Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

28
STRUKTUR MORFOLOGI DAN FUNGSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Oleh : Isni Wiyati H0711049 Luksmi Tiara D. H0711056 Pramusita Yoga Daniswara H0711079 Prakoso Ari S. H0710084 Samsu Abdul Khohar H0710101 Zulfikar Affandi H0710124

Transcript of Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

Page 1: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

STRUKTUR MORFOLOGI DAN FUNGSI

TANAMAN KACANG TANAH

(Arachis hypogaea L.)

Oleh :

Isni Wiyati H0711049

Luksmi Tiara D. H0711056

Pramusita Yoga Daniswara H0711079

Prakoso Ari S. H0710084

Samsu Abdul Khohar H0710101

Zulfikar Affandi H0710124

Tugas Mata Kuliah Teknologi Budidaya Tanaman

Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2012

Page 2: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

A. Struktur dan Fungsi Akar

Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam

tanah. Akar adalah tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar

merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan monokotil ada

perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan monokotil terususun sistem

akar serabut. Sistem akar pada kacang tanah merupakan akar tunggang yang

telah berkembang menjadi baik dengan banyak akar-akar lateral, tidak

memiliki rambut akar, dan memiliki bintil akar untuk mengikat nitrogen.

1. Struktur Akar

Struktur akar dapat dilihat secara morfolgi dan anatomi.

a. Morfologi (Struktur Luar) Akar

Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas

tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi

akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. 

Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis

akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Rambut akar

hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek.

Ujung akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding

Page 3: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

tipis dan aktif membelah diri. Fungsi tudung akar adalah untuk

melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.

b. Anatomi (Struktur Dalam) Akar

Anatomi akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.

1. Epidermis (kulit/lapisan luar akar) terdiri dari sel yang trersusun

rapat. Dinding sel epidermis tipis sehingga dapat dilalui air.

2. Korteks/kulit pertama yang tersusun dari lapisan-lapisan sel yang

berdinding tipis. Koteks memiliki ruang-ruang antarsel yang

berfungsi untuk pertukaran gas. Peran korteks adalah sebagai tempat

penyimpanan cadangan makanan.

3. Endodermis akar yang terbentuk dari selapis sel yang tebal. Sebagian

besar sel-sel endodermis memiliki pita kaspari yang mengandung zat

suberin atau zat lignin. Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya

larutan yang diserap ke silinder pusat. Kemudian ada stele (silinder

pusat) yang terdiri dari perisikel (perikambium), xilem (pembuluh

kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel adalah lapisan terluar

dari stele yang berperan dalam pertumbuhan sekunder dan

pertumbuhan akar ke samping. Di dalam perisikel terdapat xilem dan

floem yang merupakan berkas pengangkut. Ada juga empulur yang

hanya terdapat pada tumbuhan dikotil.

2. Fungsi Akar

a. Untuk menyerap air dan mineral/zat-zat hara dari tanah.

b. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.

c. Pada beberapa jenis tumbuhan berperan, akar berperan sebagai alat

respirasi.

d. Pada tumbuhan tertentu, akar juga berperan sebagai tempat

penyimpanan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

3. Proses Penyerapan Air dan Mineral serta Pengangkutannya

Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar

(secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah

perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke

Page 4: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput

semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya

dapat dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara osmosis,

penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu,

sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan

menggunakan energi.

Lalu, dari rambut-rambut akar, air dan mineral mengalir dengan arah

horizontal melalui epidermis, korteks dan endodermis sampai ke xilem.

Dari xilem, air dan mineral diangkut ke daun melalui pembuluh kayu

(xilem) pada batang cabang, dan daun sebagai bahan fotosintesis.

Pengangkutan ini disebut pengangkutan vaskuler.

Kemudian, air yang masuk ke dalam sel tumbuhan menyebabkan

turgor. Turgor adalah keadaan tegang antara dinding sel dengan isi sel

setelah menyerap air.

