Studi Banding & Konsultasi Publik

13
STUDI BANDING & KONSULTASI PUBLIK NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG MASYARAKAT KASEPUHAN Rangkasbitung, 12-13 Agustus 2015 Tempat : Gedung DPRD kabupaten Lebak, Banten Dimulai 10.40 Pembukaan dan sambutan, Kesenian Gondang dari kasepuhan …… Kesenian gondang merupakan kesenian khas kasepuhan …… yang berupa nyanyi yang dilantung kan dengan instrumen lesung sebagai pengiringnya, godang biasa dinyanyikan ketika acara mapag pare beukah,…….,……., pemain keseian gondang harus perempuan dan tidak boleh laki laki, karena filsofi dari menumbuk padi di lesung adalah tanggung jawab kaum perempuan di adat, lagu yang dinyanyikan diangkat dari kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti kegiatan pertanian, sosial, dll. Sambutan dari MC, …………………….., Sehingga kita dapat mengahdiri kaonsultasi public, shalawat serta salam kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah, nabi muhmmad SAW Marilah kita buka acara ini dengan basmallah. Menyanyikan lagu idnonesia Sambutan-Sambutan,

Transcript of Studi Banding & Konsultasi Publik

Page 1: Studi Banding & Konsultasi Publik

STUDI BANDING & KONSULTASI PUBLIK

NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG MASYARAKAT KASEPUHAN

Rangkasbitung, 12-13 Agustus 2015

Tempat : Gedung DPRD kabupaten Lebak, Banten

Dimulai 10.40

Pembukaan dan sambutan,

Kesenian Gondang dari kasepuhan ……

Kesenian gondang merupakan kesenian khas kasepuhan …… yang berupa nyanyi yang dilantung kan dengan instrumen lesung sebagai pengiringnya, godang biasa dinyanyikan ketika acara mapag pare beukah,…….,……., pemain keseian gondang harus perempuan dan tidak boleh laki laki, karena filsofi dari menumbuk padi di lesung adalah tanggung jawab kaum perempuan di adat, lagu yang dinyanyikan diangkat dari kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti kegiatan pertanian, sosial, dll.

Sambutan dari MC, ……………………..,

Sehingga kita dapat mengahdiri kaonsultasi public, shalawat serta salam kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah, nabi muhmmad SAW

Marilah kita buka acara ini dengan basmallah.

Menyanyikan lagu idnonesia

Sambutan-Sambutan,

Ketua DPRD kabupaten Lebak (……………….)

Bismillah, asswrwb,

Yang terhormat ibu bupati kab lebak, bpk dirjen sosial, dan ucapkan selamat datg di kab lebak, yg terhormat, wakil DPRD kab lebak, yang terhomat sodara ketua banleg dan anggota banleg, yang terhormat NGO, episteme, Huma, BRWA, JKPP, RMI, yang terhomat narasumber yang alhamdulilah sudah hadir dalam acara ini, yang saya hormati, cintai masyarakat kasepuhan kabupaten lebak, yang alhamdulilah bisa kumpul di gedung DPRD,

Page 2: Studi Banding & Konsultasi Publik

Puji dan syukur kehadirat ALLAH swt yang telah memberi kenikmatan sehat, jasmani rohani, dan nikmat islam, saylawat dan salam tak lupa kita panjatkan kepada nabi muhmmad SAW, hadirin yang saya bangakan,

DPRD kab lebak telah mengeluarkan surat yang isinya undangan uji public, atau konsultasi public dan alhadulilah yang kita beragkat tgl 11-13 agustus kita telah menjalankan kegiaan secara lancara dan tiadak ada halanngan suatu apapun, hari ini tentu saya sbg ketu DPRD memwakili seluruh anggota banleg kab lebk, mengucapkan terimakash.

