SUMBER-SUMBER SEJARAH

38
SUMBER-SUMBER SEJARAH: SUMBER-SUMBER SEJARAH: UNTUK PENELITIAN SEJARAH INDONESIA UNTUK PENELITIAN SEJARAH INDONESIA Sebuah Pengantar Sebuah Pengantar DJOKO SURYO DJOKO SURYO

description

penjelasan tentang sumber sumber sejarah

Transcript of SUMBER-SUMBER SEJARAH

Page 1: SUMBER-SUMBER SEJARAH

SUMBER-SUMBER SEJARAH:SUMBER-SUMBER SEJARAH:UNTUK PENELITIAN SEJARAH INDONESIAUNTUK PENELITIAN SEJARAH INDONESIA

Sebuah PengantarSebuah Pengantar

DJOKO SURYODJOKO SURYO

Page 2: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

PENELITIANPENELITIAN SEJARAHSEJARAHa.a. Ilmu Sejarah melihat fakta dan data social tersimpan Ilmu Sejarah melihat fakta dan data social tersimpan

dalam tubuh pengetahuan sejarah, dan dokumen dalam tubuh pengetahuan sejarah, dan dokumen ((rocorded sourcesrocorded sources) merupakan bahan utama (sumber) ) merupakan bahan utama (sumber) tempat fakta dan data sosial tersimpan.tempat fakta dan data sosial tersimpan.

b.b. Secara metodologis penggunaan bahan dokumentar Secara metodologis penggunaan bahan dokumentar bagi ilmu sosial dan ilmu sejarah tidak ada perbedaan. bagi ilmu sosial dan ilmu sejarah tidak ada perbedaan. Maksudnya, ialah bahwa penggarapan bahan/sumber Maksudnya, ialah bahwa penggarapan bahan/sumber dokumenter sebagai metode historis yang pokok bagi dokumenter sebagai metode historis yang pokok bagi para ahli ilmu sosial perlu dilakukan menurut aturan para ahli ilmu sosial perlu dilakukan menurut aturan umum yang telah digariskan oleh metodologi sejarah. umum yang telah digariskan oleh metodologi sejarah. Metode sejarah ini memberikan bantuan ataui sarana Metode sejarah ini memberikan bantuan ataui sarana bagi ahli ilmu sosial yang akan menggambarkan suatu bagi ahli ilmu sosial yang akan menggambarkan suatu proses secara diakronik. proses secara diakronik.

c.c. Penggunaan Metode Sejarah dalam penggarapan Penggunaan Metode Sejarah dalam penggarapan sumber dokumen/ naskah perlu memeperhatikan sumber dokumen/ naskah perlu memeperhatikan prosedur metodologis. prosedur metodologis.

Page 3: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

MET

OD

E SE

JARA

HAnalisa Dokumen

Metode Penggunaan Bahan Dokumen

Dokumen / Naskah sbg Data Verbal

Sifat Data Verbal

Analisis Heuristik

Kritik Intern & Ekstern dlm Heuristik

Interpretasi

Analisis dan Sintesis

• Origiality & autenticity• Tingkat Keaslian dokumen• Identifikasi pembuat dokumen / naskah•Vlidity dan Reliability fakta & data

• Kritik Substansi• Kritik Materi

• Hermeneutik• Semiotik, dsb.

• Laporan Pejabat Pemerintah (Belanda) : Reports, Rapporten, Verslagen, dsb.

• Surat-Surat (Resmi, Pribadi);• Catatan Harian (journaal, daghregister, diary);• Kenang-kenangan (memoirs; memoar);• Autobiografi; Biografi;• Surat Kabar; Majalah, dan yang sejenis;• Ceritera Roman, ceritera rakyat, novel, dsb.• Babad; Serat, Hikayat, Kronik, Silsilah, Tambo dan yang sejenis.

Page 4: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

KEGUNAAN BAHAN KEGUNAAN BAHAN DOKUMENDOKUMEN

Melengkapi dan menyempurnakan kerangka konseptual Melengkapi dan menyempurnakan kerangka konseptual dan desain penelitian yang akan disusun.dan desain penelitian yang akan disusun.

Memberikan bahan wawasan hipotesa baru.Memberikan bahan wawasan hipotesa baru.

Menguji dan memberikan ilustrasi teori dengan data dari Menguji dan memberikan ilustrasi teori dengan data dari dokumen.dokumen.

Memberikan pengertian hstoris tentang phenomena unik Memberikan pengertian hstoris tentang phenomena unik melalui data dokumen.melalui data dokumen.

Memberikan jembatan / perantara antara ilmu Memberikan jembatan / perantara antara ilmu pengetahuan dan nalar sehat (pengetahuan dan nalar sehat (common sensecommon sense) sebagai ) sebagai dasar kerangka teoretik, prosedur berpikir, cara dasar kerangka teoretik, prosedur berpikir, cara observasi, dsb.observasi, dsb.

Menerapkan sistem teoretik, dan metodologi penelitian.Menerapkan sistem teoretik, dan metodologi penelitian.

