STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN...

112
1 UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN BATUBARA STUDI KASUS: PIT TSBC, PT BUKIT ASAM, Tbk. SKRIPSI Disusun oleh : M. Dzaki Gunawan NIM: 11160980000025 PROGAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2019 M

Transcript of STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN...

Page 1: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

1

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK

PENAMBANGAN BATUBARA

STUDI KASUS: PIT TSBC, PT BUKIT ASAM, Tbk.

SKRIPSI

Disusun oleh :

M. Dzaki Gunawan

NIM: 11160980000025

PROGAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2019 M

Page 2: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

i

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK

PENAMBANGAN BATUBARA

STUDI KASUS: PIT TSBC, PT BUKIT ASAM, Tbk.

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar S.T

Disusun oleh :

M. Dzaki Gunawan

NIM: 11160980000025

PROGAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2019 M

Page 3: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

ii

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

HALAMAN PERNYATAAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1/strata 2/strata 3 di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlalku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 1 April 2019

M. Dzaki Gunawan

Page 4: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

iii

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN

Page 5: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

iv

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

HALAMAN PERSETUJUAN

Page 6: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

v

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

dengan judul “Studi Alternatif Pembiayaan Proyek Penambangan Batubara. Studi

Kasus Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.”. Penulisan ini bertujuan untuk mencapai

gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Sains dan

Teknologi.Dalam kesempatan ini, Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan

bimbingan berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan, oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ir Dedi Gunawan MM dan Salvina Rosi S.E sebagai kedua orang tua saya yang

selau menunjang dan membantu saya sampai akhir hayat.

2. Supriyadi Ph.D., selaku dosen pembimbing akademik dan mentor saya untuk

dunia pertambangan.

3. Ir Untung Suryanto M.Sc selaku dosen pembimbing saya dan mentor saya untuk

dunia kebumian.

4. Semua dosen pengajar dan staff karyawan pada Jurusan Teknik Pertambangan,

Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syariff Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak M. Riza Arfiansya selaku Manager Satuan Kerja Anggaran PT Bukit

Asam Tbk dan Ibu Hafidha Dwi Putri Ariestien selaku pembimbing saya di PT

Bukit Asam Tbk.

6. Mario Krishnandanu, Deniswara Nur Fadhilah Putra, Leonardus Wishnumurti,

Lucy Kartikasari dan Kak Friska sebagai Karyawan Satuan Kerja Perencanaan

Jangka Panjang atas diskusi berfaedah yang sangat menarik.

7. Nurilla Banuputri, yang menjadi motivasi tambahan saya selama 2,5 tahun dan

dalam penyusunan skripsi ini agar saya mencapai cita-cita saya.

8. Dicky Arya Nugraha Sudarwandi, Reevano Damoza, Yasykurrafif Yoesvizar,

Muh. Ghifari Septenal, Muh. Eka Saputro, Farkhan Ramadhana Sadiek, Atsilah

Azra, Nabilah Putri dan Nathania Anggraini. Sahabat saya, sahabat yang seperti

saudara yang selalu menemani setiap detik dan nafas lika-liku kehidupan saya.

Page 7: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

vi

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

9. Rahmat Ali Da’I Firdaus dan Faisal Afif, teman seperjuangan saya dalam

menyusun skripsi di PT Bukit Asam Tbk. Teman dan sahabat untuk mencapai

kesuksesan kedepannya.

10. Teman-teman Teknik Pertambangan Angkatan 2014 UIN Syariff Hidayatullah,

yang berjuang dari nol hingga kita menyelesaikan studi kita.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini tidak lepas

dari kesalahan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan laporan Tugas Akhir ini di masa mendatang. Akhir kata Penulis

berharap semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya.

Jakarta, 1 April 2019

Penulis

Page 8: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

vii

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Sebagai sivitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda

tangan di bawah ini:

Nama : M. Dzaki Gunawan

NPM : 11160980000025

Program Studi : Teknik Pertambangan

Fakultas : Sains dan Teknologi

Jenis karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti

Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul :

Studi Alternatif Pembiayaan Proyek Penambangan Batubara. Studi Kasus

Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan

data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 1 April 2019

M. Dzaki Gunawan

Page 9: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

viii

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Nama : M. Dzaki Gunawan

Program Studi : Teknik Pertambangan

Judul : Studi Alternatif Pembiayaan Proyek Penambangan Batubara. Studi

Kasus: Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

ABSTRAK

Studi ini membahas skenario pembiayaan terbaik untuk proyek penambangan batubara Pit

TSBC, PT Bukit Asam Tbk. Studi ini memperhitungkan kebutuhan alat berat dan metode

discounted cash flow. Untuk melengkapi analisis studi ini, diproyeksikan harga batubara

selama proyek penambangan berlangsung. Sebagai hasil dari studi ini, proyek

penaambangan batubara lebih menguntungkan jika pembiayaan menggunakan kredit bank

dibandingkan dengan pembiayaan menggunakan modal perusahaan.

Kata Kunci: Pembiayaan, Modal Perusahaan, Kredit Bank, Alat Berat, Estimasi Harga

Batubara.

Page 10: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

ix

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Nama : M. Dzaki Gunawan

Program Studi : Teknik Pertambangan

Judul : Studi Alternatif Pembiayaan Proyek Penambangan Batubara. Studi

Kasus: Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

ABSTRACT

The aim of the study is to meet the best profitable financing scenario for TSBC coal mining

project owned by PT Bukit Asam Tbk. For this study is an earth moving method and

discounted cash flow techniques have been applied. To complete this study, a coal price is

also estimated using a required analysis. As a result, for project financing using a bank loan

scenario is more profitable than using an equity scenario one.

Keyword: Financing, Equity, Bank Loan, Earth Moving Equipment, Coal Price Estimation.

Page 11: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

x

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAAN ORISINALITAS ........................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................................... vii

ABSTRAK.............. .................................................................................................... viii

DAFTAR ISI..... ............................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 1

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................. 1

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 2

1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4

2.1 Rencana Penambangan ................................................................................... 4

2.1.1 Rencana Produksi .................................................................................... 5

2.1.2 Kalori Batubara ....................................................................................... 5

2.1.3 Teknis Pemilihan Alat Berat ................................................................... 5

2.1.4 Produktivitas Peralatan Tambang ........................................................... 8

2.2 Pembiayaan Tambang ................................................................................... 11

2.2.1 Biaya Dalam Penambangan .................................................................. 11

2.2.2 Sumber-Sumber Dana dalam Pembiayaan Tambang ............................ 12

2.3 Biaya Penambangan ...................................................................................... 14

2.3.1 Investasi Modal ..................................................................................... 14

2.3.2 Biaya Operasi ........................................................................................ 15

2.3.3 Depresiasi, Deplesi dan Amortisasi ...................................................... 15

Page 12: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

xi

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

2.3.4 Pendapatan ............................................................................................ 16

2.3.5 Peramalan Harga Batubara Acuan ........................................................ 17

2.3.6 Cash Flow ............................................................................................. 17

2.4 Analisis Kelayakan Ekonomi ........................................................................ 23

2.4.1 Net Present Value (NPV) ...................................................................... 23

2.4.2 Discounted Cash Flow Rate Of Return (DCFROR) ............................. 24

2.4.3 Payback Period ...................................................................................... 25

2.4.4 Analisis Sensitifitas ............................................................................... 26

2.5 Landasan Ayat Alquran ................................................................................ 27

2.5.1 Surat Al-Baqarah ayat 275 .................................................................... 27

2.5.2 Surat Al-Baqarah ayat 282 .................................................................... 27

2.5.3 Pengaplikasian Dalam Pembiayaan ...................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 30

3.1 Tempat Penelitian ......................................................................................... 30

3.2 Jadwal Penelitian........................................................................................... 31

3.3 Metode Penelitian ......................................................................................... 32

3.3.1 Studi Literatur ....................................................................................... 32

3.3.2 Pengambilan Data ................................................................................. 32

3.3.3 Analisis Data ......................................................................................... 33

3.3.4 Bagan Alir Penelitian ............................................................................ 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 36

4.1 Perencanaan Penambangan ........................................................................... 36

4.1.1 Rencana Produksi .................................................................................. 36

4.1.2 Penentuan Peralatan .............................................................................. 37

4.1.3 Perhitungan Penentuan Jumlah Alat ..................................................... 39

4.1.4 Kebutuhan Alat ..................................................................................... 49

4.2 Perencanaan Aliran Kas Pit Townsite/Basecamp (TSBC) ............................ 50

4.2.1 Biaya Investasi ...................................................................................... 51

4.2.2 Estimasi Pemasukan .............................................................................. 52

4.2.3 Biaya Operasi ........................................................................................ 60

4.2.4 Royalti dan Retribusi ............................................................................ 61

4.2.5 Pendapatan Kotor .................................................................................. 62

4.2.6 Depresiasi, Deplesi dan Amortisasi ...................................................... 62

Page 13: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

xii

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

4.2.7 Nilai Sisa ............................................................................................... 63

4.2.8 Pendapatan Sebelum Pajak ................................................................... 63

4.2.9 Pajak ...................................................................................................... 64

4.2.10 Pendapatan Setelah Pajak ...................................................................... 65

4.2.11 Bunga Pinjaman dan Angsuran Pinjaman ............................................. 65

4.2.12 Penambahan Depresiasi ........................................................................ 72

4.2.13 Aliran Kas ............................................................................................. 72

4.3 Analisis Kelayakan ....................................................................................... 72

4.3.1 Penentuan dan Pemodelan WACC Perusahaan .................................... 73

4.3.2 Pemodelan WACC Untuk Skema Pembiayaan Kredit Bank ................ 74

4.3.3 Analisis Kelayakan Dengan Pembiayaan Modal Sendiri ...................... 75

4.3.4 Analisis Kelayakan Dengan Pembiayaan Kredit Bank ......................... 77

4.4 Hasil Analisis ................................................................................................ 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 83

5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 83

5.2 Saran ............................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 86

LAMPIRAN..... ............................................................................................................ 87

Page 14: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

xiii

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Bagan sistem penambangan terbuka (Hartman, 1987.) _______________________ 4

Gambar II.2 Diagram aliran kas. __________________________________________________ 18

Gambar II.3 Diagram aliran kas perusahaan. ________________________________________ 21

Gambar III.1Peta Kesampaian daerah PT. Bukit Asam, Tbk. (Satuan kerja eksplorasi rinci PT

Bukit Asam, Tbk. 2018) __________________________________________________________ 30

Gambar III.2 Foto udara wilayah izin usaha pertambangan PT. Bukit Asam Tbk. (Satuan kerja

eksplorasi rinci PT Bukit Asam, Tbk. 2018) __________________________________________ 31

Gambar III.3 Bagan alir penelitian. ________________________________________________ 35

Gambar IV.1 Peramalan harga batubara acuan mengunakan pemodelan tren linear. ________ 53

Gambar IV.2 Peramalan harga batubara acuan menggunakan pemodelan tren eksponensial. __ 54

Gambar IV.3Peramalan harga batubara acuan menggunakan pemodelan tren kuadratis. _____ 55

Gambar IV.4 Hasil uji sensitiftas struktur modal sendiri. _______________________________ 77

Gambar IV.5 Hasil uji sensitiftas struktur pembiayaan 40% modal sendiri dan 60% modal

pinjaman. _____________________________________________________________________ 80

Page 15: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

xiv

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Klasifikasi dari metode dan alat muat-angkut. ________________________________ 6

Tabel II.2 Keuntungan dan kekurangan dari penggunaan alat muat (Hartman, 1987) _________ 6

Tabel II.3Keuntungan dan kekurangan dari penggunaan alat angkut (Hartman, 1987). ________ 6

Tabel II.4 Pernyataan Stermole (1974) untuk aliran kas proyek penambangan.______________ 19

Tabel III.1 Kegiatan jadwal penelitian. ______________________________________________ 32

Tabel IV.1Rencana produksi pit TSBC ______________________________________________ 36

Tabel IV.2 Faktor koreksi produktivitas bulldozer Pit TSBC _____________________________ 38

Tabel IV.3 Faktor koreksi produktivitas excavator dan alat angkut Pit TSBC. _______________ 39

Tabel IV.4 Rekapitulasi produktifitas dan jumlah unit bulldozer Pit TSBC. _________________ 45

Tabel IV.5 Rekapitulasi produktifitas dan jumlah unit excavator dan truk Pit TSBC. _________ 46

Tabel IV.6 Perbandingan asumsi produktivitas alat di Pit TSBC dengan Pit MTB____________ 46

Tabel IV.7 Kebutuhan alat penunjang tambang. _______________________________________ 49

Tabel IV.8 Jumlah kebutuhan peralatan mekanis Pit TSBC beserta fungsinya. ______________ 50

Tabel IV.9 Jumlah investasi Pit TSBC. ______________________________________________ 51

Tabel IV.10 Data harga batubara acuan dari tahun 2004 hingga 2018 ____________________ 53

Tabel IV.11 Nilai MAD & MAPE dari proyeksi peramalan linier. ________________________ 56

Tabel IV.12Nilai MAD & MAPE dari proyeksi peramalan eksponensial. ___________________ 56

Tabel IV.13Nilai MAD & MAPE dari proyeksi kuadratis _______________________________ 57

Tabel IV.14 Proyeksi harga batubara selama proyek penambangan batubara TSBC berlangsung

_____________________________________________________________________________ 59

Tabel IV.15 Simulasi pemasukan Pit TSBC. __________________________________________ 60

Tabel IV.16 Biaya operasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk. _____ 61

Tabel IV.17 Besaran royalty dan retribusi Pit TSBC selama proyek penambangan. __________ 62

Tabel IV.18 Perhitungan pendapatan kotor selama proyek penambangan batubara Pit TSBC. _ 62

Tabel IV.19 Nominal depresiasi dan amortisasi proyek penambangan batubara Pit TSBC. ____ 63

Tabel IV.20 Pendapatan sebelum pajak proyek penambangan batubara Pit TSBC. ___________ 64

Page 16: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

xv

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.21 Pajak pendapatan PT Bukit Asam Tbk melalui Pit TSBC. _____________________ 65

Tabel IV.22 Pendapatan setelah pajak proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk. __________________________________________________________________________ 65

Tabel IV.23 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 90% dana sendiri

dan 10% dana pinjaman. _________________________________________________________ 66

Tabel IV.24 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 80% dana sendiri

dan 20% dana pinjaman. _________________________________________________________ 67

Tabel IV.25 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 70% dana sendiri

dan 30% dana pinjaman. _________________________________________________________ 68

Tabel IV.26 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 60% dana sendiri

dan 40% dana pinjaman. _________________________________________________________ 69

Tabel IV.27 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 50% dana sendiri

dan 50% dana pinjaman. _________________________________________________________ 70

Tabel IV.28 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 40% dana sendiri

dan 60% dana pinjaman. _________________________________________________________ 71

Tabel IV.29 Aliran kas proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk. ________ 72

Tabel IV.30 Parameter dan hasil rate equity. _________________________________________ 74

Tabel IV.31 WACC untuk setiap pemodelan skema pembiayaan kredit bank ________________ 75

Tabel IV.32 Penilaian kelayakan penambangan Pit TSBC pada struktur pembiayaan modal

sendiri. _______________________________________________________________________ 75

Tabel IV.33 Sentifitas perubahan harga batubara. _____________________________________ 76

Tabel IV.34 Sensitifitas perubahan biaya penambangan. ________________________________ 76

Tabel IV.35 Penilaian kelayakan penambangan Pit TSBC pada struktur pembiayaan kredit

investasi. ______________________________________________________________________ 78

Tabel IV.36 Hasil dari uji sensitifitas dengan parameter perubahan Harga Batubara. ________ 80

Tabel IV.37 Hasil dari uji sensitifitas dengan parameter perubahan biaya penambangan. _____ 80

Page 17: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

xvi

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Rincian Biaya Operasional Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam

Tbk. __________________________________________________________________________ 88

Lampiran B Rincian Depresiasi dan Amortisasi Aset Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT

Bukit Asam Tbk. ________________________________________________________________ 89

Lampiran C Aliran Kas Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk. ______ 90

Lampiran D Aliran Kas Analisis Sensitivitas Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit

Asam Tbk Dengan Skema Pembiayaan Modal Perusahaan. _____________________________ 92

Lampiran E Aliran Kas Analisis Sensitivitas Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit

Asam Tbk Dengan Skema Pembiayaan 40% Modal Perusahaan dan 60% Modal Perusahaan. _ 94

Page 18: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

1

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2019, PT Bukit Asam akan melakukan proyek penambangan batubara

dengan nama Pit TSBC, yang termasuk dalam struktural Penambangan Air Laya,

Unit Penambangan Tanjung Enim. Dimana kualitas batubaranya tergolong tinggi

dengan kalori sebesar 6973 Kcal/Kg, adb. Penambangan pada Pit TSBC

direncanakan dengan penambangan terbuka dengan menggunakan alat gali-muat.

Untuk menjalankan proyek penambangan batubara tersebut, dibutuhkan studi

pembiayaan yang akurat demi menentukan apakah proyek tersebut layak secara

ekonomis atau tidak. Penilaian tersebut dijalan pada setiap alternatif pembiayaan

pada skema pembiayaan menggunakan modal perusahaan atau modal yang berasal

dari pinjaman kredit bank.

Dalam menentukan kelayakan proyek penambangan batubara tersebut, dilakukan

studi perencanaan teknis dengan menentukan jumlah alat gali-muat yang

dibutuhkan yang bermuara pada biaya investasi dan biaya operasi yang dibutuhkan.

Selanjutnya dibutuhkan studi finansial dengan menentukan kriteria kelayakan

ekonomi yang mencakup penilaian terhadap Net Present Value (NPV), Discounted

Cash Flow Rate of Return (DCFROR) dan Payback Period untuk menentukan

skema alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan bagi perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini meliputi

1. Bagaimana kelayakan ekonomi pada proyek penambangan batubara Pit TSBC?

2. Bagaimana skema pembiayaan yang paling menguntungkan untuk proyek

penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi:.

Page 19: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

2

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

1. Perencanaan teknis sebatas menghitung jumlah unit yang dipakai sesuai dengan

produktivitas peralatan tambang untuk menentukan berapa jumlah unit yang

dipakai dalam proyek penambangan batubara Pit TSBC.

2. Perhitung proyeksi harga batubara selama proyek penambangan berlangsung

menggunakan proyeksi tren dengan menggunakan harga batubara acuan 15

tahun terakhir.

3. Pembatasan bunga bank yang berlaku adalah bunga Bank Mandiri Tbk untuk

kredit korporasi sebesar 9,95%

4. Pembatasan pada eskalasi operating cost selama proyek berlangsung sebesar

6%

5. Pajak yang berlaku adalah 25%.

6. Perhitungan tingkat kelayakan investasi pada setiap analisis sensitifitas.

Analisis yang digunakan pada penelitian ini dibatasi dari struktur modal 100%

modal sendiri, 90% modal sendiri dan 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri

dan 20% modal pinjaman hingga 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman.

7. Perhitungan analisis kepekaan dengan perubahan yang dianalisis adalah harga

batubara sebesar +20%, +10%, -10%,-20%, dan perubahan biaya operasional

sebesar +20%, +10%, -10%,-20%.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui tingkat kelayakan ekonomi untuk setiap alternatif pembiayaan

proyek penambangan batubara Pit TSBC, Unit Penambangan Tanjung Enim

PT. Bukit Asam Tbk.

2. Mengetahui skema pembiayaan paling menguntungkan untuk proyek

penambangan batubara pit TSBC, Unit Penambangan Tanjung Enim PT. Bukit

Asam Tbk.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

Page 20: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

3

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

1. Hasil penelitian dapat digunakan PT Bukit Asam Tbk sebagai bahan

pertimbangan untuk menentukan alternatif pembiayaan proyek penambangan

batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

2. Sebagai bahan referensi untuk para akademisi dalam menambah ilmu

pengetahuan mengenai pemilihan alat berat dan skema investasi.

Page 21: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

4

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rencana Penambangan

Rencana penambangan berperan penting dalam pemilihan alat yang akan dipakai.

Dalam operasional pertambangan batubara, sistem tambang yang diaplikasikan

adalah sistem tambang terbuka. Selain menentukan kebutuhan alat penentuan

skema atau bagan alir untuk siklus operasi juga sangat penting, bagan alir tersebut

dapat dilihat pada Gambar 2.1 (Hartman, 1987)

Gambar II.1 Bagan sistem penambangan terbuka (Hartman, 1987.)

Page 22: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

5

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Alat-alat mekanis dapat dipilih dan ditempatkan sesuai dengan kegiatan-kegiatan

dalam sistem penambangan. Dimana sesuai dengan bagan tersebut kegiatan dalam

penambangan batubara meliputi pembersihan lahan, pengupasan lahan penutup,

penimbunan tanah penutup, penambangan batubara, pengangkutan batubara dan

penimbunan batubara.

2.1.1 Rencana Produksi

Perencanaan biaya penambangan bergantung pada target produksi yang telah

direncanakan perusahaan. Setelah mengetahui target produksi yang akan ditambang

maka dapat diketahui jumlah peralatan mekanis yang akan dibutuhkan. Beberapa

hal yang perlu diperhatikan dalam rencana produksi adalah jadwal rencana

produksi, jadwal rencana kerja, target produksi, peralatan yang dibutuhkan, jenis

material, karakteristik daerah tambang dan lain-lain.

2.1.2 Kalori Batubara

Harga batubara acuan (HBA) menurut Peratuaran Direktur Jendral Mineral

Batubara Nomor 515.K/32/DJB/2011 mengacu kepada kesetaraan kualitas batubara

6322 kcal/kg GAR. Untuk mendapatkan kalori batubara dalam nilai Gross As

Received (GAR) perlu adanya konversi, dimana persamaan konversi kalori

batubara berdasarkan Coal Convertion Facts di tahun 2004 dapat dilihat pada

persamaan (2.1).

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐴𝑅𝐵 = 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐴𝐷𝐵 ×(100−𝑇𝑀%)

(100−𝐼𝑀%)...........................................................(2.1)

Keterangan:

TM = Total Moisture

IM = Inherent Moisture

2.1.3 Teknis Pemilihan Alat Berat

Pada tambang terbuka yang menggunakan alat gali-muat dimana setiap alat

mempunyai spesifikasi dan teknologi yang berbeda-beda sehingga diperlukan

seorang operator yang ahli mengoperasikan sehingga mempermudah proses

Page 23: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

6

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

penambangan (Hartman, 1987), klasifikasi alat untuk tambang terbuka dapat dilihat

pada Tabel 2.1 di bawah ini:

Tabel II.1 Klasifikasi dari metode dan alat muat-angkut.

Menurut Hartmann (1987) setiap alat gali-muat mempunyai kelebihan dan

kekurangan masing-masing yang ditunjukkan pada tabel 2.2 dan tabel 2.3.

Tabel II.2 Keuntungan dan kekurangan dari penggunaan alat muat (Hartman,

1987)

Tabel II.3 Keuntungan dan kekurangan dari penggunaan alat angkut (Hartman,

1987).

Operasi Kategori

Dragline

Dozer

Scraper

Blasting

Backhoe (pembongkaran tanah penutup, penambangan

bijih/batubara), hydraulic excavator, power shovel, front end

loader

Crawler, walking (pembongkaran tanah penutup)

Rubber tired, crawler (blade)

Rubber tired, crawler

Pembongkaran dengan peledakan

Mesin

Tambang Terbuka

Cyclic

Shovel

Machine

Shovel 1 1

2

2

3

3 Can handle partings well

4

5

6

Reduces cover depth capability

compared with a dragline of

comparable cost

Difficult to move

Advantages Disadvantages

Lower capital cost/m3 of

bucket capacity, although when

boom length or machine weight

Digs poor blasts and tougher

materials better

More coal damage can result in

lower coal recovery

Susceptible to spoil slides and pit

flooding

Cannot easily handle spoil having

poor stability

Cannot dig deep box cuts easily

Machine

Dozer 1 1

2 2

3 3

Truck 1 1

2 2

3 3

Advantages

Moderate gradeability

Slowed by bad weather

High operating costs

Disadvantages

Flexible

Good gradeability

Negotiates rought terrain

Flexible and maneuverable

Handles coarse, blocky rock

Limited to short haul

Discontinuous

Low output, slow

Requires good haul roads

Page 24: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

7

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Aktifitas dari setiap alat-alat tersebut disesuaikan dengan medan kerja alat tersebut.

Ketidaksesuaian alat dengan kondisi medan kerja dan kondisi material akan

menyebabkan kerugian pada waktu kerja alat yang hilang atau juga karena adanya

kerusakan pada alat. Menurut Indonesianto (2015) sifat-sifat fisik material di medan

kerja yang penting untuk diperhatikan dalam pemilihan alat berat adalah:

a. Berat Material

Kemampuan alat berat didalam operasi penambangan dipengaruhi oleh berat

material. Setiap kemampuan alat berat dibatasi oleh spesifikasi alat beratnya

yang dibatasi oleh kapasitas atau volume.

b. Bentuk Material

Bentuk material didasarkan oleh ukuran butir material yang nantinya akan

mengisi volume alat berat. Material dengan butir halus dan seragam dapat

mengisi volume mendekati spesifikasi alat berat. Berbanding terbalik dengan

material bebutir kasar, material tersebut tidak akan mengisi volume sesuai

spesifikasi. Untuk itulah dilakukan koreksi seperti blade factor dan bucket

factor.

c. Daya Lekat Material

Material dengan daya lekat tinggi akan mudah menggunung yang

mengakibatkan material berada yang terangkat akan memiliki volume berlebih

disbanding spesifikasi volume alat berat.

d. Kekerasan Material

Material yang keras akan lebih sukar digali oleh alat berat, hal tersebut merusak

kondisi alat dan menurunkan produktivitasnya. Kekerasan sebuah material

diukur menggunakan alat bernama seismic test meter, dan besarnya ditunjukkan

dengan satuan m/s.

e. Jarak Angkut

Pemilihan alat berat untuk pengangkutan material juga dipengaruhi oleh jarak

angkut dan kondisi jalan.

