SUMBER AUTHORITY DAN SUMBER POWER

3
SUMBER AUTHORITY DAN SUMBER POWER Rachmat Afrizal 0801102010067 I. Pengertian Wewenang (Authority) Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu organisasi. Sumber dan Jenis-jenis Wewenang : Sumber dan jenis-jenis wewenang secara singkat dapat dikemukakan pada Tabel 1.1 di bawah ini. Tabel 1.1 Sumber dan jenis wewenang Sumber-sumber wewenang (authority) Jenis-jenis wewenang (authority) 1. Formal authority theory 2. Acceptance authority theory 3. Authority of the situation 4. Position authority 5. Technical authority 6. Juridical authority Line authority (wewenang lini) Staff authority (wewenang staf) Functional authority (wewenang fungsional) Personality authority (wewenang kewibawaan)

Transcript of SUMBER AUTHORITY DAN SUMBER POWER

Page 1: SUMBER AUTHORITY DAN SUMBER POWER

SUMBER AUTHORITY DAN SUMBER POWER

Rachmat Afrizal0801102010067

I. Pengertian Wewenang (Authority)

Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk

melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang

merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu

organisasi.

Sumber dan Jenis-jenis Wewenang :

Sumber dan jenis-jenis wewenang secara singkat dapat dikemukakan pada Tabel

1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1

Sumber dan jenis wewenang

Sumber-sumber wewenang (authority) Jenis-jenis wewenang (authority)

1. Formal authority theory2. Acceptance authority theory 3. Authority of the situation 4. Position authority 5. Technical authority 6. Juridical authority

Line authority (wewenang lini) Staff authority (wewenang staf) Functional authority (wewenang fungsional) Personality authority (wewenang

kewibawaan)

Page 2: SUMBER AUTHORITY DAN SUMBER POWER

II. Pengertian Kekuasaan

Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan.

Bila wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu, maka kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Wewenang tanpa kekuasaaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.

Sumber Sumber Kekuasaan (Power)

1. Kekuasaan balas jasa (reward power) berasal dari sejumlah balas jasa positif (uang, perlindungan, perkembangan karier dan sebagainya) yang diberikan kepada pihak penerima untuk melaksanakan perintah atau persyaratan lainnya

2. Kekuasaan paksaan (coercive power) berasal dari perkiraan yang dirasakan orang bahwa hukuman (dipercat, ditegur, dan sebagainya) akan diterimanya bila mereka tidak melaksanakan perintah pimpinan

3. Kekuasaan sah (legitimate power) berkembang dari nilai-nilai intern yang mengemukakan bahwa seseorang pimpinan mempunyai hak sah untuk mempengaruhi bawahan. Seseorang mempunyai kewajiban untuk menerima pengaruh tersebut karena seseorang lain ditentukan sebagai pimpinannya atau boss

4. Kekuasaan pengendalian informasi (control – of – information power) berasal dari pengetahuaan dimana orang lain tidak mempunyainya. Cara ini digunakan dengan pemberian atau penahaab informasi yang dibutuhkan

5. Kekuasaan panutan (referent – power) didasarkan atas identifikasi orang-orang dengan seorang pimpinan dan menjadikan pemimpin itu sebagai panutan atau symbol.

6. Kekuasaan ahli (expert power) merupakan hasil dari keahlian atau ilmu pengetahuan seorang pemimpin dalam bidangnya dimana pemimpin tersebut ingin mempengaruhi orang lain.