Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
-
Upload
kinanti-jati-kinasih -
Category
Education
-
view
372 -
download
2
Transcript of Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
KELOMPOK 3: KINANTI JATI KINASIH DHEA IVANKA NADYA NOORA
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
KELAS XI IPA 4 - SMAN 53 JAKARTA
JARINGAN HEWAN
JENIS JARINGAN PADA HEWAN
JARINGAN EPITEL
JARINGAN IKAT
JARINGAN OTOT
JARINGAN SARAF
Jaringan adalah kumpulan sel yang bersatu dan bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.
A. JARINGAN EPITEL
Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ tubuh hewan baik luar maupun dalam.
Berdasarkan asal perkembangan lapisan :
Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium.
Jaringan epitel yang membatasi rongga disebut mesotelium.
Jaringan epitel yang membatasi organ dalam disebut endotelium.
Ciri-ciri Jaringan Epitel: terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut
banyak (poligonal), dan terkadang bentuknya tidak teratur
sel-sel tersusun rapat, sehingga hampir tidak ada ruang antarsel
Sel epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi tidak mengandung pembuluh darah dan
pembuluh limfa, sehingga nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat dibawahnya.
beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut dengan mikrovili.
Fungsi Jaringan Epitel: Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakanTranspor zat-zat antar jaringan atau rongga
yang dipisahkan Absorpsi (penyerapan sari makanan), misalnya
pada usus halusSekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel
membran maupun kelenjarEkskresiEksteroreseptor
Jaringan epitel biasanya berikatan dengan jaringan ikat yang dihubungkan oleh membran dasar yang terdiri dari lamina basalis dan lamina retikularis.
Epitel silindris berlapis semu bersilia
Epitel kubus selapis
Epitel silindris berrlapis
Epitel pipih berlapis
Epitel pipih selapis
Epitel silindris selapis
Berdasarkan bentuk , jaringan epitel dibagi menjadi 5, yaitu:
1 . Jaringan Epitel Pipih berbentuk sangat tipis seperti lembaran,
tingginya lebih rendah daripada lebarnya. Jika dilihat dari samping terlihat melebar di bagian inti selnya, inti sel tampak seperti cakram. Berdasarkan susunannya epitel pipih dibagi menjadi:
a) Jaringan Epitel Pipih Selapisb) Jaringan Epitel Pipih Berlapis
a) Jaringan Epitel Pipih Selapis
Tersusun dari satu lapisan sel-sel. Semua sel terletak diatas membran basal dan mencapai permukaan. Jika dilihat dari permukaannya tampak seperti lantai ubin dengan batas tepi sel yang tidak teratur.
Fungsi: difusi, osmosis, filtrasi, & sekresiTerdapat pada: - pembuluh limfa (getah bening)
- pembuluh darah kapiler- selaput pembungkus jantung- paru-paru- ginjal - selaput pembungkus perut
b) Jaringan Epitel Pipih Berlapis
Tersusun dari banyak sel pipih yang sangat rapat
Fungsi: sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya
Terletak pada:- rongga mulut- esofagus- saluran anus- vagina
2. Jaringan Epitel Silindris
Tersusun dari sel-sel berbentuk heksagonal memanjang (batang silindris). Sel-sel tampak tinggi dengan inti berderet pada ketinggian yang sama dan terletak lebih dekat dengan permukaan basal daripada permukaan apikal. Berdasarkan susunannya, terbagi menjadi:
a) Jaringan Epitel Silindris Selapisb) Jaringan Epitel Silindris Berlapisc) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu
a) Jaringan Epitel Silindris Selapis
Tersusun dari satu lapis sel-sel berbentuk batang silindris.
Fungsi: sekresi dan absorpsi(penyerapan zat)Terdapat pada:
-Kelenjar pencernaan-Jonjot usus-Kantung empedu-Lambung-Usus
b) Jaringan Epitel Silindris Berlapis
Tersusun dari beberapa lapisan sel-sel berbentuk silindris .
