SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

81
SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN SUNDA KECIL I Wayan Sumerata Balai Arkeologi Bali

Transcript of SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Page 1: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN SUNDA KECIL

I Wayan Sumerata

Balai Arkeologi Bali

Page 2: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Apa itu arkeologi bawah air ?

Arkeologi bawah air adalah bagian dari disiplin arkeologi yang mempelajari sisa-sisa kebudayaan manusia masa lampau denganmemanfaatkan peninggalan fisik (situs, struktur, dan artefak) yang ditemukan di lingkungan bawah air, baik itu air tawar (sungai dandanau) maupun air laut (Mundardjito; Raharjo, 2009)

apa yang menyebabkan adanya arkeologi bawah air, khususnya di Indonesia;

PENDAHULUAN

Page 3: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Indonesia adalah salah satu negara maritim terbesar di dunia yang memiliki garis pantaiterpanjang kedua dengan panjang 81 ribu km.

Indonesia juga merupakan negara yang memilikikekayaan peninggalan budaya bawah air berupa kapal karam beserta muatanberharganya dari abad ke-4 sampai dengan perang dunia ke-2 (Indroyono, 2000).

Pelayaran waktu itu menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana sehinggasering terjadi kecelakaan kapal.

Beberapa titik yang diduga banyak kapal tenggelam tersebar dari Sabang sampaiMerauke. Selat malaka, pesisir utara dan selatan jawa, sulsel, Kalimantan, mauku, papua, dan sunda kecil

Sungai: DAS Batang, DAS Musi

Situs bawah air tawar (danau Matano dan danau sentani) Temuan: tembikar, serpih, tulang, arang, logam, dan fragmen artefak yang tersebar di kedalaman 3-15 m

Page 4: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Temuan di danau matano (penelitian Puslit Arkenas)Sumber dokumen: National Geographic 29 sept, 2020. diunduh tgl 2 desember 2020

Page 5: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

DASAR HUKUM PENELITIAN BAWAH AIR

Tahun 2010 telah terbit undang-undang cagar budaya nomor 11. Undang-undang ini secara eksplisitmencantumkan pengaturan tentang tinggalan budaya bawah air, yang tidak ditemukan dalam undang-undang cagar budaya sebelumnya. Dalam pasal 26 Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa:

1.pemerintah berkewajiban melakukan pencarian benda, bangunan, struktur, dan/atau lokasi yang didugasebagai Cagar Budaya;

2.pencarian cagar budaya atau yang diduga cagar budaya dapat dilakukan oleh setiap orang denganpenggalian, penyelaman, dan/atau pengangkatan di darat dan/atau di air;

3.pencarian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) hanya dapat dilakukan melalui penelitiandengan tetap memperhatikan hak kepemilikan dan/atau penguasaan lokasi;

4.setiap orang dilarang melakukan pencarian cagar budaya atau yang diduga cagar budaya denganpenggalian, penyelaman, dan/atau pengangkatan di darat dan/atau di air sebagaimana dimaksud padaayat (2), kecuali dengan izin pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Page 6: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Tujuan penelitian arkeologi bawah air

rekonstruksi sejarah kebudayaan

Indentifikasi dan observasi situs (kapal karam, goa, sebaran artefak)

Mengetahui potensi situs

Pelestarian dan pemanfaatan

Page 7: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Kepulauan sunda kecil

Bali

NTT: Sumba, Flores,

Adonara, Solor, Alor,

Timor,

NTB:Lombok,

Sumbawa

Page 8: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Sumber daya arkeologi bawah air di Bali• Situs Kapal karam Tulamben• Kedalaman: 7-30 m • USAT Liberty kapal logistic tentara Amerika • ukuran 120 x 30 M• Kandas 1942• Terkena torpedo tentara jepang di selat lombok• Status: cagar Budaya• Pemanfaatan Objek Pariwisata bawah air

Page 9: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Pecahan-pecahan kapalBagian-bagian kapal USAT Liberty

JangkarDok balar bali 2016

Meriam bagian belakang kapal

Jangkar kapal USAT LibertyMeriam bagian depan

Page 10: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Dok. Adhityatama dan Sujana2015

Page 11: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Situs kapal jepang Amedukuran kapal 23 x 2,8 m, kedalaman: 5-8 M

Proses pengukuran panjang situs kapal Jepang Amed.

