Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan...

25
Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan PNPM Generasi: Temuan Utama Lembaga Penelitian SMERU Menuju Kebijakan Promasyarakat Miskin melalui Penelitian

Transcript of Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan...

Page 1: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Studi Baseline KualitatifProgram Keluarga Harapan dan

PNPM Generasi: Temuan Utama

Lembaga Penelitian SMERU

Menuju Kebijakan Promasyarakat Miskinmelalui Penelitian

Page 2: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Ragangan

Latar BelakangTujuan StudiPertanyaan PenelitianMetodologiWilayah StudiTemuan Utama

1

Page 3: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Latar BelakangCapaian MDGs (UNDP-Bappenas, 2007):

Angka kematian bayi, balita, dan ibu menurun, walaupun masihtinggiProporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan: 72,41%APM dan APK untuk SD dan SMP membaik, tapi untuk SMP masih rendah

Rencana Pelaksanaan Program Dana TunaiBersyarat:

PNPM Generasi / Community-CCT Program Keluarga Harapan (PKH) / Household CCT

Perlu data baseline (kuantitatif dan kualitatif):Sebelum program dilaksanakanDasar untuk mengukur / mengetahui efektivitas program:

Membandingkan hasil evaluasi program dengan data baseline ini (di wilayah yang sama):

kondisi ‘sebelum - sesudah’2

Page 4: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

TujuanMendukung survei baseline kuantitatif:

Memahami ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ program berjalan (atau tidak berjalan)

MendokumentasikanKondisi pelayanan dasar kesehatan ibu dan anak (KIA) dan pendidikan dasarMengait pada program Dana Tunai BersyaratDi wilayah ‘treatment’ dan ‘control’

Memahami:Penyebab dan faktor-faktor yang memengaruhiketersediaan dan penggunaan pelayanan yang menjadisyarat program dan kemungkinan memengaruhipelaksanaan program dan hasilnya

3

Page 5: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Pertanyaan PenelitianMengapa sebagian masyarakat Indonesia tidakmenggunakan pelayanan dasar KIA?Mengapa sebagian masyarakat Indonesia tidakmenyekolahkan anak mereka ke SD dan SMP?

KetersediaanPenggunaanAktor yang memengaruhiInteraksi pengguna-penyedia

MetodologiWawancara mendalam (15 informan per desa/ kecamatan)FGD (8 FGD / sekitar 64 rumah tangga per desa/kelurahan)Pengamatan: posyandu, SD, SMPStudi lapangan:

September - Oktober 2007Antara 7-10 hari per desa/kelurahan

4

Page 6: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Wilayah Studi2 provinsi: Jawa Barat dan NTT4 kabupaten: Sumedang, Cirebon, TTU, TTS1 kota: Kupang14 kecamatan:

PNPM Generasi: 4 kecamatanPKH: 4 kecamatanControl: 6 kecamatan

24 desa/ kelurahan (12 per provinsi) Pengamatan:

18 posyandu24 SD12 SMP

5

Page 7: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: KIA (1)Beberapa pernyataan menarik

Sebagian besar masyarakat telah menggunakan pelayanan KIA modern: “…sudah tidak ada lagi ibu-ibu yang sama sekali tidak memeriksakan diri ke tenaga

kesehatan/bidan, walaupun pada saat melahirkan dibantu ‘paraji’, namun banyakdi antara mereka yang tetap melakukan pemeriksaan secara rutin”

(Bidan Koordinator, Cirebon)Alasan menggunakan dukun beranak:

“kehamilan lancar-lancar saja, tidak bermasalah kalau ke dukun”“…harus jalan kaki lebih 10 km, belum lagi kalau malam, tidak ada penerangan,

jalanpun terjal”Alasan tidak diimunisasi:

“takut nanti anak demam tinggi”’Alasan tidak menimbangkan balita:

“..malas ke posyandu…berat anak tidak naik-naik…timbangannya salah”

