Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97
-
Upload
pramusita-yoga-daniswara -
Category
Documents
-
view
1.954 -
download
7
Transcript of Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97
![Page 1: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/1.jpg)
STRUKTUR MORFOLOGI DAN FUNGSI
TANAMAN KACANG TANAH
(Arachis hypogaea L.)
Oleh :
Isni Wiyati H0711049
Luksmi Tiara D. H0711056
Pramusita Yoga Daniswara H0711079
Prakoso Ari S. H0710084
Samsu Abdul Khohar H0710101
Zulfikar Affandi H0710124
Tugas Mata Kuliah Teknologi Budidaya Tanaman
Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2012
![Page 2: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/2.jpg)
A. Struktur dan Fungsi Akar
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam
tanah. Akar adalah tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar
merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan monokotil ada
perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan monokotil terususun sistem
akar serabut. Sistem akar pada kacang tanah merupakan akar tunggang yang
telah berkembang menjadi baik dengan banyak akar-akar lateral, tidak
memiliki rambut akar, dan memiliki bintil akar untuk mengikat nitrogen.
1. Struktur Akar
Struktur akar dapat dilihat secara morfolgi dan anatomi.
a. Morfologi (Struktur Luar) Akar
Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas
tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi
akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.
Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis
akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Rambut akar
hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek.
Ujung akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding
![Page 3: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/3.jpg)
tipis dan aktif membelah diri. Fungsi tudung akar adalah untuk
melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.
b. Anatomi (Struktur Dalam) Akar
Anatomi akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
1. Epidermis (kulit/lapisan luar akar) terdiri dari sel yang trersusun
rapat. Dinding sel epidermis tipis sehingga dapat dilalui air.
2. Korteks/kulit pertama yang tersusun dari lapisan-lapisan sel yang
berdinding tipis. Koteks memiliki ruang-ruang antarsel yang
berfungsi untuk pertukaran gas. Peran korteks adalah sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan.
3. Endodermis akar yang terbentuk dari selapis sel yang tebal. Sebagian
besar sel-sel endodermis memiliki pita kaspari yang mengandung zat
suberin atau zat lignin. Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya
larutan yang diserap ke silinder pusat. Kemudian ada stele (silinder
pusat) yang terdiri dari perisikel (perikambium), xilem (pembuluh
kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel adalah lapisan terluar
dari stele yang berperan dalam pertumbuhan sekunder dan
pertumbuhan akar ke samping. Di dalam perisikel terdapat xilem dan
floem yang merupakan berkas pengangkut. Ada juga empulur yang
hanya terdapat pada tumbuhan dikotil.
2. Fungsi Akar
a. Untuk menyerap air dan mineral/zat-zat hara dari tanah.
b. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.
c. Pada beberapa jenis tumbuhan berperan, akar berperan sebagai alat
respirasi.
d. Pada tumbuhan tertentu, akar juga berperan sebagai tempat
penyimpanan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
3. Proses Penyerapan Air dan Mineral serta Pengangkutannya
Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar
(secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah
perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke
![Page 4: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/4.jpg)
larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput
semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya
dapat dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara osmosis,
penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu,
sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan
menggunakan energi.
Lalu, dari rambut-rambut akar, air dan mineral mengalir dengan arah
horizontal melalui epidermis, korteks dan endodermis sampai ke xilem.
Dari xilem, air dan mineral diangkut ke daun melalui pembuluh kayu
(xilem) pada batang cabang, dan daun sebagai bahan fotosintesis.
Pengangkutan ini disebut pengangkutan vaskuler.
Kemudian, air yang masuk ke dalam sel tumbuhan menyebabkan
turgor. Turgor adalah keadaan tegang antara dinding sel dengan isi sel
setelah menyerap air.
4. Akar Kacang Tanah dan Rhizobium
Kacang tanah berakar tunggang yang tumbuh lurus ke dalam tanah
hingga kedalaman 40 cm. pada akar tunggang tersebut tumbuh akar cabang
dan diikuti oleh akar serabut. Akar kacang berfungsi sebagai penopang
berdirinya tanaman serta alat penyerap air dan zat-zat hara serta mineral
dari dalam tanah. Cabang dan akar rambut berperanuntuk memperluas
permukaan akar guna meningkatkan daya serap akar tanaman tersebut.
