yang runtuh dalam abad yang sama dengan abad kelahiran kita abad 19) suatu sistem yang Allah Swt. Janjikan akan membawa kebahagiaan dan ketentraman hakiki bagi umat muslim..sebenar-benar janji adalah janji-Nya.

3. Kita bukanlah umat terbaik nabi Muhammad Saw, namun kita selalu berusaha mengikuti dan menerapkan sunahnya demi beroleh keridhaan-Nya. Di manapun kita berada, bahkan di sekitar kita seringkali kita melihat berbagai tindakan yang sewenang-wenang baik dari instansi pemerintah ataupun Negara lalim. Tak ada tindakan yang dapat kita lakukan, yang kan memberikan pengaruh perubahan besar. Beberapa orang yang menduduki jabatan publik penting adalah mereka yang tidak memiliki keahlian baik dari segi agama ataupun dari segi ilmu sehingga terjadi ketimpangan dan kesewenang-wenangan serta penyalahgunaan inventaris umat untuk kepentingan pribadi, dan itu akan terus terjadi bila kita mengamini dan tak berniat merubahnya.

4. Generasi kita saja..bahkan diri kita..dan diri pribadi…hingga hari ini juz 30 saja belum hafal, apalagi hafalan hadits belum lagi pemahaman dan penjabaran tafsir dll. Ilmu Allah sangat luas namun kita sangat mencintai hal-hal yang kita sukai terlebih dahulu (nafsu)..bukan kecintaan kepada Allah Swt. yang kita tumbuhkan terlebih dahulu karena memang begitu pendidikan yang kita peroleh dari orang tua kita dan lingkungan kita. Bahkan mungkin, generasi abad ke-20 akan lebih mengalami tantangan yang lebih hebat dari generasi kita dimana Al-Quran akan dianggap sebagai hal yang bersifat kuno..begitulah nilai yang selama ini kita lihat di media dan lingkungan sekitar kita (propaganda kafir) sehingga semakin tinggi pulalah minat manusia untuk mengikuti hawa nafsu. Al-Quran dan Al-Hadits akan semakin pudar bila Allah tidak pelihara sebagaimana janji-Nya, karena diri kita pun tak memeliharanya entah siapa bila bukan Allah Swt dan mereka yang

Page 57: Tulisan Kaki

dimuliakan-Nya..mari kita niatkan dan mulai hari ini tidak akan tenang tidur kita bila hari ini tidak kita tambah 1 hadits dan 1 ayat hafalan yang menambah khasanah ilmu kita masing-masing.

5. Muslimin wal muslimat mari kita niatkan dari dalam diri kita yang masih muda ini untuk memberikan pemahaman dan pengertian agar kelak generasi berikutnya dapat menikmati dan mencicipi nikmatnya janji Allah, bukankah 1 orang muslim dpt mengalahkan 66 orang kafir...dgn kata lain diri kita ini dpt membantu ratusan bahkan ribuan muslimin dan muslimat agar kembali menuju fitrah..pengajaran (halaqah, madrasah dll) kita niatkan dan laksanakan walau hanya 1 anak didik..Lillahi ta’ala

6. Muslimin wal muslimat, tantangan dan program” kafir menghiasi kehidupan kita dan kita terlena dan bahkan terlupa dengan kewajiban yang pernah kita amini ketika masih berupa ruh..dan ketika kita telah hidup Allah kembali ingatkan kita akan kewajiban kita bahwa

cونWدW Uعب cي ل oالc إ Uنسc وUاإل oنcالج WقتU ل Uخ وUمUا“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. ( QS. Adz-Dzaariya 51:56 )

7. Berbagai propaganda untuk merubah opini publik telah beredar melalui berbagai media agar kita terlupa dengan sebenar-benar tuntunan adalah Al-Quran dan Al-Hadits, sehingga kita terjerumus dengan memberikan pembenaran terhadap musuh-musuh Allah Swt. Dan menyalahkan saudara muslim kita..bagian tubuh kita. Sebaiknya kita mencari tahu dari kitab Haq..Al-Quran dan Al-Hadits, para ulama dan ustadz yang benar” ikhlas (diketahui dengan bertanya) bukan melalui pembenaran tokoh” tertentu yang diangkat media, dan dari media yang kita identifikasi sebagai media umat yang benar..bukan malah media yang menyudutkan tetapi justru memberikan kebenaran..tidak melihat satu sisi namun melihat secara keseluruhan sehingga yang ada hanya kebenaran.

Keutamaan Muslim

Diantara keutamaan yang telah Allah berikan kepada setiap umat yang beribadah kepada Allah Swt, kepada umat terakhir ini (Umat Islam) Allah Azza wa Jalla berikan keutamaan shalat lima waktu, Shalat Jumat dan Ramadhan.

Di dalam shalat lima waktu sehari, Allah jadikan Shalat itu sebagai penghapus dosa bagi hamba_nya yang melaksanakan shalat-shalat tersebut. Shalat-shalat tersebut dilaksakan dengan catatan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk teknis), khusyu dan benar. Sesuai dengan Juklak dan Juknis mengandung artian bahwa shalat tersebut dilaksanakan pada waktunya, telah masuk dalam waktu pelaksanaannya, shalat subuh dilaksanakan setelah adzan subuh berkumandang, tidak lantas karena kita memiliki semangat akan kebaikan pd malam itu kemudian belum adzan subuh berkumandang namun kita telah menyelesaikan shalat 2 rakaat. Khusyu mengandung artian bahwa shalat tersebut dilaksanakan dengan seksama,

Page 58: Tulisan Kaki

bila pada waktu kita melaksanakan shalat lantas ada tikus yang lewat kemudian apabila kita khusyu apakah tikus tersebut tidak terlihat…bukan..bukan khusyu itu melainkan tidur. Dalam khusyu sekalipun, tikus tersebut akan terlihat namun tidak lantas mengalihkan perhatian dan kesadaran dalam shalat kita pada mengikuti kemana arah tikus itu berlari atau pertanyaan-pertanyaan yang mengikuti kemunculan tikus tersebut. Benar disini mengandung artian bahwa shalat subuh itu dua rakaat, tidak lantas kita jadikan empat rakaat dengan alasan dua rakaat tambahan untuk subuh keesokan harinya.

Umat Islam diberikan keitimewaan oleh Allah hari Jumat sebagai hari besar mingguannya yang kemudian hal tersebut diikuti oleh kaum nasrani dan Yahudi dimana nasrani menetapkan hari minggu sebagai hari besarnya dan Yahudi menetapkan hari sabtu sebagai hari besarnya. Keitimewaan jum’at yang lain adalah adanya Shalat jum’at yang berperan sebagai penghapus dosa antara 2 jumat, dengan catatan bahwa shalat jumat yang kita lakukan sesuai tuntunan dan benar. Sesuai tuntunan mengandung artian sebelum melaksanakan jumatan kaum adam disunahkan untuk mandi seperti mandi jinabat (mandi besar), menggunakan wewangian dan menggunakan pakaian terbaiknya serta tidak melakukan hal yang dapat mengugurkan pahala jumatan seperti berbicara manakala khatib sedang berkhutbah.

Hal ini dikarenakan, dimana pada hari jumat kaum adam pergi bekerja di pagi hari. Padahal dahulu ketika zaman Rasulullah itu hari Jumat adalah hari besar umat Islam sehingga pada hari tersebut umat Islam mendapatkan libur sehingga manakala shalat jumat mereka segar dan bersemangat menerima khutbah. Di indonesia hari liburnya adalah hari minggu, padahal itu termasuk ke dalam warisan Kolonial Belanda yang notabene adalah kaum nasrani.

Dahulu ketika zaman Rasulullah, manakala Rasulullah berada di atas mimbar sedang memberikan khutbah wajah beliau merah padam seperti seorang yang sedang marah-marah. Hal tersebut agar jama’ah mendengarkan dengan seksama dan tidak tertidur, di kita manakala jumatan berlangsung kebanyakan khatib memberikan khutbah/ceramah dengan nada yang rendah dan kurang bersemangat yang mengakibatkan banyaknya jamaah yang kurang memperhatikan isi ceramah. Selain itu dengan kondisi badan yang lelah banyak jemaah yang tertidur dan hal tersebut menggugurkan pahala jumatan. Klo zaman Rasulullah dahulu, Rasulullah yang memberikan ceramah akan terlihat bermata merah, sedangkan di kita justru jemaah yang bermata merah karena tertidur itu.

Allah Swt memberikan 1 bulan yang penuh dengan ampunan dan maghfirah yaitu bulan ramadhan. Diantara keutamaan Ramadhan ialah dimana setiap mereka yang melaksanakan puasa wajib di bulan tersebut akan beroleh ampunan dosa antara 2 ramadhan.

