Rencana Penambangan(Fix)

download Rencana Penambangan(Fix)

of 37

Transcript of Rencana Penambangan(Fix)

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    1/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    BBAABB IIVVRREENNCCAANNAAPPEENNAAMMBBAANNGGAANN

    4.1 SISTEM / METODA DAN TATA CARA PENAMBANGAN

    4.1.1 Kebijakan Pengembangan Tambang Perua!aan

    4.1.1.1 Kebijakan Pengembangan

    Kualitas cadangan batubara PT. BML termasuk dalam kategori kalori sedangsampai tinggi.Kategori tsb memiliki harga jual yang cukup tinggi saat ini.

    Melihat pasar sedang menggliat, PT.BML tidak serta merta hanya menjualbatubara mentah langsung ke pasar,tetapi juga tetap melakukan rencanapengembangan dengan pertimbangan bahwa batubara PT.BML dapatdimanfaatkan dengan atau untuk ! Peningkatan kualitas batubara (coal up-grading) untuk kategori dibawah

    ""## Kkal $metoda blending% dengan sasaran agar batubara PT BMLmemiliki nilai jual dan daya saing yang optimal&

    ! Bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan PLT' muluttambang& dan

    ! Pencairan batubara (Coal Liquefaction).

    Kerjasama alternatif pengembangan PLT' Mulut Tambang dan coalliquefactionsaat ini sedang dalam penjajakan. (engan keunggulan jumlahsumber daya yang sangat besar dan Stripping Ratio $nisbah kupas% yangsangat rendah, diharapkan rencana tersebut dapat menjadi alternatif dalampemanfaatan batubara PT. BML.

    )eluruh kegiatan penanganan dan pengolahan batubara setelah muluttambang dalam alternatif pemanfaatan tersebut di atas akan dilaksanakanoleh perusahaan lain, oleh karena itu lingkup pengembangan tambangPT. BML dan khususnya pada penyelidikan ini hanya dilakukan sampaidengan mulut tambang saja.

    4.1.1." Kebijakan Bia#a Penambangan

    (engan mempertimbangkan kualitas batubara yang tinggi dan lokasi tambangyang cukup jauh, maka PT. BML akan secara ketat melakukan kontrol atasbiaya penambangan agar tetap memberikan hasil yang optimal bagiperusahaan, diantaranya dengan selalu meningkatkan produkti*itas danefisiensi kerja yang tinggi.

    (engan demikian maka untuk mendukung terbentuknya organisasi danmanajemen operasi penambangan yang efisien serta selalu mengarah padapencapaian produkti*itas yang tinggi, PT. BML akan selektif dalampenerimaan karyawan dengan kualifikasi dan kompetensi yang memadai.

    IV - 1

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    2/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    (i samping itu keselamatan dan kesehatan kerja karyawan serta lingkungankerja akan tetap menjadi prioritas untuk menjamin terjadinya produkti*itaskerja yang optimal.

    4.1.1.$ Kebijakan O%erai Penambangan

    PT. BML merencanakan operasi penambangan terbuka akan menggunakanjasa pihak ke+ $kontraktor penambangan%, dengan pertimbangan faktorkesiapan operasi dalam waktu singkat, produkti*itas dan efisiensi, bahwakontraktor tambang telah memiliki sumber daya yang siap kerja untukdigunakan dalam operasi penambangan& telah memiliki pengalaman yangcukup dalam pengoperasian tambang batubara& serta didukung tenaga kerjayang secara team worklebih siap dan profesional.

    -al ini adalah dalam rangka untuk mewujudkan kinerja dengan efisiensi danprodukti*itas operasi yang tinggi sebagaimana yang diharapkan, dan sejalandengan kebijakan perusahaan dalam hal biaya penambangan, yaitu

    mem%erke&i' bia#a (e(a%).

    4.1." Pemi'i!an Me(*+a Penambangan

    4.1.".1 Me(*+a Penambangan #ang Di(era%kan

    (idasarkan pada pertimbangan kondisi geologi, struktur, keadaan dankekuatan batuan, ketebalan lapisan batubara dan interburden, kemiringan/diprelatif datar, tingkat produksi, fleksibilitas operasi, biaya tambang, dankeadaan topografi, maka secara umum dapat ditentukan bahwa tambangterbuka merupakan pilihan PT. BML yang tepat untuk operasi penambangan.

    (an dengan kebijakan nisbah kupas yang dikehendaki relatif kecil, makadapat disimpulkan bahwa biaya penambangan pada sistem tambang terbukaini akan lebih baik.

    )ejalan dengan kebijakan perusahaan bahwa operasi penambangan akandikerjakan oleh kontraktor dan dengan mempertimbangkan bahwa padaumumnya kontraktor tambang di 0ndonesia menggunakan truck/shovelsebagai alat utama dan ketersediaan alat truck/shovel berkapasitas besaruntuk mencapai target produksi yang relatif besar, maka penambanganbatubara yang akan dilaksanakan akan menggunakan truck/shovel dandikerjakan oleh Kontraktor.

    4.1."." O%erai*na' Truckan+ Shovel

    Metoda operasi penambangan dengan sistem ini, secara prinsip adalahpenggalian dan pemuatan material $batubara dan overburden% menggunakan!cavator (back hoe)dan pengangkutan material menggunakan "ump #rucksebagai peralatan utama. $verburden diangkut ke waste dump area, danbatubara diangkut ke Coal R$% Stockpiledi area mulut tambang.

    Konfigurasi truck/shovel sangat umum digunakan pada tambang+tambangterbuka di 0ndonesia. Banyak *ariasi dan fleksibilitas yang dapat menjadipilihan dalam penggunaan metoda ini dan dapat disesuaikan dengan kondisi

    alam setempat. Konfigurasi yang diterapkan di 0ndonesia meliputi kondisiumum seperti

    IV - 2

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    3/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    1% 2perasi tambang dapat menggunakan jenis peralatan yang ber*ariasimulai dari alat berkapasitas kecil sampai besar.

    3% Truk angkutan batubara, langsung diisi di permukaan kerja $front% tambanguntuk mengangkut batubara ke R$% stockpile di mulut tambang, ataulangsung ke stockpile di pelabuhan tongkang/kapal untuk selanjutnyabatubara diolah dengan fasilitas/peralatan penanganan batubara $4-5%sebelum di muat ke tongkang/kapal untuk dijual $fasilitas penangananbatubaraini letaknya bisa di mulut tambang atau di pelabuhan).

    % 'kuran, jenis dan tipe peralatan disesuaikan dengan kondisi setempat.Beberapa tambang ada yang menggunakan bahan peledak untukpembongkaran lapisan penutup hal ini tergantung rekomendasi dari hasilpenyelidikan geoteknik. Metoda blastingini diterapkan dikarenakan kondisimaterialnya keras $unrippable% dan terkadang untuk meningkatkan kinerjaalat gali/muat dan angkut.

    6% 7lat gali/muat e!cavator dieselatau hidrolik memberikan mobilitas yangtinggi dan fleksibilitas dalam operasional.

    "% 'ntuk memindahkan lapisan tanah penutup biasanya digunakan alatgali/muat backhoe/e!cavator& dibantu dengan do'er sebagai alatgaru/ripping dan pengumpan. ackhoe/e!cavator dapat menggali danmemuat langsung kedalam truk dari tempat kerja pada ketinggian samaatau jenjang diatasnya.

    8% ackhoekecil denganbladeyang rata digunakan untuk memilah batubarasupaya bersih (clean)

    9% ackhoe/e!cavator umumnya juga digunakan untuk menggali batubara.

    'kuran, jenis dan tipe gigi/mangkok disesuaikan dengan ketebalan dankarakteristik lapisan batubara dan struktur yang ada.

    (engan mempertimbangkan hal+hal di atas, maka sistem yang akanditerapkan di PT. BML adalah merupakan sistem yang sudah umumdigunakan di 0ndonesia berdasar pertimbangan

    a% Metoda ini umumnya sudah terbukti berhasil baik di 0ndonesia, khususnyadi tambang+tambang sekitar lokasi.

    b% Populasi peralatan truck/shovel di 0ndonesia relatif banyak, sehinggaterjamin dari sisi perawatan maupun suku cadang.

    c% Populasi jasa pihak ke+ $kontraktor% yang profesional di 0ndonesia tersediarelatif cukup sehingga sangat mendukung untuk mendapatkan harga wajardan kompetitif dengan jaminan kontinuitas operasi.

    d% Tenaga kerja terampil dan terlatih baik untuk operasional tambang maupunperawatan relatif tersedia cukup.

    e% )elaras dengan kebijakan PT. BML yang akan menggunakan jasakontraktor tambang.