4. Akar Kacang Tanah dan Rhizobium

Kacang tanah berakar tunggang yang tumbuh lurus ke dalam tanah

hingga kedalaman 40 cm. pada akar tunggang tersebut tumbuh akar cabang

dan diikuti oleh akar serabut. Akar kacang berfungsi sebagai penopang

berdirinya tanaman serta alat penyerap air dan zat-zat hara serta mineral

dari dalam tanah. Cabang dan akar rambut berperanuntuk memperluas

permukaan akar guna meningkatkan daya serap akar tanaman tersebut.

Pada pangkal dan cabang akar tunggang kacang tanah biasanya terdapat

bintil-bintil bakteri Rhizobium yang berperan dalam penyerapan nitrogen

dari udara bebas.

Pada varietas bertipe menjalar, terdapat perakaran tanaman yang

muncul dari buku-buku cabang dab menjalar menyentuh tanah. Dengan

adanya akar ini, daerah penyerapan unsure hara akan lebih luas karena akar

adventif ini juga berfungsi sebagai alat pengisap atau penyerap air dan hara

dari dalam tanah.

Page 5: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

.

B. Struktur dan Fungsi Batang

Kita sering berpikir bahwa batang itu selalu di atas tanah dan akar ada

di bawah tanah. Tetapi ada beberapa jenis tumbuhan yang batangnya berada di

bawah tanah. Jadi, cara untuk membedakan akar dengan batang adalah dengan

mencari kuncup-kuncupnya. Kuncup adalah adalah titik tumbuh batang yang

dilindungi oleh sisik. Sisik itu akan gugur ketika batang sudah terbentuk.

Tetapi ada juga kuncup yang tidak dilindungi oleh sisik. Kuncup dapat

dibedakan menjadi 2, yaitu, kuncup ujung batang (kuncup terminal) dan

kuncup ketiak (kuncup aksilar). Kuncup terminal terdapat pada ujung batang

yang masih dalam pertumbuhan, sedangkan kuncup aksilar terdapat pada ketiak

daun dan pada ruas tertentu di batang. Kuncup, pada beberapa tumbuhan

tertentu, akan dorman jika kondisi lingkungannya buruk, tapi dapat bertumbuh

lagi ketika kondisi lingkungan sudah baik.

Ada juga batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah dengan ruas

yang pendek dan daun-daun yan berbentuk sisik. Batang ini disebut rizoma.

Rizoma berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Contoh

tanaman yang memiliki rizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur.

1. Struktur Batang

Struktur batang dapat dilihat dari struktur luar (morfologi) dan

struktur dalamnya (anatomi).

a. Morfologi (Struktur Luar) Batang

Morfologi batang setiap tumbuhan berbeda-beda. Seperti panjang

batang yang tidak sama. Ada yang panjang dan ada yang pendek. Itu

Page 6: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

dipengaruhi oleh sifat genetis dan kondisi lingkungan, seperti suhu,

cahaya, dan kesuburan tanah. Jadi, tumbuhan dengan jenis yang sama

akan memiliki panjang batang yang berbeda karena kondisi lingkungan

yang berbeda. Berdasarkan keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan

tingkat tinggi. Yaitu, tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan tumbuhan

berkayu. Pada kedua tumbuhan tersebut ada daun-daun di seluruh

batangnya. Pada batang terdapat nodus/buku (tempat meletaknya daun)

dan internodus (daerah di anatara 2 buku).

Pada umumnya, batang tumbuhan herba itu lunak, berwarna hijau,

memiliki jaringan kayu yang sedikit atau tidak ada sama sekali, ukuran

batangnya kecil, dan umurnya relatif pendek. Contohnya adalah jagung,

kangkung, bunga matahari, bayam, dan kacang.

Sedangkan batang tumbuhan berkayu biasanya keras dan umurnya

relatif panjang. Pada batang yang tua, terdapat kulit kayu yang tebal

dan lubang-lubang kecil (lentisel) pada permukaannya agar oksigen

dapat masuk ke dalam sel-sel batang secara difusi. Oksigen itu berfungsi

untuk proses pernapasan.

b. Anatomi (Struktur Dalam) Batang

Ada perbedaan anatomi batang antara tumbuhan herba dan

tumbuhan berkayu. Pada bagian luar batang tumbuhan herba, yang

merupakan sel-sel epidermis yang tipis, terdapat stomata. Lalu, di bawah

epidermis ada sel-sel korteks. Fotosintesis dapat berlangsung dalam

Page 7: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

batang karena sel-sel korteks tersebut memiliki klorofil. Batang tumbuhan

herba ini tidak memiliki jaringan kayu dan tidak mengandung gabus,

tetapi memiliki jaringan penyokong. Jaringan penyokong, yaitu kolenkim

dan sklerenkim, adalah penyebab batang tumbuhan herba

mampu menopang daun-daun dan berdiri tegak.

