STRUKTUR SOSIAL utama

41
Struktur sosial OLEH: XI TPM D DENY PRABOWO HARIS M. LUKMAN AGUS NUGROHO MAULA AHMAD S. STEFANUS D. H. SMK NEGERI 2 SURAKARTA

description

STRUKTUR SOSIAL utama

Transcript of STRUKTUR SOSIAL utama

Page 1: STRUKTUR SOSIAL utama

Struktur sosialOLEH:

XI TPM D

DENY PRABOWO

HARIS M. LUKMANAGUS NUGROHO

MAULA AHMAD S.

STEFANUS D. H.

SMK NEGERI 2 SURAKARTA

Page 2: STRUKTUR SOSIAL utama

STRUKTUR SOSIALStruktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang terjadi hubungan timbal balik antara status dan peran, dengan batas - batas perangkat unsur-unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku dalam masyarakat.

Page 3: STRUKTUR SOSIAL utama

Ciri-ciri struktur sosialBersifat abstrakTerdapat dimensi vertikal

dan horizontal Sebagai landasan sebuah

proses sosial suatu masyarakat

Bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat.

Dapat berkembang dan berubah.

Page 4: STRUKTUR SOSIAL utama

Unsur-unsur struktur sosialKelompok sosial KebudayaanLembaga sosialStratifikasi sosialKekuasaan dan

wewenang

Page 5: STRUKTUR SOSIAL utama

Elemen dasar struktur social Status social adalah kedudukan atau posisi social seseorang

dalam kelompok mesyarakat, meliputi keseluruhan posisi social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat, dan yang paling rendah hingga yang paling tinggi .

Peran social merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status social tertentu.

Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki norma norma, nilai-nilai, dan harapan harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.

Lembaga merupakan pola terorganisasi dan kepercayaan serta perilaku yang di pusatkan pada kebutuhan social yang mendasar.

Page 6: STRUKTUR SOSIAL utama

Bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial

1. Masyarakat sederhana 2. Masyarakat madya 3. Masyarakat modern

Ikatan kekeluargaan dan masyarakat kuat

Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun temurun

Kepercayaan kuat terhadap hal gaib

Tidak memiliki lembaga-lembaga khusus

Hukum berlaku tidak tertulis

Ikatan keluarga kuat tapi hubungan masyarakat mengendor

Adat istiadat masih dihormati

Timbulnya rasionalitas dalam berpikir

Timbul lembaga-lembaga pendidikan formal

Hukum tertulis mendampingi hukum tidak tertulis

Hubungan sosial atas dasar kepentingan pribadi

Hubungan dengan masyarakat lain terbuka

Kepercayaan terhadap iptek kuat

Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian

Tingkat pendidikan formal tinggi

Page 7: STRUKTUR SOSIAL utama

FUNGSI STRUKTUR SOCIAL Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin

social. Hal ini berkaitan dengan aturan aturan yang berasal dari suatu kelompok social, di harapkan setiap anggota kelompok tersebut bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan harapan kelompoknya.

Sebagai pengawas social, fungsi struktur social di sini adalah sebagai pembatas agar setiap anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang di anut masyarakat tersebut

Struktur social merupakan karakteristik yang khas di miliki suatu masyarakat sehingga dapat memberikan warna berbeda dari masyarakat lain

Page 8: STRUKTUR SOSIAL utama

Bentuk-bentuk struktur sosial1.Dilihat dari sifatnya

Struktur sosial kaku, yaitu struktur sosial yang tidak dapat berubah dalam melakukan perpindahan status sosial mengalami kesulitan

Struktur sosial luwes, yaitu setiap anggota masyarakat bebas bergerak melakukan perubahan

Struktur sosial formal, yaitu bentuk diakui oleh pihak berwenang

Struktur sosial non formal, yaitu struktur yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang.

2.Dilihat dari identitas keanggotaan masyarakatnya

Struktur sosial homogen, yaitu memiliki kesamaan identitas dari setiap anggotanya.

Struktur sosial heterogen, yaitu ditandai dengan keragaman identitas anggotanya.

3.Dilihat dari ketidaksamaan sosial

Deferensiasi Stratifikasi Sosial

Page 9: STRUKTUR SOSIAL utama

DIFERENSI SOSIALDiferensiasi sosial merupakan pemilahan atau konfigurasi struktur sosial berdasarkan parameter-parameter yang sifatnya nominal atau tidak berjenjang. Hasilnya dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok atau golongan sosial. Atau dengan kata lain adalah perbedaan individu atau kelompok dalam dalam masyarakat yang tidak menunjukan adanya suatu tingkatan.

