Studi Kasus Johnson

3
A. STUDI KASUS Bapak Elder bekerja di sebuah kebun binatang. Dia di serang oleh harimau hingga mendapat luka di bagian kepala dan di rujuk ke balai pengobatan untuk penanganan lukanya. Dalam penanganan luka, diketahui ternyata luas luka mencapai hingga ke tulang tengkorak, hal ini membuatnya harus berheti sementara dari pekerjaan. Sering bertemu dengan teman-teman sekerjanya, agaknya membuat dia tertekan. Istri Bapak Elder setiap hari meluangkan waktu membuatkannya makanan kecil karena memang istrinya suka memasak dan ternyata dengan kegiatan memasak itu istri bapak Elder dapat menekan kecemasannya sehubungan dengan keadaannya. Setelah 3 minggu berlalu penyembuhan luka tidak mengalami kemajuan walaupun tidak terjadi infeksi luka. Pada kunjungan pemeriksaan, istrinya dengan yakin mengatakan bahwa selama perawatan di rumah, suaminya sering minum air banyak sehingga berakibat sering kencing walaupun tengah malam dan itu membuat dia agak cemas hal tersebut akan berakibat fatal terhadap pak Elder. Dia bertanya, apakah ada obat yang dapat membantu pak Elder tidur di malam hari.

description

teori keperawatan

Transcript of Studi Kasus Johnson

A. STUDI KASUSBapak Elder bekerja di sebuah kebun binatang. Dia di serang oleh harimau hingga mendapat luka di bagian kepala dan di rujuk ke balai pengobatan untuk penanganan lukanya. Dalam penanganan luka, diketahui ternyata luas luka mencapai hingga ke tulang tengkorak, hal ini membuatnya harus berheti sementara dari pekerjaan. Sering bertemu dengan teman-teman sekerjanya, agaknya membuat dia tertekan. Istri Bapak Elder setiap hari meluangkan waktu membuatkannya makanan kecil karena memang istrinya suka memasak dan ternyata dengan kegiatan memasak itu istri bapak Elder dapat menekan kecemasannya sehubungan dengan keadaannya. Setelah 3 minggu berlalu penyembuhan luka tidak mengalami kemajuan walaupun tidak terjadi infeksi luka. Pada kunjungan pemeriksaan, istrinya dengan yakin mengatakan bahwa selama perawatan di rumah, suaminya sering minum air banyak sehingga berakibat sering kencing walaupun tengah malam dan itu membuat dia agak cemas hal tersebut akan berakibat fatal terhadap pak Elder. Dia bertanya, apakah ada obat yang dapat membantu pak Elder tidur di malam hari.

Penyelesaian masalah menggunakan teori Tingkah laku.Menggunakan teori system tingkah laku, kita membantu menyelesaikan masalah.Menilai pola tingkah laku yang berlangsung saat itu pada keluarga pak Elder melalui 7 subsistem tingkah laku, berdasarkan data di atas kita mendapatkan bahwa ada perubahan pada 3 subsistem :1. Achievement subsistem, perubahan perubahan pola interaksi social dan depresi.2. Eliminasi Subsistem, perubahan pola eliminasi dikarenakan banyak minum ( Polidipsi ) berakibat seringnya kencing ( Poliuri ).3. Ingestive Subsistem, perubahan pola makan dikarenakan banyak makan makanan yang manis dan minum air yang juga banyak.Dengan menggunakan teori Tingkah laku, apa yang harus dilakukan untuk membantu pak Elder. Berdasarkan asumsi yang kita bisa tarik dari cerita di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa bapak tersebut mungkin menderita penyakit Diabetes Mellitus.

9 Dengan ditentukannya diagnosis, perawat membantu bapak tersebut memperbaiki system keseimbangan dengan memodifikasi pola tingkah lakuuntuk mencapai homeostasis. Pada akhirnya luka pak Elder mulai mengalami kemajuan setelah penyakit diabetesnya diidentifikasi dan dikendalikan. Dia sudah bisa kembali bekerja dan bertemu dengan teman- temannya lagi. Istrinya senang karena mendapat resep makanan sesuai dengan penyakit diabetes suaminya dan pengalaman memasak bagi dirinya. Masalah teratasi dengan menggunakan model dan teori keperawatan tingkah laku menurut Dorothy E. Johnson.