STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal...

37

Transcript of STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal...

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam
Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN OKSIGENASI

PADA NY. D : CHRONIC KIDNEY DESEASE (CKD)

DIRUANG MELATI III RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DISUSUN OLEH :

YANA FERI ANGGRIAWAN

NIM : P.09115

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKATA

2012

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawahini :

Nama : Yana Feri Anggriawan

Nim : P. 09115

ProramStudi : DIII Keperawatan

JudulKaryaTulisIlmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

OKSIGENASI PADA NY. D : CHRONIC KIDNEY

DESEASE (CKD)DIRUANG MELATI III RSUD Dr.

MOEWARDISURAKARTA

MenyatakandengansebenarnyabahwaTugasAkhir yang sayatulisinibenar -

benarhasilkaryasayasendiri, bukanmerupakanpengambilalihantulisanataupikiran orang

lain yang sayaakuisebagaitulisanataupikiransayasendiri.

ApabiladikemudianharidapatdibuktikanbahwaTugasAkhiriniadalahhasiljiplakan,

makasayabersediamenerimasanksiatasperbuatantersebutsesuaidenganketentuanakademik

yang berlaku.

Surakarta, … April 2012

Penulis

Yana Feri Anggriawan NIM P.09115

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

����

LEMBAR PERSETUJUAN

KaryaTulisIlmiahinidiajukanoleh :

Nama : Yana Feri Anggriawan

Nim : P. 09115

ProramStudi : DIII Keperawatan

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN OKSIGENASI

PADA NY. D : CHRONIC KIDNEY DESEASE

(CKD)DIRUANG MELATI II RSUD Dr.

MOEWARDISURAKARTA

TelahdisetujuiuntukdiujikandihadapanDewanPengujiKaryaTulisIlmiah

Prodi DIII KeperawatanStikesKusumaHusada Surakarta.

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/Tanggal : Sabtu, 28 April 2012

Pembimbing :Nurul Devi Ardiani, S.Kep.,Ns (.....................................) NIK.

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

HALAMAN PENGESAHAN

KaryaTulisIlmiahinidiajukanoleh :

Nama : Yana Feri Anggriawan

Nim : P. 09115

ProramStudi : DIII Keperawatan

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN OKSIGENASI

PADA NY. D : CHRONIC KIDNEY DESEASE

(CKD)DIRUANG MELATI III RSUD Dr.

MOEWARDISURAKARTA

TelahdiujikandandipertahankandihadapanDewanPengujiKaryaTulisIlmiah Prodi DIII

Keperewatan STIKesKusumaHusada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/Tanggal : Senin, 30 April 2012

DEWAN PENGUJI

Penguji 1 : Nurul Devi Ardiani, S.Kep.,Ns (.....................................)

NIK.201186080

Penguji II : Oktavianus, S.Kep.,Ns (.....................................)

NIK.201086056

Penguji III : Amalia Senja, S.Kep.,Ns (.....................................)

NIK. 201189090

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKesKusumaHusada Surakarta

Setiyawan, S. Kep.,Ns

NIK.201084050

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat,

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul

“ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN OKSIGENASI PADA NY. D :

CHRONIC KIDNEY DESEASE (CKD)DIRUANG MELATI II RSUD Dr.

MOEWARDI SURAKARTA”.

DalampenyusunanKaryaTulisIlmiahinipenulisbanyakmendapatbimbingand

andukungandariberbagaipihak,

olehkarenaitupadakesempataninipenulismengucapkanterimakasihdanpenghargaan

yang setinggi-tingginyakepadayangnterhormat:

1. Setiyawan, S.Kep.,Ns ,selakuKetua Program Studi DIII Keperawatan yang

telahmemberikankesempatanuntukdapatmembinailmu di

StikesKusumaHusada Surakarta.

2. ErlinaWindyastuti, S.Kep.,Ns, selakuSekretarisKetua Program Studi DIII

Keperawatan yang telahmemberikankesempatanuntukdapatmenimbailmu di

StikesKusumaHusada Surakarta.

3. Nurul Devi Ardiani, S.Kep.,Ns,

selakudosenpembimbingsekaligussebagaipenguji I yang

telahmembimbingdengancermat, memberikanmasukan-masukan, inspirasi,

perasaannyamandalambimbingansertamemfasilitasi demi

sempurnanyastudikasusini.

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

����

4. Oktavianus S.Kep.,Ns, selakudosenpenguji II yang

telahmembimbingdengancermat, memberikanmasukan-masukan, inspirasi,

perasaannyamandalambimbingansertamemfasilitasi demi

sempurnanyastudikasusini.

5. AmaliaSenja S.Kep.,Ns, selakudosenpenguji III yang

telahmembimbingdengancermat, memberikanmasukan-masukan, inspirasi,

perasaannyamandalambimbingansertamemfasilitasi demi

sempurnanyastudikasusini.

6. Semuadosen Program Studi DIII KepearwatanStikesKusumaHusada Surakarta

yang telahmemberikanbimbingandengansabardanwawasannyasertailmu yang

bermanfaat.