Pada pangkal dan cabang akar tunggang kacang tanah biasanya terdapat
bintil-bintil bakteri Rhizobium yang berperan dalam penyerapan nitrogen
dari udara bebas.
Pada varietas bertipe menjalar, terdapat perakaran tanaman yang
muncul dari buku-buku cabang dab menjalar menyentuh tanah. Dengan
adanya akar ini, daerah penyerapan unsure hara akan lebih luas karena akar
adventif ini juga berfungsi sebagai alat pengisap atau penyerap air dan hara
dari dalam tanah.
![Page 5: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/5.jpg)
.
B. Struktur dan Fungsi Batang
Kita sering berpikir bahwa batang itu selalu di atas tanah dan akar ada
di bawah tanah. Tetapi ada beberapa jenis tumbuhan yang batangnya berada di
bawah tanah. Jadi, cara untuk membedakan akar dengan batang adalah dengan
mencari kuncup-kuncupnya. Kuncup adalah adalah titik tumbuh batang yang
dilindungi oleh sisik. Sisik itu akan gugur ketika batang sudah terbentuk.
Tetapi ada juga kuncup yang tidak dilindungi oleh sisik. Kuncup dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu, kuncup ujung batang (kuncup terminal) dan
kuncup ketiak (kuncup aksilar). Kuncup terminal terdapat pada ujung batang
yang masih dalam pertumbuhan, sedangkan kuncup aksilar terdapat pada ketiak
daun dan pada ruas tertentu di batang. Kuncup, pada beberapa tumbuhan
tertentu, akan dorman jika kondisi lingkungannya buruk, tapi dapat bertumbuh
lagi ketika kondisi lingkungan sudah baik.
Ada juga batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah dengan ruas
yang pendek dan daun-daun yan berbentuk sisik. Batang ini disebut rizoma.
Rizoma berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Contoh
tanaman yang memiliki rizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur.
1. Struktur Batang
Struktur batang dapat dilihat dari struktur luar (morfologi) dan
struktur dalamnya (anatomi).
a. Morfologi (Struktur Luar) Batang
Morfologi batang setiap tumbuhan berbeda-beda. Seperti panjang
batang yang tidak sama. Ada yang panjang dan ada yang pendek. Itu
![Page 6: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/6.jpg)
dipengaruhi oleh sifat genetis dan kondisi lingkungan, seperti suhu,
cahaya, dan kesuburan tanah. Jadi, tumbuhan dengan jenis yang sama
akan memiliki panjang batang yang berbeda karena kondisi lingkungan
yang berbeda. Berdasarkan keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan
tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan tumbuhan
berkayu. Pada kedua tumbuhan tersebut ada daun-daun di seluruh
batangnya. Pada batang terdapat nodus/buku (tempat meletaknya daun)
dan internodus (daerah di anatara 2 buku).
Pada umumnya, batang tumbuhan herba itu lunak, berwarna hijau,
memiliki jaringan kayu yang sedikit atau tidak ada sama sekali, ukuran
batangnya kecil, dan umurnya relatif pendek. Contohnya adalah jagung,
kangkung, bunga matahari, bayam, dan kacang.
Sedangkan batang tumbuhan berkayu biasanya keras dan umurnya
relatif panjang. Pada batang yang tua, terdapat kulit kayu yang tebal
dan lubang-lubang kecil (lentisel) pada permukaannya agar oksigen
dapat masuk ke dalam sel-sel batang secara difusi. Oksigen itu berfungsi
untuk proses pernapasan.
b. Anatomi (Struktur Dalam) Batang
Ada perbedaan anatomi batang antara tumbuhan herba dan
tumbuhan berkayu. Pada bagian luar batang tumbuhan herba, yang
merupakan sel-sel epidermis yang tipis, terdapat stomata. Lalu, di bawah
epidermis ada sel-sel korteks. Fotosintesis dapat berlangsung dalam
![Page 7: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/7.jpg)
batang karena sel-sel korteks tersebut memiliki klorofil. Batang tumbuhan
herba ini tidak memiliki jaringan kayu dan tidak mengandung gabus,
tetapi memiliki jaringan penyokong. Jaringan penyokong, yaitu kolenkim
dan sklerenkim, adalah penyebab batang tumbuhan herba
mampu menopang daun-daun dan berdiri tegak.
