PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA...

106

Click here to load reader

Transcript of PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA...

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI

SERBA USAHA TANGERANG KUAT SEJAHTERA MELALUI

(TKS) MART

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh:

Ahmad Septiawan Badawi

NIM: 1110054000014

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG
Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG
Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG
Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

i

ABSTRAK

AHMAD SEPTIAWAN BADAWI

Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat

Sejahtera melalui Tangerang Kuat Sejahtera (TKS) Mart

Sebuah mini market yang juga berbasis koperasi ini ada karena keresahan

warga untuk mendapatkan bahan-bahan pokok untuk keseharian yang sulit, maka

dibangunlah market. tapi kalau market saja hanya menguntungkan sebelah pihak,

maka akhirnya dibuatlah koperasi yang mana tidak hanya Pertokoan saja tapi

terdapat pula Simpan Pinjam, Payment Point (listrik, voucher pulsa hp/listrik,

telepon, WOM, FIF, BAF, OTO, PDAM) serta pelayanan jasa pembuatan SIM

dan Pasport. Dana untuk membangun, dan membeli bahan-bahan pokoknya

didapat dari warga yang telah bergabung dengan koperasi. Dalam hal permodalan

Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera mereka tidak dibantu oleh

pemerintah sama sekali.

Metodelogi yang dipergunakan dalam penelitian adalah metodelogi

penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti melakukan wawancara kepada pengurus

Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera, anggota yang terlibat dalam

transaksi belanja di Pertokoan. Selain itu peneliti, mendapatkan data dari bahan-

bahan tertulis seperti: Laporan Tahunan Koperasi 2014, dan Daftar Anggota

Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera.

Dalam penelitian ini peneliti memeliki tujuan untuk mengetahui

bagaimana proses pemberdayaan ekonomi anggota yang dilakukan KSU

Tangerang Kuat sejahtera TKS Mart dan mengetahui apa saja yang menjadi faktor

penghambatnya.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa KSU Tangerang Kuat

Sejahtera cukup membantu ekonomi anggota dengan adanya kegiatan-kegiatan

yang bisa membantu memenuhi kebutuhannya walau tidak banyak, akan tetapi

kegiatan-kegiatan tersebut terkendala oleh faktor-faktor yang menghambatnya

membuat kegiatan atau program yang sedang berjalan tidak efektif.

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan segala rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, yang telah memberi petunjuk kepada umatnya menuju

kehidupan yang bahagia fiddun yaa wal aakhirat.

Dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, penulisan skripsi ini tidak

akan terselesaikan bila tanpa bantuan serta dan dukungan dari berbagai pihak,

baik secara moril maupun materil. Sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungannya, sehingga

penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu wati nilam sari, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Konomunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak M. Hudri MA. Selaku Sekertaris Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam (PMI) dan juga sekaligus sebagai pembimbing skripsi

yang bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing,

memberi motivasi, semangat, arahan serta kritikan dan saran bagi penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

iii

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis

dibangku kuliah.

5. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah memberikan pinjaman buku kepada penulis, sehingga dapat

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

6. Anggota Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera yang telah

bersedia di wawancarai. Khususnya kepada bapak syaiful dan segenap

pengeurus koperasi yang telah memberikan kesempatan penulis untuk

melaksanakan penelitian dan telah membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini.

7. Orang Tua penulis yaitu H. Muhammad Ilham dan Ibunda Hj. Muspiah serta

keluarga tercinta yang senantiasa memberi semangat, do’a, cinta dan kasih

sayang serta berbagai dorongan yang tak terhingga baik moril maupun

materil.

8. Sahabat dekat Penulis sekaligus teman seperjuangan, Anfal, Ade Ramdhan

Maghfiroh, Muhammad Iqbal Abdul Gofur, Ujang Kosasih, Adiatma, Fiqih

Akbar, Annisa Fatonah, Lilis Yunengsih, Nur Handayani serta teman

lainnya yang selalu memberikan semangat, do’a, keceriaan, dan bantuan

dalam penyelesaian skripsi penulis.

9. Dan kepada semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan

kepada penulis baik secara moril maupun materil, penulis ucapkan terima

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

iv

kasih yang sebesar besarnya, semoga kebaikan kalian semua menjadi jalan

menuju kebaikan fiddun yaa wal aakhirat.

Jakarta, September 2016

Ahmad Septiawan B

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................i

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................v

DAFTAR TABEL .............................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..............................................5

D. Metodologi Penelitian ...........................................................5

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................13

F. Sistematika penulisan ............................................................14

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan .......................................................................17

1. Pengertian Pemberdayaan ...............................................17

2. Strategi Pemberdayaan ....................................................21

3. Tujuan Pemberdayaan .....................................................21

4. Tahap-Tahap Pemberdayaan ...........................................22

5. Konsep Pemberdayaan ....................................................24

6. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan ........................................25

B. Pemberdayaan Ekonomi ........................................................26

1. Pengertian Ekonomi ........................................................26

2. Pemberdayaan Ekonomi ..................................................28

C. Koperasi ................................................................................33

1. Pengertian Koperasi ........................................................33

2. Fungsi Peran Koperasi.....................................................35

3. Prinsip-Prinsip Koperasi..................................................36

4. Nilai Dasar Koperasi .......................................................37

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI

A. Profil KSU Tangerang Kuat Sejahtera ..................................39

1. Sejarah Koperasi di Indonesia .........................................39

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

vi

2. Sejarah KSU Tangerang Kuat Sejahtera..........................43

3. Visi dan Misi ...................................................................44

4. Struktur Organisasi ..........................................................44

5. Tanggung Jawab Pengawas .............................................46

6. Sejarah Organisasi Kepengurusan ...................................48

B. Keseluruhan Anggota Koperasi .............................................49

C. Hasil Temuan.........................................................................50

1. Kegiatan ...........................................................................50

2. Pendanaan Koperasi dari Usaha Koperasi .......................51

3. Usaha Koperasi ................................................................53

4. Hasil Usaha ......................................................................54

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Proses Pemberdayaan Ekonomi Anggota Di Koperasi

Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera ...............................59

B. Faktor-Faktor Penghambat dalam Pemberdayaan KSU

Tangerang Kuat Sejahtera ....................................................73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................76

B. Saran .....................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................78

LAMPIRAN .....................................................................................................

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Jadwal Penelitian ............................................................................9

2. Tabel 2 Organisasi Kepengurusan ...............................................................49

3. Tabel 3 Dana Anggota .................................................................................52

4. Tabel 4 Pemasukan Koperasi yang diperoleh dari Mini Market .................56

5. Tabel 5 Pengeluaran Koperasi .....................................................................57

6. Tabel 6 Perbandingan Harga ........................................................................72

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

1

BAB I

PENDAULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat melalui

pengembangan potensi diri dengan tetap kreatif dalam berwirausaha mandiri kini

sangat banyak diusung. Berbagai program pun berbeda-beda dalam pengelolannya

namun tetap hanya satu tujuan yaitu pemberdayaan masyarakat dalam upaya

memutus rantai kemiskinan dan memperbaiki kondisi kesejahteraan sosial

ekonomi yang notabene belum didapat oleh banyak masyarakat saat ini.

Lembaga-lembaga pemerintahan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

hadir bukan hanya bantuan materil tapi juga immaterial seperti, pembinaan dan

pelatihan.1

Tumbuh kesadaran betapa pentingnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

terutama dalam hal kemampuannya menyerap tenaga kerja. Dengan sifat

bisnisnya yang fleksibel UKM terbukti lebih tahan terhadap gejolak ekonomi,

seperti yang terjadi di Indonesia pada awal masa krisis ekonomi pada tahun 1997.

Usaha yang tergolong kecil menengah relatif sangat mudah melakukan

penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Keberadaan UKM dipandang

berperan penting dalam struktur ekonomi suatu negara. Berdasarkan hal di atas

maka dapat dilihat pentingnya UKM dalam perekonomian dalam mengatasi

masalah krisis yang terjadi karena UKM adalah salah satu pelaku bisnis dalam

1 Sujanto, et.al, Pedoman Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Melalui

Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial,(BLPS)(Jakarta : Kementrian Sosial RI, 2011). Hal. 23.

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

2

domain dunia usaha.2

Dari hasil penelitian, mahasiswa sulit untuk mau dan memulai wirausaha

dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang untuk berusaha sendiri. Hal ini

juga didukung oleh lingkungan budaya masyarat dan keluarga yang dari dulu

selalu ingin anaknya menjadi orang gajian alias pegawai. Di sisi lain, para orang

tua kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk berusaha.

Oleh karena itu, mereka lebih cenderung mendorong anak-anak mereka untuk

mencari pekerjaan atau menjadi karyawan. Orang tua juga merasa lebih bangga,

bahkan sebagian merasa terbebas, bila anaknya yang telah selesai kuliah mampu

menjadi pegawai. Dan faktor yang tidak kalah pentingnya adalah tidak ada atau

sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha.3

Program pemberdayaan terhadap masyarakat miskin merupakan suatu

kewajiban lembaga pemerintah dan non pemerintah. Aktivitas dimana orang-

orang yang tidak berdaya menjadi berdaya atau mempunyai kehidupan yang

layak, sama dengan manusia lainnya. Artinya cukup tersedianya sandang, pangan,

perumahan, pendidikan, kesehatan, keadilan dan rasa aman. Mensejahterakan

kehidupan bangsa dalam hidup, berarti memberdayakan setiap warga negara agar

mampu berbuat dan bertindak seimbang, baik dalam pikiran, perkataan, perbuatan

serta mampu menyelaraskan antara Hak dan Kewajiban, oleh karena itu

pemberdayaan dan kesejahteraan dalam hidup merupakan kebutuhan masyarakat

yang harus dipenuhi.4

2Bakrie, Mengembangkan UKM Melalui Pemberdayaan Peran Pemerintah Daerah

(jakarta: Gede,Diva, 2009), h. 15. 3Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 3- 4.

4Kusnadi, pendidikan keaksaraan: Filsofi, strategi, implementasi (Jakarta: DEPDIKNAS,

2005), h. 219.

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

3

Pemberdayaan dimaksud adalah sebagai suatu proses dimana masyarakat

yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan

suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa intervensi) untuk mengubah situasi

ekonomi, sosial, kultural dan atau lingkungan mereka.5

Bapak kopersi Indonesia, almarhum Dr. Mohammad Hatta dengan jelas

menyebutkan bahwa koperasi tidak saja merupakan wadah ekonomi, tetapi juga

merupakan sarana pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

Oleh karena koperasi bukan saja memupuk rasa solidaritas sosial antar

anggota koperasi, tanpa melihat perbedaan suku, agama dan status sosial, tetapi

juga mendidik para anggotanya agar menjadi manusia yang memiliki

individualita(merupakan sikap positif seorang anggota koperasi, sebagai pembela

dan pejuang yang giat bekerja dan berkorban untuk pengembangan koperasi),

sadar atas harkatnya sebagai manusia memiliki harga diri.6

Pemberdayaan yang dilakukan oleh koperasi bermacam-macam jenisnya

ada yang berupa kerajinan, pelatihan, peminjaman modal usaha, dan usaha

bersama dengan berbagi keuntungan. Dan yang akan peneliti teliti di KSU

Tangerang Kuat Sejahteraadalah tentang usaha bersamanya di bagian

pertokoannya. Karena di bagian pertokoan itu sangat menarik cara mendapatkan

keuntungannya, dibandingkan belanja di tempat lain.

Dan kegiatan yang lainnya yang sama dengan koperasi lainnya, seperti

simpan pinjam yang mana di koperasi lain meminjam bisa sampai

Rp.10.000.000,- ke atas sedangkan di KSU Tangerang Kuat Sejahtera hanya bisa

5Soetomo, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2006), h. 81. 6Sri dan Edi Swasono, Mencari Bentuk, Posisi, dan Realitas Koperasi di dalam Orde

Ekonomi Indonesia (Jakarta: UI Press, 1987), h. 48-49.

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

4

sampai Rp. 2.000.000.- dan paling besar Rp.5.000.000.- saja, tidak hanya itu saja

meminjam di koperasi lain biasanya ada bunganya sedangkan di KSU Tangerang

Kuat Sejahtera tidak ada sama sekali. Tidak hanya simpan pinjam dan pertokoan

KSU Tangerang Kuat Sejahtera juga ada kegiatan pelatihan dan menerima jasa

pembayaran.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah yang akan dituangkan dalam

bentuk skripsi dengan judul : “Pemberdayaaan Ekonomi Anggota Koperasi

Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera Melalui Tangerang Kuat Sejahtera

(TKS) Mart”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan tidak melebar maka penulis membatasi

penelitian ini pada bagaimana proses KSU Tangerang Kuat Sejahtera melakukan

pemberdayaan.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana proses Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi Serba

Usaha Tangerang Kuat Sejahtera Melalui Tangerang Kuat Sejahtera

(TKS) Mart?

b. Faktor-faktor yang menghambat koperasi serba usaha untuk

memberdayakan anggota koperasi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana proses pemberdayaan Ekonomi anggota

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

5

KSU Tangerang Kuat Sejahtera melalui Tangerang Kuat Sejahtera

(TKS) Mart.

b. Mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor penghambat dalam

memberdayakan masyarakat khususnya anggota koperasi di KSU TKS

yang telah dilakukan oleh pengurus koperasi.

2. Manfaat Penelitian

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi, referensi, evaluasi,

atau masukan bagi siapa saja yang terkait dengan koperasi melalui UKM

dan pemberdayaan ekonomi anggota koperasi.

b. Menambah pengalaman penulis di bidang pemberdayaan masyarakat,

khususnya perkoperasian.

c. Membangun kerja sama antara mahasiswa jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam dengan Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat

Sejahtera.

D. Metodelogi Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata, tertulis atau lisan dari orang dan prilaku yang dapat diamati.

Kirk dan Miller memberikan pengertian penelitian kualitatif sebagai tradisi

penelitian yang tergantung pada pengamatan sesuai dengan orang-orang di sekitar

objek penelitian dalam bahasa dan peristilahan sendiri.7

Penelitian kualitatif adalah meneliti informan sebagai subjek penelitian

7Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2009), edisi revisi cet. Ke-26, h. 3

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

6

dalam lingkungan hidup kesehariannya. Untuk itu, para peneliti kualitatif sedapat

mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan, mengenal secara dekat dunia

kehidupan mereka, mengamati dan mengikuti alur kehidupan informan secara apa

adanya (wajar). Pemahaman akan simbol-simbol dan bahasa asli masyarakat

menjadi salah satu kunci keberhasilan penelitian ini.8

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang dimaksudkan untuk

mengeksplorasi dan mengklasifikasikan suatu fenomena atau kenyataan sosial,

dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah

dan unit yang teliti.9

Penelitian deskriptif (descriptive research), yang biasa disebut juga

penelitian taksonomi (taxonomic research), dimaksudkan untuk eksplorasi dan

klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan

mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang

diteliti.10

Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu

masyarakat atau suatu kelompok tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau

hubungan antara dua gejala atau lebih. Penelitian deskriptif ini meliputi:

a. Penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat atau suatu

kelompok orang tertentu.

b. Penelitian yang menggambarkan penggunaan fasilitas masyarakat.

8 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 23-24

9Syamsir Salam, dan Jaenal Aripin, M.Ag, Metodelogi Penelitian Sosial(Jakarta: UIN

Jakarta Prees, 2006), h.13

10

Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada,

2010), h. 20.

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

7

c. Penelitian yang memperkirakan proporsisi orang yang mempunyai

pendapat, sikap, atau bertingkah laku tertentu.

d. Penelitian yang berusaha untuk melakukan semacam ramalan.11

Berdasarkan beberapa definisi di atas, penulis melakukan penelitian dengan

menguraikan fakta-fakta yang didapat berdasarkan hasil dari penelitian lapangan

(field research) yang kemudian diolah, dikaji, dan dianalisis agar dapat

menghasilkan suatu kesimpulan.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah orang yang

dapat memberikan informasi. Adapun yang dijadikan sumber informasi dalam

penelitian ini adalah pengurus koperasi yang langsung berkaitan dengan

bagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan oleh koperasi kepada

anggotanya. Sesuia dengan karakteristik penelitian kualitatif, teknik penentuan

subyek penelitian yang dipakai dalam penelitian yang peneliti bahas adalah

purposive sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang didasarkan atas

tujuan atau pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti dalam sampling ini

peneliti berusaha menguji pertimbangan-pertimbangannya untuk dapat

memasukkan unsur yang dianggap khusus dari suatu populasi dimana peneliti

mencari informasi.12

Yaitu dari pengurus ada pak Syaiful yang menjabat sebagai

sekertaris 1 di koperasi tersebut dan pak Husni sebagai sekertaris II. Dan dari

anggota ada Veronika Daryati sebagai penyedia stok keset, Wahidin sebagai

penyedia stok es krim, Tamsir sebagai penyedia stok bandeng presto, dan Tedi

11

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2011),

h. 35. 12

Jusuf Soewadji, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Jurusan Sosiologi, 2003), cet

ke-1, h.100.

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

8

Palutio yang bekerja sebagai tukang jahit dan penyedia stoknya.

Sedangkan objek penelitiannya adalah proses Pemberdayaan Ekonomi

Anggota KSU Tangerang Kuat Sejahtera melalui TKS Mart.

3. Sumber Data

Sumber data adalah tempat didapatkannya data yang diinginkan.

Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk

diketahui agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih sumber data yang

sesuaidengan tujuan penelitian. Misalnya suatu penelitian tentang Pemberdayaan

Ekonomi Anggota KSU Tangerang Kuat Sejahtera melalui TKS Mart.

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),

sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang

sudah ada. Data primer contohnya adalah data yang diperoleh dari responden

melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara

peneliti dengan nara sumber.13

Data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi

koperasi berupa absensi, catatan-catatan, laporan budget pengeluaran, laporan

kegiatan, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

4. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini berlokasi di JL. Doktor Setia Budi, No. 21 Rt. 02 Rw.

05, Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

Adapun rincian jadwal penelitian dijelaskan dalam tabel berikut:

13

Choir Cornetta, sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, pengumpulan data

kualitatif dan skala ukuran, diakses dari Website http://www.academia.edu, 25 Nopember 2014

pukul 11:10.

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

9

Tabel 1

Jadwal Penelitian

No Hari/Tanggal Waktu

(WIB)

Kegiatan

1. Jum’at, 20

November 2015

09.00-11.00 Perizinan untuk melakukan penelitian

dan membahas apa yang akan di teliti

peneliti.

2. Senin, 23

November 2015

09.00-11.00 Memberikan surat izin untuk penelitian

dan sekaligus observasi di sekitar

koperasi.

3. Kamis, 26

November 2015

17.00-18.00 Peneliti memulai wawancara dengan

salah satu pengurus koperasi.

Membahas apa saja usaha yang ada di

koperasi.

4. Kamis, 05

Maret 2016

09.30-11.00 Peneliti mewancarai sekertaris II.

Membahas tentang mekanisme koperasi

bekerja dari segala hal: simpan pinjam,

TKS Mart, dan jasa.

5. Jum’at, 06

Maret 2016

09.00-10.00 Melanjutkan membahas yang kemarin

terputus.

6. Senin, 09

Mei 2016

08.40-10.00 Meminta data dokumentasi yang

dimiliki koperasi.

7. Selasa, 10

Mei 2016

19.00-20.00 Meminta data anggota yang ada, keluar

dan keterangan lainnya.

8. Senin, 22

Agustus 2016

09.00-13.00 Observasi tempat penelitian dari luar

dengan panca indera.

9. Selasa, 23 13.00-14.00 Masih melanjutkan observasi.

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

10

Agustus 2016

10. Rabu, 24

Agustus 2016

15.00-16.00 Masih berlanjut observasinya.

11. Kamis, 25

Agustus 2016

19.00-20.00 Observasinya lebih meluas di sekitar

koperasi.

12. Jum,at 26

Agustus 2016

09.00-10.30 Lanjut observasi di sekitar koperasi.

13. Rabu, 14

September 2016

19.00-20.20 Menanyakan tentang yang ada di

dokumentasi yang di berikan koperasi

kepada peneliti.

14. Kamis, 22

September 2016

10.30-12.40 Menanyakan di mana tempat tinggal

yang sudah peneliti pilih untuk di

wawancarai dan bertanya kepada

pengurus diperbolehkan tidak peneliti

mewancarainya.

15. Rabu, 05

Oktober 2016

09.00-15.30 Peneliti lanjut mewancarai kepada

anggotanya yaitu pak Tamsir dan pak

Tedi Palutio dirumahnya masing-

masing. Membahas tentang apa saja

partisipasinya di koperasi.

16. Kamis, 06

Oktober 2016

13.30-15.00 Menyambung wawancara pak Tedi

Palutio yang tidak sempat pada hari itu.

17. Selasa, 11

Oktober 2016

09.30-12.20 Peneliti melanjutkan wawancara ke

informan selanjutnya, Yaitu bu

Veronika Daryati.

18. Kamis, 13

Oktober 2016

10.20-13-00 Peneliti lanjut mewawancarai pak

wahidin di rumahnya.

19. Senin, 24 09.00-20.00 Menanyakan kekurangan pertanyaan

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

11

Oktober 2016 kepada informan yang menjadi anggota

koperasi.

Sumber: Hasil Pengolahan Data

5. Teknik Pengumpulan Data

dalam setiap penelitian di samping penggunaan metode yang tepat

diperlukan pula kemampuan memilih dan bahkan juga menyusun teknik dan alat

pengumpulan data ini sangat berpengaruh pada obyektivitas hasil penelitian.

Dengan kata lain teknik dan alat pengumpulan data yang tepat dalam suatu

penelitian akan memungkinkan dicapainya pemecahan masalah secara valid dan

reliabel, yang pada gilirannya akan memungkinkan dirumuskannya generalisasi

yang obyektif.14

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk menjawab

permasalahan penelitian ini. teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan :

a. Observasi

Metode observasi, merupakan teknik untuk menambah kecermatan

pengamatan seperti penggunaan stopwatch, daftar cek dan seterusnya.

Pengamatan ialah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera.

E.C. Wragg menjelaskan bahwa observasi yaitu pengamatan secara sistematis dan

analisa yang memegang peranan penting untuk meramalkan tingkah laku sosial,

sehingga hubungan antara satu peristiwa dengan yang lainnya menjadi jelas.15

Yang dilakukan peneliti di sini yaitu melakukannya dengan panca indera

khususnya mata, dengan melihat sekitar KSU TKS Mart kondisinya dari: jalan,

akses jalan menuju koperasi, mengukur jarak antara toko yang serupa, juga

14

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Prees, 2007), h. 100 15

Nurul Hidayati, metodologi Penelitian Dakwah (Jakarta: Uin Jakarta Prees,2006), h. 8.

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

12

kondisi fisik koperasi itu sendiri, dan kegiatan yang sedang berlangsung di sana.

b. Wawancara

wawancara adalah salah satu cara untuk memperoleh data melalui informasi

yang didengarnya dengan panca indera pendengaran, yang sebelumnya

dintanyakan terlebih dahulu kepada responden.16

Berdasarkan definisi menurut Stewart & Cash, wawancara diartikan sebagai

sebuah interaksi yang di dalamnya terdapat pertukaran atau berbagai aturan,

tanggung jawab, pearasaan, kepercayaan, motif, dan informasi. Wawancara

bukanlah suatu kegiatan dengan kondisi satu orang melakukan/memulai

pembicaraan sementara yang lain hanya mendengarkan.17

Yaitu adanya timbal

balik, dengan peneliti bertanya dan responden menjawab dan menghasilkan

informasi yang diinginkan.

c. Studi Dokumenasi

Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif

dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek

sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Studi dokumentasi merupakan salah

satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran

dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang

ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan.18

Di koperasi peneliti

mendapat dokumentasi berupa dokumen RAT 2014 yang diberikan kepada

pengurus koperasi ke peneliti.

6. Teknik Analisis Data

16

Ibid., h. 39. 17

Haris Herdiansyah, metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial (Jakarta:

Salemba Humanika,2012), Cet. Ketiga, h. 118 18

Ibid., h. 143.

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

13

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia

dari berbagai sumber, baik data dari wawancara, pengamatan yang sudah

dituliskan dalam catatan lapangan di lokasi penelitian, dokumen pribadi, dokumen

resmi, gambar, foto, dan sebagainya.19

Di sini peneliti menggabungkan

keseluruhan data yang di dapat selama berada di tempat penelitian tersebut: dari

dokumentasi, data wawancara baik dari pengurus maupun dari anggota, dan dari

panca indera/ pengamatan secara langsung. agar terkumpul menjadi sebuah

lembaran-lembaran skripsi.

7. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Triangulasi sebagai teknik

pemeriksaan keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.20

Dalam hal ini peneliti melakukan cek terhadap data yang sudah diperoleh

dalam dokumentasi, laporan-laporan, dan dokumen-dokumen yang ada di

lapangan dengan hasil observasi dan wawancara yang akan peneliti lakukan

nantinya untuk mendapatkan hasil yang valid.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian, peneliti melakukan tinjauan pustaka agar terhindar dari

kesamaan judul dan isi skripsi yang sudah ada sebelumnya.

Setelah melakukan penelusuran atas skripsi pada Perpustakaan Utama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, ada skripsi yang membahas

19

M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media,2012), h. 245 20

Lexy J Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2008), h. 330.

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

14

pemberdayaan UKM, program pemberdayaan pada pesantren dan juga Peran

pesantren dalam pemberdayaan. Yaitu:

Skripsi Pertama

Judul :Pengaruh Program Pemberdayaan melalui Koperasi Simpan

pinjam terhadap Peningkatan Penghasilan anggota Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Duri

Utara Kecamatan Tambora jakarta Barat

Penulis :Irhineu Dwi Wahyu Pratiwi (109054100022)

Isi Skripsi :Skripsi tersebut mengenai dampak program koperasi jasa

keuangan simpan pinjam terhadap peningkatan penghasilan

anggota di Kelurahan Duri Utara Tambora Jakarta-Barat

Universitas :Universita Islam Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi Jurusan Kesejahteraan Sosial

Skripsi Kedua

Judul :Peranan Koperasi Perikanan Mina Jaya DKI Jakarta dalam

Pengembangan Ekonomi Masyarakat Nelayan Muara Angke,

Jakarta-Utara

Penulis :Budi Astoni (104054002080)

Isi Skripsi :Skirpsi tersebut mengenai Peranan Koperasi Perikanan Mina

Jaya DKI Jakarta dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Nelayan Muara Angke, Jakarta-Utara

Universitas :Universita Islam Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

15

Dari kedua tinjauan pustaka yang telah peneliti bandingkan dengan apa

yang peneliti teliti jelas terlihat perbedaannya. Skripsi peneliti adalah hasil

penelitian yang lebih mengarah kepada Pemberdayaaan Ekonomi Anggota KSU

Tangerang Kuat Sejahtera melalui TKS Mart.

Dan untuk penulisan dan penyusunan skripsi, penulis mengacu pada buku

Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Jakarta yang diterbitkan

oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Cetakan II tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu tentang pendahuluan,

kerangka teori, metode penelitian, temuan dan analisis, dan penutup. Berdasarkan

sistematika penulisan, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Metodelogi Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sistematika

Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan teoritis mencakup aspek-aspek sebagai berikut

Pemberdayaan: Pengertian Pemberdayaan, Strategi Pemberdayaan,

Tujuan Pemberdayaan, Tahap-Tahap Pemberdayaan, Konsep

Pemberdayaan, Prinsip-Prinsip Pemberdayaan

Pemberdayaan Ekonomi: Pengertian Ekonomi, Pemberdayaan

Ekonomi

Koperasi: Pengertian Koperasi, Fungsi Peran Koperasi, Prinsip-

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

16

Prinsip Koperasi, Nilai Dasar Koperasi

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI

Gambaran umum mencakup Sejarah Koperasi di Indonesia, Sejarah

berdirinya Koperasi Sumber Usaha Tangerang Kuat Sejahtera,Visi

dan Misi, Struktur Organisasi, Tanggung Jawab Pengawas, Sejarah

Organisasi Kepengurusan, Keseluruhan Anggota, dan hasil temuan.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

Temuan analisis mengenai bagaimana proses pemberdayaan yang

dilakukan Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera untuk

anggota, faktor-faktor pendukung dan penghambatnya.

BAB V PENUTUP

Terdiri dari Kesimpulan dan Saran

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

17

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Istilah “pemberdayaan” adalah terjemahan dari istilah asing empowerment.

Secara leksikal, pemberdayaan berarti penguatan. Secara teknis, istilah

pemberdayaan dapat disamakan dengan istilah pengembangan. Pemberdayaan

adalah upaya memperluas horison pilihan bagi masyarakat. Ini berarti masyarakat

diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya.21

Pengembangan masyarakat adalah komitmen dalam memberdayakan

masyarakat lapis bawah sehingga mereka memiliki berbagai pilihan nyata

menyangkut masa depannya. Masyarakat lapis bawah umumnya terdiri atas

orang-orang lemah, tidak berdaya dan miskin karena tidak memiliki sumber daya

atau tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol sarana produksi. Mereka

umumnya terdiri atas buruh, petani penggarap, petani berlahan kecil, para

nelayan, masyarakat hutan, kalangan pengangguran, orang cacat, dan orang-orang

yang dibuat marginal karena umur, keadaan gender, ras, dan etnis.22

Pemberdayaan

masyarakat didefinisikan juga sebagai proses penguatan masyarakat secara aktif

dan berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi dan kerja sama

yang setara.

21

Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam: dari

Ideologi Strategi sampai Tradisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 41-42. 22

Zubaedi, Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik (Jakarta: Kencana, 2013), h.

4.

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

18

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu inti setiap proses

pengembangan masyarakat. Pembangunan masyarakat, baik secara teoritis

konsepsional dan praktis operasional merupakan realita yang telah teruji dalam

sejarah pembangunan nasional maupun internasional. Dengan kata lain, sebagai

sebuah paradigma pembangunan, maka pembangunan masyarakat dibangun atas

realita kehidupan masyarakat untuk menjamin terwujudnya pemberdayaan

masyarakat, peningkatan kapasitas masyarakat untuk berkembang dan

menghadapi perubahan-perubahan yang senantiasa terjadi serta untuk

meningkatan jalinan masyarakat sebagai suatu sistem. Oleh karena itu,

pemberdayaan masyarakat berintikan premis bahwa masyarakat yang menjadi

intended beneficiaries memiliki potensi untuk berkembang dan mandiri dalam

menghadapi berbagai tantangan dan berbagai perubahan yang terjadi.

Lebih mempertajam bahwa pemberdayaan masyarakat harus dibangun di

atas premis kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang meliputi:

a. Premis mengenai sifat dan tingkah laku dalam masyarakat

b. Premis tentang kehidupan organisasi

c. Premis tentang kebutuhan manusia dan masyarakat

d. Premis tentang partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang perubahan

serta,

e. Premis tentang keberhasilan dan kegagalan program dan proyek

pemberdayaan masyarakat.23

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok

rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam

23

Jurnal LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h.14-17.

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

19

1) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan

(freedom), dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan

bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan; (2) menjangkau

sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan

pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka

perlukan; (3) berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan

yang mempengaruhi mereka. Beberapa ahli dibawah ini mengemukakan definisi

pemberdayaan dilihat dari tujuan, proses, dan cara-cara pemberdayaan:

a) Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang

lemah atau tidak beruntung.

b) Pemberdayaan adalah sebuah proses dengannya orang menjadi cukup kuat

untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas dan mempengaruhi

terhadap, kejadian serta lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.

Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan,

pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi

kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.

c) Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali kekuasaan

melalui pengubahan struktur sosial.

d) Pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana rakyat, organisasi, dan

komunitas diarahkan agar mampu menguasai (atau berkuasa atas)

kehidupannya.24

24

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis

Pembanguan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: PT Refika Aditama, 2005), h.

58-59.

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

20

Melihat pemberdayaan secara ringkas sebagai “upaya untuk meningkatkan

daya (power) dari kelompok yang kurang beruntung (disadvantaged)”. Kelompok

yang kurang beruntung (disadvantaged people) tersebut, dikelompokkan menjadi

beberapa kelompok, yaitu:

(1) Kelompok yang kurang beruntung secara struktural primer (Primary

Structural Disadvantage Groups), yang dapat dilihat berdasarkan:

a) Kelas: warga miskin; pengangguran; pekerja bergaji rendah (low-income

workers); penerima layanan kesejahteraan (welfare beneficiaries).

b) Ras/Etnisitas: komunitas adat terpencil; etnis minoritas yang kurang

beruntung.

c) Gender: perempuan ataupun laki-laki yang berada dalam kondisi yang

kurang beruntung.

(2) Kelompok yang kurang beruntung lainnya (Other Disadvantaged Groups),

yaitu:

a) Para lansia.

b) Anak dan Remaja.

c) Para penyandang cacat (baik fisik, mental maupun intelektual).

d) Mereka yang terisolasi (baik secara geografis maupun secara sosial).

(3) Kelompok secara personal kurang beruntung (Other Disadvantaged

Groups), seperti mereka yang mengalami kesedihan dan kehilangan karena

ditinggalkan orang yang dicintai, ataupun mereka yang mengalami masalah

keluarga dan pribadi.25

25

Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas dan Pengembangan Masyarakat Sebagai

Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h. 206-207.

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

21

Dengan demikian, pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai

proses, pemberdayan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan

atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu

yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan

menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan

sosial; yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai

pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang

bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu

menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.26

2. Strategi Pemberdayaan

Pemberdayaan dibagi menjadi tiga strategi pokok yaitu:

a. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan berkembangnya

potensi masyarakat;

b. Memperkuat potensi atau daya yang ada pada masyarakat;

c. Memberdayakan dalam arti melindungi dan membela kepentingan rakyat.

3. Tujuan Pemberdayaan

Tujuan utama pemberdayaan masyarakat adalah memberdayakan individu-

individu dan kelompok-kelompok orang melalui penguatan kapasitas (termasuk

26

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: PT Refika

Aditama, 2005), h. 59-60.

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

22

kesadaran, pengetahuan dan keterampilan-keterampilan) yang diperlukan untuk

mengubah kualitas kehidupan komunitas mereka.27

Dalam beberapa kasus, pengembangan masyarakat digunakan sebagai cara

untuk memperbaiki pelayanan dan fasilitas publik, menciptakan tanggung jawab

pemerintah lokal, meningkatkan partisipasi masyarakat, memperbaiki

kepemimpinan, membangun kelembagaan-kelembagaan baru, melaksanakan

pembangunan ekonomi dan fisik, dan mengembangkan perencanaan fisik dan

lingkungan.28

4. Tahap-TahapKegiatan Pemberdayaan

Dalam tulisannya tentang perubahan yang terencana, (planned change)

merinci tahapan kegiatan pemberdayaan masyarakat ke dalam tujuh kegiatan

pokok yaitu:

a. Penyadaran, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menyadarkan

masyarakat tentang “keberadaannya”, baik keberadaannya sebagai individu

dan anggota masyarakat, maupun kondisi lingkungannya yang menyangkut

lingkungan fisik/teknis, sosio-budaya, ekonomi, dan politik;

b. Menunjukkan adanya masalah, yaitu kondisi yang tidak diinginkan yang

kaitannya dengan: keadaan sumberdaya (alam, manusia, sarana-prasarana,

kelembagaan, budaya, dan aksesibilitas), lingkungan fisik/teknis, sosio-

budaya dan politis. Termasuk dalam upaya menunjukkan masalah tersebut,

27

Edi Suharto, CSR dan COMDEV Investasi Kreatif Perusahaan di Era

Globalisasi(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 66-67. 28

Ferdian Tony Nasdian, pengembangan masyarakat (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014), h. 30.

