SUARA ANDA - ftp.unpad.ac.id fileyang lama sudah tidak mampu menampung kendaraan. Bahkan, dua tahun...

1
M ESKI pembebasan tanah untuk pem- buatan jalan tol dari Cikampek ke Cirebon, ter- utama di wilayah Kabupaten Subang, sudah dibebaskan dua tahun lalu, sampai sekarang belum ada tanda-tanda pem- bangunannya. Padahal, kepadatan/kema- cetan kendaraan sangat terasa, misalnya saat libur Paskah pada 22 April 2011. Untuk mengurangi kepadatan/kema- cetan kendaraan yang menuju Jawa Tengah/Jawa Timur, jalan tol itu harus segera dibangun. Sebab, volume kendaraan makin bertambah sehingga dapat menyebabkan kema- cetan. Ditambah lagi, jalan yang lama sudah tidak mampu menampung kendaraan. Bahkan, dua tahun ke depan, jumlah kendaraan roda dua dan empat akan bertambah. Apalagi, sepuluh hari menje- lang Lebaran Idul Fitri, saat warga Jakarta akan mudik, biasanya kendaraan tidak akan tertampung ketika hendak ke- luar dari pintu Tol Cikampek/ Sadang). Di sisi lain, jalan infrastruktur antara Kalijati dan Sukamandi itu hak siapa, pemerintah pusat atau provinsi? Mohon instansi terkait mengurusi jalan dari Kalijati dan segera memper- baikinya. Sebab, itu sudah tiga tahun rusak parah. Sementara itu, di jalan Kalijati- Purwadadi, sudah ada enam pabrik garmen. Misalnya, tiap pabrik punya 2.000 karyawan. Itu berarti total ada 12 ribu karyawan pabrik garmen yang menggunakan jalan tersebut. Anggap saja, dari 12 ribu kar- yawan tersebut, 30% pake mo- tor. Bayangkan kepadatan dan kemacetan seperti apa saat pagi dan sore hari. Itu belum ditambah siswa siswi SLTP dan SLTA yang menggunakan motor, serta angkutan pribadi atau bus kar- yawan. Itu semua akan mem- perparah kemacetan, sedang- kan jalan rusak dan sempit. Mohon kiranya pembangun- an jalan antara Kalijati dan Su- kamandi segera direalisasikan. Saya menyarankan kiri atau kanan jalan ditambah 2 meter. Bila perlu, jalan aspalnya saja dijadikan 4 meter serta dibuat saluran air dan got kiri dan kanan jalan. Sebab, selama ini, bila hujan, air menggenangi jalan sehingga jalan itu cepat rusak. Jembatan-jembatan harap diperlebar. Infrastruktur jalan perlu dibenahi untuk kelan- caran dan kenyamanan ber- kendara karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Semoga instansi terkait me- nindaklanjutinya. Nuryamin Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan Jakarta Utara A DAKAH keadilan jika terdakwa korupsi divonis bebas, sementara pencuri ayam mati dihajar massa? Pertanyaan klasik ini sepertinya kembali menggema menyusul vonis bebas atas Gubernur Bengkulu (nonaktif) Agusrin M Najamuddin. Banyak orang terhenyak atas vonis bebas itu. Terhenyak karena ekspektasi publik atas pemberantasan korupsi yang sudah berurat berakar di negeri ini begitu melambung. Ekspektasi itu makin melambung ketika publik menyaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menghunus pedang untuk memimpin langsung perang melawan korupsi. Agusrin didakwa menilap dana pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan Bengkulu sekitar Rp21 miliar. Jaksa menuntutnya 4,5 tahun penjara. Akan tetapi, Majelis Hakim PN Jakarta Pusat memvonis bebas Agusrin. Sejak awal, masyarakat Bengkulu memang sudah wanti- wanti jangan sampai politik mengangkangi hukum dalam perkara Agusrin. Maklum, Agusrin adalah kader Partai Demokrat, partai berkuasa saat ini. Maka, publik pun terhenyak dan limbung ketika majelis hakim memvonis bebas Agusrin. Wajar jika publik menduga-duga adanya campur tangan politik dalam vonis bebas Agusrin. Betul Partai Demokrat dan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah menindak Muhammad Nazaruddin. Akan tetapi, kita masih menanti apakah Nazaruddin yang disebut-sebut terlibat korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games juga akan diperlakukan sama di muka hukum. Oleh karena itu, tepat langkah Komisi Yudisial yang turun tangan menyelidiki apakah ada main mata dalam persidangan Agusrin. Hasil penyelidikan KY sungguh kita tunggu-tunggu agar