(STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II...

download (STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5136/1/AHMAD... · rancang bangun aplikasi nilai siswa akademik sekolah berbasis web

If you can't read please download the document

Transcript of (STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II...

  • RANCANG BANGUN APLIKASI NILAI SISWA

    AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)

    Oleh:

    AHMAD BAHTIAR

    103091029591

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAIS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2011 M/ 1432 H

  • ii

    ii

    RANCANG BANGUN APLIKASI NILAI SISWA

    AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

    Gelar Sarjana Komputer

    Pada Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    AHMAD BAHTIAR

    103091029591

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAIS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2011 M/ 1432 H

  • iii

    iii

    RANCANG BANGUN APLIKASI NILAI SISWA

    AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)

    Skripsi

    Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    AHMAD BAHTIAR

    1030910295951

    Menyetujui,

    Pembimbing I, Pembimbing II,

    Khodijah Hulliyah, M.Si

    NIP. 19730402 200112 2 001

    Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

    Mengetahui,

    Ketua Program Studi Teknik Informatika

    Yusuf Durachman, MIT

    NIP. 19710522 200604 1 002

  • iv

    iv

    PENGESAHAN UJIAN

    Skripsi berjudul Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik

    Sekolah Berbasis Web (Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II Tangerang) yang

    ditulis oleh Ahmad Bahtiar, NIM 103091029591 telah diuji dan dinyatakan lulus

    dalam Sidang Munaqosyah Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan

    Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Jumat,

    tanggal 3 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik

    Informatika, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta, 24 Februari 2011

    Menyetujui,

    Tim Penguji,

    Penguji I Penguji II

    Viva Arifin, MMSI

    NIP. 19730810 200604 2 001

    Qurrotul Aini, MT

    NIP. 19730325 200901 2 001

    Pembimbing I Pembimbing II

    Khodijah Hulliyah, M.Si

    NIP. 19730402 200112 2 001

    Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

    Mengetahui,

    Ketua Prodi Teknik Informatika

    Yusuf Durrachman, MIT

    NIP. 19710522 200604 1 002

    Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

    DR. Syopiansyah Jaya Putra, MSis

    NIP. 19680117 200112 1 001

  • v

    v

    PERNYATAAN

    DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

    BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

    SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

    ATAUPUN LEMBAGA MANAPUN.

    Jakarta, 24 Februari 2011

    AHMAD BAHTIAR

    103091029591

  • vi

    vi

    ABSTRAK

    Ahmad Bahtiar 103091029591, Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa

    Akademik Sekolah Berbasis Web dengan Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II

    Tangerang, dibimbing oleh Khodijah Hulliyah dan Zainuddin Bey Fananie.

    Akademik adalah sebuah proses yang di rancang dan di buat untuk mengolah

    data-data yang berhubungan dengan informasi akademik, meliputi data siswa,

    guru, absensi siswa, absensi guru dan jadwal mata pelajaran. SMA Asshidiqiyah

    merupakan suatu lembaga pendidikan yang membutuhkan sebuah sistem

    adaministrasi untuk mengolah aktifitas siswa, guru serta proses belajar mengajar.

    Namun pemanfaatan teknologi informasi belum dimanfaatkan seefektif mungkin

    pada SMA Asshiddiqiyah. SMA Asshiddiqiyah masih ada yang menggunakan

    sistem manual untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Baik dalam

    penilaian, absensi, maupun kegiatan administrasi, sehingga membutuhkan waktu

    yang cukup lama untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan hasilnya pun

    belum tentu akurat. Dari sini peneliti membuat suatu Rancang Bangun Aplikasi

    Nilai Siswa Akademik Sekolah Berbasis Web untuk mendukung kegiatan

    operasional sehari-hari pada sekolah tersebut. Dengan adanya aplikasi berbasis

    web ini menciptakan pengolahan data yang terorganisir, sehingga kegiatan-

    kegiatan proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih terkomputerisasi secara

    terstruktur, memudahkan dalam pengaksesan data dan penyampaian informasi

    yang tersedia. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP

    (Personal Home Page), database MySQL, Server Apache dan didukung oleh

    program lainnya seperti Notepad++, PhotoshopCS. Peneliti menggunakan metode

    Rapid Application Development (RAD) dalam pengembangan sistemnya, yang

    terdiri dari fase menentukan syarat-syarat dan tujuan informasi, fase perancangan,

    fase konstruksi dan fase pelaksanaan. Dengan melakukan demo program dan

    kuisioner terhadap 30 siswa dan sorang guru SMA Asshiddiqiyah bahwa 10%

    menyatakan penggunaan aplikasi ini mudah dan 90% menyatakan sedang.

    Dengan ini dapat di simpulkan bahwa aplikasi ini dapat di gunakan sebagai

    suatu solusi

    Kata Kunci: Akademik, Web Server, Personal Home Page, Rapid Application

    Development.

  • vii

    vii

    KATA PENGANTAR

    Puji serta syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena atas berkat

    dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Adapun

    judul dari skripsi ini adalah Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik

    Sekolah Berbasi Web Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II.

    Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat peneliti laksanakan dengan

    baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu peneliti ingin

    mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak, yaitu:

    1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

    Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2. Yusuf Durrachman, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

    dan Viva Arifin, MMSi, selaku Sekretaris Program Studi Teknik

    Informatika.

    3. Khodijah Hulliyah, M.Si dan Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku Dosen

    Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, waktu dan perhatiannya

    dalam penyusunan skripsi ini.

    4. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang tidak dapat peneliti sebutkan satu

    persatu yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya selama peneliti

    menyelesaikan studi di Teknik Informatika.

    5. Seluruh staff Program Studi TI/SI dan staff Akademik FST yang telah

    membantu peneliti dalam masa perkuliahan.

  • viii

    viii

    Peneliti sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan peneliti

    terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun.

    Akhir kata peneliti mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan

    dan kekurangannya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amien.

    Tangerang, 24 Februari 2011

    Ahmad Bahtiar

    103091029591

  • ix

    ix

    LEMBAR PERSEMBAHAN

    Skripsi ini peneliti persembahkan kepada beberapa pihak yang telah

    memberi dukungan baik berupa dukungan moril maupun materil, yaitu:

    1. Kedua orang tua, serta adik-adik yang tak henti-hentinya memberikan

    dukungan baik moril maupun materiil bagi peneliti dalam menjalani hidup

    ini.

    2. Drs. Saefullah Saum (Kepala Sekolah) dan Seluruh dewan guru SMA

    Asshiddiqiyah (Terima kasih atas dukungan dan motivasinya)

    3. Teman-teman dari Prodi Teknik Informatika angkatan 2003 khususnya

    kelas D (Ali Yahya, Tanto, Rijal, Syukur, Wildan, Bai, Rulan, Gun-gun,

    Erwin, Harry, Aida, Diah, Prilia, Yuni, Desi, Ratih, Lela, Mimi, Maul,

    Shidiq, Syamsul, Hafizs, Adam, Putro, Fahmi, Teddy dan Giri) yang telah

    melewatkan waktu bersama selama masa kuliah.

    4. Teman-teman seperjuangan penyusunan skripsi TI 2003 kelas A, B & C.

    5. Teman-teman kosan, Pribadi Muslim, Eko Petir, Ridwan, Abah Jalal.

  • x

    x

    DAFTAR ISI

    Halaman Sampul ......................................................................................... i

    Halaman Judul .............................................................................................. ii

    Lembar Pengesahan Pembimbing ................................................................. iii

    Lembar Pengesahan Ujian ............................................................................ iv

    Lembar Pernyataan ..................................................................................... v

    Abstrak ........................................................................................................ vi

    Kata Pengantar ............................................................................................. vii

    Lembar Persembahan ................................................................................... ix

    Daftar Isi ..................................................................................................... x

    Daftar Gambar ............................................................................................ xv

    Daftar Tabel ................................................................................................ xviii

    Daftar Lampiran .......................................................................................... xix

    Daftar Istilah ............................................................................................... xx

    Daftar Simbol .............................................................................................. xxii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 2

    1.3 Batasan Masalah .................................................................. 3

    1.4 Tujuan & Manfaat Penelitian ............................................... 3

    1.4.1 Tujuan ......................................................................... 3

  • xi

    xi

    1.4.2 Manfaat ....................................................................... 3

    1.5 Metode Penelitian ................................................................ 5

    1.5.1 Metode Pengumpulan Data ......................................... 5

    1.5.2 Metode Pengembangan Sistem .................................... 6

    1.6 Sistematika Penulisan .............................................................. 7

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Nilai dan Akademik ............................................ 9

    2.1.1 Pengertian Nilai .......................................................... 9

    2.1.2 Pengertian Akademik .................................................. 11

    2.2 Alat Bantu Perancangan ...................................................... 12

    2.2.1 DFD ........................................................................... 12

    2.2.2 Bagan Alir (Flowchart) .............................................. 13

    2.2.2.1 Bagan Alir System (System Flowchart) .......... 13

    2.2.2.2 Komponen Flowchart .................................... 14

    2.2.3 Basis Data (Database) ............................................... 16

    2.2.4 ERD .......................................................................... 17

    2.2.3 RAD .......................................................................... 22

    2.3 Studi Literatur Sejenis .......................................................... 24

    2.3.1 Metode Pengumpulan Sistem ..................................... 25

    2.4 Aplikasi & Bahasa Pemrograman yang digunakan ............... 27

    2.4.1 HTML ........................................................................ 27

    2.4.2 PHP ............................................................................ 28

  • xii

    xii

    2.4.3 Apache ....................................................................... 28

    2.4.4 MySQL ....................................................................... 29

    2.4.5 Dreamweaver MX ...................................................... 30

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................. 32

    3.1.1 Pustaka ...................................................................... 32

    3.1.2 Observasi ................................................................... 32

    3.1.3 Wawancara ................................................................ 33

    3.1.4 Kuesiner .................................................................... 33

    3.1.4 Penelitian Sejenis ....................................................... 33

    3.2 Metode Pengembangan Sistem.............................................. 33

    3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-Syarat ................................. 34