Page 10: STRUKTUR SOSIAL utama

Bentuk bentuk diferensi sosial

Diferensiasi sosial berdasarkan ras.Diferensiasi sosial berdasarkan

sukubangsa/etnisDiferensiasi sosial berdasarkan agamaDiferensiasi sosial berdasarkan profesiDiferensiasi sosial berdasarkan jenis kelaminDiferensi sosial berdasarkan UsiaDiferensi sosial berdasarkan Aliran politikDiferensi sosial berdasarkan klan (clan)

Page 11: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensiasi sosial berdasarkan ras.Ras merupakan penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik-biologis manusia dengan kecenderungan yang besar.Ciri fisik :Fenotipe (tampak luar):1)     Kualitatif: warna kulit, warna dan bentuk rambut, warna dan bentuk mata2)     Kuantitatif: tinggi dan berat badan, ukuran kepala, ukuran hidung, dll.Genotype (tidak tampak luar): golongan darah Manusia dari seluruh dunia dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ras utama, yaitu kaukasoid, mongoloid, dan negroid.Dalam prakteknya terdapat kesulitan penggolongan ras, antara lain karena: (1) ciri fisik yang tumpang tindih, dan (2) terjadinya perkawinan campuran (amalgamasi).

Page 12: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensiasi sosial berdasarkan sukubangsa/etnis

Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kubangsa sering disamakan dengan kelompok etnik (ethnic Group). Lima cirri pengelompokan suku bangsa: Bahasa/dialek yang memelihara keakraban dan kebersamaan

di antara warga sukubangsa Pola-pola sosial-kebudayaan (adat istiadat, cita-cita dan

ideologi) Ikatan sebagai satu kelompok Kecenderungan menggolongkan diri ke dalam kelompok asli Perasaan keterikatan kelompok karena

kekerabatan/genealogis dan kesadaran teritorial di antara warga sukubangsa

Page 13: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensiasi sosial berdasarkan agamaAgama merupakan sistem terpadu terdiri atas

keyakinan dan praktek, berhubungan dengan sesuatu yang dianggap sacred (suci/sakral) menyatukan pengikutnya ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat.  Sesuatu yang sakral disebut TUHAN (God, Allah, Elia, Devon, Deva, Devi, dst.)

Diferensisasi agama merupakan diferensiasi customs. Karena letak Indonesia di posisi silang, dalam masyarakatnya terdapat penganut dari lima agama besar dunia, Islam, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha

Page 14: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensiasi sosial berdasarkan profesi

Profesi merupakan pekerjaan yang untuk dapat melaksanakannya memerlukan keahlian.  Misalnya: dosen, guru, dokter, jurnalis, artis, penyiar radio, penyiar televisi, ahli komputer, designer, politikus, perawat, birokrat, militer, pengusaha, pedagang, dan sebagainya. Dirensiasi profesi merupakan diferensiasi fungsi. Karena profesi bersifat khusus maka akan melahirkan diferensi sosial, artinya tidak ada perbedaan tinggi rendah, terhormat tidak terhormat di antara profesi-profesi tersebut.

Page 15: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin merupakan pembedaan antara laki-laki dengan perempuan berdasarkan ciri fisik biologis yang tidak dapat dipertukarkan.Gender merupakan pembedaan antara laki-laki dengan perempuan berdasarkan ciri-ciri sosial dan budaya yang sebenarnya dapat dipertukarkan, karena diperoleh melalui proses belajar. Misalnya perempuan bekerja di dalam rumah, dan laki-laki bekerja di luar rumah.

Maka, jenis kelamin (seks) merupakan pembedaan berdasarkan konstruksi biologis, sedangkan gender berdasarkan konstruksi sosial dan budaya, yang sering dikuatkan oleh ajaran agama.

Page 16: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensi sosial berdasarkan Usia Masyarakat dapat di bagi bagi menurut kelompok umurnya. Pada

umumnya berdassarkan factor usia orang orang dapat di kelompokkan menjadi : Anak – anak (1 – 12 tahun) Remaja (13 – 18 tahun) Pemuda (18 – 35 tahun) Setengah tua (36 – 55 tahun) Tua (56 – 70 tahun) Jompo (71 tahun ke atas)

Pengelompokan atau pemberdasarkan bagian seperti itu dalam masyarakat di ikuti pula dengan pemberian hak dan kewajiban masing masing yang mungkin berbeda beda. Berdasarkan hak-hak yang di miliki, kemampuan, kekuasaan, kesempatan, maka berdasarkan factor usiapun bisa terjadi pula stratifikasi.

