Struktur hewan

12
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reptilia adalah kelompok besar keturunan vertebrata yang mendominasi pada era Mesozoik dan diperkirakan yang bertahan hidup sampai saat ini mendekati 6.000 spesies. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Reptilia pada umumnya tetrapoda dan memiliki 5 jari atau pentadactylus yang masing-masing bercakar. Bernapas menggunakan paru-paru dan merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan (Jasin, 1992). Mabouya multifasciata atau kadal adalah salah satu jenis reptilia darat yang hidup di daerah tanah basah atau lembab, biasanya dapat kita temui di persawahan ataupun di area perkebunan. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir dan terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda). Caput dimulai dari cavum oris sampai lubang telinga, truncus mulai dari telinga hingga cloaca dan yang terakhir yaitu bagian cauda yang memiliki bentuk bulat meruncing ke ujung. Kadal mempunyai sepasang anggota depan (extrimitas anterior) dan sepasang anggota belakang (extrimitas posterior). Masing- masing terdiri atas lima jari dan kuku-kuku yang cocok untuk berlari, mencengkeram, dan naik ke pohon. Warna pada kadal dapat berbeda-beda berdasarkan lingkungan atau umur kadal itu sendiri. Mabouya multifasciata termasuk hewan omnivora yang berukuran sebesar ibu jari orang dewasa dan mempunyai panjang

description

Laporan struktur hewan

Transcript of Struktur hewan

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangReptilia adalah kelompok besar keturunan vertebrata yang mendominasi pada era Mesozoik dan diperkirakan yang bertahan hidup sampai saat ini mendekati 6.000 spesies. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Reptilia pada umumnya tetrapoda dan memiliki 5 jari ataupentadactylus yang masing-masing bercakar. Bernapas menggunakan paru-paru dan merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuhnya bergantungpada suhu lingkungan (Jasin, 1992).Mabouya multifasciata atau kadal adalah salah satu jenis reptilia darat yang hidup di daerah tanah basah atau lembab, biasanya dapat kita temui di persawahan ataupun di area perkebunan. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir dan terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda). Caput dimulai dari cavum oris sampai lubang telinga, truncus mulai dari telinga hingga cloaca dan yang terakhir yaitu bagian cauda yang memiliki bentuk bulat meruncing ke ujung. Kadal mempunyai sepasang anggota depan (extrimitas anterior) dan sepasang anggota belakang (extrimitas posterior). Masing-masing terdiri atas lima jari dan kuku-kuku yang cocok untuk berlari, mencengkeram, dan naik ke pohon. Warna pada kadal dapat berbeda-beda berdasarkan lingkungan atau umur kadal itu sendiri. Mabouya multifasciata termasuk hewan omnivora yang berukuran sebesar ibu jari orang dewasa dan mempunyai panjang antara 20-30 cm. Mangsa utamanya adalah berbagai jenis serangga kecil diantaranya capung dan belalang (Jasin, 1992).Mabouya multifasciata digunakan sebagai preparat praktikum, karena hewan ini memiliki struktur morfologi dan anatomi yang mewakili kelas Reptilia. Kadal juga aman digunakan karena tidak berbahaya bagi para praktikan. Selain itu, kadal mudah didapat dan berukuran relatif sedang, sehingga lebih mudah diamati (Kimball, 1999).B. TujuanTujuan dari praktikum Struktur Hewan kali ini adalah untuk mengetahui morfologi dan anatomi kadal (Mabouya multifasciata).