Page 12: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Situs Jangkar AmedDok. Balar Bali 2016

Proses pengukuran Jangkar, Amed.Dok. Balar Bali 2016

Page 13: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Bali UtaraLokasi: Pantai Sangalangit Bulelengkedalaman 5-20 mbenda logam bagian dari kapal sisa penjarahan masyarakatdok. Balar Bali 2016.

Page 14: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

KEC. TEJAKULAponjok batukedalaman 7-9 m

Artefak berupa keramik di pantai ponjok Batudok. Nyoman Sugiarta 2019

Page 15: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Bondalem

Salah satu temuan gerabah berhias pada kedalaman 2-3 m di pantai Tirta Penembak, Bondalem (dok. Balar Bali 2016)

Temuan gerabah di pantai pura sasahan

Page 16: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Peta lokasi kapal karam kayu temuan pencari ikan hiasdi perbatasan bukti, kurang lebih 3 km dari bibir pantaidengan kedalaman 55-70m.

Page 17: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Toya Pakeh Nusa Penida Kedalaman 15, 3 m. Goa bawah air, T: 2,8m, L: 5mPanjang goa: 170 m(dok. danni gathot harbowo, stiva alouw,theresia gerungan soetamanggala, and azalia gerungan

Page 18: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

NTBLombok-SumbawaTeluk saleh dan Sanggar terdapat informasi mengenai kapalkaram/ benda diduga bagian dari kapal

Page 19: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

NTTWairterang, Sikkakapal jepangkapal logistikkaram tahun1942kedalaman; 10-35mpanjang: 62 mlebar buritan: 3,8mlebar haluan: 6,7mlebar lambung: 10mtinggi: 4,5m

Page 20: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Bagian haluan kapal, kegiatan pengukuran, hasil fotogrametridik. Balar Bali 2018

Page 21: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Bagian buritan kapal karam tampak atas (miring). Tangga menuju dek kapal, lubang pada bagian lambung, tali jangkar

Dok. Balar Bali 2018

Page 22: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Peta Sebaran Arkeologi Bawah Air Sunda Kecil

Page 23: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Potensi arkeologi bawah air di NTB

Page 24: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

NTT

Page 25: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Sebaran Kapal Tenggelam Di Indonesia(BRKP, 2004)

Page 26: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

PENUTUP

Pelindungan Situs Bawah Air SebagaiKawasan Konservasi

Maritim.

Tidak terbatas padatinggalan kapal

karam

Rekonstruksi Sejarah(Bukti Fisik Bawah Air

untuk penguatansejarah maritim jalur

rempah).

Tinggalan budaya bawah air

merupakan salah satu aset budaya

bangsa yang bernilai ilmu pengetahuan,

sejarah, kebudayan dan juga ekonomis.

Penelitian ArkeologiBawah Air SangatPenting Dilakukan

Page 27: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

IRIAN CENDRAWASIHSEKIAN TERIMA KASIH

Page 28: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Pulau Timor dalam Jalur Perdagangan Maritim Internasional

Sejak Masa Kuno HinggaAbad ke-19

Dr. Didik Pradjoko, M. Hum

Departemen SejarahFakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia

1

Page 29: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Indonesia 2

Page 30: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Pentingnya Kajian Sejarah Maritim

1. Indonesia sebagai kawasan Maritim(Archipelago, Arch=Utama, Pelagos=Laut)

2. Laut sebagai satuan analisis sejarah (sea systems)

3. Pelayaran dan Perdagangan4. Pelabuhan5. Etnografi Maritim6. Pusat Politik Maritim (Port Polity)7. Komoditas8. Teknologi Perkapalan9. Budaya Maritim

Page 31: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Aspek Lainnya

1. Komoditas2. Teknologi Perkapalan3. Budaya Maritim

4

Page 32: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perdagangan Global Masa Prakolonial

Beberapa abad sebelum masehi, perdaganganantara Asia dan Eropa telah berkembang dengancukup baik

Jalur perdagangan tersebut menghubungkanpusat-pusat kebudayaan kuno yang penting dikedua benua seperti: Cina, India, Babilonia, Persia,Mesir, Yunani, dan Romawi

Rute perdagangan yang berkembang melalui jalandarat menghubungkan Cina dengan daratanEropa

Para pedagang yang mengikuti jalur perdagangantersebut bepergian secara berkelompok

