Sains Dan Utilitas Sistem Pengkondisian Udara

download Sains Dan Utilitas Sistem Pengkondisian Udara

of 22

description

Sistem Pengkondisian Udara

Transcript of Sains Dan Utilitas Sistem Pengkondisian Udara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangUntuk mencapai kenyamanan, kesehatan dan kesegaran hidup dalam rumah tinggal atau bangunan bangunan bertingkat, khususnya di daerah beriklim tropis dengan udara yang panas dan tingkat kelembaban tinggi, diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar baik udara segar dari alam dan aliran udaran buatan. Udara yang nyaman mempunyai kecepatan tidak boleh lebih dari 5 km/jam dengan suhu/ temperatur kurang dari 30C dan banyak mengandung O2. Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas (23 -34C), kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi dimana angin mempunyai kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition).Pengkondisian udara adalah perlakuan terhadap udara untuk mengatur suhu, kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara serentak guna mencapai kondisi nyaman yang diperlukan oleh orang yang berada di dalam suatu ruangan. Atau dapat didefinisikan suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Sistem pengkondisian udara meliputi penghangatan / pendinginan, pengaturan kelembaban dan kualitas udara. Fungsi utama sistem pengkondisian udara secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu untuk memberikan kondisi nyaman yang dibutuhkan oleh penghuni yang ada didalamnya (comfort air conditioning) dan juga pengaturan kondisi udara yang dapat mendukung pemrosesan bahan (industrial air conditioning).Pengkondisian udara adalah salah satu utilitas pendukung suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudian kominikasi dan mobilitas dalam bangunan. Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang apa dan bagaimana sistem pengkondisian udara itu bekerja.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penulisan ini akan diuraikan beberapa rumusan masalah antara lain :1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengkondisian udara ?1.2.2 Apa saja jenis-jenis pengkondisian udara ?1.2.3 Bagaimana sistem pengkondisian udara (AC) bekerja pada suatu ruangan ?

1.2.4 Bagaimana struktur pengkondisian udara (AC) ?

1.3 Tujuan PenulisanAdapun beberapa tujuan yang akan didapatkan dari penulisan makalah ini anatara lain :

1.3.1 Bagi penulis

Makalah ini dapat menambah pengetahuan untuk lebih memahami tentang sistem pengkondisian udara yang baik dan bagaimana pengaplikasian pengkondisian udara pada suatu ruangan. Makalah ini juga sebagai salah satu penugasan dari mata kuliah Sains Bangunan dan Utilitas 1 pada program S1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.1.3.2 Bagi pembaca

Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai sistem pengkondisian udara sebagai salah satu penunjang fungsi bangunan.1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

1.4.1 Agar mahasiswa dan masyarakat mengerti akan pengkondisian udara yang baik dan benar, bagaimana sistem pengkondisian udara itu bekerja, serta struktur pengkondisian udara.1.4.2 Menjadi sumber bacaan, khususnya bagi mahasiswa arsitektur.BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sains dan Utilitas

Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudian kominikasi dan mobilitas dalam bangunan. Peranangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan perancangan lainnya.Sains adalah suatu cara untuk mempelajari aspek -aspek tertentu dari alam secara terorganisir, sistematik dan melalui metode-metode saintifik yang terbakukan. ruang lingkup sains terbatas pada pada hal - hal yang dapat dipahami oleh indera (penglihatan, sentuhan, pendengaran, rabaan dan pengecapan).Dengan kata lain sains utilitas merupakan ilmu yang mempelajari tentang fasilitas atau sarana penunjang fungsi bangunan.2.2 Pengkondisian UdaraIstilah Tata Udara (Air Conditioning) biasanya dihubungkan dengan penyejukan dan pengurangan kelembaban dalam udara tertutup untuk kenyaman termal. Pengertian yang lebih luas, istilah Tata Udara ini dapat dinyatakan dalam bentuk pendinginan, pemanasan, ventilasi dan penyegaran yang merubah udara kedalam kondisi ini. Pendingin udara (AC atau A/C di Amerika Utara, Aircon di Inggris dan Australia) adalah suatu perangkat, sistem atau mekanisme yang dirancang untuk menarik panas dari suatu ruangan, menggunakan siklus refrigerasi, tetapi kadang kadang evaporasi, umumnya untuk kenyamanan dalam gedung atau moda transportasi. Ventilasi secara sederhana dapat diartikan sebagai perputaran udara secara bebas didalam suatu ruangan.

