STRUKTUR SOSIAL utama
-
Upload
deny-cow-prabowo -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
description
Transcript of STRUKTUR SOSIAL utama
Struktur sosialOLEH:
XI TPM D
DENY PRABOWO
HARIS M. LUKMANAGUS NUGROHO
MAULA AHMAD S.
STEFANUS D. H.
SMK NEGERI 2 SURAKARTA
STRUKTUR SOSIALStruktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang terjadi hubungan timbal balik antara status dan peran, dengan batas - batas perangkat unsur-unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku dalam masyarakat.
Ciri-ciri struktur sosialBersifat abstrakTerdapat dimensi vertikal
dan horizontal Sebagai landasan sebuah
proses sosial suatu masyarakat
Bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat.
Dapat berkembang dan berubah.
Unsur-unsur struktur sosialKelompok sosial KebudayaanLembaga sosialStratifikasi sosialKekuasaan dan
wewenang
Elemen dasar struktur social Status social adalah kedudukan atau posisi social seseorang
dalam kelompok mesyarakat, meliputi keseluruhan posisi social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat, dan yang paling rendah hingga yang paling tinggi .
Peran social merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status social tertentu.
Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki norma norma, nilai-nilai, dan harapan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
Lembaga merupakan pola terorganisasi dan kepercayaan serta perilaku yang di pusatkan pada kebutuhan social yang mendasar.
Bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial
1. Masyarakat sederhana 2. Masyarakat madya 3. Masyarakat modern
Ikatan kekeluargaan dan masyarakat kuat
Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun temurun
Kepercayaan kuat terhadap hal gaib
Tidak memiliki lembaga-lembaga khusus
Hukum berlaku tidak tertulis
Ikatan keluarga kuat tapi hubungan masyarakat mengendor
Adat istiadat masih dihormati
Timbulnya rasionalitas dalam berpikir
Timbul lembaga-lembaga pendidikan formal
Hukum tertulis mendampingi hukum tidak tertulis
Hubungan sosial atas dasar kepentingan pribadi
Hubungan dengan masyarakat lain terbuka
Kepercayaan terhadap iptek kuat
Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian
Tingkat pendidikan formal tinggi
FUNGSI STRUKTUR SOCIAL Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin
social. Hal ini berkaitan dengan aturan aturan yang berasal dari suatu kelompok social, di harapkan setiap anggota kelompok tersebut bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan harapan kelompoknya.
Sebagai pengawas social, fungsi struktur social di sini adalah sebagai pembatas agar setiap anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang di anut masyarakat tersebut
Struktur social merupakan karakteristik yang khas di miliki suatu masyarakat sehingga dapat memberikan warna berbeda dari masyarakat lain
Bentuk-bentuk struktur sosial1.Dilihat dari sifatnya
Struktur sosial kaku, yaitu struktur sosial yang tidak dapat berubah dalam melakukan perpindahan status sosial mengalami kesulitan
Struktur sosial luwes, yaitu setiap anggota masyarakat bebas bergerak melakukan perubahan
Struktur sosial formal, yaitu bentuk diakui oleh pihak berwenang
Struktur sosial non formal, yaitu struktur yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
2.Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakatnya
Struktur sosial homogen, yaitu memiliki kesamaan identitas dari setiap anggotanya.
Struktur sosial heterogen, yaitu ditandai dengan keragaman identitas anggotanya.
3.Dilihat dari ketidaksamaan sosial
Deferensiasi Stratifikasi Sosial
DIFERENSI SOSIALDiferensiasi sosial merupakan pemilahan atau konfigurasi struktur sosial berdasarkan parameter-parameter yang sifatnya nominal atau tidak berjenjang. Hasilnya dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok atau golongan sosial. Atau dengan kata lain adalah perbedaan individu atau kelompok dalam dalam masyarakat yang tidak menunjukan adanya suatu tingkatan.