Cahaya islam telah menembus relung hati Rumaisha binta Milhan, membersihkan debu-debu kebodohan yang telah bertahun-tahun membungkus hatinya. Inilah kebenaran yang hakiki. Apalagi yang harus ditunggu? Demikianlah wanita Anshar ini telah menatap, menerima Islam dengan segenap jiwa dan raganya. Ia kabarkan keislamannya pada suaminya Malik bin Nadhr dengan penuh sukacita. Ia berkata kepada suaminya, “ Suamiku tidakkah engkau ingin mengikuti jejak langkahku menuju jalan kebenaran ini?”

Page 59: Tulisan Kaki

Seruan mulia itu ternyata tidak disambut ceriaoleh sang suami. Bahkan marah dan menjerit di dekat telinga Rumaisha. “Apakah engkau sudah mencampakkan agama nenek moyang kita?”

Namun sang istri yang lebih dikenal dengan panggilan Ummau Sulaim itu menjawab dengan tenang dan bijak, “Aku telah menyerahkan diriku kepada Allah.” Ia telah begitu yakin dengan keimanannya yang baru.

Ia menoleh kepada anaknya Anas bin Malik. Mengajarkan anak kecil yang telah pandai bicara itu mengucapka dua kalimat syahadat. “Anakku, ucapkanlah Asyhadu allaa ilaaha illallah.” Kata Ummu Sulaim kepada anaknya. San anak dengan cepat menyambut seruan ibunya dan mengucapkan syahadat.

Kemudian Ummu Sulaim mengajarkannya kalimat syahadat yang kedua, “Wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah”. Dengan cepat pula sang anak mengikuti ucapan ibunya, dengan demikian resmilah keduanya dalam pangkuan Islam. Peristiwa besar itu berlangsung di depan suami Ummu Sulaim. Karuan saja kemarahan Malik bertambah menjadi-jadi. “Engkau telah merusak kepercayaan anakku!”

Namun dengan tangkas dan tegas Ummu Sulaim langsung menjawab, “Aku tidak merusak kepercayaan anakku, bahkan aku memimpinnya ke jalan yg lurus. Aku berharap kelak ia tumbuh dan besar dalam bimbingan hidayah dan iman!”

Malik bin Nadhir merasa terpojok dengan jawaban istrinya yang tegas dan mantap itu. Sejak itu pun rumah tangga Ummu Sulaim sering diwarnai dengan keributan mulut. Namun selalu saja pertengkaran itu malah makin memojokkan Malik, karena Ummu Sulaim begitu mantap hujah-hujahnya. Maka Malik akhirnya meninggalkan Ummu Sulaim ke Syam sampai akhirnya meninggal dunia di sana. Kematian suaminya sampai ke telinga Ummu Sulaim. Wanita itu telah berjanji untuk tidak menikah lagi kecuali jika diizinkan anaknya Anas.

Kabar Ummu Sulaim yang telah menjanda itu telah memunculkan hasrat seorang laki-laki kaya yang bernama Abu Thalhah untuk meminangnya. Laki-laki Madinah itu terkenal memiliki sifat ksatria, dermawan dan berstatus sosial tinggi di antara kaumnya. Tetapi Abu thalhah kala itu masih musyrik.

Abu Thalhah menuju ke rumah Ummu Sulaim. Ketika tiba di rumah Ummu Sulaim ia meminta izin masuk. Ummu Sulaim mengizinkannya dan berlangsunglah pertemuan itu yang dihadiri pula anaknya Anas. Abu Thalhah berterus terang tentang maksud kedatangannya.

“Maukah engkau menjadi istriku, wahai Ummu Sulaim?” katanya. Apa yang terjadi? Ternyata jawaban Ummu Sulaim tidak seperti yang diharapkan ksatria Madinah itu. “Sesungguhnya laki-laki seperti anda tidak pantas aku tolak lamarannya. Tetapi aku tidak akan menikah dengan anda karena anda masih kafir.” Kata Ummu Sulaim.

“Apakah yang kuning atau yang putih? Emas atau perak?” kata laki-laki itu penasaran.

Dengan suara yang lantang Ummu Sulaim kembali menjawab, “Aku saksikan kepada anda wahai Abu Thalhah, aku saksikan kepada Allah dan Rasul-Nya sesungguhnya jika engkau Islam, aku rela engkau menjadi suamiku tanpa emas dan perak. Cukuplah Islam itu menjadi mahar bagiku.”

Sepanjang usianya, Abu Thalhah baru melihat wanita Madinah dengan pandangan hidup yang ‘aneh’, namun tegar ini. Siapa pun tahu, siapa Abu Thalhah. Seorang yang terpandang kaya, dermawan lagi

Page 60: Tulisan Kaki

bersifat ksatria. Ia yakin wanita Madinah mana yang tidak luluh hatinya melihat modal yang dimilikinya itu. Tetapi ia kini berhadapan dengan seorang wanita yang sama sekali tidak silau dengan kemuliaan yang dimilikinya. Wah, keyakinan apa yang kini dimiliki oleh wanita ini? Abu Thalhah semakin penasaran. Maka ia langsung meminta penjelasan tentang keyakinan baru Ummu Sulaim.

Maka ia menjelaskan beberapa prinsip Islam, yang menyebabkan Abu Thalhah, makin tertarik untuk memeluk Islam. Akhirnya laki-laki Madinah terpandang itu bertanya, “Siapakah yang harus mengislamkan aku?””Aku juga bisa!” jawab Ummu Sulaim. Wanita itu segera memerintahkan Abu Thalhah mengikrarkan dua kalimat Syahadat.

“Ucapkanlah Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Setelah itu anda pulang ke rumah dan hancurkan seluruh berhala sesembahanmu itu, lalu buang!”

Setelah berikrar, barulah Ummu Sulaim menepati janjinya menerima pinangan itu. Kepada anaknya Anas, ia tetap memegang janjinya untuk meminta perkenannya apakah boleh menikah lagi Anas menyetujui ibunya dilamar oleh Abu Thalhah. Maka segeralah berlangsung pernikahan itu.

Mendengar kabar Ummu Sulaim menikah dengan Abu Thalhah dengan mahar ‘Abu Thalhah masuk Islam’, kaum muslimin berkata, “Belum pernah kami mendengar mahar nikah yang lebih mahal dari mahar Ummu Sulaim. Maharnya adalah Islam.”

Islam benar-benar telah menghujam kuat hati wanita itu. Hal ini dimungkinkan lantaran Ummu Sulaim memiliki kebersihan hati, kemantapan jiwa, tanpa sedikitpun ragu akan kebenaran risalah suci itu. Seluruh tradisi perasaan dan pandangan Jahiliyyah ia tinggalkan sama sekali. Lalu jiwa itu diisinya dengan Islam. Dari jiwa fitrah inilah muncul semangat, perasaan dan tujuan hidup yang semuanya berjiwa islam. Hal ini dibuktikan ketika ia berusaha keras mengajak suaminya masuk Islam. Semua itu hanya menguatkan bukti bahwa Ummu Sulaim ingin rumah tangganya berdiri di atas dasar nilai-nilai Islam. Tidak peduli apapun yang terjadi ia lebih mencintai Islam dari lainnya.

Hanya Anas, putranya yang masih kecil berhasil ia selamatkan. Di dalam genggaman pendidikannya putra sahabiyyah itupun, Anas akhirnya menjadi salah seorang perawi hadits yang terkenal.

Dengan cerdik Ummu Sulaim berhasil menyelamatkan Abu Thalhah, seorang tokoh Madinah lewat pernikahan bersyarat itu. Sejarah mencatat kedua suami istri mulia itu aktif dalam dakwah dan jihad hingga akhir hayatnya. Keduanya adalah orang yang termasuk dalam bai’at di ‘Aqabah untuk memperjuangkan Islam. Rasulullah menunjuk Abu Thalhah menjadi salah seorang dari 12 Naqib (kepala regu) dalam membebaskan Madinah.

Dalam sejarah dakwah Islam, orang pasti tidak akan melewati sepak terjang serta keutamaan sahabiyyah mulia ini. Ummu Sulaim dikenal juga sebagai perawi hadits. Ummu Sulaim dikenal juga sebagai perawi hadits. Ia telah meriwayatkan 14 buah hadits yang langsung berasal dari Rasulullah Saw. Di antaranya terdapat di dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Wanita mulia ini pun beberapa kali ikut dalam peperangan yang besar seperti Badar, Uhud, dan Hunain. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepadanya.

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus

Page 61: Tulisan Kaki

tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”(QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah binSalam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW :“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi :“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Page 62: Tulisan Kaki

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :1) 2 raka’at shalat Iftitah.2) 8 raka’at shalat Tahajud.3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanyadisiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW :“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hinggakeduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Keutamaan Shalat Tahajud :Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengansebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai olehsemua manusia.4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

Page 63: Tulisan Kaki

(Bahan (materi) di ambil dari buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” (Bimbingan Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S

Dari Abu Hurairah RA, ada seseorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW,“berilah aku wasiat.” Rasulullah SAW bersabda, “jangan marah!”

beliau mengulang beberapa kali ucapan, “jangan marah!” (HR. Bukhari)

  Alhamdulillah, allah masih memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan

ramadhan. Di bulan ini orang2 beriman diwajibkan berpuasa, iya kan? Saat berpuasa

kita perintah untuk menahan seluruh bentuk hawa nafsu kita. Salah satu penampakan

hawa nafsu yang sering muncul adalah marah. Berikut ini ada sebuah kisah ‘nyata’

akibat tidak menahan marah, yang pernah terjadi di Amerika Serikat:

 Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk

tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat

gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk

baru tersebut penyok dan catnya tergores.

Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya

dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa

anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan

jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk

melakukan amputasi kedua tangan anak kecil tersebut.

Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus

perban, dengan polos ia berkata, "Papa, aku minta maaf tentang trukmu." Kemudian, ia

bertanya, "tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali?" Ayahnya pulang ke rumah dan

bunuh diri.

 

Page 64: Tulisan Kaki

Renungkan cerita di atas! Berpikirlah dahulu sebelum kita kehilangan kesabaran

kepada seseorang yang kita cintai. Truk dapat diperbaiki. Tulang yang hancur dan hati

yang disakiti seringkali tidak dapat diperbaiki.

Semoga ramadhan ini benar2 dapat memperbaiki diri kita, amin!

So, jangan marah ya!

Saudagar yang Beruntung…

Shuhaib sebenarnya bukan orang Romawi walaupun akhir namanya Al-Rumi. Dia orang Arab asli. Ayahnya dari Bani Numair, sedangkan ibunya dari Bani Hamim. Gelar Al-Rumi senantiasa dihafal oleh para ahli sejarah dan diceritakan oleh para pengarang. Asal muasalnya adalah sebagai berikut,

Dua periode sebelum diutusnya Muhammad sebagai nabi, Basrhah diperintah oleh seorang raja yang bernama Sinan bin Malik Al-Numairy. Setelah itu negeri tersebut diperintah oleh Kisra, Raja Persia. Sinan bin Malik ketika itu mempunyai seorang putra berusia lima tahun yang sangat ia sayangi, namanya adalah Shuhaib.

Shuhaib berwajah tampan, dan berambut merah dan mempunyai sepasang mata yang memancarkan kecerdasan dan kepintaran. Ia selalu memperihatkan kesegaran. Di samping itu, dia anak yang periang dan dapat menjadi kegembiraan serta menghilangkan segala rasa duka di hati sang ayah.

Suatu ketika, ibu Syuhaib pergi berlibur bersamanya yang masih kecil itu. Diiringi oleh segenap inang pengasuh, para pembantu dan pengawal istana, ia pergi ke desa Tsaniyah, Irak. Tiba-tiba sebuah pasukan patroli tentara Romawi, menyerang desa itu. Mereka membunuh para pengawal, merampas semua harta penduduk negeri itu dan menawan sejumlah wanita dan anak-anak. Di antara para tawanan tersebut terdapat Shuhaib.

Shuhaib diperjualbelikan oleh tentara yang menawannya di pasar budak, di wilayah Romawi. Shuhaib berpindah-pindah tangan dari satu majikan ke majikan yang lain, berkhidmah dari satu tuan ke tuan yang lain. Keadaannya sama dengan ribuan budak-budak yang lain memenuhi istana negeri Romawi ketika itu.

Sebagai budak, ia dapat melihat seluas-luasnya gambaran istana dan masyarakat Romawi yang sebenarnya. Dia melihat dengan mata kepalanya, betapa kehidupan istana itu penuh dengan kekejian dan kezaliman. Begitu bencinya melihat fenomena tersebut, dalam hatinya ia berkata, “Masyarakat seperti ini tidak akan dapat diperbaiki melainkan dengan angin topan.”

Ia dibesarkan di negeri Romawi yang keadaanya seperti itu. Akibatnya ia hampir lupa berbahasa Arab. Namun demikian, satu hal yang tidak dapat hilang dari pikirannnya, ia adalah bangsa Arab, putra bangsa padang pasir sahara. Keinginannya untuk bebas dari perbudakan dan bertemu kembali dengan putra-putra sebangsanya, tidak pernah hilang dari hatinya. Bahkan kerinduannya pada negeri Arab kembali bergejolak, ketika mendengar seorang pendeta Nasrani berkata kepadanya, “sesungguhnya telah dekat masanya akan mucul di Makkah, Jazirah Arab. Seorang Nabi yang mengakui kerasulan Isa bin Maryam, dia menyelamatkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang.”

Page 65: Tulisan Kaki

Ketika mendapat kesempatan untuk lari dari perbudakan, Shuhaib kabur ke kota Mekkah, ibukota pusat pemerintahan Arab, serta tempat Nabi yang ditunggu-tunggu. Di Mekkah, orang-orang menyebutnya Shuhaib Al-Rumi, karena lidahnya yang berat berbahasa Arab dan rambutnya merah. Mereka mengiranya orang Romawi.

Shuhaib mengadakan kotak kerja dengan Abdullah bin Jud’an seorang pedagang Mekkah untuk membawa barang-barang dagangannya ke pasar-pasar tertentu. Dari pekerjaannya itu ia memperoleh keuntungan yang cukup. Namun bagaimana pun sibuknya ia bekerja, tapi tidak pernah lupa berita gembira yang pernah disampaikan pendeta Nasrani kepadanya. Karenanya setiap kali ucapan pendeta itu terlintas dalam pikirannya, ia mengeluh dalam hati, “Kapan Nabi akan muncul?”

Beberapa lama kemudian pertanyaan itu terjawab. Setelah tiba di Mekkah dari sebuah perjalanan niaganya, seseorang memberitahukan bahwa Muhammad bin Abdullah telah diutus sebagai Nabi. Shuhaib bertanya kepada orang yang mengabarkan berita tersebut, “ Apakah dia orang yang digelari ‘Al-Amin’ itu?” “Ya betul.”

“Di mana sekarang?” tanya Shuhaib. Di rumah Al-Arqam bin Abi Arqam, dekat bukit Shafa. Tapi hati-hati kala anda pergi kesana, jangan sampai terlihat oleh orang Quraisy. Bila mereka melihatnya maka Anda akan disiksa. Apalagi anda adalah orang asing disini, tanpa famili yang melindungimu.”

Dengan hati-hati Shuhaib pergi ke rumah Al-Arqam. Sampai disana ia bertemu dengan Amr bin Yasir yang sedang berada di dekat pintu. Kebetulan ia telah mengenalnya. Shuhaib segera mendekati Amr seraya bertanya,” Wahai Amr, Anda hendak ke mana?” “Anda sendiri mau kemana?” Amr balik bertanya.

“Saya hendak masuk ek rumah orang ini” jawab Shuhaib. “Wah kebetulan, saya juga ingin masuk” ujar Amr.

“Kalau begitu mari kita masuk sama-sama.” Ajak Shuhaib.Shuhaib dan Amr masuk ke majlis rasulullah Saw. Untuk

mendengarkan secara langsung dari beliau tentang Islam. Cahaya iman segera bersinar di dada mereka. Keduanya berlomba mengulurkan tangan kepada Rasulullah Saw. Untu berbaiat dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Hari itu juga keduanya menghabiskan waktu di samping Rasulullah, karena dahaga akan petunjuk dan merasa nikmat di sisi beliau.

Tatkala Rasulullah Saw. Mengizinkan para sahabatnya hijrah ke Madinah. Shuhaibbertekad pergi bersama beliau dan para sahabat lainnya. Ia menyiapkan kekayaannya berupa emas dan perak untuk dibawa hijrah. Namun rencananya gagal karena dihalang-halangi oleh orang Quraisy.

Ketika Rasulullah dan para sahabatnya tiba di Madinah, Shuhaib masih tertinggal di Makkah. Ia terus berusaha mencari kesempatan untuk menyusul. Sayang pengawasan orang-orang kafir begitu ketat. Sepertinya tidak ada jalan lain baginya kecuali membuat tipu daya.

Pada suatu malam, ia pura-pura sakit perut dan pergi ke jamban. Orang-orang Musryik tidak curiga. Bahkan salah seorang di antara mereka berkata, “Tenangkanlah hati kalian! Latta dan Uzza akan mengawasinya.” Mereka pun pergi ke pembaringan dan tertidur pulas.

Kesempatan tersebut dipergunakan sebaik-baiknya untuk melarikan diri. Buru-buru ia pergi ke arah Madinah. Belum begitu jauh Shuhaib berjalan, para penjaga sadar apa yang telah terjadi. Mereka bangun dari lalu memacu kuda mereka untuk melacak kepergian Shuhaib.

Page 66: Tulisan Kaki

Ketika Shuhaib merasa ada yang mengejarnya, ia naik ke tempat yang lebih tinggi, lalu diambilnya anak panah dan dipasang pada busurnya. Ia berteriak, “Hai kaum Quraisy, kalian tahu saya ini adalah pemanah yang paling jitu. Demi Allah, kalian tidak akan dapat mendekati saya hingga setiap anak panah ini habis menewaskan kalian satu persatu. Saya juga akan menggunakan pedang satu-satunya untuk membunuh kalian.