1. Ventilasi pasif adalah ventilasi yang didapat dari alam, caranya dengan membuat lubang angin atau jendela pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan arah angin local. Luas lubang angin atau jendela diusahakan sebanding dengan persyaratan dan dan fasilitas ruang (10 % dari ruang bersangkutan). Bila menggunakan ventilasi pasif seperti ini sebaiknya rak tidak ditempatkan dekat jendela demi keamanan koleksi dan terhindar dari matahari langsung.

2. Ventilasi aktif adalah ventilasi yang menggunakan system penghawaan buatan yaitu menggunakan AC contohnya temperature dan kelembaban ruang perpustakaan yang stabil maka dapat menjaga keawetan koleksi dan peralatan tertentu seperti koleksi langka, pandang dengar dan computer2.2.1 Sejarah Pengkondisian Udara

Menurut catatan sejarah, orang-orang pada zaman batu telah mengenal es, tapi pada saat itu belum ada usaha menggunakan es untuk mengawetkan makanan. Beribu-ribu tahun kemudian, orang-orang Cina menggunakan es salju sebagai bahan pelejat minuman. Mereka memotong es dimusin dingin, membungkusnya dengan jerami dan sekam, kemudian menjualnya dimusin panas. Orang-orang Mesir Kuno telah mempraktekkan bahwa untuk mendinginkan air, mereka lakukan dengan cara mengisi gentong-gentong air, kemudian mereka letakkan diatas genting pada saat matahari terbenam. Angin malam membantu mendinginkan air didalam gentong. Orang-orang Yunani dan Romawi mengangkut salju dari puncak gunung, kemudian mereka simpan dengan cara menutupinya dengan alang-alang.

Pada tahun 1823, Cagniar De La Tour (seorang berkebangsaan Prancis) melakukan penelitian tentang tingkat keadaan kritis dari gas eter. Setahun kemudian, Humphrey Davy dan asistennya M. Faraday (dari Inggris) berhasil menemukan cara mencairkan gas ammonia, mereka adalah orang yang pertama kali menemukan hal itu. Kemudian pada tahun 1824, prinsip dasar siklus refrigerasi dikembangkan oleh N.L.S.Carnot yang mempublikasikan tentang teori termodinamikanya. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1897 Joseph Mc. Creaty membuat dan memantapkan instalasi alat pendingin. Pada waktu itu, instalasi tersebut diberi nama mesin pencuci udara (air washer), yaitu suatu sistem pendingin yang mempergunakan percikan air. Sedangkan Dr. Willis Haviland Carrier (USA, 1906), merupakan orang pertama yang berhasil membuat alat temperatur dan kelembaban udara. Dia berhasil menyagarkan udara dari sebuah percatakan dengan menggunakan sistem pencuci udara dengan cara mendinginkan dan menjenuhkan udara sampai mencapai mencapai titik embunnya. Teori termodinamika yang dihasilkan olehnya itu dikemukakan pada pertemuan The American Society of Mechanichal Engineer pada tahun 1911.Hingga beberapa tahun setelah perang dunia ke-II, instalasi penyegaran udara hanya dipergunakan untuk keperluan industri namun setelah itu penggunaannya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan dan kesegaran udara, seperti untuk gedung perkantoran, perhotelan, convention hall, gedung bioskop, rumah tangga, hingga transportasi.2.2.2 Teori Dasar Pengkondisian Udara

Pengkondisian udara adalah pengaturan kondisi udara yang meliputi : temperatur, kelembaban, kualitas, dan sirkulasi. Sistem pengkondisian udara atau Air conditioning system pada dasarnya adalah bagian dari sistem refrigerasi. Ada beberapa definisi yang menjelaskan tentang hakekat dari sistem refrigerasi itu, namun secara umum dapat ditekankan bahwa proses pada sistem refrigerasi adalah bersifat terus menerus (continue) dan menyangkut adanya suatu fenomena pemindahan (transport phenomenon) dari kondisi satu ke kondisi dua dan berlangsung secara siklus / bolak balik.