Bentuk bentuk diferensi sosial
Diferensiasi sosial berdasarkan ras.Diferensiasi sosial berdasarkan
sukubangsa/etnisDiferensiasi sosial berdasarkan agamaDiferensiasi sosial berdasarkan profesiDiferensiasi sosial berdasarkan jenis kelaminDiferensi sosial berdasarkan UsiaDiferensi sosial berdasarkan Aliran politikDiferensi sosial berdasarkan klan (clan)
Diferensiasi sosial berdasarkan ras.Ras merupakan penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik-biologis manusia dengan kecenderungan yang besar.Ciri fisik :Fenotipe (tampak luar):1) Kualitatif: warna kulit, warna dan bentuk rambut, warna dan bentuk mata2) Kuantitatif: tinggi dan berat badan, ukuran kepala, ukuran hidung, dll.Genotype (tidak tampak luar): golongan darah Manusia dari seluruh dunia dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ras utama, yaitu kaukasoid, mongoloid, dan negroid.Dalam prakteknya terdapat kesulitan penggolongan ras, antara lain karena: (1) ciri fisik yang tumpang tindih, dan (2) terjadinya perkawinan campuran (amalgamasi).
Diferensiasi sosial berdasarkan sukubangsa/etnis
Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kubangsa sering disamakan dengan kelompok etnik (ethnic Group). Lima cirri pengelompokan suku bangsa: Bahasa/dialek yang memelihara keakraban dan kebersamaan
di antara warga sukubangsa Pola-pola sosial-kebudayaan (adat istiadat, cita-cita dan
ideologi) Ikatan sebagai satu kelompok Kecenderungan menggolongkan diri ke dalam kelompok asli Perasaan keterikatan kelompok karena
kekerabatan/genealogis dan kesadaran teritorial di antara warga sukubangsa
Diferensiasi sosial berdasarkan agamaAgama merupakan sistem terpadu terdiri atas
keyakinan dan praktek, berhubungan dengan sesuatu yang dianggap sacred (suci/sakral) menyatukan pengikutnya ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat. Sesuatu yang sakral disebut TUHAN (God, Allah, Elia, Devon, Deva, Devi, dst.)
Diferensisasi agama merupakan diferensiasi customs. Karena letak Indonesia di posisi silang, dalam masyarakatnya terdapat penganut dari lima agama besar dunia, Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha
Diferensiasi sosial berdasarkan profesi
Profesi merupakan pekerjaan yang untuk dapat melaksanakannya memerlukan keahlian. Misalnya: dosen, guru, dokter, jurnalis, artis, penyiar radio, penyiar televisi, ahli komputer, designer, politikus, perawat, birokrat, militer, pengusaha, pedagang, dan sebagainya. Dirensiasi profesi merupakan diferensiasi fungsi. Karena profesi bersifat khusus maka akan melahirkan diferensi sosial, artinya tidak ada perbedaan tinggi rendah, terhormat tidak terhormat di antara profesi-profesi tersebut.
Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin merupakan pembedaan antara laki-laki dengan perempuan berdasarkan ciri fisik biologis yang tidak dapat dipertukarkan.Gender merupakan pembedaan antara laki-laki dengan perempuan berdasarkan ciri-ciri sosial dan budaya yang sebenarnya dapat dipertukarkan, karena diperoleh melalui proses belajar. Misalnya perempuan bekerja di dalam rumah, dan laki-laki bekerja di luar rumah.
Maka, jenis kelamin (seks) merupakan pembedaan berdasarkan konstruksi biologis, sedangkan gender berdasarkan konstruksi sosial dan budaya, yang sering dikuatkan oleh ajaran agama.
Diferensi sosial berdasarkan Usia Masyarakat dapat di bagi bagi menurut kelompok umurnya. Pada
umumnya berdassarkan factor usia orang orang dapat di kelompokkan menjadi : Anak – anak (1 – 12 tahun) Remaja (13 – 18 tahun) Pemuda (18 – 35 tahun) Setengah tua (36 – 55 tahun) Tua (56 – 70 tahun) Jompo (71 tahun ke atas)
Pengelompokan atau pemberdasarkan bagian seperti itu dalam masyarakat di ikuti pula dengan pemberian hak dan kewajiban masing masing yang mungkin berbeda beda. Berdasarkan hak-hak yang di miliki, kemampuan, kekuasaan, kesempatan, maka berdasarkan factor usiapun bisa terjadi pula stratifikasi.
