SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

16
Edisi Khusus Pemilihan Rektor ITS 2014 SIAPAKAH dan SIAPKAH Bakal Calon Rektor ITS 2015-2019 ? Kenali Calon Pemimpinmu

description

Suara Perjuangan Mahasiswa ITS Edisi Khusus Pemilihan Rektor Periode 2015-2019

Transcript of SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

Page 1: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

SIAPAKAHdan

SIAPKAHBakal Calon

Rektor ITS 2015-2019 ?

Kenali Calon Pemimpinmu

Page 2: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

1

MardiyanaAchmad Zulfikar Fawzi

Ario D WidodoDita Suwirni Maswan

Afidah Zuroidah

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena dengankarunia-Nya akal ini bergerak menerka dan berpikir, tangan inimenulis, mata ini tak henti membaca, untuk menghimpunpengetahuan yang berkeliaran di seluruh penjuru alam. Tanparestu dan takdir-Nya, buletin Supermasi edisi khusus PilihanRektor ini takkan terlahir dan tersaji di depan anda.

Menjelang akhir semester,mahasiswa ITS mulai disibukkandengan berbagai macam evaluasi, mulai dari praktikum, tugasbesar, juga kuis-kuis yang semakin intens datang beruntun.Namun ternyata ada yang lebih penting dan harus diutamakanselain semua rutinitas yang berulang-ulang dan monoton itu. Dikampus perjuangan ini rupanya tengah berlangsung sebuahpesta demokrasi yang berlangsung empat tahun sekali, untukmenentukan seorang tokoh paling utama dan tentunya sangatberpengaruh, yakni tiada lain adalah Pemilihan Rektor.

Sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk selalutanggap, sensitif, dan kritis, lalu apa yang harus ditanggapidengan adanya pesta demokrasi ini, lalu apa yang harus kitalakukan setelah kita tersentil dengan hiruk-pikuk pelaksanaanpemilihan rektor 2014 ini, dan sisi mana yang patut dikritisimengenai prosedur dan elemen yang ada didalamnya. Olehkarena itu, pada edisi khusus ini, Supermasi menyajikansuguhan khusus berisikan uraian evaluasi dan prestasi periodekepengurusan tahun kemarin, yakni di bawah kepemimpinan Ir.Tri Yogi Yuwono, DEA. Selain itu, di media informasi bulanankami yang khusus ini, kami menyajikan profil dari 13 calonrektor yang pada pekan ini sedang berlangsung pemilihannya.

Begitu banyak sisi yang dikupas tuntas dalam perjalananpemilihan rektor tahun ini, alangkah lebih baiknya jika kitaberpikir lebih tajam, realistis, dan juga tetap pada jalur yangbenar dan aman, sehingga tidak akan merugikan beberapapihak atau bahkan semua pihak. Dan tentunya pada peraturan-peraturan yang telah disepakati seharusnya kita mengikutinyasesuai garis masing-masing. Jika demokrasi dipilih sebagaisatu solusi dari sebuah keadilan, maka mari kita laksanakanses u a i r ambu - r ambu d a n no rma y a ng t ep a t .

Ambillah posisi paling nyaman dan selamat menikmati sajiankata demi kalimat dalam carikan kertas kami, perlu diingatkembali, apa yang tertulis di kertas ini telah berdasarkanpenelusuran yang detail, wawancara pada pihak terkait, danpembuktian yang valid. Selamat menikmati.

Ralat pada Buletin SUPERMASI Edisi 2 Bulan Oktober 2014:Halaman 5 Info Selamat dan Sukses : M. IMRAN FAJRI

yang benar adalah IMRAN IBNU FAJRI

Pembina LPM 1.0 ITS

Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 3: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

2

ADI SOEPRIJANTONama Adi Soeprijanto, Prof.Dr.Ir. M.T.NIP 196404051990021001 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 5 April 1964 Agama ISLAMGolongan / Pangkat IV c/ Penata Muda Tk I Jabatan Akademik Guru Besar Jurusan / Fakultas Teknik Elektro/ FTIJurusan / Fakultas Teknik Elektro/ FTI Alamat Rumah Perum ITS U-52 Pendidikan S1 ITB (Sistem Tenaga Listrik) 1988 S2 ITB (Sistem Pengaturan) 1995 S3 Univ Hiroshima (Kestabilan STL) 2001Prestasi Penggagas Beasiswa Fasttrack Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Perancis Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Jerman Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Thailand Internasional 2011-2015 Penggagas Joint Degree Indonesia-Jepang Internasional 2011-2015 “Pikiran ruwet tidak menghasilkan solusi, simpel namun strategis, optimis namun realistis. Jangan lupa

senantiasa bersandar pada Ilahi, insyaAllah ITS sejahtera di dalam moncer di luar. #OJOKRUWET” Sapta Adi

Cita adalah sebuah kalimat yang akan sering ditemui di sekitar Prof. Adi Soeprijanto, bakal calon rektor ITS

periode 2015-2019, yang dibuat demi mencapai visi beliau, yaitu: ITS sejahtera, unggul, dan dikenal dunia.

Sapta Adi Cita yang diusung guru besar kelahiran Lumajang pada 5 April 1964 ini meliputi program-program

yang beliau tawarkan, antara lain: ITS NYAMAN, ITS MANDIRI, ITS EMAS, ITS PUSAT RISET, ITS UNTUK

BANGSA, ITS MENDUNIA, dan ITS ICT. Sarjana ITB bidang Sistem Tenaga Listrik lulusan tahun 1988 ini

menawarkan kesejahteraan civitas akademik ITS dengan program ITS NYAMAN, dan ITS EMAS. Beberapa hal

yang diperhatikan disana adalah mengenai peningkatan remunerasi (apresiasi untuk civitas berprestasi),

jenjang karir, manajemen dan monitoring fasilitas menggunakan e-Assets Management, serta peningkatan

pendukung fasilitas keamanan dan keselamatan. Lalu ITS EMAS membawakan revitalisasi Standar Pengelolaan

Mutu Internal (SPMI), penghargaan bagi dosen dalam peningkatan kualitas, penerapan standar baku mutu

laboratorium dan penelitian, juga penghargaan bagi tendik dalam upaya terkait pelayanan.

'

Di bidang sumber daya manusia, profesor yang bertempat tinggal di PERUM ITS U-52 ini menawarkan ITS

mendunia, yaitu: International Office untuk mempromosikan ITS ke manca benua, sertifikasi kompetensi

nasional, peningkatan mobilitas dosen dan mahasiswa di ASEAN, dan Joint-Research dan Joint-Supervision

(peningkatan publikasi ilmiah pada jurnal internasional). ITS ICT dan ITS PUSAT RISET yang diusung oleh

direktur pascasarjana ITS periode 2011-2015 ini meliputi: modernisasi sistem PUSKOM, E-Assets Management,

meeting point antara para peneliti, bisnis, pemerintahan dan masyarakat, serta safari laboratorium.

Prof. Adi menyebutkan beberapa poin terkait program Hall of Fame hasil riset dan prestasi civitas ITS ketika

dikeluhkan tentang karya mahasiswa yang kurang di follow up,beliau menjelaskan akan galeri yang berfungsi

untuk marketing dan penjaga karya mahasiswa.Sifat pasif dari galeri ini akan diantisipasi dengan peran media

dalam menyoroti berbagai karya anak bangsa, namun dengan pertanyaan, beranikah para mahasiswa

'menjual' karya mereka? Peran media ini juga dibarengi dengan bussiness pin off melewati LPPM.

Bapak Focal Point AUNSEEDini memandang bahwa PTN BH adalah suatu hal simpel yang berisi peluang, dan

gerakan ITS eco campus sejatinya ialah konsep lingkungan yang sehat, nyaman, hijau, aman, dan tentunya

tetap safety Riding/Driving. Salah satu penggagas beasiswa fast track pada tahun 2011-2014 ini berkomitmen

bahwa riset ITS akan berkonsentrasi pada bidang maritim dan energi. Beliau juga mengatakan bahwa ITS

sudah bisa mengabdi ketika mampu menyelesaikan permasalahan bangsa, baik untuk masyarakat lokal

m a u p u n m a s y a r a k a t u m u m .