Page 25: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

8

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

2.1.4 Produktivitas Peralatan Tambang

Produktivitas alat diperlukan untuk memperkirakan berapa alat yang dibutuhkan

dalam proyek penambangan dan membutuhkan nilai faktor koreksi untuk

mendekati nilai produktivitas alat-alat pada kenyataannya. Perhitungan faktor

koreksi mempertimbangkan:

a. Faktor peralatan

Faktor peralatan adalah pengaruh dari perbedaan kondisi peralatan, baik kondisi

baru maupun lama yang menyebabkan produktifitas bervariasi.

b. Faktor operator

Faktor ini dipengaruhi oleh kecakapan dari operator yang menyebabkan

produktifitas alat-alat berat bervariasi untuk jenis pekerjaan dan peralatan yang

sama serta pada daerah operasi penambangan yang sama.

c. Faktor material

Daya lekat antar butir-butir material yang berbeda. Material dengan daya lekat

tinggi seperti tanah liat akan mudah menggunung apabila material tersebut

berada di suatu tempat.

d. Faktor perlengkapan

Alat berat yang dipakai untuk pekerjaan penggarukan atau penggusuran seperti

bulldozer menggunakan blade factor hal yang sama juga berpengaruh kepada

alat berat yang memakai bucket akan menggunakan bucket fill factor.

e. Faktor lapangan

Keadaan tempat kerja dipengaruhi terhadap produktifitas peralatan. Kondisi

lapangan dibagi tiga, yaitu kondisi lapangan berat, sedang dan ringan.

f. Efisiensi waktu kerja

Dalam melakukan pekerjaan jarang dalam waktu satu jam peralatan akan

bekerja penuh selama 60 menit. Hal tersebut terjadi karena kondisi lapangan,

cuaca dan operator.

Page 26: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

9

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

g. Faktor cuaca

Memperkirakan produktifitas alat, faktor cuaca juga perlu diperhatikan karena

mempengaruhi jam kerja dari alat.

2.1.4.1 Produktivitas Bulldozer

Tenriajeng (2003) menyebutkan produktivitas penggusuran dan penggaruan dari

bulldozer dapat dihitung menggunakan persamaan (2.2) sampai dengan persamaan

(2.4)

a. Produktivitas penggusuran (dozing)

𝑇𝑃 =𝐾𝐵×60×𝐹𝐾

(𝐽/𝐹)+(𝐽/𝑅)+𝑍…………………………………..................………………(2.2)

Keterangan:

TP = Taksiran produksi dozing (m3/jam)

KB = Kapasitas Blade (m3)

Fk = Faktor Koreksi

J = Jarak dozing (m)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu tetap (menit)

b. Produktivitas penggaruan (ripping)

𝑇𝑃 =𝐿𝐾×𝑃×𝐽×60×𝐹𝐾

(𝐽/𝐹)+(𝐽/𝑅)+𝑍…………………………………………..............………..(2.3)

Keterangan:

TP = Taksiran produksi dozing (m3/jam)

LK = Lebar Kerja (m)

P = Kedalaman penetrasi (m3)

Fk = Faktor Koreksi

Page 27: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

10

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

J = Jarak ripping (m)

F = Kecepatan maju (m/menit)

R = Kecepatan mundur (m/menit)

Z = Waktu tetap (menit)

c. Produktivitas gabung ripping dozing

𝑇𝑃 =

𝑇𝐷×𝑇𝑅

𝑇𝐷+𝑇𝑅……………………………………………........................…………..….(2.4)

Keterangan:

TD = Taksiran produksi dozing (m3/jam)

Tr = Taksiran produksi ripping (m3/jam)

2.1.4.2 Produktivitas Backhoe

Indonesianto (2005) juga menyatakan kemampuan produktivitas alat gali muat

merupakan besarnya produktivitas yang terpenuhi secara real oleh alat gali muat

berdasarkan pada kondisi yang dapat dicapai, dimana persamaan untuk

produktivitas backhoe ditunjukkan pada persamaan (2.5)

𝑄 =𝐾𝑏×𝐹𝑓×𝑆𝑓×𝐹𝐾×60

𝐶𝑡…………………………………………………..............(2.5)

Keterangan:

Q = Produktivitas alat muat, bcm/jam atau ton/jam untuk batubara

Kb = Kapasitas bucket specs alat

Ff = Fill Faktor (faktor koreksi pengisian bucket)

FK = Faktor Koreksi

Ct = Waktu edar alat muat/excavator

2.1.4.3 Produktivitas Alat Angkut

Menurut Indonesianto (2005), produktivitas alat angkut dapat dihitung dengan

menggunakan Persamaan 2.6

Page 28: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

11

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

𝑃𝑎 =60×𝐾𝑡×𝐹𝐾

𝐶𝑡𝑎…………………………………………………………........…(2.6)

Keterangan:

Pa = Produktivitas alat angkut (bcm/jam)

Kt = Kapasitas bak (vessel) truk (m3)

FK = Faktor Koreksi

Cta = Waktu edar alat angkut/dump truck (menit)

2.2 Pembiayaan Tambang

Pembiayaan yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan

pihak-pihak yang defisit unit. Pembiayaan juga dapat diartikan sebagai suatu

pembelajaran untuk mengalokasikan sumberdaya terbatas dalam kurun waktu

tertentu (Bodie & Merton, 2000). Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan

bahwa Pembiayaan tambang adalah segala sesuatu yang dikeluarkan untuk kegiatan

penambangan dengan menggunakan sumber daya terbatas dalam waktu tertentu.

2.2.1 Biaya Dalam Penambangan

Usaha pertambangan dibutuhkan mencakup beberapa kegiatan yang membutuh

biaya, Kegiatan-kegiatan tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun

2009 mengenai Pertambangan dan Mineral yang meliputi:

I. Biaya Eksplorasi, antara lain:

i.Penyelidikan Umum: Biaya untuk studi literatur, perolehan data satelit,

pemetaa geologi, sampel contoh dan analisis contoh permukaan.

ii.Perijinan dan Administrasi: Biaya perolehan IUP

iii.Geologi dan Geofisika: Biaya eksplorasi geologi, geokimia dan geofisika.

iv.Pemboran Eksplorasi: Biaya dalam menyiapkan lahan pemboran,

mobilisasi alat, pengujian log bor dan logistic.

v.Evaluasi: Biaya untuk kegiatan evalusi.

Page 29: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

12

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

II.Biaya Pengembangan dan Konstruksi, antara lain:

i.Pengembangan: Biaya untuk Administrasi, pembersihan lahan,

pembukaan tambang dan eksplorasi lanjutan.

ii.Konstruksi: Biaya untuk pembuatan sarana dan prasarana.

III.Biaya Eksploitasi

i.Biaya untuk pengupasan tanah selama produksi, penyediaan lahan top soil

dan penimbunan tanah hasil pengupasan.

ii.Biaya pengambilan bahan galian, penyemprotan, pengerukan, peledakan,

geoteknik dan penimbunan bahan galian.

iii.Biaya pengelolaan lingkungan hidup.

iv.Biaya pengangkutan bahan galian.

2.2.2 Sumber-Sumber Dana dalam Pembiayaan Tambang

Sumber dana dalam pembiayaan suatu proyek pertambangan bervariasi sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan, yang pada akhirnya akan memberikan biaya

terendah dan tidak menimbulkan kesulitan keuangan pada proyek atau perusahaan

yang mensponsori proyek tersebut (Suad Husnan, 1999:174).

2.2.2.1 Modal perusahaan (equity)

Modal perusahaan bisa berasal dari sumber intern maupun sumber extern.

Sumber intern diperoleh dari keuntungan yang dihasilkan peerusahaan, sedangkan

sumber extern berasal dari modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Modal

sendiri juga dapat didefinisikan sebagai dana yang “dipinjam” dalam jangka waktu

tak terbatas dari para pemegang saham atau dana dari internal perusahaan.

Komponen modal sendiri terdiri dari:

a) Modal Saham merupakan sumber dana dari luar (external financing) dapat

dalam bentuk saham biasa atau saham preferen. Saham adalah tanda bukti

pengambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan Terbatas (P.T). Laba

Ditahan

Page 30: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

13

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

b) Laba ditahan adalah sisa laba dari keuntungan yang tidak dibayarkan

sebagai deviden. Komponen modal sendiri ini merupakan modal dalam (intern

financing) perusahaan yang dipertaruhkan untuk segala risiko, baik risiko usaha

maupun risiko kerugian–kerugian lainnya. Modal sendiri ini tidak memerlukan

adanya jaminan atau keharusan untuk pembayaran kembali dalam setiap keadaan

maupun tidak adanya kepastian tentang jangka waktu pembayaran kembali modal

yang disetor. Oleh karena itu, tiap–tiap perusahaan harus mempunyai sejumlah

minimum modal yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan.

Pembiayaan dengan struktur modal dana perusahaan merupakan struktur termudah

yang bisa dilakukan. Keuntungan melakukan pembiayaan dengan struktur modal

dana perusahaan adalah tidak perlu membayar biaya pinjaman. Sedangkan kerugian

jika melakukan pembiayaan dengan modal perusahaan adalah biaya yang

dikeluarkan lebih mahal dan tidak ada pengurangan pajak.

2.2.2.2 Kredit Bank (Kredit Investasi)

Kredit bank atau kredit invetasi masih menjadi sumber utama dalam pembiayaan,

khususnya pembiayaan tambang dan merupakan sumber dana dalam pembiayaan

termudah dan terbanyak. Kredit bank dalam sumber dana dalam pembiayaan adalah

kredit investasi dan kredit non investasi. Masalah yang seringkali terjadi adalah

besarnya nilai spread yang terlalu besar. Nilai spread adalah nilai selisih antara

bunga dana yang bank himpun dari masyarakat dengan bunga yang bank salurkan

sebagai kredit ke perusahaan.

Permasalahan utama dalam kredit bank adalah bunga bank yang terlalu tinggi. Hal

tersebut membuat perusahaan mencari jalan lain untuk mencari dana disbanding

dengan kredit investasi bank. Padahal jika pihak bank tidak melunakkan bunganya

kepada perusahaan tambang, maka investasi asing akan selalu masuk dan tidak akan

pernah bias mengelola pertambangan tanpa melalui dana asing.

Keuntungan menggunakan kredit bank adalah sumber yang banyak, biaya yang

dikeluarkan lebih rendah karena terdapat suntikan dana dari bank dan adanya factor

Page 31: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

14

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

pengurang pajak. Kerugian menggunakan kredit bank adalah harusnya membayar

bunga dan angsuran.

2.2.2.3 Sumber Dana Lain

Sumber dana lain terdiri dari obligasi dan proyek pembiayaan. Obligasi adalah surat

hutang yang diterbitkan oleh perusahaan untuk menghimpun dana sebagai modal

mereka mendapatkan dana untuk pembiayaan. Obligasi yang diterbitkan ada

berbagai jenis, yaitu obligasi biasa, obligasi dengan suku bunga mengambang,

obligasi tanpa bunga dan obligasi konversi. Proyek Pembiayaan merupakan tipe

pembiayaan yang paling banyak digunakan pada proyek-proyek besar. Proyek

pembiayaan adalah bentuk kredit yang pembayarannya didasarkan atas kemampuan

proyek tersebut melunasi kewajibannya. Perusahaan yang mensponsori proyek

tidak akan dimintai kewajiban finansial dari proyek tersebut jika terjadi gangguan

aliran kas (cash flow). Dikarenakan sifatnya yang ketergantungan akan proyek,

maka pemberi pinjaman melakukan analisis sangat berhati-hati.

2.3 Biaya Penambangan

Biaya dalam proyek penambangan menurut Stermole (1974) terdiri dari dua, yaitu

biaya variable dan biaya tetap. Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan

sesuai dengan volume kegiatan yang dilakukan. Contoh biaya variabel adalah biaya

listrik, bahan bakar, biaya reparasi alat serta biaya oli dan pelumas. Biaya tetap

adalah jumlah tetap yang dikeluarkan meskipun terdapat perubahan besaran

parameter tertentu. Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dikeluarkan dengan

atau tanpa adanya kegiatan operasi.

2.3.1 Investasi Modal

Investasi modal merupakan jumlah investasi yang disediakan untuk menjalankan

kegiatan usaha penambangan. Investasi modal merupakan penjumlahan dari modal

tetap kerja.

a. Modal Tetap

Modal tetap merupakan sejumlah biaya yang diperlukan untuk pengurusan

perijinan, eksplorasi, pembebasan lahan, pembangunan sarana dan prasarana,

Page 32: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

15

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

AMDAL dan peralatan penambangan serta biaya lain yang terkait dengan persiapan

awal penambangan.

b. Modal Kerja

Modal kerja adalah sejumlah modal di luar modal tetap yang diperlukan untuk

membiayai proyek terhitung sejak proyek proyek dimulai sampai proyek tersebut

diperkirakan menerima pendapatan. Salah satu cara adalah modal kerja

diperkirakan sebesar 10-20% dari modal tetap atau diperkirakan sebesar biaya yang

diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan selama 1-3 bulan.

Sumber dana dalam suatu perencanaan tambang dapat berasal dari modal sendiri

atau dari modal pinjaman. Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal

dari pemilik perusahaan yang tersusun didalam perusahaan untuk waktu yang tidak

tertentu lamanya, sedangkan modal pinjaman adalah modal yang berasal dari luar

perusahaan seperti bank. Bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut

merupakan hutang, yang pada waktu tertentu harus dibayarkan dengan bunga

tertentu.

2.3.2 Biaya Operasi

Biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai produksi

batubara. Menurut Stermole (1974) biaya operasi dibagi menjadi dua, yaitu biaya

tetap (fixed costs) dan biaya tidak tetap (variable costs). Biaya tidak tetap adalah

biaya yang terpengaruh dari kegiatan produksi, biaya tidak tetap meliputi:

a. Biaya ban (tires cost) diperuntukkan bagi kendaraan yang memakai ban

b. Bahan bakar (fuel) yang dibutuhkan mesin setiap jamnya

c. Biaya Lubricator untuk lubrikasi setiap jamnya seperti oil, grease, filter.

Sedangkan biaya tetap meliputi gaji, tarif kereta api, surveyor, bunga pinjaman,

royalti, retribusi, dll.

2.3.3 Depresiasi, Deplesi dan Amortisasi

Dalam kajian ekonomi proyek mineral, terdapat penyusutan nilai dari aset-aset dan

dimana penyusutan dalam proyek mineral terdiri dari depresiasi, amortisasi dan

Page 33: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

16

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

deplesi (D. Haryanto, 2010). Depresiasi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat

disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Penerapan depresiasi akan

memengaruhi laporan keuangan, termasu penghasilan kena pajak suatu perusahaan.

Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tidak berwujud, seperti merek dagang,

hak cipta, dan lain lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap

periode akuntansi. Salah satu metode perhitungan penyusutan yang diatur dalam

UU No. 36 Tahun 2008 adalah menggunakan metode saldo menurun atau Straight

Line Depreciation (SLD), dimana perhitungannya:

𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =𝐶−𝐿

𝑛…………………………………........………...(2.7)

Dimana: C = Harga Alat

L = Taksiran Nilai Akhir (Salvage value) alat

N = Umur Pemakaian alat

Deplesi adalah kata lain penyusutan yang terjadi pada sesuatu benda yang bersifat

alami dan tidak dapat diperbaharui. Deplesi merupakan salah satu istilah ekonomi

geografi yang digunakandalam dunia pertambangan untuk menyatakan penyusutan

pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti misalnya bijih besi,

hasil tambang, kayu hutan dsbnya. Perhitungan deplesi menurut D. Haryanto (2010)

adalah sebagai berikut:

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐷𝑒𝑝𝑙𝑒𝑠𝑖 =𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑝𝑙𝑒𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛

𝐶𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑝𝑙𝑒𝑠𝑖 = 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐷𝑒𝑝𝑙𝑒𝑠𝑖 × 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 …………………………...(2.8)

2.3.4 Pendapatan

Suatu endapan akan ditambang apabila perkiraan keuntungan operasi pertahun

setelah pajak, setelah diperhitungkan dengan tingkat bunga tertentu selama umur

tambang melebihi biaya investasi yang ditanamkan (D. Haryanto, 2010). Besarnya

pendapatan tergantung dari tarif yang telah ditentukan, dimana tarif yang dipakai

adalah harga batubara acuan (HBA) untuk memperkirakan berapa banyak

pendapatan sesuai dengan rencana produksi yang telah ditentukan.

Page 34: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

17

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

2.3.5 Peramalan Harga Batubara Acuan

Dalam menentukan harga batubara acuan pada tahun yang akan datang, digunakan

metode peramalan harga menggunakan metode tren. Pola analisis tren termasuk

kedalam pola analisis time series. Pola analisis tersebut menganalisis serangkaian

data dari waktu ke waktu. Menurut M.Narafin (2009) peramalan menggunakan

metode tren memperlihatkan perubahan nilai variabel yang relatif stabil dalam

perubahan populasi, perubahan harga, perubahan teknologi, dan peningkatan

produktivitas.

Jenis dari pola peramalan tren adalah tren linier dan eksponensial, Peramalan tren

dengan regresi linier ditunjukkan pada persamaan 2.9

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥……………………………………………….……......……......…(2.9)

Sedangkan untuk pola tren eksponensial ditunjukkan pada persamaan 2.1

𝑦 = 𝑎𝑏𝑥……………………………………………………………..…..........(2.10)

salah satu penilaian dalam ketepatan peramalan adalah dengan hasil nilai MAPE.

MAPE (Mean Absolute Percentage Error) adalah ukuran ketepatan dari hasil

peramalan. Semakin kecil nilai MAPE maka peramalan tersebut makin akurat

(Tersine, 1994).

Dalam menentukan nilai MAPE, maka dibutuhkan perhitungan MAD (Mean

Absoulte Deviation). Perhitungan MAD ditunjukkan dalam persamaan 2.11

𝑀𝐴𝐷 =∑ |𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙−𝑃𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑙𝑎𝑛|

𝑛………………………………………........……(2.11)

Sedangkan untuk perhitungan nilai MAPE ditunjukkan pada persamaan 2.12

𝑀𝐴𝑃𝐸 =∑{(

𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙)×100%}

𝑛………………………………...………........(2.12)

2.3.6 Cash Flow

Menurut Stermole (1974) aliran kas tunai (Cash flow) adalah perbedaan antara

rangkaian penerimaan (inflows) dan rangkaian pembayaran (outflows) untuk

jangka waktu tertentu (umumnya tahunan) dari suatu proyek penanaman modal

Page 35: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

18

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

(investasi). Aliran kas tunai merupakan dasar untuk melakukan analisis ekonomi

proyek investasi atau proyek penghasil jasa. Diagram aliran kas tunai, dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar II.2 Diagram aliran kas.

Dalam proyek penanaman modal, rangkaian pembayaran (P) dan penerimaan (A)

dapat terjadi dengan kondisi :

a. Penanaman modal secara tunggal, diikuti rangkaian pembayaran dan

penerimaan secara periodik dalam jumlah yang selalu sama.

b. Penanaman modal dilakukan dua kali atau lebih, diikuti rangkaian pembayaran

dan penerimaan secara periodik dalam jumlah yang selalu sama.

c. Penanaman modal secara tunggal, diikuti rangkaian pembayaran dan

penerimaan secara periodik dalam jumlah yang berbeda.

d. Penanaman modal dilakukan dua kali atau lebih, diikuti rangkaian pembayaran

dan penerimaan secara periodik dalam jumlah yang berbeda.

A0 AnA4A3A2A1

PnP4P3P2P1P0

Page 36: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

19

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel II.4 Pernyataan Stermole (1974) untuk aliran kas proyek penambangan.

Sedangkan komponen yang diperlukan perusahaan tambang menurut Stermole

(1974) untuk menyusun aliran kas proyek penambangan antara lain adalah (gambar

2.1) :

a. Pendapatan (revenue) diperkirakan dari jumlah produk yang terjual per tahun

dikalikan dengan harga jual

b. Biaya operasi diperhitungkan berdasar kegiatan yang ada, di mana komponen

biaya yang dipakai dalam perhitungan mendasarkan pada hasil analisis teknik.

c. Bunga pinjaman (bila untuk membiayai kegiatan diperlukan tambahan dana

pinjaman). Perhitungannya mendasarkan pada jumlah pinjaman, tingkat bunga

pinjaman dan masa pinjam, serta skenario cara pembayarannya.

d. Depresiasi, deplesi dan amortisasi diperhitungkan berdasarkan regulasi yang

berlaku.

e. Nilai sisa benda modal merupakan perkiraan nilai benda modal pada akhir

masa pemakaian.

f. Pajak pendapatan besarnya ditentukan berdasar regulasi yang berlaku, dimana

tingkat pajak per tahun = t

Sales of Metals, Ore or Coals

Dividen of Subsidiary Company

Others

Production, Selling and Administration Costs

Exploration Expenditure

Interest on Loans

Simplified Mining Company Profit and Loss Statement

Revenue

Deduct Expense incurred in earning Revenue

Royalties

Deduct Depreciation write off

Equals Profit Before Income Tax

Deduct Income Tax

Equals Net Profit

Add Depreciation write off

Equals Cash Flow retained by Company

Page 37: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

20

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

g. Bunga pinjaman, diartikan bahwa biaya untuk bunga pinjaman sudah

diperhitungkan dalam penentuan tingkat bunga minimum.

h. Modal kerja kembali adalah kembalinya dana yang diperlukan pada awal

perioda sewaktu belum ada pemasukan dari penjualan produk,

i. Modal pinjaman adalahnya besarnya tambahan modal yang berasal dari luar

perusahaan.

j. Angsuran pinjaman merupakan angsuran dari hutang (pinjaman) pokok,

dimana masa angsuran ditentukan berdasar skenario (kesepakatan) tertentu

yang dibuat antara perusahaan dan pemberi pinjaman.

k. Modal awal merupakan modal yang dibutuhkan untuk biaya eksplorasi,

pengurusan izin, pembelian alatm pengembangan, infrastruktur, dsb.

Aliran kas yang diperoleh adalah aliran kas di masa mendatang yang bersumber

dari penerimaan operasi dan non-operasi (gambar 2.2). Oleh karena aliran kas itu

akan terjadi di masa mendatang, dan masa mendatang itu penuh ketidakpastian,

maka realisasi aliran kas tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai factor

ketidakpastian di masa datang itu, Faktor tersebut terbagi menjadi dua, yaitu: faktor

internal dan faktor eksternal.

Page 38: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

21

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Gambar II.3 Diagram aliran kas perusahaan.

A. Faktor Ekstenal

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk

menetralisasikan aliran kas yang direncanakan mencakup:

1. Tingkat Inflasi dan Eskalasi

Suatu peningkatan tingkat harga umum (rata-rata) dalam suatu perekonomian

nasional yang berlangsung secara terus menerus dari waktu kewaktu, dimana

Page 39: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

22

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

kenaikan harga tahunan ini tidak disertai dengan peningkatan dalam keluaran

(produktivitas).

Sedangkan eskalasi adalah peningkatan harga dari suatu komoditi barang atau jasa

tertentu yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu dimana

kenaikan ini disebabkan kombinasi dari inflasi, pasokan/permintaan dan efek

lainnya seperti lingkungan, politik dan perubahan teknologi. Perhitungan mengenai

inflasi dijabarkan dalam persamaan (2.13)

𝑂𝐶′𝑛 = 𝑂𝐶𝑛 (𝐹/𝑃,𝑒,𝑛)……………………………………...…………...........(2.13)

Dimana

OC’n = Biaya operasi tahun ke-n setelah mengalami eskalasi

OCn = Biaya operasi pada tahun ke-n sebelum mengalami eskalasi

F/P = Faktor pengali

e = faktor eskalasi

n = Tahun ke

2. Tingkat Bunga

Tingkat bunga juga mempengaruhi aliran kas dalam hal ini tingkat bunga pinjaman

pada struktur modal pinjaman. Selain itu untuk tingkat bunga minimum/minimum

acceptable rate of return (MARR=i*), dilakukan untuk pertimbangan struktur

modal. Pada struktur modal sendiri, tingkat bunga minimum yang digunakan

berdasarkan tingkat suku bunga pinjaman ditambah dengan penyesuaian terhadap

risiko.

3. Kondisi Umum Perekonomian

Kondisi umum perekonomian juga mempengaruhi aliran kas, faktor ini sangat

mempengaruhi harga jual komoditas bahan galian dan biaya produksi.

a. Faktor Internal

Faktor Internal berpengaruh terhadap realisasi aliran kas, yang berkaitan erat

dengan efisiensi sistem yang diterapkan. Beberapa faktor internal tersebut berupa:

Page 40: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

23

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

1. Produktivitas alat dan tenaga kerja

2. Metode produksi yang diaplikasikan

3. Kualitas dan tipe teknologi

4. Tata letak bangunan dan mesin pabrik atau peralatan produksi

Hal tersebut sangat berpengaruh pada pengaplikasian, dimana perusahaan bisa saja

mencapai target produksi akan tetapi biaya operasi tidak sesuai dengan harapan

karena berhadapan dengan faktor internal tersebut.

