Study Kasus Perawatan Mesin Excavator2

48
TUGAS AKHIR TENGAH SEMESTER PERAWATAN MESIN PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA KOMPONEN MESIN EXCAVATOR DISUSUN OLEH : Nama : Bayu Kristianto Nim : 41312320003 Mata Kuliah : Perawatan Mesin FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 1 Tugas akhir tengah semester Perawatan mesin 41312320003 BAYU KRISTIANTO Program kelas karyawan Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi

description

Study Kasus perawatan Mesin Excavator2 "Salah satu tugas akhir UTS Semester 5"

Transcript of Study Kasus Perawatan Mesin Excavator2

TUGAS AKHIR TENGAH SEMESTERPERAWATAN MESINPENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIVE PADA KOMPONEN MESIN EXCAVATOR DISUSUN OLEH :Nama: Bayu KristiantoNim: 41312320003Mata Kuliah: Perawatan Mesin

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MERCU BUANAJAKARTA 2015

KATA PENGANTARDengan mengucapkan segala puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas ini dapat disusun dan di selesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini bertujuan sebagai laporan dimana seluruh mahasiswa diberikan tugas untuk mengangkat sebuah study kasus yang ada dalam perusahaan tempat bekerja (masing-masing perusahaan berbeda), pada kesempatan ini saya akan membagikan pengalaman dimana sebuah kasus yang akan angkat adalah mengenai perawatan preventive pada mesin excavator. Di mana isinya mengenai profile perusahaan, diagram maintenance, data hasil terkait study kasus perawatan mesin excavator, dan daftar tabel serta lampiran yang sekiranya diperlukan dalam melengkapi pembahasan laporan ini.Semoga tugas laporan ini bisa memenuhi apa yang diharapkan oleh Dosen mata kuliah dan bisa berguna bagi saya dan pembacanya. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :1. Rekan karyawan di perusahaan PT. CMS selaku Kontraktor dan PT. SPV (Dept. PPL Coal Storage) selaku Owner di tempat saya bekerja.2. Kepada teman-teman dan semua pihak terkait yang telah membantu proses penyusunan tugas ini baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga saya dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya.Di dalam penulisan laporan ini saya merasa masih banyak kekurangan dan juga tidak terlepas dari segala kesalahan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang berisi membangun, sehingga tugas ini dapat bermanfaat bagi saya dan pembacanya.

Bekasi, 12 Maret 2015Penyusun

Bayu Kristianto

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2DAFTAR ISI3BAB I4PENDAHULUAN41.1.LATAR BELAKANG41.2.RUMUSAN MASALAH51.3.TUJUAN PENELITIAN51.4.MANFAAT PENELITIAN51.5.RUANG LINGKUP PENELITIAN5BAB II6TEORI TERKAIT63.1.METODOLOGI PENELITIAN63.2.PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA63.3.PEMBAHASAN63.4.PENUTUP6BAB III7KESIMPULAN DAN SARAN73.1.KESIMPULAN73.2.SARAN8DAFTAR PUSTAKA9LAMPIRAN10L.111PROFILE PERUSAHAAN11VISI12MISI12MAKNA12KOMITMEN12SPAREPART UNIT EXCAVATOR13L.214Rich Picture Diagram Maintenace14L2.1 KOMITMEN14L.316Data Hasil Pemeriksaan16L.418Perhitungan TTF18L.521Perhitungan Total Biaya Sebelum dan Sesudah Tindakan Preventive Maintenance21GLOSSARY27(Daftar kata-kata sukar)27L.629GAMBAR ALBUM MAINTENANCE PREVENTIVE UNIT EXCAVATOR29