    IV - 3

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    4/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    4.1.$ Ta(a Cara Penambangan

    (engan mempertimbangkan kondisi setempat, maka tata cara seluruhaktifitas penambangan dengan metoda tambang terbuka menggunakantruck/shoveladalah sebagai berikut

    a% Pembersihan lahan, terdiri dari rangkaian akti*itas pemotongan :pembersihan semak : penumpukan.

    b% Pengupasan tanah pucuk $humus%, meliputi rangkaian kegiatanpendorongan/pengumpulan + penggalian/pemuatan + pengangkutan :penumpukan : pemadatan di area penumpukan humus untuk nantinyadiambil kembali untuk persiapan re*egetasi.

    c% Pengupasan tanah lapisan penutup batubara $2/B dan 0/B%, meliputirangkaian akti*itas penggaruan/pendorongan $bila diperlukan% :

    penggalian/pemuatan : pengangkutan : penimbunan + penyebaran :pemadatan di lokasi penimbunan waste dump disposal.

    d% Penggalian batubara, meliputi rangkaian kegiatan perontokan/ penggalian: pemuatan : pengangkutan : penumpukan di ;2M (run of mine)stockpile

    e% Pelapisan humus, meliputi kegiatan penggalian/pemuatan : pengangkutan: penyebaran humus di area yang siap direklamasi.

    Tata cara penambangan batubara PT. BML adalah sebagaimana yangdigambarkan dalam bagan alir pada

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    5/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Gambar 4.1 Diagram A'ir Ta(a Cara Penambangan Ba(ubara

    IV - 5

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    6/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    4." TA,APAN KEGIATAN DAN RANCANGAN PENAMBANGAN

    4.".1 Penen(uan Ara! Ta!a%an Kegia(an Penambangan

    (engan tata cara sebagaimana disebutkan di atas, maka tahapan kegiatan

    penambangan dalam hal ini adalah merupakan runtutan kegiatanpenambangan pada seluruh areal rencana penambangan PT. BML denganrangkaian tata cara penambangan yang dilakukan secara simultan. 7taudengan kata lain tahapan kegiatan penambangan adalah penentuan arahpenambangan yang akan dilakukan untuk pencapaian hasil yang palingoptimal.

    Terdapat dua hal pokok yang membatasi arah dan tahapan rencana kegiatanpenambangan PT. BML, batasan tersebut adalah nisbah kupas dan bataswilayah 0'P. Mengingat kualitas kandungan batubara yang cukup tinggi danlokasi tambang yang jauh maka tahapan dan arah penambangan ditujukanuntuk memperoleh batubara dengan nisbah kupas mendekati 3 1 $ tahunpertama s/d tahun kesepuluh %dan penggalian dibatasi dalam batas wilayah0'P PT. BML.)edangkan nisbah kupas tahun berikutnya mendekati 6 1dengan pertimbangan PT.BML telah Break =*en Point $B=P%.

    7da dua alternatif arah tahapan kegiatan atau arah pergerakan penambanganyang dapat diterapkan untuk rencana penambangan PT. BML dalampenyelidikan ini, yaitu ! 7lternatif 1, bukaan tambang diawali dari *it1 bagian timur bergerak ke

    arah barat di daerah )elero

    ! 7lternatif 3, bukaan tambang diawali dari bagian timur *it > , tambangbergerak ke arah barat +utara sampai Pit ? di daerah Kungkilan

    Berdasarkan keadaan topografi, kondisi geologi, arah sebaran batubara danlokasi ;2M Stockpilemaka untuk mendapatkan alternatif yang paling optimaldapat dilakukan analisa kualitatif sebagaimana Tabel 6.1.

    Tabe' 4.1 Perban+ingan Kua'i(a(i- A'(erna(i- Ta!a%an Kegia(an

    IV - 6

    ALT - 1 ALT - 2

    (Selero) (Kungkilan) 1. Jarak angkut pada awal operasi penambangan > Batubara dekat dekat > Tanah cukup dekat cukup dekat 2. Kondisi Morfologi datar datar 3. emindahan sungai saat awal operasi tidak ada tidak ada !. "olume outside dump # waktu backfill kecil # cepat besar # lama $. %uas bukaan tambang # catchment area cukup sedikit &. enggunaan pompa pada $ tahun pertama cukup sedikit

    KRITERIA

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    7/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Pertimbangan bahwa volume outside dumpyang sedikit dan waktu backfillingyang cepat pada 7lternatif 1 akan memberikan kontribusi yang besar bagiefisiensi operasi penambangan,.Kontribusi efisiensi tersebut diperkirakandapat melebihi inefisiensi jarak angkut batubara 7lternatif 1 yang sedikit lebihjauh dibandingkan dengan 7lternatif 3.

    (ari analisa kualitatif tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa 7lternatif 1yaitu bukaan tambang diawali dari *it 1 bagian timur bergerak ke baratmerupakan alternatif terbaik. 7rah kegiatan penambangan PT. BML yangakan direncanakan dalam penyelidikan ini adalah sebagaimana yang terlihatpada

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    8/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Gambar 4." Ren&ana Ara! Kegia(an Pengga'ianPT. Bumi Mera%i e(ari

    IV - 8

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    9/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Gambar 4.$ Ren&ana Ara! Kegia(an PenimbunanPT. Bumi e(ari Mera%i

    IV - 9

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    10/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    4."." Ran&angan Ta!a%an Kegia(an Penambangan

    4.".".1 Kri(eria Ran&angan +an Peren&anaan Tambang

    Berdasarkan atas hasil penyelidikan geoteknik ,maka rancangan tambangdidasarkan atas kriteria sebagaimana penjelasan di bawah ini

    ! (imensi lereng galian& kemiringan lereng keseluruhan ""o, sedangkanuntuk jenjang tunggal kemiringan jenjang 8#@, tinggi jenjang 1# m, lebarjenjang " m.

    ! (imensi lereng timbunan& kemiringan lereng keseluruhan 1>o dankemiringan jenjang tunggalnya 6#o.

    ! (ari hasil pemboran penyelidikan geoteknik/geologi diketahui bahwalapisan penutup batubara terdiri dari material tanah, batulempung,batupasir dan batu tufa.

    ! Bobot isi material secara rata+rata diperkirakan sebesar 3 ton/m

    .! Swell +actor dan Load +actor

    Aika ditinjau dari masing+masing jenis material tersebut di atas, makaswell factor dan load factor adalah sebagai berikut

    Tabe' 4." Swell Factor+anLoad Factor

    (alam perencanaan yang akan dibuat diasumsikan bahwa secara umummaterial penutup batubara akan mempunyai nilai swell factorsebesar 1.3"dan load factor sebesar #.>

    ! Kemampu galian(diggabilit,)dan kemampu garuan $rippabilit,%Kesimpulan penyelidikan geoteknik menyatakan bahwa lapisan penutupbatubara termasuk dalam kategori batuan lemah.

    (ari analisa diggabilit, dan rippabilit, menyatakan bahwa materialpenutup batubara masih bisa/mampu digali dengan alat backhoe& dan darihasil uji geoteknik $lihat Tabel .%.'ntuk penambangan batubara diperlukan kegiatan pembongkaran$loosening%, mengingat kekerasan batubara akan menurunkanprodukti*itas alat gali/muat jika digali secara langsung dan berdasarkanpengalaman di lapangan, maka akti*itas looseningpada material batubaratidak efektif bila menggunakan alat garu $sebagaimana rekomendasi studigeoteknik%.2leh sebab itu dalam perencanaan tambang ini, diasumsikan bahwa

    loosening lapisan batubara menggunakan teknik perontokan $e!tracting%dengan alat gali/muat itu sendiri atau dengan e!cavator/backhoe

    IV - 10

    Se'' .*a+

    0a&(*r 0a&(*r

    )oil 1.6 #.9#

    4lay )tone 1.33 #.>3

    )and )tone 1.13 #.>?

    )iltstone 1.39 #.9?

    4oal 1." #.96

    Ma(eria'

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    11/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    pembantu yang dikhususkan untuk akti*itas tersebut apabila dipandangdiperlukan.

    4."."." Ran&angan +an Ta!a%an Kegia(an Penambangan

    Ran&angan Ta!a% PraPengu%aan 2Pre-Stripping3

    Kegiatan penggalian yang dilakukan dalampre-strippingini meliputi! Clearingdan grubbing.! Pengupasan dan penyimpanan tanah pucuk pada area yang ditentukan

    sebagai tempat penimbunan sementara.! Pembuatan jalan masuk dari luar menuju ke area awal bukaan tambang.! Pembuatan jalan angkut tanah menuju ke area rencana outside dump.! Pembuatan kolam pengendap $settling pond% untuk penanganan air di

    lokasi timbunan dan lubang galian tambang.! Penggalian tanah untuk penataan front galian sesuai dengan rencana

    operasi fleet peralatan dan untuk mendapatkan batubara terbuka$e!posed coal% yang siap tambang.