Hadirin yang saya banggkan izinkan pada kesempatan kali ini saya menyampaikan mengenai, sejarah keinginan bagaimana masyrakat adat yang disampaikan pada DPRD sejak tahun 2003 sebagai mana kita tau,bahwa masyarakat adat di kab lebak ini sangat menyebar, masyarakat kespeuhan banten kidul, secara de facto masyarakat sekitar mengakui adanya kasepuhan adat, namun secara de jure belum ada pengakuan dari pemerintah setempat dalam hal ini DPRD, dan alhamdulilah setelah landasan konstitusi yang jelas, dan bukti pengakuan dari pemerintah, DPRD kab lebak sebagaimana fungsinya melahirkan peraturan daerah atas dasar insiatif menuju pengkuan adat,

HAdirin yang kami hormati dan banggkan , tentu dalam rangka pengunyusunan rangka perda, yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang melalui proses tsb, perda insiatif DPRD perlu proses pengakajian secara akademis tidak bertentangan dengan hukum pemerintah, sosial, dan adat. Oleh karena itu pda hari ini kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk menyusun pintu akademik untuk adanya rancangan perda yg tercantum dalam pasal-pasal, kita tau masyrakat Indonesia terdiri dari byk pulau-pulau namun baru beberapa perda tentang pengkuan masyarakat adat. Kemudian perda ini menjadi jawaban penguat pemersatu idnonesia, kab lebak dan NKRI, saya sering menyampaikan dalam pidato saya tentang 4 pilar kebangsaan, dan bagaimana merelasisaknya, bentuk konkretnya adalah seperti bagaimana kita hari ini membuka hati, pikiran, dan jiwa dalam melindungi dan mengkui adanya msyarakat ada demi kesejarhteraan Indonesia. Di sebut sebagai trisakti, Negara, budaya, dan ekonomi. Masyarakat adat telah mengetahui perkara trisakti yang diterapkan bung karno, dan teori tersebut tidak tergerus oleh jaman, dan demikian kami dalam menyusun rangkaian akademik kami sangat membuka dengan pendapat dan saran agar perda dapat menjadi ideal dan sesuai dengan kebutuhan, maka kami mohon pendapat dari seluruh pihak, saya kira untuk skrg demikian yang bisa saya sampaikan, oleh Karen itu diakhir pidato saya agar, maka konsultasi public ini resmi dibuka. Di buka dengan bismillah, saya memohon maaf bila ada keselahan dari saya dan allah yang absolut benar.

Acara Inti

Para moderator dan para narasumber menempati tempat yang telah disediakan

Diserahkan kepada panitia

Asswrb, yang saya hormati dirjen kehutanan pak hadianto, yang saya hormati bapak kurniawan sbg dosen fak hukum univ andalas, yg terhmonat bapak , yang saya homrati ketua dan seluruh

Page 3: Studi Banding & Konsultasi Publik

jajaran bupati dan angotta banleg dan seluruh jajaran, yang saya hormati dewan pensaehat aliansi adat nusantara, yang saya hormati SBAKI, yang saya hormati kasepuhan,

Kemabali pada hari ini masalah konsultasi public tentang pengkuan masyarakat adat, kita sudah punya perda 2001, kita di kab lebak semoga jadi motor di Indonesia untuk penetapan perda pengakuan masyarakat adat. Saya ucapkan terimakasih dari espistma, BRWA, HUMA, JKPP, semoga konsultasi public ini menjadi rido dan berkah pada perda ksp daerah, semoga bisa lanjut ke perundang-undangan oleh pak dirjen, sekali lagi beri tepuk tangan pada moderator mengenai konsultasi public ini, saya serahkan pada pak yance untuk perda tentang pengkuan daerah, saya sebagai moderator mohon maaf dan undur diri. Waktu dan tempat kami persilahkan,

Moderator, pak yance, naskah akademik.

Liat draf dan bisa di revisi dan diperbaiki oleh seluruh pihak agar menjadi lebih baik,

(DRAF)

Pasal 18B ayat 2 UUD 1945

Pasal

Pasal

ADA HARD KOPINYA

Sepuh=tua, sepuh=dituakan, kasepuhan = tempat orang tua tinggal, panca pangawitan, ksepuhan merasa sebagai satu kesatuan dan lama kelamaan membuat berbagai macam kasepuhan, dari data semntara ada 66 kasepuhan, yang menyebar di 3 kab lebak, sukabumi, bogor, dari 16 ksp induk, sisanya pengikut,

Telah ada tim terpadu mengenai

Berkaca dari bali, desa mantraman sudah ada perda 1896 ada desa dinas da nada desa adat, menjadi subjek pembangunan dari pemerintah.

