Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

25
1 BAB I PENDAHULUAN A. Filsafat Filsafat adalah awal dari disiplin yang sangat terkait dengan kebijaksanaan yang dapat diambil dari kehidupan manusia untuk bersikap,bertindak sesuai dengan norma- norma yang ada untuk mencapai tujuan/maksud dalam memecahkan masalah atau mencari suatu kebenaran,prinsip dan penyebab realita yang ada. Selanjutnya bahan tersebut menjadi bahan renungan,ditafsirkan agar dapat dicapai untuk menafsirkan masalah kehidupan manusia. Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bias membedakan antara benar dan salah,baik dan buruk serta indah dan jelek. Pengetahuan yang bersumber pada ilmu tidak bisa dinilai dengan ilmu itu sendiri. Harus dilakukan oleh pihak lain. Pihak lain yang mampu memberikan penilaian sejara obyektif dan tuntas,dan pihak lain yang melakukan penilaian sekaligus memberikan arti adalah pengetahuan yang disebut filsafat. Pengertian dan defenisi filsafat sangat beragam sesuai dengan perkembangan para filsuf itu sendiri.Secara etimologis (arti kata),kata filsafat berasal dari kata Yunani “philosophia” yang dapat diterjemahkan sebagai Cinta Kearifan. Akar katanya adalah philos (philia :cinta,kekasih,sahabat,kecendrungan pada sesuatu) dan sophia (kearifan,kebijaksanaan,pengetahuan).Jadi secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan atau pengetahuan (Pythagoras,572-497 SM) Philosophia merupakan padanan kata episteme yang artinya kumpulan teratur pengetahuan rasional (mencakup filsafat dan ilmu) mengenai sesuatu objek yang sesuai (Aristoteles,384-322 SM). Tatkala filsafat lahir dan tumbuh,ilmu pengetahuan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan filsafat. Pada saat itu pemikir yang dikenal sebagai filsuf juga sebagai ilmuwan. Filsafat meletakkan dasar-dasar suatu ilmu pengetahuan. Karena itu filsafat dikenal sebagai mater scientiarum atau induk segala ilmu pengetahuan.Francois

description

FILSAFAT DAN ERGONOMI

Transcript of Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

Page 1: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Filsafat

Filsafat adalah awal dari disiplin yang sangat terkait dengan kebijaksanaan yang

dapat diambil dari kehidupan manusia untuk bersikap,bertindak sesuai dengan norma-

norma yang ada untuk mencapai tujuan/maksud dalam memecahkan masalah atau mencari

suatu kebenaran,prinsip dan penyebab realita yang ada. Selanjutnya bahan tersebut menjadi

bahan renungan,ditafsirkan agar dapat dicapai untuk menafsirkan masalah kehidupan

manusia.

Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bias membedakan antara benar

dan salah,baik dan buruk serta indah dan jelek. Pengetahuan yang bersumber pada ilmu

tidak bisa dinilai dengan ilmu itu sendiri. Harus dilakukan oleh pihak lain. Pihak lain yang

mampu memberikan penilaian sejara obyektif dan tuntas,dan pihak lain yang melakukan

penilaian sekaligus memberikan arti adalah pengetahuan yang disebut filsafat.

Pengertian dan defenisi filsafat sangat beragam sesuai dengan perkembangan para

filsuf itu sendiri.Secara etimologis (arti kata),kata filsafat berasal dari kata Yunani

“philosophia” yang dapat diterjemahkan sebagai Cinta Kearifan. Akar katanya adalah

philos (philia :cinta,kekasih,sahabat,kecendrungan pada sesuatu) dan sophia

(kearifan,kebijaksanaan,pengetahuan).Jadi secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan

atau pengetahuan (Pythagoras,572-497 SM)

Philosophia merupakan padanan kata episteme yang artinya kumpulan teratur

pengetahuan rasional (mencakup filsafat dan ilmu) mengenai sesuatu objek yang sesuai

(Aristoteles,384-322 SM).