Page 5: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

MENGENAL JENIS SUMBER SEJARAHMENGENAL JENIS SUMBER SEJARAH (TERTULIS)(TERTULIS)

SUMBER SEKUNDER : SUMBER SEKUNDER : Sumber Pustaka Sumber Pustaka (dipublikasikan)(dipublikasikan)

SUMBER PRIMER : SUMBER PRIMER : Sumber Dokumen dan KearsipanSumber Dokumen dan Kearsipan

SUMBER PRIMER LOKALSUMBER PRIMER LOKAL

Page 6: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

SUMBER SEKUNDERSUMBER SEKUNDER

A.A. Buku-buku Sejarah Indonesia: Buku-buku Sejarah Indonesia: Buku Teks / RujukanBuku Teks / Rujukan

B.B. Buku-buku Sejarah Indonesia: Buku-buku Sejarah Indonesia: Monografi / Rujukan periode khususMonografi / Rujukan periode khusus

Page 7: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Buku-buku Sejarah Buku-buku Sejarah Indonesia: Indonesia: Monografi / Rujukan Monografi / Rujukan

periode khususperiode khusus1.1. Indonesia sejak awal abad sampai abad XVIndonesia sejak awal abad sampai abad XV

2.2. Indonesia pada abad XVI – XVIII ( 1500 – 1800)Indonesia pada abad XVI – XVIII ( 1500 – 1800)

3.3. Indonesia Pada abad XIX (1800 – 1900)Indonesia Pada abad XIX (1800 – 1900)

4.4. Indonesia pada periode 1900 – 1945Indonesia pada periode 1900 – 1945

5.5. Indonesia pada masa PD II dan Pendudukan Jepang (1942 – Indonesia pada masa PD II dan Pendudukan Jepang (1942 – 1945)1945)

6.6. Indonesia pada masa awal Kemerdekaan dan Revolusi Indonesia pada masa awal Kemerdekaan dan Revolusi Kemerdekaan, 1945 – 1950.Kemerdekaan, 1945 – 1950.

7.7. Indonesia pada periode 1950 – 1965Indonesia pada periode 1950 – 1965

8.8. Indonesia pada periode 1965 – 1990s dan sesudahnyaIndonesia pada periode 1965 – 1990s dan sesudahnya

Page 8: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

SUMBER DOKUMEN PEMERINTAH DARI MASA KOLONIAL : SUMBER DOKUMEN PEMERINTAH DARI MASA KOLONIAL : Belum DiterbitkanBelum Diterbitkan

MissiveMissive : :Surat-surat Resmi Asisten Residen, Residen kepada Gubernur Surat-surat Resmi Asisten Residen, Residen kepada Gubernur General (G.G.) Nederlandsch-IndieGeneral (G.G.) Nederlandsch-Indie

Oost Indische Busluiten (IB):Oost Indische Busluiten (IB):Keputusan - keputusan Keputusan - keputusan Pemerintah yang berhubungan Tanah JajahanPemerintah yang berhubungan Tanah Jajahan

Memorie van Overgave (Memoranda)Memorie van Overgave (Memoranda) : : Laporan Laporan Pejabat Pemerintah yang diserahkan pada waktu Serah Terima Pejabat Pemerintah yang diserahkan pada waktu Serah Terima JabatanJabatan . .

Exhibitum: Exhibitum: Korespondensi antara G.G. dan Mentri Tanah JajahanKorespondensi antara G.G. dan Mentri Tanah Jajahan Proces Verbaal: Proces Verbaal: Laporan dari Persidangan PengadilanLaporan dari Persidangan Pengadilan

Mail Rapport : Mail Rapport : Surat-surat kawat, laporan – laporan, keputusan-Surat-surat kawat, laporan – laporan, keputusan-

keputusan, dsbkeputusan, dsb Militaire Journalen: Militaire Journalen: Catatanharian dari kesatuan militer Catatanharian dari kesatuan militer

yang yang melakukan operasi / perang di tanah jajahanmelakukan operasi / perang di tanah jajahan

Page 9: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

SUMBER ARSIP (ARCHIVAL MATERIAL):SUMBER ARSIP (ARCHIVAL MATERIAL):Organisatie van De Algemeene Secretarie (AS).Organisatie van De Algemeene Secretarie (AS).

Periode 1828 -1839Periode 1828 -1839 ((A.S.Eerste Afdeeling,Tweede A.S.Eerste Afdeeling,Tweede

Afdeeling, Derde Afgeeling, Statistiek Bureau (van afAfdeeling, Derde Afgeeling, Statistiek Bureau (van af 1837) 1837) Periode 1839 -1851Periode 1839 -1851 ((Geen onderverdeling Geen onderverdeling

beken ini afdelingen statisitiek Bureau, beken ini afdelingen statisitiek Bureau, Geografische Afdeling (van af 1839)Geografische Afdeling (van af 1839)

Periode 1851 -1853Periode 1851 -1853 Periode 1853 -1906Periode 1853 -1906 Periode 1907 -1917Periode 1907 -1917 Periode 1918 -1923Periode 1918 -1923

Page 10: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

DOKUMEN PEMERINTAHDOKUMEN PEMERINTAH YANG TELAH DITERBITKANYANG TELAH DITERBITKAN

Koloniaal Verslag, 1949 – 1931;Koloniaal Verslag, 1949 – 1931;

Staatsblad van Nederlandsch-Indie, 1816-Staatsblad van Nederlandsch-Indie, 1816-1949; 1949;

Javasche Courant, 1928 – 1940Javasche Courant, 1928 – 1940

Page 11: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

SURA

T KA

BAR

DAN

MAJ

ALAH SURAT KABAR

ALMANAK

MAJALAH DAN YANG SEJENIS

•Bataviaasch Handelsblad, Batavia, Rotterdam, dan Amnsterdam.•Soerabaiasch Handelsblad, Surabaya.•Javasche Courant, Batavia.•Java Bode, Batavia.•De Locomotief, Semarang.•Sinar Djawa;•Sinar Hindia;•Hindia Poetra; dsb.

•Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie, 1821 -1925.•Javaansche Almanak, Semarang.

•T.N.I (Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie , 1838 –1915 (?);• B.K.I (Bijdragen tot de Taal-, Land en Volkunde uitgegeven voor Koninklijk Instituut voor de Taal-, en Volkunde. 1853 – sekarang.•T.B.G.(Tijdschrift voor de Taal-, Land en Volkenkunde uitgegeven door Bataviaasch Genootschaaft, 1857 – 1900-an•T.B.B.(Tijdschrift voor Binnenland Bestuur; 1880 – 1920-an (?) • De Indische Gid, 1910 - ... (?)•De Gids; 1910-an --- (?)•Koloniaal Tijdschrift (1913 --- (?)

Page 12: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

BUKU, CATATAN HARIAN, MEMOIR DAN BUKU, CATATAN HARIAN, MEMOIR DAN SURAT-SURAT PRIBADISURAT-SURAT PRIBADI

1.1. DOKUMEN : DOKUMEN : Dagh-RegisterDagh-Register , Militaire Journalen , Militaire Journalen

2.2. MEMOIR:MEMOIR:Suma Oriental Suma Oriental oleh Tome Pires; oleh Tome Pires; Lampah-Lampahipun Lampah-Lampahipun Raden Mas PurwalelanaRaden Mas Purwalelana (Abad ke-19). (Abad ke-19).; Jakarta Diary; Jakarta Diary oleh Muchtar Lubis oleh Muchtar Lubis (Abad ke-20)(Abad ke-20)

3.3. SURAT-SURAT PRIBADI: SURAT-SURAT PRIBADI: Brieven van Multatuli, Een brief Brieven van Multatuli, Een brief uit Java; uit Java; Open brief van een Oost-Indisch Hoofdambtenaar; Open brief van een Oost-Indisch Hoofdambtenaar; Habis Gelap Habis Gelap Terbitlah TerangTerbitlah Terang

4.4. OTOBIOGRAFI: OTOBIOGRAFI: Otobiografi Ahmad Djajadiningrat; Otobiografi Otobiografi Ahmad Djajadiningrat; Otobiografi Sutomo; Otobiograrafi Sutadiningrat, dsbSutomo; Otobiograrafi Sutadiningrat, dsb

5.5. CERITA ROMAN & CERITA RAKYAT: CERITA ROMAN & CERITA RAKYAT: Pah Troeno Pah Troeno oleh Boeka;oleh Boeka;Baboe DalimaBaboe Dalima oleh Perelaer; oleh Perelaer; Sakinoem Sakinoem oleh Dompers; oleh Dompers; Max HavelaarMax Havelaar oleh Multatuli; oleh Multatuli; Serat Canthini; Serat CabolangSerat Canthini; Serat Cabolang, dsb., dsb.

Page 13: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

SUMBER PRIMER LOKALJENIS BABAD: memuat fakta dan data yang bersifat historis,

JENIS SERAT: memuat data sosio-kultural

Babad Tabah Jawi ,Babad Kraton,Babad Demak , Babad Mangkubumi,Babad Cirebon, ,Babad Sangkala, Babad Banten,Babad Buleleng,Babad Giri,Babad Kediri, Babad Mataram,Babad Kartasura, dsb.

Serat Kandaning Ringgit Purwa, Serat Surya Raja, Serat Iskandar, Serat Cabolang, Serat Centhini, Serat Cabolek, Serat Iskandar Dulkarnen, Serat Menak, Serat Wulang Reh, Serat Wirid Jati,Serat Suluk Surya Jaya Amisena, Serat Wulang Yasan Dalem Ingkang Sinuhun Pakubuwana ingkang kaping II, Serat Gatholoco, dsb.KITAB / BUKU: memuat data ajaran moral-keagamaan, Kitab Usulbiyah ,Kitab Bonang, Kitab Kuning (di Pesantren

HIKAYAT, KRONIK, SILSILAH, TAMBO (Dunia Melayu), dan LONTARA (Sulawesi Selatan)

Hikayat Banjar, Hikayat Perang Sabil, Hikayat Perang Makasar,Hilkayat Pandawa Jaya, Kronik Wajo Silsilah Raja-Raja Pasai, dsb

Page 14: SUMBER-SUMBER SEJARAH

MENGEMBANGKAN MENGEMBANGKAN PENDEKATAN VISIONER PENDEKATAN VISIONER SEJARAH INDONESIA SEJARAH INDONESIA BERBASIS PERSPEKTIF BERBASIS PERSPEKTIF KESINAMBUNGAN DAN KESINAMBUNGAN DAN PERUBAHANPERUBAHANDALAM KAJIAN DALAM KAJIAN HISTORIOGRAFI INDONESIA HISTORIOGRAFI INDONESIA MODERNMODERN

Oleh:Oleh:Djoko SuryoDjoko Suryo

Page 15: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

I. PendahuluanI. Pendahuluan Pengembangan Pendekatan Visioner Sejarah Pengembangan Pendekatan Visioner Sejarah

Indonesia Berbasis Perspektif Kesinambungan Indonesia Berbasis Perspektif Kesinambungan dan Perubahan dimaksudkan sebagai upaya dan Perubahan dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari sebuah pendekatan baru untuk mencari sebuah pendekatan baru dalam kajian sejarah Indonesia yang lebih dalam kajian sejarah Indonesia yang lebih tepat dan sesuai dengan tuntutan tepat dan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman perkembangan zaman