2.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

2.4.1 Net Present Value (NPV)

Nilai bersih saat ini atau Net Present Value adalah nilai yang dimiliki perusahaan

saat ini yang telah dikurangi dengan biaya yang dibutuhkan. Net Present Value

merupakan nilai dari arus kas saat ini yang dimiliki perusahaan sebagai acuan

apakah proyek layak untuk dilanjutkan hingga periode akhir. Berikut rumus umum

NPV (Stermole, 1974):

𝑁𝑃𝑉 = ∑𝐶𝑡

(1+𝑟)𝑡 − 𝐶𝑜𝑛𝑡=1 …………………………………….......…………..(2.14)

Dimana:

Ct = Aliran kas bersih pada tahun ke-t

Co = Modal awal investasi pada tahun 0

n = Umur proyeksi tambang

t = Tahun proyek investasi

r = Tingkat suku bunga

Perhitungan Net Present Value menghasilkan keputusan kelayakan suatu proyek

yang terbagi menjadi 3 kategori sebagai berikut:

1. NPV > 0, berarti proyek dapat dilaksanakan

Page 41: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

24

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

2. NPV = 0, berarti proyek tidak menghasilkan keuntungan maupun kerugian bagi

perusahaan, pengambilan keputusan perlu memerhatikan kriteria tertentu untuk

keberlangsungan proyek tersebut.

3. NPV < 0, berarti proyek tidak dapat dilaksanakan karena menghasilkan

kerugian bagi perusahaan.

2.4.2 Discounted Cash Flow Rate Of Return (DCFROR)

Stermole (1974) menyatakan menghitung DCFROR atau IRR dipakai untuk

menentukan sebuah investasi dilaksanakan atau tidak, biasanya digunakan acuan

kalau investasi tersebut harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return

atau Minimum atractive rate of return. Pada suku bunga IRR akan diperoleh

NPV=0, atau biasa disebut dengan IRR mengandung makna suku bunga yang dapat

diberikan investasi, yang memberikan NPV = 0. Syarat utamanya adalah apabila

IRR> suku bunga MARR.

IRR adalah discount rate yang membuat NPV sama dengan nol, namun tidak

berhubungan dengan discount rate yang dihitung berdasarkan data di luar proyek

sebagai social opportunity cost of capital (SOCC) yang berlaku umum di

masyarakat (bunga deposito).

Untuk bisa memperoleh hasil akhir dari IRR, harus mencari discount rate yang

menghasilkan NPV positif, kemudian setelah itu mencari discount rate yang

menghasilkan NPV negatif. Rumus yang dapat digunakan ditunjukkan dalam

persamaan 2.15:

𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + 𝑁𝑃𝑉1

(𝑁𝑃𝑉1+ 𝑁𝑃𝑉2)(𝑖1 − 𝑖2)……………………………………........…...(2.15)

WACC (Weight Average Cost of Capital) adalah biaya modal yang dipakai untuk

sebagai tingkat discount rate perusahaan. Dalam studi kelayakan investasi, jika

investasi memberikan tingkat pengembalian (DCFROR/IRR) lebih besar dari

WACC (DCFROR/IRR>WACC) maka proyek layak dijalankan. Penentuan

WACC dijabarkan dalam persamaan 2.16.

Page 42: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

25

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

𝑊𝐴𝐶𝐶 = ((𝑃𝐿% × 𝑅𝐿%) × (1 − 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘)) + (𝑃𝐸% × 𝑅𝐸%)

𝑅𝐸% = 𝑅𝑓 + (𝛽 ∗ (𝑅𝑚 × 𝑅𝑓)……………………………………………(2.16)

Dimana:

PL% = Proporsi pinjaman

RL% = Bunga pinjaman

PE% = Proporsi dana non pinjaman

RE% = Bunga dana non pinjaman

Rf = Investasi tanpa risiko

β = Nondiversiable risk

Rm = Market Return

2.4.3 Payback Period

Pengertian pay back period merupakan suatu periode yang diperlukan untuk data

menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliras kas netto (net

cash flow) atau periode waktu yang diperlukan untuk membayar modal (D.

Haryanto, 2010). Dihitung sejak modal tersebut ditanam dengan mengabaikan nilai

uang berdasarkan waktu.

Dengan demikian, pay back period di suatu investasi menggambarkan panjangnya

waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat

diperoleh kembali seluruhnya. Apabila proses setiap tahunnya sama jumlahnya

maka payback period dari suatu invetasi dapat dihitung dengan persamaan (2.17):

𝑃𝑎𝑦 𝐵𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 =𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙)

𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑖𝑛 𝐹𝑙𝑜𝑤 (𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘)…………………..(2.17)

Perhitungan pay back period pada cash flow tidak sama dilakukan dua tahap, yaitu

sebagai berikut

Page 43: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

26

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

a. Menghitung PP awal

PP awal dapat dilakukan dengan mengurangkan investasi awal dengan cashflow

pertama, kedua dan seterusnya.

b. Menghitung PP

PP(Payback Period) atau periode pengembalian modal awal investasi pada suatu

rencana penambangan dapat dihitung dengan persamaan (2.18):

𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝑃𝑃𝑎𝑤𝑎𝑙 +𝐼𝑜−∑ 𝐶𝑓𝑡−1𝑛

𝑡−1

𝐶𝑓0………………………(2.18)

Keterangan:

PP = Pay Back Period

PP awal = Tahun dimana investasi awal tertutupi

Io = Investasi Awal

CF0 = Cash Flow setelah tahun PP awal

∑ 𝐶𝑓𝑡 − 1𝑛𝑡−1 = Total cash flow sebelum investasi awal tertutupi

Dalam menentukan kelayakan suatu proyek rencana penambangan, maka periode

pengembalian modal yang ditanamkan harus lebih kecil dari umur proyek. Secara

umum kelemahan dari metode ini adalah:

a. Tidak memperhatikan aliran uang tunai setelah periode pengembalian modal

b. Mengabaikan nilai uang terhadap waktu

c. Tidak mempertimbangkan perbedaan besar aliran uang tunai dalam pay back

period.

2.4.4 Analisis Sensitifitas

Analisis kepekaan adalah analisis untuk mengetahui pengaruh dari perubahan

terhadap aliran kas. Dalam melakukan analisis ekonomi suatu kegiatan untuk

membuat suatu keputusan, terhadap beberapa kemungkinan beberapa daya nilai

yang ada tidak tepat, maka dapat menyebabkan adanya risiko dari keputusan yang

Page 44: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

27

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

diambil. Risiko disini adalah suatu kemungkinan untuk mencapai keuntungan atau

menderita kerugian.

Analisis kepekaan ini merupakan cara atau metode simulasi yang digunakan untuk

melihat perubahan yang terjadi apabila variable-variabel yang mempengaruhinya

diubah-ubah. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya aliran kas untuk suatu

penambangan bahan galian antara lain perubahan pendapatan, biaya operasi.

Berdasarkan analisis kepekaan ini perusahaan dapat memperkirakan aliran kas yang

dapat dicapai dengan sejumlah kemungkinan.

Analisis kepekaan terhadap pendapatan dilakukan untuk memperkirakan perubahan

dalam aliran kas baik berupa biaya operasi, dilakukan untuk memperkirakan biaya

yang akan dikeluarkan untuk memproduksi komoditas tersebut. Besarnya

perubahan pada pendapatan dan biaya operasi akan mempengaruhi tingkat

kelayakan. Dalam analisis ini perubahan terjadi pada pendapatan dan biaya operasi.

2.5 Landasan Ayat Alquran

2.5.1 Surat Al-Baqarah ayat 275

البيع للاه وأحل

Dan Allah menghalalkan jual beli.” (Q.S. Al-Baqarah/2: 275)

2.5.2 Surat Al-Baqarah ayat 282

أيها ا ٱل ذين ي بدين تداينتهم إذا ءامنهو سمى أجل إلى كاتب يأب ول بٱلعدل كاتب ب ينكهم وليكتهب فٱكتهبهوهه م

ه عل مهه كما يكتهب أن وليت ق ٱلحق عليه ٱل ذى وليهملل فليكتهب ٱلل ٱل ذى كان فإن شيـا منهه يبخس ول رب ههۥ ٱلل

جالكهم من شهيدين وٱستشهدهوا بٱلعدل وليههۥ فليهملل ههو يهمل أن يستطيعه ل أو ضعيفا أو سفيها ٱلحق عليه ر

لين يكهونا ل م فإن ل رجه ن وٱمرأتان فرجه ما تضل أن ٱلشهداء من ترضون مم هه ر إحدى هذك ما فت هه هخرى إحدى ٱل

ا ول دهعهوا ام إذا ٱلشهداءه يأب ول و كبيرا أو صغيرا تكتهبهوهه أن تسـمه لكهم أجلهۦ إلى عند أقسطه ذ وأقومه ٱلل

دة ه للش ا أل وأدنى ترتابهو رة تكهون أن إل ونها حاضرة تج ناح عليكهم س فلي بينكهم تهديره ا تكتهبهوها أل جه وأشهدهو

وٱت قهوا بكهم فهسهوق فإن ههۥ تفعلهوا وإن شهيد ول كاتب يهضار ول تبايعتهم إذا كهمه ٱلل ه ويهعل مه ه ٱلل بكهل وٱلل

عليم شىء

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai

untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah

Page 45: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

28

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah

penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka

hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa

yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan

janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu

orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu

mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan

persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika

tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari

saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang

mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila

mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun

besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah

dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)

keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan

tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)

kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan

janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang

demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan

bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala

sesuatu.

2.5.3 Pengaplikasian Dalam Pembiayaan

Pembiayaan dilakukan dalam perdagangan sebagai fasilitas penyediaan dana.

Dalam proyek penambangan batubara, hal yang diperjualbelikan adalah komoditas

batubara dan pembiayaan yang dilakukan adalah pembiayaan dengan modal

perusahaan dan modal pinjaman dari bank. Allah SWT telah berfirman dalam surat

Al-Baqarah ayat 275 bahwa Allah SWT telah menghalalkan kegiatan perdagangan,

termasuk kegiatan penambangan batubara dimana hasilnya akan dijual PT Bukit

Asam Tbk kepada pembeli.

Page 46: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

29

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Dalam kegiatan usaha, dibutuhkan pembiayaan dan salah satunya adalah

pembiayaan dengan modal pinjaman bank. Allah SWT telah mengaturnya dalam

surat Al-Baqarah ayat 282 dimana Allah SWT memperbolehkan meminjam dengan

bank asalkan hutang-piutang dituliskan dengan benar. Dalam hal ini adalah aliran

kas dan peminjam haruslah berkemampuan dalam melunaskan pinjaman.

Kemampuan tersebut ditunjukkan dalam aliran kas kemampuan perusahaan

membayar pinjaman dengan kemampuan payback period perusahaan.

Page 47: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

30

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Pit TSBC, Unit Penambangan Tanjung Enim, PT.

Bukit Asam, Tbk. Penelitian berada dibawah pengawasan Satuan Kerja Anggaran

dan Perencanaan Jangka Panjang. Lokasi Wilayah Izin Usaha Penambangan

(WIUP) PT. Bukit Asam Tbk. berada di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul,

Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Dapat dilihat pada gambar 3.1.

PT Bukit Asam, Tbk. dapat dicapai dengan melalui jalan darat dengan jarak tempuh

±200 kilometer dari kota Palembang yang melewati jalan raya atau bisa juga

menggunakan kereta api dengan jarak tempuh ±190 kilometer.

Gambar III.1 Peta Kesampaian daerah PT. Bukit Asam, Tbk. (Satuan kerja eksplorasi rinci PT

Bukit Asam, Tbk. 2018)

Page 48: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

31

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Wilayah tersebut meliputi wilayah Tanjung Enim seluas ±15.500 Ha yang terdiri

dari KP Tambang Air Laya seluas 7.700 Ha, KP Tambang Muara Besar seluas

3.300 Ha dan KP Tambang Banko Barat seluas 4.500 Ha.

Gambar III.2 Foto udara wilayah izin usaha pertambangan PT. Bukit Asam Tbk. (Satuan kerja

eksplorasi rinci PT Bukit Asam, Tbk. 2018)

3.2 Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan pada lokasi Penambangan TSBC yang dilaksanakan pada

tanggal 13 Agustus – 19 september 2018. Tahapan kegiatan yang berlangsung

Page 49: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

32

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

dengan berbagai macam kegiatan seperti orientasi lapangan, pengambilan data,

pengolahan data, analisis data dan pembuatan laporan.

Tabel III.1 Kegiatan jadwal penelitian.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakuakan adalah metode penelitian kuantitatif yaitu

dengan cara mengumpulkan data sekunder yang disediakan oleh PT Bukit Asam

Tbk, referensi dari internet dan referensi dari PT Bukit Asam Tbk. Data yang telah

diperoleh kemudian diolah serta dianalisa untuk mengetahui jumlah investasi dan

model pembiayaan tambang yang optimum dan menguntungkan bagi proyek

penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

3.3.1 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang

penelitian. Daftar pustaka yang menunjang berupa buku, jurnal, karya ilmiah dan

laporan perusahaan yang berkaitan dengan penelitian.

3.3.2 Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan

data yang diperoleh tanpa melakukan pengamatan langsung di lapangan atau secara

garis besar merupakan data yang sebelumnya sudah di kumpulkan oleh PT Bukit

Asam Tbk dan dapat digunakan untuk kajian lain. Data sekunder yang digunakan

pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diberikan PT Bukit Asam Tbk,

referensi dari internet dan jurnal serta laporan terkait. Adapun data sekunder yang

digunakan meliputi :

Oktober

2 3 4 1 2 3 4 1

2Pengumpulan

Data

Pengolahan

Data3

Penyusunan

Laporan4

Minggu Ke-

AgustusUraian

KegiatanNo

Orientasi

Lapangan1

September

Page 50: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

33

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

a. Data kegiatan perencanaan penambangan batubara di Pit TSBC untuk periode

tahun 2019-2023, berupa target produksi batubara dan overburden, stripping

ratio, dan jarak angkut material yang direncanakan PT. Bukit Asam, Tbk.

b. Peta lokasi area penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

c. Spesifikasi alat gali-muat, alat angkut, dan alat penunjang kegiatan

penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

d. Data faktor koreksi untuk setiap perhitungan produktivitas peralatan yang akan

dipakai pada proyek penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

e. Data kualitas batubara di Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

f. Data rata-rata nilai kurs dollar terhadap rupiah semester I tahun 2018 dan data

harga Batubara Acuan selama 15 tahun terakhir.

g. Data biaya dan rencana anggaran proyek penambangan batubara Pit TSBC, PT

Bukit Asam Tbk dari Satuan Kerja Perencanaan Jangka Panjang dan Satuan

Kerja Anggaran.

3.3.3 Analisis Data

Pengolahan data dilakukan secara manual terhadap data yang diperoleh dari

pengamatan langsung di lapangan maupun data perusahaan dengan panduan dari

dasar teori yang sudah diperoleh dari literatur. Langkah pengolahan data yang

dilakukan, yaitu:

1. Melakukan simulasi perhitungan kebutuhan setiap alat-alat mekanis yang

direncanakan untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam

Tbk. Penentuan perhitungan jumlah alat berdasarkan estimasi produktivitas

alat, jarak angkut dan rencana target penggalian tanah penutup dan batubara Pit

TSBC.

2. Melakukan simulasi laporan keuangan proyek penambangan batubara Pit

TSBC, PT Bukit Asam Tbk. Simulasi tersebut meliputi investasi, pengeluaran

dan biaya yang sesuai dengan rencana anggaran proyek penambangan batubara

Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk. Estimasi biaya disesuaikan dengan tambang

Page 51: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

34

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

serupa milik PT Bukit Asam Tbk seperti biaya eksplorasi, biaya investasi, biaya

pengembangan tambang, biaya tarif kereta api dan biaya lainnya.

3. Melakukan simulasi aliran kas proyek penambangan batubara Pit TSBC, PT

Bukit Asam Tbk dari setiap pemodelan pembiayaan. Pembuatan arus kas

menggunakan proyeksi harga batubara selama proyek penambangan batubara

berlangsung yang didapat dari proyeksi tren time series untuk menghitung

pendapatan proyek penambangan batubara Pit TSBC. Simulasi aliran kas

dilakukan untuk menghitung Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow

Rate of Return (DCFROR) dan Payback Period.

4. Melakukan penilaian kelayakan ekonomi terhadap nilai investasi proyek

penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk yang dilakukan dengan

metode Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR), Net Present Value

(NPV), dan Payback Period (PBP). Perhitungan penilaian tersebut dilakukan

pada setiap pemodelan pembiayaan dan nilai DCFROR akan dibandingkan

dengan nilai Weighted Average Cost of Capital (WACC) dari setiap model

pembiayaan.

5. Melakukan analisis kepekaan (sensitivity analysis) untuk meneliti pengaruh

perubahan parameter terhadap nilai keuntungan yang diperlukan sehubungan

dengan adanya risiko ketidakpastian pada setiap proses investasi. Perhitungan

analisis kepekaan dilakukan untuk mengetahui model pembiayaan yang lebih

menguntungkan bagi PT Bukit Asam Tbk untuk proyek penambangan batubara

Pit TSBC.

3.3.4 Bagan Alir Penelitian

Bagan alir penelitian dibuat untuk memudahkan untuk memahami tahap-tahap dan

proses pada penelitian ini. Bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Page 52: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

35

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Gambar III.3 Bagan alir penelitian.

Page 53: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

36

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Penambangan

Pada RKAP 2019 mendatang, PT. Bukit Asam Tbk. merencanakan membuka pit

baru yang termasuk dalam struktural Tambang Air Laya. Tambang yang akan

dibuka tersebut dinamakan Pit TSBC. Kandungan batubara dalam Pit TSBC

mengandung kalori sebesar 6973 Kcal/Kg, adb. dengan umur tambang selama lima

tahun (2019-2023).

Perencanaan penambang dibuat berdasarkan rencana produksi tanah dan batubara

di Pit TSBC. Metode penambangan yang diterapkan adalah tambang terbuka

dengan cara penggalian dan pengangkutan dikategorikan sebagai cyclic mining

dengan menggunakan Excavator-Dump Truck. Metode tersebut dipilih

dibandingkan menggunakan Bucket Wheel Excavator dikarenakan umur

penambangan yang hanya 5 tahun dan jarak angkut dari front hingga stockpile

diatas 1,5 km, sehingga alat yang dipilih adalah alat muat-angkut.

4.1.1 Rencana Produksi

Rencana produksi batubara pit TSBC berdasarkan RKAP 2019 adalah 24.350.000

ton dimana produksi pertahunnya adalah 4.870.000 ton. Total produksi tanah

penutup di pit TSBC pertahunnya adalah 45.330.000 bcm dengan nisbah kupas

1:9.31 (Tabel 4.1).

Tabel IV.1 Rencana produksi pit TSBC

*) Sumber: Satuan Kerja Perencanaan Jangka Panjang, PT Bukit Asam Tbk.

2019 2020 2021 2022 2023

Batubara (ton) 4,870,000 4,870,000 4,870,000 4,870,000 4,870,000

Tanah (bcm) 45,330,000 45,330,000 45,330,000 45,330,000 45,330,000

Total Material 49,195,079 49,195,079 49,195,079 49,195,079 49,195,079

Nisbah Kupas 9.31 9.31 9.31 9.31 9.31

Jarak Angkut Tanah (KM) 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5

Tambang UraianTahun

TSBC

Jarak Angkut Batubara (KM) 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6

Page 54: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

37

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Walaupun nilai nisbah kupas tinggi dan penambangan alat gali muat yang

mengakibatkan nilai investasi yang tinggi, proyek penambangan tetap dilanjutkan.

Keputusan tersebut diakibatkan kandungan kalori batubara Pit TSBC yang tinggi,

yaitu sebesar 6973 kcal/kg adb. Dengan total moisture sebesar 13% dan inherent

moisture sebesar 5,6%. dan tren harga batubara terus meningkat. Kalori batubara

yang tinggi mengakibatkan harga batubara yang tinggi, dimana harga untuk dari

batubara yang dihasil Pit TSBC (adjusted price) bisa melebihi harga batubara

acuan. Harga yang tinggi dan tren harga batubara yang terus meningkat

berpengaruh terhadap pendapatan PT Bukit Asam Tbk melalui Pit TSBC sehingga

proyek penambangan tetap dilanjutkan.

Untuk mengetahui adjusted price dari batubara Pit TSBC, maka perlu dikonversi

kualitas kalori batubara Pit TSBC ke dalam satuan batubara kcal/kg GAR.

dikarenakan kalori batubara Pit TSBC dalam satuan kcal/kg adb (GAD). Hal

tersebut dikarenakan harga batubara acuan (HBA) mengacu kepada kalori batubara

jenis Newcastle dengan kalori 6322 kcal/kg arb (GAR). Maka, kalori batubara Pit

TSBC dalam Gross ARB (GAR) adalah:

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐴𝑅𝐵 = 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐴𝐷𝐵 ×(100 − 𝑇𝑀%)

(100 − 𝐼𝑀%)

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐴𝑅𝐵 = 6973 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑘𝑔 ×(100 − 13%)

(100 − 5,6%)

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐴𝑅𝐵 = 6973 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑘𝑔 × 92,16% = 6426,4 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑘𝑔

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka kalori batubara Pit TSBC dalam satuan

GAR adalah 6426,4 kcal/kg arb yang kemudia akan dibandingkan dengan kalori

acuan batubara jenis Newcastle untuk mendapatkan adjusted price dari batubara Pit

TSBC.

4.1.2 Penentuan Peralatan

Metode yang diterapkan pada proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit

Asam Tbk adalah tambang terbuka dengan cara penggalian dan pengangkutan

dikategorikan sebagai cyclic mining dengan menggunakan Shovel-Dump Truck.

Page 55: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

38

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tahapan kegiatan proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk

terdiri dari pembersihan lahan (land clearing), pengupasan tanah penutup,

penimbunan tanah penutup, penambangan batubara (coal getting), pengangkutan

batubara dan penimbunan batubara (stockpile). Target produksi tanah dibagi antara

50% menggunakan peledakan dan 50% menggunakan ripping.

Dalam menentukan jumlah unit yang akan diinvestasikan pada Pit TSBC, harus

ditentukan berapa produktivitas dari setiap peralatan alat penggalian dan

pengangkutan. Dalam menentukan produktivitas dari alat yang akan diinvestasikan

untuk Pit TSBC harus ditentukan faktor koreksi untuk setiap alat. Asumsi efisiensi

yang digunakan adalah sebesar 85%, asumsi tersebut berdasarkan pengalaman dari

PT Bukit Asam Tbk dalam menjalankan tambang swakelola mereka.

Selain dari efisiensi, faktor koreksi juga mempertimbangkan kondisi mesin,

keahlian operator, properti dari material, cuaca, kondisi lapangan dan bucket factor

untuk excavator dan truk angkutan atau blade factor untuk bulldozer. Faktor

koreksi untuk PT Bukit Asam Tbk untuk produktivitas alat gali-muat yang

mencakup bulldozer, excavator dan dump truk ditunjukkan pada table 4.2 dan table

4.3.

Tabel IV.2 Faktor koreksi produktivitas bulldozer Pit TSBC

Sehingga faktor koreksi untuk bulldozer Pit TSBC adalah:

𝐹𝑘 = 𝑀𝑎𝑐ℎ𝑖𝑛𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑑𝑖𝑡𝑖𝑜𝑛 × 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑖𝑙𝑙 × 𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖𝑒𝑠

× 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 × 𝑊𝑒𝑎𝑡ℎ𝑒𝑟 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 × 𝐵𝑙𝑎𝑑𝑒 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟

× 𝐹𝑖𝑒𝑙𝑑 𝐶𝑜𝑛𝑑𝑖𝑡𝑖𝑜𝑛.

𝐹𝑘 = 1 × 0,9 × 1 × 85% × 0.9 × 1 × 0.9 = 0.62

Page 56: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

39

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.3 Faktor koreksi produktivitas excavator dan alat angkut Pit TSBC.

Faktor koreksi untuk excavator dan alat angkut Pit TSBC adalah:

𝐹𝑘 = 𝑀𝑎𝑐ℎ𝑖𝑛𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑑𝑖𝑡𝑖𝑜𝑛 × 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑖𝑙𝑙 × 𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖𝑒𝑠

× 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 × 𝑊𝑒𝑎𝑡ℎ𝑒𝑟 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 × 𝐵𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟

× 𝐹𝑖𝑒𝑙𝑑 𝐶𝑜𝑛𝑑𝑖𝑡𝑖𝑜𝑛.

𝐹𝑘 = 1 × 0,9 × 1 × 85% × 0.9 × 1 × 0.9 = 0.62

Bulldozer yang digunakan untuk Pit Townsite/Basecamp pada kegiatan

pembongkaran tanah penutup dan batubara menggunakan bulldozer D155A-6

untuk kegiatan penggaruan dan penggusuran. Pada kegiatan penimbunan tanah

penutup, pemerataan tanah penutup menggunakan bulldozer D375A-6R.

Penimbunan batubara di stockpile menggunakan bulldozer D65E-12.

Pententuan alat angkut dan muat menyesuaikan KepMen ESDM No. 1827.

K/30/MEM/2018. Keputusan tersebut berbunyi “Dalam rangka sinkronisasi

peralatan, kapasitas truk pengangkut dari permukaan kerja mampu memuat material

tidak boleh lebih dari 5 (lima) kali pengisian dan tidak boleh kurang dari 3 (tiga)

kali pengisian dari alat gali-muat”. Sehingga alat muat adalah untuk Pit

Townsite/Basecamp untuk tanah penutup menggunakan Komatsu PC2000 dan alat

angkut adalah truk Komatsu HD-785. Sedangkan untuk alat muat batubara Pit

Townsite/Basecamp menggunakan Komatsu PC-800 dan alat angkut menggunakan

truk Scania P360CB.