    3.2.2 Fase Perancangan ....................................................... 34

    3.2.3 Fase Konstruksi ......................................................... 35

    3.2.4 Fase Pelaksanaan ....................................................... 35

    BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

    4.1 Keadaan Umum Sekolah ....................................................... 37

    4.1.1 Sejarah Sekolah ......................................................... 37

    4.1.2 Letak Geografis ......................................................... 39

    4.1.3 Visi & Misi Sekolah .................................................. 40

    4.1.4 Struktur Organisasi .................................................... 41

  • xiii

    xiii

    4.2 Fase Perencanaan Syarat-syarat ........................................... 42

    4.2.1 Analisis Kebutuhan .................................................... 42

    4.2.2 Tujuan ....................................................................... 42

    4.2.3 Syarat-syarat .............................................................. 42

    4.2.4 Analisis Sistem Berjalan ............................................ 44

    4.2.4.1 Diagram Konteks ........................................... 45

    4.2.4.2 Diagram Nol .................................................. 46

    4.2.5 Analisis Proses ........................................................... 47

    4.2.6 Hasil Analisis ............................................................ 48

    4.2.7 Permasalahan yang dihadapi ...................................... 49

    4.2.8 Usulan Pemecahan Masalah ....................................... 49

    4.3 Perancangan Proses .............................................................. 50

    4.3.1 DFD .......................................................................... 50

    4.3.1.1 Diagram Konteks ........................................... 51

    4.3.1.2 Diagram Nol .................................................. 52

    4.3.1.3 Diagram Rinci ................................................ 53

    4.3.1 Spesifikasi Proses ...................................................... 55

    4.3.3 Kamus Data ............................................................... 59

    4.3.4 Flowchart .................................................................. 65

    4.4 Perancangan Database ........................................................ 73

    4.4.1 ERD .......................................................................... 73

    4.4.2 Perancangan Tabel ..................................................... 74

    4.5 Perancangan AntarMuka ...................................................... 80

  • xiv

    xiv

    4.6 Fase Konstruksi ................................................................... 99

    4.7 Fase Pelaksana ..................................................................... 100

    4.7.1 Konfigurasi Client Server ........................................... 100

    4.7.2 Pengujian Aplikasi ..................................................... 100

    4.7.3 Tanggapan User ......................................................... 103

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan ........................................................................... 106

    5.2 Saran .................................................................................... 107

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 108

    LAMPIRAN

  • xv

    xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Entity (Entitas) ...................................................................... 18

    Gambar 2.2 Attribute (Atribut) ................................................................. 18

    Gambar 2.3 Relation (Relasi) ................................................................... 19

    Gambar 2.4 Binery Relation ...................................................................... 20

    Gambar 2.5 Unary Relation ...................................................................... 20

    Gambar 2.6 N-ary Relation ....................................................................... 20

    Gambar 2.7 RAD ...................................................................................... 23

    Gambar 2.8 Macromedia Dreamweaver MX ............................................ 31

    Gambar 3.1 Ilustrasi Metodologi Penelitian ............................................. 36

    Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................... 41

    Gambar 4.2 Diagram Konteks (Sistem Berjalan) ...................................... 45

    Gambar 4.3 Diagram Nol (Sistem Berjalan) ............................................. 46

    Gambar 4.4 Diagram Konteks (Sistem Usulan) ........................................ 51

    Gambar 4.5 Diagram Nol (Sistem Usulan) ............................................... 52

    Gambar 4.6 Diagram Rinci Kegiatan Administrasi ................................... 53

    Gambar 4.7 Diagram Rinci Pengisian Data Absensi dan Nilai .................. 54

    Gambar 4.8 Diagram Rinci Melihat Nilai dan Absensi ............................. 54

    Gambar 4.9 Flowchart Proses Tambah dan Update Data .......................... 66

    Gambar 4.10 Flowchart Proses Tambah Data Guru Oleh Administrator .... 67

    Gambar 4.11 Flowchart Proses Update Data oleh Administrator ................. 68

    Gambar 4.12 Flowchart Pengisian dan Update Data Kehadiran / Nilai ...... 69

  • xvi

    xvi

    Gambar 4.13 Proses Isi Data Nilai / Absensi .............................................. 70

    Gambar 4.14 Proses Update Data nilai/ Absensi ........................................ 71

    Gambar 4.15 Flowchart untuk melihat data absensi & nilai oleh siswa ....... 72

    Gambar 4.16 Diagram hubungan antar entitas (Sistem Usulan) .................. 73

    Gambar 4.17 Rancangan Halaman Utama .................................................. 80

    Gambar 4.18 Rancangan Login Administrator ........................................... 81

    Gambar 4.19 Rancangan Halaman Form Administrator ............................. 82

    Gambar 4.20 Rancangan Halaman Tambah Data Guru ............................... 83

    Gambar 4.21 Rancangan Halaman Ubah/ Hapus Data Guru ....................... 84

    Gambar 4.22 Rancangan Halaman Login Siswa ......................................... 85

    Gambar 4.23 Rancangan Form Siswa ........................................................ 86

    Gambar 4.24 Rancangan Halaman Form Lihat Absensi di Siswa ............... 87

    Gambar 4.25 Rancangan Halaman Form Lihat Nilai di Siswa .................... 88

    Gambar 4.26 Rancangan Halaman Form Login Guru ................................. 89

    Gambar 4.27 Rancangan Halaman Form Utama Guru ................................ 90

    Gambar 4.28 Form Guru Berdasarkan Kelas yang diajar ............................ 91

    Gambar 4.29 Halaman Form Data Absensi Siswa oleh Guru ....................... 92

    Gambar 4.30 Halaman Form Input Data Absensi oleh Guru ........................ 93

    Gambar 4.31 Halaman Form Data Nilai Siswa oleh Guru ......................... 94

    Gambar 4.32 Halaman Form Input Data Nilai Harian Siswa oleh Guru ...... 95

    Gambar 4.33 Halaman Form Input Data Nilai Tugas Siswa oleh Guru ........ 96

    Gambar 4.34 Form Input Data Nilai Tengah Semester Siswa oleh Guru ...... 97

    Gambar 4.35 Form Input Data Nilai Akhir Semester Siswa oleh Guru ...... 98

  • xvii

    xvii

    Gambar 4.36 Halaman Form About Me ...................................................... 99

  • xviii

    xviii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Simbol DFD ............................................................................ 12

    Tabel 2.2 Komponen Flowchart .............................................................. 14

    Tabel 2.3 Hasil Penelitian Studi Literatur ................................................. 24

    Tabel 4.1 Tabel Guru .............................................................................. 74

    Tabel 4.2 Tabel Siswa ............................................................................. 75

    Tabel 4.3 Tabel Kelas .............................................................................. 76

    Tabel 4.4 Tabel Jurusan ........................................................................... 76

    Tabel 4.5 Tabel Jadwal ............................................................................ 77

    Tabel 4.6 Tabel Data Mata Pelajaran ....................................................... 78

    Tabel 4.7 Tabel Administrator ................................................................. 78

    Tabel 4.8 Kelas Aktif .............................................................................. 79

    Tabel 4.9 Hasil Pengujian Sistem Administrasi Admin ............................ 101

    Tabel 4.10 Hasil Pengujian Sistem Administrasi Siswa ............................. 102

    Tabel 4.11 Hasil Pengujian Sistem Administrasi Guru .............................. 102

    Tabel 4.12 Hasil Presentase dari Tanggapan User ..................................... 104

  • xix

    xix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A Hasil Tampilan .................................................................. A

    Lampiran B Hasil Wawancara ............................................................... B

    Lampiran C Source Code ....................................................................... C

  • xx

    xx

    DAFTAR ISTILAH

    Istilah Arti

    Class

    Kelas (class) adalah protipe obyek pada bahasa

    pemrograman berarah obyek. Hal ini mirip dengan

    tipe turunan pada bahasa pemrograman prosedural

    seperti Pascal.

    Sebuah kelas dapat dianggap sebagai sekumpulan

    obyek yang mempunyai struktur dan perilaku yang

    sama. Struktur kelas ditentukan oleh variabel kelas

    yang merepresentasikan keadaan obyek pada kelas

    tersebut dan perilaku yang diberikan oleh

    sekumpulan metode yang terkait dengan kelas.

    Database Management

    System (DBMS)

    Perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk

    mengelola database.

    Efektif

    Ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya),

    dapat membawa hasil, berhasil guna (tentang usaha,

    tindakan).

    Efisien

    Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)

    sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu,

    tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas dengan

    tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna.

    Hardware

    Perangkat keras (hardware) mengacu kepada obyek

    memungkinkan untuk disentuh, seperti disket, disk

    drive, layar monitor, keybord, printer, scanner dan

    chip.

    Network

    Jaringan dari sistem komunikasi data yang

    melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang

    dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi

    membentuk satu sistem.

    Link

    Jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau

    data diantara node. Link dapat berupa kabel,

    microwave system, laser system atau satellite system.

    Node

    Titik yang dapat menerima input data ke dalam

    jaringan atau menghasilkan output informasi atau

    kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau

    alat cetak lainnya atau PC atau micro computer

    sampai mainframe computer yang raksasa atau

    modem atau multiplexer.