Pendekatan baru tersebut diharapkan akan Pendekatan baru tersebut diharapkan akan dapat mencerahkan sejarawan Indonesia dapat mencerahkan sejarawan Indonesia dalam menunaikan tugas dan fungsinya dalam menunaikan tugas dan fungsinya sebagai sebagai ““reskonsiliatorreskonsiliator””, , ““translatortranslator””, , ““interpretorinterpretor””, dan , dan ““kreatorkreator”” proses transfomasi proses transfomasi masyarakat dari masa lampau, masa kini, dan masyarakat dari masa lampau, masa kini, dan masa mendatang masa mendatang

Page 16: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Proses tranformasi masyarakat Indonesia dari Proses tranformasi masyarakat Indonesia dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern masyarakat tradisional ke masyarakat modern pada dasarnya telah dilewati dengan penuh pada dasarnya telah dilewati dengan penuh dinamis, paradoksal-kontroversial-disintegratif-dinamis, paradoksal-kontroversial-disintegratif-disharmonis, krisis, ketegangan, konflik, dan disharmonis, krisis, ketegangan, konflik, dan instabilitas, pada satu p[ihak, dan penuh instabilitas, pada satu p[ihak, dan penuh integratif, stabilitas, konsensus, dan harmoni, integratif, stabilitas, konsensus, dan harmoni, pada pihak lainpada pihak lain

Sejarah Indonesia pada hakekatnya dapat Sejarah Indonesia pada hakekatnya dapat disebut sebagai disebut sebagai ““Sejarah TransformasiSejarah Transformasi””, yaitu , yaitu sebuah medan sejarah masyarakat dan bangsa sebuah medan sejarah masyarakat dan bangsa yang secara kontinu dan berkelanjutan yang secara kontinu dan berkelanjutan mengalami perubahan dari masa lampau mengalami perubahan dari masa lampau hingga masa kinihingga masa kini

Page 17: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Perkembangan Kajian Sejarah Indonesia Perkembangan Kajian Sejarah Indonesia Modern dari sejak tahun 1970-an sampai tahun Modern dari sejak tahun 1970-an sampai tahun 2000-an menunjukkan adanya gejala 2000-an menunjukkan adanya gejala ““Krisis Krisis SejarahSejarah””..

Salah satu solusinya adalah perlu adanya Salah satu solusinya adalah perlu adanya upaya pengembangkan sebuah Pendekatan upaya pengembangkan sebuah Pendekatan Visioner dalam kajian Sejarah Indonesia yang Visioner dalam kajian Sejarah Indonesia yang berbasis pada perspektif kesinambungan dan berbasis pada perspektif kesinambungan dan perubahan (perubahan (continuity and changecontinuity and change) serta ) serta pengembangan kajian sejarah yang pengembangan kajian sejarah yang berkelanjutan (berkelanjutan (sutainable historical studiessutainable historical studies). ).

Page 18: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

II. Pendekatan Visioner Sejarah II. Pendekatan Visioner Sejarah Indonesia : Hakekat dan Indonesia : Hakekat dan

MaknanyaMaknanya Pendekatan sejarah visioner pada hakekatnya Pendekatan sejarah visioner pada hakekatnya

adalah sebuah model pendekatan sejarah yang adalah sebuah model pendekatan sejarah yang menempatkan obyek kajiannya dalam menempatkan obyek kajiannya dalam perspektif temporal yang linear yang terjalin perspektif temporal yang linear yang terjalin dalam kontinuitas hubungan masa lampau, dalam kontinuitas hubungan masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang.masa kini dan masa yang akan datang.

Kajian Sejarah Visoner bertujuan untuk Kajian Sejarah Visoner bertujuan untuk menyusun gambaran sejarah masa yang akan menyusun gambaran sejarah masa yang akan datang (datang (future historyfuture history) berdasarkan kajian ) berdasarkan kajian data dan fakta sejarah yang tersedia pada data dan fakta sejarah yang tersedia pada masa kini dan masa lampau, baik melalui masa kini dan masa lampau, baik melalui analisis sejarah yang interdisipliner, analisis sejarah yang interdisipliner, multidisipliner, multidimensional, maupun multidisipliner, multidimensional, maupun yang monodisipliner.yang monodisipliner.

Page 19: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Kajian Sejarah Visioner perlu memiliki Kajian Sejarah Visioner perlu memiliki kerangka pemikiran paradigmatik, kerangka pemikiran paradigmatik, epistemologis, ontologis dan teoretis-epistemologis, ontologis dan teoretis-metodologisnya yang tepat agar dapat metodologisnya yang tepat agar dapat menjelaskan kecenderungan, pola dan arah menjelaskan kecenderungan, pola dan arah atau prediksi perkembangan dimensi kehidupan atau prediksi perkembangan dimensi kehidupan masyarakat pada masa yang akan datang yang masyarakat pada masa yang akan datang yang didasarkan pada analisis sejarah.didasarkan pada analisis sejarah.