Tatkala filsafat lahir dan tumbuh,ilmu pengetahuan yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dengan filsafat. Pada saat itu pemikir yang dikenal sebagai filsuf juga

sebagai ilmuwan. Filsafat meletakkan dasar-dasar suatu ilmu pengetahuan. Karena itu

filsafat dikenal sebagai mater scientiarum atau induk segala ilmu pengetahuan.Francois

Page 2: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

2

Bacon (1561-1626) filsuf inggris menyebabkan bahwa filsafat adalah ilmu agung dari

ilmu-ilmu (the great mother of science).

Dalam Al-Quranul karim sebetulnya ilmu filsafat dapat diketemukan sesuai

dengan ayat ( Q.S Al Baqarah (2): 30 “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para

malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi, mereka

berkata : mengapa engkau hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi yang akan

membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,padahal kami senantiasa bertasbih

dengan memuji engkau dan mensucikan engkau? Allah SWT berfirman : aku mengetahui

apa yang kamu tidak ketahui. ( Q.S Al Baqarah (2): 30 jika kita melihat dan memaknai

ayat al-Quran diatas maka jelas filosofi manusia diciptakan yaitu mengenal penciptanya

Allah SWT,atau dikenal ma’rifatullah sehingga lahir khalifah-khalifah atau pemimpin

umat yang jati dirinya menuju siratal mustaqim atau jalan yang lurus (DW1 dan DW3).

B. Filsafat Ilmu dan perilaku kerja dalam tinjauan Islam

Filsafat ilmu adalah sebagai bagian integral dari filsafat secara keseluruhan dimana

perkembangannya tidak bias dilepaskan dari sejarah perkembangan filsafat itu sendiri

secara keseluruhan. Pada hakekatnya filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat

yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu dimana filsafat ilmu itu

sendiri berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti apa dan bagaimana

konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut

dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam

melalui teknologi serta penggunaan metode ilmiah dengan berbagai macam penalaran yang

dapat digunakan untuk mendapatkan suatu kesimpulan serta implementasi metode dan

model ilmiah tersebut terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.

Dari Imran r.a katanya, saya bertanya:”Ya Rasulullah, apa dasar kerja orang yang

bekerja?” Baginda menjawab;”Setiap orang dimudahkan mengerjakan apa yang dia telah

diciptakan untuk itu.” (HR-Bukhari)

Page 3: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

3

Gambar 1: Pekerjaan dan manusia

Manusia adalah makhluk yang bekerja. Bahkan manusia tidak akan mendapatkan

suatu apa pun kecuali apa yang diusahakannya sendiri. Oleh itu tidaklah mengherankan

jika kita juga sering mendengar bahwa masuk surga atau neraka itu sangat ditentukan oleh

amal atau perbuatan seseorang, pekerjaannya atau usahanya ketika di dunia. Aspek-aspek

kerja dalam Islam sesungguhnya terkandung dalam bentuk yang sangat luas mencakupi

seluruh kehidupan itu sendiri, ia bersifat fisikal, intelektual dan juga spiritual. Apa yang

ditekankan oleh Islam ialah supaya kita bekerja atau berusaha untuk kebaikan dan dengan

cara yang baik kerana orang yang beriman dan bekerja dengan baik, Allah S.W.T akan

memberinya kehidupan yang baik. Sesungguhnya kerja dengan amal mempunyai

terjemahan yang sama di dalam Islam meskipun masyarakat mengenalinya dari sudut yang

berbeda. Amal seringkali diberi makna pada tindakan atau kerja kebajikan sedangkan kerja

dikategorikan pada tindakan manusia yang menghasilkan upah atau gaji dalam bentuk

uang maupun material dan sebagainya yang bersifat ekonomi untuk menjaga kelangsungan

hidup bagi diri sendiri atau orang-orang yang di bawah tanggungjawabnya. Dalam Islam,

dasar kerja atau amal adalah niat yang akan membedakan sesuatu tindakan itu berupa

kebajikan atau tidak dan Allah menegaskan bahwa menjadi satu kewajiban kepada kita

Page 4: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

4

untuk melakukan yang terbaik dalam memikul amanah dan tanggungjawab kerana Allah

tidak akan memberatkan seseorang dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukannya.