Pada batang tumbuhan berkayu epidermis, korteks, dan stele.
1) Edpidermis batang terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat dan
tidak berongga. Dinding sel epidermis yang dilapisi kutikula itu tebal.
Lapisan epidermis ini berperan sebagai lapisan pelindung bagi
lapisan-lapisan yang ada di dalamnya.
2) Korteks batang adalah jaringan parenkim yang terdiri dari beberapa
lapisan sel berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks
memiliki rongga-rongga/ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk
pertukaran udara. Dalam korteks terdapat floeterma. Floeterma
adalah lapisan terdalam pada korteks yang memiliki bentuk dan
susunan khas, serta mengandung butir-butir pati. Fungsi korteks pada
sebagian besar tumbuhan adalah sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan. Penyebab korteks tidak terlihat jelas pada
batang tumbuhan monokotil adalah tersebarnya ikatan pembuluhnya
secara tidak teratur.
3) Stele/Silinder pusat merupakan bagian terdalam batang. Pada stele
terdapat xilem (pembuluh kayu) di bagian dalam dan floem
(pembuluh tapis) di bagian luar. Pada tumbuhan dikotil terdapat
kambium di antara xilem dan floem, sedangkan tumbuhan monokotil
tidak memiliki kambium. Kambium ini yang menyebabkan batang
tumbuhan dikotil bertambah besar. Jaringan kambium ini, yang terdiri
dari sel yang selalu membelah diri, memisahkan kulit kayu dari
bagian batang lain. Bagian kayu pada batang lebih tebal dari pada
bagian kulit karena kegiatan kambium yang membentuk sel xilem
(kayu) ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan membentuk sel-sel
floem (kulit kayu) ke arah luar. Kegiatan kambium terpengaruh oleh
![Page 8: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/8.jpg)
tersedianya air dan mineral, sehingga pembuluh-pembuluh kayu yang
dihasilkan pada musim hujan lebih besar dan lebih banyak daripada
yang dihasilkan pada musim kemarau. Jadi, terdapat batas-batas yang
menunjukkan kegiatan kambium selama musim hujan dan musim
kemarau pada kayu tumbuhan dikotil. Batas-batas ini disebut
lingkaran tahun yang menunjukkan umur tumbuhan tersebut. Lalu,
bagian dalam pada stele adalah empulur yang merupakan bagian
paling luas pada batang. Ada juga garis-garis radial yang tampak dari
pusat ke arah kulit kayu yang disebut jari-jari empulur. Jari-jari
empulur ini dilalui oleh air dan zat-zat makanan yang bergerak ke
arah samping. Empulur ini sulit dibedakan dengan jari-jari empulur
pada tumbuhan monokotil.
2. Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil
Perbedaan antara batang tumbuhan dan monokotil adalah sebagai berikut:
a. Batang tumbuhan dikotil bercabang-cabang, sedangkan batang
tumbuhan monokitl tidak bercabang dan lurus.
b. Tumbuhan dikotil memiliki kambium yang memperbesar batang
tumbuhan tersebut, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki
kambium.
c. Letak pembuluh angkut tumbuhan dikotil teratur dalam bentuk
lingkaran, sedangkan letak pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil
tersebar.
3. Fungsi Batang
Batang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
a. Berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral ke daun dari akar, dan
lintasan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sebagai hasil
fotosintesis.
b. Berperan sebagai organ pembentuk dan penyagga daun
c. Pada beberapa tumbuhan tertentu, batang merupakan tempat untuk
menyimpan makanan dan alat perkembangbiakan vegetatif.