Profesor dengan tagline #OJOKRUWET ini menuturkan bahwa mahasiswa sudah dianggap sebagai anak, dan

keterlibatan peran fungsi mahasiswa di beberapa sektor adalah tugas bersama. Beliau juga mengatakan

bahwa esensi dari demokrasi adalah mengenai partisipasi, disinilah peran mahasiswa dalam mengawal

kebijakan-kebijakan, karena gejolak pemuda sangat mempengaruhi perspektif golongan tua. “Saya selalu

open untuk sebuah kritik konstruktif. Silahkan, saya yakin mahasiswa ITS no anarki.” Pesan Prof. Adi

Soeprijanto. (Ard)

Profil BacarekEdisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 4: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

3

“ ITS KITA” merupakan landasan yang akan digunakan dalam penyusunan program kerja Bambang

mendatang. “ ITS KITA” memiliki makna :

I : Innovasi

T : Transparansi

S : Sinergi

sehingga mampu memberikan

K : Kesejahteraan, melalui

I : Insentif Kinerja, dengan berdasarkan

T : Tata Kelola yang baik dan benar, dengan memegang teguh prinsip

A : Akuntabilitas

Perubahan status ITS menjadi PTN BH serta tuntutan untuk menjadi Universitas Riset Bereputasi Internasional

haruslah diwujudkan dalam bingkai “ ITS KITA”. Dekan Fakultas Teknologi Industri ini menuturkan bahwa

dalam menilai sebuah kinerja rektor itu tidak bisa semata-mata dari kebijakan yang telah dikeluarkan saja,

melainkan disana juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kebijakan

pemerintah dari pusat, hal ini membuat kita (Pemimpin Kampus) tidak bisa berbuat banyak, akan tetapi

tentunya pada setiap kebijakan terdapat latar belakang dan landasan dasar sehingga nantinya pun sudah

dipertimbangkan beberapa akibat dan dampaknya.

“Saya pikir ITS sudah berjalan pada koridor yang baik, memang ada sedikit kendala, namun memang tidak bisa

diselesaikan karena sudah aturan dari pusat” berikut jawaban Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT ini

ketika diajukan pertanyaan mengenai evaluasi kepemimpinan rektor periode ini. Dari sini juga terjelaskan lebih

detil pada susuna program dan gagasan beliau yang mengusung nilai inovasi pada poin utamanya.

Hal ini beliau jelaskan lebih panjang pada bahasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai berikut, “UKT itu kan

kebijakan yang datang dari pusat, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sesungguhnya dengan UKT maka

biaya pendidikan mahasiswa ITS pun juga semakin murah, jika dulu kita setarakan, kita samakan persepsi.

Sekarang itu mayoritas rata-rata hanya berkisar di angka 3 juta. Jadi dengan adanya UKT ini tidak serta merta

bahwa biaya kuliah mahal, tapi malah semakin murah. Adapun mengenai keadaan ITS sebagai PTN BH

(perguruan tinggi negeri badan hukum), sarjana lulusan Teknik Fisika ITS tahun 1993 ini berpendapat bahwa

kondisi ini bisa menjadi peluang yang sangat baik untuk ITS lebih maju, karena membuat ITS lebih mandiri,

memiliki independesi tinggi, dan pada kebijakan-kebijakan yang akan dibuat dan diputuskan tidak harus

selalu melapor pada pusat.(sit/din)apor pada pusat.(sit/din)

BAMBANG L WIDJIANTORO

Profil Bacarek Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 5: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

4

Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono adalah salah satu bakal calon rektor ITS periode 2015-2019. Beliau adalah delegasi dariJurusan Arsitektur FTSP ITS. Beliau menyatakan bahwa beliau telah siap dengan rencana strategis dan anggaran yang telahdirancang dalam program kerjanya. Program kerja tersebut menjabarkan tentang masterplan ITS yang konsekuen sertabagaimana bernegosiasi dengan pemikiran-pemikiran baru. Ada 3 poin pokok yang diangkat dalam program kerja PakBambang Soemardiono untuk ITS. Di antaranya adalah ITS as Good University Government Program, Research Universityd a n W o r l d C l a s s U n i v e r s i t y .

Selain mengenai program kerja, beliau juga menanggapi isu ITS yang akan bertransformasi menjadi PTN-BH. Menurutnya,PTN-BH merupakan langkah yang baik untuk ITS. Tak ada yang perlu dikhawatirkan karena banyak hal positif yang bisadidapatkan asalkan dijalankan dengan penuh profesionalitas. Salah satunya adalah memberikan keleluasaan untukotonomi kampus. Tak dapat dipungkiri, transformasi tersebut memang akan mempengaruhi besarnya UKT, namunp e r u b a h a n t e r s e b u t d i n i l a i a m a n d a n t i d a k a k a n m e m b e r a t k a n m a h a s i s w a .

Adapun pandangan beliau terhadap kepemimpinan rektor periode lalusudah sepatutnya diapresiasi. “Tugas rektor bukanlahmembuat visi dan misi yang baru namun mengoptimalkan visi dan misi dari ITS itu sendiri. Dalam setiap kepengurusanselalu ada konflik yang tidak bisa dihindari, tugas kita adalah terus memikirkan solusi untuk setiap permasalahan tersebut,”tutur beliau. (Zul)

Nama Dr. Ing.Ir. Bambang Soemardiono NIP 19610520 1986 01 1001 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 20 Mei 1961 Jenis Kelamin Laki-lakiAgama Islam Golongan / Pangkat IV b/Pembina Tk.I Jabatan Akademik Lektor Kepala Jurusan / Fakultas Arsitektur/FTSP Alamat Rumah Jl. Teknik Sipil Blok X No 22 Sukolilo, Surabaya

RIWAYAT PENDIDIKAN1985 - S1 - ITS - Teknik Arsitektur1990 - Dipl.Ing - Technische Hochschule Darmstadt, Germany - Arsitektur1995 - Dr.Ing - Technische Hochschule Darmstadt, Germany - Urban Landscape

PRESTASI YANG MENONJOL2012 - Authorized LBE (Lab Based Education) Lab of ITS dari ITS predict - Lokal2011 - Pemenang I Disain Lansekap Eco-Airport Sukarno Hatta (PT Angkasa Pura II Jkt) - Nasional(2010-2013) - Pembina PSM ITS Menjuarai International Choir Competition di Busan (Korea-2010), Rimini(Italia-2011) dan Vic & Torrevieja Spanyol-2013) - International

VISI Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutamayang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan

MISI Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kesejahteraanmasyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengelolaansistem berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

STRATEGI Rencana Strategis - Ekologi (Lingkungan dan makhluk hidup)- Sustainability- Ekonomi (Ekologis jangka panjang)- Sosial Budaya )SDM peran serta

BAMBANG soemardiono

Profil BacarekEdisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 6: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

5

BUDI SANTOSANama Budi SantosaNIP/NIK * 196905121994021001Tempat dan Tanggal Lahir Klaten 12 mei 1969Jenis Kelamin Laki-lakiAgama IslamGolongan / Pangkat * IVA/Pembina UtamaJabatan Akademik * Guru BesarPerguruan Tinggi/Lembaga ITS

RIWAYAT PENDIDIKAN1992 S1 ITB Teknik Industri1999 S2 Univ. of Oklahoma, USA Industrial Engineering2005 S3 Univ. of Oklahoma, USA Industrial EngineeringPENGHARGAAN2012 Dosen berprestasi Fakultas Teknologi Industri ITS2014 Kajur berprestasi ITS2013 Dosen berprestasi juara 3 ITS

Prof. Budi Santosa merupakan salah satu bakal calon rektor yang tidak beralmamater ITS. Prof. Budi merupakan lulusan

teknik industri ITB tahun 1992. Kemudian beliau mengajar sebagai dosen di ITS pada tahun 1993-1997 dan melanjutkan

studi S2 dan S3-nya di Universitas Oklahoma USA. Beliau kini tengah menjabat sebagai kepala jurusan teknik industri ITS.

Adapun program kerja yang ditawarkan mencakupi 6 bidang yaitu pendidikan, Manajemen, SDM, fasilitas, PPM, dangood

governance.

