SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca...

40
Stasiun Meteorologi Kualanamu Jl. Tengku Heran No.119 Desa V Kebun Kelapa Kec. Beringin Kabupaten Deli Serdang - 20552 0813 9797 4910 / (061) 7954 811 0813 9797 4910 http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id [email protected] Edisi Maret 2021 FACHKRURAZI KEPALA BMKG KUALANAMU Ikhtisar dan Prospek Kondisi Cuaca Kualanamu Semangat Baru Meraih WBBM SUMATERA UTARA PANAS TERIK, SAMPAI KAPAN ??

Transcript of SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca...

Page 1: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Stasiun Meteorologi Kualanamu

Jl. Tengku Heran No.119

Desa V Kebun Kelapa Kec. Beringin

Kabupaten Deli Serdang - 20552

0813 9797 4910 / (061) 7954 811

0813 9797 4910

http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id

[email protected]

Edisi Maret 2021

FACHKRURAZI

KEPALA BMKG KUALANAMU

Ikhtisar dan Prospek

Kondisi Cuaca Kualanamu

Semangat Baru Meraih

WBBM

SUMATERA

UTARA PANAS

TERIK,

SAMPAI

KAPAN ??

Page 2: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

KATA PENGANTAR

TIM REDAKSI

❑ PELINDUNG

FACHKRURAZI, SP

(Kepala Stasiun)

❑ PENASEHAT

EKA YUDIANA, M.AP.

(Ka. Subbag Tata Usaha)

MEGA SIRAIT, SP

(Koordinator Bidang Data & Informasi)

DARUL ANWAR, S.T., M.Si

(Koordinator Bidang Observasi)

❑ PEMIMPIN REDAKSI

M. FACHRY, S.Tr.

❑ ANGGOTA REDAKSI

ANDI SYAFRIZAL, S.Sos

NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.

ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr

OCTO M. PASARIBU, S.Tr

YOLANDA M. TONDANG, S.Kom

JAMHARI, S.T.

ASTRI P. ARSA, S.Tr

CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr

DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si

RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr

FITRIANA LUBIS, M.Si

❑ EDITOR

M. NOVAL RAMBE, S.Kom

IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr

Puji syukur kami panjatkan

kehadirat Tuhan YME atas berkat dan

rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun

Meteorologi Kualanamu dapat

menyelesaikan Buletin cuaca ini.

Buletin ini dibuat mengingat pentingnya

informasi cuaca dalam kehidupan

masyarakat sekarang ini, terkhusus yang

berkaitan langsung dengan bidang

penerbangan. Informasi cuaca pada saat

ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi

dengan bidang penerbangan. Keadaan

cuaca sudah menjadi faktor penting

dalam menjamin keselamatan

penerbangan. Buletin cuaca ini

diharapkan dalam membantu semua

pihak yang terkait bidang penerbangan

untuk lebih dekat dan mengetahui lagi

tentang informasi cuaca khusiusnya di

Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Akhir kata, kami tim buletin

Stasiun Meteorologi Kualanamu

berharap agar buletin ini bermanfaaat

bagi kita semua khususnya pengguna

jasa penerbangan dalam mendukung

keselamatan penerbangan.

Deli Serdang, Maret 2021

Plh. Kepala Stasiun Meteorologi

Kualanamu

EKA YUDIANA, M.AP

NIP. 197305031995032001METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021

Page 3: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

DAFTAR ISI

SUMATERA UTARA PANAS

TERIK, SAMPAI KAPAN?

IKHTISAR KONDISI CUACA

FEBRUARI 2021

DAN PROSPEK CUACA

MARET 2021

DAFTAR KEJADIAN

BENCANA DI SUMATERA UTARA

FEBRUARI 2021

SERBA SERBI BMKG

KUALANAMU PEBRUARI 2021

ARTIKEL:

“SEMANGAT BARU

MERAIH WBBM”

ARTIKEL:

“PEMANFAATAN INFORMASI

CUACA UNTUK MENDUKUNG

MITIGASI BENCANA”

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021

WAKTU TERBIT DAN

TERBENAM MATAHARI

BULAN MARET 2021

Page 4: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

SUMATERA UTARA PANAS TERIK,

SAMPAI KAPAN?

Oleh: Astri

SUMATERA UTARA PANAS TERIK,

SAMPAI KAPAN?

Panas teriknya cuaca sejak awal

bulan Februari menandakan bahwa

wilayah Sumatera Utara mulai memasuki

musim kemarau. Matahari yang mulai

memasuki wilayah selatan ekuator

mengakibatkan terjadinya peningkatan

suhu udara dengan sedikitnya tutupan

awan di wilayah SUMUT. Tercatat suhu

udara di wilayah Sumatera Utara

meningkat sekitar satu derajat dari 33

menjadi 34 derajat celcius, bahkan

terdapat beberapa daerah yang mencapai

35 derajat celcius. Peningkatan suhu

udara ini terjadi di hampir seluruh kota

dan kabupaten di wilayah Sumatera

Utara. Lalu sampai kapan kondisi kering

ini akan berlangsung?

BMKG memperkirakan kondisi ini masih

berlangsung di sepanjang Maret hingga

pertengahan April. Pada peta garis

angin/streamline (Gambar 1), terlihat

posisi ITCZ (Inter Tropical Convergence

Zone) yang masih cenderung berada di

selatan Indonesia menyebabkan keringnya

massa udara dan berkurangnya intensitas

cuaca ekstrim di wilayah Sumatera Utara.