Oleh sebab itu seseorang atau setiap individu itu dikurniakan Allah kelebihan atau

karakterisik yang tersendiri dan untuk itu dia akan dimudahkan mengerjakan apa yang dia

telah mahir (tahu) tentang sesuatu. Hal ini sesuai dengan ergonomi (ilmu kerja) yang

berprinsip fitting the job to the man. Pekerjaan yang sesuai (fit) dengan kelebihan atau

karakteristik individu akan memberikan hasil yang lebih baik.

C. Gambaran umum LG Electronics Indonesia

LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik

di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi

dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar

dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang

ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama

perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan

Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di

seluruh dunia.

Gambar 2 : Proses kerja Di LG Electronics Indonesia

Page 5: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

5

PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG

Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea

pada tahun 1985. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya

merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk

perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.

Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk

pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh

masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami

perubahan nama menjadi PT LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah

menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar.

Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT

LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra

Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG

Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal

Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di

Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang

masing – masing berdiri sendiri, yaitu :

1. PT. LG Innotek

2. PT. LG Philips

Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia

juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai

berikut :

• LG Insurance Indonesia

• Sinar LG

• LG E&C

• LG International Corp

Page 6: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

6

LG merangkul filosofi “Perusahaan Yang Hebat dengan Sumber Daya Manusia

Yang Hebat” dimana hanya orang-orang besar dapat membuat perusahaan besar, dan

mengejar dua strategi pertumbuhan yang melibatkan “inovasi cepat” dan “pertumbuhan

cepat.” Demikian juga, kita berusaha untuk mengamankan tiga kemampuan inti :

kepemimpinan produk, kepemimpinan pasar, dan orang-orang yang berpusat pada

kepemimpinan.

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai perusahaan.

1. GLOBAL TOP 1 ELECTRONICS COMPANY (Global Top 1 Pada Perusahaan

Elektronika / Telekomunikasi)

2. STRATEGI PERTUMBUHAN ( Inovasi Tercepat / Tingkat Pertumbuhan

Tercepat)

3. INTI KOMPETENSI ( Kepemimpinan Produk, Kepemimpinan Pasar, Sumber

Daya Manusia Yang mempunyai kualitas kepemimpinan )

4. BUDAYA KERJASAMA ( Tidak ada alasan, “kami” bukan “saya”, Tempat Kerja

yang menyenangkan)

D. Tujuan dan Sasaran LG Elektronik

LG Electronic Indonesia terus fokus untuk membidik pasar di segmen high-end

dengan menggelontorkan produk-produk mewah atau pada khususnya produk home

appliances dengan desain mewah dan harga tinggi. Tujuan LG adalah mengembangkan

teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya

hidup semua orang, dan terus menjadikan LG sebagai pemimpin pasar electronik yang

terpercaya.

Page 7: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

7

Profil company LGEIN

Gambar 3 : LG Electronics Fact 1 MM2100 Cibitung

Page 8: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

8

Gambar 4 : LG Innotek Indonesia

Gambar 5 : LG REF Fact 2 Tangerang Indonesia

Page 9: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

9

BAB II

KAJIAN FILSAFAT

A. Kajian Axiology proses kerja di LG electronics Indonesia

Aspek bagaimana manusia mempergunakan ilmunya. Di LG Electronics Indonesia

banyak karyawan dengan latar belakang ilmu yang berbeda seperti Sarjana Hukum,Sarjana

Ekonomi,Sarjana Teknik,akuntan ataupun dalam ilmu lainya,namun kegunaan dari

masing-masing ilmu tersebut disesuaikan terhadap pemberdayaan sumber daya

manusianya,demi terjalinya kerja sama individu karyawan tersebut dalam mencapai tujuan

perusahaan. Dalam bekerja penilaian kerja dengan budaya Makassar seperti etika untuk

saling menghargai dan saling membantu tetap menjadi prioritas,sesuai lingkup budaya dan

aturan yang telah disepakati oleh karyawan.

Kegunaan aspek axiology khususnya dalam Perusahaan LG electronic Indonesia ini yaitu :

1. Untuk menyatukan ide,pemikiran masing-masing karyawan dalam mencapai

visi,misi perusahaan.

