(STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II...
Transcript of (STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II...
-
RANCANG BANGUN APLIKASI NILAI SISWA
AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB
(STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)
Oleh:
AHMAD BAHTIAR
103091029591
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
-
ii
ii
RANCANG BANGUN APLIKASI NILAI SISWA
AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB
(STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
AHMAD BAHTIAR
103091029591
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/ 1432 H
-
iii
iii
RANCANG BANGUN APLIKASI NILAI SISWA
AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB
(STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
AHMAD BAHTIAR
1030910295951
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Khodijah Hulliyah, M.Si
NIP. 19730402 200112 2 001
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, MIT
NIP. 19710522 200604 1 002
-
iv
iv
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik
Sekolah Berbasis Web (Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II Tangerang) yang
ditulis oleh Ahmad Bahtiar, NIM 103091029591 telah diuji dan dinyatakan lulus
dalam Sidang Munaqosyah Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Jumat,
tanggal 3 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 Februari 2011
Menyetujui,
Tim Penguji,
Penguji I Penguji II
Viva Arifin, MMSI
NIP. 19730810 200604 2 001
Qurrotul Aini, MT
NIP. 19730325 200901 2 001
Pembimbing I Pembimbing II
Khodijah Hulliyah, M.Si
NIP. 19730402 200112 2 001
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MIT
NIP. 19710522 200604 1 002
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, MSis
NIP. 19680117 200112 1 001
-
v
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAUPUN LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 24 Februari 2011
AHMAD BAHTIAR
103091029591
-
vi
vi
ABSTRAK
Ahmad Bahtiar 103091029591, Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa
Akademik Sekolah Berbasis Web dengan Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II
Tangerang, dibimbing oleh Khodijah Hulliyah dan Zainuddin Bey Fananie.
Akademik adalah sebuah proses yang di rancang dan di buat untuk mengolah
data-data yang berhubungan dengan informasi akademik, meliputi data siswa,
guru, absensi siswa, absensi guru dan jadwal mata pelajaran. SMA Asshidiqiyah
merupakan suatu lembaga pendidikan yang membutuhkan sebuah sistem
adaministrasi untuk mengolah aktifitas siswa, guru serta proses belajar mengajar.
Namun pemanfaatan teknologi informasi belum dimanfaatkan seefektif mungkin
pada SMA Asshiddiqiyah. SMA Asshiddiqiyah masih ada yang menggunakan
sistem manual untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Baik dalam
penilaian, absensi, maupun kegiatan administrasi, sehingga membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan hasilnya pun
belum tentu akurat. Dari sini peneliti membuat suatu Rancang Bangun Aplikasi
Nilai Siswa Akademik Sekolah Berbasis Web untuk mendukung kegiatan
operasional sehari-hari pada sekolah tersebut. Dengan adanya aplikasi berbasis
web ini menciptakan pengolahan data yang terorganisir, sehingga kegiatan-
kegiatan proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih terkomputerisasi secara
terstruktur, memudahkan dalam pengaksesan data dan penyampaian informasi
yang tersedia. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP
(Personal Home Page), database MySQL, Server Apache dan didukung oleh
program lainnya seperti Notepad++, PhotoshopCS. Peneliti menggunakan metode
Rapid Application Development (RAD) dalam pengembangan sistemnya, yang
terdiri dari fase menentukan syarat-syarat dan tujuan informasi, fase perancangan,
fase konstruksi dan fase pelaksanaan. Dengan melakukan demo program dan
kuisioner terhadap 30 siswa dan sorang guru SMA Asshiddiqiyah bahwa 10%
menyatakan penggunaan aplikasi ini mudah dan 90% menyatakan sedang.
Dengan ini dapat di simpulkan bahwa aplikasi ini dapat di gunakan sebagai
suatu solusi
Kata Kunci: Akademik, Web Server, Personal Home Page, Rapid Application
Development.
-
vii
vii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Adapun
judul dari skripsi ini adalah Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik
Sekolah Berbasi Web Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II.
Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat peneliti laksanakan dengan
baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu peneliti ingin
mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak, yaitu:
1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Yusuf Durrachman, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
dan Viva Arifin, MMSi, selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Informatika.
3. Khodijah Hulliyah, M.Si dan Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku Dosen
Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, waktu dan perhatiannya
dalam penyusunan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang tidak dapat peneliti sebutkan satu
persatu yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya selama peneliti
menyelesaikan studi di Teknik Informatika.
5. Seluruh staff Program Studi TI/SI dan staff Akademik FST yang telah
membantu peneliti dalam masa perkuliahan.
-
viii
viii
Peneliti sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan peneliti
terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun.
Akhir kata peneliti mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan
dan kekurangannya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amien.
Tangerang, 24 Februari 2011
Ahmad Bahtiar
103091029591
-
ix
ix
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan kepada beberapa pihak yang telah
memberi dukungan baik berupa dukungan moril maupun materil, yaitu:
1. Kedua orang tua, serta adik-adik yang tak henti-hentinya memberikan
dukungan baik moril maupun materiil bagi peneliti dalam menjalani hidup
ini.
2. Drs. Saefullah Saum (Kepala Sekolah) dan Seluruh dewan guru SMA
Asshiddiqiyah (Terima kasih atas dukungan dan motivasinya)
3. Teman-teman dari Prodi Teknik Informatika angkatan 2003 khususnya
kelas D (Ali Yahya, Tanto, Rijal, Syukur, Wildan, Bai, Rulan, Gun-gun,
Erwin, Harry, Aida, Diah, Prilia, Yuni, Desi, Ratih, Lela, Mimi, Maul,
Shidiq, Syamsul, Hafizs, Adam, Putro, Fahmi, Teddy dan Giri) yang telah
melewatkan waktu bersama selama masa kuliah.
4. Teman-teman seperjuangan penyusunan skripsi TI 2003 kelas A, B & C.
5. Teman-teman kosan, Pribadi Muslim, Eko Petir, Ridwan, Abah Jalal.
-
x
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ......................................................................................... i
Halaman Judul .............................................................................................. ii
Lembar Pengesahan Pembimbing ................................................................. iii
Lembar Pengesahan Ujian ............................................................................ iv
Lembar Pernyataan ..................................................................................... v
Abstrak ........................................................................................................ vi
Kata Pengantar ............................................................................................. vii
Lembar Persembahan ................................................................................... ix
Daftar Isi ..................................................................................................... x
Daftar Gambar ............................................................................................ xv
Daftar Tabel ................................................................................................ xviii
Daftar Lampiran .......................................................................................... xix
Daftar Istilah ............................................................................................... xx
Daftar Simbol .............................................................................................. xxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah .................................................................. 3
1.4 Tujuan & Manfaat Penelitian ............................................... 3
1.4.1 Tujuan ......................................................................... 3
-
xi
xi
1.4.2 Manfaat ....................................................................... 3
1.5 Metode Penelitian ................................................................ 5
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ......................................... 5
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem .................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Nilai dan Akademik ............................................ 9
2.1.1 Pengertian Nilai .......................................................... 9
2.1.2 Pengertian Akademik .................................................. 11
2.2 Alat Bantu Perancangan ...................................................... 12
2.2.1 DFD ........................................................................... 12
2.2.2 Bagan Alir (Flowchart) .............................................. 13
2.2.2.1 Bagan Alir System (System Flowchart) .......... 13
2.2.2.2 Komponen Flowchart .................................... 14
2.2.3 Basis Data (Database) ............................................... 16
2.2.4 ERD .......................................................................... 17
2.2.3 RAD .......................................................................... 22
2.3 Studi Literatur Sejenis .......................................................... 24
2.3.1 Metode Pengumpulan Sistem ..................................... 25
2.4 Aplikasi & Bahasa Pemrograman yang digunakan ............... 27
2.4.1 HTML ........................................................................ 27
2.4.2 PHP ............................................................................ 28
-
xii
xii
2.4.3 Apache ....................................................................... 28
2.4.4 MySQL ....................................................................... 29
2.4.5 Dreamweaver MX ...................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................. 32
3.1.1 Pustaka ...................................................................... 32
3.1.2 Observasi ................................................................... 32
3.1.3 Wawancara ................................................................ 33
3.1.4 Kuesiner .................................................................... 33
3.1.4 Penelitian Sejenis ....................................................... 33
3.2 Metode Pengembangan Sistem.............................................. 33