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGDi dalam perkembangan industri sekarang ini, alternatif terbaik selalu penting demi memenuhi kebutuhan konsumen yang beraneka ragam, dalam hal ini diperlukan proses produksi yang stabil demi pencapaian kebutuhan tersebut. Dalam hal ini produktivitas mesin dituntut untuk baik dan lancar dari segi operasionalnya. Dengan dukungan kinerja mesin yang optimal, maka permintaan produksi akan dapat terpenuhi dan berjalan secara lancar.Suatu mesin dengan produktivitas baik, akan mampu beroperasi secara normal dalam suatu proses produksi. Untuk pencapaian hal tersebut diperhitungkan pertimbangan mengenai sistem pemeliharaan yang akan diterapkan pada mesin. Pada pemilihan sistem pemeliharaan harus cepat tepat berdasarkan jenis mesin dan komponen yang ada pada mesin tersebut. Karena jenis dan komponen mesin mempunyai masa life cycle yang beragam, seluruh hal tersebut diharapkan dapat diperhatikan secara serius, karena akan sangat berpengaruh dalam kinerja mesin secara berkelanjutan.PT. CMS (Cipta Mulia Semesta) adalah perusahaan yang bergerak dibidang EPC (Equipment Procurement Construction) yang banyak terlibat didalam sebuah pembangunan industry, perawatan, maupun supply mesin yang banyak terkait dalam proses produksi didalam suatu industry. PT. SPV (South Pasivic Viscose) adalah owner, yaitu suatu perusahaan yang banyak melibatkan suatu proses produksi dengan permintaan yang banyak dari segi jumlahnya. Dalam kondisi yang sudah di jelaskan diatas tersebut, perlu dilakukan proses pemeliharaan yang tepat pada tiap mesin. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan produksi yang optimal agar bisa memenuhi dengan baik permintaan konsumen atau pelanggan.System pemeliharaan yang optimal, terdiri dari biaya pemeliharaan dan jaminan berhasilnya proses produksi. Optimisasi dipilih sebagai pendekatan dalam penyelesaian masalah untuk pemilihan jenis sitem pemeliharaan mesin. Adapun mesin yang akan diteliti dalam studi kasus kali ini adalah mesin Excavator. Karena mesin tersebut adalah mesin yang cukup vital di dalam proses produksi di PT SPV (South Pasivic Viscose) dalam penyuplaian terhadap ruang pembakaran boiler yang disimpan dalam coal storage, dan hampir keseluruhan dalam proses pemindahan dan penempatan batu bara menggunakan mesin Excavator.Berdasarkan uraian diatas, perawatan komponen kritis pada mesin excavator bertujuan menekan terjadinya kerusakan pada excavator dengan merencanakan jadwal perawatan komponen kritis yang optimal sehingga total biaya produksi atau operasi dapat diminimalkan.1.2. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian, yaitu bagaimana jadwal perawatan preventive komponen kritis yang optimum guna meminimasi biaya perawatan?1.3. TUJUAN PEMERIKSAANTujuan dalam penulisan laporan ini adalah:1. Untuk menetukan jadwal perawatan preventive komponen kritis pada mesin excavator.2. Menghitung biaya perawatan komponen kritis yang dikeluarkan1.4. MANFAAT PEMERIKSAANDari pemeriksaan ini maka diharapkan mengerti jadwal pemeliharaan preventive komponen kritis yang optimal dapat dijadikan sebagai usulan pada bagian maintenance pada PT. CMS (Cipta Mulia Semesta) untuk melakukan perawatan pada komponen kritis.1.5. RUANG LINGKUP PEMERIKSAANAgar pembahasan masalah dalam pemeriksaan ini lebih terarah dan tidak menyimpang, maka permasalahan dibatasi oleh hal-hal berikut:1. Pemeriksaan dilakukan di bagisan workshop PT. SPV, Departement maintenance kususnya pada mesin Excavator, forklift dan unit Crane.2. Mesin Excavator ini adalah salah satu mesin vital perusahaan yang mendukung secara keseluruhan proses produksi.

BAB IITEORI TERKAIT

3.1. METODOLOGI PENELITIANBagian ini berisikan mengenai tempat penelitian yang dilakukan, memaparkan tentang prosedur pengumpulan data dan bagaimana analisis data yang dilakukan. Memuat pula diagram alir pemeriksaan yang menjadi patokan langkah-langkah dalam pemeriksaan ini. Disamping itu berisikan tentang sistematika penulisan pemeriksaan yang dilakukan.

3.2. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATABagian ini menguraikan tentang cara pengumpulan data dan bagaimana pengolahan datanya, analisis dan hasil yang diperoleh dari pemeriksaan yang dilakukan. Pada bagian ini merupakan acuan untuk pembahasan hasil yang akan ditulis pada lembar lampiran yaitu tentang pembahasan.3.3. PEMBAHASANBagian ini melakukan pembahasan hasil yang diperoleh selama pemeriksaan dan kesesuaian hasil dengan tujuan penelitian sehingga dapat menghasilkan rekomendasi, pada lampiran (L5 sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan preventive maintenance).3.4. PENUTUPBagian ini berisi kesimpulan terhadap analisis/pemeriksaan yang dibuat serta saran atas hasil yang telah dicapai yang ditemukan selama pemeriksaan berlangsung, sehingga perlu dilakukan rekomendasi untuk kepada para peneliti selanjutnya, yang ingin melanjutnya dan mengembangkan penelitian yang telah dilakukan ini.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