DISKUSI

Pak dirjen kehutanan ( pak harianto )

Asswrb , bapak ibu sekalian yang kami hormati, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Ada NAWCITA menghadirkan kembali Negara untuk masyarakat adat, kami sudah bekerja sama dengan teman temen BRWA, Espitema, RMI yang sudah di verifikasi, pada hari intern keamrin sudah bertambah, ini terkait dengan keputusan MK, ketika putusan mk terbit saya sebg sekjen banyak sekali di wawanca baik dalam negeri maupun luar negeri, saya kumpulkan di ruang meeting untuk memberikan pengarahan dan contoh, tapi saying semangat perda belum pada masyarakat adat umumnya hanya pendidikan, kesehatan, ekonomi, skrg saya liat kaya episteme,bu mirna dan pak yance. Dari segi society untuk mendorong perda ini, saya ingin menekankan dan sedikit informasi, sudah memperintahkan untuk membuat satgas peraturan

Page 4: Studi Banding & Konsultasi Publik

daerah mengenai masyarakat adat, karena selama ini akibat mempeetahankan adatnya mereka menjadi teraniaya, dan 19 agustus kita panggil bapak presdien, salah satu satgas berisi tentang hal yang mengurus adat dan merancang UU, pegalaman kerja saya re-chech kemudian ceheck dan re-check dan memberikan orang untuk melakukan check and recheck. Semoga bisa terealisasikan mengenai pengkuan adat di tingkat menteri kehut, dan sudah diserahkan kepada AMAN agar tidak terjadi keributan. Di bali disana terdapat desa dinas dan desa adat berjalan bagus dan beriringan dan itu lebih dihargai dari polisi kehutanan, hanya itu saya, terimakasih.

Bapak kurniawan dosen fakultas hukum universitas Andalas

Aasswrwb, yang saya hormati bapak, ibu yang hadir, tamu undangan yang berbahaia, kami dari kalangan kampus maka kami akan penyampaikan teorri akademis, namun jika tanpa prktis maka teori akademis tidak akan berjalan, oleh karena itu bahan ini saya telah sampaikan siberbagai tempat, pada acara huma juga berbicara masalah ini,

Pertama, secara akademik dari hasil …. Di berbagai Negara dapat saya sampaikan bahwa kestuan masyrakat adat merupakankan kenyataan baik secara historis maupun empiris,kecuali di genoside atau dimusnahkan, selama da perundang undangan jangan takut pasti ada, orang pasti punya keturunan dan itu yang bikin ga musnah, di Negara-negara yang masyarakat dan hukunya beragam, pengakuan terhadap hukum adat bukan dianggap sebagai kebaikan pemerintah bukan tapi kebutuhan Negara , kalau ada kebijakan yang berbeda dengan kondisi masyarakat, di sumbar, kalau tidak ada pengkuan hukum adat, pemerintahan disana tidak akan jalan, kalau tidak ada bantuan msyrakat hukum adat tidak akan jalan, secara factual Negara butuh masyarakat adat. Hari ini yg menjadi saksi dan ini case apakah Negara mampu memenuhi kebutuhan rakyat, karena Negara itu mengurus rakyat, kalau tidak mengurus rakyat dan bangsa buat apa ada Negara. Dalam konteks pengakuan itu hak wily perupakan episentrum hak itu, oleh karena itu MK jika ada praturan mencla mencle langsung di buang, ringkas saja terkait dengan itu saya ingin menyampaikan anatomi hukum adat.

Di dalam kostitusi, MHA dan konstitusi

Pengakuan MHA dan haknya dalam konteks pembentukan pemerintah daerah

Pengakuan MHA dan haknya dalam konteks hak asasi manusia (HAM)

Pengakuan MHA dan haknya dalam konteks kebudayaan

Pada hari ini desa telah milih desa sbg desa administrative padahal ada pilihan untuk mengubah menjadi masyarakat hukum adat, di dalam peran perda ini saya menemukan pasal sbg connecting door, perda ini dimaksudkan agar masyarakat siap menjadi masyarakat hukum adat, dan sekarang adalah penataan menuju kearah itu,

Peraturan besifat subjek masyarakat hukum adat dan objek kekayaan, wilayah, hukum adatnya pada masyarakat, usul saya dibuat perda kasepuhan, saya kira cukup sekian, mohon maaf, wssbrb.