3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat ................................. 34
3.2.2 Fase Perancangan ....................................................... 34
3.2.3 Fase Konstruksi ......................................................... 35
3.2.4 Fase Pelaksanaan ....................................................... 35
BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI
4.1 Keadaan Umum Sekolah ....................................................... 37
4.1.1 Sejarah Sekolah ......................................................... 37
4.1.2 Letak Geografis ......................................................... 39
4.1.3 Visi & Misi Sekolah .................................................. 40
4.1.4 Struktur Organisasi .................................................... 41
-
xiii
xiii
4.2 Fase Perencanaan Syarat-syarat ........................................... 42
4.2.1 Analisis Kebutuhan .................................................... 42
4.2.2 Tujuan ....................................................................... 42
4.2.3 Syarat-syarat .............................................................. 42
4.2.4 Analisis Sistem Berjalan ............................................ 44
4.2.4.1 Diagram Konteks ........................................... 45
4.2.4.2 Diagram Nol .................................................. 46
4.2.5 Analisis Proses ........................................................... 47
4.2.6 Hasil Analisis ............................................................ 48
4.2.7 Permasalahan yang dihadapi ...................................... 49
4.2.8 Usulan Pemecahan Masalah ....................................... 49
4.3 Perancangan Proses .............................................................. 50
4.3.1 DFD .......................................................................... 50
4.3.1.1 Diagram Konteks ........................................... 51
4.3.1.2 Diagram Nol .................................................. 52
4.3.1.3 Diagram Rinci ................................................ 53
4.3.1 Spesifikasi Proses ...................................................... 55
4.3.3 Kamus Data ............................................................... 59
4.3.4 Flowchart .................................................................. 65
4.4 Perancangan Database ........................................................ 73
4.4.1 ERD .......................................................................... 73
4.4.2 Perancangan Tabel ..................................................... 74
4.5 Perancangan AntarMuka ...................................................... 80
-
xiv
xiv
4.6 Fase Konstruksi ................................................................... 99
4.7 Fase Pelaksana ..................................................................... 100
4.7.1 Konfigurasi Client Server ........................................... 100
4.7.2 Pengujian Aplikasi ..................................................... 100
4.7.3 Tanggapan User ......................................................... 103
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 106
5.2 Saran .................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 108
LAMPIRAN
-
xv
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Entity (Entitas) ...................................................................... 18
Gambar 2.2 Attribute (Atribut) ................................................................. 18
Gambar 2.3 Relation (Relasi) ................................................................... 19
Gambar 2.4 Binery Relation ...................................................................... 20
Gambar 2.5 Unary Relation ...................................................................... 20
Gambar 2.6 N-ary Relation ....................................................................... 20
Gambar 2.7 RAD ...................................................................................... 23
Gambar 2.8 Macromedia Dreamweaver MX ............................................ 31
Gambar 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian ............................................. 36
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................... 41
Gambar 4.2 Diagram Konteks (Sistem Berjalan) ...................................... 45
Gambar 4.3 Diagram Nol (Sistem Berjalan) ............................................. 46
Gambar 4.4 Diagram Konteks (Sistem Usulan) ........................................ 51
Gambar 4.5 Diagram Nol (Sistem Usulan) ............................................... 52
Gambar 4.6 Diagram Rinci Kegiatan Administrasi ................................... 53
Gambar 4.7 Diagram Rinci Pengisian Data Absensi dan Nilai .................. 54
Gambar 4.8 Diagram Rinci Melihat Nilai dan Absensi ............................. 54
Gambar 4.9 Flowchart Proses Tambah dan Update Data .......................... 66
Gambar 4.10 Flowchart Proses Tambah Data Guru Oleh Administrator .... 67
Gambar 4.11 Flowchart Proses Update Data oleh Administrator ................. 68
Gambar 4.12 Flowchart Pengisian dan Update Data Kehadiran / Nilai ...... 69
-
xvi
xvi
Gambar 4.13 Proses Isi Data Nilai / Absensi .............................................. 70
Gambar 4.14 Proses Update Data nilai/ Absensi ........................................ 71
Gambar 4.15 Flowchart untuk melihat data absensi & nilai oleh siswa ....... 72
Gambar 4.16 Diagram hubungan antar entitas (Sistem Usulan) .................. 73
Gambar 4.17 Rancangan Halaman Utama .................................................. 80
Gambar 4.18 Rancangan Login Administrator ........................................... 81
Gambar 4.19 Rancangan Halaman Form Administrator ............................. 82
Gambar 4.20 Rancangan Halaman Tambah Data Guru ............................... 83
Gambar 4.21 Rancangan Halaman Ubah/ Hapus Data Guru ....................... 84
Gambar 4.22 Rancangan Halaman Login Siswa ......................................... 85
Gambar 4.23 Rancangan Form Siswa ........................................................ 86
Gambar 4.24 Rancangan Halaman Form Lihat Absensi di Siswa ............... 87
Gambar 4.25 Rancangan Halaman Form Lihat Nilai di Siswa .................... 88
Gambar 4.26 Rancangan Halaman Form Login Guru ................................. 89
Gambar 4.27 Rancangan Halaman Form Utama Guru ................................ 90
Gambar 4.28 Form Guru Berdasarkan Kelas yang diajar ............................ 91
Gambar 4.29 Halaman Form Data Absensi Siswa oleh Guru ....................... 92
Gambar 4.30 Halaman Form Input Data Absensi oleh Guru ........................ 93
Gambar 4.31 Halaman Form Data Nilai Siswa oleh Guru ......................... 94
Gambar 4.32 Halaman Form Input Data Nilai Harian Siswa oleh Guru ...... 95
Gambar 4.33 Halaman Form Input Data Nilai Tugas Siswa oleh Guru ........ 96
Gambar 4.34 Form Input Data Nilai Tengah Semester Siswa oleh Guru ...... 97
Gambar 4.35 Form Input Data Nilai Akhir Semester Siswa oleh Guru ...... 98
-
xvii
xvii
Gambar 4.36 Halaman Form About Me ...................................................... 99
-
xviii
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol DFD ............................................................................ 12
Tabel 2.2 Komponen Flowchart .............................................................. 14
Tabel 2.3 Hasil Penelitian Studi Literatur ................................................. 24
Tabel 4.1 Tabel Guru .............................................................................. 74
Tabel 4.2 Tabel Siswa ............................................................................. 75
Tabel 4.3 Tabel Kelas .............................................................................. 76
Tabel 4.4 Tabel Jurusan ........................................................................... 76
Tabel 4.5 Tabel Jadwal ............................................................................ 77
Tabel 4.6 Tabel Data Mata Pelajaran ....................................................... 78
Tabel 4.7 Tabel Administrator ................................................................. 78
Tabel 4.8 Kelas Aktif .............................................................................. 79
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Sistem Administrasi Admin ............................ 101
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Sistem Administrasi Siswa ............................. 102
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Sistem Administrasi Guru .............................. 102
Tabel 4.12 Hasil Presentase dari Tanggapan User ..................................... 104
-
xix
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Hasil Tampilan .................................................................. A
Lampiran B Hasil Wawancara ............................................................... B
Lampiran C Source Code ....................................................................... C
-
xx
xx
DAFTAR ISTILAH
Istilah Arti
Class
Kelas (class) adalah protipe obyek pada bahasa
pemrograman berarah obyek. Hal ini mirip dengan
tipe turunan pada bahasa pemrograman prosedural
seperti Pascal.
Sebuah kelas dapat dianggap sebagai sekumpulan
obyek yang mempunyai struktur dan perilaku yang
sama. Struktur kelas ditentukan oleh variabel kelas
yang merepresentasikan keadaan obyek pada kelas
tersebut dan perilaku yang diberikan oleh
sekumpulan metode yang terkait dengan kelas.
Database Management
System (DBMS)
Perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk
mengelola database.
Efektif
Ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya),
dapat membawa hasil, berhasil guna (tentang usaha,
tindakan).
Efisien
Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu,
tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas dengan
tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna.
Hardware
Perangkat keras (hardware) mengacu kepada obyek
memungkinkan untuk disentuh, seperti disket, disk
drive, layar monitor, keybord, printer, scanner dan
chip.
Network
Jaringan dari sistem komunikasi data yang
melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang
dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi
membentuk satu sistem.
Link
Jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau
data diantara node. Link dapat berupa kabel,
microwave system, laser system atau satellite system.
Node
Titik yang dapat menerima input data ke dalam
jaringan atau menghasilkan output informasi atau
kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau
alat cetak lainnya atau PC atau micro computer
sampai mainframe computer yang raksasa atau
modem atau multiplexer.
Repeater
Media transmisi yang berfungsi sebagai penguat
sinyal, biasanya digunakan untuk membangun
jaringan dengan jarak antar-node yang berjauhan,
misalnya antar gedung.