Siklus Refrigerasi Kompressi Uap

Sistem refrigerasi yang sangat umum diaplikasikan di lapangan adalah sistem siklus kompresi uap atau vapor compression cycle atau siklus pemampatan uap. Media yang digunakan untuk proses ini dinamakan refrigerant. Jenis refrigerant yang digunakan misalnya adalah jenis R-22, R-134a. Jenis refrigerant ini bersifat dapat berubah bentuk sesuai dengan tekanannya yaitu menjadi cair / liquid ataupun menjadi gas pada suatu tekanan tertentu. Saat menjadi gas inilah refrigerant dimampatkan untuk menciptakan tekanannya yang lebih tinggi yang akan berdampak pada naiknya temperatur refrigerant.

Secara skematik, proses refrigerasi nya dapat digambarkan dalam diagram yang dinamakan diagram Mollier yang menggambarkan kondisi yang terjadi pada setiap tekanan pada entalpi nya tersebut.

Terlihat dari gambar skematik, bahwa proses refrigerasi akan mengubah media kerja yaitu refrigerant dari bentuk cair ke bentuk gas (bergerak ke kanan sejajar dengan garis entalpi) dan kemudian kembali lagi berubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cair kembali (bergerak ke kiri sejajar dengan garis entalpi pada tekanan & temperatur yang lebih tinggi dibandingkan pada saat berubahnya menjadi gas) sebagai suatu siklus yang berkelanjutan. Pada tekanan yang lebih tinggi, maka refrigerant akan lebih mudah melepaskan panasnya dan sebaliknya pada tekanannya yang lebih rendah, maka refrigerant akan lebih mudah menyerap / menerima panas. Jika refrigerant menyerap panas dari suatu media di sekitarnya misalnya udara, maka udara yang diserap panasnya itu akan menjadi lebih dingin; nah ini lah yang biasa disebut dengan proses pendinginan.

Tempat terjadinya proses perubahan bentuk refrigerant dinamakan heat exchanger sebagai tempat terjadinya perpindahan panas yaitu saat menerima panas maka heat exchangernya disebut evaporator dimana refrigerant berubah bentuk dari cair menjadi gas dan sebaliknya dari bentuk gas menjadi bentuk cair dan heat exchagernya disebut sebagai condenser.

Sebenarnya komponen utama dari sistem refrigerasi jenis ini adalah:1. Compressor2. Condenser3. Metering device ( Expansion device atau Katup )4. Evaporator

Kompresor adalah komponen yang merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Kompresor bekerja menghisap uap refrigeran dari evaporator dan mendorongnya dengan cara kompresi agar mengalir masuk ke kondenser.

(Kompressor)

Kondenser adalah komponen di mana terjadi proses perubahan fasa refrigeran, dari fasa uap menjadi fasa cair. Dari proses kondensasi (pengembunan) yang terjadi di dalamnya itulah maka komponen ini mendapatkan namanya. Proses kondensasi akan berlangsung apabila refrigeran dapat melepaskan kalor yang dikandungnya. Kalor tersebut dilepaskan dan dibuang ke lingkungan

(Kondensor)

Metering device ( Expansion device atau Katup ). Piranti ini berfungsi seperti sebuah gerbang yang mengatur banyaknya refrigeran cair yang boleh mengalir dari kondenser ke evaporator. Oleh sebab itu piranti ini sering juga dinamakan refrigerant flow controller

(Expansion valve)

Evaporator adalah komponen di mana cairan refrigeran yang masuk ke dalamnya akan menguap. Proses penguapan (evaporation) itu terjadi karena cairan refrigeran menyerap kalor, yaitu yang merupakan beban refrigerasi siste

(Evaporator)

Pada prinsipnya proses kerja dari sistem pengkondisian ini adalah menyangkut tentang PANAS yaitu menambah atau membuang sejumlah panas dari tempat/media yang dikondisikan dan sekali lagi prosesnya adalah terus - menerus sebagai suatu siklus.

Jika media yang dikondisikan adalah udara misalnya untuk proses mendinginkan maka jumlah panas yang terkandung dalam udara yang dikondisikan akan dikurangi; dalam hal ini dapat dikatakan bahwa entalpi dari refrigerant pun dikurangi yang berdampak pada entalpi udara yang berkurang juga dan juga untuk sebaliknya.

