Kami Hanya Minta Ayam atau...

8
N0. 23 10 JUNI 2006 DUA MINGGUAN REKONSTRUKSI ACEH http://e-aceh-nias.org/ceureumen/ 6 8 Tips Awet Muda PANTON Hawa loen leuah lincah cot uroe Kareuna asoe trep that ka seu-i Musibah Aceh dile saboeh roe Yogya troek keunoe, bantuan jibri Lincah boeh pisang, asam boeh sunjoe Lincah boeh panjoe asam boh sunti Yogya musibah takalon jinoe Beudoh geutanyoe tabalah budi Lincah cot uroe boeh panjoe pateun Asam boeh kiyun campli ngoen sira Aceh ngoen Yogya adoe ngoen aduen Yoh masa jameun mantong raja Aceh ngoen Yogya hak istimewa Jinoe lam bala TuhanKu neubri Dua boeh raja tuhan neucuba Yogya ngoen geumpa, Aceh tsunami bdullah (60) duduk terman- gu di depan gubugnya di Dusun Musafir Alue Naga Banda Aceh. Pandangan matanya menatap batang kelapa yang kering terkena panas matahari. Sudah empat bulan pria berusia senja ini tinggal di gubug kecil itu. Dia merupakan satu dari segelintir orang yang sudah kembali ke desa setelah musibah tsunami Desember 2004 lalu. Dia memang memutuskan kembali ke desa, meskipun tidak ada yang bisa dilakukan. “Saya menganggur, habis tidak ada modal usaha,” kata Abdullah kepada Ceureumén. Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing… Nani Afrida Banda Aceh [email protected] Cuma beternak ayam Sebagai lelaki tua, Abdullah pu- nya cita-cita ternak ayam atau ka- mbing. Dia tidak sanggup lagi menangkap ikan seperti dulu. “Ternak ayam lebih gampang, dan tidak terlalu melelahkan,” kata lelaki yang kini tinggal sendirian itu. Keinginan Abdullah senada den- gan Muhammad Ali Amat (67). Pria berusia senja itu juga terobsesi me- miliki ternak ayam atau kambing. “Untuk pria tua seperti kami ini, ya usaha ringan,” kata Muhammad Ali. Baik Abdullah maupun Muham- mad Ali Amat tidak punya jaringan atau channel untuk mendapatkan modal usaha. Jangankan bantuan modal usaha, bantuan untuk logis- tik sehari-hari juga sulit. “Kami bertahan dengan bantuan A beras 10 kilogram,” kata Abdullah. Buat proposal Muhamad Ali Amat pernah men- coba membuat proposal. Permintaan bantuan usaha Rp 7.5 juta untuk u- saha menangkap udang. Proposal itu diserahkan kepada sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)asing. “ Ketika saya tanyakan lagi, ka- tanya proposal itu sudah hilang. Padahal saya membuatnya dengan susah payah,” cerita Muhammad Ali dengan wajah sedih. Dan akibatnya hingga saat ini dia tidak pernah lagi mencoba membuat proposal baru. Kapok akan kecewa. “Kalau bisa, kami berharap bisa dibantu modal usaha. Tidak perlu puluhan juta seperti yang lain. Cu- kup untuk membeli ayam atau ka- mbing,” katanya memelas. HOTLI SIMANJUNTAK Informasi tentang mo- dal usaha dan Ketena- gakerjaan bisa ditemui di halaman 4-5 2 Rumah Buatan Habitat for Humanity 3 Mari Mengawasi Rumah Impian

Transcript of Kami Hanya Minta Ayam atau...

Page 1: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

N0. 23 ■ 10 JUNI 2006 ■ DUA MINGGUAN

REKONSTRUKSI ACEH

http://e-aceh-nias.org/ceureumen/

6

8 Tips Awet Muda

PANTON

Hawa loen leuah lincah cot uroeKareuna asoe trep that ka seu-iMusibah Aceh dile saboeh roeYogya troek keunoe, bantuan jibri

Lincah boeh pisang, asam boeh sunjoeLincah boeh panjoe asam boh suntiYogya musibah takalon jinoeBeudoh geutanyoe tabalah budi

Lincah cot uroe boeh panjoe pateunAsam boeh kiyun campli ngoen siraAceh ngoen Yogya adoe ngoen aduenYoh masa jameun mantong raja

Aceh ngoen Yogya hak istimewaJinoe lam bala TuhanKu neubriDua boeh raja tuhan neucubaYogya ngoen geumpa, Aceh tsunami

bdullah (60) duduk terman-gu di depan gubugnya diDusun Musafir Alue Naga

Banda Aceh. Pandangan matanyamenatap batang kelapa yang keringterkena panas matahari.

Sudah empat bulan pria berusiasenja ini tinggal di gubug kecil itu.Dia merupakan satu dari segelintirorang yang sudah kembali ke desasetelah musibah tsunami Desember2004 lalu.

Dia memang memutuskankembali ke desa, meskipun tidak adayang bisa dilakukan.

“Saya menganggur, habis tidakada modal usaha,” kata Abdullahkepada Ceureumén.

Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…Nani Afrida

Banda [email protected]

Cuma beternak ayamSebagai lelaki tua, Abdullah pu-

nya cita-cita ternak ayam atau ka-mbing. Dia tidak sanggup lagimenangkap ikan seperti dulu.

“Ternak ayam lebih gampang,dan tidak terlalu melelahkan,” katalelaki yang kini tinggal sendirian itu.

Keinginan Abdullah senada den-gan Muhammad Ali Amat (67). Priaberusia senja itu juga terobsesi me-miliki ternak ayam atau kambing.

“Untuk pria tua seperti kami ini, yausaha ringan,” kata Muhammad Ali.

Baik Abdullah maupun Muham-mad Ali Amat tidak punya jaringanatau channel untuk mendapatkanmodal usaha. Jangankan bantuanmodal usaha, bantuan untuk logis-tik sehari-hari juga sulit.

“Kami bertahan dengan bantuan

Aberas 10 kilogram,” kata Abdullah.

Buat proposalMuhamad Ali Amat pernah men-

coba membuat proposal. Permintaanbantuan usaha Rp 7.5 juta untuk u-saha menangkap udang. Proposal itudiserahkan kepada sebuah LembagaSwadaya Masyarakat (LSM)asing.

“ Ketika saya tanyakan lagi, ka-tanya proposal itu sudah hilang.Padahal saya membuatnya dengansusah payah,” cerita Muhammad Alidengan wajah sedih.

Dan akibatnya hingga saat ini diatidak pernah lagi mencoba membuatproposal baru. Kapok akan kecewa.

“Kalau bisa, kami berharap bisadibantu modal usaha. Tidak perlupuluhan juta seperti yang lain. Cu-kup untuk membeli ayam atau ka-mbing,” katanya memelas. ■

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K Informasi tentang mo-dal usaha dan Ketena-gakerjaan bisa ditemuidi halaman 4-5

2

Rumah Buatan Habitat for Humanity

3

Mari MengawasiRumah Impian

Page 2: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

■ REDAKSI CEUREUMeN ■Pemimpin Redaksi: Sim Kok Eng Amy ■ Sekretaris Redaksi: Siti Rahmah ■ Redaktur: Nani Afrida ■ Wartawan: Mohammad Avicenna, Muhammad Azami ■Koordinator Artistik: Maha Studio ■ Fotografer: Hotli Simanjuntak ■ Dengan kontribusi wartawan lepas di Aceh ■ Alamat: PO BOX 061 Banda Aceh 23001.Email: [email protected] ■ Percetakan dan distribusi oleh Serambi Indonesia.CEUREUMeN merupakan media dwi-mingguan yang didanai dan dikeluarkan oleh Decentralization Support Facility (DSF atau Fasilitas PendukungDesentralisasi). DSF merupakan inisiatif multi-donor yang dirancang untuk mendukung kebijakan desentralisasi pemerintah dengan meningkatkankeselarasan dan efektifitas dukungan dari para donor pada setiap tingkatan pemerintahan. Misi dari CEUREUMeN adalah untuk memberikan informasidi Aceh tentang rekonstruksi dan berita yang bersifat kemanusiaan. Selain itu CEUREUMeN diharap bisa memfasilitasi informasi antara komunitasnegara donor atau LSM dengan masyarakat lokal.