-
xxi
xxi
Software
Perangkat Lunak (software) adalah perintah-perintah
atau data komputer. Semua yang dapat disimpan
secara elektronik adalah software. Software sering
dibagi menjadi dua kaktegori: - Software sistem
(system software): yang meliputi sistem operasi dan
semua utilitas yang menjalankan komputer - Software
aplikasi (application software): yang meliputi
program yang digunakan oleh pengguna untuk
melakukan pekerjaan tertentu, seperti pengolah kata
(word processors), sehingga mudah untuk membuah
dan menguji program-program sederhana.
User
Pengguna. Biasanya ditujukan kepada pengguna
suatu sistem yang umumnya adalah manusia.
Misalnya pengguna komputer.
User Interface
Tampilan yang dilihat oleh user pada sistem operasi,
tampilan ini dibuat sesederhana mungkin gunanya
untuk memudahkan user dalam bekerja.
Web/ Website
Suatu koleksi dokumen HTML pribadi atau
perusahaan dalam server web. Sebuah server web
dapat berisi lebih dari satu situs.
Web Browser program aplikasi yang digunakan untuk mengakses
web.
Web Server
Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai
untuk menyimpan dan mengirim dokumen HTML
untuk digunakan dalam world wide web.
Workstation
Sebuah device dari jaringan komputer personal
dengan daya yang lebih besar jika dibandingkan
dengan standar PC IBM atau Macintosh. Secara
tipikal, sebuah workstation memiliki sistem operasi
seperti UNIX yang bisa menjalankan beberapa task
pada saat yang bersamaan. Workstation umumnya
memiliki sejumlah memori megabyte dan display
dengan resolusi tinggi. Contoh workstation adalah
DEC VAXstation dan IBM RT-PC.
-
xxii
xxii
DAFTAR SIMBOL
Simbol Nama Keterangan
Simbol Dokumen
Menunjukkan dokumen inut dan output
baik dalam proses manual, mekanik
atau komputer
Simbol
Pengurutan
Offline
Menunjukkan proses pengurutan data
diluar proses komputer
Simbol Operasi
Luar
Menunjukkan operasi yang dilakukan
diluar proses operasi komputer
Simbol Pita
Magnetik
Menunjukkan input/output
menggunakan pita magnetik
Simbol Hardisk
Menunjukkan input/output
menggunakan hardisk
(Sumber: Kendall & Kendall, 2003)
-
xxiii
xxiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam
dunia bisnis dan pendidikan menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan
suatu perusahaan. Aktivitas yang baik pada suatu perusahaan atau teknologi pun
sangat ditentukan oleh informasi yang tersedia. Untuk mengelola informasi yang
tersedia dibutuhkan teknologi informasi yang dapat mengorganisir dengan baik
data-data perusahaan secara terstruktur dan mudah dipahami dengan baik.
Dengan pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi, kumpulan data
yang saling berhubungan satu sama lain dapat diorganisikan menjadi sebuah file,
dimana data-data diorganisasikan kemudian disimpan ke dalam komputer untuk
memudahkan pemakai dalam mengakses data.
Dengan menggunakan sistem dan perancangan aplikasi yang
terkomputerisasi, maka semua data dapat tersimpan dengan rapi, integrity
terjamin, pengolahan data atau informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat dan
akurat dibandingkan cara yang belum menggunakan sistem dan aplikasi yang
belum terkomputerisasi.
Namun pemanfaatan Teknologi Informasi belum dimanfaatkan seefektif
mungkin pada SMA Asshiddiqiyah II dan masih ada yang menggunakan sistem
manual untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari, baik dalam
-
xxiv
xxiv
administrasi, absensi, maupun penilaian dan proses backup data sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut. Kegiatan guru-guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa-siswa
SMA Asshiddiqiyah II masih menghasilkan data yang kurang akurat karena masih
terdapat data yang berulang, tidak tercatat, kurang teliti, salah perhitungan dalam
penilaian. Selain itu, Sistem yang sedang berjalan pada SMA Asshiddiqiyah II ini
menggunakan media kertas yang kurang menunjang untuk jangka waktu yang
panjang karena jumlah data guru dan siswa yang banyak maka data yang
ditampung akan semakin besar, sehingga akan memperlambat kinerja sistem
untuk menyajikan informasi secara cepat dan tepat.
Dari sinilah muncul keinginan peneliti untuk membuat skripsi yang berjudul
Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik Sekolah Berbasi Web (Studi
Kasus SMA Asshiddiqiyah II). Dengan adanya aplikasi berbasis web ini, maka
akan tercipta pengolahan data yang terorganisir, sehingga memudahkan dalam
pengaksesan data dan penyampaian informasi yang tersedia.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan bahwa permasalahan
yang ada adalah Bagaimana aplikasi nilai akademik ini dapat membantu proses
pencatatan data guru, siswa, kelas dan jadwal mata pelajaran dan penilaian
terhadap hasil evaluasi siswa tersebut.
-
xxv
xxv
1.3 Batasan Masalah
SMA Asshiddiqiyah II adalah institusi yang bergerak di bidang pendidikan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi permasalahan dengan ruang
lingkup sebagai berikut:
1. Perancangan aplikasi ini dibatasi dan difokuskan pada kegiatan mencatat
prestasi siswa (nilai) pada pelajaran tertentu yang meliputi nilai harian,
nilai tugas, nilai UTS dan nilai UAS yang hasilnya adalah nilai
keseluruhan yang di dapat.
2. Mencatat data aktivitas kehadiran siswa (absensi).
3. Rancangan keamanan sistem sebatas melakukan login.
4. Database yang digunakan adalah database MySQL.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
a. Membantu sekolah atau organisasi yang membutuhkan aplikasi nilai
akademik agar proses yang di hasilkan lebih cepat, efisien dan akurat.
b. Mengubah sistem akademik yang lama dengan sistem akademik yang
baru agar bisa memanfaatkan aplikasi nilai akademik yang berbasis
teknologi web.
1.4.2 Manfaat
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di
atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
-
xxvi
xxvi
1. Bagi Penulis:
a. Menambah wawasan penulis tentang teknologi pemrograman PHP
khususnya PHP 5 (New) dan basis data MySQL yang dapat
diterapkan langsung dengan mengembangkan aplikasi berbasis
Web.
b. Menciptakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan
untuk mengelola sistem akademik di sekolah serta melatih sumber
daya yang ada untuk memanfaatkan teknologi yang sedang
berkembang pesat sekarang ini.
2. Bagi Universitas
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi baik
teori maupun praktek yang telah diperoleh selama kuliah.
b. Aplikasi yang di buat bisa di manfaatkan oleh universitas jika ada
yang membutuhkannya sebagai penelitian.
c. Sebagai perbandingan untuk penelitian yang sudah ada dengan
penelitian yang akan datang.
3. Bagi Sekolah
a. Membantu melakukan proses pencatatan belajar mengajar di SMA
Asshiddiqiyah II.
b. Aktivitas akademik pada SMA Asshiddiqiyah II dapat tercatat
dengan rapi dan efisien dalam bentuk media maupun tenaga.
c. Membantu yayasan dan sekolah untuk memanfaatkan teknologi
informasi yang harus dipakai pada era sekarang ini.
-
xxvii
xxvii
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang
relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian
pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya
terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data-data atau
bahan materi yang diperlukan.
Adapun metode penelitian untuk mengumpulkan data-data yang
diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-
buku referensi dan situs internet yang dapat dijadikan acuan
pembahasan yang berhubungan dengan judul skripsi ini.
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Dalam metode ini peneliti langsung ke lapangan untuk mengetahui
dan mengamati bagaimana sistem akademik yang sudah ada pada
sekolah tersebut
b. Wawancara
-
xxviii
xxviii
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
tanya jawab atau bertanya langsung dengan pihak-pihak yang
terkait.
c. Kuisioner
Dalam metode ini peneliti memberikan sebuah tanya jawab seputar
program yang kami buat dan sekaligus memberikan nilai terhadap
hasil uji coba program tersebut.
3. Studi Penelitian Sejenis
Metode literatur digunakan peneliti karena melihat penelitian yang
sudah ada, membaca dan mempelajari referensi yang ada, seperti e-book,
serta mencari referensi tambahan dari internet yang gunanya untuk sebagai
alat banding yang akan menghasilkan usulan yang lebih baik.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan menggunakan
empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Application Development)
yang dibuat oleh James Martin yaitu (Kendal & Kendal, 2003: 238):
a) Fase Perencanaan Syarat-syarat
Yaitu menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.
b) Fase Perancangan
Yaitu perancangan proses-proses yang terjadi dalam sistem,
perancangan basis data dan perancangan antarmuka.
-
xxix
xxix
c) Fase Konstruksi
Pada tahapan ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan.
d) Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan pengenalan
terhadap sistem.