7. Keduaorangtuaku, Bp. Suyadi dan Ibu Tri Lestari yang selalumenjadiinspirasi,

doadanmemberikansemangatuntukmenyelesaikanpendidikan.

8. Teman-temanMahasiswa Program Studi DIII

kepearwatanStikesKusumaHusada Surakarta danberbagaipihak yang

tidakdapatdisebutkansatu-persatu, yang telahmemberikandukunganmorildan

spiritual.

PenulismenyadarisepenuhnyabahwaKaryaTulisIlmiahinijauhdarisempurna

nyakaryatulisinidansemogadengansegalaketerbatasanpenulisdalammenyusunkarya

tulisini, bermanfaatbagisemuapihakterutamadalambidangkeperawatan.

Surakarta, April 2012

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

�����

Yana Feri Anggriawan

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

DAFTAR ISI ........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang .................................................................. 1

B. TujuanPenulisan ............................................................... 3

C. ManfaatPenulisan ............................................................. 4

BAB II LAPORAN KASUS ............................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ...................................................................... 13

B. Simpulan .......................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SuratKeteranganSelesaiPengambilan Data

Lampiran 2 Format PendelegasianPasien

Lampiran 3 Log Book

Lampiran 4 LembarKonsultasiKaryaTulisIlmiah

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yana Feri Anggriawan

Tempat, Tanggal Lahir : Sukoharjo, 25 Juni 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Rumah : Darasan 3/5, Daleman, Nguter, Sukoharja

Riwayat pendidikan :

1. SD : SDN 1Daleman Lulus 2003

2. SMP : SMPN 2 Sukoharjo Lulus 2006

3. SMA : SMAN 1 Nguter Lulus 2009

Riwayat Pekerjaan : Tidak Ada

Riwayat Organisasi : Tidak Ada

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

����

LAMPIRAN

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

�����

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN OKSIGENASI

PADA NY. D : CHRONIC KIDNEY DESEASE (CKD)

DIRUANG MELATI III RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

DISUSUN OLEH :

YANA FERI ANGGRIAWAN

NIM : P.09115

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKATA

2012

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia prevalensi penderita gagal ginjal hingga kini belum ada

yang akurat karena belum ada data yang lengkap mengenai jumlah penderita

gagal ginjal kronis di Indonesia. Tetapi diperkirakan, bahwa jumlah penderita

gagal ginjal di Indonesia semakin meningkat. WHO memperkirakan di

Indonesia akan terjadi peningkatan penderita gagal ginjal antara tahun 1995-

2025 sebesar 41,4%. Berdasarkan data dari Yayasan Ginjal Diatras Indonesia

(YGDI) RSU AU HalimJakarta pada tahun 2006 ada sekitar 100.000 orang

lebih penderita gagal ginjal di Indonesia (RSU AU Halim, 2006)

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap-akhir (ESRD) merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan

tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan

dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain

dalam darah). Ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemikn seperti diabetes

melitus, glomerulonefritis kronis, pielonefritis, hipertensi yang tidak dapat

dikontrol, obstruksi traktus urinarius, lesi herediter seperti penyakit ginjal

polikistik, gangguan vaskuler, infeksi, medikasi, atau agen toksik.

Lingkungan dan agen berbahaya yang mempengaruhi gagal ginjal kronik

mencakup timah, katmium, merkuri, dan kromium. Dialisis atau tranplantasi

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

ginjal kadang-kadang diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien. (Bruner

& Suddarth,2002)

Gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi uremia,

maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan

tanda dan gejala bergantung pada bagian tinngkat kerusakan ginjal, kondisi

lain yang mendasari, dan usia pasien. (Bruner & Suddarth,2002)

Manifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup

hipertensi (akibat restensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem renim-

angiotensin-aldosteron), gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat

cairan berlebih), dan perikarditis (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh

toksin uremik). (Bruner & Suddarth,2002)

Gejala dermatologi yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah

(pruritis). Butiran uremik, suatu penumpukan urea dikulit, saat ini jarang

terjadi akibat penangaan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal tahap

akhir. Gejala gastrointestinal juga sering terjadi dan mencakup anoreksia,

mual, muntah, dan cegukan. (Bruner & Suddarth,2002)

Organ pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang utama adalah

ginjal. Kira-kira 180 L plasma difiltrasi setiap hari oleh ginjal. Dari volume

ini, kira-kira 1500 ml urine dieksresikan setiap hari. Setiap jam haluaran urine

mempunyai rentang rata-rata 40-80 ml untuk orang dewasa dan 0,5

mL/kg/jam untuk anak-anak. Volume, komposisi, dan konsentrasi urine

sangat bervariasi dan akan tergantung pada penambahan dan kehilangan

cairan. Nilai urine (volume dan konsentrasi) selalu dievaluasi dalam

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

hubungannya dalam kebutuhan tubuh untuk menyimpan dan mengeluarkan

cairan. Pasien dehidrasi memerlukan penghematan cairan sebagai yang akan

diharapkan untuk mengeksresikan urine lebih sedikit daripada pasien dengan

dehidrasi adekuat. Jikakelebihan cairan yang tidak dapat dibuang dapat

menyebabkan terjadi penumpukan cairan didalam rongga tubuh seperti paru –

paru sehingga menyebabkan sesak nafas. (Mimo, 2002)