II. TINJAUAN PUSTAKAKadal dari genusMabouyabanyak macamnya. Kadal ini tersebar di banyak lokasi di dunia, di Indonesia, spesies kadal yang umum ditemukan adalahMabouya multifasciata. Di negara tropis seperti Brasilia banyak ditemukan genus Mabouya yang lain diantaranya : M. bistriata, M. cochabambae, M. croizati,M. dorsivittata,M. falconensis, M. frenata,M. guaporicola, M. mabouya (Miralles et al, 2009).Menurut Ibrahim (2003)Mabouya multifasciatadikenal sebagai Many-lined Sun Skink. Jenis ini merupakan jenis kadal yang paling sering ditemukan dan jumlahnya masih banyak. ditemukan pada lantai hutan dan sering ditemukan di beberapa tempat. Jenis ini juga sering ditemukan di daerah terbuka dari sinar matahari dan habitatnya juga meluas sampai pemukiman manusia (Ibrahim et al, 2003).Mabouya multifasciatamempunyai kulit yang bersisik dan kering. Kulitnya yang kurang menembus air, sehingga cairan yang hilang dari badan melalui kulit sedikit. Tulang rusuk pada kadal dapat bergantian merenggang kemudian merapat karena terdapat perangkat otot-otot tulang rusuk yang yang berlawanan (Kimball, 1991).Tubuh kadal memanjang, tertekan lateral, berkaki empat, kuat dan dapat digunakan untuk memanjat. Mandibulabersatu di bagian anterior dan tulang pterigoid, berkontak dengan tulang kuadrat. Kelopak mata dapat digerakkan. Sabukpectoral dapat berkembang baik dan mulut lengkap. Ekornya digunakan untuk keseimbangan gerak ketika berlari (Villeet al, 1998).Kadal mencari makan di atas tanah dan memanjat dahan-dahan tanaman untuk memangsa ulat. Hewan ini menggali lubang di tanah untuk membuat sarang di mana ia menemukan sarang rayap, hama yang membusukkan akar dan batang tanaman. Ia juga memangsa larva penyerang akar tanaman (Porat.2008).Subordo lacertilia pada bagian rahang bawah bersatu sehingga kadal kurang dapat membuka mulutnya. Hewan ini mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadactil. Membran thympani tidak cembung dan celah auris external jelas terlihat. Palpebra superior dan inferior dapat digerakkan, juga membran nictitansnya (Radiopoetro, 1977).Mabouya multifasciatadapat bergenerasi. Kemampuan ini dapat ditemukan pada bagian ujung ekor yang lepas. Hal ini terjadi jika ekor kadal dipegang, maka vertebrata ini akan melepaskan ekornya untuk melarikan diri (Storer dan Usinger, 1957).Fertilisasi kadal termasuk fertilisasi internal. Kadal bersifat ovovivipar dan menghasilkan telur dengan banyak kuning telur, dan telur itu tumbuh dan berkembang dalam oviduk hewan betina.Embrio dikelilingi oleh amnion, chorion, dan alantois (Brotowidjoyo, 1993).

III. MATERI DAN METODEA. MateriAlat-alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, gunting bedah. Bahan yang digunakan adalah kadal (Mabouya multifasciata), air kran kloroform, dan tissue.B. MetodeMetode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:1. Kadal dibius dengan kloroform.2. Pembedahan dimulai dengan pengguntingan di depan lubang cloaca ke sisi kiri dan kanan tubuh ke arah depan melewati kaki depan sampai ke tengah rahang bawah.3. Bagian yang digunting ditarik ke atas agar seluruh organ dalamnya terlihat dengan bantuan pinset.4. Organ-organ yang terlihat diamati dan diberi nama sesuai gambar yang diberikan oleh asisten.5. Mulut dipaksakan menganga dengan bantuan pinset untuk melihat organ-organ dalam mulut.