Fungsi: sebagai pelindung dan sekresiTerdapat pada:
-laring-faring-trakea-kelenjar ludah-uretra
c) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu
Fungsi: Proteksi, sekresi, pergerakan zat melalui permukaan
Terdapat pada: -Saluran reproduksi laki-laki- Faring- Laring-Trakea- Bronkus
bersilia
Tidak bersilia
3. Jaringan Epitel Kubus (Kuboid)
Tersusun dari sel-sel berbentuk seperti kubus. Jika dilihat dari permukaan, sel-selnya tampak berbentuk seperti heksagonal/poligonal. Jika dilihat dari samping tampak seperti kotak atau segi empat pendek dengan inti berbentuk bulat dan berada ditengah sel. Berdasarkan susunannya epitel kubus dibagi menjadi:
a) Jaringan epitel kubus selapisb) Jaringan epitel kubus berlapis
a) Jaringan epitel kubus selapis
Tersusun dari satu lapisan sel berbentuk kubus.
Fungsi: sebagai pelindung & sekresi terdapat pada:
- permukaan ovarium- kelenjar ludah- tiroid- nefron ginjal
b) Jaringan Epitel Kubus Berlapis
Tersusun dari beberapa lapis sel berbentuk seperti kubus
Fungsi: untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi terdapat pada:- Folikel ovarium- Permukaan ovarium- Testis- Saluran kelenjar Minyak- Kelenjar Keringat pada kulit
4. Jaringan Epitel Transisional
Tersusun dari sel yang berlapis dan bentuknya dapat berubah-ubah.
Fungsi: Mengatur pengeluaran cairan zat sisa (urine)
Terdapat pada: uretra, ureter, pelvis renalis, kandung kemih.
Renggang
Relaksasi
Epitel transisional
5. Jaringan Epitel Kelenjar
Merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Proses sintesis zat sekret memerlukan kerja sama berbagai organel sel dan menggunakan energi.
Kelenjar dapat dibedakan menjadi:a) Kelenjar Eksokrinb) Kelenjar Endokrin
a) Epitel Kelenjar Eksokrin
Ciri-ciri LokasiMemiliki saluran khusus
pengeluaranHasil sekresi disalurkan
melalui sistem saluran menuju kepermukaan tubuh.
Saluran keluar berbentuk lurus, bergelung atau bercabang.
Sekret yang dihasilkan berupa cairan jernih seperti air yang mengandung enzim atau musin.
Kelenjar lambung, kelenjar pankreas, kelenjar ludah dan kelenjar keringat.
FungsiMenghasilkan enzim
b) Epitel Kelenjar Endokrin
Ciri-ciri LokasiTidak memiliki saluran
pelepasanSekret langsung dicurahkan
ke Pembuluh DarahSenyawa yang dihasilkan
adalah hormon
Kelenjar Tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar timus, kelenjar adrenal.
FungsiMenghasilkan Hormon
B. JARINGAN IKAT
Jaringan ikat merupakan jaringan yang berkembang dari lapisan embrional mesoderm dengan berbagai bentuk.
Jaringan ikat berfungsi sebagai:- Pengikat dan penyambung antar jaringan-Penyokong dan pembentuk struktur tubuh-Pertahanan tubuhterhadap invasi bibit penyakit-Penyimpanan energi- Pelindung suatu organ-Transpor cairan tubuh
Jaringan ikat tersusun bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa (dibedakan menjadi serat kolegen, serat retikular, dan serat elastik).
2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas, makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.
Bahan Intersel (Matriks)
SUBSTANSI INTERSEL AMORF (tidak berbentuk)Merupakan media cair homogen yang berbentuk sol,
gel, atau gel kaku.Cairan berbentuk sol dan gel memudahkan
terjadinya difusi nutrisi dan zat-zat buangan antara kapiler dengan sel. Sedangkan cairan yang berbentuk gel kaku membantu menyokong jaringan.
komponen utama substansi amorf adalah glikosaminoglikans atau asam mukopolisakarida (polisakarida yang mengandung gula amino) dan glikoprotein (protein dengan salah satu atau lebih rantai heterosakarida)
Bahan Intersel (Matriks)
SUBSTANSI INTERSEL FIBRIOSA (SERAT)berfunsi sebagai penyokong. Dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu: Serat Kolagen, Serat Retikular, Serat Elastik1) Serat Kolagen
Serat ini tersusun dari protein kolagen, berwarna putih bening dengan garis samar-samar yang memanjang, berbentuk lurus atau sedikit bergelombang, dan berdiameter 12μm(mikrometer). Serat kolagen bersifat liat, lunak, mudah dibengkokkan dan relatif tidak elastis. Serat kolagen terdapat pada tendon, ligamen, tulang, dan kulit.