4.1.3 Perhitungan Penentuan Jumlah Alat

Perhitungan produktivitas alat berkaitan dengan jumlah alat yang dibutuhkan untuk

penambangan batubara di Pit TSBC, Tambang Air Laya, Unit Penambangan

Page 57: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

40

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tanjung Enim, PT Bukit Asam Tbk. Jumlah alat juga berkaitan dengan seberapa

besar investasi yang akan dilakukan. Asumsi produktivitas alat-alat yang dihitung

menggunakan spesifikasi dari manual handbook dari alat masing-masing dan

kecepatan yang ditentukan oleh Satuan Kerja K3 PT Bukit Asam Tbk.

4.1.3.1 Produktivitas dan jumlah unit Bulldozer.

Asumsi perhitungan produktivitas bulldozer diperlukan untuk mengetahui jumlah

bulldozer yang harus diadakan untuk Pit TSBC. D155A-6 penggaruan dan

penggusuran tanah penutup di area penambangan dan perataan tanah penutup di

disposal menggunakan D375A-6R.

Untuk produksi batubara menggunakan D155A-6 untuk penggaruan dan

penggusuran batubara dan D65E-12 digunakan untuk meratakan timbunan batubara

di stockpile. Untuk memudahkan perhitungan data spesifikasi alat yang diperlukan

berupa kapasitas blade, estimasi cycle time alat dan blade factor produktivitas

diambil dari Handbook Komatsu 31th Edition.

A. Produktivitas D155A-6 Untuk Penggaruan dan Penggusuran Tanah Penutup di

Front.

Produktivitas untuk bulldozer D155A-6 adalah gabungan dari penggaruan tanah

(ripping) dan penggusuran tanah (dozing). Swell factor tanah penutup pada Pit

TSBC sebesar 0,72 dan jarak dorong dari bulldozer D155A-5 adalah 20 meter.

Kecepatan maju bulldozer D155A-6 adalah 95 m/min dan kecepatan pada saat

mundur adalah 113,33 m/menit dengan kapasitas blade 9,4 m3.

Dengan waktu kerja PT Bukit Asam Tbk selama setahun adalah 5212 jam dan

produksi tanah penutup adalah 50% dengan ripping dan 50% dengan peledakan.

Target produksi menggunakan bulldozer D155A-5 dalam satu tahun adalah

22.665.000 bcm, maka produktivitas untuk penggaruan tanah penutup adalah:

𝑅𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 =1,8 𝑚 × 0,9 𝑚 × 20𝑚 × 60 × 0,62

(20 𝑚

95 𝑚/𝑚𝑖𝑛) + (

20 𝑚113,33 𝑚/𝑚𝑖𝑛

) + 0,05 𝑚𝑖𝑛× 0,72

𝑅𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 = 1985,83 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚

Page 58: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

41

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Produktivitas penggusuran tanah penutup adalah:

𝐷𝑜𝑧𝑖𝑛𝑔 =9,4 𝑚3 × 60 × 0,62

(20 𝑚

95 𝑚/𝑚𝑖𝑛) + (

20 𝑚113,33 𝑚/𝑚𝑖𝑛

) + 0.05 𝑚𝑖𝑛× 0.72

𝐷𝑜𝑧𝑖𝑛𝑔 = 576,14 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚

Dengan demikian, produktivitas Bulldozer D155A-6:

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 =1985,83 × 576,14

1985,83 + 576,14= 446,574 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚

Kebutuhan unit bulldozer D155A-6 adalah:

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 =𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 22,665,000.00 𝑏𝑐𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

446,574 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚 × 5212 𝑗𝑎𝑚= 9,73 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 10 𝑢𝑛𝑖𝑡

B. Produktivitas dan Kebutuhan Unit Bulldozer D375A-6R Untuk Penyebaran

Tanah Penutup di Disposal.

Bulldozer D375A-6R digunakan untuk melakukan penyebaran tanah penutup di

area disposal. Spesifikasi jarak dorong dari bulldozer D375A-6R adalah 20 meter,

kapasitas dari blade adalah 24 m3, kecepatan maju sebesar 58,33 m/menit dan

kecepatan mundur sebesar 76,67 m/menit. Dengan swell factor di Pit TSBC sebesar

0,72 dan waktu kerja satu tahun PT Bukit Asam Tbk selama 5212 jam, maka

produktivitas bulldozer D375A-6R adalah:

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 24 𝑚3 × 60 × 0,62

(20

58,33 𝑚/𝑚𝑖𝑛) + (

2076,67 𝑚/𝑚𝑖𝑛

) + 0,05 𝑚𝑖𝑛× 0,72

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 983,31 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚

Dan kebutuhan unit D375A-6R untuk Pit Townsite/Basecamp adalah:

𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐷375𝐴 − 6𝑅 =45.330.000 𝑏𝑐𝑚 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛⁄

983,31 𝑏𝑐𝑚 𝑗𝑎𝑚⁄ × 5212 𝑗𝑎𝑚= 8,84 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 9 𝑢𝑛𝑖𝑡

Page 59: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

42

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

C. Produktivitas Bulldozer D155A-6 Untuk Penggaruan dan Penggusuran

Batubara di Front.

Produktivitas untuk bulldozer D155A-6 adalah gabungan dari penggaruan batubara

(ripping) dan penggusuran batubara (dozing). Swell factor batubara pada Pit TSBC

sebesar 0,73 dan density sebesar 1,24 ton/bcm dan jarak dorong dari bulldozer

D155A-6 adalah 20 meter. Kecepatan maju bulldozer D155A-6 adalah 95 m/min

dan kecepatan pada saat mundur adalah 113,33 m/menit dengan kapasitas blade 9,4

m3. Dengan waktu kerja dalam satu tahun PT Bukit Asam Tbk adalah 5212 jam,

maka produktivitas bulldozer D155A-6 adalah:

Penggaruan (ripping):

𝑅𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 =1,8𝑚 × 0,9𝑚 × 20𝑚 × 60 × 0,62

(20𝑚

95𝑚/𝑚𝑖𝑛) + (

20𝑚113,33𝑚/𝑚𝑖𝑛

) + 0,05𝑚𝑖𝑛× 0,73 × 1,24𝑡𝑜𝑛/𝑏𝑐𝑚

𝑅𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 = 2496.63 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Penggusuran (dozing):

𝐷𝑜𝑧𝑖𝑛𝑔 =9,4𝑚3 × 60 × 0,62

(20𝑚

95𝑚/𝑚𝑖𝑛) + (

20𝑚113,33𝑚/𝑚𝑖𝑛

) + 0,05𝑚𝑖𝑛× 0,73 × 1,24𝑡𝑜𝑛/𝑏𝑐𝑚

𝐷𝑜𝑧𝑖𝑛𝑔 = 817,9 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Produktivitas bulldozer D155A-6 :

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 =2496,63 × 817,9

2496,63 + 817,9= 616,08 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Kebutuhan unit:

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 =4870000 𝑡𝑜𝑛

616,08 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 × 5212 𝑗𝑎𝑚= 1,52 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 2 𝑢𝑛𝑖𝑡

D. Produktivitas dan Kebutuhan Unit Bulldozer D65E-12 Untuk Penyebaran

Batubara di Stockpile.

Bulldozer D65E-12 digunakan untuk melakukan penyebaran batubara di stockpile.

Spesifikasi jarak dorong dari bulldozer D65E-12 adalah 20 meter, kapasitas dari

Page 60: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

43

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

blade adalah 6,8 m3, kecepatan maju sebesar 113,33 m/menit dan kecepatan

mundur sebesar 143,33 m/menit. Dengan swell factor di Pit TSBC sebesar 0,73 dan

waktu kerja satu tahun PT Bukit Asam Tbk selama 5212 jam, maka produktivitas

bulldozer D65E-12 adalah:

𝑃𝑟𝑜𝑑. =6,8𝑚3 × 60 × 0,62

(20𝑚

113,33𝑚/𝑚𝑖𝑛) + (

20𝑚143,33𝑚/𝑚𝑖𝑛

) + 0,05𝑚𝑖𝑛× 0,73 × 1,24𝑡𝑜𝑛/𝑏𝑐𝑚

𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 625,62 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Maka, kebutuhan unitnya adalah:

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑢𝑛𝑖𝑡 =4.870.000𝑡𝑜𝑛

625,62 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 × 5212𝑗𝑎𝑚= 1,49 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 2 𝑢𝑛𝑖𝑡

4.1.3.2 Produktivitas dan Jumlah Unit Excavator

Asumsi perhitungan produktivitas excavator diperlukan untuk mengetahui jumlah

excavator untuk Pit TSBC Alat muat tanah penutup menggunakan excavator

Komatsu seri PC 2000 dengan kapasitas bucket 13,7 m3 dan excavator Komatsu

seri PC-800 untuk memuat batubara dengan kapasitas bucket 4,5 m3. Estimasi

waktu edar untuk Komatsu seri PC-2000 adalah 0,45 menit dan PC-800 selama 0,35

menit.

A. Produktivitas dan Alat Muat Tanah Penutup.

Produktivitas alat muat untuk tanah penutup digunakan untuk mengetahui

jumlah unit yang dibutuhkan. Alat muat yang digunakan adalah Komatsu seri PC-

2000, produktivitas Komatsu seri PC-2000 adalah:

𝑃𝑟𝑜𝑑. 𝑃𝐶 2000 =13.7𝑚3 × 1 × 0,62 × 60

0,45𝑚𝑖𝑛× 0,72 = 814,77𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚

Maka jumlah unit yang dibutuhkan:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 =45.330.000 𝑏𝑐𝑚

814,77𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚 × 5212𝑗𝑎𝑚= 10,67 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 11 𝑢𝑛𝑖𝑡

Page 61: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

44

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

B. Produktivitas dan Alat Muat Batubara

Produktivitas alat muat untuk batubara digunakan untuk mengetahui jumlah unit

yang dibutuhkan. Alat muat yang digunakan adalah Komatsu seri PC-800,

produktivitas Komatsu seri PC-800 adalah:

𝑃𝑟𝑜𝑑 =4,5𝑚3 × 1 × 0,62 × 60

0,35𝑚𝑖𝑛× 0,73 × 1,24 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 = 432,94 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Maka jumlah unit yang dibutuhkan:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 =4.870.000 𝑡𝑜𝑛

432,94 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚 × 5212𝑗𝑎𝑚= 2,15 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 3 𝑢𝑛𝑖𝑡

4.1.3.3 Produktivitas Dump Truck

Perhitungan produktivitas truk pengangkut batubara dan overburden diperlukan

untuk mengetahui jumlah alat untuk Pit TSBC. Alat angkut untuk tanah penutup

menggunakan Komasu seri HD-785 dan alat angkut untuk batubara menggunakan

Scania seri P360CB. Kecepatan yang digunakan diasumsikan menggunakan batas

kecepatan maksimal sesuai peraturan K3 PT Bukit Asam Tbk.

A. Produktivitas Alat Angkut Tanah Penutup

Produktivitas alat angkut tanah penutup menggunakan digunakan untuk

mengetahui jumlah unit yang dibutuhkan. Alat angkut yang digunakan adalah truk

Komatsu seri HD-785. Jarak angkut tanah penutup dari front ke disposal adalah 3,5

km dan kapasitas bak dari alat angkut adalah 60 m3. Maka produkvitas alat angkut

adalah:

𝑃𝑟𝑜𝑑. 𝐻𝐷785 =60𝑚3 × 60 × 0,62

(0,45𝑚𝑖𝑛 × 5) + 6𝑚𝑖𝑛 + 6𝑚𝑖𝑛 + 0,6𝑚𝑖𝑛 + 0,38𝑚𝑖𝑛× 0,72

𝑃𝑟𝑜𝑑. 𝐻𝐷785 = 105,52 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚

Maka jumlah unitnya:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 =45.330.000 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚

105,52 𝑏𝑐𝑚/𝑗𝑎𝑚 × 5212 𝑗𝑎𝑚= 82,4 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 83 𝑢𝑛𝑖𝑡

Page 62: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

45

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

B. Produktivitas Alat Angkut Batubara

Produktivitas alat angkut tanah penutup menggunakan digunakan untuk

mengetahui jumlah unit yang dibutuhkan. Alat angkut yang digunakan adalah truk

Scania seri P360CB. Jarak angkut tanah penutup dari front ke stockpile adalah 2,6

km dan kapasitas bak dari alat angkut adalah 21,5 m3. Maka produkvitas alat angkut

adalah:

𝑃𝑟𝑜𝑑 =21,5𝑚3 × 60 × 0,62

(0,35𝑚𝑖𝑛 × 5) + 4,46𝑚𝑖𝑛 + 4,46𝑚𝑖𝑛 + 0,5𝑚𝑖𝑛 + 0,4𝑚𝑖𝑛× 0,73 × 1,24 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

𝑃𝑟𝑜𝑑 = 62,5 𝑡𝑜𝑛/𝑗𝑎𝑚

Maka, jumlah unitnya:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 =4.870.000 𝑡𝑜𝑛

65,6𝑡𝑜𝑛𝑗𝑎𝑚 × 5212 𝑗𝑎𝑚

= 14,93 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 15 𝑢𝑛𝑖𝑡

4.1.3.4 Rekapitulasi Produktifitas dan Unit

Produktifitas peralatan utama yang meliputi bulldozer, excavator dan truk untuk

produksi tanah penutup dan batubara. Kebutuhan unit didasarkan dengan

membagikan target produksi tanah penutup dan produksi batubara dengan

produktifitas alat-alat yang bekerja. Rekapitulasi produktifitas dan jumlah unit

ditunjukkan pada tabel 4.4 untuk bulldozer dan tabel 4.5 untuk excavator dan dump

truk.

Tabel IV.4 Rekapitulasi produktifitas dan jumlah unit bulldozer Pit TSBC.

Batubara (ton) Tanah Penutup (bcm) Prod (bcm/jam) Unit Prod (ton/jam) Unit Prod (bcm/jam) Unit Prod (ton/jam) Unit

2019 4,870,000 45,330,000 446,574 10 616,08 2 983,31 9 625,65 2

2020 4,870,000 45,330,000 446,574 10 616,08 2 983,31 9 625,65 2

2021 4,870,000 45,330,000 446,574 10 616,08 2 983,31 9 625,65 2

2022 4,870,000 45,330,000 446,574 10 616,08 2 983,31 9 625,65 2

2023 4,870,000 45,330,000 446,574 10 616,08 2 983,31 9 625,65 2

TahunTarget Produksi BD Tanah Penutup BD Batubara BD Disposal BD Stockpile

Page 63: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

46

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.5 Rekapitulasi produktifitas dan jumlah unit excavator dan truk Pit TSBC.

Hasil asumsi tersebut kemudian dibandingkan dengan produktivitas alat yang

serupa di pit tambang batubara milik PT Bukit Asam Tbk yang sudah beroperasi.

Perbandinga simulasi produktivitas alat Pit TSBC dibandingkan dengan simulasi

produktivitas Pit MTB dan terjadi persentase perbedaan signifikan antara bulldozer

untuk stockpile dan truk untuk tanah penutup yang ditunjukkan pada table 4.6.

Tabel IV.6 Perbandingan asumsi produktivitas alat di Pit TSBC dengan Pit MTB

Perbedaan untuk bulldozer untuk stockpile pada simulasi produktivitas Pit TSBC

dan produktivitas Pit MTB mencapai 100%. Hal tersebut terjadi karena perbedaan

waktu edar, dimana waktu edar simulasi produktivitas bulldozer untuk Pit TSBC

adalah 0,37 menit sedangkan waktu edar untuk Pit MTB adalah 0,82 menit.

Sedangkan untuk bulldozer pada disposal perbedaan untuk produktivitas mencapai

84%, yang terjadi karena perbedaan alat yang dipakai, pada Pit TSBC

menggunakan bulldozer komatsu seri D375A-6R dengan kapasitas blade sebesar

24 m3 dan pada Pit MTB menggunakan komatsu seri D155A-6 yang memiliki

kapasitas blade sebesar 9,4 m3.

Batubara (ton) Tanah Penutup (bcm) Prod (bcm/jam) Unit Prod (ton/jam) Unit Prod (bcm/jam) Unit Prod (ton/jam) Unit

2019 4,870,000 45,330,000 814,77 11 432,94 3 105,52 83 62,5 15

2020 4,870,000 45,330,000 814,77 11 432,94 3 105,52 83 62,5 15

2021 4,870,000 45,330,000 814,77 11 432,94 3 105,52 83 62,5 15

2022 4,870,000 45,330,000 814,87 11 432,94 3 105,52 83 62,5 15

2023 4,870,000 45,330,000 814,87 11 432,94 3 105,52 83 62,5 15

EX OB EX Batubara Truk Tanah Penutup Truk BatubaraTahun

Target Produksi

Alat Persentase Perbedaan

Bulldozer Tanah Penutup 446,574 bcm/jam 435,1515 bcm/jam 3%

Bulldozer Batubara 616,08 ton/jam 570,8287 ton/jam 8%

Bulldozer Disposal 983,31 bcm/jam 533,23 bcm/jam 84%

Bulldozer Stockpile 625,65 ton/jam 312,51 ton/jam 100%

Excavator Tanah Penutup 814,77 bcm/jam 789,79 bcm/jam 3%

Excavator Batubara 432,94 ton/jam 279,08 ton/jam 55%

Truk Tanah Penutup 105,52 bcm/jam 83,64 bcm/jam 26%

Truk Batubara 62,5 bcm/jam 23,03 ton/jam 171%

Produktivitas Pit TSBC Produktivitas MTB

Page 64: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

47

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Produktivitas excavator batubara antara Pit TSBC dengan Pit MTB memiliki

perbedaan produktivitas sebesar 55%. Hal tersebut dikarenakan perbedaan alat

yang dipakai yaitu pada Pit TSBC digunakan komatsu seri PC-800 dengan kapasitas

bucket 4,5 m3 dan pada Pit MTB menggunakan komatsu seri PC-400 dengan

kapasitas 3,2 m3.

Untuk alat angkut tanah penutup terdapat perbedaan produktivitas sebesar 26%.

Perbedaan produktivitas pada alat angkut tanah penutup terdapat pada jarak

tempuh, dimana jarak tempuh alat angkut pada Pit TSBC sebesar 3,5 km dan jarak

tempuh Pit MTB sebesar 3,8 km. Sedangkan untuk alat angkut batubara terdapat

perbedaan produktivitas yang sangat signifikan, yaitu 171%. Hal tersebut terjadi

karena simulasi produktivitas alat angkut Pit TSBC dengan waktu edar 11,57 menit

untuk jarak 2,6 km dan waktu edar alat angkut batubara untuk Pit MTB sebesar

29,76 menit untuk jarak 4 km.

4.1.3.5 Alat penunjang tambang

Selain peralatan tambang utama yang telah dihitung produktivitas dan jumlah

unitnya, untuk menunjang kelancaran operasional penambangan dibutuhkan

peralatan-peralatan untuk menunjang tambang.

Peralatan penunjang tambang yang dibutuhkan antara lain: Grader seri Komatu GD

825 A untuk pembuatan dan pemeliharaan jalan tambang, compactor seri Bomag

BW 219 D-4 untuk pemeliharaan jalan tambang, bulldozer seri Komatsu D65P

untuk pembersihan lahan (land clearing), water truck untuk melakukan penyiraman

debu sepanjang jalan tambang, fuel truck untuk pengisian bahan bakar setiap

peralatan tambang, mesin bor seri Sandvik DP1100 untuk pembuatan lubang ledak,

Mobile Light untuk penerangan di area penambangan, pompa dan pipa untuk

keperluan penyaliran tambang dan light vehicle untuk keperluan transportasi

pegawai.

Grader komatsu seri GD 825 A dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan dan

pembuatan jalan. Jumlah grader yang dibutuhkan didapat dari asumsi produktivitas

grader yang sesuai dengan manual handbook sebesar 41.641 m2/hari. Dengan

Page 65: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

48

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

target pemeliharaan jalan dan pembuatan jalan Pit TSBC per hari adalah 360.000

m2/hari, maka jumlah unit yang dibutuhkan adalah:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐺𝑟𝑎𝑑𝑒𝑟 = 360.000 𝑚2/ℎ𝑎𝑟𝑖

41.641 𝑚2/ℎ𝑎𝑟𝑖= 8,65 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 9 𝑢𝑛𝑖𝑡

Compactor bomag seri BW 219 D-4 digunakan untuk pemadatan jalan. Jumlah

compactor yang dibutuhkan didapat dari asumsi produktivitas compactor sesuai

dengan manual handbook sebesar 44.615 m2/hari dan target pemadatan tanah

sebesar 240.000 m2/hari, maka jumlah unit yang dibutuhkan adalah:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐶𝑜𝑚𝑝𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = 240.000 𝑚2/ℎ𝑎𝑟𝑖

44.615 𝑚2/ℎ𝑎𝑟𝑖= 5,38 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 6 𝑢𝑛𝑖𝑡

Mesin bor sandvik seri DP 1100 digunakan untuk membuat lubang bor. Jumlah

mesin bor yang dibutuhkan didapat dari asumsi produktivitas mesin bor sesuai

dengan manual handbook sebesar 13.931.676 bcm/tahun, dengan target

pengupasan tanah penutup menggunakan metode peledakan sebesar 22.665.000

bcm/tahun, maka jumlah unit yang dibutuhkan adalah:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 𝐵𝑜𝑟 = 22.665.000 𝑏𝑐𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

13.931.676 𝑏𝑐𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛= 1,63 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 2 𝑢𝑛𝑖𝑡

Bulldozer komatsu seri D 65 P digunakan untuk melakukan land clearing. Jumlah

mesin bor didapat dari asumsi produktivitas bulldozer sesuai dengan manual

hanbook sebesar 720 ha, dengan target land clearing sebesar 600 ha, maka jumlah

unit yang dibutuhkan adalah:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐵𝑢𝑙𝑙𝑑𝑜𝑧𝑒𝑟 = 600 ℎ𝑎

720 ℎ𝑎= 0,83 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 1 𝑢𝑛𝑖𝑡

Fuel truk untuk mengisi bahan bakar peralatan penambangan yang beroperasi di Pit

TSBC. Dengan asumsi kebutuhan bahan bakar per shift adalah 60.000 liter dan

kemampuan truk mengisi bahan bakar per shift adalah 32.000 liter, maka

dibutuhkan 2 truk pengisi solar, water truk untuk melakukan penyiraman debu

sebanyak 3 unit dengan kapasitas air 20.000 liter, light vehicle untuk mobilitas

pekerja dengan kapasitas empat orang sebanyak 2 unit untuk pekerja di pit dan

Page 66: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

49

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

kantor pusat, penerangan yang digunakan untuk pekerjaan malam hari pada

sepanjang Pit TSBC sebanyak 10 unit dan pompa dan pipa sebanyak 1 unit dengan

kemampuan 300 l/detik. Data kebutuhan alat penunjang tambang selengkapnya bisa

dilihat pada table 4.7.

Tabel IV.7 Kebutuhan alat penunjang tambang.

4.1.4 Kebutuhan Alat

Jumlah alat telah menyesuaikan dengan produktifitas masing-masing alat dan

jumlah alat penunjang tambang yang digunakan untuk menunjang operasional dari

proyek penambangan batubara Pit TSBC. Pemilihan jenis alat juga telah

menyesuaikan mekanisme pekerjaan Pit TSBC dimana persentase produksi tanah

penutup menggunakan ripping sebesar 50% dan peledakan sebesar 50%.

Jumlah kebutuhan alat mekanis untuk Pit TSBC beserta fungsinya dapat dilihat

pada table 4.8. Dimana kebutuhan alat tersebut sudah sesuai dengan pekerjaan dari

masing-masing alat tersebut dan sesuai dengan kegiatan proyek penambangan

batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk yang terdiri dari pembersihan lahan (land

clearing), pengupasan tanah penutup, penimbunan tanah penutup, penambangan

batubara (coal getting), pengangkutan batubara dan penimbunan batubara

(stockpile). Alat penunjang tambang yang berguna untuk menunjang kegiatan

operasional proyek penambangan batubara Pit TSBC, yang terdiri dari

pemeliharaan, pembuatan dan pemadatan jalan, pembuatan lubar ledak, pengisian

No Unit

1 9

2 2

3 3

4 6

5 2

6 10

7 1

8 2

9 1

Grader Komatsu GD 825 A

Fuel Truck

Water Truck

Compactor Bomag BW 219 D-4

Mesin Bor Sandvik DP 1100

Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw

Pompa dan pipa

Light Vehicle

Alat Penunjang Tambang

Bulldozer D65P

Page 67: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

50

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

bahan bakar, penyiraman debut tambang, dewatering, penerangan dan sarana

mobilitas pekerja

Tabel IV.8 Jumlah kebutuhan peralatan mekanis Pit TSBC beserta fungsinya.

