Struktur Dan Fisiologi Jamur

5

Click here to load reader

description

Jamur fungi

Transcript of Struktur Dan Fisiologi Jamur

STRUKTUR DAN FISIOLOGI JAMURBased on kuliah dr.Tri Wibawa P.hDBy Yessy Martha

Karakteristik Umum Jamur Organisme eukariot yg tidak motil Memiliki dinding sel Tidak berkloroplas Reproduksi dengan menghasilkan spora Menyerap nutrisi (sbg parasit atau saprofit)

Struktur Seluler Fungi Dinding sel mengandung polisakarida (glucan, chitin, glikoprotein) Memiliki protoplasma Memiliki 1 nukleous yg kaya akan RNA Nuclear envelop bermembran ganda dan berpori Membran plasma mengandung ergosterol

Struktur Tubuh FungiAda 3 macam MoldMemiliki hifa/miselium, sehingga dibagi lagi berdasarkan jenis hifanya, yaitu-tanpa septa (coenocystic), contoh Zygomycetes-memiliki septa :-septa simpleks-septa kompleks Yeast-Struktur somatisnya : globular, oval, sel2 tunggal yg memanjang-beberapa memiliki pseudohyphae, contohnya candida sp

DimorphicMemiliki 2 bentuk-fase yeast : bersifat parasit-fase mycelia(bentuk mold) : besifat saprofit

Syarat Pertumbuhan Optimal Jamur : 25 C - 35 C kecuali beberapa fungi : Rhizopus microsporus : 37 C - 50 C Aspergillus fumigatus; 45 C - 50 C*A.fumigatus ini sifatnya angioinvasive pH asam (6-6.8) Tidak memerlukan cahaya Kelembaban 70%-75% Memerlukan nutrient organic untuk diserap, seperti glukosa Memerlukan nitrogen inorganik/organik tetapi bukan dari atmosfer Memerlukan mineral seperti :PO4-, K+, Mg2+,Fe2+, Zn, sulfur, Mn

Reproduksi Jamur Seksual-plasmogami (penyatuan dua protoplasma)-kariogami (penyatuan dua inti)-meiosis Contoh : Zygomycota, Ascomycota dan Basidiomycota

Aseksual-budding -fission

Jamur yang bersifat pathogen dapat menyebabkan infeksi Infeksi Jamur :-Infeksi sistemik-Infeksi oportunistik :muncul ketika kemampuan sistem imun turun, sehingga member kesempatan jamur untuk menginfeksi-Infeksi local (kutan, subkutan, mukosa)

Tahapan Infeksi1. Adhesi dan KolonisasiJamur menempel dan mampu berkembangbiak2. Penetrasi epithelialMenembus lapisan epithel, pada tahap ini epithel mulai mengalami perubahan 3. Disseminasi vaskulerBerkembang dalam sistemik/ sistem sirkulasi tubuh, sehingga menyebar ikut peredaran 4. Kolonosasi dan penetrasi endothelMenembus dan berkembang biak ke jaringan2 lain

Fungal VirulenceAdalah faktor2 yang memampukan jamur untuk melakukanproses tahapan2 infeksi, bisa berupa protein atau substansi lain

Untuk melawan fungal virulence, sistem pertahanan yang dilakukan tubuh antara lain:flushing mechanism, substansi antimikroba nonspesifik, fagositosis oleh leukosit, sistem pertahanan spesifik dgn sistem komplemen.

Fungal virulence sangat mudah menyerang inang yang mengalami immunocompromised(penurunan/kerusakan sistem imun)

Jamur yang biasa menginfeksi manusia, antara lain-Basidiomycetes : Cryptococcus,Malassezia-Ascomycetes:histoplasma,blastomyces,aspergilus-Zygomycetes:mucor, rhizopus-Deuteromycetes:candida, trichosporon

Kemoterapi AntifungalContoh :-polyenes : mengintegrasi membrane sel fungi-5-flourocytosine :mengganggu sintesis RNA dan DNA fungi-Azoles: mengganggu biosintesis sterol pada membrane sel dan membrane mitokondria

Imunitas Tubuh terhadap Jamur-Imunitas bawaan (innate)Mediatornya adalah neutrofil yang berperan menghasilkan substansi fungisida (oksigen reaktif dan enzim2 lisosom) dan fagositosis fungi-imunitas spesifikcell-mediated specific imunnity dan melibatkan respon antibody