Summary and Review

8
REVIEW JURNAL INTERNATIONAL Improving IPv6 Addressing Types and Sizedisusun oleh Kilang Asmara Perdana Putra 12.11.6595 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFOMRATIKA DAN KOMPUTER

description

Summary and Review

Transcript of Summary and Review

Page 1: Summary and Review

REVIEW JURNAL INTERNATIONAL

“Improving IPv6 Addressing Types and Size”

disusun oleh

Kilang Asmara Perdana Putra

12.11.6595

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFOMRATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYKARKTAYOGYAKARTA

2014

Page 2: Summary and Review

Summary and Review

IMPROVING IPV6 ADDRESSING TYPES AND SIZE

Oleh : Dr. Khaldoun Batiha

Summary

A. Pendahuluan

Protokol IPv6 merupakan kandidat selanjutnya setelah protokol IPv4 yang telah lama digunakan.

Dikarenakan pertumbuhan dari internet dan aplikasi, ruang address dan fitur yang disediakan

oleh IPv4 mungkin tidak akan cukup. Protokol baru yang mempunyai address yang lebih besar

dan fitur yang lebih baik dibutuhkan saat ini. IPv6 telah di kembangkan sebagai solusi untuk

masalah tersebut dengan menawarkan banyaknya ruang address yang pasti lebih dari cukup, dan

menyediakan pengembangan juga fitur baru dibandingkan IPv4.

Dalam artikel ini, sangat disarankan untuk memodifikasi tipe dan ukuran address IPv6 dengan

perbandingan protokol IPv6 saat ini yang cukup buruk sehingga kita membutuhkan modifikasi

untuk meningkatkan performa internet sebanyak mungkin.

B. IPv6 Addressing Type

IPv6 telah mendukung 3 tipe address, diantaranya Unicast Addressing, Multicast Addressing dan

Anycast Addressing.

1. Unicast Addressing

Dalam Unicast Addressing, hanya satu sumber yang mengirimkan paket kepada satu

sumber juga dengan IP address yang unik. Tipe address ini mungkin memiliki sedikit

n bit prefix dengan panjang yang sewenang – wenang dimulai dari 0 bit prefix (no

prefix).

2. Multicast Addressing

Dalam tipe Address ini dua protokol digunakan untuk mengetahui kumpulan

multicast address dimana mereka menerima nodes untuk setiap interface yang

dilampirkan. Yang pertama dinamakan protokol Multicast Listening Discovery

(MLD) dan yang satunya menggunakan protokol MLDv2. Pada tipe ini prefix yang

digunakan ff00::/8.

Page 3: Summary and Review

3. Anycast Addressing

Dalam beberapa kasus, Anycast Addressing digunakan dimana paket yang

dibutuhkan untuk dikirim hanya ke satu anggota grup yang terdekat dari pengirim.

Sebagai contoh, seorang client membutuhkan akses ke sebuah server dengan

beberapa instance dari www.helpe.com dengan IP Address 1c::32 yang di bagikan ke

dalam grup yang beranggotakan 4 member dimana seorang client menggunakan DNS

lookup untuk IP Address www.helpe.com lalu address yang dikembalikan berupa

1c::32.

3.1. Masalah pada Anycast Addressing

Address ini mempunyai banyak masalah yang dapat mempengaruhi seluruh

performa dari pertukaran paket antara client dengan anggota grup, diantaranya:

- Jika client berada dalam multi-homed, aka nada nomor pergantian antara

anggota grup saat client berpindah Negara.

- Jika ada seseorang yang berpura-pura menjadi anggota dari salah satu grup

dengan menggunakan IP address palsu.

- Tidak stabilnya salah satu atau lebih dari lokasi anggota anycast yang

berpengaruh ke salah satu anycast prefix.

- Untuk setiap anycast address, sebuah prefix P mengidentifikasi wilayah

topologi dimana semua interface milik alamat anycast berada.

3.2. Solusi untuk masalah Anycast Addressing

Untuk mengatasi masalah dari anycast addressing, beberapa cara bisa dilakukan

seperti anycast address harus tidak digunakan sebagai sumber address dalam

paket IPv6.

C. IPv6 Addresses Size

Alasan utama untuk memperkenalkan IPv6 adalah untuk mengatasi cepatnya perkembangan

didalam internet dimana dibutuhkannya IP address yang belum terisi untuk segera

disediakan. IANA IPv4 yang belum teralokasi pun akan kewalahan secepatnya. Karena ruang

address IPv4 sudah tak bisa diandalkan lagi untuk kebutuhan internet saat ini, dimana

penilitian memprediksi sebuah perangkat yang menyediakan fleksibilitas untuk

perkembangan yang jauh lebih pesat.

