Studi Kasus The Meaning of Autonomy

12
S T U D I K A S U S THE MEANING OF AUTONOMY Tanti satriana 3207100031 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2010

description

The Meaning of Autonomy in housing means that every person has his own rights to control his housing. This case study took Kampung Gundih in Surabaya as an autonomy in community housing development.

Transcript of Studi Kasus The Meaning of Autonomy

S T U D I K A S U STHE MEANING OF AUTONOMY

Tanti satriana3207100031

Jurusan ArsitekturFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember2010

studi kasus:Kampung Gundih-kampung wisata-

Deskripsi UmumLOKASI : RT 04 RW II KEL. GUNDIH KEC. BUBUTAN SURABAYA

Kampung Gundih dulunya merupakan bekas sawah yang kemudian dijadikandaerah permukiman. Pada tahun 1970an, daerah ini sempat masuk dalamprogram KIP (Kampung Improvement Program). Sayangnya program ini kurangberhasil. Baru pada tahun 2007, ketua RT setempat, bapak Eddie S, dengan danadari PAMDKB, dilakukan pavingisasi pada gang 4. Pavingisasi ini tidak hanyaberasal dari PAMDKB, tapi juga merupakan gabungan dengan dana swadayamasyarakat sebesar delapan juta rupiah. Bersamaan dengan itu, Pak Eddiemencetuskan ide untuk sekalian menghijaukan kampungnya. Pavingisasi berlanjutlagi pada tahun 2008 dengan dana dari PLB dan dana swadaya masyarakatsebesar dua puluh juta rupiah. Setelah ada pavingisasi ini, pembenahan kampungterus dilakukan.

Pada tahun 2008, kampung ini ikut serta dalam kompetisi “Surabaya Greenand Clean” dan berhasil masuk dalam 50 besar. Dan pada tahun 2009 meraihjuara 2 pada kompetisi yang sama. Tanggal 31 Mei 2009, kampung ini membuatsebuah inovasi berupa alat pengolahan air limbah (APAL) yang kemudiandisempurnakan lagi pada tahun 2010.

Saat ini, Kampung Gundih juga sudah „membina‟ satu kampung lain untukmemperbaiki lingkungannya.

Kondisi Kampung

Kampung Gundihmenurut

THE MEANING of AUTONOMY

Otonomi adalah suatuperilaku ,baik individu maupunberkelompok, untuk melakukansesuatu, dalam hal ini prosesperumahan, terbebas dari bentuk-bentuk ketergantungan terhadappihak lain.

Pada objek studi, bentukotonomi ini sudah terlihat daritingginya tingkat partisipasi wargauntuk membenahi lingkungannyasendiri. Bantuan dari pemerintahtetap ada, namun mereka tidaktergantung dari bantuan itu danmelakukan inovasi-inovasi sendiri.

Salah satu bentuk inovasimereka adalah APAL. Dengan APALini, mereka dapat mereduksipenggunaan air dari PDAM danmemproduksi grey water untukpemakaian sehari-hari mereka,

Hipotesis“ketika penghuni mengontrol keputusan utama dan bebas untuk membuat kontribusi

dalam rancangan, konstruksi atau manajemen dari “perumahan” mereka, baik proses ini

dan yang dihasilkan lingkungan (darinya) menstimulasi kehidupan individu dan sosialnya.

Contoh dari Kampung Gundih:

- Masyarakat merancang sendiri kondisi lingkungan yang ideal bagi mereka

- Perbaikan lingkungan (penanaman pohon, pengawasan kebersihan) dilakukan atas

inisiatif dan partisipasi seluruh warga

- Subsidi silang dalam pendanaan kegiatan

- Rasa memiliki lingkungan yang tinggi pada setiap individu

Asumsi Kritis

Asumsi kritis yang berlaku di kampung Gundih dalam „The Meaning of Autonomy‟adalah:

1. (pe)rumah(an) harus dimengerti sebagai sebuah kata kerja. Kata(pe)rumah(an), dengan demikian, harusnya mengacu pada aktivitas- sepertidesain konstruksi, dan manajemen- bahkan sebelum ini mengacu padakesatuan fisik spesifik yang dirancang, dibangun, dan digunakan.

Pada objek studi, kampung diartikan sebagai ruang yang memberikanbanyak kesempatan bagi warganya untuk berinovasi. Semua desain, proses,dan manajemen lingkungan dirancang sendiri oleh masyrakatnya.

2. Perumahan mungkin menjadi aktivitas yang sangat produktif, entah diukurdari istilah ekonomi atau dievaluasi dengan kriteria keuntungan sosial yangluas. Proses perumahan yang otonom, menghasilkan sumber daya yang tidakdapat dihasilkan oleh institusi publik maupun korporat.

Inovasi APAL merupakan salah satu aktivitas produktif yang dihasilkandari kampung ini. Pemerintah mungkin belum bisa menyediakan pengolahanair limbah bagi semua orang. Namun setidaknya, di kampung ini mereka bisamenghasilkan untuk dirinya sendiri.