tidak terjadi dusta dan curiga di antara sesama anak bangsa. K EMACETAN sampai hari ini masih men- jadi masalah yang tak terselesaikan. Hal ini disebab- kan tidak adanya tindakan yang secara terstruktur dan sungguh-sungguh dilakukan pemerintah, baik Pemerintah DKI Jakarta maupun pemerin- tah pusat. Pemerintah lebih sering menggunakan pendekatan pertentangan kelas, dengan mengambinghitamkan lapisan masyarakat kecil sebagai pe- nyebab kemacetan. Lihat saja kebijakan pelarangan becak dan rencana pelarangan sepeda motor di jalan-jalan protokol. Yang paling mutakhir adalah uji coba pembatasan truk di jalan tol dalam kota. Sebagai pengguna jalan tol ruas Jatibening-Semanggi, saya merasakan efek pemberlakuan uji coba pelarangan truk ini meski pada dua atau tiga hari pertama uji coba tersebut laju kendaraan di jalan tol terlihat lebih lancar. Ruas Jatibening- Cawang dapat ditempuh se- lama 10 menit. Tidak terlihat antrean di pintu Tol Cawang. Itu sebuah anugerah karena dapat merasakan kelancaran jalan tol di pagi hari. Namun, kemacetan kembali melanda setelah hari keempat dan seterusnya. Pada- hal, di jalan tol, tidak ada becak, motor, maupun truk. Hal itu di- sebabkan jumlah pengguna mobil pribadi bertambah setelah merasa- kan kenyamanan melaju di jalan tol yang kosong. Dari pantauan saya, sembilan dari 10 kendaraan yang melintas adalah mobil pri- badi, yang hanya dinaiki satu atau dua orang. Itu sebuah gambaran pemborosan bahan bakar yang luar biasa. Banyaknya mobil pribadi yang melintas di jalan raya bukanlah cermin kemakmuran bangsa ini, melainkan lebih pada penonjo- lan ego. Kesadaran masyarakat menciptakan lingkungan jalan yang nyaman dan hemat energi masih rendah. Jika serius memecahkan per- soalan kemacetan, pemerintah seharusnya berani membatasi mobil pribadi yang berlalu la- lang di jalan raya, seperti yang mereka lakukan pada para su- pir truk. Jika pemerintah berani melarang supir truk melintas di jalan tol, kenapa mereka melempem ketika berhadapan dengan para pemilik mobil pribadi? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan memperpendek waktu tempuh, yang selama ini telah mengaki- batkan pemborosan energi dan waktu. Pertama, larang mobil priba- di, yang hanya berisi satu atau dua orang, untuk melintasi jalan tol dan jalan utama yang akan menuju Jakarta, seperti Bekasi, Bogor, dan Tangerang. Mobil harus berisi penuh sesuai dengan kapasitas. Pemilik mobil dapat berbagi dengan masyarakat lain yang mempunyai tempat tujuan dan arah yang sama. Berikan denda yang tinggi kepada pengendara yang melanggar. Kedua, tambah armada trans- portasi umum yang nyaman sehingga masyarakat tertarik untuk meng- gunakan transportasi umum. Pemerintah pun perlu membangun la- han parkir mobil di se- tiap sudut pintu tol di daerah Bekasi, Bogor, dan Tangerang, yang akan memudahkan para pengguna mobil pribadi menitipkan kendaraan dan melan- jutkan perjalanan ke kantor dengan meng- gunakan transportasi umum. Ketiga, tegakan di- siplin berlalu lintas. Dalam hal ini, kola- borasi yang kompak antara Dishub dan Polantas diperlukan untuk menjaga keter tiban lalu lintas, tanpa harus mencari-cari kesalahan pengguna jalan demi sekadar mendapatkan selembar lima puluh ribuan. Jika Gubernur DKI Jakarta mempunyai keberanian untuk melakukan hal tersebut, nisca- ya jalan raya yang lancar bukan hanya sebuah mimpi. Zainal M Afandi [email protected] Solusi Kemacetan Jakarta Vonis Bebas Agusrin 26 Mei 2011 BEDAH EDITORIAL Kasihan Negeriku SELAMA orang yang ada da- lam satu partai tidak bermoral dan tidak punya agama, pasti korupsi tidak akan hilang. Be- gitu pun dengan para penegak hukum yang ada sekarang di negeri ini. 6282189232xxx RANCANG Korupsi berlaku- kan hukuman mati. 6281347812xxx PEJABAT aman kalau di Partai Demokrat, sangat koruptor. 6285399688xxx PARA koruptor dilindungi, mau negara ini hancur? 6285248789xxx HIDUP koruptor, saya kha- watir rakyat akan turun ke jalan semua dan mengadili para koruptor dan mengubah sistem pemerintah SBY. 6282194299xxx SBY takut jika petinggi demokrat dijerat hukum? Mengapa takut? 