    Repeater

    Media transmisi yang berfungsi sebagai penguat

    sinyal, biasanya digunakan untuk membangun

    jaringan dengan jarak antar-node yang berjauhan,

    misalnya antar gedung.

  • xxi

    xxi

    Software

    Perangkat Lunak (software) adalah perintah-perintah

    atau data komputer. Semua yang dapat disimpan

    secara elektronik adalah software. Software sering

    dibagi menjadi dua kaktegori: - Software sistem

    (system software): yang meliputi sistem operasi dan

    semua utilitas yang menjalankan komputer - Software

    aplikasi (application software): yang meliputi

    program yang digunakan oleh pengguna untuk

    melakukan pekerjaan tertentu, seperti pengolah kata

    (word processors), sehingga mudah untuk membuah

    dan menguji program-program sederhana.

    User

    Pengguna. Biasanya ditujukan kepada pengguna

    suatu sistem yang umumnya adalah manusia.

    Misalnya pengguna komputer.

    User Interface

    Tampilan yang dilihat oleh user pada sistem operasi,

    tampilan ini dibuat sesederhana mungkin gunanya

    untuk memudahkan user dalam bekerja.

    Web/ Website

    Suatu koleksi dokumen HTML pribadi atau

    perusahaan dalam server web. Sebuah server web

    dapat berisi lebih dari satu situs.

    Web Browser program aplikasi yang digunakan untuk mengakses

    web.

    Web Server

    Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai

    untuk menyimpan dan mengirim dokumen HTML

    untuk digunakan dalam world wide web.

    Workstation

    Sebuah device dari jaringan komputer personal

    dengan daya yang lebih besar jika dibandingkan

    dengan standar PC IBM atau Macintosh. Secara

    tipikal, sebuah workstation memiliki sistem operasi

    seperti UNIX yang bisa menjalankan beberapa task

    pada saat yang bersamaan. Workstation umumnya

    memiliki sejumlah memori megabyte dan display

    dengan resolusi tinggi. Contoh workstation adalah

    DEC VAXstation dan IBM RT-PC.

  • xxii

    xxii

    DAFTAR SIMBOL

    Simbol Nama Keterangan

    Simbol Dokumen

    Menunjukkan dokumen inut dan output

    baik dalam proses manual, mekanik

    atau komputer

    Simbol

    Pengurutan

    Offline

    Menunjukkan proses pengurutan data

    diluar proses komputer

    Simbol Operasi

    Luar

    Menunjukkan operasi yang dilakukan

    diluar proses operasi komputer

    Simbol Pita

    Magnetik

    Menunjukkan input/output

    menggunakan pita magnetik

    Simbol Hardisk

    Menunjukkan input/output

    menggunakan hardisk

    (Sumber: Kendall & Kendall, 2003)

  • xxiii

    xxiii

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Seiring dengan era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam

    dunia bisnis dan pendidikan menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan

    suatu perusahaan. Aktivitas yang baik pada suatu perusahaan atau teknologi pun

    sangat ditentukan oleh informasi yang tersedia. Untuk mengelola informasi yang

    tersedia dibutuhkan teknologi informasi yang dapat mengorganisir dengan baik

    data-data perusahaan secara terstruktur dan mudah dipahami dengan baik.

    Dengan pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi, kumpulan data

    yang saling berhubungan satu sama lain dapat diorganisikan menjadi sebuah file,

    dimana data-data diorganisasikan kemudian disimpan ke dalam komputer untuk

    memudahkan pemakai dalam mengakses data.

    Dengan menggunakan sistem dan perancangan aplikasi yang

    terkomputerisasi, maka semua data dapat tersimpan dengan rapi, integrity

    terjamin, pengolahan data atau informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat dan

    akurat dibandingkan cara yang belum menggunakan sistem dan aplikasi yang

    belum terkomputerisasi.

    Namun pemanfaatan Teknologi Informasi belum dimanfaatkan seefektif

    mungkin pada SMA Asshiddiqiyah II dan masih ada yang menggunakan sistem

    manual untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari, baik dalam

  • xxiv

    xxiv

    administrasi, absensi, maupun penilaian dan proses backup data sehingga

    membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan kegiatan-kegiatan

    tersebut. Kegiatan guru-guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa-siswa

    SMA Asshiddiqiyah II masih menghasilkan data yang kurang akurat karena masih

    terdapat data yang berulang, tidak tercatat, kurang teliti, salah perhitungan dalam

    penilaian. Selain itu, Sistem yang sedang berjalan pada SMA Asshiddiqiyah II ini

    menggunakan media kertas yang kurang menunjang untuk jangka waktu yang

    panjang karena jumlah data guru dan siswa yang banyak maka data yang

    ditampung akan semakin besar, sehingga akan memperlambat kinerja sistem

    untuk menyajikan informasi secara cepat dan tepat.

    Dari sinilah muncul keinginan peneliti untuk membuat skripsi yang berjudul

    Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik Sekolah Berbasi Web (Studi

    Kasus SMA Asshiddiqiyah II). Dengan adanya aplikasi berbasis web ini, maka

    akan tercipta pengolahan data yang terorganisir, sehingga memudahkan dalam

    pengaksesan data dan penyampaian informasi yang tersedia.

    1.2 Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan bahwa permasalahan

    yang ada adalah Bagaimana aplikasi nilai akademik ini dapat membantu proses

    pencatatan data guru, siswa, kelas dan jadwal mata pelajaran dan penilaian

    terhadap hasil evaluasi siswa tersebut.

  • xxv

    xxv

    1.3 Batasan Masalah

    SMA Asshiddiqiyah II adalah institusi yang bergerak di bidang pendidikan.

    Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi permasalahan dengan ruang

    lingkup sebagai berikut:

    1. Perancangan aplikasi ini dibatasi dan difokuskan pada kegiatan mencatat

    prestasi siswa (nilai) pada pelajaran tertentu yang meliputi nilai harian,

    nilai tugas, nilai UTS dan nilai UAS yang hasilnya adalah nilai

    keseluruhan yang di dapat.

    2. Mencatat data aktivitas kehadiran siswa (absensi).

    3. Rancangan keamanan sistem sebatas melakukan login.

    4. Database yang digunakan adalah database MySQL.

    1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.4.1 Tujuan

    a. Membantu sekolah atau organisasi yang membutuhkan aplikasi nilai

    akademik agar proses yang di hasilkan lebih cepat, efisien dan akurat.

    b. Mengubah sistem akademik yang lama dengan sistem akademik yang

    baru agar bisa memanfaatkan aplikasi nilai akademik yang berbasis

    teknologi web.

    1.4.2 Manfaat

    Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di

    atas, maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

  • xxvi

    xxvi

    1. Bagi Penulis:

    a. Menambah wawasan penulis tentang teknologi pemrograman PHP

    khususnya PHP 5 (New) dan basis data MySQL yang dapat

    diterapkan langsung dengan mengembangkan aplikasi berbasis

    Web.

    b. Menciptakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan

    untuk mengelola sistem akademik di sekolah serta melatih sumber

    daya yang ada untuk memanfaatkan teknologi yang sedang

    berkembang pesat sekarang ini.

    2. Bagi Universitas

    a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi baik

    teori maupun praktek yang telah diperoleh selama kuliah.

    b. Aplikasi yang di buat bisa di manfaatkan oleh universitas jika ada

    yang membutuhkannya sebagai penelitian.

    c. Sebagai perbandingan untuk penelitian yang sudah ada dengan

    penelitian yang akan datang.

    3. Bagi Sekolah

    a. Membantu melakukan proses pencatatan belajar mengajar di SMA

    Asshiddiqiyah II.

    b. Aktivitas akademik pada SMA Asshiddiqiyah II dapat tercatat

    dengan rapi dan efisien dalam bentuk media maupun tenaga.

    c. Membantu yayasan dan sekolah untuk memanfaatkan teknologi

    informasi yang harus dipakai pada era sekarang ini.

  • xxvii

    xxvii

    1.5 Metode Penelitian

    1.5.1 Metode Pengumpulan Data

    Dalam rangka menyusun skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang

    relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian

    pembahasan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini, dalam persiapannya

    terlebih dahulu dilakukan riset atau penelitian untuk menjaring data-data atau

    bahan materi yang diperlukan.

    Adapun metode penelitian untuk mengumpulkan data-data yang

    diperlukan adalah sebagai berikut:

    1. Studi Pustaka

    Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-

    buku referensi dan situs internet yang dapat dijadikan acuan

    pembahasan yang berhubungan dengan judul skripsi ini.

    2. Studi Lapangan

    a. Observasi

    Dalam metode ini peneliti langsung ke lapangan untuk mengetahui

    dan mengamati bagaimana sistem akademik yang sudah ada pada

    sekolah tersebut

    b. Wawancara

  • xxviii

    xxviii

    Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

    tanya jawab atau bertanya langsung dengan pihak-pihak yang

    terkait.

    c. Kuisioner

    Dalam metode ini peneliti memberikan sebuah tanya jawab seputar

    program yang kami buat dan sekaligus memberikan nilai terhadap

    hasil uji coba program tersebut.

    3. Studi Penelitian Sejenis

    Metode literatur digunakan peneliti karena melihat penelitian yang

    sudah ada, membaca dan mempelajari referensi yang ada, seperti e-book,

    serta mencari referensi tambahan dari internet yang gunanya untuk sebagai

    alat banding yang akan menghasilkan usulan yang lebih baik.