Pada batang tumbuhan berkayu epidermis, korteks, dan stele.

1) Edpidermis batang terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat dan

tidak berongga. Dinding sel epidermis yang dilapisi kutikula itu tebal.

Lapisan epidermis ini berperan sebagai lapisan pelindung bagi

lapisan-lapisan yang ada di dalamnya.

2) Korteks batang adalah jaringan parenkim yang terdiri dari beberapa

lapisan sel berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks

memiliki rongga-rongga/ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk

pertukaran udara.  Dalam korteks terdapat floeterma. Floeterma

adalah lapisan terdalam pada korteks yang memiliki bentuk dan

susunan khas, serta mengandung butir-butir pati. Fungsi korteks pada

sebagian besar tumbuhan adalah sebagai tempat penyimpanan

cadangan makanan. Penyebab korteks tidak terlihat jelas pada

batang tumbuhan monokotil adalah tersebarnya ikatan pembuluhnya

secara tidak teratur.

3) Stele/Silinder pusat merupakan bagian terdalam batang. Pada stele

terdapat xilem (pembuluh kayu) di bagian dalam dan floem

(pembuluh tapis) di bagian luar. Pada tumbuhan dikotil terdapat

kambium di antara xilem dan floem, sedangkan tumbuhan monokotil

tidak memiliki kambium. Kambium ini yang menyebabkan batang

tumbuhan dikotil bertambah besar. Jaringan kambium ini, yang terdiri

dari sel yang selalu membelah diri, memisahkan kulit kayu dari

bagian batang lain. Bagian kayu pada batang lebih tebal dari pada

bagian kulit karena kegiatan kambium yang membentuk sel xilem

(kayu) ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan membentuk sel-sel

floem (kulit kayu) ke arah luar. Kegiatan kambium terpengaruh oleh

Page 8: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

tersedianya air dan mineral, sehingga pembuluh-pembuluh kayu yang

dihasilkan pada musim hujan lebih besar dan lebih banyak daripada

yang dihasilkan pada musim kemarau. Jadi, terdapat batas-batas yang

menunjukkan kegiatan kambium selama musim hujan dan musim

kemarau pada kayu tumbuhan dikotil. Batas-batas ini disebut

lingkaran tahun yang menunjukkan umur tumbuhan tersebut. Lalu,

bagian dalam pada stele adalah empulur yang merupakan bagian

paling luas pada batang. Ada juga garis-garis radial yang tampak dari

pusat ke arah kulit kayu yang disebut jari-jari empulur. Jari-jari

empulur ini dilalui oleh air dan zat-zat makanan yang bergerak ke

arah samping. Empulur ini sulit dibedakan dengan jari-jari empulur

pada tumbuhan monokotil.

2. Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil

Perbedaan antara batang tumbuhan dan monokotil adalah sebagai berikut:

a. Batang tumbuhan dikotil bercabang-cabang, sedangkan batang

tumbuhan monokitl tidak bercabang dan lurus.

b. Tumbuhan dikotil memiliki kambium yang memperbesar batang

tumbuhan tersebut, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki

kambium.

c. Letak pembuluh angkut tumbuhan dikotil teratur dalam bentuk

lingkaran, sedangkan letak pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil

tersebar.

3. Fungsi Batang

Batang memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

a. Berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral ke daun dari akar, dan

lintasan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sebagai hasil

fotosintesis.

b. Berperan sebagai organ pembentuk dan penyagga daun

c. Pada beberapa tumbuhan tertentu, batang merupakan tempat untuk

menyimpan makanan dan alat perkembangbiakan vegetatif.