CEUREUMeN2 KORUPSI

■ ■ TANYA JAWAB

Anda bisa mengirimkan pertanyaan apa pun yang ingin Andake-tahui, terutama mengenai masalah rekonstruksi dan rehabi-litasi. Redaksi akan mencarikan jawaban untuk pertanyaan Anda.Kirimkan ke PO BOX 061 Banda Aceh 23001 atau [email protected] dengan mencantumkan “Rubrik Ta-nya Jawab”

Mengambil Alih Wewenang Polisi

Kalau kita membaca hasil pemberitaan di mediamassa yang beredar di Aceh dalam beberapa bu-lan terakhir, sering kali ada laporan yang menun-

jukkan bahwa anggota KPA (Komite Peralihan Aceh)sudah bertindak seperti tugas-tugas kepolisian. Merekamenangkap orang, menginterogasi dan membawa parapelaku kriminal ke kantor mereka. Apakah tindakan inidibolehkan?

Idris AbdullahLangsa, Aceh Timur

Menurut MoU Helsinki yang diteken pada 15Agustus 2005, polisi organiklah yang akan ber-tanggung jawab untuk menjaga hukum dan ke-

tertiban di Aceh.Jumlah kekuatan polisi organik yang tetap berada di

Aceh setelah direlokasi beberapa waktu lalu seban-yak 9.100 orang.

Kapolda NAD Irjen Polisi Bakhrumsyah Kasmanmengatakan, jumlah polisi kini sangat sedikit dibanding-kan dengan kebutuhannya. Di sisi lain, kriminalitas diAceh meningkat drastis pasca-MoU.

Secara hukum, semua pihak dibenarkan membantutugas-tugas kepolisian dalam rangka memberantas aksikriminalitas. Namun, bukan mengambil alih we-wenang polisi, seperti menangkap atau menginteroga-si orang.

Membawa Keluarga ke RS Jiwa

Saya mempunyai seorang keluarga di Meulaboh,Aceh Barat, yang tergolong tidak waras. Dia per-nah beberapa kali terganggu ingatannya sebelum

tsunami. Nah, setelah kejadian tsunami, semakin bertam-bah ketidakwarasannya. Persoalannya, dia tergolong ke-luarga yang tidak mampu. Pertanyaan saya, apakah ru-mah sakit jiwa di Banda Aceh tidak mengutip uang daripasien gangguan jiwa yang dirawat inap? Selain itu, ka-tanya kapasitas tampung juga semakin sedikit. Apakahrumah sakit itu masih menerima pasien yang terganggujiwa untuk rawat inap.

RahmadhanaDarussalam, Banda Aceh

Menurut seorang staf di bagian perawatan BadanPelayanan Kesehatan Jiwa atau Rumah Sakit JiwaProvinsi NAD, hingga pekan lalu, jumlah pasien

yang dirawat inap di rumah sakit milik pemerintah itusebanyak 391 orang. Mereka terdiri atas laki-laki 311 o-rang dan perempuan 80 orang.

Sedangkan kamar yang tersedia hanya 13 kamar.Menurut staf tersebut, sebetulnya daya tampung sudahmelebihi, tetapi pasti masih akan diterima jika ada war-ga yang ingin dirawat keluarganya. Biaya perawatannyagratis. Pasien hanya diminta membawa surat keteranganmiskin dari desa masing-masing.

ebelum rumah dibangundi Desa Tibang, KecamatanSyiah Kuala, Banda Aceh,

Habitat for Humanity mene-ken Nota Kesepahaman (MoU)terlebih dulu pada 5 Februaridengan Walikota Banda Aceh,Mawardy Nurdin.

Rencana pun kemudian disu-sun. Sebanyak 300 unit rumahdirencanakan bangun dalam tigatahap. Tahap I direncanakan 100unit, tahap II dan tahap III pundirencanakan sebanyak 100 unit.

Hingga kini, yang sudahselesai dibangun sebanyak 138unit. Namun, yang menjadipersoalan, menurut hasil investi-gasi yang dilakukan GerakanAntikorupsi (GeRAK) Aceh, tern-yata kualitas sebagian rumahyang dibangun jelek sekali.

Tak berpondasiSebanyak 10 unit rumah di-

bangun tak berpondasi. Ini ada-lah rumah yang paling cepat di-kerjakan. Artinya, dari 300 unitrumah yang direncanakan ba-ngun di Tibang oleh Habitat forHumanity, 10 unit rumah tersebutpaling awal dibangun. Sebetul-nya, 10 unit rumah terse-but dulunya dijadikan gudangpenyimpanan barang-barangmilik Habitat for Humanity.

Tapi kini, setelah rumah terse-but kosong, mereka menyerah-kan rumah itu kepada warga se-bagai bagian dari paket bantuan.

Nah, masalahnya, 10 unit ru-mah tersebut telanjur dibanguntak berpondasi. Maka ketika sedi-kit saja hujan, air begitu mudahmenggenangi rumah.

Menurut pengakuan beberapawarga, dari 10 unit rumahyang dibangun tak berpondasi,terdapat dua di antaranya yangsudah diganti rugi oleh pihakHabitat for Humanity. Ganti ru-ginya sebagai biaya memperbai-ki pondasi. Kedua rumah terse-but milik Muslim yang menjabatKepala Dusun Ikumurah dan se-orang warga lainnya, Zainal.

Nilai ganti ruginya Rp 900.000per rumah. Namun, meski uangitu dijatahkan untuk ganti rugipondasi, kedua warga mengakutidak cukup uang senilai itu un-tuk memperbaiki pondasi.

Jendela tidak dipasang besiPembangunan jendela rumah

pun sama saja. Ada rumah yang

T:

J:

T:

J:

Rumah Buatan Habitat for Humanity

tidak dipasang besi pengaman,misalnya saja rumah milik Su-laiman P.W di Dusun Meurah.Sedangkan rumah lainnya terli-hat telah dipasang besi penga-man jendela tersebut.

Sebetulnya, pemilik rumahsudah beberapa kali memintaperhatian pihak Habitat For Hu-manity. “Namun, jawabannyaselalu akan segera dipasang, tapisudah setahun ditempatiternyata tak kunjung dipasang,”kata sang pemilik.

Kayu mulai dimakan rayapNah, ternyata bukan cuma tak

berpondasi dan tak dipasang besipengaman, sebanyak 10 unit ru-mah tersebut kini kayunya jugasudah mulai dimakan rayap.Kualitas kayu yang digunakanrupanya kurang baik.

Sebagian kayu-kayu yangmembentang terpaksa ditum-pangi dengan kayu lain supayatidak patah dikarenakan kondisiyang sudah mulai rapuh.

Tak ada ventilasiUntuk ventilasi sebagai sirku-

lasi udara pembuatannya dilaku-kan dengan cara membuat lo-bang berbentuk petak kecil-kecil.Kalau hujan turun, maka air akanmudah masuk ke dalam rumah.Sedangkan rumah lainnya me-mang tidak demikian.