2. Petunjuk dalam menjalangkan tugas atau kewajiban sebagai karyawan

3. Digunakan untuk bermusyawarah,dialog,pengungkapan masalah dan pengambilan

kesimpulan dari setiap masalah yang terjadi.

Perilaku kerja setiap karyawan di LG berbeda-beda sesuai tanggung jawab yang

diberikan dan divisi yang ditempatinya. Perilaku kerja yang sehat dan iklim kerja yang

baik dapat memepengaruhi produktifitas atau capaian target yang diberikan oleh

management,hal ini sangatlah sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Allah SWT

dalam Al-Quranul karim “dan bekerjalah kamu,maka Allah dan Rasul-nya serta orang-

orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu,dan kamu akan dikembalikan kepada Allah

yang mengetahui yang gaib dan yang nyata,lalu diberitakanya kepadamu apa yang telah

kamu kerjakan.”(Q.S At Taubah :105) sejalan dengan ayat tersebut diatas Ibnu umar

pernah berkata : jika kamu berada di sore hari,jangan menunggu pagi hari,dan jika kamu

Page 10: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

10

berada di pagi hari jangan tunggu waktu sampai sore hari,gunakanlah masa sehatmu

sebelum masa sakitmu,dan kehidupanmu sebelum kematianmu” (HR Bukhari).

Jadi perilaku kerja yang dilaksanakan hendaknya sesuai dengan tuntunan ayat dan

hadist diatas bahwa bekerja adalah ibadah,nilai dari pekerjaan itu dinilai dari apa yang

telah kita lakukan,menggunakan waktu sebaik mungkin,dan bekerja dengan kondisi sehat

baik jasmani maupun rohani,sehingga produktifitas pekerjaan dapat dicapai.

B. Kajian Epistemology perilaku kerja di LG Electronics Indonesia

Aspek yang berhubungan dengan hakikat ilmu pengetahuan. Di LG Electronics

Indonesia,pembagian spesifikasi pekerjaan biasanya didasarkan kepada penguasaan

disiplin ilmu yang dimiliki oleh setiap individu,ataupun terkadang mengacu kepada

pengalaman kerja yang kompetitif yang dimiliki oleh setiap karyawan,dan terakhir

biasanya mengacu kepada aspek psikologi kerja.

Aspek epistemology biasanya dilihat dari kecakapan seseorang dalam melakukan

pekerjaan atau kemampuan tanggap dalam menjalangkan tugas dengan ilmu pengetahuan

yang dimilikinya,biasanya kecepatan berpikir,analisa masalah,dan aktualisasi diri dalam

kerja berkelompok atau tim.

Setiap karyawan pun memiliki kemampuan yang berbeda namun tetap harus

menjadi diri sendiri yaitu pribadi yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW:

Memiliki hati yang bersih (salimul aqidah). Inilah modal utama dari seorang

manusia.

Dapat mampu beribadah dengan baik dan benar (shahihul ibadah) sebagai rasa

syukur dan membuka pintu-pintu kebaikan dan kebahagiaan yang lebih besar.

Memiliki penghasilan yang cukup sehingga menghindarkan diri dan kehinaan.

Terjaga kesehatan (qowiyul jism) sehingga merasakan kenikmatan hidup.

Memiliki ketenangan jiwa,keteguhan hati dan kepercayaan diri (matinul khuluq)

Dapat diterima dalam pergaulan (akseptabilitas) dan pribadi yang baik ( ukhuwah)

Dapat mengembangkan diri (taqwimudz dzat) dan pendidikan diri (tarbiyah dzat)

Menentukan sasaran hidup,serta disiplin diri (munadzhoman fi syu’nihi)

Page 11: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

11

Dapat menguasai diri dari pengaruh luar (mujahiduna linafsih)

Mengenali diri dan potensi diri hendaknya sejalan dengan menemukan filosofi diri.

Didalam islam air memiliki banyak pelajaran,seperti air sebagai thahuurun dan

muthahharun. Suci dan mensucikan artinya seorang muslim harus memiliki jiwa yang

bersih sebagai syarat diterimanya ibadah,mensucikan artinya memberikan kemampuan

membersihkan jiwa.

