Struktur Organisasi Rumah Sakit

75
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Rumah Sakit Berdasarkan Undang-Undang tentang Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009 rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan sebagai intitusi pemberi pelayanan kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan individu terlatih dan terdidik dalam menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang lebih baik. Upaya kesehatan yang dilakukan dalam setiap kegiatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sehingga mampu mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Sarana kesehatan berfungsi dalam melayani kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan atau upaya kesehatan penunjang. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. 1

description

Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan sebagai intitusi pemberi pelayanan kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan individu terlatih dan terdidik dalam menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang lebih baik.

Transcript of Struktur Organisasi Rumah Sakit

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Definisi Rumah SakitBerdasarkan Undang-Undang tentang Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009 rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan sebagai intitusi pemberi pelayanan kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan individu terlatih dan terdidik dalam menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang lebih baik. Upaya kesehatan yang dilakukan dalam setiap kegiatan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sehingga mampu mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Sarana kesehatan berfungsi dalam melayani kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan atau upaya kesehatan penunjang. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

1.2 Fungsi dan Tugas Rumah Sakit1.2.1 Fungsi Rumah SakitBerdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, rumah sakit mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.Menurut Permenkes RI No. 159b/MenKes/Per/1998, fungsi rumah sakit adalah :a. Menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan medik, penunjang medik, rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan.b. Sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan.c. Menyediakan tempat pendidikan dan atau latihan tenaga medik dan paramedik.1.2.2 Tugas Rumah SakitRumah sakit merupakan sebuah organisasi yang mempunyai tingkat kompleksitas tinggi karena terdapat otoritas formal yang dipresentasikan oleh manajemen keilmuan dan keahlian yang dimiliki oleh kelompok dokter. Menurut Handoyo et, al.. 2008, tugas rumah sakit bersifat pelayanan yang mengharuskan setiap personal dalam penyelengaraan rumah sakit harus memenuhi standar dan kriteria minimum. Tugas rumah sakit pada umumnya sebagai pemeliharaan dan pemulihan kesehatan, melaksanakan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kegiatan penyembuhan penderita maupun pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa, yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif) serta melaksanakan upaya rujukan.

1.3 Persyaratan Umum Rumah SakitRumah sakit harus memiliki persyaratan umum agar mampu bersaing di bidang pelayanan kesehatan dan mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat maupun tenaga kerja yang terkait dalam intitusi tersebut.1. Nama Rumah Sakita. Tidak boleh memakai nama orang yang masih hidup.b. Penamaan rumah sakit harus sesuai dengan misi, tugas, dan fungsinya.

2. LokasiLokasi rumah sakit harus sesuai dengan analisa kebutuhan pelayanan kesehatan dan rencana umum tata ruang Kota atau daerah setempat.3. Organisasia. Mempunyai pengaturan kedudukan, tugas, fungsi, tanggung jawab, susunan organisasi, tata kerja dan tata laksana rumah sakit yang sesuai dengan kelas rumah sakit dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.b. Struktur organisasi terdiri dari unsure pimpinan, unsure bantuan administrasi, dan bantuan medis teknis yang berpedoman pada organisasi rumah sakit pemerintah.c. Badan hokum selaku pemilik rumah sakit bertanggung jawab terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan perumah sakitan dan penggunaan dana bantuan yang diterima untuk rumah sakitd. Rumah sakit diharuskan mempunyai Dewan Penyantun Rumah Sakit yang mempunyai tugas memberikan saran atau nasihat kepada pemilik rumah sakit dan direktur rumah sakit dalam penyelenggaraan dan pengelolaan rumah sakit.4. Bangunana. Jumlah tempat tidur minimal Rumah sakit umum milik badan hokum sosial memiliki minimal 50 tempat tidur. Rumah sakit umum milik badan hukum lain memiliki minimal 100 tempat tidur. Rumah sakit khusus memiliki minimal 25 tempat tidur.b. Luas bangunan minima 50 m2 setiap penyediaan 1 tempat tidur.c. Luas tanah Bangunan tidak bertingkat luas tanah minimak 1,5 kali luas bangunan. Bangunan bertingkat luas tanah minimal 2 kali luas bangunan dari lantai dasar.d. Tanah diluar digunakan untuk parker, taman dan jalan.e. Bangunan, ruang rumah sakit terdiri dari : Ruang rawat inap dengan jumlah tempat tidur sesuai ketentuan. Ruangan rawat jalan Ruangan gawat darurat Kamar operasi Ruangan instalasi penunjang medic minimal mempunyai laboratorium, radiologi dan pelayanan obat Ruangan penunjang sarana rumah sakit, yaitu gudang, dapur, tempat cuci, bengkel sederhana, dan kamar jenazah. Ruangan administrasi, ruangan tenaga medis, ruangan paramedis, dan ruang pertemuan staff.f. Seluruh bangunan berpedoman pada standarisasi bangunan rumah sakit pemerintah yang disesuaikan dengan kelasnya.g. Seluruh ruangan memenuhi persyaratan minimal untuk kebersihan, bebas polusi, fentilasi, penerangan, tenaga, dan system pemadam kebakaran yang akurat.h. Sistem keselamatan kerja, kebakaran, dan kewaspadaan bencana.i. Tersedianya fasilitas listrik dan penyediaan air minum setiap hari selama 24 jam yang memenuhi persyaratan kesehatan.j. Tersedianya pengolahan air limbah dan pembuangan sampah sesuai dengan peraturan yang berlaku.5. Peralatana. Peralatan kelengkapan medik dan penunjang medic disesuaikan dengan kelas rumah sakit dan pelayanan medik yang berlaku.b. Pengadaan peralatan canggih harus berdasarkan analisa kebutuhan dan kelas rumah sakit serta terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan Dinas Kesehatan yang berwenang dengan konsultasi dari Direktur Jenderal Pelayanan Medik.c. Persediaan obat-obatan berpedoman pada DOI (Data Obat Indonesia) dan formularium rumah sakit yang kelasnya setingkat dengan rumah sakit pemerintah.d. Peralatan atau kelengkapan non medis yang harus disediakan : Perlengkapan kebutuhan rawat inap, rawat darurat dan rawat jalan. Perlengkapan kebutuhan dapur dan cuci Perlengkapan kebutuhan perkantoran. Perlengkapan perbengkelan sederhana dan pemadam kebakaran sesuai kebutuhan. Perlengkapan pengelolaan air limbah dan sampah. Alat tranportasi pasien, elevator atau lift dan ram untuk gedung-gedung bertingkat6. Ketenagaan a. Direktur rumah sakit adalah seorang dokter (dokter umum atau dokter spesialis) yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan manajemen rumah sakit, bekerja purna waktu, dan berkewarganegaraan Indonesia dengan batas umur maksimal 70 tahun.b. Direktur rumah sakit diangkat dan diberhentikan oleh Badan Hukum Pemilik Rumah Sakit dengan surat keputusan dan sepengetahuan serta tidak ada keberetan dari Kepala Dinas Kesehatan yang berwenang.c. Jumlah tenaga medis, paramedik dan non medis yang dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan dan berpedoman pada kelas rumah sakit dan peraturan ketenagaan rumah sakit yang berlaku. Jumlah tenaga medis purna waktu sesuai dengan kelas rumah sakit minimal dua orang.d. Tenaga medis, paramedis, dan non medis purna waktu mempunyai surat pengangkatan dari Direktur Rumah Sakit.e. Tenaga medis yang bekerja secara paruh waktu mempunyai ijin atasan langsung dari instasinya.f. Semua tenaga medis mempunyai surat penugasan (SP) yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan an Surat Ijin Praktek (SIP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.g. Penggunaan tenaga medis asing hanya diperbolehkan sebagai konsultan, tidak member pelayanan serta memenuhi persyaratan yang berlaku bagi tenaga medis asing yang bekerja di Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.h. Penggunaan tenaga medis asing dalam rangka pelayanan yang bersifat sosial harus bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran dan ikatan profesi atau organisasi profesi setempat dan mendapat ijin dari Direktur Jenderal Pelayanan Medik.7. Tarifa. Ketentuan tariff rumah sakit ditetaplan oleh Badan Hukum Milim Rumah Sakit dengan mempertimbangkan biaya satuan, kemampuan rumah sakit dan kemampuan membayar dari masyarakat, serta peraturan pola tarif untuk rumah sakit swasta yang berlaku atau Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 282/Menkes/SK/III/1993 tentang Pola TarifRumah sakit Swasta.b. Penetepan besaran tariff untuk kelas III berpedoman pada Tarif Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan setempat.8. Kegiatan Pelayanana. Memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit sesuai dengan standar pelayanan rumah sakur, standar pelayanan medik dan prosedur tetap.b. Melaksanakan kegiatan rekam medik serta pencatatan dan pelaporan sesuai denga ketentuan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.c. Menyelenggarakan administrasi keuangan sebagai kegiatan administrasi rumah sakit yang dipertanggungjawabkan Direktur Rumah Sakit kepada pemilik rumah sakit.d. Mempunyai buku keuangan yang dapat diperlihatkan apabila suatu hal tertentu diperlukan pemeriksaane. Bersedia dilakukan akreditasi rumah sakitf. Telah memiliki ijin penyelenggaraan.