6281256892xxx MARAKNYA korupsi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya sanksi yang kena- kan terhadap para koruptor. 6285250734xxx KASIHAN negeriku, negaraku, rakyatku. 6285393530xxx KONDISI sekarang bukan lagi ujian, tapi malapetaka untuk bangsa Indonesia. 6281242217xxx TERBUKTI, demokrat sarang- nya koruptor. 6285256921xxx MARILAH kita beramai-ramai membuat organisasi korup di negeri ini. 6282122000xxx AWAL reformasi, ada suatu gerakan untuk perbaiki hu- kum dan demokrasi, tapi sejak kekuasaan terakhir ini korupsi semakin menjadi-jadi. 628164322xxx PAK SBY yang terhormat, tolong sempatkan untuk memahami, putuskanlah jalan semut de- ngan air agar gula tidak habis. 6282159252xxx APARAT penegak hukum sama dengan alat penguasa/ di bawah kendali, jadi tidak mungkin untuk mewujudkan supremasi hukum. 62811579xxx LEBIH baik masyarakat pindah ke Demokrat agar semuanya bisa korupsi. 6281241042xxx UNTUK ke depan, seorang Presiden harus melepaskan jabatan sebagai pembina salah satu partai, karena presiden milik seluruh bangsa. 6282159087xxx Salah Siapa SEBAIKNYA kita jangan asal tuding, yang mem- bebaskan adalah pengadilan. Jadi hakim yang harus dipersalahkan. Bila perlu, pengadilan rakyat diberlakukan kepada tertuduh dan hakim. Sudah tidak ada lagi ke- adilan di kantor pengadilan. Peter Neraka Bengkulu WAHAI bangsa Indonesia, lihat- lah dengan hati penderitaan yang kami alami sebagai masyarakat Bengkulu. Dapat kami pastikan bahwa semua dana pembangunan diko- rup oleh si Agusrin. Melalui proyek multiyear, tidak satu pun proyeknya berhasil padahal su- dah di luar batas waktu. Sudah ditetapkan tersangka dua tahun kemudian baru disidangkan. Semua jalan provinsi rusak berat, setiap hari rakyat masuk RS karena kecelakaan, tarif jadi PNS Rp100 juta- Rp150 juta, istrinya ikut pemilu kada di Kabupa- ten BU dan gagal, sekarang ikut lagi di Kabupaten Benteng. Adiknya, Sultan (DPD RI), sekarang sedang siap-siap mau jadi wali kota. Kami sudah berjuang sekuat tenaga, tapi uang lebih nikmat bagi penegak hukum di negeri ini. Joko Prawito Kebohongan akan Dibalas SEKARANG di dunia bisa bohong, di akhirat nggak bisa bohong. Ingat, Bung, kalau Anda salah adalah salah terhadap seluruh masyarakat Bengkulu. Jujur dengan kesalahan dapat menolong Anda di mahkamah yang mahatinggi. Kasihan yang maling ayam. Oedin Pisau Tajam ke Bawah KARENA sudah banyak fakta yang menunjukkan bahwa pisau penegak hukum baik, di internal penguasa (jaksa, Polri, dan pengadilan) maupun eksternal (KPK) hanya tajam ke bawah. Terhadap orang yang di luar kekuasaan saja, tidak terhadap orang yang berada dalam ling- karan kekuasaan (di pemerintah pusat, daerah, legislatif, dan par- tai). Yang mengatakan sebaliknya adalah orang yang tidak tahu/ bodoh, atau pecinta buta SBY. Rianto Sihite Pembohongan Publik SAYA lebih percaya kepada tokoh lintas agama daripada SBY. Fakta menyatakan kebenaran. Salam Lemahnya Hukum ANDAI aku Agusrin: Aku akan berusaha untuk mengembalikan modal yang telah aku keluar- kan selama ini. Dua kali kampanye pemilihan, berapa biaya yang aku keluarkan. Ditambah biaya yang keluar pada saat sidang di pengadilan. Caranya dengan menguras seluruh harta kekayaan masyarakat Bengkulu. Toh lepas dari jeratan hukum menandakan lemahnya hukum di negeri ini. Hukum gampang sekali dikibuli. Mizy Pratama 20 JUMAT, 27 MEI 2011 S UARA ANDA Mohon Perbaikan Jalan yang Rusak Infrastruktur jalan perlu dibenahi untuk kelancaran dan kenyamanan berkendara karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas.” SMS INTERAKTIF 0811140772 Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV ONLINE mediaindonesia.com Kirimkan tanggapan dan komentar Anda melalui: ONLINE FORUM Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected] Kirimkan komentar Anda atas tema Waspadai Derek Liar (periode 23 - 28 Mei 2011) ke: opini publik di mediaindonesia.com