    Batubara lapuk pada ona permukaan, akan digunakan sebagaidasar/landasan stockpile untuk tempat penumpukan batubara $bedding ofcoal stockpile%, sedangkan tanah humus diletakkan pada lokasi khusus untukpenyimpanan tanah pucuk $top soil%.

    Pengupasan ini dimasukkan ke dalam biaya pengeluaran awal termasukdepresiasi/amortisasi tambang, tetapi tidak dimasukkan dalam biaya operasi.

    Ta!a%an kegia(an %enambangan +ari (a!un %er(ama am%ai +engan

    (a!un (erak!ir +a'am ben(uk layout penambangan +a%a( +i'i!a( %a+aam%iran A5e+angkan Pe(a Ren&ana Tambang )'*ng (erm)+i%er'i!a(kan %a+a 'am%iran B.

    4.".".$ Ran&angan Pengen+a'ian Air Tambang

    Pengendalian air tambang yang dimaksudkan adalah berupa sistempenyaliran air tambang, ditujukan untuk mengatasi masalah air yang adapada daerah penambangan, seperti keberadaan air tanah $ground water% danatau air permukaan $surface water%. (engan adanya sistem penyaliran airtambang ini, diharapkan operasi penambangan dapat lebih lancar.

    (ari hasil penyelidikan terhadap air tanah telah disimpulkan bahwa wilayahPT. BML dan khususnya di daerah penyelidikan, pengaruh air tanah diwilayah ini sangat kecil sehingga debit air tambang sepenuhnya dipengaruhioleh air permukaan.

    Ran&angan Sa'uran

    (engan dapat diabaikannya pengaruh air tanah, maka konsentrasipengendalian air tambang dapat sepenuhnya di arahkan untuk mengendalianair permukaan yang disebabkan oleh air hujan yang masuk kedalam tambangdengan membuat sistem penirisan air atau pemasangan saluran dan sump.

    )istem penirisan meliputi instalasi+instalasi sebagai berikut

    IV - 11

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    12/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    ! )aluran sekeliling tambang $ring dicth/perimeter ditch%& )aluran iniberfungsi untuk mencegah air yang berasal dari luar tambang masuk kedalam tambang. (alam pembuatan saluran ini perlu diperhatikan keadaantopografi sekitar tambang agar dapat ditentukan daerah penampungan airhujan secara tepat.

    ! )aluran penyaliran di atas jenjang& )aluran ini berfungsi untukmengalirkan air yang berada di atas jenjang menuju lantai tambangsehingga tidak terjadi genangan air di atas jenjang yang dapatmempengaruhi kemantapan lereng.

    ! )aluran penyaliran di lantai tambang& )aluran ini berfungsi untukmengalirkan air yang masuk ke lantai tambang yang berasal dari jenjangmaupun air hujan yang jatuh langsung di lantai tambang tersebut. (enganpembuatan saluran penyaliran ini maka dapat menghindari terjadinyagenangan air di lantai tambang sehingga tidak mengganggu kerjaperalatan+peralatan tambang.

    ! Pada lantai tambang perlu dibuat sumuran $main sump% untukmenampung air yang masuk ke dalam tambang untuk kemudiandipompakan keluar tambang. 'ntuk tambang dengan kedalaman lebih dari9# meter, pada umumnya akan membutuhkan sump antara $tandem%untuk menampung sementara air hasil pemompaan dari main sumpuntukkemudian dipompakan kembali keluar tambang.

    Perancangan saluran tambang dibuat dengan menggunakan rumus %anningyaitu

    6 7 21/n3 R"/$S1/"A

    (imana C D (ebit $m/detik%; D Aari+jari hidraulik D 7/P7 D Luas penampang basah $m3%P D Keliling basah $m%) D

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    13/37

    89*, !

    5reeboard$1# : # cm%

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Aari+jari hidrolik D ; D 7/P +reeboard D # cm

    Gambar 4.4 Penam%ang Sa'uran Tra%eium

    B

    :

    ;

    , !

    5reeboard$1# : ,# cm%

    b3 Sa'uran Segi(iga

    )aluran segitiga dibuat untuk saluran+saluran yang berumur relatif pendek,seperti saluran pada jenjang. (imensi penampang saluran segitiga dibuatdengan ketentuan sebagaimana rumusan berikut

    )udut tengah D ?#o

    Luas penampang basah D 7G D h3P D 3h $3;% D h/3 I3 Keliling basah D P Aari+jari hidrolik D ; D 7/P

    Tinggi saluran D - Tinggi saluran basah D h +reeboard D # cm

    Gambar 4.< Penam%ang Sa'uran Segi(iga

    (inding saluran umumnya dibuat tanpa pasangan batu, khususnya untuksaluran yang umurnya tidak lama seperti pada jenjang aktif.

    Pembuatan saluran segitiga maupun saluran trapesium, menggunakan alatberat backhoe

    4.".".$ Ran&angan =a'an Tambang

    (alam hal ini yang dimaksud dengan jalan tambang adalah jalan yangmenghubungkan front kerja dengan lokasi ;2M Stockpile atau lokasipenimbunan tanah penutup. Aalan tambang disiapkan untuk 3 jalurpengangkutan dump truck.

    IV - 13

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    14/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    " dengan ketentuan sbb

    Lebar minimal D J lebar dump truckD J ".9 m D 19.1 m 3# m.

    Kemiringan jalan maksimum D >

    #urning radiusminimal D 1# m $sesuai spesifikasi dump truck%

    Tinggi tanggul pengaman jalan D 3/ J diameter roda D 1.> m

    )uper ele*asi D #.1# m/m atau dengan lebar 3# m maka beda ele*asi sisiluar dan sisi dalam badan jalan adalah 3.# m.

    Gambar 4.> Ran&angan Ge*me(ri =a'an TambangPT. Bumi Mera%i e(ari

    IV - 14

    .

    TR

    SE

    . 7 .ebar =a'an

    TR 7 Turning Ra+iu

    SE 7 Su%er E'e?ai

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    15/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    4.$ RENCANA PROD@KSI

    4.$.1 Ren&ana Volume +an Kua'i(a Pr*+uki Ba(ubara

    )ejalan dengan kebijakan, tahapan kegiatan dan rancangan penambangan

    yang telah dijelaskan sebelumnya, rencana volume dan kualitas produksibatubara PT BML adalah sebagaimana pada Tabel 6..

    Tabe' 4.$ Ren&anaVolume+an Kua'i(a Pr*+uki Ba(ubara

    PROD@KSI AS, TS C

    2(*n3 2a+b3 2 a+b3 2k&a'/kg a+b3

    1 ?9>.#"#,## 1.?" 1.13 8,>19

    3 1.###."##,## 1.?" 1.13 8,>19

    1.###.3"#,## 1.?" 1.13 8,>19

    6 1.###.3"#,## 1.?" 1.13 8,>19" 1.###."#,## 1.?" 1.13 8,>19

    8 3.?>.913,16 .6? 1.8" 8,1?#

    9 3.#>#.9"1,38 1.?" 1.13 8,>19

    > 3.#9#.9##,8" .6? 1.8" 8,1?#

    ? 3.#1#.9"1,## 3.93 1.> 8,"#6

    1# 3.##.31#,?6 3.93 1.> 8,"#6

    11 ",#3#,39".3? 3.93 1.> 8,"#6

    13 ",#1?,986.98 1.9# #.18 8,8#

    1 ",#19,6?#.#3 1.9# #.18 8,8#

    TA,@N

    4.$." Ren&ana Pemin+a!an Tana! +an Niba! Ku%a

    'ntuk mendapatkan volumebatubara sebagaimana dijelaskan diatas, volumetanah yang harus dikupas dan dipindahkan sesuai dengan rancangantambang yang telah dibuat adalah sebagaimana Tabel 6.8 di bawah ini.

    Tabe' 4.> Ren&ana Pengu%aan Tana!