    1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

    Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan menggunakan

    empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Application Development)

    yang dibuat oleh James Martin yaitu (Kendal & Kendal, 2003: 238):

    a) Fase Perencanaan Syarat-syarat

    Yaitu menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.

    b) Fase Perancangan

    Yaitu perancangan proses-proses yang terjadi dalam sistem,

    perancangan basis data dan perancangan antarmuka.

  • xxix

    xxix

    c) Fase Konstruksi

    Pada tahapan ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancangan-

    rancangan yang telah didefinisikan.

    d) Fase Pelaksanaan

    Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan pengenalan

    terhadap sistem.

    2 Sistematika Penulisan

    Sistem penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dimana uraian-uraian

    tentang bab-bab tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan

    penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian,

    kerangka pemikiran dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang

    berhubungan dengan materi yang peneliti buat. Teori-teori tersebut

    antara lain adalah tentang Sistem, Data Flow Diagram (DFD),

    Bagan Alir (Flowchart), Entity Relationship Diagram (ERD) dan

    Rapid Application Development (RAD).

    BAB III METODE PENELITIAN

  • xxx

    xxx

    Metode yang dilakukan dalam mengumpulkan data pada bab ini

    berisi uraian lebih rinci tentang metode pengembangan aplikasi

    yang digunakan.

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    Bab ini menjelaskan perancangan program dan implementasinya

    yang menggunakan beberapa tahap pengembangan sistem yang

    meliputi fase menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase

    perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Dalam bab ini berisi uraian tentang kesimpulan yang didapat serta

    mengemukakan saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

  • xxxi

    xxxi

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Nilai dan Akademik

    2.1.1 Pengertian Nilai

    Pada kamus ilmiah populer dijelaskan bahwa nilai adalah

    tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih

    abstrak dari norma. Sedangkan Nursal Luth dan Daniel Fernandes mengatakan

    bahwa nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang di inginkan atau tidak

    diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.

    Nilai bukanlah soal benar atau salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi

    atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu

    diperhatikan melalui perilaku oleh manusia. Dari beberapa pengertian nilai di atas,

    dapat dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi

    kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, negara.

    Nietzche (2005) mengatakan nilai adalah tingkat atau derajat yang

    diinginkan oleh manusia. Nilai yang merupakan tujuan dari kehendak manusia

    yang benar sering ditata menurut susunan tingkatannya, dimulai dari bawah, yaitu

    nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan),

    nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai- nilai pribadi (sosial, baik), dan

    yang paling atas adalah nilai religius (kesuciaan).

  • xxxii

    xxxii

    a. Ciri-ciri Nilai:

    1. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value).

    Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang mendorong

    timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi. Bila dilanggar maka akan timbul

    perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan, misalnya

    orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar

    salah satu norma yang ada dalam agamanya.

    2. Nilai yang Dominan

    Merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya.

    Tampak pada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu berhadapan dengan

    beberapa alternatif tindakan harus diambil. Beberapa pertimbangan dominan

    atau tidaknya nilai tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.

    2. Lamanya nilai tersebut dirasakan anggota kelompok tersebut.

    3. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.

    4. Tingginya kedudukan (prestice) orang-orang yang membawakan.

    b. Macam-macam Nilai

    Nilai berhubungan erat dengan budaya dan masyarakat. Menurut Prof. Dr.

    Notonegoro (2006), nilai dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

    1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.

    2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

    mengadakan aktivitas.

  • xxxiii

    xxxiii

    3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jiwa/rohani

    manusia. Nilai kerohanian dapat dibagi atas 4 macam yaitu:

    a. Nilai kebenaran atau kenyataan yang bersumber dari unsur akal

    manusia.

    b. Nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa manusia.

    c. Nilai moral/kebaikan yang berunsur dari kehendak/kemauan.

    d. Niali religius, yaitu merupakan nilai Ketuhanan, kerohanian yang

    tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/ kepercayaan

    manusia.

    2.1.2 Pengertian Akademik

    Kata akademik berasal dari bahasa yunani yakni academos yang berarti

    sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos

    adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya.

    Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan

    tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan

    mengajarkan pikiran-pikiran filosofinya kepada orang-orang yang datang.

    Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat

    perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan

    perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian

    akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima

    gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara

    jujur, terbuka dan leluasa (www.unp.ac.id: 2003).

  • xxxiv

    xxxiv

    2.2 Alat Bantu Perancangan

    2.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

    Data Flow Diagram (DFD) memperlihatkan hubungan fungsional dari

    nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran, serta

    tempat penyimpanan internal. DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan

    aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati suatu proses yang

    mentransformasinya ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. DFD memuat

    proses yang mentransformasi data, aliran data yang menggerakkan data, objek

    yang memproduksi serta mengkonsusmi data, serta data store yang menjadi

    tempat penyimpanan data. (Nugroho, 2002). Tabel 2.1 memaparkan simbol-

    simbol yang digunakan dalam DFD.

    Tabel 2.1 Simbol DFD

    Simbol Keterangan

    Entitas Luar

    Mewakili suatu objek yang detail informasinya

    dibutuhkan oleh suatu organisasi baik sebelum

    maupun setelah pemrosesan.

    Proses

    Menggambarkan proses sistem, dan setiap proses

    memerlukan satu/ lebih masukan maupun keluaran

    dari dan berupa data informasi.

    Aliran Data

    Menggambarkan aliran data yang mengalir. Aliran

  • xxxv

    xxxv

    data harus diberi nama, dari mana asalnya dan

    kemana tujuannya

    Data Store

    Menggambarkan tempat penyimpanan data sistem,

    proses data dapat memasukkan/ mengambil data

    dari data store.

    Sumber: Nugroho, 2002

    Data Flow Diagram ini terdiri dari beberapa level, yaitu Data Flow Diagram level

    0 atau disebut Data Flow Diagram konteks yang menggambarkan sistem secara

    keseluruhan, Data Flow Diagram level 1 yang menggambarkan rincian dari Data

    Flow Diagram level 0 dan seterusnya, sehingga Data Flow Diagram ini bersifat

    diagram yang top-down.

    2.2.2 Bagan Alir (Flowchart)

    2.2.2.1 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

    Menurut Hollander dan Cheerington (2000) menyebutkan bahwa

    Flowchart adalah alat untuk menggambarkan masukan sistem informasi dalam

    porsi yang sama. Masukan sistem informasi meliputi pemasukan data secara

    manual dan proses komputer dan proses output. Proses keluaran tersebut

    didistribusikan ke pemakai untuk membuat keputusan atau menggambarkan

    sistem informasi. Sistem Flowchart digunakan untuk mengilustrasikan masukan

    sistem informasi. Flowchart juga digunakan untuk sistem informasi yang

    berbentuk dokumen bergrafik. Isi dalam Flowchart menggambarkan proses sistem

  • xxxvi

    xxxvi

    dan arus data/dokumen. Flowchart memfokuskan pada aspek fisik arus data dan

    proses.

    Bagan alir sistem (System Flowchart) merupakan:

    a. Bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

    b. Menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

    c. Menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

    2.2.2.2 Komponen Flowchart

    Menurut Hollander dan Cheerington (2000) Simbol-simbol yang

    digunakan dalam Flowchart terlihat pada Tabel 2.2.

    Tabel 2.2 Komponen Flowchart

    No Simbol Keterangan

    1.

    Simbol Dokumen

    Menunjukan dokumen input dan output baik dalam

    proses manual, mekanik atau komputer

    2.

    Simbol Kegiatan Manual

    File non komputer yang diarsip urut angka

    (Numerical)

    3.

    Simbol Kartu Plong

    Menunjukkan input/ output yang menggunakan kartu

    plong (Punched card)

  • xxxvii

    xxxvii

    4.

    Simbol proses

    Menunjukkan kegiatan atau proses yang dilakukan

    secara komputerisasi

    5.

    Simbol Operasi Luar

    Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses

    operasi komputer

    6.

    Simbol Pengurutan Offline

    Menunjukan proses pengurutan data diluar proses

    komputer

    7.

    Simbol Pita Magnetik

    Menunjukan input/ output menggunakan pita magnetik

    8.

    Simbol Hardisk

    Menunjukkan input/ output menggunakan hardisk

    9.

    Simbol Diskette

    Menunjukkan input/ output menggunakan diskette

    10.

    Simbol Pita Kertas Berlubang

    Menunjukkan input/ output menggunakan pita kertas

    berlubang

    11.

    Simbol Keyboard

    Menunjukkan input yang menggunakan online

    keyboard

  • xxxviii

    xxxviii

    12.

    Simbol Display

    Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor

    13.

    Simbol Pita Kontrol

    Menunjukkan penggunaan pita kontrol (Control Tape)

    dalam batch control total untuk pencocokan diproses

    batch processing

    14.

    Simbol Garis Alir

    Menunjukkan arus dari suatu proses

    15

    Simbol Predefined Process

    Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan

    digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam

    storage

    16

    Simbol Terminal

    Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program

    2.2.3 Basis Data (Database)

    Menurut Kadir (2003), basis data (database) adalah suatu

    pengorganisasian sekumpulan data yang salinh terkait sehingga memudahkan

    aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi

    problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

    Basis Data (database) dapat diartikan segbagai kumpulan data tentang

    suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lainnya. Sedangkan

    data adalah merupakan suatu fakta yang mewakili suatu obyek seperti manusia,

  • xxxix

    xxxix

    hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya. Data dicatat atau direkam

    dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Kumpulan

    data tersebut dinamakan dengan sebutan basis data (Wajiyanto, 2002).