Transcript of SUARA ANDA - ftp.unpad.ac.id fileyang lama sudah tidak mampu menampung kendaraan. Bahkan, dua tahun...

MESKI pembebasan tanah untuk pem-buatan jalan tol dari

Cikampek ke Cirebon, ter-utama di wilayah Kabupaten Subang, sudah dibebaskan dua tahun lalu, sampai sekarang belum ada tanda-tanda pem-bangunannya.

Padahal, kepadatan/kema-cetan kendaraan sangat terasa, misalnya saat libur Paskah pada 22 April 2011. Untuk me ngurangi kepadatan/kema-cetan kendaraan yang menuju Jawa Tengah/Jawa Timur, jalan tol itu harus segera diba ngun. Sebab, volume kendaraan makin bertambah sehingga

dapat menyebabkan kema-cetan. Ditambah lagi, jalan yang lama sudah tidak mampu menampung kendaraan.

Bahkan, dua tahun ke depan, jumlah kendaraan roda dua dan empat akan bertambah. Apalagi, sepuluh hari menje-lang Lebaran Idul Fitri, saat warga Jakarta akan mudik, biasanya ken daraan tidak akan tertampung ketika hendak ke-luar dari pintu Tol Cikampek/Sadang).

Di sisi lain, jalan infrastruktur antara Kalijati dan Sukamandi itu hak siapa, pemerintah pusat atau provinsi? Mohon instansi terkait mengurusi jalan dari

Kalijati dan segera memper-baikinya. Sebab, itu sudah tiga tahun rusak parah.

Sementara itu, di jalan Kalijati-Purwadadi, sudah ada enam pabrik garmen. Misalnya, tiap pabrik punya 2.000 karyawan. Itu berarti total ada 12 ribu karyawan pabrik garmen yang

menggunakan jalan tersebut. Anggap saja, dari 12 ribu kar-yawan tersebut, 30% pake mo-tor. Bayangkan kepadatan dan kemacetan seperti apa saat pagi dan sore hari.

Itu belum ditam bah siswa siswi SLTP dan SLTA yang menggunakan motor, serta angkutan pribadi atau bus kar-yawan. Itu semua akan mem-perparah kemacetan, sedang-kan jalan rusak dan sempit.

