Sumber Bukti Taksonomi

29
Pencirian, Konsep Sifat & Sumber Bukti Taksonomi Presented by : Kelompok 5 1. Mahendra Noor Febriyanto (4411413019) 2. Rahmadyan Tefarani (4411413036) 3. Agustin Dian Kartikasari (4411413022) 4. Afrin Nur Aisyah (4411413028) 5. Fitta Permata Putri

Transcript of Sumber Bukti Taksonomi

Page 1: Sumber Bukti Taksonomi

Pencirian, Konsep Sifat & Sumber Bukti Taksonomi

Presented by : Kelompok 51. Mahendra Noor Febriyanto

(4411413019)2. Rahmadyan Tefarani

(4411413036)3. Agustin Dian Kartikasari

(4411413022)4. Afrin Nur Aisyah

(4411413028)5. Fitta Permata Putri

(4411413035)

Page 2: Sumber Bukti Taksonomi

PENCIRIANHampir semua kegiatan botani sistematik melibatkan sifat dan ciri tumbuhan beserta variasinya. Sifat dan ciri inilah yang memungkinkan orang menggambarkan konsep dan mengenal sesuatu takson. Sifat secara umum dapat diartikan sebagai petanda yang mengacu pada bentuk, susunan atau kelakuan tumbuhan yang dapat digunakan untuk membandingkan, mendeterminasi, menginterpretasi atau memisahkan suatu tumbuhan dari yang lainnya.

Pernyataan atau keadaan variasi sifat disebut ciri suatu sifat. Contoh sifat: tinggi pohon, pinggir daun. Tinggi pohon 5m, pinggir daun rata, beringgit, merupakan ciri daripada sifat tinggi pohon dan pinggir daun itu.

Page 3: Sumber Bukti Taksonomi

MACAM SIFAT TAKSONOMI1. Sifat kuantitatif

2. Sifat kualitatif

Sifat taksonomi juga dapat digolongkan atas sifat yang baik dan sifat yang jelek. Sifat yang baik untuk keperluan botani sistematik adalah tidak mudah terpengaruh faktor lingkungan, variasinya konsisten atau relatif stabil dalam populasi taksa itu.

Page 4: Sumber Bukti Taksonomi

Sifat taksonomi kuantitatif

sifat yang cirinya yang dapat dinilai secara langsung dengan cara menghitung atau mengukur, dan dinyatakan dalam angka. Contohnya: lebar daun, panjang perbungaan yang dinyatakan dalam cm atau jumlah benang sari, jumlah lembar mahkota bunga yang dinyatakan dalam angka. Sifat kualitatif digambarkan dengan bentuk dan dideskripsikan bukan dalam angka. Contohnya: duduk daun berhadapan, berseling, buah buni atau buah kotak.

Sifat kualitatif

mempunyai nilai yang lebih penting daripada sifat kuantitatif, sebab sifat kuantitatif kadang-kadang mempunyai kisaran yang luas terutama pada sifat yang berasal dari bagian vegetatif yang seringkali dipengaruhi faktor-faktor lingkungan.

Page 5: Sumber Bukti Taksonomi

Sumber bukti taksonomi

Mendeterminasikan, mencirikan, dan menggolongkan jenis tumbuhan

Page 6: Sumber Bukti Taksonomi

Morfologi Embriologi Anatomi palinologiSitologi Fisiologi Fitokimia Penyebaran Geografis

Beberapa sumber bukti

taksonomi

Page 7: Sumber Bukti Taksonomi

Morfologi

Morfologi bentuk & susunan tubuh tumbuhan.Data morfologi sering menunjukkan cara-cara tumbuhan tersebut mengadaptasikan diri dengan lingkungannya dan evolusinya.

Page 8: Sumber Bukti Taksonomi

Data Vegetatif

Perawakan ukuran, percabangan, bentuk

dsb.

Organ bawah tanah.