Jalur perdagangan ini yang kemudianberkembang menjadi jalur sutra darat

5

Page 33: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perdagangan Melalui Laut

Beberapa abad setelah masehi, jalurperdagangan melalui laut mulai berkembang

Perkembangan ini berkaitan dengan kondisikeamanan jalur darat yang tidak kondusifakibat gangguan suku-suku nomaden di AsiaTengah

Dengan resiko perjalanan yang tinggi makakeuntungan yang didapat menjadi tidaksepadan

Perkembangan jalur laut juga ditunjang olehperkembangan teknologi perkapalan yangtelah memungkinkan membuat kapal dalamukuran yang besar…

6

Page 34: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Lanjutan… Perdagangan melalui laut semakin

berkembang seiring dengan berdirinyakota-kota emporium di Samudra Hindia danlaut Mediterania

Perkembangan ekonomi KekaisaranRomawi telah menyebabkan meningkatnyapermintaan terhadap komoditi Asia

Jalur perdagangan melalui laut ini dikenaldengan sebutan jalur sutra laut (Jalur kayumanis, jalur rempah)

7

Page 35: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Sistem Angin dan Perdagangan

Angin Musim Membawa dampak terhadapkegiatan perdagangan maritim

Para pedagang yang datang dari berbagaipenjuru dunia dapat berdagang secara langsungdiantara mereka

Mereka yang datang lebih cepat ke Nusantaradapat membeli barang dangan harga murah danmenjualnya dengan harga mahal pada saatkegiatan perdagangan meningkat

Selama berabad-abad, perdagangan maritimdengan angin musim telah memunculkan berbagaiemporium yang menjadi pusat kegiatanperdagangan bagi kawasan regional di sekitarnya

8

Page 36: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Angin Musim Timur 9

Page 37: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Angin Musim Barat 10

Page 38: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

The Indian Ocean in Eurasian and African World-Systems before the Sixteenth Century* PHILIPPE BEAUJARD , Journal of World History, Vol. 16, No. 4 (Dec., 2005), pp. 411-465 Published by: University of Hawai'i Press The Eurasian and African World system from the first to the third

Page 39: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Kawasan Zona Perdagangan Laut Asia Tenggara(Kenneth Hall, 1985) 12

Zone 1: Utara Semenanjung Malaya dan selatan Vietnam (Biru)

Zone 2: Laut Jawa (Oranye) Zone 3: Selat Malaka (Merah) Zone 4: Laut Sulu (Hijau) Zone 5: Teluk Benggala (Ungu)

Page 40: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

The Eurasian and African World system in the fifteenth century

Page 41: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Nusantara Sekitar Tahun 250 M (Robert Cribb, Historical Atlas of indonesia,

2000)

14

Page 42: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Major trade routes and export commodities in the Indonesia

archipelago c.a. 1500

15

Page 43: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Cengkeh dan Pala 16

Page 44: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Lada dan kayu Cendana 17

Page 45: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Komoditi-komoditi andalan di Nusantara sampai dengan akhirabad ke-18:

Cengkeh: diproduksi di Kepulauan Maluku,terutama di Maluku Utara. Ada 4 kerajaan diMaluku Utara yang mengorganisir perdagangancengkeh: Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo

Pala: diproduksi di Kepulauan Banda yaitu antaralain di pulau Banda, Lonthor, Ai, dan Run

Lada: Diproduksi di Indonesia Barat, yaitu diSumatra (Aceh sampai ke Lampung), Jawa(Banten), dan Kalimantan (Banjarmasin)

Kayu Cendana, Lilin Lebah dari Timor, Sumba, Solor

18

Page 46: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perjalanan rempah-rempah dariNusantara untuk mencapai pasaranEropa:

Dari Maluku Utara diangkut ke Hitu di MalukuSelatan dan Banda

Dari dua tempat di atas diangkut ke bagian BaratIndonesia, yaitu ke pelabuhan-pelabuhan di PesisirJawa, Pantai Timur Sumatra, dan Malaka

Pada abad ke-15 Malaka menjadi pusatperdagangan rempah-rempah , juga Kayucendana di Nusantara (emporium) sebelum jatuhke tangan Portugis pada tahun 1511

19

Page 47: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perjalanan komoditas perdaganganNusantara melintasi Laut Arab bercabang dua:

Jalan pertama di sebelah utara menuju keteluk Oman, melalui selat Ormuz, ke telukPersia. Pada masa modern awal kota Ormuzmerupakan salah satu emporium termakmurdi dunia karena menjadi pintu masukkomoditi Asia menuju Eropa

Jalan kedua melalui Teluk Aden dan LautMerah. Kemudian dari kota Suez, jalanperdagangan harus melalui daratan sampaike Kairo dan Iskandariah. Dari dua kota iturempah-rempah diangkut dengan kapal-kapal ke kota-kota dagang di Italia sepertiVenesia, Napoli dan Genoa

20

Page 48: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Kapal-kapal Asia yang terlibat dalamperdagangan maritim sebelum abad ke-17:

Kapal-kapal Arab, Persia, dan India: merekaberlayar dari barat ke timur dan dilanjutkan kenegeri Cina dengan memanfaatkan anginmusim. Karena kegiatan pelayaran Maritim inimaka Arab, Persia, dan India di sebut sebagaiTanah di atas angin

Ada indikasi bahwa kapal-kapal Cina jugamenggunakan jalur tersebut setelah abad ke-9, namun mereka hanya berlayar sampai kePantai Barat India karena komoditi-komoditiyang mereka perlukan telah tersedia di sana.

21

Page 49: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Jung Jawa, Kora-Kora danJung China

22

Page 50: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Kedatangan kapal-kapal Eropake Asia:

Portugis memasuki perairan Asia melalui jalur selatan, yaitumelalui Tanjung Harapan Tanjung Harapan dan Pantai TimurAfrika pada tahun 1510. Dengan mendirikan berbagaipangkalan di wilayah yang dikuasainya, Portugis hendakmengalihkan perdagangan Asia melalui Tanjung Harapan

Spanyol masuk ke Asia melalui Samudera Pasific pada tahun1520 dan mendirikan pangkalan di Manila. Sejak rute ituditemukan muncul suatu jalur baru antara Asia dan Eropamelalui benua Amerika

Belanda memasuki Asia dengan mengunakan jalur yangditemukan oleh Portugis. Armada kapal Belanda yangpertama sampai ke Banten pada tahun 1596 di bawahpimpinan Cornelis de Houtman. Mereka menggunakan selatSunda sebagai pintu masuk ke Nusantara karena selat Malakadikuasai oleh Portugis

23

Page 51: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Penjelajahan Samudera

Page 52: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Kedatangan Orang Eropa 25

Page 53: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Emporium Baru yang Muncul di Asia Tenggara setelah kejatuhan Malaka pada tahun 1511:

Aceh: terletak di selat Malaka, di ujung utara PulauSumatera dan menjadi pusat perdagangan ladayang diproduksi di pantai barat Sumatra

Banten: terletak di selat Sunda, ujung barat PulauJawa. Komoditi utama yang diperdagangkan diemporium Banten adalah Lada yang diproduksidari daerah sekitar Banten dan Lampung

Makassar: terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi,dan menghadap ke Laut Jawa. Komoditi utamayang diperdagangkan di emporium Makassaradalah Cengkeh dan Pala

Selain itu ada peran aktif pedagang asal Jawa,Melayu dan Cina yang membawa Kayu Cendanadari Timor, Solor dan Sumba ke Malaka

26

Page 54: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Hubungan Dagang Kekaisaran Ming, Cina dengan Negeri Melaka

Tergambar dalam sebuah Kamus BahasaTionghoa-Melaka yang dibuat olehJawatan Pelabuhan Dinasti Ming di Kantonabad ke-15 M atau Man La Jia Guo Yi Yu(Kamus Tionghoa-Melayu)

Dalam kamus tersebut disebutkan beragamkomoditas nusantara seperti: ba di (padi),da ma er (damar), jia you ding jia lan(gaharu tengkaras), zhen jie (cengkih), zhenda na (cendana), zhen dan (jintan), na da(lada), mao dan bu di (rotan putih), jia bu er(kapur barus), jia you bu xi (kayu besi)

Page 55: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Liang Liji (2012), Kamus Tionghoa-Melayu “Man La Jia Guo Yi Yu” awal Abad ke 15 M