Jika kita melihatnya klan segi diferensi secara horizontal, maka pembagian tersebut bisa berkaitan pula dengan pembagian pekerjaan, kewajiban, klan hak berdasarkan umur. Misalnya kanak-kanak dan orang jompo tidak di tuntut untuk bekerja mencari nafkah.kanak-kanak remaja, dan pemuda lebih banyak di tuntut untuk mencari ilmu.
Diferensi sosial berdasarkan Aliran politik
Warga masyarakat sering pula terbagi sesuai dengan aliran atau pandangan public yang mereka ikuti. Misalnya mereka memasuki organisasi politik tertentu yang mungkin berbeda satu sama lain. Di Indonesia misalnya ada warga masyarakat yang menjadi anggota Partai A, Partai B, Partai C, dan seterusnya lantas orang yang bersangkutan bisa menjadi anggota DPR/DPRD.dengan demikian dapat pula kita katakana bahwa aliran politik ini menjadi salah satu dasar bagi terciptanya deferensi social.
Diferensi sosial berdasarkan klan (clan)
Menurut koentjaraningrat, klan adalah kelompok kekerabatan yang terdiri atas semua keturunan dari seorang nenek moyang yang di perhitungkan mulai garis keturunan sejenis, yaitu keturunan warga-warga pria atau wanita. Apabila kita menarik garis keturunan dari laki laki maka di sebut patrilineal, klan jika menarik garis keturunan dari pihak wanita maka di sebut matrilenial. Jadi ada klan patrilenial, misalnya yang banyak kita jumpai dalam masyarakat batak dan ada klan matrilineal, misalnya yang banyak kita jumpai dalam masyarakat Minangkabau.
STRATIFIKASI SOSIALKata stratifikasi berasal dari bahasa latin, yakni “stratum” yang berarti tingkatan dan “socius” yang berarti taman atau masyarakat. Secara harfiah stratifikasi social adalah tingkatan yang ada di dalam masyarakat. Berikut ini pendapat para ahli mengenai pengertian stratifikasi social.
• Menurut Robert M. Z. Lawang, stratifikasi social adalah penggolongan orang orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hieiarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
• Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt, stratifikasi social berarti system perbedaab status yang berlaku dalam suatu masyarakat.
• Menurut bruce J. Cohen, stratifikasi social adalah system yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang di miliki dan menempatkan mereka pada kelas social yang sesuai.
SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL Menurut soerjono soekamto, terdapat 3 sifat stratifikasi sosial sebagai berikut ini :
• Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification)Stratifikasi sosial tertutup adalah pelapisan sosial yang anggotanya dari setiap stratanya sulit mengadakan mobilitas vertical. Walaupun terjadi mobilitas tetapi hanya terbatas pada mobilitas horizontal.
• Stratifikasi sosiak terbuka (opened social stratification)Stratifikasi sosiak terbuka bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertical maupun horizontal
• Stratifikasi sosial campuran Stratifikasi sosial campuran adalah kombinasi antara strtifikasi sosial terbuka dan tertutup.
BENTUK BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL
Bentuk bentuk stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial
1. ProfesiYang dimaksud profesi adalah pekerjaan-pekerjaan yang untuk dapat melaksanakannya memerlukan keahlian, misalnya dokter, guru, wartawan, seniman, pengacara, jaksa, hakim, dan sebagainya. Orang-orang yang menyandang profesi-profesi tersebut disebut kelas profesional.2. Pekerjaan.Berdasarkan tingkat prestise atau gengsinya, pekerjaan-pekerjaan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi: (1) pekerjaan kerah putih (white collar), dan (2) pekerjaan kerah biru (blue collar). 3.PendidikanOrang-orang yang berpendidikan tinggi akan menempati posisi dalam stratifikasi sosial yang lebih tinggi. Sehingga tamatan S-3 dipandang lebih tinggi kedudukannya daripada tamatan S2, S1, SMA/SMK, SMP, SD, dan mereka yang tidak pernah sekolah.4. KeturunanPenempatan orang dalam posisi-posisi penting dalam masyarakat akan selalu mempertimbangkan faktor keturunan, dan keaslian keturunan dipandang sangat penting.5. KastaKasta merupakan pemilahan anggota masyarakat yang dikenal pada masyarakat Hinduisme. Masyarakat dipilah menjadi kasta-kasta, seperti: Brahmana, Ksatria, Weisyia, dan Sudra. Kemudian ada orang-orang yang karena tindakannya dihukum dikeluarkan dari kasta, digolongkan menjadi paria.
