Substansi Proposal Ppm Oebola Dalam

28
(IbM) TENTANG PENGUATAN EKSISTENSI TANAH ULAYAT DI DESA OEBOLA DALAM KECAMATAN FATULEU KABUPATEN KUPANG A. ANALISIS SITUASI Tidak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini mulai bermunculan berbagai kasus hak-hak ulayat dalam bidang agraria di beberapa bagian negeri ini yang menyita perhatian masyarakat luas, Masyarakat yang mengaku sebagai pemilik sah hak ulayat tersebut berjuang untuk mendapatkan kembali hak-haknya tersebut. Perjuangan mereka dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara- cara yang santun sampai dengan cara-cara kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Kasus pengingkaran terhadap hak masyarakat adat dalam bidang pertanahan dan sumber daya agraria lainnya itu diperkirakan mencapai 20-an ribu kasus yang tersebar hampir merata di seantero Indonesia. Sesungguhnya keberadaan masyarakat adat dan hak ulayat mendapat pengakuan secara yuridis formal, baik dalam konstitusi maupun peraturan perundang-undangan yang menjadi turunannya. Sekalipun eksistensi masyarakat adat dan hak-haknya (termasuk haknya

description

4

Transcript of Substansi Proposal Ppm Oebola Dalam

(IbM) TENTANG PENGUATAN EKSISTENSI TANAH ULAYAT DI DESA OEBOLA DALAM

KECAMATAN FATULEU KABUPATEN KUPANG

A. ANALISIS SITUASI

Tidak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini mulai bermunculan berbagai

kasus hak-hak ulayat dalam bidang agraria di beberapa bagian negeri ini yang

menyita perhatian masyarakat luas, Masyarakat yang mengaku sebagai pemilik

sah hak ulayat tersebut berjuang untuk mendapatkan kembali hak-haknya tersebut.

Perjuangan mereka dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara-cara yang

santun sampai dengan cara-cara kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban

jiwa. Kasus pengingkaran terhadap hak masyarakat adat dalam bidang pertanahan

dan sumber daya agraria lainnya itu diperkirakan mencapai 20-an ribu kasus yang

tersebar hampir merata di seantero Indonesia.

Sesungguhnya keberadaan masyarakat adat dan hak ulayat mendapat

pengakuan secara yuridis formal, baik dalam konstitusi maupun peraturan

perundang-undangan yang menjadi turunannya. Sekalipun eksistensi masyarakat

adat dan hak-haknya (termasuk haknya terhadap tanah ulayat) itu dewasa ini

sudah semakin kabur sebagai akibat dari dinamika perkembangan jaman dan

munculnya berbagai kebijakan pemerintah yang kurang mengabaikan keberadaan

masyarakat adat dan hak-hak ulayatnya.

Realitas yang demikian itu juga dihadapi oleh masyarakat adat di

Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, yang secara historis berada di bawah

kekuasaan Kefetoran Manbait. Saat ini tanah ulayat yang berada di bawah

kekuasaan Kefetoran Manbait itu terlingkup dalam 10 desa/kelurahan, yaitu

Camplong 1, Camplong 2, Naunu, Oebola Dalam, Silu, Oebola, Kuimasin,

Tolnaku, Kiuana, dan Ekateta. Akibat kebijakan pemerintah, sebagaian dari

2

wilayah ulayat Kefetoran Manbait sudah dialihkan menjadi kawasan hutan

lindung yang dikuasai oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akibat dari kebijakan pemerintah tersebut, mengakibatkan Desa Oebola

Dalam dan beberapa desa lain berada di dalam kawasan hutan lindung Camplong.

Situasi yang demikian sangat berbeda dengan kawasan hutan lindung lain di

Indonesia, di mana wilayah desa-desa permukiman penduduk berada di luar

kawasan hutan lindung. Oleh karena itu, untuk penerapan program IbM dipilih

Desa Oebola Dalam sebagai lokasi sasaran. Desa Oebola Dalam menjadi menjadi

sangat strategis untuk dijadikan sebagai lokasi sasaran penerapan progran IbM,

karena dengan keberadaannya di tengah hutan lindung, warga masyarakatnya

pasti akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas-aktivitas untuk

memperkuat eksistensi tanah ulayat yang menjadi arena lingkungan hidupnya

sehari-hari. Atas dasar pertimbangan itu maka melalui kegiatan ini tim tertarik

mengangkat salah satu aspek untuk dijadikan sebagai pembahasan dalam kegiatan

PPM ini, yaitu “penguatan eksistensi masyarakat adat sebagai pemangku hak atas

tanah ulayat di Desa Oebola Dalam”.