3.1. KESIMPULANSetelah mengkaji, membahas dan menganalisa, maka dapat diambil kesimpulan pada tugas ini, yaitu :1. Interval penggantian komponen Final Drive Gear sebesar 760 jam. Hal ini tersebut dapat diartikan bahwa penggantian komponen Final Drive Gear yaitu setelah kompone tersebut beroperasi selama 760 jam, komponen Ring Hidrolik 960 jam, komponen Pompa Injeksi 630 jam, begitu juga dengan komponen Bucket Pin 750 jam. Penggantian pada komponen-komponen tersebut dilakukan sesuai dengan umur pakai dari masing-masing komponen, walaupun tidak terjadi kerusakan pada waktu tersebut.

Terjadi peningkatan keandalan dengan adanya tindakan perawatan pencegahan dibandingkan dengan tidak dilakukanna tindakan perawatan pencegahan. Peningkatan keandalan yang terjadi pada komponen final Drive Gear sebelum tindakan perawatan pencegahan adalah 0,492697, sedangkan sesudah tindakan perawatan pencegahan adalah 0,956132, keandalan komponen ring hidrolik dari 0,84883, menjadi 0,856529, keandalan komponen pompa injeksi 0,759353, menjadi 0,759361, sedangkan keandalan komponen Bucket Pin 0,742235, menjadi 0,741554.2. Untuk total biaya sebelum dan sesudah tindakan preventive maintenance, di dapatkan hasil bahwa perusahaan dapat menekan rata-rata biaya yang dikeluarkan (cost saving) untuk komponen Final Drive Gear sebesat Rp. 303.309,- per bulan, komponen Ring Hidrolik sebesar Rp. 690.865,- per bulan, komponen Pompa Injeksi sebesar Rp. 379.396,- per bulan, sedangkan komponen Bucket Pin sebesar Rp. 166.562,- per bulan.

3.2. SARAN1. Untuk penggantian komponen kritis dari Excavator, hendaknya perusahaan melakukan dengan interval penggantian komponen Final Drive Gear yaitu setelah komponen tersebut beroperasi selama 760 jam, komponen Ring Hidrolik 960 jam, komponen pompa injeksi 630 jam, begitu juga dengan komponen Bucket Pin 750 jam.2. Hendaknya perusahaan melakukan perawatan preventive agar operasional perusahaan tidak terganggu dan meminimalisir terjadinya kecelakaan di karenakan rusaknya salah satu komponen kritis.

DAFTAR PUSTAKA

Ir. Galung TP, Sriyono. Analisa Usulan prnreapan Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Divisi Mekanik PT. INDO BHARAT RAYON Purwakarta). T.A Mas David Saefulrokhim.Adang Riswanto, Foreman Mechanic PT. CMS Divisi PPL. Usulan Interval perawatan komponen kritis Ball Mill.Jarot S, Manajemen Produksi dan operasi. Sistem ekonomi cost maintenance.Kelik Putranto, Engineering PT. CMS. Penyususnan laporan dan teknik analisis, Minimasi Down Time.Keling alias Rusmadi, Tool Keeper dan Ware house (Gudang penyimpanan alat dan part, Analisis penentuan waktu perwatan dan jumlah persediaan suku cadang Rantai Garu yang optimal)Akh. Fauzi, Manajer MM (Analisis dan perancangan system informasi Penjadwalan Preventive Maintenance pada PT. South Pasific Viscouse).Pak Lasikun, Workshop PT. South Pasific Viscouse. Operator mesin milling dan bubut (Implementasi dan Metode)Mas Agus, PT SPV (Penentuan perawatan Preventive Maintenance komponen instrument dan Elektrik dan komponen mekanik Optimal pada mesin Excavator.Dan semua yang terkait dalam penulisan laporan ini, kususnya Teman-teman PT. South Pasific Viscouse dan PT. Cipta Mulia Semesta.

