Suku

15
SUKU-SUKU DI INDONESIA OLEH :

description

suku

Transcript of Suku

SUKU-SUKU DI INDONESIA

OLEH :

DIMAS FAUSTA AUDI PUTRA3C / 11

1. Suku Batak

Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia. Nama ini merupakan

sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim

dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Timur, di Sumatera Utara. Suku bangsa yang

dikategorikan sebagai Batak adalah: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak

Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.

Orang Batak adalah penutur bahasa Austronesia namun tidak diketahui kapan

nenek moyang orang Batak pertama kali bermukim di Tapanuli dan Sumatera Timur.

Bahasa dan bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa orang yang berbahasa Austronesia

dari Taiwantelah berpindah ke wilayah Filipina dan Indonesia sekitar 2.500 tahun lalu,

yaitu pada zaman batu muda (Neolitikum).Karena hingga sekarang belum ada

artefak Neolitikum (Zaman Batu Muda) yang ditemukan di wilayah Batak maka dapat

diduga bahwa nenek moyang Batak baru bermigrasi ke Sumatera Utara pada zaman

logam

2. Suku Baduy

Kanekes atau Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di

wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Penampilan fisik dan bahasa mereka mirip dengan orang-

orang Sunda pada umumnya. Satu-satunya perbedaan adalah kepercayaan dan cara hidup

mereka. Orang Kanekes menutup diri dari pengaruh dunia luar dan secara ketat menjaga cara

hidup mereka yang tradisional, sedangkan orang Sunda lebih terbuka kepada pengaruh asing

dan mayoritas memeluk Islam.

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari

Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut

sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut

kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas

bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

3. Suku Asmat

Suku Asmat adalah nama dari sebuah suku terbesar dan paling terkenal di antara

sekian banyak suku yang ada di Papua, Irian Jaya, Indonesia. Salah satu hal yang

membuat suku asmat cukup dikenal adalah hasil ukiran kayu tradisional yang sangat

khas. Beberapa ornamen / motif yang seringkali digunakan dan menjadi tema utama

dalam proses pemahatan patung yang dilakukan oleh penduduk suku asmat adalah

mengambil tema nenek moyang dari suku mereka, yang biasa disebut mbis. Namun tak

berhenti sampai disitu, seringkali juga ditemui ornamen / motif lain yang menyerupai

perahu atau wuramon, yang mereka percayai sebagai simbol perahu arwah yang

membawa nenek moyang mereka di alam kematian. Bagi penduduk asli suku asmat, seni

ukir kayu lebih merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka dalam melakukan ritual

untuk mengenang arwah para leluhurnya.

4. Suku Gayo

Suku Gayo atau "urang gayo" adalah sebuah suku bangsa yang mendiami dataran

tinggi Gayo di Provinsi Aceh bagian tengah. Masyarakat Gayo hidup dalam komuniti

kecil yang disebut kampong. Setiap kampong dikepalai oleh seorang gecik. Kumpulan

beberapa kampung disebut kemukiman, yang dipimpin oleh mukim. Sistem pemerintahan

tradisional berupa unsur kepemimpinan yang disebut sarak opat, terdiri

darireje (raja), petue (petua), imem (imam), dan rayat (rakyat).

Suatu unsur budaya yang tidak pernah lesu di kalangan masyarakat Gayo adalah

kesenian, yang hampir tidak pernah mengalami kemandekan bahkan cenderung

berkembang. Bentuk kesenian Gayo yang terkenal, antara lain tari Saman dan seni

bertutur yang disebut Didong.

5. Suku Dani

Dani adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim

atau mendiami wilayah Pegunungan Tengah,Papua, Indonesia dan mendiami keseluruhan

Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya. Dasar religi masyarakat

Dani adalah menghormati roh nenek moyang dan juga diselenggarakannya upacara yang

dipusatkan pada pesta babi. Konsep kepercayaan yang terpenting adalah Atou, yaitu

kekuatan sakti para nenek moyang yang diturunkan secara patrilineal (diturunkan kepada

anak laki-laki).

Masyarakat Dani tidak mengenal konsep keluarga batih, di mana bapak, ibu, dan

anak tinggal dalam satu rumah. Mereka adalah masyarakat komunal. Maka jika rumah

dipandang sebagai suatu kesatuan fisik yang menampung aktivitas-aktivitas pribadi para

penghuninya, dalam masyarakat Dani unit rumah tersebut adalah sili. Kesenian

masyarakat suku Dani dapat dilihat dari cara membangun tempat kediaman, seperti

disebutkan di atas dalam satu silimo ada beberapa bangunan, seperti : Honai, Ebeai, dan

Wamai.

6. Suku Dayak

Suku Dayak adalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau Borneo diberi kepada

penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri

dari Sabah dan Sarawak, sertaIndonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan

Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku asli

Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung 

Menurut sensus Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010, suku bangsa

yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku

Banjar, suku DayakIndonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non

Dayak dan non Banjar). Dahulu, budaya masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau

bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang

berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan

nama kekeluargaannya.