Gizi yang baik tidak selalu membuat ibu bahagia:“Kami tidak puas karena anak gizi buruk saja yang mendapat bantuan. Anak saya

menang lomba bayi sehat malah tidak dapat apa-apa. Belum lagi ibu-ibu yang dapat bantuan sering kasi iri kami yang tidak dapat bantuan” (Ibu Balita, TTU)

6

Page 8: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: KIA (2)Ketersediaan

Alasan tidak dapat menyediakan pelayanan KIA secaramenyeluruh:

Terpencil: jarak jauh, jalan buruk, ketiadaan transportasiNTT:

Bidan desa tidak bersedia tinggal di desa (tidak tersediafasilitas dasar, terpisah dari keluarga)Jumlah bidan desa kurang

Masalah dalam menjangkau kelompok tertentu:Secara umum: tidak ada yang sulit dijangkauYa, pada kasus-kasus khusus:

Ketika petani sedang bekerja di ladang yang jauh daripemukiman, Ketika nelayan sedang melaut ke luar daerahKelompok yang mempercayai adat (antara lain se’i)

7

Page 9: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: KIA (3)Penggunaan

Alasan masyarakat tidak menggunakan pelayanan KIA modern (1):Saat hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan:

Kendala akses fisik dan keuanganTerpencil:

Jauh, jalan buruk-berbukit-becek-menyeberang sungai(tidak ada jembatan)-melewati hutan, tidak adatransportasi (bila ada mahal), tidak ada listrik (jalanangelap dan rawan perampokan)Ketiadaan bidan desaHanya mengandalkan posyandu, pusling, petugaspuskesmas yang tidak setiap waktu ada

Di sebagian wilayah, biaya melahirkan dengan bidan relatifmahal dibandingkan dengan dukun beranakAskeskin tidak mencakup semua keluarga miskin, dan kadanghanya untuk anak pertamaBekerja jauh dari pemukiman (bertani, melaut)

8

Page 10: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Alasan menggunakan bidan desa / dukun beranakBidan desa Dukun beranak

Dapat menangani kelahiranberisikoPeralatan lengkapObat lengkapAnak pertama, takut dengandukunMemberi ‘suntik sehat’Dapat memberi rujukan ke RSTakut didenda, dilarang bidanBila melahirkan tidak denganbidan, takut sesudahnya bidantidak periksaBiaya persalinan dapat ‘dicicil’Biaya persalinan termasuk aktekelahiran, perlengkapan bayi, ditindik

Akses fisik dan keuangan terbatasBidan tidak di tempatMalu (banyak anak)Turun-temurunMemiliki sentuhan ‘keibuan’BerpengalamanMemiliki hubungan darahKelahiran diperkirakan lancarDapat meluruskan janin sungsangMemberikan ‘jampe-jampe’, do’aMelakukan upacara adat termasukmengubur ari-ariMelakukan ‘tetobi’ (kompres air hangat)Kepercayaan ‘se’i’ (panggang)

9

Temuan Studi: KIA (4)

Page 11: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

AlasanAlasan masyarakat masyarakat tidaktidak menggunakanmenggunakan pelayananpelayanan KIA KIA modern (2):modern (2):ImunisasiImunisasi:: tidaktidak diimunisasidiimunisasi karenakarena takuttakut anakanak demamdemamPenimbanganPenimbangan bayibayi:: tidaktidak keke posyanduposyandu karenakarena::

AnakAnak takuttakut dimasukkandimasukkan keke timbangantimbangan ((‘‘dacindacin’’))TimbanganTimbangan dinilaidinilai salahsalahAnakAnak sakitsakitMalasMalas: : imunisasiimunisasi sudahsudah lengkaplengkap, , tidaktidak adaada PMT, PMT, tempattempat tidaktidakmenarik/tidakmenarik/tidak adaada tempattempat bermainbermain anakanak, , biasabiasa dijemputdijemput kaderkaderposyandu/aparatposyandu/aparat desadesa, , jalanjalan becekbecekSibukSibuk bekerjabekerja ((berjualanberjualan didi pasarpasar, , melautmelaut, , panenpanen))TidakTidak adaada yang yang mengantarmengantar ((ibuibu menjadimenjadi TKI, TKI, neneknenek yang yang dititipidititipisudahsudah tuatua))PersepsiPersepsi yang yang salahsalah tentangtentang penimbanganpenimbangan balitabalita yaituyaitu tidaktidak adaadahubunganhubungan dengandengan kesehatankesehatanMaluMalu keke posyanduposyandu karenakarena kebiasaankebiasaan memilikimemiliki anakanak banyakbanyak (> 5) (> 5) BanjirBanjir