Kepala Desa Tibang Syamsu-ddin Hanafiah yang ditanyaiGeRAK mengaku tidak tahu per-sis tentang pembangunan rumahtersebut. Soalnya, katanya, dalam

pembangunan rumah, Habitat forHumanity kurang melibatkan pi-hak desa. Menurut Kepala Desa,hanya sekretaris desa yang ikutterlibat penuh.

“Ini menandakan, koordinasiyang terbangun selama ini antaraHabitat for Humanity dengan ke-pala desa dan masyarakat se-tempat yang penerima manfaattidak berjalan dengan baik, se-hingga muncullah beberapa per-masalahan besar seperti lamban-nya proses rehabilitasi danrekonstruksi dan bangunan yangdi bawah standar/spek,” kataRizal dari GeRAK.

Akan diperbaikiCommunity Organizer Habitat

for Humanity, Andika Jaya Putra,mengatakan, pihaknya akanmemperbaiki semua kekurangandalam pembangunan rumah diDesa Tibang ini, termasuk mem-perbaiki kembali pondasi 10 unitrumah. Begitu juga dengan jen-dela yang tidak dipasang besimaupun kayu yang sudah mulaidimakan rayap, sudah diagenda-kan untuk diganti atau diperbaki.

Andika juga membantahpernyataan GeRAK yang menga-takan bahwa LSM yang berkan-tor pusat di Manila, Filipina, itutidak berkoordinasi secara baikdengan penerima manfaat dalammembangun rumah. ”Kita selalubekerja sama dengan mereka.Tak mungkin rumah dibangunjika tanpa bekerja sama denganmereka semua,” katanya. ■

Muhammad AzamiBanda Aceh

[email protected]

S

■ I

ST

Rumah tanpa pondasi.

Page 3: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

3CEUREUMeNFOKUS

enurut hitungan sementara,karena BRR berencana mem-bangun sebanyak 78.000

unit rumah untuk korban tsunamitahun 2006 ini, maka bahan materialutama seperti batubata, besi, kayu, dansebagainya, dibutuhkan dalam jumlahyang luar biasa banyak.

Jika pun semua bahan material terse-dia dengan kualitas yang sesuai, masihdibutuhkan pengawasan dalampembangunannya. Masalahnya, sangatlahsulit menurunkan pengawas dalamwaktu yang bersamaan. Bukan hanyakarena ada kendala teknis, tapi jugapersoalan biaya dan keefektifan. Itusebabnya, cara yang paling efektif un-tuk mengawasi kualitas rumah adalahpengawasan yang dilakukan oleh pe-miliknya sendiri.

Untuk bisa mengawasi, sang pemi-lik tentu harus mempunyai penge-tahuan memadai soal kualitas dan stan-dar rumah yang dibangun. Berikut di-sajikan beberapa informasi penting se-bagai panduan teknis agar warga da-pat mengawasi sendiri rumah yangdibangun. Panduan teknis ini diter-bitkan oleh ArCLi (Architecture Clinic)yang didukung oleh UNDP dan UNHabitat.

Mari Mengawasi Rumah Impian

Rangka atap kayu sesuai untuk bangunan supayatahan terhadap gempa. Itu karena beban darirangka atap kayu relatif tidak terlalu besar. Jadi, mi-salnya terjadi keruntuhan, resikonya akan lebih kecil.Untuk memperkuatnya:● Konstruksi kuda-kuda haruslah stabil, karena di-

gunakan bentuk segitiga, serupa dengan bentuk atapyang didukungnya.

● Kuda-kuda dibentangkan dengan bertumpu kepa-da kedua sisi dinding tepi rumah.

● Agar tahan lama, kayunya harus sudah cukup umurdan dilapisi teer anti-rayap.

● Karena konstruksi kuda-kuda hanya sampaidinding tepi saja, maka untuk melindungi din-ding dari hujan dapat dibuatkan konstruksi tam-bahan.

Rangka Atap Harus Tahan Gempa

Menyiapkan SloofApa itu sloof?Sloof adalah tulangan beton untuk mengikat dan

menjaga kekokohan struktur keseluruha ba-ngunan.

Untuk besi tulangannya, yang digunakan adalah4 batang besi diameter 10/12 mm, sementara un-tuk besi sengkangnya berdiameter 8 mm.

Berapa Komposisi Adukan Semen?Adukan dari bagian semen penting untuk me-

ningkatkan mutu pondasi. Komposisi campuran yangbaik adalah = 4 bagian semen, 1 bagian kapur perekat,12 bagian pasir bersih dan air secukupnya untuk men-campur semua bahan tersebut.

Untuk di daerah yang banyak mengandung air, pon-dasi perlu diletakkan di atas susunan batu kosong yangdinamakan aanstamping. Susunan ini berfungsi sebagaidrainase untuk mengeringkan air tanah yang ada disekitar badan pondasi.

Menggali Pondasi■ Pondasi harus dibuat di tanah yang stabil dan pa-

dat. Jadi, bagian menggali ini memang akan men-guras sedikit tenaga.

■ Pertama, gali dengan cangkul.■ Lalu, lanjutkan dengan sekrop.■ Untuk daerah dekat pantai, kedalaman pondasi-

nya 1,5 meter dan lebar 1 meter.■ Untuk material pondasi gunakanlah batu gunung.

■ Air dan pasir yang digunakan juga harus diperhatikan.Jangan asal-asalan. Butiran pasirnya keras, bebas batu,dan tidak menggumpal jika digenggam tangan.

■ Semen juga harus diaduk dan dicampur denganbenar.

■ Urukan tanah di sekeliling pondasi nanti juga harusdipadatkan.

■ Pondasi batu gunung sering digunakan, karena ter-masuk mudah dan murah pengerjaannya. Selain itu,juga memiliki ketahanan yang sangat baik terhadapgempa dan perubahan cuaca.

Panduan Teknis Lain1. Pasir pasang yang baik adalah yang butirannya

halus, keras jika ditekan dengan tangan, tidak men-gumpal saat digenggam tangan.

2. Pasir beton yang bagus, butirannya kasar, keras jikaditekan dengan tangan, tidak mengumpal dan be-bas batu.

3. Batu kerikil beton. Batunya padat, berbentuk pecahminimal tiga sisi serta berukuran 2-3 cm.

4. Batu gunung untuk pondasi harus padat, tidakmudah pecah. Bentuknya pecah minimal tiga sisidan berukuran 15-30 cm.

5. Untuk dinding, sebaiknya menggunakan batu-batapres (campuran semen dan posolan) atau bataton(campuran semen dan pasir). Dibuat dengan cetakmesin, tidak mudah pecah ataupun hancur.

6. Semen yang baik adalah semen portland tipe-1 yangsegar, terlindung dari kelembaban hingga tidakmembantu ataupun menggumpal.

7. Jenis kayu yang baik adalah yang keras, bebas matakayu, tidak retak dan tidak bergetah. Untuk rangkaatap kayunya dicat hitam platone, sementara yanguntuk kusen dilapisi cat meni.

8. Besi beton untuk tulangan yang baik adalah besipolos yang tidak berkarat dan berdiameter sesuaidengan gambar (8, 10 atau 12 mm)

Muhammad AzamiBanda Aceh

[email protected]

M

Page 4: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

CEUREUMeN CERITA SAMPUL

Buat Anda yang ingin menyampaikan Suara Rakyat kecilberupa ide, saran, dan kritik tentang rekonstruksi

bisa melalui surat ke

Tabloid CEUREUMéNPO Box 061 Banda Aceh 23001email: [email protected]

Jangan Lupakan Jambo Ratu

ebelum terjadinya konflik, Desa Jambo Ratu KecamatanBandar sekarang Kecamatan Syiah Utama merupakandesa yang penduduknya bekerja sebagai petani kopi.