Page 9: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

4. Morfologi Batang Tanaman Kacang Tanah

Batang tanaman kacang tanah tidak berkayu dan berbulu halus, ada

yang tumbuh menjalar dan ada yang tegak. Tinggi batang rata-rata sekitar 50

cm, namun ada yang mencapai 80 cm. tanaman yang bertipe menjalar

tumbuh ke segala arah dan dapat mencapai garis tengah 150 cm. bagian

bawah batang merupakan tempat menempelnya perakaran tanaman. batang

di atas permukaan tanah berfungsi sebagai tempat pijakan cabang primer,

yang masing-masing dapat membentuk cabang sekunder. Tanaman tipe

tegak membentuk percabangan antara 3-6, sedangkan tipe menjalar dapat

membentuk 10 cabang primer. Pada cabang primer terbentuk cabang

sekunder dan kemudian tumbuh cabang tersier. Batang dan cabang kacang

tanah berbentuk bulat, bagian atas batang ada yang berbentuk agak persegi,

sedikit berbulu dan berwarna hijau.

C. Struktur dan Fungsi Daun

1. Struktur Daun

a. Morfologi (Struktur Luar) Daun

Pada umumnya daun berwarna hijau. Warna hijau daun itu

disebabkan oleh kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun. Di dalam

kloroplas terdapat klorofil. Secara morfologi, pada umunya daun

memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai

daun (petiolus).

Tangkai daun terdapat bagian yang menempel dengan batang yag

disebut pangkal tangkai daun. Pada daun tubuhan monokotil, pangkal

daun berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Pangkal

daun itu disebut juga pelepah daun. Contoh pelepah daun terdapat pada

tumbuhan pisang dan talas.

Daun yang memiliki ketiga bagian daun yaitu pelepah daun,

tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun sempurna. Tetapi daun

yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun tidak

sempurna.Pada umumnya tumbuhan dikotil memiliki tulang daun

Page 10: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil memiliki daun

dengan tulang daun sejajar atau melengkung.

b. Anatomi (Struktur Dalam) Daun

Pada dasarnya, anatomi daun dengan batang itu sama jika

diamati dibawah mikrosop akan tampak bagian-bagian mulai dari atas

yaitu epidermis, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons)

dan berkas pembuluh angkut daun.

Epidermis daun merupakan lapisan terluar dari daun bagian atas

dan bawah. Epidermis daun terdiri dari saru lapis sel-sel epidermis yang

tidak memiliki ruang antarsel. Epidermis daun berfungsi untuk

melindungi bagian atas maupun bawah daripada sel tersebut. Untuk

mencegah penguapan airyang berlebihan, umumnya dan memiliki

lapisan lilin atau rambut-rambut halus. Diantara sel-sel epidermis

terdapat stomata (mulut daun) yang berfungsi sebagai pertukaran gas.

Stomata umumnya terdapat pada bagian bawah daun tetapi letak stomata

tumbuhan air terdapat di bagian atas daun.

Jaringan tiang (palisade) adalah kumpulan sel-sel berbentuk

silindris, tegak, tersusun rapat, dan mengandung kloroplas. Jaringan

palisade terletak dibawah epidermis dan pada jaringan tiang ini terjadi

fotosintesis.

Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk

tidak teratur dan ada ruang antarsel.  Jaringan yang tidak rapat ini

berfungsi untuk menampung karbon dioksida untuk proses fotosintesis.

Page 11: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

Berkas pembuluh angkut terdapat di dalam tulang-tulang daun.

Sistem tulang daun merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh

angkut batang atau cabang dan pembuluh angkut akar. Bagian tersebut

merupakan cabang dari silinder pusat yang merupakan cabang dari

silinder pusat batang.