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

23

adalah faktor-faktor penyebab terjadinya masalah, terutama yang

menyangkut kelemahan internal dan ancaman eksternalnya;

c. Membantu pemecahan masalah, sejak analisis akar-masalah, analisis

alternatif pemecahan masalah, serta pilihan alternatif pemecahan terbaik

yang dapat dialakukan sesuai dengan kondisi internal (kekuatan, kelemahan)

maupun kondisi eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi;

d. Menunjukkan pentingnya perubahan, yang sedang dan akan terjadi di

lingkungannya, baik lingkungan organisasi dan masyarakat (lokal, naional,

regional dan global). Karena kondisi lingkungan (internal dan eksternal)

terus mengalami perubahan yang semakin cepat, maka masyarakat juga

harus disiapkan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut melalui

kegiatan “perubahan yang terencana”;

e. Melakukan pengujian dan demonstrasi, sebagai bagian dan implementasi

perubahan terencana yang berhasil dirumuskan.

Kegiatan uji-coba dan demonstrasi ini sangat diperlukan, karena karena

tidak semua inovasi selalu cocok (secara: teknis, ekonomis, sosio-budaya,

dan politik/kebijakan) dengan kondisi masyarakatnya. Di samping itu, uji-

coba juga diperlukan untuk memperoleh gambaran tentang beragam

alternatif yang paling “bermanfaat” dengan resikoatau korbanan yang

terkecil;

f. Memproduksi dan publikasi informasi, baik yang berasal dari “luar”

(penelitian, kebijakan, produsen/pelaku bisnis, dll.) maupun yang berasal

dari dalam (pengalaman, indigenous technology, maupun kearifan

tradisional dan nilai-nilai adat yang lain). Sesuai dengan perkembangan

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

24

teknologi, produk dan media publikasi yang digunakan perlu disesuaikan

dengan karakteristik (calon) penerima manfaat penyuluhannya;

g. Melaksanakan pemberdayaan/penguatan kapasitas, yaitu pemberian

kesempatan kepada kelompok lapisan bawah (grassroots) untuk bersuara

dan menentukan sendiri pilihan-pilihannya (voice and choice) kaitannya

dengan: aksesibilitas informasi, keterlibatan dalam pemenuhan kebutuhan

serta partisipasi dalam keseluruhan proses pembangunan, bertanggung gugat

(akuntabilitas publik), dan penguatan kapasitas lokal.29

5. Konsep Pemberdayaan

Konsep pemberdayaan ini berkaitan dengan beberapa hal. Pertama,

kesadaran tentang ketergantungan dari yang lemah dan tertindas kepada yang kuat

dan yang menindas dalam masyarakat. Kedua, kesan dari analisis tentang

lemahnya posisi tawar menawar (bargaining position) masyarakat terhadap

negara dan tekno struktur (dunia bisnis). Dan ketiga, paham tentang strategi untuk

“lebih baik memberikan kail dari pada ikan” dalam membantu yang lemah;

dengan perkataan lain mementingkan pembinaan keswadayaan dan kemandirian.

Pemberdayaan pada dasarnya menyangkut lapisan bawah atau lapisan

masyarakat yang miskin yang dinilai tertindas oleh sistem dan dalam struktur

sosial. Upaya pemberdayaan ini menyangkut beberapa segi. Pertama, penyadaran

tentang dan peningkatan kemampuan menemukenali (identifikasi) persoalan dan

permasalahan yang menimbulkan kesulitan hidup dan penderitaan yang dialami

oleh golongan itu. Kedua, penyadaran tentang kelemahan maupun potensi yang

29

Totok Mardikanto dan poerwoko Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat dalam

Perspektif Kebijakan Publik(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 123-125.

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

25

dimiliki, sehingga menimbulkan dan meningkatkan kepercayaan kepada diri

sendirin untuk keluar dari persoalan dan guna memecahkan permasalahan serta

mengembangkan diri. Ketiga, meningkatkan kemampuan manajemen sumberdaya

yang telah ditemukenali. Secara eksternal, pemberdayaan memerlukan upaya-

upaya advokasi kebijaksanaan ekonomi-polotik yang pada pokoknya bertujuan

untuk membuka akses golongan bawah, lemah dan tertindas tersebut terhadap

sumberdaya yang dikuasai oleh golongan kuat atau terkungkung oleh peraturan –

peraturan pemerintah dan pranata sosial yang bias terhadap kepentingan golongan

kuat.30

6. Prinsip-prinsip Pemberdayaan

Muncul prinsip-prinsip pemberdayaan:

a. Kesukarelaan, artinya, keterlibatan seseorang dalam kegiatan pemberdayaan

tidak boleh berlangsung karena adanya pemaksaan, melainkan harus

dilandasi oleh kesadaran sendiri dan motivasinya untuk memperbaikidan

memecahkan masalah kehidupan yang dirasakannya;

b. Otonom, yaitu kemampuannya untuk mandiri atau melepaskan diri dari

ketergantungan yang dimiliki oleh setiap individu, kelompok, maupun

kelembagaan yang lain;

c. Keswadayaan, yaitu kemampuannya untuk merumuskan melaksanakan

kegiatan dengan penuh tanggung jawab, tanpa menunggu atau

menngharapkan dukungan pihak luar;

30

M. Dawam Rahardjo, Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi (Jakarta: Lembaga Studi

Agama dan Filsafat, 1999), h. 354-355.

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

26

d. Partisipatif, yaitu keterlibatan semua stakeholder sejak pengambilan

keputusan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan

pemanfaatan hasil-hasil kegiatan;

e. Egaliter, yang menempatkan semua pemangku kepentingan (stakeholder)

dalam kedudukan yang setara, sejajar, tidak ada yang ditinggikan dan tidak

ada yang merasa direndahkan;

f. Demokrasi, yang memberika hak kepada semua pihak untukmengemukakan

pendapatnya, dan saling menghargai pendapat maupun perbedaan di antara

sesema stakeholder;

g. Keterbukaan, yang dilandasi kejujuran, saling percaya, dan saling

mempedulikan;

h. Kebersamaan, untuk saling berbagi rasa, saling membantu dan

mengembangkan sinergisme;

i. Akuntabilitas, yang dapat dipertanggungjawabkan dan terbuka untuk

diawasi oleh siapapun;

j. Desentralisasi, yang memberi kewenangan kepada setiap daerah otonom

(kabupaten dan kota) untuk mengoptimalkan sumberdaya bagi sebesar-besar

kemakmuran masyarakat dan kesinambungan pembangunan.31

B. Pemberdayaan Ekonomi

1. Pengertian Ekonomi

Seorang ekonomi dari massachusetts institute of technology (MIT),

mengumpulkan sekurang-kurangnya 6 (enam) buah definisi dari para ahli lain.

Keenam definisi itu masing-masing adalah sebagai berikut:

31

Mardikanto dan Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat h.108-109.

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

27

a. Ilmu ekonomi, atau ekonomi polotik (polotical economy) adalah suatu studi

tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang,

mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antarmanusia.

b. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan

pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah,

tenaga kerja, barang-barang modal misalnya mesin, dan pengetahuan

teknik) yang langka dan jumlahnya terbatas, untuk menghasilkan berbagai

barang (misalnya gandum, daging, mantel, perahu layar, jalan raya,

peasawat, dll.) serta mendistribusikannya kepada anggota masyarakat untuk

mereka konsumsi.

c. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka

sehaari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.

d. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertindak untuk

mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya.

e. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.

f. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki

masyarakat.

Umumnya secara definitif, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang

mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran

karena inti permasalahan ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara

keinginan (wants) manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan

yang jumlahnya terbatas.32

32

Apridar, Teori Ekonomi Sejarah dan Perkembangannya (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2010), h. 5.

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

28

2. Pemberdayaan Ekonomi

Terdapat 4 konsep pemberdayaan ekonomi, secara ringkas dapat

dikemukakan sebagai berikut:

a. Perekonomian rakyat adalah perekonomian yang diselenggarakan oleh

rakyat. Perekonomian yang diselenggarakan oleh rakyat adalah

perekonomian nasional yang berakar pada potensi dan kekuatan masyarakat

secara luas untuk menjalankan roda perekonomian mereka sendiri.

b. Pemberdayaan ekonomi rakyat adalah usaha untuk menjadikan ekonomi

yang kuat, besar, modern, dan berdaya saing tinggi dalam mekanisme pasar

yang benar. Karena kendala pengembangan ekonomi rakyat adalah kendala

struktural, maka pemberdayaan ekonomi rakyat harus dilakukan melalui

perubahan struktural.

c. Perubahan struktural yang dimaksud adalah perubahan dari ekonomi

tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi kuat, dari

ekonomi subsisten ke ekonomi pasar, dari ketergantungan ke kemandirian.

Langkah-langkah proses perubahan struktur, meliputi:

1.) pengalokasian sumber pemberdayaan sumberdaya;

2.) penguatan kelembagaan;

3.) penguasaan teknologi; dan

4.) pemberdayaan sumberdaya manusia.

d. Pemberdayaan ekonomi rakyat, tidak cukup hanya dengan peningkatan

produktivitas, memberikan kesempatan berusaha yang sama, dan hanya

memberikan suntikan modal sebagai stumulan, tetapi harus dijamin adanya

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

29

kerjasama dan kemitraan yang erat antara yang telah maju dengan yang

masih lemah dan belum berkembang.

e. Kebijakannya dalam pembedayaan ekonomi rakyat adalah:

1.) pemberian peluang atau akses yang lebih besar kepada aset produksi

(khususnya modal);

2.) memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi rakyat, agar

pelaku ekonomi rakyat bukan sekadarprice taker;

3.) pelayanan pendidikan dan kesehatan;

4.) penguatan industri kecil;

5.) mendorong munculnya wirausaha baru; dan

6.) pemerataan spasial.

f. Kegiatan pemberdayaan masyarakat mencakup:

1.) peningkatan akses bantuan modal usaha;

2.) peningkatan akses pengembangan SDM; dan

3.) peningkatan akses ke sarana dan prasarana yang mendukung langsung

sosial ekonomi masyarakat lokal.

Pemberdayaan ekonomi rakyat adalah “Upaya yang merupakan pengerahan

sumber daya untuk mengembangkan potensi ekonomi rakyat untuk meningkatkan

produktivitas rakyat sehingga, baik sumber daya manusia maupun sumber daya

alam di sekitar keberadaan rakyat, dapat ditingkatkan produktivitasnya”. Dari

berbagai pandangan mengenai konsep pemberdayaan, maka dapat disimpulkan,

bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah penguatan pemilikan faktor-

faktor produksi, penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan

masyarakat untuk mendapatkan gaji/upah yang memadai, dan penguatan

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

30

masyarakat untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan ketrampilan, yang

harus dilakukan secara multi aspek, baik dari aspek masyarakatnya sendiri,

maupun aspek kebijakannya.

Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat tidak terlepas dari perluasan

kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Terkait dengan

pemberdayaan masyarakat dalam memperluas kesempatan kerja, maka

dipengaruhi salah satunya oleh kebijakan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM). Pengembangan UMKM terutama Usaha Kecil Menengah

(UKM), memiliki potensi yang strategis dalam rangka pemberdayaan masyarakat,

mengingat pertumbuhan dan aktifnya sektor riil yang dijalankan oleh UKM

mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, yaitu tersedianya lapangan

kerja dan meningkatnya pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa

kelompok UKM dapat menjadi penyeimbang pemerataan dan penyerapan tenaga

kerja. Berkaitan dengan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, maka

beberapa kegiatan pokok yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM

terhadap UKM antara lain:

a. Program pengembangan sistem pendukung usaha UKM - Kegiatan pokok

yang akan dilaksanakan melalui program ini, yaitu:

1.) sumber pembiayaan, khususnya skim kredit investasi dan penyediaan

skim pembiayaan ekspor melalui lembaga modal ventura dan lembaga

non bank lainnya, terutama yang mendukung UKM;

2.) Penguatan jaringan pasar domestik produk-produk UKM melalui

pengembangan lembaga pemasaran, jaringan/kemitraan usaha, dan

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

31

sistem transaksi usaha yang bersifat on-line, terutama bagi komoditas

unggulan berdaya saing tinggi;

3.) Penguatan infrastruktur pembiayaan bagi petani dan nelayan di perdesaan

dan pengembangan skim-skim pembiayaan alternatif seperti sistem bagi

hasil dana bergulir, sistem tanggung renteng atau jaminan tokoh

masyarakat setempat sebagai pengganti agunan, penyuluhan

perkoperasian kepada masyarakat luas;

4.) Fasilitasi pengembangan skim penjaminan kredit melalui kerjasama bank

dan lembaga asuransi, dan fasilitasi bantuan teknis kepada BPR dan

Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) untuk meningkatkan

penyaluran kredit bagi sektor pertanian;

5.) Penyediaan dukungan pengembangan usaha mikro tradisional dan

pengrajin, melalui pendekatan pembinaan sentra-sentra produksi/klaster

disertai dengan dukungan penyediaan infrastruktur perdesaan;

6.) Bantuan perkuatan untuk KSP/USP yang masih dapat melakukan

kegiatan;

7.) Memfasilitasi UKM untuk dapat berdagang di pasar darurat yang

disediakan Departemen Perdagangan.

b. Pemberdayaan usaha skala mikro - Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan

melalui program ini, yaitu:

1.) Peningkatan kesempatan dalam berusaha dengan penyediaan kemudahan

dan pembinaan teknis manajemen dalam memulai usaha, perlindungan

usaha, tempat berusaha wirausaha baru, dan penyediaan skim-skim

pembiayaan alternatif untuk usaha;

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

32

2.) Penyelenggaraan pelatihan budaya usaha dan perkoperasian serta

fasilitasi pembentukan wadah koperasi di daerah kantong-kantong

kemiskinan;

3.) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan LKM dan KSP

di sektor pertanian dan perdesaaan antara lain melalui pembentukan

sistem jaringan antar LKM dan antara LKM dan bank;

4.) Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui pendekatan

klaster di sektor agribisnis dan agroindustri disertai pemberian

kemudahan dalam pengelolaan usaha, termasuk dengan cara

meningkatkan kualitas koperasi sebagai wadah organisasi untuk

meningkatkan skala ekonomi usaha dan efisiensi kolektif;

5.) Memfasilitasi sarana usaha bagi usaha skala mikro, yang berlokasi di

sekitar tenda-tenda penampungan, dan pasar darurat yang pelaksanaan

dikoordinasikan oleh Departemen Perdagangan;

6.) Peningkatan kredit skala mikro dan kecil serta peningkatan kapasitas dan

jangkauan pelayanan KSP/USP;

7.) Peningkatan pengetahuan dan kemampuan kewirausahaan pengusaha

mikro dan kecil.

Salah satu hal yang dapat mendukung berkembangnya suatu UKM agar

tercipta perekonomian yang kokoh adalah faktor modal. Hingga saat ini faktor

modal berupa kredit usaha masih diusahakan pemerintah dan tercantum dalam

kebijakannya. Seperti yang telah disebutkan dalam kebijakan pemerintah di atas,

pemerintah melakukan kegiatan pokok di bidang permodalan di antaranya adalah

memperluas, memperkuat, dan memfasilitasi sumber-sumber pembiayaan serta

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

33

meningkatkan kredit skala mikro dan kecil. Dengan demikian, permodalan

menjadi faktor yang penting bagi kemajuan UKM dalam rangka menguatkan

ekonomi nasional meskipun dalam kenyataannya, beberapa pelaku UKM masih

mengalami kesulitan dalam memperoleh kredit tersebut.33

C. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi ialah suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar

persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan

politik secara sukarela masuk untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang

bersifat kebendaan atas tanggungan bersama.

Menurut Prof. Marvin, A. Schars, seorang guru besar dari University of

Wisconsin, Madion USA, yang mengatakan: A Cooperative is a business voluntary

owned and control led by its member patrons, and operated for them and by them

on a non profi or cost basis. (koperasi adalah suatu badan usaha yang secara

sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya

dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau atas dasar

biaya).

Dalam definisi tersebut dapat kita temukan adanya unsur-unsur:

a. Demokrasi;

b. Keanggotaan yang sukarela;

33

Http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/pemberdayaan-ekonomi-

masyarakat.html. 15/12/2015, 14:57.

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

34

c. Bahwa tujuan utama dari koperasi adalah memberikan pelayanan kepada

anggota-anggotanya, bukan untuk mencari keuntungan.

Mengatakan: “cooperative is an economic system with social content ”.

(koperasi adalah suatu sistem ekonomi yang mengandung unsur sosial). Definisi

ini kelihatannya sangat sederhana, tetapi sesungguhnya mencakup cakrawala yang

luas. Hal ini berarti bahwa koperasi itu mengandung 2 unsur, yaitu unsur ekonomi

dan unsur sosial.

Jadi, dengan demikian, sesuai dengan bunyi definisi tujuan yang ingin

dicapai oleh koperasi adalah tujuan ekonomi atau dengan lain perkataan bahwa

koperasi harus bekerja berdasarkan motif ekonomi, sedangkan komponen-

komponen atau bagian-bagian yang saling berkaitan tersebut merupakan unsur-

unsur ekonomi, seperti digunakannya sistem pembukuan yang baku, diadakannya

pemeriksaan secara periodik, adanya cadangan, dan sebagainya.34

“Suatu organisasi koperasi adalah suatu perkumpulan dari sejumlah orang

yang bergabung secara sukarela untuk mencapai suatu tujuan yang sama melalui

pembentukan suatu organisasi yang diawasi secara demokratis, melalui

penyetoran suatu kontribusi yang sama untuk modal yang diperlukan dan melalui

pembagian risiko serta manfaat yang wajar dari usaha, di mana para anggotanya

berperan secara aktif “.

34

Hendrojogi, Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h.

22-25.

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

35

Jika definisi tersebut di atas ditinjau dari pola strukturalnya dan diartikan

menurut pengertian nominalis, maka terdapat 4 unsur yang menunjukkan ciri

khusus koperasi sebagai suatu bentuk organisasi.