Sehingga tidak heran apabila musim panen tiba, hampirseluruh masyarakatnya gembira karena dapat menghasilkan5-6 juta rupiah per-15 harinya dari hasil panen kopi. Namunitu hanya kenangan masa lalu.

Semenjak konflik bersenjata, Jambo Ratu yang dulunyadikenal sebagai daerah berpenghasilan kopi kini hilang dariingatan kita, kenapa?

Tentu hal ini sangat beralasan. Konflik bersenjata memba-wa dampak yang sangat merugikan masyarakat sebagi im-basnya. Masyarakat yang dulunya tenang dan damai menja-di gelisah dan gundah. Banyak masyarakat yang mengungsikeluar untuk mencari kenyamanan dan meninggalkan kebunkopi mereka.

Kini desa itu mulai berbenah diri, apalagi dengan adanyapenerangan listrik. Namun, kemiskinan, minimnya saranapendidikan dan kesehatan adalah dampak yang sangat nya-ta dari terisolirnya daerah tersebut. Apalagi jalan menuju desatersebut sangat jauh dan melewati pebukitan dengan kondisirusak dan menakutkan. Jangankan mobil, kendaraan roda duasaja sangat sulit.

Maka saya mengharapkan perhatian dan kepedulian pe-merintah Kabupaten Bener Meriah untuk membantumasyarakat yang berada di sana. Terutama dari segi bantuanjalan, sarana pendidikan,kesehatan dan perumahan.

Hampir seluruh rumah penduduk hangus terbakar sewak-tu konflik bergejolak. Sehingga kesedihan yang dihadapi olehmasyarakatnya sangat memprihatinkan dan menyedihkan.

Erlizar, [email protected]

Legal AdvisorAdvocacy, Humanitarian Protection, and Peace Building

Banda Aceh

Lindungi Hutan Seulawah

aya sedih sekali kalau melihat kondisi hutan lindungSeulawah. Banyak hutan yang sudah dirambah untukkepentingan yang tidak menentu. Mungkin bisa di

maklumi kalau itu dipakai masyarakat untuk bertani. Kare-na itu jangan sampai mereka juga merambah kemana-mana.

Seharusnya pi-hak terkait pedulidengan masalahini, jangan membi-arkan tangan-ta-ngan jahil mera-jalela. Itu mungkintak seberapa biladibandingkan de-ngan aksi peng-gerukan tanah di-sekitar Seulawah untuk pembangunan perumahan.

Sesuatu yang tak pernah terbayang sebelumnya. Ternyatahutan yang seharusnya kita lindungi malah tak terlindungioleh orang yang berhak melindungi. Bingung saya dengannegeri ini.

Kalau sudah begini jangan salahkan “penghuni” hutan jikamereka mengamuk-ngamuk dan mengobrak-abrik habitatmereka. Terima kasih buat Ceureumén yang sudi memuat“kekesalan” saya ini. Semoga selalu sukses.

Devi YantiDesa Pasir Putih Krueng

Kec Peureulak KotaAceh Timur

S

S

aat ini ada dua hal yangsangat dibutuhkan kor-ban tsunami selain pem-

bangunan fisik pasca musibah.Ya, kebutuhan akan modal usa-ha dan pelatihan ketrampilan.

Banyak uang yang mengalirke Aceh untuk pemberdayaanekonomi masyarakat, namunhanya segelintir masyarakatyang mendapatkan manfaatnya.

Masalahnya juga karena ba-nyak masyarakat yang kurangmengetahui bagaimana caramendapatkan modal usaha danpersyaratannya.

Ada dua macam jenis modalusaha. Ada yang bersifat hibahdan ada pula yang bersifat pin-jaman. Cara mendapatkannyajuga bermacam-macam. Tergan-tung Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) yang memi-liki program modal usaha itu.

Badan Rehabilitasi dan Re-kontruksi (BRR) misalnya,memberikan pinjaman modalusaha bergulir melalui melalui73 lembaga keuangan mikro(LKM). Pinjaman itu maksimal2 juta rupiah untuk korban tsu-nami dan warga miskin yangada di Aceh.

Bagaimana mendapatkanmodal-modal usaha itu, SayidFauzan Baabud, Programme Of-ficer Livelihoods UNDP dan SaidFaisal dari Badan Rehabilitasidan Rekonstruksi (BRR) AcehNias menjawab beberapa per-tanyaan yang selama ini seringAnda pertanyakan seputarmodal usaha dan ketrampilan.

Serba Serbi Modal Usaha

Bagaimana saya mendapatkan modal usaha?Bagaimana saya mendapatkan modal usaha?Bagaimana saya mendapatkan modal usaha?Bagaimana saya mendapatkan modal usaha?Bagaimana saya mendapatkan modal usaha?Modal disalurkan melalui beberapa sumber,1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) nasional maupun

internasional2. Koperasi yang dibina atau yang mendapat suntikan dari

LSM dan BRR di daerah anda.Pastikan kita tahu badan mana yang melakukan programdi daerah kita.

Apa syarat-syarat mendapat modal?Apa syarat-syarat mendapat modal?Apa syarat-syarat mendapat modal?Apa syarat-syarat mendapat modal?Apa syarat-syarat mendapat modal?1. Si pemohon harus mempunyai usaha terdahulu dan

mengerti benar usaha yang akan dijalankannya. Sepertiusaha-usaha kue tradisional di Lambhung , para penja-hit di Kampung Baru dan lain-lain.

2. Rekomendasi dari Kepala Desa, Kelompok Usaha, Aso-siasi dan lain-lain.

Bagaimana membuat proposal?Bagaimana membuat proposal?Bagaimana membuat proposal?Bagaimana membuat proposal?Bagaimana membuat proposal?1. Proposal paling sedikit dapat menggambarkan usaha ter-

dahulu, keadaan usaha sekarang serta kegiatan apa yangakan ingin dilakukan.

2. Barang-barang atau modal usaha apa yang dibutuhkanuntuk menggerakkan usaha.

Beberapa anak sedang menaiki gerobak angkut yang di tarik oleh seekor kerbau di Takengon, Aceh Tengah.Untuk mendukung peningkatan hasil pertanian, banyak petani yang menggunakan alat transportasi tradisionalseperti ini di Aceh Tengah.

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K

Tim CeureuménBanda Aceh/Aceh Besar

S

Umum Soal Modal Usaha

Seorang anak sedang mendorong geobak yang berisi kayu danadiknya di jalan raya utama Aceh Tenggara. Meskipun masih kecil,banyak anak-anak di Aceh yang harus bekerja untuk membantukehidupan keluarga mereka.

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K

Sesuatu yang tak pernah ter-bayang sebelumnya. Ternya-ta hutan yang seharusnya kitalindungi malah tak terlindu-ngi oleh orang yang berhakmelindungi. Bingung sayadengan negeri ini.

Page 5: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

CCERITA SAMPUL

Berapa maksimal uangBerapa maksimal uangBerapa maksimal uangBerapa maksimal uangBerapa maksimal uanguntuk modal?untuk modal?untuk modal?untuk modal?untuk modal?

Sangat tergantung usaha dan jum-lah penerima manfaatnya. Kalau jum-lahnya masuk akal dan perinciannyabaik, kemungkinan dikabulkan akansemakin besar.

Bagaimana pertanggung-Bagaimana pertanggung-Bagaimana pertanggung-Bagaimana pertanggung-Bagaimana pertanggung-jawaban?jawaban?jawaban?jawaban?jawaban?