Di bidang pendidikan, beliau menawarkan adanya penguatan pendidikan pascasarjana, resource sharing baik dalam

pengambilan mata kuliah dan penggunaan sarana kuliah bersama, mendorong akreditasi internasional, dan mendorong

peningkatan jumlah mahasiswa magang. Sedangkan dalam bidang manajemen, nantinya akan ada penguatan peran

international office, peningkatan peran sistem penjaminan mutu internal (SPMI), manajemen asrama yang baik, menjalin

kerjasama dengan alumni, pemanfaatan CSR perusahaan BUMN untuk pembangunan ITS, perbaikan database pengelolahan

informasi, dan penciptaan kawasan tertib lalu lintas di kampus.

Di bidang SDM, beliau akan melakukan pengembangan potensi SDM, meningkatkan porsi mahasiswa dari luar jawa timur,

rekrutmendosen/staff yang lebih baik, dan mengurangi porsi kerja dosen dalam pekerjaan admininistrasi. Sedangkan untuk

fasilitas, akan dibangun gedung untuk kuliah bersama, pembangunan tempat parkir, pembangunan asrama, pedestrian yang

nyaman, transportasi gratis dalam kampus, dan pembangunan pusat olah raga (kolam renang), penginapan, pusat

perbelanjaan sebagai income generator, penataan PKM di sekitar jalan Arief Rahman dan di depan PENS, pengembangan

smart campus, dan kantin kampus yang representative dengan bekerjasama dengan restaurant lokal. Untuk PPM sendiri,

nantinya akan ada upaya meningkatkan peran ITS bagi lingkungan sekitar kampus dan industri/lembaga pemerintah,

melanjutkan skema penelitian unggulan, mengembangkan potensi laboratorium, dan mendorong penelitian yang

berorientasi publikasi dan patent. Sedangkan untuk good governance ada 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu transparan,

akuntabel, jujur, dan adil.

Berkaitan dengan masalah PTN BH, Prof. Budi mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan langkah bagus, karena

perguruan tinggi berlomba menjadi berbadan hukum, atau istilahnya PTN BH dapat dikatakan sebagai PTN yang sudah

dewasa. PTN BH berarti diberikan kebebasan dalam mengatur keuangannya dan sumber daya manusianya sendiri.

Sedangkan dalam menanggapi UKT dan program Eco Campus, Prof. Budi menuturkan bahwa pihaknya akan terus

melanjutkan sistem dan program tersebut. UKT akan tetap sama kebijakannya.

Untuk menanggapi kepemimpinan Pak Triyogi sebagai rektor, Prof. Budi mengungkapkan bahwa kepengurusan Pak Triyogi

adalah masa-masa sulit karena sedang berlangsungnya perubahan peraturan dari pusat, khususnya masalah keuangan.

Hal ini menjadikan munculnya banyak masalah mengenai remunerasi (apresiasi bagi civitas ITS berprestasi). Hal ini dinilai

sebagai masalah internal ITS, padahal masalah keuangan ini limpahan dari pusat. Beliau juga sedikit mengevaluasi rektor

periode lalu yang jarang turun langsung, bahkan jarang memberikan respon terhadap keluhan-keluhan dari civitas serta

banyak pembangunan fisik, namun APBN yang tidak terpakai dikembalikan ke Jakarta. Namun yang patut diapresiasi dari

kepemimpinan periode lalu adalah adanya Prestasi mahasiswa yang berkembang, tutur Prof. Budi. (Ard)

Profil Bacarek Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 7: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

6

Nama Daniel Mohammad Rosyid NIP 196107021988031003 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 2 Juli 1961 Jenis Kelamin Laki-laki Agama Islam Golongan / Pangkat IVc/Pembina Utama Muda Jabatan Akademik Profesor Jurusan / Fakultas Teknik Kelautan/FTK Alamat Rumah Jl. Teknik Industri D27,Surabaya 60111RIWAYAT PENDIDIKAN1986 Sarjana Teknik (S1) ITS Sby Teknik Perkapalan1991 Ph. D (S3) University of Newcastle Upon Tyne the UK Marine Technology2006 Certified Professional Marketer WMF -NUS-UA Pemasaran PRESTASI YANG MENONJOL2012 Bersama Team ITS Maritime Challenge Meraih penghargaan The Spirit of AtlanticChallenge dalam thr Atlantic Challenge Seamanship Contest 2012 di Bantry, Ireland Internasional2002 Pertama kali mengirim Tim ITS Maritime Challenge dalam the Atlantic Challenge 2002 of Seamanship Contestand Boatbuilding Festival denvan membawa perahu Yole de Bantry "Merdeka" sekaligus meraih the Spirit of Atlanticchallenge di Rockland, Maine, USA. Internasional

daniel m rosyid

Seorang Guru Besar ITS dari Teknik Kelautan yang biasa disapa Prof. Daniel merupakan satu dari 13 BACAREK (Bakal Calon

Rektor) ITS periode 2015 – 2019. Beliau mengusung tema “Memaritimkan ITS, Memaritimkan Indonesia” dalam TemuKenal

BACAREK Kamis lalu. Hal ini dikemukakan dengan alasan ITS sebagai simpul dalam jejaring kompetensi nasional perlu

memposisikan diri secara tepat dalam negara maritim sebagai default geostrategy di tengah krisis hutang dan krisis

lingkungan global. Berdasarkan Rencana Stratejik ITS 2008-2017 yakni memberi kontribusi secara nasional, memiliki

reputasi internasional dan mentransformasikan diri menjadi PTBHP (sekarang PTN BH) sebagai universitas riset, pria

kelahiran Klaten ini membuat tiga kebijakan yakni 3G (Guyub, Gayeng, Genep). sebagai sebuah Guyub berarti interaksi

horizontal dan integrasi vertikal yang lebih baik di antara individu, kelompok maupun unit-unit kerja. Ini memerlukan

kesimetrian informasi untuk mendorong sinergi dan trust dan mengurangi fragmentasi internal. Gayeng berarti banyak

kegiatan utama dilakukan dengan kesungguhan, antusiasme dan profesionalisme untuk memberi yang terbaik. Genep

berarti kehadiran ITS mendorong gaya hidup baru yang balanced, wholistic, halaalan thayyibah serta dirasakan manfaatnya

secara nyata oleh semua civitas akademika dan masyarakat sekeliling ITS. Sementara itu kinerja setiap sumber daya insani

yang kamil atau sempurna akan ditentukan oleh 3KS, yaitu Kompetensi, Karakter, Komitmen dan Sehat. Ini menyangkut

s e t i a p w a r g a I T S s e b a g a i p r i b a d i p e m b e l a j a r .

Jika Prof. Daniel terpilih menjadi rektor ITS, strategi – strategi khusus telah disiapkan yakni dua tahun pertama mewujudkan

transformasi organisasi menuju PTNBH full-fledge. Selanjutnya kontribusi nasional akan dicapai melalui kerjasama dan

berjejaring, termasuk kerjasama internasional untuk sekaligus membangun reputasi internasional sebagai universitas riset.

ITS harus menjadi universitas rujukan di ASEAN dalam periode 4 tahun ke depan ini, terutama dalam pendidikan dan

penelitian kemaritiman sebagai bidang multi/lintas disiplin dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Poros Maritim Dunia.

Akumulasi kepakaran bagi pengembangan kota pesisir tropis masa depan beserta prasarana urbannya perlu ditingkatkan.

Fakultas Teknologi Kelautan akan ditransformasikan menjadi Fakultas Teknologi Maritim yang pertama di Indonesia.

Pembukaan program studi Teknik Penerbangan akan dijajaki. Untuk memperkuat pendidikan yang lebih wholistic, akan

dijajaki pembentukan program studi Liberal Arts sebagai pengembangan UPT Sosial Humaniora dan program pascasarjana

Studi Pembangunan. Yang terakhir ini akan menjadi papan lontar serta platform bagi ITS untuk berbicara di tingkat nasional

d a l a m p e r u m u s a n k e b i j a k a n p e m b a n g u n a n .