C. Kajian Ontology perilaku kerja di LG Electronics Indonesia

Aspek yang menganalisa,mempelajari realitas kenyataan secara konkret dari satu

sudut pandang ilmu. Dalam perilaku kerja untuk aspek ontology lebih kami lakukan besar.

Apabila seseorang berjiwa besar maka raganya akan tenang melayaninya meski kelelahan

akrab menghampirinya.

Jadi selain terhadap kedisiplinan kita juga perlu untuk mengetahui bahwa ada

nikmat kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT yaitu keutamaan menggunakan waktu

seperti hadist berikut : “ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu di

dalamnya,kesehatan dan kesempatan.”(HR bukhari dan ibnu Abbas Ra).Tujuan dari aspek

ontology ini untuk membentuk pribadi karyawan LG yang :

Atsbatuhum mauqiifan : paling baik dan kokoh sikapnya

Arhabuhum shadran : paling lapang dadanya

A’maquhum fikram : paling dalam pemikiranya

Ausa’uhum nazharan : paling luas cara pandangnya

Ansyatuhum’amalan : paling rajin amal-amalnya

Aslabuhum tanzhiman :paling solid manajemen dan pengorganisasianya

Aksaruhum naf’an : paling banyak manfaatnya

Page 12: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

12

BAB III

ANALISIS PERILAKU KERJA

A. Jenis Pekerjaan Di LGEIN cabang Makassar

Jenis pekerjaan Di LG electronics Makassar tergantung sunber daya manusia dan

kapabilitas seseorang dalam mnegetahui pekerjaan tersebut. Berikut jenis pekerjaan Di LG

electronics cabang Makassar :

1. Demand Planner

Demand planner adalah seorang karyawan di LG electronics yang tugas utamanya

menganalisa permintaan dan peramalan alokasi barang ke cabang,serta melakukan

kordinasi dengan beberapa dealer dan marketing untuk penentuan alokasi barang yang

dibutuhkan.

Gambar 6 : Proses kerja demand planner

2 Marketing atau Sales team

Marketing atau sales team merupakan karyawan di LG electronics yang

mempunyai kepetingan utama terhadap penjualan ke dealer atau pecapaian target

Page 13: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

13

cabang,biasanya marketing team bekerja sama dengan demand planner untuk alokasi

barang yang dibutuhkan untuk dealer,dan WH team untuk pengiriman barangnya.

Gambar 7 :Penguasaaan Pasar electronic LG di Indonesia PTV

Page 14: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

14

3.Logistik dan WH Distribution

Logistic dan distribution adalah kumpulan karyawan dalam departemen supply

chain yang berfungsi megkordinir pengiriman dan penyimpanan barang sehingga proses

pengiriman dari factory sampai kepada end user.

Gambar 8 : Proses penyimpanan barang Di WH cabang LG Makassar

4.Admin Sales

Beberapa karyawan di LG Electronics yang bertanggung jawab terhadap pelaporan

administrasi penjualan.tugasnya antara lain program klaim promo dealer dan pengimputan

data sales penjualan.

Page 15: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

15

Gambar 9 : Proses kerja admin sales

5.Promotion staff

Bertanggung jawab terhadap aktifitas promosi produk LG kepada end user.

Mengkordinir SPG dan SPM dalam penjualan dimasing –masing dealer.

Gambar 10 :Promotion Activities

6.IT support

Beberapa karyawan yang bertanggung jawab terhadap mintanence dan support

system dimasing –masing cabang,memperbaiki dan bertanggung jawab terhadap sisitem

informasi data.

Page 16: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

16

Gambar 11: SIM LG IT support

7.Service center dan call centre

Beberapa karyawan yang bekerja untuk layanan perbaikan produk LG electronics

di beberapa cabang dan call centre14041 sebagai pusat informasi atas pelaporan customer

untuk layanan perbaikan barang electronic LG.

Gambar 12 : LG service centre cabang Makassar

Page 17: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

17

B. Ergonomi dalam perilaku kerja di LGEIN Makassar

Analisa Ergonomi

Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas

maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun

mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.