“Demi Allah, kami tidak akan membiarkanmu dan uangmu yang banyak itu lepas dari kami. Kamu datang ke Mekah dalam keadaan miskin. Kini kamu sudah kaya dan lebih dari cukup”, jawab mereka.

“Bagaimana kalau hartaku aku tinggalkan untuk kalian. Bersediakah kalian melepaskanku?” Shuhaib menawarkan. “Ya kami mau!” jawab mereka.

Melemparkan kantong uangnya ke hadapan mereka dan ia pun dibiarkan pergi ke Madinah. Ia pergi ke Madinah untuk menyelamatkan Islamnya tanpa rasa menyesal dan sedih atas harta yang di korbankannya, demi untuk mendapatkan kemuliaan hidup. Ia rela menjual semua kekayaannya untuk mendapatkan keselamatan dalam menjalankan agamanya. Jika ia merasa lelah dalam perjalanan, kerinduan kepada Rasulullah dapat membangkitkan semangatnya sehingga ia merasa lega kembali dan meneruskan langkahnya dengan pasti.

Sampai di Quba, Rasulullah melihat kedatangan Shuhaib. Sambil tersenyum beliau bersabda, “Perniagaan anda beruntung, wahai Abu Yahya.”

Beliau mengatakan kata-kata itu sampai tiga kali. Padahal tak seorang pun yang memberitahunya tentang apa yang menimpa Shuhaib. Mendengar ucapan berliau itu wajah Shuhaib menjadi semakin cerah. “Demi Allah, setahuku tidak ada orang yang mendahuluiku menemui anda. Tentu Jibril yang memberitahukan kepada Anda tentang perniagaan itu.” Katanya.

Memang benar, perniagaan Shuhaib sungguh mendapatkan laba yang besar. Hal itu dibenarkan oleh wahyu dari langit dan disaksikan oleh malaikat Jibril. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (QS. 2: 207)

Page 67: Tulisan Kaki

Oleh: Dr. Shalih bin Abdul Qawi as-Sanabani(Ketua Jurusan Mukjizat Ilmiah, Universitas al-Iman)

Allah berfirman, ‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.’ (al-Baqarah: 183)

Mukjiat Pertama: Keharusan Puasa bagi Setiap Orang

Para ilmuwan hari ini menganggap puasa sebagai fenomena yang vital dan fitri, dimana kehidupan yang sempurna dan kesehatan yang baik tidak bisa diperoleh tanpanya. Apabial seseorang atau bahkan seekor binatang tidak berpuasa, maka ia akan terjangkit berbagai macam penyakit. McFadon, seorang ahli kesehatan Amerika, mengatakan, ‘Setiap orang perlu puasa, karena kalau tidak maka ia akan sakit. Karena racun makanan berkumpul dalam tubuh dan membuatnya seperti orang sakit, memberatkan tubuhnya, dan mengurangi vitalitasnya. Apabila ia berpuasa, maka berat badannya menurun, dan racun-racun ini terurai daritubuhnya dan keluar, sehingga tubuhnya menjadi bersih secara sempurna, lalu bobot tubuhnya akan kembali naik, dan sel-selnya kembali baru dalam waktu tidak lebih dari 20 hari setelah berhenti puasa. Pada saat itu ia merasakan vitalitas dan kekuatan yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.’

Di antara manfaat kesehatan dari puasa adalah:

1. Merilekskan tubuh dan memperbaiki syarafnya.2. Menyerap zat-zat yang mengendap di usus. Pengendapan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan endapan itu menjadi kotoran yang beracun. 3. Memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan. 4. Mengembalikan vitalitas organ pembuangan, dan memperbaiki fungsinya untuk membersihkan tubuh, yang mengakibatkan terkontrolnya stabilitas dalam darah dan berbagai cairan dalam tubuh. 5. Mengurai zat-zat yang berlebihan dan endapan-endapan di dalam jaringan yang sakit. 6. Mengembalikan keremajaan dan vitalitas sel-sel dan berbagai jaringan dalam tubuh. 7. Menguatkan indera dan meningkatkan IQ. 8. Memperbagus dan membersihkan Kulit.

Alexis Carrel, pemenang hadiah Nobel di bidang kedokteran, dalam bukunya Man the Unknown mengatakan, ‘Banyaknya porsi makanan dapat melemahkan fungsi organ,

Page 68: Tulisan Kaki

dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya jenis-jenis kuman dalam tubuh. Fungsi tersebut adalah fungsi adaptasi terhadap porsi makanan yang sedikit…Gula pada jantung bergerak, dan bergerak pula lemak yang tersimpan dalam kulit. Semua organ tubuh mengeluarkan zat khususnya untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung. Puasa benar-benar membersingkan dan pengganti jaringan tubuh kita.’

Mukjizat Kedua: Minimal Puasa Satu Bulan dalam Setahun

Allah berfirman, ‘Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.’ (al-Baqarah: 185) Prof. Nicko Lev dalam bukunya Hungry for Healthy mengatakan, ‘Setiap orang harus berpuasa dengan berpantang makan selama empat minggu setiap tahun, agar ia memperoleh kesehatan yang sempurna sepanjang hidupnya.’

Mukjizat Ketiga: Mengenai Penetapan Waktu Puasa dari Matahari Terbit hingga Matahari Terbenam

Waktu puasa syar‘i adalah dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari, dengan tidak berlebihan saat berbuka puasa. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa jarak waktu yang tepat untuk puasa adalah antara 12 hingga 18 jam. Sesudah itu, simpanan gula dalam tubuh mulai terurai. Dreanik dkk. pada tahun 1964 mencatat sejumlah penyakit komplikasi kritis akibat berpuasa lebih dari 31 hari (wishal). Di sini tampak jelas mukjizat Nabawi dalam larangan puasa wishal atau bersambung. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, ‘Janganlah kalian puasa wishal.’ Para sahabat bertanya, ‘Tetapi engkau berpuasa wishal, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Kalian tidak sepertiku. Sesungguhnya Tuhanku memberiku makan dan minum saat aku tidur malam.’

Mukjizat Keempat:

Penelitian ilmiah membuktikan urgensi makan sahur dan berbuka untuk mensuplai tubuh dengan asam lemak dan amino. Tanpa kedua zat ini, lemak dalam tubuh akan terurai dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan sirosis pada hati, dan menimbulkan berbagai bahaya besar bagi tubuh. Nabi saw bersabda, ‘Umatku akan tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.’

Amir bin Fuhairah adalah seorang budak milik Thufail bin Harits yang masuk Islam ketika Rasulullah Saw. Menerima wahyu yang pertama. Keislaman Amir membuat marah tidak hanya sang majikan, namun pemimpin kaum Quraisy yang memuja berhala. Para pemimpin Quraisy merasa cemas dengan masuknya budak-budak seperti halnya Amir ke dalam Islam, karena akan menumbuh suburkan keyakinan terhadap pertumbuhan Islam di kalangan mereka. Oleh karena itu, kaum kafir Quraisy berusaha sekuat tenaga untuk menghalangi dan merintangi setiap orang yang hendak masuk islam dgn cara apapun yg mereka kehendaki.