Mohon kiranya pembangun-an jalan antara Kalijati dan Su-kamandi segera direalisasikan. Saya menyarankan kiri atau kanan jalan ditambah 2 meter. Bila perlu, jalan aspalnya saja

dijadikan 4 meter serta dibuat saluran air dan got kiri dan kanan jalan. Sebab, selama ini, bila hujan, air menggenangi jalan sehingga jalan itu cepat rusak.

Jembatan-jembatan harap diperlebar. Infrastruktur jalan perlu dibenahi untuk kelan-caran dan kenyamanan ber-kendara karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Semoga instansi terkait me-nindaklanjutinya.

NuryaminKelurahan Ancol Kecamatan Pademangan Jakarta Utara

ADAKAH keadilan jika terdakwa korupsi divonis bebas, sementara pencuri

ayam mati dihajar massa? Pertanyaan klasik ini sepertinya kembali menggema menyusul vonis bebas atas Gubernur Bengkulu (nonaktif) Agusrin M Najamuddin.

Banyak orang terhenyak atas vonis bebas itu. Terhenyak karena ekspektasi publik atas pemberantasan korupsi yang sudah berurat berakar di negeri ini begitu melambung.

E k s p e k t a s i i t u m a k i n melambung ket ika publ ik menyaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menghunus pedang untuk memimpin langsung perang melawan korupsi.

Agusrin didakwa menilap dana pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan Bengkulu sekitar Rp21 miliar. Jaksa menuntutnya 4,5 tahun penjara.

Akan tetapi, Majelis Hakim PN Jakarta Pusat memvonis bebas Agusrin. Sejak awal, masyarakat

Bengkulu memang sudah wanti-wanti jangan sampai politik mengangkangi hukum dalam perkara Agusrin. Maklum, Agusrin adalah kader Partai Demokrat, partai berkuasa saat ini.

Maka, publik pun terhenyak dan limbung ketika majelis hakim memvonis bebas Agusrin.

Wajar jika publik menduga-duga adanya campur tangan politik dalam vonis bebas Agusrin.

Betul Partai Demokrat dan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah menindak Muhammad Nazaruddin.

Akan tetapi , k i ta masih menanti apakah Nazaruddin yang disebut-sebut terlibat korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games juga akan diperlakukan sama di muka hukum.

Oleh karena itu, tepat langkah Komisi Yudisial yang turun tangan menyelidiki apakah ada main mata dalam persidangan Agusrin. Hasil penyelidikan KY sungguh kita tunggu-tunggu agar tidak terjadi dusta dan curiga di antara sesama anak bangsa.

KEMACETAN sampai hari ini masih men-jadi masalah yang tak

terselesaikan. Hal ini disebab-kan tidak adanya tindakan yang secara terstruktur dan sungguh-sungguh dilakukan pemerintah, baik Pemerintah DKI Jakarta maupun pemerin-tah pusat.

Pemerintah lebih sering menggunakan pendekatan pertentangan kelas, dengan mengambinghitamkan lapisan masyarakat kecil sebagai pe-nyebab kemacetan. Lihat saja kebijakan pelarangan becak dan rencana pelarangan sepeda motor di jalan-jalan protokol. Yang paling mutakhir adalah uji coba pembatasan truk di jalan tol dalam kota.

Sebagai pengguna jalan tol ruas Jatibening-Semanggi, saya merasakan efek pemberlakuan uji coba pelarangan truk ini meski pada dua atau tiga hari pertama uji coba tersebut laju kendaraan di jalan tol terlihat lebih lancar. Ruas Jatibening-Cawang dapat ditempuh se-lama 10 menit. Tidak terlihat antrean di pintu Tol Cawang. Itu sebuah anugerah karena dapat merasakan kelancaran jalan tol di pagi hari.

Namun, kema cetan kembali

melanda setelah hari keempat dan seterusnya. Pada-hal, di jalan tol, tidak ada becak, motor, maupun truk. Hal itu di-sebabkan jumlah pengguna mobil pribadi bertambah setelah merasa-kan kenyamanan melaju di jalan tol yang kosong.