Page 5: Studi Banding & Konsultasi Publik

Kepala kantor BPN ( Badan Pertanahan Nasional )

Pengatur masalah hukum adat sudah ada, kami sudah mengakui adanya hukum adat, dan kami ingin ngepuskan pertananah colonial,

Perkembangan peratutan Hak Masyarakat Adat atas Tanah

Peraturan menteri NegaraAgraria/Kepala BPN No. 5 tahun 1999 tentang pedoman penyelesaian Hak Ulayat Masyarakat hukum adat.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN no 9 tahun 2015 tentang tata cara penetapan Hak komunal atas Tanah masyarakat adat.

Persyaratan Pengakuan Hak Masyarakat Adat atas Tanah

1. Masyarakat masih dalam bentuk peguyuban2. ADanya Kelembagaan3. Wilayah4.

Pemberian Hak Masyarakat Adat atas Tanah.

1. Proses pemberian hak masyarakat adat, khsusnya

Hasilnya IP4T diserahkan

Hak komunal masyarakat ulayat dikab lebak

Terdapat 3 (Tiga) kelompok hak ulayat di lebak.

SESI TANYA JAWAB

Lurah jarojaku mewakili pasir eurih

Usulan saya bukan pernyataan tapi tambahan, pernah dengar bahwa presiden pernah menyampaikan kepada seluruh jajaran tentang jangan mempersulit keinginan masyarakat, yang kedua DPR dewan perwakilan rakyat, kalau memang dihitung ketinggi dewan, ketua dewan sama wakil ketua dewan tapi sebagai wakil kami, sehingga kami lebih tinggi dan masyarakat berdaulat, yang ketiga kelestarian Negara/alam yang diajaga oleh masyarakat adat sangat lestari pada masyarakat ada suka rela dan tidak di gaji, yang keempat apalagi kami dari pihak kasepuhan dari 2003 masih terumbang ambing, maka dari ini kami sampaikan dimohon keinginan kami secepatnya, apabila keinginan kita tidak teraliasi 57 kasepuhan akan mengadakan demo.

Agus suhendra ( DPRD )

Page 6: Studi Banding & Konsultasi Publik

Yang saya hormati bapak dirjen, yang saya hormati bapak DPRD, bapak….

Seperti yang disebutkan bapak anis disini ada banyak keturunan adat kasepuhan saya ingin menambahkan dan mengkoreksi terkait naskah akademik terkait ketrunan, dalam naskah terdapat kesalahan dalam garis keturnan, kespuhan cisungsang itu adalah keturnan dari burucucuk dan minta diganti dan yang lain panca pangawinan, saya rasa hanya itu yang dapat saya sampaikan, sasya berharap dapat diganti naskahnya, wssbrb.

Bapak Amih DPRD Sulawesi tengah

Narasumber yg saya hromati, DPRD, ada pergerakan masyarakat di taman nasional tahun 2000 sampai saat ini tidak selesai, mohon bantuannya karena kebutuhan lahan yang terus menerus, apakah solusinya seperti tadi atau serupa dan sejinis seperti tadi, kemudian menjual tanah, nanti masyarakat menjual jual lalu bagaimana pemenuhan tanah tsb, tanah telah diklaim setelah perpindahan kemudian diduduki dan akhir dimiliki. Ada beberapa wilayah konservasi hewan endemic, aada pergerakan msyrkt adat kemudian hewannya hilang, maka mana yang harus didahulukan, kemudian di Sulawesi tengah ada 7 masyrakat adat yang pengkuan wilayahnya besar per satu kabupaten, dan kemudiann wilayah kota ingin diambil oleh wilayah adat, kemudian ini menjadi salah paham, mohon jawabannya terimakasih.

Jawaban

Salah satu isu yang memang pelik dalam aturan masyarakat adat tentang hutan, dibedakan hutan dalam status dan fungsi, status kepemilikan dan fungsi produksi, kemudian stelah ada orang dalam hutan maka penetapan secara otomatis ditetapkan dalam status. Jika penetapan dilakukan dalam fungsi maka akan terjadi keserasian dalam fungsi hutan, sepanjang masih status keluarkan dia dari kawasan, akhirnya pemerintah angkat tangan, kemudian siapa yang bertanggung jawab masalah fungsi hutan, kalau ada orang punya hak milik di hutan bukan berarti dia bebas menggunakan tanah sebebas bebasnya, apalagi di hutan sudah jelas kepemilikan status di masyarakat hukum adat maka penetapan pada status maka sampai kiamat tidak akan beres, harus ada kolerasi antara keduanya, fungsi hutan lestari dan masyarakat tentram, saya rasa itu saya terimakasih.

