Struktur Sampah (WYM-Sains Bangunan Dan Utilitas 1)
-
Upload
dwi-adintya-eradiputra -
Category
Documents
-
view
323 -
download
12
Transcript of Struktur Sampah (WYM-Sains Bangunan Dan Utilitas 1)
17/10/2012
1
UNIVERSITAS UDAYANAFAKULTAS TEKNIKJURUSAN ARSITEKTUR
Mata Kuliah:SAINS BANGUNAN DAN UTILITAS 1
(KKA 12153)
Topik:
TEAM TEACHING:
KELAS A:I Nyoman Susanta, S.T, M.Erg.Ir. Made Sudjana, M.M.Ir. Ida Bagus Ngurah Bupala, M.T.
KELAS B:I Wayan Yuda Manik, S.T., M.T.Ir. I.B. Gede Primayatna, M.Erg.Ir. Ciptadi Trimarianto, PhD.
PenangananPenanganan SampahSampah KotaKotaKomposisi Cara Penanganan Sampah Kota di Indonesia (BPS 2004)
21 3
Pendahuluan
(BPS, 2004)
Cont…
17/10/2012
2
TimbulanTimbulan SampahSampah KOTA BANDUNG,
dengan predikat sebagai kota
sampah dan kota terkotor
21 3
Pendahuluan
Cont…Apakah SARBAGITA mau mengikuti jejak BANDUNG ???
Paradigma Lama Pengelolaan SampahParadigma Lama Pengelolaan Sampah21 3
Pendahuluan
PARADIGMA LAMA yang tidak layak dipertahankan, apalagi sudah ada UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
17/10/2012
3
PengelolaanPengelolaan SampahSampah KotaKota21 3
Pendahuluan
Cont…
Pengelolaan Sampah Kumpul – Angkut – Buang
PARADIGMA LAMA ini tidak layak terus dipertahankan !!!
Dampak Adanya UU tentang Pengelolaan SampahDampak Adanya UU tentang Pengelolaan Sampah
Tidak boleh ada TPA yang TPA yang beroperasi secara Peningkatan kualitas
Bagian Isi
1 2 3
y gberoperasi secara Open
Dumping
•Minimal harus Sanitary Landfill
•Biaya sangat mahal
y g pOpen Dumping terancam
ditutup
•Jika tidak, maka sanksi bagi pengelola sampah adalah penjara maks. 10 thn dan denda maks. 5 M
•Paling lambat terhitung 1 (satu) tahun setelah UU ini disahkan, TPA Open Dumpingharus ditutup
Peningkatan kualitas lingkungan
•Masyarakat lebih tanggap dalam mengelola sampah
•Pengelola permukiman, fasum, dan fasos wajib membangun bangunan pemilahan sampah
•Skema 3R (Reuse, Reduce, Recycle) ( , , y )digalakkan sehingga mampu mengurangi sampah secara signifikan.