Kondisi panas terik ini juga diperkuat oleh

minimnya potensi pertumbuhan awan

hujan di Sumatera Utara. Dari citra

satelit BMKG produk Himawari-8 EH

(Gambar 2.) yang menunjukkan suhu

puncak awan, terlihat warna hitam dan

biru mendominasi wilayah Sumatera

Utara. Kedua warna ini mengindikasikan

kondisi cerah atau tidak terdapat

pembentukan awan yang signifikan.

Gambar 1. Peta garis angin/streamline

tanggal 4 Maret 2021 (Sumber:

bom.gov.au)

(sumber : http://satelit.bmkg.go.id/)

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 01

Page 5: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Diperkirakan kondisi kering ini akan

melemah dan beralih ke musim

pancaroba di awal hingga pertengahan

April, lalu mulai memasuki musim puncak

musim hujan di bulan Mei. Hal ini seiring

dengan pergerakan matahari melintasi

ekuator menuju ke utara sehingga

gangguan-ganguan atmosfer penyebab

cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di

wilayah utara ekuator dan menyebabkan

peningkatan curah hujan di wilayah

Sumatera Utara. Oleh karena itu,

masyarakat dihimbau untuk tetap

waspada terkait keadaan cuaca yang

panas dan terik dan potensi cuaca buruk

yang akan terjadi di masa peralihan

musim yang diprediksi terjadi diawal

hingga pertengahan bulan april.

Gambar 2. Tampilan citra satelit BMKG

wilayah Sumatera Utara tanggal

4 Maret 2021 pukul 12.10 WIB

(sumber: BMKG)

Kondisi langit cerah dan kurangnya

pertumbuhan awan mengakibatkan sinar

matahari langsung lebih banyak

diteruskan ke permukaan bumi sehingga

suhu udara di wilayah Sumatera Utara

semakin meningkat dan kelembapan

udara semakin rendah (kondisi kering).

Kondisi kering ini juga memperkuat faktor

penyebab berkurangnya curah hujan di

wilayah Sumatera Utara. Terlihat pada

peta prakiraan curah hujan bulan Maret

2021 (Gambar 3), potensi curah hujan di

wilayah Sumatera Utara umumnya berada

dalam kategori rendah hingga menengah.

Gambar 3. Peta prakiraan curah hujan

Maret 2021 wilayah Sumatera

Utara

(sumber: Stasiun Klimatologi Deli Serdang)

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202102

Page 6: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

IKHTISAR KONDISI

CUACA KUALANAMU

FEBRUARI 2021 &

PROSPEK MARET 2021Oleh: Nensy

ANALISIS CUACA FEBRUARI 2021

1. KONDISI ANGIN PERMUKAAN

Gambar 1. Windrose (a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b)

Di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Februari 2021

(a) (b)

Data hasil pengamatan selama

bulan Februari terlihat pada Gambar 1 di

atas. Gambar tersebut terdiri dari

windrose yang menunjukkan arah dan

keceptan angin (kiri) dan grafik

kecepatan angin (kanan). Dari gambar

windrose (kiri) tersebut terlihat selama

bulan Februari, arah angin paling banyak

bergerak dari utara, barat daya, dan

barat masing-masing sebesar 25%, 23%,

dan 18%. Untuk kecepatan angin terlihat

pada grafik sebelah kanan dimana

kecepatan angin paling tinggi yaitu

berkisar 17-11 knot dengan persentase

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 03

Page 7: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

sebesar 27.1%, kecepatan angin rata-rata

paling banyak terjadi adalah 1-4 Knot

sekitar 48.7% dan Angin Calm terjadi

sebesar 4.6%.

2. KONDISI VISIBILITY

Gambar 2 menunjukkan kondisi jarak

pandang di wilayah bandar udara

Kualanamu pada bulan Februari tahun

2021. Berdasarkan grafik tersebut terlihat

jarak pandang mendatar yang terjadi

sangat bervariasi mulai dari 0,8 km hingga

10 km.

Jarak pandang mendatar paling rendah

yang terjadi adalah sebesar 0,8 km pada

tanggal 24. Rata-rata harian jarak

pandang mendatar harian yang terjadi

selama 30 hari dalam bulan Februari

berkisar 5,3 – 8,9 km.

Gambar 2. Grafik Visibility di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Februari 2021

3. KONDISI TUTUPAN AWAN

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202104

Page 8: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN FEBRUARI

2021

JUMLAH

AWAN

TINGGI DASAR

AWAN

LAMA PENYINARAN

MATAHARI

RATA -

RATA

FEW -

BROKEN 1500-1800 FEET 6,0 JAM

Tabel 1. Distribusi tutupan awan periode Februari 2021 di Bandara Kualanamu

Dilihat dari satelit cuaca untuk keadaan

tutupan awan selama bulan Februari 2021

di wilayah Kualanamu, rata-rata jumlah

awan berkisar antara FEW hingga

BROKEN dengan tinggi dasar awan 1500

hingga 1800 feet dan rata – rata harian

lama penyinaran matahari sebanyak 6,0

jam.