    Simpanan data (Data Storage) dapat berupa:

    1. Suatu file atau database didalam sistem komputer

    2. Suatu arsip atau catatan manual

    3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang

    4. Suatu tabel acuan manual

    5. Suatu agenda atau buku

    2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

    Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang

    menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. Tujuan

    ERD adalah menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki

    sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.

    (Yakub, 2008)

    2.2.4.1 Elemen ERD

    Terdapat beberapa elemen utama yang membentuk Entity Relationship

    Diagram (ERD), yaitu: (Yakub, 2008)

    a. Entitas (Entity)

    Entitas adalah kumpulan dari suatu objek yang dapat diidentifikasi secara

    unik.

  • xl

    xl

    Gambar 2.1 Entitas (Entity)

    Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan

    sebagai berikut:

    1. Entitas dinyaktakan dengan simbol persegi panjang.

    2. Nama entitas berupa kata benda tunggal.

    3. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

    dipahami dan menyatakan maknanya

    dengan jelas.

    b. Atribut (Attribute)

    Secara umum atribut adalah karakteristik dari entity atau relasi yang

    merupakan penjelasan detail tentang entitas.

    Gambar 2.2 Atribut (Attribute)

    Dalam menggambarkan atribut dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai

    berikut:

    1. Atribut dinyatakan dengan simbol elips.

    2. Nama atribut dituliskan dalam simbol elips.

    3. Nama atribut berupa kata benda tunggal.

  • xli

    xli

    4. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang

    mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

    5. Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan

    menggunakan garis.

    c. Relasi (Relation)

    Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua

    entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

    Gambar 2.3 Relasi (Relation)

    Aturan penggambaran relasi antar entity adalah:

    1. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.

    2. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.

    3. Relasi menghubungkan dua entitas.

    4. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali

    awalan me) tunggal.

    5. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

    dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

    d. Varian Relasi

    Varian relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu

    relationship. Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD:

  • xlii

    xlii

    1. Relasi Biner (Binery Relation)

    Binery Relation adalah merupakan relasi yang

    terjadi di antara 2 (dua) himpunan entitas yang berbeda.

    Gambar 2.4 Binary Relation

    2. Relasi Tunggal (Unary Relation)

    Unary Relation adalah variasi relasi yang terjadi dari

    sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.

    Gambar 2.5 Unary Relation

    3. Relasi Multi Entity (N-ary Relation)

    N-ary Relation merupakan relasi dari 3 (tiga) himpunan entitas atau

    lebih.

    Gambar 2.6 N-ary Relation

  • xliii

    xliii

    e. Derajat Relasi (Kardinalitas)

    Kardinalitas relasi menunjukan maksimum entitas yang dapat berelasi

    dengan entigas pada himpunan entitas lain. Terdapat tiga macam

    kardinalitas relasi, yaitu: (Yakub, 2008)

    1. Satu ke Satu (One to one)

    Tingkat hubungan satua ke satu dinyatakan dengan setiap entitas pada

    himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu

    entitas pada himpujan entitas B dan begitu juga sebaliknya.

    2. Satu ke Banyak (One to Many)

    Tingkat hubungan satu ke banyak adalah setiap entitas pada himpunan

    entitas A dan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada impunan

    entitas B, tatapi tidak sebaliknya, diamana setiap entitas pada himpuan

    entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada

    himpunan entitas A.

    3. Banyak ke Satu (Many to One)

    Tingkat hubungan satu ke banyak berarti setiap entitas pada himpunan

    entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada

    himpunan entitas B, tetap tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada

    himpunan entitas Badan dapat berhubungan dengan banyak entitas

    pada himpunan entitas A.

  • xliv

    xliv

    4. Banyak ke Banyak (Many to Many)

    Tingkat hubungan banyak ke banyak dapat terjadi jika tiap entitas

    pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas

    pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

    2.2.5 Rapid Application Development

    Menurut Martin (dalam Pressman 2002), Rapid Application Development

    (RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial

    linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD

    ini merupakan sebuah adaptasi kecepatan tinggi dari model sekuensial linear

    dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan

    konstruksi berbasis komponen.

    Berdasarkan penjelasan Kendall & Kendall (2003), metode pengembangan

    sistem RAD terdiri dari empat tahapan siklus pengembangan, yaitu:

    1. Fase perencanaan syarat-syarat

    Pada tahap ini dilakukan pengidentifikasian tujuan-tujuan dari aplikasi atau

    sistem dan dilakukan pengidentifikasian syarat-syarat atau kebutuhan informasi

    bagi sistem yang diperoleh dari pengidentifikasian tujuan-tujuan tersebut.

    2. Fase Perancangan

    Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap proses-proses yang akan terjadi

    di dalam sistem. Pada tahap II perancangan akan dibagi menjadi dua bagian,

    yaitu perancangan basis data dan perancangan aplikasi. Pada perancangan

    aplikasi akan dilakukan perancangan algritma sistem dengan flowchart dan

  • xlv

    xlv

    pseudocode dan perancangan antarmukan sistem dengan State Transition

    Diagram.

    3. Fase Konstruksi

    Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah

    didefinisikan

    4. Fase Pelaksanaan

    Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul (unit) program

    apakah sesuai dengan tugasnya. Kemudian dilakukan uji coba terhadap

    integrasi keseluruhan unit program untuk mengetahui apakah sistem yang telah

    dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan.

    Gambar 2.7 Skema Pengembangan Sistem RAD

  • xlvi

    xlvi

    2.3 Studi Literatur Sejenis

    Irfan (2004) dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Akademik SDN

    Porisgaga 2 Kecamatan Batuceper Tangerang. Dalam perbandingan dan

    sebagai acuan dalam Pengembangan Sistem Informasi Akademik Di Sekolah

    SDN Porisgaga 2 Kecamatan Batu Ceper Tangerang, maka perlu dilakukan

    pengamatan terhadap aplikasi yang telah dibuat. Dari hasil pengamatan di

    lapangan, (seperti sistem informasi akademik yang ada di SDN Porisgaga 2

    Tangerang hasil dari penelitian oleh Irfan yang dilakukan di sekolah tersebut)

    didapatkan beberapa kekurangan dan kelebihan, seperti sistem tersebut tidak

    berbasis web atau masih bersifat stand alone yang masih menggunakan

    teknologi Borland Delphi dengan versi 7.0. Sedangkan pengembangan sistem

    yang peneliti kembangkan berbasis web dengan menggunakan teknologi PHP

    sebagai bahasa pemrogramannya, dengan sistem yang berbasis web maka

    sistem ini dapat diakses dimana saja.

    Adapun kelebihan dan kekurangan sistem sebelumnya terdapat pada Tabel

    2.3 berikut ini:

    Tabel 2.3 Tabel Hasil Penelitian Studi Literatur

    Kekurangan Kelebihan

    1. Sistem yang dirancang masih bersifat

    stand alone. Sistem atau aplikasi

    hanya berada pada satu komputer saja

    sehingga hanya bisa digunakan oleh

    administrator.

    1. User interface (User

    Friendly), sehingga

    memudahkan bagi pengguna

    dalam mengoperasikan

    aplikasi tersebut.

  • xlvii

    xlvii

    2. Pengembangan aplikasi dengan

    menggunakan Borland Delphi 7.0 dan

    Microsoft Access 2003 secara garis

    besar ada beberapa kekurangan yang

    dimiliki software tersebut di

    antaranya: sifatanya komersial, file

    tersebut sering menjadi target

    serangan virus.

    2.3.1 Metode Pengembangan Sistem

    Metode adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-

    konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu

    ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedang metode adalah suatu

    cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi

    pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-

    konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk

    mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2005)

    Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti menyusun

    suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan

    atau memperbaiki sistem yang telah ada. Ada beberapa hal yang menyebabkan

    perlunya perbaikan terhadap sistem lama (Jogiyanto, 2005), yaitu sebagai berikut:

    1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem

    yang lama, mislanya ketidakberesan sistem yang lama menyebabkan

  • xlviii

    xlviii

    sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan, adanya

    pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang

    baru.

    2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities) seperti peluang-

    peluang pasar, pelayanan yang mengikat kepada pelanggan.

    3. Adanya instruksi-instruksi (directives) yang dimaksud adalah penyusunan

    sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari

    pimpinan atas ataupun dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah.

    Dalam pengembangan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi

    yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus di

    kerjakan selama pengembangan sistem. Dengan mengikuti metode atau prosedur-

    prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem

    diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil. Urutan-rutan prosedur untuk

    pemecahan masalah ini dikenal dengan istilah algoritma (algorithm).

    Dalam pengembangan sistem terdapat prinsip-prinsip pengembangan sistem

    (Jogiyanto, 2005), yaitu:

    1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen, maksudnya adalah

    setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan

    informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat

    mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.

    2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.

    3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik, manusia

    merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem,

  • xlix

    xlix

    baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam

    proses operasinya.

    4. Tahapan kerja dan tugas-tugas harus dilakukan dalam proses

    pengembangan sistem.

    5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut, misalnya tahapan dapat

    dilakukan secara bersama-sama.

    6. Jangan takut membatalkan proyek, hal ini merupakan pantangan untuk

    membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan, namun jikan sudah tidak

    layak lagi maka proyek dapat dibatalkan tetapi harus dipertimbangkan

    dengan cermat.

    7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.