Melihat strategi Daniel Mohammad Rosyid, Prof. Ir. Ph.D mengingatkan kembali akan kejayaan Indonesia di masa

kepemimpinan BJ Habibie yang kini runtuh. ITS memang lebih unggul dari ITB di bidangkelautandanperkapalan. Ketua

Penasehat Dewan Pendidikan Jawa Timur ini menginginkan ITS untuk bersaing juga di bidang teknik penerbangan. Menurut

Ketua PII (Persatuan Insinyur Indonesia) ini Perguruan Tinggi kinik urang “merdeka”. Pemerintah terlalu banyak menuntut

sehingga perguruan tinggi menjadi pusat kerja yang begitu lelah. UKT terlalu diatur, semua aturan diseragamkan, dan

seakan – akan rektor tunduk kepada menteri pendidikan dan kebudayaan. Sehingga hal ini membuat perguruan tinggi

menjadi kurang mandiri. Selain itu yang harus dimiliki suatu perguruan tinggi adalah idenntitas dan kostitusi, bukan

“akreditasi”. Prof. Daniel meyatakan bahwa akreditasi telah menghapus keunikan suatu perguruan tinggi dan membatasi

ruang gerak mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa hanya terpaku pada nilai yang “bagus” agar IPK yang terpampang pada

ijazah terukir nilai diatas 3,5. Inilah yang membuat mahasiswa lupa akan Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga yakni

pengabdian masyarakat. Hanya sebagian kecil mahasiswa yang mau membagi waktunya untuk mengabdi kepada masyarakat

sekitar. Dengan begitu beliau memaparkan bahwa seharusnya perguruan tinggi itu independent. (end)

Profil BacarekEdisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 8: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

7

Nama Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. NIP 19601202 198701 1001 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya/ 2 Desember 1960 Jenis Kelamin Laki-laki Agama Islam Golongan / Pangkat IV/d / Pembina Utama Madya Jabatan Akademik Guru Besar (Profesor) Jurusan / Fakultas Jurusan Teknik Perkapalan/FTK Alamat Rumah Apartemen East Coast Residence, Blok Saphire S 03.32, Pakuwon City, Surabaya 60112 RIWAYAT PENDIDIKAN1998 S3 (Ph.D) Strathclyde University, Glasgow, Scotland, the UK ComputerAided Design (CAD) and Artificial Intelligence in Design1991 S2 (M.Sc.) Strathclyde University, Glasgow, Scotland, the UK Ship Production Technology1986 S1 (Ir.) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Teknik Perkapalan, Perancangan dan Konstruksi Kapal

PRESTASI YANG MENONJOL2006 Pemenang II Research Award ITS Kategori Peneliti Produktif2006 Institut 2002-2006 Anggota Delegasi The Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) for the JointResearch on Marine Transportation Engineering (MTE) of the Indonesian side dalam mengikuti JSPS-MTEConferences selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2002 sampai 2006 Internasional1998 Pemenang Best Paper Publications, Department of Design, Manufacture and Engineering Management,University of Strathclyde, Glasgow, untuk artikel diatas. Internasional

djauhar manfaat

Prof. Djauhar merupakan salah satu kandidat bakal calon rektor pada pemilihan rektor periode jabatan 2015-2019 dariteknik perkapalan. Beliau merupakan guru besar jurusan teknik perkapalan. Adapun program kerja beliau meliputi programkerja umum, program kerja kesejahteraan, program kerja akademik, program kerja sarana dan prasarana, program kerjal u a r a n i n t e l e k t u a l , d a n p r o g r a m k e r j a p e n i n g k a t a n r e p u t a s i I T S .

Pada program kerja umum yaitu program yang akan mendukung negara yang ditunjukkan untuk kesejahteraan masyarakatyaitu berupa kedaulatan pangan, kedaulatan energy, kemanfaatan sumber daya air, dan kemaritiman. Untuk program kerjakesejahteraan meliputi perbaikan sistem remunerasi, pengajian sistem remunerasi, sistem lembur di luar jam kerjakhususnya untuk tendik ITS, dan peningkatan kebersamaan di unit-unit di ITS. Menurut beliau, remunerasi sangatmempengaruhi kinerja civitas. Sedangkan untuk program kerja akademik, beliau akan berupaya meningkatkan academicatmosphere di lingkungan ITS, memperbaiki sistem-sistem terkait dengan kegiatan akademik, meningkatkan kesejahteraanmahasiswa, dan melanjutkan capaian-capaian positif. Sedangkan untuk program sarana prasana, beliau akan berupayamenciptakan green campus, mengklasterkan kembali gedung jurusan menjadi sebuah fakultas, dan menyelesaikanp e m b a n g u n a n y a n g s e d a n g b e r l a n g s u n g .

Untuk program kerja luaran intelektual sendiri, Prof. Djauhar akan meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran intelektualseperti hak paten dan hasilriset, meningkatkan kemampuan laboratorium, meningkatkan jumlah dan kualitas SDM, danmeningkatkan kerjasama riset dengan pihak luar berupa riset bersama atau konsorsium. Terakhir, untuk program kerjapeningkatan reputasi ITS, beliau akan meningkatkan SDM ITS pada posisi pemerintahan atau organisasi dalam dan luarnegeri, meningkatkan hubungan dengan alumni, meningkatkan jumlah sitasi publikasi ilmiah ITS, dan pembekalan secarai n s t i t u s i o n a l d a n r e g u l a r b a g i m a h a s i s w a d a n l u l u s a n u n t u k m e m p e r o l e h b e a s i s w a .

Menurut Prof. Djauhar, ada beberapa kelemahan rektorat periode yang lalu yang patut dievaluasi, yaitu seputar remunerasidimana dinilai kualitas belum akurat (kurang adil dalam pembagian). Jika nantinya menjadi rektor, beliau akan membuat 4fakultas baru yaitu elektro, sains terapan, kebumian, dan desain industri inovatif. Program andalan yang nantinya akandijalankan jika menjadi rektor adalah adanya ikatan pensiun untuk PTN BH dimana sebelum pensiunan meninggalkanpekerjaannya, mereka akan diberikan keterampilan. Sehingga nantinya pensiunan akan langsung masuk ke ikatan pensiundan bisa turut membantu penunjangan dana kampus. (Ard)

Profil Bacarek Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 9: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

8

Nama Prof.Ir. Eko Budi Djatmiko, MSc, PhD, FRINA NIP 19581226 198403 1 002 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 26 Desember 1958 Jenis Kelamin Laki-laki Agama Islam Golongan / Pangkat Pembina Utama / IVe Jabatan Akademik Guru Besar Jurusan / Fakultas Teknik Kelautan / Teknologi Kelautan Alamat Rumah Jln. Teknik Industri D-24, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya

eko budi djatmiko

Prof. Eko Budi Sudjatmiko adalah salah satu guru besar Teknik Kelautan yang mencalonkan diri sebagai bakal calon rektor untuk

masa jabatan 2015-2019. Adapun program kerja yang hendak beliau usung dalam perhelatan pemilihan rektor kali ini mencakup

9 bidang program kerja yaitu di bidang pendidikan, keuangan, sarana prasarana, organisasi, SDM, riset dan publikasi, kerjasama,

alumni, dan kemahasiswaan. Di bidang pendidikan, telah direncanakan untuk didirikannya prodi unggulan baru serta

meningkatkan kerjasama universitas di dalam negeri maupun luar negeri untuk program Double Track. Serta sistem belajar

Lab-Based Education dan adanya sertifikasi profesi. Dibidang kuangan, telah direncanakan untuk melakukan pemantapan sistem

remunerasi untuk kesejahteraan karyawan maupun dosen di ITS sendiri, peningkatan pendanaan APBN, serta adanya efektivitas,

efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas keuangan. Sedangkan untuk bidang sarana prasarana berupa peningkatan infrastruktur

akademik maupun umum, peralatan dan asilitas laboratorium, transportasi internal kampus, dan jurnal elektronik serta software

aplikasi yang legal. Di bidang organisasi sendiri, akan ada 3 aspek yaitu good university governance, revitalisasi unit kerja, serta

learning organization. Untuk peningkatan bidang SDM, prof. Eko akan mencoba meningkatkan kemampuan manajerial,

penguatan potensi profesi dan entrepreneurship, serta memperlancar proses jenjang karir. Untuk bidang riset dan publikasi sendiri,

akan ada pengembangan state of the art riset ilmu dasar, internasionalisasi jurnal ITS, riset yang bermuara pada industri dan

masyarakat, pengembangan software lokal, program multi-disiplin mendukung kebijakan poros maritime nasional, serta

m e n j a d i k a n I T S s e b a g a i U n i v e r s i t a s r i s e t d u n i a .