2. Fungsi Daun

Daun merupakan salah satu bagian penting pada tumbuhan karena fungsi-

fungsinya seperti tempat terjadinya fotosintesis, tranpirasi,dan sebagai alat

pernapasan. Pada beberapa jenis tumbuhan daun juga berfungsi sebagai alat

perkembangbiakan vegetatif.

a. Tempat fotosintesis. Fungsi utama dari daun adalah sebagai tempat

fotosintesis. Berawal dari air diserap oleh akar dan berlanjut sanpai

daun. Air dan mineral kemudian masuk ke jaringan mesofil daun

terutama ke jaringan palisade. Air digunakan untuk fotosintesis dan

sebagian lagi untuk proses penguapan. Hasil fotosintesis berupa gula

(glukosa) dan oksigen. Glukosa hasil fotosintesis akan diangkut oleh

pembuluh tapis dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Oksigen

dikeluarkan melalui stomata daun dan sebagian dipakai untuk respirasi

sel-sel di daun.

b. Tempat tranpirasi tumbuhan.  Daun juga berperan penting dalam

transpirasi. Transpirasi adalah peristiwa penguapan pada tumbuhan.

Transpirasi dapat berlangsung di batang, tapi pada umumnya terjadi di

daun. Melalui transpirasi, air dan tumbuhan dalam bentuk uap air akan

dikeluarkan melalui stomata ke udara. Adanya transpirasi menyebabkan

air dan mineral dari akar, batang, dan tangkai daun terjadi terus

menerus. Selain itu, transpirasi juga berfungsi sebagai pengatur suhu

tumbuhan. Kecepatan transpirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh

faktor internal(dalam) dan eksternal(luar). Faktor-faktor dalam yang

mempengaruhi antara lain ukuran daun, jumlah stomata, ada todaknya

lapisan lilin pada permukaan daun, dan banyak sedikitnya bulu-bulu

(trikoma) pada permukaan daun. Faktor luar yang mempengaruhi antara

Page 12: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

lain suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan keadaan air di

dalam tanah. Saat udara lembab transpirasi pada tumbuhan terganggu.

Dalam keadaan tersebut tumbuhan mengeluarkan kelebihan air tersebut

dalam bentuk tetesan-tetesan air yang dapat kita pada saat pagi hari.

Peristiwa penetesan air itu disebut juga gutasi atau penetesan.

c. Alat respirasi (pernapasan). Melalui stomata oksigen dari luar masuk ke

dalam tumbuhan. Oksigen yang masuk digunakan tumbuhan untuk

melakukan respirasi. Respirasi bertujuan untuk mendapatkan energi

yang terkandung dalam makanan. Melalui proses itu juga tumbuhan

menghasilkan karbon dioksida dan uap air yang dikeluarkan melalui

stomata daun.

d. Alat perkembangbiakan vegetatif. apakah anda pernah melihat

tumbuhan cocor bebek? tumbuhan ini sering dipakai menjadi tanaman

hias dan yang menarik perhatian adalah daunnya yang menjadi alat

perkembangbiakan vegetatif. Pada daun tumbuhan seperti cocor bebek

ini, dapat menghasilkan individu baru sehingga daun ini berfungsi

sebagi alat perkembangbiakan vegetatif.

3. Morfologi Daun Kacang Tanah

Daun pertama yang tumbuh adalah kotiledon. Daun pertama

tersebut terangkat ke atas permukaaan tanah selagi biji kacang

berkecambah. Daun berikutnya berupa daun tunggal dan berbentuk bundar.

Pada pertumbuhan selanjutnya tanaman kacang tanah membentuk daun

majemuk bersirip genap, terdiri atas empat anak daun dengan tangkai daun

agak panjang. Helaian anak daun ini beragam: ada yang berbentuk bulat,

elips dan agak lancip, tergantung varietasnya. Permukaan daun ada yang

tidak berbulu dan ada yang berbulu. Bulu daun ada yang hanya sedikit dan

pendek, sedikit dan panjang, banyak dan pendek, ataupun banyak dan

panjang. Daun pada batang utama tersusun spirat, pada cabang vegetatif

primer tersusun berseling, berdaun 4, dengan 2 pasang daun duduk

berhadapan berbentuk membundar telur sungsang berukuran 3 – 7 cm x 2 –

3 cm, panjang tangkai daun 3 – 7 cm, terdapat bagian yang menggembung

Page 13: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

pada dasar tangkai daun pada dasar setiap daun. Hal ini merupakan ciri

adanya pergerakan pada malam hari yaitu tangkai daun akan menggulung

ke bawah dan daun akan menggulung ke atas sampai keduanya

bersentuhan.