1.4 Struktur Rumah SakitPerancangan struktur organisasi rumah sakit meliputi penekenan pada proses pelayanan inti (strategic), peningkatan integrasi berbagai kegiatan (synchronized), penghapusan birokrasi yang berlebihan (small or lean), pengurangan kompleksitas (simple) dan peningkatan kecepatan untuk memberikan pelayanan (speedy). 1.4.1 Struktur Rumah Sakit Umum Kelas A2. Seorang Direktur Utama1. Direktur utama membawahi 4 Direktorat2. Masing masing Direktorat terdiri paling banyak 3 bidang atau 3 Bagian3. Masing masing Bidang terdiri paling banyak 3 Seksi4. Masing masing Bagian terdiri paling banyak 3 Subbagian1.4.2 Struktur Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan1. Seorang Direktur Utama2. Direktur utama membawahi paling banyak 3 Direktorat3. Direktorat membawahi paling banyak 3 Bidang atau 3 Bagian4. Masing masing bidang terdiri paling banyak 3 Seksi5. Masing masing bagian terdiri paling 3 Subbagian1.4.3 Struktur Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan1. Seorang Direktur Utama2. Direktur membawahi paling banyak 2 Direktorat3. Masing masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 Bidang atau 3 Bagian4. Masing masing Bidang terdiri paling banyak 3 Seksi5. Masing masing Bagian terdiri paling banyak 3 Subbagian1.4.4 Struktur Rumah Sakit Umum Kelas C1. Seorang Direktur2. Direktur membawahi paling banyak 2 Bidang dan 1 Bagian3. Masing masing Bidang terdiri dari paling banyak 3 Seksi4. Bagian terdiri dari paling banyak 3 Subbagian

1.4.5 Struktur Rumah Sakit Umum Kelas D3. Seorang Direktur4. Direktur membawahi 2 Seksi dan 3 Subbagian5. Masing masing Bidang terdiri paling banyak 3 Seksi6. Bagian terdiri paling banyak 3 Subbagian1.4.6 Struktur Rumah Sakit Khusus Kelas A1. Seorang Direktur Utama2. Direktur Utama membawahi paling banyak 4 Direktorat3. Masing masing Direktorat terdiri paling banyak 3 Bidang atau 3 Bagian4. Masing masing Bidang terdiri paling banyak 3 Seksi5. Masing masing Bagian terdiri paling banyak 3 Subbagian1.4.7 Struktur Rumah Sakit Khusus Kelas B1. Seorang Direktur Utama2. Direktur Utama membawahi paling banyak 2 Direktorat3. Masing masing Direktorat terdiri dari 2 Bidang atau 2 Bagian4. Masing masing Bidang terdiri dari paling banyak 3 Seksi5. Masing masing Bagian terdiri dari paling banyak 3 Subbagian1.4.8 Struktur Rumah Sakit Khusus Kelas C1. Seorang Direktur2. Direktur membawahi 2 Seksi dan 3 Subbagian1.4.9 Unit - unit Non Struktural1. Satuan Pengawas Intern2. Komite3. Instalasi

1.5Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit 1.5.1Jenis Rumah SakitBerdasarkan Jenis Pelayanan yang diberikan, rumah sakit dikategorikan menjadi 2, yaitu :A. Rumah Sakit UmumRumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Yang termasuk jenis rumah sakit ini adalah rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah/daerah. Rumah Sakit Pemerintah Pusat dan Daerah diklasifikasikan menjadi Rumah Sakit Umum kelas A, B, C, dan D. Klasifikasi tersebut didasarkan pada unsur pelayanan, ketenagaan fisik, dan peralatan. Berikut ini klasifikasinya :1. Rumah Sakit Umum Kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medic spesialistik luas dan subspesialistik luas.2. Rumah Sakit Umum kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunayi fasilitas dan kemampuan pelayanan medis sekurang kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas.3. Rumah Sakit Umum kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai faslitas dan kemampuan pelayanan medic spesialistik dasar4. Rumah Sakit Umum kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar.B. Rumah Sakit KhususRumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umr, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.Rumah sakit khusus meliputi :a. Rumah Sakit Jiwab. Rumah Sakit Kustac. Rumah Sakit Ibu dan Anakd. Rumah Sakit Bersaline. Rumah Sakit khusus lainnya.1.5.2Klasifikasi Rumah SakitRumah sakit dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria sebagai berikut :1. KepemilikanKlasifikasi berdasarkan kepemilikan terdiri atasa. Rumah Sakit Pemerintah terdiri atas1. Rumah sakit vertical yang dikelola oleh Departemen Kesehatan2. Rumah sakit pemerintah daerah3. Rumah sakit militer4. Rumah sakit BUMNb. Rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang dikelola oleh masyarakat2. Jenis PelayananKlasifikasi berdasarkan jenis pelayanannya terdiri atasa. Rumah sakit umum member pelayanan kepada berbagai penderita dengan berbagai jenis kesakitan, member pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medic, seperti penyakit dalam, bedah, psikiatrik, ibu hamil, dan sebagainya.b. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang member pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita dengan kondisi medic tertentu baik bedah maupun non bedah, seperti rumah sakit kanker, bersalin, psikiatri, pediatric, ketergantungan obat, rumah sakit rehabilitative, dan penyakit kronis.3. Lama tinggalBerdasarkan lama tinggal, rumah sakit terdiri atas :a. Rumah sakit perawatan jangka pendek adalah rumah sakit yang merawat penderita selama rata rata kurang dari 30 harib. Rumah sakit perawatan jangka panjang adalah rumah sakit yang merawat penderita dalam waktu rata rata 30 hari atau lebih.4. Kapasitas tempat tidurKlasifikasi rumah sakit berdasarkan kapasitas tempat tidurnya sebagai berikut :a. Di bawah 50 tempat tidurb. 50 99 tempat tidurc. 100 199 tempat tidurd. 200 299 tempat tidure. 300 399 tempat tidurf. 400 499 tempat tidurg. 500 tempat tidur atau lebih5. Afiliasi pendidikanKlasifikasi berdasarkan afiliasi pendidikan terdiri atas dua jenis yaitu :a. Rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit yang melaksanakan program pelatihan dalam bidang medic, bedah, pediatric, dan bidang spesialis lain.b. Rumah sakit non pendidikan adalah rumah sakit yang tidak memiliki afiliasi dengan universitas disebut rumah sakit non pendidikan.6. Status akreditasiRumah sakit berdasarkan status akreditasi rumah sakit yang telah diakreditasi dan rmah sakit yang belum diakreditasi. Rumah sakit telah diakreditasi adalah rumah sakit yang telah diakui secara formal oleh suatu badan sertifikasi yang diakui, yang menyatakan bahwa suatu rumah sakit telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan tertentu.