Q : Kaitannya dengan pertanyaan saya, apakah ada waktu yang menetukan bahwa mereka diakui oleh pemerintah tentang masyrakat adat,

Bahwa dalam hukum agrarian hukum adat adalah hukum positif atau diakui, penetuan tanah atas hukum adat. Jadi ketentuan berdasarkan hukum adat dan Negara hanya mencatat, dalam teknis penentuan tanah sampai 20 tahun, tapi itu akan dicheck oleh BPN.

Page 7: Studi Banding & Konsultasi Publik

Kami memahami bahwa kebutuhan tanah diperlukan terus menerus dan dibutuhkan regulasi tentang ini agar keluar jalan tengahnya. Jika diikuti maka tidak aka nada habisnya, dalam rangka iini kami melibatkan menhu, jika fungsi dan daerah jelas maka itu kami tidak bisa melakukan apa apa, namun demikian kasus ini misalnya, sisa sisa artefak, prasasti, dan makam nenek moyang, atau ada data data mereka sudah menetap sejak lama sebelum iptek maju, kami memhami sekarang sudah sangat maju sperti GPS dll, sehingga kita tetap berupaya menjaga, karena ini peraturan bersama kita berusaha menyelesaikan secara damai, kalau memang haknya kita berikan kalau tidak kita beri konpensasi, jika sudah jelas bukti otentik maka kita proses dan perjuangnkan jika tidak kta beri konpensisasi, hak atas tanah itu hak hajat hidup orang banyak bukan individu, kita akan membantu jika memang hakya. Jadi kami memperjuangkan untuk membuat perda terkait yang bekerja sama dengan beberapa instansi, pendistribusian wil adat memang sangat pelik, kami menyarankan agar adat dapat menentukan wilayah dan batas batas haknya, kami hanya mencatat, makanya kami sangat berhati hati, saat pemetaan harus jelas agar tidak terjadi konflik, batas wilayah pemekaran pun jika bukan batas wilayah alam itu sulit, di papua batas wilayah itu seperiti garis lurus. Tanah di papua belum beres karena belum atas batas wilayah yang jelas, dan ini membuat konflik antar suku karena melanggar wilayah adat, kami akan mengakomodir hak masyarakat hukum adat memang sulit tapi akan saya usahakan, terimakasih.

Jawaban pak dirjen.

Kami ada permen hut no 85 disitu dikawasan konservasi adanya kerjasama pemberdayaan, di dalam peta ada sekitar 2 juta 700 kalau yang lain ada dan diakui itu bisa kami coba untuk menjadi hutan adat, Karena presiden ingin hutan aman dan tepat sasaran, kami mengembangkan kontak person untuk mengurusi masalah ini, banyak skema yang akan menjawab semua ini, kita gabisa mengusir karena hak, dengan ibu mirna telah menyusun soal konflik territorial, jadi kalau nanti ada semacam penanganan masalah hutan missal ada keributan lalu ada konflik itu masalah hukum, jadi kami tidak akan mengeluarkan masyarakat dari hutan namun akan kami terbitkan kerjasama hutan konservasi, dan tidak akan memerhatikan masalah kepemilikan, milik Negara atau tidak. Dan kita bisa melihat warisan budaya, hutan hutan bagus, Malaysia budaya habis hutan habis untuk sawit.

Pak sukanda Ketua SABAKI

SABAKI ini adalah kesatuan masyarakt adat banten kidul, sesuai keputusan 45, karena di banten kidul ini tumpang tindih dengan perhutani, kami mohon untk disampaikan anggota bapak, skrg banyak pungutan pajak inkonvensianal, dibeberapa titik masih ada punggutan pajak, ketika sapi masuk kehutan anggota perhutani meminta bayaran 5 juta. Jika Negara sudah merasa rugi dibidang kehutanan maka bubarkan saja perhutani, hutan disini sudah sawah sejak lama kemudian diklaim dan masyrakat wajib bayar. Tentang pengakuan wilayah hukum adat, yang bentuk realnya masyarakat tidak bisa buat sertifikat tanah karena dari dulu hanya lisan, dan bagaimana pengakuan adat terkait masalah tersebut, kemudian koreksi pada jenis hutan ala