Kajian Sejarah Visioner dapat dikembangkan Kajian Sejarah Visioner dapat dikembangkan melalui dimensi-dimensi kajian Sejarah Politik, melalui dimensi-dimensi kajian Sejarah Politik, Sejarah Sosial, Sejarah Ekonomi, Sejarah Sosial-Sejarah Sosial, Sejarah Ekonomi, Sejarah Sosial-Ekonomi, Sejarah Kebudayaan, Sejarah Ekonomi, Sejarah Kebudayaan, Sejarah Pedesaan, Sejarah Perkotaan, Sejarah Pedesaan, Sejarah Perkotaan, Sejarah Demografi, Sejarah Maritim, Sejarah Agraria, Demografi, Sejarah Maritim, Sejarah Agraria, Sejarah Lingkungan, Sejarah Seni dan jenis Sejarah Lingkungan, Sejarah Seni dan jenis kajian Sejarah lainnya yang relevan untuk dikaji.kajian Sejarah lainnya yang relevan untuk dikaji.

Page 20: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Kajian Sejarah Visioner dapat pula Kajian Sejarah Visioner dapat pula digunakan dalam Studi Kasus, yang digunakan dalam Studi Kasus, yang bertujuan untuk pemecahan masalah dan bertujuan untuk pemecahan masalah dan penyusunan kebijakan pembangunan penyusunan kebijakan pembangunan dalam berbagai dimensi yang relevan dalam berbagai dimensi yang relevan dengan kajian sejarah.dengan kajian sejarah.

Page 21: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Kajian Sejarah Visioner relevan dengan isu-isu Kajian Sejarah Visioner relevan dengan isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan isu-isu Global yang mutakhir yang berkaitan dengan isu-isu Global yang menekankan perlunya pendekatan menekankan perlunya pendekatan Sustainable Sustainable DevelopmentDevelopment (Pengembangan Berkelanjutan,) dalam (Pengembangan Berkelanjutan,) dalam pemecahkan persoalan kehidupan pada masa yang pemecahkan persoalan kehidupan pada masa yang akan datang baik dalam jangka panjang mnaupun akan datang baik dalam jangka panjang mnaupun pendek, seperti yang tercermin dalam isu tentapendek, seperti yang tercermin dalam isu tentangng 20 20 Problem Global yang perlu dipecahkan dalam 20 Problem Global yang perlu dipecahkan dalam 20 tahun mendatang atau “tahun mendatang atau “Twenty Global Problems, Twenty Global Problems, Twenty Years to Solve ThemTwenty Years to Solve Them”.”.

Isu global lainnya yang cukup relevan adalah isu Isu global lainnya yang cukup relevan adalah isu tentang tentang Education for Sustainable Development Education for Sustainable Development to Secure Our Futureto Secure Our Future. .

Kedua isu global tersebut relevan dengan kajian Kedua isu global tersebut relevan dengan kajian sejarah yang berinti pada konsep sejarah yang berinti pada konsep continuity and continuity and changechange, serta kajian Sejarah yang , serta kajian Sejarah yang future oriented. future oriented.

Page 22: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

1.1. Kajian Sejarah Visioner Kajian Sejarah Visioner memperkuat tugas dan peran memperkuat tugas dan peran sejarawan dalam merekonsiliasikan sejarawan dalam merekonsiliasikan kelangsungan dan perubahan masa kelangsungan dan perubahan masa lampau, masa kini dan masa lampau, masa kini dan masa mendatang baik bagi kepentingan mendatang baik bagi kepentingan akademik maupun publik.akademik maupun publik.

Page 23: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

III. III. Beberapa Perspektif Beberapa Perspektif Pendekatan Visioner pada Masa Pendekatan Visioner pada Masa

Lampau dan Masa Kini.Lampau dan Masa Kini.Sesungguhnya perspektif pendekatan pemikiran Sesungguhnya perspektif pendekatan pemikiran visioner telah lama dikenal dalam kehidupan visioner telah lama dikenal dalam kehidupan sejarah pada masa lampau hingga masa kini. sejarah pada masa lampau hingga masa kini. Sejak awal Agama-Agama Ibrahim (Sejak awal Agama-Agama Ibrahim (Millah Millah IbrahimIbrahim) atau ) atau Abraham ReligionAbraham Religion, yaitu , yaitu Yudaisme, Kristen dan Islam, telah mengajarkan Yudaisme, Kristen dan Islam, telah mengajarkan kepada umatnya tentang ajaran-ajaran kepada umatnya tentang ajaran-ajaran teleologis dan eskatologis tentang kehidupan teleologis dan eskatologis tentang kehidupan manusia dalam kehidupannya didunia dari manusia dalam kehidupannya didunia dari semenjak awal kehadiran Nabi Adam dan Siti semenjak awal kehadiran Nabi Adam dan Siti Hawa di dunia sampai pada masa akhir zamanHawa di dunia sampai pada masa akhir zaman

Page 24: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Dunia kehidupan yang paling akhir dituju Dunia kehidupan yang paling akhir dituju adalah kehidupan abadi di alam baka atau alam adalah kehidupan abadi di alam baka atau alam Akhirat atau Akhirat atau Alam KelanggenganAlam Kelanggengan (Jawa). (Jawa).

Zaman akhir kehidupan itu, secara eskhatologis Zaman akhir kehidupan itu, secara eskhatologis ajaran Kristen menyebutnya sebagai ajaran Kristen menyebutnya sebagai datangnya Hari Akhir Zaman atau datangnya Hari Akhir Zaman atau The Last The Last Judgement Judgement (Kiamat) dan (Kiamat) dan the Second Coming the Second Coming (Kedatangan kembali Jesus Kristus ke Dunia).(Kedatangan kembali Jesus Kristus ke Dunia).

