STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar...

35
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. K DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA KELUARGA TN. H DI DESA WONOREJO RT 02/RW 07 GONDANGREJO KARANGANYAR DI SUSUN OLEH: CANDRA AYU PUSPITASARI NIM. P. 10011 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Transcript of STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar...

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. K DENGAN

DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA KELUARGA TN. H

DI DESA WONOREJO RT 02/RW 07 GONDANGREJO

KARANGANYAR

DI SUSUN OLEH:

CANDRA AYU PUSPITASARI

NIM. P. 10011

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. KDENGAN

DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA KELUARGA TN. H

DI DESA WONOREJO RT 02/RW 07GONDANGREJO

KARANGANYAR

KaryaTulisIlmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH:

CANDRA AYU PUSPITASARI

NIM. P. 10011

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

ii

SURAT PERYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawahini:

Nama : Candra Ayu Puspitasari

NIM : P. 10011

Program Studi : DIII Keperawatan

JudulKaryaTulisIlmiah : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

Ny. K DENGAN DIABETES MELITUSTIPE 2

PADA KELUARGA Tn. H DI DESA

WONOREJO RT 02/RW 07 GONDANGREJO,

KARANGANYAR.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, Juni 2013

Yang MembuatPeryataan

CANDRA AYU PUSPITASARI

NIM. P. 10011

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : CandraAyuPuspitasari

NIM : P.10011

Program studi : D III Keperawatan

JudulKaryaTulisIlmiah : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA NY.K DENGAN DIABETES MELITUS

TIPE 2 PADA KELUARGA TN. H DI DESA

WONOREJORT02/RW07GONDANGREJO

KARANGANYAR.

Prodi D III Keperawan Stikes Kusuma Husada Surakarta.

Ditetapkan di :

Hari/Tanggal :

Pembimbing: Nurma Rahmawati S.Kep.,Ns. ( )

NIK. 201186076

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Candra Ayu Puspitasari

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

iv

NIM : P. 10011

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA PADA NY. K DENGAN DIABETES

MELITUS TIPE 2 PADA KELUARGA TN. H DI

DESA WONOREJO RT 02 / RW 07

GONDANGREJO, KARANGANYAR

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari / Tanggal : 20 juni 2013

DEWAN PENGUJI

Penguji I : Nurma Rahmawati S, Kep. Ns. ( )

NIK. 201186076

Penguji II : Siti Mardiyah, S.Kep., Ns ( )

NIK. 201183063

Penguji III : Joko Kismanto, S.Kep., Ns ( )

NIK.200670020

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII keperawatan

STIKES Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep., Ns.

NIK. 201084050

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA

NY. K DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA KELUARGA Tn. H DI

DESA WONOREJOKECAMATAN GONDANGREJO, KABUPATEN

KARANGANYAR.”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat :

1. Setiyawan, S.Kep.,Ns, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma

Husada Surakarta.

2. ErlinaWidyastuti, S.Kep.,Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII

Keperawatan, sekaligus sebagai dosen yang telah membimbing dengan

cermatselamaperkuliahanberlangsung

3. Nurma Rahmawati, S.Kep.,Ns, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran dan kritik yang bermanfaat bagi penulis selama bimbingan

berlangsung dan demi sempurnanya penulisan karya tulis ini.

4. Siti Mardiyah, S.Kep.,Ns, selaku dosen penguji dua yang memberikan saran

dan kritik yang bermanfaat selama sidang berlansung.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

vi

5. Joko Kismanto, S.Kep.,Ns, selaku dosen penguji tiga yang memberikan saran

dan kritik yang bermanfaat selama sidang.

6. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta, yang telah memberikan bimbingan baik berupa materi, wawasan

serta ilmu yang bermanfaat dengan begitu sabar.

7. Pihak Puskesmas gondangrejo beserta staf keperawatan, khususnya di Ruang

poli yang telah memberikan ijin dan kesempatan bagi penulis untuk

pengambilan data guna penyelesaian karya tulis ini.

8. Ayah dan Ibu, yang selalu menjadi sumber inspirasi dan memberikan

dukungan semangat untuk menyelesaikan pendidikan.

9. Bayu Jati yang selalu memmotivasi dan memberi semangat dalam

penyelesaian pembuatan karya tulis ilmiah saya.

10. Ajeng astrid dan catur indriatno yang selalu memberi inspirasi terima kasih

teman yang selalu memberi tahu sumber-sumber materi.