    TANA,

    P@C@K

    2b&m3 2b&m31 1,?81,?#6.?" 96,96".#8 P0T 1 2 ) (

    3 1,?81,>#>.83 96,961.> P0T 1 2)( B 5 LP0T 1

    1,?8,>1."" 96,>1>.68 P0T 1 B 5 LP0T 1

    6 1,?8#,?61.8" 96,9#>.8 P0T 1 B 5 LP0T 1

    " 1,?81,?#6.?" 96,96".#8 P0T 1 B 5 LP0T 1

    8 1,?81,?#6.?" 96,96".#8 P0T 3 B 5 LP0T 1

    9 6,#68,66.1? 1"6,181.>9 P0T B 5 LP0T 3

    > 6,#68,66.1? 1"#,69?.3 P0T 6 B 5 LP0T

    ? 6,#68,38?.61 1"6,1""."? P0T " B 5 LP0T 6

    1# 6,1"3,#6.93 1">,1?"." P0T 6 B 5 LP0T "

    11 6,>83,#9?.? 1">,1?"." P0T 8 9 B 5 LP0T 6 8

    13 6,>81,"8?.6# 1">,1?"." P0T > ? 2)( B 5 LP0T >1 6,>"?,3?6.88 1">,1?"." P0T ? B 5 LP0T >

    TA,@N .OKASI GA.IAN.OKASI

    TIMB@NAN

    O.@ME TANA,

    IV - 15

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    16/37

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    17/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    4.4.1 Me(*+a E?a'uai Pera'a(an Tambang @(ama

    )ebagaimana dijelaskan pada penentuan metoda penambangansebelumnya, telah ditentukan bahwa PT. BML akan melakukan

    penambangan dengan sistem tambang terbuka menggunakan metodatruck/shovel. -al ini sejalan dengan rencana operasional penambangan yangakan dikerjakan oleh Kontraktor $pihak ke+% yang pada umumnya di0ndonesia menggunakan metoda tersebut.

    Pada dasarnya dalam e*aluasi peralatan untuk kegiatan penambanganterbuka ini, dibagi menjadi $tiga% tahapan yaitu

    Tahap 0 Pemilihan jenis peralatan

    Tahap 00 Pemilihan kapasitas peralatan

    Tahap 000 Perhitungan jumlah kebutuhan 7lat

    (imana ketiga tahapan tersebut di atas ditujukan untuk memperoleh hasilyang paling optimal dan efisien dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimanadiuraikan dibawah ini.

    a. Pemi'i!an =eni Pera'a(an

    Pemilihan jenis peralatan ini adalah untuk menentukan jenis+jenis peralatanapa saja yang dibutuhkan dalam proses operasi/produksi penambanganbatubara. 2leh karena itu sebelum pemilihan jenis peralatan, terlebih dahulu

    dilakukan penggambaranskema operasi penambangan yang direncanakandan identifikasi atas seluruh aktifitas yang akan diterapkan.

    Penggambaran skema operasi penambangan dan identifikasi aktifitas+aktifitasini Npenting, karena selain menyangkut pada pemilihan alat berat yang akandilakukan juga akan berpengaruh pada pembangunan fasilitas+fasilitaslainnya $selain alat berat% yang dibutuhkan dalam proses operasi/produksi.'ntuk itu penggambaran skema operasi dan identifikasi aktifitas ini sangaterat kaitannya dengan disain, metoda operasi, dan kondisi tambang itusendiri.

    b. Pemi'i!an Ka%ai(a Pera'a(an

    Pemilihan kapasitas peralatan didasarkan atas kondisi+kondisi teknis darimaterial $kekerasan, ketebalan, kuantitas, berat jenis dll.% yang ada dan lokasikerja $luas areal, kemiringan, kondisi permukaan lantai permuka kerja/frontkerja, dll.%, serta target produksi.

    Khusus untuk kombinasi antara !cavator/Loader dan "ump #ruck perludiperhatikan kesesuaian kapasitas atara masing+masing unit, dimanakapasitas bak dump truckpada umumnya (rule of thumb)adalah sebesar :" kali kapasitas bucket loader.

    IV - 17

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    18/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    &. Per!i(ungan =um'a! Pera'a(an

    Perhitungan jumlah peralatan didasarkan pada volumepekerjaan yang akanditangani oleh masing+masing peralatan maupun kelompok (fleet) dalamestimasi waktu operasi efektif.

    Khusus untuk perhitungan jumlah dump truck, maka kemiringan jalan, jarakangkut dan kondisi permukaan jalan akan sangat menentukan karenaberpengaruh terhadap c,cle time$waktu edar% alat.

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    19/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    4.4." E?a'uai Pera'a(an Tambang @(ama

    a. =eni +an ka%ai(a %era'a(an

    (engan melihat kondisi geologi dan ketebalan tiap lapisan tanah danbatubara sebagaimana dijelaskan pada Bab 000, dan dengan pertimbangankriteria perencanaan tambang tentang parameter geoteknik material $butir6.3.3.1 di atas%, maka tambang PT. BML dapat menggunakan peralatankapasitas besar $giant equipment% dimana hal ini secara umum akanmemberikan tingkat effisiensi yang lebih baik.

    Mengacu pada tahapan penambangan yang akan dilaksanakan, maka pilihanperalatan untuk masing+masing kegiatan adalah sebagai berikut

    Pembersihan lahan $land clearing% Pemotongan pohon $cutting% yaitu pohon dengan diameter lebih dari

    #cm dilaksanakan dengan menggunakan alat chain shaw.

    Pembersihan semak $under brushing% dapat dilakukan denganmenggunakan ulldo'er t,pe(>"+Komatsu atau setara. Penumpukan potongan pohon/semak pada lokasi yang ditunjuk

    dilakukan dengan ulldo'eryang sama yaitu (>" atau setara.

    Pemindahan tanah pucuk $top soil removal% Tanah pucuk ketebalan O 1 meter, dapat digali/muat

    dengan menggunakan !cavator t,pe P46##+Komatsu atausekelasnya $kapasitas bucket1." : 3 m%.

    Pengangkutan hasil galian tanah pucuk, dapatdilakukan dengan menggunakan "ump #ruck t,pe 4B"3#+Qissan

    atau sekelasnya $pa,load13 : 18 Ton%. 7pabila diperlukan, yaitu untuk membantu pekerjaan

    gali/muat oleh e!cavatorkhususnya pada posisi yang tidak terjangkau,maka pada proses ini dapat diperbantukan ulldo'er t,pe (>"+Komatsu atau sekelasnya.

    Pengupasan tanah penutup $waste stripping% Lapisan tanah penutup batubara $$ver burden% dapat digali/muat

    dengan peralatan !cavator P49"#+Komatsu atau setara $kap. bucket : 6 m%.

    Pengangkutan hasil galian tanah penutup, maka alat angkut

    disesuaikan dengan kapasitas alat muatnya. 'ntuk kelas P49"# dapatdipasangkan dengan "ump #ruck t,pe4B "3# $pa,load 18 : 3#Ton%.

    7pabila diperlukan, yaitu untuk membantu pekerjaan penggalianmaterial yang tidak terjangkau, perataan landasan kerja, atau untukpenggaruan pada material keras, maka pekerjaan penggalian tanahjuga perlu dibantu oleh ulldo'er t,pe (9"$Ripper%+Komatsu atausekelasnya.

    Penggalian, pengangkutan penumpukan batubara $coal winning% )ebagaimana diuraikan sebelumnya, bahwa untuk menjaga

    produkti*itas alat gali/muat, maka akan lebih efisien jika lapisanbatubara dirontokkan terlebih dahulu sebelum digali.

    IV - 19

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    20/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Perontokan batubara, untuk menjaga agar e!cavator besar tetapbekerja pada tingkat produkti*itas tinggi, maka kegiatan perontokandilakukan oleh e!cavator lebih kecil yang juga dipakai untukpenggalian tanah atau batubara lapisan tipis, yaitu !cavator P49"#+Komatsu atau setara $kap. bucket : 6 m%.

    'ntuk batubara lapisan tebal $3 meter atau lebih% penggalian/pemuatan dapat dilakukan dengan !cavator t,pe P413"#+Komatsuatau setara $kapasitas bucket8 : > m%.

    Pengangkutan hasil galian batubara baik dari !cavator sekelasP49"# maupun dari !cavator sekelas P413"#, dapat dilakukandengan alat angkut yang diseragamkan, yaitu "ump #ruck t,pe5M13+Rol*o atau setara $pa,load39 Ton%.

    (engan memperhatikan kondisi geologi dan tingkat produksi yangdirencanakan untuk penambangan di PT. BML, maka berbagai komposisi+leetyang kemungkinan dapat digunakan adalah sebagai berikut

    #op Soil Removal . aste stripping& komposisi fleet yang mungkindigunakan antara lain P413"#+BM76#(, P49"#+BM76#(, P49"#+4B"3# dan P46##+4B"3#.