Page 56: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Catatan ‘Kumpulan Dokumen Dinasti Ming’( Ming Hui Dian) abad ke-15 M Catatan tersebut menyebutkan bahwa barang-barang yang

diekspor ke Tiongkok melalui saluran upeti/hubungan tributerada sekitar 40 jenis, diantaranya: cula badak, gading gajah,sisik penyu, lilin, ratna manikam, Mutiara, enggang,akarbahar, burung nuri, beruang, kera hitam, kesturi,selendang, aneka kain, kaca piring, kapur barus, gaharu,kemenyan, kayu laka, cendana, cengkih, gandarusda, timah,garam, dll

Sementara produk porselen merupakan komoditas yangdigemari di Nusantara, seperti laporan Ma Huan dalam YingYa Sheng Lan (pemandangan Indah di Seberang Laut)mencatat: Orang Negeri paling suka akan porselen berbungabiru ( Liang Li Ji, 2012: 121-122)

Laporan WP Groeneveldt (1880) juga mengkaji sumberXingcha Shenglan (1436) yang menyebut pulau Timor atauKih-Ri-Ti-Mun yang wilayah pegunungannya banyak ditumbuhiKayu Cendana

Page 57: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perdagangan Cendana di Timor

Beberapa sumber menyebutkan bahwa kedatangan kapal-kapaldagang Cina secara teratur datang ke Timor sejak abad ke-15 M,namun demikian apakah sudah ada perdagangan cendanaantara Cina dan Timor atau wilayah lainnya seperti dengan Indiaatau Asia Barat sejak masa kuno?

Menurut Arend De Roever dengan mengkaji sumber-sumberYunani, Arab dan Cina, agak sulit menentukan apakah namakayu yang tercatat dalam naskah-naskah tersebut sebagai Kayucendana putih (Santalum album) yang banyak tumbuh di PulauTimor dan pulau sekitarnya. Kayu cendana jenis ini berhargamahal dengan nilai ekonomi yang tinggi, sementara cendanamerah (pterocarpus santalinae) yang tumbuh di India, Myanmardan Afrika Timur tidak mengandung minyak wangi dan berkualitasrendah.

Roever mengingatkan bahwa dalan naskah muncul kata ‘kayuharum’, ‘kayu beraroma’, ‘kayu berbau’ belum tentu itu adalahkayu cendana. Sumber Cina yang dikaji oleh R. Ptak menyebutkantentang perdagangan kayu cendana dari Timor ke Cina danMakao berlangsung sekitar 1350-1600 M. (Arend de Roever, de Jacht opSandelhout, De VOC en de Tweedeling van Timorin de zeventiende Eeuw, Disertasi, UniversiteitLeiden, 2002, hlm. 38)

Page 58: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Disertasi Arend de Roever (2002)

Page 59: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perdagangan Kayu Cendana di Timor (lanjutan) Sumber Yunani-Mesir menyebutkan bahwa pada

pertengahan abad I M, sebuat laporan menyebutkanadanya perdagangan kayu cendana dalam jalur lautantara India Barat dengan Jazirah Arab (Periplous of theEyrithrean Sea (Samudera Hindia), kemungkinan jeniscendana merah dari India

Hubungan dagang melalui laut antara Cina dengankepulauan India atau Nusantara menjadi kajian J.C.Lamster (1928), dia mengungkapkan bahwa dalamhubungan dagang yang sudah berusia 2000 tahun,disebutkan bahwa Timor berada dalam peta kota dagangkuno dalam jalur perdagangan kuno Cina, berdasarkanlaporan lama dari dinasti Han abad ke-3 SM – tahun 24 M(Ch’ien Han-shu), kitab ini menggambarkan tentangperjalanan kapal-kapal ke pulau-pulau besar berpendudukpadat yang terletak di Samudera. Dari Sumatera kemudianpedagang cina berlayar ke arah Jawa dan menujuKepulauan Sunda Kecil. Meski demikian Lamster belumyakin bahwa Orang Cina sudah mencapai Timor saat itu.