11. Teman-teman mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta, dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, Juni 2013

Penulis

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................. iv

KATA PENGANTAR ..................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………….... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ................................................. 5

C. Manfaat Penulisan................................................ 6

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien ..................................................... 7

B. Pengkajian............................................................ 7

C. Perumusan Masalah Keperawatan....................... 10

D. Perencanaan Keperawatan................................... 12

E. Implementasi Keperawatan................................. 13

F. Evaluasi Keperawatan......................................... 14

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

viii

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan......................................................... 15

B. Simpulan dan Saran.............................................. 22

Daftar Pustaka

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

ix

DAFTAR TABEL

Gambar 2.1 Genogram ........................................................................................ 8

Tabel 2.1 SkoringDiagnosaKeperawatan ............................................................ 12

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

Lampiran 3 Log Book Kegiatan Harian

Lampiran 4 Asuhan Keperawatan

Lampiran 5 SAP

Lampiran 6 Leaflet

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

Menurut World Health Organization (WHO) Indonesia sebagai negara

dengan jumlah penderita Diabetes Melitus terbanyak keempat didunia yaitu

sekitar 8,6 persen pada tahun 1995. Menurut WHO penderita setiap tahun

pada tahun 2020, penderita diabetes indonesia diperkirakan akan mencapai 17

juta orang. International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan adanya

kenaikan 8,2 juta penderita Diabetes Melitus di indonesia (Darusman, 2009).

Padatahun 2012 di Puskesmas Gondangrejo tercatat penderita diabetes melitus

sekitar 337 (0,50 %) penduduk dari jumlah penduduk gondangrejo 72.579

(PuskesmasGondangrejo, 2013).

Kesehatan manusia dapat dilihat dalam rentang sehat sakit. Dimana

rentang sehat sakit ini digunakan sebagai alat ukur dalam status kesehatan

yang dinamis, menurut WHO (1947), sehat adalah keadaan yang sempurna

baik secara fisik, mental, sosial, serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau

kelemahan akan tetapi mampu hidup produktif. Sakit itu sendiri yaitu

kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi tubuh dan penyesuaian

diri manusia secara keseluruhan atau gangguan salah satu fungsi tubuh

(Parsons, 1972). Adapun menurut Patricia (2005), sakit merupakan hasil

interaksi seseorang dengan lingkungan sehingga menimbulkan ketidak

seimbangan antara host, agent, dan lingkungan.

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

2

Diabetes mellitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada

seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat

kekurangan insulin baik absolute maupun relatif. Gejala diabetes yang paling

umum adalah diabetes klasik biasanya ada rasa haus yang berlebihan, sering

kencing pada malam hari dan berat badan turun dengan cepat. Diabetes

melitus di bagi menjadi 2 tipe yaitu diabetes melitus tipe 1 dan diabetes

melitus tipe2. Dinamakan diabetes mellitus tipe 1 apabila insulin yang di

keluarkan oleh sel beta yang dapat membuka pintu masuknya glukosa

kedalamsel, kemudian di dalam sel glukosa tersebut dimetabolisasi menjadi

tenaga. Apabila insulin tidak aktif glukosa tidak dapat masuk sel dengan

akibat glukosa akan tetap berada di dalam pembuluh darah yang artinya kadar

di dalam darah meningkat. Dalam keadaan tersebut badan akan menjadi lemah

tidak ada sumber energi di dalam sel, Sedangkan dinamakan diabetes tipe 2

apabila jumlah insulin normal, akan lebih banyak tetapi jumlah sel beta

berkurang sampai 50 sampai 60 persen dari normal (Syahbudin, 2004).

Diabetes melitus tipe 2 merupakan jenis diabetes melitus yang paling sering di

temukan, diperkirakan sekitar 90 persen di indonesia (Soegondo, 2005). Pada

penderita Diabetes mellitus biasa akan mengalami penurunan berat badan

khususnya pada diabetes mellitus tipe 2 yang mengalami penurunan dengan

cepat biasanya penderita akan mengalami kekurangan nutrisi dari kebutuhan

tubuhnya (Hartono, 2006).

Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

3

penyimpanan , metabolisme dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan

untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari

organ-organ, serta menghasilkan energi (Supriasa, 2002). Nutrisi merupakan

unsur -unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh tubuh untuk

berbagai keperluan seperti menghasilkan energi, mengganti jaringan serta

memproduksi substansi tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi

(Hartono, 2006). Nutrisi dapat dibagi menjadi kelompok makro nutrien yang

terdiri dari atas hidratang (HA). Lemak serta protein, dan kelompok mikro

nutrien yang terdiri atas vitamin dan mineral (Hartono, 2006).