PenangananPenanganan gizigizi burukburuk:: tidaktidak menggunakanmenggunakan rawatrawat gizigizi karenakarenatakuttakut bayarbayar

Temuan Studi: KIA (5)

10

Page 12: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

TemuanTemuan StudiStudi: KIA (6): KIA (6)Kualitas pelayanan

Bidan desa/ polindes: Sebagian besar pengguna puasSebagian pengguna tidak puas: karakter bidan, obat tidakmanjur, pengalaman kurang, sulit dijangkau, bidan tidak ada ditempat

Kader/posyandu:Hampir semua pengguna puas

Puskesmas:Sebagian besar pengguna tidak puas: karakter pemberipelayanan, antrian panjang, penerima Askeskin disepelekan, obat tidak manjur, obat sama rata

KualitasKualitas pelayananpelayanan

BidanBidan desadesa/ / polindespolindes: : SebagianSebagian besarbesar penggunapengguna puaspuasSebagianSebagian penggunapengguna tidaktidak puaspuas: : karakterkarakter bidanbidan, , obatobat tidaktidakmanjurmanjur, , pengalamanpengalaman kurangkurang, , sulitsulit dijangkaudijangkau, , bidanbidan tidaktidak adaada diditempattempat

Kader/Kader/posyanduposyandu::Hampir Hampir semuasemua penggunapengguna puaspuas

PuskesmasPuskesmas::SebagianSebagian besarbesar penggunapengguna tidaktidak puaspuas: : karakterkarakter pemberipemberipelayananpelayanan, , antrianantrian panjangpanjang, , penerimapenerima AskeskinAskeskin disepelekandisepelekan, , obatobat tidaktidak manjurmanjur, , obatobat sama ratasama rata

11

Page 13: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: KIA (7)Penggunaan

Perbedaan alasan dalam menggunakan atau tidak menggunakanpelayanan KIA moderen bagi kelompok yang berbeda:

Kelompok masyarakat terpencil: jarak jauh, jalan buruk, tidak ada transport, tidak ada bidanKelompok miskin: biaya pelayanan dan transportasi mahalKelompok petani dan nelayan: bekerja di luar pemukimandengan membawa keluargaKelompok yang sudah biasa (percaya, turun-temurun) dengan dukun: bila janin diperkirakan lancar tidak perlu kebidan, diurut saat hamil, bisa meluruskan letak janinKelompok dengan anak banyak: malu, biasa melahirkansendiri (dibantu suami, keluarga)

12

Page 14: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: KIA (8)Aktor

Aktor di tingkat desa yang memengaruhi masyarakat untukmenggunakan (+) atau tidak menggunakan (-) pelayanan KIA:

Aparat desa: (+)Menerapkan denda

Sumedang: denda / ‘pangloh’ (program ‘tri mitra’) bila tidakmenggunakan bidan desaTTU, TTS: penerapan denda bila tidak hadir ke posyandu

Melakukan ‘sweeping’: mendatangi rumah-rumah saat posyandu, dan selalu hadir ke posyandu (Cirebon, TTU, TTS)

Tokoh agama dan pemangku adat: (+) mendorong pentingnya KIAKader posyandu: (+) aktif mengajak ke posyandu, ‘sweeping, bersamadengan bidan desa memberikan penyuluhan kesehatanPKK: (+) aktif dalam kegiatan KIA (persiapan Desa Siaga di Sumedang)Tetangga: (+) mengajak ke posyandu, memberikan informasi KIA Suami-istri dan keluarga besar:

Jawa Barat: suami dan istri berperan dalam memutuskan (+, -)NTT: keluarga besar dan adat berperan memutuskan (+, -)

13

Page 15: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (1)Beberapa pernyataan menarik

Alasan bersekolah:“membangun desa”

“supaya masa depan bisa lebih baik dari orangtua”“bisa membaca dan menulis”

Alasan tidak bersekolah:“…bupati su ada, desa su ada, mu ganti sapa?”