Di bidang kerjasama, akan mencangkup persoalan beasiswa, perolehan donasi dan CSR riset, fasilitas, dan infrastruktur, access

and equity bagi masyarakat, profesionalisme pelaksanaan PPM, dan pengembangan jejaring. Sedangkan di bidang alumni,

nantinya akan mendorong persaudaraan dan cinta almamater, perluasan jejaring lapangan kerja dalam dan luar negeri bagi

alumni muda, serta keterlibatan intensif IKA ITS dalam pengembangan ITS kedepannya. Terkait di bidang kemahasiswaan, beliau

menanggapi bahwa mahasiswa merupakan partner. Partner untuk bergerak bersama memajukan ITS selain juga sebagai anak

idik dan lulusan yang nantinya juga terus menjalin silaturahmi dengan universitas. Ketika ditanya mengenai aktivitas

kemahasiswaan, beliau menuturkan apabila terdapat hal yang memang tidak cocok antara birokrasi dan mahasiswa, nantinya

akan dilakukan evaluasi bersama dimana akan dicari mana yang harus diperbaiki dan mana yang perlu dipertahankan.

Menyinggung isu santer yang kini sedang hangat diperbincangkan, yaitu masalah status ITS yang telah berubah menjadi PTN BH,

beliau mengaku belum menguasai sepenuhnya. Beliau menuturkan bahwa jika berkaca dengan UNAIR, ketika PTN sudah berganti

status menjadi PTN BH nantinya PTN wajib membayar pajak terkait gedung-gedung dan aset yang dimiliki kampus. Namun

ditinjau dari segi positifnya, yaitu terkait masalah fleksibilitas untuk bekerja sama dengan instansi lain demi peningkatan kualitas

universitas. Beliau menanggapi, apabila nantinya kampus ini memiliki sebuah badan usaha maka karya mahasiswa ITS bisa

disertakan dalam kerjasama dengan instansi lain untuk diproduksi secara masal. Menyoal kepemimpinan rektor yang sekarang,

prof. Eko mengungkapkan bahwa Pak Triyogi telah memimpin dengan baik. Banyak perubahan yang dilakukan terutama dalam

hal tata kelola organisasi dalam rektorat dan sistem keuangan yang ada. Beliau menyoroti adanya perampingan struktur

organisasi seperti jurusan yang dulunya memiliki 4 pembantu dekan sekarang menjadi 1 pembantu dekan yang langsun

bertanggung jawab pada staff. Sistem tersebut akan mempengaruhi sistem kerja yang ada di dekanat, meskipun dengan sistem

yang demikian tata kelola akan lebih cepat dan tidak berbelit. Hal lain yang disoroti beliau adalah terkait remunerasi atau yang

lebih familiar dikenal dengan dana insentif kerja. Menurut beliau dengan sistem yang baru, pembagian dana insentif kerja juga

mengalami perubahan. “Hal tersebut yang harus diperbaiki agas sistem bisa berjalan secara effisien,” tutur beliau. (Fau)

RIWAYAT PENDIDIKAN1983 S1 (Ir) ITS Teknik Perkapalan1988 S2 (MSc) University of Glasgow Naval Architecture & Ocean Engineering1992 S3 (PhD) University of Glasgow Naval Architecture & Ocean Engineering PRESTASI YANG MENONJOL2005 Dosen Berprestasi I FT. Kelautan – ITS2005 Dosen Berprestasi III ITS

Profil BacarekEdisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 10: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

9

Nama Dr. Enny Zulaika, MP.NIP 19600109 198803 2 001Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 9 Januari 1960Jenis Kelamin PerempuanAgama IslamGolongan / Pangkat IVA/PembinaJabatan Akademik Lektor KepalaJurusan / Fakultas Biologi/MIPAAlamat Rumah Perumahan ITS Blok T-11

RIWAYAT PENDIDIKAN1982 Sarjana Muda Universitas Gadjah Mada Biologi1985 S1 Universitas Gadjah Mada Biologi1998 S2 Universitas Brawijaya Pertanian2013 S3 Universitas Airlangga Biologi

PENGHARGAAN2008 Satya lancana karya satya 20 tahun ITS2013 Satya lancana karya satya 25 tahun ITS

Dr. Enny Zulaika merupakan salah satu kandidat bakal calon rektor perempuan ITS. Dalam perhelatan pemilihan rektor

2015-2019 ini, hanya terdapat 2 bakal calon rektor perempuan. Selain itu, beliau juga bukanlah lulusan almamater ITS,

melainkan lulusan Biologi Universitas Gadjah Mada. Dalam pemilihan kali ini, beliau mengusung visi “Dinamis, Sinergis, dan

Sejahtera”. Ada 4 hal yang diusung oleh Dr. Enny pada pemilihan kali ini yaitu kebersamaan, inovatif, mandiri, dan sejahtera.

Berkaintan masalah kebersamaan, beliau menekankan bahwa harus ada bentuk partisipasi aktif dari semua elemen di ITS.

Hal tersebut memungkinkan segala permasalahan yang ada di ITS dapat diselesaikan secara bersama-sama. Sedangkan

untuk inovatif, beliau akan mendorong inovasi karya dari mahasiswa ITS. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah

d e n g a n m e m f a s i l i t a s i k e g i a t a n - k e g i a t a n i n o v a s i d i s e m u a b i d a n g .

Adapun mandiri yang dimaksudkan oleh Dr. Enny adalah mampu mengemban otonomi, terlebih kini status ITS telah berubah

menjadi PTN BH. Menurutnya, ITS harus melakukan berbagai perubahan ke arah otonomi dalam rangka pengembangan

sumber daya manusia. Yang ditekankan untuk masalah kemandirian adalah memulainya dengan mengembangkan SDM-nya

terlebih dahulu sehingga siap dan mampu mengikuti kecepatan perubahan global kedepannya. Menyinggung masalah PTN

BH, Dr. Enny menyatakan bahwa melalui PTN BH, ITS dapat mengembangkan diri sendiri dan mencari dana sendiri. Dari

PTN BH dana yang didapat dari hasil sendiri dapat menjadi kekayaan negara sehingga bisa dipisahkan aset negara dan aset

ITS. Sedangkan terkait UKT, beliau mengaku akan mengikuti yang sudah berlaku karena PTN BH sendiri mencari

k e s e j a h t e r a a n s a l a h s a t u n y a u n t u k m e m b i a y a i 2 0 p e r s e n b i d i k m i s i .

Menanggapi kepemimpinan rektor yang sekarang, Dr. Enny menyatakan bahwa kepengurusan Pak Triyogi hanya perlu

ditingkatkan beberapa saja, semuanya sudah transparan. Prinsipnya semua telah baik dan hanya beberapa yang perlu

ditingkatkan. “Sebenarnya kita ini tidak bisa meninggalkan hasil dari kepengurusan sebelumnya, baik dari Pak Sugiono, Pak

Nuh, dan Pak Triyogi. Nah, itu harus berkesinambungan. Jadi, kita tidak boleh membuka lahan baru, jadi memperbaiki dan

menyempurnakan yang kurang dari sebelumnya,” tutur beliau.

enny zulaika

“PEREMPUAN JUGA BISA JADI REKTOR”

DINAMIS, SINERGIS DAN SEJAHTERAMenjadikan ITS sebagai Perguruan Tinggi Yang Mandiri dan Dikenal oleh Dunia InternasionalMengimplementasikan Budaya Kebersamaan, Inovatif, Mandiri dan Sejahtera

KEBERSAMAAN ITU INDAHINOVATIFMANDIRISEJAHTERA

HABIS GELAP…..TERBITLAH TERANG seperti kata ibu Kartini, untuk ITS tercinta

Profil Bacarek Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 11: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

10

herman sasongko

Pak Herman Sasongko merupakan salah satu kandidat bakal calon rektor pada pemilihan rektor untuk periode jabatan2015-2019. Beliau merupakan seorang guru besar dari teknik mesin ITS. Beliau kini menjabat sebagai wakil rektorbidang akademik dan kemahasiswaan ITS. Sebelumnya beliau pernah sempat menjabat sebagai kepala jurusan teknikm e s i n I T S u n t u k d u a p e r i o d e y a i t u 2 0 0 4 - 2 0 1 1 .