Biasanya diatur antara lembagapemberi bantuan dan penerima ban-tuan atau manfaat.

Siapa-siapaSiapa-siapaSiapa-siapaSiapa-siapaSiapa-siapayang dapat modal usaha?yang dapat modal usaha?yang dapat modal usaha?yang dapat modal usaha?yang dapat modal usaha?

Dikhususkan sekali untuk saudara-saudara kita korban Tsunami.

Kenapa banyak proposalKenapa banyak proposalKenapa banyak proposalKenapa banyak proposalKenapa banyak proposaldi tolak?di tolak?di tolak?di tolak?di tolak?1. Bisa saja lembaga pemberi bantu-

Seorang ibu sedang memotong padi saat pelaksanaann panen di desa Bintang, AcehTengah.Saat ini banyak program pemberdayaan perekonomian pertanian yang di laku-kan bagi para petani yang terkena imbas bencana gempa dan tsunami di Aceh

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K

Modal Usaha dari LSM/Donoran atau LSM tidak beroperasi didaerah pemohon. Contohnya, In-ternational Relief and Developementbaru selesai memberi bantuan pe-latihan dan modal dikhusukan diKecamatan Meuraksa dan KutaRaja.

2. Ada LSM yang tidak punya pro-gram pemberdayaan usahamasyarakat

3. LSM belum dapat dana dari Donor.4. Proposal yang masuk tidak layak

dibantu,5. Permohonan dana terlalu besar

dengan penerima manfaat yangsedikit dan tidak mungkin didan-ai oleh LSM.

Apakah setiap LSM memi-Apakah setiap LSM memi-Apakah setiap LSM memi-Apakah setiap LSM memi-Apakah setiap LSM memi-liki program tenaga kerja?liki program tenaga kerja?liki program tenaga kerja?liki program tenaga kerja?liki program tenaga kerja?

Tentu tidak. Sehingga ada baiknyaAnda mengecek dahulu LSM-LSMmana di sekitar Anda yang memilikiprogram bantuan modal usaha.

Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-kan bantuan modal usahakan bantuan modal usahakan bantuan modal usahakan bantuan modal usahakan bantuan modal usahadari BRR?dari BRR?dari BRR?dari BRR?dari BRR?

Nama modal usaha itu Aceh MicroFinance atau modal usaha bergulir.Anda tinggal mendatangi kantor Lem-baga Keuangan Mikro (LKM) di tem-pat Anda dengan membawa KTP.Syarat utamanya adalah Anda korbantsunami atau warga miskin, dan uang ituuntuk usaha. Dan harus dikembalikan.

Mengapa harus dikembali-Mengapa harus dikembali-Mengapa harus dikembali-Mengapa harus dikembali-Mengapa harus dikembali-kan?kan?kan?kan?kan?

Karena masih banyak orang lainyang juga membutuhkan uang itu. Se-hingga memang harus dikembalikanuntuk menolong mereka.

Berapa lama uang pinja-Berapa lama uang pinja-Berapa lama uang pinja-Berapa lama uang pinja-Berapa lama uang pinja-man itu bisa cair?man itu bisa cair?man itu bisa cair?man itu bisa cair?man itu bisa cair?

Tergantung kemampuan LKM itu

sendiri dan juga setelah cek dan selek-si calon peminjam. Namun paling lam-bat seminggu uang itu bisacair.Hingga saat ini ada 29.831 orangyang meminjam uang pada LKM BRR

Berapa banyak modalBerapa banyak modalBerapa banyak modalBerapa banyak modalBerapa banyak modalusaha yang bisa dipinjam?usaha yang bisa dipinjam?usaha yang bisa dipinjam?usaha yang bisa dipinjam?usaha yang bisa dipinjam?

Maksimal dua juta rupiah. Denganjangka waktu pengembalian satutahun.

Dimana-mana saja adaDimana-mana saja adaDimana-mana saja adaDimana-mana saja adaDimana-mana saja adaLKM BRR?LKM BRR?LKM BRR?LKM BRR?LKM BRR?

Ada 73 buah LKM dan tersebar di11 kabupaten yang terkena tsunami.

Berapa jumlah dana untukBerapa jumlah dana untukBerapa jumlah dana untukBerapa jumlah dana untukBerapa jumlah dana untukmodal usaha dari BRR?modal usaha dari BRR?modal usaha dari BRR?modal usaha dari BRR?modal usaha dari BRR?

Untuk tahun 2005 sebanyak Rp 77milyar. Sedangka tahun 2006 sebany-ak Rp 95 milyar rupiah.

Modal Usaha dari BRR

M

O

D

A

L

U

S

A

H

A

Banyak uang yang mengalir ke Aceh untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, namun hanya segelintir masyarakat yang mendapatkan manfaatnya.

Saya korban tsunami yangSaya korban tsunami yangSaya korban tsunami yangSaya korban tsunami yangSaya korban tsunami yangkehilangan pekerjaan. Sayakehilangan pekerjaan. Sayakehilangan pekerjaan. Sayakehilangan pekerjaan. Sayakehilangan pekerjaan. Sayaingin modal usaha, tetapiingin modal usaha, tetapiingin modal usaha, tetapiingin modal usaha, tetapiingin modal usaha, tetapijuga butuh ketrampilan.juga butuh ketrampilan.juga butuh ketrampilan.juga butuh ketrampilan.juga butuh ketrampilan.Apakah ada solusi untuk ini?Apakah ada solusi untuk ini?Apakah ada solusi untuk ini?Apakah ada solusi untuk ini?Apakah ada solusi untuk ini?

BRR memiliki program pelatihanketrampilan bekerja sama dengan Ba-lai Latihan Kerja (BLK), dinas terkaitdan lembaga-lembaga tenaga kerjalain seperti International Labour Orga-nization (ILO).

Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-Bagaimana cara mendapat-kan pelatihan?kan pelatihan?kan pelatihan?kan pelatihan?kan pelatihan?

Bila Anda ingin menjadi tenaga ker-ja terlatih, Anda bisa mendatangi di-nas tenaga kerja dan mendaftar untukmendapat pelatihan dari satuan kerja(satker) BRR. Satu angkatan biasanya20-30 orang.

Apa-apa saja yang dilatih?Apa-apa saja yang dilatih?Apa-apa saja yang dilatih?Apa-apa saja yang dilatih?Apa-apa saja yang dilatih?Macam-macam. Pertukangan, per-

tanian, perkebunan. Terutama bidang

rekonstruksi dan rehabilitasi. Selamapelatihan, peserta akan ditanggungbiaya transportasi dan uangmakan.Mereka juga akan mendapathibah bantuan alat-alat kerja.

Berapa lama pelatihan?Berapa lama pelatihan?Berapa lama pelatihan?Berapa lama pelatihan?Berapa lama pelatihan?Tergantung jenis pelatihan. Ada

pelatihan yang memakan waktu 20hari misalnya latihan membawa alatberat seperti traktor.

Modal Usaha dan KetrampilanApakah bila kita ikut pelati-Apakah bila kita ikut pelati-Apakah bila kita ikut pelati-Apakah bila kita ikut pelati-Apakah bila kita ikut pelati-han pasti akan mendapathan pasti akan mendapathan pasti akan mendapathan pasti akan mendapathan pasti akan mendapatpekerjaan?pekerjaan?pekerjaan?pekerjaan?pekerjaan?