2 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dimana uraian-uraian
tentang bab-bab tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian,
kerangka pemikiran dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang
berhubungan dengan materi yang peneliti buat. Teori-teori tersebut
antara lain adalah tentang Sistem, Data Flow Diagram (DFD),
Bagan Alir (Flowchart), Entity Relationship Diagram (ERD) dan
Rapid Application Development (RAD).
BAB III METODE PENELITIAN
-
xxx
xxx
Metode yang dilakukan dalam mengumpulkan data pada bab ini
berisi uraian lebih rinci tentang metode pengembangan aplikasi
yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan perancangan program dan implementasinya
yang menggunakan beberapa tahap pengembangan sistem yang
meliputi fase menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase
perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang kesimpulan yang didapat serta
mengemukakan saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
-
xxxi
xxxi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Nilai dan Akademik
2.1.1 Pengertian Nilai
Pada kamus ilmiah populer dijelaskan bahwa nilai adalah
tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih
abstrak dari norma. Sedangkan Nursal Luth dan Daniel Fernandes mengatakan
bahwa nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang di inginkan atau tidak
diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
Nilai bukanlah soal benar atau salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi
atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu
diperhatikan melalui perilaku oleh manusia. Dari beberapa pengertian nilai di atas,
dapat dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi
kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, negara.
Nietzche (2005) mengatakan nilai adalah tingkat atau derajat yang
diinginkan oleh manusia. Nilai yang merupakan tujuan dari kehendak manusia
yang benar sering ditata menurut susunan tingkatannya, dimulai dari bawah, yaitu
nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan),
nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai- nilai pribadi (sosial, baik), dan
yang paling atas adalah nilai religius (kesuciaan).
-
xxxii
xxxii
a. Ciri-ciri Nilai:
1. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value).
Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang mendorong
timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi. Bila dilanggar maka akan timbul
perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan, misalnya
orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar
salah satu norma yang ada dalam agamanya.
2. Nilai yang Dominan
Merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya.
Tampak pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu berhadapan dengan
beberapa alternatif tindakan harus diambil. Beberapa pertimbangan dominan
atau tidaknya nilai tersebut adalah sebagai berikut:
1. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
2. Lamanya nilai tersebut dirasakan anggota kelompok tersebut.
3. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
4. Tingginya kedudukan (prestice) orang-orang yang membawakan.
b. Macam-macam Nilai
Nilai berhubungan erat dengan budaya dan masyarakat. Menurut Prof. Dr.
Notonegoro (2006), nilai dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan aktivitas.
-
xxxiii
xxxiii
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jiwa/rohani
manusia. Nilai kerohanian dapat dibagi atas 4 macam yaitu:
a. Nilai kebenaran atau kenyataan yang bersumber dari unsur akal
manusia.
b. Nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa manusia.
c. Nilai moral/kebaikan yang berunsur dari kehendak/kemauan.
d. Niali religius, yaitu merupakan nilai Ketuhanan, kerohanian yang
tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/ kepercayaan
manusia.
2.1.2 Pengertian Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa yunani yakni academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos
adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya.
Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan
tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan
mengajarkan pikiran-pikiran filosofinya kepada orang-orang yang datang.
Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat
perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan
perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian
akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara
jujur, terbuka dan leluasa (www.unp.ac.id: 2003).
-
xxxiv
xxxiv
2.2 Alat Bantu Perancangan
2.2.1 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) memperlihatkan hubungan fungsional dari
nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran, serta
tempat penyimpanan internal. DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan
aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati suatu proses yang
mentransformasinya ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. DFD memuat
proses yang mentransformasi data, aliran data yang menggerakkan data, objek
yang memproduksi serta mengkonsusmi data, serta data store yang menjadi
tempat penyimpanan data. (Nugroho, 2002). Tabel 2.1 memaparkan simbol-
simbol yang digunakan dalam DFD.
Tabel 2.1 Simbol DFD
Simbol Keterangan
Entitas Luar
Mewakili suatu objek yang detail informasinya
dibutuhkan oleh suatu organisasi baik sebelum
maupun setelah pemrosesan.
Proses
Menggambarkan proses sistem, dan setiap proses
memerlukan satu/ lebih masukan maupun keluaran
dari dan berupa data informasi.
Aliran Data
Menggambarkan aliran data yang mengalir. Aliran
-
xxxv
xxxv
data harus diberi nama, dari mana asalnya dan
kemana tujuannya
Data Store
Menggambarkan tempat penyimpanan data sistem,
proses data dapat memasukkan/ mengambil data
dari data store.
Sumber: Nugroho, 2002
Data Flow Diagram ini terdiri dari beberapa level, yaitu Data Flow Diagram level
0 atau disebut Data Flow Diagram konteks yang menggambarkan sistem secara
keseluruhan, Data Flow Diagram level 1 yang menggambarkan rincian dari Data
Flow Diagram level 0 dan seterusnya, sehingga Data Flow Diagram ini bersifat
diagram yang top-down.
2.2.2 Bagan Alir (Flowchart)
2.2.2.1 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Menurut Hollander dan Cheerington (2000) menyebutkan bahwa
Flowchart adalah alat untuk menggambarkan masukan sistem informasi dalam
porsi yang sama. Masukan sistem informasi meliputi pemasukan data secara
manual dan proses komputer dan proses output. Proses keluaran tersebut
didistribusikan ke pemakai untuk membuat keputusan atau menggambarkan
sistem informasi. Sistem Flowchart digunakan untuk mengilustrasikan masukan
sistem informasi. Flowchart juga digunakan untuk sistem informasi yang
berbentuk dokumen bergrafik. Isi dalam Flowchart menggambarkan proses sistem
-
xxxvi
xxxvi
dan arus data/dokumen. Flowchart memfokuskan pada aspek fisik arus data dan
proses.
Bagan alir sistem (System Flowchart) merupakan:
a. Bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
b. Menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
c. Menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2.2.2.2 Komponen Flowchart
Menurut Hollander dan Cheerington (2000) Simbol-simbol yang
digunakan dalam Flowchart terlihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Komponen Flowchart
No Simbol Keterangan
1.
Simbol Dokumen
Menunjukan dokumen input dan output baik dalam
proses manual, mekanik atau komputer
2.
Simbol Kegiatan Manual
File non komputer yang diarsip urut angka
(Numerical)
3.
Simbol Kartu Plong
Menunjukkan input/ output yang menggunakan kartu
plong (Punched card)
-
xxxvii
xxxvii
4.
Simbol proses
Menunjukkan kegiatan atau proses yang dilakukan
secara komputerisasi
5.
Simbol Operasi Luar
Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses
operasi komputer
6.
Simbol Pengurutan Offline
Menunjukan proses pengurutan data diluar proses
komputer
7.
Simbol Pita Magnetik
Menunjukan input/ output menggunakan pita magnetik
8.
Simbol Hardisk
Menunjukkan input/ output menggunakan hardisk
9.
Simbol Diskette
Menunjukkan input/ output menggunakan diskette
10.
Simbol Pita Kertas Berlubang
Menunjukkan input/ output menggunakan pita kertas
berlubang
11.
Simbol Keyboard
Menunjukkan input yang menggunakan online
keyboard
-
xxxviii
xxxviii
12.
Simbol Display
Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor
13.
Simbol Pita Kontrol
Menunjukkan penggunaan pita kontrol (Control Tape)
dalam batch control total untuk pencocokan diproses
batch processing
14.
Simbol Garis Alir
Menunjukkan arus dari suatu proses
15
Simbol Predefined Process
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam
storage
16
Simbol Terminal
Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program
2.2.3 Basis Data (Database)
Menurut Kadir (2003), basis data (database) adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang salinh terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi
problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.
Basis Data (database) dapat diartikan segbagai kumpulan data tentang
suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lainnya. Sedangkan
data adalah merupakan suatu fakta yang mewakili suatu obyek seperti manusia,
-
xxxix
xxxix
hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya. Data dicatat atau direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Kumpulan
data tersebut dinamakan dengan sebutan basis data (Wajiyanto, 2002).
Simpanan data (Data Storage) dapat berupa:
1. Suatu file atau database didalam sistem komputer
2. Suatu arsip atau catatan manual
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang
4. Suatu tabel acuan manual
5. Suatu agenda atau buku
2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. Tujuan
ERD adalah menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki
sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.
(Yakub, 2008)
2.2.4.1 Elemen ERD
Terdapat beberapa elemen utama yang membentuk Entity Relationship
Diagram (ERD), yaitu: (Yakub, 2008)
a. Entitas (Entity)
Entitas adalah kumpulan dari suatu objek yang dapat diidentifikasi secara
unik.