Sementara Islam menyebutnya dengan konsep Sementara Islam menyebutnya dengan konsep Qiyamat QubraQiyamat Qubra (Hari Kiamat Besar). (Hari Kiamat Besar).

Page 25: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Beberapa Penulisan Sejarah VisionerBeberapa Penulisan Sejarah Visioner TThe City of Godhe City of God MuqaddimahMuqaddimah Kitab tahdid nihayat al-amakinKitab tahdid nihayat al-amakin oleh Al-Birunioleh Al-Biruni Risalah fi’l-‘ishqRisalah fi’l-‘ishq

Beberapa Penulisan Sejarah Visioner Beberapa Penulisan Sejarah Visioner Dari JawaDari Jawa

Serat KalatidaSerat Kalatida Serat Wulang RehSerat Wulang Reh Paku Buwono IV Paku Buwono IV Serat WedatamaSerat Wedatama oleh Mangkunegara IV oleh Mangkunegara IV Ramalan JayabayaRamalan Jayabaya

Page 26: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Beberapa Tokoh dengan Karya VisionerBeberapa Tokoh dengan Karya Visioner

merumuskan tentang pola sejarah merumuskan tentang pola sejarah manusia yang berdasarkan orientmanusia yang berdasarkan orientaasi visi si visi hidupnya dalam tiga pola zaman, yaitu hidupnya dalam tiga pola zaman, yaitu

Zaman DewaZaman Dewa ((the age of Godsthe age of Gods),), yang yang melahiran pemerintahan teokratis;melahiran pemerintahan teokratis;

Zaman Pahlawan (Zaman Pahlawan (the age of Heroesthe age of Heroes),), yang melahirkan pemerintahan yang melahirkan pemerintahan aristokratisaristokratis, , dan dan

Zaman ManusiaZaman Manusia ((the age of Menthe age of Men), yang ), yang melahirkan pemerintahan representatif.melahirkan pemerintahan representatif.

Giambattista Vico Giambattista Vico (1668-1744)(1668-1744)

Page 27: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

MMasa lampau adalah asa lampau adalah prolog, masa kini beban, prolog, masa kini beban, dan masa yang akan dan masa yang akan datang adalah ringkas. datang adalah ringkas.

Karena itu Comte ingin Karena itu Comte ingin membuka selubung masa membuka selubung masa depan dengan depan dengan memberikan arah, dan memberikan arah, dan karenanya seluruh tujuan karenanya seluruh tujuan karyanya ingin diabdikan karyanya ingin diabdikan untuk keselamatan masa untuk keselamatan masa depan: depan: savoir pour savoir pour prevoirprevoir..

Comte juga Comte juga merumuskan sejarah merumuskan sejarah manusia dalam tiga manusia dalam tiga pola era, pola era, Era Teologis Era Teologis ( the ( the

Theological Era), Theological Era), Era MetafisisEra Metafisis (The (The

Metaphysical Era) Metaphysical Era) dandan

Era Positif Era Positif (modern)(modern)

August ComteAugust Comte

Page 28: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Karl MarxKarl Marx (1818-1883)(1818-1883)

Dalam pandangan Dalam pandangan Historis Materialisme Historis Materialisme dan Determinisme dan Determinisme Ekonomi-nya Karl Marx Ekonomi-nya Karl Marx percaya bahwa satu-percaya bahwa satu-satunya faktor yang satunya faktor yang menentukan kehidupan menentukan kehidupan manusia adalah manusia adalah ekonomi. ekonomi.

Karena itu ia Karena itu ia merumuskan merumuskan perkembangan perkembangan masyarakat atas mode masyarakat atas mode produksi sejarah produksi sejarah perkembangan perkembangan masyarakat dalammasyarakat dalam

LLima tahapan perkembangan, ima tahapan perkembangan, 1.1. Masyarakat Komunisme Masyarakat Komunisme

Primitif (Primitif (Primitive Primitive communism communism - - Asian modeAsian mode); );

2.2. Masyarakat Perbudakan Masyarakat Perbudakan kuna (kuna (Ancient SlaveryAncient Slavery); );

3.3. Masyarakat di bawah Masyarakat di bawah Feudalisme Abad Feudalisme Abad Pertengahan (Pertengahan (Medieval Medieval FeudalismFeudalism); );

4.4. Masyarakat di bawah sistem Masyarakat di bawah sistem Kapitalisme; dan sampai Kapitalisme; dan sampai mencapai tahap mencapai tahap masyarakat hidup di bawah masyarakat hidup di bawah sistem sistem

5.5. Sosialisme /Komunisme Sosialisme /Komunisme (yang waktu itu belum tiba)(yang waktu itu belum tiba)

Page 29: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Walter W. RostowWalter W. Rostow DalamDalam karyanyakaryanya The The

Process of Economic Process of Economic GrowthGrowth ia ia menyodorkan menyodorkan model alternatif dengan model alternatif dengan perspektif kapitalis, dan perspektif kapitalis, dan model Marxis, model Marxis, BBerupa erupa model enam-tahapan model enam-tahapan ((six-stages modelsix-stages model) )

Keenam tahapan Keenam tahapan perkembangan sosial-perkembangan sosial-ekonomi ekonomi tersebut harus tersebut harus dilalui oleh bangsa dan dilalui oleh bangsa dan negara berkembang negara berkembang

Keenam tahapanKeenam tahapan tersebut: tersebut: Masyarakat dan Ekonomi Masyarakat dan Ekonomi