Sedangkan pada diabetes tipe 2 cenderung pada usia ( lebih 25 tahun)

dan mempunyai berat badan yang lebih tinggi, banyak diantara pasien ini

memiliki riwayat diabetes yang kuat dalam keluarga. Tujuan utama terapi

nutrisi pada DM tipe 2 adalah menurunkan atau mengendalikan berat badan

disamping mengendalikan kadar gula dan kolestrol, penurunan berat badan

pada pasien DM tipe 2 yang mengalami obesitas umumnya akan menurunkan

resistansi insulin. Dengan demikian, penurunan berat badan akan

meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel dan memperbaiki pengendalian

glukosa darah. Pada Diabetes melitus (DM) tipe 2 yaitu asupan kolestrol

kurangdari 300 miligram karena pasien Diabetes melitus (DM) tipe 2

menghadapi risiko tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskulerpengendalian

berat badan agar tidak turun dengan olahraga yang teratur (Supriasa, 2002).

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu

berhubungan dengan kita. Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

4

yang hidup bersama dengan keterikatan aturan emosional dan individu

mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian peran dari bagian

keluarga (Friedman, 1998). Sedangkan menurut Sayekti (1994), bahwa

keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan

antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang

laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa

anak, baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal dalam sebuah

rumahtangga. Di Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung

tinggi adat ketimuran yang menekan kan bahwa keluarga harus dibentuk atas

dasar perkawinan, seperti yang tertulis dalam peraturan pemerintah (PP) no.

21 tahun 1994 bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang

sah (Suprajitno, 2004).

Keluarga juga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para

anggotanya dan saling memelihara yaitu mengenal masalah kesehatan anggota

keluarga dapat memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga akan

berdampak positif pada tugas yang selanjutnya yaitu dapat merawat keluarga

yang mengalami gangguan kesehatan. Selain merawat yang sakit lingkungan

juga perlu untuk dimodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan

keluarga, kemudian menjaga lingkungan keluarga juga dapat memanfaatkan

fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga (Suprajitno, 2004).

Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai

tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan,salah satunya

mengenal masalah kesehatan keluarga. Orang tua perlu mengenal keadaan

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

5

kesehatan dan perubahan perubahan yang dialami anggota keluarga.

Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak

langsung menjadi perhatian orang tua/keluarga. Apabila menyadari adanya

perubahan keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang

terjadi, dan seberapa besar perubahan (Suprajitno,2004).

Dari latar belakang itulah, penulis tertarik untuk mengangkat kasus

Diabetes mellitus karena di keluarga Tn. H belum mengerti tentang penyakit

tersebut, dalam karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan

Keluarga pada Ny. K dengan Diabetes mellitus Tipe 2 padaKeluarga Tn. H di

Desa Wonorejo Kidul RT 02/RW 07, Gondangrejo Karanganyar”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Melaporkan asuhan keperawatan keluarga pada Ny. K dengan Diabetes

melitus pada keluarga Tn. H di desa Wonorejo kidul, Kecamatan

Godangrejo, Kabupaten Karanganyar.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. K dengan Diabetes

melitus pada keluarga Tn. H

b. Penulis mampu merumuskan diagnose keperawatan pada Ny. K

dengan Diabetes melitus pada keluarga Tn. H

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. K

dengan Diabetes melitus pada keluarga Tn. H

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

6

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. K dengan Diabetes

melitus ada keluarga Tn. H

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. K dengan Diabetes

melitus pada keluarga Tn. H

C. Manfaat Penulisan

1. Penulis

Diharapkan menjadi tambahan pengetahuan dan untuk

membandingkan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan

praktik ketrampilan dan pengalamannya apenulis dalam memberikan

asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan pengetahuan pada klien

dengan Diabetes Melitus.

2. Bagi profesi

Memberikan bantuan untuk mempengaruhi perkembangan klien

untuk mencapai tingkat asuhan keperawatan khusus penderita diabetes.

3. Bagi Pendidikan

Sebagai sumber bacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas

pendidikan keperawatan khususnya pada klien dengan diabetes melitus

dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

7

BAB II

LAPORAN KASUS

A. Data Umum Keluarga

Pengkajian dilakukan pada hari senin tanggal 22 April 2013 dengan

metode autoanamese dan alloanamese di rumah keluarga Ny. K adapun

komposisi dari keluarga Ny. K adalah berjumlahkan 3 orang yaitu Tn. H

berusia 40 tahun sebagai kepala keluarga , Ny. K sebagai ibu rumah tangga

berusia 39 tahun dan keluarga Tn. H mempunyai anak yang berusia 17 tahun

yang masih bersekolah.

Keluarga Ny. K beralamat di Desa Wonorejo Kidul Rt 02 Rw 07

Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Tipe dari keluarga Ny. K

adalah tipe keluarga inti yang anggotanya terdiri dari Tn. H sebagai suami,

Ny. K sebagai istri dan An. N sebagai anak.Status ekonomi dari keluarga Ny,

K yang mencari nafkah yaitu Tn. H dengan bekerja sebagai buruh di pabrik

penghasilan tiap bulan yang diperoleh Tn. H sebesarRp. 1000.000; dan

hasilnya di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk membayar

spp anaknya, dan sisanya di tabung atau dipergunakan untuk memeriksakan

kedokter jika ada anggota keluarga yang sakit.