Hingga saat ini ada 3.784 yangmengikuti pelatihan ketrampilan mela-lui satker BRR. Namun belum dike-tahui apakah semuanya mendapat ker-ja. Yang pasti setiap lulus dari pelati-han keterampilan, pesertanya siap un-tuk kerja.Selain itu selesai pelatihan, pe-sertanya bisa langsung menghubungiLKM untuk meminjam modal usaha.

■ D

OK

CE

UR

EU

ME

N

Ceureumen 5

Page 6: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

CEUREUMeN6CEK BANUN TIPS KESEHATAN

Bagi Anda yang memiliki resep unikyang bisa dimasak dengan mudah danenak, bisa mengirim surat ke PO BOX061 Banda Aceh 23001. Email:[email protected]. Cantumkanalamat lengkap. Ceureumen akanmengunjungi Anda dan melihat Andamemasak. Disediakan bingkisan keciluntuk Anda.

Mendatar:1. Dorongan5. Keadaan kejang dan kaku

urat7. Seperti8. Kulit tipis9. Untuk, Kepada10. Tongkat penyodok bola bil-

yard11. Dan ( Inggris )13. Baca ( Inggris )15. Putera mahkota

Menurun:1. Salah satu panca indera2. Sombong, Merasa dirinya

lebih dari yang lain3. Lewat

4. Sari6. Orang yang berduel dengan

banteng10. Cocok, Serasi12. Pelita14. Telur ( Inggris )

Jawaban TTS Ceureumén 22

Mendatar:1. Sauh, 3. Sua, 5. Ilmu, 6. Ion,7. Dua, 8. Care, 9. Rel, 10. Non,12. Unit, 13. Ide, 14. Alto

Menurun:1. Sari, 2. Hal, 3. Student, 4.Atma, 5. Include, 9. Rapi, 11.Nako

Mulai edisi ini, pengumuman pemenang TTS akan diumumkan setiap duaedisi berikutnya. Jawaban di kirim ke Po.Box 061 Banda Aceh. Kepada 5(lima) pemenang akan mendapatkan kamus Bahasa Indonesia-Inggris.

IE merupakan makan-an lezat, bergizi, dansangat mudah kita per-

oleh. Bahan masakan yang kitaolah hari ini adalah mie telor yangdisumbangkan oleh donatur un-tuk korban tsunami. Menurutpenuturan Ibu Mulyani, cara me-masaknya pun gampang. Simakcaranya.

Bahan I:- 1 Bungkus Mie Telor, seduh

dengan air panas selama 3menit, tiriskan, dan tambahkan1 sendok makan minyak sayur,dan diaduk rata.

- 100 gr bawang merah, diiris.- 100 gr taoge, buang akarnya.- 50 gr wartel, iris tipis- 1 bh cabe merah besar, buang

bijinya, dan iris kasar.- 1 tangkai daun bawang, diiris

serong.- 4 sendok makan minyak, untuk

menumis.- Garam secukupnya.- Gula secukupnya.- Kecap asin, dan manis secuku-

pnya.- 1/2 sendok teh lada- Penyedap rasa secukupnya.

Bahan II (Daging bumbu):- Daging corned- 1 sendok makan kecap asin- 1 sendok makan daun bawang

cincang- 1 sendok teh bawang putih cin-

cang- 1 sendok teh minyak

Cara memasak:1. Daging bumbu; Aduk rata da-

ging dengan bumbu yang ada

Mie Goreng Corned

TEKA TEKI SILANG CEUREUMÉN NO. 23

selama 30 menit su-paya bumbu mere-sap. Sisihkan.

2. Panaskan 2 sendokmakan minyak, tumisbawang hinggaharum. Masukkantaoge, wartel, cabe hi-jau, cabe merah, dandaun bawang. Adukhingga layu, angkatdan sisihkan.

3. Panaskan sisa minyak, tumisdaging bumbu, diaduk hinggadaging berubah warna.

4. Kecilkan api, masukkan sayurantumis tadi, terakhir masukkanmie telor. Aduk hingga mera-ta, angkat, dan siap hidang.Selamat mencoba.

M

■ M

ULY

AN

I■

MA

HD

IA A

BD

ULL

AH

Penyakit yang paling banyak diderita masyarakat adalahpenyakit jantung. Penyakit ini disebabkan salah satunya kare-na kolesterol.

Agar kadar kolesterol tetap terjaga, inilah beberapa tipsringan. Semoga bisa bermanfaat:

1. Perbanyak mengonsumsi bawang putih2. Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti sayur-sayu-

ran3. Perbanyak konsumsi vitamin C: biasanya ada di buah jeruk

dan kentang4. Perbanyak konsumsi vitamin E : biasanya ada di kacang,

ikan, daging dan papaya5. Konsumsi makanan beragam dan seimbang.Jangan ban-

yak berpantang. Karena mengonsumsi makanan berim-bang akan saling menutupi kekurangan.

6. Perbanyak mengonsumsi kedelai. Bisa ditemukan ditempe.

7. Tidak ada salahnya Anda mengonsumsi alpukat (dsb)

Menekan Kolesteroldengan Makanan

● Makanlah ikan minimal sebulan sekali.● Mengkonsumsi magnesium secara teratur. Mudah dida-

pat dari ikan tuna, madu, kacang-kacangan, biji-bijian,sayuran yang berwarna hijau, serta ikan pada umumnya.

● Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, Edan D

● Konsumsilah beberapa makanan semisal bawang putih,biji-bijian, serta berbagai jenis makanan yang berasal darilaut (seafood)

● Tidur nyenyak yang cukup· Olahraga yang teratur● Menjaga pikiran agar positif. Pikiran negatif akan mem-

buat Anda lelah● Kehidupan sosial yang menyenangkan. Persahabatan dan

dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi kita akanmembuat kita selalu bahagia (dbs)

8 Tips Awet Muda ■ R

EP

RO

: VID

A

Page 7: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

7CEUREUMeNKAMPUNGKU ACEH TENGAH

ak jauh dari Rex Peunayong. Se-orang wanita paruh baya beker-ja menyuguhi hobinya lelaki.

Warung yang sejuk dan rindang itu jaditerminalnya pria. Ada yang minum kopi,tak jarang cuma sekadar basa-basi. Di situsaban hari Salihati (33) menyuguhi “airhitam” untuk ditelan kaum Adam.

Salihati adalah srikandi di antara le-laki. Bagaimana tidak, dia menjelmabagai lelaki. Wanita yang biasa disapaKak Ati ini adalah pemilik warung kopi.Nyaris tak ada wanita yang berprofesimacam dia, kecuali membantu suami.Dia korban tsunami, kini tinggal seba-tang kara. Cerita kelam peristiwa dah-syat di ujung tahun 2004 silam masihterekam dibenaknya.

Pada saat gelombang gergasi mener-jang Aceh, dia kehilangan seluruh ang-gota keluarga mulai dari kedua orangtua, suami dan dua anak, serta adikberikut keluarganya. “Waktu tsunamiitu saya ditemukan nelayan di tengahlaut Sabang,” kata wanita hitam manisyang lahir 33 tahun silam di KruengMane, Kabupaten Aceh Utara.

Bencana itu memupus semua keba-hagiannya bersama Kamarullah sangsuami. Dua anak mereka Nanda Iksan(9) dan Muhammad Fazilul Azmi (4,5)juga tiada lagi. Ketiga orang yang dicin-tai itu hingga kini tak jelas di mana ja-sadnya.