1. Adanya sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok yang

memiliki sekurang kurangnya satu kepentingan.

2. Angan-angan individu dari kelompok koperasi antara lain bertekad

mewujudkan tujuannya untuk memperbaiki situasi ekonomi dan sosial

mereka melalui usaha-usaha bersama dan saling membantu (swadaya dari

kelompok koperasi).

3. Sebagai suatu instrumen (sarana) untuk mencapai tujuan itu yaitu melalui

pembentukan suatu perusahaan.

4. Adanya sasaran utama dari perusahaan koperasi ini yaitu melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang menunjang/memperbaiki situasi ekonomi para

anggota (memperbaiki situasi ekonomi perusahaan atau rumah tangga

anggota).35

2. Fungsi Peran Koperasi

Fungsi dan peran koperasi adalah sebagai berikut.

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

35

Titiik sartika partomo dan Abd. Rachman soejoedono, ekonomi Skala Kecil/Menengah

dan Koperasi (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2002), h. 51-52.

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

36

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan katahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan

demokrasi ekonomi.36

3. Prinsip-Prinsip Koperasi

Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut.

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan koperasi, menngandung makna

bahwa menjadi anggota koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas

kehendak dan keputusan para anggota.

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata

berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga

berdasarkan pertimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi .

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Modal dalam koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan

anggota dan bukan untuk sekedar mencari keuntungan.

36

Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori, dan

Praktik(Bogor: Ghalia Indonesia, 2002), h. 43

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

37

e. Kemandirian.

Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri sendiri, tanpa

bergantung pada pihak lain yang dilandasi oleh kepercayaan kepada

pertimbangan, keputusan, dan usaha sendiri.37

4. Nilai Dasar Koperasi

Koperasi memiliki tiga aspek utama yaitu ekonomi, moral, dan bisnis. Jika

dicermati lebih lanjut, ketiga aspek ini merupakan sumber kekuatan untuk

mengikat kerjasam antar anggota dalam koperasi. Koperasi sebagai badan usaha

mempunyai ciri pemilik dan pelanggannya adalah sama. Prinsip ini disebut

prinsip identitas.

Kongres ICA di Stockholm pada tahun 1988 telah menyepakati empat nilai

dasar utama koperasi yaitu:

a. Demokrasi (democracy). Prinsip ini menekankan pada keputusan-keputusan

koperasi yang diambil secara bersama yang didasarkan pada kebebasan

kehendak tanpa ada pemaksaan oleh individu maupun kekuasaan dari luar

koperasi.

b. Partisipasi (participation). Wujud nyata prinsip ini dapat berupa pemenuhan

kewajiban dalam penyerahan modal koperasi, kegiatan usaha koperasi,

manajemen, simpanan-simpanan dan lain-lain.

c. Kejujuran (honesty). Para penyelenggara koperasi mesti menunjukkan

kejujuran dalam menyelenggarakan bisnis, manajemen umum dan

personalia serta dalam aspek lainnya.

37

Ibid., h. 45-46.

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

38

d. Kepedulian (caring). Prinsip ini membarikan ciri khusus kepada koperasi

sebagai oraganisasi yang mempunyai muatan sosial harus peduli, tanggap

dan menaruh perhatian terhadap anggotanya dan masyarakat luas di sekitar

wilayah kerjanya.

Keempat dasar tersebut telah menjadi dasar pedoman dalam mengarahkan

jalannya organisasi koperasi sebagai badan usaha yang dimiliki oleh para anggota

dan dikelola secara bersama oleh mereka dan didukung oleh para anggotanya.

Kemmpat nilai tersebut secara implisit dapat menjadi pengikat non ekonomis

dalam usaha koperasi yang pada akhirnya akan menegakkan identitas koperasi.38

38

Y Harsoyo dkk, Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan (Tangerang: Pustaka

Widayatama, 2006), h, 150-151.

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

39

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Profil Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera

1. Sejarah Koperasi di Indonesia

Perkembangan dunia saat ini telah memasauki sebuah era baru dalam

berbagai bidang dan sendi kehidupan masyarakat dunia. Perkembangan yang bisa

kita sebut sebagai era globalisasi, pada era ini semakin hilanglah batasan dan

semakin terbukanya masyarakat untuk mendapat informasi. Salah satu ciri dari era

globalisasi ini adalah munculnya istilah perdagangan bebas, dimana masing

masing individu dipermudah dalam hal melakukan hubungan dagang antara satu

sama lainnya tanpa adanya batasan atau halangan yang berarti.

Berbagai kesepakatan, jalinan kerjasama, perjanjian multilateral, berbagai

kelompok negara maju dan berkembang, penyatuan mata uang, dan lain-lain,

merupakan suatu wujud dari lintas batas geografis-regional menuju pada

kepentingan ekonomi internasional yang tak terhindarkan. Hal ini bisa kita lihat

bahwa saat ini tidak ada satu negara pun yang dapat berdiri sendiri dan tidak

menerima imbas dari era globalisasi ini baik imbas itu positif ataupun negatif

terhadap negara itu sendiri. Di sini kita bisa mellihat bagaimana negara kita ini

menghadapi tantangan kedepan dari imbas globalisasi ini.

Khusus di bidang ekonomi, globalisasi menampilkan bentuknya dengan

prinsip perdagangan bebas dan perdagangan ditingkat dunia (world trade).

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

40

Dengan demikian globalisasi ekonomi ini mengarah pada suatu aktifitas yang

muItinasional. Ungkapan lain untuk proses ini dinamakan juga sebagai

"universalisasi sistem ekonomi" (the universalization of the economic system),

Berbagai institusi-institusi perekonomian dunia akan "dipaksa" untuk

mengikuti pergulatan di dalamnya, termasuk dalam hal ini tentu saja berlaku bagi

badan-badan usaha koperasi yang banyak digeluti oleh usaha ekonomi rakyat di

Indonesia.

Koperasi sebagai salah satu bentuk dari perekonomian kerakyatan yang

bersumber dari UUD 1945 dan Pancasila yang mengandung ciri khas dari bangsa

ini (gotong royong) sanggupkah menghadapi tantangan dari era globlisasi

sekarang ini?. Bagi Indonesia, jelaslah bahwa implikasi dari perdagangan bebas

ini adalah pentingnya upaya untuk membuka ketertutupan usaha, peluang, dan

kesempatan, terutama bagi usaha koperasi yang menjadi salah satu pola usaha

ekonomi rakyat.

Hal ini menjadi sangat penting karena produk yang dihasilkan dari

Indonesia harus berkompetisi secara terbuka tidak hanya di pasar dalam negeri,

melainkan juga diluar negeri/ pasar internasional.

a. Potret Koperasi di Indonesia

Sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia

tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak

26.000.000 orang. Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-

Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat.

Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup

menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

41

unit (88,14 persen). Corak koperasi Indonesia adalah koperasi dengan skala sangat

kecil. Satu catatan yang perlu diingat reformasi yang ditandai dengan pencabutan

Inpres 4/1984 tentang KUD telah melahirkan gairah masyarakat untuk

mengorganisasi kegiatan ekonomi yang melalui koperasi.

Secara historis pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan

melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu

lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman tersebut. Jika semula

ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan,

maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya

pesaing-pesaing usaha terutama KUD.

Mengenai jumlah koperasi yang meningkat dua kali lipat dalam waktu 3

tahun 1998 –2001, pada dasarnya tumbuh sebagai tanggapan terhadap dibukanya

secara luas pendirian koperasi dengan pencabutan Inpres 4/1984 dan lahirnya

Inpres 18/1998. Sehingga orang bebas mendirikan koperasi pada basis

pengembangan dan pada saat ini sudah lebih dari 35 basis pengorganisasian

koperasi.

Kesulitannya pengorganisasian koperasi tidak lagi taat pada penjenisan

koperasi sesuai prinsip dasar pendirian koperasi atau insentif terhadap koperasi.

Keadaan ini menimbulkan kesulitan pada pengembangan aliansi bisnis maupun

pengembangan usaha koperasi kearah penyatuan vertical maupun horizontal. Oleh

karena itu jenjang pengorganisasian yang lebih tinggi harus mendorong

kembalinya pola spesialisasi koperasi. Di dunia masih tetap mendasarkan tiga

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

42

varian jenis koperasi yaitu konsumen, produsen dan kredit serta akhir-akhir ini

berkembang jasa lainnya.

Struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi pemerintah/

lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional. Hal

ini telah menunjukkan kurang efektifnya peran organisasi sekunder dalam

membantu koperasi primer. Tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi

sumberdaya dari daerah pengumpulan. Fenomena ini dimasa datang harus diubah

karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang dengan globalisasi.

Untuk mengubah arah ini hanya mampu dilakukan bila penataan mulai diletakkan

pada daerah otonom.

b. Kondisi Koperasi di Indonesia Tahun 2011

Bahwa jumlah koperasi di Indonesia meningkat 5,31% dibanding tahun lalu.

Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan sampai Juni 2011 total

koperasi di Indonesia mencapai 186.907 unit. “Kita melihat perkembangan kinerja

koperasi selama setahun ini cukup mengembirakan,” terang Menteri Negara

Koperasi dan UKM tersebut.

Dari 186.907 unit koperasi itu, memiliki 30.472 anggota dengan volume

usaha sebesar Rp.97.276 triliun serta modal sendiri mencapai Rp.30,10 triliun.

Dibandingkan dengan Desember 2008 angka pertumbuhan koperasi mencapai

20,6%. Kementerian Negara Koperasi dan UKM berharap, pertumbuhan koperasi

yang tinggi akan berkontribusi terhadap perekonomian negara. Terutama dalam

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

43

dalam penyerapan tenaga kerja dan pembayaran retribusi termasuk pajak unit-unit

usaha koperasi.39

2. Sejarah KSU Tangerang Kuat Sejahtera

Koperasi ada karena kebutuhan masyarakat yang mendesak diantaranya

seperti kebutuhan sembako yang sulit didapatkan karena akses jalan yang sulit

dilewati, kendaraan umum yang masih sulit ditemukan/ dilewati di tempat

tersebut pada waktu itu.

Sekitar tahun 2009 karena daerah disini jalanan masih rusak susah untuk

dilewati kebetulan Pak Qori sebagai pemilik menawarkan tanahnya sebagai kantor

koperasi, sekaligus tempat untuk usaha koperasi salah satunya yaitu TKS Mart.

Dan tanah itu disewa bukan diberikan secara Cuma-Cuma tapi ada keringanan

yang diberikan dari pihak pemilik dengan tidak membayar uang sewa diawal

tahun dan membayar ditahun berikutnya seharga Rp. 1.500.000.- dan hingga

sekarang masih menyewa tempat itu.

Waktu itu kalau beli apa-apa itu susah harus ke ciledug harus ke pasar

lembang. Ngobrol-ngobrol dengan para warga (yang sekarang menjadi pengurus)

ditengah pembicaraan ada yang bilang ayo kita bikin toko, terus kenapa bikin toko

sekalian aja bikin usaha bersama koperasi.40

Jadi dalam pembicaraan tersebut

awalnya hanya ingin membuat toko dikarenakan jika ingin membeli bahan-bahan

pokok atau alat-alat rumah tangga cukup jauh dan terlalu menyita banyak waktu.

Tapi karena dari kesepakatan bersama akhirnya dibuatlah sekalian koperasi yang

39

KSU BMT Al-iqtishady (Merupakan koperasi serba usaha yang bergerak di sektor riil

dan keuangan) Http://iqtishadybmt.blogspot.co.id/, 20/09/2016 21:52 40

Wawancara pribadi dengan Pak. Syaiful (sekertaris Koperasi Usaha Bersama Tangerang

Kuat Sejahtera), di kantor koperasi, kamis 26 november 2015.

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

44

tidak hanya menguntungkan sendiri tapi orang banyak khususnya anggota

koperasi.

Awal mula membentuk koperasi harus ada anggota minimalnya 20 orang

sedangkan baru terkumpul 10 orang akhirnya mencari kekurangan orangnya

melalui teman-teman pengurus dulu biar bisa terbentuk koperasi sambil jalan

mencari orang baru lagi buat gabung ke anggota koperasi untuk menambah modal

usaha TKS Mart dan kegiatan yang lainnya, memudahkan dalam pembayaran

listrik voucher pulsa hp/listrik, telpon, WOM, FIF, OTO, PDAM dan membantu

masyarakat dalam peminjaman bakal modal usaha. Karena keinginan bersama,

kepentingan bersama itulah mula-mulanya terbentuknya koperasi.

3. Visi dan Misi

Visi: Tangerang harus Kuat

Misi : Memberdayakan dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Tangerang agar Mandiri dan Sejahtera

4. Struktur Organisasi

a. Susunan Pengurus KSU Tangerang Kuat Sejahtera Tahun 2014

Ketua Umum : Mujibu, Amd

Ketua I : Sumardjono, SE

Sekertaris I : Akhmad Syaiful Anam Y

Sekertaris II : Husni Kamal

Bendahara : Sugiyono

b. Susunan Pengawas KSU Tangerang Kuat Sejahtera Tahun 2014

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

45

Ketua : Zainudin

Anggota : Abdul Mutamar, SPd

Anggota : Rahmat

Anggota : H. Tamsir

Anggota : Ahmad Fauzi

c. Susunan Karyawan KSU Tangerang Kuat Sejahtera Tahun 2014

: Sri Rafika Azizah

: Anisah Ismiatun Hasanah

: sulistiati Pratiwi

: Ashri Triandini

Legalitas:

Landasan hukum : Undang Undang No.25 tahu 1992 dan

Undang Undang.No.17 tahun 2012 Tentang

Perkoperasian

Badan hukum : No.16/BH/XI.5/INDAGKOP/2009 Tgl 30

April 2009

Akta Notaris : SILVIA NINAWATI,SH NO.3 Tgl 16

April 2009

Keterangan Domisili Usaha : 5017/142-Ekbang/CLG/2013

SIUP : 0168/PM/IV/BPPT/2010

TDP : 30.06.2.65.00227

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

46

NPWP : 03.028.615.7.416.000

5. Tanggung Jawab Pengawas

Untuk memenuhi tanggung jawab pengawas kami akan melaporkan hasil

kerja kami kepada anggota pada tahun buku 2014 dengan isi laporan sebagai

berikut:

a. Dasar pengawasan

1.) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART)

2.) Notulen rapat anggota tahun buku 2014

3.) Pedoman pengawas koperasi, meliputi:

a) Aspek organisasi

b) Aspek pengelolaan

c) Aspek keungan

d) Aspek permodalan

b. Tujuan Pengawasan/ Pemeriksaan

Tujuan pengawasan Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera dalam

melakukan kegiatan antara lain:

1.) Meningkatkan citra dan kredibilitas koperasi sebagai unit usaha yang

mampu mengelola dana dari anggota, berdasarkan prinsip koperasi.

2.) Menjaga dan melindungi penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab, dari dalam maupun luar kopersi.

3.) Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas koperasi.

4.) Mendorong pengelolaan koperasi mencapai tujuannya secara efektif dan

efesien yaitu dengan meningkatkan pemberdayaan ekonomi anggota.

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

47

c. Hasil Pemeriksaan

1.) Bidang Organisasi

a.) Keangotaan

Pertumbuhan keanggotaan mengalami pasang surut sehubungan

dengan adanya perpindahan kediaman tempat tinggal anggota,

meninggal dunia dan lainnya, dari total keseluruhan anggota mulai

berdirinya koperasi sampai akhir tahun buku 2014 yang pernah jadi

anggota KSU TKS adalah 760 orang dengan keterangan keluar 62

wafat 5 sehingga total anggota sampai dengan akhir 2014: 693

anggota.

b.) Kepengurusan

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan diserahi

mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang

organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh

anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya,

pengurus bertanggung jawab kepada rapat anggota. Yang mana

struktur pengurus ada di halaman sebelumnya.

2.) Bidang Admistrasi

Administrasi merupakan cermin tertib dalam bekerja. Dalam

melaksanakan kegiatannya pengurus sudah melengkapi administrasi

untuk menunjang perjalanan usahanya berupa.

a.) Buku Pinjaman Anggota/ Piutang Nasabah

b.) Buku Simpanan Anggota/ Tabungan Anggota

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

48

c.) Buku Daftar Anggota

d.) Buku Notulen Rapat Anggota Koperasi dan Keputusannya

e.) Buku Notulen Rapat Pengurus dan beberapa berkas pelengkap

admistrasi lainnya.

3.) Bidang Keuangan

a.) Buku Kas Umum

Buku Kas Umum (BKU) adalah buku untuk mencatat dan mengetahui

jumlah-jumlah yang diterima, dikeluarkan dan sisa yang ada di bawah

pengurusan bendahara yang dapat dipertanggungjawabkan setiap saat.

Dari hasil pengawasan, ditemui perbaikan tulisan namun setelah di

cek dengan bukti pembukuan dan dikonfirmasikan kepada bendahara

maka pengawas berkesimpulan bahwa nilai tersebut adalah benar

adanya.

b.) Aliran Kas

Aliran kas adalah pencatatan kegiatan akuntansi yang berhubungan

dengan penerimaan dan pengeluaran pada tahun berjalan. Dalam

pemeriksaan aliran kas tampak pada buku pembantu kas, buku

pinjaman dan pengurus anggota. Aliran kas cukup lancar dan aman,

adapun pemasukan simpanan wajib yang tidak sesuai atau kurang

kendalanya pada setoran anggota.41

6. Sejarah Organisasi Kepengurusan

Pergantian kepengurusan dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun tapi karena

dalam kurun waktu tersebut tidak ada yang mau menggantikan pengurus jadi

41

Laporan Rapat Anggota Tahun Buku 2014

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

49

masa jabatannya ditambah menjadi 5 tahun tapi tetap saja tidak ada yang mau

menggantikan pengurus yang lama hanya beberapa saja yang digantikan dan yang

lainnya tetap sama yaitu seperti tabel di bawah ini:

Tabel 2

Organisasi Kepengurusan

1999-2012 2012-2016

Ketua Umum Mujibu, Amd Mujibu, Amd

Ketua I Sumarjono, SE Sumarjono, SE

Ketua II Qoribriadi Qoribriadi

Sekertaris I Akhmad Syaiful Anam Y Akhmad Syaiful Anam Y

Sekertaris II Agustiawan Husni Kamal

Bendahara I Sugiyono Sugiyono

Bendahara II M. Lutfi M.Lutfi

Sumber: wawancara dengan pak Syaiful

B. Keseluruhan Anggota Koperasi

Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera yang didirikan pada

tanggal 16 April 2009 dan sampai akhir tahun 2014. Pertumbuhan keanggotaan

mengalami pasang surut sehubungan dengan adanya perpindahan kediaman

tempat tinggal anggota, meninggla dunia dan lainnya, dengan jumlah anggota 693

orang.