    Coal inning, komposisi fleet yang mungkin digunakan antara lainP413"#+5M13, P49"#+5M13, P49"#+4B"3# dan P46##+4B"3#.

    b. Per!i(ungan jam kerja e-ek(i-a'a(

    ,ari Kerja

    )ebagaimana perusahaan pertambangan batubara pada umumnya, jumlah

    hari kerja tambang $produksi% pertahun diperhitungkan selama "? hari kerja,dimana hari libur yang direncanakan antara lain

    -ari raya 0dul 5itri 3 hari -ari raya 0dul 7dha 1 hari Qatal 3 hari Tahun Baru 1 hari

    =am kerja %er(a!un

    'ntuk memaksimalkan jam kerja alat, PT. BML berencana untuk beroperasidalam 3 shiftperhari, dimana masing+masing shift akan bekerja selama 11."

    jam dengan waktu istirahat 1 jam tiap shift. Perputaran shift dilaksanakanpada setiap hari minggu, sehingga pada hari minggu tambang hanyaberoperasi pada shiftmalam saja.

    =am kerja 7 2$

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    21/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Qilai masing+masing faktor diperkirakan sebagai berikut

    5aktor cuacaBerdasarkan e*aluasi curah hujan dari hasil studi hidrogeologi, diketahuibahwa hari hujan rata+rata pertahun adalah 31". hari. (engan asumsijam hujan perhari selama jam dan pembersihan lumpur memerlukanwaktu 1 jam tiap hari hujan, maka total jam hilang pertahun karena hujan,adalah

    D 31". J $ F 1% D >81.3# jam

    Aadi, faktor cuaca diperkirakan sebesar5aktor cuaca D 1 : $>81.3# 8??% D #.>98> >>

    5aktor ketersediaan alat $mechanical availabilit,/%0%M7 merupakan suatu faktor yang digunakan untuk menunjukkan kesiapansuatu alat untuk beroperasi, dimana ketidaksiapannya adalah akibat dariadanya kegiatan rawatan dan perbaikan $maintenance . repair%.

    M7 ditentukan dari rasio antara jam operasi dan jam operasi ditambah jamrawatan/perbaikan, dimana secara umum M7 alat dapat ditentukansebesar >".

    5aktor efektifitas operasi $use of availabilit,/10%,'7 adalah faktor yang digunakan untuk menunjukkan efekti*itas suatukegiatan operasi, dimana ketidakefektifan operasi adalah disebabkankarena koordinasi, penyesuaian $setting/ad2ustment% dan sebagainyadiluar alat dan cuaca.'7 ditentukan dari rasio antara jam operasi dengan jam operasi ditambahjam stand b,, dimana secara umum '7 dapat ditentukan sebesar ?#.

    5aktor efekti*itas sistem,5aktor ini dimaksudkan suatu faktor yang timbul khususnya pada operasidump truckakibat efekti*itas operasi alat gali/muat.-al ini disebabkan karena 1 $satu% alat gali/muat beroperasi melayanibanyak dump truck& sehingga apabila terjadi halangan pada unit alatgali/muat, maka secara otomatis dump trucktidak bisa beroperasi. Tidakada nilai yang umum digunakan untuk memperkirakan besaran faktor ini,tetapi berdasarkan pengalaman nilai efekti*itas sistem didapatkan darinilai antara >" + ?3, dimana pada kasus ini ditentukan sebesar ?#.

    Qilai efekti*itas total/$verall quipment ffectiveness ($)seluruh faktor di

    atas, adalah sebesar 7lat+7lat Berat D >" J ?# D 98."#(ump Truck D >" J ?# J ?# D 8>.>"

    =am O%erai E-ek(i-Aam operasi effective&dapat dihitung dengan formula

    =am O%erai E--. 7 2=am Kerja Raa(an Major3 0ak(*r Cua&a OEE

    (engan perkiraan jam rawatan ma2orpertahun untuk alat berat selama >##jam dan dump truck selama 6## jam, maka jam operasi efektif alat,diperkirakan sebagai berikut

    IV - 21

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    22/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    7lat Berat D $8??+>##% J >> J 98."# D 6,18?.1 6,18? jam/thn

    "ump #ruck D $8??+6##% J >> J 8>.>" D ,??6."9 ,??" jam/thn&. Pr*+uk(i?i(a arma+a 2leet3 %er =am

    Produkti*itas armada per jam pada operasi penambangan, dihitung dengan

    rumus+rumus sebagai berikut 6! 7 $5>99/2(T F (%3 TH E / b+

    (T 7 2TH/2B& K '+33 rounded (&

    (imana,Ch D produksi perjam $bcm/hr%TS D kapasitas truck $ton& ') ton%= D time utili'ation$%

    tT D waktu muat per unit $sec%tsp D waktu spot per unit $sec%Bc D kapasitas bucket$m& cu.yd%K D bucket fill factor$%tc D waktu edar alat muat $sec%ld D bobot isi berai + loose densit,$ton/m%bd D bobot isi insitu+ bank densit,$ton/m%

    dimana faktor time utili'ation $=% dalam berbagai kondisi operasi, adalahsebagai sebagai berikut

    !perating condition" Time utili#ation

    3ood #.> 0verage #.9" Rather poor #.89 *oor #.">

    )ebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa akti*itas penambangan PT.BQkemungkinan akan terdiri dari beberapa komposisi armada. (engan skenariojumlah unit dump truckakan disesuaikan, karena tergantung dengan waktuedar yang dipengaruhi oleh jarak dan gridjalan. (engan kondisi operasi rata+rata serta faktor koreksi akibat kehandalan (reliabilit,) dump truckdiasumsikan sebesar ?", maka produkti*itas perjam untuk setiap komposisifleet adalah sebagaimana Tabel 6.1#.

    Tabe' 4.19 Pr*+uk(i?i(a Arma+a Perjam

    FLEET MaterialTq Bc K Ld tc

    tsp E bd Qh

    95%

    Qh

    PC1250 - BMA40D waste

    3

    6 6.7

    0.9

    5

    1.6

    0

    2

    4 10

    0.7

    5

    2.0

    0

    51

    2 486

    PC750 - BMA40D waste

    3

    6 4.0

    0.9

    5

    1.6

    0

    2

    0 10

    0.7

    5

    2.0

    0

    38

    0 361

    PC750 - CWB520 waste

    1

    6 4.0

    0.9

    5

    1.4

    8

    2

    0 10

    0.7

    5

    2.0

    0

    32

    2 306

    PC400 - CWB520 waste16 1.8

    0.95

    1.60

    18 10

    0.75

    2.00

    188 178

    IV - 22

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    23/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    PC1250 - FM12 coal

    2

    6 6.7

    0.9

    0

    0.9

    0

    2

    4 20

    0.7

    5

    1.3

    0

    40

    0 380

    PC750 - FM12 coal

    2

    6 4.0

    0.9

    0

    0.9

    0

    2

    0 20

    0.7

    5

    1.3

    0

    30

    0 285

    PC750 - CWB520 coal

    1

    6 4.0

    0.9

    0

    1.0

    0

    2

    0 20

    0.7

    5

    1.3

    0

    30

    5 290

    PC400 - CWB520 coal

    1

    6 1.8

    0.9

    0

    0.9

    0

    1

    8 20

    0.7

    5

    1.3

    0

    15

    2 145

    +. $ycle Time+an =um'a! %ump Truck%er Fleet

    C,cle time atau waktu edar dump truck $sesuai spesifikasi masing+masingjenis%, pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh kondisi jalan yang akan dilalui,parameter jalan yang berpengaruh terhadap waktu edar dump truck antaralain

    Aarak angkut& 3rid atau kemiringan jalan& dan Kondisi permukaan jalan.

    aktu edar dump truck (Cmt)

    4mt D Tn F $(1/R1% F t1 F $(3/R3% F t3 $1% $3% $% $6% $"%

    $1% aktu muat$3% aktu angkut $transport isi%$% aktu timbun$6% aktu kembali $transport kosong%$"% aktu spotdan dela,

    (imana,

    Tn D tT D aktu muat per truck $lihat perhitungan produkti*itas armadaperjam di atas%

    ( D Aarak angkut dump truck$m, yd%

    R1 D Kecepatan rata+rata termuati $m/min, yd/min%

    R3 D Kecepatan rata+rata kosong $m/min, yd/min%

    t1 D aktu timbun termasuk stand b, yang dibutuhkan sampaipenimbunan dimulai $min%

    t3 D aktu yang dibutuhkan oleh truckuntuk penyesuaian posisi padasaat mulai pemuatan $min%

    (engan rencana fleet sebagai mana yang ditentukan dalam jenis dankapasitas peralatan, maka waktu muat masing+masing fleet adalahsebagaimana Tabel 6.11.