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
Apabila dipilah menggunakan kriteria ekonomi, maka masyarakat akan terdiri atas :
Kelas atas, yaitu orang-orang yang karena penghasilan atau kekayaannya dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya Kelas menengah, yaitu orang-orang yang karena penghasilan dan kekayaannya dapat leluasa memenuhi kebutuhan hidup mendasarnya, tetapi tidak leluasa untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya Kelas bawah, yaitu orang-orang yang dengan sumberdaya ekonominya hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup mendasarnyanya, tetapi tidak leluasa, atau bahkan tidak mampu untuk itu.
Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik
• Ukuran yang digunakan untuk memilah masyarakat atas dasar dimensi atau kriteria politik adalah distribusi kekuasaan. Kekuasaan (power) berbeda dengan kewenangan (otoritas). Seseorang yang berkuasa tidak selalu memiliki kewenangan.
• Yang dimaksud kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu-individu lain dalam masyarakat, termasuk mempengaruhi pembuatan keputusan kolektif. Sedangkan wewenang adalah hak untuk berkuasa.
PENGARUH DIFERENSI SOSIAL TERHADAP PROSES INTEREKSI DAN KONSOLIDASI
SOSIALStruktur sosial berpengaruh terhadap proses interaksi dan konsolidasi sosial. Interaksi sosial adalah persilangan keanggotaan masyarakat akibat sifat keterbukaan dalam diferensiasi sosial. Bentuk-bentuk interaksi sosial , yaitu interaksi antara ras dengan agama, interaksi suku bangsa dengan klan, interaksi antara pendidikan dengan profesi, interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai politik. Konsolidasi sosial adalah tumpang tindihnya keanggotaan masyarakat akibat sifat keterbukaan dalam diferensiasi sosial. Bentuk-bentuk konsolidasi sosial, yaitu konsolidasi antara ras dengan agama dan partai politik, konsolidasi antara suku bangsa dengan klan, profesi, dan partai politik, konsolidasi antara suku bangsa dengan agama, pendidikan, dan profesi.
PENGARUH DIFERENSI SOSIAL TERHADAP PROSES INTEREKSI DAN KONSOLIDASI SOSIAL
DIFERENSI SOSIAL
proses interaksi
konsolidasi sosial
antara ras dengan agama
antara suku bangsa dengan klan
antara pendidikan dengan profesi
antara suku bangsa dengan partai politik
Antara ras dengan agama dan partai pollitik
Antara suku bangsa,klan dengan profesi dan partai politik
Antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi
Interaksi sosial antara ras dengan agama
Interaksi sosial antara ras dengan agama adalah persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam kelompok kelompok sosial atau dasar ras dan agama. Misalnya, warga masyarakat Indonesia yang berasal dari ras berbeda tetapi menjadi anggota kelompok masyarakat pemeluk agama islam, atau anggota umat Kristen, atau anggota umat hindu, tau anggota umat budha, atau anggota kelompok pemeluk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh skema interaksi sosial antara ras dengan agama
Ras Melayu
Islam
Kristen
Hindu
Kepercayaan Lainnya
Budha
Interaksi sosial antara suku bangsa dengan klan
• Klan adalah kelompok kekerabatan yang menyusun hubungan melalui garis keturunan ayah (patrilineal) dan garis keturunan ibu (matrilineal) yang menunjukan integritas sosial, seperi kesatuan wilayah, adat istiadat, hak-hak istimewa, bahasa, dan loyalitas terhadap masyarakat. Suku bangsa adalah kesatuan sosial yang terbentuk atas dasar kesadaran akan identitas kebudayaan, khususnya perbedaan bahasa.