Yang perlu diperhatikan / diingat di sini adalah adanya media yang di dinginkan (misalnya udara atau air) dan adanya media yang mendinginkan (biasa disebut sebagai refrigerant / primary refrigerant). Dalam melakukan prosesnya, tentu aja sistem ini sebagai suatu mesin akan membutuhkan energi. Yang umum digunakan adalah energi listrik.

Komponen AC yang dilalui sirkulasi udara : Fan (kipas udara) menggerakkan udara dari atau ke dalam ruangan. Udara yang dialirkan fan dapat berupa udara luar, udara ruangan atau gabungan dari udara luar dan udara ruangan. Jumlah aliran udara dan kecepatan udara harus diatur, agar memperoleh sirkulasi udara yang baik

Supply Duct (saluran udara keluar): untuk saluran udara dingin dari fan ke dalam ruangan

Supply out let (lubang keluar): untuk megatur arah aliran udara dari fan, sehingga udara terdistribusi ke seluruh ruangan. Untuk kenyamanan, jumlah out let turut menentukan

Ruangan yang didinginkan: ruangan harus tertutup, sehingga udara dingin dalam ruangan tidak terbuang keluar dan udara luar tidak masuk ke dalam ruangan.

Prinsip pengkondisian udara adalah kondisi udara dalam ruangan dapat dalam keadaan sangat dingin, panas, lembab, kering, kecepatan udara tinggi atau tidak ada gerakan udara. Udara dingin digerakkan oleh Fan masuk reducting (saluran udara) dan melalui out let (lubang keluar) udara masuk ke dalam ruangan. Udara dari dalam ruangan kembali ke return out let (grile/ lubang isap) masuk ke ducting return (saluran kembali) dan melalui filter untuk pembersihan udara masuk melewati celah-celah/ permukaan coil evaporator (koil pendinginan) dan kembali digerakkan Fan (kipas udara).2.2.3 Penerapan Tata UdaraSistem tata udara adalah suatu proses mendinginkan/memanaskan udara sehingga dapat mencapai suhu dan kelembaban yang diinginkan/dipersyaratkan serta mengatur aliran udara dan kebersihannya. Sistem tata udara sering disebut dengan Sistem AC (Air Conditioning). Para insinyur tata udara secara garis besar membagi penerapan tata udara dalam dua golongan utama yaitu penerapan tata udara dalam kenyamanan dan proses :

1. Penyegaran udara untuk kenyamananPenyegarkan udara ruangan untuk memberikan kenyamanan kerja bagi orang yang melakukan kegiatan tertentu. Dalam teknik penerapan tata udara untuk kenyamanan diharapkan agar dapat mencapai lingkungan dalam ruangan yang relatif konstan pada suatu lingkup kenyamanan yang dikehendaki manusia, walaupun kondisi cuaca diluar ruangan atau beban panas didalam ruangan berubah-ubah.Di negara subtropis pelaksanaan paling tinggi untuk orang yang duduk diruangan kantor diharapkan mencapai 72F (22.2 C) Pelaksanaan paling tinggi untuk orang berdiri atau orang banyak duduk diruangan diharapkan mencapai suhu yang sedikit lebih rendah. Kenyamanan thermal sangat mendukung produktivitas pekerja. .Di Indonesia kenyamanan standar ruangan ditetapkan 25 C, hal ini dinyatakan pemerintah dalam rangka menindak lanjuti Keppres no. 10 tahun 2005 tentang penghematan energi terutama dalam ruang lingkup pemerintah.Tata udara untuk kenyamanan ruangan gedung memungkinkan dibuat perencanaan gedung yang tak terbatas luasnya. Bila tidak ada hal ini, maka gedung harus dibuat ramping supaya ruangan dalam mendapatkan udara luar yang cukup, melalui ventilasi alami. Tata udara juga memungkinkan gedung untuk lebih tinggi, karena kecepatan angin meningkat secara tajam seiring dengan ketinggian gedung, sehingga aplikasi ventilasi alami tidak memungkinkan untuk gedung yang tinggi.Penerapan tata udara untuk kenyamanan untuk berbagai tipe gedung agak berbeda, dan dapat dikategorikan seperti dibawah ini :

Perumahan dengan tingkat rendah, termasuk rumah keluarga tersendiri, rumah kopel dan gedung apartemen kecil (4 tingkat kebawah)

Perumahan dengan tingkat tinggi, seperti tempat tinggal karyawan/mahasiswa dengan susunan diatas 4 lantai, blok apartemen.