    Tabe' 4.11 ak(u Mua( 2Tn a(au (T3

    Material Tq Bc K ld tctT

    (sec)tT

    (min)

    PC1250 BMA40D waste 36 6.7

    0.9

    5

    1.6

    0 24 96 1.60

    IV - 23

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    24/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    PC750 BMA40D waste 36 4.0

    0.9

    5

    1.6

    0 20 120 2.00

    PC750 CWB520 waste 16 4.0

    0.9

    5

    1.4

    8 20 60 1.00

    PC400 CWB520 waste 16 1.8

    0.9

    5

    1.6

    0 18 108 1.80

    PC1250 FM12 coal 26 6.7

    0.9

    0

    0.9

    0 24 120 2.00

    PC750 FM12 coal 26 4.0

    0.9

    0

    0.9

    0 20 180 3.00

    PC750 CWB520 coal 16 4.0

    0.9

    0

    1.0

    0 20 100 1.67

    PC400 CWB520 coal 16 1.8

    0.9

    0

    0.9

    0 18 198 3.30

    Kecepatan rata+rata dapat ditentukan dan dihitung atas dasar rolling

    resistance yang dipengaruhi oleh kondisi permukaan jalan dan graderesistance yang merupakan gradientdari masing+masing sectionjalan yangdikon*ersi dalam nilai persen $%.

    Penjumlahan nilai rolling resistance dan grade resistance pada tiap sectionakan menghasilkan nilai yang disebut sebagai total resistance.

    Qilai rolling resistance pada berbagai kondisi permukaan jalan adalahsebagaimana pada Tabel 6.13.

    Tabe' 4.1" &olling &e"i"tance

    Kondisi Jalan RollingResistance

    Terawat baik8 kondisi permukaan rata dan kokoh8 selalu lembab dan tidakamblas saat dilewati

    2:

    6ama seperti di atas namun permukaan sedikit amblas saat dilewati3.$:

    6edikit terawat8 permukaan tidak lembab8 dan amblas saat dilewati$:

    6angat sedikit terawat8 dasar /alan tidak dipadatkan8 mudah terbentuk /e/akroda

    ;:

    Jalan dari pasir lepas atau kerikil1

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    25/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    mempertimbangkan batasan kecepatan maksimum sebagaimana peraturanpertambangan yaitu sebesar 8# km/jam, dimana hal ini berkaitan denganaspek keselamatan kerja.

    Total resistance dan kecepatan maksimum isi/kosong dump truck tiap fleetselama pelaksanaan penimbunan diasumsikan sebagaimana Tabel 6.1berikut.

    Tabe' 4.1$ Skenari* =a'an Tambang Total &e"i"tance

    SECTION

    I II III IV"Kecepatan Maks BM76#( ">.8# 19.36 ">.8# 39.3#$=mpty% 4B"3# 8#.## 36.? 8#.## 6#. 5M13 8#.## 1?.99 8#.## 3.>"

    (engan memperhatikan waktu muat sebagaimana Tabel 6.8, faktor kon*ersiatas kecepatan maksimum untuk mencari kecepatan rata+rata, waktu timbundiasumsikan selama 1.1" menit (average) dan waktu spot/dela, yang

    diperlukan untuk mengambil posisi saat memulai pemuatan selama #.#menit (average) maka c,cle time dan jumlah dump truck untuk masing+masing komposisi fleet dalam berbagai skenario jarak angkut adalahsebagaimana Tabel 6.16.

    Tabe' 4.14 $ycle Time+an =um'a! %ump TruckMaingMaing Fleet

    0'ee( Ma(eria'Di(an&e Se&(i*n II /+

    1999 1" 13.#? 1.8> 1".3" 18.9?

    P49"# + BM76#( aste 1#.>> 13.6? 16.#> 1".8" 19.1? P49"# + 4B"3# aste 9.?1 ?.11 1#.3> 11.6 13."9 P46## + 4B"3# aste >.91 ?.?1 11.#> 13.3 1.9 P413"# + 5M13 4oal 1#.1# 11."8 13.?> 16.> 1".98 33.83 P49"# + 5M13 4oal 11.1# 13."8 1.?> 1".> 18.98 3.83 P49"# + 4B"3# 4oal >."> ?.9> 1#.?" 13.1# 1.36 3#.1# P46## + 4B"3# 4oal 1#.31 11.61 13."> 1.9 16.>9 31.9=um'a! Dum% Tru&k 2uni(3

    P413"# + BM76#( aste " 8 8 9 > P49"# + BM76#( aste 6 6 " 8 8 P49"# + 4B"3# aste " 8 9 > >

    P46## + 4B"3# aste 6 6 " " P413"# + 5M13 4oal 6 6 " " > P49"# + 5M13 4oal 6 6 8

    IV - 25

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    26/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    P49"# + 4B"3# 4oal 6 6 " " " > P46## + 4B"3# 4oal 3 3 6

    e. Pr*+uk(i?i(a a'a( +*r*ng +an a'a( garu

    )ebagaimana diuraikan terdahulu, bahwa salah satu cara untuk membantupelaksanaan pekerjaan penggalian pada kondisi tertentu diperlukan adanyaalat dorong $bulldo'er% dan alat garu $ripper%, guna menjaga agarprodukti*itas alat e!cavatortetap optimal.

    (alam hal ini alat yang digunakan untuk mendukung operasional PT. BMLsebagai alat penunjang adalah sekelas (>"=))+Komatsu $do'ing% dan(9"7+Komatsu $do'ing . ripping%.

    Pr*+uk(i?i(a a'a( +*r*ng

    (ihitung dengan pendekatan sebagai berikut Pr*+uki Ak(ua' 7 2Pr*+uki E(imai3 2'lade Factor3 2(ob

    )iciency3 2*rade Factor3

    Produk"i )"tima"i+ adalah sesuai spesifikasi masing+masing alat dimanauntuk ulldo'er t,pe (9", (1"" dan (>" dalam berbagai kondisi jarakangkut memiliki nilai produksi estimasi sebagaimana Tabel 6.1".

    Tabe' 4.1< Pr*+uki E(imai 'ulldo#er2'&m/jam3

    $9 $< 49 4< "=)) 6"? 6#9 ,88 ,,, ,#9

    (1""7 9#, 81> "", "#1 6"?

    (,9"7 1#98 ?", >"> 9>3 93#

    =arak D*r*ng 2m3

    T#%e A'a(

    'lade actor+Merupakan faktor koreksi atas kapasitas blade, dimana dalamhal ini adalah sesuai dengan jenis dan karakter material yang didorong. Qilaiblade factor untuk berbagai jenis dan kondisi material sebagaimanaTabel6.18 berikut.

    Tabe' 4.1> 'lade Factor

    Kondisi endorongan!lade "a#$or

    Mudah idorong*easy dozing+

    Tanah bisa didorong dengan blade penuh8/enis tanah pasiran 0ang tidak terpadatkan8tanah secara umum atau material timbunan

    1.1

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    27/37

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    28/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Pr*+uki Ak(ua' 7 2Pr*+uki S(an+ar3 2(ob )iciency3

    Produksi aktual, adalah kemampuan produksi sesuai spesifikasi masing+masing alat yang nilainya juga ditentukan berdasarkan kekerasan materialdalam format nilai kecepatan rambat gelombang (seismic wave velocit,)

    Kemampuan produksi standar alat garu (1"" dan (9" dalam berbagaikondisi kekerasan material adalah sebagaimana Tabel 6.1>.

    Tabe' 4.1J Pr*+uki S(an+ar A'a( Garu 2b&m/jam3

    3>8 3# 1 93

    (9" 1> 1#"? >3> 8"# "#6 ># 39

    T#%e A'a(Seimi& a?e e'*&i(# 2m/3

    4ob efficienc, ripping, merupakan gambaran operasi aktual penggaruan yang

    dipengaruhi oleh kondisi efisiensi operasi, dimana alat tidak beroperasisecara penuh dalam satu jam. Qilai2ob efficienc, ripping adalah sebagaimanaTabel 6.1? berikut.

    Tabe' 4.18 (ob )iciency &ipping

    K*n+ii O%erai (ob )iciency

    Baik (good) #.9"

    ;ata+;ata (average) #."> 7gak Aelek (rather poor) #."# Aelek (poor) #.6#

    Mengacu pada kondisi material tambang PT. BML , maka keberadaan alatgaru pada prinsipnya hanya digunakan untuk mengantisipasi kondisi tidakterduga saat ditemukan material keras.

    (engan asumsi kekerasan material keras yang ada mempunyai nilai cepatrambat gelombang tidak lebih dari 1,### m/det, maka produkti*itas alat garu(9"7 dalam2ob efficienc, average, adalah

    D$

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    29/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    1nder brushing, pendorongan semak dimana dalam kegiatan inimenggunakan bulldo'er untuk membersihkan permukaan tanah daritumbuhan yang memiliki diameter batang lebih kecil dari # cm dan semakbelukar.