Dari total keseluruhan anggota mulai berdirinya koperasi sampai akhir tahun

2014 (yang pernah jadi anggota KSU TKS) adalah 760 orang dengan keterangan

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

50

keluar 62 wafat 5. Dan yang aktif dalam TKS Mart yaitu ada 137 orang, aktif

disini adalah yang sering melakukan belanja atau transaksi di TKS Mart, itu akan

membuat anggota koperasi mendapat keuntungan berupa uang yang bisa diambil

atau untuk membelanjakannya kembali diakhir tahun tutup buku.

C. Hasil Temuan

1. Kegiatan

Kegiatan yang ada di koperasi ini tidak di adakan oleh pihak koperasi

sendiri tapi dari pihak lain. Karena anggaran yang terbatas.

Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera pada tahun buku 2014

kegiatan-kegiatan yang diadakan diantaranya mengikuti pelatihan, pelatihan yang

diadakan baik di Kementrian Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi

Banten, Dekopin wilayah Banten, Indagkop kota Tangerang maupun Dekoppinda

kota Tangerang. Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera mempunyai

tujuan “Memberdayakan dan Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Tangerang agar mandiri dan sejahtera” sebagaimana telah menjadi Visi dan Misi

kita.

Dari hasil observasi di lapangan, KSU Tangeang Kuat Sejahtera yang

bertempat di JL. Doktor Setia Budi, No. 21 Rt. 02 Rw. 05, Kelurahan Parung

Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Koperasi tersebut terletak

tepat di pinggir jalan walaupun bukan jalan utama, tapi di tempat itu sudah banyak

yang berjualan yang tidak jauh dari koperasi seperti mini market, toko kecil,

bengkel, dan pelaku UKM lainnya. Sedangkan kondisi jalan disana sudah bagus

dibandingkan sebelumnya berlubang dan bergelombang di mana-mana karena

sudah diperbaiki jalannya.

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

51

Dan kondisi fisik TKS Mart seperti halnya mini market lainnya dari struktur

pembangunan dan material pembangunannya seperti, dari pintu masuk

materialnya terbuat dari kaca dan alumunium. Kantor koperasi tersebut sendiri

berada didalam menjadi satu dengan TKS Mart dengan menyekatnya dengan

tembok, untuk masuk kedalam kantor koperasi harus melewati dulu mini

marketnya setelah berjalan kira-kira 150 meter dari pintu masuk. Koperasi Serba

Usaha Tangerang Kuat Sejahtera selalu berupaya mencari inovasi dan mencari

terobosan guna tercapai tujuan tersebut.

2. Pendanaan Koperasi Dari Usaha Koperasi

Pendanaan koperasi biasanya didapat bisa dari instansi pemerintah, swasta,

dan juga dana sendiri yang didapat dari pungutan setiap anggota.

Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera sampai akhir tahun buku

2014 masih sangat mandiri sebab sampai saat ini Koperasi Serba Usaha

Tangerang Kuat Sejahtera belum pernah mendapatkan pendanaan dari pihak luar

baik dari instansi pemerintah maupun swasta.

Pengurus sudah berupaya dalam rangka pecarian dana dari pihak luar

tersebut dengan berbagai macam cara apapun telah ditempuh baik secara langsung

ke dinas maupun ke instansi perbankkan pemerintah maupun swasta yang ada.

Tetapi sekali lagi sampai sekarang belum memperoleh hasil yang diharapkan.

Tetapi mengingat kebutuhan yang sangat besar masalah keuangan ini,

pengurus beserta dewan pembina, penasehat, pengawas berupaya dengan

maksimal mencari terobosan langsung kepada individu-individu anggota yang

dengan pemahaman kebersamaan terhadap kemajuan Koperasi Serba Usaha

Tangerang Kuat Sejahtera yang sangat membutuhkan penambahan modal.

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

52

Sehingga sampai tutup buku Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat

Sejahtera hanya mampu mengumpulkan dana sebagai berikut:

Tabel 3

Dana Anggota

a. Simpanan Pokok Rp.72.050.00

b. Simpanan Wajib Rp.173.084.000

c. Simpanan Sukarela Rp.121.439.086

d. Investasi Rp.44.500.000

Jumlah Rp.411.073.086

Sumber: Laporan RAT VI KSU Tangerang Kuat Sejahtera TB.2014

Sehingga sampai akhir tahun buku 2014 Koperasi Serba Usaha Tangerang

Kuat Sejahtera berhasil mengumpulkan dana yang murni dari anggota sebesar

Rp.411.073.086,

Secara menyeluruh pada tahun buku 2014 ada pemasukan simpanan anggota

senilai Rp.48.313.000, Namun pada tahun ini pula ada pengambilan simpanan

sebesar Rp.56.681.000, sehingga ditahun buku ini ada minus dari simpanan

sebesar Rp.8.368.000, dari dana yang ada di alokasikan untuk unit usaha sebesar

Rp.403.340.500

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

53

Sebagai catatan yang sangat mendasar bahwa ada simpanan wajib anggota

yang sangat besar sekali yang mestinya dibayarkan anggota sebagai modal utama

yaitu sebesar Rp.482.855.000

3. Usaha Koperasi

Usaha yang dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera

ini tidak hanya transaksi simpan pinjam saja, yang mana banyak membuat

koperasi yang tertuju hanya pada itu saja, demi membantu masyarakat khususnya

anggota koperasi. Tapi di KSU TKS tidak hanya itu saja tapi ada yang lainnya

juga seperti yang satu ini. yaitu; mini market (TKS Mart) yang mana di dalamnya

terdapat transaksi jual-beli antar anggota maupun masyarakat, tidak hanya itu saja

namun ada lagi yang bisa di lakukan anggota koperasi dengan menitipkan barang

atau makanan yang di buat sendiri oleh anggota yang terlibat agar lebih mudah

dalam memasarkannya. Macam-macam barang atau makanan yang dititipkan oleh

anggota kepada mini market koperasi adalah:

”Yang nitip barang ada tapi hanya berupa makanan seperti kue-kue itu juga

tidak sering. Ada kain perca, keset, es krim, dan bandeng presto”42

Ada juga Payment Point (listrik, voucher pulsa hp/listrik, telephone, WOM,

FIF, BAF, OTO, PDAM, penjualan voucher pulsa) dan simpanan yang terdiri dari

pinjaman internal dan jangka pendek serta pelayanan jasa pembuatan SIM dan

Pasport.

42

Wawancara pribadi dengan Pak. Husni. di kantor koperasi, kamis 05 maret 2016.

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

54

4. Hasil Usaha

Prinsip dasar koperasi adalah ekonomi kebersamaan dan tidak mencari

keuntungan semata-mata. Namun dalam menjalankan usaha Koperasi Serba

Usaha Tangerang Kuat Sejahtera membentuk unit usaha yang diharapkan akan

memperoleh manfaat secara langsung sehingga disamping melayani kebutuhan

anggota namun juga akan memperoleh hasil usaha. Koperasi Serba Usaha

Tangerang Kuat Sejahtera pada tahun buku 2014 memperoleh keuntungan dari

hasil usaha sebagai berikut :

Dari unit usaha yang ada yakni Mini Market memperoleh Rp. 40.639.363,

dari hasil ini keuntungannya dibagi untuk hal lain yaitu;

“untuk dana cadangan 20% dan sisanya dibagikan kepada aktifitas anggota

25%, pemodal 25%, pendidikan dan pelatihan 5%, dan pengurus 25%”.43

Dari Rp.40.000.000 dana cadangan mendapatkan Rp.8.000.000 aktifitas

anggota Rp.10.000.000 pemodal Rp.10.000.000 pendidikan dan pelatihan

Rp.2.000.000 dan pengurus Rp.10.000.000

Yang mana dana cadangan sejumlah uang yang tidak dibagikan kepada

anggota tujuannya adalah untuk mengumpulkan modal sendiri yang sewaktu-

waktu akan digunakan jika dalam keadaan yang mendesak atau untuk menutup

kerugian dalam usaha. Aktifitas yang dilakukan adalah tingkat berpartisipasinya

anggota dalam transaksi. Pemodal adalah sumber dana yang diperoleh koperasi

dari anggota. Pendidikan dan pelatihan di KSU Tangerang Kuat Sejahtera hanya

transport dari koperasi ketempat pendidikan dan pelatihan. Sedangkan pengurus

43

Laporan Rapat Anggota Tahun Buku 2014

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

55

yang dimaksudkan disini untuk gaji para pengurus yang mengelola koperasi

tersebut.

“Yang dibelanjakan non anggota dan anggota yaitu hanya selisih

Rp.1.639.363 ya kalau non anggota Rp.19.000.000 dan anggota Rp.21.639.363”44

Pernyataan di atas bahwa anggota masih lebih banyak dari pada yang non

anggota atau masyarakat, tapi sayangnya belanja yang di lakukan anggota selesih

tidak terlalu jauh dengan non anggota berarti anggota kurang berpartisipasi dalam

transaksi di TKS Mart.

Yang didapat anggota dari hasil menitipkan barangnya di koperasi berkisar

10 ribu-200 ribuan per bulan. Yang paling kecil yang didapat oleh pak Tedi

Palutio yang menjual kain perca hasil sisaan jahitan, dia membuka vermak

pakaian dan menjahit pakaian di rumahnya.

“ga nentu de kadang 10 ribu paling rendahnya yang paling tinggi ya kira-

kira mah cuma 30 ribu”45

Dan paling terbesar adalah pak Tamsir yang menjual bandeng presto yang

berharga 12 ribu dan dijual koperasi ke masyarakat khususnya anggota Rp.12.500

“100- 200 an itu juga ga nentu”46

Dan mereka semua merasa terbantu dengan menjual barangnya ke koperasi

karena jika dijual di toko kecil belum tentu selaku di koperasi dan kalau menjual

ke mini market lain susah memasukkan barang karena ada persyaratan yang harus

44

Wawancara pribadi dengan Pak. Husni. di kantor koperasi, kamis 06 oktober 2016. 45

Wawancara pribadi dengan Pak Tedi Palutio. di rumahnya, rabu 05 oktober 2016. 46

Wawancara pribadi dengan Pak Tamsir. di rumahnya, rabu 05 oktober 2016.

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

56

dilalui untuk itu. Sedangkan koperasi hanya menjadi anggota saja bisa menjual

barang dan juga pastinya diperiksa kelayakan barang tersebut seperti masa berlaku

untuk makanan dan melihat kualitas barangnya ada cacat tidak dan juga kerapian

membungkus barangnya.

Tabel 4

Pemasukan koperasi yang diperoleh dari Mini Market

Pemasukan Mini Market

Januari Rp.3.665.821

Februari Rp.3.280.410

Maret Rp.4.085.675

April Rp.3.554.710

Mei Rp.3.840.216

Juni Rp.4.624.944

Juli Rp.4.013.102

Agustus Rp.2.783.455

September Rp.2.757.738

Oktober Rp.3.200.749

November Rp.2.577.142

Desember Rp.2.255.410

Jumlah

Rp.40.639.363

Sumber: Laporan RAT VI KSU Tangerang Kuat Sejahtera TB.2014

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

57

Bahwa pendapatan dari TKS Mart dari tiap bulannya mengalami naik turun

tidak stabil dari yang paling kecil yaitu sekitar Rp.2.255.410 di bulan desember

sampai dengan yang paling besar mencapai Rp.4.624.944 di bulan juni.

Tabel 5

Pengeluaran koperasi

Pengeluaran

Operasional

Mini Market

Rp.4.380.325

Gaji

Karyawan

Rp.35.611.500

Listrik Rp.22.469.000

Sewa Gedung Rp.13.000.000

ATK Rp.1.736.100

Kebutuhan

Motor

Rp.60.000

Pemeliharaan

Gedung

Rp.85.500

Transport

Dinas

Rp.50.000

Jumlah Rp. 77.292.425

Sumber: Laporan RAT VI KSU Tangerang Kuat Sejahtera TB.2014

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

58

Dari total pengeluaran akhir tahun Rp.77.292.425 sedangkan pendapatan

yang diperoleh dari pertokoan adalah Rp.40.639.363 belum bisa mencukupi dari

pengeluaran yang dikeluarkan oleh koperasi, jadi masih kurang Rp.36.653.062

kekurangan itu dicukupi dari usaha lainnya yaitu payment point dan jasa.

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

59

BAB IV

ANALISIS

A. Proses Pemberdayaan Ekonomi Anggota Di Koperasi Serba Usaha

Tangerang Kuat Sejahtera

Bab ini membahas data-data yang sudah diperoleh dari turun langsung ke

lapangan, yang mana data tersebut didapat melalui observasi, wawancara dan dari

dokumen-dokumen terkait koperasi dalam memberdayakan masyarakat khususnya

anggota koperasi.

Koperasi merupakan organisasi yang berbentuk badan usaha, yang di

dalamnya tidak hanya bertujuan untuk mencari laba melainkan kegiatan koperasi

diharapkan untuk meningkatkan aktivitas dan kesejahteraan ekonomi anggotanya.

Dengan jalan menjalankan usaha bersama, untuk kepentingan bersama, diurus

secara kekeluargaan sehingga memberikan dasar bekerja yang saling

menguntungkan.

KSU Tangerang Kuat Sejahtera dalam melakukan pemberdayaan

masyarakat khususnya anggota, tujuan awal mulanya adalah untuk

memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Tangerang agar

mandiri dan sejahtera. Dan hingga saat ini pun masih berusaha terus untuk

mewujudkan tujuan awal yang telah disepakati oleh seluruh anggota, pengurus

dan pihak-pihak yang terkait lainnya.

Maka dari itu demi keberlangsungannya koperasi peran aktif anggota dalam

keasadaran berkoperasi seluruh anggota merupakan kunci dari suksesnya

koperasi. Banyak kerjasama yang bisa dijalin antara anggota koperasi, dengan

kerja sama antar anggota koperasi jika anggota mempunyai usaha dan

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

60

membutuhkan finansial. Kerjasama dengan rekan-rekan anggota yang sudah

menjadi satu wadah koperasi ini akan menjadikan perputaran perekonomian

diantara anggota dan merupakan kekuatan perekonomian koperasi.

Koperasi itu adalah usaha bersama masyarakat yang mana dari yang

membuat, membentuk, dan menjaganya adalah dari masyarakat itu sendiri dan

bahkan pengorganisasiannya pun dari mereka tidak ada pemerintah yang ikut

campur di dalamnya. walaupun ada, hanya sekedar membantu dari luar tidak dari

dalam.

Menurut Prof. Marvin, A. Schars yang ada di BAB II, seorang guru besar

dari University of Wisconsin, Madion USA, yang mengatakan: koperasi adalah

suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota

yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka

atas dasar nirlaba atau atas dasar biaya.

Dari pengertian di atas bahwa koperasi yang membuat dan yang

mengendalikan adalah masyarakat itu sendiri jadi sebuah koperasi akan maju

tidaknya semua tergantung keaktifan para anggotanya, semakin sedikit yang aktif

semakin tidak berjalannya sebuah koperasi tersebut. Di sini maka anggota adalah

kunci kesuksesan koperasi dalam mengembangkan usahanya demi

keberlangsungan anggota itu sendiri, untuk menuju hidup yang lebih baik.

Kopersai merupakan lembaga di mana orang-orang yang memeliki

kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

61

strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada

gilirannya berdampak kepada masyarakat secara luas.

Pada umumnya koperasi dikendalikan bersama oleh seluruh anggotanya, di

mana setiap anggota memiliki hak suara sama disetiap pengambilan keputusan

koperasi. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil

anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen

berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota, seperti

TKS Mart yang di kelola oleh KSU Tangerng Kuat Sejahtera yang mana

menyediakan kebutuhan para konsumen sama seperti supermarket atau toko-toko

kecil, bila melakukan transaksi seperti membeli atau menjual barang yang di

lakukan anggota nantinya akan mendapatkan keuntungan dikemudian harinya

pada saat RAT (Rapat Anggota Tahunan) dilangsungkan.

Berbeda dengan membeli di supermarket ataupun di toko-toko kecil lain

yang hanya menguntungkan pihak penjual saja, walaupun harganya tidak terlalu

berbeda dengan supermarket dan toko kecil. Di toko KSU Tangerang Kuat

Sejahtera tidak hanya memesan barang-barang dari distributor saja tapi ada juga

barang yang dibuat oleh para anggota bisa makanan maupun peralatan rumah

tangga.

Tidak hanya menyediakan TKS Mart tapi juga melayani simpan pinjam

sama dengan kebanyakan koperasi lainnya, tapi sayangnya pinjaman di KSU

Tangerang Kuat Sejahtera nominal uang yang didapat tidak terlau besar jadi tidak

bisa untuk membesarkan usaha yang ingin dikembangkan menjadi lebih besar,

hanya bisa membantu melengkapi barang usaha yang kurang.

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

62

Dan ada satu lagi setelah ada TKS Mart dan simpan pinjam, koperasi

melakukan penambahan kegiatan koperasi yaitu dalam bidang jasa diantaranya

ada melayani pembayaran listrik, kredit kendaraan dan pembuatan SIM (Surat Ijin

Mengemudi).