B. Pengkajian

Dari hasil pengkajian riwayat dan tahap perkembangan keluarga

dengan anak remaja keluarga Ny. K tinggal satu rumah dengan suami dan

anaknya. Dengan tugas anak remaja yaitu memberikan kebebasan yang

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

8

seimbang dengan tanggung jawab seperti jika An. N sedang main dengan

temanya An. N tidak meninggalkan tugasnya dirumah yaitu membersihkan

rumah atau tugasnya sebagai pelajar dan semakin mandiri, mempertahankan

hubungan yang intim dengan keluarga dengan menciptakan suasana yang

damai, mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orangtua

hindari perdebatan,kecurigaan dan permusuhan dengan mempercayai apa yang

sedang dilakukan An. N dan saling terbuka jika mempunyai masalah,

perubahan sistem peran peraturan untuk tumbuh kembang keluarga. Pada

tahap ini KeluargaNy.Ksudah dapat memenuhi tahap perkembangan keluarga.

Gambar 2.1 Genogram

Keterangan : : :Sudah Meninggal

: Laki- Laki

: Perempuan

: Pasien

40 th

17 th

Tn. H

An.N

.Ny. K

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

9

Riwayat keluarga inti Tn. H mengatakan sudah menikah 16 tahun dan

Tn. H mengatakan bahwa istrinya merasakan lemas pada tanggal 14 Maret

2013 atau sebulan yang lalu, dan Tn. H sendiri mengatakan bahwa dirinya

tidak mempunyai penyakit dan belum pernah dirawat dirumahsakit, pada anak

Ny. K yang bernama An. N belum pernah juga dirawat dirumah sakit dan An.

N jarang sakit, jika sedang sakit demam oleh Ny. K memeriksakan ke

Puskesmas Gondangrejo. Ny. K mempunyai penyakit keturunan yaitu

Diabetes mellitus dari ibu Ny. K sendiri.Ny K mempunyai sakit diabetes

mellitus sejak 5 tahun yang lalu dan saat di kaji Ny. K mengatakan badanya

terasa lemas jika Ny. K sedang merasakan lemas Ny. K hanya bisa diam dan

duduk saja dan sering kencing di malamhari, badan tampak terlihat kurus.

Hasil pengkajian pemeliharaan kesehatan, kemampuan keluarga

dalam mengenal kesehatan masih kurang.Ny. K juga mengatakan belum

mengerti tentang penyakit Diabetes melitusdan Ny. K mengatakan badan

terasa lemas apabila gula darahnya naik, sering kencing pada malam hari Ny.

K belum mengetahui secara klinis tentang penyakit Diabetes melitus yang Ny.

K ketahui hanya penyakit gula biasa dan jika gula darahnya naik badan terasa

lemas dan Ny. K belum mengetahui cara mengatur pola makan untuk diabetes

mellitus. Ny. K hanya mengetahui dengan mengurangi makanan yang manis

yaitu nasi yang di masak kemarin di makan pada esok harinya dengan lauk

pauk tempe dan sayur, Ny. K makan 2 kali dalam sehari dan Ny. K hanya

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

10

minum air teh pahit saja. Ny. K juga mengatakan berat badanya turun yang

semula 50 kilogram menjadi 39 kilogram.

Dari hasil pengkajian tanda-tanda vital yang dilakukan pada Ny. K

didapatkan hasil pengkajian, berat badannya 39 kilogram, tinggi badan 150

centimeter, tekanandarah 120/80 mmHg, nadi 88 kali permenit, pada

pemeriksaan mata terlihat konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan

laboratorium khususnya pemeriksaan gula darah sewaktu pada tanggal 14

Maret 2013dengan hasil 400 mg/dl, pasien mengeluh badan terasa lemas.

C. Diagnosa Keperawatan

Dari analisa data Ny. K dengan diagnosa medis diabetes mellitus

didapatkan data subyektif Ny.K mengatakan jika merasa lemas hanya bias

diam dan duduk saja apabila gula darahnya meningkat, serta Ny. K

mengatakan kalau sebulan yang lalu tanggal 14 maret 2013 gula darahnya

meningkat yaitu 400 mg/dl. Ny. K juga tidak mengerti tentang penyakit

Diabetes melitus sedangkan data obyektifnya di dapatkan Ny. K tampak lemas

dan kurus berat badan 39 kilogram, dan mata anemis. Dari pengkajian tersebut

didapatkan diagnose keperawatan pada Ny. K adalah Ketidakseimbangan

nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny. K berhubungan dengan ketidak

mampuan keluarga dalam mengenal masalah keluarga yang sakit. Dengan

pengkajian nutrisi Antropometri: Berat badan (BB) 39 kilogram, Tinggi badan

(TB) 150 centimeter, Lingkar lengan atas (Lila) 25 centimeter dengan hasil

Indeks masa tubuh (IMT)17,4 Biochemical data: hasil gula darah sewaktu 400

mg/dl pada tanggal 14 Maret 2013, Clinical signs: konjungtiva anemis, Diet:

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

11

pasien diet makanan yang manis yaitu nasi yang dimasak kemarin di makan

pada hari esoknya dengan sayur dan lauk pauk seperti tempe Ny. K makan 2

kali sehari dan minum air teh pahit setiap hari. Dengan data subyektifnya

klien mengatakan jika dirinya merasa lemas hanya duduk dan di biarkan saja

Dari hasil perhitungan scoring prioritas diagnosa keperawatan

keluarga dengan masalah Resiko kekurangan nutrisi pada Ny. K berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah keluarga yang sakit

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Skoring diagnosa Keperawatan

Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. H

NO KRITERIA SKORE BOBOT NILAI

1 Sifat masalah

a) Aktual

b) Resiko/ ancaman

kesehatan

c) Keadaan

sejahtera/diagnosis sehat

3

2

1

1

2/3 X 1

= 2/3

2 Kemungkinan masalah dapat

diubah

a) Mudah

b) Sebagian

c) Tidak dapat

2

1

0

2

1/2 X 2

= 1

3 Kemungkinan masalah dapat

dicegah

a) Tinggi

b) Cukup

c) Rendah

3

2

1

1

3/3 X 1

= 1

4 Menonjolnya masalah

a) Masalah dirasakan harus

segera ditangani

b) Ada masalah tapi tidak

perlu ditangani

c) Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1

2/2 X 1

= 1

Jumlah Total 32/3

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

12

D. Intervensi

Berdasarkan diagnose Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan

tubuh pada Ny. K dengan etiologi ketidak mampuan keluarga Tn. H

mengenal masalah anggota keluarga yang sakit, perencanaan/intervensinya

yang dilakukan pada Ny. K, dengan tujuan umum setelah dilakukan 3 kali

kunjungan di rumah diharapkan Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari

kebutuhan tubuh teratasi di tandai dengan mempertahankan asupan

makanan yang adekuat, serta tujuan khususnya Ny. K yang pertama yaitu

keluarga mampu mengenal keluarga yang sakit, yang kedua keluarga

mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, dan yang ke tiga memberikan

informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi. Rencana keperawatan

yang akan dilakukan pertama pada Ny. K yang akan dilakukan kaji

pengetahuan Ny. K tentang penyakit diabetes mellitus, dengan rasional

untuk mengetahui apakah keluarga sudah mengerti tentang penyakit

Diabetes mellitus. Kedua atur pola makan bagi penderita Diabetes

mellitus, dengan rasionalnya untuk mengetahui apakah makanan yg di

makan pasien tersebut dapat menyebabkan gula darah meningkat. Ketiga

Kaji tentang cara pemenuhan kebutuhan nutrisi pada Diabetes mellitus

dengan rasional untuk mengetahui apakah makanan yang di makan Ny. K

sudah memenuhi kebutuhan nutrisinya. Ke empat memberikan pendidikan

kesehatan tentang penyakit Diabetes mellitus dengan rasional agar Ny. K

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

13

dapat mengerti dengan jelas tentang penyakit Diabetes mellitus, serta

tanda dan gejalaanya.

E. Implementasi

Adapun tindakan keperawatanya adalah mengkaji pengetahuan Ny. K

tentang penyakit Diabetes mellitus, mengkaji pemenuhan kebutuhan nutrisi,

mengkaji cara mengatur pola makan Ny. K dengan Diabetes mellitus, dan

memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit Diabetes melitus.

Tindakan keperawatan yang dilakukan padahari senin tanggal 22 April

2013 jam 15.00 WIB, yaitu mengkaji tentang penyakit Diabetes mellitus dan

penyebabnya adapun respon subyektifnya Ny. K mengatakan mengetahui

kalau saat ini sedang menderita penyakit gula, dan Ny. K mengetahui

penyebab sakitnya kalau dirinya sering mengkonsumsi makan – makanan atau

minuman yang manis, dan Ny. K belum mengerti tentang Penyakit Diabetes

melitus dari respon obyektifnya di dapatkan Ny. K banyak bertanya tentang

penyakit yang di deritanya, Ny. K sangat kooperatif sekali. Pada jam 15.57

WIB dilanjutkan mengkaji tentang pengetahuan pada penderita Diabetes

mellitus dengan respon subyektifnya Ny. K belum mengetahui tentang

pemenuhan kebutuhan nutrisi penyakit Diabetes mellitus, dan respon

obyektifnya Ny. K kelihatan bingung cara pemenuhan kebutuhan nutrisi pada

penderita Diabetes mellitus dan saat ditanya Ny. K hanya tau kalau sakit gula

disebabkan mengkonsumsi makan atau minum-minuman yang manis.