Oksigenisasi adalah prosespenambahan O2 ke dalam sistem (kimia atau

fisika).Oksigen (O2) merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang

sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya,

terbentuklah karbon dioksida, energy, dan air. Akan tetapi, penambahan CO2

yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang

cukup bermakna terhadap aktivitas sel. (Kozier B, 2004)

Dari hasil pengkajian keadaan Ny. D sesak nafas dan terasa semakin

berat setelah melakukan aktifitas sedang. Setelah itu penulis tertarik untuk

membandingkan antara konsep teori dengan keadaan di klinik. Maka dari itu

penulis mengambil judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan

Oksigenisasi Pada Ny. D dengan Chronic Kidney Disease (CKD) Di Ruang

Melati III RSUD Dr. Moewardi Surakarta”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus pemenuhan kebutuhan oksigenisasi pada Ny.D dengan

Cronic Kidney Desease (CKD) di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pngkajian pada pasien dengan gangguan

oksigenasi pada CKD.

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan gangguan oksigenasi pada CKD.

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada pasien

dengan gangguan oksigenasi pada CKD.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien dengan

gangguan oksigenasi pada CKD.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan gangguan

oksigenasi pada CKD.

f. Penulis mampu menganalisa kondisi gangguan oksigenasi pada CKD

yang terjadi pada pasien dengan gangguan oksigenasi pada CKD.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis

Sebagai sarana dan alat dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman

khusus nya dibidang keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada

pasien dengan gagal ginjal kronik.

2. Bagi instansi pendidikan

Sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang

asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien dengan

gagal ginjal kronik dapat digunakan acuan bagi praktek mahasiswa

keperawatan

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

3. Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan

praktek pelayanan keperawatan khususnyapemenuhan kebutuhan

oksigenasi pada pasien dengan gagal ginjal kronik.

4. Bagi profesi keperawatan

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan informasi dibidang keperawatan tentang asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien dengan gagal ginjal kronik.

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

BAB II

LAPORAN KASUS

Dalam bab ini menjelaskan tentang ringkasan Asuhan Keperawatan

yang dilakukan pada Ny.D dengan CKD (Cronic Kidney Desease) yang

dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 5 April 2012. Asuhan keperawatan

dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan

evaluasi.

Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 April 2012 jam 08.00 WIB, Dengan

menggunakan metode autoanamnesa dan alloanamnesa,Dari pengkajian

tersebut didapat hasil identitas pasien, bahwa pasien bernama Ny.D umur 54

tahun, beragama kristen, alamat Bulusari1/3 Bulusulur, Wonogiri, pendidikan

S1, pekerjaan Guru, nomor register 011xxxx, dirawat di ruang Melati III

RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dengan diagnosa medis CKD(Cronic

Kidney Desease), yang bertanggung jawab kepada pasien adalah Tn.J Umur

60 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta, hubungan dengan pasien

adalah seorang suami pasien.

Hasil dari pengkajian tentang riwayat keperawatan, keluhan utama

yang dirasakan oleh pasien adalah sesak nafas.Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas 1 minggu yang lalu sebelum

masuk rumah sakit dan sesak nafas dirasakan apabila beraktifitas

sedang.Kemudian oleh keluarganya, pasien langsung dibawa ke RSUD Dr.

Moewardi Surakarta. Di IGD pasien mendapatkan terapi O2 liter per menit,

��

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

injeksi furosemid 40 mg, injeksicefotaxime 2gram, daninfuseD5% 16 tetes

per menit. Tekanan Darah Ny.D150/90 mmHg, nadi 72 kali per menit, suhu

36,5°C, dan pernafasan 28 kali per menit.

Riwayat penyakit dahulu, pasien mengatakan 6 bulan yang lalu

pernah periksa ke dokter dan setelah dilakukan pemeriksaan pasien

menderita diabetes meilitus.Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat

alergi dan telah melakukan imunisasi secara lengkap.

Riwayat penyakit keluarga, Pasien mengatakan didalam keluarganya

tidak ada yang memiliki riwayat penyakit gagal ginjal.Selain itu dikeluarga

pasien tidak ada yang mengalami penyakit keturunan seperti asma, diabetes

meilitus, serta penyakit menular seperti TB paru dan HIV/AIDS.

Pada pengkajian fungsi kesehatan menurut Gordon, pada pola

aktifitas dan latihan, sebelum sakit pasien mengatakan dapat bekerja dan

melakukan aktifitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Sedangkan

selama sakit pasien mengatakan aktitifitas dan latihannya (makan/minum,

toileting, berpakaian, mobilitas di tempat tidur, berpindah, dan

ambulasi/ROM) dibantu oleh orang lain, kode aktifitas dan latihan 4.