•Tercapainya Pembangunan Berkelanjutan
17/10/2012
4
PengelolaanPengelolaan SampahSampah KotaKota
Sistem Pengelolaan Sampah Secara Terkendali :Sampah dari rumah tangga, apartemen, hotel, dan lain-lain diangkut
Bagian Isi
1 2 3
dengan gerobak sampah ke bak penampunganSortir dilaksanakan oleh pemulung di bak penampungan untuk diambilsebagian sampahnya untuk didaur-ulang, sepertiplastik, kertas, logam, kaca, karet, dsbSebagian sampah organik dapat disortir dan diolah secara terpisah dengansistem komposting, untuk dapat dijadikan pupukSisa yang tidak dapat dimanfaatkan lagi, dapat dimusnahkan di dalamIncinerator.Dengan skema seperti ini sampah dapat dimanfaatkan secara optimal dan
Cont…
Dengan skema seperti ini, sampah dapat dimanfaatkan secara optimal danmemiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
PengelolaanPengelolaan SampahSampah KotaKotaBagian Isi
1 2 3
Cont…
Sistem Pengelolaan Sampah Secara Terkendali
17/10/2012
5
Biaya Investasi TPA dengan Sistem Biaya Investasi TPA dengan Sistem Sanitary LandfillSanitary Landfill
Lokasi : Gorontalo
Bagian Isi
1 2 3
N D t V l S tNo Data Volume Satuan
1. Sampah Terangkut ke TPA 287 m3/hari
2. Luas TPA 4 Ha
3. Biaya Investasi TPA 60.425.674.000,00 Rp
Lokasi : Desa Bangklet, Kecamatan Kayubihi, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali
Biaya Investasi TPA dengan Sistem Biaya Investasi TPA dengan Sistem Sanitary LandfillSanitary LandfillBagian Isi
1 2 3
N D t V l S tNo Data Volume Satuan
1. Sampah Terangkut ke TPA 300 m3/hari
2. Luas TPA 5 Ha
3. Biaya Investasi TPA 41.375.898.000,00 Rp
17/10/2012
6
Lokasi : Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
Biaya Investasi TPA dengan Sistem Biaya Investasi TPA dengan Sistem Sanitary LandfillSanitary LandfillBagian Isi
1 2 3
N D t V l S tNo Data Volume Satuan
1. Sampah Terangkut ke TPA 275 m3/hari
2. Luas TPA 4,84 Ha
3. Biaya Investasi TPA 32.556.797.000,00 Rp
Lokasi : Desa Temesi, Kecamatan Temesi, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali
Biaya Investasi TPA dengan Sistem Biaya Investasi TPA dengan Sistem Sanitary LandfillSanitary LandfillBagian Isi
1 2 3
N D t V l S tNo Data Volume Satuan
1. Sampah Terangkut ke TPA 350 m3/hari
2. Luas TPA 1,8 Ha
3. Biaya Investasi TPA 12.506.634.000,00 Rp
17/10/2012
7
Lokasi : Desa Kebon Kongok, Kecamatan Gapuk, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB
Biaya Investasi TPA dengan Sistem Biaya Investasi TPA dengan Sistem Sanitary LandfillSanitary LandfillBagian Isi
1 2 3
N D t V l S tNo Data Volume Satuan
1. Sampah Terangkut ke TPA 350 m3/hari
2. Luas TPA 2,4 Ha
3. Biaya Investasi TPA 21.238.231.000,00 Rp
Lokasi : Kenep‐Beji, Sidoarjo, Jatim Lokasi : Jabon, Pasuruan, Jatim
Biaya Investasi TPA dengan Sistem Biaya Investasi TPA dengan Sistem Sanitary LandfillSanitary LandfillBagian Isi
1 2 3
Biaya Investasi TPA Rp 18.692.043.000,00 Biaya Investasi TPA Rp 35.387.730.724,00
17/10/2012
8
Sistem Pengelolaan Sampah secara TerkendaliSistem Pengelolaan Sampah secara TerkendaliBagian Isi
1 2 3
3R di Kawasan BesakihBagian Isi
1 2 3
17/10/2012
9
Bagian Isi
1 2 3
Analisis Data PersampahanAnalisis Data Persampahan
Timbulan
TPS
Banjar/RT
Analisis Data PersampahanBagian Isi
1 2 3
Analisis Data Persampahan
Densitas
Ruko
TPS
TPS
Komposisi
Fisik-Kimia
Ruko
17/10/2012
10
Peta Lokasi TPS di Kawasan Pura Besakih (Wadah Sampah Bak Beton) Bagian Isi
1 2 3
Bagian Atas untuk Sampah Anorganik
Bagian Bawah untuk Sampah Organik
Peta Lokasi TPS di Kawasan Pura Besakih (Wadah Sampah Bak Kontainer Baja) Bagian Isi
1 2 3
Kontainer di Terminal Setra kondisinya kurang baik (pintu rusak)
17/10/2012
11
Peta Lokasi Wadah Sampah di Pura Besakih (Beragam Bahan dan Bentuk) Bagian Isi
1 2 3
Pengangkutan Sampah ke TPABagian Isi
1 2 3
17/10/2012
12
Timbulan Sampah TPSBagian Isi
1 2 3
Tingkat pemulungan sampah di sumber 1,14% dan tingkat reduksi sampah di sumber 45,31%. Timbulan sampah di sumber lokasi pelayanan TPS berkisar antara 2-7,6 m3/hari dengan rata-rata 5,2 m3/hari, total timbulan sampah untuk seluruh sumber pelayanan TPS di kawasan Besakih mencapai 36,51 m3/hari dengan tingkat pengumpulan sampah dari sumber ke TPS sebesar 53,55%.