4.2 Perencanaan Aliran Kas Pit Townsite/Basecamp (TSBC)

. Perencanaan aliran kas mengacu kepada simulasi aliran kas Stermole (1974) yang

akan meliputi biaya investasi, pendapatan, biaya operasi, depresiasi, nilai sisa,

pendapatan kotor, penambahan depresiasi, pinjaman bunga bank dan pendapatan

bersih. Simulasi aliras kas proyek penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit

No

Fungsi Jumlah Satuan

Land Clearing

Cutting

Pilling

Fungsi Jumlah Satuan

1 Ripping & Dozing 10 Unit

2 Pemadatan Tanah 9 Unit

3 Muat 11 Unit

4 Angkut 83 Unit

Fungsi Jumlah Satuan

1 Ripping & Dozing 2 Unit

2 Muat 3 Unit

3 Angkut 15 Unit

Fungsi Jumlah Satuan

1 Pemadatan 2 Unit

Fungsi Jumlah Satuan

1 Perawatan Jalan 9 Unit

2 Penunjang BBM 2 Unit

3 Penyiraman Jalan 3 Unit

4 Pemadatan Jalan 6 Unit

5 Dewatering 1 Unit

6 Sarana 2 Unit

7 Penerangan 10 Unit

8 Pengeboran Lubang Ledak 2 Unit

Excavator Komatsu PC 800

Water Truck (Truk Air) 15.000 L

Pompa

Compactor Komatsu BW 219 D-4

1 Bulldozer 65-P

Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw

Penanganan Stockpile

Bulldozer D 65 E-12

Fuel Truck (Truk Bahan Bakar) Scania 15.000 L

Grader Komatsu GD 825 A

Light Vehicle

Mesin Bor Sandvik DP 1100

Fungsi dan Kebutuhan

1 Unit

Alat Penunjang Tambang

Dump Truck Komatsu HD 785

Kegiatan dan Jenis Alat

Land Clearing

Produksi Tanah

Bulldozer Komatsu D155A-6

Bulldozer Komatsu D375A-6R

Excavator Komatsu PC 2000

Dump Truck Scania

Produksi Batubara

Bulldozer Komatsu D155A-6

Page 68: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

51

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Asam Tbk. dilakukan dengan spreadsheet aplikasi microsoft excel yang dapat

dilihat pada lampiran C.

4.2.1 Biaya Investasi

Investasi awal untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC, Bukit Asam Tbk

mencakup investasi berwujud yang mencakup pengadaan peralatan dan penunjang

tambang, infrastruktur dan investasi tidak berwujud seperti eksplorasi, perizinan

dan sosialisasi dan pembebasan lahan. Total investasi untuk aset berwujud dan tidak

berwujud proyek penambangan batubara Pit TSBC dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel IV.9 Jumlah investasi Pit TSBC.

No Jumlah Harga Investasi

1 Sosialisasi dan Pembebasan lahan 1 8,000,000,000.00Rp 8,000,000,000.00Rp

2 Perizinan 1 2,500,000,000.00Rp 2,500,000,000.00Rp

3 Eksplorasi 5,000,000,000.00Rp 5,000,000,000.00Rp

1 Jalan Tambang 1 1,500,000,000.00Rp 1,500,000,000.00Rp

2 Alat Pelindung Diri 171 500,000.00Rp 85,500,000.00Rp

3 1 800,000,000.00Rp 800,000,000.00Rp

4 1 350,000,000.00Rp 350,000,000.00Rp

5 1 1,000,000,000.00Rp 1,000,000,000.00Rp

1 1 5,043,610,000Rp 5,043,610,000Rp

2 2 4,435,145,000Rp 8,870,290,000Rp

3 12 10,540,780,250Rp 126,489,363,000Rp

4 9 17,957,940,000Rp 161,621,460,000Rp

5 11 44,255,640,000Rp 486,812,040,000Rp

6 3 13,825,240,000Rp 41,475,720,000Rp

7 83 21,560,467,500Rp 1,789,518,802,500Rp

8 15 3,419,845,000Rp 51,297,675,000Rp

9 9 10,777,945,750Rp 97,001,511,750Rp

10 2 4,177,338,000Rp 8,354,676,000Rp

11 3 4,177,338,000Rp 12,532,014,000Rp

12 6 2,816,385,000Rp 16,898,310,000Rp

13 2 11,412,121,916Rp 22,824,243,832Rp

14 10 246,378,000Rp 2,463,780,000Rp

15 1 625,000,000Rp 625,000,000Rp

16 2 200,000,000Rp 400,000,000Rp

2,851,463,996,082Rp

Rincian peralatan dan Bahan

Eksplorasi

Infrastruktur

Peralatan Tambang

Pompa dan pipa

Excavator Komatsu PC 2000

Water Truck (Truk Air) 15.000 L

Compactor Bomag BW 219 D-4

Mesin Bor Sandvik DP 1100

Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw

Dump Truck Scania (21.5 m3)

Bulldozer 65-P

Kolam

Total (Dalam Rupiah)

Kantor bedeng dan gudang

Genset

Light Vehicle

Bulldozer D 65 E-12

Grader Komatsu GD 825 A

Fuel Truck (Truk Bahan Bakar) Scania 15.000 L

Excavator Komatsu PC 800

Dump Truck Komatsu HD 785 (60 m3)

Bulldozer Komatsu D 375 A-5

Bulldozer Komatsu D 155 A-6

Page 69: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

52

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Total Investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC selain mencakup peralatan

tambang yang telah dihitung kebutuhannya dan peralatan penunjang tambang juga

mencakup infrastruktur lainnya, yaitu jalan tambang, kantor, alat pelindung diri

(APD) dan kolam pengendapatan.

Total biaya investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk

adalah sebesar Rp2,851,463,996,082. Investasi tersebut belum mencakup modal

kerja, dimana modal kerja yang telah ditetapkan adalah 25% dari investasi aset

berwujud dan tidak berwujud. Perhitungan modal kerja adalah sebagai berikut:

Modal Kerja = 25% × Rp 2,851,463,996,082

= Rp 712,865,999,020.50

Investasi total proyek penambangan batubara Pit TSBC adalah akumulasi dari

investasi aset berwujud dan tidak berwujud dengan modal kerja. Sehingga total

investasi dari proyek penambangan batubara Pit TSBC sebesar

Rp3,564,329,995,102.50.

4.2.2 Estimasi Pemasukan

Estimasi pemasukan PT Bukit Asam Tbk dari proyek penambangan batubara Pit

TSBC didapat dari penjualan batubara sesuai dengan rencana produksi Pit TSBC.

Harga batubara yang digunakan adalah adjusted price dengan patokan kalori

batubara untuk harga batubara acuan, yaitu batubara Newcastle yang memiliki

kalori sebesar 6322 Kcal/kg, GAR. Dengan kalori batubara dari Pit TSBC melebihi

kalori batubara Newcastle, maka adjusted price dari batubara Pit TSBC akan

melebihi harga batubara acuan.

Untuk mendapatkan harga batubara acuan selama proyek penambangan batubara

Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk, digunakan peramalan batubara selama proyek

penambangan berlangsung. Untuk mendapatkan adjusted price batubara Pit TSBC,

dilakukan peramalan harga batubara acuan (HBA) yang dilakukan dengan metode

kuantitatif. Metode tersebut mencakup peramalan dengan menggunakan metode

tren yang mencakup tren linier, eksponensial dan kuadratis yang ditunjukkan pada

gambar 4.1 , gambar 4.2 dan gambar 4.3.

Page 70: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

53

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Data-data yang dibutuhkan untuk peramalan harga batubara selama proyek

penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk adalah data-data dari Harga

Batubara Acuan (HBA) selama 15 tahun terakhir (Tabel 4.10).

Tabel IV.10 Data harga batubara acuan dari tahun 2004 hingga 2018

Gambar IV.1 Peramalan harga batubara acuan mengunakan pemodelan tren linear.

Page 71: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

54

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Gambar 4.1 menunjukkan proyeksi peramalan dengan tren linier. Proyeksi harga

untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk mengikuti

rumus hasil proyeksi tersebut, yaitu:

𝑌𝑡 = 71,4 + 1,08𝑡

Dimana, t adalah tahun ke-n dari peramalan harga batubara tersebut.

Gambar IV.2 Peramalan harga batubara acuan menggunakan pemodelan tren eksponensial.

Gambar 4.2 menunjukkan proyeksi peramalan dengan tren eksponensial. Proyeksi

harga untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk

mengikuti rumus hasil proyeksi tersebut, yaitu:

𝑌𝑡 = 68,545 × 1,0159𝑡

Dimana, t adalah tahun ke-n dari peramalan harga batubara tersebut.

Page 72: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

55

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Gambar IV.3 Peramalan harga batubara acuan menggunakan pemodelan tren kuadratis.

Gambar 4.2 menunjukkan proyeksi peramalan dengan tren eksponensial. Proyeksi

harga untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk

mengikuti rumus hasil proyeksi tersebut, yaitu:

𝑌𝑡 = 49 + 8,99𝑡 + 0,494𝑡2

Dimana, t adalah tahun ke-n dari peramalan harga batubara tersebut.

Dari hasil ketiga proyeksi tersebut, didapatkan tren harga batubara acuan selama

proyek penambangan berlangsung dari tahun 2019 hingga tahun 2023. Untuk

menentukan proyeksi peramalan yang paling tepat digunakan, maka digunakan

nilai MAD & MAPE dari kedua peramalan tersebut. Nilai MAD & MAPE terkecil

dari proyeksi peramalan tersebut akan menentukan proyeksi peramalan yang akan

dipakai. Nilai MAD & MAPE dari proyeksi linier masing-masing sebesar 15,49

dan 19,74% (Tabel 4.11). Sedangkan, nilai MAD & MAPE dari tren eksponensial

masing-masing sebesar 15,015 dan 18,55% (Tabel 4.12) dan nilai MAD & MAPE

dari tren kuadratis masing-masing sebesar 14,011 dan17,35% (Tabel 4.13).

2018161412108642

120

100

80

60

40

20

Index

Ha

rg

a

MAPE 17,350

MAD 14,011

MSD 300,349

Accuracy Measures

Actual

Fits

Forecasts

Variable

Trend Analysis Plot for HargaQuadratic Trend Model

Yt = 49,0 + 8,99*t - 0,494*t**2

Page 73: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

56

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.11 Nilai MAD & MAPE dari proyeksi peramalan linier.

Tabel IV.12 Nilai MAD & MAPE dari proyeksi peramalan eksponensial.

Page 74: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

57

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.13 Nilai MAD & MAPE dari proyeksi kuadratis

Dari ketiga proyeksi tersebut, nilai MAD & MAPE dari tren kuadratis adalah

terkecil dibandingkan dengan nilai MAD & MAPE dari tren eksponensial dan

linier. Akan tetapi hasil yang ditunjukkan pada proyeksi kuadratis mengalami

penurunan dibandingkan dengan proyeksi linier dan eksponensial. Hal tersebut

bertolak belakang dibandingkan dengan prediksi PT Bukit Asam Tbk dimana

perusahaan memprediksi harga batubara akan terus meningkat. Oleh karena itu

proyeksi yang dipakai untuk memproyeksikan harga batubara selama proyek

penambangan batubara Pit TSBC berlangsung menggunakan proyeksi eksponensial

dan linier.

Dari nilai MAD & MAPE proyeksi tren linier dan tren eksponensial tersebut maka

dapat disimpulkan hasil proyeksi peramalan eksponensial akan dipakai untuk harga

batubara acuan selama periode 2019 hingga 2023. Dengan mengikuti persamaan

hasil peramalan tren eksponensial, maka didapatkan harga batubara acuan dari

tahun 2019 hingga 2023 dengan perhitungan:

Tahun HBA ($/Ton) HBA Hasil tren kuadratis MAD MAPE

2004 51,16 57,496 6,336 12%

2005 62,96 65,004 2,044 3%

2006 64,9 71,524 6,624 10%

2007 70,12 77,056 6,936 10%

2008 115,7 81,6 34,1 29%

2009 70,7 85,156 14,46 20%

2010 91,74 87,724 4,016 4%

2011 118,4 89,304 29,1 25%

2012 95,5 89,896 5,604 6%

2013 82,92 89,5 6,58 8%

2014 72,62 88,116 15,5 21%

2015 60,13 85,744 25,61 43%

2016 61,4 82,384 20,98 34%

2017 83,97 78,036 5,934 7%

2018 98,93 72,7 26,23 27%

14,00 17,34%Jumlah MAD & MAPE

Page 75: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

58

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝐴𝑐𝑢𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2019 = 68,545 × 1,015916 = $88,21

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝐴𝑐𝑢𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2020 = 68,545 × 1,015917 = $89,61

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝐴𝑐𝑢𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2021 = 68,545 × 1,015918 = $91,03

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝐴𝑐𝑢𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2022 = 68,545 × 1,015919 = $92,48

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝐴𝑐𝑢𝑎𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2023 = 68,545 × 1,015920 = $93,95

Hasil peramalan tersebut mengindikasikan bahwa harga batubara menguntungkan

selama proyek penambangan berlangsung. Hal tersebut dikarenakan harga batubara

acuan selama proyek berlangsung berada pada level $88 hingga $93. Jika mengacu

kepada kalori batubara Newcastle yaitu 6322 Kcal/kg, adb. maka harga untuk

batubara dari Pit TSBC (adjusted price) selama proyek penambangan batubara

tersebut berlangsung sebesar:

Tahun 2019:

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2019 = $88.21 × (1 +6426,4 − 6322

6322)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2019 = $88.21 × (1 + 0.0165)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2019 = $88.21 × 1.0165 = $89,67/𝑇𝑜𝑛

Tahun 2020:

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2020 = $89.61 × (1 +6426,4 − 6322

6322)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2020 = $89.61 × (1 + 0.0165)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2020 = $89.61 × 1.0165 = $91,09/𝑇𝑜𝑛

Tahun 2021:

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2021 = $91.03 × (1 +6426,4 − 6322

6322)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2021 = $91.03 × (1 + 0.0165)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2021 = $91.03 × 1.0165 = $92,53/𝑇𝑜

Page 76: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

59

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tahun 2022:

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2022 = $92.48 × (1 +6426,4 − 6322

6322)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2022 = $92.48 × (1 + 0.0165)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2022 = $92.48 × 1.0165 = $94/𝑇𝑜𝑛

Tahun 2023:

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2023 = $93.95 × (1 +6426,4 − 6322

6322)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2023 = $93.95 × (1 + 0.0165)

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑇𝑆𝐵𝐶 2023 = $93.95 × 1.0165 = $95,5/𝑇𝑜𝑛

Dimana,hasil perhitungan untuk adjusted price dari batubara Pit TSBC

direkapitulasi dalam table 4.14.

Tabel IV.14 Proyeksi harga batubara selama proyek penambangan batubara TSBC

berlangsung

Berdasarkan simulasi harga batubara acuan untuk tahun 2019 hingga 2023, maka

pemasukan Pit TSBC dapat disimulasikan. Simulasi pemasukan Pit TSBC

menggunakan asumsi nilai tukar rata-rata USD ke Rupiah pada semester 1 tahun

2018 sebesar Rp 13.746,- dan dianggap tetap hingga tahun 2023 dikarenakan harga

batubara menggunakan mata uang USD. Berikut contoh perhitungan pemasukan

PT Bukit Asam Tbk pada tahun pertama melalui proyek penambangan batubara Pit

TSBC dimana total pemasukan selama proyek berlangsung ada pada tabel 4.15.

Pemasukan = Harga Batubara × Produksi Batubara

= ($ 89,67 × Rp 13.746,00) × 4.870.000 ton

= Rp 6.002.780.603.400,00

2019 89,67

2020 91,09

2021 92,53

2022 94,00

2023 95,50

Rekapitulasi Adjusted Price Pit TSBC

Page 77: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

60

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.15 Simulasi pemasukan Pit TSBC.

Selain pemasukan dari penjualan batubara, pemasukan Pit TSBC adalah nilai sisa

dari alat-alat yang diinvestasikan dan modal kerja yang kembali pada akhir tahun

penambangan. Nilai sisa dari setiap aset proyek penambangan Pit TSBC

diasumsikan 10% dari nilai awal. Dimana pada tahun akhir penambangan, total

pemasukan dari nilai sisa peralatan tambang sebesar Rp283.266.399.608,20 dan

pemasukan setiap tahunnya dari nilai sisa alat pelindung diri (APD) sebesar

Rp8.550.000,00

4.2.3 Biaya Operasi

Biaya operasi merupakan biaya yang keluar selama proyek penambangan batubara

Pit TSBC berlangsung. Biaya operasi terdiri dari biaya tetap dan tidak tetap. Biaya

tidak tetap adalah biaya yang terpengaruh oleh proses produksi yang terdiri dari

biaya penambangan ( bahan bakar, oli dan pelumas, biaya ban, biaya peledakan dan

perawatan) yang setiap tahunnya dieskalasikan naik sebesar 6%, biaya untuk tarif

kereta api Tanjung Enim-Tarahan sebesar Rp 209,18 per ton, biaya surveyor dan

EMKL sebesar Rp 945,- per ton dan biaya reklamasi sebesar Rp 4.312,- per ton.

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tanpa dipengaruhi produksi seperti gaji

karyawan yang dieskalasikan setiap tahun naik 6%, biaya listrik, sosial, dll. Pada

tahun pertama proyek penambangan batubara Pit TSBC mengeluarkan biaya

operasi sebesar Rp 3.470.180.366.855,44. Rekapitulasi biaya operasi selama

proyek penambangan Pit TSBC dapat dilihat pada Tabel 4.16 dan perhitungan

selengkapnya pada lampiran A.

2019 6.002.780.603.400,00Rp

2020 6.097.839.691.800,00Rp

2021 6.194.237.640.600,00Rp

2022 6.292.643.880.000,00Rp

2023 6.393.058.410.000,00Rp

Pemasukan Pit TSBC

Page 78: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

61

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.16 Biaya operasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit

Asam Tbk.

4.2.4 Royalti dan Retribusi

Royalti adalah besaran pungutan yang ditetapkan pemerintah untuk negara

sedangkan retribusi adalah besaran pungutan untuk pemerintah daerah. Besaran

royalty diatur dalam PP No.9 Tahun 2012 dimana besaran royalty untuk proyek

penambangan batubara Pit TSBC milik PT Bukit Asam Tbk sebesar 7% dari harga

jual/ton dikarenakan kadar batubara yang ditambang sebesar 6973 Kcal/Kg, adb.

Sedangkan untuk besaran retribusi PT Bukit Asam Tbk melalui proyek

penambangan Pit TSBC adalah sebesar Rp 3.232,- per ton kepada pemerintah

daerah. Rekapitulasi jumlah royalty dan retribusi selama proyek penambangan

batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk berlangsung ditunjukkan pada tabel 4.17

dan contoh perhitungan royalti untuk pemerintah pusat untuk pemerintah daerah

pada tahun pertama adalah sebagai berikut:

Royalti = (7%×Harga Batubara × Nilai Tukar USD ke Rp) × Produksi

Batubara

= (7% × $ 89,67× Rp 13.746,00) × 4.870.000 ton

= Rp 420.194.642.238,00

Sedangkan, contoh perhitungan untuk retribusi proyek penambangan batubara Pit

TSBC PT Bukit Asam Tbk adalah:

Retribusi = Rp 3.232,00/ton × 4.870.000 ton

= Rp 15.739.840.000

2019 3.470.180.366.855,44Rp

2020 3.535.319.444.755,27Rp

2021 3.604.366.867.329,09Rp

2022 3.677.557.135.257,33Rp

2023 3.755.138.819.261,27Rp

Rekapitulasi Biaya Operasi

Page 79: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

62

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.17 Besaran royalty dan retribusi Pit TSBC selama proyek penambangan.

4.2.5 Pendapatan Kotor

Pendapatan kotor proyek penambangan batubara Pit TSBC milik PT Bukit Asam

Tbk didapat dari pengurangan pemasukan dengan biaya operasi, bunga pinjaman

(bagi skema aliran kas dengan pembiayaan bank), royalty dan retribusi.

Rekapitulasi pendapatan proyek penambangan Pit TSBC ditunjukkan pada tabel

4.18 dan contoh perhitungan dari pendapatan kotor tahun pertama sebagai berikut:

Pendapatan kotor = Pemasukan – Biaya Operasi – Bunga Pinjaman – Royalti -

Retribusi

= Rp6.002.780.603.400,00 - Rp3.470.180.366.855,44 -

Rp420.194.642.238,00 - Rp15,739,840,000.00

= Rp 2.096.665.754.306,56

Tabel IV.18 Perhitungan pendapatan kotor selama proyek penambangan batubara

Pit TSBC.

4.2.6 Depresiasi, Deplesi dan Amortisasi

Depresiasi merupakan proses penyusutan nilai aset berwujud ke beban dengan cara

sistematis selama periode yang diharapkan, amortisasi adalah penyusutan nilai aset

tidak berwujud selama periode yang diharapkan dan deplesi adalah penyusutan

Tahun Retribusi Royalti

2019 Rp15.739.840.000,00 Rp420.194.642.238,00

2020 Rp15.739.840.000,00 Rp426.848.778.426,00

2021 Rp15.739.840.000,00 Rp433.596.634.842,00

2022 Rp15.739.840.000,00 Rp440.485.071.600,00

2023 Rp15.739.840.000,00 Rp447.514.088.700,00

Royalti dan Retribusi Pit TSBC

2019 2.096.665.754.306,56Rp

2020 2.119.940.178.618,73Rp

2021 2.140.542.848.428,91Rp

2022 2.158.870.383.142,67Rp

2023 2.457.932.061.646,93Rp

Pendapatan Kotor

Page 80: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

63

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

terhadap cadangan Pit TSBC. Aset-aset tersebut telah diatur dalam sistem

perpajakan di Indonesia untuk diberlakukan kesempatan pengurangan pajak juga

dari biaya eksplorasi untuk kesempatan melakukan eksplorasi lanjutan. Depresiasi

dan amortisasi menggunakan metode garis lurus (SLD) dan asset yang dideplesikan

adalah cadangan batubara Pit TSBC dimana besaran depresiasi, deplesi dan

amortisasi dapat dilihat pada tabel 4.19 dan skema perhitungan depresiasi, deplesi

dan amortisasi berada pada lampiran B.

Tabel IV.19 Nominal depresiasi, deplesi dan amortisasi proyek penambangan

batubara Pit TSBC.

4.2.7 Nilai Sisa

Nilai sisa adalah nilai dari setiap aset berwujud pada akhir proyek penambangan

batubara Pit TSBC. Perhitungan nilai sisa berdasarkan data investasi aset berwujud

dari setiap unit. Asumsi dari nilai sisa adalah 10% dari nilai investasi dan nilai sisa

akan dimasukkan di akhir umur unit atau akhir proyek penambangan. Secara

matematis, perhitungan nilai sisa adalah:

Nilai Sisa = 10% × Investasi aset

Skema Perhitungan nilai sisa dapat dilihat pada lampiran B

4.2.8 Pendapatan Sebelum Pajak

Pendapatan sebelum pajak adalah pendapatan proyek penambangan batubara Pit

TSBC dari akumulasi pendapatan kotor dan nilai sisa aset dari proyek penambangan

dikurangi dengan biaya depresiasi & amortisasi. Akan tetapi, nilai sisa akan

ditambahkan pada akhir umur proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit

Asam Tbk, sehingga dalam contoh perhitungan nilai sisa tidak akan dimasukkan.

Tahun Depresiasi Amortisasi Deplesi Total

2019 510.176.519.294,76Rp 2.100.000.000,00Rp 1.000.000.000,00Rp 513.276.519.294,76Rp

2020 510.176.519.294,76Rp 2.100.000.000,00Rp 1.000.000.000,00Rp 513.276.519.294,76Rp

2021 510.176.519.294,76Rp 2.100.000.000,00Rp 1.000.000.000,00Rp 513.276.519.294,76Rp

2022 510.176.519.294,76Rp 2.100.000.000,00Rp 1.000.000.000,00Rp 513.276.519.294,76Rp

2023 510.176.519.294,76Rp 2.100.000.000,00Rp 1.000.000.000,00Rp 513.276.519.294,76Rp

Page 81: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

64

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Rekapitulasi dari perhitungan pendapatan sebelum pajak ditunjukkan pada tabel

4.20.

Pendapatan sebelum pajak = Pendapatan Kotor + Nilai Sisa –

Depresiasi&Amortisasi

= Rp 2.096.665.754.306,56 - Rp513.276.519.294,76

= Rp 1.583.389.235.011,80

Tabel IV.20 Pendapatan sebelum pajak proyek penambangan batubara Pit TSBC.

4.2.9 Pajak

Pajak yang dibebankan pada Pit TSBC adalah sebesar 25%. Besaran pajak diatur

oleh PP No 37 Tahun 2018 tentang Perlakuan Perpajakan dan/atau Penerimaan

Negara Bukan Pajak di Bidang Usaha Pertambangan Mineral dalam pasal 15 ayat

d yang menyatakan tarif pajak penghasilan badan usaha sebesar 25%. Besaran pajak

yang dikeluarkan PT Bukit Asam Tbk untuk pendapatannya melalui Pit TSBC

selama tahun 2019 hingga 2023 ditunjukkan pada tabel 4.21 dan contoh

perhitungannya adalah sebagai berikut:

Pajak = 25%×Pendapatan Sebelum Pajak

= 25%× Rp1.583.389.235.011,80

= Rp 395.847.308.752,95

2019 1.583.389.235.011,80Rp

2020 1.606.663.659.323,97Rp

2021 1.627.266.329.134,15Rp

2022 1.645.593.863.847,91Rp

2023 1.944.655.542.352,17Rp

Pendapatan sebelum pajak

Page 82: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

65

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.21 Pajak pendapatan PT Bukit Asam Tbk melalui Pit TSBC.

4.2.10 Pendapatan Setelah Pajak

Pendapatan setelah pajak adalah pendapatan bersih perusahaan dari proyek

penambangan batubara setelah pendapatan sebelum pajak dikurangi pajak yang

dibayar perusahaan ke pemerintah.Rekapitulasi pendapatan setelah pajak proyek

penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam TBK dapat dilihat pada tabel

4.22. Secara matematis pendapatan setelah pajak adalah sebagai berikut:

Pendapatan Setelah Pajak = Pendapatan Sebelum Pajak – Pajak

= Rp 1.583.389.235.011,80 - Rp 395.847.308.752,95

= Rp 1.187.541.926.258,85.

Tabel IV.22 Pendapatan setelah pajak proyek penambangan batubara Pit TSBC PT

Bukit Asam Tbk.