Koperasi melakukan perekrutan anggota tidak ada persyaratan yang terlalu

rumit hanya dengan berdomisili di tempat yang di tentukan yaitu di Tangerang

kota, foto copy data diri, mengisi data-data yang diperlukan dan selain itu hanya

dengan membayar; Simpanan pokok sebesar Rp. 100.000,- simpanan yang hanya

ada diawal saja saat masuk untuk bergabung dengan koperasi saja. Simpanan

wajib simpanan yang wajib jumlahnya Rp.10.000,- pada setiap awal bulan pada

tanggal 10 paling lambat dan sifatnya wajib. Simpanan sukarela simpanan yang

tidak wajib, tidak ditentukan besar uangnya dan yang tidak bisa diambil

seenaknya hanya bisa setahun sekali saat pelaksanaan RAT (Rapat Anggota

Tahunan), dan Investasi sejumlah uang yang ditanam atau dipergunakan untuk

pengadaan sarana operasional suatu perusahaan, yang bersifat tidak mudah di

uangkan seperti tanah, mesin, bangunan, peralatan kantor, dan lain-lain. Tanpa

adanya suatu ikatan atau perjanjian untuk mengembalikannya, dan ini tidak wajib

hanya kehendak para anggota tidak ada unsur paksaan.

Dana-dana di atas adalah sumber modal koperasi yang utama karena tidak

ada bantuan dari pihak lain kecuali dari dana anggota koperasi. Yang mana

pinjaman dari koperasi berikan ke anggota hanya cukup memberikan pinjaman

sebesar Rp. 2.000.000.- jika ingin meminjam di atas Rp. 2.000.000.- itu akan di

larikan ke bank dengan rekomendasi dari koperasi dan tidak ada bunga sama

seperti pinjam dengan koperasi. Pinjamannya pun tidak besar hanya maksimal

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

63

sebesar Rp. 5.000.000.- dan tidak bisa lebih karena sudah perjanjian antara pihak

koperasi dengan bank.

Kenapa pinjaman tidak dinaikkan karena ada beberapa hal yang

menyebabkannya yaitu:

1. Sudah kesepakatan rapat

2. Karena tidak adanya jaminan dan,

3. Dana yang tidak mencukupi jika dinaikkan ke nominal yang lebih tinggi.

“Mekanisme pinjaman yaitu; anggota yang meminjam dilihat dulu cacatan

peminjamannya yang sebelumnya apakah anggota ada tunggakkan pinjaman

yang sebelumnya yang belum di bayar, maka harus dibayar terlebih dahulu,

sebelum membayar uang yang dipinjam sebelumnya maka tidak bisa

meminjam lagi.”47

Modal pinjaman di dapatkan dari; yang pertama, melalui anggota dan calon

anggota, yang kedua, melalui Bank dengan rekomendasi dari koperasi dan yang

khusus meminjam uang lebih dari Rp. 2.000.000.- dikarenakan koperasi tidak

sanggup meminjamkan lebih dari itu sebab dana yang kurang.

Koperasi disebut sebagai perkumpulan otonom dari orang-orang yang

bersatu secara sukarela, guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi

ekonomi, sosial, dan budaya bersama melalui perusahaan yang dimiliki bersama

dan dikendalikan secara demokratis. Koperasi bekerja berdasarkan nilai-nilai

swadaya, swa tanggung jawab, demokrasi, kebersamaan, keadilan dan

kesetiakawanan. Di samping itu koperasi juga percaya pada nilai-nilai etis dari

kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan peduli terhadap orang lain.

Koperasi berdiri dengan prinsip keanggotaan terbuka dan sukarela, pengendalian

oleh anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan

47

Wawancara pribadi dengan Pak. Syaiful. di kantor koperasi, kamis04 maret 2016.

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

64

kebebasan, diklat dan informasi, kerjasama antar koperasi dan prinsip kepedulian

terhadap komunitas.

Koperasi juga memiliki karakteristik khusus koperasi sebagai sistem sosial

ekonomi yang membedakannya dengan pelaku ekonomi lain. Menyebut

karakteristik tersebut yaitu adanya sejumlah indivu yang membentuk kelompok

dan memiliki tujuan yang sama, swadaya, perusahaan yang dibina bersama, dan

bertujuan untuk menunjang kepentingan kelompok. Karakteristik koperasi

sebagai sistem sosial ekonomi ini menunjukan bahwa koperasi sesungguhnya

merupakan entitas bisnis yang memiliki misi sosial dalam meningkatkan

kesejahteraan sosial ekonomi anggotanya. Kedudukan koperasi sebagai salah satu

entitas bisnis ini dipertegas dalam pasal 1 UU No. 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian, yang menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Dengan pemahaman sebagimana yang diuraikan di atas maka berdasarkan

rasa kebersamaan dalam berkiprah atas kepedulian terhadap pemberdayaan

masyarakat dalam pemberantasan kemiskinan, peningkatan pendidikan

masyarakat dan kepedulian terhadap nilai-nilai serta pelestarian kearifan budaya

lokal maka terwujudlah48

KSU TKS (Koperasi Sumber Usaha Tangerang Kuat

Sejahtera)

Dalam buku Edi Suharto yang berjudul Membangun Masyarakat

Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembanguan Kesejahteraan Sosial dan

48 Http://ksumptp.blogspot.co.id/2012/01/tentang-ksu-mptp.html, 20/09/2016 20:48

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

65

Pekerjaan Sosial halaman 57-58. Yang terdapat pada bab II. Ini mengatakan

bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup

kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas dan mempengaruhi

terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi

kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh

keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi

kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.

Pengertian di atas koperasi berupaya untuk melakukan yang terbaik untuk

membantu perekonomian dan memberikan wawasan akan hal-hal yang berkaitan

dengan pelatihan kewirausaan untuk menambah ilmu akan bidang berbagai

macam usaha. Bagimana membuat usaha yang sedang dijalani bisa maju pesat dan

menghasilkan uang untuk kesejahteraan mereka. Tapi pelatihan ini yang

mengadakan bukan dari pihak koperasi tapi dari pihak Dinas Indagkop

(Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi) kota Tangerang yang

menyelenggarakannya. Dan bukan hanya anggota yang mendapatkan pelatihan

tapi para pengurus pun dapat pelatihan juga demi menata koperasi yang lebih baik

yang mengadakannya adalah dari pihak dinas koperasi dan UMKM prov. Banten,

Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) kota Tangerang, Indagkop

(Perindustrian Perdangan dan Koperasi) kota Tangerang, dan Dekopinwil (Dewan

Koperasi Indonesia Wilayah) prov. Banten.

Dalam proses pemberdayaan ekonomi anggota koperasi melalui mini

market membaginya ke dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

66

1. Tahap Perencanaan

Dalam tahap ini bagaimana anggota dalam mengambil keputusan, yang

diwujudkan dengan keikutsertaan anggota dalam Rapat Akhir Tahun (RAT).

Dalam RAT ini anggota akan didata siapa saja yang akan menitipkan barangnya

kekoperasi untuk dipasarkan di TKS Mart, menetapkan harga jual, produk/ barang

apa saja yang akan dipasarkan, dan menetapkan berapa persen pembagian hasil

usaha yang diperoleh.

Menurut Bornby dalam buku Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif

kebijakan publik halaman 81-82. Mengartikan partisipasi sebagai tindakan untuk

“mengambil bagian” yaitu kegiatan atau pernyataan untuk mengambil bagian dari

kegiatan dengan maksud memperoleh manfaat. Sedang di dalam kamus sosiologi

disebutkan bahwa, parisipasi merupakan keikutsertaan seseorang di dalam

kelompok sosial untuk mengambil bagian dari kegiatan masyarakat, di luar

pekerjaan atau profesinya sendiri.

Dalam kegiatan pembangunan, partisipasi masyarakat merupakan

perwujudan dari kesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab masyarakat

terhadap pentingnya pembangunan yang bertujuan untuk memperbaiki mutu

hidup mereka, artinya melalui partisipasi yang diberikan berarti benar-benar

menyadari bahwa kegiatan pembangunan bukanlah sekedar kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh aparat pemerintah sendiri, tetapi juga menuntut keterlibatan

masyarakat yang akan diperbaiki mutu hidupnya.

Partisipasi anggota dalam RAT ini sangat penting karena jika tidak terlibat

di dalamnya maka yang rugi adalah anggota itu sendiri, jika ada pendapat yang

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

67

ingin diutarakan atau ingin mendapatkan informasi tentang koperasi lengkapnya

hanya ada di RAT itu jadi jika tidak ikutserta dalam RAT tidak tahu apa-apa.

Partisipasi anggota sangatlah penting, maka dari itu keterlibatan anggota

dalam kegiatan koperasi bisa berbentuk:

a. melakukan transaksi dengan koperasi (membeli barang/jasa dari koperasi).

Dengan melakukan transaksi melalui koperasi untuk membeli suatu barang

dan jasa di koperasi berarti sudah membantu koperasi dalam hal pendanaan,

untuk diputar uangnya dengan kebutuhan yang lain seperti modal usaha dan

pinjaman bagi anggota yang membutuhkan. Karena sebagian besar dana di

dapat dari anggota seperti simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan

sukarela dan investasi.

b. ikut serta dalam pengambilan keputusan (hadir dalam RAT).

Ikut serta dalam pengambilan keputusan sangat penting bagi seluruh

anggota hadir, karena setelah RAT selesai maka setelah itu jika ada anggota

yang protes tidak akan dihiraukan, sebab sudah keputusan RAT/.

c. ikut serta dalam pemupukan modal (simpanan pokok, wajib, sukarela dan

investasi).

Akif dalam membayar simpanan berarti membantu koperasi agar mampu

melakukan perubahan dalam perlengkapan untuk pertokoan dan alat-alat

kantor. Supaya koperasi bisa lebih maksimal dalam pelayanannya.

d. ikut serta dalam pengawasan.

Tidak hanya pengurus, anggota pun ada andil penting dalam hal

pengawasan. Jika dirasa pelayanan dan perlengkapan kurang dan harus ada

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

68

bisa di ungkapkan saat RAT ataupun kepada pengurus agar nantinya bisa di

pertimbangkan.

e. ikut serta dalam menanggulangi resiko.

Anggota koperasi bisa ikut serta dengan mengutarakan pendapatnya, agar

meminimalisir resiko yang akan dihadapi nantinya.

Dilihat dari tingakatan atau tahapan partisipasi, mengemukakan adanya 5

tingkatan, yaitu:

1.) Memberikan informasi (information): yaitu berupa hal baru yang bisa

ditukar antar anggota

2.) Konsultasi (consultation): yaitu menawarkan pendapat, sebagai pendengar

yang baik untuk memberikan umpan balik, tetapi tidak terlibat dalam

implementasi ide dan gagasan tersebut

3.) Pengambilan keputusan bersama (deciding together), dalam arti

memberikan dukungan terhadap ide, gagasan, pilihan-pilihan serta,

mengembangkan peluang yang diperlukan guna pengambilan keputusan

4.) Bertindak bersama (acting together), dalam arti tidak sekedar ikut dalam

pengambilan keputusan, tetapi juga terlibat dan menjalin kemitraan dalam

pelaksanaan kegiatannya

5.) Memberikan dukungan (supporting independent community interest) di

mana kelompok-kelompok lokal menawarkan pendanaan, nasehat, dan

dukungan lain untuk mengembangkan agenda kegiatan.

Telah dikemukakan bahwa, kata kunci dari pengertian partisipasi

masyarakat dalam pembangunan adalah adanya kesukarelaan (anggota)

masyarakat untuk terlibat dan atau melibatkan diri dalam kegiatan pembangunan.

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

69

Berkaitan dengan tingkat kesukarelaan masyarakat untuk berpartisipasi, menurut

Dusseldrop dalam buku Pemberdayaan Masyarakat yang dikarang Totok dan

Poerwoko dihalaman 87. membedakan adanya beberapa jenjang kesukarelaan

sebagai berikut:

a) Partisipasi spontan, yaitu peranserta yang tumbuh karena motivasi intrinsik

berupa pemahaman, penghayatan, dan keyakinannya sendiri

b) Partisipasi terinduksi, yaitu peranserta yang tumbuh karena terinduksi oleh

adanya motivasi ekstrinsik (berupa bujukan, pengaruh, dorongan) dari luar.

Meskipun yang bersangkutan tetap memiliki kebebasan penuh untuk

berpartisipasi

c) Partisipasi tertekan oleh kebiasaan, yaitu peran serta yang tumbuh karena

adanya tekanan yang dirasakan sebagaimana layaknya warga masyarakat

pada umumnya, atau peran serta yang dilakukan untuk mematuhi kebiasaan,

nilai-nilai, atau norma yang dianut oleh masyarakat setempat. Jika tidak

berperan serta khawatir akan tersisih atau dikucilkan masyarakatnya

d) Partisipasi tertekan oleh alasan sosial-ekonomi, yaitu peran serta yang

dilakukan karena takut akan kehilangan status sosial atau menderita

kerugian atau tidak memperoleh bagian manfaat dari kegiatan yang

dilaksanakan

e) Partisipasi tertekan oleh peraturan, yaitu peran serta yang dilakukan karena

takut menerima hukuman dari peraturan atau ketentuan-ketentuan yang

sudah diberlakukan.

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

70

Dibeberapa jenjang kesukarelaan tersebut pasti anggota pernah mengalami

salah satunya walupun begitu tetap saja berpartisipasi hanya saja motivasinya

yang berbeda dan hasil yang akan didapatnya.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pada tingkat penentu kebijakan akan

meningkatkan efektifitas dan efesiensi penggunaan sumberdaya pembangunan

yang semakin terbatas. Hal ini akan meningkatkan kesesuaian program

pembangunan dengan kenyataan setempat dan memperkuat keberlanjutan

program karena masyarakat mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab.49

Tahap ini yang merupakan tahap terpenting dalam suatu program, sebab inti

dari program adalah pelaksanaanya. Pengurus menyiapkan barang yang sudah

disepakati dalam RAT yang dibutuhkan oleh anggota dengan memesannya

melalui distributor dan juga anggota, pegawai membereskan barang-barang yang

sudah ada pada tempat yang sudah disediakan oleh pengurus. Dari 144 yang aktif

dalam pertokoan hanya ada beberapa orang yang menjual barang atau

makanannya ke koperasi dan yang lainnya hanya transaksi beli saja.

Sedangkan monitoring hanya dilakukan paling lama 1 bulan, tapi tidak perlu

waktu 1 bulan jika stock habis tergantung ketersediaan.

3. Pemasaran Produksi

Dalam buku Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik

karangan Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato halaman 76. Pemberdayaan

masyarakat merupakan proses untuk memfasilitasi dan mendorong masyarakat

agar mampu menempatkan diri secara proporsional dan menjadi pelaku utama

49

Mardikanto dan Soebiato, Pemberdayaan Masyarakat (Bandung: Alfabeta, 2013), h.

62.

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

71

dalam memanfaatkan lingkungan strategisnya untuk mencapai suatu keberlanjutan

dalam jangka panjang. Pemberdayaan masyarakat memiliki keterkaitan erat

dengan sustainable development dimana pemberdayaan masyarakat merupakan

suatu prasyarat utama serta dapat diibaratkan sebagai gerbong yang akan

membawa masyarakat menuju suatu keberlanjutan secara ekonomi, sosial dan

ekologi yang dinamis.

Lingkungan strategis yang dimiliki oleh masyarakat lokal antara lain

mencangkup lingkungan produksi, ekonomi, sosial dan ekologi. Melalui upaya

pemberdayaan, warga masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk

memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal serta terlibat secara

penuh dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan ekologinya.

Dalam hal mekanisme produksi, masyarakat memiliki sumberdaya produksi

yang antara lain mencakup lahan, ternak, modal, peralatan usaha serta tenaga

kerja.

Maka dari itu peningkatan sumberdaya produksi menjadi sangat dibutuhkan

untuk meningkatkan suatu koperasi, tapi nyatanya produk yang dihasilkan oleh

para anggota sendiri tergolong sangat sedikit sekali yang berpartisipasi dalam hal

memproduksi barang/ makanan yang dihasilkan. Itu dikarenakan kurangnya

perhatian para pengurus KSU Tangerang Kuat Sejahtera dalam hal pelatihan yang

diberikan kepada anggota dalam bidang kerajinan dan tataboga untuk menaikkan

taraf ekonomi anggota dan meningkatkan sumberdaya manusianya.

Proses dalam pemasaran hasil buatan anggota koperasi dari makanan atau

kerajinan yaitu hanya melalui pertokoan koperasi saja tidak dari bazaar ataupun

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

72

pameran-pameran, mempromosikan kepada teman-teman anggota yang bukan

bagiannya (masyarakat biasa) menyampaikannya dari mulut kemulut.

Dalam hal ini, barang-barang yang di buat oleh anggota tidak ada pelatihan

khusus untuk hal kerajinan dan makanan, jadi kurangnya kreatifitas yang di buat

untuk menarik pembeli. Harga yang di jual di koperasi harganya tidak terpaut jauh

dibandingkan dengan mini market yang lainnya, diantaranya:

Tabel 6

Perbandingan Harga

nan Nama Barang mini

market lain

Harga

Biskuit Roma Rp.9.700

Indomie Rp. 2.200

Aqua Sedang Rp. 3.500

Nama Barang di Koperasi Harga

Biskuit Roma Rp.9.500

Indomie Rp.2.000

Aqua Sedang Rp.3.500

Sumber: Hasil Pengamatan

Dari beberapa item tersebut bahwa harga yang di jual lebih murah sedikit

selesihnya hanya 200 dan 300 rupiah saja dan juga ada satu item yang sama.

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

73

B. Faktor-Faktor Penghambat dalam Pemberdayaan KSU Tangearang Kuat

Sejahtera

Pembangunan koperasi sendiri dapat diartikan sebagai proses perubahan

yang menyangkut kehidupan perkoperasian Indonesia guna mencapai

kesejahteraan anggotanya. Jika suatu koperasi mengalami hambatan maka

tertundalah pencapain tersebut.