Total timbulan sampah yang tertangani di TPS kawasan Besakih mencapai 0,49 m3/hari atau 2,52%. Timbulan sampah yang diangkut dari TPS setiap 2 hari antara 4-8,5 m3/2 hari atau rata-rata sebesar 3 m3/hari/TPS, total timbulan sampah yang diangkut dari seluruh TPS di kawasan Besakih mencapai 41,53 m3/hari dengan tingkat pelayanan pengangkutan sampah dari TPS sebesar 56,88%.
Timbulan Sampah Rumah Tangga & RukoBagian Isi
1 2 3
Total timbulan sampah rumah tangga dari seluruh banjar di kawasan Besakih sebesar 1,739 kg/hari dengan rata-rata timbulan sampah 3,15 kg/rumah/hari. Total timbulan sampah terbesar dihasilkan oleh Br.Besakih Kangin yaitu sebesar 331 kg/hari. Pengukuran Jumlah timbulan sampah ruko menghasilkan rata‐rata jumlah timbulan sampah sebesar 0,04 m3/ruko/hari atau 3,21 liter/orang/hari.
17/10/2012
13
Densitas Sampah Seluruh TPSBagian Isi
1 2 3
Densitas sampah di TPS kawasan Besakih berkisar antara 60-107 kg/m3 dengan rata-rata sebesar 81,78 kg/m3. Densitas tertinggi terjadi pada lokasi TPS parkir Pemedek yaitu sebesar 106,69 kg/m3, sedangkan densitas terkecil terjadi pada lokasi terminal yaitu sebesar 60,41 kg/m3.
Komposisi Sampah Seluruh TPSBagian Isi
1 2 3
Komposisi sampah seluruh TPS didominasi oleh sampah organik rata-rata sebesar 52,36%. Sedangkan komposisi rata-rata untuk sampah anorganik secara berurut masing-masing adalah sampah plastik 19,50%; kertas 11,47%; kayu 4,31%; logam/kaleng 2,06%; styrofoam 2,02%; gelas/kaca 1,67%; sampah B3 1,67%; kain 1,61%; lain-lain 1,47%, kulit 1,25%, dan karet 0,62%.
17/10/2012
14
Komposisi Sampah RukoBagian Isi
1 2 3
Komposisi sampah di Ruko hanya didominasi oleh beberapa jenis sampah yaitu sampah organik sebesar 35,65%, sampah plastik sebesar 17,39%, dan sampah lainnya sebesar 46,96%.