Sebelum bencana melanda, dia ting-

ASYARAKAT desa itu pu-nya cita-cita. Bisa diterima tesPegawai Negeri Sipil (PNS)

seperti desa-desa yang lain.“Tidak ada satu orang pun warga di

sini yang jadi PNS,” kata Yuniar (35).Selamat datang di Desa Keunawat

Kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah!Terletak di kaki bukit dan bersebera-

ngan dengan Danau Laut Tawar yang

Kopi Pancong Salihati

gal bersama di rumah kontrakan mere-ka di Lampaseh Aceh. Rumahnya ratadengan tanah di amuk gelombang rayayang merusak kawasan Kota BandaAceh dan pesisir Aceh lainnya.

Penderitaan wanita ini tidak hanyasebatas kesedihan kehilangan keluarga,namun fisiknya pun ditempeli lukaparah. Paha kirinya patah. Begitu puladengan tulang belakang yang remuk,ditambah luka di bagian wajah.

Salihati cuma bisa meratapi nasib. Dialumpuh total selama dua bulan, keduakakinya tak berfungsi.

Salihati kemudian ditangani olehempat dokter dari empat negara hinggadia bisa bangkit dari kelumpuhannya.Pertama Salihati ditangani dokter asalTaiwan, kurang dua bulan kemudiangiliran dokter asal Pakistan, selanjutnyaditangani oleh Australia sekaligus mem-berinya sebuah tongkat, tiga bulan ke-

mudian dirawat dokter asal Denmark.“Alhamdulillah, barulah bisa berjalan,itu pun harus mengunakan tongkat,” li-rihnya.

Kondisinya belum pulih benar. Diabahkan menyebut sempat tidak bisamelihat selama dua bulan karena darahbeku menutupi bola matanya. Setelahmatanya terbuka dan mampu melihat,kepedihan berikutnya datang. Warungtempat suaminya berusaha dibuka sa-habat kawan karib suaminya yang ber-profesi militer.

“Mungkin dia, tahu suami saya tidakada lagi, terus dengan kayu bekas tsu-nami dia bangun kembali warung itu,sempat dia jualan selama tujuh hari,”cerita Salihati. Lalu duit sebanyak Rp 14juta dipakai buat menembus warungkepada Sahabat suaminya itu.

“Awalnya dia keberatan, namun se-telah dinego akhirnya dia mau namun

uang tebusannya harus di serahkan hariitu juga. Padahal dia kawan baik suamisaya,” ujar Salihati sambil cerita uangtebusan itu dia dia pinjam dari seorangkerabat. Lalu dia cicil Rp.35.000/hariselama dua tahun.

Mengingat itu, kesedihanya kembaliterusik. Dia dengan berat hati harusmenguburkan dulu mimpinya sepertikorban tsunami yang lain, dapat jadupdan punya rumah. “Jadup dua bulan,obat-obatan dan perawatan gratis daridokter luar negeri, selebihnya tak ada,”tutur Ati.

Sembari menanti bantuan yang takpasti itu Ati punya “misi suci”. Apalagikalau bukan menyaring kopi buat lela-ki. Dia cukup gigih dalam mengelolausahanya, kendati tak ada sokongandana. Dengan kopi pancong itu dia mer-akit-merakit kembali sisa hidupnya. Se-moga bahagia kan datang. ■

RasyidinBanda Aceh

[email protected]

T Salihati mempersiap-kan suguhan kopibuat kaum adam

yang kerap memeadatiwarungnya.

Berharap PNS dari Desa Keunawat

asri, desa ini nyaris tak berbeda dengandesa lainnya di Aceh Tengah. Bedanya?Desa ini diklaim sendiri oleh pen-duduknya sebagai desa kelahiran Gera-kan Aceh Merdeka(GAM)Aceh Tengah.Dari desa ini –masih menurut pen-gakuan masyarakat, berasal dua orangtokoh GAM kenamaan—

Sepanjang konflik di Aceh, termasukpemberontakan Darul Islam Tentara Is-lam Indonesia (DI/TII) desa ini menjadicatatan hitam tersendiri.

Khusus saat konflik antara GAM dan

pemerintah, saban ada kontak senjata,maka yang lebih dulu diamankan a-dalah Desa Keunawat. Saking dianggapberbahaya, di desa itu terdapat dua poskeamanan sekaligus. TNI/Polri.

Yuniar mengaku sangat kenyangmelihat kekerasan di Desa Keunawat.Maklum banyak anggota keluarganyayang menjadi anggota GAM. Satu orangkeluarganya tewas, sedang satu lainnyasempat ditangkap dan dibawa ke pen-jara Nusakambangan.

“Melihat orang dipukul, atau kontaktembak sudah biasa,” kata Yuniar yanglulus Universitas Iskandar Muda (Uni-da) Banda Aceh.

Disentuh perdamaianPerdamaian menjadi era tersendiri

bagi warga desa yang kelelahan diderakonflik ini. Masyarakat mulai bergairah.Banyak yang kembali ke bukit untukmelihat tanaman kopi mereka.

“Sejak darurat militer, kami tidak be-rani naik ke bukit. Takut sama tentara,”kata Zubaidah (60).

TNI/Polri memang sering memerik-sa masyarakat yang mengunjungi kebunmereka. Memeriksa bila masyarakatmembawa bekal makanan dari rumah.Bila ternyata ada, maka akan dicurigaiakan memberi makanan itu untuk GAM.

“Pokoknya serba sulit,” kata Zubaidah.Padahal berkebun kopi adalah salah

satu pekerjaan masyarakat Desa Ke-unawat. Mereka hidup dari kebunkopi. Tanpa kebun kopi itu berarti

Nani AfridaTakengon Aceh [email protected]

M

masalah besar.Masyarakat bertahan dengan

sedemikian rupa. Sulit. Dan perdama-ian membawa arti tersendiri karenamereka bisa kembali menjenguk kebunyang sudah tak terawat lagi.

“Semoga pemerintah bisa memberimodal usaha untuk membantu membe-tulkan kembali kebun-kebun kami,”kata Aman Masnah (70)

Putus sekolahBanyak yang harus diperbaiki di

Desa Keunawat. Bukan hanya masalahkebun kopi yang terbengkalai. Tetapijuga masalah pendidikan. Konflikmenyebabkan pembangunan desa begi-tu ketinggalan. Percaya atau tidak, didesa itu hanya ada satu sekolah yaituMadrasah Ibtidayah Negeri (MIN).Sekolah lanjutan setelahnya tidak ada.Tak heran banyak anak-anak di DesaKeunawat yang putus sekolah.

Kendati korban konflik, mereka jugabanyak yang belum mendapatkan ban-tuan. Termasuk dana diyat.

“Katanya didata, tetapi hingga saatini belum ada bantuan,” kata Yuniar.

Perdamaian juga diharapkan bisamembawa angin segar untuk wargadesa yang sejak lama terobsesi menjadiPNS.

“Semoga dengan perdamaian ini, adawarga desa yang diterima PNS. Janganlagi didiskriminasikan karena berasaldari Desa Keunawat,” kata Yuniar sam-bil tersenyum. ■

Seorangpengendarabecak sedangmelintas di jalanutama desaKeunawat,Takengon, AcehTengah. DesaKenawatmerupakan desayang di anggapsebagai desapemberontakyang di AcehTengah sebelumadanya perjan-jian damai.

■ R

AS

YID

IN

■ H

OT

LI S

IMA

NJU

NTA

K

SOSOK

Page 8: Kami Hanya Minta Ayam atau Kambing…siteresources.worldbank.org/INTEASTASIAPACIFIC/Resources/226262... · tor pusat di Manila, Filipina, itu tidak berkoordinasi secara baik ... drainase

8CEUREUMeNDAMAI

nimo korban konflik di Aceh untuk menata kembaliekonomi keluarganya cukup luar biasa. Lihat saja darijumlah proposal yang diajukan korban konflik. Badan

Reintegrasi Damai Aceh (BRDA) sudah mencatat 35.359 buah.Belum termasuk dari mantan pasukan GAM dan Tapol.