• Orang-orang Sunda, Betawi, Jawa yang berbeda suku bangsa oleh mengikuti garis keturunan dari ayah dan ibu maka ketiga suku golonag itu tergolong klan parental.
Contoh skema interaksi sosial antara suku bangsa dengan klan
Suku Sunda
Suku Betawi
Suku Jawa
Klan Parental
Interaksi sosial antara pendidikan dengan profesi
Interaksi sosial antara pendidikan dengan profesi adalah persilangan keanggotaan masyarakat atas dasar mata pencaharian dan pendidikan. Misalnya, si Z yang berpendidikan Sarjana Hukum (SH) bekerja menjadi pengusaha (wirausaha), sehingga di golongkan ke kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha.padahal idealnya ia harus bekerja sebagai hakim jaksa di pengadilan. Contoh lain, A yang berpendidikan Sarjana Teknik (ST) bekerja menjadi peternak sapi potong, sehingga ia di golongkan ke dalam kelompok masyarakat peternak. Namun ada pula jenis profesi seperti direktur utama perusahaan bisnis di jabat oleh orang yang berpendidikan SMA.
Contoh skema interaksi sosial antara pendidikan dengan profesi
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Wirausaha
Interaksi sosial antara suku bangsa dengan politik
• Interaksi sosial antara suku bangsa dengan politik adalah persilangan keanggotaan masyarakat atas dasar suku bangsa dan pertain politik. Misalnya, keanggotaan Golkar tau PDI-P berasal dari suku bangsa yang ada di Indonesia. Proses interaksi sosial tersebut dapat di mungkinkan karena setiap warga Negara Indonesia memiliki hak politik yang sama yang di jamin oleh UUD 1945.
Contoh skema interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai
politik
Suku Sunda
Suku Jawa
Suku Minang
Suku Dayak
Partai Golkar
PDI-P
PKB
Suku Ambon
Suku Madura
Suku Toraja
Suku Minahasa
Konsolidasi sosial antara ras dengan agama dan partai politikKonsolidasi sosial antara ras dengan agama dan partai politik adalah keadaan tumpang tindih keadaan masyarakat atas dasar ras, agama, dan partai politik. Misalnya, orang orang yang berasal dari ras dan agama yang berbeda, tetapi hidup bersama dalam suatu instasi pemerintah atau suatu partai politik.
Contoh Konsolidasi sosial antara ras dengan agama dan partai politik
Ras Negroid
Ras Mongoloid
Ras Austroloid
Ras Veddoid
Islam
Kristen
Hindu
Budha
Golkar
PDI-P
PKB
PPP
Konsolidasi sosial antara suku bangsa, klan dengan profesi dan
partai politikKonsolidasi sosial antara suku bangsa, klan dengan profesi dan partai politik adalah keadaan tumpang tindih keanggotaan masyarakat atas dasar suku bangsa, klan, profesi, dan partai politik. Misalnya, orang sunda (klan parental), orang batak (klan patrilineal), dan orang minang (klan matrilineal) yang sama sama menganut agama islam berafiliasi politik pada partai Golkar. Contoh lain, orang betawi (klan parental), orang minang (klan matrelinial), dan suku batak (klan patrilkineal) yang sama sama berprofesi sebagai pedagang masuk menjadi anggota partai PKB.
Contoh Konsolodasi sosial antara suku bangsa, klan dengan profesi dan partai
politikSuku Sunda
Suku Jawa
Suku Batak
Suku Minang
Suku Dayak
Parental
Patrilineal
Matrilineal
Perajin
Pedagang
Petani
Golkar
PDI-P
PKS
PKB
Demokrat
Konsolidasi sosial antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi
Konsolidasi sosial antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi adalah tumpang tindih keangotaan masyarakat atas dasar suku bangsa, agama, pendidikan dan profesi. Misalnya, profesi guru ternyata di tempati oleh bermacam macam suku bangsa dengan latar belakang agama dan pendidikan yang berbeda.
Contoh Konsolidasi sosial antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi
Suku Sunda
Suku Jawa
Suku Batak
Suku Minang
Suku Dayak
Islam
Kristen
Hindu
Budha
Kepercayaan
SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
PNS
TNI
Pedagang
Perajin
Petani
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH