marah-marah dengan anaknya, marah dengan mama nya, merusak barang, bicara sendiri, ketawa sendiri, kambuh dari bulan 12 tahun 2014 sampe sekarang, mendengar bisikan sejak sebulan, cuma mau periksa dari psien, tidak mau makan obat, pernah dengar bisikan dan bygn pas awal2, rawat jalan tahun 2013, stiap bulan konrol, minum obat 5 bulan, obat masih dan tidak diminum, kambuhnya berupa marah-marah, dan bicara sendiri, sempat mencoba membunuh ibunya dengan anaknya dengan pisau, sulit tidur seminggu erakhir, makan, minum bisa sendiri, masak sendiri, tidak menyukai ibunya. siapa didalam? diantar tetangga dan satu gereja, ibu dan keluarga tidak sempat, tidak ganggu org lain, anak umur 2 tahun. Pasien sudah pisah dengan suami setelah melahirkan, pas hamil ditinggal oleh suaminaya, pas anaknya umur satu tahun 3 bulan, suaminya sempat datang baru dapat sakit, setelah pas sakit, suami tidak pernah datang, umur anak 2 tahun berapa bulan, dari hamil sampe melahirkan belum sakit.pas anak umur taun 1 tahun 3 bulanpertama kali sakit pas suaminya pulang,pengakuan minum obat 5 bulan sembuh, udah bisa kerja, bulan 12 kambuh, pengakuan pasien dibawa ke rs karena mau melahirkan, sekarang mau ngecek darah. dulu penah dengar suara, sring marah, sekarang disangkal, sekarang merasa pusing2 dua hari belakangan. beberapa bulan yg lalu mau bunuh anaknya, sampai ibunya pindah ke sebadu, pasien ditinggal sendirian dirumah, ktp dan data rs dibakar psien, pernah kerja di kab landak minimarker, dari sekolah smk, sore kerja paruh waktu, setelah nikah berhenti kerja dan ikut suami ke ptk, pas mau melahirkan diantarkan suamminya melahirkan di landak, sampe umur 1 tahun 3 bulan suami tidak pernah pulang mengunjungi pasien, tidak melihat dia melhrkan, baru datang pas anak 1 tahun 3 bulan,suami punya istri tua, keika mau menikah suami mengaku bujangan, ketika dibawa ke ptk pasien baru tau ternyta suami teah punya istri. ga punya masalah dengan ibunya, tpi karena ibunya menjaga anaknya dia juga mau bunuh ibunya. ibunya yang merwat anaknya. suka menyendiri disangkal, kalo dengan tetangga masi srg komunikasi, memukul disangkal,