B. PERMASALAHAN MITRA

Hasil pengamatan terhadap eksistensi masyarakat adat dalam penguasaan

dan pengelolaan tanah ulayat di desa-desa yang ada di Kecamatan Fatuleu

diperoleh gambaran sebagai berikut :

1. Status tanah ulayat di Kecamatan Fatuleu semakin tidak jelas sebagai akibat

semakin merosotnya eksistensi dan peranan masyarakat adat sebagai

pemangku hak ulayat.

2. Batas-batas tanah ulayat di Kecamatan Fatuleu semakin kabur sebagai akibat

dari adanya kebijakan pemerintah yang menetapkan sebagian dari lahan tanah

ulayat sebagai kawasan hutan lindung.

3. Adanya konflik laten secara horisontal antar suku yang mengklaim diri

sebagai penguasa ulayat yang sah, dan konflik secara struktural antara

3

masyarakat adat dengan pemerintah dalam mengklaim kewenangan

penguasaan dan pengelolaan tanah ulayat di Fatuleu.

C. SOLUSI YANG DITAWARKAN

Bertolak dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Mitra, maka

solusi yang ingin ditawarkan dlam kegiatan ini adalah:

(1) Meningkatkan pengetahauan di kalangan masyarakat adat sebagai pemangku

hak ulayat dengan cara mensosialisasikan dan memberikan pemahaman

tentang pentingnya peranan mereka dalam penguasaan dan pengelolaan tanah

ulayat.

(2) Meningkatkan motivasi bagi masyarakat adat sebagai pemangku hak ulayat

untuk berperan aktif dalam memberikan penegasan terhadap status dan batas-

batas tanah ulayat di Kecamatan Fautleu.

(3) Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat adat tentang

mekanisme penyelesaian sengketa agar mereka mampu menyelesaikan

berbagai konflik laten yang dihadapinya.

D. TARGET LUARAN

Target luaran yang ingin dihasilkan dari kegiatan pengabdian pada

masyarakat ini adalah:

1. Masyarakat adat sebagai pemangku hak atas tanah ulayat memiliki

pengetahuan yang mendalam tentang eksistensi dan peranan mereka dalam

penguasaan dan pengelolaan tanah ulayat. Jika demikian maka kehadiran dan

peranan masyarakat adat di desa harus dilihat sebagai komponen yang

penting dalam ikut menata lingkungan hidup dan wilayah pedesaan secara

tertib dan teratur.

2. Meningkatnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat adat dan

masyarakat desa pada umumnya dalam memandang pentingnya tanah ulayat

4

dalam pembangunan di pedesaan. Dengan demikian, suksesnya tidak

berbagai program pembangunan desa akan sangat ditentukan oleh peran

masyarakat adat sebagai pemangku hak atas tanah ulayat.

3. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat adat tentang

mekanisme penyelesaian sengketa agar mereka mampu menyelesaikan

berbagai konflik pertanahan yang dihadapinya. Jika pengetahuan dan

kesadaran hukum masyarakat adat ini terpupuk dengan baik, maka apapun

konflik atau sengketa yang terjadi di desa dapat diselesaikan dengan baik.

Dengan demikian kehidupan yang damai dan tertib dalam suasana

kebersamaan akan tercipta dengan baik di desa.

E. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Hingga saat ini Universitas Nusa Cendana (Undana) giat melakukan

kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu komponen penting dari

Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan

itu, baik didanai oleh Dikti, dana rutin (DIPA) Undana maupun yang didanai oleh

pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah yang bermitra dengan Undana.

Selama beberapa tahun terakhir ini Undana selalu menempati 10 besar deretan

Perguruan Tinggi yang selalu mendapatkan pembiayaan dana yang tersebar di

seluruh Indonesia. Program-program yang dilaksanakan tersebut, berupa program

vucer, penerapan iptek, KWU,MKU, UJI dan VMT, dan pengembangan

kewirausahaan.