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

14

Pada hari selasa Tanggal 23 April 2013 jam 13.30 WIB memberikan

pendidikan kesehatan tentang Diabetes mellitus, pengertian Diabetes melitus,

cara merawat pola makan pada Diabetes mellituss dan pemenuhan kebutuhan

nutrisi. Di dapatkan respon subyektifnya Ny. K mau di berikan pendidikan

kesehatan tentang Diabetes mellitus, dan Ny.K tampak memperhatikan dan

sudah mulai mengerti tentang penyakit Diabetes mellitus.

F. Evaluasi

Dari implementasi hari Rabu tanggal 24 April 2013 di dapatkan catatan

perkembangan , data subyektifnya Ny. K mengatakan kalau sudah mengerti

tentang penyakit Diabetes melitus dan cara pemenuhan kebutuhan nutrisi dan

data obyektifnya wajah Ny. K kelihatan segar dan mata sudah tidak anemis.

Berdasarkan data subyektif dan data obyektif diatas dapat dianalisa masalah

keperawatannya yaitu teratasi, sehingga perencanaan kunjungan di rumah Ny.

K dihentikan.

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

15

BAB III

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan keluarga

yang dilaksanakan pada Tanggal 22 April sampai 24 April 2013di keluarga

Tn. H khususnya pada Ny. K dengan problem Ketidakseimbangan nutrisi:

kurang dari tubuh pada penyakit Diabetes melitus dengan etiologi

ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam mengenal anggota keluarganya yang

sakit.

1. Pengkajian

Diabetes melitus merupakan kumpulan gejala yang timbul pada

seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat

kekurangan insulin baik absolut maupun relatif dengan gejala diabates

yang umum adalah rasa haus yang berlebihan, sering kencing pada malam

hari, badan terasa lemas jika gula darah naik, berat badan turun

(Syahbudin, 2004).

Pada Diabetes tipe 2 khususnya usia lebih 25 tahun mempunyai

berat badan yang lebih tinggi dan nutrisi utama pada Diabetes melitus tipe

2 adalah mengendalikan berat badan disamping mengendalikan kadar gula

darah kolestrol, penurunan berat badan pada pasien tipe 2 yang mengalami

obesitas umumnya akan menurunkan resistensi insulin (Supriasa, 2002).

Berdasarkan teori diatas sesuai dari hasil pengkajian penulis pada Ny. K

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

16

juga mengatakan kalau berat badanya turun dan Ny. K juga mengatakan

sering kencing pada malam hari dan badan terasa lemas. Maka penulis

memfokuskan pada nutrisi.

Pengkajian tipe keluarga yang dilakukan pada keluarga Tn. H

dengan tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja antara lain yang

pertama memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab,

yang kedua mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga, yang

ketiga mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang

tua, hindari kecurigaan dan permusuhan, yang ke empat perubahan sistem

peran peraturan untuk tumbuh kembang keluarga (Padila, 2012). Tahap

perkembangan keluarga Tn.H tidak ada perbedaan dengan yang di

ungkapkan Padila (2012) dan sudah terpenuhi. Tugas perkembangan

keluarga Tn. H yang sudah terpenuhi antara lain memberikan

keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab ketika remaja

menjadi dewasa dan semakin mandiri, memfokuskan kembali hubungan

intim perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan

anak, mempersiapkan perubahan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh

kembang keluarga.

Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai

tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, tugas

keluarga tesebut antara lain : pertama mengenal masalah kesehatan

keluarga. Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh

diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

17

karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana

keluarga habis. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan

perubahan yang dialami keluarganya. Perubahan sekecil apapun yang

dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian

keluarga. Apabila menyadari adanya perubahan keluarga, perlu dicatat

kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi, dan seberapa besar

perubahannya ( Suprajitno, 2004). Sedangkan menurut Harmoko (2012),

tujuan perawatan kesehatan keluarga adalah memungkinkan keluarga

untuk mengelola masalah kesehatan. Berdasarkan teori tersebut tidak

sesuai yang terjadi pada Tn. H khususnya Ny. K mengatakan belum

mengetahui tentang pengertian, penyebabnya dan tanda gejala serta

perawatanya. Mengenal masalah kesehatan keluarga merupakan kebutuhan

keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu

tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan

sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu mengenal keadan

kesehatan dan perubahan yang dialami keluarganya. Perubahan sekecil

apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi

perhatian orang tua/keluarga. Apabila menyadari adanya perubahan

keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang terjadi, dan

seberapa besar perubahannya ( Suprajitno, 2004).