Page 8: Studi Banding & Konsultasi Publik

kasepuhan, leuweung tutupan (tidak bisa dirambah ), leuwueng awisan (leweung cadangan), leuwung titipan, lueweung sampala (leweung garapan). Kemudian tentang kasepuhan itu sendiri, tentang kasepuhan inti saya tidak setuju, ingin diganti jadi pupuhu kasepuhan, kasepuhan gurumulan. Yang terakhir untuk strukutur lembaga kasepuhan hampir semua kaspuhan sama lembaganya. Sama seperti Negara, ada pertanian, ekonomi, gitu gitu. Di kasepuhan juga adat. Struktur ini harus diperjelas sehingga tidak dianggap mengada menagada, sekian dari saya, terimakasih.

Jawaban dirjen,

Oknum yang bersankutan dilaporan langsung ke pak dirjen melalui sms,

Penanya Pak Anis

Yang saya hormati tim permasalah, kasepuhan. Bapk/ibu hardirin yang berbahagia.

Pak yance jawaban

Bahwa wilayah , atau harta kekayaan adat selalu di dalam wilayah kasepuhan bisa juga di luar wilayah kasepuhan, selama ada pengkuan proses akan lancar. Berlaku untuk situs sejarah dan masalh masalah keterkaitan tsb. Sudah ada pengakuan.

KESIMPULAN kurniawan dosen fak hukum andalas

Pengaturan tentang kekayaan kasepuhan, kalau bisa di konkretkan, kekyaan nagari : laut, kolam,sungai,masjid, sejarah, situs. Yang kedua subtansi ksp agak hati hati, apakah di perda ini kami memasukkan hukum adat secara clear, ini menjadi masalah karena tidak semua kasepuhan tidak sama, dan kalau dijadikan norma kemudian di ketuk palu maka perda ksp akan menjadi statis dan tidak dinamis karean tidak bisa berkembang, yang ada melakukan perubahan perda terus terusan, yang punyanya indivu harus tunduk peraturan setempat (azas locus) kalau yang punyanya ksp tentu itu tidak bisa diatur oleh ksp.

Pak ketua

Ruang lingkup kedudukan perda mengatur kehidupan masyarakat, kemudian yang disampaikan ksp cisajra termasuk juga perda mengatur itu semua, bahwa wilayah adat itu tidak mesti dalam wilayah adat (admtatif/ksp) secara teknis harapan tentu akan tumbuh dengan kenyataan, ini adalah ekstrem real tentang pengkuan tanah cisajra selama belum ada pengkuan de jure maka tidak ada pengkuan mesti secara de facto sudah jelas diakui, cisajra pun telah mengkaliam masalah ini, bagaimana setelah perda ini keluar masalh pengurusan jadi pada pemerintah atau

Page 9: Studi Banding & Konsultasi Publik

masyarakat adat, dan ini adalah proses belum bisa di terapkan secara konkret. Kemudian yang terakhir saya mengusulkan dari teman teman NGO, episteme, dll. Tentang revisi naskah adat yang akan dituangkan pasal demi pasal, sebelum finalisasi ada evalusi terakhir, usur yang diundang teman teman NGO, DPRD, SABAKI, jadi biar ketika kita mengcover hukum positif yang tersirat itu tidak secara gambling didalam perda ini, semua hukum adat diakui tidak hanya masyarakat internal namun diluar juga ada pengakuan

Jawaban jarojaku

Kalau sudah masuk ke kolega banleg, maka dpr akan membuka pintu selebar lebarnya yang menyatakan bahwa ini boleh dibahas namun kalau itu di setuju paripurna maka lanjut, kalau paripurna menolak maka tidak akan lanjut, revensi data sekunder ( aturan yang ada ) data primer ( interview) sehingga di sebut rangcangan peraturan daerah. Namun masalah kelanjutan ke paripurna itu nanti apakah paripurna menolak atau menerima, kalau ketua DPRD merupkan perwakilan ada sehingga pasti mendukung di paripurna, DPRD meminta doa agar tahun 2015 itu dapat direalisasikan di tahun 2015 maslah pengkuan adat. Saya kira itu penutup, masukan, kesimpulan dan saran dari pertanyaan tadi.

PENUTUP