LAMPIRAN

L.1PROFILE PERUSAHAAN

PT Cipta Mulia Semesta (CMS) adalah rekayasa dan konstruksi perusahaan swasta yang terdaftar di Indonesia, yang berkantor pusat di Cilegon. CMS didirikan pada Februari 1998 di Cilegon-Indonesia, dan menyediakan berbagai layanan untuk pekerjaan berat seperti; manajemen proyek, teknik desain, Pengadaan, kegiatan konstruksi, untuk LNG, minyak dan Gas, Refinery, Kimia, Petrokimia, Powerplant, dan pekerjaan berat lainnya (pertambangan, maupun bangunan).Sejak awal CMS telah menetapkan tujuan untuk menjadi kontraktor yang berkualitas dan dikenal untuk kinerja dan kemampuan yang sangat baik. Untuk memenuhi usaha CMS ini langsung berpartisipasi dalam proyek-proyek, yang bervariasi dalam kompleksitas dan ukuran, di Indonesia.Melalui kerja keras dan dedikasi, Sembilan tahun setelah berdirinya, CMS dianugerahi kontrak EPC sebagai Subkontraktor utama untuk pembangunan LNG di On shore Riau dan beberapa pabrik Kimia di Cilegon dan kawasan Krakatau Stell.Prestasi lainnya yang dicapai pada tahun 2009, di mana CMS dianugerahi kontrak EPC sebagai kontraktor utama yang Consurtium dengan Perusahan Bunafit PT. IKPT untuk pembangunan LNG Suban By pass Onshore di Palembang Sumatera selatan. CMS & IKPT menyelesaikan proyek dua bulan lebih cepat dari jadwal dan menerima penghargaan untuk 12 juta jam kerja (Man Hours) untuk bekerja terus-menerus dengan nol kecelakaan atau kematian.Ini dan karya-karya yang berkualitas lainnya diraih oleh CMS karena kualitas sumber daya manusia, pengetahuan untuk melaksanakan pekerjaan dan kemampuan untuk mengelola setiap langkah sesuai untuk memenuhi satu tujuan.VISIUntuk menjadi Kontraktor Global Pilihan untuk Engineering, Procurement and Construction (EPC) Solusi memiliki Pertumbuhan Berkelanjutan dan mencapai Kelas Standar yang berkualitas tinggi.MISIIde CMS sederhana. Ini akan menjadi perusahaan dibedakan dan Mitra Preferred untuk bisnis EPC terbaik dalam menerapkan metode yang komprehensif untuk meningkatkan Kualitas Hidup Manusia (SDM).Nilai VisionerMampu melihat jauh kedepan dan membuat proyeksi jangka panjang dalam pengembangan bisnis. IntegritasMengedepankan perilaku percaya, tebuka, positif, jujur, berkomitmen dan bertanggung jawab. InovatifSelalu bekerja dengan kesungguhan untuk memperoleh terobosan baru untuk menghasilkan produk dan layanan terbaik dari sebelumnya. ProfesionalMelaksanakan semua tugas sesuai dengan kompetensi, dengan kreativitas, penuh keberanian, komitmen penuh, dalam kerjasama untuk keahlian yang terus menerus meningkat Sadar Biaya dan lingkunganMemiliki kesadaran tinggi dalam setiap pengelolahan aktivitas dengan menjalankan usaha atau asas manfaat yang maksimal dan kepedulian lingkungan.

MAKNAAkan selalu meningkatkan Kualitas Hidup Manusia (SDM).agar lebih kreatif didalam dunia kerja dan mampu bersaing dengan lebih baik dan berprestasi.

KOMITMENKami berkomitmen mewujudkan visi, misi dan nilai-nilai PT. CMS dan terbentuknya budaya sebagai pondasi kesuksesan jangka panjang.

SPAREPART UNIT EXCAVATORAdapun untuk sparepart yang disimpan digudang untuk kebutuhan unit excavator dapat dilihat dari gambar L1 dibawah ini :