Page 69: Tulisan Kaki

Pada suatu hari Amir mendapat teguran dari pemimpin Quraisy setelah dilaporkan oleh majikannya Tufail. Sang pemimpin itu dengan tegas berkata, “Hai Amir, segera tinggalkan agama baru yang engkau anut itu.”Amir pun menjawab dengan tegas pula, “Tidak! Aku sudah mantap untuk tetap dalam Islam.”“Jika engkau mau kembali kepada agama nenek moyang kita, engkau akan diberi hadiah dan uang yang banyak”, bujuk pemimpin Quraisy itu.“Aku tidak mau menukar keyakinanku dengan harta benda dunia. Bagiku keyakinan lebih berharga dari segalanya”, tegas Amir.“Kalau begitu, engkau layak mendapat siksaan!” kata pemimpin itu mengancam.“Aku tidak takut ancaman itu!” kata Amir tegas.“Keparat..!” seret budak itu dan siksa sampai ia mau tunduk kepada kita!” perintah sang pemimpin.Kaum kafir Quraisy berdatangan mendengar gertakan pemimpinnya. Amir diseret beramai-ramai laksana benda mati saja. Mereka menyeret kedua kakinya sementara badannya tergeletak di tanah. Karuan saja punggungnya lecet-lecet dan darah bercucuran. Amir dibawa ke suatu tempat di lapangan terbuka. Disana ia disabet dengan cemeti secara bergantian. Akibatnya tubuh amir memar dan terluka. Namun Amir tetap salam keteguhannya memegang keyakinan Islamnya. Ia menganggap bahwa itu adalah sebagai cobaan.Pada saat itu Abu Bakar lewat dan melihat kerumunan mereka. Ia menghentikan langkahnya dan menghampiri kerumunan itu. Ternyata mereka sedang menyiksa seorang budak dan ia tahu bahwa ia adalah budak milik Thufail. “Sungguh biadab kelakuan mereka itu”, kata Abu Bakar dalam hati. Lalu menghampiri Thufail dan berkata, “Thufail, aku beli budakmu itu!” “Silakan, kebetulan sekali. Aku sudah muak melihat budakku itu.” “Berapa engkau jual?” tanya Abu Bakar.“Karena engkau adalah suami dari anak saudaraku, maka terserah engkau saja, berapa engkau bayar.” Kata Thufail. Abu Bakar membeli budak dengan harga yang pantas dan membawanya pulang. Kelak ketika Rasulullah mengadakan perjanjian persaudaraan antara kaum muhajirin dengan kaum Anshar, beliau mempersaudarakan Amir bun Fuhairah dengan Harits bin Aus sebagai kaum Anshar. Sejak dibeli oleh Abu Bakar, Amir selalu berada di belakang Rasulullah ketika shalat lima waktu.Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, Amir bekerja sebagai pedagang. Tetapi baginya berdagang bukanlah untuk mengumpulkan kekayaan duniawi, melainkan yang terpenting baginya adalah dapat memenuhi kebutuhan keseharian dengan cara yang halal dan tidak mengharap-harap pemberian orang lain.Walaupun rajin berdagang, tapi ia tidak pernah menyimpan uang untuk hari esok. Kekayaan yang ia miliki hanyalah senjata untuk berperang dan beberapa potong pakaian untuk shalat di mesjid. Karena ia tidak mempunyai apa-apa, maka ketika perang ia selalu menjadi pasukan infanteri (pejalan kaki) di depan Rasulullah Saw. Sang komando Jihad. Pernah ketika mengikuti perang, ia mengalami luka-luka, ia malah berkata, “ini adalah peringatan Allah di hari akhir nanti.”Dalam suatu perjalanan pulang setelah mengantarkan surat dakwah Rasulullah kepada seorang penguasa di wilayah Biri Maunah, ia bersama rombongannya berkemah untuk beristirahat. Ketika sedang beristirahat itulah, mereka dikepung oleh kepala suku bersama pasukannya di wilayah

Page 70: Tulisan Kaki

itu. Terdengar kepala suku itu berkata,”Hai kawan kawan segeralah minta bantuan untuk mengepung tenda itu!”Lalu terdengar ada seseorang berkata dengan suara yang keras, “Hai para utusan Nabi, kini saatnya kalian mati di tanganku.”“Wah….kita telah terkepung”, kata Amir. Kita harus melawan dengan sekuat tenaga”, kata yang lain.Karena jumlah rombongan Amir dan kawan-kawannya sedang beristirahat di dalam kemah itu tidak seimbang dengan jumlah pasukan yang mengepungnya, maka mereka kalang kabut. Meskipun mengadaka perlawanan, namun karena jumlah mereka tidak seimbang, perlawanan mereka sia-sia. Akibatnya rombongan para utusan Rasulullah itu banyak yang gugur sebagai syahid. Hanya tiga orang yang berhasil meloloskan diri dan selamat, termasuk Amir bin Fuhairah. Tetapi mereka mengejarnya, Amir ditikam di bagian dadanya yang menembus dadanya oleh Jabbar bin Salma. Amir berkata, “Demi Allah, aku beruntung!” “Bagaimana engkau beruntung, sedang engkau sebentar lagi akan mati?” kata Jabbar. Amir menjawab, “Aku beruntung karena kematianku adalaha sebagai syahid.Setelah Amir benar-benar mati terbunuh, tiba-tiba mereka menyaksikan seuatu yang menakjubkan, yakni tubuh Amir melayang-layang di udara dan terbang ke langit mereka keheranan menyaksikan peristiwa itu. Peristiwa itu menyadarkan mereka, sehingga mereka menyatakan diri masuk islam. Setelah mereke menjadi muslim yang taat diantara mereka ada mempertanyakan tentang kematian Amir bin Fuhairah yang jasadnya melayang-layang di udara dan terbang ke angkasa.Maka Rasullah menjawab, “Jasad Amir bin Fuhairah dibawa oleh para malaikat dan dimakamkan di langit.”

Page 71: Tulisan Kaki

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’"(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf"(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu"(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat,

Page 72: Tulisan Kaki

selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia"(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat"(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’"(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’"(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang sedang makan sahur"(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah

Page 73: Tulisan Kaki

bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain"(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Sumber Tulisan Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005Dan disyari'atkannya i'tikaf bagi mereka yang mana maksudnya serta ruhnya adalah berdiamnya hati kepada Allah Ta'ala dan kumpulnya hati kepada Allah, berkhalwat dengan-Nya dan memutuskan (segala) kesibukan dengan makhluk, hanya menyibukkan diri kepada Allah semata.

I'TIKAF

1. Hikmah I'tikaf

Al Allamah Ibnul Qayyim berkata : "Rahmat Allah Yang Maha Perkasa lagi Penyayang menghendaki untuk mensyari- 'atkan bagi mereka puasa yg bisa menyebabkan hilangnya kelebihan makanan dan minuman pada hamba-Nya, dan akan membersihkan kecenderungan syahwat pada hati yang (mana syahwat tersebut) dapat merintangi perjalanan hati menuju Allah Ta'ala, dan disyari'atkannya (i'tikaf) berdasarkan maslahah (kebaikan yang akan diperoleh) hingga seorang hamba dapat mengambil manfaat dari amalan tersebut baik di dunia maupun di akhirat. Tidak akan merusak dan memutuskannya (jalan) hamba tersebut dari (memperoleh) kebaikannya di dunia maupun di akhirat kelak."

2. Makna I'tikaf

Yaitu berdiam (tinggal) di atas sesuatu. Dan dapat dikatakan bagi orang-orang yg tinggal di masjid dan menegakkan ibadah di dalamnya sebagai mu'takif dan 'akif.

3. Disyariatkannya I'tikafYang paling utama (yaitu) pada bulan Ramadhan berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu (bahwasanya) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sering beri'tikaf pada setiap Ramadhan selama sepuluh hari dan manakala tibanya tahun yang dimana baliau diwafatkan, beliau beri'tikaf selama dua puluh hari. (Riwayat Bukhari (4/245))

Dan yang lebih utama yaitu pada akhir bulan Ramadhan karena Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam seringkali beri'tikaf pada sepuluh (hari) terakhir di bulan Ramadhan hingga Allan Yang Maha Perkasa dan Mulia mewafatkan beliau. (Riwayat Bukhari (4/266) dan Muslim (1173) dari 'Aisyah)

4. Syarat-syarat I'tikaf

Tidak disyari'atkan kecuali Masjid, berdasarkan firman Allah Ta'ala:

"Dan janganlah kamu mencampuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf di Masjid."

Page 74: Tulisan Kaki

(Al Baqarah : 187)

5. Perkara-perkara yang boleh dilakukan selama I'tikaf

* Diperbolehkan keluar dari masjid jika ada hajat, boleh mengeluarkan kepalanya dari masjid untuk dicuci dan disisir (rambutnya). 'Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata: "Dan sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah memasukkan kepalanya kepadaku, padahal beliau sedang i'tikaf di masjid (dan aku berada di kamarku) kemudian aku sisir rambutnya (dalam riwayat lain: aku cuci rambutnya) [dan antara aku dan beliau ada pintu][dan waktu itu aku sedang haidh] dan Rasulullah tidak masuk ke rumah kecuali untuk (menunaikan) hajat (manusia) ketika sedang i'tikaf." (HR. Bukhari (1/342) dan Muslim (297))* Orang yang sedang i'tikaf dan yang lainnya diperbolehkan untuk berwudhu di masjid berdasarkan ucapan salah seorang pembantu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam: "Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu di dalam masjid dengan wudhu yang ringan." (Dikeluarkan oleh Ahmad (5/364) dengan sanad yang shahih* Dan diperbolehkan bagi orang yang sedang i'tikaf untuk mendirikan tenda (kemah) kecil pada bagian dibelakan masjid sebagai tempat dia beri'tikaf, karena 'Aisyah Radhiyallahu 'anhu (pernah) membuat kemah (yang terbuat dari bulu atau wool yang tersusun dengan dua atau tiga tiang) apabila beliau beri'tikaf (Sebagaimana dalam Shahih Bukhari (4/226).dan hal ini atas perintah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam (Sebagaimana dalam Shahih Muslim (1173)).* Dan diperbolehkan bagi orang yang sedang beri'tikaf untuk meletakkan kasur atau ranjangnya di dalam tenda tersebut, sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Umar Radhiyallahu'anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam jika i'tikaf dihamparkan kasur dan diletakkan ranjang untuknya dibelakang tiang At Taubah. (Dikeluarkan oleh Ibnu Majah (642-zawaidnya) dan Al Baihaqi, sebagaimana yang dikatakan oleh Al Bushairi dari dua jalan. Dan sanadnya hasan)