Pada pengkajian pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum

pasien lemah, sianosisdi bibir. Kesadaran composmentis glosglow coma

scale 15 eye 4,verbal 5,motoric 6,tanda-tanda vital, Tekanan Darah 150/90

mmHg, nadi 72kali per menit, teratur dan kuat, pernafasan 28 kali per

menit, teratur dan nafas dalam, suhu36,5°C. Pada pemeriksaan mata

didapatkan konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, menggunakan alat

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

bantu penglihatan,simetris kanan dan kiri. Pada pemeriksaan hidung pasien

terpasang kanul O2 2 liter per menit.Pada pemeriksaan dada saat dilakukan

inspeksi diperoleh pernafasan 28 kali per menit, menggunakan otot bantu

pernafasan,saat dilakukan palpasi didapatkan vokal fremitus kanan kiri

sama, ekspansi paru tidak maksimal. Saat dilakukan perkusi didapatkan

sonor dan saat dilakukan auskultasi didapatkan suara lapang paru

vesikuler.Pada pemeriksaanekstremitas bawah didapatkan sebelah kiri

kekuatan otot penuh, sebelah kanan kekuatan otot penuh, kedua ekstremitas

bawah terdapat oedema,capillary refill kurang dari 2 detik.

Pemeriksaan data penunjang dan data laboraturium yang dilakukan

pada tanggal 3Maret 2012, yaitu hemoglobin10,7 g/dl; hematokrit33%;

leukosit 6,8x103/ul; trombosit226x10

3/ul; eritrosit3,81x10

6/ul;

kreatinin6,3mg/dl; ureum182 mg/dl, natrium120 mmol/l; kalium 3,9

mmol/l; klorida90 mmol/l, hasil penilaian CCT menunjukan nilai 8,3

mL/menit/1,73 m2 (menunjukan CKD).

Selama diruang Melati 3 pasien mendapatkan terapi injeksi

furosemide 20 mg per 12 jam, infus D5% 16 tetes permenit, O2 2liter per

menit. Serta mendapatkan obat oral seperti klonidin 2x0,1mg, asam folat

3x1 tablet, Ca CO33x1 tablet.

Dari data pengkajian dan observasi diatas, penulis melakukan

analisa data dengan data subjektif pasien mengatakan sesak nafasdan data

objektif ditandai dengan pasien tampak lemah, nafas dalam, Tekanan Darah

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

150/90 mmHg, nadi 72 kali per menit, pernafasan 28 kali per menit, suhu

36,5°C.

Kemudian merumuskan diagnosa keperawatan, yaitu pola nafas

tidak efektif berhubungan dengansindrom hiperventilasi sebagai diagnosa

utama.

Tujuan yang dibuat penulis adalah setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24jam diharapkan masalah pola nafas tidak efektif

dapat teratasi dengan kriteria hasil nafas teratur denganpernafasan16 sampai

24kali per menit, tidak terjadi sianosis di bibir, tidak memakai otot bantu

pernafasan, ekspansi paru maksimal.

Intervensi atau rencana keperawatan yang akan dilakukan adalah

observasi keadaan umum dan vital sign dengan rasional untuk mengetahui

keadaan pasien, kaji ulang penyebab sesak nafas dengan rasional untuk

mengetahui penyebab sesak nafas, berikan posisi semi fowler dengan

rasional untuk mengurangi sesak nafas, kolaborasi dengan tim medis untuk

pemberian O2 2liter per menit dengan rasional untuk memenuhi kebutuhan

oksigen dalam darah,dan kolaborasi pemberian terapi furosemid dengan

rasional untuk mengeluarkan cairan dalam tubuh termasuk paru-paru

sehingga ekspansi paru maksimal.

Tindakan keperawatan pada hari pertama yang dilakukan pada

tanggal 3 April 2012 jam 08.00 WIB yaitu mengkaji keadaan umum dan

vital sign didapatkan respon pasien pada data subjektif pasien mengatakan

sesak nafas, data objektif,pasien tampak lemah,Tekanan

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

Darah150/90mmHg, nadi 72 kali per menit, pernafasan 28 kali per menit,

Suhu 36,5°C, menggunakan otot bantu pernafasan, ekspansi paru tidak

maksimal, sianosis di bibir.Kemudian memberikan posisi semi fowler

kepada pasien didapatkan respon pasien pada data subjektif pasien

mengatakan bersedia diberikan posisi semi fowler, data objektif pasien

tampak lebih rileks dengan posisi semi fowler,kemudian pada jam 08.30

WIB memberikan O2 2liter per menit data subjektif pasien mengatakan

bersedia di beri oksigen, data objektif pasien tampak rileks dengan oksigen

nasal kanul terpasang 2liter per menit, dan memberikan terapi furosemid,

didapatkan data subyektif pasien mengatakan bersedia diinjeksi, data

obyektif furosemid 40 mg telah masuk melalui intravena, pasien tidak

alergi.Pada jam 12.00 WIB mengkaji ulang faktor penyebab sesak nafas

dengan respon pasien data subjektif pasien mengatakan bersedia diperiksa,

data objektif. Sesak nafas terasa berat setelah melakukan aktivitas sedang.