Gambar L1a FILTER OILGambar L1b Filter Udara

Gambar L1c KukuGbr. L1d Hidrolik Oil Filter

Gambar L1e Ring HidrolikGambar L1f Final drive gear

L.2Rich Picture Diagram MaintenaceL2.1 KOMITMEN

Pemasok KomponenService Luar

101112

1385Tidak ada komponenManagerKepala Mekanik

Penyimpanan Gudang

46

Pengawas storage Coal2Rusak/Breakdown127Mekanik

39ada komponen

Mesin Excavator

1Operator mesin

Tidak Rusak

Mesin Siap Pakai

Gambar L2 Rich Picture diagram maintenanceKegiatan pemeliharaan pada gambar yang dilakukan oleh bagian pemeliharaan (maintenance) akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut :1. Setiap hari operator mesin melakukan pengecekan sebelum mesin excavator akan digunakan, agar diketahui apakah mesin yang akan digunakan ada masalah atau tidak.2. Apabila mesin yang akan digunakan ada masalah/kerusakan operator excavator akan melaporkan kepada pengawas coal storage/penanggung jawab alat.3. Pengawas coal storage sebagai penanggung jawab alat akan melakukan pengecekan terhadap mesin Excavator.4. Pengawas coal storage sebagai penanggung jawab alat akan melaporkan kepada kepala mekanik jenis kerusakan yang dialami oleh mesin Excavator.5. Kepala mekanik melakukan pengecekan kebagian gudang apakah part/komponen yang dibutuhkan ada.6. Kepala mekanik menginformasikan kepada para mekanik bahwa telah terjadi kerusakan pada mesin excavator.7. Jika part/komponen telah tersedia maka orang gudang akan memberikan komponen kepada orang mekanik.8. Jika part/komponen yang dibutuhkan terjadi kekosongan maka orang gudang akan melakukan pemesanan/pembelian kepada suplyer komponen alat berat.9. Jika para mekanik telah mendapatkan komponen yang telah dibutuhkan maka mekanik akan segera melakukan perbaikan.10. Jika mesin excavator mengalami kerusakan berat/parah maka kepala mekanik akan melaporkan kerusakan yang terjadi kepada manajer perusahaan untuk mengkoordinasikan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.11. Jika kepala mekanik menganggap mesin excavator tidak dapat diservice oleh pihak mekanik intern maka kepala mekanik akan memanggil service luar dari pihak distributor alat berat.12. Service luar akan merespon laporan dari kepala mekanik dengan melihat dan membawa part/komponen yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan.13. Pihak distributor sparepart merespon permintaan dari pihak gudang yang sudah melakukan pemesanan spare part.

L.3Data Hasil Pemeriksaan

Tabel L3.1 Data Breakdown dan Downtime Komponen ExcavatorPeriode 1 April 2014-15 Januari 2015KomponenFrekuensi Breakdown

Final Drive Gear6

Ring Hidrolik5

Pompa Injeksi7

Bucket Pin7

Tabel L3.2 Data kerusakan atau Breakdown KomponenBulanKomponen

Pompa InjeksiBucket PinFinal Drive GearRing Hidrolik

April12 April23 April

Mei28 Mei3 Mei15 Mei

Juni2 Juni

Juli20 Juli5 Juli5 Juli

Agustus5 Agustus25 Agustus2 Agustus

September14 September

Oktober10 Oktober

November7 November10 November15 November20 November

Desember23 Desember30 Desember

Januari14 Januari4 Januari10 Januari

Jumlah Kerusakan7765

Tabel L3.3 Data BiayaBahan WawancaraHasil

Hari kerja mekanik perbulan26 Hari

Jam kerja mekanik perhari10 Jam

Biaya tenaga kerja mekanik Rp. 20.000,-/Jam

Biaya lembur mekanikRp. 20.000,-/Jam

Harga komponen

Pompa InjeksiRp. 9.000.000-,

Bucket PinRp. 90.000,-

Final Drive GearRp. 1.164.000,-

Ring HidrolikRp. 450.000,-

Tabel L3.4 Data Lama Waktu PerbaikanTTR (Time to Repair)KomponenTTR (Menit)

Pompa Injeksi60

Bucket Pin30

Final Drive Gear90

Ring Hidrolik180

L.4Perhitungan TTF

L.4.1 Komponen Ring HidrolikData yang digunakan dalam perhitungan time to failure (TTF) dan time to repair (TTR) untuk komponen Ring Hidrolik diambil selama periode 1 April 2014 s/d 15 Januar 2015. Waktu kerja excavator adalah 22 jam/hari, dan 30 Hari dalam sebulan/satu bulan penuh.Tabel L4.1 Perhitungan time to failure (TTF) Dan Time To Repair (TTR) Komponen Ring HidrolikNoTanggalWaktu mulai kerusakanWaktu selesai kerusakanTTR (Jam)Waktu selesai rusak-jam kerja selesaiJam kerja mulai-waktu mulai rusakJam kerja (Jam)TTF (Jam)

115 Mei09.1512.153

25 Juli08.3011.3035,251,511221128,75

314 Sept11.2015.2035,54,3315621571,83

420 Nov10.1514.1531,663,2514741478,91

510 Jan13.3016.3032,756,59249333,25

Contoh perhitungan selang waktu antar kerusakan atau TTF Ring Hidrolik pada tanggal 15 Mei sampai 5 Juli 2014, sebagai berikut: Waktu selesai rusak-jam kerja selesai :15 Mei Pkl. 12.15 s/d 17.00=5,25 jam Jam kerja :15 Mei s/d 5 juli = (51 hari x 22 jam)=1122 jam Jam kerjamulai-waktu mulai rusak :5 Juli Pkl 07.00 s/d 08.30= 1,5 jam +Time to failure (TTF)= 1128,75 jam