-
xl
xl
Gambar 2.1 Entitas (Entity)
Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan
sebagai berikut:
1. Entitas dinyaktakan dengan simbol persegi panjang.
2. Nama entitas berupa kata benda tunggal.
3. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan menyatakan maknanya
dengan jelas.
b. Atribut (Attribute)
Secara umum atribut adalah karakteristik dari entity atau relasi yang
merupakan penjelasan detail tentang entitas.
Gambar 2.2 Atribut (Attribute)
Dalam menggambarkan atribut dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai
berikut:
1. Atribut dinyatakan dengan simbol elips.
2. Nama atribut dituliskan dalam simbol elips.
3. Nama atribut berupa kata benda tunggal.
-
xli
xli
4. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang
mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
5. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan
menggunakan garis.
c. Relasi (Relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua
entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Gambar 2.3 Relasi (Relation)
Aturan penggambaran relasi antar entity adalah:
1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
3. Relasi menghubungkan dua entitas.
4. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali
awalan me) tunggal.
5. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
d. Varian Relasi
Varian relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relationship. Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD:
-
xlii
xlii
1. Relasi Biner (Binery Relation)
Binery Relation adalah merupakan relasi yang
terjadi di antara 2 (dua) himpunan entitas yang berbeda.
Gambar 2.4 Binary Relation
2. Relasi Tunggal (Unary Relation)
Unary Relation adalah variasi relasi yang terjadi dari
sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.
Gambar 2.5 Unary Relation
3. Relasi Multi Entity (N-ary Relation)
N-ary Relation merupakan relasi dari 3 (tiga) himpunan entitas atau
lebih.
Gambar 2.6 N-ary Relation
-
xliii
xliii
e. Derajat Relasi (Kardinalitas)
Kardinalitas relasi menunjukan maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entigas pada himpunan entitas lain. Terdapat tiga macam
kardinalitas relasi, yaitu: (Yakub, 2008)
1. Satu ke Satu (One to one)
Tingkat hubungan satua ke satu dinyatakan dengan setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpujan entitas B dan begitu juga sebaliknya.
2. Satu ke Banyak (One to Many)
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah setiap entitas pada himpunan
entitas A dan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada impunan
entitas B, tatapi tidak sebaliknya, diamana setiap entitas pada himpuan
entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas A.
3. Banyak ke Satu (Many to One)
Tingkat hubungan satu ke banyak berarti setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B, tetap tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas Badan dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas A.
-
xliv
xliv
4. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Tingkat hubungan banyak ke banyak dapat terjadi jika tiap entitas
pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
2.2.5 Rapid Application Development
Menurut Martin (dalam Pressman 2002), Rapid Application Development
(RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial
linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD
ini merupakan sebuah adaptasi kecepatan tinggi dari model sekuensial linear
dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan
konstruksi berbasis komponen.
Berdasarkan penjelasan Kendall & Kendall (2003), metode pengembangan
sistem RAD terdiri dari empat tahapan siklus pengembangan, yaitu:
1. Fase perencanaan syarat-syarat
Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan dari aplikasi atau
sistem dan dilakukan pengidentifikasian syarat-syarat atau kebutuhan informasi
bagi sistem yang diperoleh dari pengidentifikasian tujuan-tujuan tersebut.
2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap proses-proses yang akan terjadi
di dalam sistem. Pada tahap II perancangan akan dibagi menjadi dua bagian,
yaitu perancangan basis data dan perancangan aplikasi. Pada perancangan
aplikasi akan dilakukan perancangan algritma sistem dengan flowchart dan
-
xlv
xlv
pseudocode dan perancangan antarmukan sistem dengan State Transition
Diagram.
3. Fase Konstruksi
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah
didefinisikan
4. Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul (unit) program
apakah sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji coba terhadap
integrasi keseluruhan unit program untuk mengetahui apakah sistem yang telah
dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan.
Gambar 2.7 Skema Pengembangan Sistem RAD
-
xlvi
xlvi
2.3 Studi Literatur Sejenis
Irfan (2004) dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Akademik SDN
Porisgaga 2 Kecamatan Batuceper Tangerang. Dalam perbandingan dan
sebagai acuan dalam Pengembangan Sistem Informasi Akademik Di Sekolah
SDN Porisgaga 2 Kecamatan Batu Ceper Tangerang, maka perlu dilakukan
pengamatan terhadap aplikasi yang telah dibuat. Dari hasil pengamatan di
lapangan, (seperti sistem informasi akademik yang ada di SDN Porisgaga 2
Tangerang hasil dari penelitian oleh Irfan yang dilakukan di sekolah tersebut)
didapatkan beberapa kekurangan dan kelebihan, seperti sistem tersebut tidak
berbasis web atau masih bersifat stand alone yang masih menggunakan
teknologi Borland Delphi dengan versi 7.0. Sedangkan pengembangan sistem
yang peneliti kembangkan berbasis web dengan menggunakan teknologi PHP
sebagai bahasa pemrogramannya, dengan sistem yang berbasis web maka
sistem ini dapat diakses dimana saja.
Adapun kelebihan dan kekurangan sistem sebelumnya terdapat pada Tabel
2.3 berikut ini:
Tabel 2.3 Tabel Hasil Penelitian Studi Literatur
Kekurangan Kelebihan
1. Sistem yang dirancang masih bersifat
stand alone. Sistem atau aplikasi
hanya berada pada satu komputer saja
sehingga hanya bisa digunakan oleh
administrator.
1. User interface (User
Friendly), sehingga
memudahkan bagi pengguna
dalam mengoperasikan
aplikasi tersebut.
-
xlvii
xlvii
2. Pengembangan aplikasi dengan
menggunakan Borland Delphi 7.0 dan
Microsoft Access 2003 secara garis
besar ada beberapa kekurangan yang
dimiliki software tersebut di
antaranya: sifatanya komersial, file
tersebut sering menjadi target
serangan virus.
2.3.1 Metode Pengembangan Sistem
Metode adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-
konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu
ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedang metode adalah suatu
cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi
pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-
konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2005)
Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti menyusun
suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau memperbaiki sistem yang telah ada. Ada beberapa hal yang menyebabkan
perlunya perbaikan terhadap sistem lama (Jogiyanto, 2005), yaitu sebagai berikut:
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama, mislanya ketidakberesan sistem yang lama menyebabkan
-
xlviii
xlviii
sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan, adanya
pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang
baru.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities) seperti peluang-
peluang pasar, pelayanan yang mengikat kepada pelanggan.
3. Adanya instruksi-instruksi (directives) yang dimaksud adalah penyusunan
sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari
pimpinan atas ataupun dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah.
Dalam pengembangan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi
yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus di
kerjakan selama pengembangan sistem. Dengan mengikuti metode atau prosedur-
prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem
diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil. Urutan-rutan prosedur untuk
pemecahan masalah ini dikenal dengan istilah algoritma (algorithm).
Dalam pengembangan sistem terdapat prinsip-prinsip pengembangan sistem
(Jogiyanto, 2005), yaitu:
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen, maksudnya adalah
setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan
informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat
mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik, manusia
merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem,
-
xlix
xlix
baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam
proses operasinya.
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas harus dilakukan dalam proses
pengembangan sistem.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut, misalnya tahapan dapat
dilakukan secara bersama-sama.
6. Jangan takut membatalkan proyek, hal ini merupakan pantangan untuk
membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan, namun jikan sudah tidak
layak lagi maka proyek dapat dibatalkan tetapi harus dipertimbangkan
dengan cermat.
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
2.4 Aplikasi dan Bahasa Pemrograman yang Digunakan Dalam
Pembuatan Web
2.4.1
HTML (Hypertext Markup Language)
Format dokumen yang digunakan dalam World Wide Web (WWW). HTML
merujuk pada tampilan halaman, jenis, huruf, elemen grafis, juga link hypertext ke
dokumen lain di Internet. (Andino-Kamusi, 2007)
2.4.2 PHP
PHP (Personal Home Page) Menurut Sidik (2004), PHP/FI
merupakan nama awal dari PHP. PHP Personal Home Page, FI adalah Form
Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoft. PHP awalnya merupakan
-
l
l
program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang
ditampilkan dalam web browser. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai
perangkat lunak open source. PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:
HyperText Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan
dalam dokumen HTML.
Berdasarkan penjelasan Sidik (2004), PHP secara mendasar dapat
mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti
mendapatkan dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan
menerima cookies. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan
adalah dukungan kepada banyak basis data. Membuat halaman web yang
menggunakan data dari basis data dengan sangat mudah dapat dilakukan, basis
data yang didukung oleh PHP di antaranya Adabas D, dBase, Empress, FilePro,
FrontBase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL, ODBC, Oracle, PostgreSQL dan
SQLite.