    2.4 Aplikasi dan Bahasa Pemrograman yang Digunakan Dalam

    Pembuatan Web

    2.4.1

    HTML (Hypertext Markup Language)

    Format dokumen yang digunakan dalam World Wide Web (WWW). HTML

    merujuk pada tampilan halaman, jenis, huruf, elemen grafis, juga link hypertext ke

    dokumen lain di Internet. (Andino-Kamusi, 2007)

    2.4.2 PHP

    PHP (Personal Home Page) Menurut Sidik (2004), PHP/FI

    merupakan nama awal dari PHP. PHP Personal Home Page, FI adalah Form

    Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoft. PHP awalnya merupakan

  • l

    l

    program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang

    ditampilkan dalam web browser. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai

    perangkat lunak open source. PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:

    HyperText Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan

    dalam dokumen HTML.

    Berdasarkan penjelasan Sidik (2004), PHP secara mendasar dapat

    mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti

    mendapatkan dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan

    menerima cookies. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan

    adalah dukungan kepada banyak basis data. Membuat halaman web yang

    menggunakan data dari basis data dengan sangat mudah dapat dilakukan, basis

    data yang didukung oleh PHP di antaranya Adabas D, dBase, Empress, FilePro,

    FrontBase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL, ODBC, Oracle, PostgreSQL dan

    SQLite.

    2.4.3 Apache

    Menurut Syafii (2005) Untuk menjalankan PHP dan MySQL, maka

    diperlukan web server. Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD

    (Hypertext Transfer Protocol Daemon) atau HTTP server, adalah service yang

    bekerja untuk melayani request dari HTTP client (web browser) ke komputer

    server. PHP dan MySQL dapat bekerja dengan banyak web server. Salah satu web

    server yang dikenal konektivitasnya daengan PHP dan MySL adalah Apache.

  • li

    li

    Seperti halnya dengan PHP dan MySQL, Apache yang juga dikembangkan

    oleh komunitas open source di internet. Saat ini apache merupakan web server

    yang paling populer. Apache, PHP dan MySQL merupakan tiga rangkaian yang

    bekerja di komputer server untuk melayani request dari komputer client melalui

    jalur HTTP.

    2.4.4 MySQL

    MySQL adalah database yang dikembangkan dari bahasa SQL. SQL

    merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk metode komunikasi antara

    script program dengan database server dalam memasukkan atau mengambil data.

    (Prakoso, 2005)

    MySQL merupakan database yang populer. Menurut perusahaan

    pengembangya. Pada tahun 2002, MySQL telah terpasang di tiga juta komputer.

    Ada berbagai sebab yang menjadikan MySQL begitu populer dibandingakan

    database lainnya. Pertama MySQL tersedia di berbagai platform linux dan dari

    berbagai varian Unix, sesuatu yang tidak dimiliki Access. Karena banyak server

    web berbasis Unix, Access tidak dapat dipakai berkaitan dengan tidak adanya

    kemampuan client-server/networking. Kedua, sejumlah besar fitur yang dimiliki

    MySQL memang dibutuhkan dalam aplikasi web. Ketiga, MySQL memiliki

    overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja

    dengan aplikasi CGI, dimana setiap request script akan melakukan koneksi

    mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.

  • lii

    lii

    2.4.5 Dreamweaver

    Macromedia Dreamweaver MX merupakan kelanjutan dari versi

    sebelumnya dimana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat

    meningkatkan kinerja dari program komputer. (S.B. Sakur, etl, 2003) Macromedia

    Dreamweaver MX merupakan suatu perangkat lunak untuk membangun,

    merancang, dan memanajemen sebuah situs baik situs statis maupun dinamis.

    Macromedia Dreamweaver MX adalah pembangunan HTML dengan apa

    yang kau lihat itu yang kau dapat. (Green etl, 2003)

    Pada Macromedia Dreamweaver MX kita dapat berpindah ke editor

    HTML lainnya dengan mudah seperti Frontpage tanpe adanya perubahan pada

    kode program yang telah kita buat.

    Macromedia Dreamweaver MX memiliki kemampuan untuk membangun

    web aplikasi. Macromedia Dreamweaver MX dapat digunakan untuk membangun

    situs yang dinamis, misalnya untuk membangusn situs berita online, e-mail, e-

    commerce dan lainnya. Situs dinamis merupakan situs yang menggunakan

    database yang datang dapat ditambah, diubah atau dihapus dengan menggunakan

    halaman-halaman web. Dan data ditampilkan pun dinamis karena diambil dari

    basis data.

    Pada Macromedia Dreamweaver MX ini terdapat fasilitas yang benar-

    benar baru yaitu libe data view. Dengan fasilitas ini, kita dapat langsung menguji

    atau melihat hasil desain tanpa menggunakan fasilitas localhost. Macromedia

    Dreamweaver MX juga merupakan text editor bagi bahasa pengembangan web

  • liii

    liii

    dinamis, di antaranya Active Server Page (ASP), Perl, ColdFusion, PHP dan

    lainnya.

    Tag selector Document window Site panel

    Property inspector

    Gambar 2.8: Tampilan Ruang Kerja Dreamweaver MX

    (S B. Sakur, etl, 2003)

  • liv

    liv

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Pada bab ini menguraikan diuraikan metode penelitian yang digunakan

    oleh peneliti dalam merancang aplikasi sistem administrasi sekolah, yaitu:

    3.1 Metode Pengumpulan Data

    Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan

    skripsi ini adalah dengan menggunakan:

    3.1.1 Pustaka

    Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku

    referensi tentang pemrograman PHP, Database MySQL, Desain Web

    menggunakan HTML, Pengenalan Sistem Informasi dan situs internet yang dapat

    dijadikan acuan seperti e-book, dll.

    3.1.2 Observasi

    Dalam metode ini peneliti langsung ke lapangan untuk mengetahui dan

    mengamati bagaimana sistem administrasi yang sudah ada pada sekolah tersebut

    Dimana observasi ini dilakukan pada:

    Waktu Observasi : Desember 2009 Februari 2010

    Tempat Observasi : Sekolah SMA Asshiddiqiyah II Tangerang

    Jln. KH. Kilin RT. 03/06 No. 12 Tangerang

  • lv

    lv

    3.1.3 Wawancara

    Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya

    jawab atau bertanya langsung kepada Bapak Drs. Syarifullah Saum selaku Kepala

    Sekolah SMA Asshiddiqiyah II Tangerang dan bagian Administrasi yang ada di

    sekolah tersebut, waktu wawancara pada hari dan jam kerja yaitu hari Senin -

    Jumat, jam 08.00-17.00 WIB.

    3.1.4 Kuisioner

    Dalam metode ini peneliti memberikan sebuah tanya jawab seputar program

    yang dibuat dan sekaligus memberikan nilai terhadap hasil uji coba program

    tersebut.

    3.1.5 Penelitian Sejenis

    Metode penelitian sejenis digunakan peneliti karena melihat penelitian yang

    sudah ada, untuk diperbandingkan agar yang diusulkan hasilnya lebih baik.

    Sebagai referensinya ada di sub bab 2.

    3.2 Metode Pengembangan Sistem

    Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

    model pendekatan RAD (Rapid Application Depelovment). peneliti menggunakan

    model RAD karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan adalah aplikasi yang

    sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

  • lvi

    lvi

    3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat

    Pada tahap ini dilakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi atau sistem

    serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-

    tujuan tersebut. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan

    melakukan perbandingan terhadap beberapa aplikasi sistem akademik yang sudah

    ada, dari hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi tujuan dan

    syarat-syarat tersebut yaitu membuat suatu aplikasi sistem akademik sekolah

    berbasis web untuk memberikan kemudahan kepada pengguna.

    3.2.2 Fase Perancangan

    Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu dengan merancang

    proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem.

    a. Perancangan Proses

    Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan evaluasi

    dan memperbaiki sistem sesuai dengan kebutuhan. Agar sistem yang

    sedang dibuat dapat dimanfaatkan secara optimal. Hasil dari

    perancangan proses ini digambarkan dalam bentuk Bagan Alir

    (Flowchart).

    b. Perancangan Database

    Pada pengembangan aplikasi sistem akademik ini digunakan

    database sebagai pelengkap program seperti proses login. Database

    yang digunakan adalah database MySQL.

  • lvii

    lvii

    c. Perancangan Antarmuka Pemakai (User Interface)

    Perancangan antarmuka pemakai memberikan fasilitas komunikasi

    antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi

    dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu

    mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.

    Perancangan antar muka pemakai (user interface) pada aplikasi ini

    digambarkan oleh state transition diagram.

    3.2.3 Fase Konstruksi

    Pada tahapan ini dilakukan pembuatan program terhadap rancangan-

    rancangan yang telah didefinisikan. Pembuatan program yang dilakukan

    menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dibuat dengan menggunakan tool

    Notepad++ 5.1 dan Macromedia Dreamweaver.

    3.2.4 Fase Pelaksanaan

    Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi sistem akademik

    yang telah dibuat, pada pengujian terhadap aplikasi ini, peneliti menggunakan

    pengujian black-box.

    Ilustrasi Metode Penelitian yang dilakukan dalam pengembangan aplikasi

    sistem akademik berbasis web ini dapat di lihat pada Gambar 3.2.

