Studi Kasus Etika Rekayasawan

19
STUDI KASUS ETIKA REKAYASAWAN PENGENALAN REKAYASA DESAIN KELAS 31

Transcript of Studi Kasus Etika Rekayasawan

Page 1: Studi Kasus Etika Rekayasawan

STUDI KASUS ETIKA REKAYASAWAN

PENGENALAN REKAYASA DESAIN

KELAS 31

Page 2: Studi Kasus Etika Rekayasawan

DISUSUNOLEH

FAJRUL MUTAQIN 16616008

Berliani Chairunnisa P. 16616374

M. Fajar Wicaksono16616116

NURCHOLISH fauzi16616398

RIFQI KHOIRUL ANAM16616391

Page 3: Studi Kasus Etika Rekayasawan

PERMASALAHAN• Untuk menanggulangi bencana banjir

tahunan yang melanda Jakarta, GubernurDKI berupaya melakukan normalisasisungai-sungai yang melalui beberapalokasi di Jakarta, dengan cara memperbaikibadan dan aliran sungai dan menggusursebagian bangunan di pinggir sungai.

• Sementara di dekat lokasi tersebut akandibangun sebuah apartemen dan mal olehseorang pengembang yang berjanji tidakakan merusak/mengganggu aliran sungai

Page 4: Studi Kasus Etika Rekayasawan

PERMASALAHAN

• Sebagai rekayasawan saudara mempunyaikerabat yang tinggal di daerah tersebut, saudarabekerja pada perusahaan konsultan yang sedangmerancang pembangunan apartemen malltersebut.

• Saudara dijanjikan akan mendapat 2 unitapartemen dengan harga sangat murah. Saudaramenyadari bahwa rancangan bangunanapartemen mall yang telah selesai saudara buattersebut berpotensi mengganggu aliran sungaidan menimbulkan banjir kecuali dibangun suatusystem tertentu yang biayanya sangat mahal danmenyita lahan apartemen-mall.

Page 5: Studi Kasus Etika Rekayasawan

Apa tindakan yang tepatdan mungkin dilakukan untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut?

Page 6: Studi Kasus Etika Rekayasawan

■ Tidak mengatakan apapun tentang

rencana pembangunan apartment-mall

tersebut kepada masyarakat

■ Tidak mengatakan apapun tentang

rencana pembangunan apartment-mall

tersebut kepada kerabat saudara

■ Tidak memberi tahu investor bahwa

kemungkinan bangunan apartment-

mall akan mengganggu aliran sungai ■ Mengakui kepada bahwa pimpinan

konsultan bahwa saudara telah melakukan

kesalahan dan menyarankan investor

untuk membatalkan pembangunan atas

pertimbangan lingkungan dan profit

■ Mengakui kepada bahwa pimpinan

konsultan bahwa saudara telah melakukan

kesalahan dan menyarankan investor

untuk melakukan tindakan perbaikan

rancangan untuk mencegah bencana

banjir

Page 7: Studi Kasus Etika Rekayasawan

Keselamatan Publik

Tidak melakukan korupsi, penyogokan, penyelewengan

Perlindungan Lingkungan

Keadilan

Menghindari pertentangan

kepentingan

Kejujuran

ETIKASeorang

Page 8: Studi Kasus Etika Rekayasawan

#1

Tidak mengatakan apapun tentang rencana

pembangunan apartment-mall tersebut kepada

masyarakat.

Page 9: Studi Kasus Etika Rekayasawan

■ Pembanguan tetap berlanjut dan terlihat

sebagaimana mestinya tanpa halangan

karena masyarakat tidak tahu kalau

pembangunan tersebut berpotensi

menyebabkan banjir.

■ Investor tidak dirugikan karena harus

membangun sistem anti-banjir.

■ Kita sebagai rekayasawan mendapat

apartemen dengan harga miring yang dapat

dihuni oleh kerabat.

■ Dalam jangka pendek atau panjang, dampak

pembangunan terhadap lingkungan akan

terlihat.

■ Banjir dapat menyebabkan masalah sosial

yang lebih kompleks dan menyentuh

berbagai dimensi

■ Menimbulkan protes masyarakat dan

menurunkan kepercayaan masyarakat

■ Tindakan ini tidak sesuai dengan kode etik

keprofesian yang berlaku,

Page 10: Studi Kasus Etika Rekayasawan

#2

Tidak mengatakan apapun tentang rencana

pembangunan apartment-mall tersebut kepada

kerabat saudara.