L.4.2 Komponen Pompa InjeksiData yang digunakan dalam perhitungan time to failure (TTF) dan time to repair (TTR) untuk komponen Pompa Injeksi diambil selama periode 12 April 2014 s/d 14 Januari 2015. Waktu kerja excavator adalah 22 jam/hari, dan 30 Hari dalam sebulan/satu bulan penuh.Tabel L4.1 Perhitungan time to failure (TTF) Dan Time To Repair (TTR) Komponen Pompa InjeksiNoTanggalWaktu mulai kerusakanWaktu selesai kerusakanTTR (Jam)Waktu selesai rusak-jam kerja selesaiJam kerja mulai-waktu mulai rusakJam kerja (Jam)TTF (Jam)

112 April10.0011.001

22 Juni14.1515.15167,251122135,25

35 Agust08.4509.4511,751,7514081411,5

420 Sept13.2014.2017,256,3310121025,58

57 Nov15.0516.0512,668,0810561066,74

623 Des09.5010.5010,912,8310121015,74

714 Jan11.0512.0514,914,08484492,99

Contoh perhitungan selang waktu antar kerusakan atau TTF komponen pompa injeksi pada tanggal 12 April 2014 sampai dengan 14 Januari 2015, sebagai berikut: Waktu selesai rusak-jam kerja selesai :12 April 2014 Pkl. 11.00 s/d 17.00=6 jam Jam kerja :12 April 2014 s/d 2 juni 2014 = (51 hari x 22 jam)=1122 jam Jam kerjamulai-waktu mulai rusak :2 Juni 2014 Pkl 07.00 s/d 14.15= 6 jam +Time to failure (TTF)= 1135,25 jam

L.4.2 Komponen Bucket PinData yang digunakan dalam perhitungan time to failure (TTF) dan time to repair (TTR) untuk komponen Bucket Pin diambil selama periode 23 April 2014 s/d 4 Januari 2015. Waktu kerja excavator adalah 22 jam/hari, dan 30 Hari dalam sebulan/satu bulan penuh.Tabel L4.1 Perhitungan time to failure (TTF) Dan Time To Repair (TTR) Komponen Bucket PinNoTanggalWaktu mulai kerusakanWaktu selesai kerusakanTTR (Jam)Waktu selesai rusak-jam kerja selesaiJam kerja mulai-waktu mulai rusakJam kerja (Jam)TTF (Jam)

123 April13.1513.450.5

228 Mei10.2010.500.53,253.33770776,58

320 Juli14.0514.35056,167,0811661179,24

425 Agust09.4010.100.52,412,66792797,07

516 Sept08.1008.400.56,831,16484491,99

610 Nov15.1015.400.58.338,1612101226,49

74 Jan11.0511.350.51,334,0812101215,41

Contoh perhitungan selang waktu antar kerusakan atau TTF komponen Bucket Pin pada tanggal 23 April 2014 sampai dengan 28 Mei 2014, sebagai berikut : Waktu selesai rusak-jam kerja selesai :23 April Pkl. 13.45 s/d 17.00=3.25 jam Jam kerja :23 April s/d 28 Mei = (35 hari x 22 jam)=770 jam Jam kerja mulai-waktu mulai rusak :28 Mei Pkl 07.00 s/d 10.20= 3,33 jam +Time to failure (TTF)= 776,58 jam

L.5Perhitungan Total Biaya Sebelum dan Sesudah Tindakan Preventive Maintenance

L.5.1 Komponen Ring Hidrolik

Biaya TetapPajak Excavator= Rp. 2.000.000,-/ thnBiaya tetap/bulan= Rp. 2.000.000,-/12= Rp. 166.666/bulanBiaya tetap perjam= Rp. 231,-/jam Baya Variabel Biaya BBMKebutuhan BBM dalam 1 hari= 300 literKebutuhan BBM dalam 1 jam= 300/22=13,6 literBiaya BBM dalam 1 jam= 13,6 x 10.000,-= Rp. 136.000,-Biaya kerugian perjam jika excavator tidak beroperasi adalah = Rp. 400.000 Biaya kehilangan produksiBiaya kehilangan Operasi= Biaya Tetap + Biaya Variabel= Rp. 231,-+ Rp. 536.000,-= Rp. 536.231,- per jam Biaya tenaga kerja per jam= Rp. 20.000,- perjam Biaya pembelian komponen Ring Hidrolik= Rp. 450.000,- Biaya siklus failure dan siklus preventive