Jika kita melihatnya klan segi diferensi secara horizontal, maka pembagian tersebut bisa berkaitan pula dengan pembagian pekerjaan, kewajiban, klan hak berdasarkan umur. Misalnya kanak-kanak dan orang jompo tidak di tuntut untuk bekerja mencari nafkah.kanak-kanak remaja, dan pemuda lebih banyak di tuntut untuk mencari ilmu.

Page 17: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensi sosial berdasarkan Aliran politik

Warga masyarakat sering pula terbagi sesuai dengan aliran atau pandangan public yang mereka ikuti. Misalnya mereka memasuki organisasi politik tertentu yang mungkin berbeda satu sama lain. Di Indonesia misalnya ada warga masyarakat yang menjadi anggota Partai A, Partai B, Partai C, dan seterusnya lantas orang yang bersangkutan bisa menjadi anggota DPR/DPRD.dengan demikian dapat pula kita katakana bahwa aliran politik ini menjadi salah satu dasar bagi terciptanya deferensi social.

Page 18: STRUKTUR SOSIAL utama

Diferensi sosial berdasarkan klan (clan)

Menurut koentjaraningrat, klan adalah kelompok kekerabatan yang terdiri atas semua keturunan dari seorang nenek moyang yang di perhitungkan mulai garis keturunan sejenis, yaitu keturunan warga-warga pria atau wanita. Apabila kita menarik garis keturunan dari laki laki maka di sebut patrilineal, klan jika menarik garis keturunan dari pihak wanita maka di sebut matrilenial. Jadi ada klan patrilenial, misalnya yang banyak kita jumpai dalam masyarakat batak dan ada klan matrilineal, misalnya yang banyak kita jumpai dalam masyarakat Minangkabau.

Page 19: STRUKTUR SOSIAL utama

STRATIFIKASI SOSIALKata stratifikasi berasal dari bahasa latin, yakni “stratum” yang berarti tingkatan dan “socius” yang berarti taman atau masyarakat. Secara harfiah stratifikasi social adalah tingkatan yang ada di dalam masyarakat. Berikut ini pendapat para ahli mengenai pengertian stratifikasi social.

• Menurut Robert M. Z. Lawang, stratifikasi social adalah penggolongan orang orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-lapisan hieiarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

• Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt, stratifikasi social berarti system perbedaab status yang berlaku dalam suatu masyarakat.

• Menurut bruce J. Cohen, stratifikasi social adalah system yang menempatkan seseorang sesuai dengan kualitas yang di miliki dan menempatkan mereka pada kelas social yang sesuai.

Page 20: STRUKTUR SOSIAL utama

SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL Menurut soerjono soekamto, terdapat 3 sifat stratifikasi sosial sebagai berikut ini :

• Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification)Stratifikasi sosial tertutup adalah pelapisan sosial yang anggotanya dari setiap stratanya sulit mengadakan mobilitas vertical. Walaupun terjadi mobilitas tetapi hanya terbatas pada mobilitas horizontal.

• Stratifikasi sosiak terbuka (opened social stratification)Stratifikasi sosiak terbuka bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertical maupun horizontal

• Stratifikasi sosial campuran Stratifikasi sosial campuran adalah kombinasi antara strtifikasi sosial terbuka dan tertutup.

Page 21: STRUKTUR SOSIAL utama

BENTUK BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL

Bentuk bentuk stratifikasi sosial

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik

Page 22: STRUKTUR SOSIAL utama

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial

1. ProfesiYang dimaksud profesi adalah pekerjaan-pekerjaan yang untuk dapat melaksanakannya memerlukan keahlian, misalnya dokter, guru, wartawan, seniman, pengacara, jaksa, hakim, dan sebagainya. Orang-orang yang menyandang profesi-profesi tersebut disebut kelas profesional.2. Pekerjaan.Berdasarkan tingkat prestise atau gengsinya, pekerjaan-pekerjaan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi: (1) pekerjaan kerah putih (white collar), dan (2) pekerjaan kerah biru (blue collar). 3.PendidikanOrang-orang yang berpendidikan tinggi akan menempati posisi dalam stratifikasi sosial yang lebih tinggi. Sehingga tamatan S-3 dipandang lebih tinggi kedudukannya daripada tamatan S2, S1, SMA/SMK, SMP, SD, dan mereka yang tidak pernah sekolah.4. KeturunanPenempatan orang dalam posisi-posisi penting dalam masyarakat akan selalu mempertimbangkan faktor keturunan, dan keaslian keturunan dipandang sangat penting.5. KastaKasta merupakan pemilahan anggota masyarakat yang dikenal pada masyarakat Hinduisme. Masyarakat dipilah menjadi kasta-kasta, seperti: Brahmana, Ksatria, Weisyia, dan Sudra. Kemudian ada orang-orang yang karena tindakannya dihukum dikeluarkan dari kasta, digolongkan menjadi paria.