Daun

Page 9: Sumber Bukti Taksonomi

Embriologi Embriologi pembentukan, pertumbuhan pada tingkat permulaan & perkembangan embrio.Data berkaitan dengan struktur maupun proses.

Gymnospermae

Angiospermae

Page 10: Sumber Bukti Taksonomi

Dikotil Monokotil

Page 11: Sumber Bukti Taksonomi

Anatomi Anatomi ciri morfologi dalamMisalnya:Susunan

sel pelindun

g stomata

Ikatan pembulu

hEpidermi

s

Anomositik

Anisositik

Pada suku poaceae

Page 12: Sumber Bukti Taksonomi

Palinologi Palinologi studi tentang serbuk sari

dan spora.Bentuk ukiran eksin

Bentuk umum

dan ukuran

Page 13: Sumber Bukti Taksonomi

Letak alur dan

lubang serbuk

sari

Bentuk pollen

Page 14: Sumber Bukti Taksonomi

SITOLOGI Sitologi adalah ilmu yang

mempelajari seluk-beluk sel. Dalam konteks taksonomi,

pendekatan sitologi diperuntukkan pada bahan-bahan inti sel khususnya bentuk, jumlah, panjang, letak sentromer, jumlah satelit dan perilaku kromosom pada saat pembelahan (kariotipe).

Baru sekitar 10 % dari jumlah tumbuhan yang ada yang sudah diteliti secara sitologi

Page 15: Sumber Bukti Taksonomi

Ukuran kromosom ternyata mantap untuk setiap jenis. Secara umum, kromosom tumbuhan monokotil mempunyai ukuran kromosom yang lebih besar jika dibandingkan dengan tumbuhan dikotil.

Tumbuhan berkayu kebanyakan mempunyai ukuran kromosom lebih kecil jika dibandingkan dengan tumbuhan herba yang sekerabat

Jumlah kromosom semua individu yang tergolong satu jenis umumnya sama sehingga ciri ini mempunyai nilai penting

Page 16: Sumber Bukti Taksonomi

Kepentingan nilai jumlah kromosom sebagai bukti taksonomi disebabkan karena kemantapannya dalam berkorelasi dengan penggolongan alamiah makhluk

Manfaat jumlah kromosom dalam penggolongan takson amat terasa jika diterapkan pada takson dibawah suku/familia

Secara garis besar terdapat tiga macam jumlah kromosom:

Sama untuk seluruh anggota golongan, misalnya Pinus seluruh jenisnya mempunyai n = 12

Kelipatan jumlah kromosom sehingga terjadi deret poliploidi pada anggota suatugolongan tumbuhan, misalnya Taraxacum (Compositae): 2n = 16, 24, 32, 40, 48,. Dalam deret ini 8 merupakan jumlah dasar.

Jumlah kromosom tidak beraturan disebut aneuploid, misalnya Brassica: n = 6, 7, 8, 9,atau 10

Page 17: Sumber Bukti Taksonomi

FISIOLOGI Data-data fisiologi tidak dipakai secara

langsung untuk keperluan bukti-bukti taksonomi.

Musim berbunga, keperluan cahaya, pola perkawinan, penyebaran geografis penting untuk mempertegas perbedaan jenis-jenis tumbuhan.

Tumbuhan yang tergolong dalam satu jenis dianggap menunjukkan sifat fisiologi yang sama pula. Tumbuhan yang menunjukkan sifat morfologi yang sama mungkin sifat fisiologisnya berbeda.

Page 18: Sumber Bukti Taksonomi

Solanum melongena

Solanum lycopersicum

Page 19: Sumber Bukti Taksonomi

FITOKIMIA Ciri ini merupakan ciri-ciri yang berkaitan

dengan proses biokimia tubuh yang bersifat fisiologis. Sebagian besar sulit diawetkan dan agak sulit diamati. Produknya dapat berupa hasil-hasil metabolisme tubuh.