Berikut adalah perhitungan biaya siklus failure (cf) dan biaya siklus preventive (cp) Ring Hidrolik.wsf= Tf = MTTR = 3 jamwsp= Tp = 3 jam cf= ((biaya teknisi perjam + biaya kehilangan produksi per jam) x wsf) + biaya pembelian komponencf= ((Rp 20.000- + Rp 536.231,-) + Rp 450.000,-cf= (Rp 556.231,- x 3) + Rp 450.000,-cf= Rp 1.668.693,- + Rp 450.000,-cf= Rp 2.118.693,-cp= (biaya teknisi perjam x wsp) + biaya pembelian komponencp= (Rp 20.000,- x 3) + Rp 450.000,-cp= Rp 60.000,- + Rp 450.000,-cp= Rp 510.000,- Biaya sebelum dan sesudah preventive maintenanceBerikut ini adalah perhitungan total biaya sebelum dan sesudah preventive maintenance komponen Ring Hidrolik Total Biaya sebelum Preventive Maintenancetf= MTF= 1278,182 JamKf = 0,55555Tc (tp)= Tc (tp)= = Rp 1.657,- /jamTc (tp)= Rp 1.657,- x 1278,182 x 0,55555Tc (tp)= Rp 1.176.625,- / bulan

Total Biaya sesudah Preventive Maintenancetp=T= Age Replacement = 960cp= Rp 510.000,-R(tp) = 0,856529Tc (cp)= Tc (tp)= Tc (tp)=Tc (tp)== Rp 736,-/ jamTc (tp)=736 x 960 x 0,55555= Rp 485,760,-/ jamL.5.2 Komponen Pompa Injeksi

Biaya TetapPajak Excavator= Rp. 2.000.000,-/ thnBiaya tetap/bulan= Rp. 2.000.000,-/12= Rp. 166.666/bulanBiaya tetap perjam= Rp. 231,-/jam Baya Variabel Biaya BBMKebutuhan BBM dalam 1 hari= 300 literKebutuhan BBM dalam 1 jam= 300/22=13,6 literBiaya BBM dalam 1 jam= 13,6 x 10.000,-= Rp. 136.000,-Biaya kerugian perjam jika excavator tidak beroperasi adalah = Rp. 400.000 Biaya kehilangan produksiBiaya kehilangan Operasi= Biaya Tetap + Biaya Variabel= Rp. 231,-+ Rp. 536.000,-= Rp. 536.231,- per jam Biaya tenaga kerja per jam= Rp. 20.000,- perjam Biaya pembelian komponen Pompa Injeksi= Rp. 900.000,- Biaya siklus failure dan siklus preventive

Berikut adalah perhitungan biaya siklus failure (cf) dan biaya siklus preventive (cp) Pompa Injeksiwsf= Tf = MTTR = 1 jamwsp= Tp = 0,75 jam cf= ((biaya teknisi perjam + biaya kehilangan produksi per jam) x wsf) + biaya pembelian komponencf= ((Rp 20.000- + Rp 536.231,-) x 1)+ Rp 900.000,-cf= (Rp 556.231,- x 1) + Rp 900.000,-cf= Rp 556.231,- + Rp 900.000,-cf= Rp 9.556.231,-cp= (biaya teknisi perjam x wsp) + biaya pembelian komponencp= (Rp 20.000,- x 0,75) + Rp 900.000,-cp= Rp 15.000,- + Rp 900.000,-cp= Rp 9.015.000,- Biaya sebelum dan sesudah preventive maintenanceBerikut ini adalah perhitungan total biaya sebelum dan sesudah preventive maintenance komponen Pompa Injeksi Total Biaya sebelum Preventive Maintenancetf= MTF= 652,341 JamKf = 0,777Tc (tp)= Tc (tp)= = Rp 14.649,- /jamTc (tp)= Rp 14.649,- x 652,341 x 0,777Tc (tp)= Rp 7.425.123,- / bulan

Total Biaya sesudah Preventive Maintenancetp=T= Age Replacement = 630cp= Rp 9.150.000,-R(tp) = 0,759361Tc (cp)= Tc (tp)= Tc (tp)=Tc (tp)== Rp 14.393,-/ jamTc (tp)= x 630 x 0,777= Rp 7.045,727,-/ bulan