Page 23: STRUKTUR SOSIAL utama

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi

Apabila dipilah menggunakan kriteria ekonomi, maka masyarakat akan terdiri atas :

Kelas atas, yaitu orang-orang yang karena penghasilan atau kekayaannya  dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan  hidupnya Kelas menengah, yaitu orang-orang yang karena penghasilan dan kekayaannya dapat leluasa memenuhi kebutuhan hidup mendasarnya, tetapi tidak leluasa untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya Kelas bawah, yaitu orang-orang yang dengan sumberdaya ekonominya hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup mendasarnyanya, tetapi tidak leluasa, atau bahkan tidak mampu untuk itu.

Page 24: STRUKTUR SOSIAL utama

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik

• Ukuran yang digunakan untuk memilah masyarakat atas dasar dimensi atau kriteria politik adalah distribusi kekuasaan. Kekuasaan (power) berbeda dengan kewenangan (otoritas).  Seseorang yang berkuasa tidak selalu memiliki kewenangan.

• Yang dimaksud kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu-individu lain dalam masyarakat, termasuk mempengaruhi pembuatan keputusan kolektif.  Sedangkan wewenang adalah hak untuk berkuasa. 

Page 25: STRUKTUR SOSIAL utama

PENGARUH DIFERENSI SOSIAL TERHADAP PROSES INTEREKSI DAN KONSOLIDASI

SOSIALStruktur sosial berpengaruh terhadap proses interaksi dan konsolidasi sosial. Interaksi sosial adalah persilangan keanggotaan masyarakat akibat sifat keterbukaan dalam diferensiasi sosial. Bentuk-bentuk interaksi sosial , yaitu interaksi antara ras dengan agama, interaksi suku bangsa dengan klan, interaksi antara pendidikan dengan profesi, interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai politik. Konsolidasi sosial adalah tumpang tindihnya keanggotaan masyarakat akibat sifat keterbukaan dalam diferensiasi sosial. Bentuk-bentuk konsolidasi sosial, yaitu konsolidasi antara ras dengan agama dan partai politik, konsolidasi antara suku bangsa dengan klan, profesi, dan partai politik, konsolidasi antara suku bangsa dengan agama, pendidikan, dan profesi.

Page 26: STRUKTUR SOSIAL utama

PENGARUH DIFERENSI SOSIAL TERHADAP PROSES INTEREKSI DAN KONSOLIDASI SOSIAL

DIFERENSI SOSIAL

proses interaksi

konsolidasi sosial

antara ras dengan agama

antara suku bangsa dengan klan

antara pendidikan dengan profesi

antara suku bangsa dengan partai politik

Antara ras dengan agama dan partai pollitik

Antara suku bangsa,klan dengan profesi dan partai politik

Antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi

Page 27: STRUKTUR SOSIAL utama

Interaksi sosial antara ras dengan agama

Interaksi sosial antara ras dengan agama adalah persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam kelompok kelompok sosial atau dasar ras dan agama. Misalnya, warga masyarakat Indonesia yang berasal dari ras berbeda tetapi menjadi anggota kelompok masyarakat pemeluk agama islam, atau anggota umat Kristen, atau anggota umat hindu, tau anggota umat budha, atau anggota kelompok pemeluk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Page 28: STRUKTUR SOSIAL utama

Contoh skema interaksi sosial antara ras dengan agama

Ras Melayu

Islam

Kristen

Hindu

Kepercayaan Lainnya

Budha

Page 29: STRUKTUR SOSIAL utama

Interaksi sosial antara suku bangsa dengan klan

• Klan adalah kelompok kekerabatan yang menyusun hubungan melalui garis keturunan ayah (patrilineal) dan garis keturunan ibu (matrilineal) yang menunjukan integritas sosial, seperi kesatuan wilayah, adat istiadat, hak-hak istimewa, bahasa, dan loyalitas terhadap masyarakat. Suku bangsa adalah kesatuan sosial yang terbentuk atas dasar kesadaran akan identitas kebudayaan, khususnya perbedaan bahasa.

• Orang-orang Sunda, Betawi, Jawa yang berbeda suku bangsa oleh mengikuti garis keturunan dari ayah dan ibu maka ketiga suku golonag itu tergolong klan parental.