Kepala Humas BRA, Fachrizal, SE, MBA mengatakanmenumpuknya proposal itu membuat mereka dilematis.Bagaimana tidak, dengan anggaran yang terbatas itu merekaharus bisa menyalurkan bantuan tersebut tepat sasaran. “Inisalah satu kendalanya,” tukas dia.

Tiga KomponenMerunut pada nota kesepakatan damai antara pemerintah

Indonesia dengan GAM yang diteken di Helsinki pada 15Agustus 2005 lalu dalam butir 3.2.3 disebutkan pemberiankemudahan ekonomi itu diberikan kepada tiga komponentadi, yakni mantan pasukan GAM, tahanan politik (tapol) yangmemperoleh amnesti dan masyarakat yang terkena dampak.

35 Ribu Proposal Korban KonflikNah, dari komponen ketiga ini, proposal yang masuk se-

banyak 35.359 buah. Di dalamnya juga “terselip” proposal dariGAM. Proposal ini, kata Fachrizal, langsung dikembalikan lagike Komite Peralihan Aceh (KPA) yang menjadi wadah ber-nauang mantan tentara GAM.

Fachrizal menyebutkan proposal dari korban konflik yangsudah diterima BRA, selain dikirim perkelompok, namun ba-nyak juga yang atas nama pribadi. Perkelompok itu pun ber-variasi, ada yang satu kelompok 10 orang, ada pula yang 15hingga 25 orang.

Dari GAMLain lagi dengan proposal yang masuk dari dua komponen

yang lain. Mantan pasukan GAM, tahanan politik (tapol) yangmemperoleh amnesti tidak seheboh korban konflik. Sebab jum-lah mereka sudah terdata sebelumnya.

Untuk mantan pasukan GAM sebanyak 3000 orang. Untukanggaran tahun 2005 disemai dulu buat 1.000 orang. BRAsudah menerima 29 proposal yang dikirim secara berkelom-pok yang nantinya dinikmati 965 mantan TNA. Sisa sebanyak2.000 akan ditanggulangi anggaran 2006. ■

Mohammad AvicennaBanda Aceh

[email protected]

A

Reintegrasi Terancam Matiagee tapreh boh ara hanyot. Begi-tu cetus Syahrul Zakaria. Priaasal Desa Keumuing, Peu-

reulak, Aceh Timur ini seakan tak sa-bar lagi memegang lembaran rupiah.Lembaran merah berlukiskan duaproklamator itu seakan-akan menari-nari dipelupuk matanya.

Sayang, dana pemberdayaanekonomi rakyat belum juga cair.

Syahrul adalah satu dari puluhanribu lebih warga yang sedang memban-gun mimpi dengan dana reintegrasi.Kini peng itu masih di tangan BadanReintegrasi Damai Aceh (BRDA). Se-buah institusi yang mendapat mandatuntuk proses ini. Kenduri besar adapada mereka.

Kini badan itu sedang mendata, ke-pada siapa saja dana tersebut harus dis-alurkan.

Ketika “kran” diputar, puluhan ribuproposal mengalir. Akhirnya bundel-bundel itu menggunung. Bukan hanyamantan pasukan GAM, tahanan poli-tik yang mendapat amnesti, masya-

rakat yang terkena dampak pun pasangwajah berseri-seri. Semua ingin merak-it kembali nasibnya lewat proposal.

BRA DilematisMenumpuknya permohonan itu,

sedikit banyak membuat BRA—begitubiasa disebut—dilematis. Bak teoriekonomi Karl Mark; dengan modalsekecil-kecilnya, mendapat untungsebesar-besarnya. BRA malah harussebaliknya. Dengan dana terbatas,harus disalurkan kepada banyak orang.Terutama yang betul-betul berhak me-nerimanya.

Sadar akan hal tersebut. BRA kirim“jurus” baru. Penerimaan proposal di-tutup. Tidak sedikit yang kecewa. Ten-tu ini langkah selamat agar tidak me-luncur kekecewaan yang lebih dahsyatlagi. “Kita harus sadari bahwa kerugiankita besar, namun dana yang dikucur-kan minim,” ujar Prof Yusny Saby, Ke-tua Pelaksana BRA.

Karena itu, dia tak ingin melencengdari rel. Rektor IAIN Ar-Raniry ini sedi-kit pun tak punya nawaitu untuk mem-beri santunan kepada yang tak berhak.Niatnya amat mulia. BRA ingin yangmenikmati “sedekah negara” itu betulbetul korban.

Harus Yang BerhakBagaimana mendeteksi? Susah me-

mang, kata Yusny, untuk mengetahuiyang betul-betul berhak mendapat san-tunan. “Penyalurannya tidak mudah,”tukasnya. “Memang secara detail kitasusah mengukur, karena 4,1 juta pen-duduk tentu juga menjadi korban.”Tapi, BRA tidak menyerah.

BRA punya trik jitu untuk itu. Lem-baga yang dulu dipegang mantan dutabesar Meksiko, Usman Hasan ini bikinklasifikasi. Daerah yang tinggi intensi-tas konflik, sedang dan rendah. Buatyang eskalasi konfliknya tinggi, kemu-ngkinan ketiban Rp100 juta perkam-pung. Namun akan diusahakan Rp150juta. “Itu nanti diatur oleh masyarakatsendiri,” sebut Ketua BRA.

Akan tetapi, kata Yusny yang palingpenting adalah pendekatan terbaru;membangun ekonomi berbasismasyarakat. Katanya, selain mendatan-gi rumah-rumah, diusahakan dengan“teori” ekonomi yang mengakar padamasyarakat, sehingga secara umumtidak ada yang luput dari pember-dayaan.

Jangan Seperti PERTentu saja, BRA tak ini pember-

dayaan ini nasibnya sama dengan ka-sus dana Pemberdayaan EkonomiRakyat (PER) yang diluncurkan peme-rintah dua tahun silam. Masyarakat,tambah Yusny tak ingin kasus sepertidana PER terulang. “Ini bukan proyekpejabat, sehingga di masyarakat tidaktinggal apa-apa. Rakyat juga ingin danaini bisa berbekas,” urai dia.

Menurut Yusny, sebelum dana terse-but dicairkan, BRA ingin mematangkandulu pendataan, sehingga yang men-erima santunan betul-betul akurat. BRAtak menahan jatah masyarakat. Kalauselama ini dianggap terlambat, karenamemang ada prosedur administrasiyang lebih dulu dilewati.

Proses ini yang hampir tidak bisadipahami Syahrul dan puluhan ribucalon penerima. Dia juga berharappenyalurannya tak mengacu padacara PER memberi bantuan, salahsasaran tak tepat tujuan. “Jika inigagal dikhawatirkan proses reinte-grasikan mati muda,” tukas dia. Se-moga saja tidak. ■

Mohammad AvicennaBanda Aceh

[email protected]

L

Antri untuk pemeriksaan dokumen sebagai salah satu syarat dalam pengajuan proposal.

■ H

AS

BI

■ H

AS

BI

Antrian, menunggu panggilan untuk pemeriksaan kelengkapan dokumen serta menyiapkan proposal yangakan diajukan dihalaman kantor BRA

Ketika “kran” diputar,puluhan ribu proposalmengalir. Akhirnyabundel-bundel itumenggunung. Bukanhanya mantan pasukanGAM, tahanan politikyang mendapat amnes-ti, masyarakat yangterkena dampak punpasang wajah berseri-seri. Semua ingin mera-kit kembali nasibnyalewat proposal.