![Page 9: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/9.jpg)
4. Morfologi Batang Tanaman Kacang Tanah
Batang tanaman kacang tanah tidak berkayu dan berbulu halus, ada
yang tumbuh menjalar dan ada yang tegak. Tinggi batang rata-rata sekitar 50
cm, namun ada yang mencapai 80 cm. tanaman yang bertipe menjalar
tumbuh ke segala arah dan dapat mencapai garis tengah 150 cm. bagian
bawah batang merupakan tempat menempelnya perakaran tanaman. batang
di atas permukaan tanah berfungsi sebagai tempat pijakan cabang primer,
yang masing-masing dapat membentuk cabang sekunder. Tanaman tipe
tegak membentuk percabangan antara 3-6, sedangkan tipe menjalar dapat
membentuk 10 cabang primer. Pada cabang primer terbentuk cabang
sekunder dan kemudian tumbuh cabang tersier. Batang dan cabang kacang
tanah berbentuk bulat, bagian atas batang ada yang berbentuk agak persegi,
sedikit berbulu dan berwarna hijau.
C. Struktur dan Fungsi Daun
1. Struktur Daun
a. Morfologi (Struktur Luar) Daun
Pada umumnya daun berwarna hijau. Warna hijau daun itu
disebabkan oleh kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam
kloroplas terdapat klorofil. Secara morfologi, pada umunya daun
memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai
daun (petiolus).
Tangkai daun terdapat bagian yang menempel dengan batang yag
disebut pangkal tangkai daun. Pada daun tubuhan monokotil, pangkal
daun berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Pangkal
daun itu disebut juga pelepah daun. Contoh pelepah daun terdapat pada
tumbuhan pisang dan talas.
Daun yang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun,
tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun sempurna. Tetapi daun
yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun tidak
sempurna.Pada umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang daun
![Page 10: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/10.jpg)
menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil memiliki daun
dengan tulang daun sejajar atau melengkung.
b. Anatomi (Struktur Dalam) Daun
Pada dasarnya, anatomi daun dengan batang itu sama jika
diamati dibawah mikrosop akan tampak bagian-bagian mulai dari atas
yaitu epidermis, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons)
dan berkas pembuluh angkut daun.
Epidermis daun merupakan lapisan terluar dari daun bagian atas
dan bawah. Epidermis daun terdiri dari saru lapis sel-sel epidermis yang
tidak memiliki ruang antarsel. Epidermis daun berfungsi untuk
melindungi bagian atas maupun bawah daripada sel tersebut. Untuk
mencegah penguapan airyang berlebihan, umumnya dan memiliki
lapisan lilin atau rambut-rambut halus. Diantara sel-sel epidermis
terdapat stomata (mulut daun) yang berfungsi sebagai pertukaran gas.
Stomata umumnya terdapat pada bagian bawah daun tetapi letak stomata
tumbuhan air terdapat di bagian atas daun.
Jaringan tiang (palisade) adalah kumpulan sel-sel berbentuk
silindris, tegak, tersusun rapat, dan mengandung kloroplas. Jaringan
palisade terletak dibawah epidermis dan pada jaringan tiang ini terjadi
fotosintesis.
Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk
tidak teratur dan ada ruang antarsel. Jaringan yang tidak rapat ini
berfungsi untuk menampung karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
![Page 11: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/11.jpg)
Berkas pembuluh angkut terdapat di dalam tulang-tulang daun.
Sistem tulang daun merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh
angkut batang atau cabang dan pembuluh angkut akar. Bagian tersebut
merupakan cabang dari silinder pusat yang merupakan cabang dari
silinder pusat batang.
2. Fungsi Daun
Daun merupakan salah satu bagian penting pada tumbuhan karena fungsi-
fungsinya seperti tempat terjadinya fotosintesis, tranpirasi,dan sebagai alat
pernapasan. Pada beberapa jenis tumbuhan daun juga berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan vegetatif.
a. Tempat fotosintesis. Fungsi utama dari daun adalah sebagai tempat
fotosintesis. Berawal dari air diserap oleh akar dan berlanjut sanpai
daun. Air dan mineral kemudian masuk ke jaringan mesofil daun
terutama ke jaringan palisade. Air digunakan untuk fotosintesis dan
sebagian lagi untuk proses penguapan. Hasil fotosintesis berupa gula
(glukosa) dan oksigen. Glukosa hasil fotosintesis akan diangkut oleh
pembuluh tapis dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Oksigen
dikeluarkan melalui stomata daun dan sebagian dipakai untuk respirasi
sel-sel di daun.
b. Tempat tranpirasi tumbuhan. Daun juga berperan penting dalam
transpirasi. Transpirasi adalah peristiwa penguapan pada tumbuhan.