4.2.11 Bunga Pinjaman dan Angsuran Pinjaman

Pemodelan bunga pinjaman dan angsuran pinjaman dilakukan pada pemodelan

investasi dengan pembiayaan melakukan kredit bank untuk proyek penambangan

batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk. Pemodelan bunga pinjaman dan angsuran

dilakukan pada pemodelan pembiayaan dengan struktur modal 90% modal sendiri

2019 Rp395.847.308.752,95

2020 Rp401.665.914.830,99

2021 Rp406.816.582.283,54

2022 Rp411.398.465.961,98

2023 Rp486.163.885.588,04

Pajak Pit TSBC

2019 1.187.541.926.258,85Rp

2020 1.204.997.744.492,98Rp

2021 1.220.449.746.850,62Rp

2022 1.234.195.397.885,93Rp

2023 1.458.491.656.764,13Rp

Pendapatan setelah pajak

Page 83: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

66

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

- 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri - 20% modal pinjaman hingga 40%

modal sendiri-60% modal pinjaman.

Asumsi bunga pinjaman per tahun mengacu kepada suku bunga dan kredit

korporasi Bank Mandiri untuk kredit investasi korporasi sebesar 9.95%, sedangkan

untuk angsuran kredit tetap setiap tahunnya. Rekapitulasi perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.23 sampai 4.28.

Tabel IV.23 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 90%

dana sendiri dan 10% dana pinjaman.

Tabel 4.23 menjelaskan skema pembiayaan dengan struktur kredit bank 10% dan

90% modal perusahaan. Modal perusahaan yang berlaku pada struktur ini adalah

90% dari total investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk yang sebesar Rp 2.851.463.996.082,- yaitu sebesar Rp 2.556.317.596.473,80.

dan dana dari kredit bank sebesar Rp 295.146.399.608,20.

Pembayaran dana pinjaman dari kredit bank adalah tetap selama umur proyek

penambangan sebesar Rp 57.029.279.921,64/tahun. Asumsi bunga pinjaman yang

berlaku adalah bunga pinjaman untuk kredit korporasi Bank Mandiri sebesar 9,95%

dari sisa pinjaman. Dengan skema tersebut, PT Bukit Asam Tbk berkewajiban

membayarkan bunga pinjaman sebesar Rp28.372.066.761,02 pada tahun pertama,

Rp22.697.653.408,81 pada tahun kedua, Rp17.023.240.056,61 pada tahun ketiga,

No Komponen Persentase Jumlah Uang

1 Investasi Total 100% 2,851,463,996,082.00Rp

2 Modal Sendiri 90% 2,566,317,596,473.80Rp

3 Modal Pinjaman 10% 285,146,399,608.20Rp

4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.95%

5 Angsuran 20% 57,029,279,921.64Rp

0 - - - 285,146,399,608.20Rp

2019 57,029,279,921.64Rp 28,372,066,761.02Rp 85,401,346,682.66Rp 228,117,119,686.56Rp

2020 57,029,279,921.64Rp 22,697,653,408.81Rp 79,726,933,330.45Rp 171,087,839,764.92Rp

2021 57,029,279,921.64Rp 17,023,240,056.61Rp 74,052,519,978.25Rp 114,058,559,843.28Rp

2022 57,029,279,921.64Rp 11,348,826,704.41Rp 68,378,106,626.05Rp 57,029,279,921.64Rp

2023 57,029,279,921.64Rp 5,674,413,352.20Rp 62,703,693,273.84Rp -Rp

Pembayaran Akhir Tahun

(Angsuran+Bunga)Bunga PinjamanAngsuran Pokok

Sisa Pinjaman Setelah

Pembayaran Akhir TahunTahun

Page 84: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

67

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Rp11.348.826.704,41 pada tahun keempat dan Rp5.674.413.352,20 pada tahun

kelima.

PT Bukit Asam Tbk berkewajiban melakukan pembayaran angsuran dan bunga

pinjaman kepada bank penyedia kredit setiap tahunnya. Total kewajiban

pembayaran PT Bukit Asam Tbk untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC

adalah Rp85.401.346.682,66 pada tahun pertama, Rp79.726.933.330,45 pada tahun

kedua, Rp74.052.519.978,25 pada tahun ketiga, Rp68.378.106.626,05 pada tahun

keempat dan Rp62.703.693.273,84 pada tahun kelima.

Tabel IV.24 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 80%

dana sendiri dan 20% dana pinjaman.

Tabel 4.24 menjelaskan skema pembiayaan dengan struktur kredit bank 20% dan

80% modal perusahaan. Modal perusahaan yang berlaku pada struktur ini adalah

80% dari total investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk yang sebesar Rp 2.851.463.996.082,- yaitu sebesar Rp 2.281.171.196.865,60.

dan dana dari kredit bank sebesar Rp 570.292.799.216.

Pembayaran dana pinjaman dari kredit bank adalah tetap selama umur proyek

penambangan sebesar Rp 114.058.559.843,28/tahun. Asumsi bunga pinjaman yang

berlaku adalah bunga pinjaman untuk kredit korporasi Bank Mandiri sebesar 9,95%

dari sisa pinjaman. Dengan skema tersebut, PT Bukit Asam Tbk berkewajiban

membayarkan bunga pinjaman sebesar Rp 56.744.133.522,03 pada tahun pertama,

Rp 45.395.306.817,63 pada tahun kedua, Rp 34.046.480.113,22 pada tahun ketiga,

No Komponen Persentase Jumlah Uang

1 Investasi Total 100% 2,851,463,996,082.00Rp

2 Modal Sendiri 80% 2,281,171,196,865.60Rp

3 Modal Pinjaman 20% 570,292,799,216.40Rp

4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.95%

5 Angsuran 20% 114,058,559,843.28Rp

0 - - - 570,292,799,216.40Rp

2019 114,058,559,843.28Rp 56,744,133,522.03Rp 170,802,693,365.31Rp 456,234,239,373.12Rp

2020 114,058,559,843.28Rp 45,395,306,817.63Rp 159,453,866,660.91Rp 342,175,679,529.84Rp

2021 114,058,559,843.28Rp 34,046,480,113.22Rp 148,105,039,956.50Rp 228,117,119,686.56Rp

2022 114,058,559,843.28Rp 22,697,653,408.81Rp 136,756,213,252.09Rp 114,058,559,843.28Rp

2023 114,058,559,843.28Rp 11,348,826,704.41Rp 125,407,386,547.69Rp -Rp

Tahun Angsuran Pokok Bunga PinjamanPembayaran Akhir Tahun

(Angsuran+Bunga)

Sisa Pinjaman Setelah

Pembayaran Akhir Tahun

Page 85: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

68

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Rp 22.697.653.408,81 pada tahun keempat dan Rp 11.348.826.704,41 pada tahun

kelima.

PT Bukit Asam Tbk berkewajiban melakukan pembayaran angsuran dan bunga

pinjaman kepada bank penyedia kredit setiap tahunnya. Total kewajiban

pembayaran PT Bukit Asam Tbk untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC

adalah Rp170.802.693.365,31 pada tahun pertama, Rp159.453.866.660,91 pada

tahun kedua, Rp148.105.039.956,50 pada tahun ketiga, Rp136.756.213.252,09

pada tahun keempat dan Rp125.407.386.547,69 pada tahun kelima.

Tabel IV.25 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 70%

dana sendiri dan 30% dana pinjaman.

Tabel 4.25 menjelaskan skema pembiayaan dengan struktur kredit bank 30% dan

70% modal perusahaan. Modal perusahaan yang berlaku pada struktur ini adalah

70% dari total investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk yang sebesar Rp 2.851.463.996.082,- yaitu sebesar Rp 1.996.024.797.257,40.

dan dana dari kredit bank sebesar Rp 855.439.198.824,60.

Pembayaran dana pinjaman dari kredit bank adalah tetap selama umur proyek

penambangan sebesar Rp 171.087.839.764,92/tahun. Asumsi bunga pinjaman yang

berlaku adalah bunga pinjaman untuk kredit korporasi Bank Mandiri sebesar 9,95%

dari sisa pinjaman. Dengan skema tersebut, PT Bukit Asam Tbk berkewajiban

membayarkan bunga pinjaman sebesar Rp 85.116.200.283,05 pada tahun pertama,

Rp 68.092.960.226,44 pada tahun kedua, Rp 51.069.720.169,83 pada tahun ketiga,

No Komponen Persentase Jumlah Uang

1 Investasi Total 100% 2,851,463,996,082.00Rp

2 Modal Sendiri 70% 1,996,024,797,257.40Rp

3 Modal Pinjaman 30% 855,439,198,824.60Rp

4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.95%

5 Angsuran 20% 171,087,839,764.92Rp

0 - - - 855,439,198,824.60Rp

2019 171,087,839,764.92Rp 85,116,200,283.05Rp 256,204,040,047.97Rp 684,351,359,059.68Rp

2020 171,087,839,764.92Rp 68,092,960,226.44Rp 239,180,799,991.36Rp 513,263,519,294.76Rp

2021 171,087,839,764.92Rp 51,069,720,169.83Rp 222,157,559,934.75Rp 342,175,679,529.84Rp

2022 171,087,839,764.92Rp 34,046,480,113.22Rp 205,134,319,878.14Rp 171,087,839,764.92Rp

2023 171,087,839,764.92Rp 17,023,240,056.61Rp 188,111,079,821.53Rp -Rp

Tahun Angsuran Pokok Bunga PinjamanPembayaran Akhir Tahun

(Angsuran+Bunga)

Sisa Pinjaman Setelah

Pembayaran Akhir Tahun

Page 86: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

69

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Rp 34.046.480.113,22 pada tahun keempat dan Rp 17.023.240.056,61 pada tahun

kelima.

PT Bukit Asam Tbk berkewajiban melakukan pembayaran angsuran dan bunga

pinjaman kepada bank penyedia kredit setiap tahunnya. Total kewajiban

pembayaran PT Bukit Asam Tbk untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC

adalah Rp256.204.040.047,97 pada tahun pertama, Rp239.180.799.991,36 pada

tahun kedua, Rp222.157.559.934,75 pada tahun ketiga, Rp205.134.319.878,14

pada tahun keempat dan Rp188.111.079.821,53 pada tahun kelima.

Tabel IV.26 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 60%

dana sendiri dan 40% dana pinjaman.

Tabel 4.26 menjelaskan skema pembiayaan dengan struktur kredit bank 40% dan

60% modal perusahaan. Modal perusahaan yang berlaku pada struktur ini adalah

60% dari total investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk yang sebesar Rp 2.851.463.996.082,- yaitu sebesar Rp 1.710.878.397.649,20.

dan dana dari kredit bank sebesar Rp 1.140.585.598.432,80.

Pembayaran dana pinjaman dari kredit bank adalah tetap selama umur proyek

penambangan sebesar Rp 228.117.119.686,56/tahun. Asumsi bunga pinjaman yang

berlaku adalah bunga pinjaman untuk kredit korporasi Bank Mandiri sebesar 9,95%

dari sisa pinjaman. Dengan skema tersebut, PT Bukit Asam Tbk berkewajiban

membayarkan bunga pinjaman sebesar Rp 113.488.267.044,06 pada tahun

pertama, Rp 90.790.613.635,25 pada tahun kedua, Rp 68.092.960.226,44 pada

No Komponen Persentase Jumlah Uang

1 Investasi Total 100% 2,851,463,996,082.00Rp

2 Modal Sendiri 60% 1,710,878,397,649.20Rp

3 Modal Pinjaman 40% 1,140,585,598,432.80Rp

4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.95%

5 Angsuran 20% 228,117,119,686.56Rp

0 - - - 1,140,585,598,432.80Rp

2019 228,117,119,686.56Rp 113,488,267,044.06Rp 341,605,386,730.62Rp 912,468,478,746.24Rp

2020 228,117,119,686.56Rp 90,790,613,635.25Rp 318,907,733,321.81Rp 684,351,359,059.68Rp

2021 228,117,119,686.56Rp 68,092,960,226.44Rp 296,210,079,913.00Rp 456,234,239,373.12Rp

2022 228,117,119,686.56Rp 45,395,306,817.63Rp 273,512,426,504.19Rp 228,117,119,686.56Rp

2023 228,117,119,686.56Rp 22,697,653,408.81Rp 250,814,773,095.37Rp -Rp

Tahun Angsuran Pokok Bunga PinjamanPembayaran Akhir Tahun

(Angsuran+Bunga)

Sisa Pinjaman Setelah

Pembayaran Akhir Tahun

Page 87: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

70

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

tahun ketiga, Rp 45.395.306.817,63 pada tahun keempat dan Rp 22.697.653.408,81

pada tahun kelima.

PT Bukit Asam Tbk berkewajiban melakukan pembayaran angsuran dan bunga

pinjaman kepada bank penyedia kredit setiap tahunnya. Total kewajiban

pembayaran PT Bukit Asam Tbk untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC.

adalah Rp 341.605.386.730,62 pada tahun pertama, Rp 318.907.733.321,81 pada

tahun kedua, Rp 296.210.079.913,00 pada tahun ketiga, Rp 273.512.426.504,19

pada tahun keempat dan Rp 250.814.773.095,37 pada tahun kelima.

Tabel IV.27 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 50%

dana sendiri dan 50% dana pinjaman.

Tabel 4.27 menjelaskan skema pembiayaan dengan struktur kredit bank 50% dan

50% modal perusahaan. Modal perusahaan yang berlaku pada struktur ini adalah

50% dari total investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk yang sebesar Rp 2.851.463.996.082,- yaitu sebesar Rp 1.425.731.998.041,00.

dan dana dari kredit bank sebesar Rp1.425.731.998.041,00.

Pembayaran dana pinjaman dari kredit bank adalah tetap selama umur proyek

penambangan sebesar Rp 285.146.399.608,20 /tahun. Asumsi bunga pinjaman

yang berlaku adalah bunga pinjaman untuk kredit korporasi Bank Mandiri sebesar

9,95% dari sisa pinjaman. Dengan skema tersebut, PT Bukit Asam Tbk

berkewajiban membayarkan bunga pinjaman sebesar Rp 141.860.333.805,08 pada

tahun pertama, Rp 113.488.267.044,06 pada tahun kedua, Rp 85.116.200.283,05

No Komponen Persentase Jumlah Uang

1 Investasi Total 100% 2,851,463,996,082.00Rp

2 Modal Sendiri 50% 1,425,731,998,041.00Rp

3 Modal Pinjaman 50% 1,425,731,998,041.00Rp

4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.95%

5 Angsuran 20% 285,146,399,608.20Rp

0 - - - 1,425,731,998,041.00Rp

2019 285,146,399,608.20Rp 141,860,333,805.08Rp 427,006,733,413.28Rp 1,140,585,598,432.80Rp

2020 285,146,399,608.20Rp 113,488,267,044.06Rp 398,634,666,652.26Rp 855,439,198,824.60Rp

2021 285,146,399,608.20Rp 85,116,200,283.05Rp 370,262,599,891.25Rp 570,292,799,216.40Rp

2022 285,146,399,608.20Rp 56,744,133,522.03Rp 341,890,533,130.23Rp 285,146,399,608.20Rp

2023 285,146,399,608.20Rp 28,372,066,761.02Rp 313,518,466,369.22Rp -Rp

Tahun Angsuran Pokok Bunga PinjamanPembayaran Akhir Tahun

(Angsuran+Bunga)

Sisa Pinjaman Setelah

Pembayaran Akhir Tahun

Page 88: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

71

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

pada tahun ketiga, Rp 56.744.133.522,03 pada tahun keempat dan Rp

28.372.066.761,02 pada tahun kelima.

PT Bukit Asam Tbk berkewajiban melakukan pembayaran angsuran dan bunga

pinjaman kepada bank penyedia kredit setiap tahunnya. Total kewajiban

pembayaran PT Bukit Asam Tbk untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC

adalah Rp 427.006.733.413,28 pada tahun pertama, Rp 398.634.666.652,26 pada

tahun kedua, Rp 370.262.599.891,25 pada tahun ketiga, Rp 341.890.533.130,23

pada tahun keempat dan Rp 313.518.466.369,22 pada tahun kelima.

Tabel IV.28 Permodelan bunga pinjaman dan angsuran untuk struktur modal 40%

dana sendiri dan 60% dana pinjaman.

Tabel 4.28 menjelaskan skema pembiayaan dengan struktur kredit bank 60% dan

40% modal perusahaan. Modal perusahaan yang berlaku pada struktur ini adalah

40% dari total investasi proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk yang sebesar Rp 2.851.463.996.082,- yaitu sebesar Rp 1.140.585.598.432,80

dan dana dari kredit bank sebesar Rp 1.710.878.397.649,20.

Pembayaran dana pinjaman dari kredit bank adalah tetap selama umur proyek

penambangan sebesar Rp 342.175.679.529,84 /tahun. Asumsi bunga pinjaman

yang berlaku adalah bunga pinjaman untuk kredit korporasi Bank Mandiri sebesar

9,95% dari sisa pinjaman. Dengan skema tersebut, PT Bukit Asam Tbk

berkewajiban membayarkan bunga pinjaman sebesar Rp 170.232.400.566,10 pada

tahun pertama, Rp 136.185.920.452,88 pada tahun kedua, Rp 102.139.440.339,66

pada tahun ketiga, Rp 68.092.960.226,44 pada tahun keempat dan Rp

34.046.480.113,22 pada tahun kelima.

No Komponen Persentase Jumlah Uang

1 Investasi Total 100% 2,851,463,996,082.00Rp

2 Modal Sendiri 40% 1,140,585,598,432.80Rp

3 Modal Pinjaman 60% 1,710,878,397,649.20Rp

4 Bunga Pinjaman per Tahun 9.95%

5 Angsuran 20% 342,175,679,529.84Rp

0 - - - 1,710,878,397,649.20Rp

2019 342,175,679,529.84Rp 170,232,400,566.10Rp 512,408,080,095.94Rp 1,368,702,718,119.36Rp

2020 342,175,679,529.84Rp 136,185,920,452.88Rp 478,361,599,982.72Rp 1,026,527,038,589.52Rp

2021 342,175,679,529.84Rp 102,139,440,339.66Rp 444,315,119,869.50Rp 684,351,359,059.68Rp

2022 342,175,679,529.84Rp 68,092,960,226.44Rp 410,268,639,756.28Rp 342,175,679,529.84Rp

2023 342,175,679,529.84Rp 34,046,480,113.22Rp 376,222,159,643.06Rp -Rp

Tahun Angsuran Pokok Bunga PinjamanPembayaran Akhir Tahun

(Angsuran+Bunga)

Sisa Pinjaman Setelah

Pembayaran Akhir Tahun

Page 89: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

72

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

PT Bukit Asam Tbk berkewajiban melakukan pembayaran angsuran dan bunga

pinjaman kepada bank penyedia kredit setiap tahunnya. Total kewajiban

pembayaran PT Bukit Asam Tbk untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC

adalah Rp 512.408.080.095,94 pada tahun pertama, Rp 478.361.599.982,72 pada

tahun kedua, Rp 444.315.119.869,50 pada tahun ketiga, Rp 410.268.639.756,28

pada tahun keempat dan Rp 376.222.159.643,06 pada tahun kelima.

4.2.12 Penambahan Depresiasi

Depresiasi ditambahkan kembali kedalam aliran kas. Nilai dari depresiasi kembali

dimasukkan dan ditambahkan dengan pendapatan setelah pajak (sebagai nilai

positif).

4.2.13 Aliran Kas

Aliran kas dari proyek penambangan Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk adalah

akumulasi dari uang kas yang masuk dan keluar selama proyek penambangan

batubara berlangsung. Hal itu berarti aliran kas terdiri dari saldo yang masuk dan

saldo yang keluar dalam periode penambangan, dimana rekapitulasi hasil

akumulasi aliran kas masuk dan keluarvselama periode penambangan berlangsung

ditunjukkan pada tabel 4.29. Secara matematis aliran kas dari proyek penambangan

batubara Pit TSBC adalah sebagai berikut:

Tabel IV.29 Aliran kas proyek penambangan batubara Pit TSBC PT Bukit Asam

Tbk.

4.3 Analisis Kelayakan

Berdasarkan aliran kas proyek penambangan Pit TSBC dapat dilakukan penilaian

kelayakan proyek penambangan Pit TSBC. Penilaian kelayakan diambil dari nilai

Net Present Value, Payback Period dan Discounted Cash Flow Rate Of Return yang

2019 1.700.818.445.553,61Rp

2020 1.718.274.263.787,74Rp

2021 1.733.726.266.145,38Rp

2022 1.747.471.917.180,69Rp

2023 2.684.634.175.079,39Rp

Aliran Kas Pit TSBC

Page 90: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

73

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

diambil dari simulasi cash flow. Untuk menentukan studi kelayakan investasi

proyek penambangan batubara Pit TSBC termasuk layak atau tidak dilakukan

analisis terhadap nilai bersih mata uang (NPV), analisis internal rate of return

(IRR) dan payback period (PP). Analisis tersebut dilakukan dengan mengetahui

nilai WACC (Weight Average Cost of Capital), yang dimana WACC bertindak

sebagai discount rate perusahaan.

Analisis kelayakan akan ditentukan skema investasi mana yang paling

menguntungkan. Skema dilakukan dengan modal awal dan modal pinjaman,

dimana dibatasi skema yang akan diteliti adalah: pembiayaan dengan modal sendiri

(equity) dan pembiayaan dengan kredit investasi bank dengan struktur 90% modal

sendiri dan 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri dan 20% modal pinjaman

hingga 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman.

4.3.1 Penentuan dan Pemodelan WACC Perusahaan

Proyek dinyatakan berhasil jika DCFROR>WACC, dimana WACC bertindak

sebagai discounted factor perusahaan. WACC untuk struktur pemodelan investasi

akan berbeda-beda, oleh karenanya perlu dihitung WACC setiap pemodelan

investasi. Struktur pemodelan investasi mencakup pembiayaan dengan modal

sendiri dan pembiayaan dengan kredit investasi bank dengan struktur 90% modal

sendiri - 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri - 20% modal pinjaman hingga

40% modal sendiri - 60% modal pinjaman.

WACC perusahaan digunakan dalam penilaian discounted factor untuk

pembiayaan dengan modal sendiri. Penentuan WACC perusahaan memperhatikan

beberapa faktor (Tabel 4.30). Faktor-faktor tersebut memperhitungkan resiko

makro ekonomi berdasarkan resiko bebas (Rf) sebesar 7,04%, resiko pasar (Rm)

sebesar 18,25% dan resiko proyek (β) sebesar 65,98%. Secara matematis,

perhitungan perhitungan WACC perusahaan adalah sebagai berikut:

WACC = Rf + {β × ( Rm-Rf)}

= 7,04% + {65,98% × (18,25%-7,04%)}

= 14,44%

Page 91: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

74

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.30 Parameter dan hasil rate equity.

4.3.2 Pemodelan WACC Untuk Skema Pembiayaan Kredit Bank

Untuk mengetahui parameter skema pemodelan investasi proyek penambangan

batubara Pit TSBC PT Bukit Asam Tbk mana yang menguntungkan salah satunya

menggunakan uji DCFROR. Proyek dinyatakan layak jika DCFROR>WACC, dan

dikarenakan skema pemodelan investasi yang dilakukan dengan pembiayaan modal

sendiri dan pembiayaan dengan kredit investasi bank dari struktur modal 90%

modal sendiri dan 10% modal pinjaman hingga 40% modal sendiri dan 60% modal

pinjaman, maka WACC setiap pemodelan akan berubah.

Perhitungan WACC skema pembiayaan berbeda dengan WACC dengan modal

sendiri. Faktor-faktor yang dibutuhkan untuk menghitung WACC dengan skema

pembiayaan adalah WACC perusahaan sebesar 14,44% dan bunga pinjaman dari

bank yaitu sebesar 9.95% serta pajak yang berlaku yaitu sebesar 25%. Perhitungan

WACC setiap pemodelan skema investasi terdapat di tabel 4.31. Sebagai contoh

perhitungan WACC dalam skema pembiayaan dengan skema kredit bank

menggunakan pemodelan 90% modal sendiri dan 10% dana pinjaman dari bank.

WACC = (Proporsi Modal Perusahaan×WACC perusahaan)+{(Proporsi

Modal Pinjaman×Bunga Pinjaman)×(1-Pajak)}

= (90% × 14,44%)+{(10%×9,95%)×(1-25%)}

= 13,74%

Parameter Unit

Rf* 7.04%

Rm* 18.25%

β* 65.98%

WACC 14.44%

Page 92: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

75

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel IV.31 WACC untuk setiap pemodelan skema pembiayaan kredit bank

4.3.3 Analisis Kelayakan Dengan Pembiayaan Modal Sendiri

Penilaian kelayakan penambangan batubara Pit Townsite/Basecamp PT Bukit

Asam Tbk dilakukan dengan tiga parameter. Yaitu kelayakan dari nilai NPV,

analisis Internal Rate of Return dan Payback Period. Penilaian parameter tersebut

didapat dari proyeksi cash flow selama penambangan Pit TSBC berlangsung

(lampiran C). Pada penambangan batubara Pit TSBC dengan menggunakan struktur

pembiayaan dari modal sendiri tingkat WACC yang digunakan adalah 14,44%.

Tabel IV.32 Penilaian kelayakan penambangan Pit TSBC pada struktur

pembiayaan modal sendiri.

Hasil dari pemodelan aliran kas proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan

struktur pembiayaan modal sendiri menunjukkan hasil NPV sebesar

Rp2.777.197.559.397,32 (NPV>0), IRR yang dihasilkan sebesar 41,77% (IRR>i)

dan Payback Period sebesar 2 tahun 9 bulan 18 hari (Payback Period tidak melebihi

waktu penambangan). Dari ketiga penilaian tersebut, maka proyek layak dijalankan

karena penilaian ketiga parameter tersebut sesuai dengan kriteria kelayakan proyek.