Tindakan keperawatan pada hari kedua yang dilakukan pada

tanggal 4 April 2012 jam 08.00 WIB yaitu mengkaji keadaan umum dan

vital sign didapatkan respon pasien pada data subjektif pasien mengatakan

sesak nafas berkurang, data objektif,Pasien tampak lemah,Tekanan Darah

140/90 mmHg, nadi 80 kali per menit, pernafasan 20kali per menit,Suhu

36,5°C, menggunakan otot bantu pernafasan, ekspansi paru tidak

maksimal.Kemudian memberikan posisi semi fowler kepada pasien

didapatkan respon pasien pada data subjektif pasien mengatakan bersedia

diberikan posisi semi fowler, data objektif pasien tampak lebih rileks

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

dengan posisi semi fowler,kemudian pada jam 08.30 WIB memberikan O2

2liter per menit data subjektif pasien mengatakan bersedia di beri oksigen,

data objektif pasien tampak rileks dengan oksigen nasal kanul terpasang

2liter per menit,memberikan terapi furosemid, didapatkan data subyektif

pasien mengatakan bersedia diinjeksi, data obyektif furosemid 40 mg telah

masuk melalui intravena, pasien tidak alergi. Pada jam 12.00 WIB mengkaji

ulang faktor penyebab sesak nafas dengan respon pasien data subjektif

pasien mengatakan bersedia diperiksa, data objektif. . Sesak nafas terasa

berat setelah melakukan aktivitas sedang.

Tindakankeperawatan yang dilakukan pada hari ke tiga pada

tanggal 5 April 2012 jam 08.00 WIB yaitu mengkaji keadaan umum dan

vital sign didapatkan respon pasien pada data subjektif pasien mengatakan

sesak nafas berkurang, data objektif,Pasien tampak lemah,Tekanan Darah

130/80 mmHg, nadi 80kali per menit, pernafasan 22kali per menit, Suhu

36,5°Cmenggunakan otot bantu pernafasan, ekspansi paru

maksimal.Kemudian memberikan posisi semi fowler kepada pasien

didapatkan respon pasien pada data subjektif pasien mengatakan bersedia

diberikan posisi semi fowler, data objektif pasien tampak lebih rileks

dengan posisi semi fowler, Kemudian pada jam 08.30 WIB memberikan O2

2liter per menit data subjektif pasien mengatakan bersedia di beri oksigen,

data objektif pasien tampak rileks dengan oksigen nasal kanul terpasang

2liter per menit,memberikan terapi furosemid, didapatkan data subyektif

pasien mengatakan bersedia diinjeksi, data obyektif furosemid 40 mg telah

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

masuk melalui intravena, pasien tidak alergi. Pada jam 12.00 WIB mengkaji

ulang faktor penyebab sesak nafas dengan respon pasien data subjektif

pasien mengatakan bersedia diperiksa, data objektif. Sesak nafas terasa berat

setelah melakukan aktivitas sedang.

Pada hari Selasa tanggal 3 April 2012 jam 14.00 WIB, Setelah

melakukan implementasi penulis melakukan evaluasi dengan metode SOAP

yaitu pasien mengatakan sesak nafas, sesak nafas terasa semakin berat

setelah melakukan aktifitas sedang. ditandai dengan pasien tampak lemah,

menggunakan otot bantu pernafasan, pernafasan 28 kali per menit, Tekanan

Darah 150/90 mmHg, nadi 72 kali per menit, menggunakan otot bantu

pernafasan, ekspansi paru tidak maksimal, sianosis di bibir. Hal ini

menyatakan masalah keperawatan belum teratasi, maka intervensi

dilanjutkan yaitu kaji ulang faktor penyebab nyeri, beri posisi yang nyaman

(semi fowler), kolaborasi dengan tim medis pemberian O2 2liter per menit

dan terapi furosemid.

Pada hari Rabu tanggal 4 April 2012 jam 14.00 WIB, dilakukan

evaluasi dengan metode SOAP yaitu pasien mengatakan sesak nafas, sesak

nafas berkurang. ditandai dengan pasien tampak lemah, menggunakan otot

bantu pernafasan, pernafasan 20kali per menit, Tekanan Darah 140/90

mmHg, nadi 80 kali per menit, ekspansi paru tidak maksimal. Hal ini

menyatakan masalah keperawatan teratasi sebagian, maka intervensi

dilanjutkan yaitu kaji ulang faktor penyebab nyeri, beri posisi yang nyaman

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

(semi fowler), kolaborasi dengan tim medis pemberian O2 2liter per

menitdan terapi furosemid.