Transpirasi dapat berlangsung di batang, tapi pada umumnya terjadi di
daun. Melalui transpirasi, air dan tumbuhan dalam bentuk uap air akan
dikeluarkan melalui stomata ke udara. Adanya transpirasi menyebabkan
air dan mineral dari akar, batang, dan tangkai daun terjadi terus
menerus. Selain itu, transpirasi juga berfungsi sebagai pengatur suhu
tumbuhan. Kecepatan transpirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh
faktor internal(dalam) dan eksternal(luar). Faktor-faktor dalam yang
mempengaruhi antara lain ukuran daun, jumlah stomata, ada todaknya
lapisan lilin pada permukaan daun, dan banyak sedikitnya bulu-bulu
(trikoma) pada permukaan daun. Faktor luar yang mempengaruhi antara
![Page 12: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/12.jpg)
lain suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan keadaan air di
dalam tanah. Saat udara lembab transpirasi pada tumbuhan terganggu.
Dalam keadaan tersebut tumbuhan mengeluarkan kelebihan air tersebut
dalam bentuk tetesan-tetesan air yang dapat kita pada saat pagi hari.
Peristiwa penetesan air itu disebut juga gutasi atau penetesan.
c. Alat respirasi (pernapasan). Melalui stomata oksigen dari luar masuk ke
dalam tumbuhan. Oksigen yang masuk digunakan tumbuhan untuk
melakukan respirasi. Respirasi bertujuan untuk mendapatkan energi
yang terkandung dalam makanan. Melalui proses itu juga tumbuhan
menghasilkan karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan melalui
stomata daun.
d. Alat perkembangbiakan vegetatif. apakah anda pernah melihat
tumbuhan cocor bebek? tumbuhan ini sering dipakai menjadi tanaman
hias dan yang menarik perhatian adalah daunnya yang menjadi alat
perkembangbiakan vegetatif. Pada daun tumbuhan seperti cocor bebek
ini, dapat menghasilkan individu baru sehingga daun ini berfungsi
sebagi alat perkembangbiakan vegetatif.
3. Morfologi Daun Kacang Tanah
Daun pertama yang tumbuh adalah kotiledon. Daun pertama
tersebut terangkat ke atas permukaaan tanah selagi biji kacang
berkecambah. Daun berikutnya berupa daun tunggal dan berbentuk bundar.
Pada pertumbuhan selanjutnya tanaman kacang tanah membentuk daun
majemuk bersirip genap, terdiri atas empat anak daun dengan tangkai daun
agak panjang. Helaian anak daun ini beragam: ada yang berbentuk bulat,
elips dan agak lancip, tergantung varietasnya. Permukaan daun ada yang
tidak berbulu dan ada yang berbulu. Bulu daun ada yang hanya sedikit dan
pendek, sedikit dan panjang, banyak dan pendek, ataupun banyak dan
panjang. Daun pada batang utama tersusun spirat, pada cabang vegetatif
primer tersusun berseling, berdaun 4, dengan 2 pasang daun duduk
berhadapan berbentuk membundar telur sungsang berukuran 3 – 7 cm x 2 –
3 cm, panjang tangkai daun 3 – 7 cm, terdapat bagian yang menggembung
![Page 13: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/13.jpg)
pada dasar tangkai daun pada dasar setiap daun. Hal ini merupakan ciri
adanya pergerakan pada malam hari yaitu tangkai daun akan menggulung
ke bawah dan daun akan menggulung ke atas sampai keduanya
bersentuhan.