  • lviii

    lviii

    Gambar 3.2 Ilustrasi Metode Penelitian Pengembangan

    Aplikasi Sistem Akademik Berbasis Web

    Metode

    Pengumpulan Data

    Analisis

    Kebutuhan

    Tujuan :

    Menciptakan sebuah aplikasi

    berbasis web yang digunakan untuk

    mengelola administrasi di sekolah

    Syarat-syarat :

    Web Server, PHP dan

    database MySQL

    Fase

    Perencanaan

    Syarat-syarat

    Perancangan

    Proses

    Fase

    Perancangan

    Perancangan

    Antar Muka

    DFD

    Fase

    Konstruksi Tahapan Pembuatan

    Program

    Fase

    Pelaksanaan

    Konfigurasi

    Client Server

    Pengujian aplikasi Nilai

    akademik Sekolah

    berbasis web

    Tanggapan

    User

    Aplikasi Nilai Siswa

    Akademik Sekolah

    berbasis Web

    FLOWCHART

    Perancangan Database

  • lix

    lix

    BAB IV

    PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

    4.1 Keadaan Umum SMA Asshiddiqiyah

    4.1.1 Sejarah

    Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan melalui penyerahan tanah

    wakaf keluarga H. Jaani, seluas 2000 M, kepada K.H. Noer Muhammad

    Iskandar, SQ, pada tanggal 12 Rabiul Awal 1404 H, dan diaktenotariskan pada

    tanggal 5 Oktober 1985. Notaris Ghufran Kamal, S.H, dengan nama Yayasan

    Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, berkedudukan di Jakarta, Jl. Surya Sarana No.

    6 C, Sunrise Garden, Kelurahan Kedoya Utara RT. 11/RW.05, Kecamatan Kebon

    Jeruk, Jakarta Barat, sebuah lingkungan elite yang dikelilingi oleh komunitas etnis

    Cina.

    Sebelum menjadi Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, di areal ini pernah

    berdiri Yayasan Ukhuwah Islamiyah dengan pondasi bangunan semi permanen

    yang belum selesai dan sebuah musollah kecil, yayasan tersebut macet oleh

    kendala miss-management dan human error, kemudian dialihkan pengelolannya

    kepada K.H. Noer Muhammad Iskandar, SQ, dengan alih nama baru Yayasan

    Pondok Pesantren Asshiddiqiyah.

    Pada awalnya, Pesantren Asshiddiqiyah yang bermodalkan musollah kecil

    dan beberapa asrama yang sangat sederhana, hanya memiliki dua orang santri

    yang mukim, yakni Iskandar dari Lampung dan Rohannah dari Kuningan Jawa

    Barat serta beberapa santri kalong dari sekitar pesantren. Dalam usianya yang

  • lx

    lx

    ke-16 tahun, Asshiddiqiyah saat ini memiliki santri kurang lebih 5.000 orang yang

    berasal dari berbagai pelosok daerah di tanah air dan sebagian manca negara.

    Pondok Pesantren Asshiddiqiyah mengawali pendidikan klasikalnya

    dengan membuka Madrasah Ribathiyah pada tahun 1984, kemudian Madrasah

    Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah pada tahun pelajaran 1987/1988. Hingga tahun

    2001/2002 ini Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah memiliki jenjang pendidikan

    klasikalnya : Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Lanjutan

    Tingkat Pertama (SLTP), Madarasah Aliyah Umum, Madrasah Aliyah

    Keagamaan, Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan

    (SMK) Ekonomi dan Otomotif dan Madrasah Diniyah Ribhatiyah.

    Seiring dengan perkembangan zaman, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah

    berkembang tidak hanya di Kedoya semata, tetapi melebar hingga ke beberapa

    daerah dengan membuka cabang-cabangnya, yaitu : Pondok Pesantren

    Asshiddiqiyah I di Sukatani Cilamaya Karawang, pada tahun 1992, dengan

    jenjang pendidikan: Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs.),

    dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II di

    Batu Jaya Batuceper Tangerang, dengan jenjang pendidikan: Madrasah

    Tsanawiyah (MTs.) dan Sekolah Menengah Umum (SMU), Pondok Pesantren

    Asshiddiqiyah III di Setu Serpong Tangerang, dengan jenjang pendidikan:

    Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Diniyah (MD), Pondok Pesantren

    Asshiddiqiyah IV di Cijeruk Sukabumi, dengan jenjang pendidikan: Madrasah

    Diniyah Awwaliyah (MDA), sementara Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di

    Jakarta sebagai sentral manegemen dan kebijaksanaan pengelolaan, terdapat

  • lxi

    lxi

    jenjang pendidikan: Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Madrasah Aliyah

    Umum (MAU), Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK), dan Madrasah Diniyah

    Ribathiyah (MDR).

    Sarana fisik dan bangunan yang dimiliki relatif representatif dan

    permanen, luas lahan yang dimiliki oleh masing-masing Asshiddiqiyah sangat

    bervariatif antara 10.000 M hingga 10 Ha., sangat memungkinkan Pondok

    Pesantren Asshiddiqiyah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah menjadi sebuah

    lembaga pendidikan Islam alternatif dan disegani di masa-masa yang akan datang.

    4.1.2 Letak Geografis

    Pondok Pesantren Asshiddiqiyah memiliki 5 (lima) buah pesantren yang

    tersebar di beberapa daerah, yaitu:

    a. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, terletak di kelurahan Kedoya Utara

    kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, sebagai pesantren induk dan sentral

    manajemen.

    b. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Tangerang Kota, terletak di kelurahan Batu

    Jaya kecamatan Batuceper Kota Tangerang Propinsi Banten.

    c. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Tangerang Serpong, terletak di desa Setu

    kecamatan Serpong kabupaten Tangerang propinsi Banten.

    d. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Karawang, terletak di desa Kosambi

    Lempeng Barat kecamatan Cilamaya kabupaten Karawang propinsi Jawa

    Barat.

  • lxii

    lxii

    e. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Cijeruk, terletak di desa Cijeruk kecamatan

    Cijeruk kabupaten Sukabumi propinsi Jawa Barat.

    4.1.3 Visi dan Misi Sekolah

    4.1.3.1 Visi Sekolah

    Visi SMA berpijak pada visi pesantren, yaitu Menjadi SMA terkemuka

    dalam pendidikan sain dan keagamaan.

    4.1.3.2 Misi Sekolah

    Mendidik siswa-siswi SMA menjadi ilmuwan yang memiliki basis

    agama yang kokoh, mampu mengkomikasikan ilmunya ke dalam bahasa

    masyarakat global dengan berperilaku akhlak mulia sebagai wujud pengabdian

    kepada Allah dan penerus risalah utusan-Nya.

  • lxiii

    lxiii

    4.1.4 Struktur Organisasi

    : Garis Instruksi

    : Garis Koordinasi

    Gambar 4.1 STRUKTUR ORGANISASI

    SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG

    (Sumber : SMA ASSHIDDIQIYAH II TANGERANG)

    Periode: 2009 2013

    YAYASAN PONDOK PESANTREN

    ASSHIDDIQIYAH

    PENGASUH PESANTREN

    DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ

    KEPALA SMA

    Drs. Saefullah Saum

    KOMITE

    SEKOLAH

    Bag. KURIKULUM

    Drs. Agus Wijaya

    Bag. KESISWAAN

    Drs. Ali Mahfud

    Bag. SARANA

    Mujid Alwi, S.Pd.I

    Bag. HUMAS

    Dra. Umayah Arman

    KETUA KETUA

    JURUSAN

    DEWAN GURU SMA/

    WALI KELAS SMA

    OSIS

    SISWA SISWI SMA

    ADMINISTRASI

    TATA USAHA

  • lxiv

    lxiv

    4.2 Fase Perencanaan Syarat-syarat

    4.2.1 Analisis Kebutuhan Masalah

    Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tahap sebelumnya,

    maka peneliti dapat menganalisis bahwa guru yang ada di sekolah SMA

    Asshiddiqiyah sangat peduli terhadap data-data yang ada di sekolah tersebut.

    4.2.2 Tujuan

    Berdasarkan pada analisis kebutuhan, maka peneliti bertujuan untuk

    membuat sebuah aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Nilai Siswa Akademik

    Sekolah Berbasis Web Studi Kasus SMA Asshiddiqiyah II sehingga mengatasi

    masalah akademik yang ada di sekolah tersebut.

    4.2.3 Syarat syarat

    Adapun untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan beberapa

    syarat dalam pengembangan aplikasi sistem administrasi ini yaitu meliputi hal-hal

    sebagai berikut:

    1. Web Server

    Web server merupakan syarat mutlak suatu aplikasi berbasis web. Web server

    merupakan platform untuk menjalankan suatu aplikasi berbasis web. Dalam

    pengembangan aplikasi ini peneliti menggunakan Web Server Apache 2.

    2. Bahasa Pemrograman Web

    Pemrograman web juga dibutuhkan untuk dapat membangun sebuah aplikasi

    berbasis web, untuk bisa melakukan berbagai operasi dan fungsi pada

  • lxv

    lxv

    halaman web maka dibutuhkan suatu bahasa pemrograman web dinamis yang

    berupa server-side programming. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh

    penulis adalah PHP.

    3. Database

    Perancangan tabel-tabel yang akan digunakan untuk pelengkap program

    seperti proses login serta proses input data. Database yang digunakan adalah

    database MySQL.

    Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang di gunakan peneliti

    dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

    a. Perangkat Lunak:

    1. PHP Triad

    2. Notepad++ 5.01

    3. Macromedia Dreamweaver MX

    4. Internet Explorer 6.0

    5. Windows XP SP 2

    b. Perangkat Keras:

    1. Processor Intel Pentium 4 (R) CPU 2.4 Ghz

    2. Harddisk 40GB

    3. Memory 760 MB

    4. Monitor dengan resolusi 1280x800 pixel

  • lxvi

    lxvi

    4.2.4 Analisis Sistem Berjalan

    Sistem Informasi laporan proses sistem akademik yang sedang berjalan

    pada SMA Asshiddiqiyah yaitu kegitan mengisi absensi dan nilai, hingga

    menghimpun nilai rapor. Pada pengisian nilai proses dimulai dengan

    didapatkannya hasil nilai masing-masing siswa yang kemudian dicatat oleh

    pengajar pada daftar nilai yang tersedia.