Dibidang akademik dan kemahasiswaan, beliau akan meningkatkan laboratory based education, laboratoriumnantinya akan menjadi pusat dari tridharma yang akan mendukung community service; academic activity; industrial,alumni & interuniversiry collaboration; student activity; dan research activity. Untuk PPM dan kerjasama, beliau akanmengupayakan adanya finalisasi perencanaan program penelitian, pengembangan penelitian unggulan dan pusatstudi serta laboratorium; peningkatan publikasi internasional; pengembangan program tanngap bencana danproblema masyarakat; pengembangan jejaring dan kerjasama riset secara nasional dan internasional; inventarisasi,penataan, pengembangan dan promosi aset IPTEKS; dan pengembangan jejaring dan promosi ITS untuk peningkatanatmosfer akademik bernuansa internasional. Untuk pola pengembangan SDM sendiri, beliau membaginya menjadi 4aspek yaitu pengadaan SDM, pengembangan karir SDM, pengembangan kompetensi SDM, dan evaluasi SDM. Sasarany a n g h e n d a k d i t u j u a d a l a h s t a f f a k a d e m i k m a u p u n n o n a k a d e m i k , d a n d o s e n .

Menyinggung status ITS yang telah berubah menjadi PTN BH, Prof. Herman menjelaskan bahwa pihaknya setujudengan adanya kebijakan tersebut dan mendukung. Ketika ditanya masalah PTN BH, “Kita tidak akan berburubinatang di kebun binatang,” jawab wakil rektor tersebut. Dari pernyataannya, beliau tidak akan membuat civitasakademika di ITS merasa terancam dan dirugikan akibat perubahan status tersebut. Untuk masalah UKT sendiri, beliaumenilai bahwa sistem tersebut telah bagus. Justru ketika suatu UPTN tidak menerapkan sistem UKT akanm e n g u n t u n g k a n k e p i h a k i n s t i t u t n y a , t e r a n g b e l i a u .

Menanggapi kepemimpinan periode sebelumnya, Prof. Herman sedikit mengkritik masalah sosialisasi kebijakankeuangan yang kurang komunikatif. Yang kedua, perlunya ditingkatkan tentang terintegrasinya program-programutama karena merupakan mesin revenue untuk mendapatkan uang yang harus menjadi satu dengan mesin riset danproses akademik di laboratorium, jelasnya. (ald)

Profil BacarekEdisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 12: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

11

Nama Prof. Dr. rer.nat. Irmina Kris MurwaniNIP 19641224 198903 2002Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya 24 Desember 1964Jenis Kelamin PerempuanAgama KatolikGolongan / Pangkat Penata Tk I/ III-dJabatan Akademik Guru BesarJurusan / Fakultas Kimia/ MIPAAlamat Rumah Perum ITS, Jl. Hidrodinamika 3/ T-101 Surabaya

irmina kris murwani

Program kerja ini merupakan penjabaran dari tabel program dan issue strategis agar visi dan misi ITS sebagai ”perguruantinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dankelautan yang berwawasan lingkungan” tercapai. Tetapi perlu diingat bahwa program kerja yang bagus saja tidak menjaminvisi dan misi tercapai tanpa adanya komponen aktif SDM yang terlibat secara bersama-sama sesuai dengan kompetensinya.Kebersamaan dan disiplin dalam pelaksanaan tugas dan program berperan penting dalam keberhasilan kemajuan ITS

Isu yang sudah dirancang tersebut dapat diuraikan lebih detil dengan Community development (outreach program), revenuegenerator dan quality control. Ketiga hal tersebut merupakan hal penting yang perlu ditekankan yang dapat berjalandengan support kebijakan dan dana. Kelemahan ITS adalah kebijakan kurang karena sedikit orang ITS yang ada di levelpemerintahan. Oleh karena itu penting untuk penggalian dana agar program dapat terlaksana.Adapun secara garis besar program yang dibuat dapat dikelompokkan dalam :1. Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan global, sehingga dapat bersaing dengan Universitas dunia

Peningkatan kualitas Dosen pengajar melalui riset dan kerja sama dengan pihak luar3. Standarisasi proses pembelajaran , standar yang dibuat disesuaikan agar dpat masuk dalam kriteria World Class University4. Pembelajaran yang melibatkan masyarakat dan industri, agar tidak terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan tersedianyaSDM5. Menghasilkan kelulusan yang dapat ditempatkan dan diakui secara global di dunia, cara yang ditempuh salah satunyadapat melalui program pemenangan dalam suatu event kompetisi internasional.6. Inventarisasi potensi tertinggi ITS di bidang riset, agar dapat dijadikan unggulan dalam hal ini unggulan yang fokus, danmempunyai nilai intelektual property yang tinggi.7. Riset dengan nilai komersialisasi IP yang tinggi dapat dijadikan sebagai revenue generator untuk PTN-BH sehingga tidakhanya mengandalkan anggaran dari pemerintah

Pada dasarnya program yang baik tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada dana, sehingga perlu menghasilkan danasebanyak mungkin. ITS sebagai PTN-BH adalah waktu yang cocok untuk menggali dana dari sumber lain. Cara yangditempuh dapat berupa pemberian service dan konsultasi. Selain cara tersebut dapat juga dengan cara pendaya gunaanasset ITS dan investasi jangka panjang, karena sebagai PTN-BH maka ITS berkesempatan untuk melakukan investasi. Tetapicara tersebut tidak semudah membalikkan tangan. Oleh karena itu perlu orang profesional yang mampu untuk menjalankanitu dan berorientasi profit. Melalui cara tersebut diharapkan ITS benar-benar mempunyai sumber dana yang sesuai untukkebutuhan tersebut. Tenaga yang kompeten diperlukan agar cita-cita tersebut dapat tercapai. Keberhasilan tersebut dapatmemberikan efek pada kesejahteraan seluruh ITS. Jadi dapat disimpulkan kesejahteraan akan tercapai dengan aktivitas yangmemadai. Jika masyarakat ITS bekerja sama bahu membahupastilah cita-cita ITS segera terwujud.VIVAT ITS(Tulisan ini diambil dari Program Kerja beliau di website resmi )

2.

www.pilrek.its.ac.id

RIWAYAT PENDIDIKAN1983-1988 Sarjana (S1) ITS Surabaya Kimia1991-1994 Magister (S2) UGM Yogyakarta Kimia Anorganik1999-2003 Doktor (S3) Magna Cumlaude Humboldt Univ. Berlin GermanyKimia Anorganik

PENGHARGAAN2014 Piagam penghargaan Dwidya Satya Madya (25 Tahun) oleh Rektor ITS2009 Piagam penghargaan Dwi Satya Perdana (20 Tahun) oleh Rektor ITS2007 Letter of Award dari DAAD untuk research di Jerman oleh DAAD2006 Award Peneliti Beasiswa Unggulan oleh Ka.Biro PKLN oleh PKLN2004 Piagam Penghargaan dari ITS pada dies natalis ke-44 oleh Rektor ITS1997 Dosen Teladan II FMIPA ITS oleh Dekan MIPA ITS

Profil Bacarek Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 13: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

12

Nama Prof. Ir. Joni Hermana, MScES, PhD NIP 196006181988031002 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 18 Juni 1960 Jenis Kelamin Laki-laki Agama Islam Golongan / Pangkat IV-E / Pembina Utama Jabatan Akademik Professor Jurusan / Fakultas Teknik Lingkungan / FTSP Alamat Rumah Perum. ITS Hidrodinamika 2 - T /27 Surabaya – 60111

joni hermana

RIWAYAT PENDIDIKAN1997 PhD University of Newcastle, UK Teknik Lingkungan1991 MSc University of Ghent, Belgium Sanitasi Ligkungan1986 Sarjana S1 ITB Teknik Lingkungan

Prof. Ir. Joni Hermana adalah salah satu kandidat bakal calon rektor yang merupakan lulusan ITB pada masa pemilihan rektor periode

2015-2019 ini. Ada warna baru dalam masa pemilihan rektor kali ini karena terdapat 4 kandidat bakal calon yang tidak beralmamater

ITS. Beliau yang mengusung visi “ITS Rumah Kita Bersama” tersebut menuturkan bahwa intinya adalah ingin menjadikan ITS sebagai

rumah semua civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, maupun pegawai. Menjadikan ITS sebagai tempat yang nyaman bagi

penghuninya dan mampu memenuhi indikator kinerja perguruan tinggi unggul, mahasiswa mampu berprestasi dan peningkatan

infrastruktur kampus. ITS bukan hanya milik ITS. ITS harus bisa memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat. Oleh karena itu,

sudah seha rusnya I TS t i dak l ag i membera t kan beban nega ra t e ru tama ha l keuangan , t u tu r be l i au .