L.5.3 Komponen Bucket Ring

Biaya TetapPajak Excavator= Rp. 2.000.000,-/ thnBiaya tetap/bulan= Rp. 2.000.000,-/12= Rp. 166.666/bulanBiaya tetap perjam= Rp. 231,-/jam Baya Variabel Biaya BBMKebutuhan BBM dalam 1 hari= 300 literKebutuhan BBM dalam 1 jam= 300/22=13,6 literBiaya BBM dalam 1 jam= 13,6 x 10.000,-= Rp. 136.000,-Biaya kerugian perjam jika excavator tidak beroperasi adalah = Rp. 400.000 Biaya kehilangan produksiBiaya kehilangan Operasi= Biaya Tetap + Biaya Variabel= Rp. 231,-+ Rp. 536.000,-= Rp. 536.231,- per jam Biaya tenaga kerja per jam= Rp. 20.000,- perjam Biaya pembelian komponen Pompa Injeksi= Rp. 900.000,- Biaya siklus failure dan siklus preventive

Berikut adalah perhitungan biaya siklus failure (cf) dan biaya siklus preventive (cp) Pompa Injeksiwsf= Tf = MTTR = 0,5 jamwsp= Tp = 0,1666 jam cf= ((biaya teknisi perjam + biaya kehilangan produksi per jam) x wsf) + biaya pembelian komponencf= ((Rp 20.000- + Rp 536.231,-) x 0,5)+ Rp 90.000,-cf= (Rp 556.231,- x 0,5) + Rp 90.000,-cf= Rp 278.115,- + Rp 90.000,-cf= Rp 368.115,-cp= (biaya teknisi perjam x wsp) + biaya pembelian komponencp= (Rp 20.000,- x 0,1666) + Rp 90.000,-cp= Rp 3.332,- + Rp 90.000,-cp= Rp 93.332,- Biaya sebelum dan sesudah preventive maintenanceBerikut ini adalah perhitungan total biaya sebelum dan sesudah preventive maintenance komponen Bucket Pin Total Biaya sebelum Preventive Maintenancetf= MTF= 947,79746 JamKf = 0,777Tc (tp)= Tc (tp)= = Rp 388,- /jamTc (tp)= Rp 388,- x 947,79746 x 0,777Tc (tp)= Rp 286.025,- / bulan

Total Biaya sesudah Preventive Maintenancetp=T= Age Replacement = 750cp= Rp 93.332,-R(tp) = 0,741386Tc (cp)= Tc (tp)= Tc (tp)=Tc (tp)== Rp 205,-/ jamTc (tp)= x 750 x 0,777= Rp 119.463,-/ bulan

GLOSSARY(Daftar kata-kata sukar)

tpInterval waktu penggantian pencegahanTpBreakdown time yang dibutuhkan untuk melakukan penggantianPencegahancfBiaya siklus kerusakan (Failure cost)cpBiaya siklus pemeliharaan (Preventive cost)MTTFRata-rata selang waktu kerusakanMTTRRata-rata selang waktu perbaikanR(tp)Probabilitas terjadinya pengganti pencegahan satu tpTc(tp)Total biaya kerusakan (total failure cost) /jamTfBreakdown time yang diperlukan untuk melakukan penggantian kerusakanWsfWaktu standart perbaikan kerusakanWspWaktu standart pemeliharaan

L.6GAMBAR ALBUM MAINTENANCE PREVENTIVE UNIT EXCAVATOR

Gambar L6.1 Inspeksi Kelayakan Final drive gear

Gambar L6.2 Check and perawatan Filter Udara

Gambar L6.3 Shutdown Engine Excavator

Gambar L6.4 Shutdown Engine Excavator

Gambar L6.5 Menentukan Type Part Final Drive Gear

Gambar L6.6 Engine Shutdown problem pada Hidrolick Pump

Gambar L6.7 Engine Breakdown (Workshop Mekanik PPL)

Gambar L6.8 NEW Bucket & Bucket Pins (Workshop Mekanik PPL)

Gambar L6.9 OLD Bucket & Bucket Pins (Workshop Mekanik PPL)

TERIMA KASIH

20151Tugas akhir tengah semester Perawatan mesin41312320003

BAYU KRISTIANTOProgram kelas karyawan Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi

201533Study kasus Perawatan Mesin Excavator41312320003

BAYU KRISTIANTOProgram kelas karyawan Universitas Mercu Buana Kampus Bekasi