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu,

keluarga, atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

18

pengumpulan data secara cermat, memberikan dasar untuk menetapkan

tindakan-tindakan di mana perawat bertanggung jawab untuk

melaksanakannya. Diagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari hasil

pengkajian terhadap masalah dalam tahap perkembangan keluarga,

lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi-fungsi keluarga, baik yang

bersifat aktual resiko, maupun sejahtera dimana perawat memiliki

kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan tindakan keperawatan

bersama-sama dengan keluarga, berdasarkan kemampuan dan sumber daya

keluarga (mubarak, 2009). Berdasarkan pengkajian penulis mengangkat

diagnosa ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah

keluarga yang sakit.

Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang

didapatkan berdasarkan data yang didapatkan pada pengkajian, komponen

diagnosa keperawatan meliputi problem ( P ) atau masalah, etiologi ( E )

atau penyebab (Harmoko, 2012). Pada kasus ini (P)problem menurut

mubarak (2009) yaitu data subyektif kurang nutrisi adalah pasien

mengatakan berat badan turun dan badan terasa lemas. Serta (E)

etiologinya ketidak mampuan keluarga dalam mengenal anggota keluarga

yang sakit. Dengan data subjektif Ny. K mengatakan jika tersa lemas

badanya Ny. K hanya bisa diam dan duduk saja kalau gula darahnya

meningkat serta Ny. K belum mengerti tentang penyakit Diabetes melitus.

Data oyektifnya Ny. K sudah kelihatan segar, badan kurus Berat badan 39

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

19

kilogram dan mata tidak anemis lagi.Mengenal masalah kesehatan

keluarga merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh di abaikan

karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena

kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga

habis. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan yang

dialami keluarga. Perubahan sekecil apapun yang di alami keluarga secara

tidak langsung menjadi perhatian orang tua/ keluarga. Apabila menyadari

adanya perubahan keluarga, perlu dicatat kapanterjadinya, perubahan apa

yang terjadi, dan seberapa perubahanya.

3. Intervensi

Rencana keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan yang

direncanakan perawat untuk dilaksanakan dalam menyelesaikan atau

mengatasi masalah kesehatan yang telah di identifikasi (Harmoko, 2012).

Intervensi dalam kasus Diabetes melitus menurut mubarak yang pertama

kaji pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan penyakit Diabetes

melitus dengan rasional untuk mengetahui seberapa jauh keluarga mengerti

tentang penyakit Diabetes melitus,yang kedua mengkaji cara pemenuhan

nutrisi penyakit Diabetes melitus dengan rasional untuk mengetahui

apakah makanan yang di makan menyebabkan gula darah naik dan

mengetahui berat badanya turun atau tidak, yang ketiga arahkan keluarga

untuk memutuskan mengatasi Diabetes melitus menjelaskan tindakan

alternatif penyakit Diabetes melitus seperti penanganan nutrisi.

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

20

Intervensi untuk ketidakmampuan keluarga dalam mengenal anggota

keluarga yang sakit adalah yang pertama jelaskan tentang

pengertianpenyakit Diabetes melitus, jelaskan cara perawatanya, jelaskan

tanda dan gejala (Mubarak, 2009). Berdasarkan teori di atas intervensi

sesuai yang pertama kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit Diabetes

melitusdengan rasional untuk mengetahui apakah keluarga Tn. H sudah

mengerti tentang penyakit Diabetes melitus, yang kedua mengkaji

perawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan rasional apakah makanan

yang di makan sudah memenuhi nutrisi dan intervensi yang terakhir adalah

berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit Diabetes melitusdengan

rasional apa diabetes melitus itu, tanda dan gejala, penyebabnya. Dalam

intervensi ini tidak ada perbedaan antara teori dan pelaksanaan pada

penulis yaitu tentang keluarga belum mengenal penangan pada nutrisi dan

penulis memfokuskan tindakan keperawatan pada pemenuhan kebutuhan

nutrisi.

4. Implementasi

Implementasi keperawatan adalah serangkaian tindakan keperawatan

pada kaluarga berdasarkan perencanaan sebelumnya (padila, 2012).

Sedangkan menurut Harmoko (2012), tahap implementasi merupakan

salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga di mana perawat

mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga dalam

mengadakan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat. Penulis melakukan

tindakan keperawatan sesuai proses asuhan keperawatan keluarga dan

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

21

intervensi yang telah di tetapkan yang pertama kaji pengetahuan dengan

tindakan keperawatan kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit

Diabetes melitus yang bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas

(Mubarak, 2009).