2) Serat RetikularMerupakan serat kolagen yang sangat halus, berukuran kurang dari 1μm dan berbentuk jala (retikulum). Sifatnya sama dengan serat kolagen (kuat, kurang lentur tapi daya regang tinggi). Berperan untuk mengikat jaringan ikat. Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
3) Serat ElastikSerat ini berwarna kekuning-kuningan, berbentuk pita pipih atau benang silindris panjang,tipis, berdiameter 1-4μm,tetapi ada beberapa ligamen elastis berdiameter 10-12μm. Serat ini bersifat sangat lentur (elastis), mudah direntangkan dan dapat kembali kebentuk semula , tidak terpengaruh oleh air panas maupun dingin. Serat elastik terdapat disekitar pembuluh darah, antarruas tulang belakang, dan selaput tulang rawan laring
Serat elastin
Serat kolagen Serat retikular
Sel-sel Penyusun Jaringan Ikat
• Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi untuk sekresi protein.
• Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak.
• Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen
• Makrofag(histiosit): sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosis (pemakan) zat-zat buangan, sel-sel mati,& bakteri.
• Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksia. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai, berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.
Beberapa jaringan ikat pada hewan
Jaringan Ikat Sejati1. Jaringan Ikat Longgar2. Jaringan Ikat Padat
a. Jaringan Ikat Padat Teraturb. Jaringan Ikat Padat Tidak
Teratur3. Jaringan Lemak
Jaringan ikat Khusus1Jaringan Tulang Rawan/Kartilago.2. Jaringan Tulang Sejati3. Jaringan Darah dan Limfa
B. JARINGAN IKAT
Jaringan Ikat Sejati
1) Jaringan Ikat LonggarCiri-ciri: - susunan matriks longgar
-terdiri dari serat-serat kolagen, retikuler, elastin. -Serat dan sel penyusun letaknya berjauhan. - terdiri dari sel makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak
Fungsi: Membungkus organ-organ tubuh dan pembuluh darah, Saraf. Menghubungkan bagian jaringan lain, menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain.
Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.
Jarigan yang termasuk jaringan ikat longgar:• Jaringan Mukosamerupakan jaringan
embrional yang muncul untuk sementara pada pembentukkan jaringan ikat. Jaringan mukosa terdapat pada tali pusar bayi
• Jaringan Areolar bersifat fleksibel dengan substansi dasar yang relatif cair. Jaringan ini terdapat ini terdapat antara kulit dan otot.
Jaringan ikat longgar Jaringan Mukosa
2. Jaringan Ikat Padatciri-ciri:
- tersusun dari serat-serat yang berhimpitan padat dengan sedikit sel dan substansi dasar- didominasi oleh serat kolagen- bersifat tidak elastis
jaringan ikat padat dibedakan menjadi:a) Jaringan ikat padat teratur
Tersusun dari serat serat kolagen yang berhimpitan secara paralel dan sangat kuat. Diantara serat-serat tersebut terdapat sel fibroblas.
Lokasi:Ligamen (penghubung tulang dengan tulang) Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
b) Jaringan ikat padat tidak teraturBerbentuk seperti lembaran-lembaran dengan serat-serat membentuk anyaman kasar yang kuat. Jaringan ini mengandung banyak serat kasar serta sedikit serat elastin dan retikular. Lokasi: pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit. a) Jaringan ikat
padat teratur pada tendon
b) Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan dermis kulit
a)
b)
3. Jaringan Lemak (adiposa)
Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang dibungkus oleh anyaman serat retikulin yang halus, dengan celah-celah berisi fibroblas, limfosit, eosinofil, dan sejumlah sel tiang.
Sel lemak dapat menyintesis lemak dari karbohidrat dan asam lemak di bawah pengaruh hormon insulin.