Alasan tidak melanjutkan sekolah:“otak berat”

“pengaruh dari teman-teman luar”“ada yang bapaknya mati…jadi dia tidak mau sekolah”

“ada juga karena malu nggak bisa bayar uang buku”

Alasan kadang-kadang absen bersekolah:“tidak senang dengan guru…guru jahat”

“..pas panen Pak, soalnya bantuin orangtua…tidak pakai ijin sudah kebiasaan”“kalau seragam robek, sepatu basah (terkena banjir)…tidak mau sekolah”

“minta uang jajan tidak kasih…alpha …tidak pi sekolah”

14

Page 16: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (2)

KetersediaanAlasan sekolah-sekolah tidak dapat menampung danmemastikan kehadiran seluruh anak usia sekolah:

Daya tampung terbatas terutama untuk sekolah ‘favorit’Ketiadaan sumberdaya untuk menambah daya tampungdan memperbaiki sarana dan prasaranaKasus menolak karena usia anak < 7 tahun untuk SD, tidakmemenuhi syarat nilai untuk masuk SMP, atau cacat. Akses fisik: jarak jauh, jalan buruk, ketiadaan transportasiAkses keuangan masyarakat:

BOS tidak dapat mencakup biaya penunjang pendidikanseperti seragam, biaya transportasi, jajan, kecukupan nutrisiSejak ada BOS, sulit meminta partisipasi masyarakat

15

Page 17: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (3)Ketersediaan

Kondisi guru: Kualifikasi guru SD: bukan sarjana, tidak bisa mengajarKarakter guru: datang terlambat, tidak disiplin, galak (kadangmemukul)NTT: jumlah sedikit, honorer, kekurangan guru matapelajaran (matematika, IPA)Rumah jauh sehingga sering terlambat sehingga kualitasKBM rendah

Lingkungan yang tidak menarik untuk proses KBM: Sarana dan prasarana sekolah kurang memadai: meja, kursi, bangunan, perpustakaan, wcNTT: ketiadaan air bersih sehingga tiap hari murid diwajibkanmembawa air

16

Page 18: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (4)

KetersediaanMasalah penyedia pelayanan/sekolah dalammenjangkau kelompok yang berbeda:

SD: tidak ada masalahSMP:

NelayanMiskinMasyarakat yang tinggal di tempat terpencilMasyarakat yang lebih mementingkan adat (NTT)Masyarakat yang tidak merasa pentingnya sekolah: tidak ada masa depanPerempuanAnak ‘bandel’ (nakal)

17

Page 19: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (5)Penggunaan:

Alasan sebagian orang tua tidak menyekolahkan anak mereka:Kendala akses fisik dan keuangan

Terpencil: jauh, jalan buruk-berbukit-becek-menyeberang sungai(tidak ada jembatan), tidak ada transportasi (bila adamahal) Ketiadaan SMP yang dekat

Biaya penunjang sekolah: biaya transportasi, seragam, bukucetak/fotokopi, LKS, peralatan sekolah, uang jajanKebutuhan ekonomi lain untuk kehidupan keluarga sehari-hari: pekerja anak (nelayan, buruh, TKI, pengamen, dll)Perempuan: tidak perlu sekolah tinggi (belis, akhirnya menikahdan mengurus rumah tangga, dll)

18

Page 20: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (6)Penggunaan:

Alasan sebagian orangtua tidak menyekolahkan anak mereka:Anak tidak mau sekolah:

Ingin membantu orangtua mengalami kendala ekonomi‘Otak berat’: rendahnya kemampuan menyerappelajaran, sebagai akibat kurangnya asupan nutrisiMerasa/menganggap tidak ada masa depanKenakalan anak (akibat pengaruh buruk lingkunganmasyarakat dan kurangnya perhatian orangtua): main PS, diajak teman, narkoba, pergaulan bebas(menyebabkan kehamilan)Kurang perhatian dari orangtua: sibuk bekerja, orangtuamenjadi TKI, bapak menikah lagi, tidak menyiapkansarapan, tidak mendampingi mengerjakan tugas sekolah

19

Page 21: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (7)Penggunaan:

Perbedaan alasan dari kelompok yang berbeda di suatudesa untuk tidak menyekolahkan anak mereka:

Kelompok yang tinggal di wilayah terpencil: akses jarak dankeuangan (transportasi mahal)Kelompok miskin: akses keuangan (memenuhi penunjangsekolah)Kelompok yang mementingkan adat (TTU, TTS):

takut kehilangan harta (untuk biaya sekolah) yang akhirnyatidak diakui adat, anak perempuan tidak suci lagi (karena tinggal di asrama) sehingga nilai ‘belis’ turun

Kelompok yang tidak melihat manfaat sekolah (tidak ada masadepan)

20

Page 22: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (8)Aktor lain:

Aktor-aktor di tingkat desa yang memengaruhi orangtua untukmenyekolahkan anak mereka:

Aparat desa: (+)Pemberlakuan denda (TTU,TTS)Rapat dengan orangtua saat kelulusan SD agar orangtua menyekolahkananak mereka ke SMP/sederajatMemasukkan lulusan SD yang tidak melanjutkan sekolah ke Paket B

Komite Sekolah: perannya lebih banyak mencari dana untukperbaikan gedung sekolahTetangga: (+) mengingatkan tetangga untuk menyekolahkan anak

Interaksi sekolah dan orangtua:Keterlibatan orangtua dalam pengambilan keputusan tentangpengelolaan SD dan SMP:

Hanya ketika rapat di sekolah saat pengambilan rapor anakOrangtua sering tidak mau/berani menyampaikan pendapatMengatasi jarak (NTT): mendirikan ‘Sekolah Kecil’ dan menyediakanasrama di dekat SMP

21

Page 23: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Temuan Studi: Pendidikan Dasar (9)

Kualitas pelayanan dan tingkat kepuasanKriteria sekolah berkualitas:

Pergaulan dan lingkungan di sekolah bagus, disiplin (guru dan siswa), lingkunganbagus, tingkat kelulusan tinggi, anaknya cerdas - berprestasi, menang lomba, pendidikan guru bagus, lulusannya banyak diterima di sekolah yang lebih tinggi, lulusannya banyak menjadi orang, dapat berinteraksi dengan orangtua, bangunannyaman, prasarana memadai

Kriteria guru berkualitas:Dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik, banyak menerangkan (tidakhanya menulis), cara mendidik bagus, disiplin, bijaksana, kreatif, tidak seringmeninggalkan kelas, tidak galak, ramah, memberi tugas kepada murid, taat agama, menjadi panutan

Tingkat kepuasan orangtua terhadap sekolah dan guru:SD: sebagian besar orangtua tidak peduli terhadap kualitas SD karenamasyarakat memilih sekolah yang terdekatSMP: sebagian besar orangtua puasGuru SD: sebagian orangtua puas, sebagian orangtua tidak puas (terlambathadir, galak, tidak bisa mengajar, murid ditinggal)Guru SMP: sebagian besar orangtua tidak tahu, ada yang berpendapat guru tidak kreatif, tidak bisa mengajar, murid ditinggal

22

Page 24: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Penutup

23

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalammelaksanakan program:

Menjawab persoalan utamaMenjangkau kelompok-kelompok khususMelibatkan aktor pendukung utama

Page 25: Studi Baseline Kualitatif Program Keluarga Harapan dan ...siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Projects/288973... · Mengait pada program Dana Tunai ... di antara mereka

Lembaga Penelitian SMERU