    Root pulling, pencabutan akar pohon+pohon.

    *illing& penumpukan batang+batang pohon besar ke tempat tertentusehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan penambangan selanjutnya.

    Pelaksanaan land clearing dalam operasi penambangan BML direncanakanmenggunakan bulldo'er t,pe (>", dengan demikian produkti*itas landclearingadalah sebagai berikut

    ,nder 'ru"hing

    Produkti*itas pelaksanaan under brushingdengan kecepatan 9 km/jam $hutanjarang% dan2ob efficienc,#.> (good% adalah sebagai berikut

    1nder brushing D $lebar blade: #.8% J kecepatan J 1### J2ob eff.D $.8 : #.8% J 9 1# J #.> D 1.96# ha/jam

    &oot Pulling

    Produkti*itas pelaksanaan root pullingdengan asumsi kepadatan hutan 3"btg/ha, waktu bongkar 9 menit $rata+rata tanpa transport% dan2ob efficienc,#.9" (average)adalah sebagai berikut

    Root *ulling D $8# J2ob eff% / $kepadatan hutan J wkt bongkar%D $8# J #.9"% / $3" J 9% D #.3"9 ha/jam

    Pilling

    Produkti*itas pelaksanaanpilling dengan asumsi kepadatan hutan 3" btg/ha,waktu penarikan 1" menit $rata+rata tanpa transport% dan 2ob efficienc,#.9"(average)adalah sebagai berikut

    Root *ulling D $8# J2ob eff% / $kepadatan hutan J wktpilling%D $8# J #.9"% / $3" J 1"% D #.13# ha/jam

    Land $learing 2K*mbinai ,nder 'ru"hiing . &oot pulling . Pilling

    Produkti*itas bulldo'er (>" dalam melaksanakan pekerjaan land clearingyang terdiri dari kombinasi pekerjaan under brushing 5 root pulling 5 pilling

    adalah sebagai berikut Land Clearing D $1.96 J #.3"9 J #.13#% / $1.96 F #.3"9 F #.13#%

    D #.#3" ha/jam

    4.4.$ Pr*+uk(i?i(a Pera'a(an Penunjang Tambang

    Peralatan penunjang (supporting equipment) dimaksudkan disiniadalah alat+alat selain kendaraan (non-vehicles) dan atau alat berat yang dibutuhkanuntuk menunjang pelaksanaan operasi/produksi tambang, tetapi tidakmemberikan kontribusi secara langsung pada pencapaian target produksi.

    IV - 29

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    30/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    7lat dan atau alat berat ini, pada dasarnya merupakan peralatan yangdibutuhkan untuk membantu/menunjang, agar seluruh alat utama tambangdapat bekerja optimal sepanjang waktu operasi.

    Pekerjaan yang dilakukan oleh peralatan penunjang antara lain

    ! Perawatan, perataan, dan pemadatan jalan tambang&

    ! Pembuatan saluran dan sarana pengendalian air tambang&

    ! Pompa air tambang&

    ! Penerangan tambang (tower light)6

    ! )arana penyiraman air $truk air dan pompa%& dan

    ! #ruckdan tanki penyimpanan bahan bakar.

    a. A'a( Peraa(an5 Pera(aan +an Pema+a(an =a'an

    Aalan tambang, merupakan prasarana dan salah satu faktor terpenting dalampencapaian unjuk kerja dump truck, karenanya harus selalu dirawat denganbaik secara terus menerus.

    Khusus setelah terjadi hujan maka jalan tambang licin, karenanya permukaanjalan harus dibersihkan dari lumpur dan genangan air guna memperolehpermukaan jalan yang baik, kokoh, dan tidak licin.

    'ntuk mendapatkan kondisi jalan yang baik tersebut diperlukan peralatanpenunjang, antara lain motorgraderdan compactor.

    Motorgrader

    Tambang PT. BML direncanakan memiliki jalan tambang yang lebar karenapenggunaan alat angkut berkapasitas besar. Mengingat produkti*itas danefisiensi alat angkut ini sensitif terhadap kondisi jalan $lebar, kondisipermukaan, super ele*asi, dll%, maka motorgrader diharapkan dapatmenangani seluruh areal jalan yang direncanakan.'ntuk itu penggunaan motorgraderdengan kapasitas besar $lebar bladedanspeed), akan memberikan pengaruh yang positif dalam menjaga produkti*itasdan efisiensi alat angkut. motorgraderyang digunakan minimal setara dengan

    t,pe3"7+Komatsu.Produkti*itasmotorgrader, dihitung dengan pendekatan sbb

    6A 7 2e *3 15999 E

    (imana C7 D Kemapuan gradingperjam $m3/hr%&R D Kecepatan $km/hr%&Le D Lebar bladeefektif $m%&Lo D Lebar overlapping$m%, secara umum adalah #. m= D 4ob efficienc,

    Kecepatan kerja motorgrader dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang akan

    dilakukan, dimana kecepatan untuk pekerjaan rawatan jalan adalah 3 U 8km/jam dan field grading 1.6 U 6 km/jam. Mengingat motorgrader yang

    IV - 30

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    31/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    disediakan akan digunakan untuk pekerjaan rawatan jalan dan field grading&maka kecepatan kerja motorgraderdiasumsikan 6 km/jam.

    4ob efficienc,untuk pekerjaan rawatan jalan secara umum dapat ditentukansebesar #.>.

    Produkti*itas motorgrader t,pe3"7 dengan lebar blade 6.? m, dan sudutbladesaat operasi 8#o, adalah

    6A 7 4 24.8 in >9* 9.$3 15999 9.J 7 1"5>18 m"/jam

    1"5>99 m"/jam

    $ompactor

    Compactor pada pekerjaan rawatan jalan dibutuhkan untuk pekerjaanpemadatan $kompaksi% pada saat pembuatan jalan, peninggian badan jalan,penggantian material, dan pekerasan badan jalan bila ada, serta latar parkirwork shop, perkantoran, dan lainnya.

    Penggunaan compactor tidak terlalu banyak namun keberadaannya tetapdiperlukan untuk mendapatkan kualitas jalan yang memadai dalam rangkamenjaga produkti*itas alat angkut $dump truck%. (alam kasus operasipenambangan PT. BML dapat digunakan jenis vibrator, roller t,peAR1##7+Komatsu.

    Produkti*itas compactordihitung dengan pendekatan sebagai berikut

    6& 7 2 , 15999 E3 N

    (imana Cc D Produkti*itas compactor perjam $m/jam loose%R D Kecepatan operasi $km/jam%

    D Lebar efektif $m%- D Ketebalan pemadatan perla,er$m%Q D Aumlah lintasan pemadatan $frekuensi lintasan%= D 4ob efficienc,

    )ehingga produkti*itas compactor AR1##7 dengan lebar blade 3 m,kecepatan operasi 1." km/jam, tebal lapisan #.6 m, jumlah lintasan 6 kali, dan2ob efficienc,#.9, adalah

    6& 7 2" 1.< 9.4 15999 9.3 4 7 "19 '&m/jam

    b. P*m%a Tambang)alah satu hal penting untuk menjadi perhatian dalam operasi penambanganadalah sistem pengendalian air tambang.

    )ecara umum pekerjaan ini meliputi pembuatan/perawatan saluran termasukpemasangan gorong+gorong $bersifat untuk pengendalian air permukaan dariluar/dalam tambang%& sump dan kolam pengendap& serta pemompaan airkeluar tambang.

    Khusus mengenai pompa tambang, perencanaan pompa harus didasarkanatas perkiraan jumlah air permukaan yang masuk kedalam pitdalam kondisiekstrim. (engan demikian tergenangnya frontkerja oleh air permukaan dapat

    dihindari sehingga operasi penambangan dapat berlangsung secara terusmenerus.

    IV - 31

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    32/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    (ari hasil simulasi atas rencana pompa t,pe--1"#)) : S,kes, pengaturansumputama dan tandem serta panjang pipa yang dibutuhkan, disimpulkanbahwa jenis pompa tersebut dapat beroperasi dengan debit 8# m /jamdalam berbagai kondisi yang direncanakan sebagaimana desain tambangyang telah dibuat dimana ;PM mesin masih lebih rendah dari ;PM

    maksimum spesifikasinya.Pembuatan/penempatan sump tandem ini diperlukan mengingat keterbatasanmesin pompa untuk dapat memenuhi total beban pemompaan (total head)baik karena tinggi geodetik maupun hambatan pipa. Pompa t,pe--1"#))memiliki kemampuan pompa dengan total headmaksimum sampai dengan?? meter serta kemampuan mengalirkan debit maksimum sebesar 1"# ltr/dtk$"6# m/jam%.