D. Struktur dan Fungsi Bunga

Bunga merupakan organ yang penting bagi tumbuhan karena dalam

bunga terdapat alat-alat perkembangbiakan. Bunga merupakan ujung cabang

yang mengalami perubahan. Jika dilihat, bunga mempunyai beraneka ragam

bentuk dan warna. Tetapi setiap jenis bunga memiliki struktur dasar yang

sama. Bila diamati, bunga yang lengkap memiliki bagian-bagian  antara lain

kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan, putik.

Page 14: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

1. Kelopak Bunga (Calix). Kelopak bunga merupakan bagian terluar dari

bunga. Biasanya bewarna hijau dan fungsinya adalah untuk melindungi

kuncup bunga.

2. Benang Sari (Stamen). Benang sari merupakan organ perkembangbiakan

jantan pada tumbuhan. Letak benang sari umumnya mengelilingi putik.

benang sari penghasil sel kelamin jantan. Bagian-bagian pada benang sari

antara lain tangkai sari (filamen), kotak sari (antera), serbuk sari (polen).

3. Putik (Pistillum). Putik terletak pada bagian tengah bunga. Putik

merupakan alat perkembangbiakan betina karena menghasilkan sel telur.

Bagian-bagian putik antara lain kepala putik (stigma), tangkai putik

(stilus) dan, bakal buah (ovarium). Di dalam ovarium terdapat bakal biji

(ovulum) dan didalam ovulum terdapat sel telur.

Tidak semua bunga memiliki bagian-bagian yang lengkap. Bunga yang

lengkap adalah bunga yang memiliki bagian-bagian yaitu kelopak bunga,

mahkota bunga, benang sari, dan putik. Sedangkan bunga yang tidak lengkap

adalah bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih dari bagian-bagian

bunga tersebut. Bunga yang tidak memiliki putik disebut bunga jantan dan

bunga yang tidak memiliki benang sari adalah bunga betina sedangkan bunga

yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga adalah bunga

hermafrodit.

Pada Kacang Tanah, Bunga kacang diproduksi pada tangkai ramping

dekat pangkal tanaman. Pada setiap perbungaan terdapat 2 – 5 bunga, bunga

duduk berwarna kuning muda hingga jingga kemerahan. Bunga kacang tanah

mulai muncul dari ketiak daun pada bagian bawah tanaman yang berumur

antara 4-5 minggu dan berlangsung hingga umur sekitar 80 hari setelah tanam.

Bunga berbentuk kupu-kupu (papilionaceus), berukuran kecil, dan terdiri atas

lima daun tajuk. Masing-masing bunga terdiri dari lima daun tajuk: bendera

besar, dua sayap lateral, dan lunas yang terbentuk oleh dua kelopak yang

menyatu. Pada lunas terdapat 9 benang sari (androecium) dan putik

(ginesium).

Page 15: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

Bunga kacang tanah pada umumnya melakukan penyerbukan sendiri.

Penyerbukan terjadi menjelang pagi, sewaktu bunga masih kuncup

(kleistogami) (Sumarno, 1986). Penyerbukan silang dapat terjadi, namun

persentasenya sangat kecil, sekitar 0, 5 %.

Umur bunga tidak lama: setelah terjadi penyerbukan, daun mahkota

mekar penuh, dan pada hari berikutnya akan layu dan gugur. Bunga yang

berhasil menjadi polong biasanya hanya bunga yang terbentuk pada sepuluh

hari pertama. Bunga yang muncul selanjutnya sebagian besar akan gugur

sebelum menjadi ginofora (bakal buah).

E. Struktur dan Fungsi Buah serta Biji

1. Buah

Buah kacang tanah berada di dalam tanah. Setelah terjadi

pembuahan, bakal buah tumbuh memanjang dan nantinya akan menjadi

tangkai polong. Mula-mula, ujung ginofora yang runcing mengarah ke atas,

kemudian tumbuh mengarah ke bawah dan selanjutnya masuk ke dalam

tanah sedalam 1-5 cm. pada waktu menembus tanah, pertumbuhan

memanjang ginofora akan terhenti. Panjang ginofora ada yang mencapai 18

cm. tempat berhentinya ginofora masuk ke dalam tanah tersebut menajdi

tempat buah kacang tanah. Ginofora yang terbentuk di cabang bagian atas

dan tidak masuk ke dalam tanah akan gagal membentuk polong.