Pada hari Kamis tanggal 5 April 2012 jam 14.00 WIB, dilakukan

evaluasi dengan metode SOAP yaitu pasien mengatakan sesak nafas

berkurang. ditandai dengan pasien tampak lemah, menggunakan otot bantu

pernafasan, pernafasan 22kali per menit, Tekanan Darah 130/80 mmHg,

nadi 80 kali per menit, ekspansi paru maksimal, sianosis di bibir. Hal ini

menyatakan masalah keperawatan teratasi sebagian, maka intervensi

tetapdilanjutkan yaitu kaji ulang faktor penyebab nyeri, beri posisi yang

nyaman (semi fowler), kolaborasi dengan tim medis pemberian O2 2liter per

menit dan terapi furosemid.

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

� �

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan Keperawatan

dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi pada Ny.D dengan

Chronic Kidney Desease (CKD) di ruang Melati III RSUD Dr. Moewardi

Surakarta.

Organ pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang utama adalah

ginjal. Kira-kira 180 L plasma difiltrasi setiap hari oleh ginjal. Dari volume

ini, kira-kira 1500 ml urine dieksresikan setiap hari. Setiap jam haluaran urine

mempunyai rentang rata-rata 40-80 ml untuk orang dewasa dan 0,5

mL/kg/jam untuk anak-anak. Volume, komposisi, dan konsentrasi urine sangat

bervariasi dan akan tergantung pada penambahan dan kehilangan cairan. Nilai

urine (volume dan konsentrasi) selalu dievaluasi dalam hubungannya dalam

kebutuhan tubuh untuk menyimpan dan mengeluarkan cairan. Pasien dehidrasi

yang memerlukan penghematan cairan, sebagai contoh, akan diharapkan untuk

mengeksresikan urine lebih sedikit daripada pasien dengan dehidrasi adekuat.

Jika kelebihan cairan yang tidak dapat dibuang dapat menyebabkan terjadi

penumpukan cairan didalam rongga tubuh seperti paru-paru sehingga

menyebabkan sesak nafas. (Mimo, 2002).

14

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

Ginjal adalah sepasang organ retroperitoneal yang integral dengan

homeostatis tubuh dalam mempertahankan keseimbangan, termasuk

keseimbangan fisika dan kimia. Ginjal menyekresi hormon dan enzim yang

membantu pengaturan produksi eritrosit, tekanan darah, serta metabolisme

kalsium dan fosfor. Ginjal membuang sisa metabolisme dan menyesuaikan

ekskresi dan pelarut. Ginjal mengatur volume cairan tubuh, asiditas, dan

elektrolit sehingga mempertahankan komposisi cairan yang normal. (Mari B,

2009).

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap-akhir (ESRD) merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan

tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan

dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain

dalam darah). Ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemikn seperti diabetes

melitus, glomerulonefritis kronis, pielonefritis, hipertensi yang tidak dapat

dikontrol, obstruksi traktus urinarius, lesi herediter seperti penyakit ginjal

polikistik, gangguan vaskuler, infeksi, medikasi, atau agen toksik. Lingkungan

dan agen berbahaya yang mempengaruhi gagal ginjal kronik mencakup timah,

katmium, merkuri, dan kromium. Dialisis atau tranplantasi ginjal kadang-

kadang diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien. (Bruner &

Suddarth,2002).

Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih

dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal

seperti proteinuria.(Corwin,2005)

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

Sesak nafas terjadi karena peningkatan kadar PCO2 dalam darah

sedangkan kadar O2 menurun dalam darah. Pasien akan bernafas dengan cepat

yang berguna untuk kompensasi untuk mengeluarkan CO2 dalam darah.

Terapi oksigen dibutuhkan untuk menyeimbangkan kadar O2 dan CO2 dalam

darah. (Andry H, 2008). Selain itu sesak nafas terjadi karena adanya

penumpukan cairan pada rongga paru yang diakibatkan karena kegagalan

ginjal untuk mengekskresikan cairan sehingga cairan akan dialirkan kembali

ke semua jaringan dan rongga tubuh termasuk rongga paru (Doengoes, 2000).

Gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi uremia,

maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan

tanda dan gejala bergantung pada bagian tinngkat kerusakan ginjal, kondisi

lain yang mendasari, dan usia pasien. (Bruner & Suddarth,2002)

Manifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup

hipertensi (akibat restensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem renim-

angiotensin-aldosteron), gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat

cairan berlebih), dan perikarditis (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh

toksin uremik). (Bruner & Suddarth,2002)

Gejala dermatologi yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah

(pruritis). Butiran uremik, suatu penumpukan urea dikulit, saat ini jarang

terjadi akibat penangaan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal tahap

akhir. Gejala gastrointestinal juga sering terjadi dan mencakup anoreksia,

mual, muntah, dan cegukan. (Bruner & Suddarth,2002)

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

Tanda dan gejala yang dirasakan oleh Ny. D adalah sesak nafas, dari

hasil pemeriksaan fisik didapatkankeadaan umum pasien lemah, sianosis di

bibir. Kesadaran composmentis glosglow coma scale 15 eye 4, verbal 5,

motoric 6, tanda-tanda vital, Tekanan Darah 150/90 mmHg, nadi 72kali per

menit, teratur dan kuat, pernafasan 28 kali per menit, teratur dan nafas dalam,

suhu 36,5°C. Pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva anemis, sklera

tidak ikterik, menggunakan alat bantu penglihatan, simetris kanan dan kiri.