Tindakankedua kaji perawatan anggota keluarga yang sakit dengan

cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan fasilitas yang ada

di rumah dan lingkungan, Yang ketiga memberikan pendidikan kesehatan

tentang penyakit Diabetes melitus dengan rasional memberikan informasi

apa itu Diabetes melitus, tanda dan gejala Diabetes Melitus, penyebab

Diabetes melitus, yang keempat memberikan pendidikan kesehatan tentang

pemenuhan kebutuhan nutrisi dan mengatur pola makan dengan bertujuan

keluarga ingin mempertahankan suatu pola tingkah laku

sepertimemodifikasimakanansayur(Mubarak, 2009).

5. Evaluasi

Sebagaiproses dipusatkan pada pencapaian tujuan dengan

memperhatikan keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah

dilakukan ( Hartono, 2012). Penilaian evaluasi di laksanakan dengan

menggunakan pendekatan SOAP (subyaktif, obyektif, analisa, dan

planing) dengan keterangannya antara lain S (subyektif) adalah hal-hal

yang dikemukakan oleh keluarga, O (obyektif) adalah hal-hal yang

ditemukan perawat yang dapat diukur dengan dilihat, A (analisa) adalah

analisis hasil yang telah dicapai, mengacu pada tujuan dan diagnosa, P

(planing) adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

22

keluarga (Padila, 2012). Dari hasil evaluasi penulis yang dilakukan di

dapatkan data subyektif Ny. K mengatakan sudah mengerti tentang

penyakit Diabetes melitus, serta Ny. K sudah mengetahui cara pemenuhan

kebutuhan nutrisi penyakit Diabetes melitus, dan Ny. K mengatakan sudah

tidak terlalu lemas, data obyektifnya Ny. K tampak kelihatan segar dan

mata tidak anemis lagi. Berdasarkan data subyektif dan data obyektif

diatas dapat dianalisa masalah keperawatannya yaitu sudah teratasi,

sehingga perencanaan kunjungan di rumah Ny. K dihentikan.

B. Simpulandan Saran

1. Simpulan

a. Hasil pengkajian pada keluarga Tn. H khususnya Ny. K dengan

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh pada

Diabetes melitus dengan ketidamampuan mengenal masalah keluarga

yang sakit Ny. K mengatakan kalau badan terasa lemas jika gula

darahnya meningkat dan sering kencing pada malam hari, dan berat

badan turun.Pada pengkajian tahap keluarga Tn. H sudah terpenuhi

semua dan tidak ada perbedaan dari teori dan pelaksanaan.

b. Diagnosa keperawatan keluarga Tn. H khususnya pada Ny. K adalah

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah keluarga

yang sakit.

c. Rencana keperawatan yang dilakukan pada ketidakseimbangan nutrisi:

kurang dari kebutuhan tubuh dan ketidak mampuan keluarga Tn. H

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

23

dalam mengenal masalah keluarga yang sakit pada penyakit Diabetes

melitus kaji pengetahuan Ny. K tentang penyakit diabetes mellitus.

Kedua Kaji tentang cara pemenuhan kebutuhan nutrisi pada Diabetes

mellitus. Ketiga berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit

diabetes mellitus dengan rasional agar Ny. K dapat mengerti dengan

jelas tentang penyakit Diabetes mellitus dan pemenuhan nutrisi.

d. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada Ny. K dengan

ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yaitu

mengkaji pemenuhan kebutuhan nutrisi, dan memberikan pendidikan

kesehatan tentang penyakit Diabetes melitus untuk memberikan

informasi kesehatan kepada keluarga.

e. Evaluasi hari Rabu tanggal 24 April 2013 di dapatkan catatan

perkembangan pada keluarga Tn. H khususnya pada Ny. K adalah

resiko kekurangan nutrisi pada Ny. K berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga Tn. H dalam mengenal masalah keluarga

yang sakit pada penyakit Diabetes melitus sudah teratasi yaitu Ny. K

sudah kelihatan segar ,Ny. K dan keluarga mengatakan sudah

mengetahui pengertian Diabetes melitus, tanda dan gejala Diabetes

melitus.

2. Saran

a. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan lebih meningkatkan pelayanan pedidikan yang lebih

berkualitas dan professional sehingga dapat tercipta perawat yang

Page 35: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA · PDF fileLampiran 6 Leaflet Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup . 1 BAB I PENDAHULUAN A ... kegagalan atau gangguan dalam proses tumbang fungsi

24

terampil, inovatif, dan professional yang mampu memberikan asuhan

keperawatan sesuai dengan kode etik keperawatan.

b. Bagi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempertahankan

kerjasama baik antara tim kesehatan maupun dengan klien sehingga

asuhan keperawatan yang diberikan dapat mendukung kesembuhan

klien pada umummya dan pada klien dengan Diabetes melitus secara

khusus.

C. Bagi penulis selanjutnya

Diharapkan penulis dapat menggun akan atau memenfaatkan wktu lebih

efektif, sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga pada

klien secara optimal