Tradisional (Tradisional (Traditional Traditional Society and EconomySociety and Economy), ),

Masyarakat dan Ekonomi Masyarakat dan Ekonomi Transisional (Transisional (Transitional Transitional Society and EconomySociety and Economy), ),

Tahap Tinggal Landas Tahap Tinggal Landas ((Take off stageTake off stage), ),

Masyarakat Matang Masyarakat Matang ((Mature SocietyMature Society), ),

Tahap Konsumsi Massal Tahap Konsumsi Massal ((Stage of Mass Stage of Mass ConsumptionConsumption), dan), dan

Tahap Tahap MelampauiMelampaui Konsumsi Massal (Konsumsi Massal (Beyond Beyond Mass ConsumptionMass Consumption))

Page 30: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Oswald Spengler Oswald Spengler (1880-1936 )(1880-1936 )

dalam karyanya dalam karyanya Decline Decline of the Westof the West, , dia dia meyakini adanya meyakini adanya kesamaan dasar dalam kesamaan dasar dalam sejarah kebudayaan sejarah kebudayaan besar dunia sehingga besar dunia sehingga memungkinkan ia dapat memungkinkan ia dapat memprediksi secara memprediksi secara umum tentang jalannya umum tentang jalannya sejarah masa depan sejarah masa depan

Prediksi SpenglerPrediksi Spengler: : menyatakan bahwa menyatakan bahwa kebudayaan Barat telah kebudayaan Barat telah menemui ajalnya (menemui ajalnya (doomdoom), ), setelah ia melihat awal setelah ia melihat awal dari berakhirnya dari berakhirnya kebudayaan Barat (kebudayaan Barat (the the beginning of the endbeginning of the end).).

Ia percaya bahwa Ia percaya bahwa setiap kebudayaan setiap kebudayaan berlangsung melalui berlangsung melalui sebuah siklus mirip sebuah siklus mirip dengan siklus dengan siklus kehidupan organisme. kehidupan organisme. Kebudayaan Kebudayaan

dilahirkan, dilahirkan, TTumbuh kuat umbuh kuat

((grow stronggrow strong),), MMelemah elemah

((weaken)weaken), dan , dan AAkhirnya mati (khirnya mati (diedie))

Page 31: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Daniel BellDaniel Bell DDalam karyanya alam karyanya The The

Coming of the Coming of the Post-Industrial Post-Industrial SocietySociety, , ia ia secara secara visioner membahas visioner membahas tentang kehadiran tentang kehadiran masyarakat pasca–masyarakat pasca–industrial (industrial (post-post-industrial society)industrial society), , melalui pembagian melalui pembagian tahapan tiga fase tahapan tiga fase perkembangan perkembangan peradaban peradaban masyarakatmasyarakat

tiga fase tiga fase perkembangan perkembangan peradaban peradaban masyarakatmasyarakat industrial industrial fase Praindustrial fase Praindustrial

((Pre-IndustrialPre-Industrial),), fase Industrial fase Industrial

((IndustrialIndustrial), dan ), dan fase Pasca-fase Pasca-

Industrial (Industrial (Post-Post-IndustrialIndustrial))

Page 32: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Alvin TofflerAlvin Toffler DDalam karyanya alam karyanya The Third WaveThe Third Wave, , dia dia

membagi perkembangan masyarakat dan membagi perkembangan masyarakat dan kebudayaan , atas tiga gelombang (kebudayaan , atas tiga gelombang (wavewave ) ) masyarakat dan kebudayaan, sebagai berikut. masyarakat dan kebudayaan, sebagai berikut. TThe First Wave, he First Wave, (Gelobang Pertama), (Gelobang Pertama),

8000 BC – 1700, merupakan gelombang 8000 BC – 1700, merupakan gelombang kehidupan masyarakat agrariskehidupan masyarakat agraris..

The Second WaveThe Second Wave (Gelombang Kedua), (Gelombang Kedua), 1700-1970, menrupakan gelombang 1700-1970, menrupakan gelombang kehidupan masyarakat industrikehidupan masyarakat industri. .

TheThe Third Wave (Third Wave (Gelombang Ketiga), Gelombang Ketiga), 1970-2000-an, merupakan gelobang 1970-2000-an, merupakan gelobang kehidupan masyarakat pasca-industrikehidupan masyarakat pasca-industri

Page 33: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

John NaisbittJohn Naisbitt dalam karyanya, dalam karyanya, Global ParadoxGlobal Paradox, ,

membahas secara komprehensif dan membahas secara komprehensif dan memprediksi tentang adanya memprediksi tentang adanya kecenderungan besar (kecenderungan besar (major trendmajor trend) ) yang telah merubah dunia kita, dari yang telah merubah dunia kita, dari globalisasi ekonomi, ke dampak globalisasi ekonomi, ke dampak teknologi yang mengejutkan terhadap teknologi yang mengejutkan terhadap kehidupan dan kebudayaan kitakehidupan dan kebudayaan kita

Page 34: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Francis FukuyamaFrancis Fukuyama DDalam karyanya alam karyanya The End of History and the Last The End of History and the Last

ManMan, Fukuyama berpendapat bahwa dengan , Fukuyama berpendapat bahwa dengan runtuhnya rezim komunis Soviet Rusia tersebut, maka runtuhnya rezim komunis Soviet Rusia tersebut, maka dapat diartikan bahwa pertarungan dapat diartikan bahwa pertarungan blok barat dan blok barat dan blok timur blok timur telah berakhir dengan kemenangan Blok telah berakhir dengan kemenangan Blok Barat. Barat.