Gambar 13. Ergonomic Framework, ruang lingkup analisa Ergonomi

Faktor-faktor Ergonomi yang harus dipertimbangkan dalam menganalisa pekerjaan

adalah:

1. Postur dari segmen tubuh yang penting: punggung belakang, leher-bahu, tungkai

bawah, siku-pergelangan-dan tangan.

2. Durasi dan frekwensi tugas: apakah pekerjaan tersebut dilakukan dalam rentang

waktu yang lama atau dilakukan secara berulang-ulang

Page 18: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

18

3. Tenaga/kekuatan: tenaga yang dibutuhkan saat awal pekerjaan (untuk membuat

suatu benda bergerak), tenaga yang dipertahankan selama pekerjaan (untuk

mempertahankan gerakan benda), dan arah dari penggunaan tenaga (e.g. apakah

benda diangkat atau didorong).

4. Karakteristik beban: perangkai (apakah beban basah, licin, atau memiliki

bentuk/ukuran yang tidak biasa), apakah ada paparan vibrasi dari beban pada

lengan dan tangan.

5. Sistem Kerja: tingkat kontrol dalam pekerjaan, tuntutan kerja tinggi atau

berfluktuasi, membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi secara terus-menerus.

6. Faktor lingkungan: suhu dan kelembaban, kebutuhan pakaian pelindung diri,

pencahayaan yang tidak adekuat dalam tugas, paparan vibrasi pada seluruh tubuh.

Analisa dari faktor-faktor ini dapat dilakukan dengan mengamati secara langsung

prosedur pada saat pekerjaan berlangsung atau dengan menilai simulasi pekerjaan pada

keadaaan yang tidak bisa diamati secara langsung.

Page 19: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

19

BAB IV

SALUTOGENESIS

A Pengertian Salutogenesis

Konsep Salutogenesis diciptakan oleh Aaron Antonovsky (1979) ahli sosiologi

medis.Salutogenesis berasal dari kata salus (latin) :kesehatan dan genesis (Yunani) :asal

Konsep Salutogenesis adalah :

Mengeksplorasi asal mula kesehatan daripada menjelaskan penyebab penyakit.

Seseorang mempunyai akses ke sejumlah variasi sumber daya yang dapat

membantu memahami dunia sebagai suatu realitas yang teratur dan terstruktur

Sumber daya ini disebut Generalized Resistence Resources (GRR)

Kemampuan untuk menggunakan GRR berbeda tiap orang

Orientasi salutogenetic adalah faktor penyebab keselamatan seperti diuraikan oleh gambar

berikut:

Gambar 14 : Perspektif Salutogenesis

B.Aplikasi Salutogenesis Di LGEIN

Salutogenesis adalah kegiatan menyeluruh terhadap apa yang dilakukan oleh

LGEIN dalam mendukung keselamatan pekerjanya. Agar para pekerja bekerja dengan

sehat dan selamat maka manajemen P2K3 LGEIN memberikan perhatian yang serius

kepada semua pekerjanya.

Page 20: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

20

A. Untuk tindakan Pencegahan kecelakaan kerja maka LGEIN menerapkan system

pengendalian 3 tahap yaitu :

1. Pengendalian sebelum kontak kerja.

Ditujukan untuk menghindari terjadinya accident/incident atau dapat dijelaskan

sebagai cara untuk mengelak dari suatu resiko,pencegahan kerugian dan tindakan untuk

menekan kerugian jika suatu accident terjadi .

2. Pengendalian Saat kontak kerja

Ditujukan pada pengurangan jumlah energi yang ada atau setiap interaksi yang

berbahaya.

3) Pengendalian sesudah kontak kerja

Hal ini ditujukan untuk membatasi kerugian lebih jauh setelah peristiwa

sebelumnya. Meluasnya kerugian yang terjadi pada saat terjadinya peristiwa kecelakaan

dapat dikendalikan dengan melakukanprosedur dan standar tanggap darurat yang sesuai.