Teknik analisis dengan kromatografi (GC, HPLC, TLC, VLC) sangat membantu dalam mengungkapkan data-data biokimia sebagai bukti taksonomi

Page 20: Sumber Bukti Taksonomi

FITOKIMIA Penggolongan ganggang didasarkan pada

pigmen dalam plastidanya serta susunan kimia senyawa cadangan makanan.

Adanya kandungan morfin dalam Papaver Cadangan pati, bukti penguat anggota

Gramineae Kristal kalsium oksalat (rapid): membantu

dalam penyusunan klasifikasi Rubiaceae, Liliaceae dan Compositae serta kekerabatan antara cactaceae dengan anggotaCentrosperma

Page 21: Sumber Bukti Taksonomi

Penggolongan ganggang berdasarkan pigmen

plastida

Pigmen fikosianin

Pigmen klorofil

Pigmen fikoeritrin

Page 22: Sumber Bukti Taksonomi

Adanya cadangan pati

Oryza sativa

Rumput-rumputan

Page 23: Sumber Bukti Taksonomi

Adanya Kristal oksalat

Rubiaceae

Kristal berbentuk rafida

Liliaceae

Kristal berbentuk prisma

Page 24: Sumber Bukti Taksonomi

FITOKIMIA Ciri kimiawi dapat mempunyai nilai taksonomi

yang tinggi jika dapat menunjukkan konstan, tidak menyebar pada seluruh takson secara sama, tidak mudah terpengaruh satu dengan yang lainnya. Ciri kimiawi dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu :

Secara langsung dapat dilihat seperti butiran pati dan rafid

Berupa hasil tumbuhan seperti alkaloid, flavonoid dan terpenoid

Serologi dan elektroforesis protein

Page 25: Sumber Bukti Taksonomi

FITOKIMIASubstansi kimiawi yang secara langsung dapat dilihat : Butiran-butiran pati

Butiran-butiran pati terdapat di dalam plastida-plastida. Butiran-butiran dapat tunggal atau majemuk, mereka bervariasi dalam bentuk dan sering menunjukkan lapisan.

Page 26: Sumber Bukti Taksonomi

RafidMerupakan tungkalan-tungkalan kristal kalsium yang terkandung dalam sel-sel besar dalam tumbuhan. Tukalan-tukalan kristal kalsium oksalat ini terbatas pada kelompok tumbuhan tertentu dan mempunyai nilai sebagai bukti hubungan kekerabatan.

Page 27: Sumber Bukti Taksonomi

PENYEBARAN GEOGRAFIS Memegang peranan penting dalam menentukan

apakah suatu kelompok populasi perlu diperlakukan sebagai jenis tersendiri atau cukup sebagai sub spesies, varietas atau forma.

Erat hubungannya dengan factor ekologi yang menentukan beberapa sifat biologi

Mempelajari asal usul, sejarah perkembangan dan evolusi takson

Dengan peta penyebaran, setiap jenis dapat diselidiki daerah paling banyak jumlah jenis dan paling besar variasi ciri-cirinya yang dianggap sebagai pusat keanekaragaman dan sering dianggap tempat asal evolusi takson itu.

Page 28: Sumber Bukti Taksonomi

KESIMPULAN Sumber bukti taksonomi dapat berasal dari

cabang-cabang biologi antara lain: Morfologi, Embriologi, Anatomi, Palinologi, Sitologi, Fisiologi, Fitokimia dan Penyebaran Geografis

Sifat dan ciri taksonomi sangat penting sebagai sumber bukti taksonomi untuk memecahkan berbagai permasalahan taksonomi.

Sifat-sifat yang dipakai sebagai bukti taksonomi dalam mendeterminasi, mencirikan dan menggolongkan jenis-jenis tumbuhan dapat berasal dari seluruh bagian dan dari semua fase serta proses pertumbuhan tumbuhan itu.

Page 29: Sumber Bukti Taksonomi