Dengan demikian, Undana dipandang memiliki kualifikasi yang memadai

dalam menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat, termasuk

kegiatan penyuluhan untuk memberikan penguatan terhadap eksistensi masyarakat

adat sebagai pemangku hak atas tanah ulayat di desa Oebola Dalam pada

khususnya, dan Kecamatan Fatuleu pada umumnya. Penguatan eksistensi

masyarakat adat sebagai pemangku hak atas tanah ulayat ini menjadi penting,

5

karena sebagian besar program pembangunan di pedesaan sangat berkaitan erat

dengan wilayah ulayat yaanag secara adat dikuasai oleh masyarakat adat.

(1) Kualifikasi Tim Pelaksana dan Pengalaman Kemasyarakatan

Selain kualifikasi Undana sebagai Perguruan Tinggi yang layak

menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat, juga tim pelaksana yang

menangani kegiatan ini juga memiliki kualifikasi dan pengalaman kemasyaratan yang

memungkinkan dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik. Adapun kualifikasi dan

pengalaman tim yang melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

No. N a m a Bidang Ilmu Pengalaman

1. Dhesy A. Kase, S.H,M.H

Ilmu Hukum

Pengkajian :

1. Keberadaan Tanah Ulayat di Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang (2012)

2. Menuju Model Peradilan Berbasis Harmoni dalam Penyelesaian Kasus Kriminal menurut Tradisi Adat Masyarakat Lamaholot di Flores, NTT (2011)

3. Investigasi Penanganan Pencemaran Laut Timor berdasarkan (2010)

4. Perlindungan hukum bagi nelayan tradisional Indonesia dalam penangkapan ikan dan biota laut lainnya di sekitar wilayah Pulau Pasir (2010)

Pengabdian pada Masyarakat:

1. Penguatan Lembaga Adat di Kecamatan Kie Kabupaten Kupang (2012)

Penyuluhan hukum tentang perdagangan anak di Matani

Kecamatan Penfui Timur (2011)

6

2. Darius Mauritsius, S.H, M.Hum

Ilmu Hukum

Pengkajian :

1. Dampak Peralihan Pemilikan Lahan Pertanian terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi masyarakat Petani di Noelbaki, Oesao di Kabupaten Kupang, dan Waikomo di Kabupaten Lembata (2009)

2. Pengusahaan Hak Ulayat Dalam Masyarakat Hukum Adat Di Provinsi NTT (2009)

3. Partisipasi Perempuan Dalam Perumusan Kebijakan Publik Di Tingkat Desa (2010)

Pengabdian pada masyarakat:

1. Penguatan Lembaga Adat di Kecamatan Kie Kabupaten Kupang (2012)

2. Penyuluhan hukum tentang perdagangan anak di Matani Kecamatan Penfui Timur (2011)

3. Chris M. Pellokila, M.P

Ilmu Peternakan

Memiliki pengalaman lapangan yang sangat memadai, terutama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik sebagaipengelola kegiatan KKN mahasiswa, kegiatan penyuluhan, dan lain sebagainya. Kegiatan yang saat ini sedang dilaksanakan adalah terlibat sebagai tim penelitian tentang Keberadaan Tanah Ulayat di Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang bekerjasama dengan Dinas Pelayanan pertanahan Kabupaten Kupang.

(2) Jawal Kegiatan

7

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini akan dilaksanakan selamaa tiga

(3) bulan terhitung dari bulan Agustus s/d November 2012 dengan tahapan

sebagai berikut:

No Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41. Tahap Persiapan2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pendataan terhadap Tokoh Masyarakat Adat di Desa Oebola

Pelaksanaan pendampingan dan sosialisasi

Pelaksanaan fungsi dan peran lembaga adat

3. Tahap Monitoring4. Tahap Evaluasi Internal5. Pelaporan Kegiatan Akhir

F.BIAYA PEKERJAAN

No. Jenis Kegiatan Vol Satuan

Harga Satuan

Jumlah(Rp)