1.6Akreditasi Rumah Sakit Standar adalah keadaan ideal atau tinkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang digunakan sebagai batas penerimaan minimal atau disebut pula sebagai kisaran variasi yang masih dapat diterima. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam standar terutama dalam pelayanan rumah sakit adalah1. Standar pelayanan RS merupakan standar minimal yang harus dipenuhi oleh sebuah RS agar dapat menjalankan fungsi yang diembannya, yaitu fungsi pelayanan, pendidikan, penelitan, dan penapisan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.2. Standar pelayanan RS merupakan acuan dan pelengkap untuk RS3. Standar pelayanan RS merupakan standar masukan dan satndar profesi4. Sebagai standar yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, maka secara berkala standar ini perlu dievaluasi.Akreditasi rumah sakit adalah suatu pengakuan oleh pemerintah kepada RS yang telah memenuhi standar yang ditetapkan. Legislasi akreditasi mengacu kepada UU NO 44 Tahun 2009 tentang RS pasal 40 yang menyatakan bahwa akreditasi RS dilakukan minimal setiap 3 tahun sekali dan dilakukan oleh badan Independent. Tujuan umum dari akreditasi rumah sakit adalah meningkatkan mutu layanan rumah sakit sedangkan khususnya adalah memberikan jaminan, kepuasan, dan pelindungan masyarakat, memberikan pengakuan kepada RS yang telah menerapkan standar pelayanan RS, dan menciptakan lingkungan intern RS yang kondusif untuk penyembuhan dan pengobatan termasuk peningkatan dan pencegahan sesuai standar struktur, proses, dan hasil. standar akreditasi merupakan suatu pernyataan yang mendefinisikan harapan terhadap kinerja, struktru proses yang harus dimiliki rumah sakit untuk memberikan pelayanan dan asuhan bermutu serta aman. Akreditasi menunjukkan komitmen sebuah RS untuk meningkatkan keselamatan dan mutu asuhan pasien, memastikan bahwa lingkungan pelayanan dan senantiasa berupaya mengurangi resiko bagi para pasien dan staf RS, sebagai cara efektif untuk mengevaluasi mutu suatu RS, yang sekaligus berperan sebagai sarana manajemen. Akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya kualitas di RS sehingga senantiasa berupaya meningkatkan mutu dan keamanan layanannya.Standar akreditasi yang terbaru mengacu pada Standar Akreditasi Tahun 2012 yang merupakan upaya Kementerian kesehatan menyediakan suatu perangkat yang mendorong RS senantiasa meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan dengan penekanan bahwa akreditasi adalah suatu proses belajar, maka RS distimulasi melakuka perbaikan yang berkelanjutan dan terus menerus. Proses akreditasi terdiri dari kegiatan survey oleh tim Survivor dan proses pengambilan keputusan pada Pengurus KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit).Peran Standarisasi dalam akreditasi RS adalah1. Sebagai dasar dalam penyusunan instrument akreditasi2. Sebagai dasar dalam penyusunan criteria akreditasi3. Sebagai dasar penyusunan indikator outputAkreditasi dilaksanakan secara bertahap, yaitu1. Tahap pertama : akreditasi tingkat dasar ( 5 kegiatan pelayanan)2. Tahap kedua : akreditasi tingkat lanjut ( 12 kegiata pelayanan)3. Tahap ketiga : akreditasi tingkat lengkap ( 16 kegiatan pelayanan)Dalam pelaksanaan akeditasi rumah sakit, RS boleh memilih antara akreditasi 5, 12, atau 16 kegiatan pelayanan tergantung kemampuan RS tersebut. RS yang telah diakreditasi bisa melakukan akreditasi ulang dan diperbolehkan memilih tetap 5 pelayanan atau meningkat menjadi 12 pelayanan tergantung rumah saki tersebutAdapun sebanyak 15 kriteria yang dinilai pada proses akreditasi suatu rumah sakit, diantaranya1. Sasaran Keselamatan Pasien2. Hak Pasien dan Keluarga3. Pendidikan Pasien dan Keluarga4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien5. Milenium Development Goals6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan7. Asessmen Pasien8. Pelayanan Pasien9. Pelayanan Anestesi dan Bedah10. Manajemen Penggunaan Obat11. Kualifikasi dan Pendidikan Staf12. Manajemen Komunikasi dan Informasi13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi14. Tata kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan15. Manajemen Fasilitas dan KeselamatanSedangkan tingkatan kelulusan dan kriterianya adalah sebagai berikut1. Tingkat DasarApabila criteria no 1 4, nilai minimum 80% dan criteria no 5 15 nilai minimum 15 %2. Tingkat MadyaApabila criteria no 1 8, nilai minimum 80 % dan criteria 9 15, nilai minimum 20 %3. Tingkat UtamaApabila criteria no 1 12, nilai minimum 80 % dan criteria 13 15, nilai minimum 20 %4. Tingkat ParipurnaSeluruh criteria 1 15, nilai minimum 80 %

1.7Pelayanan Medis Rumah sakitMenurut Dubois dan Miley, Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan jaringan pelayanan interdisipliner, komprehensif, dan kompleks, terdiri dari aktivitas diagnosis, treatment, rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan untuk masyarakat pada seluruh kelompok umur dan dalam berbagai keadaan. Berbagai system pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit rumah sakit, klinik klinik medical, organisasi organisasi pemeliharaan kesehatan, lembaga kesehatan rumah, perawatan dalam rumah, klinik klinik kesehatan mental, dan pelayanan pelayanan rehabilitative.Pelayanan Kesehatan dibagi menjadi dua golongan, yaitu1. Pelayanan Kesehatan primer atau pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang paling depan, yang pertama kali diperlukan masyarakat saat terjadinya gangguan kesehatan atau kecelakaan. Pelayanan ini merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan serta mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Keberhasilan pelayanan ini akan mendukung pelaksanaan Jaminan Sosial Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang dirujuk. Bentuk bentuk pelayanan primer, contohnya adalah Posyandu, dana sehat, Polindes (Poliklinik Desa), Pos Obat Desa (POD), Pengembangan Masyarakat atau Community Development, Perbaikan Sanitasi Lingkungan, Upaya Peningkayan Pendapatan (Income Generating), dan sebagainya. Adapun prinsip pelayanan dokter layanan primer, yaitu :a. Primary Careb. Promotif dan Preventifc. Personal Cared. Comprehensive Caree. Holistic Caref. Integrated Careg. Continuum Careh. Koordinatif dan kerjasamai. Berorientasi pada keluarga dan komunitasj. Patient safety