Kemenangan Blok Barat ini berarti merupakan Kemenangan Blok Barat ini berarti merupakan kemenangan Blok Kapitalisme Barat dan Demokrasi kemenangan Blok Kapitalisme Barat dan Demokrasi LibLibeeral, ral,

KKemenangan demokrasi liberal, akan menjadikan titik emenangan demokrasi liberal, akan menjadikan titik akhir bagi evolusi ideologi kemanusian” (“akhir bagi evolusi ideologi kemanusian” (“end point end point of mankind’s ideological evolution”of mankind’s ideological evolution”) dan “bentuk ) dan “bentuk terakhir pemerintahan manusia” (“ terakhir pemerintahan manusia” (“final form of final form of human governmenthuman government”), dan kecenderungan ”), dan kecenderungan semacam itu berarti akan membawa dunia menuju semacam itu berarti akan membawa dunia menuju “berakhirnya sejarah” (“berakhirnya sejarah” (the “end of history’the “end of history’). Hal ini ). Hal ini berati bahwa perjalanan sejarah manusia tidak lagi berati bahwa perjalanan sejarah manusia tidak lagi bersifat dinamis, karena tidak lagi terjadi pergumulan bersifat dinamis, karena tidak lagi terjadi pergumulan dan pertarungan yang menjadi inti diamika sejarahdan pertarungan yang menjadi inti diamika sejarah

Page 35: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Samuel P. Huntington Samuel P. Huntington DDalam karyanya alam karyanya The Clash of Civiilizations and the The Clash of Civiilizations and the

Remaking of World OrderRemaking of World Order, berpendapat bahwa , berpendapat bahwa berakhirnya Perang Dingin akan membawa perubahan berakhirnya Perang Dingin akan membawa perubahan tatanan politik dunia antara lain sebagai berikut.tatanan politik dunia antara lain sebagai berikut.

Pertama, untuk pertama kalinya dalam sejarah politik Pertama, untuk pertama kalinya dalam sejarah politik global menjadi bercorak multipolar dan global menjadi bercorak multipolar dan multisivilisasional (multi peradaban). multisivilisasional (multi peradaban).

Kedua, perimbangan kekuasaan di antara peradaban Kedua, perimbangan kekuasaan di antara peradaban mengalami pergesermengalami pergeseraann

Ketiga, sebuah peradaban berbasis pada tatanan dunia Ketiga, sebuah peradaban berbasis pada tatanan dunia tengah muncul:tengah muncul:

Keempat, meningkatnya pretensi universalis Barat Keempat, meningkatnya pretensi universalis Barat membawa akibat konflik dengan peradaban lain membawa akibat konflik dengan peradaban lain

Kelima, suKelima, surrvivalitas Barat tergantung pada Amerika vivalitas Barat tergantung pada Amerika dengan memperkuat kembali identitas Barat dan orang dengan memperkuat kembali identitas Barat dan orang Barat menerima peradabannya sebagai keunikan bukan Barat menerima peradabannya sebagai keunikan bukan sebagai yang universal, dan dipakai untuk penyatuan sebagai yang universal, dan dipakai untuk penyatuan dalam upaya memperbarui kembali dan dalam upaya memperbarui kembali dan mempertahankan identitasnya dalam menghadapi mempertahankan identitasnya dalam menghadapi tantangan dari masyarakat non-Barat. tantangan dari masyarakat non-Barat.

Page 36: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Widjojo NitisastroWidjojo Nitisastro Population Trends in IndonesiaPopulation Trends in Indonesia, dapat , dapat

dipandang sebagai salah contoh dari karya dipandang sebagai salah contoh dari karya sejarah demografi yang menggunakan sejarah demografi yang menggunakan kajian sejarah visioner di Indonesia. kajian sejarah visioner di Indonesia.

Buku ini membahas kecenderungan Buku ini membahas kecenderungan perkembangan penduduk di Indonesia dari perkembangan penduduk di Indonesia dari masa awal pemerintahan kolonial sampai masa awal pemerintahan kolonial sampai masa kemerdekaan, dengan analisis tentang masa kemerdekaan, dengan analisis tentang kecenderungan pertembuhan penduduk ke kecenderungan pertembuhan penduduk ke arah masa depan yang berpengaruh arah masa depan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian di terhadap pertumbuhan perekonomian di IndonesiaIndonesia..

Dari kajiannya itu sekaligus dapat diberikan Dari kajiannya itu sekaligus dapat diberikan arah kebijakan yang harus ditangani oleh arah kebijakan yang harus ditangani oleh pihak penentu kebijakan di Indonesia di pihak penentu kebijakan di Indonesia di masa mendatang. masa mendatang.

Page 37: SUMBER-SUMBER SEJARAH

Sumber Sejarah

Peter HallPeter Hall karya Peter Hall, karya Peter Hall, Cities of Cities of

Tomorrow: An Intellectual History Tomorrow: An Intellectual History of Urban Planning and Design in of Urban Planning and Design in the Twentiet Centurythe Twentiet Century, dapat dipakai , dapat dipakai sebagai bahan inspirasi bagi sebagai bahan inspirasi bagi penelitian sejarah kota di Indonesia penelitian sejarah kota di Indonesia yang menggunakan perspektif dan yang menggunakan perspektif dan pendekatan sejarah visioner. pendekatan sejarah visioner.

Page 38: SUMBER-SUMBER SEJARAH

SekianSekian