Pada pemeriksaan hidung pasien terpasang kanul O2 2 liter per menit. Pada

pemeriksaan dada saat dilakukan inspeksi diperoleh pernafasan 28 kali per

menit, menggunakan otot bantu pernafasan, saat dilakukan palpasi didapatkan

vokal fremitus kanan kiri sama, ekspansi paru tidak maksimal. Saat dilakukan

perkusi didapatkan sonor dan saat dilakukan auskultasi didapatkan suara

lapang paru vesikuler. Pada pemeriksaan ekstremitas bawah didapatkan

sebelah kiri kekuatan otot penuh, sebelah kanan kekuatan otot penuh, kedua

ekstremitas bawah terdapat oedema,capillary refill kurang dari 2 detik.

Pemeriksaan data penunjang dan data laboraturium yang dilakukan pada

tanggal 3Maret 2012, yaitu hemoglobin 10,7 g/dl; hematokrit 33%; kreatinin

6,3mg/dl; ureum 182 mg/dl.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan penulis pada Ny. D dengan

gagal ginjal kronik (CKD) dapat penulis simpulkan bahwa gejala-gejala yang

dirasakan oleh Ny. D sama dengan manifestasi klinis pada pasien gagal ginjal

kronik (CKD) pada konsep teori yaitu sesak nafas, tekanan darah tinggi, nilai

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

ureum dan kreatinin meningkat, sehingga apa yang dirasakan Ny. E sesuai

dengan diagnosa gagal ginjal kronik (CKD).

Dari hasil pengkajian yang penulis dapatkan dari pasien, penulis

menegakan diagnosa pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sindrom

hiperventilasi. Oleh penulis diagnosa tersebut diprioritaskan menjadi

diagnosa yang utama dari beberapa masalah keperawatan yang muncul

pada pasien. Alasan penulis memprioritaskan masalah pemenuhan

kebutuhan oksigenasi karena pola nafas yang dirasakan pasien merupakan

salah satu masalah kebutuhan dasar manusia yang berkaitan dengan

pemenuhan kebutuhan oksigenasi, dimana kebutuhan oksigenasi tersebut

lebih dahulu untuk diatasi dan penulis berasumsi untuk mengefektifkan

kembali pola napas pasien, agar pasien bisa bernapas dengan normal yaitu

16 sampai 24 kali permenit.

Sesak nafas yaitu perasaan sulit bernapas yang biasanya terjadi

ketika kita melakukan aktivitas fisik. Sesak napas adalah suatu gejala dari

beberapa penyakit yang dapat bersifat kronis. Sesak napas juga dikenal

dengan istilah “Shortness Of Breath”. Kejadian-kejadian sesak nafas

bergantung dari tingkat keparahan dan sebabnya. Sesak nafas ditimbulkan

karena kurangnnya kebutuhan oksigen dalam tubuh, oleh sebab itu sesak

nafas biasanya diberi terapi oksigenasi.

Oksigenisasi adalah prosespenambahan O2 ke dalam sistem (kimia

atau fisika).Oksigen (O2) merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

��

yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya,

terbentuklah karbon dioksida, energy, dan air. Akan tetapi, penambahan

CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak

yang cukup bermakna terhadap aktivitas sel. (Kozier B, 2004)

Rencana tindakan yang dirumuskan penulis untuk diagnosa

keperawatan oksigenasi yang telah ditegakkan dan bertujuan untuk

mengefektifkan kembali pola napas pasien yaitu observasi keadaan umum

dan vital sign dengan rasional untuk mengetahui keadaan pasien, kaji

ulang penyebab sesak nafas dengan rasional untuk mengetahui penyebab

sesak nafas, berikan posisi semi fowler dengan rasional untuk mengurangi

sesak nafas, kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian O2 2liter per

menit dengan rasional untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam darah.

Penulis melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah

disusun sebelumnya.Tindakan tersebut yaitu mengobservasi keadaan umu

dan vital sign, mengkaji pola napas, memberikan posisi semi fowler,

memberikan terapi oksigen 2 liter permenit.

Setelah melakukan tindakan keperawatan selama tiga hari, penulis

mengevaluasi keadaan pasien setiap hari pada jam akhir jaga dan hasilnya

pola napas pasien sudah efektif walaupun hanya sedikit dan masalah belum

teratasi karena keterbatasan waktu dalam proses keperawatan di klinik.

Dalam menentukan diagnosa medis pasien, penulis memerlukan

waktu beberapa hari untuk merumuskannya, karena pasien mempunyai lebih

dari satu diagnosa sehingga penulis harus mengkaji lebih dalam mengenai

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

pasien dan menyesuaikan data-data yang ada pada pasien kemudian

merumuskan diagnosa yang sesuai, setelah melakukan pengkajian dan

pengumpulan data-data lebih dalam dan disesuaikan dengan keadaan pasien

dan tanda gejala pasien penulis dapat merumuskan diagnosa yang sesuai

pada Ny. D yaitu CKD.