Page 30: STRUKTUR SOSIAL utama

Contoh skema interaksi sosial antara suku bangsa dengan klan

Suku Sunda

Suku Betawi

Suku Jawa

Klan Parental

Page 31: STRUKTUR SOSIAL utama

Interaksi sosial antara pendidikan dengan profesi

Interaksi sosial antara pendidikan dengan profesi adalah persilangan keanggotaan masyarakat atas dasar mata pencaharian dan pendidikan. Misalnya, si Z yang berpendidikan Sarjana Hukum (SH) bekerja menjadi pengusaha (wirausaha), sehingga di golongkan ke kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha.padahal idealnya ia harus bekerja sebagai hakim jaksa di pengadilan. Contoh lain, A yang berpendidikan Sarjana Teknik (ST) bekerja menjadi peternak sapi potong, sehingga ia di golongkan ke dalam kelompok masyarakat peternak. Namun ada pula jenis profesi seperti direktur utama perusahaan bisnis di jabat oleh orang yang berpendidikan SMA.

Page 32: STRUKTUR SOSIAL utama

Contoh skema interaksi sosial antara pendidikan dengan profesi

SD

SMP

SMA

Perguruan Tinggi

Wirausaha

Page 33: STRUKTUR SOSIAL utama

Interaksi sosial antara suku bangsa dengan politik

• Interaksi sosial antara suku bangsa dengan politik adalah persilangan keanggotaan masyarakat atas dasar suku bangsa dan pertain politik. Misalnya, keanggotaan Golkar tau PDI-P berasal dari suku bangsa yang ada di Indonesia. Proses interaksi sosial tersebut dapat di mungkinkan karena setiap warga Negara Indonesia memiliki hak politik yang sama yang di jamin oleh UUD 1945.

Page 34: STRUKTUR SOSIAL utama

Contoh skema interaksi sosial antara suku bangsa dengan partai

politik

Suku Sunda

Suku Jawa

Suku Minang

Suku Dayak

Partai Golkar

PDI-P

PKB

Suku Ambon

Suku Madura

Suku Toraja

Suku Minahasa

Page 35: STRUKTUR SOSIAL utama

Konsolidasi sosial antara ras dengan agama dan partai politikKonsolidasi sosial antara ras dengan agama dan partai politik adalah keadaan tumpang tindih keadaan masyarakat atas dasar ras, agama, dan partai politik. Misalnya, orang orang yang berasal dari ras dan agama yang berbeda, tetapi hidup bersama dalam suatu instasi pemerintah atau suatu partai politik.

Page 36: STRUKTUR SOSIAL utama

Contoh Konsolidasi sosial antara ras dengan agama dan partai politik

Ras Negroid

Ras Mongoloid

Ras Austroloid

Ras Veddoid

Islam

Kristen

Hindu

Budha

Golkar

PDI-P

PKB

PPP

Page 37: STRUKTUR SOSIAL utama

Konsolidasi sosial antara suku bangsa, klan dengan profesi dan

partai politikKonsolidasi sosial antara suku bangsa, klan dengan profesi dan partai politik adalah keadaan tumpang tindih keanggotaan masyarakat atas dasar suku bangsa, klan, profesi, dan partai politik. Misalnya, orang sunda (klan parental), orang batak (klan patrilineal), dan orang minang (klan matrilineal) yang sama sama menganut agama islam berafiliasi politik pada partai Golkar. Contoh lain, orang betawi (klan parental), orang minang (klan matrelinial), dan suku batak (klan patrilkineal) yang sama sama berprofesi sebagai pedagang masuk menjadi anggota partai PKB.

Page 38: STRUKTUR SOSIAL utama

Contoh Konsolodasi sosial antara suku bangsa, klan dengan profesi dan partai

politikSuku Sunda

Suku Jawa

Suku Batak

Suku Minang

Suku Dayak

Parental

Patrilineal

Matrilineal

Perajin

Pedagang

Petani

Golkar

PDI-P

PKS

PKB

Demokrat

Page 39: STRUKTUR SOSIAL utama

Konsolidasi sosial antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi

Konsolidasi sosial antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi adalah tumpang tindih keangotaan masyarakat atas dasar suku bangsa, agama, pendidikan dan profesi. Misalnya, profesi guru ternyata di tempati oleh bermacam macam suku bangsa dengan latar belakang agama dan pendidikan yang berbeda.

Page 40: STRUKTUR SOSIAL utama

Contoh Konsolidasi sosial antara suku bangsa dengan agama, pendidikan dan profesi

Suku Sunda

Suku Jawa

Suku Batak

Suku Minang

Suku Dayak

Islam

Kristen

Hindu

Budha

Kepercayaan

SD

SMP

SMA

Diploma

Sarjana

PNS

TNI

Pedagang

Perajin

Petani

Page 41: STRUKTUR SOSIAL utama

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH