Proposal Ppm 2

26
PROPOSAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “ DESA SIAGA “ PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

description

proposal usaha

Transcript of Proposal Ppm 2

Page 1: Proposal Ppm 2

PROPOSAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

“ DESA SIAGA “

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA

2011-2012

Page 2: Proposal Ppm 2

Halaman Pengesahan

Mengetahui

SEKPROD

Ainur Rachman.SKM NBP.050508

KAPRODI

Sri Sunarti. SKM NIDN.1115037801

Page 3: Proposal Ppm 2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

makalah Kesehatan Keselamatan Kerja yang membahas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Keselamatan Kerja Di

Bidang Pertambangan ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan secara umum untuk meningkatkan

mahasiswa gemar membaca.

Pertambangan mempunyai fungsi yang penting dalam pembangunan ekonomi nasional dan pertahanan negara, sehingga perlu

diadakan pengaturan lebih lanjut tentang pengawasan keselamatan kerja dibidang pertambangan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan lengkap. Diharapkan semoga makalah ini dapat membantu

para pembaca dalam memperoleh tambahan pengetahuan mengenai Keselamatan kerja di bidang pertambangan.

Kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, penulis ucapakan terima kasih. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca. Kritikan dan saran dari para pembaca sangat diharapakan untuk kebaikan bersama.

Penyusun

Page 4: Proposal Ppm 2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………….…iDaftar Isi…………………………………………………………...………………………………………iiBab I………………………………………………………………………………………………………..1Pendahuluan……………………………………………………………………………………………….1

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………1B. Tujuan……………………………………………………………………………………………..1

Bab II……………………………………………………………………………………………………….2Pembahasan………………………………………………………………………………………………..2

A. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1973 Tentang : Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja Dibidang Pertambangan……………………………………….....3

B. 6 ( Enam) Pasal Peraturan Pemerintah Tentang Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja Di Bidang Pertambangan ………..……………………………….4

C. Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1973 Tentang Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja Di Bidang Pertambangan…………………………………………………………………………....5

D. Resiko Lingkungan Hidup Pertambangan Tetap Tinggi…………….……………….….6

Bab III……………………………………………….………………………………………………...…...7A. Kesimpulan…………….………………………………………………………………….………7B. Saran…….………………..……………………………………………………………………….7

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………….….8

Page 5: Proposal Ppm 2

DAFTAR TABEL KEGIATANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT

STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDATAHUN 2012

No Waktu Kegiatan

1. 13 April 2012 - Welcome- Pengenalan dengan tokoh masyarakat atau tokoh agama- Pembagian leaflet- Sharing mengenai desa siaga

2. 21 April 2012 - Penyuluhan masyarakat dan penyadaran masyarakat tentang pentingnya PHBS

3. 27 April 2012 - Pelatihan untuk masyarakat terhadap bencana - Pengadaan alat pompa air untuk penanganan pertama terhadap

bencana kebakaran ditiap RT bekerja sama dengan intansi terkait, swadaya masyarakat, dan sponsor.

4. 4 mei 2012 - Penutupan dan pemberian souvenir

Page 6: Proposal Ppm 2

DAFTAR LAMPIRAN

Organitation committe

Ketua umum : Dwi Ari WibowoSekretaris : Devi Kumala Eka SariBendahara : Herman azis

Second committe

Committe HUMAS : 1. Husnul Akbar (koordinator)

2. Mey asih (anggota) 3. Winda Putrei L (anggota)

4. Dita Permata S (anggota)

Committe Pelaksana : 1. Khairunnisa (koordinator) 2. Dwi adi S (anggota) 3. Kurnia Dwi (anggota)

6

Page 7: Proposal Ppm 2

Committe Pendamping : 1. Mahdalena 2. Ersa Dahliani 3. Ummi Salamah 4. Nur Salhah 5. Imron Affandi 6. M.Ibnu Salim 7. Ririn Herningsih

Page 8: Proposal Ppm 2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya pemberdayaan masyararakat di bidang kesehatan sudah lama tumbuh didalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pada

tahun 1975 Departemen Kesehatan telah menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa atau lebih dikenal dengan

PKMD. Kebijakan tersebut dibuat guna mempercepat terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat.

Dalam rangka percepatan desa sehat terutama untuk lebih mempercepat pencapaian tujuan MDG's, pada tahun 2006 Menteri Kesehatan dan

jajarannya mencanangkan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui DESA SIAGA. Desa siaga adalah desa yang

memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri.

Adapun tujuan umum desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di

wilayahnya. Sedangkan tujuan khusus desa siaga adalah:

1. Meningkatya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan

2. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan (bencana, wabah, darurat dan sebagainya)

3. Meningkatnya keluarga sadar gizi

4. Meningkatnya masyarakat yang berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

5. Meningkatnya kesehatan lingkungan desa

6. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan

Melalui KEPMENKES No. 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, telah

ditetapkan SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/kota No. 18 adalah DESA SIAGA AKTIF.

2

Page 9: Proposal Ppm 2

B. Rumusan Masalah

Kegiatan ini disebut pembedayaan masyarakat yang lebih pada kegiatan desa siaga.

C. Tujuan

Proposal ini disusun untuk memberi gambaran mengenai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan oleh kelompok 4

sebagai pelaksana kegiatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk :

1. Mengusahakan terbentuknya masyarakat yang mandiri demi terwujudnya tujuan kesehatan masyarakat.

2. Mewujudkan proses mekanisme pemberdayaan yang memiliki visi, wawasan dan orentasi yang jelas dan mencari alternatif terbaik dalam

pengembangan kesehatan masyarakat.

3. Menciptakan masyarakat yang perduli terhadap lingkungan sekitar.

D. Manfaat

Kegiatan pemberdayaan kali ini memiliki tema kegiatan yaitu”Masyarakat sadar dan peduli lingkungan sekitar”.

3

Page 10: Proposal Ppm 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tahapan Dalam pemberdayaan Masyarakat

Menurut “Adi Sasongko ( 1978 )”, langkah – langkah yang harus ditempuh dalam Pengorganisasian Masyarakat adalah :

1. Persiapan Sosial

Tujuan persiapan sosial adalah mengajak pasrtisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, selanjutnya sampai dengan

perencanaan program, pelaksanaan hingga pengembangan program kesehatan masyarakat. Kegiatan – kegiatan dalam persiapan sosial ini

lebih ditekankan kepada persiapan – persiapan yang harus dilakukan baik aspek teknis, administratif dan program – program kesehatan

yang akan dilakukan.

a) Pengenalan Masyarakat

Dalam tahap awal ini kita harus datang ke tengah – tengah masyarakat dengan hati yang terbuka dan kemauan untuk

mengenal masyarakat sebagaimana adanya, tanpa disertai prasangka sambil menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan yang akan

dilaksanakan. Tahap ini dapat dilakukan baik melalui Jalur Formal yaitu dengan melalui sistem pemerintahan setempat seperti

Pamong Desa atau Camat, dan dapat juga dilakukan melalui Jalur Informal misalnya wawancara dengan To-Ma, seperti Guru,

Pemuka Agama, tokoh Pemuda,dll.

b) Pengenalan Masalah

Dalam tahap ini dituntut suatu kemampuan untuk dapat mengenal masalah-masalah yang memang benar – benar menjadi

kebutuhan masyarakat. Untuk dapat mengenal masalah kesehatan masyarakat secara menyeluru tersebut, diperlukan interaksi dan

Page 11: Proposal Ppm 2

interelasi dengan masyarakat setempat secara mendalam.

Dalam tahap ini mungkin akan banyak ditemukan masalah – masalah kesehatan masyarakat, oleh karena itu harus disusun skala

prioritas penanggulangan masalah. Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menyusun prioritas masalah adalah :

1) Beratnya Masalah

Yang perlu dipertimbangkan di dini adalah Seberapa jauh masalah tersebut menimbulkan gangguan terhadap masyarakat.

2) Mudahnya Mengatasi Yang diperhatikan adalah kemudahannya dalam menanggulangi masalah tersebut.

3) Pentingnya Masalah Bagi Masyarakat Yang paling berperan di sini adalah Subyektifitas masyarakat sendiri dan sangat

dipengaruhi oleh kultur – budaya setempat.

4) Banyaknya Masyarakat yang Merasakan Masalah Misalnya perbaikan Gizi, akan lebih mudah dilaksanakan di wilayah yang

banyak balitanya.

c) Penyadaran Masyarakat

Tujuan tahap ini adalah menyadarkan masyarakat agar mereka :

1) Menyadari masalah – masalah kesehatan yang mereka hadapi

2) Secara sadar berpartisipasi dalam kegiatan penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapi,

3) Tahu cara memenuhi kebutuhan akan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada.

Page 12: Proposal Ppm 2

Agar masyarakat dapat menyadari masalah dan kebutuhan mereka akan pelayanan kesehatan, diperlukan suatu mekanisme

yang terencana dan terorganisasi dengan baik, untuk itu beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka Menyadarkan

Masyarakat adalah :

1) Lokakarya Mini Kesehatan,

2) Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD )

3) Rembuk Desa

2. Pelaksanaan

Setelah rencana penanggulangan masalah disusun dalam Lokakarya Mini atau MMD, maka langkah selanjutnya adalah

Melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam

pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat adalah :

a) Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,

b) Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya penanggulangan masalah

c) Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan, waktu, dan sumber daya yang tersedia di masyarakat

d) Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa mereka mempunyai kemampuan dalam penanggulangan masalah.

Page 13: Proposal Ppm 2

Evaluasi

Penilaian dapat dilakukan setelah pelaksanaan dijalankan dalam jangka waktu tertentu. Dalam melakukan penilaian ada 2 cara, yaitu :

a) Penilaian Selama Kegiatan Berlangsung

1) Disebut juga Penilaian Formatif = Monitoring

2) Dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan kegiatan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan penanggulangan masalah yang

telah disusun.

3) Sehingga dapat diketahui perkembangan hasil yang akan dicapai

b) Penilaian Setelah Program Selesai Dilaksanakan

1) Disebut juga Penilaian Sumatif = Penilaian Akhir Program

2) Dilakukan setelah melalui jangka waktu tertentu dari kegiatan yang dilakukan.

3) Dapat diketahui apakah tujuan / target dalam pelayanan kesehatan telah tercapai atau belum.

3. Perluasan

Perluasan merupakan pengembangan dari kegiatan yang dilakukan, dan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

Page 14: Proposal Ppm 2

a) Perluasan Kuantutatif

Perluasan dengan menambah jumlah kegiatan yang dilakukan, baik pada wilayah setempat maupun wilayah lainnya sesuai

dengan kebutuhan masyarakat setempat.

b) Perluasan Kualitatif

Perluasan dengan dengan meningkatkan mutu atau kualitas kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan

kepuasan dari masyarakat yang dilayani.

B. Tema Pemberayaan

Kegiatan pemberdayaan kali ini memiliki tema kegiatan yaitu”Masyarakat sadar dan peduli lingkungan sekitar”.

BABIII PROSEDUR PELAKSANA

A. Jenis Kegiatan

Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat serta memberikan Pelatihan kepada masyarakat agar mau dan mampu memanfaatkan fasilitas yang ada untuk menunjang kesehatan.

B. Tempat

Kegiatan akan dilaksanakan di Jalan Yosudarso Rt. 14/15 Gn. Kapur Kel.Lempake, Samarinda.

C. Waktu

Page 15: Proposal Ppm 2

Kegiatan ini dilaksanakan selama empat minggu dari tanggal 13 april s/d 4 mei 2012, dengan waktu pelaksanaan satu hari selama

seminggu yakni di hari jumat.

D. Jadwal

Terlampir

BABIV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran

Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Samarinda, 26 Maret 2012

Hormat Kami,

4

Page 16: Proposal Ppm 2

Kelompok 4

Mengetahui

Lampiran 1

SUSUNAN PELAKSANA KEGIATANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT

STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA

Ketua Pelaksana

Dwi Ari Woibowo NIM.1011308240035

Sekretaris

Devi Kumala Eka Sari NIM.1011308240029

SEKPROD

Ainur Rachman.SKM NBP.050508

KAPRODI

Sri Sunarti. SKM NIDN.1115037801

54

Page 17: Proposal Ppm 2

TAHUN 2012

Organitation committe

Ketua umum : Dwi Ari WibowoSekretaris : Devi Kumala Eka SariBendahara : Herman azis

Second committe

Committe HUMAS : 1. Husnul Akbar (koordinator)

2. Mey asih (anggota) 3. Winda Putrei L (anggota)

4. Dita Permata S (anggota)

Committe Pelaksana : 1. Khairunnisa (koordinator) 2. Dwi adi S (anggota) 3. Kurnia Dwi (anggota)

Committe Pendamping : 1. Mahdalena 2. Ersa Dahliani 3. Ummi Salamah 4. Nur Salhah 5. Imron Affandi 6. M.Ibnu Salim

6

Page 18: Proposal Ppm 2

7. Ririn Herningsih

Lampiran 2

RINCIAN ANGGARANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT

7

Page 19: Proposal Ppm 2

STIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDATAHUN 2012

NO Nama Barang Jumlah Barang Harga

1 Spanduk 4 lembar x @150.000,00 Rp 600.000,002 Leaflet 100 lembar x @1.000,00 Rp 100.000,003 Souvenir 2 biji x @50.000,00 Rp 100.000,004 Lembar Balik 1 biji x @20.000,00 Rp 20.000,00

5 Biaya tak terduga 10% Rp 82.000,00

JUMLAH Rp 902.000,00

Lampiran 3

RINCIAN KEGIATAN

8

Page 20: Proposal Ppm 2

PEMBERDAYAAN MASYARAKATSTIKES MUHAMMADIYAH SAMARINDA

TAHUN 2012

No Waktu Kegiatan

1. 13 April 2012 - Welcome- Pengenalan dengan tokoh masyarakat atau tokoh agama- Pembagian leaflet- Sharing mengenai desa siaga

2. 21 April 2012 - Penyuluhan masyarakat dan penyadaran masyarakat tentang pentingnya PHBS

3. 27 April 2012 - Pelatihan untuk masyarakat terhadap bencana - Pengadaan alat pompa air untuk penanganan pertama terhadap

bencana kebakaran ditiap RT bekerja sama dengan intansi terkait, swadaya masyarakat, dan sponsor.

4. 4 mei 2012 - Penutupan dan pemberian souvenir

NBP.050508

9