· struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi...

218

Transcript of  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi...

Page 1:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 2:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 3:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 4:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 5:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 6:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 7:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 8:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 9:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 10:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 11:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 12:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 13:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 14:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 15:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 16:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 17:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 18:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 19:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 20:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 21:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 22:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 23:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 24:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 25:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 26:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 27:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 28:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 29:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 30:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 31:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 32:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 33:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 34:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 35:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 36:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 37:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 38:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 39:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 40:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 41:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 42:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 43:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 44:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 45:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 46:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 47:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 48:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 49:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 50:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 51:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 52:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 53:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 54:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 55:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 56:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 57:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 58:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 59:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 60:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 61:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 62:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 63:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 64:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 65:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 66:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 67:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 68:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 69:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 70:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 71:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 72:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 73:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 74:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 75:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 76:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 77:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 78:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 79:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 80:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 81:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 82:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 83:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 84:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 85:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 86:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 87:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 88:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 89:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 90:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 91:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 92:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 93:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 94:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 95:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 96:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 97:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 98:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 99:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 100:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 101:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 102:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 103:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 104:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 105:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 106:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 107:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 108:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 109:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 110:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 111:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 112:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 113:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 114:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 115:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 116:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 117:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 118:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 119:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 120:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 121:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 122:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 123:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 124:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 125:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 126:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 127:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 128:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 129:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 130:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 131:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 132:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 133:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 134:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 135:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 136:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 137:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 138:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 139:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 140:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 141:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 142:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 143:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 144:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 145:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 146:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 147:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 148:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 149:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 150:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 151:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 152:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 153:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 154:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 155:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 156:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 157:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 158:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 159:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 160:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 161:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 162:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 163:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 164:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 165:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 166:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 167:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 168:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 169:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 170:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 171:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 172:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 173:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 174:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 175:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 176:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 177:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 178:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 179:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 180:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 181:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 182:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 183:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 184:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 185:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 186:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 187:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 188:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 189:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 190:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 191:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 192:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 193:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 194:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 195:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 196:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 197:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 198:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 199:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 200:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 201:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 202:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 203:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 204:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 205:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 206:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 207:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 208:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 209:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 210:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 211:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 212:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 213:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 214:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 215:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 216:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 217:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.
Page 218:  · struktur cerita fakta terkadang rigid sehingga perlu sedikit 'mengernyitkan dahi'. Cerita fiksi didasarkan pada imajinasi dan fantasi, sedangkan cerita fakta bermuara pada fakta.