    Proses pengisian absensi dimulai dengan kedatangan petugas absensi ke

    tiap-tiap kelas pada awal dan akhir pelajaran. Petugas absensi melakukan

    pencatatan pada form absensi yang tersedia.

    Penghimpunan nilai rapor dimulai dengan penyerahan nilai dari guru dan

    absensi yang telah didapat. Kedua daftar tersebut diserahkan ke wali kelas untuk

    penghitungan nilai berdasarkan hasil nilai yang diterima dan absensi masing-

    masing siswa. Setelah itu diisikan ke rapor siswa. Rapor siswa dikirimkan ke

    kepala sekolah untuk ditandatangani. Rapor yang sudah ditandatangani

    dikembalikan ke wali kelas. Berdasarkan nilai yang ada maka dapat diumumkan

    kepada siswa. Sistem ini digambarkan dalam diagram konteks seperti Gambar 4.2.

  • lxvii

    lxvii

    4.2.4.1 Diagram Konteks

    Gambar 4.2 Diagram Konteks (Sistem Berjalan)

  • lxviii

    lxviii

    4.2.4.2 Diagram Nol

    Gambar 4.3 Diagram Nol (Sistem berjalan)

  • lxix

    lxix

    4.2.5 Analisis Proses

    a. Proses : 1.0

    Nama Proses : Isi Nilai

    Masukan : Form_Nilai_Kosong

    Keluaran : Simpanan data Nilai

    Uraian : Proses kegiatan pengisian nilai oleh guru

    b. Proses : 2.0

    Nama Proses : Isi Absensi

    Masukan : Form_Absensi_Kosong

    Keluaran : Simpanan data Absensi

    Uraian : Proses kegiatan pengisian absensi oleh petugas absensi

    c. Proses : 3.0

    Nama Proses : Penyerahan Nilai dan Absensi

    Masukan : Simpanan data Nilai, Simpanan data Absensi

    Keluaran : Kump_Form_Nilai, Kump_Form_Absensi

    Uraian : Proses penyerahan kumpulan form nilai dan

    absensi yang telah didapat kepada wali kelas.

    d. Proses : 4.0

    Nama Proses : Penilaian Rapor

    Masukan : Nilai_Sdh_Dihitung

    Rapor_Untuk_Ditandatangani

    Rapor_Sdh_Ditandatangani_Kepsek

    Keluaran : Rapor_Untuk_Ditandatangani_Kepsek

  • lxx

    lxx

    Rapor_Sdh_Ditandatangani

    Nilai Rapor

    Uraian : Proses kegiatan menghimpun nilai rapor dari semua data

    yang telah didapat

    e. Proses : 5.0

    Nama Proses : Pengumuman Nilai Akhir

    Masukan : Id_siswa

    Nilai Rapor

    Keluaran : Nilai Rapor

    Uraian : Proses pengumuman nilai rapor kepada masing-masing

    siswa.

    4.2.6 Hasil Analisis

    a. Kegiatan operasional pengisian absensi masih harus datang ke tiap-tiap

    kelas, sehingga laporan yang akan dihasilkan sering mengalami

    keterlambatan.

    b. Pencatatan nilai dan absensi dilakukan dengan dua kali proses sebagai

    dokumentasi.

    c. Untuk menghasilkan nilai akhir, wali kelas harus menghitung berdasarkan

    hasil nilai dan absensi masing-masing siswa, sehingga amat sangat

    membutuhkan ketelitian dan dibutuhkan waktu yang lama.

    Hasil nilai yang telah diperoleh siswa hanya dapat diumumkan setelah akhir

    semester.

  • lxxi

    lxxi

    4.2.7 Permasalahan yang dihadapi

    Setelah menganalisis sistem kegiatan operasional yang sedang berjalan

    pada SMA Asshiddiqiyah, permasalahan yang dihadapi antara lain:

    a. Kegiatan operasional pada SMA Asshiddiqiyah masih menghasilkan data yang

    kurang akurat karena masih terdapat data yang berulang, tidak tercatat, kurang

    teliti, salah perhitungan dalam penilaian.

    b. Sistem yang sedang berjalan pada SMA Asshiddiqiyah ini kurang menunjang

    untuk jangka waktu yang panjang karena data yang ditampung semakin besar,

    sehingga akan memperlambat kinerja sistem untuk menyajikan informasi

    secara tepat dan akurat.

    Dengan sistem tersebut, waktu pencarian terhadap data yang diinginkan tidak

    dapat dilakukan secara cepat, sehingga kurang mendukung proses pengambilan

    keputusan.

    4.2.8 Usulan Pemecahan Masalah

    SMA Asshiddiqiyah II Tangerang merupakan badan organisasi yang

    bergerak dalam bidang pendidikan, oleh karena itu SMA Asshiddiqiyah tentunya

    memerlukan laporan berisi data yang tepat. Sehingga data tersebut dapat dianalisa

    oleh pihak pengambil keputusan dalam organisasi sekolah tersebut.

    Data dan Informasi yang dibutuhkan oleh SMA Asshiddiqiyah untuk

    membantu dalam pengambilan keputusan, yaitu:

    1. Informasi mengenai biodata

    2. Informasi mengenai data siswa baru

  • lxxii

    lxxii

    3. Informasi mengenai data guru baru

    4. Informasi mengenai nilai

    5. Informasi mengenai absensi

    6. Informasi mengenai jadwal

    7. Informasi mengenai administrasi

    Dengan permasalahan pada uraian sebelumnya, peneliti mengusulkan

    beberapa pemecahan masalah, yaitu:

    1. Merancang sistem basis data administrasi, input nilai, serta absensi siswa

    secara terkomputerisasi, yang diharapkan dapat mengurangi atau

    menghilangkan kelemahan pada sistem yang telah ada.

    2. Untuk menunjang sistem ini, kami juga merancang database yang berkaitan

    dengan sistem dan terintegritas didalamnya, dan diharapkan pihak sekolah akan

    mendapat informasi yang diinginkan secara cepat, akurat dan sesuai dengan

    kebutuhan data dan informasi.

    4.3 Perancangan Proses

    4.3.1 Data Flow Diagram (DFD)

    Proses yang dilaksanakan, aliran-aliran data dan simpanan data yang

    terdapat pada sistem yang diusulkan digambarkan dalam diagram-diagram alir

    data berikut yaitu dari diagram konteks, diagram nol hingga diagram rinci.

  • lxxiii

    lxxiii

    4.3.1.1 Diagram Konteks

    Gambar 4.4 Diagram Konteks (Sistem Usulan)

  • lxxiv

    lxxiv

    4.3.1.2 Diagram Nol

    Gambar 4.5 Diagram Nol

  • lxxv

    lxxv

    4.3.1.3 Diagram Rinci

    1) Proses Administrasi

    Gambar 4.6 Diagram Rinci Kegiatan Administrasi

  • lxxvi

    lxxvi

    2) Proses Pengisian Absensi dan Nilai

    Gambar 4.7 Diagram Rinci Pengisian Data Absensi dan Nilai

    3) Proses Tampilan Absensi dan Nilai

    Gambar 4.8 Diagram Rinci Melihat Nilai dan Absensi

  • lxxvii

    lxxvii

    4.3.2 Spesifikasi Proses

    a. Proses : 1.1

    Nama Proses : Login Admin

    Masukan : Pass_key

    Keluaran : Admin_Valid

    Uraian : Proses pengecekan terhadap admin yang akan masuk

    ke halaman administrator.

    b. Proses : 1.2

    Nama Proses : Administrasi Guru

    Masukan : Form_Data_Guru_Terisi

    Update_Data_Guru

    Keluaran : Pass_key

    Form_Data_Guru

    Simpanan data Guru

    Uraian : Proses kegiatan administrasi guru yang dilakukan oleh

    administrator.

    c. Proses : 1.3

    Nama Proses : Administrasi Siswa

    Masukan : Form_Data_Siswa_Terisi

    Update_Data_Siswa

    Keluaran : Pass_key

  • lxxviii

    lxxviii

    Form_Data_Siswa

    Simpanan data Siswa

    Uraian : Proses kegiatan administrasi siswa

    yang dilakukan oleh administrator.

    d. Proses : 1.4

    Nama Proses : Administrasi Kelas

    Masukan : Data_Kelas

    Keluaran : Simpanan data Kelas

    Uraian : Proses kegiatan administrasi kelas

    yang dilakukan oleh administrator.

    e. Proses : 1.5

    Nama Proses : Administrasi Jurusan

    Masukan : Data_Jurusan

    Keluaran : Simpanan data Jurusan

    Uraian : Proses kegiatan administrasi jurusan

    yang dilakukan oleh administrator.

    f. Proses : 1.6

    Nama Proses : Administrasi Jadwal

    Masukan : Data_Jadwal

    Keluaran : Simpanan data Jadwal

  • lxxix

    lxxix

    Uraian : Proses kegiatan administrasi jadwal

    mata pelajaran yang dilakukan oleh administrator.

    g. Proses : 1.7

    Nama Proses : Administrasi Matpel

    Masukan : Data_Matpel

    Keluaran : Simpanan data Matpel

    Uraian : Proses kegiatan administrasi matpel

    yang dilakukan oleh administrator.

    h. Proses : 2.1

    Nama Proses : Login Guru

    Masukan : Pass_key

    Keluaran : Pass_Valid

    Uraian : Proses pengecekan terhadap guru yang

    akan masuk ke halaman guru.

    i. Proses : 2.2

    Nama Proses : Pengisian Absensi dan Nilai

    Masukan : Data_Absensi

    Data_Nilai

    Keluaran :