D. Struktur dan Fungsi Bunga
Bunga merupakan organ yang penting bagi tumbuhan karena dalam
bunga terdapat alat-alat perkembangbiakan. Bunga merupakan ujung cabang
yang mengalami perubahan. Jika dilihat, bunga mempunyai beraneka ragam
bentuk dan warna. Tetapi setiap jenis bunga memiliki struktur dasar yang
sama. Bila diamati, bunga yang lengkap memiliki bagian-bagian antara lain
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan, putik.
![Page 14: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/14.jpg)
1. Kelopak Bunga (Calix). Kelopak bunga merupakan bagian terluar dari
bunga. Biasanya bewarna hijau dan fungsinya adalah untuk melindungi
kuncup bunga.
2. Benang Sari (Stamen). Benang sari merupakan organ perkembangbiakan
jantan pada tumbuhan. Letak benang sari umumnya mengelilingi putik.
benang sari penghasil sel kelamin jantan. Bagian-bagian pada benang sari
antara lain tangkai sari (filamen), kotak sari (antera), serbuk sari (polen).
3. Putik (Pistillum). Putik terletak pada bagian tengah bunga. Putik
merupakan alat perkembangbiakan betina karena menghasilkan sel telur.
Bagian-bagian putik antara lain kepala putik (stigma), tangkai putik
(stilus) dan, bakal buah (ovarium). Di dalam ovarium terdapat bakal biji
(ovulum) dan didalam ovulum terdapat sel telur.
Tidak semua bunga memiliki bagian-bagian yang lengkap. Bunga yang
lengkap adalah bunga yang memiliki bagian-bagian yaitu kelopak bunga,
mahkota bunga, benang sari, dan putik. Sedangkan bunga yang tidak lengkap
adalah bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih dari bagian-bagian
bunga tersebut. Bunga yang tidak memiliki putik disebut bunga jantan dan
bunga yang tidak memiliki benang sari adalah bunga betina sedangkan bunga
yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga adalah bunga
hermafrodit.
Pada Kacang Tanah, Bunga kacang diproduksi pada tangkai ramping
dekat pangkal tanaman. Pada setiap perbungaan terdapat 2 – 5 bunga, bunga
duduk berwarna kuning muda hingga jingga kemerahan. Bunga kacang tanah
mulai muncul dari ketiak daun pada bagian bawah tanaman yang berumur
antara 4-5 minggu dan berlangsung hingga umur sekitar 80 hari setelah tanam.
Bunga berbentuk kupu-kupu (papilionaceus), berukuran kecil, dan terdiri atas
lima daun tajuk. Masing-masing bunga terdiri dari lima daun tajuk: bendera
besar, dua sayap lateral, dan lunas yang terbentuk oleh dua kelopak yang
menyatu. Pada lunas terdapat 9 benang sari (androecium) dan putik
(ginesium).
![Page 15: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/15.jpg)
Bunga kacang tanah pada umumnya melakukan penyerbukan sendiri.
Penyerbukan terjadi menjelang pagi, sewaktu bunga masih kuncup
(kleistogami) (Sumarno, 1986). Penyerbukan silang dapat terjadi, namun
persentasenya sangat kecil, sekitar 0, 5 %.
Umur bunga tidak lama: setelah terjadi penyerbukan, daun mahkota
mekar penuh, dan pada hari berikutnya akan layu dan gugur. Bunga yang
berhasil menjadi polong biasanya hanya bunga yang terbentuk pada sepuluh
hari pertama. Bunga yang muncul selanjutnya sebagian besar akan gugur
sebelum menjadi ginofora (bakal buah).
E. Struktur dan Fungsi Buah serta Biji
1. Buah
Buah kacang tanah berada di dalam tanah. Setelah terjadi
pembuahan, bakal buah tumbuh memanjang dan nantinya akan menjadi
tangkai polong. Mula-mula, ujung ginofora yang runcing mengarah ke atas,
kemudian tumbuh mengarah ke bawah dan selanjutnya masuk ke dalam
tanah sedalam 1-5 cm. pada waktu menembus tanah, pertumbuhan
memanjang ginofora akan terhenti. Panjang ginofora ada yang mencapai 18
cm. tempat berhentinya ginofora masuk ke dalam tanah tersebut menajdi
tempat buah kacang tanah. Ginofora yang terbentuk di cabang bagian atas
dan tidak masuk ke dalam tanah akan gagal membentuk polong.