Kemudian Prasyarat untuk dokter layanan primer adalah sebagai berikut :a. Memiliki fasilitas kesehatanb. Memiliki SDM kesehatanc. Memiliki peralatan pelayanan kesehatand. Mampu memberikan pelayanan sesuai jenis pelayanan yang telah ditetapkane. Memiliki system administrasi dan manajemen pelayanan kesehatanf. Mampu menetapkan biaya pelayanang. Memiliki SPO pelayananh. Memiliki jejaring rujukan2. Pelayanan Kesehatan Sekunder dan Tersier adalah Rumah Sakit, tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut / rujukan. Pelayanan Kesehatan ini merupakan pelayanan kesehatan rujukan. Pelayanan kesehatan yang termasuk kepada pelayanan rujukan contohnya rumah sakit mulai dari tipe D sampai dengan tipe A. Pengelola atau pemilik rumah sakit di Indonesia dikelompokkan menjadi empat yakni :a. Rumah sakit pemerintah, yang dibedakan menjadi rumah sakit Departemen Keshatan dan Rumah Sakit Pemda (Pemerintah Daerah), yang dibedakan lagi menjadi rumah sakit Pemda Provinsi dan rumah sakit Pemda Kodia / Kabupaten.b. Rumah sakit ABRI, yang dibedakan menjadi rumah sakit Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan rumah sakit Polri.c. Rumah sakit departemen lain yang biasanya dimiliki BUMN, seperti rumah sakit Pertamina, rumah sakit Perkebunan, dan sebagainya. d. Rumah sakit swasta yang dikelola LSM atau perusahaan LSM penyelenggaraan rumah sakit ini biasanya dibedakan menjadi rumah sakit yang didirikan lembaga keagamaan dan rumah sakit netralAgar pelayanan kesehatan dapat terjamin maka mutu pelayanan kesehatan harus ditingkatkan. Mutu pelayanan kesehatan merupakan pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standard an kode etik profesi. Agar mutu pelayanan kesehatan ini bisa tercapai harus memenuhi beberapa strategi yang harus dilakukan yaitu1. Pelanggan dan harapannyaHarapan pelanggan mendorong upaya peningkatan mutu pelayanan. Organisasi pelayanan kesehatan mempunyai banyak pelanggan potensial. Harapan mereka harus diidentifikasi dan diprioritaskan lalu membuat criteria untuk menilai kesuksesan.2. Perbaikan KinerjaBila harapan pelanggan telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dan melaksanakan kinerja staf dan dokter untuk mencapai konseling, adanya pengakuan, dan pemberian reward.3. Proses PerbaikanProses perbaikan juga penting. Seringkali kinerja disalahkan karena masalah pelayanan dan ketidakpuasan pelanggan saat proses itu sendiri tidak dirancang dengan baik untuk mendukung pelayanan. Dengan melibatkan staf dalam proses pelayanan, maka dapat diidentifikasi masalah proses yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, mendiagnosis penyebab, mengidentifikasi, dan menguji pemecahan atau perbaikan4. Budaya yang mendukung perbaikan terus menerusUntuk mencapai pelayanan prima diperlukan organisasi yang tertib. Itulah sebabnya perlu untuk memperkuat budaya organisasi sehingga dapat mendukung peningkatan mutu. Untuk dapat melakukannya, harus sejalan dengan dorongan peningkatan mutu pelayanan terus menerus.

BAB II

2.1 Nama dan Sejarah Rumah SakitInternational Stark Hospital merupakan sebuah rumah sakit swasta bertaraf internasional, berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, International Stark Hospital adalah rumah sakit cabang pertama di Asia dari rumah sakit induk yang berada di New York, Amerika Serikat. Rumah sakit ini didirikan oleh Stark Industry, sebuah perusahaan asing yang bergerak di bidang teknologi. International Strak Hospital mengedepankan pelayanan yang komprehensif dan modern dengan peralatan canggih terkomputerisasi.

2.2 Visi dan MisiVisi:1. Menjadi penyelenggara layanan kesehatan yang berintegritas, profesional, inovatif dan terpercaya2. Menjadi rumah sakit pusat rujukan terbaik dalam negeri dan terbaik se-AsiaMisi:1. Bekerja sama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif2. Meningkatkan jumlah tenaga medis yang berkompeten, profesional, berbudi pekerti luhur, serta mampu berpikir secara global dan bertindak untuk menciptakan kehidupan lingkungan sekitar menjadi lebih baik3. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dengan teknologi terkini4. Menciptakan rumah sakit yang dikenal secara luas, mampu berkerja dengan baik dalam tim, bertanggungjawab, dan secara konsisten dapat meningkatkan mutu pelayanan5. Mengedepankan pelayanan yang berfokus kepada pasien Value : Respect, compassion, excellence, and integrity RespectMenghargai, menghormati, dan memperlakukan semua pasien dengan baik seperti anda ingin diperlakukan oleh orang lain. CompassionMemberikan perawatan yang memberikan rasa aman dan nyaman yang dapat mendorong kesembuhan pasien ExcellenceMemberikan layanan kesehatan yang terbaik setiap waktu dan berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dan inovasi IntegrityMenjalankan standar professional dan berperilaku sesuai dengan kode etik

2.3 TujuanTujuan : Memberikan pelayanan medis yang menjangkau seluruh pelosok daerah.Dengan sarana dan prasarana yang memadai dan berstandar internasional akan mampu menjangkau pasien pada pelosok daerah Membuat perubahan dalam skala global dan berkolaborasi untuk membuat hidup masyarakat lebih dalam bidang kesehatan.Berkolaborasi : Menerima perbedaan yang ada dengan pikiran yang terbuka dan menghargai kontribusi setiap orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan.

2.4 Motto dan FilosofiMotto : The hospital you trust to care for those you loveFilosofi : Pelayanan yang berfokus pada pasien yang mengedepankan mutu pelayanan dengan berlandaskan kepercayaan, profesionalisme, inovasi, kemanusiaan.2.5 Keunggulan1. Pelayanan kedokteran terpadu yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan2. Mencapai daerah-daerah terpencil yang membutuhkan pelayanan medis segera dengan meluncurkan helicopter dan Ambulance Bus Trailer 3. Menjadi pusat pelatihan kegawatdaruratan terbesar dan terlengkap serta bersertifikasi nasional dan internasional4. Berlokasi di tempat yang strategis, dapat dijangkau melalui jalur darat, laut, dan udara serta berdekatan dengan bandara internasional5. Melayani pelayanan vaksinasi terlengkap se-Asia Tenggara 6. Melayani deteksi dini penyakit keganasan dengan alat-alat kesehatan berteknologi mutakhir7. Laboratorium kesehatan terlengkap dan terbesar se-Asia Tenggara

2.6 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Stark Internasional HospitalTugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Indonesia Stark Internasional Hospital sebagai berikut :1. Direktur Utama : dr. Muhammad Rizqhan Sp.BTKV (K)Direktur Stark internasional Hospital mempunyai tugas pokok untuk memimpin dan membantu dalam pengelolaan Rumah Sakit, penyelenggaraan penelitian dan pelayanan kesehatan, pelayanan medik, pelayanan diagnostik, pelayanan penunjang medik kepada masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur.Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur Stark Internasional Hospital mempunyai fungsi sebagai berikut :- Perumusan kebijakan Stark internasional Hospital- Penyusunan rencana strategik Stark Internasional Hospital Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang kesehatan Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program dan kegiatan Stark International HospitalTugas dan tanggung jawab direktur rumah sakit: Merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan serta mengarahkan karyawan dalam melaksanakan tugas. Menetapkan anggaran belanja dan pendapatan Operasional tahunan. Melaksanakan program kerja dan kegiatan pelayanan serta anggaran Operasional. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja, kegiatan pelayanan dan anggaran Menetapkan Uraian Tugas seluruh karyawan Melaksanakan Penilaian Kinerja karyawan2. Direktur Medik & Keperawatan : dr. Yuda Nabella Sp. BPBagian Medik terdiri dari : Seksi pelayanan medik, seksi penunjang medik, seksi rekam medik.Bagian Keperawatan terdiri dari : Seksi pelayanan keperawatan rawat jalan dan gawat darurat, seksi pelayanan keperawatan rawat inap, seksi pelayanan rawat khusus. Kepala Seksi Pelayanan MedikKepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan perumusan dan fasilitasi medis di Rumah Sakit Indonesia Stark Internasional Hospital. Bidang Perencanaan dan Rekam MedikBidang Perencanaan dan Rekam Medik mempunyai tugas menyusun rencana strategi rumah sakit, melakukan audit program, sistem rumah sakit, mutu pelayanan dan kinerja serta penelitian dan pengembangan produk-produk rumah sakit, baik medis maupun non medis termasuk pengembangan sumber daya manusia rumah sakit dan urusan rekam medik. Kepala Seksi Pelayanan KeperawatanKepala Seksi Pelayanan Keperawatan, mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan perumusan dan fasilitas Pelayanan Keperawatan di International Stark Hospital.

Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non MedikKepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan perumusan dan fasilitas Perlengkapan Medik dan Non Medik di Strak International Hospital. Kepala Seksi Pengendalian Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Instalasi mempunyai tugas :-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi;-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pengendalian Instalasi Instalasia) Instalasi adalah unit pelayanan nonstruktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit.b) Pembentukan Instalasi ditetapkan oleh Direktur sesuai kebutuhan rumah sakit.c) Instalasi dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.d) Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungsional dan atau non medis.e) Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi ditetapkan oleh Direktur.f) Instalasi meliputi:a. Instalasi Rawat Inap, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi pasien rawat inap,b. Instalasi Rawat Jalan, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi pasien rawat jalan c. Instalasi Rawat Darurat, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi pasien rawat daruratd. Instalasi Perawatan Intensif, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan perawatan intensif e. Instalasi Bedah Sentral, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bedah sentralf. Instalasi Radiologi, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan diagnose penyakit melalui pemeriksaan radiologi/sonografi dan pengobatan melalui radio terapig. Instalasi Farmasi, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pelayanan obat dan alat kesehatanh. Instalasi Gizi, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pengolahan, penyediaan dan penyaluran makanan, terapi gizi dan konsultasi gizi i. Instalasi Laboratorium, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan darah, urine, faeces, cairan tubuh dan jaringan tubuhj. Instalasi Pemeliharaan Sarana, mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana Rumah Sakit.

3. Direktur SDM & Pendidikan : dr. Manista Sp. A (K)Bagian SDM terdiri dari : Sub bag mutasi dan pengadaan pegawai, sub bagian pengembangan dan pembinaan pegawai, sub bagian kesejahteraan dan informasi pegawaiBagian Pendidikan dan penelitian terdiri dari: sub bagian diklat medik, sub bagian diklat keperawatan dan non medik.Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan, mempunyai tugas;(a). mengumpulkan dan mengolah data untuk menyusun program penelitian dan pengembangan, (b). merencanakan dan melaksanakan penelitian dan pengembangan pegawai, (c). menyusun dan mendata Pegawai Negeri Sipil yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan, (d). melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Rekam Medik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Direktur Umum & Operasional : dr. Melinda Dwi Hardyanti Sp.OG (K)Bagian umum terdiri dari : subbag tata usaha, subbag rumah tangga, sub bagian hukum dan kemitraanBagian perencanaan dan evaluasi terdiri dari : sub bagian perencanaan, sub bagian evaluasi, sub bagian humas dan protokoler. Kepala Bidang OperasionalKepala Bidang Operasional, mempunyai tugas pokok untuk merencanakan operasionalisasi , memberi tugas, memberi petunjuk, menyediakan, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang operasional.

Kepala Seksi Logistik dan DiagnostikKepala Seksi Logistik dan Diagnostik, mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Logistik dan Diagnostok di International Stark Hospital. Kepala Seksi Sarana dan PrasaranaKepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok untuk menyiapkan perumusan dan fasilitasi perlengkapan sarana dan prasarana di International Stark Hospital. Kepala Bagian Tata UsahaKepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok untuk memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur dilingkungan kantor International Stark Hospital. Kepala Sub Bagian Umum dan KepegawaianKepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencakana operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyediakan, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan PelaporanKepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas dibidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

5. Direktur Keuangan : dr.Fida Amalina R Sp.JPBagian penyusunan dan evaluasi anggaran dana terdiri dari : sub bagian penyusunan anggaran dana, sub bagian evaluasi anggaran dana.Bagian pembendaharaan dan mobilisasi dana terdiri dari : sub bagian pembendaharaan, sub bagian mobilisasi dana.Bagian akuntasi dan verifikasi terdiri dari : sub bagian akuntasi managemen, sub bagian verifikasi dan akuntasi keuangan. Kepala Sub Bagian Keuangan dan AssetKepala Sub Bagian Keuangan dan Asset mempunyai tugas untuk merencanakan operasionalisasi, memberi petunjuk, memberi tugas, menyediakan, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan kebendaharawan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit Indonesia Stark Internasional Hospital.

KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERN (SPI)Tugas pokok Satuan Pengawasan Intern adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua satuan kerja, baik struktural, fungsional maupun yang non struktural seperti panitia, tim dan sebagainya, agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan perundangan yang berlaku.

KETUA KOMITE MEDIKTugas Komite Medis1. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dan memantau pelaksanaanya2. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis4. Membantu direktur menyusun medical staff by laws dan memantau pelaksanaanya5. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan mediko-legal6. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko-legal7. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan medik dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugaskelompok staf medis8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan dalam bidang medis9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis antara lain melalui monitoring dan evaluasi kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan, kelengkapan dan keakuratan rekam medis, tissue review, mortalitas dan motdibitas, medical care review/peer review/audit medis melalui pembentukan sub komite-sub komite.10. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit.

Wewenang Komite Medis1. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan medis dan penunjang medis serta pengembangan pelayanan medis2. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu pelayanan medis sesuai yang trcantum didalam tugas komite medis3. Monitoring dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan alat kedokteran di rumah sakit4. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur kewenangan profesi antara kelompok staf medis5. Membentuk Tim Klinis yang mempunyai tugas menangani kasus-kasus pelayanan medik yang memerlukan koordinasi lintas profesi, misal penanggulangan kanker terpadu, pelayanan jantung terpadu dan lain sebagainya6. Memberikan rekomendasi tentang kerjasama antara rumah sakit dan fakultas kedokteran/kedokteran gigi/institusi pendidikan lainKETUA KOMITE MUTUTUGAS 1. Menyusun garis besar kebijakan medis di bidang mutu profesi medis2. Memantau dan mengevaluasi rencana /program kerja 3. Memantau dan mengevaluasi panduan mutu pelayanan medis4. Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu pelayanan medis5. Menyusun indicator mutu klinik (berkoordinasi dengan kelompok staf medis)6. Melakukan koordinasi dengan komite peningkatan mutu rumah sakit7. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkalaWEWENANG Melaksanakan kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan medis secara lintas sektoral dan lintas fungsi sesuai kebutuhan.

2.7 Tim DokterTerdiri atas: dokter pelayanan primer dan dokter gigi 12 dokter spesialis, mencakup Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak, Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Spesialis Bedah, Spesialis THT, Spesialis Kesehatan Jiwa, Spesialis Saraf, Spesialis Orthopedi, Spesialis Mata, Spesialis Kulit Kelamin, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Spesialis Paru, Spesialis Bedah Saraf, Spesialis Bedah Mulut, Spesialis Urologi, dan Spesialis Bedah Plastik. 17 dokter subspesialis, mencakup Subspesialis dari Ilmu Penyakit Dalam (Alergi-Imunologi Klinik, Gastroenterologi-Hepatologi, Geriatri, Ginjal-Hipertensi, Hematologi-Onkologi Medik, Kardiovaskular, Endokrin-Metabolik-Diabetes), Subspesialis Ilmu Bedah (Bedah Onkologi, Bedah Thorax-Kardiovaskular, Bedah Digestif, Bedah Anak), dan Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak (Alergi-Imunologi, Endokrinologi, Gastro-Hepatologi, Infeksi & Pediatri Tropis, Hemato-Onkologi, Kardiologi). 2.8 Pelayanan MedisRumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima) spesialis penunjang medik, 12 (dua belas) spesialis lain dan 13 (tiga belas) subspesialis.I. Pelayanan medis umuma. Pelayanan unit gawat darurat (UGD)Pelayanan resusitasi, pelayanan bedah, pelayanan nonbedah, obstetrik ginekologi dan pediatrik yang meliputi kegiatan : Monitoring supervisi pelayanan medis di R. Tindakan, Observasi/Rawat Sementara.- Monitoring supervisi keluhan pasien/pelanggan lain.- Audit pelayanan dan audit kematian.- Pendataan dan penanganan kasus bermasalah.- Pengawasan transportasi pasien gawat darurat dari IGD ke OK atau ICU.- Melakukan pelayanan kasus tidak gawat tidak darurat melaluipelayanan poliklinik 24 jam. Pelayanan penanggulangan gawat darurat terpadu bencana (SPGDTB). Pelayanan siaga VVIP. Pelayanan komunikasi dan informasi. Pelayanan ambulans (5 bis dan 1 helikopter) Pelayanan siaga dengan pendataan kerawanan dan potensi sumber daya (geomedic mapping). Penyiapan tim reaksi cepat (rapid respons) pada saat terjadi bencana.b. Pelayanan poliklinik dokter umum atau dokter gigi