Setiap polong kacang tanah berisi 1-4 biji, namun kebanyakan 2-3

biji. Setiap pohon memiliki jumlah dan isi polong beragam, tergantung pada

Page 16: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

varietas dan tanaman yang dibudidayakan. Polong kacang tanah dapat

dibedakan berdasarkan beberapa hal, yaitu:

a. Berdasarkan ukuran panjangnya, polong kacang tanah dapat dibedakan

menjadi lima: sangat kecil (<1,5 cm); kecil (<2 cm); sedang (<2,5 cm);

besar (<3 cm); dan sangat besar (>3 cm).

b. Berdasarkan beratnya, polong kacang tanah dapat dibedakan menjadi

lima: sangat kecil (<50 g); kecil (<65 g); sedang (<105 g); besar (<155

g); dan sangat besar (>155 g).

c. Berdasarkan bentuk paruhnya, polong kacang tanah dapat dibedakan

menjadi lima tipe: tidak berparuh, sedikit berparuh, agak berparuh,

berparuh, dan sangat berparuh.

d. Berdasarkan bentuk pinggangnya, polong kacang tanah dapat dibedakan

menjadi enam tipe: tidak berpinggang, sedikit berpinggang, agak

berpinggang, berpinggang, berpinggang dalam, dan berpinggang sangat

dalam.

e. Berdasarkan lukisan jarring pada kulitnya, polong kacang tanah dapat

dibedakan menjadi empat tipe: halus, agak halus, sedang dan kasar.

2. Biji

Biji yang bermula dari bakal biji merupakan alat perkembangbiakan 

generatif. Di dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio.

Pada biji umumnya terdapat kulit biji, tali pusat, dan inti biji.

a. Kulit Biji (spermodermis). Pada biji tumbuhan angeospermae (tumbuhan

berbiji tertutup), bijinya memiliki dua lapisan yaitu kulit luar (testa), dan

kulit dalam (tegmen). kulit luar tipis tetapi keras sedangkan kulit dalam

seperti selaput dan sering disebut kulit ari. Sedangkan pada tumbuhan

gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) bijinya memiliki tiga lapisan

yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal

berdaging.  lapisan tengah lapisan kuat, keras, dan berkayu. sedangkan

lapisan dalam tipis seperti selaput.

Page 17: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

b. Tali Pusat. merupakan bagian yang menghubungkan biji denga papan

biji (plasenta). Jika biji sudah dimasak, tali pusat putus sehingga pada

biji hanya terlihat bekasnya sebagai pusat biji (hilus).

c. Inti Biji. adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. isi

biji terdiri dari lembaga yang merupakan calon individu baru. dan putih

lembaga sebagai cadangan makanan tersimpan dalam daun

lembaga.daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan yang

tumbuh.

Biji kacang tanah terdapat di dalan polong. Kulit luar (testa) bertekstur

keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di dalamnya. Biji terdiri

atas lembaga dan keeping biji, diliputi oleh kulit ari tipis(tegmen). Biji

berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar karena

berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong. Warna kulit

biji bervariasi: merah jambu, merah, cokelat, merah tua, dan ungu. Biji kecil

berukuran sekitar 20 g/100 biji, biji sedang sekitar 50 g/100 biji, dan biji

besar lebih dari 50 g/100 iji. Varietas local pada umumnya memiliki biji

kecil yaitu 30-40 g/100 biji. Rendemen biji dari polong berkisar antara 50

%-70 %.

Page 18: Struktur Morfologi Dan Fungsi Kacangggggg97

Sumber :

http://marrosorganoferti.blogspot.com/2012/07/marros-bioferti-rhizobium.html

http://rifqisalafuddin.wordpress.com/2012/03/01/morfologi-tumbuhan-akar-batang-daun/

http://agusarin.wordpress.com/2011/01/24/kacang-tanah/

http://group6sdh.wordpress.com/

http://jai.staff.ipb.ac.id/tag/kacang-tanah/

http://waynesword.palomar.edu/ecoph8b.htm