Setiap polong kacang tanah berisi 1-4 biji, namun kebanyakan 2-3
biji. Setiap pohon memiliki jumlah dan isi polong beragam, tergantung pada
![Page 16: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/16.jpg)
varietas dan tanaman yang dibudidayakan. Polong kacang tanah dapat
dibedakan berdasarkan beberapa hal, yaitu:
a. Berdasarkan ukuran panjangnya, polong kacang tanah dapat dibedakan
menjadi lima: sangat kecil (<1,5 cm); kecil (<2 cm); sedang (<2,5 cm);
besar (<3 cm); dan sangat besar (>3 cm).
b. Berdasarkan beratnya, polong kacang tanah dapat dibedakan menjadi
lima: sangat kecil (<50 g); kecil (<65 g); sedang (<105 g); besar (<155
g); dan sangat besar (>155 g).
c. Berdasarkan bentuk paruhnya, polong kacang tanah dapat dibedakan
menjadi lima tipe: tidak berparuh, sedikit berparuh, agak berparuh,
berparuh, dan sangat berparuh.
d. Berdasarkan bentuk pinggangnya, polong kacang tanah dapat dibedakan
menjadi enam tipe: tidak berpinggang, sedikit berpinggang, agak
berpinggang, berpinggang, berpinggang dalam, dan berpinggang sangat
dalam.
e. Berdasarkan lukisan jarring pada kulitnya, polong kacang tanah dapat
dibedakan menjadi empat tipe: halus, agak halus, sedang dan kasar.
2. Biji
Biji yang bermula dari bakal biji merupakan alat perkembangbiakan
generatif. Di dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio.
Pada biji umumnya terdapat kulit biji, tali pusat, dan inti biji.
a. Kulit Biji (spermodermis). Pada biji tumbuhan angeospermae (tumbuhan
berbiji tertutup), bijinya memiliki dua lapisan yaitu kulit luar (testa), dan
kulit dalam (tegmen). kulit luar tipis tetapi keras sedangkan kulit dalam
seperti selaput dan sering disebut kulit ari. Sedangkan pada tumbuhan
gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) bijinya memiliki tiga lapisan
yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal
berdaging. lapisan tengah lapisan kuat, keras, dan berkayu. sedangkan
lapisan dalam tipis seperti selaput.
![Page 17: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/17.jpg)
b. Tali Pusat. merupakan bagian yang menghubungkan biji denga papan
biji (plasenta). Jika biji sudah dimasak, tali pusat putus sehingga pada
biji hanya terlihat bekasnya sebagai pusat biji (hilus).
c. Inti Biji. adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. isi
biji terdiri dari lembaga yang merupakan calon individu baru. dan putih
lembaga sebagai cadangan makanan tersimpan dalam daun
lembaga.daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan yang
tumbuh.
Biji kacang tanah terdapat di dalan polong. Kulit luar (testa) bertekstur
keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di dalamnya. Biji terdiri
atas lembaga dan keeping biji, diliputi oleh kulit ari tipis(tegmen). Biji
berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar karena
berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong. Warna kulit
biji bervariasi: merah jambu, merah, cokelat, merah tua, dan ungu. Biji kecil
berukuran sekitar 20 g/100 biji, biji sedang sekitar 50 g/100 biji, dan biji
besar lebih dari 50 g/100 iji. Varietas local pada umumnya memiliki biji
kecil yaitu 30-40 g/100 biji. Rendemen biji dari polong berkisar antara 50
%-70 %.
![Page 18: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022050618/557210da497959fc0b8dc855/html5/thumbnails/18.jpg)
Sumber :
http://marrosorganoferti.blogspot.com/2012/07/marros-bioferti-rhizobium.html
http://rifqisalafuddin.wordpress.com/2012/03/01/morfologi-tumbuhan-akar-batang-daun/
http://agusarin.wordpress.com/2011/01/24/kacang-tanah/
http://group6sdh.wordpress.com/
http://jai.staff.ipb.ac.id/tag/kacang-tanah/
http://waynesword.palomar.edu/ecoph8b.htm