B. PembahasanHasil pengamatan anatomi kadal (Mabouya multifasciata) didapatkan hasil bahwa tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisisk-sisik zat tanduk yang mengkilat di permukaanya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir. Menurut Kimball (1999) dan Radiopoetra (1977), bagian tubuh Mabouya multifasciata terdiri atas caput, cerviks, truncus, dan cauda. Caput berbentuk agak piramidal, meruncing ke arah dorsal dan memipih dalam arah dorso-ventral. Caput terdapat rima oris yang dibatasi oleh labium superius dan inferius dan mengandung gigi-gigi halus yang sama bentuknya. Lubang telinga terdiri dari membran timpani dan pada telinga tengah terdapat tulang kolumela. Organon visus dilindungi oleh palpebra superior dan inferior yang keduanya dapat digerakkan dan memiliki lensa crystalline. Selain itu juga terdapat membrana nictitans (selaput tidur) yang dapat digerakan ke atas dan ke bawah. Reptil mempunyai 3 kelopak mata yang dapat bergerak dan lidah yang tak bercabang. Sepasang lubang hidung yang kecil terletak di ujung moncong.Kadal mempunyai trachea yang relatif panjang tergantung dari panjangnya leher dan letak percabangan bronchii. Larynknya dibangun oleh sepasang tulang rawan aritanoidea dan crichoidea yang tunggal. Lipatan choane membentuk saluran nasopharink dan menyalurkan udara pernapasan melalui choane masuk ke dalam larynk. Langit-langit mulut Reptilia menurut Djuhanda (1982) terdiri dari:1. Palatum durum di bagian depan atap rongga mulut yang disokong oleh tulang premaksilla, maksilla, dan palatinum yang diselaputi lendir.2. Palatum mollae terletak di palatum durum dan merupakan langit-langit lunak yang berotot membagi pharink menjadi rongga nasofaringeus dan rongga orofaringeum.Badan kadal umumnya langsing, bulat memanjang, dan sisiknya berbentuk hexagonal. Sisik pada daerah perut berwarna putih kekuning-kuningan, pada daerah dorsal berwarna cokelat kekuningan, dan bagian ventral berwarna putih. Warna ini tergantung dari umum, jenis kelamin, keadaan lingkungan dan keadaan fisiologis tubuhnya. Terdapat extrimitas anterior dan posterior, yaitu sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang yang berbentuk kecil dan pendek, masing-masing berjari lima dengan cakar pada ujungnya. Bagian perut sebelah belakang antara kaki belakang dan kaki ekor terdapat lubang cloaca. Ekor kadal cukup kukuh, bersisik, bentuknya bulat panjang merucing ke ujungnya dan mudah putus (autotomi) (Weichert et al, 1984).Sistem pencernaan kadal dimulai dari mulut masuk ke oesophagus yang kecil dan panjang terletak disebelah dalam dari trachea, berlanjut ke lambung terletak di sebelah kiri rongga perut. Kelenjar-kelenjar pencernaan terdiri dari: hati dan pancreas, terletak pada cekungan antara lambung dan usus. Kantung empedu (vesica felea) terdapat pada belakang dari kedua lobus hati. Saluran empedu (ductus cysticus) halus bermuara pada usus bagian depan. Limpa bukan termasuk sistem pencernaan, kecil dekat pancreas. Selanjutnya masuk ke usus halus (intestine), yang juga terdiri dari tiga saluran yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan penyerapan (ileum). Kemudian dilanjutkan menuju usus besar (colom), lalu rectum, dan terakhir bermuara di cloaca (Radiopoetro, 1977). Sistem reproduksi Mabouya multifasciata jantan berupa sepasang testis sebagai penghasil sperma yang dikeluarkan melalui saluran sperma dan bersama urin keluar melalui cloaca. Cloaca merupakan suatu muara dari tiga saluran yaitu pencernaan, kelamin (reproduksi), dan pengeluaran (ekskresi). Testis pada kadal mempunyai kecenderungan bahwa satu testis terletak lebih tinggi dari testis yang lain. Bagian dari ductus wolffi dekat testis berkelok-kelok untuk membentuk epididymis. Ductus wolffi ke arah posterior menjadi vas defferens yang biasanya lurus, tetapi ada pula yang berkelok-kelok. Sepasang hemipenis merupakan organ penyalur sperma terdapat di sisi kiri kanan lubang cloaca agak ke pangkal ekor. Organ inilah yang membedakan kadal jantan dengan betina, selain postur badan kadal jantan yang umumnya lebih kecil (Radiopoetro, 1977).Sedangkan sistem reproduksi pada kadal betina yaitu berupa sel telur, ovarium, uterus, ginjal, oviduct, kantong kemih dan kloaka. Ovarium kadal betina sebelah kanan posisinya juga lebih tinggi dari ovarium lainnya. Ovum kadal betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduct dan akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Setelah itu akan dikeluarkan melalui cloaca lalu dierami oleh induknya. Terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah sebagai cadangan makanan di dalam telur tersebut (Djuanda, 1982).Sistem ekskresi kadal dibangun oleh sepasang ginjal berbentuk tidak teratur, berwarna merah tua, terdiri dari dua lobi anterior dan posterior (Parker dan Haswell, 1978). Kadal mempunyai kantong kemih atau kantong urin yang berfungsi membawa air untuk melembabkan tanah yang akan digunakan sebagai sarang. Ureter bermuara dalam cloaca dan akan diserap kembali kedalam kantong urine (Djuanda, 1982).

V. KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanBerdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:1. Bagian tubuh Mabouya multifasciata terdiri atas caput (kepala), truncus (badan), dan cauda (ekor).2. Sistem pencernaan kadal dimulai dari mulut, oesophagus, lambung, pancreas, selanjutnya masuk ke usus halus (intestine), lalu rectum dan terakhir bermuara di cloaca.3. Sistem respirasi pada kadal (Mabouya multifasciata) dimulai dari celah udara masuk ke trachea yang panjang dan bercabang menjadi bronchiolus yang berwarna merah muda.4. Sistem ekskresi kadal dibangun oleh sepasang ginjal, kantong kemih atau kantong urin, ureter yang bermuara dalam kloaka.5. Mabouya multifasciata jantan memiliki sepasang testis yang satu testisnya terletak lebih tinggi dari testis yang lain, epididymis, vas defferens, ureter, vesica urinaria, dan sepasang hemipenis yang membedakan kadal jantan dengan betina.6. Sedangkan sistem reproduksi pada kadal betina yaitu berupa sel telur, ovarium, uterus, ginjal, oviduct, kantong kemih dan cloaca. B. SaranSaran untuk praktikum ini adalah hendaknya praktikkan melakukan pembedahan secara teliti dan hati hati agar tidak merusak organ organ vital di dalam Mabouya multifasciata

DAFTAR REFERENSIBrotowidjoyo, M. 1993. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.Djuhanda, Tatang. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata 1. Armico, Bandung.Ibrahim et al. 2003. An Annotated checklist of Herpetofauna ofLangkawi Island, Kedah, Malaysia. Malayan Nature Journal.Jasin. Maskoen. 1992. Zoologi Vertebrata untuk Perguruan Tinggi. Sinar Wijaya, Surabaya.Kimball, J. W. 1991. Biologi Jilid 3. Erlangga, Jakarta. J. 1999.Biologi Jilid 3. Erlangga, Jakarta.Manter and Miller. 1959. Introduction to Zoology. Harper and Row Publisher, New York.Miralles et al. 2009. Aurelien Three rare enigmatic.South American skinks, Zootaxa.Parker, T. J. and Haswell, W. A. 1978. Text Book of Zoology II Vertebrates. TheMac Millan Press, New York.Porat, E. 2008. Menakar Manfaat Predator di kawasan Wanatani Kopi, Departemen Kehutanan. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi alam. Balai Konservasi Sumber Daya Alam.Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta.Storer and Usinger. 1957. Element of Zoologi. The McGraw - Hill CompanyInc, USA.Weichert, Charles K. 1984. Element of Chordate Anatomy 4th Edition. Mc GrawHill Publishing Company Limited, New Delhi.