2.4.3 Apache
Menurut Syafii (2005) Untuk menjalankan PHP dan MySQL, maka
diperlukan web server. Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD
(Hypertext Transfer Protocol Daemon) atau HTTP server, adalah service yang
bekerja untuk melayani request dari HTTP client (web browser) ke komputer
server. PHP dan MySQL dapat bekerja dengan banyak web server. Salah satu web
server yang dikenal konektivitasnya daengan PHP dan MySL adalah Apache.
-
li
li
Seperti halnya dengan PHP dan MySQL, Apache yang juga dikembangkan
oleh komunitas open source di internet. Saat ini apache merupakan web server
yang paling populer. Apache, PHP dan MySQL merupakan tiga rangkaian yang
bekerja di komputer server untuk melayani request dari komputer client melalui
jalur HTTP.
2.4.4 MySQL
MySQL adalah database yang dikembangkan dari bahasa SQL. SQL
merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk metode komunikasi antara
script program dengan database server dalam memasukkan atau mengambil data.
(Prakoso, 2005)
MySQL merupakan database yang populer. Menurut perusahaan
pengembangya. Pada tahun 2002, MySQL telah terpasang di tiga juta komputer.
Ada berbagai sebab yang menjadikan MySQL begitu populer dibandingakan
database lainnya. Pertama MySQL tersedia di berbagai platform linux dan dari
berbagai varian Unix, sesuatu yang tidak dimiliki Access. Karena banyak server
web berbasis Unix, Access tidak dapat dipakai berkaitan dengan tidak adanya
kemampuan client-server/networking. Kedua, sejumlah besar fitur yang dimiliki
MySQL memang dibutuhkan dalam aplikasi web. Ketiga, MySQL memiliki
overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja
dengan aplikasi CGI, dimana setiap request script akan melakukan koneksi
mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.
-
lii
lii
2.4.5 Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver MX merupakan kelanjutan dari versi
sebelumnya dimana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat
meningkatkan kinerja dari program komputer. (S.B. Sakur, etl, 2003) Macromedia
Dreamweaver MX merupakan suatu perangkat lunak untuk membangun,
merancang, dan memanajemen sebuah situs baik situs statis maupun dinamis.
Macromedia Dreamweaver MX adalah pembangunan HTML dengan apa
yang kau lihat itu yang kau dapat. (Green etl, 2003)
Pada Macromedia Dreamweaver MX kita dapat berpindah ke editor
HTML lainnya dengan mudah seperti Frontpage tanpe adanya perubahan pada
kode program yang telah kita buat.
Macromedia Dreamweaver MX memiliki kemampuan untuk membangun
web aplikasi. Macromedia Dreamweaver MX dapat digunakan untuk membangun
situs yang dinamis, misalnya untuk membangusn situs berita online, e-mail, e-
commerce dan lainnya. Situs dinamis merupakan situs yang menggunakan
database yang datang dapat ditambah, diubah atau dihapus dengan menggunakan
halaman-halaman web. Dan data ditampilkan pun dinamis karena diambil dari
basis data.
Pada Macromedia Dreamweaver MX ini terdapat fasilitas yang benar-
benar baru yaitu libe data view. Dengan fasilitas ini, kita dapat langsung menguji
atau melihat hasil desain tanpa menggunakan fasilitas localhost. Macromedia
Dreamweaver MX juga merupakan text editor bagi bahasa pengembangan web
-
liii
liii
dinamis, di antaranya Active Server Page (ASP), Perl, ColdFusion, PHP dan
lainnya.
Tag selector Document window Site panel
Property inspector
Gambar 2.8: Tampilan Ruang Kerja Dreamweaver MX
(S B. Sakur, etl, 2003)
-
liv
liv
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan diuraikan metode penelitian yang digunakan
oleh peneliti dalam merancang aplikasi sistem administrasi sekolah, yaitu:
3.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan
skripsi ini adalah dengan menggunakan:
3.1.1 Pustaka
Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku
referensi tentang pemrograman PHP, Database MySQL, Desain Web
menggunakan HTML, Pengenalan Sistem Informasi dan situs internet yang dapat
dijadikan acuan seperti e-book, dll.
3.1.2 Observasi
Dalam metode ini peneliti langsung ke lapangan untuk mengetahui dan
mengamati bagaimana sistem administrasi yang sudah ada pada sekolah tersebut
Dimana observasi ini dilakukan pada:
Waktu Observasi : Desember 2009 Februari 2010
Tempat Observasi : Sekolah SMA Asshiddiqiyah II Tangerang
Jln. KH. Kilin RT. 03/06 No. 12 Tangerang
-
lv
lv
3.1.3 Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya
jawab atau bertanya langsung kepada Bapak Drs. Syarifullah Saum selaku Kepala
Sekolah SMA Asshiddiqiyah II Tangerang dan bagian Administrasi yang ada di
sekolah tersebut, waktu wawancara pada hari dan jam kerja yaitu hari Senin -
Jumat, jam 08.00-17.00 WIB.
3.1.4 Kuisioner
Dalam metode ini peneliti memberikan sebuah tanya jawab seputar program
yang dibuat dan sekaligus memberikan nilai terhadap hasil uji coba program
tersebut.
3.1.5 Penelitian Sejenis
Metode penelitian sejenis digunakan peneliti karena melihat penelitian yang
sudah ada, untuk diperbandingkan agar yang diusulkan hasilnya lebih baik.
Sebagai referensinya ada di sub bab 2.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan adalah
model pendekatan RAD (Rapid Application Depelovment). peneliti menggunakan
model RAD karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan adalah aplikasi yang
sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
-
lvi
lvi
3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat
Pada tahap ini dilakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi atau sistem
serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-
tujuan tersebut. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan
melakukan perbandingan terhadap beberapa aplikasi sistem akademik yang sudah
ada, dari hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi tujuan dan
syarat-syarat tersebut yaitu membuat suatu aplikasi sistem akademik sekolah
berbasis web untuk memberikan kemudahan kepada pengguna.
3.2.2 Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu dengan merancang
proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem.
a. Perancangan Proses
Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan evaluasi
dan memperbaiki sistem sesuai dengan kebutuhan. Agar sistem yang
sedang dibuat dapat dimanfaatkan secara optimal. Hasil dari
perancangan proses ini digambarkan dalam bentuk Bagan Alir
(Flowchart).
b. Perancangan Database
Pada pengembangan aplikasi sistem akademik ini digunakan
database sebagai pelengkap program seperti proses login. Database
yang digunakan adalah database MySQL.
-
lvii
lvii
c. Perancangan Antarmuka Pemakai (User Interface)
Perancangan antarmuka pemakai memberikan fasilitas komunikasi
antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi
dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu
mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.
Perancangan antar muka pemakai (user interface) pada aplikasi ini
digambarkan oleh state transition diagram.
3.2.3 Fase Konstruksi
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan program terhadap rancangan-
rancangan yang telah didefinisikan. Pembuatan program yang dilakukan
menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dibuat dengan menggunakan tool
Notepad++ 5.1 dan Macromedia Dreamweaver.
3.2.4 Fase Pelaksanaan
Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi sistem akademik
yang telah dibuat, pada pengujian terhadap aplikasi ini, peneliti menggunakan
pengujian black-box.
Ilustrasi Metode Penelitian yang dilakukan dalam pengembangan aplikasi
sistem akademik berbasis web ini dapat di lihat pada Gambar 3.2.
-
lviii
lviii
Gambar 3.2 Ilustrasi Metode Penelitian Pengembangan
Aplikasi Sistem Akademik Berbasis Web
Metode
Pengumpulan Data
Analisis
Kebutuhan
Tujuan :
Menciptakan sebuah aplikasi
berbasis web yang digunakan untuk
mengelola administrasi di sekolah
Syarat-syarat :
Web Server, PHP dan
database MySQL
Fase
Perencanaan
Syarat-syarat
Perancangan
Proses
Fase
Perancangan
Perancangan
Antar Muka
DFD
Fase
Konstruksi Tahapan Pembuatan
Program
Fase
Pelaksanaan
Konfigurasi
Client Server
Pengujian aplikasi Nilai
akademik Sekolah
berbasis web
Tanggapan
User
Aplikasi Nilai Siswa
Akademik Sekolah
berbasis Web
FLOWCHART
Perancangan Database
-
lix
lix
BAB IV
PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI
4.1 Keadaan Umum SMA Asshiddiqiyah
4.1.1 Sejarah
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan melalui penyerahan tanah
wakaf keluarga H. Jaani, seluas 2000 M, kepada K.H. Noer Muhammad
Iskandar, SQ, pada tanggal 12 Rabiul Awal 1404 H, dan diaktenotariskan pada
tanggal 5 Oktober 1985. Notaris Ghufran Kamal, S.H, dengan nama Yayasan
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, berkedudukan di Jakarta, Jl. Surya Sarana No.