4. KEADAAN CUACA

Berdasarkan Gambar 4, terlihat pada

bulan Februari terjadi 7 hari hujan. Pada

dasarian I terjadi 5 hari hujan, dasarian II

terjadi 1 hari hujan, dan dasarian III

terjadi 1 hari hujan. Curah hujan paling

rendah terjadi pada tanggal 3yaitu

sebesar 0,2 mm dan curah hujan paling

tinggi terjadi pada tanggal 10 yaitu

sebesar 43 mm. Hal tersebut

menunjukkan bahwa curah hujan paling

banyak terjadi pada dasarian I di Februari

Berdasarkan grafik curah hujan di atas,

bulan Februari termasuk dalam musim

hujan karena kondisi yang cukup kering.

Gambar 4. Distribusi curah hujan periode Februari 2021 di Bandara Kualanamu

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 05

Page 9: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

5. SUHU UDARA PERMUKAAN

Pada bulan Februari 2021 Suhu udara yang

terjadi di wilayah Kualanamu berkisar

antara 22,2 – 32,6°C. Suhu udara tertinggi

terjadi pada tanggal 6 yaitu sebesar

32,6oC dan paling rendah terjadi pada

tanggal 17 yaitu sebesar 22,2oC.

Rata-rata suhu udara harian yang terjadi

selama bulan Februari berkisar 25,8-

28,3oC. Jika dibandingkan dengan bulan

Januari, kondisi suhu di wilayah

Kualanamu pada bulan Februari secara

umum terlihat lebih tinggi.

Gambar 5. Distribusi suhu udara permukaan periode Februari 2021

di Bandara Kualanamu

6. TEKANAN UDARA PERMUKAAN

Gambar 6. Distribusi tekanan udara permukaan periode Februari 2021

di Bandara Kualanamu

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202106

Page 10: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Gambar 6 menunjukkan grafik tekanan

udara di Stasiun Meteorologi Kualanamu

pada bulan Februari tahun 2021. Tekanan

udara paling tinggi terjadi pada tanggal 2

dengan nilai sebesar 1013,3 mb dan

tekanan udara paling rendah terjadi

sebesar 1005.0 mb pada tanggal 27.

Rata-rata tekanan udara harian berkisar

1005,1 mb hingga 1011,3 mb. Secara

umum kondisi tekanan udara harian

memiliki pola fluktuasi yang sangat

bervariasi dan jika dibandingkan dengan

bulan Februari, memiliki rata-rata nilai

yang lebih rendah.

PROSPEK CUACA MARET 2021

Setelah mengetahui kondisi

atmosfer dari beberapa parameter pada

bulan Februari 2021, tentunya kita juga

ingin mengetahui bagaimana prakiraan

cuaca bulan Maret 2021 di wilayah

Kualanamu. Sehingga perlu diperhatikan

beberapa parameter yang dapat

menentukan prakiraan cuaca, seperti

berikut ini.

MJO (Madden-Julian Oscillation)

Gambar 7.

Prakiraan penjalaran MJO tanggal

03-17 Maret 2021

(Sumber :

https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products

/precip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)

Berdasarkan diagram MJO diatas, dapat

dilihat bahwa fase MJO yang terlihat pada

garis merah berada di kuadra 6, 7,

kemudian masuk ke dalam lingkaran di

tengah. Hal tersebut menunjukkan bahwa

pada awal bulan Maret, MJO tidak

memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan curah hujan di

wilayah Indonesia bagian barat.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 07

Page 11: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

IOD (Indian Ocean Dipole)

Gambar 8. Prakiraan IOD bulan Maret 2021

(Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/#tabs=Indian-Ocean )

Dari gambar diatas terlihat bahwa

prakiraan IOD pada bulan Maret dominan

berada pada nilai positif namun masih

dalam kondisi netral sehingga tidak

mendukung dalam penambahan curah

hujan di wilayah Indonesia.

Streamline

Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan)

bulan Maret 2021

Berdasarkan gambar normal angin bulan

Maret, di wilayah Sumatera Utara pesisir

timur angin dominan bergerak dari arah

utara dan timur laut, sedangkan wilayah

Sumatera Utara bagian barat angin

dominan dari arah barat.

Gangguan tropis diperkirakan terjadi di

perairan sebelah barat Aceh dan perairan

barat Sumatera bagian selatan, Teluk

Benggala, Jawa bagian timur dan utara

Australia. Konvergensi banyak terjadi di

wilayah pesisir barat Sumatera bagian

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202108

Page 12: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Kesimpulan

Berdasarkan analisis beberapa parameter

cuaca pada bulan Februari 2021 dan

prakiraan beberapa parameter cuaca

untuk bulan Maret 2021, maka diambil

kesimpulan untuk bulan Maret

diprakirakan monsun Timur Laut masih

aktif sehingga massa udara masih

berpotensi kering , sedikitnya tutupan

awan serta kecilnya potensi cuaca buruk

di wilayah Bandar Udara Kualanamu.

Karakteristik cuaca cerah hingga berawan

sepanjang hari serta tetap diwaspadai

asap kiriman yang berpotensi terjadi

selama bulan Maret.

tengah hingga selatan, Kalimantan

selatan, dan Jawa Timur hingga utara

Australia.