II. Dokter spesialis dasar 1. Spesialis penyakit dalam Memberikan pelayanan penanganan masalah kesehatan organ dalam tanpa bedah, seperti diabetes mellitus, gangguan ginjal, sakit lambung, lever, alergi dll.Ditangani oleh dokter ahli penyakit dalam yang profesional dan berpengalaman dibidangnya serta ditunjang dengan fasilitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan pasien sehingga keluhan pasien mengenai penyakit dalam dapat ditangani dengan baik.2. Spesialis anakMemberikan Pelayanan kesehatan bagi anak meliputi :a. Konsultasi dan layanan kesehatan anakb. Pemeriksaan bayi sehat (pengawasan tumbuh kembang)c. Pemeriksaan bayi sakitd. Imunisasi lengkap dan vaksinasi TORCHe. Diagnosis dini kelainan bawaan dan keganasan dan foto terapi3. Spesialis Kandungan dan kebidananMemberikan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan alat reproduksi wanita dan penanganan penyakit kandungan, antara lain :a. Konsultasi seputar masalah kandungan dan kebidananb. Perawatan Antenatal dan Postnatalc. USG ( Ultrasonography) Kebidanand. Pap Smeare. Keluarga Berencana dengan suntik, spiral, pil dan MOW (Mini Operasi Wanita)f. Penanganan Penyakit kebidanan dan kandungang. Penanganan Infertilitas4. Spesialis BedahMemberikan Pelayanan bedah kepada pasien dengan cepat dan tepat didukung oleh dokter dan perawat yang profesional dengan teknologi yang canggih dan terkini. Pelayanan yang diberikan antara lain :a. Konsultasi dan Penegakkan diagnose kasus bedahb. Penangganan kasus bedah minor yang dapat ditangani tanpa melalui kamar operasic. Kontrol Pre dan Post PembedahanPelayanan spesialis lain1. Spesialis THTMemberikan pelayanan kesehatan dan solusi masalah kesehatan khususnya pada telinga, hidung dan tenggorokan. Melalui dokter spesialis THT yang ahli di bidangnya, serta ditunjang peralatan medis yang modern, lengkap dan memadai, meliputi :a. Konsultasi dan Pemeriksaan rutin THTb. Penanganan kasus THT antara lain : Spoeling telinga, Cauterisasi kimia, ekstraksi corpus alienum,trauma pada THT (Luka& Perdarahan)c. Pengobatan infeksi pada telinga, hidung dan tenggorokan2. Spesialis kesehatan jiwaMemberikan pelayanan kesehatan jiwa terintegrasi sehingga dapat memberikan penanganan kasus kejiwaan yang optimal dan maksimal sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan pasien. Pelayanan yang diberikan antara lain :a. Layanan konsultasi dan Pemeriksaan dini kesehatan jiwab. Penanganan kasus meliputi : Kedaruratan psikiatrik, gangguan psikotik, gangguan neurotic, gangguan kesehatan jiwa, retardasi mental, dan gangguan jiwa lainnyac. Pemberian obat-obatan Psikofarmatika dan tindakan penunjang lainnya3. Spesialis sarafMemberikan pelayanan kesehatan saraf yang prima, efektif & efisien pada pasien yang membutuhkan penangganan kasus saraf meliputi :a. Konsultasi dan diagnosa dini penyakit sarafb. Keluhan atau masalah seperti nyeri kepala, leher, pinggang, vertigo, cedera kepala, perdarahan otak, stroke dan organ saraf lainnya. c. Penanganan kasus saraf yang membutuhkan peralatan medis yang modern sesuai kebutuhan pasien4. Spesialis ortopediMemberikan pelayanan bedah tulang bagi pasien yang diselenggarakan oleh dokter bedah tulang berpengalaman dan ahli di bidangnya. Dengan peralatan modern dan layanan terpadu pelayanan bedah tulang yang diberikan meliputi :a. Konsultasi dan diagnosa dini kelainan tulangb. Penangananan keluhan sendi lutut, cidera akut, kronis, trauma dan keluhan lain yang berhubungan dengan tulangc. Pelayanan pra dan pasca operasi bedah tulangd. menyediakan prosthetic berteknologi mutakhir5. Spesialis mataMemberikan pelayanan kesehatan mata yang dilayani oleh tenaga medis yang kompeten dibidangnya dan didukung adanya peralatan yang modern. Pelayanan yang diberikan meliputi :a. Konsultasi dan diagnosa dini penyakit/ kelainan matab. Berbagai macam Pemeriksaan guna menegakkan diagnosa gangguan penglihatanc. Penanganan kasus penyakit mata antara lain : insisi hordeolum, kalazion, glaucoma, katarak dan lain sebagainya6. Spesialis Kulit KelaminMemberikan pelayanan kesehatan kulit dan kelamin yang professional meliputi :a. Konsultasi dan diagnosa dini penyakit kulit dan kelaminb. Penanganan kasus kulit dan kelamin antara lain : Dermatitis (macam-macam), infeksi parasit, PMS ( Penyakit Seks Menular), kusta dan lain-lainc. Penanganan kasus penyakit kulit dan kelamin tingkat lanjut seperti : syndrome stevens-johnson, penyakit infeksi kompleks, tumor kulit ganas dan lain sebagainya 7. Spesialis Jantung dan pembuluh darahMemberikan pelayan kesehatan yang berhubungan dengan jantung. Dilayani oleh dokter spesialis jantung dengan ditunjang adanya USG jantung dan peralatan penujang lainnya sehingga pelayanan yang diberikan lebih efektif dan efisien. Pelayanan yang diberikan meliputi :a. Konsultasi dan diagnosa dini penyakit/ kelainan jantungb. Penanganan dan pengobatan penyakit jantung seperti penyempitan pembuluh darah koroner, penyempitan katup jantung dan penyakit yang berhubungan dengan jantung lainnya.8. Spesialis paruMemberikan pelayan kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan paru dan dilayani dokter spesialis paru yang handal dan ahli dibidangnya. Pelayanan yang diberikan meliputi :a. Konsultasi dan diagnosa dini penyakit/ kelainan Parub. Pemeriksaan fisiologi paruc. Penanganan dan pengobatan penyakit Paru seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik, penyakit tuberculosis, infeksi paru dan pernafasan, dianogstik dan terateutik respirasi infasif ( Bronkoskopi )9. Spesialis bedah sarafMemberikan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan tindakan bedah syaraf. Dilayani oleh dokter ahli bedah syaraf yang berpengalaman di bidangnya. Pelayanan yang diberikan meliputi :a. Konsultasi kasus bedah syarafb. Pemeriksaan kasus bedah syarafc. Penanganan kasus bedah syaraf10. Spesialis bedah mulutMemberikan pelayan kesehatan yang berhubungan dengan Bedah Mulut. Pelayanan yang diberikan meliputi:a. Konsultasi dan diagnose kasus bedah mulutb. Penangananan kasus infeksi Oro-Maksilofasial, trauma Oro- Maksilofasial, Neoplasma Oral ( Tumor Rahang odontogenik&non odontogenik, kista, salivary glandula)c. Penangananan kasus bedah rekonstruksi dan bedah Pre-prostetik, orthognatic surgery, dental implant, cleft palate, TMJ dll11. Spesialis Urologia. Pengobatan penyakit atau masalah urologi sepeti masalah kelenjar Adrenal, Tumor Adrenal, Ginjal, Ginjal Tapal Kuda, Kista Ginjal, Tumor Ginjal, Karsinoma Sel Ginjal (Renal Cell Carcinoma), Wilms Tumor, Sistem Pelviokalises, masalah pada ureter, kandung kemih, prostat, uretra, penis, testis, epididimis, Vas Deferens dan juga Vesikula Seminalis.b. Keahlian bedah Laparoskopi. Teknik bedah laparoskopi adalah teknik pembedahan modern tanpa memerlukan sayatan yang lebar seperti operasi biasa. Dengan menggunakan instrumen khusus yang dimasukkan kedalam rongga perut (abdomen) melalui sayatan kecil pada dinding perut sehingga perawatan akan lebih singkat dan luka operasi minimal.Operasi Laparoskopi dalam urologi meliputi eksisi kista ginjal, nefrektomi radikal, prostatektomi radikal dan adrenalektomi.