Jaringan lemak berfungsi sebagai bantalan yang melindungi organ-organ, cadangan makanan, dan isolator penjaga suhu tubuh.
Lokasi: Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.
Jaringan lemak (adiposa)
Jaringan Ikat Khusus
1) Jaringan tulang rawan (Kartialgo) Ciri – ciri : - Tersusun dari bahan dasar yang disebut
kondromukoid yaitu bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohidrat.-Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sebagai penyusun matriks. - Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim(jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).
Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu:a) Tulang Rawan HialinBerwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah.Pada tahap embrio berupa rangka sementara, pada orang dewasa ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan.
Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
b) Tulang rawan elastikTersusun dari serat elastin, berwarna kuning, dibungkus oleh perikondrium, bersifat lentur. Terdapat pada daun telinga, laring, epiglotis.
c) Tulang rawan fibroblasTersusun dari serat kolagen yang tersusun rapat, berwarna gelap dan keruh, tidak memiliki perikondrium. Terdapat pada antarruas tulang belakang, tulang kemaluan, persendian tulang bahu dan paha, serta tempat lekat tendon dan ligamen.
Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon
Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga
2)Jaringan tulang sejati/tulang keras (Osteon)Ciri-ciri:- Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh Osteoblast (sel yang berasal dari fibroblas)-Berfungsi melindungi organ-organ tubuh, sebagai tempat melekatnya otot dan juga sebagai penyokong tubuh.-Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri dari:•Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat).•Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit)•Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa•Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf
-Berdasarkan strukturnya tulang keras dibedakan menjadi : a) Tulang spons (tulang spongiosa)
tulang spons memiliki rongga-rongga, tersusun dari trabekula (lamela-lamela dengan lakuna yang mengandung osteosit) dan lempeng-lempeng yang saling berhubungan. Tulang spons terletak pada bagian dalam tulang dan langsung berhubungan dengan sumsum tulang.
b) Tulang kompak tulang kompak tidak memiliki rongga, terletak dibagian luar tulang spons. Tulang kompak terdiri atas berjuta-juta sistem havers yang tersusun menurut sumbu panjang tulang.
Jaringan tulang kompak
3) Jaringan Darah dan Limfa
a) Jaringan darahCiri-ciri :Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair
(plasma).Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), berfungsi
mengangkut oksigen. Leukosit (sel darah putih), berfungsi sebagai
antibodi. Trombosit (keping darah), berfungsi
membantu pembekuan darah. Plasma darah, berfungsi mengangkut sari-sari
makanan, hormon, dan zat sisa metabolisme.
Jaringan Darah
b) Jaringan Limfa (getah bening)Limfa merupakan cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah. Antibodi (immunoglobulin) dan sel-sel yang sebagian besar limfosit akan ditambahkan pada saat limfa melewati nodus limfa. Nodus limfa terdapat di dalam tonsil,limpa, timus, dan sepanjang saluran pencernan.
C. JARINGAN OTOT
Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang tergabung dalam berkas-berkas. Berfungsi melakukan gerak pada berbagai bagian tubuh.
Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma.
Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut miofilamen.
Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis mengandung aktin.
Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer.
Otot Lurik
Jaringan Otot terbagi menjadi 3, yaitu:
Otot Jantung
Otot Polos
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot JantungBentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian
ujung bercabang dua atau lebih
Ukuran sel Panjang 3-200 µmDiameter 5-10 µm
Panjang 1-40 mmDiameter 10-100 µm
Panjang 50-100 µmDiameter 10-20 µm
Inti sel Bentuk oval, satu di tengah
Bentuk lonjong, banyak di tepi serat
Lonjong panjang, satu di tengah serat
Pita gelap-terang
Tidak ada Ada Ada
aktivitas Kontraksi lambat, tidak mudah lelah
Kontraksi cepat, kuat, mudah lelah
Kontraksi cukup kuat, otomatis, tidak mudah lelah
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Pengaruh saraf
Saraf tak sadar (saraf otonom), otot involunter (otot tak sadar)
Saraf sadar, otot volunter (otot sadar)
Saraf otonom, otot involunter (otot tak sadar)
Letak Saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris mata.
Melekat pada tulang rangka
Jantung
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung
D. JARINGAN SARAF
Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang).