Dalam proses pemberdayaan terkadang memang tidak selalu berjalan

dengan mulus dan lancar. Ada saja hambatan yang akan dihadapi oleh koperasi

yang ingin berkembang seperti halnya KSU Tangerang Kuat Sejahtera, di

antaranya sebagai berikut:

1. Partisipasi anggota dalam koperasi

Banyak dari anggota yang tidak terlalu aktif dalam koperasi seperti transaksi

jual/ beli, jasa perkreditan kendaraan dan pembayaran listrik, simpanan, dan hadir

dalam RAT. Semua itu ada alasannya yaitu karena:

a. Tempat tinggal yang jauh dari koperasi atau pindah ke tempat yang jauh

b. Sebagian dari anggota belum mengetahui hak dan kewajiban mereka

sebagai anggota, yang menyebabkan anggota hanya bergabung saja ke

koperasi dan setelah itu tidak ada kabarnya lagi (tidak aktif).

c. Jarak antara toko koperasi dengan jarak mini market yang lebih dekat

dengan rumah dan kelengkapannya lebih lengkap dari koperasi menjadikan

masyarakat khususnya anggota lebih memilih mini market dibanding

koperasi.

2. Banyaknya badan usaha lain yang bergerak pada bidang yang sama dengan

koperasi.

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

74

Banyaknya badan usaha lain adalah salah satu pesaing berat koperasi,

seperti mini market yang menjamur hampir di sudut kota dan desa. KSU

Tangerang Kuat Sejahtera pun mengalami hal yang sama dimana di tempat

koperasi membangun usahanya tidak jauh dari sana ada mini market sekitar 100

meter. Walaupun usaha koperasi ini sudah mendekati seperti halnya mini market

yang lain, sudah ada ac, tampilan depan seperti mini market. Tapi sayangnya

hanya kelengkapan barangnya saja yang kurang dan tempatnya tidak terlalu besar,

karena kantor koperasi ada di dalam toko.

Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik-trik khusus, trik-

trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga

barang/ jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi

sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat dilakukan dengan cara sistem

kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun

bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat

menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.

3. Kualitas Sumber Daya yang terbatas

Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu bisa

disebabkan Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber daya manusia yang

dimaksud adalah pengurus koperasi.

Seperti yang sering dijumpai, pengurus koperasi biasanya merupakan tokoh

masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang

menyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain

rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga

kapasitasnya terbatas.

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

75

Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui

pendidikan agar mereka dadat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi

merupakan faktor yang penting dalam mendukung perkembangan koperasi.

Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab sehingga dapat bekerja secara

efisien dan efektif.

4. Perhatian pemerintah

Pemerintah harus bisa mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila

koperasi mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah,

misalnya saja membantu penyaluran dana untuk koperasi.Akan tetapi pemerintah

juga jangan terlalu mencampuri kehidupan koperasi terutama hal-hal yang bersifat

menghambat pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya membuat kenijakan-

kebijakan yang dapat membantu perkembangan koperasi.

5. Kurangnya fasilitas-fasilitas yang dapat menarik perhatian masyarakat

khususnya anggota.

Kurangnya fasilitas pun menjadi sesuatu yang fital dalam perdagangan

karena kelengkapan menjadi nilai tambah bagi usaha yang sedang berjalan demi

keberlangsungan usahanya. KSU Tangerang Kuat Sejahtera mengalami itu karena

modal yang kurang mendukung membuat KSU Tangerang Kuat Sejahtera

menjadi bingung untuk memenuhi kebutuhan tokonya.

Upaya yang sudah dilakukan oleh koperasi adalah dengan memberikan

pengarahan melalui RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan selebihnya melalui

pelatihan-pelatihan yang diadakan Dinas, dan juga koperasi berupaya selalu

meningkatkan kinerja pengurus agar mendapatkan hasil yang terbaik dengan

memberikan pelatihan kepada pengurus.

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diteliti oleh peneliti melalui

pengumpulan data yang didapat dari observasi dan wawancara kepada pengurus

kopersi KSU Tangerang Kuat Sejahtera, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Proses dari perancanaan yang dilakukan KSU Tangerang Kuat Sejahtera

yaitu Dalam RAT ini anggota akan didata siapa saja yang akan menitipkan

barangnya kekoperasi untuk dipasarkan di TKS Mart, menetapkan harga

jual, produk/ barang apa saja yang akan dipasarkan, dan menetapkan berapa

persen pembagian hasil usaha yang diperoleh.

2. Pelaksanaannya yaitu Pengurus menyiapkan barang yang sudah disepakati

dalam RAT yang dibutuhkan oleh anggota dengan memesannya melalui

distributor, pegawai membereskan barang-barang yang sudah ada pada

tempat yang sudah disediakan oleh pengurus.

3. Kurangnya partisipasi anggota dalam memajukan koperasinya seperti aktif

dalam membayar Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, dan Investasi juga

aktif dalam transaksi jual beli pertokoan dan jasa.

4. Faktor penghambat pertama, Partisipasi anggota dalam koperasi meliputi:

Tempat tinggal yang jauh dari koperasi atau pindah ke tempat yang jauh,

kurangnya tanggung jawab dari anggota untuk memajukan koperasi,

jaraknya yang lebih dekat dengan toko lain dibandingkan dengan toko

koperasi. Kedua, adanya usaha yang serupa dengan TKS Mart di daerah

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

77

tersebut yang keadaan tokonya lebih baik dari TKS Mart dan juga lebih

lengkap barang-barangnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran yang diharapkan bisa miningkatkan serta

memotivasi Koperasi Serba Usaha Tangerang Kuat Sejahtera. Saran-saran yang

dapat dikemukakan anatara lain :

1. Koperasi berusaha meningkatkan kelengkapan barang yang ada di toko

agar bisa menarik perhatian lebih banyak, dan memperawat bangunannya

agar terlihat lebih bagus.

2. Pengurus koperasi lebih memperhatikan anggotanya dengan cara memonitor

anggotanya. Apa saja yang diperlukan dan yang bisa koperasi bantu,

diusahakan koperasi bisa lebih dekat dengan anggotanya.

3. Diharapkan pengurus bisa memberikan pelatihan khususnya dalam bidang

kerajinan untuk memvariasikan hasil kerajinannya, menambah produksi

kerajinan, dan menarik anggota yang tadinya tidak bisa apa-apa menjadi

mempunyai keterampilan untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

78

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Bacaan Buku

Adi. Isbandi, Rukminto. Intervensi Komunitas dan Pengembangan Masyarakat

Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2013.

Apridar. Teori Ekonomi Sejarah dan Perkembangannya.Yogyakarta: Graha Ilmu,

2010.

Bakrie. Mengembangkan UKM Melalui Pemberdayaan Peran Pemerintah

Daerah. Jakarta: Gede Diva, 2009.

Dawam. Rahardjo, M. Islam dan Transformasi Sosial-Ekonomi. Jakarta: Lembaga

Studi Agama dan Filsafat, 1999.

Djunaidi Ghony, M. Almanshur, Fauzan. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

ET.AL, Sujanto. Pedoman Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan

Melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS). Jakarta:

Kementrian Sosial RI, 2011.

Faisal, Sanapiah. Format-format Penelitian Sosial.Jakarta: Pt Raja Grafindo

Persada, 2010.

Firdaus, Muhammad. Edhi. Susanto, Agus. Perkoperasian Sejarah, Teori, dan

Praktik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2002.

Harsoyo, Y. Dkk. Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan. Tangerang: Pustaka

Widayatama, 2006.

Hendrojogi. Koperasi: Asas-asas, Teori, dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Herdiansyah, Haris. metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial, 3th

ed.

Jakarta: Salemba Humanika. 2012.

Hidayati, Nurul. metodologi Penelitian Dakwah.Jakarta: Uin Jakarta Prees, 2006.

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga, 2009.

J Moeloeng, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif, 26th

ed.Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya. 2009.

J Moeloeng, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2008.

Jurnal. LPM UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

79

Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Kusnadi. pendidikan keaksaraan: Filsofi, strategi, implementasi. Jakarta:

DEPDIKNAS, 2005.

Machendrawaty, Nanih. Ahmad. Safei, Agus. Pengembangan Masyarakat Islam:

dari Ideologi Strategi sampai Tradisi.Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2001.

Mardikanto, Totok. Soebiato, poerwoko. Pemberdayaan Masyarakat dalam

Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta, 2013.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Prees, 2007.

Salam, Syamsir. Aripin, Jaenal. Metodelogi Penelitian Sosia.Jakarta: UIN Jakarta

Prees, 2006.

Sartika. Partomo, Titiik. Rachman. soejoedono, Abd. ekonomi Skala

Kecil/Menengah dan Koperasi. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2002.

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial.Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,

2011.

Soetomo. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2006.

Soewadji. Jusuf. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Jurusan Sosiologi, 2003.

Sri. Swasono,Edi. Mencari Bentuk, Posisi, dan Realitas Koperasi di dalam Orde

Ekonomi Indonesia. Jakarta: UI Press, 1987.

Suharto, Edi. CSR dan COMDEV Investasi Kreatif Perusahaan di Era

Globalisasi. Bandung: Alfabeta, 2010.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis

Pembanguan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.Bandung: PT

Refika Aditama, 2005.

Tony. Nasdian, Ferdian. pengembangan masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka

Obor Indonesia, 2014.

Zubaedi. Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana,

2013.

Sumber Bacaan Internet

Cornetta, Choir. sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, pengumpulan

datakualitatif dan skala ukuran, diakses dari Website

http://www.academia.edu, 25 Nopember 2014 pukul 11:10.

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

80

Http://ksumptp.blogspot.co.id/2012/01/tentang-ksu-mptp.html, 20/09/2016 20:48

Http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/pemberdayaan-ekonomi

masyarakat.html, 15/12/2015 14:57.

KSU BMT Al-iqtishady. Merupakan koperasi serba usaha yang bergerak di sektor riil dan

keuangan. Http://iqtishadybmt.blogspot.co.id/, 20/09/2016 21:52

Sumber Wawancara

Wawancara pribadi dengan Pak Tamsir. di rumahnya, rabu 05 oktober 2016.

Wawancara pribadi dengan Pak Tedi Palutio. di rumahnya, rabu 05 oktober 2016.

Wawancara pribadi dengan Pak. Husni. di kantor koperasi, kamis 05 maret 2016

Wawancara pribadi dengan Pak.Syaiful. di kantor koperasi, kamis 26 november

2015.

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Rekapitulasi Hasil Wawancara

1. Wawancara dengan Pak Syaiful selaku sekertaris koperasi

Peneliti: permisi pak saya yang datang kemaren mau penelitian di koperasi

tempat bapak.

Pak Syaiful: oh iya silakan masuk sini apa yang mau ditanyain maaf ya saya

sekalian ngetik.

Peneliti: oh iya pak ga apa apa....gini loh pak kenapa koperasi ini terbentuk

awal mulanya?

Pak Syaiful: tahun 2009....... di tahun 2009 pada waktu itu masih........mau

pemilu lah karena daerah sinikan jalannya masih susah yah kondidinya masih

sangat minim sekali jalan aja susah... susah dilewatin tahun 2009 itu. kebetulan

pak kori sebagai owner pemiliki lokasi waktu itu yah kerjaan lagi banyak

karyawannya ada 100 orang kalau mau beli apa-apa susah harus ke ciledug

harus ke pasar lembang akhirnya ngomong ngomong ngomong yuk kita bikin

toko ngapain bikin toko sekalian saja bikin usaha koperasi. Keinginan bersama

kepentingan bersama itulah mula-mulanya terbentuknya koperasi.

Peneliti: kalau pelopornya sendiri siapa pak?

Pak Syaiful: ya..... temen-temen semuanya temen-temen yang ada di

lingkungan sini yang sudah berkoperasi koperasi kan minimal 20 orang temen

punya temen akhirnya kumpul lingkungan sini ternyata kurang jadi yang kenal

aja semuanya makannya kebetulan wilayahnya masih tangerang kita juga ga

memahami waktu itu sudah secara administrasi sudah masuk tangerang selatan

cuman karena bedirinya koperasi waktu itu kan kita belum tau sejauh itu yang

penting kita jalan aja dulu akhirnya dari berbagai unsur-unsur akhirnya temen-

temen yang ada di Tangerang Selatan ada yang dari Tangerang Kabupaten,

Tangerang Kota minimal 20 orang mengundang Dinas Koperasi langkah

pertama rancangan undang-undang koperasi. Kalau bicara propor semuanya

dulu sempet pemula yang kasa kusuk kemari itu. Bukan individu-individu tapi

bareng-bareng.

Peneliti: awal mula terbentuk berapa orang yang ikut di dalamnya?

Pak Syaiful: ya persyaratan koperasi kan 20 orang tadi ga bisa kurang dari 20

persyaratan terbentuknya koperasi wajib minimal 20 orang sampai hari ini juga

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

sama tetep 19 aja ga boleh karena domisilinya ada di kota Tangerang

tutorialnya maka kita ijinnya di tingkat kota Tangerang maka waktu berdirinya

itu harus orang kota tangerang semua meskipun kepengurusan dan sebagainya

ada luar karena tadi masih baru banget ya berjalan aja.

Peneliti: itu yang kasih ide itu sapa pak?

Pak Syaiful: ya bareng-bareng semuany ya karen kepentingan tadi, mau

belanja mau bayar listrik. dulu bayar listrik tahun 2009 kan susah akhirnya

setelah terbentuknya koperasi akhirnya dibikin divisi usaha siapa divisi ini

siapa-siapa akhirnya musyawarah bareng-bareng akhirnya langsung saya itu

nyari ke PLN mau bayar listrik ga bisa waktu itu gada akhirnya nyari kesana

kemari akhirnya dapet dibantu kita kerjasama sama cipta raya pembayaran

listrik saya kejar ke daerah Jakarta belum boleh sampe Tangerang Kota pun

pusatnya PLN, di kantor pos pun juga ga bisa waktu itu 2009 kenapa memang

prioritas masih tetep bisa kalo koperasi karyawan yang boleh. Kalo secara

individu ada pak Kori, pak Maryono, pak Mujibu ya kita orang-orang ini

semua pengurus-pengurusnya Itu orang-orang yang pertama-tama itu.

Peneliti: kalau yang aktif dan tidak aktif ada berapa pak?

Pak Syaiful: ya kan disitu ada yang aktif nya tertulis ini yang belanja, simpan

pinjam payment point ada di sebelahnya di datanya kalo yang ada SHU nya

berarti aktif gitu aja.

Peneliti: keadaan koperasi seperti apa pak?

Pak Syaiful: kalo belakangan kondisi koperasi memang semua koperasi,

koperasi KSU berbeda dengan koperasi Karyawan. koperasi KSU itu

masyarakat umum ya maka ada simpanan wajib, simpanan pokok, dan

simpanan sukarela itu ga bisa kita maksain padahal disitu disebut wajib kenapa

supaya bener-bener wajib bayar karena banyak dari mana-mana dan

sebagainya akhirnya ga semuanya trus simpanan sukarela di ambil-ambilin jadi

omset yang ada itu aset yang ada itu harusnya dikembangin belum-belum

sudah diambil-abilin makin lama makin lama kayak gitu kondisinya, trus

sekarang ini aga-aga turun drastis karena pada akhir tahun kemaren itu

pengambilan dana besar-besaran biasa orang kebutuhannya tapi sekarang kita

belum bisa nyari yang lain.

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Peneliti: kalo dari anggotanya terbantu ga sih pak khususnya TKS Mart?

Pak Syaiful: ya tergantung kan disitu ada datanya dari SHU yang di dapat

anggota ada yang dapet sedekit juga ada yang dapat banyak ya kalo diem ja ga

aktif ya ga dapet hasil nya.

Peneliti: kalo dijual harganya ada perbedaan dengan anggota dan yang bukan

anggota tidak pak?

Pak syaiful: hampir sama hampir sama. Kalau orang luar yang bukan anggota

misalnya itu ga dapet keuntungan kan gitu aja bedanya kalo beli di alfa itu

sama tapi kalo di koperasi beda nya kalo anggota dapet keuntungannya kan

buat dia-dia juga.

Peneliti: ada kerjasama tidak dari pihak luar dari segi modalnya?

Pak Syaiful: kalo modal itu kita memang masih murni dari anggota untuk

peminjaman diatas 2 juta kita arahkan ke bank mandiri, tapi kalo masih di

bawah 2 juta masih kita layani kalau sudah diatasnya 2 juta 2 juta 500 kita

arahkan kemandiri.nanti kita bantu.tapi kesepakatan ketentuannya dari

perbankan cumankan atas ajuan dari koperasi.

Peneliti: oh yaudah pak segitu dulu ya pak paling entar.

Pak Syaiful: ya.......ya.....

2. Wawancara dengan Pak Husni selaku bendahara koperasi

Peneliti: permisi pak?

Pak Husni: iya silahkan masuk.

Peneliti: Kalo sekarang ada yang nitipin barang-barang ga pak?

Pak Husni: Kadang-kadang

Peneliti: Apa itu pak makanan atau?

Pak Husni: Kuekuean

Peneliti: Kalo dari simpan pinjam itu sendiri ada yang telat-telat bayar gitu pak

Pak Husni: Ada-ada ya ga semuanya. kalo koperasi ini kan tempat hutang ya

tetep aja ada yang telat, hal seperti itu sudah pasti terjadi

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Peneliti: Itu kalo misalnya paling lama itu berapa lama pak kira-kira?

Pak Husni: Ada yang dari pertama.......minjem kepada koperasi terus hilang

orangnya hilang dengan ini itu dan sebagainya ilang sampai sekarang ga

kelacak ada.

Peneliti: Tapi kalo dari simpan pinjam itu ada yang sukses juga ga pak yang

minjem terus?