Dari pantauan saya, sembilan dari 10 kendaraan yang mel in tas adalah mobil pri-badi, yang hanya di naiki satu atau dua orang. Itu sebuah gambaran pemborosan bahan bakar yang luar biasa. Ba nyaknya mobil pribadi yang melintas di jalan raya bukanlah cermin kemakmuran bangsa ini, melainkan lebih pada penonjo-lan ego. Kesadaran masyarakat menciptakan lingkungan jalan yang nyaman dan hemat energi masih rendah.

Jika serius memecahkan per-soalan kemacetan, pemerintah seharusnya berani membatasi mobil pribadi yang berlalu la-lang di jalan raya, seperti yang

mereka lakukan pada para su-pir truk. Jika pemerintah berani melarang supir truk melintas di jalan tol, kenapa mereka melempem ketika berhadapan dengan para pemilik mobil pribadi?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan memperpendek waktu tempuh, yang selama ini telah mengaki-batkan pemborosan energi dan waktu.

Pertama, larang mobil priba-

di, yang hanya berisi satu atau dua orang, untuk melintasi jalan tol dan jalan utama yang akan menuju Jakarta, seperti Bekasi, Bogor, dan Tangerang. Mobil harus berisi penuh sesuai dengan kapasitas.

Pemilik mobil dapat berbagi dengan masyarakat lain yang mempunyai tempat tujuan dan arah yang sama. Berikan denda yang tinggi kepada pe ngendara yang melanggar.

Kedua, tambah armada trans-portasi umum yang nyaman

sehingga masyarakat tertarik untuk meng-gunakan transportasi umum.

Pemerintah pun perlu membangun la-han parkir mobil di se-tiap sudut pintu tol di daerah Bekasi, Bogor, dan Tangerang, yang akan memudahkan para pengguna mobil pribadi menitipkan kendaraan dan melan-jutkan perjalanan ke kantor dengan meng-gunakan transportasi umum.

Ketiga, tegakan di-siplin berlalu lintas. Dalam hal ini, kola-borasi yang kompak

antara Dishub dan Polantas diperlukan untuk menjaga keter tiban lalu lintas, tanpa harus mencari-cari kesalahan pengguna jalan demi sekadar mendapatkan selembar lima puluh ribuan.

Jika Gubernur DKI Jakarta mempunyai keberanian untuk melakukan hal tersebut, nisca-ya jalan raya yang lancar bukan hanya sebuah mimpi.

Zainal M [email protected]

Solusi Kemacetan Jakarta

Vonis Bebas Agusrin

26 Mei 2011

BEDAH EDITORIAL

Kasihan NegerikuSELAMA orang yang ada da-lam satu partai tidak bermoral dan tidak punya agama, pasti korupsi tidak akan hilang. Be-gitu pun dengan para penegak hukum yang ada sekarang di negeri ini.

6282189232xxx

RANCANG Korupsi berlaku-kan hukuman mati.

6281347812xxx PEJABAT aman kalau di Partai Demokrat, sangat koruptor.

6285399688xxx

PARA koruptor dilindungi, mau negara ini hancur?

6285248789xxx

HIDUP koruptor, saya kha-

watir rakyat akan turun ke jalan semua dan mengadili para koruptor dan mengubah sistem pemerintah SBY.

6282194299xxx SBY takut jika petinggi demokrat dijerat hukum? Mengapa takut?

6281256892xxx

MARAKNYA korupsi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya sanksi yang kena-

kan terhadap para koruptor.6285250734xxx

KASIHAN negeriku, negaraku, rakyatku.

6285393530xxx

KONDISI sekarang bukan lagi ujian, tapi malapetaka untuk bangsa Indonesia.

6281242217xxx

TERBUKTI, demokrat sarang-

nya koruptor.6285256921xxx

MARILAH kita beramai-ramai membuat organisasi korup di negeri ini.

6282122000xxx

AWAL reformasi, ada suatu gerakan untuk perbaiki hu-kum dan demokrasi, tapi sejak kekuasaan terakhir ini korupsi semakin menjadi-jadi.