Salah satu cara yang dapat ditempuh ITS agar tidak lagi memberatkan beban negara dalam hal keuangan adalah dengan menjadikan ITS

sebagai PTN-BH seutuhnya. Selain itu, seluruh civitas akademik harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya dan

berprestasi sesuai kompetensi masing-masing. Dengan semakin banyaknya mahasiswa ITS yang berprestasi, maka tentunya nama ITS

akan semakin besar, sehingga mampu menjadi daya tawar bagi pihak luar untuk melakukan kegiatan kerjasama dengan ITS. ITS juga

harus menjadi kampus yang hebat dan bermartabat dengan cara meningkatkan mutu dan derajatnya sehingga ITS menjadi kampus yang

disegani. Ketika ITS telah mampu menjadi perguruan tinggi yang hebat dan bermartabat, maka akan mungkin untuk memiliki dana abadi

d a l a m m e m b i a y a i s e l u r u h p e m b a n g u n a n d i I T S , t u t u r g u r u b e s a r t e k n i k l i n g k u n g a n t e r s e b u t .

Menurut Prof. Joni, dalam hal infrastruktur ada tiga hal yang harus dikembangkan dan dikelolah di dalam kampus, diantaranya air, energi

dan tumbuhan. Mengingat pentingnya air bagi kehidupan, maka air harus dikelola dengan manajemen pengelolaan air yang baik. Energi

juga demikian. Beliau menilai harus ada langkah efisiensi energy yang kita lakukan. Sedangkan tumbuhan berperan dalam hal

meningkatkan kenyaman civitas kampus, sehingga penting sekali untuk merawat dan mengelola tanaman dan taman-taman di dalam

kampus. Membangun hutan pendidikan juga salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan di dalam kampus.

Menyinggung soal PTN-BH, Prof Joni berpendapat bahwa PTN BH adalah dimana Perguruan Tinggi mampu mandiri baik secara kebijakan,

kerjasama, rekruitmen pegawai dan lain-lain. Strategi beliau yang akan dilakukan dalam menghadapi PTN-BH sendiri adalah penguatan

internal, pembangunan sarana dan prasarana serta peningkatan kualitas pembelajaran dengan sistem yang terukur. Selain itu,beliau juga

akan meneraplan kiat dalam melakukan kerjasama dan penelitian internasional dalam hal visiting professor. Sedangkan terkait peran

mahasiswa dalam pengembangan ITS, mahasiswa selama ini seolah-olah hanya menjadi objek. Beliau menjelaskan bahwa nantinya jika

dirinya menjadi rektor, mahasiswa akan menjadi subjek dengan tanggung jawab yang lebih daripada sebelumnya, salah satunya melalui

MWA. Mahasiswa diberikan tanggung jawab lebih untuk menyampaikan aspirasinya. Namun demikian, mahasiswa juga harus tahu dan

sadar dengan batasan-batasannya. Terkait masalah UKT, Prof. Joni mengungkapkan bahwa UKT merupakan jalan keluar dari beberapa

kepentingan yang ada, yaitu kebutuhan masyarakat untuk kuliah dan perguruan tinggi yang merasa setengah hati karena subsidi yang

diberikan pemerintah kepada mahasiswa terlalu rendah. Sehingga UKT merupakan upaya bagi perguruan tinggi untuk menutupi besarnya

biaya tersebut. UKT merupakan upaya untuk melaksanakan asaa keadilan, dimana masyarakat kurang mampu tidak dihalangi untuk

kuliah sedangkan masyarakat mampu tidak ditutup dan tidak dihalangi untuk menyumbang lebih. Menanggapi hasil kepimpinan rektor

periode lalu, Prof. Joni menjelaskan bahwa kepemimpinan pada masa Pak Triyogi dapat dikatakan tertib dalam hal administrasi.

Sedangkan hal yang patut dievaluasi diantaranya terlalu banyak hal yang abu-abu dalam proses pengembangan perguruan tinggi

diantaranya penggunaan keuangan, penggajian dan lain-lain. Dalam hal pembangunan, kadangkala apa yang terjadi dilapangan

berbeda dengan yang tercantum dalam peraturan-peraturan, karena tidak semua hal diatur dalam peraturan-peraturan. Nah, pemerintah

tahun lalu langsung mengambil sikap untuk tidak memperbolehkan padahal belum tentu hal tersebut dilarang. ITS sebagai PTN-BH harus

mampu mengambil resiko. Kemampuan dalam mengambil keputusan ini yang kurang dimiliki oleh kepemimpinan sebelumnya sehingga

banyak pembangunan di ITS mangkrak, salah satunya gedung FMIPA, tutup beliau. (Dit)

Profil BacarekEdisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 14: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

13

Prof. Drs. Nur Iriawan., M.IKom., Ph.D.merupakan salah satu dari ketigabelas bakal calon rektor ITS periode 2015-2019 yan

berasal dari jurusan statistika. Beliau yang kini sedang mengemban amanah sebagai Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia,

Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi. Mengenai evaluasi terkait kepemimpinan rektor periode 2011-2015. Menurut beliau,

kepemimpinan Pak Triyogi sudah sepatutnya mendapatkan banyak apresiasi, ITS begitu banyak mengalami kemajuan dan prestasi

dalam berbagai sektor. Diantaranya ialah adanya peningkatan yang pesat dari karya dosen dan mahasiswa, secara akademik

maupun non akademik baik di kancah nasional hingga internasional. Beliau juga menyampaikan bahwa di akhir kepemimpinan

Pak Triyogi, ITS mendapatkan prestasi sebagai salah satu dari 5 besar pengelola PTN BLU terbaik di Indonesia, yang kini telah

d i a n g g a p s i a p b e r t a n s f o r m a s i m e n j a d i P T N B a d a n H u k u m .

Mengenai PTN Badan Hukum, beliau menuturkan bahwa statuta yang baru ini merupakan suatu prestasi bagi ITS, sebab ITS telah

dianggap mampu mandiri secara finansial, mampu mengelola serta mengembangkan struktural organisasi, infrastruktur, dan aset

yang dimilikinya. Dari segi ekonomi, ketika masih menjadi PTN BLU, pendapatan yang didapat ITS merupakan pendapatan Negara,

namun apabila telah menyandang statuta PTN BH, pendapatan yang didapat oleh ITS sepenuhnya adalah untuk ITS itu sendiri.

Kemudian dari segi pengelolaan SDM di ITS, perlu diketahui bahwa di ITS ini begitu banyak karyawan yang berstatus honorer. Nah,

ketika masih menjadi PTN BLU, gaji untuk para karyawan honorer ini sementara ditanggung ITS sebagai anggaran pembelanjaan

untuk kemudian dilaporkan pada Negara, akan tetapi dengan statuta PTN BH ini, gaji mereka sepenuhnya akan ditanggung oleh

ITS. Beliau cukup banyak mengetahui tentang statute ITS ini, sebab beliau turut mengawal sejak keluarnya Permendiknas No. 49

Tahun 2011 Tentang Statuta ITS (yang ditandai dengan keluarnya DOP PPNS dan PENS), penerapan sistem UKT, hingga

p e r a n c a n g a n d r a f t s t a t u t e I T S y a n g b a r u t e n t a n g P T N B H i n i .