Untuk kondisi angin pada bulan Maret

diprakirakan monsun Timur Laut masih

aktif, gangguan-gangguan tropis terjadi di

perairan barat Kalimantan, Samudera

Hindia bagian tenggara, perairan selatan

Jawa, dan perairan Filipina. Konvergensi

angin di perkirakan terjadi di Sumatera

bagian selatan, Laut Jawa hingga selatan

Papua.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 09

METEOPEDIA

❑ Angin

didefinisikan sebagai massa udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan. Angin

bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah.

❑ Angin Permukaan

didefinisikan sebagai angin yang bertiup di atas permukaan bumi diukur pada

ketinggian 10 meter dari permukaan, karakteristik dan variabilitas sirkulasi angin

permukaan akibat proses interaksi antara laut dan atmosfer yang dipengaruhi

pergerakan posisi matahari.

❑ Presipitasi

segala bentuk jatuhan hidrometeor yang sampai ke permukaan bumi baik cair

(hujan) atau padat (es, salju). Satu milimeter hujan berarti air hujan yang turun di

wilayah seluas satu meter persegi akan memiliki ketinggian satu milimeter jika air

hujan tidak meresap, mengalir, atau menguap.

Page 13: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah
Page 14: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

DAFTAR KEJADIAN BENCANA

DI SUMATERA UTARA - FEBRUARI 2021

Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits

09/02/

2021

Erupsi Gunung

Berapi

Gunung

Sinabung,

Kab. Karo,

Sumatera

Utara

Gunung Sinabung di Kabupaten

Karo, Provinsi Sumatra Utara

(Sumut) kembali erupsi dengan

meluncurkan guguran awan panas

sejauh 2,5 kilometer, Selasa

(6/2/2021) pagi. Luncuran abu

awan panas ini terpantau menuju

timur dan tenggara Gunung

Sinabung. Kepala Pos

Pengamatan Gunung Sinabung,

Armen Putra mengatakan, abu

Gunung Sinabung tersebut jelas

terlihat. Asap kawah bertekanan

lemah hingga sedang teramati

berwarna putih dengan intensitas

tebal dan tinggi 200-500 meter di

atas puncak kawah. Guguran

awan panas ini tercatat dengan

amplitudo 100 mm dengan durasi

gempa selama 340 detik.

https://sumut.inew

s.id/

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 11

Page 15: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits

12/02/

2021

Erupsi Gunung

Berapi

Gunung

Sinabung,

Kab. Karo,

Sumatera

Utara

Gunung Sinabung di Kabupaten

Karo, Provinsi Sumatera Utara,

kembali erupsi dengan

meluncurkan guguran awan panas

disertai lava pijar sejauh dua

kilometer. Kepala Pos Pengamatan

Gunung Sinabung, Armen Putra,

Sabtu, mengatakan erupsi terjadi

pada Jumat malam (12/2/2021).

Luncuran lava pijar terpantau

menuju timur dan tenggara

Gunung Sinabung. Selain itu,

guguran awan panas sejauh 1 km

juga terpantau ke arah timur,

tenggara, dan selatan Gunung

Sinabung. Guguran awan panas ini

tercatat dengan amplitudo 120

mm dengan durasi gempa selama

159 detik. Saat ini Gunung

Sinabung yang ketinggiannya

mencapai 2.460 meter di atas

permukaan laut (mdpl) berada

pada status Level III (Siaga).

https://sumatra.bis

nis.com/

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202112

Page 16: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits

15/02/

2021

Gempa Bumi Kota

Padang

Sidimpuan,

Sumatera

Utara

Gempa kembali getarkan wilayah

Indonesia hari ini, Senin

(15/2/2021). Hingga pukul 19.30

WIB, gempa terjadi satu kali di

wilayah Kota Padangsidimpuan,

Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Lewat laman resminya, Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika (BMKG) mencatat,

gempa di Padangsidimpuan

terjadi siang tadi, pukul 11:57:14

WIB. Gempa bermagnitudo 5,1

tersebut juga dilaporkan tak

berpotensi tsunami. Namun

begitu getarannya terasa hingga

Aek Godang, Sibolga, dan Pandan

dalam skala III MMI (Modified

Mercalli Intensity).

https://www.liputa

n6.com/

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 13

Page 17: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Tgl Jenis Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits

19/02/

2021

Angin Puting

Beliung

Gunung

Sitoli,

Sumatera

Utara

Angin puting beliung menerjang

empat desa di Kota Gunungsitoli,

Provinsi Sumatera Utara, Rabu

(19/2/2020). Bencana yang

terjadi dini hari tadi itu

mengakibatkan puluhan rumah

warga rusak. Sementara korban

jiwa tidak ada. Empat desa di

wilayah pemekaran Kabupaten

Nias itu yang terkena dampak

puting beliung, yakni Desa

Moawo, Desa Saewe, Desa

Hilihao, dan Kelurahan Ilir.

https://sumut.inew

s.id/

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202114

Page 18: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

SEMANGAT BARU MERAIH WBBM

Oleh : Immanuel Jhonson

Hai Sobat Meteonet-Magz, pasti sudah

pernah dengar kan istilah Reformasi

Birokrasi? Nah, kali ini mimin mau kasih

info bagaimana Reformasi Birokrasi itu

diterapkan di Stasiun Meteorologi

Kualanamu melalui Pembangunan Zona

Integritas (ZI). Dan apa pentinngnya sih

program ini untuk masyarakat?