6 C, Sunrise Garden, Kelurahan Kedoya Utara RT. 11/RW.05, Kecamatan Kebon
Jeruk, Jakarta Barat, sebuah lingkungan elite yang dikelilingi oleh komunitas etnis
Cina.
Sebelum menjadi Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, di areal ini pernah
berdiri Yayasan Ukhuwah Islamiyah dengan pondasi bangunan semi permanen
yang belum selesai dan sebuah musollah kecil, yayasan tersebut macet oleh
kendala miss-management dan human error, kemudian dialihkan pengelolannya
kepada K.H. Noer Muhammad Iskandar, SQ, dengan alih nama baru Yayasan
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah.
Pada awalnya, Pesantren Asshiddiqiyah yang bermodalkan musollah kecil
dan beberapa asrama yang sangat sederhana, hanya memiliki dua orang santri
yang mukim, yakni Iskandar dari Lampung dan Rohannah dari Kuningan Jawa
Barat serta beberapa santri kalong dari sekitar pesantren. Dalam usianya yang
-
lx
lx
ke-16 tahun, Asshiddiqiyah saat ini memiliki santri kurang lebih 5.000 orang yang
berasal dari berbagai pelosok daerah di tanah air dan sebagian manca negara.
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah mengawali pendidikan klasikalnya
dengan membuka Madrasah Ribathiyah pada tahun 1984, kemudian Madrasah
Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah pada tahun pelajaran 1987/1988. Hingga tahun
2001/2002 ini Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah memiliki jenjang pendidikan
klasikalnya : Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SLTP), Madarasah Aliyah Umum, Madrasah Aliyah
Keagamaan, Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Ekonomi dan Otomotif dan Madrasah Diniyah Ribhatiyah.
Seiring dengan perkembangan zaman, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
berkembang tidak hanya di Kedoya semata, tetapi melebar hingga ke beberapa
daerah dengan membuka cabang-cabangnya, yaitu : Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah I di Sukatani Cilamaya Karawang, pada tahun 1992, dengan
jenjang pendidikan: Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs.),
dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II di
Batu Jaya Batuceper Tangerang, dengan jenjang pendidikan: Madrasah
Tsanawiyah (MTs.) dan Sekolah Menengah Umum (SMU), Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah III di Setu Serpong Tangerang, dengan jenjang pendidikan:
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Diniyah (MD), Pondok Pesantren
Asshiddiqiyah IV di Cijeruk Sukabumi, dengan jenjang pendidikan: Madrasah
Diniyah Awwaliyah (MDA), sementara Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di
Jakarta sebagai sentral manegemen dan kebijaksanaan pengelolaan, terdapat
-
lxi
lxi
jenjang pendidikan: Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Madrasah Aliyah
Umum (MAU), Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK), dan Madrasah Diniyah
Ribathiyah (MDR).
Sarana fisik dan bangunan yang dimiliki relatif representatif dan
permanen, luas lahan yang dimiliki oleh masing-masing Asshiddiqiyah sangat
bervariatif antara 10.000 M hingga 10 Ha., sangat memungkinkan Pondok
Pesantren Asshiddiqiyah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah menjadi sebuah
lembaga pendidikan Islam alternatif dan disegani di masa-masa yang akan datang.
4.1.2 Letak Geografis
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah memiliki 5 (lima) buah pesantren yang
tersebar di beberapa daerah, yaitu:
a. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, terletak di kelurahan Kedoya Utara
kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, sebagai pesantren induk dan sentral
manajemen.
b. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Tangerang Kota, terletak di kelurahan Batu
Jaya kecamatan Batuceper Kota Tangerang Propinsi Banten.
c. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Tangerang Serpong, terletak di desa Setu
kecamatan Serpong kabupaten Tangerang propinsi Banten.
d. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Karawang, terletak di desa Kosambi
Lempeng Barat kecamatan Cilamaya kabupaten Karawang propinsi Jawa
Barat.
-
lxii
lxii
e. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Cijeruk, terletak di desa Cijeruk kecamatan
Cijeruk kabupaten Sukabumi propinsi Jawa Barat.
4.1.3 Visi dan Misi Sekolah
4.1.3.1 Visi Sekolah
Visi SMA berpijak pada visi pesantren, yaitu Menjadi SMA terkemuka
dalam pendidikan sain dan keagamaan.
4.1.3.2 Misi Sekolah
Mendidik siswa-siswi SMA menjadi ilmuwan yang memiliki basis
agama yang kokoh, mampu mengkomikasikan ilmunya ke dalam bahasa
masyarakat global dengan berperilaku akhlak mulia sebagai wujud pengabdian
kepada Allah dan penerus risalah utusan-Nya.
-
lxiii
lxiii
4.1.4 Struktur Organisasi
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi
Gambar 4.1 STRUKTUR ORGANISASI
SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG
(Sumber : SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)
Periode: 2009 2013
YAYASAN PONDOK PESANTREN
ASSHIDDIQIYAH
PENGASUH PESANTREN
DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ
KEPALA SMA
Drs. Saefullah Saum
KOMITE
SEKOLAH
Bag. KURIKULUM
Drs. Agus Wijaya
Bag. KESISWAAN
Drs. Ali Mahfud
Bag. SARANA
Mujid Alwi, S.Pd.I
Bag. HUMAS
Dra. Umayah Arman
KETUA KETUA
JURUSAN
DEWAN GURU SMA/
WALI KELAS SMA
OSIS
SISWA SISWI SMA
ADMINISTRASI
TATA USAHA
-
lxiv
lxiv
4.2 Fase Perencanaan Syarat-syarat
4.2.1 Analisis Kebutuhan Masalah
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tahap sebelumnya,
maka peneliti dapat menganalisis bahwa guru yang ada di sekolah SMA
Asshiddiqiyah sangat peduli terhadap data-data yang ada di sekolah tersebut.
4.2.2 Tujuan
Berdasarkan pada analisis kebutuhan, maka peneliti bertujuan untuk
membuat sebuah aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik
Sekolah Berbasis Web Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II sehingga mengatasi
masalah akademik yang ada di sekolah tersebut.
4.2.3 Syarat syarat
Adapun untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan beberapa
syarat dalam pengembangan aplikasi sistem administrasi ini yaitu meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Web Server
Web server merupakan syarat mutlak suatu aplikasi berbasis web. Web server
merupakan platform untuk menjalankan suatu aplikasi berbasis web. Dalam
pengembangan aplikasi ini peneliti menggunakan Web Server Apache 2.
2. Bahasa Pemrograman Web
Pemrograman web juga dibutuhkan untuk dapat membangun sebuah aplikasi
berbasis web, untuk bisa melakukan berbagai operasi dan fungsi pada
-
lxv
lxv
halaman web maka dibutuhkan suatu bahasa pemrograman web dinamis yang
berupa server-side programming. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh
penulis adalah PHP.
3. Database
Perancangan tabel-tabel yang akan digunakan untuk pelengkap program
seperti proses login serta proses input data. Database yang digunakan adalah
database MySQL.
Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang di gunakan peneliti
dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Perangkat Lunak:
1. PHP Triad
2. Notepad++ 5.01
3. Macromedia Dreamweaver MX
4. Internet Explorer 6.0
5. Windows XP SP 2
b. Perangkat Keras:
1. Processor Intel Pentium 4 (R) CPU 2.4 Ghz
2. Harddisk 40GB
3. Memory 760 MB
4. Monitor dengan resolusi 1280x800 pixel
-
lxvi
lxvi
4.2.4 Analisis Sistem Berjalan
Sistem Informasi laporan proses sistem akademik yang sedang berjalan
pada SMA Asshiddiqiyah yaitu kegitan mengisi absensi dan nilai, hingga
menghimpun nilai rapor. Pada pengisian nilai proses dimulai dengan
didapatkannya hasil nilai masing-masing siswa yang kemudian dicatat oleh
pengajar pada daftar nilai yang tersedia.
Proses pengisian absensi dimulai dengan kedatangan petugas absensi ke
tiap-tiap kelas pada awal dan akhir pelajaran. Petugas absensi melakukan
pencatatan pada form absensi yang tersedia.