No Skema Pembiayaan WACC

14.44%

13.74%

13.04%

12.35%

100% modal sendiri

90% Modal sendiri-10%

modal pinjaman

80% Modal sendiri-20%

modal pinjaman

70% Modal sendiri-30%

modal pinjaman

1

2

3

4

11.65%

10.95%

10.25%

5

6

7

60% Modal sendiri-40%

modal pinjaman

50% Modal sendiri-50%

modal pinjaman

40% Modal sendiri-60%

modal pinjaman

IRR 41,77%

NPV Rp2.777.197.559.397,32

WACC 14,44%

PP (Tahun) 2,08

Page 93: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

76

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Kelayakan penambangan Pit TSBC juga mengikuti uji sensitifitas, dimana

parameter yang diujikan adalah perubahan harga batubara dan biaya tidak tetap

(bahan bakar, oli dan pelumas, dll). Perubahan harga batubara acuan yang dinilai

dengan kenaikan sebesar 10% dari harga awal dan 20% harga awal dan penurunan

10% harga awal dan 20% harga awal. Sedangkan perubahan biaya tidak tetap yang

diuji adalah kenaikan sebesar 10% dari biaya awal dan 20% dari biaya awal dan

penurunan dari 10% biaya awal dan 20% biaya awal.

Parameter yang dianalisis adalah hasil NPV dari uji sensitifitas. Hasil penilaian

perubahan harga batubara acuan ditunjukkan pada tabel 4.33 dan biaya

penambangan pada tabel 4.34, dan perhitungan cash flow pada lampiran dan cash

flow untuk analisis sensitifitas pada lampiran D.

Tabel IV.33 Sentifitas perubahan harga batubara.

Tabel IV.34 Sensitifitas perubahan biaya penambangan.

20% 5.701.134.039.594,83Rp

10% Rp4.239.165.799.496,08

0% Rp2.777.197.559.397,32

-10% Rp1.315.229.319.298,57

-20% Rp146.738.920.800,19

Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan Harga Batubara

Persentase

PerubahanNPVStruktur Modal Awal

Equity

20% 2.167.471.225.853,69Rp

10% Rp2.472.334.392.625,51

0% Rp2.777.197.559.397,32

-10% Rp3.082.060.726.169,14

-20% Rp3.386.923.892.940,96

Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan Biaya Penambangan

Struktur Modal AwalPersentase

PerubahanNPV

Equity

Page 94: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

77

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Gambar IV.4 Hasil uji sensitiftas struktur modal sendiri.

Hasil uji sensitifitas menunjukkan penambangan Pit TSBC sangat rentan dengan

perubahan batubara. NPV ketika penurunan harga batubara 10% dari harga awal

menghasilkan NPV sebesar Rp 1.315.229.319.298,57 dan NPV ketika harga

batubara turun 20% dari harga awal NPV yang dihasilkan sebesar minus Rp

146.738.920.800,19 (NPV < 0). Hasil NPV menunjukkan perubahan harga sangat

mempengaruhi proyek penambangan batubara Pit TSBC milik PT Bukit Asam Tbk.

NPV ketika harga batubara menurun dari 20% harga proyeksi peramalan

mengakibatkan NPV kurang dari 0 ( NPV sebesar minus Rp146.738.920.800,19),

dimana menurut kriteria penilaian proyek adalah tidak layak.

Sedangkan kenaikan biaya tidak tetap menunjukkan tidak terlalu mempengaruhi

hasil NPV penambangan batubara Pit TSBC. Pada kenaikan biaya penambangan

sebesar 20% dari biaya semula, NPV dari proyek penambangan batubara Pit TSBC

menunjukkan hasil sebesar dan NPV dari Rp 2.167.471.225.853,69 biaya

penambangan naik 10% dari biaya tidak tetap semula sebesar Rp

2.472.334.392.625,51.

4.3.4 Analisis Kelayakan Dengan Pembiayaan Kredit Bank

Pada analisis kelayakan proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan struktur

modal menggunakan pembiayaan kredit bank akan dicari struktur pembiayaan yang

Page 95: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

78

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

terbaik. Struktur pembiayaan melalui kredit bank yang akan dianalisis dimulai dari

90% modal sendiri dan 10% modal pinjaman, 80% modal sendiri dan 20% modal

pinjaman, 70% modal sendiri dan 30% modal pinjaman hingga 40% modal sendiri

dan 60% modal pinjaman. Setiap skema struktur pembiayaan kredit investasi

mengikuti pemodelan WACC sesuai skema struktur pembiayaan (tabel 4.30).

Dari skema investasi tersebut maka akan dianalisis pemodelan investasi mana yang

paling menguntungkan dan skema tersebut selanjutnya yang akan diuji sensitifitas.

Parameter yang akan diuji adalah hasil dari NPV, IRR dan payback period, dimana

hasil dari parameter tersebut sesuai dengan pemodelan bunga pinjaman dan

angsuran (tabel 4.23 sampai 4.28). Hasil dari pemodelan skema pembiayaan kredit

bank ditunjukkan pada tabel 4.35 (lampiran C).

Tabel IV.35 Penilaian kelayakan penambangan Pit TSBC pada struktur

pembiayaan kredit investasi.

IRR 44,23%

NPV 2.931.857.923.525,80Rp

WACC 13,74%

PP (Tahun) 2,01

IRR 47,09%

NPV 3.081.842.885.736,49Rp

WACC 13,04%

PP (Tahun) 1,92

IRR 50,48%

NPV 3.226.950.839.548,94Rp

WACC 12,35%

PP (Tahun) 1,83

IRR 54,56%

NPV 3.366.970.088.469,20Rp

WACC 11,65%

PP (Tahun) 1,73

IRR 59,60%

NPV 3.501.678.271.829,69Rp

WACC 10,95%

PP (Tahun) 1,62

IRR 66,00%

NPV 3.630.841.754.011,12Rp

WACC 10,25%

PP (Tahun) 1,49

50%-50%

40%-60%

90%-10%

80%-20%

70%-30%

60%-40%

Page 96: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

79

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Berdasarkan tabel 4.35, pada skema 90% modal sendiri dan 10% modal pinjaman

menghasilkan NPV Rp 2.931.857.923.525,80, IRR sebesar 44,23%, WACC

sebesar 13,74% dan Payback Period 2 tahun 4 hari. Skema 80% modal sendiri dan

20% modal pinjaman NPV Rp 3.081.842.885.736,49, IRR sebesar 47,09%, WACC

sebesar 13,04% dan Payback Period selama 1 tahun 11 bulan 2 hari. Skema 70%

modal sendiri dan 30% modal pinjaman menghasilkan NPV sebesar

Rp3.226.950.839.548,94, IRR sebesar 50,48%, WACC sebesar 12,35% dan

Payback Period selama 1 tahun 9 bulan 29 hari. Skema 60% modal sendiri dan 40%

modal pinjaman menghasilkan NPV sebesar Rp 3.366.970.088.469,20, IRR sebesar

54,56%, WACC sebesar 11,65% dan Payback Period 1 tahun 8 bulan 23 hari.

Skema 50% modal sendiri dan 50% modal pinjaman menghasil NPV sebesar Rp

3.501.678.271.829,69, IRR sebesar 59,60%, WACC sebesar 10,95% dan Payback

Period selama 1 tahun 7 bulan dan 14 hari.

Skema terbaik struktur pembiayaan terletak pada skema pembiayaan dengan 40%

modal sendiri (equity) dan 60% modal pinjaman dari bank. Hasil dari pembiayaan

dengan struktur modal 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman menghasilkan

nilai NPV terbesar, payback period terendah dan IRR tertinggi dibandingkan

dengan struktur modal pembiayaan lain. Dimana, nilai NPV dari pemodelan 40%

modal sendiri dan 60% modal sendiri sebesar Rp3.630.841.754.011,12, nilai IRR

sebesar 66,00%, WACC sebesar 10,25% dan Payback Period selama 1 tahun 5

bulan 27 hari.

Uji sensitifitas dilakukan pada struktur pembiayaan 40% modal sendiri dan 60%

modal pinjaman untuk mengetahui ketahanan dari proyek penambangan batubara

Pit TSBC. Parameter yang diujikan adalah perubahan harga batubara dan biaya

tidak tetap (bahan bakar, oli dan pelumas, ban, dll.). Perubahan harga batubara yang

dinilai dengan kenaikan sebesar 10% dan 20% dari harga awal dan penurunan 10%

dan 20% dari harga awal, begitu juga dengan biaya penambangan. Hasil yang akan

dianalisis adalah nilai dari NPV masing-masing perubahan parameter, dimana hasil

dari perubahan harga batubara ditunjukkan pada tabel 4.36 (perhitungan cash flow

Page 97: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

80

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

pada lampiran E) dan hasil dari perubahan biaya operasi ditunjukkan pada tabel

4.37 (lampiran E).

Tabel IV.36 Hasil dari uji sensitifitas dengan parameter perubahan Harga Batubara.

Tabel IV.37 Hasil dari uji sensitifitas dengan parameter perubahan biaya

penambangan.

Gambar IV.5 Hasil uji sensitiftas struktur pembiayaan 40% modal sendiri dan 60% modal

pinjaman.

20% 6.876.370.546.049,47Rp

10% Rp5.253.606.150.030,30

0% Rp3.630.841.754.011,12

-10% Rp2.008.077.357.991,95

-20% Rp385.312.961.972,78

Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan Harga Batubara

Struktur Pembiayaan Persentase Perubahan NPV

40% modal sendiri-

60% modal pinjaman

20% 2.951.988.150.663,30Rp

10% Rp3.291.414.952.337,21

0% Rp3.630.841.754.011,12

-10% Rp3.970.268.555.685,04

-20% Rp4.309.695.357.358,95

Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan Biaya Operasi

Struktur ModalPersentase

PerubahanNPV

40% modal sendiri-

60% modal pinjaman

Page 98: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

81

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Hasil uji sensitifitas menunjukkan penambangan Pit TSBC sangat rentan dengan

perubahan batubara. Akan tetapi, proyek penambangan Pit TSBC tetap pada hasil

NPV yang positif. NPV ketika penurunan harga batubara 10% dari harga awal

menunjukkan NPV sebesar Rp 2.008.077.357.991,95 dan NPV ketika harga

batubara turun 20% dari harga awal sebesar Rp 385.312.961.972,78. Sedangkan

kenaikan biaya penambangan menunjukkan tidak terlalu mempengaruhi hasil NPV

penambangan batubara Pit TSBC. Pada kenaikan biaya operasi sebesar 20% dari

biaya semula, NPV dari proyek penambangan batubara Pit TSBC menunjukkan

hasil sebesar Rp2.951.988.150.663,30 dan NPV dari biaya penambangan naik

10% dari biaya operasi semula sebesar Rp3.291.414.952.337,21.

4.4 Hasil Analisis

Berdasarkan hasil cash flow dari proyek penambangan batubara Pit TSBC penilaian

kelayakan dihitung pada dua skema pemodelan investasi. Pada investasi dengan

pembiayaan dilakukan dengan struktur modal perusahaan (equity) menghasilkan

NPV sebesar Rp 2.777.197.559.397,32 (NPV>0), IRR yang dihasilkan sebesar

41,77% (IRR > WACC) dan Payback Period selama 2 tahun 29 hari. Sedangkan

pada struktur pembiayaan dengan modal pinjaman dari bank sebesar 60% dan

modal sendiri sebesar 40% menghasilkan NPV sebesar Rp3.630.841.754.011,12

(NPV>0), IRR yang dihasilkan sebesar 66% (IRR > WACC) dan Payback Period

sebesar 1 tahun 5 bulan 27 hari.

Nilai NPV pada analisis sensitifas juga memperlihatkan bahwa proyek

penambangan batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk lebih menguntungkan ketika

melakukan pinjaman dari bank dengan pemodelan pembiayaan maksimal 40%

modal sendiri dan 60% modal pinjaman dari bank. Hasil grafik NPV dari kedua

proyek menunjukkan proyek tidak terlalu berpengaruh dengan kenaikan biaya

penambangan, akan tetapi proyek sangat berpengaruh dengan penurunan harga

batubara. Hasil NPV ketika melakukan pembiayaan dengan modal sendiri ketika

harga batubara turun 20% dari harga proyeksi awal menunjukkan hasil yang

negative (NPV<0) yaitu sebesar minus Rp 146.738.920.800,19. Sedangkan NPV

Page 99: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

82

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

dengan pinjaman dari bank dengan pemodelan 40% dana perusahaan dan 60%

pinjaman bank masih pada nilai yang positif (NPV>0), yaitu sebesar Rp

385.312.961.972,78.

Hasil tersebut terjadi karena pada struktur pembiayaan dengan modal bank dengan

adanya bunga bank yang menyebabkan berkurangnya pajak dan pada permodelan

aliran kas modal pinjaman dari bank adalah cash in yang menyebabkan biaya keluar

pada saat investasi menjadi lebih sedikit, sehingga nilai NPV lebih baik pada

pembiayaan dengan pinjaman dibandingkan pembiayaan dengan modal sendiri. Hal

tersebut diperkuat dengan pernyataan Stermole (1974) yang menyatakan

“Deferring equity cost by using borrowed money is economically desirable as long

as the after tax of borrowed money is less than the cash investment of the project in

which the borrowed money will be invested”.

Page 100: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

83

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil dari penelitian teknis dan finansial menunjukkan proyek penambangan

batubara Pit TSBC milik PT Bukit Asam Tbk merupakan proyek yang layak

dijalankan dan menguntungkan. Walaupun dengan nisbah kupas yang tinggi, yaitu

1:9,31 dan alat yang digunakan adalah alat gali-muat, yang mengakibatkan nilai

investasi yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan kalori batubara yang terkandung di

Pit TSBC yang tinggi sebesar 6973 Kcal/kg adb dan proyeksi harga batubara yang

terus meningkat menyebabkan adjusted price dari batubara Pit TSBC menjadi lebih

tinggi dibandingkan dengan harga batubara acuan. Tingginya harga batubara Pit

TSBC menyebabkan proyek tetap menguntungkan bagi pendapatan PT Bukit Asam

Tbk.

Jumlah unit yang dibutuhkan untuk proyek penambangan batubara Pit TSBC adalah

1 unit bulldozer untuk kegiatan land clearing. Pada kegiatan produksi tanah

penutup dibutuhkan 11 unit excavator, 83 unit truk, 10 unit bulldozer untuk

kegiatan ripping, dan 9 unit bulldozer untuk pemadatan tanah penutup di area

disposal. Sedangkan pada kegiatan penambangan batubara dibutuhkan 3 unit

excavator, 15 unit truk, 2 unit bulldozer untuk kegiatan ripping dan 2 unit bulldozer

untuk penimbunan batubara. Unit tersebut dibantu dengan alat penunjang tambang

yang terdiri dari motor grader sebanyak 9 unit, compactor sebanyak 6 unit, fuel

truck sebanyak 2 unit, water truck sebanyak 3 unit, pompa sebanyak 1 unit, mobil

sarana sebanyak 2 unit dan penerangan sebanyak 10 unit. Biaya investasi total

proyek penambangan batubara Pit TSBC yang terdiri dari jumlah unit yang

dibutuhkan, eksplorasi, pembebasan lahan dan lain lain adalah sebesar

Rp2.851.463.996.082 dan modal kerja sebesar Rp 712.865.999.020,50.

Model pembiayaan Pit TSBC dapat dilakukan dengan model pembiayaan dengan

modal sendiri (equity) ataupun dengan pinjaman dari bank. Akan tetapi, proyek

menghasilkan nilai NPV, IRR dan payback period yang lebih menguntungkan

dengan pinjaman bank dibandingkan dengan modal sendiri. Hal tersebut terjadi

Page 101: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

84

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

karena bunga pinjaman dari bank yang bertindak sebagai tax shield, Yang

mengakibatkan NPV dari hasil pembiayaan menggunakan pinjaman dari bank

(dalam penelitian ini menggunakan Bank Mandiri) lebih besar dibandingkan

dengan NPV dari pembiayaan dengan dana sendiri. Pembiayaan dengan pinjaman

bank yang menghasilkan NPV terbaik adalah dengan permodelan 40% dana sendiri

dan 60% dana pinjaman.

Pernyataan tersebut ditunjukkan dalam nilai NPV dari proyek penambangan Pit

TSBC. Hasil NPV dengan pembiayaan menggunakan investasi dana sendiri

menghasilkan Rp 2.777.197.559.397,32. Sedangkan untuk NPV dengan kredit

investasi menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 3.630.841.754.011,12. Parameter lain

juga ditunjukkan pada hasil IRR, dimana IRR dengan pembiayaan modal sendiri

menghasilkan nilai sebesar 41,77% dan IRR dengan kredit investasi dari bank

menghasilkan nilai sebesar 66%. Parameter terakhir yang ditunjukkan dengan lama

pengembalian (payback period) dimana waktu lama pengembalian pembiayaan

dengan modal sendiri selama 2 tahun 29 hari dan dengan pinjaman dari bank selama

1 tahun 5 bulan 27 hari.

Begitu juga dengan hasil analisis sensitifitas, bahwa pada pemodelan pembiayaan

dengan dana perusahaan proyek mengalami hasil NPV kurang dari 0, yaitu sebesar

minus Rp 146.738.920.800,19yang menjadikan proyek tidak bisa layak ketika

harga batubara turun 20% dari harga proyeksi awal. Berbeda dengan NPV dengan

pemodelan pinjaman bank dengan skema 40% dana sendiri dan 60% dana pinjaman

dengan kondisi harga batubara turun 20% dari harga proyeksi awal, dimana NPV

yang dihasilkan sebesar Rp 385.312.961.972,78. Penilaian dari ketiga parameter

dan hasil analisis sensitiftas tersebutlah yang menjadikan acuan pembiayaan dengan

pinjaman dari bank lebih layak dibandingkan dengan modal sendiri guna

mendapatkan keuntungan lebih bagi PT Bukit Asam Tbk.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembiayaan untuk proyek penambangan batubara Pit

TSBC, PT Bukit Asam Tbk akan lebih menguntungkan menggunakan pinjaman

dari bank. Dimana penilaian dari NPV, IRR dan payback period dari pembiayaan

Page 102: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

85

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

dengan skema pinjaman bank lebih menguntungkan dari skema pembiayaan dengan

modal sendiri. Skema pinjaman terbaik yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk untuk

pembiayaan proyek penambangan Pit TSBC adalah dengan skema pembiayaan

40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman dari bank dimana menghasilkan nilai

NPV yang lebih terbaik dibandingkan dengan seluruh skema dan lebih aman ketika

terjadi penurunan harga batubara dari proyeksi awal.

Page 103: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

86

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Bodie, Zvi and Merton, R. C. 2000. Finance. New Jersey : Prentice Hall.

Coal Conversion Facts, World Coal Institute, 2004.

Diharjo, S, Utomo, C. 2014. Analisis Proyek Pelaksanaan di Konsesi

Penambangan. Jurnal Prosising Seminar Nasional Manajemen Teknologi

XXI. Tahun 2014. ISBN : 978-602-70604-0-1.

Haryanto, D., 2010. Evaluasi Ekonomi Proyek Mineral. ISBN : 978-602-8206-29-

7, Penerbit Awan Poetih Offset, Wirobrajan, Yogyakarta

Husnan, Suad., dan Suwarsono., 1999. Studi Kelayakan Proyek, UPP AMP YKPN,

Yogyakarta.

Howard L. Hartmann., 2002. Introductory Mining Engineeringi. John Wiley and

Sons. Inc. New Jersey.

Keputusan Menteri ESDM No. 1827. K/30/MEM/2018

Komatsu, 2013. “Specifications and Applications Handbook”. Komatsu 31th

Edition, Jepang.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak. (2009).

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Perubahan Keempat Atas

Pajak Penghasilan. Jakarta; Pemerintah Republik Indonesia.

M.Nafarin. 2009. Penganggaran Perusahaan .Penerbit Salemba4. Jakarta

Indonesianto, Y. 2011. Pemindahan Tanah Mekanis, ISBN : 978-602-8206-07-5,

Penerbit Awan Poetih Offset, Wirobrajan, Yogyakarya.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA NO.

515.K/32/DJB/2011 TENTANG FORMULA PENETAPAN HARGA

PATOKAN BATUBARA

Stermole, J. Franklin. And John M. S., 1974. Economic Evaluation and Invesment

Decision. Investment Evaluation Corporation, Colorado.

Tenriajeng, A. T. 2003. Pemindahan Tanah Mekanis. Jakarta: Penerbit Gunadarma

Tersine, Richard J. (1994), “Principles of Inventory Materials Management”, Edisi

keempat, PTR Prentice-Hall, Inc.

Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Page 104: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

87

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

LAMPIRAN

Page 105: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

88

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Lampiran A Rincian Biaya Operasional Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

Tabel A.1 Rincian biaya operasional proyek penambangan batuabra Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

Tabel A.2 Rincian biaya penambangan Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk.

Tahun Mine Development Penambangan Administrasi Listrik Social Maintenance Insurance Gaji Tarif Kereta Api Surveyor &EMKL Reklamasi Total

2019 16.735.755.000,00Rp 1.054.092.638.330Rp 238.946.743.192,50Rp 477.893.486.385,00Rp 477.893.486.385,00Rp 597.366.857.981,25Rp 597.366.857.981,25Rp 31.558.660.000,00Rp 1.018.706.600,00Rp 4.602.150.000,00Rp 20.999.440.000,00Rp 3.480.739.586.855Rp

2020 16.735.755.000,00Rp 1.117.338.196.630,27Rp 239.136.095.152,50Rp 478.272.190.305,00Rp 478.272.190.305,00Rp 597.840.237.881,25Rp 597.840.237.881,25Rp 33.452.179.600,00Rp 1.018.706.600,00Rp 4.602.150.000,00Rp 20.999.440.000,00Rp 3.547.772.184.355Rp

2021 16.735.755.000,00Rp 1.184.378.488.428,09Rp 239.336.808.230,10Rp 478.673.616.460,20Rp 478.673.616.460,20Rp 598.342.020.575,25Rp 598.342.020.575,25Rp 35.459.310.376,00Rp 1.018.706.600,00Rp 4.602.150.000,00Rp 20.999.440.000,00Rp 3.618.826.737.705Rp

2022 16.735.755.000,00Rp 1.255.441.197.733,77Rp 239.549.564.092,36Rp 479.099.128.184,71Rp 479.099.128.184,71Rp 598.873.910.230,89Rp 598.873.910.230,89Rp 37.586.868.998,56Rp 1.018.706.600,00Rp 4.602.150.000,00Rp 20.999.440.000,00Rp 3.694.144.564.256Rp

2023 16.735.755.000,00Rp 1.330.767.669.597,80Rp 239.775.085.306,35Rp 479.550.170.612,70Rp 479.550.170.612,70Rp 599.437.713.265,87Rp 599.437.713.265,87Rp 39.842.081.138,47Rp 1.018.706.600,00Rp 4.602.150.000,00Rp 20.999.440.000,00Rp 3.773.981.460.400Rp

No Investasi Alat BBM Lubricants Perawatan Ban Peledakan Total

1 1 1.219.608.000Rp 33.775.010,88Rp 272.354.940,00Rp -Rp -Rp 1.525.737.951Rp

2 2 2.439.216.000Rp 64.891.901,76Rp 478.995.660,00Rp -Rp -Rp 2.983.103.562Rp

3 9 17.590.500.000Rp 1.682.344.162,08Rp 5.122.819.201,50Rp -Rp -Rp 24.395.663.364Rp

4 12 43.780.800.000Rp 2.445.775.614,72Rp 11.636.745.120,00Rp -Rp -Rp 57.863.320.735Rp

5 11 40.247.064.000Rp 1.376.453.028,72Rp 26.287.850.160,00Rp -Rp -Rp 67.911.367.189Rp

6 3 6.582.756.000Rp 343.701.483,12Rp 2.239.688.880,00Rp -Rp -Rp 9.166.146.363Rp

7 83 361.650.256.000Rp 8.308.594.510,56Rp 12.665.437.290,00Rp 273.820.320.000,00Rp -Rp 656.444.607.801Rp

8 15 23.454.000.000Rp 387.009.763,20Rp 8.711.965.732,50Rp 57.733.200.000,00Rp -Rp 90.286.175.496Rp

9 9 15.807.996.000Rp 566.084.805,84Rp 5.178.909.773,70Rp 20.783.952.000,00Rp -Rp 42.336.942.580Rp

10 2 3.127.200.000Rp 125.796.623,52Rp 448.729.794,00Rp 7.697.760.000,00Rp -Rp 11.399.486.418Rp

11 3 4.690.800.000Rp 108.128.568,96Rp 452.620.305,00Rp 11.546.640.000,00Rp -Rp 16.798.188.874Rp

12 6 9.381.600.000Rp 216.257.137,92Rp 3.695.783.149,58Rp 9.237.312.000,00Rp -Rp 22.530.952.288Rp

13 2 5.212.000.000Rp 143.707.348,80Rp 26.608.824,00Rp -Rp 14.053.636.800,00Rp 19.435.952.973Rp

14 10 5.212.000.000Rp 72.708.025,44Rp 337.144.669,20Rp 15.395.520.000,00Rp -Rp 21.017.372.695Rp

15 1 1.042.400.000Rp 15.948.720,00Rp 10.800.000,00Rp -Rp -Rp 1.069.148.720Rp

16 2 1.563.600.000Rp 175.045.645,44Rp 432.000,00-Rp 879.744.000,00Rp -Rp 2.617.957.645Rp

17 1 6.254.400.000Rp 37.213.680,00Rp 18.900.000,00Rp -Rp -Rp 6.310.513.680Rp

549.256.196.000Rp 16.103.436.031Rp 77.584.921.499,48Rp 397.094.448.000,00Rp 14.053.636.800,00Rp 1.054.092.638.330Rp

Dump Truck Scania

Jenis Alat

Bulldozer 65-P

Bulldozer D 65 E-12

Bulldozer Komatsu D 155 A-6

Bulldozer Komatsu D375A-6R

Excavator Komatsu PC 2000

Excavator Komatsu PC 800

Dump Truck Komatsu HD 785

Grader Komatsu GD 825 A

Fuel Truck

Water Truck

Compactor Komatsu BW 219 D-4

Mesin Bor Sandvik DP 1100

Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw

Pompa & Pipa Dewatering

Light Vehicle

Genset

Total (Dalam Rupiah)

Page 106: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

89

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Lampiran B Rincian Depresiasi dan Amortisasi Aset Proyek Penambangan Batubara

Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk. Tabel B.1 Aset-aset yang terdepresiasi.