Page 4: Summary and Review

D. Prediksi Kewalahannya IP menggunakan World Population Projection

IPv4 dapat menyediakan ruang address sampai 256/8 blok, dimana 14% dari blok tersebut

telah dipesan dan sisanya (86%) tersedua untuk alokasi, dengan begitu 220/8 blok merupakan

total ruang address yang tersedia untuk dialokasikan. Menurut laporan IPv4 adress yang

dibuat tanggal 30-Jan-2013, address yang masih tersedia dalam RIR pool diantaranya : untuk

APNIC 0.8905/8 blok, untuk RIPE NCC 0.9357/8 blok, untuk ARIN 2.9634/8 blok, untuk

LACNIC 2.6080/8 blok dan untuk AFRINIC 3.8019/8 blok yang artinya total address yang

tersedia dalam RIR pool sejumlah 11.1995/8 blok.

D.1. Ruang yang Tersedia untuk IP Address dari Size N

Seperti yang kita tahu IPv4 address setara debfab 256/8 blok dari ruang IP address, yang

artinya jika kita menggunakan 33-bits dalam IP Address, itu akan setara dengan 512/8

blok.

D.2. Populasi Dunia

Angka populasi dunia diterbitkan oleh program internasional dimana telah diurutkan

populasi dunia dari tahun 1950 sampai 2050 terbagi dalam 2 bagian: proyek jangka

pendek sampai tahun 2050, bersamaan dengan estimasi kembali sejarah populasi tahun

1950.

Growth rate formula:

r(t) = [ (P(t+1) – P(t)) / P(t) ] * 100

dimana : t: tahun, r(t): rate perkembangan dari tahun t ke tahun t+1, P(t): populasi

di tahun t.

D.3. Prediksi Tanggal Kewalahan IP

Adanya relasi antara konsumsi IP Address dengan populasi dunia bisa dibuktikan jika

kita melihat pada tabel konsumsi IP Address tahunan dan tabel populasi dunia tahunan

yang tersedia di jurnal, dan juga menggunakan proyek populasi untuk memprediksi

tanggal kewalahan untuk beberapa ukuran IP Address.

Berikut ini adalah persamaan prediksi konsumsi IP Address yang telah diasumsikan

bahwa laju pertumbuhan konsumsi IP sama dengan laju pertumbuhan penduduk:

IP(t+1) = [ (IPr(t) * IP(t))/100] + P(t)

Page 5: Summary and Review

Dimana: IP(t): alokasi IP Address di tahun t, IP(t+1): alokasi IP Address di tahun

t+1, IPr(t): growth rate dari tahun t ke tahun t+1

E. Kesimpulan

Jurnal ini menjelaskan kebutuhan tentang memodifikasi tipe addressing protokol IPv6 dan

ukurannya, dengan menentukan beberapa titik lemah tipe addressing yang mempengaruhi

performa protokol dan menyebabkan banyak masalah yang akan dihadapi. Di waktu yang

sama, ini juga mendiskusikan banyaknya ukuran address hingga 80% dari total dasar paket

header. Juga, penelitian jangka pendek dikembangkan untuk meningkatkan performa IPv6

melalui internet dengan mengurangi sumber dan tujuan ukuran address menjadi 64 bit untuk

setiap individu.

Page 6: Summary and Review

Review

Kelebihan

Dari Jurnal yang telah saya ringkas, IPv6 ini memiliki kelebihan diantaranya:

- Space yang terbilang besar, dikarenakan sedikitnya pengguna IPv6 Address ini untuk

keperluan sehari-hari, sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk pengganti IPv4 disaat

sudah penuh ( tidak bisa dipakai lagi).

- Meminimalisir adanya error dan problem dibanding menggunakan IPv4, dikarenakan IPv6

mempunyai 3 tipe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Diantaranya: Unicast Addressing, Multicast Addressing dan Anycast Addressing.

Unicast Addressing, digunakan untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke satu

sumber lainnya (direct).

Multicast Addressing, digunakan untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke

beberapa sumber lainnya yang telah tergabung dalam satu grup yang sama.

Anycast Addressing, digunakan untuk mengirimkan paket data dari individu manapun ke

salah satu individu ataupun ke semua anggota dalam satu grup yang telah tergabung di dalam

jaringan tersebut.