Penghimpunan nilai rapor dimulai dengan penyerahan nilai dari guru dan
absensi yang telah didapat. Kedua daftar tersebut diserahkan ke wali kelas untuk
penghitungan nilai berdasarkan hasil nilai yang diterima dan absensi masing-
masing siswa. Setelah itu diisikan ke rapor siswa. Rapor siswa dikirimkan ke
kepala sekolah untuk ditandatangani. Rapor yang sudah ditandatangani
dikembalikan ke wali kelas. Berdasarkan nilai yang ada maka dapat diumumkan
kepada siswa. Sistem ini digambarkan dalam diagram konteks seperti Gambar 4.2.
-
lxvii
lxvii
4.2.4.1 Diagram Konteks
Gambar 4.2 Diagram Konteks (Sistem Berjalan)
-
lxviii
lxviii
4.2.4.2 Diagram Nol
Gambar 4.3 Diagram Nol (Sistem berjalan)
-
lxix
lxix
4.2.5 Analisis Proses
a. Proses : 1.0
Nama Proses : Isi Nilai
Masukan : Form_Nilai_Kosong
Keluaran : Simpanan data Nilai
Uraian : Proses kegiatan pengisian nilai oleh guru
b. Proses : 2.0
Nama Proses : Isi Absensi
Masukan : Form_Absensi_Kosong
Keluaran : Simpanan data Absensi
Uraian : Proses kegiatan pengisian absensi oleh petugas absensi
c. Proses : 3.0
Nama Proses : Penyerahan Nilai dan Absensi
Masukan : Simpanan data Nilai, Simpanan data Absensi
Keluaran : Kump_Form_Nilai, Kump_Form_Absensi
Uraian : Proses penyerahan kumpulan form nilai dan
absensi yang telah didapat kepada wali kelas.
d. Proses : 4.0
Nama Proses : Penilaian Rapor
Masukan : Nilai_Sdh_Dihitung
Rapor_Untuk_Ditandatangani
Rapor_Sdh_Ditandatangani_Kepsek
Keluaran : Rapor_Untuk_Ditandatangani_Kepsek
-
lxx
lxx
Rapor_Sdh_Ditandatangani
Nilai Rapor
Uraian : Proses kegiatan menghimpun nilai rapor dari semua data
yang telah didapat
e. Proses : 5.0
Nama Proses : Pengumuman Nilai Akhir
Masukan : Id_siswa
Nilai Rapor
Keluaran : Nilai Rapor
Uraian : Proses pengumuman nilai rapor kepada masing-masing
siswa.
4.2.6 Hasil Analisis
a. Kegiatan operasional pengisian absensi masih harus datang ke tiap-tiap
kelas, sehingga laporan yang akan dihasilkan sering mengalami
keterlambatan.
b. Pencatatan nilai dan absensi dilakukan dengan dua kali proses sebagai
dokumentasi.
c. Untuk menghasilkan nilai akhir, wali kelas harus menghitung berdasarkan
hasil nilai dan absensi masing-masing siswa, sehingga amat sangat
membutuhkan ketelitian dan dibutuhkan waktu yang lama.
Hasil nilai yang telah diperoleh siswa hanya dapat diumumkan setelah akhir
semester.
-
lxxi
lxxi
4.2.7 Permasalahan yang dihadapi
Setelah menganalisis sistem kegiatan operasional yang sedang berjalan
pada SMA Asshiddiqiyah, permasalahan yang dihadapi antara lain:
a. Kegiatan operasional pada SMA Asshiddiqiyah masih menghasilkan data yang
kurang akurat karena masih terdapat data yang berulang, tidak tercatat, kurang
teliti, salah perhitungan dalam penilaian.
b. Sistem yang sedang berjalan pada SMA Asshiddiqiyah ini kurang menunjang
untuk jangka waktu yang panjang karena data yang ditampung semakin besar,
sehingga akan memperlambat kinerja sistem untuk menyajikan informasi
secara tepat dan akurat.
Dengan sistem tersebut, waktu pencarian terhadap data yang diinginkan tidak
dapat dilakukan secara cepat, sehingga kurang mendukung proses pengambilan
keputusan.
4.2.8 Usulan Pemecahan Masalah
SMA Asshiddiqiyah II Tangerang merupakan badan organisasi yang
bergerak dalam bidang pendidikan, oleh karena itu SMA Asshiddiqiyah tentunya
memerlukan laporan berisi data yang tepat. Sehingga data tersebut dapat dianalisa
oleh pihak pengambil keputusan dalam organisasi sekolah tersebut.
Data dan Informasi yang dibutuhkan oleh SMA Asshiddiqiyah untuk
membantu dalam pengambilan keputusan, yaitu:
1. Informasi mengenai biodata
2. Informasi mengenai data siswa baru
-
lxxii
lxxii
3. Informasi mengenai data guru baru
4. Informasi mengenai nilai
5. Informasi mengenai absensi
6. Informasi mengenai jadwal
7. Informasi mengenai administrasi
Dengan permasalahan pada uraian sebelumnya, peneliti mengusulkan
beberapa pemecahan masalah, yaitu:
1. Merancang sistem basis data administrasi, input nilai, serta absensi siswa
secara terkomputerisasi, yang diharapkan dapat mengurangi atau
menghilangkan kelemahan pada sistem yang telah ada.
2. Untuk menunjang sistem ini, kami juga merancang database yang berkaitan
dengan sistem dan terintegritas didalamnya, dan diharapkan pihak sekolah akan
mendapat informasi yang diinginkan secara cepat, akurat dan sesuai dengan
kebutuhan data dan informasi.
4.3 Perancangan Proses
4.3.1 Data Flow Diagram (DFD)
Proses yang dilaksanakan, aliran-aliran data dan simpanan data yang
terdapat pada sistem yang diusulkan digambarkan dalam diagram-diagram alir
data berikut yaitu dari diagram konteks, diagram nol hingga diagram rinci.
-
lxxiii
lxxiii
4.3.1.1 Diagram Konteks
Gambar 4.4 Diagram Konteks (Sistem Usulan)
-
lxxiv
lxxiv
4.3.1.2 Diagram Nol
Gambar 4.5 Diagram Nol
-
lxxv
lxxv
4.3.1.3 Diagram Rinci
1) Proses Administrasi
Gambar 4.6 Diagram Rinci Kegiatan Administrasi
-
lxxvi
lxxvi
2) Proses Pengisian Absensi dan Nilai
Gambar 4.7 Diagram Rinci Pengisian Data Absensi dan Nilai
3) Proses Tampilan Absensi dan Nilai
Gambar 4.8 Diagram Rinci Melihat Nilai dan Absensi
-
lxxvii
lxxvii
4.3.2 Spesifikasi Proses
a. Proses : 1.1
Nama Proses : Login Admin
Masukan : Pass_key
Keluaran : Admin_Valid
Uraian : Proses pengecekan terhadap admin yang akan masuk
ke halaman administrator.
b. Proses : 1.2
Nama Proses : Administrasi Guru
Masukan : Form_Data_Guru_Terisi
Update_Data_Guru
Keluaran : Pass_key
Form_Data_Guru
Simpanan data Guru
Uraian : Proses kegiatan administrasi guru yang dilakukan oleh
administrator.
c. Proses : 1.3
Nama Proses : Administrasi Siswa
Masukan : Form_Data_Siswa_Terisi
Update_Data_Siswa
Keluaran : Pass_key
-
lxxviii
lxxviii
Form_Data_Siswa
Simpanan data Siswa
Uraian : Proses kegiatan administrasi siswa
yang dilakukan oleh administrator.
d. Proses : 1.4
Nama Proses : Administrasi Kelas
Masukan : Data_Kelas
Keluaran : Simpanan data Kelas
Uraian : Proses kegiatan administrasi kelas
yang dilakukan oleh administrator.
e. Proses : 1.5
Nama Proses : Administrasi Jurusan
Masukan : Data_Jurusan
Keluaran : Simpanan data Jurusan
Uraian : Proses kegiatan administrasi jurusan
yang dilakukan oleh administrator.
f. Proses : 1.6
Nama Proses : Administrasi Jadwal
Masukan : Data_Jadwal
Keluaran : Simpanan data Jadwal
-
lxxix
lxxix
Uraian : Proses kegiatan administrasi jadwal
mata pelajaran yang dilakukan oleh administrator.
g. Proses : 1.7
Nama Proses : Administrasi Matpel
Masukan : Data_Matpel
Keluaran : Simpanan data Matpel
Uraian : Proses kegiatan administrasi matpel
yang dilakukan oleh administrator.
h. Proses : 2.1
Nama Proses : Login Guru
Masukan : Pass_key
Keluaran : Pass_Valid
Uraian : Proses pengecekan terhadap guru yang
akan masuk ke halaman guru.
i. Proses : 2.2
Nama Proses : Pengisian Absensi dan Nilai
Masukan : Data_Absensi
Data_Nilai
Keluaran :