1. Persiapana. Pembuatan proposal, perbaikan dan

penggandaan dan pengiriman1 paket 200.000 200.000

b. Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat Adat

1 paket 250.000 250.000

c. Pengurusan perijinan 1 paket 150.000 150.000Jumlah (1) 600.000

2. Honorariuma. Ketua Pelaksana (1 org x 8 bln) 8 OB 150.000 1.200.000b. Anggota Tim (2 org x 8 bln) 16 OB 100.000 1.600.000

Jumlah (2) 2.800.000 3. Bahan Habis Pakai

a. ATK dan Administrasi kelompok 2 paket 150.000 300.000b. Catridge dan tinta printer (black &

colour)2 paket 200.000 400.000

c. CDRW 12 buah 10.000 120.000d. Kertas HVS 4A 70 Gram 3 rim 50.000 150.000

Jumlah (3) 1.170.0004. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan

a. Identifikasi tokoh masyarrakat adat 1 paket 250.000 250.000b. Pembuatan Materi sosialisasi 3 paket 250.000 750.000c. Penyuluhan dan sosialisasi 1 paket 300.000 250.000

8

Jumlah (4) 1.250.0005. Transportasi dan Akomodasi

a. Transportasi ke lokasi (3 org x 1 kali sebln)

24 OB 50.000 1.200.000

Jumlah (5) 1.200.0006. Konsumsi

a. Kosumsi untuk 3 paket kegiatan 3 paket 500.000 1.500.000Jumlah (6) 1.500.000

7 Dokumentasia. Film prnt + cuci cetak 1 paket 200.000 200.000b. Spanduk 2 paket 250.000 500.000

Jumlah (7) 700.0008. Pelaporan (Penyusunan draft, seminar

hasil, penggandaan, penjilidan, publikasi)1 paket 1.000.000 1.000.000

Total ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8) 10.000.000Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA :

No. Jenis Kegiatan Jumlah(Rp)

1. Persiapan 600.0002. Honorarium 2.800.000 3. Bahan Habis Pakai 1.170.0004. Persiapan dan pelaksanaan kegiatan 1.250.0005. Transportasi dan Akomodasi 1.200.0006. Konsumsi 1.500.0007 Dokumentasi 700.0008. Pelaporan 1.000.000

T o t a l 10.000.000

Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah

9

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA TIM PELAKSANA

1. IDENTITAS DIRI1.1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Dhesy A. Kase,SH.,MH1.2 NIP 1979032420050120021.3 Tempat dan tanggal Lahir TTS, 24 Maret 19791.4 Jenis Kelamin Perempuan1.5 Golongan/Pangkat IIIa/Penata Muda1.6 Jabatan Akademik Asisten Ahli1.7 Perguruan Tinggi Universitas Nusa Cendana1.8 Alamat Kantor Fakultas Hukum Universitas Nusa

Cendana (Undana), Jln.Adi Sucipto, Penfui, Kupang, NTT

1.9 Telp/Faks. (0380) 8814001.10 Alamat Rumah Jl.TimTim RT.015, RW.004 Kel.Pasir

Panjang, Kec.Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT

1.11 Telp 081321379138

2. RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGIS1 S2 S3

2.1 Nama PT Universitas Nusa Cendana

Universitas Padjajaran Bandung

-

2.2 Bidang Ilmu Ilmu Hukum Ilmu Hukum -2.3 Prog.Studi Hukum Perdata Hukum

Internasional-

2.4 Tahun Masuk 1997 2006 -2.5 Tahun Lulus 2003 2009 -2.6 Judul

Skripsi/Tesis/DisertasiKedudukan Anak Ankgat dalam Hukum Perdata dan Pembagian Harta Warisan Terhadap Anak Angkat di Desa Oelnasi Kec.Kupang Timur

Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Perempuan berdasarkan Konvensi TOC dan Implikasinya di Indonesia

-

2.7 Dosen Pembimbing/ Promotor

- O.S.Eoh, SH.,Msi- S.S.Widya, SH

- Prof.DR. Yudha Bhakti Ardwisastra, SH.,MH- Rudi M. Rizki, SH.,LL.M

10

3. PENGALAMAN PENELITIANTahun Judul Penelitian Ket

3.1 2012 Keberadaan Tanah Ulayat di Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang

Anggota Tim

3.2 2011 Menuju Model Peradilan Berbasis Harmoni dalam Penyelesaian Kasus Kriminal menurut Tradisi Adat Masyarakat Lamaholot di Flores, NTT

Enumerator

3.3 2010 Pola Penanganan Pencemaran Laut Timor berdasarkan Perspektif Hukum Internasional (kasus pencemaran laut Timor oleh perusahaan Montara)

Ketua

3.4 2010 Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Manusia berdasarkan Protokol II Konvensi Palermo dan Implikasinya di Indonesia

Ketua

3.5 2010 Investigasi Penanganan Pencemaran Laut Timor Anggota Tim

3.6 2010 Perlindungan hukum bagi nelayan tradisional Indonesia oleh pemerintah Indonesia dalam penangkapan ikan dan biota laut lainnya disekitar wilayah Pulau Pasir

Anggota Tim

3.7 2010 Pengelolaan kawasan perbatasan oleh Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur menurut Undang-Undang N0.43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara

Anggota Tim

3.8 2010 Penentuan Garis Batas Laut antara Indonesia dan Timor Leste di Pulau Alor menurut Konvensi Hukum Laut 1982

Anggota Tim

3.9 2010 Suatu kajian Hukum Internasional terhadap Penanganan masalah pelintas batas ilegal oleh pemerintah Negara Republik Indonesia

Anggota Tim

3.10 2009 Legalitas pengamanan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah perbatasan Distrik Oekusi negara Timor Leste di tinjau dari UU No.43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara

Anggota Tim

3.11 2009 Kebijakan pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur dalam Penanganan Batas Wilayah Darat antara Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Negara Demokratik Timor Leste

Anggota Tim

2009 Akibat Hukum lahirnya negara Timor Leste terhadap Perjanjian Batas Wilayah Laut Indonesia dan Australia 9 Oktober 1972

Anggota Tim

4. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATTahun Judul PPM Ketua/ Sumber Dana

11

Anggota Tim4.1 2010 Pembentukan Lembaga

Adat sebagai Sarana yang Efektif dan Efisien bagi Penyelesaian Sengketa

Anggota Tim Dana Rutin Undana

4.2 2010 Dialog Publik tentang Rancangan Undang-Undang Kelautan

Anggota Tim Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTT

4.3 2010 Dialog Publik tentang Rencana Aksi Nasional untuk Penghapusan Segala Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak

Anggota Tim Dinas Pemberdayaan Perempuan Prov. NTT

4.4 2009 Dialog Publik tentang Pembuatan Peraturan Perundang-undangan dalam Pengelolaan Kekayaan Hayati Laut

Anggota Tim Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTT

5. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNALTahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal

5.1 2010 Penerapan Yurisdiksi Peradilan Pidana Internasional Terhadap Kejahatan Internasional menurut Statuta International Criminal Courts

Volume IV/ Nomor 5 Maret 2010

Semiringkai oleh PPLH dan SDA Undana

5.2 2010 Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Manusia menurut Konvensi TOC dan Implikasinya di Indonesia

Volume IV/ Nomor 5 Maret 2010

Semiringkai oleh PPLH dan SDA Undana

5.3 2009 Pemenuhan Hak Anak atas Lingkungan yang Sehat dan Aman Sebagai Wujud Implementasi Konvensi Hak Anak

Volume I No.5 Pebruari 2009

Eksposisi oleh PUSHAM Undana

7. KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/PELATIHAN/PENYULUHANNo Tahun Kegiatan Penyelenggara Peran7.1 2012 Penguatan Lembaga Adat di

Kecamatan Kie Kabupaten FH Unana Nara

sumber

12

Kupang 2011 Penyuluhan hukum tentang

perdagangan anak di Matani Kecamatan Penfui Timur

FH Undana NaraSumber

2010 Seminar tentang match and link ketersediadaan lapangan pekerjaan dan output dari PT

Kemena-kertrans

Panitia

7.2 2010 Seminar tentang Tenaga Kerja Indonesia

Kemenlu Panitia

7.3 2009 Seminar Tentang Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Masalah Sengketa Perbatasan, Pengungsi Dan Imigran Gelap Di Wilayah Propinisi NTT

FH Undana Peserta

7.4 2011 Sosialisasi Beban Kerja Dosen FH Undana Peserta7.5 2010 Pelatihan Penulisan Jurnal Undana Peserta7.6 2010 Pelatihan Penulisan Modul dan

Buku AjarUndana Peserta

7.7 2010 Pelatihan dan Lokakarya Bimbingan KKN

Undana Peserta

7.8 2010 Workshop Rancangan Penyusunan Perda tentang Penghapusan Perdagangan Perempuan

Gubernur NTT dan Komisi Pemperdayaan Perempuan

Peserta

7.9 2010 Workshop Rancangan Penyusunan Perda tentang Penghentian Pekerjaan Terburuk untuk Anak

Kementerian Pemberdayaan Perempuan

Peserta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Kupang, 08 Agustus 2012.Pengusul

DHESY A. KASE, SH.,MHNIP. 197903242005012002

13

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA TIM PELAKSANA

1. IDENTITAS DIRI1.1 Nama Lengkap (dengan gelar) Darius Mauritsius, S.H; M.Hum1.2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli1.3 NIP/NIK/No. Identitas Lainnya 19770531 200501 1 0011.4 Tempat dan Tanggal Lahir Maumere, 31 Mei 19771.5 Alamat Rumah Rss Oesapa Blok O No. 23.

Kupang, NTT1.6 Nomor Telepon/Fax -1.7 Nomor HP 0852393043071.8 Alamat Kantor Fakultas Hukum Universitas Nusa

Cendana (Undana), Jalan Adisucipto, Penfui, Kupang, NTT

1.9 Nomor Telepon/Fax (0380) 8814001.10 Alamat E-mail [email protected]

2. RIWAYAT PENDIDIKAN2.1 Program : S1 S2 S32.2 Nama PT Univ. Nusa Cendana,

KupangUniv. Nusa Cendana, Kupang

-

2.3 Bidang Ilmu Ilmu Hukum Ilmu Hukum -2.4 Tahun Masuk 1995 2009 -2.5 Tahun Lulus 2000 2011 -2.6 Judul

Skripsi/Tesis/ Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Prnyimpangan Terhadap Pelaksanaan SK Bupati Sikka Tentang Tarif Angkutan Umum Bagi Pelajar dan Mahasiswa di Kota Maumere Kabupaten Sikka,

Penerapan teori Korporasi dalam Undang_undang Perseroan Terbatas demi Terwujudnya Good Corporate Gofernance

-

2.7 Nama Pembimbing/ Promotor

Sabar. M. Br. Karo, SH., Msi

Dr. Karolus Kopong Medan, S.H,M.Hum

14

3. PENGALAMAN PENELITIAN (Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)

No. Tahun Judul PenelitianPendanaan

Sumber Jumlah (Rp)

3.1 2009. Penelitian Hibah Bersaing dengan judul ”Peralihan Pemilikan Lahan Pertanian kepada Non-Petani dan Dampaknya Bagi Kehidupan Sosial-Ekonomi masyarakat Petani” (Kasus Noelbaki, Oesao di Kabupaten Kupang, dan Waikomo di Kabupaten Lembata), Sebagai anggota peneliti

100.000.000

3.2 2009 Pengusahaan Hak Ulayat (Tanah Suku) Dalam Masyarakat Hukum Adat Di Provinsi NTT, Kerjasama Fakultas Hukum Undana dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Sebagai anggota peneliti yang dilaksanakan (Sebagai Sekertaris)

DPD – RI 75.000.000

3.3 2010 Partisipasi Perempuan Dalam Perumusan Kebijakan Publik Di Tingkat Desa (Study Di Kabupaten Kupang Dan Kabupaten TTS, Provinsi Nusa Tenggara Timur), Sebagai anggota peneliti tahun 2010

50.000.000

3.4 2011 Penelitian Putusan Hakim PT di NTT (Kerjasama dengan Komisi Yudisial 2011) Sebagai Peneliti Utama

Komisi Yudisial

50.000.000,-

4. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (Bukan Skripsi, Tesis Maupun Disertasi)

No. TahunJudul PPM Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp)4.1 2012 Penguatan Lembaga Adat di FH Unana Nara

15

Kecamatan Kie Kabupaten Kupang

sumber

4.2 2011 Penyuluhan hukum tentang perdagangan anak di Matani Kecamatan Penfui Timur

FH Undana NaraSumber

4.3

5. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNALNo Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

NomorNama Jurnal

5.1 2008 Penegakan Hukum Dalam Rangka Perlindungan Konsumen.

Volume 7 No.2 Mei

2008

Jurnal Yurisprudensia,FH Undana

5.2 2008 Calon Perseorangan Dalam Pemilukada,

Volume I No. 1

Oktober 2008

Jurnal Konstitusi

5.3 2009 Keterwakilan Perempuan Dalam Pemilu 2009,.

Volume II No. 1 Juni

2009

Jurnal Konstitusi

5.4 2009 Pelaksanaan Asas Pemilu: Analisis Masalah Daftar Pemilih Tetap dalam Pemilu 2009,

Volume II No. 1 Juni

2009

Jurnal Konstitusi

5.5 2009 Independensi Pengangkatan Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang,

Volume II No. 2

November 2009

Jurnal Konstitusi

5.6 2010 Netralitas Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia dalam Kehidupan Politik di Indonesia.

Volume III Nomor 1 Tahun

2010.

Jurnal Konstitusi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesusian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah penelitian kompetensi.

Kupang, 08 Agustus 2012.Anggota Pengusul,

Darius Mauritsius, S.H, M.Hum

16

NIP. 19770531 200501 1 001

17

Lampiran Dua Suar Pernyataan bekerjasama dari Mitra IbM

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI PEMERINTAH DESA OEBOLA DALAM KECAMATAN

FATULEU DALAM PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Ambrosius KebaJabatan : Kepala Desa Oebola DalamAlamat : Desa Oebola kecamatan Fatuleu

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dengan pelaksana kegiatan Program IbM Perguruan Tinggi dari :

UNIVERSITAS NUSA CENDANA (UNDANA) KUPANG

Guna membantu penyelesaian permasalahan dari keberadaan masyarakat adat sebagai pemangku hak atas tanah ulayat di Desa Oebola Dalam Kecamatan fatuleu dan sudah disepakati bersama sebelumnya.

Ketua Pelaksana Program IbM dimaksud adalah :Nama : Dhesy A. Kase, S.H,M.HNIP : 197903242005012002Jabatan/Gol. : Lektor/IIIbJurusan/Bagian : Hukum InternasionalFakultas : Fakultas Hukum

Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara kelompok masyarakat adat Oebola Dalam dan pelaksana IbM tidak terdapat ikatan keluarga dallam wujud apapun juga

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan tanggungjawab tanpa unsur paksaan dalam pembuatannya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Oebola Dalam, 14 April 2012.

Kepala Desa,

AMBROSIUS KEBA

18

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI PEMERINTAH DESA OEBOLA DALAM KECAMATAN

FATULEU DALAM PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Hendrikus ManbaitJabatan : Perwakilan Tokoh Masyarakat Adat Kecamatan FatuleuAlamat : Desa Oebola kecamatan Fatuleu

Dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dengan pelaksana kegiatan Program IbM Perguruan Tinggi dari :

UNIVERSITAS NUSA CENDANA (UNDANA) KUPANG

Guna membantu penyelesaian permasalahan dari keberadaan masyarakat adat sebagai pemangku hak atas tanah ulayat di Desa Oebola Dalam Kecamatan fatuleu dan sudah disepakati bersama sebelumnya.

Ketua Pelaksana Program IbM dimaksud adalah :Nama : Dhesy A. Kase, S.H,M.HNIP : 197903242005012002Jabatan/Gol. : Lektor/IIIbJurusan/Bagian : Hukum InternasionalFakultas : Fakultas Hukum

Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara kelompok masyarakat adat Oebola Dalam dan pelaksana IbM tidak terdapat ikatan keluarga dalam wujud apapun juga

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan tanggungjawab tanpa unsur paksaan dalam pembuatannya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Oebola Dalam, 14 April 2012.

Tokoh Adat,

HENDRIKUS MANBAIT