    (engan demikian penempatan pompa PT. BML diatur dengan titik debitoptimal pompa --1"#)) dimana debit pompa sebesar 1## ltr/dtk $8#m7/jam% dan total headantara "# m : 9" m.

    Ren&ana kebu(u!an %*m%a %er!ek(ar

    (engan asumsi bahwa air yang masuk ke tambang dalam intensitasmaksimumnya $periode 1# tahunan% harus habis dipompa dalam waktu haridan faktor limpasan ditentukan #.? maka volume air masuk ke dalamtambang dan volumeair yang dikeluarkan oleh pompa per satuan hektarcatchmentareaadalah sebagaimana

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    33/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    (engan demikian, apabila digunakan pompa --1"#)) $debit 8# m /jam%dan asumsi mechanical availabilit,># serta effisiensi pompa >", makajumlah kebutuhan pompa tiapsumpdapat dihitung dengan ketentuan sbb

    =um'a! P*m%aD VRol. 7ir / $debit pompa J hari J 36 jam%W / M7 / =ffD V1,>19.9 / $8# J J 36%W / ># / >"7 9.98>8 uni( / !a

    Volume "ump %er!ek(ar

    Kebutuhan volume sump per+hektar catchment area& dihitung berdasarkanselisih maksimum dari hasil persamaan volumeair masuk dengan persamaanvolumeair pemompaan sebagaimana ketentuan sebagai berikut

    Ma1imum value $"".8129.4943 2"

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    34/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Bahan bakar minyak $solar%, merupakan faktor terpenting untuk operasionalpenambangan, baik untuk alat tambang utama, alat penunjang tambang,maupun alat lain yang memerlukan BBMsolar.

    Mengingat lokasi tambang terletak di daerah terpencil $remote area), makaperlu disiapkan tanki BBM sebagai gudang bahan bakar minyak denganjumlah dan kapasitas yang memadai, dapat mencukupi kebutuhan untukoperasi tambang periode tertentu dan harus memperhitungkan jadwal suplaiPertamina/sumber BBMlain.

    Aumlah tanki, secara umum kapasitas tanki yang harus disediakan minimalharus dapat memenuhi kebutuhan operasi penambangan selama 3 minggudimana dalam hal ini diasumsikan supplai dari Pertamina dilakukanmaksimum setiap 3 minggu sekali.

    +uel truck, jumlah atau kapasitas fuel truck harus memperhitungkankebutuhan total bahan bakar 1 shift dari seluruh alat tambang utama danpenunjang yang pengisiannya harus dilakukan di tempat kerja hal ini adalahdengan pertimbangan agar peralatan+peralatan tersebut dapat bekerja secaraefektif tanpa harus kehilangan waktu kerjanya karena harus transport denganjarak yang cukup jauh untuk pengisian bahan bakar. Kapasitas pompa bahanbakar untuk pengisian juga harus mempertimbangkan agar waktupelaksanaan pengisian masing+masing peralatan dapat dilaksanakan secaracepat sehingga pompa yang harus dipasang pada fuel truck harus dengandebit yang memadai.

    Khusus mengenai penyiapan tangki penyimpanan BBM, harus mengikutipersyaratan dan peraturan pemerintah dan KL, baik menyangkut iin,jumlah, besar, jarak dari sungai dan lainnya.

    (isamping tangki utama juga perlu disiapkan tangki BBM pembantu yangletaknya dekat dengan tambang, sehingga tidak menyita waktu dalampengisian solar bagi alat tambang oleh fuel truck.

    )ebagaimana seluruh penjelasan tentang rencana peralatan tersebut di atasdan sebagaimana rencana operasi dan produksi tambang PT. BML yangtelah dibuat, maka jumlah seluruh kebutuhan peralatan tambang adalahsebagaimana pada Tabel 6.3# ;encana Kebutuhan Peralatan PenambanganPT. Bumi Merapi Lestari dibawah ini.

    IV - 34

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    35/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    Tabe' 4."9 Ren&ana Kebu(u!an Pera'a(an Penambangan

    9 1 " $ 4 < > 19 11 1$

    A PEKER=AAN TANA,

    1 Land clearing ha 16.9 8.# 3.3" 9#.36 >".?8 >.> 168."3 1?8.#>

    3 (oing bcm 138,### >3,### 11",### 18,### #?,### 6#,### ,>#",### 8,"6>,###

    ;ipping+(oing bcm 3",### 61,### "1,### 1"6,### 1"1,### 188,### 1,>8,### ,3#,###

    6 8>,### 3,6>6,### 3,639,### 3,881,### 3>,>"3,### 6>,?18,###

    8 4ompacting $konstruksi% ccm 1"1,### # 8,### # # # 6?,### #

    9 ;awatan jalan m3 # 11?,### 136,### 1"3,### 1",### 19,### 133,### 188,###

    B PEKER=AAN BAT@BARA

    1 Produksi ton # ?9>,#"# 1,###,"## 1,###,3"# 1,###,3"# 1,###,"# 1#,1#,#88 1",#"9,"#

    3 7ngkutan km #.## 3.8 3.6" .88 . 3.9# 1.># 3.>>

    C KEB@T@,AN A.ATA.AT BERAT L POMPA

    1 =H3"## unit # # # # # # 3

    3 P413"# unit # # # 1 3 1 3 "

    P49"# unit 1 1 3 3

    6 P46## unit 1 1 3 3 6 3

    " =-19## + waste unit # # # # # # 16 1>

    8 BM76#( + waste unit 9 9 9 18 3" 19 > 18

    9 4B"3# + waste unit 6 6 9 1# 18 18 > >

    > 5M13 + coal unit # # " 13 13 1# 1> 3?

    ? 4B"3# + coal unit # 6 6 6 6 6 # 61# (9" unit 3 3 3 6 9

    11 (1"" unit # # # # # # # #

    13 (>" unit 3 3 3 3 3 3 6 6

    1 0;1## unit 1 1 1 1 1 1 1 1

    16 3" unit 1 3 3

    1" Pompa Tambang $--1"#))% unit # " 9 9 > 16 ? 6>

    NO SAT@ANTA,@N KE

    @RAIAN PEKER=AAN

    IV - 35

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    36/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    9 1 " $ 4 < > 19 11 1$NO SAT@AN

    TA,@N KE@RAIAN PEKER=AAN

    D KEB@T@,AN A.AT PEN@N=ANG

    1 Lighting Tower $0ncl 8 8 13

    3 5uel Truck $1"### ltr% unit 1 1 1 3 3 3 6

    )er*ice Truck unit 1 3 3 8 >

    6 ater Truck $1"### ltr% unit 1 3 3

    " Bus + $Manhaul% unit 1 1 3 6 " 8

    8 Light Rehicle unit 6 " > 13 1" 16 18 36

    9 5uel )torage 4apacity $3 week% ltr 9#### 8#### 11#### 3"#### 3#### 39#### ?8### 81####> 4rane Truck unit 1 3 3 6 "

    ? Tower 4rane unit # # # # # # 1 1

    IV - 36

  • 8/12/2019 Rencana Penambangan(Fix)

    37/37

    Studi Kelayakan PT. BUMI MERAPI LESTARI

    4.< =ADA RENCANA PROD@KSI L @M@R TAMBANG

    Kegiatan pengembangan tambang PT BML pada dasarnya diawali daripelaksanaan pekerjaan konstruksi fasilitas penanganan batubara/coalhandling facilities $4-5% dan infrastruktur yang akan dibangun untuk

    mendukung kegiatan penambangan.

    Bersamaan dengan tahap akhir penyelesaian pekerjaan konstruksi 4-5 daninfrastruktur, dilaksanakan pekerjaan pre-stripping agar awal produksibatubara dapat dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan denganselesainya kegiatan konstruksi khususnya 4-5.

    Penyelarasan jadwal antara kegiatanpre-strippingdan konstruksi 4-5 sertaawal produksi batubara dan penyelesaian 4-5 tersebut sangat pentingmengingat penyelesaian stockpile batubara yang akan dibangun memerlukanbatubara lapuk sebagai lapisan batubara alas $bedding coal% yang dihasilkandari kegiatan pre-strippingserta kesediaan batubara $;2M% diperlukan untukpelaksanaan commissioningdari 4-5 yang telah selesai dibangun.

    )etelah selesainya konstruksi dan pre-stripping tersebut kegiatanpenambangan memasuki tahap produksi sebagaimana yang telah dijelaskandalam tahapan kegiatan penambangan dalam )ub Bab 6.3.1 di atas.