Stasiun Meteorologi Kualanamu

Terima Status “WBK”

Pemerintah lewat Kementerian PAN RB

tiap tahunnya menetapkan satuan kerja

yang akan dijadikan wilayah percontohan

Reformasi Birokrasi. Namanya Wilayah

Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah

Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Stasiun Meteorologi Kualanamu menjadi

salah satu dari sepuluh UPT BMKG yang

diusulkan dalam Pembangunan ZI menuju

WBBM pada tahun 2021 oleh Inspektorat

BMKG kepada Kementerian PAN RB. Tentu

hal ini merupakan tindak lanjut dari

penerimaan apresiasi WBK dari

Kementerian PAN RB kepada Stasiun

Meteorologi Kualanamu yang

dilaksanakan pada Apresiasi dan

Penganugerahan Zona Integritas Menuju

WBK-WBBM Tahun 2020 pada 21 Desember

2020.

Stasiun Meteorologi Kualanamu telah tiga

tahun lamanya berproses dalam

Pembangunan ZI menuju WBK, dimulai

dari tahun 2018 hingga 2020.

Pembentukan Tim Kelompok Kerja

(POKJA) dimulai pada tahun 2018, dimana

saat itu Djoko Sumardiono, ST sebagai

Kepala Stasiun. Di tahun 2019, Kepala

Stasiun Meteorologi Kualanamu dijabat

oleh Bambang Setiajid, MT. Di tahun

2020, Stasiun Meteorologi Kualanamu

meraih WBK, yang merupakan masa

penilaian ketiga Pembangunan ZI di

Stasiun Meteorologi Kualanamu. Tahun

2021, Kepala Stasiun Meteorologi

Kualanamu dijabat oleh Fachrurazi, SP.

Bersamaan dengan pergantian pimpinan

dan penilaian Pembangunan ZI menjadi

semangat baru Stasiun Meteorologi

Kualanamu untuk meraih WBBM.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 15

Page 19: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Berikut profil singkat Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu:

Nama : Fachkrurazi, SP

NIP : 196509301990031002

Tempat/Tanggal Lahir :

Cot Trueng, 30 September 1965

Riwayat Pendidikan:

-D-III Meteorologi – BPLMG (1989)

-S1 Agronomi – Universitas Abulyatama

(1998)

Riwayat Jabatan:

-Kepala Stasiun Meteorologi FL Tobing –

Sibolga (2008-2012)

-Kepala Stasiun Meteorologi Sultan

Iskandar Muda – Aceh (2012-2018)

-Kepala Stasiun Meteorologi Serang

(2018-2020)

-Kepala Stasiun Meteorologi Depati Amir –

Pangkal Pinang (2020)

-Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu –

Deli Serdang (2021-sekarang)

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202116

Page 20: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 17

Page 21: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

SERBA SERBI BMKG KNO

BULAN FEBRUARI 2021

Oleh : Yolanda

SOSIALSASI WBBM DI STASIUN

METEOROLOGI KUALANAMU

Pada hari Rabu (03/02/2021) Stasiun

Meteorologi Kualanamu mendapat

kunjungan dari Plt. Inspektur BMKG,

Bapak Drs. Nur Himawan, M.Si, QIA

beserta tim dari Inspektorat BMKG.

Kunjungan ini dalam rangka Sosialisasi

WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani) di Stamet Kualanamu.

Sosialisasi WBBM ini merupakan tindak

lanjut dari diterimanya Predikat WBK

(Wilayan Bebas Korupsi) atas

Pembangunan Zona Integritas di Stasiun

Meteorologi Kualanamu pada tahun 2020.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Stasiun

Meteorologi Kualanamu beserta pegawai

Stamet Kualanamu baik secara langsung

maupun online.

Dalam kegiatan tersebut, Plt. Inspektur

BMKG juga menyampaikan apresiasinya

juga menyerahkan sertifikat Predikat

WBK yang diterima dari Kmenterian PAN

RB.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202118

Page 22: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

DISEMINASI METEOET-DISC EDISI FEBRUARI 2021

Pada hari Kamis (11/02/2021) Tim Buletin

Cuaca Stasiun Meteorologi Kualanamu

melakukan diseminasi buletin cuaca

Meteonet-Magz Edisi Februari 2021.

Buletin cuaca tersebut sebagai bahan

edukasi informasi kepada user,

stakeholder, dan komunitas masyarakat di

lingkungan Bandara Kualanamu.

Kegiatan diseminasi ini rutin dilakukan

tiap bulan, Informasi yang disampaikan

diantaranya informasi ikhtisar dan

prospek cuaca di wilayah Kualanamu,

waktu terbit dan terbenam matahari, dan

artikel cuaca.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 19

Page 23: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

SEMINAR ONLINE METEONET-DISC #07

Kamis (18/02/2021) Stasiun Meteorologi

Kualanamu menyelenggarakan Seminar

Online Meteonet-Disc #07 dengan tema

“Optimalisasi Penatausahaan Aset Barang

Milik Negara (BMN)”.