Page 11: Studi Kasus Etika Rekayasawan

■ Pembangunan tetap dapat dilaksanakan

tanpa ada hambatan dari kerabat saudara.

■ Kerabat mendapatkan apartemen yang

dapat dihuni

■ Membangun hubungan baik dengan

kerabat karena sudah membantu kerabat

untuk mendapatkan hunian baru dengan

harga yang murah.

■ Dalam jangka panjang atau pendek, akan

terjadi dampak buruk pada lingkungan

seperti banjir dan hal itu akan menyebabkan

berkurangnya kepercayaan kerabat kepada

kita.

■ Jika sudah terjadi banjir, akan mengurangi

keharmonisan dengan kerabat dan

membuat hubungan dengan kerabat tidak

baik.

Page 12: Studi Kasus Etika Rekayasawan

#3

Tidak memberi tahu investor bahwa kemungkinan

bangunan apartment-mall akan mengganggu aliran

sungai

Page 13: Studi Kasus Etika Rekayasawan

■ Pembangunan apartemen-mall tetap

berjalan tanpa ada hambatan dari pihak

investor.

■ Kita mendapatkan apartemen dengan harga

murah seperti yang telah dijanjikan oleh

investor sehingga kerabat kita memiliki

hunian baru.

■ Perusahaan dapat menyalahkan kita sebagai

rekayasawan atas masalah-masalah atau

kerugian yang dapat terjadi

■ Perusahaan dapat menuntut dan memecat

kita sebagai rekayasawan atas tindakan

penyelewengan penutupan informasi

tersebut

Page 14: Studi Kasus Etika Rekayasawan

#4

Mengakui kepada pimpinan konsultan bahwa saudara

telah melakukan kesalahan dan menyarankan investor

untuk membatalkan pembangunan atas

pertimbangan lingkungan dan profit.

Page 15: Studi Kasus Etika Rekayasawan

■ Menghindari protes dan konflik dengan

masyarakat atas masalah pertimbangan dan

profit

■ Dampak terhadap lingkungan seperti banjir

tidak terjadi

■ Kerugian harus ditanggung perusahaan atas

pembatalan pembangunan apartemen

■ Perusahaan/investor akan kurang percaya

terhadap kita sebagai konsultan karena

pembangunan apartemen dibatalkan

Page 16: Studi Kasus Etika Rekayasawan

#5

Mengakui kepada pimpinan konsultan bahwa saudara

telah melakukan kesalahan dan menyarankan investor

untuk melakukan tindakan perbaikan rancangan

untuk mencegah bencana banjir.

Page 17: Studi Kasus Etika Rekayasawan

■ Pembangunan kemungkinan besar dapat

dilanjutkan dengan perbaikan rancangan

sehingga dapat mencegah dampak dalam

lingkungan sekitar, yaitu banjir.

■ Dari pembangunan yang tidak berdampak

kurang baik terhadap lingkungan,

meningkatkan kepercayaan masyarakat

terhadap perusahaan/investor atas

pekerjaan yang baik dan tidak berdampak

apapun terhadap lingkungan sekitar.

■ Biaya pembangunan yang dikeluarkan akan

lebih mahal karena digunakan untuk

pembuatan sistem anti-banjir dibandingkan

tanpa sistem anti-banjir.

■ Perusahaan/investor akan kurang percaya

terhadap kita sebagai konsultan karena

pembangunan apartemen dibatalkan

■ Lahan pembangunan akan berkurang

karena sebagian lahan digunakan untuk

membangun sistem anti-banjir.

Page 18: Studi Kasus Etika Rekayasawan

K e s i m p u l a nDengan pertimbangan kelebihan dan kekurangan dari

tindakan diatas, maka tindakan yang seharusnya

dilakukan adalah tindakan yang kelima, karena dengan

hal tersebut, pembangunan dapat dilakukan dengan

tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan

sekitar, dalam konteks kali ini tidak mengganggu aliran

sungai dan tidak menyebabkan banjir, dan dapat

dianggap sebagai tindakan win-win solution dan tidak

melanggar etika profesi rekayasawan.

Page 19: Studi Kasus Etika Rekayasawan

TTERIMA KASIH