12. Spesialis Bedah Plastika. Pembedahan rekonstruksi (memperbaiki kelainan akibat trauma, luka bakar, pasca operasi, cacat lahir, dll) bersertifikat internasional.b. Mampu pembedahan estetik (memperindah sesuai kebutuhan dan nilai-nilai lingkungan, misal memperbaiki bentuk alis, hidung, kelopak mata, payudara, dll). Spesialis Pelayanan medik1. Spesialis anestesi2. Spesialis radiologi3. Spesialis rehabilitasi medik4. Spesialis patologi klinik5. Spesialis patologi anatomi Pelayanan Subspesialis Dokter subspesialis dalam ilmu penyakit dalam diantaranya: - Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD-KAI) - Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD-KGEH) - Geriatri (Sp.PD-KGer) - Ginjal-Hipertensi (Sp.PD-KGH) - Hematologi - Onkologi Medik (Sp.PD-KHOM) - Kardiovaskular (Sp.PD-KKV) - Endokrin-Metabolik-Diabetes(Sp.PD-KEMD)Sub-spesialis dalam ilmu bedah, antara lain:- Bedah Onkologi (Sp.B(K)onk- Bedah Toraks Kardiovaskular (Sp.BTKV)- Bedah Digestif (Sp.B KBD) - Bedah Anak (Sp.BA)Sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak, antara lain: - Alergi Imunologi- Endokrinologi- Gastro-Hepatologi- Hematologi Onkologi- Infeksi & Pediatri Tropis- Kardiologi

2.9 Sarana dan Prasarana Instalasi rawat jalanTermasuk di dalamnya Poliklinik THT, Poliklinik Kebidanan, Poliklinik Bedah, Poliklinik Gizi, Poliklinik Mata, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Penyakit Saraf, Poliklinik Psikiatri, Poliklinik Kulit dan Kelamin, Poliklinik Anak, Poliklinik Geriatri, Poliklinik Rehabilatasi.

Instalasi rawat inapInstalasi rawat inap tersebar di dua gedung menempati lantai 5 hingga lantai 8 yang terdiri atas kamar rawat inap mulai dari kelas III hingga President Suite.KelasFasilitas

President suite Kamar ukuran 6 x 8 m dengan pemandangan menghadap ke laut 1 buah AC 1 buah tempat tidur 1 set sofa 1 buah meja kopi 1 buah lemari pakaian 1 buah TV LCD 42 1 buah kitchen set mini 1 buah kulkas 2 pintu 1 buah meja kecil 1 buah DVD player 1 kamar mandi dengan shower dan bath tub yang dilengkapi dengan water heater, toilet duduk, serta wastafel

VVIP Kamar ukuran 5 x 7 m 1 buah AC 1 buah tempat tidur 1 buah TV LCD 36 1 buah meja kecil 1 set sofa 1 buah meja kopi 1 buah lemari pakaian 1 buah DVD player 1 buah kitchen set 1 buah kulkas 1 pintu 1 kamar mandi dengan bath tub dan shower yang dilengkapi water heater, toilet duduk, serta wastafel

VIP Kamar ukuran 4 x 6 m 1 buah tempat tidur 1 buah AC 1 buah TV LCD 21 1 set sofa 1 buah meja kopi 1 buah meja kecil 1 buah kulkas 1 pintu 1 buah lemari pakaian 1 kamar mandi dengan shower, toilet duduk dan wastafel

Kelas I 2 buah tempat tidur 1 buah AC 1 kamar mandi 1 set sofa 1 buah TV 21

Kelas II 4 buah tempat tidur 1 buah AC 1 kamar mandi 4 buah kursi

Kelas III 6 buah tempat tidur 1 buah kipas angin 6 buah kursi

Unit Gawat Darurat Merupakan unit pelayanan 24 jam yang terletak di lantai 1 Jarvis Building. Unit ini menggunakan sistem triage dengan membagi pasien menjadi 3 label; label hijau untuk pasien yang memerlukan penanganan dan perhatian dokter dalam beberapa jam atau hari namun tidak daruat, label kuning untuk pasien stabil yang memerlukan perawatan rumah sakit serta pengawasan dan re-triage berkala oleh tenaga medis terlatih, dan label merah untuk pasien yang memerlukan tindakan bedah segara atau tatalaksana lain untuk mempertahankan hidupnya. ICUDemi memenuhi fungsi perawatan ICU yang maksimal, International Stark Hospital menyediakan sebuah ruangan khusus terstandardisasi. Terletak di lantai 4 Jarvis Building, ICU International Stark Hospital mampu menampung 15 pasien untuk 320 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit, dengan 15 ventilator untuk masing-masing tempat tidur dan sistem pengukuran tanda vital yang terkomputerisasi, sehingga perubahan sekecil apapun akan tetap terpantau oleh para tenaga medis. Selain itu tersedia 5 ventilator portable dan ruang sentral monitoring dengan seorang dokter penanggung jawab yang akan memastikan kestabilan pasien-pasien yang dirawat. NICUSebuah area ICU yang diperuntukkan untuk perawatan bayi dengan kondisi kritis, NICU International Stark Hospital terletak di lantai 4 Jarvis Building dan dilengkapi dengan 10 inkubator, sistem pengukuran tanda vital yang terkomputerisasi, prasarana dan sarana yang terstandardisasi, serta seorang dokter penanggung jawab yang berkompeten. PICUArea perawatan ICU bagi anak-anak dengan kondisi kritis, PICU International Stark Hospital terletak di lantai 4 Jarvis Building mampu menampung 10 pasien anak, dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang terstandardisasi, sistem pengawasan tanda vital yang terkomputerisasi, serta seorang dokter penanggung jawab yang berkompeten. Kamar OperasiTerdapat 11 kamar operasi yang tersebar di dalam instalasi bedah sentral di lantai 3 Jarviss Building, dengan masing-masing kamar mewakili 8 sub bagian bedah, yakni bedah saraf, bedah plastik, bedah orthopedi, bedah thorax-vaskuler, bedah digestif, bedah urologi, bedah onkologi, dan bedah anak; serta bagian obstetri-ginekologi, mata, dan THT. Ruang Pemulihan Pasca OperasiTerletak di dalam lingkup instalasi bedah sentral di lantai 3 Jarvis Building, ruangan ini mampu menampung 11 pasien dari masing-masing kamar operasi dalam 1 waktu. Dibawah pengawasan dokter anestesi, dan bekerja sama dengan perawat terlatih khusus dan trampil dalam pengawasan keadaan darurat, ruangan ini membagi pasien menjadi 3 kelompok, yakni kelompok IDEAL dibawah pengawasan 1 orang perawat untuk tiap 3 pasien, kelompok GAWAT dibawah pengawasan 1 orang perawat untuk tiap 2 pasien, dan kelompok SANGAT GAWAT yang diawasi oleh 1 orang perawat untuk tiap 1 pasien. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa tiap pasien tetap dalam pengawasan dan tetap memperhatikan keefisienan sumber daya manusia. Ruang Fisioterapi dan RehabilitasiTerletak di lantai 5 Peppers Building, area ini telah dirancang sedemikian rupa untuk membantu pelatihan serta pemulihan bagi pasien-pasien. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang modern dan terstandardisasi, meliputi ruang fisioterapi pasif, ruang gymnasium serta pelayanan komunitas, ruang pemulihan cedera olahraga, ruang pelayanan ortotik prostetik, ruang terapi okupasi dan vokasional, ruang terapi wicara, serta ruang penelitian dan uji fungsi motorik. Kolam Renang (Ruang Hidroterapi)Terletak di lantai 4 Peppers Building. Area ini merupakan bagian dari unit Fisioterapi dan Rehabilitasi, dan ditujukan sebagai salah satu sarana penunjang dalam pelatihan pasien. Bengkel ProstetikTerletak di lantai 4 Peppers Building, bengkel ini telah dirancang dengan modern dan menggunakan bantuan robot, tempat ini menghasilkan berbagai macam prostetik termutakhir yang dirancang untuk mengatasi keterbatasan namun dengan tetap mengedepankan efisiensi, estetika, serta pemenuhan fungsi bagi pasien. LaboratoriumTerletak di lantai 4 dan 5 gedung utama, laboratorium sentral dilengkapi berbagai peralatan canggih yang dimaksudkan untuk membantu penegakan diagnosis serta memantau perkembangan penyakit pasien. Termasuk didalamnya laboratorium Patologi Klinik, laboratorium Patologi Anatomi, laboratorium Parasitologi, serta laboratorium pengembangan vaksinasi. Klinik FarmasiTerletak di lantai 1 Peppers Building, klinik farmasi melayani penukaran resep dari rumah sakit maupun pembelian obat secara umum. Unit RadiologiMenyediakan pelayanan diagnostik, terapeutik, serta layanan intervensi bagi para pasien. Terletak di lantai 2 Jarvis Building, unit dibangung dengan sedemikian rupa hingga radiasi yang berada di dalam tidak menyebar ke lingkungan rumah sakit. Dilengkapi dengan MRI, CT 128 slice, fluoroskopi, USG, X-Ray, Color Doppler, dan Mammografi. DapurTerletak di bagian ground Peppers Building, merupakan area khusus yang dirancang untuk memenuhi standar dapur rumah sakit internasional. Menggunakan perabot dari stainless steel serta wadah penyimpanan bahan makanan dengan pengatur suhu, area dapur memastikan tersedianya makanan bersih, bergizi, dan hangat demi kenyamanan dan kesembuhan pasien. Food courtTerletak di lantai 6 Gedung Utama, merupakan rest area bagi para staf, dokter dan pengunjung rumah sakit. Di area ini tersedia 10 booths dari berbagai tempat makan dengan berbagai menu yang akan siap memanjakan lidah anda. StarbucksTerletak di lantai 1 Peppers Building J.CO DonutsTerletak di lantai 1 Peppers Building Taman Melingkupi seluruh komplek International Stark Hospital dengan padang berumput, berbagai jenis bunga, serta pohon-pohon rindang, memberikan pemandangan yang sejuk, rimbun, dan menyegarkan. Ruang TungguTerletak di sepanjang lantai 1 International Stark Hospital, ruang tunggu International Stark Hospital berusaha tetap memperhatikan kenyamanan pengunjung. Tersedia 30 tempat duduk yang tersebar, 1 buah mesin penjual minum otomatis, 2 buah TV LCD yang menampilkan acara hiburan dan 2 buah monitor yang menunjukkan jadwal dokter yang berjaga di poliklinik, serta adanya tempat hiburan lain seperti Starbucks, J.CO Donuts, serta Periplus di lantai yang sama.