7. Suku Minangkabau

Minangkabau atau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis

yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan

matrilineal, dan identitas agama Islam. Masyarakat Minangkabau memiliki berbagai

macam atraksi dan kesenian, seperti tari-tarian yang biasa ditampilkan dalam pesta adat

maupun perkawinan. Di antara tari-tarian tersebut misalnya tari pasambahan merupakan

tarian yang dimainkan bermaksud sebagai ucapan selamat datang ataupun ungkapan rasa

hormat kepada tamu istimewa yang baru saja sampai, selanjutnya tari piring merupakan

bentuk tarian dengan gerak cepat dari para penarinya sambil memegang piring pada

telapak tangan masing-masing, yang diiringi dengan lagu yang dimainkan

oleh talempong dan saluang.

Rumah adat Minangkabau disebut dengan Rumah Gadang, yang biasanya

dibangun di atas sebidang tanah milik keluarga induk dalam sukutersebut secara turun

temurun. Rumah adat ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua

bagian muka dan belakang.Umumnya berbahan kayu, dan sepintas kelihatan seperti

bentuk rumah panggung dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk kerbau yang

biasa disebut gonjong dan dahulunya atap ini berbahan ijuk sebelum berganti dengan

atap seng. Di halaman depan Rumah Gadang, biasanya didirikan dua sampai enam

buah Rangkiang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan padi milik keluarga yang

menghuni Rumah Gadang tersebut.

8. Suku Kerinci

Suku Kerinci adalah suku bangsa yang mendiami wilayah Kabupaten Kerinci, Jambi.

Struktur kesatuan masyarakat Kerinci dari besar sampai yang kecil, yaitu kemendapoan,

dusun, kalbu, perut, pintu dan sikat. Dalam musyawarah adat mempunyai tingkatan

musyawarah adat, pertimbangan dan hukum adat, berjenjang naik, bertangga turun,

menurut sko yang tiga takah, yaitu sko Tengganai, sko Ninik Mamak dan sko Depati.

Perbedaan kelas dalam masyarakat Kerinci tidak begitu menyolok. Stratifikasi sosial

masyarakat Kerinci hanya berlaku dalam kesatuan dusun atau antara dusun pecahan

dusun induk. Kesatuan ulayat negeri atau dusun disebut parit bersudut empat. Segala

masalah yang terjadi baik masalah warisan, kriminal, tanah dan sebagainya selalu

disesuaikan menurut hukum adat yang berlaku.

9. Suku Jawa

Suku Jawa merupakan suku bangsa terbesar diIndonesia yang berasal dari Jawa

Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang Jawa terkenal dengan

budaya seninya yang terutama dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha, yaitu

pementasan wayang. Repertoar cerita wayang atau lakon sebagian besar

berdasarkan wiracarita Ramayana dan Mahabharata. Selain pengaruh India,

pengaruh Islam dan Dunia Barat ada pula. Seni batik dan keris merupakan dua bentuk

ekspresi masyarakat Jawa. Musik gamelan, yang juga dijumpai di Bali memegang

peranan penting dalam kehidupan budaya dan tradisi Jawa.

Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari Jawa dan dianut oleh masyarakat

Jawa khususnya di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Budaya Jawa secara garis besar

dapat dibagi menjadi 3 yaitu budaya Banyumasan, budaya Jawa Tengah-DIY dan budaya

Jawa Timur. Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian

dalam kehidupan sehari hari. Budaya Jawa menjunjung tinggi kesopanan dan

kesederhanaan. 

10. Suku Melayu

Suku Melayu adalah sebuah kelompok etnis dari orang-orang Austronesia terutama

yang menghuni Semenanjung Malaya, Sumatra bagian timur, bagian selatan Thailand,

pantai selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei, Kalimantan

Barat, dan Sarawak dan Sabah pesisir, dan pulau-pulau kecil yang terletak antara lokasi

ini - yang secara kolektif dikenal sebagai Alam Melayu.

Secara ras atau rumpun bangsa, Melayu di Indonesia dibedakan menjadi dua

kelompok yaitu Melayu Deutero dan Melayu Proto. Melayu Deutero adalah rumpun

Melayu Muda yang datang setelah Melayu Proto pada Zaman Logam sekitar lebih kurang

500 SM. Rumpun yang masuk gelombang kedua ini meliputi suku

bangsa Melayu, Aceh, Minangkabau, Sunda, Jawa, Manado, yang bermukim di

pulau Sumatra, Jawa, Bali, Madura, dan Sulawesi.

Melayu Proto adalah rumpun Melayu Tua yang datang kali pertama pada masa lebih

kurang 1500 SM meliputi suku bangsa Dayak, Toraja, Sasak, Nias, Batak, Kubu dll. yang

bermukim di pulau Kalimantan, Sulawesi, Nias, Lombok, dan Sumatra.