Pak Husni: Bukan ini kan simpan pinjam kan kecil bukan simpan pinjam besar

ga bisa buat sebagai ukuran kan Cuma 2jt loh bukan bukan gede usaha 2jt apa

sih gitu loh jadi hanya sebagai pelengkap-pelangkap aja. Yah kalo kaya gini

lagi pas kekurang dana buat belanja warung minjem ke kita bukan sebagai

usaha.... kalo di bank kan usaha penambahan modal 10-20jt kalo 2jt bukan

penambahan modal. Kadang-kadang anak sekolah kekurangan duit buat bayar

baru minjem kaya gitu-gitu aja.

Peneliti: Kalo yang nitip sama yang beli itu keuntungannya sama apa beda pak

Ada keuntungankan jadi saya nitip harga 5rb saya jula 7500rb kan udah bisa

dapet nanti tapi secara menyeluruh yang belanja itu dapet potongan dari

pembagiannya apa-apa dari usaha, usaha semuanya kumulatifnya.

Peneliti: Biasanya anggota itu keuntungannya ini dipakai buat belanja lagi apa

buat diambil sendiri pak?

Pak Husni: Rata-rata diambil, kalo akhir tahun pokoknya pas lagi RAT itu kan

dibagi pas RAT itu dibagi ada yang dapet gede ada yang dapet kecil sesuai

dengan aktifitas dia.

Peneliti: Kalo koperasi sendiri ngadain pelatihan ga sih pak kaya misalnya

warteg minjem, apa dikasih pengarahan dulu apa gimana?

Pak Husni: Jadi mekanismenya sih ya tapi kalo masalah pendidikan dan

pelatihan itu kita dari dinas koperasi itu kan ada berapa bulan sekali itu kan

ada, ada undangan sering undangan kaya gitu.

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Peneliti: Oh jadi dari luar koperasi ja ya pak?

Pak Husni: Dari dinas sering dari dinas

Peneliti: Sebulan sekali ya pak?

Pak Husni: Sebulan sekali gantian kan kita gantian siapa aja pertama siapa,

sesuai dengan usaha dia. Misal di dinas ada pelatihan jahit siapa UKM kita

yang jahit kita arahkan kesana terus, di dinas ada pelatihan apa namanya

makanan halal gitu ya kita kirim siapa yang siap kita umumin siapa yang siap

kita berangkat gitu jadi ga bisa tapi kan ada juga yang karyawan kan ga dapet

ga dapet ga ada usaha ya ga ga bisa ikut.

Peneliti: Yang didapat oleh anggota saat membeli barang di koperasi berapa

persen?

Pak Husni: Jadi gini nanti secara kumulatif per kumulatif yaitu belanja berapa

persen dari jumlah keuntungan itu berapa persen. Habis belanja misalnya dari

total belanja dia itu 5% dari jumlah total yang ada dari situ nanti keuntungan

kita kita berapa, dari keuntungan itu kita bagi lagi oh dia dapet 5% dari

keuntungan sisi keuntungan gitu kaya gitu ngitungnya. Jadi kumulatif bukan

ini berapa perak bukan bukan langsung diitung kaya gitu bukan.

Peneliti: Kalo minjem yang buat nambah modal ada pak?

Pak Husni: Jarang karena sedikit angkanya kenapa ga dinaikkin ya karena

kesepakatan rapat Cuma segitu yang kedua memang kita ga pake jaminan yang

ketiga kaitannya masalah modal kalo modalnya gede banget baru kita naikkan.

Paling banyak itu untuk kebutuhan sekolah juni-juli selain itu ada tapi ga

banyak.

Peneliti: Kalo sewa tempatnya berapa sekarang pak?

Pak Husni: Kalo bicara soal tempat sekarang itu Rp.1.500.000 setiap bulannya.

Peneliti: Kalo buat bayar sewanya dari mana pak?

Pak Husni: Ya dari operasional koperasi

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Peneliti: Yang bayarnya cepat juga ada pak simpan pinjam?

Pak Husni: Sering, jadikan yang mau pinjem lagi kita lihat take recordnya dia

bagaimana. Ada yang sampe satu tahun itu 3x pinjem ada lunas pinjem lagi

lunas pinjem lagi terus ada yang kaya gitu, Artinya kalo dia bayarnya lancar

lancar dan sebagainya kita yang butuh-butuh kita kasih. Tapi kalo ini udah

pernah nunggak sekali kita kasih tanda merah nunggak 2x tanda hijau kaya

gitu-gitu kita bikin kaya gitu. Sama di bank juga samakan apalagi udah sekali

di bank dicatet diblack list kita juga sama.

3. Wawancara dengan Veronika Daryati selaku anggota koperasi

Peneliti: assalamu’aikum bu

Ibu: wa’alaikumussalam, siapa ya

Peneliti: saya wawan bu yang sedang penelitian untuk keperluan skripsi dan

saya kesini disuruh pak syaiful sebagai salah satu orang yang di tunjuk oleh

koperasi untuk saya wawancara

Ibu: oh gitu ya sudah silahkan masuk apa yang mau ditanya langsung saja

Peneliti: ibu di koperasi nitip barang juga ga bu?

Ibu: iya nitip barang tapi ga banyak Cuma beberapa aja

Peneliti: kalau boleh tau apa yang dititipkan ibu ke koperasi?

Ibu: kalo saya mah nitipnya berupa kerajinan keset aja

Peneliti: itu berapa ibu dapet perbulan keuntungannya?

Ibu: didapat perbulannya sekitar 50-100Rb perbulannya tapi yah gitu namanya

juga usaha emang sih ga begitu besar dibanding dulu padahal sudah ramai

dibanding dulu tapi juga banyak mini market yang nongol dimana-mana juga.

Peneliti: apa ibu pernah terlambat membayarkan simpanan wajib ke koperasi?

Ibu: alhamdulillah sampai sekarang mah ibu ga pernah telat bayar simpanan

wajib selalu tepat waktu, paling kalo pinjaman baru aga telat soalnya kan

kadang-kadang duitnya belom ada.

Peneliti: apa ada pelatihan yang diberikan koperasi oleh anggotanya bu?

Ibu: oh iya ada tapi itu yang ikut dipilih koperasi soalnya terbatas. Trus juga

kan yang ngadain juga bukan dari koperasi tapi dari dinas gitu.

Peneliti: enakan transaksi aja apa nitip barang juga?

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Ibu: ya enakan saya nitipin hasilnya tidak nunggu lama.

Peneliti: keuntungan yang didapat bisa buat apa saja?

Ibu: ya paling juga cuman buat nambah-nambah uang belanja aja itu juga ga

nutup semua.

Peneliti: terimakasih bu permisi

Ibu: iya de sama-sama

4. Wawancara dengan Tedi Palutio selaku anggota koperasi

Peneliti: assalamualaikum pak.

Pak: ya ada apa

Peneliti: saya mahisiswa UIN yang sedang melakukan penelitian skripsi pak,

yang kebetulan saya meneliti di tempat koperasi yang bapak ikuti.

Pak: oh gitu tapi udah bilang kepada pengurusnyakan?

Peneliti: oh kalau itu sudah pak makannya saya ke sini saya disuruh pak syaiful

untuk ketemu bapak selaku sumber saya

Pak: gini...gini saya ga bisa kalo sekarang kalo kamu mau hari ini nanti aga

maleman saja gimana tapi kalo besok bisa siang saya. Gimana?

Peneliti: yaudah pak besok siang saja kalo tidak mengganggu.

Pak: .......

Peneliti: pak kalo pendapat yang diterima bapak selama bapak menitipkan

barang di koperasi biasanya dapat berapa?

Pak: yah.... kalo sebulan bisa sampai sekitar 10-30ribuan lah. Namanya juga

kain perca tau sendiri ga seberapa harganya.

Peneliti: enakan transaksi aja apa nitip barang juga?

Pak: yah de kalo itu mah saya lebih banyak dapetnya dari ngejual barang yang

saya titipin ke koperasi dari pada transaksi aja dikit dapetnya.

Peneliti: keuntungan yang didapat bisa buat apa saja?

Pak: paling bisa buat jajan anak ma bisa lah buat beli bahan-bahan jahit yang

kecil-kecil aja itu juga de.

Peneliti: maaf ya pak kalo sudah mengganggu istirahat bapak, saya permisi

dulu asslamu’alaikum.

Pak: oh iya de gapapa ga menggangu kok, iya wa’alaikumussalam.

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

5. Wawancara dengan Tamsir selaku anggota koperasi

Peneliti: asslamualaikum pak

Pak: siapa ya?

Peneliti: saya mau tanya-tanya tentang koperasi sumber usaha tangerang kuat

sejahtera. Benar bapak di sana sebagai anggota?

Pak: benar mang sudah ijin ke pengurus nya?

Peneliti: sudah pak, saya ditunjuk kemari untuk wawancara bapak sebentar aja

kok pak ga lama. Gimana pak bisa tidak?

Pak: oh bisa-bisa silahkan mau tanya apa?

Peneliti: bapak berpa keuntungan yang didapat dari menitipkan barang di

koperasi?

Pak: lumayanlah de sebulan bisa dapat antara 100-200rb, bisalah buat nambah-

nambah kebutuhan pokok.

Peneliti: enakan transaksi aja apa nitip barang juga?

Pak: duit yang didapetin sedikit kalo transaksi doang mah, mending juga jual

barang aja lumayanlah.

Peneliti: keuntungan yang didapat bisa buat apa saja?

Pak: ya lumayanlah untuk kebutuhan sehari-hari ga banyak sih tapi bisa

terbantu buat tambahan.

Peneliti: makasih ya pak sudah mau diganggu sama saya.

Pak: hehehe iya gapapa santai aja sama saya mah.

Peneliti: assalamu’alaikum pak

Pak: wa’alaikumsalam

6. Wawancara dengan Wahidin selaku anggota koperasi

Peneliti: assalamualaikum pak?

Pak: iya silahkan ada keperluan apa?

Peneliti: gini pak saya mau wawancara untuk keperluan penelitian skripsi saya

boleh pak?

Pak: oooh yang dari UIN itu ya?

Peneliti: iya pak kok tau bapak?

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Pak: iya saya tadi ketemu sama pak syaiful dia bilang katanya nanti ada

masiswa yang mau mewancarai bapak gitu katanya. Bisa sekarang juga gapapa

tapi saya ga bisa lama-lama ya.

Peneliti: oh iya pak saya ga lama kok pak ga sape 1 jam lah.

Pak: ok siip apa yang mau ditanya.

Peneliti: kalo dapat keuntungannya berapa itu pak kalo misalnya sebulanan?

Pak: ya kira-kira mah 20-50rb kalo lagi banyak yang beli mah kalo sedikit yah

paling nombok jadinya.

Peneliti: enakan transaksi aja apa nitip barang juga?

Pak: enakan nitip lah duitnya langsung dikasih kalo kejual. Ga pake nunggu

RAT dulu, kaya transaksi di koperasi.

Peneliti: keuntungan yang didapat bisa buat apa saja?

Pak: cuman buat tambahan uang belanja aja soalnya dapetnya juga ga banyak-

banyak amat.

Peneliti: segitu aja pak makasih ya pak atas waktunya.

Pak: iya sama-sama.

Peneliti: assalamu’alaikum pak

Pak: iya wa’alaikumsalam hati-hati

Peneliti: iya pak.

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

Data nama-nama anggota KSU Tangrang Kuat Sejahtera yang Aktif

No NAK Nama Lengkap SHU

Belanja

1 9030001 Mujibu Rp.1.518

2 9030003 Kori Priadi Rp.6.323

3 9030005 Rahmat Rp.984

4 9030008 Mukdi Rp.1.123

5 9030014 Agustiawan Rp.1.062

6 9030017 Nur Hasanah Rp.348

7 9030020 Tasuah Hassa Rp.50

8 9030021 Abu Bakar Rp.1.407

9 9030022 Junaidi Rp.6.250

10 9030023 Samsul Rijal Rp.131

11 9030024 Arief Adi M Rp.132

12 9030026 Sukarni Rp.25.177

13 9030032 Akhmad Syaiful Anam Y Rp.3.790

14 9030033 Sugiyono Rp.417

15 9030036 Toyib Rp.2.604

16 9030052 Marjuki Rp.7

17 9030057 Sadirin Rp.1.921

18 9030058 Tupan Rp.34

19 9030060 Dedi Sudirman Rp.524

20 9030070 Abdul Rahman Rp.12

21 9030073 Asep Saiful Rp.746

22 9030076 Agus Setiawan Rp.3.441

23 9030085 Mulyadi Rp.946

24 9030088 Abdul Kholis Rp.260

25 9030089 Komarudin Rp.112

26 9030095 Rohman Rp.45

27 9030100 Adi Candra Rp.59

28 9040104 Siti Iftika Rp.22

29 9040117 Syamsudin Rp.735

30 9040119 Eni Mulyani Rp.369

31 9040120 Amirudin Rp.677

32 9040121 Husni Kamal Rp.5.706

33 900127 Nurudin Rp.9

34 9040135 Suryono Rp.95

35 9040141 Supriyadi Rp.5.125

36 9040142 Mustadi Setya Atmadja Rp.35

37 9040145 Abdul Mutamar Rp.2.101

38 9040155 Sulaiman Rp.52

39 9040156 Tedi Palutio Rp.18.483

40 9040157 Udin Mahpudin Rp.140

41 9040161 Darmawan Rp.9

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

42 9040162 Ani Partisani Rp.555

43 9050167 Muhammad Luthfi Rp.933

44 9050177 Darsono Rp.61

45 9050179 Sukirman Rp.415

46 9050180 Dadang Rp.2.280

47 9050183 Tamsir Rp.13.095

48 9050185 Indra Patriase Rp.198

49 9050186 Fatimah Rp.86

50 9050187 Susilo Hadi Rp.2.331

51 9050189 Sukadi Rp.141

52 9060196 Suryadi Rp.83

53 9060197 Suhardih Rp.5

54 9060201 Kardi Rp.52

55 9060208 Acmad Kosasih Rp.1.940

56 9060210 Ani Dwi Oktavia Rp.53

57 9060213 Wawan Kartiwa Rp.1.059

58 9060217 Samsudin Rp.53

59 9060219 Irwan Siswandi Rp.28

60 9070224 Nur Nikmat Rp.11

61 9070225 Eva Holis Rp.1.045

62 9070226 M Sholeh Rp.82

63 9070228 Jaka Perkasa Rp.65

64 9070234 Sairi Jahari Rp.132

65 9080248 Asiyah Rp.303

66 9080255 Siti Hasunah Rp.630

67 9090262 Wahyudi Rp.16

68 9090264 Moch Dedi Nurjamansyah Rp.844

69 9090270 Udin Mahfudin Rp.1.073

70 9090282 Irawan Rp.1.676

71 9030283 Tarmidzi Rp.489

72 9100300 Udin Jayadih Rp.68

73 9110312 H Yahya Rp.152

74 9120324 Akim Supriyadi Rp.608

75 10010329 Slamet Gunawan Rp.97

76 10020332 Emma Berlia Rp.5.005

77 10020333 Wahyu Setiadi Rp.149

78 10040359 Wahidin Rp.21.546

79 10040360 Suwandi Rp.200

80 10040361 Sri Afikah Azizah Rp.3.012

81 10040362 Binet Zulzula Zamani Rp.555

82 10040364 Anisah Ismiatun Hasanah Rp.1.704

83 10040369 Mursai Rp.1.391

84 10040372 Kartawijaya Rp.136

85 10050376 Abur Jaman Rp.336

86 10050385 Ahmad Rp.644

87 10050389 Ojrat Mugiyono Rp.1.871

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

88 10050395 Tabrani Rp.25

89 10050418 Puji Lestari Rp.117

90 10060452 Mudin Maulana Rp.11

91 10060456 Ruswanto Rp.339

92 10060458 Anwar Rp.463

93 10060461 Syatiri Rp.127

94 10080500 Yulfitri Andayani Rp.130

95 10090519 Anna Nurjannah Rp.4.610

96 10100524 Suhartini Rp.1.906

97 10100525 H Rosandi Rp.359

98 10100529 Dessi Yanti Rp.592

99 10100532 Suardiman Dinata Rp.119

100 10110547 Asep Manan Rp.830

101 10110553 Supriadi Rp.2.332

102 10120558 Siti Aminah Rp.840

103 11010565 Sunita Rp.20

104 11010570 Tuwandi Rp.491

105 11010571 Yuyun Wiharyuni Rp.670

106 11010573 Sumino Rp.1.720

107 11020588 Imam Ramdani Rp.15

108 11020590 H A Samsudin Rp.46

109 11030598 Suyatno Rp.259

110 11030599 Nur Apriyanti Rp.5.101

111 11060630 Maryanih Rp.5.024

112 11060631 Susanto Rp.41

113 11060644 Agus Junaidi Rp.56

114 11060647 Budiono Rp.249

115 11090664 Irfan Juarsa Rp.500

116 11100665 Farida Winarti Rp.126

117 11100666 Ayanih Rp.528

118 11100673 Makmuri Rp.1.864

119 11100677 M Ismet Pramana Rp.7

120 11110681 Jainal Abidin Rp.3.050

121 12020698 Lamiyah Rp.12

122 12020702 Turimin Rp.180

123 12040709 Sisman Rp.409

124 12100722 Ahmad Ringgo Saleh Rp.340

125 12100723 Ade Sakri Rp.1.891

126 12110728 Jasimun Rp.36

127 12110729 Naahfiah Leginah Rp.5.233

128 13010734 Maemunah Rp.2.227

129 13030736 Dalyani Rp.1.843

130 13030737 Veronika Daryati Rp.26.207

131 13040740 Syaiful Azmi Rp.15

132 13050743 Sriatun Rp.936

133 13060747 Samsutiah Rp.23

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG

134 13080751 Sukur Rp.914

135 14080758 Yusnani Rp.73

136 14090759 Sulis Tiati Pratiwi Rp.1.925

137 14120760 Sri Rejeki Rp.103

Sumber: Laporan RAT VI KSU Tangerang Kuat Sejahtera TB.2014

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34610/1/AHMAD... · PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA KOPERASI SERBA USAHA TANGERANG