Berfungsi menerima dan meneruskan rangsang serta mengatur segala aktivitas otot dan organ tubuh.
Tersusun dari sel saraf (neuron) berbentuk serabut panjang, dan sel penyokong (neuroglia) yang berukuran kecil. Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini terdapat neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron lain.
Neuroglia menghasilkan mielin sebagai penyokong neuron dan menyatukan jaringan pada susunan saraf pusat.
• Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Neuron Sensorik:menerima rangsang dari lingkungan dan mengirimkannya ke saraf pusat.
Neuron Motorik :mengirimkan rangsang dari saraf pusat ke efektor
Neuron Asosiasi (neuron konektor) penghubung antara neuron sensorik dan motorik.
ORGAN HEWAN
Organ merupakan sekumpulan beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu.
Organ pada hewan terdiri atas:organ luar (misal mata, telinga, mulut, hidung dan kulit) organ dalam (misal paru-paru, jantung, lambung,usus dan ginjal).
Contoh Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan
SISTEM ORGAN• Definisi
▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
• Sistem organ pada manusia ada 9:1. Rangka2. Otot3. Pencernaan4. Pernapasan5. Sirkulasi6. Saraf7. Reproduksi8. Endokrin9. Ekskresi
1. Sistem Rangka
Fungsi: Memberi bentuk
tubuh Melindungi organ
lunak dalam tubuh Menyimpan
cadangan mineral Tempat
pembentukan sel darah
Tempat melekatnya otot
2. Sistem Otot
Fungsi: Membantu
pergerakan tubuh Menentukan postur
tubuh Menyimpan glikogen
3. Sistem Pencernaan
Fungsi: Mencerna dan
menyerap sari-sari makanan serta memanfaatkannya dalam proses fisiologis sistem organ
4. Sistem Pernapasan
Fungsi: Mengambil O2 dari
luar dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh
Menghasilkan energi dari hasil metabolisme
5. Sistem Sirkulasi
Fungsi: Mengangkut O2 dan
sari makanan ke seluruh tubuh
Mengekskresikan sisa metabolisme yang tidak berguna ke ginjal dan paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh
Menlindungi tubuh dari bibit penyakit
6. Sistem Saraf
Fungsi: Menerima dan
menanggapi sinyal-sinyal atau rangsangan dari berbagai organ serta mengatur alat-alat kerja tubuh.
7. Sistem Reproduksi
Fungsi: Mempertahankan
kelangsungan hidup suatu jenis mahluk hidup melalui proses perkembangbiakkan
8. Sistem Endokrin
Fungsi: Memproduksi
hormon yang diperlukan untuk menjaga kelancaran proses metabolisme tubuh
9. Sistem Ekskresi
Fungsi: Mengeluarkan sisa-
sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi oleh tubuh
Menjaga keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya (homeostasis)
Sel Punca (Stem Cell)
Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme
A. Karakteristik sel punca:Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan
fungsi yang spesifik.Mampu memperbanyak diri dengan cara bereplikasi
menghasilkan sel-sel dengan karakteristik sama dengan induknya.
Dapat berdiferensiasi menjasi lebih dari satu jenis sel. Sel punca dapat bersifat pluripoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm), atau bersifat multipoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam suatu golongan.
1) Sel punca embrionikAdalah sel punca yang terdapat pada
perkembangan individu yang masih berada dalam tahap embrio.
Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari.Bersifat pluripoten.
2) Sel punca DewasaAdalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel
lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan biasa.
Bersifat multipoten.Contoh: sel punca hematopoteik, sel punca jaringan
saraf, sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal, dan sel punca jantung.
B. Jenis Sel Punca
Perbandingan kemampuan diferensiasi sel punca embrionik dengan sel punca dewasa
Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis
Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ,bersifat irreversible.
Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan pasokan darah ke otak), diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin), aterosklerosis (peradangan pembuluh darah), dll.
Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen.
Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.
Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant).
Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan
oleh mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel.
Faktor penyebab tumor/kanker:
Tumor dan Kanker
Infeksi Gangguan keseimbangan
hormonal Faktor kejiwaan dan emosional Radikal bebas
Faktor keturunan Faktor lingkungan Makanan yang
mengandung bahan kimia virus