Dalam proses pengkajian pada pola nafas didapatkan hasil sesak

nafas, pernafasan 28 kali per menit, sianosis di bibir di bibir. Sebenarnya

dalam teori menurut judith M. Wilkinson ada data penunjang seperti

pemeriksaan AGD (analisa gas darah) untuk menentukan kadar PCO2 dan

O2 dalam darah, tetapi penulis tidak memasukan data tersebut karena

kurangnya observasi hasil pada pemeriksaan darah.

B. Simpulan

Simpulan yang didapatkan pada asuhan keperawatan pemenuhan

oksigenasi pada Ny.D dengan Chronic Kidney Disease (CKD) sebagai

berikut :

1. Pengkajian didapatkan hasil pasien sesak nafas, pasien tampak lemah,

sianosis di bibir, nafas dalam, tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 72 kali

per menit, pernafasan 28 kali per menit, Suhu 36,5°C.

2. Perumusan masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut data subjektif

pasien mengatakan sesak nafas sedangkan data objektif ditandai dengan

pasien tampak lemah, nafas dalam, Tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 72

kali per menit, pernafasan 28 kali per menit, Suhu 36,5°C, menggunakan

otot bantu pernafasan, ekspansi paru tidak maksimal, sianosis di bibir,

Page 35: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

Dari perumusan data di atas maka dapat disimpulkan diagnosa

keperawatan yaitu pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sindrom

hiperventilasi.

3. Tujuan dilakukan intervensi keperawatan adalah setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah pola nafas

tidak efektif dapat teratasi dengan kriteria hasil nafas teratur dengan

pernafasan 16 sampai 24 kali per menit. Intervensi keperawatan yaitu

mengobservasi keadaan umum dan vital sign dengan rasional untuk

mengetahui keadaan pasien, kaji ulang penyebab sesak nafas dengan

rasional untuk mengetahui penyebab sesak nafas, berikan posisi semi

fowler dengan rasional untuk mengurangi sesak nafas, kolaborasi dengan

tim medis untuk pemberian O2 2 liter per menit dengan rasional untuk

memenuhi kebutuhan oksigen dalam darah.

4. Implementasi keperawatan yang dilakukan penulis adalahmengobservasi

keadaan umum dan vital sign, kaji ulang penyebab sesak nafas,berikan

posisi semi fowler, kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian O2 2

liter per menit.

5. Evaluasi keperawatan yang dilakukan selama tiga hari sudah dilakukan

secaran komprehensif dengan acuan Rencana Asuhan Keperawatan

(Doengoes, 2000) serta telah berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya

didapatkan hasil evaluasi keadaan pasien dengan kriteria hasil belum

tercapai, maka gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi pada Ny.D

belum teratasi.

Page 36: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

6. Tanda dan gejala pada pasien gagal ginjal kronik atau Chronic Kidney

Disease (CKD) yang sesuai dengan teori, tidak semuanya muncul pada

pasien pengelolaan penulis tetapi pada dasarnya tanda dan gejala yang

muncul sama dengan pasien yang ada di klinik. Tanda dan gejala yang

muncul pada Ny.D adalahpasien sesak nafas, pasien tampak lemah,

sianosis di bibir, nafas dalam, tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 72 kali

per menit, pernafasan 28 kali per menit, Suhu 36,5°C.

Dalam menegakkan diagnosa medis secara pasti dapat dilakukan

pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dan rontgen.

Walaupun tanda dan gejala pasien pengelolaan penulis tidak muncul semua

sesuai didalam teori, diagnosa medis Chronic Kidney Disease (CKD) pada

Ny.D dapat dipastikan karena tanda dan gejala yang ada pada Ny.Dsesuai

dengan konsep teori.

C. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan

Chronic Kidney Disease (CKD), penulis akan memberikan usulan dan

masukan yang positif khususnya dibidang kesehatan antara lain :

1. Bagi institusi pelayanan kesehatan (Rumah Sakit)

Hal ini diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan

dan mempertahankan hubungan kerjasama baik antara tim kesehatan

maupun klien serta rumah sakit mampu menyediakan fasilitas serta

sarana dan prasarana yang dapat mendukung kesembuhan pasien

sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang

Page 37: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN · PDF fileManifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis mencakup ... gagal jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat ... mL/kg/jam

���

optimal pada umumnya dan pasien Chronic Kidney Disease (CKD)

khususnya.

2. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat

Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya dalam

memberikan asuhan keperawatan serta memberikan pelayanan

profesional dan komprehensif pada klien agar lebih maksimal, khususnya

pada klien dengan Chronic Kidney Disease (CKD).

3. Bagi institusi pendidikan

Dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas

dan professional sehingga dapat tercipta perawat profesional, terampil,

inovatif dan bermutu yang mampu memberikan asuhan keperawatan

secara menyeluruh berdasarkan kode etik keperawatan.