6. I'tikafnya wanita dan kunjungannya ke masjid

* Diperbolehkan bagi seorang istri untuk mengunjungi suaminya yang berada di tempat i'tikaf, dan suami diperbolehkan mengantar istri sampai ke pintu masjid. Shafiyyah Radhiyallahu 'anha berkata: "Dahulu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam (tatkala beliau sedang) i'tikaf (pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan) aku datang mengunjunginya pada malam hari [ketika itu disisinya ada beberapa istri beliau sedang bergembira ria] maka akupun berbincang sejenak, kemudian aku bangun untuk kembali, [maka beliaupun berkata: jangan engkau tergesa-gesa sampai aku bisa mengantarmu] kemudian beliaupun berdiri bersamaku untuk mengantarkan aku pulang, -tempat tinggal Shafiyyah yaitu rumah Usama bin Zaid- [sesampainya di samping pintu masjid yang terletak di samping pintu Ummu Salamah] lewatlah dua orang laki-laki dari kalangan Anshar dan ketika keduanya melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam maka keduanyapun bergegas. Kemudi an Nabi pun bersabda, "Tenanglah, ini adalah Shafiyyah bintu Huyai." Kemudian keduanya berkata, "Subhanallah ya Rasulullah." Beliaupun bersabda, "Sesungguhnya syaitan itu menjalar anak Adam pada aliran darahnya dan sesungguhnya aku khawatir akan bersarang kejelekan di hati kalian - atau beliau berkata sesuatu-."(Dikeluarkan oleh Bukhari (4/240) dan Muslim (2157) dan tambahan yang terakhir ada pada Abu Dawud (7/142-143 di dalam Aunul Ma'bud). (* Seorang wanita boleh i'tikaf dengan didampingi suaminya ataupun sendirian.

Page 75: Tulisan Kaki

Berdasarkan ucapan 'Aisyah Radhiyyallahu 'anha, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau kemudian istri-istri beliau i'tikaf setelah itu"

Berkata Syaikh Al Albani Rahimahullah, "Pada atsar tersebut ada suatu dalil yang menunjukkan atas bolehnya wanita beri'tikaf dan tidak diragukan lagi bahwa hal itu dibatasi (dengan catatan) ada izin dari wali-wali mereka dan aman dari fitnah, berdasarkan dalil-dalil yang banyak mengenai larangan berkhalwat dan kaidah fiqhiyah: Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat."

MALAM LAILATUL QADAR

Keutamaannya sangat besar, karena malam ini menyaksikan turunnya Al Qur-an Al Karim, yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkat ke derajat yang mulia dan abadi. Umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menacapkan anak-anak panah untuk memperingati malam ini, akan tetapi mereka berlomba-lomba untuk bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah.

Inilah wahai saudaraku muslim, ayat-ayat Qur-aniyah dan hadits-hadits Nabawiyah yang shahih menjelaskan tentang malam tersebut.

1. Keutamaan malam Lailatul Qadar

Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadar dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan, Allah berfirman:

"Sesungguhnya Kami menurunkan Al Qur'an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka (untuk membawa) segala urusan, Selamatlah malam itu hingga terbit fajar." (Al Qadar : 1-5)

Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah:

"Sesungguhnya Kami menurunkan pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Ad Dukhan : 3 - 6)

2. Waktu turunnya Lailatul Qadar

Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bahwa malam tersebut terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadhan. (Pendapat-pendapat yang ada dalam masalah ini berbeda-beda, Imam Iraqi telah mengaran suatu risalah khusus diberi judul Syarh Shadr bi Dzikri Lailatul Qadar, membawakan perkataan para ulama dalam masalah ini)

Imam Syafi'i berkata, "Menurut pemahamanku, wallahu a'lam, Nabi Shallallahu

Page 76: Tulisan Kaki

'alaihi wasallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau, 'Apakah kami mencarinya di malam ini?' Beliau menjawab, 'Carilah di malam tersebut.'"

Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadhan berdasarkan hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'anha, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (Bukhari (4/225) dan Muslim (1169))

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka janganlah sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari (4/221) dan Muslim (1165)) "Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, barangsiapa yang mencarinya carilah pada tujuh nari terakhir."

Telah diketahui dalam sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para shahabat. Dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam keluar pada malam Lailatul Qadar, ada dua orang sahabat berdabat, beliau bersabda: "Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Lailatul Qadar, tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya, mungkin ini lebih baik bagi kalian, carilah di malam 29, 27, 25 (dan dalam riwayat lain, tujuh, sembilan dan lima)." (HR. Bukhari (4/232))

Telah banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa amalan Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir, yang lainnya menegaskan dimalam ganjil sepuluh hari terakhir. Hadits yang pertama sifatnya umum, sedang hadits keuda adalah khusus, maka riwayat yang khusus lebih diutamakan daripada yang umum. Dan telah banyak hadits yang lebih menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi ini dibatasi kalau tidak mampu dan lemah, tidak ada masalah, dengan ini cocoklah hadits-hadits tersebut tidak saling bertentangan, bahkan bersatu tidak terpisah.

Kesimpulannya, jika seorang muslim mencari malam Lailatul Qadar carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir, 21, 23, 25, 27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari pada sepuluh hari terakhir, maka carilah pada malam ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25, 27 dan 29. Wallahu a'lam.

3. Bagaimana mencari malam Lailatul Qadar

Sesungguhnya malam yang diberkahi ini barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkannya, maka sungguh telah diharamkan seluruh kebaikan (baginya). Dan tidaklah diharamkan kebaikan itu melainkan (bagi) orang yang diharamkan (untuk mendapatkannya). Oleh karena itu dianjurkan bagi muslimin (agar) bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan pengharapan pahala-Nya yang besar, jika (telah) berbuat demikian (maka) akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berdiri (shalat) pada

Page 77: Tulisan Kaki

malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari (4/217) dan Muslim (759))

Disunnahkan untuk memperbanyak do'a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah 'Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwa dia bertanya, "Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?" Beliau menjawab"

"Ucapkanlah, Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.(Allahumma Innaka 'Affuwun Tuhibul 'Afwa Fa'fu anna)" (HR. Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850) dari 'Aisyah, sanadnya shahih)

Saudaraku -semoga Allah memberkahimu dan memberi taufiq kepadamu untuk mentaati-Nya- engkau telah mengetahui bagaimana keadaan Lailatul Qadar (dan keutamaannya) maka bangunlah (untuk menegakkan shalat) pada sepuluh malam terakhir, menghidupkannya dengan ibadah dan menjauhi wanita, perintahkan kepada istrimu dan keluargamu utu ktu, perbanyaklah perbuatan ketaatan. Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha:

"Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencangkan kainnya menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari (4/233) dan Muslim (1174))

Juga dari 'Aisyah, dia berkata:

"Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (Muslim (1174))

4. Tanda-tanda malam Lailatul Qadar

Ketahuilah hamba yang taat -mudah-mudahan Allah menguatkanmu dengan ruh dari-Nya dan membantu dengan pertolongan-Nya- sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya.

Dari 'Ubai Radhiyallahu 'anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (Muslim (762))Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau bersabda:

"Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah." (Muslim (1170 /Perkataan, syiqi jafnah, syiq artinya setengah, jafnah artinya bejana. Al Qadhi 'Iyadh berkata, "Dalam hadits ini ada isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan.")

Page 78: Tulisan Kaki

Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah- merahan." (Thayalisi (394), Ibnu Khuzaimah (3/231), Bazzar (1/486), sanadnya hasan)

sumber : Ikhtisar Shifat Shaum Nabi SAW Fi Ramadhan

Oleh : Syaikh Salim bin 'Id Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

"Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (HR. Bukhari dan Muslim)Indahnya hidup dengan celupan iman. Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala-galanya. Ada yang jauh lebih besar dari yang ada di depan mata. Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt.

Menyadari bahwa dosa diri tak akan terpikul di pundak orang lainSiapa pun kita, jangan pernah berpikir bahwa dosa-dosa yang telah dilakukan akan terpikul di pundak orang lain. Siapa pun. Pemimpinkah, tokoh yang punya banyak pengikutkah, orang kayakah. Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya dalam surah Al-An'am ayat 164. "...Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."

Lalu, pernahkah kita menghitung-hitung dosa yang telah kita lakukan. Seberapa banyak dan besar dosa-dosa itu. Jangan-jangan, hitungannya tak beda dengan jumlah nikmat Allah yang kita terima. Atau bahkan, jauh lebih banyak lagi.

Masihkah kita merasa aman dengan mutu diri seperti itu. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun mampu menjamin bahwa esok kita belum berpisah dengan dunia. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun bisa yakin bahwa esok ia masih bisa beramal. Belumkah tersadar kalau kelak masing-masing kita sibuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan.