Page 60: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Peran Pedagang Cina

Terkait kehadiran para pedagang Cina yangmenetap di Malaka sejak tahun 1400an

Sejak pelayaran Zheng He 1405-1431, Malakamenjadi basis para pedagang Cina, banyak yangmenetap di Malaka, tahun 1500 berdasarkanlaporan Portugis, 8-10 Jung Cina singgah ke Malakamembawa muatan besi, kain satin, sutra,perhiasan, belerang, porselen, Meriam dll , yangakan ditukarkan dengan lada, rempah-rempah,opium, hasil hutan dan kayu special/Kayucendana. Craig A Lockard, The Sea to All: Maritime Frontiers, PortCities and Chinese Traders in the Southeast Asian Age of Commerce,ca 1400-1750, Journal of World History, vol. 21, No.2 (June 2010)

33

Page 61: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Cerita Asal Usul Orang Belu dan Kedatangan Para Pedagang Cina Asal Malaka

“Hutun rai hat-bobu rai hat-hutun Sina Mutin-bobuMalaka” (rakyat empat suku, empat tanah-rakyat CinaPutih Malaka). Asal usul orang Belu diperkirakan berasaldari Malaka atau Cina yang berkulit putih, penafsiranlainnya adalah kedatangan orang Cina yang berkulitputih yang sebelumnya menyinggahi Malaka.Menyinggahi Makassar (Nibone rai henek) karenaperahunya rusak, setelah membuat perahu lagi merekamelanjutkan perjalanannya ke pulau Kusu, Kai, Lae danLarantuka Boubin dan terakhir sampai di Timor.(Parera,1994: 139-141)

34

Page 62: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perdagangan Kayu Cendana di Timor (lanjutan) Laporan Fa Hsien selama perjalanannya ke India sekitar

tahun 400 di Ceylon (Srilanka) menyaksikan penggunaankayu cendana untuk pembakaran jenazah/kremasi.Namun demikian pelayaran Cina belum tercatat,Groeneveldt menyebut pelayaran pelaut Nusantara justruyang sangat dominan di Asia Tenggara pada abad ke-5M.

Laporan dari pedagang Yunani di Alexandria, Mesir,Cosmas Indicopleustes yang berkelana antara tahun 535-547 M, menyebutkan bahwa Ceylon menjadi tempatberkumpulnya kapal-kapal dagang dari segala penjuruyang membawa sutra, , tawas, cengkih, kayu cendana(Roever, 43)

Sumber Cina dari dinasti Sui (tahun 581-617) disebutkankayu cendana mulai disebut sebagai komoditas yangdiperdagangkan di Cina. Hal ini diperkuat dengan sumberlain yang menunjukkan peran para pedagang Persia yangmemperkenalkan kayu cendana dari Timor dalamperdagangan di Cina dan juga di kawasan Asia Selatandan Barat. (Roever, 44-45)

Page 63: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Terkait keberadaan kayu cendana di Indiapara ahli botani sepakat bahwa tanamancendana di India secara genealogis berasaldari Timor, bukan berasal dari India. Ahli BotaniLeiden Van Steenis memperkirakan bahwa bijitanaman kayu cendana Timor ditanam di Indiasekitar tahun 800-1400 M, atau merujuk laporanCosmas abad ke 6 M terkait perdagangankayu cendana di Ceylon menujukkan 300 tahunlebih awal. Saat ini kayu cendana jugaditanam di dataran tinggi Mysore di IndiaTenggara yang kondisi klimatologinya miripdengan Timor

Page 64: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Kedatangan Orang Portugis di Nusantara Awal Abad ke-16 M

Pada awalnya pelayaran Orang Portugismelintasi Afrika Selatan menuju anak benua Indiaadalah untuk mencari pusat penghasil rempah-rempah yang sebelumnya harus mereka beli daripara pedagang Venesia di Laut Mediterania,mereka kemudian menemukan bahwaPelabuhan Melaka adalah pusat perdaganganrempah di Nusantara, sehingga tahun 1511,Portugis menaklukkan Melaka, namun merekamenyadari bahwa daerah penghasil rempahadalah Kawasan Maluku, sehingga armadaportugis dikirim ke Maluku sejak 1512

Page 65: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Sumber: Didik Prdajoko, dan Bambang Budi Utomo, Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia, 2013

Dalam pelayarannya ke Maluku, merekasinggah di Kepulauan Sunda kecil/Nusatenggara untuk berlabuh sambilmenunggu angin yang membawamereka ke Maluku, mereka singgah diLarantuka, Solor dan Timor, daerah yangdikenal menghasilkan berbagai macamkomoditas seperti Kayu Cendana, Lilinlebah, Teripang, gula lontar dll

Sejak saat itu 1515, kayu Cendanamenjadi komoditas yangdiperdagangkan Portugis di Kanton(Cina)

38

Page 66: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Berebut Kayu cendana

Kedatangan Portugis di Solor, Timor 1515 untukmembeli kayu Cendana, Portugis mulaimembangun perbentengan di Lohayong, Solor,1566. Pada saat itu dilaporkan terdapat 200pelaut/pedagang Portugis yang berlabuh danberdiam di Pelabuhan Lohayong.