Gedung komersial, yang dibangun untuk usaha komersial, termasuk perkantoran, mal, pasar swalayan, restoran dan lain sebagainya.

Gedung institusional, termasuk Rumah Sakit, gedung pemerintah, gedung sekolah, dan lain sebagainya.

Ruangan industri dimana diinginkan kenyamanan pekerja.

Selain gedung, tata udara dapat digunakan untuk kenyamanan berbagai moda transportasi, termasuk kendaraan darat, kereta api, kapal, pesawat terbang dan pesawat angkasa

2. Penyegaran udara untuk industri / prosesMenyegarkan udara ruangan karena diperlukan oleh proses, bahan, peralatan atau barang yang ada di dalamnya. Dalam teknik penerapan tata udara untuk proses diharapkan agar dapat mencapai lingkungan dalam ruangan yang cocok untuk kepentingan proses produksi, walaupun kondisi cuaca diluar ruangan atau beban panas didalam ruangan dan beban kelembaban berubah-ubah. Walaupun ruang yang dikondisikan berada dalam lingkup kenyamanan, tetapi adalah kebutuhan dalam proses yang menentukan kondisi ruangan, bukan yang diinginkan manusia. Penerpan tata udara untuk proses meliputi :

Ruang operasi rumah sakit, dimana udara disaring pada tingkat yang tinggi untuk mengurangi risiko infeksi dan pengontrolan terhadap kelembaban untuk membatasi dehidrasi seorang pasien. Walaupun suhu sering berada dalam lingkup kenyamanan, beberapa prosedur khusus seperti pembedahan jantung terbuka, menuntut suhu ruangan yang rendah ( sekitar 18 C, 64 F), dan lainnya seperti untuk kelahiran prematur menuntut suhu ruangan relatif tinggi (sekitar 28 C, 82 F).

Ruang bersih untuk produksi sirkuit terintegrasi (integreted circuits), bahan-bahan farmasi, dan sebagainya, dimana dibutuhkan ruangan dengan kebersihan udara dalam tingkat yang tinggi serta pengkontrolan dari suhu dan kelembaban yang dipersyaratkan untuk mencapai keberhasilan dari suatu proses.

Fasilitas untuk hewan bertelur/beranak. Khusus untuk daerah sub tropis kebanyakan hewan bertelur/beranak pada waktu musim semi. Dengan mengkondisikan udara pada suhu dan keadaan diwaktu musim semi, maka hewan bertelur/beranak disepanjang tahun.

Tata udara dipesawat terbang. Walaupun tata udara yang dituju adalah kondisi umum untuk kenyamanan para penumpang dan pendinginan peralatan, tetapi tata udara pesawat terbang menggunakan suatu proses atau penanganan khusus, sebab tekanan rendah yang ada diluar pesawat terbang pada waktu penerbangan,

Pusat pengelolaan data.

Pabrik Tekstil.

Fasilitas pemeriksaan medis.

Tempat penyemaian tumbuhan dan pertumbuhan hewan.

Fasilitas nuklir.

Laboratorium kimia dan biologi.

Pertambangan.

Lingkungan industri.

Tempat masak dan prosesnya.

Baik dalam penerapan untuk kenyamanan maupun untuk proses tujuannya bukan saja pengkontrolan suhu, tetapi juga kelembaban, mutu udara, gerak udara, dan aliran udara dari suatu tempat ketempat lainnya

2.2.4 Jenis-jenis Tata Udara (AC)

Dalam proses pendinginan udara, system pendingin udara dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: mengunakan system direct cooling/ direct expantion (sistem langsung), dan system indirect cooling (tidak langsung).

1. Direct expantion (Ekspansi Langsung).

Dalam sistem ini udara didinginkan langsung oleh refrigerant dengan menggunakan mesin paket. sistem ini juga disebut dengan sintem pengkondisian secara terpisah.

2. Indirect cooling System (sistem tidak langsung).

Dalam sistem ini dipakai media air es / chilled water dengan temperature sekitar 5oC. Sistem ini juga disebut dengan sistem pengkondisian secara sentral. Model ini banyak dipakai dalam bangunan tinggi, disamping menghemat tempat juga biaya operasional lebih efisien. Dalam model ini diperlukan mesin pembuat air es / chilled yang dinamakan dengan Chiller. Dan air es didistribusikan melalui pipa menuju AHU (Air handling unit), sebagai pengolah sirkulasi udara.