Menyadari bahwa diri teramat hina di hadapan Yang Maha AgungDi antara keindahan iman adalah anugerah pemahaman bahwa kita begitu hina di hadapan Allah swt. Saat itulah, seorang hamba menemukan jati diri yang sebenarnya. Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa-apa. Dan akan kembali dengan selembar kain putih. Itu pun karena jasa baik orang lain.

Apa yang kita dapatkan pun tak lebih dari anugerah Allah yang tersalur lewat lingkungan. Kita pandai karena orang tua menyekolah kita. Seperi itulah sunnatullah yang menjadi kelaziman bagi setiap orang tua. Kekayaan yang kita peroleh bisa berasal dari warisan orang tua atau karena berkah lingkungan yang lagi-lagi Allah

Page 79: Tulisan Kaki

titipkan buat kita. Kita begitu faqir di hadapan Allah swt.

Seperti itulah Allah nyatakan dalam surah Faathir ayat 15 sampai 17, "Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah."

Menyadari bahwa surga tak akan termasuki hanya dengan amal yang sedikitMungkin, pernah terangan-angan dalam benak kita bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt. akan memasukkan kita kedalam surga. Pikiran itu mengalir lantaran merasa diri telah begitu banyak beramal. Siang malam, tak henti-hentinya kita menunaikan ibadah. "Pasti, pasti saya akan masuk surga," begitulah keyakinan diri itu muncul karena melihat amal diri sudah lebih dari cukup.

Namun, ketika perbandingan nilai dilayangkan jauh ke generasi sahabat Rasul, kita akan melihat pemandangan lain. Bahwa, para generasi sekaliber sahabat pun tidak pernah aman kalau mereka pasti masuk surga. Dan seperti itulah dasar pijakan mereka ketika ada order-order baru yang diperintahkan Rasulullah.

Begitulah ketika turun perintah hijrah. Mereka menatap segala bayang-bayang suram soal sanak keluarga yang ditinggal, harta yang pasti akan disita, dengan satu harapan: Allah pasti akan memberikan balasan yang terbaik. Dan itu adalah pilihan yang tak boleh disia-siakan. Begitu pun ketika secara tidak disengaja, Allah mempertemukan mereka dengan pasukan yang tiga kali lebih banyak dalam daerah yang bernama Badar. Dan taruhan saat itu bukan hal sepele: nyawa. Lagi-lagi, semua itu mereka tempuh demi menyongsong investasi besar, meraih surga.

Begitulah Allah menggambarkan mereka dalam surah Albaqarah ayat 214. "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."Menyadari bahwa azab Allah teramat pedihApa yang bisa kita bayangkan ketika suatu ketika semua manusia berkumpul dalam tempat luas yang tak seorang pun punya hak istimewa kecuali dengan izin Allah. Jangankan hak istimewa, pakaian pun tak ada. Yang jelas dalam benak manusia saat itu cuma pada dua pilihan: surga atau neraka. Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang anak manusia."Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya." (QS. 80: 34-37)Mulailah bayang-bayang pedihnya siksa neraka tergambar jelas. Kematian di dunia cuma sekali. Sementara, di neraka orang tidak pernah mati. Selamanya merasakan pedihnya siksa. Terus, dan selamanya.Seperti apa siksa neraka, Rasulullah saw. pernah menggambarkan sebuah contoh siksa yang paling ringan. "Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang

Page 80: Tulisan Kaki

dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah. Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yang teramat jelas di hadapan kita. Imam Ghazali pernah memberi nasihat, jika seorang hamba Allah tidak lagi mudah menangis karena takut dengan kekuasaan Allah, justru menangislah karena ketidakmampuan itu.

10 perkara penghalang trkabulnya do'a

1.Klian mngnal ALLAH ,ttpi tdk mmberikn hak2NYA yg tlh diwjbkn kpd kalian.

2. Kalian mmbaca AL-QUR'AN , tp tdk mngamalkan ajarannya.

3.Kalian mnyerukan orang2 utk memusuhi setan, tp kalian mngikuti ajakann...ya.

4.Kalian mngaku umat Nabi MUHAMMAD SAW tp mngingkari sunnah2nya.

5.Kalian mengira bakal msk syurga, tp tdk prnh brusaha mnempuh jln kpdnya.

6.Kalian mengira akan bebas dari neraka, tapi kalian justru menjerumuskan diri ke dalamnya.

7.Kalian menyatakan kematian itu hak, tetapi tidak pernah mempersiapkan untukmenghadapinya.8.Kalian selalu sibuk mengoreksi aib orang lain, tetapi aib kalian sendiri tidak pernahdikontrol.9.Kalian selalu menikmati karunia ALLAH,tetapi tidak pernah mensyukurinya.... 10.Kalian mengubur mayat-mayat teman kalian,tetapi tidak pernah mengambil pelajaran darinya.

Page 81: Tulisan Kaki

DIA ADALAH SAUDARIKU

isah berikut ini diambil dari buku Azzaman Al-Qadim yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dibawakan oleh Muhammad Al-Shareef pada MYNA Zona East Conference. Sebuah

kisah yang begitu menyentuh, untuk mengingatkan kita semua agar mensyukuri tarikan nafas kita pada hari ini dengan bersegera pada ketaatan kepada Allah Subhana Wata’ala. Karena esok atau mungkin sesaat lagi, kita akan berlalu dari dunia ini, menuju kepada kebahagiaan yang abadi atau siksa abadi….!

K

ipinya cekung dan kulitnya membalut tulangnya. Hal itu tidak menghentikannya karena engkau takkan melihatnya tidak membaca AL-Quran. Dia selalu terjaga di ruang shalatnya yang ayah bangun

untuknya. Ruku’, sujud dan mengangkat tangannya ketika shalat, seperti itulah dia sejak fajar hingga matahari terbenam dan kembali lagi, kejenuhan itu untuk orang (bukan bagi dirinya).

PAdapun aku, aku kecanduan tidak lain selain majalah fashion dan novel. Aku keranjingan video, hingga perjalanan ke tempat sewa video menjadi trademark-ku. Ada sebuah pepatah bahwa jika sesuatu telah menjadi kebiasaan, orang-orang akan mengenalimu dengannya. Aku lalai dari kewajibanku dan dan shalatku ditandai dengan kamalasan.Suatu malam, setelah tiga jam yang panjang menonton, aku mematikan video. Adzan dengan lembut membangunkan malam. Aku menyelinap dengan damai ke dalam selimutku.

Suaranya memanggilku dari ruang shalatnya. “Ya? Kamu ingin sesuatu Noorah?” Tanyaku.

Dengan jarum tajam dia memecahkan rencanaku. “Jangan tidur sebelum kamu shalat Fajar!”

Page 82: Tulisan Kaki

Agghh! “Masih ada waktu satu jam sebelum fajar, itu hanya adzan pertama.” Kataku.

Dengan suaranya yang merdu dia memanggilku mendekat. Dia selalu seperti itu, bahkan sebelum penyakit ganas itu mengguncangkan jiwanya dan menahannya di tempat tidur. “Hanan. Maukah kamu duduk di sisiku?”Aku tidak pernah dapat menolak permintaannya, engkau dapat merasakan kemurnian dan keikhlasan pada dirinya. “Ya Noorah?”

“Duduklah disini!”

“Baiklah, aku duduk. Apa yang kau pikirkan?”

Dengan suaranya yang manis dia membaca

Wل Uفسm ك cقUةW ن oمUا المUوتc ذUآئ cن WوUفoونU وUإ Wم ت ك UورWجW UومU أ UامUةc ي القcيTiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari

kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. (QS Al-Imran (3): 185)

a berhenti sambil berpikir. Kemudian bertanya “Kamu percaya kematian?”I

“Tentu saja” Jawabku.

“Apa kamu percaya kamu akan bertanggung jawab terhadap apapun yang kamu kerjakan, tidak peduli itu kecil atau besar?”

“Aku percaya. Tetapi Allah adala Maha Pengampun dan Maha Penyayang, dan kehidupan masih panjang menantiku.”

“Hentikan Hanan! Apa kamu tidak takut dengan kematian dan kedatangannya yang tiba-tiba? Lihat Hind! Dia lebih muda darimu tetapi dia mati dalam kecelakaan mobil. Kematian buta terhadap usia dan umurmu tidak dapat mengukur kapan kamu akan mati.”Kegelapan kamar itu memenuhi kulitku dengan ketakutan. “Aku takut gelap dan sekarang kamu menakutiku dengan kematian. Bagaimana aku bisa tidur sekarang? Norah, kukira kamu sudah berjanji untuk pergi bersama selama liburan musim panas.”

Suaranya pecah dan hatinya gemetar “Aku mungkin akan menempuh perjalanan yang panjang tahun ini Hanan, tetapi di tempat yang lain. Kehidupan kita semua berada di tangan Allah dan kita semua adalah milik-Nya.”