B. Untuk tindakan perlindungan langkah-langkah yang oleh manajemen P2K3 LGEIN

ditempuh :

1. Peraturan perundangan

2. Stadarisasi

3. Pengawasan

4 .Penggunaan APD yang baik dan benar

C.Untuk tindakan promotion dan education langkah-langkah yang oleh manajemen P2K3

LGEIN ditempuh :

1. Pemasangan rambu K3 di tempat kerja

2. Pemberian pelatihan pencegahan kecelakaan

3. Pemberian hukuman dan pemberian penghargaan kepada karyawan untuk mematuhi K3

perusahaan.

Page 21: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

21

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dari faktor-faktor ergonomi dan proses kerja di LG Electronics

Dimana beban kerja dan waktu kerja dapat meninbulkan penyakit kerja maka kami

melakukan kesimpulan sebagai berikut :

Pada posisi berdiri, pekerjaan yang teliti dataran kerja 10 – 20 cm di atas tinggi

siku dan pekerjaan berat dataran kerja 10 – 20 cm di bawah tinggi siku.

Untuk pekerjaan rakitan, material ditempatkan di posisi otot pekerja terkuat

berkontraksi.

Peralatan yang menggunakan tangan yang tidak enak harus dimodifikasi / diganti.

Tenaga tidak perlu dikeluarkan pada posisi canggung.

Pekerja perlu mendapat pendidikan teknik mangangkat

yang benar.

Bekerja sambil berdiri hendaknya dihindari.

Rotasi pekerjaan untuk menghindari pengulangan

yang tinggi.

Alat – alat ditempatkan didaerah jangkauan tangan.

Identifikasi faktor risiko

1. Tempat Kerja ( untuk Seluruh karyawan LG)

Masalah :

Nyeri punggung

Cedera karena peregangan otot berulang

Peredaran darah di kaki

Sebab :

Desain tempat duduk yang salah

Berdiri sepanjang hari

Page 22: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

22

Jangkauan yang terlalu jauh

Cahaya yang tidak memadai

2. Desain tempat duduk (untuk Admin,Demand planner,Service centre)

Pekerja harus dapat menjangkau pekerjaan

Posisi duduk di depan pekerjaan

Punggung tegak dan bahu rileks

Perlu pemahaman pada siku, lengan atau tangan

3. Tempat Kerja Berdiri (untuk WH,SPG,SPM,Teknisi LG)

Masalah :

Nyeri pinggang

Kakai bengkak

Permasalahan peredaran darah

Kelelahan otot kaki

B. Saran

Pekerjaan karyawan LG disesuaikan dengan prinsip ergonomi :

Penyediaan kursi

Alas kaki yang sesuai

Pekerja dapat mempertahankan lengan dan

siku dekat dengan badan

Pekerjaan berat disesuaikan dengan kapasitas kerja pekerja

Variasi kerja berat dan ringan dalam satu hari

Pengaturan waktu istirahat yang tepat

Pengaturan beban angkat, frekuensi, jarak dan waktu

Melakukan senam ergonomic

Melakukan pemilihan ruangan yang sesuai pekerjaan

Melakukan rotasi pekerjaan untuk beberapa karyawan yg pekerjaan tidak

membutuhkan ketelitian tinggi

Mendengarkan music yang sesuai dengan iklim kerja

Page 23: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

23

C. Manfaat

Manfaat penerapan Ergonomi untuk karyawan LGEIN adalah mengurangi beberapa

masalah berikut:

1. Produksi berlebih (overproduction). Overproduction adalah produksi produk

dengan jumlah lebih banyak dari permintaan konsumen atau melebihi jumlah yang

dibutuhkan. Overproduction merupakan jenis waste yang paling parah

dibandingkan yang lain, karena diperlukan tambahan usaha penanganan bahan,

tempat tambahan untuk menyimpan persediaan, dan tenaga tambahan untuk

memantau persediaan, dokumen tambahan, dan lain-lain. Overproduction juga bisa

disebabkan oleh produksi yang dikerjakan sebelum waktunya. Jika hal ini terjadi,

maka biaya material dan upah pekerja bertambah sedangkan nilai hasil kerja tidak

bertambah.