2.2.5 Tujuan Tata UdaraTujuan pengkondisian udara adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan. Jika seseorang berada di dalam suatu ruangan tertutup untuk jangka waktu yang lama, maka pada suatu ketika ia akan merasa kurang nyaman, begitu juga jika kita berada pada ruang terbuka pada siang hari dengan sinar matahari mengenai tubuh kita akan terasa kurang nyaman. Hal ini diakibatkan dua hal utama yakni temperatur (suhu) dan kelembaban (humidity) udara tersebut tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar antara :

Suhu dan kelembaban : 20o C hingga 26o C, 45% hingga 55%

Kecepatan udara : 0.25 m/s

Fungsi dari sistem tata udara / air conditioning adalah:

Mengatur suhu udara

Mengatur sirkulasi udara

Mengatur kelembaban (humidity) udara

Mengatur kebersihan udara

Dengan demikian, secara umum sistem tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara baik suhu maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman. Dalam mengatur sistem tata udara ini umumnya digunakan alat bantu yang berupa AC (Air Condition). Di iklim tropis seperti di Indonesia maka pentaan udara lebih besar kearah pendingin ruangan. Bila di iklim sun tropism aka penataan ruangan perlu pendingin ruangan di musim panas, dan penghangat ruangan di musim dingin.

2.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sistem Tata Udara Sebelum merencanakan atau memasang AC, maka perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut agar AC tersebut bisa berfungsi maksimal dan efisien :

1. Penggunaan atau fungsi ruang

Penggunaan ruang berpengaruh terhadap suhu ruangan karena pada dasarnya manusia yang mengisi suatu ruangan mengeluarkan kalori yang cukup tinggi. Kamar tidur yang hanya diisi dua orang berbeda dengan ruang keluarga yang frekwensi keluar masuk penghuninya cukup tinggi. Semakin banyak pengguna maka semakin besar daya AC yang dibutuhkan.

2. Ukuran Ruangan

Ukuran ruangan menentukan berapa banyak BTU (british thermal unit) atau kecepatan pendinginan. BTU adalah kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter persegi dengan tinggi standar (umumnya tiga meter). Semakin besar satu ruangan tentunya akan semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.

3. Beban pendinginan

Beban pendinginan berasal dari dalam ruangan (internal heat gain). Misalnya dari jumlah penghuni, dan penggunaan penerangan, seperti lampu. Beberapa jenis lampu mengeluarkan panas yang tinggi, yang berarti juga harus memilih AC dengan daya yang lebih tinggi. Selain dari dalam, beban pendinginan juga berasal dari luar. Seperti cahaya matahari yang mengeluarkan energi panas melalui dinding, atap atau jendela

4. Banyaknya jendela kaca

Saat ini banyak rumah yang mempunyai jendela kaca atau menggunakan blok kaca (glass block). Untuk ruangan yang menggunakan kaca sebanyak 70% atau lebih, sebaiknya gunakan kaca film yang dapat menahan sinar ultraviolet untuk mengurangi beban pendinginan.

5. Penempatan AC

Pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air flow) dari blower AC. Penentuan arus angin atau hembusan yang tepat membuat udara yang dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu titik. Selain itu, agar arus angin tidak mengenai pengguna secara langsung. Terpaan angin dingin secara terus menerus dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Usahakan mengarahkan swing ke bagian atas kepala karena udara yang dikeluarkan AC mempunyai berat jenis yang lebih berat dari udara. Penempatan kompresor harus diletakkan di tempat dengan sirkulasi udara yang cukup, ada tempat untuk udara masuk dan udara keluar, dan terlindung dari hujan. Untuk AC ukuran 1 PK, jarak yang aman antara unit indoor dengan kompresor berkisar antara 5-7 meter. Jika memasang AC lebih dari satu, hindari peletakkan kompresor secara berhadapan dengan kompresor lain. Sebaiknya letakkan sejajar sehingga sirkulasi udara tidak terganggu.