Mataku basah dan air mataku mengalir di kedua pipiku. Aku memikirkan penyakit ganas saudariku. Dokter telah mengabarkan kepada ayahku secara pribadi., tidak banyak harapan Norah dapat mengalahkan penyakitnya. Dia tidak diberitahu, saya jadi bertanya-tanya, siapa gerangan yang mengabarkan kepadanya. Atau apakah dia dapat merasakan kebenaran?

“Apa yang kamu pikirkan Hanan? Suaranya terdengar tajam. “Apa kamu mengira aku mengatakan ini hanya karena aku sakit? Aku harap tidak. Bahkan aku mungkin hidup lebih lama dari orang-orang yang sehat.

Page 83: Tulisan Kaki

Berapa lama kamu akan hidup, Hanan? Mungkin dua puluh tahun? Mungkin empat puluh? Lalu apa?”. Dalam gelap dia menyentuh tanganku dan menekannya lembut. “Tidak ada perbedaan antara kita. Kita semua akan pergi meninggalkan dunia ini untuk tinggal di dalam Surga atau sengsara di dalam Neraka.

حزcحU فUمUن Wز cنUع cارo WدخcلU الن oةU وUأ ن Uد` الجUقUف UازUما فUو WاةU ي Uا الحU o الدني cال UاعW إ ورc مUت WرWالغBarangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Al-Imran [3] : 185)

Aku meninggalkan kamar saudariku dalam keadaan limbung, kata-katanya mengiang di telingaku, “semoga Allah menunjukimu Hanan, jangan lupakan shalatmu.”

oنUظUو Wهo نU اقW أ Uرcالف

Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),

(Al-Qiyaamah [75] : 28)

ku mendengar gedoran di pintuku pada pukul delapan pagi. Aku tidak biasa bangun di waktu seperti ini. Ada tangisan dan kebingungan. Ya Allah, apa yang terjadi?A

Kondisi Norah menjadi kritis setelah fajar, mereka membawanya ke rumah sakit.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’unTidak akan ada perjalanan musim panas ini. Telah ditakdirkan aku akan menghabiskan musim panas di rumah.

Seolah waktu berlalu selamanya ketika tiba jam 1 siang. Ibu menelepon rumah sakit.Ya kalian bisa datang dan menjenguknya sekarang.” Suara ayah berubah dan ibu dapat merasakan sesuatu yang buruk telah terjadi. Kami segera berangkat.

Dimana jalan yang sering kulewati dan kukira sangat singkat? Mengapa ini terasa begitu lama? Dimana keramaian dan lalu lintas yang selalu memberiku kesempatan untuk menoleh ke kiri dan ke kanan? Semua orang menyingkir dari jalan kami.

Ibu menggelengkan kepalanya dalam tangannya menangis ketika ia berdoa bagi norah. Kami tiba di loby rumah sakit. Seorang laki-laki mengerang, sedangkan yang lainnya korban kecelakaan. Dan mata laki-laki ketiga sedingin es. Engkau tidak dapat memastikan apakah dia mati atau hidup.

Norah berada dalam ruang ICU. Kami menaiki tangga menuju ke lantai (kamar)nya. Suster mendekati kami, “Mari kuantarkan kepada Norah.”

Ketika kami berjalan sepanjang koridor, suster bercerita betapa manisnya Norah. Dia sedikit banyak meyakinkan ibu kalau keadaan Norah lebih baik daripada pagi tadi.

Page 84: Tulisan Kaki

“Maaf. Tidak boleh lebih dari satu orang pengunjung memasuki kamar.” Kata suster tersebut.

Ini adalah kamar ICU. Menatap ke arah jubah putih selembut salju, melalui jendela kecil di pintu, aku melihat mata saudariku. Ibu berdiri di sisinya. Setelah kurang lebih dua menit, ibu keluar tak dapat menahan tangisnya. Kamu boleh masuk dan mengucapkan salam kepadanya dengan syarat kamu tidak berbicara terlalu lama dengannya,” mereka berkata kepadaku. “Dua menit cukup.”

“Bagaimana keadaanmu Norah? Kamu baik-baik saja semalam saudariku, apa yang terjadi?”

Kami berpegangan tangan, dia menekannya lembut. “Sekarang pun alhamdulillah, aku baik-baik saja.”

“Alhamdulillah…… tapi…. tanganmu sangat dingin.”Aku duduk di sisi tempat tidurnya dan meletakkan tanganku di lututnya. Ia tersentak, “Maaf sakit ya?”“Tidak, hanya saja aku teringat firman Allah.”

cتoفU اقW وUالت oالس cاق oالسc بDan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan) (Al-Qiyaamah [75] :29)

“Hanan doakan aku. Mungkin aku akan segera bertemu hari pertama dari hari akhirat (yakni di kuburan). Itu adalah perjalanan yang panjang dan aku belum mempersiapkan amalan yang cukup dalam perbekalanku”

ebutir air mata menitik dan meluncur ke pipiku mendengar kata-katanya. Aku menangis dan dia ikut menangis bersamaku. Ruangan menjadi kabur dan membiarkan kami dua bersaudara menangis

bersama. Tetesan air mata jatuh ke telapak tangan saudariku, yang kugenggam dengan kedua tanganku. Ayah saat ini menjadi lbh khawatir kepadaku. Aku tak pernah menangis seperti ini sebelumnya.

SDI rumah dan di tingkat atas di kamarku, aku menyaksikan matahari berlalu dengan hari yang penuh kesedihan. Kesunyian mengapung di koridor rumah kami. Secara bergiliran sepupu-sepupuku masuk ke kamarku. Banyak pengunjung dan semua suara bercampur baur di lantai bawah. Hanya satu hal yang jelas saat itu – Norah telah pergi!

Aku berhenti membedakan siapa yang datang dan siapa yang pergi. Aku tidak dapat mengingat apa yang mereka katakan. Ya Allah dimana aku? Apa yang terjadi? Aku bahkan tidak dapat menangis lagi.

Beberapa hari kemudian mereka menceritakan kepadaku apa yang terjadi. Ayah telah menarik tanganku untuk mengucapkan selamat tinggal kepada saudariku untuk yang terakhir kalinya. Aku mencium kepala Norah.

Aku hanya teringat satu hal ketika menyaksikannya terbujur di tempat tidur – tempat dimana dia akan mati. Aku teringat ayat yang dibacanya :

Page 85: Tulisan Kaki

cتoفU اقW وUالت oالس cاق oالسc بDan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan) (Al-Qiyaamah [75] :29)

Dan aku tahu pasti kebenaran ayat berikutnya

cلUى �كU إ ب Uر mذc UومUئ اقW ي UسUالمKepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. Al-Qiyaamah [75] :30)

Aku menyusup ke ruang shalatnya malam itu. Menatap pada pakaian yang diam dan cermin yang bisu. Aku sungguh menjaga dia yang telah berbagi rahim ibuku denganku. Norah adalah saudara kembarku.

Aku teringat dia yang dengannya aku berbagi kesedihan, memberi ketenangan di hari-hari hujanku. Aku teringat dia yang berdoa agar aku mendapat petunjuk dan dia yang menitikka bagitu banyak air mata pada kebanyakan malam yang panjang mengingatkanku akan kematian dan hisab. Semoga Allah menyelamatakan kami semua.

Malam ini adalah malam pertama Norah yang harus ia lewatkan di kuburnya. Ya Allah rahmatilah dia dan terangilah kuburnya. Inilah Al-Quran dan sajadahnya. Dan inilah pakaian berwarna mawar musim semi yang katakan kepadaku akan disimpannya sampai dia menikah, pakaian yang hanya disimpannya untuk suaminya kelak.

ku teringat saudariku dan menangisi semua hari-hari yang telah lalu. Aku berdoa kepada Allah agar melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, menerima ibadahku dan mangampuniku. Aku berdoa kepada

Allah agar meneguhkan Norah di dalam kuburnya sebagaimana yang selalu diucapkan di dalam doanya.

APada saat itu aku berhenti. Aku bertanya kepada diriku apa jadinya jika akulah yang mati. Kemana aku akan menuju? Ketakutan memenuhiku dan air mataku mulai mengalir lagi.

Allahu Akbar. Allahu Akbar….”Adzan pertama terdengar lembut dari mesjid. Ia terdengar begitu indah kali ini. Aku merasa tenang dan nyaman ketika mengikuti bacaan muadzin. Kulilitkan syal di pundakku dan berdiri untuk shalat fajar. Aku shalat seolah itulah shalat terakhirku, persis seperti apa yang Norah lakukan kemarin. Itu adalah shalat Fajar terakhirnya.

Kini dan insya Allah sepanjang sisa hidupku, jika aku bangun di pagi hari aku tidak lagi menganggap akan hidup hingga malam , dan di malam hari aku tidak menganggap akan tetap hidup di pagi hari. Kita semua akan menuju perjalanan Norah. Apa yang telah kita persiapkan untuknya?

Milis Abdurrahman [dot] Org. dari buku Untaian Mutiara Hikmah Vol 1/I- edisi Juni 2009