2. Waktu tunggu (waiting). Waiting meliputi seluruh waktu yang membuat proses

produksi terhenti. Beberapa referensi menyebutkan bawah waiting waste juga

terjadi pada operator yang hanya mengamati jalannya mesin otomatis. Pemborosan

ini terjadi karena pekerjaan dilakukan sepenuhnya oleh mesin dan operator tidak

melakukan pekerjaan apapun.

3. Transportasi berlebih (inefficient transportation). Transportation atau transportasi

merupakan pergerakan barang, baik material, work in progress (WIP), atau barang

jadi yang memiliki resiko kerusakan, kehilangan, penundaan, dan lain sebagainya,

serta menambah biaya tanpa memberikian nilai lebih. Transportasi pasti ada di

setiap produksi, namun jika transportasi tersebut berlebihan atau tidak efisien maka

harus diminimalkan.

4. Proses yang tidak sesuai (inappropriate processing). Inappropriate processing

meliputi semua aktivitas dalam proses produksi yang seharusnya tidak perlu ada.

Inappropriate processing umumnya terjadi jika peralatan produksi tidak terawat,

kurang siap pakai, atau kurang sempurna baik tingkat akurasi, fleksibilitas,

Page 24: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

24

integrasi otomatisasi dan sebagainya, sehingga operator harus mengeluarkan usaha

lebih banyak.

5. Persediaan yang tidak perlu / berlebih (unnecessary inventory). Bentuk waste ini

bisa berupa persediaan material, barang work in progress (WIP), maupun barang

jadi yang menambah pengeluaran dan belum menghasilkan pemasukan, baik oleh

produsen maupun untuk konsumen. Ketiga jenis bentuk inventory di atas tidak

diproses dengan segera hingga menghasilkan nilai tambah.

6. Gerakan yang tidak perlu (unnecessary motion). Bentuk unnecessary motion

berupa gerakan manusia / individu (operator, foreman dan orang-orang yang

berhubungan langsung dengan produksi) atau peralatan yang berlebihan, tidak

efektif, dan tidak memberikan nilai tambah bagi jalannya proses produksi.

7. Produk cacat (defects). Defects merupakan kecacatan kualitas yang terjadi dalam

proses maupun produk akhir akan menghambat pengiriman produk. Selain itu,

dibutuhkan usaha dan biaya tambahan untuk penangan produk cacat seperti rework

dan pembuangan. Diperlukan proses tambahan dalam usaha untuk memperoleh

kembali nilai dari produk yang cacat tersebut.

8. Underutilized people. Underutilized people merupakan waste karena pekerja yang

tidak mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimilikinya baik mental, kreativitas,

ketrampilan, dan kemampuan fisik.

9. Danger. Danger merupakan ketidakamanan (unsafe) area kerja. Danger berkaitan

dengan resiko kecelakaan kerja akibat hazard. Setiap pekerjaan pasti memiliki

resiko bahaya dan resiko tersebut harus diminimalkan.

10. Poor information. Poor information merupakan wujud dari buruknya aliran

informasi dalam proses produksi.

11. Loss of materials. Loss of materials merupakan ketidaksesuain jumlah material

yang digunakan dengan output produksi yang diharapkan.

12. Breakdown. Breakdown merupakan kerusakan pada mesin atau alat produksi.

Page 25: Studi ergonomi karyawan lg electronics indonesia

25

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Qarim dan terjemahan

An,Nawawi,Riyadhus Shalihin,Al Maarif,Bandung

Solikhin abu izuddin.2012,Zero to Hero.Yogyakarta

Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Sagung

Seto.

Suriasumantri, Jujun S. 2009. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Depnaker. 1996. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5/1996. Jakarta

Sugandi, D. 2003. Bunga rampai hiperkes dan KK: Higiene perusahaan, Ergonomi,

Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja. Edisi Kedua (revisi). Semarang: Universitas

Diponegoro

http://aryawiguna10.blogspot.com/2011/11/senam-ergonomi.html

http://biecantik.blogspot.com/2013/01/makalah-pt- lg- indonesia.html

http://megulopyu.wordpress.com/2011/07/04/studi-kasus- lg-elektronik/