2.2.7 Dampak Kesehatan

Sistem tata udara yang dipelihara dengan tidak baik dapat sewaktu-waktu menumbuhkan dan menyebarkan mikro-orrganisme, seperti Legionella pneumophila yang merusak kesehatan manusia. Terbalik, tata udara yang baik, termasuk penyaringan, pengaturan kelembaban, pendinginan, pencegahan infeksi, dan sebagainya, dapat memberikan suasana yang bersih dan aman diruang operasi rumah sakit atau lingkungan lainnya, dimana udara tertentu adalah krisis bagi keamanan dan keadaan seorang pasien.Tata udara akan memberi dampak positif kepada mereka yang menderita alergi dan asma.

Untuk daerah yang sering mengalami gelombang panas, tata udara dapat menyelamatkan jiwa, di beberapa negara pemerintah setempat membuat pusat penyegaran untuk kepentingan orang yang tidak memiliki tata udara dirumahnya.

Sistem tata udara yang beroperasi kurang baik dapat menimbulkan tingkat kebisingan yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran, kalau hal itu terjadi untuk jangka waktu panjang. Tingkat kebisingan juga dapat terjadi pada orang yang tinggal dekat dengan jalan raya yang sibuk atau dekat lapangan terbang, untuk waktu yang lama. Peralatan tata udara yang baik mempunyai tingkat kebisingan yang rendah.2.2.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tata Udara

Sebelum merencanakan atau memasang AC, maka perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut agar AC tersebut bisa berfungsi maksimal dan efisien :

1. Penggunaan atau fungsi ruang

Penggunaan ruang berpengaruh terhadap suhu ruangan karena pada dasarnya manusia yang mengisi suatu ruangan mengeluarkan kalori yang cukup tinggi. Kamar tidur yang hanya diisi dua orang berbeda dengan ruang keluarga yang frekwensi keluar masuk penghuninya cukup tinggi. Semakin banyak pengguna maka semakin besar daya AC yang dibutuhkan.

2. Ukuran Ruangan

Ukuran ruangan menentukan berapa banyak BTU (british thermal unit) atau kecepatan pendinginan. BTU adalah kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter persegi dengan tinggi standar (umumnya tiga meter). Semakin besar satu ruangan tentunya akan semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.

3. Beban pendinginan

Beban pendinginan berasal dari dalam ruangan (internal heat gain). Misalnya dari jumlah penghuni, dan penggunaan penerangan, seperti lampu. Beberapa jenis lampu mengeluarkan panas yang tinggi, yang berarti juga harus memilih AC dengan daya yang lebih tinggi. Selain dari dalam, beban pendinginan juga berasal dari luar. Seperti cahaya matahari yang mengeluarkan energi panas melalui dinding, atap atau jendela

4. Banyaknya jendela kaca

Saat ini banyak rumah yang mempunyai jendela kaca atau menggunakan blok kaca (glass block). Untuk ruangan yang menggunakan kaca sebanyak 70% atau lebih, sebaiknya gunakan kaca film yang dapat menahan sinar ultraviolet untuk mengurangi beban pendinginan.

5. Penempatan AC

Pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air flow) dari blower AC. Penentuan arus angin atau hembusan yang tepat membuat udara yang dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu titik. Selain itu, agar arus angin tidak mengenai pengguna secara langsung. Terpaan angin dingin secara terus menerus dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Usahakan mengarahkan swing ke bagian atas kepala karena udara yang dikeluarkan AC mempunyai berat jenis yang lebih berat dari udara. Penempatan kompresor harus diletakkan di tempat dengan sirkulasi udara yang cukup, ada tempat untuk udara masuk dan udara keluar, dan terlindung dari hujan. Untuk AC ukuran 1 PK, jarak yang aman antara unit indoor dengan kompresor berkisar antara 5-7 meter. Jika memasang AC lebih dari satu, hindari peletakkan kompresor secara berhadapan dengan kompresor lain. Sebaiknya letakkan sejajar sehingga sirkulasi udara tidak terganggu.

