Analisis Strategi Bersaing Warung Mikro Bank Syariah Mandiri di wilayah Kabupaten Tangerang

Oleh : Kurniawati Dwimanur

40109069MPS A 2009

Krisis yang dialami oleh negara-negara di Eropa dan Amerika diproyeksikan akan menghambat pertumbuhan perbankan nasional, namun perbankan syariah nasional yang dianggap masih cukup kuat menahan dampak krisis ekonomi dunia, maka diperkirakan pada tahun 2012 perbankan syariah akan terus tumbuh. Sementara itu pertumbuhan total aset perbankan syariah di akhir 2011 tumbuh 40–50%.

Ketahanan perbankan syariah terhadap krisis global salah satunya ditunjang oleh pembiayaan sektor UMKM ini menjadikan UMKM sebagai pangsa potensial perbankan syariah. Selain itu, UMKM pun merupakan refleksi dari keadaan rakyat kecil sehingga lekat dengan semangat ekonomi kerakyatan.

Latar Belakang

Semua daerah mempunyai potensi besar menjadi daerah yang maju dalam pengembangan sektor UMKM. Banten merupakan salah satu daerah yang berpotensi besar dalam mengembangkan sektor UMKM. Dari tujuh kabupaten yang berada di provinsi Banten, kabupaten Tangeranglah yang mempunyai potensi besar dalam pengembangn sektor UMKM. Hal ini dapat dilihat dari jumlah industri yang ada di kabupaten Tangerang. Mulai dari industri besar hingga industri kecil.

Latar Belakang

Latar Belakang

Berdasarkan penelitian pemerintah Kabupaten Tangerang, permasalahan modal menjadi faktor utama dalam pengembangan sektor UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang menilai perbankan syariah mampu menjadi salah satu dari solusi lemahnya UMKM di Kabupaten Tangerang. Ini dinilai karena banyak dari perbankan syariah saat ini sudah mulai menunjukan keseriusannya dalam mengembangkan UMKM seperti dibentuknya subdivisi khusus yang fokus menangani pembiayaan UMKM (microbanking), sehingga sulitnya akses permodalan bagi UMKM yang selama ini menjadi kendala terbesar masuknya UMKM di dunia perbankan dapat teratasi.

Latar Belakang

Salah satu Bank Syariah yang memiliki kinerja yang baik dalam menjalankan kegiatan perbankannya serta telah membentuk divisi khusus yang khusus menangani sektor mikro adalah Bank Syariah Mandiri dengan diluncurkannya Warung Mikro BSM pada tahun 2009 yang secara concern menangani masalah pembiayaan mikro.

Pangsa pasar UMKM yang potensial inipun tidak serta merta dapat dengan mudah ditarik oleh Perbankan karena adanya kompetitor dari Bank lain yang juga mengeluarkan produk mikro dan telah lebih dulu eksis menjadi kendala tersendiri yang dihadapi oleh Warung Mikro BSM. Dengan semua latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul

penelitian untuk skripsi ini yaitu : “Analisis Strategi Bersaing Warung Mikro Bank Syariah Mandiri di wilayah Kabupaten Tangerang.”

Latar Belakang

Rumusan Masalah Bagaimana kondisi persaingan penyaluran

pembiayaan mikro di wilayah Kabupaten Tangerang? Bagaimana strategi bersaing warung Mikro Bank

Syariah Mandiri dalam mempertahankan eksistensinya dalam menyalurkan pembiayaan sektor mikro di wilayah Kabupaten Tangerang?

Tujuan Penelitian Mengetahui kondisi persaingan penyaluran

pembiayaan mikro di wilayah Kabupaten Tangerang. Mengetahui strategi bersaing Warung Mikro Bank

Syariah Mandiri di wilayah Kabupaten Tangerang

Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Bagi Penulis, diharapkan dapat memperkaya pengetahuan penulis dan dapat mengembangkan potensi akademik di bidang analisis bersaing serta diharapkan pula dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan UMKM di wilayah Kabupaten Tangerang sebagai bentuk aplikasi dari perkuliahan.

Bagi Akademisi, diharapkan penelitian ini dapat memperkaya khazanah keilmuan dan berguna sebagai referensi untuk akademisi mengkaji tentang strategi bersaing yang tepat guna dalam menghadapi era persaingan yang ketat.

Bagi Warung Mikro BSM, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Warung Mikro Bank Syariah Mandiri dalam mempertajam strategi bersaing agar dapat terus eksis di bidang pembiayaan sektor mikro

Manfaat Penelitian

UMKMMenurut Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Kecil,

Mikro dan menengah, usaha kecil adalah usaha produktif milik orang perorang dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

UMKM dapat didefinisikan dari berbagai segi, sebagai berikut : Berdasarkan total asset Pengusaha kecil adalah pengusaha yang

memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak tremasuk tanah dan bangunan tempat membuka usaha.

Berdasarkan total penjualan Pengusaha kecil adalah pengusaha yang memilki hasil totalpenjualan bersih per tahun paling banyak Rp 1.000.000.000.

Berdasarkan status kepemilikan Pengusaha kecil adalah usaha berbentuk perseorangan yang bisa berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang di dalamnya termasuk koperasi.

Landasan Teori

UMKMBerdasarkan jumlah tenaga kerja atau unit

usaha sebagai berikut : Industri rumah tangga dengan tenaga

kerja1-4 orang. Industri kecil dengan tenaga kerja 5-19

orang. Industri sedang dengan tenaga kerja 20-99

orang. Industri besar dengan jumlah tenaga kerja

100 orang lebih.

Landasan Teori

Bank SyariahBerdasarkan Undang-Undang No 21 tahun 2008,

yang dimaksud bank syariah adalah bank yang menjalankan usaha perbankan dengan berdasarkan prinsip syariah.

Karakteristik Bank Syariah: Ada akad dan aspek legalitas Terdapat lembaga penyelesai Sengketa Terdapat Dewan Pengawas Syariah dalam struktur

organisasi Bisnis dan Usaha yang dibiayai Lingkungan Kerja dan Corporate Culture

Landasan Teori

Manajemen StrategiStrategi merupakan cara untuk mencapai sasaran

jangka panjang. Strategi bisnis dapat termasuk perluasan geografis, diversifiikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan.

Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap : perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.

Landasan Teori

Manajemen StrategiPerumusan strategi termasuk

mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyek jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan.

Proses manajemen strategi adalah serangkaian penuh komitmen, keputusan dan tindakan yang diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.

Landasan Teori

1) Jenis PenelitianPenelitian deskriptif dengan penelitian pada permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel, peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lain. Oleh karena itu, teorisasi dan hipotesis dalam penelitian ini kurang diperlukan.

2) Teknik Pengumpulan dataField Research Wawancara, observasi, magangLibrary Research Studi Pustaka dan penelusuran melalui internet

Metodologi Penelitian

3) Populasi dan SampelPopulasi : Seluruh program mikro yang dikeluarkan oleh Bank Syariah di wilayah Kabupaten Tangerang.Sampel : Program Warung Mikro Bank Syariah Mandiri

4) Teknis Analisis DataPeneliti menggunakan analisis penelitian deskriptif, yaitu penelitian dengan mendeskripsikan data yang diperoleh. Kemudian menganalisa faktor-faktor strategis Bank Syariah (SWOT) serta memilih keputusan strategi dengan menggunakan Analisis QSPM (Quantitative Strategics Planning Matriks)

Metodologi Penelitian

5) Lokasi PenelitianBank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Cimone Kabupaten Tangerang yang beralamat di Jalan Merdeka No. 308 Cimone, Tangerang, Banten.

6) Jadwal PenelitianPenelitian ini akan dilaksanakan pada Maret-September 2012

Metodologi Penelitian

Sekian dan Terimakasih