Seminar Online dibuka oleh Kepala Biro

Umum dan SDM BMKG, Bapak Petrus

Demon Sili, S.IP, M.Si. Dalam Opening

Speech-nya, Kepala Biro Umum dan SDM

BMKG mengapresiasi semangat Tim dari

Stasiun Meteorologi Kualanamu melalui

penyelenggaraan Seminar Online

Meteonet-Disc yang tidak hanya

mengangkat satu topik teknis, namun

menyesuaikan dengan trending dan

kebutuhan organisasi. Khusus untuk staf

yang menangani BMN, beliau menitipkan

pesan untuk tetap menjalankan tugas

dengan baik, walaupun dalam keadaan

perangkapan tugas. Hal ini karena tidak

sedikit di UPT BMKG di daerah, lulusan

STMKG yang tidak memiliki basic

pengelolaan BMN karena keterbatasan

personil ditugaskan untuk mengelola BMN

di stasiun masing-masing.

Hal di atas senada dengan Pengantar

yang disampaikan Kepala Stasiun

Meteorologi Kualanamu, Bapak

Fachkrurazi, SP dimana pengelolaan

Barang Milik Negara (BMN) yang baik

merupakan kewajiban sekaligus

tantangan bagi setiap Lembaga Negara,

termasuk BMKG, sehingga optimalisasi

pengelolaan aset harus dilakukan dengan

sungguh-sungguh. Untuk itu, sangat

diperlukan peningkatan disiplin dari

petugas pengelola. Monitoring dan

evaluasi harus dilakukan secara terus-

menerus.

Untuk menghasilkan pengelolaan BMN

yang optimal, sangat diperlukan

persamaan persepsi atas pelaksanaan

implementasi peraturan-peraturan di

bidang Pengelolaan Kekayaan Negara,

sarana komunikasi dalam rangka mencari

win win solution terhadap permasalahan

terkait pengelolaan BMN serta sharing

knowledge dalam rangka revaluasi aset.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202120

Page 24: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Oleh karena itu, Seminar Online

Meteonet-Disc seri ke-7 mengangkat tema

“Optimalisasi Penatausahaan Aset BMN”

dan menghadirkan dua Narasumber yang

kompeten dalam pengelolaan BMN.

Narasumber pertama, Bapak Hendra Jan

Sadarmo Purba, S.H., M.Ec. Dev (Plt.

Kepala Seksi PKN – KPKNL Medan).

Narasumber kedua, Bapak Khusnul Jakin

Imron, SP, MMSi (Kepala Bagian

Perlengkan dan BMN BMKG). Melalui

pembahasan kita pada seminar online hari

ini, kami berharap mampu membuka

wawasan kita terkait pengelolaan aset

BMN yang optimal.

Seminar online Meteonet-Disc #07

dilaksanakan secara langsung melalui

ZOOM Meeting dan YouTube. Kegiatan ini

diikuti oleh sekitar serratus dua puluh

peserta secara Nasional dari internal

BMKG, stakeholder, dan masyarakat yang

sebagian besar adalah staf pengelola BMN

di UPT masing-masing.

Semoga materi dan diskusi yang

disampaikan oleh Narasumber dalam

Meteonet-Disc #07 dapat bermanfaat dan

menambah wawasan seluruh peserta

terhadap pengelolaan BMN yang optimal.

Seminar Meteonet-Disc #08 akan

dilaksanakan pada bulan Maret 2021

dengan tema “Gempa Bumi dan Tsunami

di Wilayah Indonesia”. Untuk Bapak/Ibu

yang ingin menjadi Narasumber dalam

kegiatan Meteonet-Disc dapat

mengajukan permohonan melalui link

https://bit.ly/NarasumberMeteonetdisc

atau melalui email ke

[email protected]

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 21

Page 25: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202122

Page 26: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

RAPAT METEOROLOGIST STASIUN MTEOROLOGI KUALANAMU

Pada tanggal 25 Februari 2021 Stasiun

Meteorologi Kualanamu mengadakan

rapat meteorologist secara online melalui

ZOOM Meeting. Kegiatan rapat diikuti

oleh Kepala Stasiun, Kepala Sub-Bagian

Tata Usaha, Koordinator Bidang Data dan

Informasi, Koordinator Bidang Observasi

dan seluruh staf meteorologist.

Agenda dalam rapat tersebut diantaranya

Pengumuman dan Penyerahan Reward

Meteorologist Terbaik periode Semestar II

Tahun 2020, Arahan Kepala Stasiun, serta

Evaluasi dan Diskusi terkait Opearasional

Meteorologist. Beradasarkan penilaian

yang dilakukan selama periode Juli-

Desember 2020 Immanuel Jhonson

Arizona Saragih, S.Tr terpilih sebagai

Meteorologist terbaik selama periode

Semester 2 2020.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 23

Page 27: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

FORUM DISKUSI PENGKAJIAN DAN PRAKIRAAN MKG

WILAYAH SUMUTARA UTARA BULAN FEBRUARI 2021

Pada hari Senin 15 Februari 2021 BBMKG

Wilayah 1 menyelenggarakan kegiatan

forum Diskusi Pengkajian dan Prakiraan

MKG wilayah Sumatera Utara bulan

Februari 2021. Kegiatan rutin bulanan

yang biasa disebut Mapdis ini dilakukan

secara virtual karena masih dalam

pandemi Covid 19.

Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala

BBMKG Wilayah 1, Eridawati, SE, M.Si.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala UPT BMKG

di wilayah Sumut beserta pegawai,

diantaranya BBMKG Wilayah 1, Stasiun

Meteorologi Kualanamu, Stasiun

Klimatologi Deli Serdang,

Stasiun Geofisika Deli Serdang, Stasiun

Meteorologi Maritim Belawan, Stasiun

Meteorologi Silangit, Stamet Aek Godang,

Stamet FL. Tobing, Stamet Binaka, dan

Stasiun Geofisika Gunung Sitoli. Maisng2

UPT mmeberikan paparan terkait analisis

MKG bulan Januari-Februarai 2021 dan

prakiraan untuk bulan Maret 2021.

Stasin Meteorologi Kualanamu menjadi

tuan rumah (Host) dalam pelaksanaan

kegiatan yang dikenal dengan istilah

mapdis ini. Kegiatan yang dilaksanakan

secara virtual ini dipandu oleh moderator

Mega Sirait, SP (Koordinator Bidang Data

dn Informasi Stasiun Meteorologi

Kualanamu).

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202124

Page 28: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

PENUTUPAN REKONSILIASI LAPORAN KEUANGAN

SEMESTER II TAHUN 2021

Pada hari Senin 16 Februari 2021 Stasiun

Meteorologi Kualanamu mengikuti

kegiatan penutupan Rekonsisliasi Laporan

Keuangan Semeter II Tahun Anggaran 2020

di Lingkungan BMKG. Kegiatan ini diikuti

oleh seluruh UPT BMKG secara nasional

dan dilaksnakan secara virtual. Stamet

Kualanamu diwakilin oleh Kepala Stamet

Kualanamu Bapak Fachkrurazi, SP

didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata

Usaha, Eka Yudiana, M.AP dan petugas

SIMAK dan SAIBA, Immanuel Jhonson

Arizona Saragih, S.Tr dan Andi Syafrizal,

S.Sos.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala BMKG,

Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M. Sc, Ph.

D menyampaikan apresiasi kepada 9 UPT

BMKG atas kerja keras telah berhasil

mendapatkan predikat wilayah bebas

korupsi ( WBK) tahun 2020 dan KemenPan

RB, salah satu diantaranya adalah Stamet

Kualanamu.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 25

Page 29: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

PEMANFAATAN INFORMASI

CUACA UNTUK MENDUKUNG

MITIGASI BENCANA

oleh: Octo Mario

Indonesia merupakan negara

kepulauan yang sangat sering

mengalami bencana alam. Selama

tahun 2019 saja, BNPB mencatat

terjadi 3.768 kejadian bencana di

Indonesia. Dari jumlah tersebut,

sebanyak 99 persen merupakan

bencana hidrometeorologi,

sedangkan 1 persen lainnya

merupakan bencana geologi.

Bencana alam hidrometeorologi

adalah salah satu bentuk bencana

yang disebutkan dalam Undang-

undang Nomor 24 Tahun 2007

Tentang Penanggulangan Bencana.

Bencana hidrometeorologi (disebut

juga bencana meteorologi) adalah

bencana yang berhubungan dengan

cuaca, iklim dan siklus hidrologi di

permukaan dan atmosfer bumi.

Contoh bencana hidrometeorologi

yaitu banjir, longsor, gelombang

pasang, puting beliung, kekeringan

serta kebakaran hutan dan lahan.

Perlu dilakukan langkah nyata dalam

upaya pencegahan bencana

hidrometeorologi. Mitigasi bencana

adalah langkah awal untuk

mengurangi atau meminimalkan

bahkan meniadakan korban dan

kerugian yang mungkin timbul akibat

bencana. Langkah awal ini

dititikberatkan pada tahap sebelum

atau masa awal terjadinya bencana.

Informasi cuaca dan iklim harus

dimanfaatkan untuk langkah-langkah

antisipatif meliputi adaptasi dan

mitigasi bencana hidrometeorologi.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202126

Page 30: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Sesuai amanat dalam UU No. 31

Tahun 2009 tentang Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika, Badan

Meteorologi Klimatologi dan

Geofisika (BMKG) merupakan satu-

satunya lembaga negara yang berhak

dan wajib melaksanakan

penyelenggaraan meteorologi,

klimatologi, dan geofisika. Salah satu

tugas pokok dan fungsi BMKG adalah

mendiseminasikan informasi

peringatan dini cuaca ekstrem

untuk keperluan antisipasi dan/atau

mitigasi bencana sebagai bentuk

partisipasi BMKG dalam mendukung

pencegahan dan penanggulangan

bencana di Indonesia. Sebagai tindak

lanjut UU No. 31 Tahun 2009,

Kepala BMKG mengeluarkan Peraturan

Kepala BMKG (Perka BMKG) No. Kep.

009 Tahun 2010 tentang Prosedur

Standar Operasional Pelaksanaan

Peringatan Dini, Pelaporan, dan

Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrem.

Salah satu mandate BMKG dalam Perka

BMKG No. Kep. 009 Tahun 2010

adalah diseminasi informasi meteorologi

yang cepat (fast), tepat (precise),

akurat (accurate), luas (wide

coverage), dan mudah dipahami

(understandable) serta dapat

dipertanggungjawabkan.

Salah satu informasi yang dapat

dimanfaatkan masyarakat dan instansi

atau terkait dalam upaya mitigasi

bencana adalah informasi peringatan

dini cuaca ekstrem yang dapat

diakses melalui website BMKG

https://www.bmkg.go.id/ atau website

BMKG Stasiun Meteorologi Kualanamu

http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id/

khusus untuk informasi cuaca

penerbangan di Bandara Kualanamu dan

sekitarnya. Informasi peringatan dini

cuaca tersebut akan selalu diperbarui

bila terdapat potensi cuaca buruk yang

dapat mengganggu atau bahkan

berbahaya bagi kehidupan masyarakat

karena dapat berpotensi menimbulkan

bencana. Bila masyarakat dan instansi

atau pihat terkait lebih sadar akan

pentingnya informasi peringatan dini

tersebut, diharapkan dapat

meminimalkan dampak dan kerugian

akibat bencana.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 27

Page 31: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202128

Page 32: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 29

Page 33: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202130

Page 34: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 31

Page 35: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202132

Page 36: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 33

Page 37: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Hai Sob, bertemu lagi nih di artikel

“Senjata Operasional”. Pada bulletin edisi

akhir tahun lalu, kita sudah pernah

membahas salah satu alat pengamatan

cuaca untuk udara atas, yaitu PIBAL. Nah,

selain PIBAL, ada satu alat lagi yang

digunakan untuk mengamati cuaca udara

atas, alat itu bernama Radiosonde.

Sebelum kita bahas, ada baiknya sobat

pahami terlebih dahulu apa maksudnya

udara atas. Udara atas yang dimaksud

adalah area yang berada di atas

permukaan bumi, atau bisa juga disebut

atmosfer. Secara prisip PIBAL dan

Radiosonde adalah sama, namun pada

Radiosonde parameter cuaca yang diamati

lebih lengkap dibandingkan PIBAL.

Apa itu Radiosonde?

Radiosonde berasal dari dua kata, yaitu

radio dan sonde. Radio adalah gelombang

elektromagnetik yang merambat pada

frekuensi 100 kHz – 100 GHz, sedangkan

sonde merupakan bahasa Perancis dari

probe (penyelidik=sensor). Lebih jelasnya

pengertian Radiosonde adalah alat untuk

mengukur tekanan udara, suhu udara,

kelembapan udara, arah dan kecepatan

angin diberbagai ketinggian/lapisan udara.

Bagaimana Radiosonde bekerja?

Radiosonde diterbangkan ke atmosfer

menggunakan sebuah balon yang terbuat

dari karet dan diisi dengan gas helium atau

hidrogen. Radiosonde mengirimkan data

parameter cuaca ke komputer penerima

yang berada di permukaan bumi.

#Senjata Operasional

#Pengenalan Alat AlatOperasional BMKG

Oleh : Noval

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202134

Page 38: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Terdapat beberapa komponen pada

radiosonde, yaitu sensor parameter cuaca,

transimer, GPS, antena dan baterai. Pada saat

diterbangkan, sensor mengamati parameter cuaca

dan mengrimikannya melalui transimter secara real

time ke receiver yang ada di permukaan bumi, data

yang diterima kemudian di olah sehingga

menghasilkan output data parameter cuaca. Jalur

atau track balon Radiosonde dapat dipantau pada

layar monitor. Hasil akhir dari pengamatan ini yaitu

berupa sandi data cuaca di beberapa ketinggian

yang selanjutnya dikirim ke BMKG Pusat melalui

komunikasi data CMSS. Hasil pengamatan

radiosonde sangat lengkap dan bermanfaat untuk

mengetahui kondisi labilitas atmosfer setiap

lapisan. Selain itu data-data yang dihasilkan juga

digunakan untuk analisa dan prediksi cuaca secara

lebih akurat, serta menjadi salah satu data input

utama untuk pembuatan wind chart dan

temperature chart yang biasanya digunakan pada

dunia penerbangan.Gambar 1. Mekanisme Radiosonde

METEONET-MAGZ EDISI MARET 2021 35

Page 39: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

Pada umumnya berat alat

radiosonde berkisar 250 gram,

diterbangkan dengan balon berdiameter

kurang lebih 1000mm, dengan berat balon

berkisar 250 gram. Ketinggian balon yang

membawa radiosonde dapat mencapai 10

km tergantung dari kekuatan balon dan

baterai. Pada ketinggian tertentu balon

akan pecah dan alat radiosonde akan

jatuh Kembali ke permukaan bumi, oleh

karenanya disediakan parasut agar alat

yang jatuh tidak membahayakan manusia

ataupun benda yang ada di permukaan.

Alat radiosonde bisa jatuh dimana

saja, untuk itu agar tidak membingungkan

atau menimbulkan kecemasan bagi siapa

saja yang menemukannya, biasanya pada

alat dituliskan keterangan tentang alat

tersebut. Terdapat lebih dari 800 tempat

peluncuran radiosonde di seluruh dunia.

Beberapa negara saling berbagi data

radiosonde melalui perjanjian

internasional. Peluncuran radiosonde

dilaksanakan dalam dua kali sehari yaitu

pada jam 00.00 UTC dan 12.00 UTC.

METEONET-MAGZ EDISI MARET 202136

Page 40: SUMATERA UTARA PANAS TERIK, KAPANkualanamu.sumut.bmkg.go.id/wp-content/uploads/2021/03/...cuaca ekstrem akan mulai terbentuk di wilayah utara ekuator dan menyebabkan peningkatan curah

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG

2021