STRUKTUR KOGNITIF SEBAGAI STRUKTUR PERIBAHASA INTERNASIONAL
description
Transcript of STRUKTUR KOGNITIF SEBAGAI STRUKTUR PERIBAHASA INTERNASIONAL
STRUKTUR KOGNITIF SEBAGAI STRUKTUR PERIBAHASA INTERNASIONAL
Sebuah Aplikasi Peribahasa Belanda dan
Jepang
Sistematika1. [Peribahasa] Vis begint aan de kop te
stinken2. [Padanan Leksikal] Ikan mulai di (Det) kepala (Inf.)
membusuk3. [Terjemahan] Ikan mulai membusuk dari kepalanya4. [Makna] ‘Contoh buruk seorang pemimpin
akan diikuti oleh pengikutnya’
1. [Peribahasa] Juu nin, to iro2. [Padanan leksikal] sepuluh orang, (sepuluh) juga
warna 3 Terjemahan] Sepuluh orang, sepuluh warnanya4. [Makna] ‘Orang bisa berbeda-beda
pendapat, pengalaman atau keinginannya’
(1) Struktur Kondisional Sebab-Akibat
Die niet werkt, zaal niet eten Yang tidak bekerja, akan tidak makanYang tidak bekerja, tidak akan makan ‘Orang yang tidak berusaha tidak akan mendapat apa apa’
Hataraka zaru mono, kuu bekarazuBekerja tidak orang makan tidak bolehOrang tidak bekerja, tidak boleh makan‘Orang yang tidak berusaha tidak akan mendapat apa-apa’
Sebab-Akibat Eksplisit
Sebab-Akibat EksplisitDe Appel valt niet ver van de boom Apel jatuh tidak jauh dari pohonApel jatuh tidak jauh dari pohonnya‘Anak-anak mengamati lingkungannya setiap hari dan
dalam berperilaku sering mengikuti contoh orang tuanya’
Kaeru-no ko wa kaeruKatak (Posesif) anak (Markah-S) katakBerudu (Anak katak) adalah katak‘seorang anak tentu mirip dan berperilaku seperti orang
tuanya’
Sebab-Akibat ImplisitPaarden kunnen oog vallen, al hebben ze vier
benen Kuda-kuda bisa juga jatuh, sudah punya mereka
empat kakiKuda pun bisa jatuh, walaupun sudah punya empat kaki.‘Setiap orang pasti membuat kesalahan’
Saru mo ki kara ochiru Kera juga pohon dari jatuhKera pun jatuh dari pohon‘setiap orang pasti membuat kesalahan’
(2) Struktur Kondisional Pengandaian
EKSPLISIT:Wie twee hazen jaagt, vangt (er) geen enkeleSiapa dua kuda memburu, tangkap (ada) tidak satu Siapa yang memburu dua ekor kuda, tidak mendapat seekorpun. ‘seseorang yang mengerjakan 2 hal sekaligus, tidak akan
menyelesaikan 1 pun’
Men moet de huid van de beer niet verkopen, een men hem geschoten heeft.
Orang harus kulit dari beruang tidak menjual, satu orang dia tangkap telah
Orang tidak harus menjual kulit beruang sebelum orang itu menangkapnya
‘Orang tidak boleh yakin akan keberhasilan pekerjaan yang sulit sebelum ia dapat menyelesaikannya’
Pengandaian EksplisitIshano fuyoojoodokter yang tidak perhatikan kesehatan Dokter mengabaikan kesehatan dirinya‘kebutuhan sendiri terabaikan karena bekerja
keras untuk orang lain’
Asu arito, iu koto nakareBesok ada berkata janganJangan katakan ada esok‘Pekerjaan hari ini dikerjakan hari ini, karena
besok akan dikerjakan pekerjaan berikut
Pengandaian ImplisitStille waters diepe grondentenang air dalam mengalirAir tenang menghanyutkan‘Orang pendiam biasanya banyak pengetahuannya dan berbahaya’
Haast u langzaamCepat Anda lambatSemakin cepat Anda semakin lambat‘seseorang yang bertindak terburu-buru cenderung melupakan
sesuatu yang penting sehingga membuat kesalahan
Damari mushi wa kabe wo horu diam rayap (markah S) dinding (Markah-O) menggaliRayap yang diam menggerogoti dinding ‘Orang pendiam biasanya banyak pengetahuannya dan berbahaya’
(3) Struktur Kondisional Pendefinisian
EKSPLISIT:Een goed begin is het halve werkSebuah baik mulai adalah itu setengah pekerjaanAwal yang baik sudah separuh pekerjaan‘mengalawali sesuatu dengan baik mempercepat
proses penyelesaian’
Shoonen oi yasushipemuda menjadi tua gampangAnak muda gampang menjadi tua‘Menjadi muda tidak akan bertahan lama’
Pendefinisian ImplisitTwee koppe is beter as eendua kepala adalah lebih baik daripada satuDua kepala lebih baik daripada satu kepala‘mendengar nasihat beberapa orang lebih menguntungkan
daripada nasihat satu orang’
Shooji wa daijiPekerjaan remeh (kecil) adalah pekerjaan besar (penting)Pekerjaan kecil adalah pekerjaan besar ‘pekerjaan kecil harus dikerjakan dengan sungguh-
sungguh’
Simpulan Berdasarkan pengujian pada sejumlah data,
analisis menunjukkan bahwa kerangka struktural peribahasa internasional yang diajukan dapat diterima dan valid, konsekuensinya sampai akhir analisis tidak ada pengajuan teori silang (counter theory).
Kandungan tematik peribahasa memetakan struktur kognitif masyarakat pemakainya. Hasil pemetaan struktur kognitif itu diperoleh dengan analisis interpretasi (construal). Makna dalam analisis dapat diobjektivikasi dan diverbalkan. Sebagai unsur sentral makna bertindak sebagai pengambil simpulan