Struktural Malformation
-
Upload
nita-andriyani -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of Struktural Malformation
-
7/31/2019 Struktural Malformation
1/9
STRUKTURAL MALFORMATION
Kesalahan dalam pembentukan salah satu organ tubuh manusia yang diakibatkan
salah satu faktor baik itu genetik atau faktor-faktor yang ikut berperan didalamnya.
epidemiologi
Hal ini terjadi sekitar 1 banding 400 kelahiran setiap tahunnya di Amerika Serikat.
50 % diakibatkan oleh faktor yang masih belum diketahui, dan 3% diakibatkan
oleh faktor genetik.
Patofisiologi
Pada hari ke 27 secara normal pembentukan neural tube berakhir pada fusi. Padahari ke-28, neural tube ini mengalami closure atau penutupan menjadi bentuk
tabung sempurna. Secara embriologi seharusnya tidak terjadi kegagalan dalam
closure ini, namun diakibatkan oleh beberapa faktor pendukung, akibatnya terjadi
gangguan atau defect yang menyebabkan closure dari neural tube ini terganggu.
Efek yang terjadi akibat gangguan closure pada neural tube ini adalah terjadinya
congenital midline defect atau disebut dysraphism.
Bentuk yang terjadi bukan hanya dapat mengakibatkan demikian saja, namun bisa
pula menyebabkan kelainan lain pada sistem saraf central.
Untuk mengetahui suatu defect ini, biasanya dilakukan pemeriksaan USG test,pemeriksaan kadar alfa-feto protein ibu (sangat dianjurkan pada hari ke-16
mentrual age karena puncak atau peak level dari AFP yang dihasilkan oleh hepar
dan yolc sac fetus), acetykcholinesterase dengan amniocentesis.
Keadaan AFP yang tinggi bisa mengindikasikan adanya defect pada neural tube
dan bisa juga menindikasikan apakah fetus ini akan anenchepaly atau tidak.
Karena DD dari AFP ini sangatlah banyak, maka dari itu kadangkala dilakukan tes
ACEase dengan amniosentesis untuk menjelaskan sebarapa besar frekuensi
terbentuknya spina bifida atau anencephaly.
Klasifikasi
1. Defect neural tube closure
Defect yang terjadi akibat dari kemampuan untuk closure dari neural tube
menjadi terganggu.
a. Anencephaly
Absennya brain yang kadang diasosiasikan oleh defect pada skull,
meninges, dan sclap. Biasanya bagian yang terbentuk adalah bagianhindbrain saja.
-
7/31/2019 Struktural Malformation
2/9
Frekuensi terjadinya sekitar 1 : 1000 kelahiran (amerika serikat).
b. Inencephaly
Keadaan dari kepala yang mengalami retroflexed yang kadang terjadi
beriringan dengan cervical plane. Kadang berkombinasi pula dengan
anencephaly atau encephaloceles.
c. Craniorachischisis
Adanya nekrosis pada spinal cord dan brain yang kadang mengganggu
pula pada meninges
d. Cephalocele
Sedikit bagian brain yang mengalami protusi yang diakibatkan oleh
defect pada pembentukan skull (skull bifidum) yang seharusnya
melindungi bagian dalam. Hal ini menyebabkan bagian meninges danskin mengalami protusi pula. Bagian yang paling sering mengalami
defect ini di bagian ocipital region, parietal dan anterior skull.
e. Meningocele
Spine atau skull defect yang mengakibatkan protusi dari meninges
f. Myelomeningocele
Herniasi dari spinal cord dan meninges yang diakibatkan oleh defect
pada bagian spine.
2. Malformation pada bagian axial skeleton
Malformasi akibat pengaturan setelah neural tube terbentuk, bagian
koordinasi lain menjadi terganggu seperti pembentukan pelindung dari
brain atau spinal cord.
a. Spina Bifida
Suatu defect yang terjadi pada pembentukan vertebra dimana bagianvertebra arch bagian posterior tidak mengalami closure. Biasanya terjadi
pada vertebra L5-S1.
Hypotesis yang mengarah pada pembentukan spina bifida diakibatkan
karena adanya gangguan migrasi dan mechanical formation yang
membentuk vertebra terganggu. Akibat dari hal ini, yang seharusnya
pembentukan vertebra ini terbentuk sempurna, namun mengalami
gangguan. Selain itu, faktor yang menguatkan hypotesis ini, adanya mis-
expression pada tingkat genetik.
Klasifikasi dari spina bifida terbagi menjadi 2 bagian yaitu,
-
7/31/2019 Struktural Malformation
3/9
1) Spina bifida occulta
Jenis ini seolah-olah tidak ada, padahal spina bifida jelas-jelas terlihat
ketika dilakukan pencitraan dengan menggunakan CT-scan, X-ray
atau alat bantuan lain yang bisa membantu untuk memantau
vertebra seseorang.
2) Spina bifida cystica
Spina bifida atau defect pada vertebra yang disertai dengan bagian
yang semestinya dilindungi mengalami protusi pula (meninges dan
Spinal Cord).
Spina bifida ini seringkali dihubungkan dengan suatu gejala lain atau
malformation lain. Seringkali malformation ini dinamakan defect pada
cerebelum yang kita sebut Arnold-Chiari Malformation (ACM).
ACM ini terbagi menjadi beberapa klasifikasi antara lain,
ACM tipe 1 downward dari brain stem dan cerebelum yang belum
melebihi foramen magnum
ACM tipe 2 telah melewati foramen magnum
ACM tipe 3 telah sampai kepada cervical vertebra
ACM tipe 4 hanya mengalami hypoplasia pada cerebelum dan brain
stem
-
7/31/2019 Struktural Malformation
4/9
-
7/31/2019 Struktural Malformation
5/9
-
7/31/2019 Struktural Malformation
6/9
Seringkali dikatikan dengan syndrome lain yang mengikutinya seperti
Dandy-Walker Syndrome, terobstruksinya bagian foramen magendie
dan luscha yang akibatknya ventricle terobstruksi dan CSF hanya
terakumulasi dibagian itu.
b. Postinflamatory or posthemorrhagic hydrocephalus
Sekitar 26-70% terjadi, namun tergantung pula tingkat keparahan dari
inflamatory atau hemorrhagic ini.
Biasanya terjadi bersifat intraventricullar yang pada intinya akibat
adanya hemorrhagic atau inflamatory stimulator yang mengakibatkan
pembentukan clothing faktor yang pada awalnya digunakan untuk
mengurangi keparahan invasi dari agent yang menginfeksi brain, namunkarena bisa dikatakan parah, maka besar pula pembentukan clothing
untuk menangkal invasi dari agent ini dan akibatnya bisa menyebabkan
obstruksi pada ventrikel tempat bersirkulasi dari CSF.
Hal ini sangat memungkinkan untuk mengganggu sirkulasi dari CSF di
brain.
Seringkali obstruksi ini bukan hanya bertindak sebagai pengobstruksi
secara langsung, namun hal ini juga bisa mendukung untuk
menggangung fungsi arachinoid vill untuk melakukan absorbsi.
c. Mass Lession
Jenis ini terjadi akibat dari adanya pertumbuhan dari Tumor yang
membentuk sumbatan. Bisa bersifat IVOH atau EVOH. Seringkali terjadi
pada bagian ventrikel ke-4 atau ke-3 atau aquductus of midbrain.
2. Communicating hydocephalus
Secara normal, CSF ini diproduksi 0,35 ml permenitnya dan ketika telahmencapai batas tertentu, maka akan dilakukan reabsorbsi 3 kali lebih
-
7/31/2019 Struktural Malformation
7/9
banyak dibanding batas normal. Dikatakan abnormal atau communicating
hydrocephalus ini ketika produksi ini 1 ml permenit namun kecepatan
reabsorbsi masih tetap sama.
Biasanya hal ini diakibatkan oleh adanya tumor pada choroid plexus, atau
kadang disebut choroid plexus papilloma.
Berdasarakan etiologinya, bentuk dari hal ini diakibatkan oleh beberapa
faktor utama yaitu,
a. Overproduksi plexus choroid
b. Defective absorbtion of CSF
Adanya defect pada arachinoid villi yang bertugas sebagai absorbsi CSF
c. Venous drainage insufficiency
Bisa dikatakan jarang, hal ini bisa mengakibatkan communicating
hydrocephalus karena bentuk CSF yang telah digunakan harus di
reabsorbsi kedalam bentuk darah di sinous venosus, namun jika terjadi
gangguan drainage pada vena-nya, maka kemungkinan terjadi
akumulasi di daerah subarachinoid villi ini akan meningkat. Hal ini
mengakibatkan hydrocephalus.
3. Normal pressure hydrocephalus
Kesemuanya dari hydrocephalus ini dominan menyebabkan terjadinya ICP
atau intracranial pressure. Hal ini terjadi akibat adanya desakan yang tinggipada intracranial sehingga disebut intracranial pressure et cause
hydrocephalus.
Namun pada jenis ini, bentuk ICP tidak terjadi karena hanya menyentuh
batas normal namun normal atas (150-200 mmH2O). Hal ini terjadi akibat
adanya peningkatan cairan CSF namun kemampuan reabsorbsi dari vill
arachinoid cukup baik. Kesimpulannya, CSF tinggi namun reabsorbsi baik
dan akhirnya tekananan CSF mampu ditekan dengan adanya reabsorbsi ini.
-
7/31/2019 Struktural Malformation
8/9
Gambaran yang terjadi ketika mengalami NPH ini seringkali terdapa clasical
sign seperti,
a. Dementia
b. Ataxia of Gait
c. Urinary incontinence
4. Hydrocephalus ex vacuo
Bentuk dari peningkatan CSF yang tinggi namun dikarenakan adanya
gangguan lain sehingga tekanan CSF pada Cranium tidak meningkat tetapi
normal. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang mengalami sekresi CSF tinggi,
namun mengalami cerebral atrofi.
Sign and symptom
Dikarenakan bentuk hydrocephalus ini tidak hanya untuk anak-anak, namun pada
orang dewasa pun bisa terjadi. Namun cenderung occulta atau bisa dikatakan
hydrocephalus namun tidak terlihat jelas tanpa pencitraan tambahan.
-
7/31/2019 Struktural Malformation
9/9
Anak-anak DewasaEnlarged headExophthalmos
ICHMental retardation
Visual lossOtitic hydrocephalus febril, listlessOveractive tendon reflex
Babinski sign (+)
Leg weak up to spasm
HeadacheLethargicMalaise
Incoordination
WeaknessNPHOccult
Kadang menyebabkan piramidal tractdisfunction
Lab Finding
Diagnostic yang paling baik sangatlah ditunjang dari pemeriksaan lab. Ada the
best diagnostic aid yang bisa digunakan untuk meyakinkan hydrocephalus yaitu
CT scan dan MRI. Kadang pula dilakukan amniocentesis pada masa kehamilan
aman untuk menghitung CSF pressure dan mengindikasikan gejala lain yang bisa
menuju kepada diagnosis hydrocephalus.
Prognosis dan Treatment
Dilakukan surgical pada papilloma choroid plexus ketika memang terjadi
hydrocephalus yang mengarah kepada overproduksi. Paling tidak dilakukan
ventriculoperitoneal-shunt pada bayi atau anak-anak yang telah lahir.
Biasanya untuk prognosis yang bisa didapat ketika tidak dilakukan treatment
sekitar 50% pada umur 1 tahun bisa mengalami kematian dan 75% pada umur 10
tahun.
Namun bila telah dilakukan treatment atau PV-shunt kemungkinan hidup akan
cukup tinggi yaitu, 50% mampu bertahan pada umur lebih dari sama dengan 15
tahun namun bisa mengalami efek 15% mental retardasi pada anak meski telah
melakukan treatment
Untuk treatment pula bisa menggunakan obat-obatan yang cenderung untuk tipe
NPH saja yaitu, acetozolamide, furosemide, dan isosorbide.