Ruang Pojok ASIMerupakan ruang khusus bagi para pegawai dan pengunjung rumah sakit yang hendak menyusui. Ruangan yang terletak di lantai 3 Gedung Utama ini mampu menampung 15 ibu dalam saat yang bersamaan dan telah dilengkapi dengan berbagai sarana untuk memastikan kenyamanan ibu. Ruang Tenaga MedisTersebar dari lantai 2 sampai lantai 7 International Strak Hospital sesuai dengan unit masing-masing. Ruang sterilisasi Ruang Mekanik Ruang Laundry Gedung Serba GunaSebuah aula berukuran 25 x 30 m, merupakan sebuah area yang dirancang untuk berbagai bentuk kegiatan seperti pelatihan, rapat kerja, dan seminar. Terletak di lantai 8 gedung utama, menyajikan pemandangan kota dari ketinggian serta pemandangan selat Malaka di saat yang bersamaan. MasjidBerada di dalam kompleks rumah sakit, dan terpisah dari bangunan utama, sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para staf, dokter, maupun pengunjung rumah sakit dalam beribadah. Tempat Ibadah Non MuslimBerada di lantai 7 Gedung Utama, merupakan sebuah aula besar yang dibagi menjadi 3 buah blok untuk masing-masing agama selain Islam, yakni Kristen, Budha, dan Hindu. Tempat Pengolahan LimbahTerletak di dalam kompleks rumah sakit. Kantor AdministrasiTersebar di lantai 1 sampai 7 gedung utama. PeriplusTerletak di lantai 1 Peppers Building. Landasan HelikopterTerletak di atas atap Jarvis Building, helicopter ini dimaksudkan sebagai sarana transoprtasi untuk menjemput pasien-pasien gawat darurat untuk mengurangi jeda waktu yang terlalu panjang dalam transportasi pasien ke rumah sakit. Lapangan parkirTersebar di pelataran kompleks rumah sakit, dengan ekstimasi 250 kendaraan roda empat dan roda dua dapat tertampung dalam satu waktu. AmbulansMenggunakan bis berkapasitas 50 orang sebagai mobil ambulans, International Stark Hospital meninggalkan kesan ambulans tradisional yang hanya menggunakan mobil van biasa. Dengan adanya ruangan yang lebih luas, ambulans ini mampu mengangkut lebih banyak peralatan pertolongan pertama, meliputi emergency box, pulse oksimeter, defribilator, AED, ventilator portable, minor set, dan sebuah bed. Selain itu tiap unit ambulans akan didampingi seorang dokter umum yang telah memiliki sertifikat BLS, ATLS, ACLS, satu orang dokter anestesi, satu orang serta dibantu oleh 3 orang paramedik. Tersedia 5 buah bis ambulans yang tersebar di beberapa titik baik di dalam kota maupun di luar kota Balikpapan. HelikopterDigunakan sebagai sarana transportasi cepat untuk mengangkut pasien kegawatdaruratan. Dilengkapi emergency box serta didampingi oleh 1 orang dokter umum bersertifikasi BLS, ATLS, ACLS, serta 1 orang paramedik. Lift Pengunjung Lift BarangDigunakan oleh para staf untuk mengangkut sampah, pakaian kotor, peralatan medis, dll.

2.10 AnggaranNoSarana PrasaranaAnggaran (Rp)

1Admisi150.000.000.000

2UGD300.000.000.000

3Poliklinik400.000.000.000

4Pelayanan Dokter Spesialis500.000.000.000

5Pelayanan Dokter Subspesialis625.000.000.000

6Rawat Inap President Suite600.000.000.000

7Rawat Inap VVIP590.000.000.000

8Rawat Inap VIP580.000.000.000

9Rawat Inap Kelas I570.000.000.000

10Rawat Inap Kelas II560.000.000.000

11Rawat Inap Kelas III550.000.000.000

12ICU400.000.000.000

13NICU410.000.000.000

14PICU420.000.000.000

15Kamar Operasi625.000.000.000

16Ruang Pemulihan Pasca Operasi350.000.000.000

17Ruang Fisioterapi dan Rehabilitasi400.000.000.000

18Kolam renang (Ruang Hidroterapi)400.000.000.000

19Bengkel Prostetik500.000.000.000

20Laboratorium450.000.000.000

21Klinik Farmasi700.000.000.000

22Unit Radiologi600.000.000.000

23Dapur200.000.000.000

24Food Court300.000.000.000

25Starbucks300.000.000.000

26J.CO Donuts300.000.000.000

27Taman100.000.000.000

28Ruang Tunggu200.000.000.000

29Ruang Pojok ASI200.000.000.000

30Ruang Tenaga Medis400.000.000.000

31Ruang Sterilisasi500.000.000.000

32Ruang Mekanik500.000.000.000

33Ruang Laundry300.000.000.000

34Gedung Serba Guna300.000.000.000

35Tempat Ibadah500.000.000.000

36Tempat Pengolahan Limbah200.000.000.000

37Kantor Administrasi300.000.000.000

38Periplus350.000.000.000

39Landasan Helikopter dan Helikopter100.100.000.000

40Lapangan Parkir300.000.000.000

41Terminal Bus Ambulans dan Bus Ambulans5.000.000.000.000

TOTAL21.030.100.000.000

2.11 Program Kerja

1

5