Kerajaan-kerajaan lokal juga berdagangCendana, seperti halnya Kerajaan Larantukadan Kerajaan Lima pantai (Trong, Lohayong,Lamahala, Lamakera dan Adonara)

Muncul juga kekuatan Topas/Portugis Hitam diKawasan tersebut (Larantuka, Timor) dan jugaikut berdagang cendana, Matheus da Costadan Antonio da Hornay

Page 67: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Berebut Kayu Cendana

Kedatangan armada Belanda yang jugamulai tertarik dengan perdaganganCendana datang dan merebut bentengSolor dari tangan Portugis 1613, danmerebut Kupang tahun 1653, setelah ituterjadilah konflik diantara kekuatan-keluatan tersebut berebut wilayah danberebut cendana sampai abad ke-18.setelah awal abad ke-19, Belanda menjadikekuatan yang dominan di Kawasan ini,Portugis tergeser ke Timor bagian Timur.

40

Page 68: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Orang Larantuka/Larantuqueiros/PortugisHitam

Sejak kedatangan orang Portugis di LarantukaSolor, mulai muncul penduduk campuran yangdikenal sebagai orang Topaz atau Portugis Hitam,kelompok ini semakin berkembang sejalan denganadanya migrasi penduduk campuran dari Malakayang mengungsi akibat kejatuhan Kota Malaka ketangan Belanda (VOC) tahun 1641, banyak darimereka adalah komandan militer Portugis (KapitandÁmor) yang diangkat oleh Kerajaan Larantukasebagai panglima perang.

Para panglima ini nantinya aktif dalamperdagangan cendana di Timor, merekamenguasai daerah Lifao, Ambeno, dan Noimuti diTimor Barat

41

Page 69: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Cerita rakyat yang menggambarkan peperanganKerajaan Larantuka memperebutkan perdagangankayu cendana

Teks bahasa asli TerjemahanRaja Pati Golo, Tuang Arakiang Raja Pati Golo, Tuan Arakiang

Buak dagang timu tana one, Hopehelung gue wulang gitang

Pergi berdagang ke tanah Timur,Pergi menukar barang di ufuktimur

Gening noOng kajo cendana,Pewuno noOng tale gaharu

Berebut akan kayu cendana,Bertengkar karena ‘tali gaharu’

Opo nuho tawa bele, Ope katanggere belola

Menyebabkan pecah perangbesar, menyebabkan tumbuhpertempuran hebat

Raja hena tupo nuho, tuang henagowa kata

Raja sendirian menghadapipertempuran, tuan sendirianmelaksanakan perang (Taum,1997: 102-103)

42

Page 70: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Paulo Jorge de Souza Pinto, Visitors and Settlers: Notes on Timor and the Chinese as Cultural and Economic Brokers (Sixteenth to Nineteenth Centuries, Journal of Asian History, vol. 48, no.2 2014

Kontak Timor dengan dunia luar hanya terbataspada pengunjung yang tertarik oleh kayucendana.

Orang asing awal yang singgah di wilayah Timoradalah para pedagang Cina, Melayu, dan Jawayang hendak mencari kayu cendana. Dengandemikian, hanya ada sedikit peran Timor dalamzona pertukaran yang luas yang menghubungkanpusat-pusat maritim di wilayah lain.

Timor memiliki daya tarik lain, yangmengintegrasikannya dalam jaringan pelayarandan perdagangan yang lebih luas.

43

Page 71: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Jaringan Interinsuler dan Internasional

Kontak Timor dengan dunia luar sebenarnya berada dalam posisikontak jaringan interinsular yang dijalankan oleh pedagang Cinadengan Timor yang berstatus sebagai wilayah pedalaman.Sebagai contoh kontak Batavia dengan Timor.