Tabel B.2 Aset-sset yang mengalami amortisasi.

Tabel B.3 Aset-aset yang mengalami deplesi

No Unit Nilai Investasi Umur Nilai Sisa Depresiasi per tahun

1 1 5,043,610,000.00Rp 5 504,361,000.00Rp 907,849,800.00Rp

2 2 8,870,290,000.00Rp 5 887,029,000.00Rp 1,596,652,200.00Rp

3 12 126,489,363,000.00Rp 5 12,648,936,300.00Rp 22,768,085,340.00Rp

4 9 161,621,460,000.00Rp 5 16,162,146,000.00Rp 29,091,862,800.00Rp

5 11 486,812,040,000.00Rp 5 48,681,204,000.00Rp 87,626,167,200.00Rp

7 3 41,475,720,000.00Rp 5 4,147,572,000.00Rp 7,465,629,600.00Rp

10 83 1,789,518,802,500.00Rp 5 178,951,880,250.00Rp 322,113,384,450.00Rp

11 15 51,297,675,000.00Rp 5 5,129,767,500.00Rp 9,233,581,500.00Rp

12 9 97,001,511,750.00Rp 5 9,700,151,175.00Rp 17,460,272,115.00Rp

13 2 8,354,676,000.00Rp 5 835,467,600.00Rp 1,503,841,680.00Rp

14 3 12,532,014,000.00Rp 5 1,253,201,400.00Rp 2,255,762,520.00Rp

15 6 16,898,310,000.00Rp 5 1,689,831,000.00Rp 3,041,695,800.00Rp

16 2 22,824,243,832.00Rp 5 2,282,424,383.20Rp 4,108,363,889.76Rp

17 10 2,463,780,000.00Rp 5 246,378,000.00Rp 443,480,400.00Rp

18 1 625,000,000.00Rp 5 62,500,000.00Rp 112,500,000.00Rp

19 2 400,000,000.00Rp 5 40,000,000.00Rp 72,000,000.00Rp

20 1 350,000,000.00Rp 5 35,000,000.00Rp 63,000,000.00Rp

21 171 85,500,000.00Rp 1 8,550,000.00Rp 15,390,000.00Rp

22 1 1,500,000,000.00Rp 10 150,000,000.00Rp 135,000,000.00Rp

23 1 800,000,000.00Rp 10 80,000,000.00Rp 72,000,000.00Rp

24 1 1,000,000,000.00Rp 10 100,000,000.00Rp 90,000,000.00Rp

283,266,399,608.20Rp 510,176,519,294.76Rp

Water Truck (Truk Air) 15.000 L

Compactor Bomag BW 219 D-4

Fuel Truck (Truk Bahan Bakar) Scania 15.000 L

Jenis

Bulldozer 65-P

Bulldozer D 65 E-12

Bulldozer Komatsu D 155 A-6

Bulldozer Komatsu D 375 A-5

Excavator Komatsu PC 2000

Excavator Komatsu PC 800

Dump Truck Komatsu HD 785

Dump Truck Scania

Grader Komatsu GD 825 A

Mesin Bor Sandvik DP 1100

Mobile Light AL 5.000 Kapasitas 8 Kw

Pompa + Pipa Dewatering

APD

Total

Jalan Tambang

Kantor, Bedeng dan Gudang

Kolam

Light Vehicle

Genset

No Aset Nilai Investasi Umur Aset Amortisasi/tahun

1 Sosialisasi dan Pembebasan lahan 8.000.000.000,00Rp 5 1.600.000.000,00Rp

2 Perizinan 2.500.000.000,00Rp 5 500.000.000,00Rp

2.100.000.000,00Rp Total

Tahun Biaya Deplesi Cadangan (ton) Produksi (ton) Tingkat Deplesi Besaran Deplesi

2019 Rp5.000.000.000 24.350.000 4.870.000 Rp205 Rp1.000.000.000

2020 Rp4.000.000.000 19.480.000 4.870.000 Rp205 Rp1.000.000.000

2021 Rp3.000.000.000 14.610.000 4.870.000 Rp205 Rp1.000.000.000

2022 Rp2.000.000.000 9.740.000 4.870.000 Rp205 Rp1.000.000.000

2023 Rp1.000.000.000 4.870.000 4.870.000 Rp205 Rp1.000.000.000

Page 107: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

90

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Lampiran C Aliran Kas Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk. Tabel C.1 Aliran kas proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan skema pembiayaan 100% dana perusahaan.

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pendapatan 6.002.780.603.400,00Rp 6.097.839.691.800,00Rp 6.194.237.640.600,00Rp 6.292.643.880.000,00Rp 6.393.058.410.000,00Rp

Nilai Sisa 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 283.266.399.608,20Rp

(-) Variabel Cost (Rp1.080.712.934.930,44) (Rp1.143.958.493.230,27) (Rp1.210.998.785.028,09) (Rp1.282.061.494.333,77) (Rp1.357.387.966.197,80)

(-) Fixed Cost (Rp2.389.467.431.925,00) (Rp2.391.360.951.525,00) (Rp2.393.368.082.301,00) (Rp2.395.495.640.923,56) (Rp2.397.750.853.063,47)

(-) Retribusi Rp 3.232,00/ton (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00)

(-)Royalti 7% Harga jual/ton (Rp420.194.642.238,00) (Rp426.848.778.426,00) (Rp433.596.634.842,00) (Rp440.485.071.600,00) (Rp447.514.088.700,00)

(-) Total Biaya Operasi (Rp3.906.114.849.093,44) (Rp3.977.908.063.181,27) (Rp4.053.703.342.171,09) (Rp4.133.782.046.857,33) (Rp4.218.392.747.961,27)

C Pendapatan kotor 2.096.665.754.306,56Rp 2.119.940.178.618,73Rp 2.140.542.848.428,91Rp 2.158.870.383.142,67Rp 2.457.932.061.646,93Rp

D (-) Depresiasi (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76)

Pendapatan Sebelum Pajak 1.583.389.235.011,80Rp 1.606.663.659.323,97Rp 1.627.266.329.134,15Rp 1.645.593.863.847,91Rp 1.944.655.542.352,17Rp

(-)Pajak 25% (Rp395.847.308.752,95) (Rp401.665.914.830,99) (Rp406.816.582.283,54) (Rp411.398.465.961,98) (Rp486.163.885.588,04)

Pendapatan Setelah Pajak 1.187.541.926.258,85Rp 1.204.997.744.492,98Rp 1.220.449.746.850,62Rp 1.234.195.397.885,93Rp 1.458.491.656.764,13Rp

F (+) Depresiasi 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp

(-) Modal Investasi Sendiri 100% (Rp2.851.463.996.082,00)

(-) Modal Investasi Pinjaman 0%

(-) Modal Kerja 3 bulan pertama (Rp712.865.999.020,50)

(-) Angsuran Pokok

H (+)Pinjaman

I (+)Pengembalian Modal Kerja 712.865.999.020,50Rp

J Cash Flow (3.564.329.995.102,50) 1.700.818.445.553,61Rp 1.718.274.263.787,74Rp 1.733.726.266.145,38Rp 1.747.471.917.180,69Rp 2.684.634.175.079,39Rp

K Cash Flow Cumulative (Rp3.564.329.995.102,50) (Rp1.863.511.549.548,89) (Rp145.237.285.761,16) Rp1.588.488.980.384,22 3.335.960.897.564,91Rp 6.020.595.072.644,30Rp

IRR 41,77%

NPV Rp2.777.197.559.397,32

WACC 14,44%

PP (Tahun) 2,08

TahunNo Uraian

A

B

E

G

Page 108: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

91

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel C.2 Aliran kas proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan skema pembiayaan 40% dana sendiri – 60% dana pinjaman.

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pendapatan 6.002.780.603.400,00Rp 6.097.839.691.800,00Rp 6.194.237.640.600,00Rp 6.292.643.880.000,00Rp 6.393.058.410.000,00Rp

Nilai Sisa 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 283.266.399.608,20Rp

(-) Variabel Cost (Rp1.080.712.934.930,44) (Rp1.143.958.493.230,27) (Rp1.210.998.785.028,09) (Rp1.282.061.494.333,77) (Rp1.357.387.966.197,80)

(-) Fixed Cost (Rp2.389.467.431.925,00) (Rp2.391.360.951.525,00) (Rp2.393.368.082.301,00) (Rp2.395.495.640.923,56) (Rp2.397.750.853.063,47)

(-) Retribusi Rp 3.232,00/ton (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00)

(-)Royalti 7% Harga jual/ton (Rp420.194.642.238,00) (Rp426.848.778.426,00) (Rp433.596.634.842,00) (Rp440.485.071.600,00) (Rp447.514.088.700,00)

(-) Bunga Pinjaman 9,95% (Rp170.232.400.566,10) (Rp136.185.920.452,88) (Rp102.139.440.339,66) (Rp68.092.960.226,44) (Rp34.046.480.113,22)

(-) Total Biaya Operasi (Rp4.076.347.249.659,54) (Rp4.114.093.983.634,15) (Rp4.155.842.782.510,74) (Rp4.201.875.007.083,77) (Rp4.252.439.228.074,49)

C (-)Depresiasi (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76)

Pendapatan Sebelum Pajak 1.413.156.834.445,70Rp 1.470.477.738.871,09Rp 1.525.126.888.794,50Rp 1.577.500.903.621,47Rp 1.910.609.062.238,95Rp

(-)Pajak 25% (Rp353.289.208.611,43) (Rp367.619.434.717,77) (Rp381.281.722.198,62) (Rp394.375.225.905,37) (Rp477.652.265.559,74)

Pendapatan Setelah Pajak 1.059.867.625.834,28Rp 1.102.858.304.153,32Rp 1.143.845.166.595,87Rp 1.183.125.677.716,10Rp 1.432.956.796.679,21Rp

E (+) Depresiasi 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp

(-) Modal Investasi Sendiri 40% (Rp1.140.585.598.432,80)

(-) Modal Investasi Pinjaman 60% (Rp1.710.878.397.649,20)

(-) Modal Kerja 3 bulan pertama (Rp712.865.999.020,50)

(-) Angsuran Pokok 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp

G (+)Pinjaman 1.710.878.397.649,20Rp

H (+)Pengembalian Modal Kerja 712.865.999.020,50Rp

I Cash Flow (Rp1.853.451.597.453,30) 1.230.968.465.599,20Rp 1.273.959.143.918,24Rp 1.314.946.006.360,79Rp 1.354.226.517.481,02Rp 2.316.923.635.464,63Rp

J Cash Flow Cumulative (Rp1.853.451.597.453,30) (Rp622.483.131.854,11) Rp651.476.012.064,14 Rp1.966.422.018.424,93 3.320.648.535.905,95Rp 5.637.572.171.370,58Rp

IRR 66,00%

NPV Rp3.630.841.754.011,12

WACC 10,25%

PP (Tahun) 1,49

No UraianTahun

A

B

D

F

Page 109: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

92

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Lampiran D Aliran Kas Analisis Sensitivitas Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk Dengan Skema

Pembiayaan Modal Perusahaan.

Tabel D.1 Aliran kas analisis sensitivitas proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan struktur modal 100% dana sendiri dengan perubahan harga

batubara.

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pendapatan 4.802.224.482.720,00Rp 4.878.271.753.440,00Rp 4.955.390.112.480,00Rp 5.034.115.104.000,00Rp 5.114.446.728.000,00Rp

Nilai Sisa 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 283.266.399.608,20Rp

(-) Variabel Cost (Rp1.080.712.934.930,44) (Rp1.143.958.493.230,27) (Rp1.210.998.785.028,09) (Rp1.282.061.494.333,77) (Rp1.357.387.966.197,80)

(-) Fixed Cost (Rp2.389.467.431.925,00) (Rp2.391.360.951.525,00) (Rp2.393.368.082.301,00) (Rp2.395.495.640.923,56) (Rp2.397.750.853.063,47)

(-) Retribusi Rp 3.232,00/ton (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00)

(-)Royalti 7% Harga jual/ton (Rp336.155.713.790,40) (Rp341.479.022.740,80) (Rp346.877.307.873,60) (Rp352.388.057.280,00) (Rp358.011.270.960,00)

(-) Total Biaya Operasi (Rp3.822.075.920.645,84) (Rp3.892.538.307.496,07) (Rp3.966.984.015.202,69) (Rp4.045.685.032.537,33) (Rp4.128.889.930.221,27)

C Pendapatan kotor 980.148.562.074,16Rp 985.741.995.943,93Rp 988.414.647.277,31Rp 988.438.621.462,67Rp 1.268.823.197.386,93Rp

D (-) Depresiasi (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76)

Pendapatan Sebelum Pajak 466.872.042.779,40Rp 472.465.476.649,17Rp 475.138.127.982,55Rp 475.162.102.167,91Rp 755.546.678.092,17Rp

(-)Pajak 25% (Rp116.718.010.694,85) (Rp118.116.369.162,29) (Rp118.784.531.995,64) (Rp118.790.525.541,98) (Rp188.886.669.523,04)

Pendapatan Setelah Pajak 350.154.032.084,55Rp 354.349.107.486,88Rp 356.353.595.986,92Rp 356.371.576.625,93Rp 566.660.008.569,13Rp

F (+) Depresiasi 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp

(-) Modal Investasi Sendiri 100% (Rp2.851.463.996.082,00)

(-) Modal Investasi Pinjaman 0%

(-) Modal Kerja 3 bulan pertama (Rp712.865.999.020,50)

(-) Angsuran Pokok

H (+)Pinjaman

I (+)Pengembalian Modal Kerja 712.865.999.020,50Rp

J Cash Flow (3.564.329.995.102,50) 863.430.551.379,31Rp 867.625.626.781,64Rp 869.630.115.281,68Rp 869.648.095.920,69Rp 1.792.802.526.884,39Rp

K Cash Flow Cumulative (Rp3.564.329.995.102,50) (Rp2.700.899.443.723,19) (Rp1.833.273.816.941,56) (Rp963.643.701.659,88) 93.995.605.739,19-Rp 1.698.806.921.145,20Rp

IRR 12,88%

NPV -Rp146.738.920.800,19

WACC 14,44%

PP (Tahun) 4,11

E

No UraianTahun

A

B

G

Page 110: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

93

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Tabel D.8 Aliran kas analisis sensitivitas proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan struktur modal 100% dana sendiri dengan perubahan biaya

operasi.

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pendapatan 6.002.780.603.400,00Rp 6.097.839.691.800,00Rp 6.194.237.640.600,00Rp 6.292.643.880.000,00Rp 6.393.058.410.000,00Rp

Nilai Sisa 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 283.266.399.608,20Rp

(-) Variabel Cost (Rp1.296.855.521.916,53) (Rp1.372.750.191.876,32) (Rp1.453.198.542.033,70) (Rp1.538.473.793.200,53) (Rp1.628.865.559.437,36)

(-) Fixed Cost (Rp2.389.467.431.925,00) (Rp2.391.360.951.525,00) (Rp2.393.368.082.301,00) (Rp2.395.495.640.923,56) (Rp2.397.750.853.063,47)

(-) Retribusi Rp 3.232,00/ton (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00)

(-)Royalti 7% Harga jual/ton (Rp420.194.642.238,00) (Rp426.848.778.426,00) (Rp433.596.634.842,00) (Rp440.485.071.600,00) (Rp447.514.088.700,00)

(-) Total Biaya Operasi (Rp4.122.257.436.079,53) (Rp4.206.699.761.827,33) (Rp4.295.903.099.176,70) (Rp4.390.194.345.724,09) (Rp4.489.870.341.200,83)

C Pendapatan kotor 1.880.523.167.320,47Rp 1.891.148.479.972,68Rp 1.898.343.091.423,30Rp 1.902.458.084.275,91Rp 2.186.454.468.407,37Rp

D (-) Depresiasi (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76)

Pendapatan Sebelum Pajak 1.367.246.648.025,71Rp 1.377.871.960.677,92Rp 1.385.066.572.128,54Rp 1.389.181.564.981,15Rp 1.673.177.949.112,61Rp

(-)Pajak 25% (Rp341.811.662.006,43) (Rp344.467.990.169,48) (Rp346.266.643.032,13) (Rp347.295.391.245,29) (Rp418.294.487.278,15)

Pendapatan Setelah Pajak 1.025.434.986.019,28Rp 1.033.403.970.508,44Rp 1.038.799.929.096,40Rp 1.041.886.173.735,86Rp 1.254.883.461.834,46Rp

F (+) Depresiasi 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp

(-) Modal Investasi Sendiri 100% (Rp2.851.463.996.082,00)

(-) Modal Investasi Pinjaman 0%

(-) Modal Kerja 3 bulan pertama (Rp712.865.999.020,50)

(-) Angsuran Pokok

H (+)Pinjaman

I (+)Pengembalian Modal Kerja 712.865.999.020,50Rp

J Cash Flow (3.564.329.995.102,50) 1.538.711.505.314,04Rp 1.546.680.489.803,20Rp 1.552.076.448.391,16Rp 1.555.162.693.030,62Rp 2.481.025.980.149,72Rp

K Cash Flow Cumulative (Rp3.564.329.995.102,50) (Rp2.025.618.489.788,46) (Rp478.937.999.985,26) Rp1.073.138.448.405,90 2.628.301.141.436,52Rp 5.109.327.121.586,24Rp

IRR 36,12%

NPV Rp2.167.471.225.853,69

WACC 14,44%

PP (Tahun) 2,31

E

No UraianTahun

A

B

G

Page 111: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

94

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Lampiran E Aliran Kas Analisis Sensitivitas Proyek Penambangan Batubara Pit TSBC, PT Bukit Asam Tbk Dengan Skema

Pembiayaan 40% Modal Perusahaan dan 60% Modal Perusahaan. Lampiran E.1 Aliran kas analisis sensitivitas proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan struktur modal 40% dana sendiri-60 dana pinjaman

dengan perubahan harga batubara

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pendapatan 4.802.224.482.720,00Rp 4.878.271.753.440,00Rp 4.955.390.112.480,00Rp 5.034.115.104.000,00Rp 5.114.446.728.000,00Rp

Nilai Sisa 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 283.266.399.608,20Rp

(-) Variabel Cost (Rp1.080.712.934.930,44) (Rp1.143.958.493.230,27) (Rp1.210.998.785.028,09) (Rp1.282.061.494.333,77) (Rp1.357.387.966.197,80)

(-) Fixed Cost (Rp2.389.467.431.925,00) (Rp2.391.360.951.525,00) (Rp2.393.368.082.301,00) (Rp2.395.495.640.923,56) (Rp2.397.750.853.063,47)

(-) Retribusi Rp 3.232,00/ton (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00)

(-)Royalti 7% Harga jual/ton (Rp336.155.713.790,40) (Rp341.479.022.740,80) (Rp346.877.307.873,60) (Rp352.388.057.280,00) (Rp358.011.270.960,00)

(-) Bunga Pinjaman 9,95% (Rp170.232.400.566,10) (Rp136.185.920.452,88) (Rp102.139.440.339,66) (Rp68.092.960.226,44) (Rp34.046.480.113,22)

(-) Total Biaya Operasi (Rp3.992.308.321.211,94) (Rp4.028.724.227.948,95) (Rp4.069.123.455.542,34) (Rp4.113.777.992.763,77) (Rp4.162.936.410.334,49)

C (-)Depresiasi (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76)

Pendapatan Sebelum Pajak 296.639.642.213,30Rp 336.279.556.196,29Rp 372.998.687.642,90Rp 407.069.141.941,47Rp 721.500.197.978,95Rp

(-)Pajak 25% (Rp74.159.910.553,33) (Rp84.069.889.049,07) (Rp93.249.671.910,72) (Rp101.767.285.485,37) (Rp180.375.049.494,74)

Pendapatan Setelah Pajak 222.479.731.659,98Rp 252.209.667.147,22Rp 279.749.015.732,17Rp 305.301.856.456,10Rp 541.125.148.484,21Rp

E (+) Depresiasi 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp

(-) Modal Investasi Sendiri 40% (Rp1.140.585.598.432,80)

(-) Modal Investasi Pinjaman 60% (Rp1.710.878.397.649,20)

(-) Modal Kerja 3 bulan pertama (Rp712.865.999.020,50)

(-) Angsuran Pokok 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp

G (+)Pinjaman 1.710.878.397.649,20Rp

H (+)Pengembalian Modal Kerja 712.865.999.020,50Rp

I Cash Flow (Rp1.853.451.597.453,30) 393.580.571.424,90Rp 423.310.506.912,14Rp 450.849.855.497,09Rp 476.402.696.221,02Rp 1.425.091.987.269,63Rp

J Cash Flow Cumulative (Rp1.853.451.597.453,30) (Rp1.459.871.026.028,40) (Rp1.036.560.519.116,26) (Rp585.710.663.619,17) (Rp109.307.967.398,15) 1.315.784.019.871,48Rp

IRR 16,58%

NPV Rp385.312.961.972,78

WACC 10,25%

PP (Tahun) 4,08

No UraianTahun

A

B

D

F

Page 112: STUDI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PROYEK PENAMBANGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...1. Skripsi/tesis/disertasi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

95

UIN SYARIFF HIDAYATULLAH Jakarta

Lampiran E.8 Aliran kas analisis sensitivitas proyek penambangan batubara Pit TSBC dengan struktur modal 40% dana sendiri-60 dana pinjaman

dengan perubahan biaya penambangan.

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pendapatan 6.002.780.603.400,00Rp 6.097.839.691.800,00Rp 6.194.237.640.600,00Rp 6.292.643.880.000,00Rp 6.393.058.410.000,00Rp

Nilai Sisa 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 8.550.000,00Rp 283.266.399.608,20Rp

(-) Variabel Cost (Rp1.296.855.521.916,53) (Rp1.372.750.191.876,32) (Rp1.453.198.542.033,70) (Rp1.538.473.793.200,53) (Rp1.628.865.559.437,36)

(-) Fixed Cost (Rp2.389.467.431.925,00) (Rp2.391.360.951.525,00) (Rp2.393.368.082.301,00) (Rp2.395.495.640.923,56) (Rp2.397.750.853.063,47)

(-) Retribusi Rp 3.232,00/ton (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00) (Rp15.739.840.000,00)

(-)Royalti 7% Harga jual/ton (Rp420.194.642.238,00) (Rp426.848.778.426,00) (Rp433.596.634.842,00) (Rp440.485.071.600,00) (Rp447.514.088.700,00)

(-) Bunga Pinjaman 9,95% (Rp170.232.400.566,10) (Rp136.185.920.452,88) (Rp102.139.440.339,66) (Rp68.092.960.226,44) (Rp34.046.480.113,22)

(-) Total Biaya Operasi (Rp4.292.489.836.645,63) (Rp4.342.885.682.280,20) (Rp4.398.042.539.516,36) (Rp4.458.287.305.950,53) (Rp4.523.916.821.314,05)

C (-)Depresiasi (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76) (Rp513.276.519.294,76)

Pendapatan Sebelum Pajak 1.197.014.247.459,61Rp 1.241.686.040.225,04Rp 1.282.927.131.788,88Rp 1.321.088.604.754,71Rp 1.639.131.468.999,39Rp

(-)Pajak 25% (Rp299.253.561.864,90) (Rp310.421.510.056,26) (Rp320.731.782.947,22) (Rp330.272.151.188,68) (Rp409.782.867.249,85)

Pendapatan Setelah Pajak 897.760.685.594,71Rp 931.264.530.168,78Rp 962.195.348.841,66Rp 990.816.453.566,04Rp 1.229.348.601.749,54Rp

E (+) Depresiasi 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp 513.276.519.294,76Rp

(-) Modal Investasi Sendiri 40% (Rp1.140.585.598.432,80)

(-) Modal Investasi Pinjaman 60% (Rp1.710.878.397.649,20)

(-) Modal Kerja 3 bulan pertama (Rp712.865.999.020,50)

(-) Angsuran Pokok 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp 342.175.679.529,84Rp

G (+)Pinjaman 1.710.878.397.649,20Rp

H (+)Pengembalian Modal Kerja 712.865.999.020,50Rp

I Cash Flow (Rp1.853.451.597.453,30) 1.068.861.525.359,63Rp 1.102.365.369.933,70Rp 1.133.296.188.606,58Rp 1.161.917.293.330,96Rp 2.113.315.440.534,96Rp

J Cash Flow Cumulative (Rp1.853.451.597.453,30) (Rp784.590.072.093,67) Rp317.775.297.840,03 Rp1.451.071.486.446,61 2.612.988.779.777,56Rp 4.726.304.220.312,53Rp

IRR 56,29%

NPV Rp2.951.988.150.663,30

WACC 10,25%

PP (Tahun) 1,71

No UraianTahun

A

B

D

F