Tercampur
Konsep Pengelolaan 3R Skala KawasanBagian Isi
1 2 3
SUMBERSAMPAH
B3 Gerobak/Kendaraan 3R
TPST
Materi Daur Ulang
Lapak
Kompos
Organik
Kompos
Komposter
Non Organik
Kerajinan Tangan
Residu
Penanganan B3 Lanjutan
TPA
SKALA SUMBER SKALA KAWASAN
17/10/2012
15
Teknologi PengomposanBagian Isi
1 2 3
Metode Kelebihan KekuranganOpen Bin • Sampah tidak terlihat dari luar
• Areal pengomposan terlihat rapi• Volume sampah terolah sama
• Padat modal• Tinggi kotak terbatas• Ruang gerak pekerja terbatas
P l h t b t
Open Bin Open Windraw Caspary
• Penggunaan lahan terbatasOpen Windrow
• Modal lebih ringan dari metode open bin• Tumpukan sampah bisa mencapai 1,5 m• Penggunaan lahan fleksibel• Proses pembalikan lebih mudah dibanding
metode lainnya
• Volume sampah tercetak tidak sama untuk setiap tumpukan• Tumpukan sampah rentan tiupan angin• Tumpukan sampah mudah roboh
Caspary • Tumpukan sampah terlihat rapi• Volume sampah tercetak lebih banyak dan
seragam• Tumpukan sampah tidak mudah roboh dan
tahan tiupan angin• Penggunaan lahan lebih hemat dan fleksibel
• Padat karya• Proses pembalikan lebih rumit dibandingkan dengan metode
open bin atau open windrow
Potensi dan Permasalahan Pengelolaan Sampah di Kawasan Pura IndukBagian Isi
1 2 3
17/10/2012
16
Potensi dan Permasalahan Pengelolaan Sampah di TPA PalakBagian Isi
1 2 3
Letak Administratif (Bangunan TPST di TPA Palak)Bagian Isi
1 2 3
17/10/2012
17
Jarak Sumber Penghasil Sampah-TPA PalakBagian Isi
1 2 3
Lokasi Pura Induk Kawasan Besakih
Lokasi TPA Palak
PEWADAHAN
17/10/2012
18
TPS
KENDARAAN ANGKUT
17/10/2012
19
Situasi TPA Palak
TPA Palak berjarak ± 2,2 km dari Pura Induk Besakih ke arah Selatan. Lahan TPA berbatasan dengan:
Bagian Isi
1 2 3
dengan:
Sisi Utara : Lahan penduduk.Sisi Timur : Jalan Besakih-Menanga (jalan
ritual upacara atiwa-tiwa/setelah Ngaben).
Sisi Selatan : Lahan penduduk (perkebunan lidah buaya).
Sisi Barat : Jurang.
Sisi sebelah Timur (memanjang dari Utara ke Selatan) telah dipagari dengan material batakoSelatan) telah dipagari dengan material batako setinggi kurang lebih 1,5 m. Kemiringan lahan ke arah Selatan dan Barat dengan titik tertinggi pada posisi 502 m dpl serta titik terendah pada 492 m dpl. Interval ketinggian sisi Utara dan Selatan mencapai 10 m. Bangunan yang ada di dalam tapak milik Dinas Pertanian Kabupaten yang diperuntukkan sebagai tempat pengolahan sampah organik.
Lay Out Plan Bangunan TPSTBagian Isi
1 2 3
Zona buffer TPA Palak ditanami dengan vegetasi Bambu Jepang dan Cempaka untuk mereduksi bau yang ditimbulkan sampah.
17/10/2012
20
KONSEP LANSEKAP (VEGETASI PEREDUKSI BAU)Bagian Isi
1 2 3
Denah Bangunan TPSTBagian Isi
1 2 3
17/10/2012
21
Facade Bangunan TPSTBagian Isi
1 2 3
Kemiringan lahan ke arah Barat dan Selatan menyebabkan ketinggian massa bangunan harus mengikuti kontur lahan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume penimbunan/penggalian tanah. Ketiga level yang berbeda ini juga mewakili tahapan proses pengelolaan sampah, yaitu: (1) Penerimaan, Pemilahan, dan Pengayakan; (2) Pengolahan; serta (3) Pengepakan.
Section Bangunan TPSTBagian Isi
1 2 3
Spesifikasi:
Pondasi Setempat: Beton Pondasi Menerus: Batu KaliPedestal Kolom: BetonKolom: Baja WFGording: Baja Canal
Dinding: Batako & Ramp Kawat Pintu: Kayu, Aluminium & Ramp KawatJendela: Kayu, KacaLantai: Acian PCPenutup Atap: Spandek
17/10/2012
22
Bagian Penutup
1 32
SekianTerimakasih........