Sunda Wiwitan Tersingkir dari Tanah Sendiri - · PDF filekemudian Sunda Wiwitan menyebar ke...

3
1 Sunda Wiwitan Tersingkir dari Tanah Sendiri Oscar Ferry , CNN Indonesia Kamis, 24/08/2017 06:50 WIB https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170823191041-20-236802/sunda-wiwitan-tersingkir-dari-tanah-sendiri/ Ilustrasi penganut Sunda Wiwitan di Suku Baduy. (REUTERS/Beawiharta). Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat adat Sunda Wiwitan Paseban Cigugur, Kuningan, Jawa Barat harus menghadapi rencana eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri Kuningan yang akan dilakukan Kamis (23/8). Masyarakat adat Sunda Wiwitan yang didampingi Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) sebelumnya sudah meminta PN Kuningan untuk menunda eksekusi. Cigugur sendiri merupakan pusat atau tempat lahirnya Sunda Wiwitan. Bahkan, karena jadi tempat lahir, Sunda Wiwitan kerap disebut sebagai agama Cigugur. Dari situ kemudian Sunda Wiwitan menyebar ke pelosok Jawa Barat, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Penganut ajaran ini menyebar di beberapa desa di daerah Provinsi Banten dan Jawa Barat, seperti di Kanekes, Lebak, (Banten), Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Cisolok (Sukabumi), Kampung Naga (Tasikmalaya), Cirebon, dan Cigugur (Kuningan). Edi S Ekadjati dalam bukunya Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah I menyebut, Wiwitan mempunyai arti 'pertama, asal, pokok, dan jati'. Maka Sunda Wiwitan bisa dimengerti sebagai agama Sunda asli atau Sunda awal. Karena itu, Sunda Wiwitan adalah agama oleh banyak orang Sunda zaman dulu. Masyarakat tradisional Sunda yang menganut Sunda Wiwitan melakukan pemujaan

Transcript of Sunda Wiwitan Tersingkir dari Tanah Sendiri - · PDF filekemudian Sunda Wiwitan menyebar ke...

Page 1: Sunda Wiwitan Tersingkir dari Tanah Sendiri - · PDF filekemudian Sunda Wiwitan menyebar ke pelosok Jawa Barat, ... undak usuk(tatanan dalam kekeluargaan), tata krama (tatanan perilaku),

1

Sunda Wiwitan Tersingkir dari Tanah Sendiri

Oscar Ferry , CNN Indonesia

Kamis, 24/08/2017 06:50 WIB

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170823191041-20-236802/sunda-wiwitan-tersingkir-dari-tanah-sendiri/

Ilustrasi penganut Sunda Wiwitan di Suku Baduy. (REUTERS/Beawiharta).

Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat adat Sunda Wiwitan Paseban Cigugur, Kuningan,

Jawa Barat harus menghadapi rencana eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri Kuningan

yang akan dilakukan Kamis (23/8).

Masyarakat adat Sunda Wiwitan yang didampingi Ormas Gerakan Masyarakat Bawah

Indonesia (GMBI) sebelumnya sudah meminta PN Kuningan untuk menunda eksekusi.

Cigugur sendiri merupakan pusat atau tempat lahirnya Sunda Wiwitan. Bahkan, karena

jadi tempat lahir, Sunda Wiwitan kerap disebut sebagai agama Cigugur. Dari situ

kemudian Sunda Wiwitan menyebar ke pelosok Jawa Barat, bahkan jauh sebelum

Indonesia merdeka.

Penganut ajaran ini menyebar di beberapa desa di daerah Provinsi Banten dan Jawa

Barat, seperti di Kanekes, Lebak, (Banten), Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Cisolok

(Sukabumi), Kampung Naga (Tasikmalaya), Cirebon, dan Cigugur (Kuningan).

Edi S Ekadjati dalam bukunya Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah

I menyebut, Wiwitan mempunyai arti 'pertama, asal, pokok, dan jati'. Maka Sunda

Wiwitan bisa dimengerti sebagai agama Sunda asli atau Sunda awal.

Karena itu, Sunda Wiwitan adalah agama oleh banyak orang Sunda zaman dulu.

Masyarakat tradisional Sunda yang menganut Sunda Wiwitan melakukan pemujaan

Page 2: Sunda Wiwitan Tersingkir dari Tanah Sendiri - · PDF filekemudian Sunda Wiwitan menyebar ke pelosok Jawa Barat, ... undak usuk(tatanan dalam kekeluargaan), tata krama (tatanan perilaku),

2

terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur.

Lihat juga: Jelang Eksekusi, Sunda Wiwitan Menolak Tunduk pada Negara

Meski Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan yang dianut sejak lama oleh orang Sunda

sebelum datangnya ajaran Hindu dan Islam, namun pemerintah menetapkan Sunda

Wiwitan bukan sebagai agama, melainkan hanya aliran kepercayaan atau animisme.

Dua Prinsip Ajaran

Dihimpun dari berbagai sumber, Sunda Wiwitan pada dasarnya mempunyai dua ajaran.

Yakni 'Cara Ciri Manusia' dan 'Cara Ciri Bangsa'.

Prinsip 'Cara Ciri Manusia' maksudnya unsur-unsur dasar yang ada di dalam kehidupan

manusia. Unsur-unsur itu terdiri dari lima, yakni welas asih (cinta kasih), undak

usuk(tatanan dalam kekeluargaan), tata krama (tatanan perilaku), budi bahasa dan

budaya, wiwaha yudha naradha (sifat dasar manusia yang selalu memerangi segala

sesuatu sebelum melakukannya).

Sementara prinsip 'Cara Ciri Bangsa' dapat dipahami bahwa manusia memang memiliki

persamaan, namun tetap ada banyak pula yang membedakan antarsesama manusia. Itu

yang menjadi konsep prinsip 'Cara Ciri Bangsa' yang terdiri dari rupa, adat, bahasa,

aksara, dan budaya.

Kedua prinsip itu tidak tertulis dalam kitab Sunda Wiwitan 'Siksa Kanda-ng karesian'.

Kedua prinsip itu justtu dijalani penganutnya secara tersirat, bukan tersurat di dalam

kitab. Bagi mereka, apa yang tersirat yang bisa menjadi penuntun dalam menjalani

kehidupan.

Lihat juga: Tetua Badui Minta Agama Lokal Dicantumkan di e-KTP

Awalnya, Sunda Wiwitan tidak mengajarkan banyak tabu kepada para pemeluknya. Tabu

utama yang diajarkan di dalam agama Sunda ini hanya ada dua. Pertama, yang tidak

disenangi orang lain dan yang membahayakan orang lain. Kedua, yang bisa membahayakan

diri sendiri.

Namun, seiring perkembangan zaman, ajaran Sunda Wiwitan mengenal banyak larangan

dan tabu. Terutama untuk menghormati tempat suci dan keramat atau suci.

Menolak Tunduk

Kini, di pertengahan 2017, Kesatuan Masyarakat Adat Karuhun Urang (Akur) Sunda

Page 3: Sunda Wiwitan Tersingkir dari Tanah Sendiri - · PDF filekemudian Sunda Wiwitan menyebar ke pelosok Jawa Barat, ... undak usuk(tatanan dalam kekeluargaan), tata krama (tatanan perilaku),

3

Wiwitan Cigugur dihadapkan rencana eksekusi PN Kuningan. Mereka menyatakan menolak

tunduk pada negara.

Salah satu anggota Sunda Wiwitan, Dewi Kanti Setianingsih mengatakan, eksekusi akan

digelar pada pukul 08.00 WIB ini. Masyarakat adat menyatakan akan melawan eksekusi

yang dinilai bertentangan dengan konsitusi ini.

"Kami tentu saja akan mempertahankan apa yang menjadi hak leluhur kami," kata Dewi

saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (23/8).

Mereka sebelumnya telah mendatangi kantor PN Kuningan agar rencana eksekusi lahan

sengketa itu ditunda. Dalam protes itu, warga adat didampingi anggota ormas Gerakan

Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

"Buat apa kami tunduk pada hukum negara ketika negara tidak menghargai hukum adat

kami," ujar Dewi.

Pangaping Adat Sunda Wiwitan Okki Satria Djati berpendapat, eksekusi ini tidak sejalan

dengan prinsip keadilan hukum. Pasalnya, lahan eksekusi tersebut merupakan zona cagar

budaya nasional yang telah tercatat sejak 1976 di Departemen Kebudayaan dan

Pendidikan.

Lihat juga: Anak Penganut Kepercayaan Minoritas Diintimidasi

Selain itu, amar putusan pengadilan dinilai diskriminatif dan cacat hukum karena

meminggirkan nilai sejarah dan budaya di dalamnya. Lebih jauh, kata Okki, dalam objek

sengketanya mengabaikan esensi hak hukum masyarakat adat.

Pihaknya pun menyerukan kepada seluruh jaringan budaya, adat, jawara, pesilat, pemuda,

ibu-ibu dan perempuan untuk melawan proses eksekusi besok. Mereka berharap seluruh

elemen masyarakat peduli terhadap warga adat yang selama ini berkontribusi pada

peradaban nusantara.

"Kami warga adat Karuhun Sunda Wiwitan sudah memutuskan lebih baik gugur membela

wilayah adat kami dan akan kami buktikan," kata Okki dalam keterangan tertulis. (osc)