Di Batavia ini, orang Cina membentuk komunitas pendatangterkemuka. Mereka melayani VOC, sebagai pedagang danperantara, membawa kayu cendana dari berbagai pelabuhandan teluk di Timor ke Batavia, lalu didistribusikan ke lokasi lain,tidak hanya ke daratan Cina.

Kontak Batavia dan Timor pada gilirannya merepresentasikanadanya sebagian besar nakhoda di Batavia yang aktif dalamkontak pelayaran dan perdagangan antar-pulau dan dipegangoleh kelompok Cina.

Para pedagang Cina secara tidak langsung telah menarikwilayah Timor ke dalam integrasi aktivitas perdagangan laut ditingkat interinsular dan internasional.

44

Page 72: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

CC. Macknight, Voyage to Marege: Macassan Trepangers in Northern Australia, 1976, Heather

Sutherland: Trepang and wangkang: The China trade of eighteenth-c c. 1720s-1840sentury Makassar

Perdagangan Tripang menunjukkanbahwa tidak semua teripang yangdibawa ke Cina datang dari Makassar.Para pedagang Sulawesi seringmenjualnya ke pelabuhan lain, sepertiyang ada di Timor, Banjarmasin, dan Kaili.

Timor tidak bersifat dilalui saja, melainkanbertindak sebagai lokasi pengumpulandan penjualan teripang yang kemudianbergerak melalui jalur timur untukmencapai Cina.

45

Page 73: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Komoditi Tripang (Holothuria) Mata dagangan laut yang sangat

laku di pasaran Cina (Amoy dan Canton) sebagai masakan mahal, mewah dan untuk obat kuat

Orang Portuugis menyebut tripang dengan Beche de mer (Bicho da mar/ sea worm/ulat laut)

Trepang atau sea cucumber dalam bahasa Inggris

Orang Cina menyebutnya Hai-sen/Hai Som atau sea Ginseng

Page 74: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Jenis-jenis Tripang

Tripang Marege (Australia Utara), blacktrepang/baatoo, tripang koro (berwarnaputih atau abu-abu)

Tripang Kaju Djawa (daerah TgLondonderry), black trepang/baatoo,tripang koro (berwarna putih atau abu-abu)

Tripang Batu Kodingaring (tripang dari Arudan Irian) yang ditangkap oleh nelayanBajau asal kep. Kodingaring di selatMakasar

Tripang Bonerate Tripang kepulauan Aru, black

trepang/baatoo, tripang koro (berwarnaputih atau abu-abu)

Tripang kawasan Laut sawu

Page 75: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Peta Jalur perdagangan Tripangdari Australia Utara-Makassar-Cina

Page 76: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Perahu Jenis Padewakang Pengangkut Tripang dari Australia Utara (Marege

dan Kaju Djawa)

49

Page 77: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Contoh Jenis Tripang

Page 78: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Sketsa Orang-Orang Makasar mengolah Teripang di pantai Marege (Australia Utara) CC. Macknight, Voyage to Marege, 1976

Page 79: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Tripang yang didatangkan ke Makasar tahun 1823

Jenis Tripang Jumlah dalampikul

Nilai dalam Gulden

Marege 610 34.186Kaju Djawa 190 18.196Batu Kodingaring 256 45.117

Kodingaring 330 19.807Bangkoe Troe 693 38.806

Page 80: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

Komoditas Perdagangan Timor

Laporan tentang kayu cendana yang dihasilkan dariPulau Sumba tercatat tahun 1838, pedagang Cina diKanton yang dikuasai Inggris terjual 6.166 pikul kayucendana senilai $147.984, sampai tahun 1848 rata-rataSumba dapat mengekspor antara 2000-6000 pikul kayucendana pertahun

Produk utama pulau Timor adalah Kayu Cendana danlilin lebah, kayu wangi ini sangat disukai di Cina, laporantahun 1849, Pelabuhan Kupang mengekspor 6000 pikulkayu cendana seharga f10/perpikul dan 1500 pikul lilinseharga f70-f80/pikul, 1 pikul = 70 kg (‘Bijdragen tot dekennis van Het Eiland Timor en Onderhoorigheden’,Tijdschrijf van Nederlandsch Indie, Jilid 1, 1849)

Kayu cendana dan lilin dibawa ke Jawa atau dijual kekapal asing

Page 81: SUMBER DAYA ARKEOLOGI BAWAH AIR DI KEPULAUAN …

TERIMA KASIH

54