Menyinggung soal UKT, dengan lugas beliau menjawab bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait korelasi perubahan

statuta ITS dengan sistem UKT ITS. Berbekal pengalaman hidup beliau sebagai anak desa yang membuktikan keberhasilannya

untuk mampu berkuliah di ITS, Pak Nur paham betul bagaimana agar kampus ini tak menjadi menara gading bagi siapa pun yang

ingin bersungguh-sungguh menuntut ilmu di sini. Sepak terjang beliau sebagai Anggota Pokja Bidikmisi, Dikti (2009-2011)

kemudian berlanjut menjadi Koordinator Pokja Bidikmisi, Dikti (2011-2012) telah mengajarkan beliau bahwa di nusantara ini

banyak sekali anak berprestasi dari kalangan tak mampu yang terancam tak bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Dengan program bidikmisi yang dicetuskan di era Pak Nuh sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Pak Nur Iriawan

turut memperjuangkan anak-anak nusantara untuk bisa lanjut ke jenjang perguruan tinggi. Ketika statuta PTN BH telah resmi

diterapkan di ITS, maka subsidi silang tersebut tetap digunakan dan ITS tetap menerima mahasiswa bidikmisi paling sedikit

s e b a n y a k 2 0 % d a r i t o t a l m a h a s i s w a b a r u s e t i a p t a h u n n y a .

Masih terkait pengelolaan dana di ITS, Pak Nur menjabarkan bahwa dengan berbekal ilmu statistika yang dimilikinya, beliau

mampu menganalisa pengeluaran ITS dalam hal pendanaan perjalanan untuk keperluan dan atau urusan institusi, maka melalui

SKI, beliau menginisiasi adanya biro layanan perjalanan dan ticketing yang berlokasi di kantin pusat. Biro ini melayani baik

mahasiswa maupun Institut yang keuntungannya akan masuk ke dalam kas ITS untuk digunakan sebagai perputaran keuangan ITS.

Dari pengalaman ini pula, di program kerjanya, beliau juga memaparkan bahwa nanti akan dibangun beberapa sarana dan

prasarana yang menunjang kebutuhan mahasiswa, seperti minimarket, percetakan, bengkel, dsb. Serta beberapa usaha yang kelak

mengajari mahasiswa ITS untuk mandiri juga. (Nrl)

Nama Prof. Drs. NUR Iriawan, MIKomp., Ph.D. NIP 19621015 198803 1 002 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 15 Oktober 1962 Jenis Kelamin Laki-laki Agama Islam Golongan / Pangkat Pembina Tk-1 / IVb Jabatan Akademik Profesor Jurusan / Fakultas Statistika / FMIPA Alamat Rumah Sukolilo Rejeki II/10, Sukolilo Dian Regency 1 Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111

RIWAYAT PENDIDIKAN 1986 Sarjana (Drs.) ITS - Statistika1990 Magister (MIKomp.) Universitas Indonesia – University of Maryland (USA) - Ilmu Komputer2000 Doktor (Ph.D.) Curtin University of Technology, Western Australia - Statistika

nur iriawan

PRESTASI YANG MENONJOL2003 Meciptakan pola imbal hasil investasi obligasi pemerintah yang diberi nama Indonesia Government SecuritiesYield Curve (IGSYC) melalui Bursa Efek Surabaya (BES) Nasional2009 Finalis Lomba Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) – Bank Sentral Indonesia Nasional

Profil Bacarek Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014

Page 15: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

14

Dr. Triwikantoro merupakan salah seorang bakal calon rektor pada pemilihan rektor 2015-2019 dari jurusan fisika MIPA.

“Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan” itu adalah tagline yang diambil oleh BapaK Tri Wikantoro dalam

program kerja yang dicanangkan. Beberapa gagasan baru (fresh) yang dituangkan disini adalah seperti menigkatkan take

home pay dosen dan karyawan secara bertahap.Adapun program daribeliauadalah sprit program, program masatransisi

ITS PTN BH, dan program ITS PTN BH. Pada spirit program, beliau menekankan tiga hal yaitu kemandirian berupa

pengembangan ITS secara otonom; keunggulan berupa potensi SDM yang akan menjadi modal utama dalam penelitian dan

pengabd ian masyaraka t ; se r ta kese jah te raan yang san te r d ika i t kan dengan i su remuneras i .

Pada program masa transisi ITS PTN BH, beliau akan menyesuaikan statuta ITS PTN BH karena dengan status yang baru ITS

perlu adanya penataan yang sesuai statuta baru; menyelesaikan transisi tata kelola di bidang akademik, penelitian, dan

pengabdian masyarakat; menyelesaikan transisi tata kelola keundang melalui penyempurnaan sistem alur keuangan yang

lebih sederhana dan akuntable; dan penyempurnaan sistem informasi terpadu. Sedangkan untuk program ITS PTN BH,

beliau membagi menjadi 4 bidang yaitu bidang manajemen, bidang pendidikan, bidang penelitian, dan bidang pengabdian

m a s y a r a k a t .

Menyoal PTN BH, Kemendikbud telah menilai kinerja ITS dan memang sudah seharusnya ITS ke depan menjadi Berbadan

Hukum. Menurut beliau, ITS akan menjadi seperti BUMN, jadi ITS juga harus bisa berbisnis. APBN akan tetap ada, tapi ITS

juga bisa menciptakan kerja sama sendiri namun tentunya tetap ada pengawasan. Dan untuk mahasiswa akan proporsional,

tidak akan ada penarikan tambahan untuk mahasiswa dan mahasiswa tidak mampu akan tetap dibantu.

Menyoal tentang UKT, beliau menjelaskan kembali bahwa sistem perhitungan UKT sudah ada yaitu berdasarkan kemampuan

dari orang tua, antara yang mampu dan yang tidak pasti akan berbeda. Tidak akan ada penarikan tambahan pada

m a h a s i s w a d a n j u g a t i d a k a d a p e r u b a h a n d a l a m r a n g e U K T .

Sedikit mengkritisi tentang ITS, beliau sedikit mengeluhkan tentang implementasi Eco Campus yang masih sangat kurang.

Ketika Pak Tri mencoba berkeliling (blusukan), beliau melihat masih banyaknya pekerja yang tidak mengimplementasikan Eco

Campus, seperti membakar sampah yang akan menciptakan polusi yang berakibat pada efek rumah kaca. Selain itu ITS juga

terlalu boros energi, penerangan yang dilakukan terlalu berlebihan. Jalan utama di ITS seharusnya bisa dikurangi

penggunaan lampunya dengan metode selang seling antara lampu yang hidup dan mati karena satu lampu sudah memiliki

d a y a p e n e r a n g a n y a n g s u d a h c u k u p .

Terkaitkepemipinanrektorperiodelalu, Bapak Tri Wikantoroberpendapatbahwa kepengurusan periode lalutelah menghadapi

banyak masalah dan telah melakukan yang terbaik untuk ITS. “ITS sudah On The Track”, begitulah kata beliau ketika

diwawancarai oleh kami, menurut beliau penelitian dan publikasi internasional telah berkembang baik dalam beberapa

tahun ini dan bukan hanya harus dipertahankan tapi juga harus ada akselerasi atau percepatan pengembangan. Dalam

setiap kepengurusan pasti selalu ada kelebihan dan kekurangan masing masing, menurut beliau kekurangan pada periode

lalu adalah organisasi tata kerja yang masih kurang mapan atau bisa dibilang masih berantakan dan pengelolahan

keuangan yang masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa perubahan dari pusat, seperti BP

Pelayanan Umum, penerapan sistem UKT, dan adanya remunerasi.Selain itu semua, biaya untuk pemeliharaan infrastruktur

cukup tinggi, sehingga perlu lebih merapikan infrastruktur dan meningkatkan pengawasan serta pemeliharaan. (Ery)

tri wikantoroNama Dr.rer.nat. Triwikantoro, M.Sc. NIP 196601141990021001 Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 14 Januari 1966 Jenis Kelamin Laki-laki Agama Islam Golongan / Pangkat IV a/ Pembina Jabatan Akademik Lektor Kepala Jurusan / Fakultas Fisika/ MIPA Alamat Rumah Perumahan ITS Jl. Hidrodinamika IV /T-80 Sukolilo Surabaya 60111 RIWAYAT PENDIDIKAN1989 S1 ITS Surabaya Fisika1994 S2 Universitas Indonesia Materials Science2001 S3 Universitas Dortmund Jerman Materials Science PENGHARGAAN 2004 Satyalancana Karyasatya X Tahun Presiden RI1996 DAAD Scholarship Pemerintah

Profil BacarekEdisi Khusus

Pemilihan Rektor ITS 2014

Page 16: SUPERMASI Edisi Khusus Pilrek

15

Struktur Pengurus

085645567107

Edisi KhususPemilihan Rektor ITS 2014