2.2.9 Penerapan dan Penempatan

Jika seseorang berada di dalam suatu ruangan tertutup untuk jangka waktu yang lama, maka pada suatu ketika ia akan merasa kurang nyaman, begitu juga jika kita berada pada ruang terbuka pada siang hari dengan sinar matahari mengenai tubuh kita akan terasa kurang nyaman. Hal ini diakibatkan dua hal utama yakni temperatur (suhu) dan kelembaban (humidity) udara tersebut tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.PerkantoranPenyegaran udara gedung kantor diperlukan untuk memberikan kenyamanan lingkungan kerja bagi para karyawan. Dalam banyak hal penyegaran udara itu juga diadakan untuk melindungi peralatan kantor, sebaiknya terdapat pengatur suhu dan kelembaban atau penyegar udara untuk setiap kelompok ruangan dengan kegiatan yang sama.

HotelHotel terdiri dari ruang tamu, ruangan umum seperti ruang duduk, ruang makan dan sebagainya. Ruang tamu sebaiknya sistem penyegaran dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembaban, dengan demikian suhu dan kelembabannya dapat disesuaikan dengan keperluan, seperti umur, jenis kelamin dari tamu dan sebagainya.

Pusat Pertokoan / IndustriSistem penyegaran udara untuk keperluan industri dibagi menjadi dua golongan, yaitu penyegaran udara untuk kenyamanan, untuk memberikan kenyamanan lingkungan kerja bagi karyawan; dan penyegaran udara industri untuk mengatur suhu dan kelembababan dari udara yang dipergunakan dalam proses produksi, penyimpanan, lingkungan kerja mesin, dan sebagainya.

Rumah SakitRumah Sakit berbeda dari jenis bangunan lainnya, dimana lingkungannya harus dijaga supaya tetap bersih untuk mencegah penyebaran dan berkembangnya bakteri patogenik. Oleh karena itu ruangan yang tersedia hendaknya dibagi menjadi beberapa daerah, sedemikian rupa sehingga tidak terjadinya pencampuran udara yang mengandung kuman penyakit.

Tempat TinggalSeperti yang pernah di utarakan sebelumnya, bahwa tujuan pengkondisian udara adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan. Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia.

Pada tempat-tempat tertentu di perlukan sistem penyegaran dan juga pengawatean, umumnya AC (Air Conditioner) merupakan alat penyegar atau pengatur kelembabpan sedangkan alat yang biasa digunakan untuk pengawatean adalah kulkas. AC (Air Conditioner) dan kulkas memiliki perbedaan utama pada penggunaan jenis refrigerant.

Pendinginan secara langsung dilakukan oleh refrigerant yang diekspansikan melalui koil pendingin, sedangkan udara disirkulasikan dengan cara menghembuskannya dengan menggunakan blower / fan melintasi koil pendingin tersebut. Sistem ini biasanya dipergunakan untuk beban pendinginan udara yang tidak terlalu besar seperti keperluan ruangan di rumah.

BAB IV KESIMPULAN

Di dalam suatu ruangan memerlukan penghawaan atau udara yang dapat membuat penghuninya merasakan kenyamanan. Jika dalam suatu ruangan memiliki suhu temperatur yang sangat tinggi maka ini akan menyebabkan penghuni merasa tidak nyaman. Selain itu juga suhu yang tinggi dapat menyebabkan penghuni tidak dapat beraktivitas karena suhu yang diakibatkannya. Penghawaan buatan atau biasa yang disebut dengan AC sangat membantu penghuni mendapatkan rasa nyaman di suatu ruangan dan dapat melakukan aktivitas. Karena jika menggunakan alat pengatur untuk membuat suhu buatan seperti AC penghuni dapat mengatur suhu agar tidak menyebabkan penghuni merasa tidak nyaman. Daftar Pustaka : 1. Wiranto Arismunandar, Heizo Saito : PENYEGARAN UDARA; Edisi ke IV 1991, Pradnya Paramita

2. http://wahidmulia.blogspot.com/2013/05/macam-macam-sistem-pengkondisian-udara.html 3. http://andrias-saputra.blogspot.com/2010/10/cara-menghitung-kebutuhan-ac-sesuai.html4 https://temankuyangsempurna.wordpress.com/tag/tujuan-tata-udara/SAINS DAN UTILITAS

SISTEM PENGHAWAAN BUATANOLEH:

KELOMPOK 9

1304205007 Ni Kadek Ita Purnama Dewi

1304205015 Ida Ayu Shanty Pradnya Paramitha

1304205014A.A Istri Deidre Fortuna Dewi

1304205046Ni Kadek Dwi Susilayanti

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

2014