628164322xxx

PAK SBY yang terhormat, tolong sempatkan untuk memahami, putuskanlah jalan semut de-ngan air agar gula tidak habis.

6282159252xxx

APARAT penegak hukum sama dengan alat penguasa/di bawah kendali, jadi tidak mungkin untuk mewujudkan supremasi hukum.

62811579xxx

LEBIH baik masyarakat pindah ke Demokrat agar semuanya bisa korupsi.

6281241042xxx

UNTUK ke depan, seorang Presiden harus melepaskan jabatan sebagai pembina salah satu partai, karena presiden milik seluruh bangsa.

6282159087xxx

Salah SiapaSEBAIKNYA kita jangan asal tuding, yang mem-bebaskan adalah pengadilan.

Jadi hakim yang harus dipersalahkan. Bila perlu, pengadilan rakyat diberlakukan kepada tertuduh dan hakim. Sudah tidak ada lagi ke-adilan di kantor pengadilan.

Peter

Neraka Bengkulu WAHAI bangsa Indonesia, lihat-lah dengan hati penderitaan yang kami alami sebagai masyarakat Bengkulu.

Dapat kami pastikan bahwa semua dana pembangunan diko-rup oleh si Agusrin. Melalui proyek multiyear, tidak satu pun proyeknya berhasil padahal su-dah di luar batas waktu. Sudah ditetapkan tersangka dua tahun kemudian baru disidangkan.

Semua jalan provinsi rusak berat, setiap hari rakyat masuk RS karena kecelakaan, tarif jadi PNS Rp100 juta-Rp150 juta, istrinya ikut pemilu kada di Kabupa-ten BU dan gagal, sekarang ikut lagi di Kabupaten Benteng. Adiknya, Sultan (DPD RI), sekarang sedang siap-siap mau jadi wali kota. Kami sudah berjuang sekuat tenaga, tapi uang lebih nikmat bagi penegak hukum di negeri ini.

Joko Prawito

Kebohongan akan DibalasSEKARANG di dunia bisa bohong, di akhirat nggak bisa bohong. Ingat, Bung, kalau Anda salah adalah salah terhadap seluruh masyarakat Bengkulu.

Jujur dengan kesalahan dapat menolong Anda di mahkamah yang mahatinggi. Kasihan yang maling ayam.

Oedin

Pisau Tajam ke BawahKARENA sudah banyak fakta yang menunjukkan bahwa pisau penegak hukum baik, di internal penguasa (jaksa, Polri, dan pengadilan) maupun eksternal (KPK) hanya tajam ke bawah. Terhadap orang yang di luar kekuasaan saja, tidak terhadap

orang yang berada dalam ling-karan kekuasaan (di pemerintah pusat, daerah, legislatif, dan par-tai). Yang mengatakan sebaliknya adalah orang yang tidak tahu/bodoh, atau pecinta buta SBY.

Rianto Sihite

Pembohongan PublikSAYA lebih percaya kepada tokoh lintas agama daripada SBY. Fakta

menyatakan kebenaran.Salam

Lemahnya Hukum ANDAI aku Agusrin: Aku akan berusaha untuk mengembalikan modal yang telah aku keluar-kan selama ini. Dua kali kampanye pemilihan, berapa biaya yang aku keluarkan.

Ditambah biaya yang keluar pada saat sidang di pengadilan. Caranya dengan menguras seluruh harta kekayaan masyarakat Bengkulu. Toh lepas dari jeratan hukum menandakan lemahnya hukum di negeri ini. Hukum gampang sekali dikibuli.

Mizy Pratama

20 JUMAT, 27 MEI 2011SUARA ANDA

Mohon Perbaikan Jalan yang RusakInfrastruktur jalan perlu dibenahi

untuk kelancaran dan kenyamanan ber kendara karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas.”

SMS INTERAKTIF0811140772

Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV

ONLINEmediaindonesia.com

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda

melalui:

ONLINE

FORUM Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentangpelayanan publik ke e-mail: [email protected]

Kirimkan komentar Anda atas tema Waspadai Derek Liar(periode 23 - 28 Mei 2011) ke: opini publik di mediaindonesia.com